pembahasan laporan praktikum 1 bio
TRANSCRIPT
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, maka didapat hasil sebagai berikut :
Mikroskop Binokoler
Mikroskop dengan bagian-bagiannya
Keterangan gambar :
1. Lensa binokuler
2. Tabung
3. Makrometer
4. Mikrometer
5. Lensa obyektif
6. Penjepit
7. Diafragma
8. Panggung
9. Cermin
10. Kaki / dasar
11. Lengan
12. Kabel listrik
13. Sekrup penggerak
14. Power off / on
4.2. Pembahasan
Mikroskop adalah suatu alat optik yang dapat membantu kita dalam melihat bayangan
benda yang sangat halus/kecil yang tidak dapat ditangkap oleh mata manusia. Mikroskop
dibagi dua macam yaitu mikroskop electron dan mikroskop cahaya (monokuler dan
binokuler).
Adapun bagian-bagian mikroskop yang perlu dikethui adalah sebagai berikut:
1. Bagian mekanis, bagian ini bersifat sekunder namun sangat penting agar mikroskop
dapat digunakan dengan baik dan terdiri atas :
a. Kaki/dasar atau basis : dapat berbentuk tapal kuda, persegi atau bentuk yang lain.
b. Pilar, lengan, dan engsel penggerak : di atas kaki terdapat pilar, di atas pilar terdapat
lengan.
c. Meja benda : merupakan tempat untuk meletakkan benda/obyek yang akan diamati.
Pada bagian tengah meja terdapat lubang yang berfungsi untuk meloloskan cahaya
yang berasal dari cermin pemantul. Di bawah meja / panggung terdapat sub panggung
yang padanya melekat kondensor yang berfungsi untuk memfokoskan cahaya ke
obyek yang di amati. Di bawah kondensor terdapat diafragma untuk mengatur banyak
sedikitnya cahaya yang diperlukan.
d. Sekrup penggerak sediaan / obyek : jumlahnya 2 dan tersusun pada suatu sumbu yang
berfungsi untuk menggerakkan sediaan ke muka dan ke belakang (sekrup atas),
menggerakkan sediaan ke kiri dan ke kanan (sekrup bawah).
e. Sekrup pengatur jarak antara teroping dengan sediaan : jumlahnya dua buah atau
menjadi satu, yang mempunyai dua fungsi, yaitu sebagai pengatur atau penggerak
kasar (makrometer) dan sebagai penggerak halus (micrometer).
2. Bagian optik, bagian ini terdiri dari cermin, lensa kndensor, diafragma, lensa obyektif,
dan lensa okuler. Alat-alat tersebut merupakan bagian yang utama atau primer dari
sebuah mikroskop, yaitu :
a. Cermin : berfungsi untuk memantulkan cahaya ke obyek yang di amati. Pada setiap
mikroskop selalu dilengkapi cermin dengan permukaan ganda, yaitu permukaan datar
digunakan apabila sumber cahaya cukup dan permukaan cekung digunakan apabila
intensitas cahaya kurang.
b. Lensa kondensor : merupakan kombinasi dari dua lensa yang berfungsi untuk
memfokuskan cahaya ke obyek yang sedang diamati.
c. Diafragma : merupakan bagian yang dapat diputar / digeser tangkainya ke salah satu
arah, berfungsi untuk mengatur intensitas cahaya yang diperlukan saat sedang
mengamati obyek.
d. Lensa obyektif : yang letaknya dekat dengan sediaan, biasanya terdapat 2, 3 atau
lebih lensa dipasang sekaligus pada revolver yang dapat diputar.
e. Lensa okuler : terletak pada bagian atas tabung berdasarkan dengan mata apabila
seseorang mengamati obyek dengan mikroskop.
Ada pun perbedaan mikroskop monokuler dan mikroskop binokuler adalah sebagai berikut:
1. Mikroskop Monokuler
Mikroskop monokuler hanya menggunakan satu lensa okuler. Mikroskop monokuler
menggunakan sinar matahari bukan dari sinar lampu. Mikroskop monokuler Memiliki
kondensor.
