pembahasan rima.pdf
TRANSCRIPT
Pembahasan
Oleh : Rima Agustin Merdekawati (131411061)
Pada praktikum kali ini dilakukan percobaan fluidisasi padat gas yang bertujuan untuk
mengetahui rapat massa butiran padat, mengetahui nilai minimum Umf dari kurva karakteristik
dan dari perhitungan serta mengetahui pengaruh ukuran partikel dan tinggi unggun terhadap
Umf. Fluidisasi adalah sebuah teknik pengontakkan fluida baik gas maupun cairan dengan suatu
butiran padat. Fluidisasi terjadi apabila butiran padatan tersuspensi dalam gas atau cairan
sehingga sifat dari butiran itu berubah seperti fluida.
Percobaan ini dilakukan dengan cara mengalirkan fluida atau gas ke dalam tabung/kolom
berisi padatan. Apabila laju alir gas rendah maka butiran padatan akan tetap diam, karena fluida
hanya mengalir melalui ruang antar partikel tanpa menyebabkan terjadinya perubahan susunan
partikel tersebut dan dalam keadaan diam unggun bertekanan besar. Namun apabila laju alir
dinaikkan sedikit demi sedikit akan ada saat dimana perbedaan penurunan tekanan akan sama
dengan gaya berat yang bekerja terhadap butiran-butiran padatan, penurunan tekanan pada
permukaan unggun inilah yang menyebabkan unggun terangkat.
Pertama-tama dilakukan penentuan massa jenis partikel padatan. Kemudian dilakukan
pembersihan distributor dengan menggunakan udara tekan agar tidak ada sisa partikel padatan
yang menyumbat. Pembersihan distributor bertujuan agar distributor dapat mendistribusikan
udara dengan baik ke seluruh partikel padatan. Setelah itu kolom diisi butiran padatan yang
berukuran 0,2-0,355 mm dengan tinggi unggun tertentu. Selanjutnya pompa udara dinyalakan
dan diatur laju alir udaranya (Q). Variasi laju alir udara yang digunakan dalam percobaan adalah
6 L/min; 12 L/min; 18 L/min; 24 L/min; 25 L/min sedangkan variasi tinggi unggun sebesar 5,5
cm; 6,5 cm; 7,5 cm.
Dari percobaan akan diperoleh nilai penurunan tekanan (∆? ) pada laju tertentu (Q) pada
setiap tinggi unggunnya. Nilai log ∆? kemudian diplotkan dengan log U (Q/A) membentuk
kurva karakteristik fluidisasi. Kurva karakteristik fluidisasi pada setiap tinggi unggun partikel
padatan berbeda-beda. Nilai Umf pada kurva didapatkan ketika kecepatan (U) mulai terlihat
konstan. Nilai U yang konstan ini dapat disebabkan karena hanya sebagian unggun yang
terfluidisasi dan kecepatan sudah mencapai titik untuk fluidisasi total. Kecenderungan ini akan
menyebabkan pressure drop menjadi konstan bahkan menurun. Kekonstanan ini juga dapat
digambarkan sebagai akibat dari besarnya porositas yang menyebabkan daya dorong ke atas
udara tidak lagi mendorong partikel dan lepas ke arah yang tekanannya rendah.
Berdasarkan data percobaan, besarnya Umf pada kurva karakteristik fluidisasi untuk
tinggi unggun 5,5 cm; 6,5 cm; dan 7,5 cm adalah 0,052 m/detik; 0,057 m/detik; dan 0,056
m/detik. Menurut teori, semakin tinggi unggun menyebabkan semakin banyaknya volume dari
butiran padatan yang mengisi kolom, sehingga menyebabkan sedikitnya butiran padatan yang
terfluidisasi. Sebaliknya jika semakin rendah tinggi unggun, menyebabkan semakin sedikitnya
volume dari butiran padatan itu, maka butiran padatan yang terfluidisasi pun akan semakin
banyak.
Perbedaan diameter dan massa jenis dari setiap butiran padatan pada fluidisasi juga
berpengaruh. Semakin besar diameter suatu butiran padatan maka butiran padatan tersebut yang
terfluidisasi hanya sedikit. Sedangkan semakin kecil diameter suatu padatan maka butiran
padatan yang terfluidisasi akan semakin banyak. Namun pada praktikum kali ini hanya
digunakan partikel padatan dengan ukuran 0,200-0,355 mm sehingga tidak bisa membandingkan
harga Umf nya.
Selain dari kurva karakteristik fluidisasi, nilai Umf juga dapat ditentukan dari
perhitungan. Dari perhitungan diperoleh nilai Umf sebesar 0,018 m/detik. Hal ini berbeda
dengan nilai Umf berdasarkan kurva karakteristik fluidisasi yang memiliki nilai yang berbeda-
beda pada setiap tinggi unggunnya. Perbedaan nilai ini dikarenakan Nre yang berpengaruh pada
besar kecilnya kecepatan aliran fluida untuk fluidisasi. Namun Nre untuk tinggi unggun yang
berbeda apabila dihitung secara teoritis nilainya akan sama karena jumlah padatan tidak
berpengaruh. Dimana pada perhitungan Nre secara teoritis ini faktor-faktor yang berpengaruh
adalah diameter padatan, masa jenis padatan dan juga laju alir fluida.
Kesimpulan
1. Fluidisasi merupakan salah satu teknik pengontakan fluida baik gas maupun cairan
dengan butiran padat.
2. Besarnya kecepatan minimum yang diperlukan untuk membuat padatan unggun diam
menjadi terfluidisasi tergantung beberapa faktor seperti besar diameter padatan, porositas
padatan, rapat massa padatan dan faktor bentuk dari butiran padat.
3. Besarnya Umf berdasarkan kurva karakteristik fluidisasi untuk tinggi unggun 5,5 cm; 6,5
cm; dan 7,5 cm adalah 0,052 m/detik; 0,057 m/detik; dan 0,056 m/detik.
4. Besarnya Umf berdasarkan perhitungan adalah 0,018 m/detik.