pemasaran komoditas pangan · 2020. 3. 23. · strategi pemasaran pangan dan gizi by : suyatno, ir....
TRANSCRIPT
-
STRATEGI PEMASARAN
PANGAN DAN GIZI
By : Suyatno, Ir. MKes
Office : Dept. of Public Health Nutrition, Faculty of Public Health
Diponegoro University, Semarang
Contact : 081-22815730 / [email protected]
-
Suyatno - FKM UNDIP Semarang 2
“..The Marketing Concept
means that an organization
aims ALL its efforts at
satisfying its customers...”
Marketing Concept
“… give the customers what they
need/want…..”
(memberi pelanggan apa yang mereka butuhkan/inginkan)
-
Suyatno - FKM UNDIP Semarang 3
All of the people in the company aim all
efforts to satisfy the customer.
1. Customer satisfaction
2. A total company effort
3. Profit (not just Sales) as an objective
the Marketing Concept
-
Suyatno - FKM UNDIP Semarang 4
Organization-wide focus on providing chosen groups
of customers with products that bring (optimal) the
best satisfaction so as to achieve long-run profits.
Marketing Concept
Customer Satisfaction is the major focus of the
Marketing Concept.
zie and Snow
A guiding focus …high level objective-
customer satisfaction Shapiro
-
Suyatno - FKM UNDIP Semarang 5
All of the people in the company aim all
efforts to satisfy the customer.
1. Customer satisfaction
2. A total company effort
3. Profit (not just Sales) as an objective
the Marketing Concept
-
Suyatno - FKM UNDIP Semarang 6
Pola Kegiatan ekonomi
• Pola perekonomian subsisten
– unit produksi terdiri dari petani tradisional
– produksi rendah jarang surplus
– hanya sebagian kecil hasil produksi yang diperdagangkan
– perdagangan dilakukan secara barter, dengan syarat:
• adanya kesesuaian ganda dari keinginan atau double coincidence of wants
-
Suyatno - FKM UNDIP Semarang 7
• Pola perekonomian uang/modern
– uang telah digunakan sbg alat tukar
– tidak perlu syarat „kesesuaian ganda dari keinginan
– memungkinkan orang melakukan spesialisasi, sehingga:
• mampertinggi penggunaan faktor produksi. So orang bekerja sesuai dg keahliannya
• mempertinggi efisiensi memproduksi
• mendorong perkembangan teknologi
-
Suyatno - FKM UNDIP Semarang 8
PENGERTIAN
Pemasaran = marketing = tataniaga
• Suatu macam kegiatan ekonomi yang berfungsi membawa atau menyampaikan barang dari produsen ke konsumen
• A system for increasing acceptance and use of food products
• A system for satisfying wants and needs of people.
• Marketing is different than selling
-
Suyatno - FKM UNDIP Semarang 9
PERANAN PEMASARAN
mengusahakan agar pembeli memperoleh
barang yang diinginkan pada:
• tempat,
• waktu,
• bentuk dan
• harga yang tepat
-
Suyatno - FKM UNDIP Semarang 10
FUNGSI-FUNGSI
DALAM PEMASARAN
• Pengangkutan
• Penyimpanan (storage)
• Pengolahan
• Pembiayaan (financing)
-
Suyatno - FKM UNDIP Semarang 11
BIAYA PEMASARAN
(MARGIN MARKET)
• Adalah biaya yang dibutuhkan untuk kegiatan tata niaga.
• Besar kecilnya, ditentukan oleh:
– kompleksitas sistem tataniaga
– karakteristik produk: risiko atau kemungkinan penurunan mutu, bentuk dll.
– jarak/aksesibilitas
– pungutan
-
Suyatno - FKM UNDIP Semarang 12
Perhitungan persentase biaya tataniaga/Pemasaran
• Harga jual = harga beli + biaya tataniaga
• Untuk komoditi yang di ekspor, % biaya tataniaga dihitung dari harga fob atau harga jual kepada para eksportir. • Harga jual = harga beli + (%BM x harga jual)
• A = harga beli + (% BM x A)
• Untuk komoditi yang dijual di pasaran dalam negeri % biaya tataniaga dihitung dari harga beli di produsen. • Harga jual = harga beli + (% BM x harga beli)
• Harga jual = A + (% BM x A)
-
Suyatno - FKM UNDIP Semarang 13
SISTEM PEMASARAN EFISIEN
Jika:
1. mampu menyampaikan hasil-hasil dari
produsen ke konsumen dengan harga
semurah-murahnya
2. mampu mengadakan pembagian yang adil
dari keseluruhan harga yang dibayar
konsumen terakhir kepada semua pihak
yang ikut andil dalam kegiatan produksi dan
tataniaga.