2. Mikroskop Binokuler
Memiliki dua lensa yaitu lensa objektif dan lensa okuler. Mikroskop binokuler
menggunakan cahaya dari lampu. Mikroskop ini tidak mempunyai kondensor, tetapi
mempunyai jarak pandang yang panjang.
Adapun perbedaan mikroskop cahaya dengan mikroskop listrik adalah sebagai berikut:
1. Mikroskop Cahaya
Mikroskop cahaya merupakan mikroskop yang sumber cahayanya berasal dari cahaya
matahari, bukan dari cahaya lampu.
2. Mikroskop Listrik
Mikroskop listrik merupakan mikroskop yang sumber cahayanya adalah lampu. Contoh
dari mikroskop listrik salah satunya adalah mikroskop binokuler.
Cara menggunakan mikroskop secara baik dan benar adalah sebagai berikut :
1. Letakkan mikroskop diatas meja dengan cara memegang lengan mikroskop sedemikian
rupa sehingga mikroskop berada persis di hadapan pemakai.
2. Putar resolver sehingga lensa objektif dengan pembesaran lemah berada pada posisi satu
poros dengan lensa okuler yang ditandai bunyi klik pada revolver.
3. Mengatur cahaya hingga lensa okuler tampak terang.
4. Tempatkan preparat pada meja benda tepat pada lubang preparat dan jepit preparat
dengan menggunakan penjepit preparat.
5. Atur fokus hingga gambar objek terlihat jelas dengan menggunakan pemutar kasar.
Untuk mempertajam gambar putarlah pemutar halus.
6. Apabila objek telah ditemukan maka untuk memperbesar gambar gantilah lensa objektif
dengan cara memutar revolver hingga bunyi klik.
7. Apabila sudah selesai menggunakan mikroskop simpan mikroskop ditempat yang kering.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, maka didapat hasil sebagai berikut :
No Sel Tumbuhan Keterangan1 Sel kapas
Gambar 1
Referensi
Pada sel kapas terdapat :1. Torsi2. Rongga sel 3. Dinding selPerbesaran 40 kali
2 Sel kapuk
Gambar 1
Pada sel kapuk terdapat : 1. Dinding sel2. Rongga selPerbesaran 40 kaliBening dengan gelembung udara di dalamnya.
Referensi
3 Selaput bagian dalam umbi lapis bawang merah
Gambar 1
Referensi
Pada sel bagian dalam
umbi lapis bawang merah
terdapat :
1. Dinding sel
2. Inti sel
Perbesaran 40 kali
4. Hydrilla verticillata
Gambar 1
Pada sel Hydrilla
verticillata terdapat
1. Dinding sel
2. Inti sel.
Perbesaran 40 kali
Berwarna titik hijau
keputih-putihan
Referensi
5 Sel gabus batang ubi kayu
Gambar 1
Pada sel gabus batang
ubi kayu terdapat dinding
sel.
Perbesaran 40 kali
6 Penampang melintang daun Ficus Elastica atau daun karet
Gambar 1
Referensi
Pada sel penampang
melintang daun Ficus
Elastica atau daun karet
terdapat:
1. Inti sel
2. Dinding sel
Perbesaran 40 kali
7 Preparat jadi sel darah merah / eritrosit
Gambar 1
Referensi
Pada sel preparat jadi sel
darah merah / eritrosit
terdapat inti sel, keping
darah yang berkoloni dan
berwarna merah.
Perbesaran 40 kali
8 Preparat bagian kulit reptil yang mengelupas
Gambar 1
Referensi
Pada sel preparat bagian
kulit reptil yang
mengelupas terdapat :
1.membran sel
2.sitoplasma
Berciri-ciri berbentuk
lembaran berwarna biru
keabu-abuan.
Perbesaran 40 kali
4.2 Pembahasan
Satuan terkecil dalam tumbuhan adalah sel, suatu wadah kecil berisi substansi hidup,
yaitu protoplasma, dan diselubungi oleh dinding sel. Dalam setiap sel hidup berlangsung proses
metabolisme. Dinding sel melekat pada yang lain dengan adanya perekat antar sel.