-
Suyatno - FKM UNDIP Semarang 14
Belajar dari McD
• Bisnis Waralaba (franchise):
– Sistem lebih baku
– Investasi dibutuhkan lebih besar
– Persyaratan legal formal lebih detail
– Risiko lebih besar
• Kenapa bisa sukses?
– Jenis bisnisnya waralaba
– Segmen pasar jelas
– Penempatan produk tepat (digemari, dibutuhkan, menjadi alternatif masy)
– Lokasi strategis
-
Suyatno - FKM UNDIP Semarang 15
LANGKAH-LANGKAH
PEMASARAN
1. Market research
2. Market segmentation
3. Product strategy
4. Pricing strategy
5. Channels (intermediaries) strategy
6. Communication strategy
7. Organization design and planning
8. Implementation and Evaluation
Analyzing Markets
-
Suyatno - FKM UNDIP Semarang 16
Market research
• The use of social research for marketing purposes
• Research Methods:
– Focus Group Discussion
– Depth Interviews
– Sample Surveys
– Small Surveys
– Retail Studies, etc.
• When can market research help?
– Planning, product development, launch and evaluation
-
Suyatno - FKM UNDIP Semarang 17
STRATEGI PEMASARAN
1. Segmenting and Characteristic
2. Targeting focus on potential market
3. Positioning :
– Differentiation
– Marketing Mix
– Value Brand and Service
4. Marketing budget
-
Suyatno - FKM UNDIP Semarang 18
MARKET SEGMENTATION
• Refers to the focusing of marketing efforts on
the particular group
• Variables:
– geographic
– demographic
– attitudinal
– behavioral
-
Suyatno - FKM UNDIP Semarang 19
MARKETING MIX
(Bauran Pemasaran)
• Marketing Mix as “Four P‟s” :
–Product
–Price
–Place
–Promotion
-
Suyatno - FKM UNDIP Semarang 20
1. Product Strategy
• Including : thing, service, Idea and practice
• Important aspect:
– Core or basic ingredients
– brand name
– packaging materials
– information product
– standardization
-
Suyatno - FKM UNDIP Semarang 21
2. Price Strategy
• Exchange money for a given product
• Or money involved, charged as well, psychic prices and physical prices
Food Price : • consumer • retailer • wholesaler • concessionaire discounts • economic cost
-
Suyatno - FKM UNDIP Semarang 22
3. Place Strategy
• Place Including:
– distribution channels
– storage
– delivery
– logistics
– displays
-
Suyatno - FKM UNDIP Semarang 23
Pemilihan Tempat (place) perlu
memperhatikan:
• Kemudahan akses/tranportasi konsumen
• Kompetitor di sekitar lokasi
• Ketersediaan tempat parkir
• Keramaian pengunjung dan kepadatan lalin
• Kedekatan lokasi dengan pusat-pusat kota
• Kedekatan dengan pemasok
• Khusus untuk pemasaran tidak langsung, yang penting: – kekuatan jaringan kerja dan
– persaingan harga
-
Suyatno - FKM UNDIP Semarang 24
4. Promotion Strategy
• Promotion = marketing communication – product – place Promotion – price
• Including: – Advertising (broadcast, news letter, internet etc) – personal selling (friend, potential segment) – sampling – special events – public relations
-
Suyatno - FKM UNDIP Semarang 25
• Communication channels:
– face to face
– graphics
– broadcast
-
Suyatno - FKM UNDIP Semarang 26
Food Marketing Targeted
Toward Young Children
-
Suyatno - FKM UNDIP Semarang 27
Food Marketing Targeted Toward
Adolescents and Teens
http://images.google.com/imgres?imgurl=http://www.sfgate.com/blogs/images/sfgate/techchron/2006/10/25/phone_crib2499x333.JPG&imgrefurl=http://www.sfgate.com/cgi-bin/blogs/sfgate/author?blogid=19&auth=68&o=60&h=333&w=499&sz=42&hl=en&start=17&tbnid=XUhYjv_bFPrt5M:&tbnh=87&tbnw=130&prev=/images?q=watching+cell+phone&gbv=2&svnum=10&hl=en
-
Suyatno - FKM UNDIP Semarang 28
Food Marketing Targeted Toward
Parents – Has Normalized a Junk Food Culture
“My child just won’t eat anything but McDonald’s french fries. Why is he so picky?”