Pengelompokkan sel seperti itu, yang berbeda struktur atau fungsinya atau keduanya dari
kelompok sel lain, disebut jaringan. Jaringan secara umum terdiri dari sel-sel yang sama bentuk
serta fungsinya disebut jaringan sederhana. Jaringan yang terdiri atas lebih dari satu macam sel
namun asalnya sama disebut jaringan kompleks majemuk.
Sel bawang merah (Allium cepa) berbentuk heksagonal, di dalamnya terdapat
protoplasma sehingga sel bawang merah dinyatakan hidup dengan warna merah muda.
Perbesaran yang dilakukan sebesar 40 x dengan menggunakan mikroskop elektron.
Sel gabus (Manihot utilissima) yang dipotong melintang tampak berbentuk heksagonal,
berwarna hijau, sel yang satu dengan sel yang lainnya tersusun rapi dan rapat, di dalam dinding
sel terlihat kosong. Hal ini menyatakan bahwa sel gabus adalah sel mati. Untuk mengamati sel
gabus ini praktikan harus mengiris gabus secara melintang dan tipis sehingga preparat dapat
ditembus cahaya dan terlihat jelas dengan perbesaran 40 x. Warna dari sel gabus sendiri agak
coklat muda.
Penampang melintang daun karet (Ficus elastica) merupakan sel yang masih hidup
karena pada penampang daun tersebut terdapat protoplasma. Pada protoplasma tersebut
didalamnya terdapat sel, inti sel, butir-butir plastida dan mitokondria. Pada penampang daun
karet masih berwarna hijau karena mempunyai klorofil sehingga dapat melakukan fotosintesis.
Hal ini sama terjadi pada daun Hydrilla verticillata.
Daun Hydrilla verticillata adalah tumbuhan air yang berklorofil, sehingga terlihat
berwarna hijau, selnya berbentuk persegi panjang susunan bata dalam pembuatan bangunan, di
dalamnya terdapat bintik-bintik berwarna hijau yang disebut klo. Sel dari daun hydrilla ini akan
tampak jelas apabila dilihat melalui mikroskop elektron.
Sel kapas (Gossypium sp) memiliki batas-batas yang jelas yang disebut sigma, selain itu
sel kapas juga terdapat torsi. Di dalam sel terlihat kosong, ini menandakan bahwa sel kapas
adalah sel mati. Perbesaran yang digunakan untuk mengamati sel kapas adalah 40 x. Warna dari
sel kapas itu sendiri kehitaman.
Sel kapuk (Ceiba pentandra) memiliki batas-batas yang jelas, sel kapuk berbentuk seperti
tabung panjang yang kosong. Perbesaran yang digunakan untuk mengamati adalah 40 x. Warna
dari sel kapuk sendiri agak kehitaman, bening.
Preparat jadi otot polos dan preparat jadi sel darah merupakan contoh sel yang terdapat
pada hewan dan pada manusia. Protein yang membentuk serabut-serabut itu disebut spektrin.
Otot polos terdiri atas sel-sel berbentuk gelendong (fusiform) memanjang dengan inti tunggal di
pusat, yang tergabung membentuk berkas oleh jaringan ikat longgar. Berkas-berkas bergabung
lagi membentuk fasikel lebih besar atau berupa lembaran oleh jaringan longgar. Banyak
ditemukan di dinding saluran-saluran, kulit, iris dll.
Kulit reptil memiliki sel yang terdapat pada jaringan epitel berlapis disebut epitel berlapis
karena memiliki beberapa lapis sel. Pada kulit reptil terdapat skuamosa yang mengalami
pengeringan. Fungsi dari sel ini yaitu untuk melindungi dari penggesekan dan mencegah
hilangnya air.
Warna merah sel darah merah sendiri berasal dari warna hemoglobin yang unsur
pembuatnya adalah zat besi. Sel darah merah termasuk sel hidup karena dapat membelah dan
membentuk sel-sel baru, berbentuk cakram bikonkaf dengan diameter lebih kurang 7 mikron.
Pada manusia, sel darah merah dibuat di sumsum tulang belakang, lalu membentuk kepingan
bikonkaf. Di dalam sel darah merah tidak terdapat nukleus. Sel darah merah sendiri aktif selama
120 hari sebelum akhirnya dihancurkan.