Mother of a 3 year old boy, 2007
-
Suyatno - FKM UNDIP Semarang 29
POSITIONING
• Penempatan produk di pasar.
• “Product Positioning” “Positioning is not what you do to the product,
it is what you do to the mind!”
Caranya:
- Menonjolkan karakteristik produk.
- Penonjolan harga dan mutu
- Penonjolan Penggunaan.
-
Suyatno - FKM UNDIP Semarang 30
• Menonjolkan karakteristik produk/ide/ gagasan
Misalnya:
– dalam iklan tentang bahaya rokok, tidak dipilih:
”rokok dapat mengganggu pernafasan” tetapi yang dipilih: “merokok dapat menyebabkan impotensi”,
Ini karena, orang pada umumnya lebih takut menderita impotensi dari pada sesak nafas (?).
– Untuk menarik agar penduduk mau menggunakan kelambu yang mengandung pestisida bisa mengemas dalam pesan:
“gunakan kelambu spesial, tidak hanya melindungi tetapi juga membunuh nyamuk”
-
Suyatno - FKM UNDIP Semarang 31
• Penonjolan harga dan mutu.
Misalnya:
– untuk mempromosikan pemberian ASI maka dapat dibuat pesan “ASI adalah makanan begizi dengan manfaat Tri in One”
• Penonjolan Penggunaan.
Misalnya:
– untuk memasyarakatkan penggunaan kondom untuk kontrasepsi, bisa dibuat pesan “gunakan kondom, tetap nikmat tanpa penghalang”
Cobalah Saudara buat contoh-contoh yang lain
-
Suyatno - FKM UNDIP Semarang 32
Promosi:
Pesan singkat dalam bilboard atau poster
dalam struktur dan urutan berikut:
• Headline, atau sering juga disebut judul atau kepala tulisan.
– Letaknya selalu di awal tulisan dan merupakan bagian yang pertama dibaca orang.
– Digunakan kata-kata yang menarik dengan pemilihan kata (digsi) yang baik dan ditulis dengan huruf yang menarik perhatian.
• Subheadline.
– Harus mengatakan sesuatu yang penting kepada audiens, kadang tidak peduli dalam suatu kalimat yang panjang atau pendek.
– Jika kalimatnya cukup panjang, maka biasanya headline lazim diikuti dengan subheadline biasanya ditulis pada penggalan terpisah atau huruf yang berbeda dengan headline.
• Amplifikasi atau perluasan adalah naskah atau teks pesan yang mengikuti headline.
– Sering pula disebut body copy atau body teks.
– Pada bagian ini ditulis apa yang hendak disampaikan kepada audiens dengan lebih rinci.
-
Suyatno - FKM UNDIP Semarang 33
Taktik Pemasaran
• Frontal attack
• Defense
• Counter attack
• Guerilla
-
Suyatno - FKM UNDIP Semarang 34
Hal penting dalam pemasaran:
• Menciptakan loyalitas konsumen
• Meningkatkan keuntungan:
- onset: promosi (undian, discount, sale dll)
- cost cutting
-
35
C o n s u m e r s
Food Service Retailers
Large-scale
Retailers
Electronic
commerce
Assemblers Cooperatives
P r o d u c e r s
Direct
Marketing
(Farmers
markets,
Consumer
Coops)
Wholesale markets
Gambaran Sistem Pemasaran Pangan
-
36
Producers Urban/Local Wholesale
Market
Retailers (grocery Stores)
Consumers
Shippers (assemblers)
Sistem Pemasaran Agro-Food Konvensional
• Komoditas pertanian yang tidak terdiferensiasi (grading dan stan
dardisasi buruk) dan informasi pasar tidak cukup
• Pasar grosir (Wholesale) memainkan peran penting dalam sistem
pemasaran makanan
• Pemasaran kooperasi belum berkembang
• Pengecer (Retailers) dan perantara kecil dan berlapis-lapis
• Sistem pemasaran berorientasi produsen
-
Suyatno - FKM UNDIP Semarang 37
Perlu Dibangkitkan
Konsumen Baru dan Pengecer Baru
• Pengembangan konsumen baru yang lebih peka terhadap kualitas
dan keamanan pangan yang baik
• Dari komoditas pertanian hingga produk agro-pangan (diferensiasi,
keamanan, kualitas, selera)
• Format ritel baru dikembangkan (supermarket, toko diskon, super
centers / hypermarket, toko serba ada, dll)
Wholesale Markets
Conventional Retailers
Consumers
Shipper (assembler)
New Retailers (SM, D/S)
Producers
-
Suyatno - FKM UNDIP Semarang 38
Perubahan Saluran /Distribusi Pangan
• Dari Sistem pemasaran tradisional:
• Pentingnya pasar grosir besar.
• Produsen skala kecil dan pengecer skala kecil.
• Produk pertanian memiliki grading dan terstandarisasi
rendah.
• Menuju Sistem pemasaran baru:
• Transaksi langsung antara pengecer besar dan pengirim
(perakit atau koperasi).
• Pentingnya pengecer skala besar dan koperasi pemasaran
• Produk standar dan bermerek
• Sistem informasi pasar yang efektif
• Penerapan teknologi distribusi pasca panen dan fisik
• Berbagai mekanisme koordinasi vertikal: mis kontrak
-
Suyatno - FKM UNDIP Semarang 39
■ Keunggulan Sistem Pemasaran Baru
Conventional Marketing system New Marketing system
Physical Efficiency Low High
Pricing Efficiency High Medium
Stability Low High
Transaction Cost High Low
Accessibility High Low
• Marjin pemasaran dari sistem pemasaran baru lebih rendah, dengan:
• menyederhanakan tahapan distribusi
• meningkatkan distribusi fisik (mis. adopsi sistem bongkar muat
mekanis
• System Sistem pemasaran baru memberikan peluang yang lebih baik
untuk produk-produk bermerek dan berkualitas tinggi
-
Suyatno - FKM UNDIP Semarang 40
Menjadikan Koperasi Konsumen sebagai Saluran
Pemasaran Alternatif
• Koperasi milik konsumen/pengguna (bukan untuk mencari
untung)
• Terorganisir untuk melayani dan menghemat uang bagi
konsumen
• Dapat melayani anggota dengan biaya lebih rendah
• Dapat menyediakan makanan yang aman untuk anggota
• Meningkatkan persaingan di antara pengecer (minimarket)
• Memberi produsen pedesaan peluang tempat penjualan
alternatif
-
Suyatno - FKM UNDIP Semarang 41
• Konsumen perlu lebih menekankan pada atribut kualitas,
seperti kesegaran, rasa, penampilan, dan kenyamanan.
• Konsen konsumen terhadap masalah keamanan ditingkatkan
• Semakin banyak konsumen mencari makanan yang lebih baik
dan lebih sehat
• Dibutuhkan penerapan teknologi pasca panen yang efisien
(pre-cooling, cold chain system, sorting, packaging,
transportation, etc)
• Adopsi GAP (Good Agriculture Practice) and HACCP
(Hazard Analysis and Critical Control Point)
.
Pemasaran Makanan:
Bagaimana Menyediakan Produk Berkualitas Tinggi
dan Aman
-
Suyatno - FKM UNDIP Semarang 42
■ Structure Post-harvest Technologies
Producers ( 1st Production)
Packing House (2nd production)
Retailers
Consumers
Production (farm, ranch)
Harvesting
Inspection- Grading
Transporting
Transporting
Packing, Cooling
Storing
Transporting
Selling Repacking Storing
Consumption
-
Suyatno - FKM UNDIP Semarang 43
• Mengkaitkan produksi lokal dengan konsumsi lokal
• Pertanian yang didukung masyarakat: konsumen
membayar biaya tahunan untuk kontrak dengan petani
lokal, menjaga keamanan dan kualitas pangan
• Pasar petani: makanan segar dan aman. Memberikan
peluang penjualan kepada petani kecil
• Toko pertanian kooperasi: toko kelontong kecil yang
dioperasikan oleh petani
Mengadopsi Strategi Pemasaran Berbasis Lokal
-
Suyatno - FKM UNDIP Semarang 44
Simpulan Strategi Pengembangan Sistem
Pemasaran baru:
• Mengatasi Empat Saluran Pemasaran Utama
• Jaringan Konvensional: pasar grosir
• Pengecer skala besar
• Koperasi Konsumen
• Pemasaran Langsung Lokal
• Memperkuat Pemasaran Koperasi dan
Memastikan Keamanan Pangan