pelaporan eksplorasi, sumberdaya, cadangan mineral_lds
TRANSCRIPT
-
7/26/2019 Pelaporan Eksplorasi, Sumberdaya, Cadangan Mineral_LDS
1/25
Penerapan Standard Nasional Indonesia dan Kode
Komite Cadangan Mineral Indonesia dalam
Pelaporan Hasil Kegiatan Eksplorasi, Estimasi
Sumberdaya, dan Estimasi Cadangan Mineral
Lucas Donny Setijadji
Jurusan Teknik Geologi Universitas Gadjah Mada
Jakarta, 28 Mei 2015
-
7/26/2019 Pelaporan Eksplorasi, Sumberdaya, Cadangan Mineral_LDS
2/25
Pendahuluan
Kegiatan pertambangan mineral bertujuan untuk menemukan,
mengevaluasi, dan mengolah berbagaiendapan (cebakan)
mineral, baik logam maupun non-logam (industri)
Endapan (cebakan) mineral: material geologi berupa batuan dan
mineral yang terbentuk secara alamiah, tersedia dalam jumlahterbatas, tidak terbarukan, dan dapat dimanfaatkan sebagai bahan
dasar pembuatan berbagai produk yang bermanfaat bagi
masyarakat
Mengetahuikuantitas(tonase) dankualitas(grade) suatu endapanmineral sangatlah penting, dan nilainya berbeda-beda tergantung
pada informasi geologi dan ekonomi yang ada
Dikenal dua kategori utama : sumberdaya (resources)dan
cadangan (reserves)
-
7/26/2019 Pelaporan Eksplorasi, Sumberdaya, Cadangan Mineral_LDS
3/25
Pendahuluan
Sumberdaya(Resources):keseluruhan jumlah
endapan mineral yang ada, baik yang sudah
ditemukan maupun yang belum
Cadangan (Reserves) : endapan mineral yang
sudah ditemukan, telah diketahui jumlah dan
kualitasnya dengan baik, dan dapat diekstraksi
secara ekonomis dan secara legal pada kondisi saat
ini.
-
7/26/2019 Pelaporan Eksplorasi, Sumberdaya, Cadangan Mineral_LDS
4/25
Resources vs. Reserves
Plummer et al., 1999
-
7/26/2019 Pelaporan Eksplorasi, Sumberdaya, Cadangan Mineral_LDS
5/25
Eksplorasi Mineral
Eksplorasi adalah tahapan kegiatan usaha
pertambangan untuk memperoleh informasi
secara terperinci dan teliti tentang lokasi,
bentuk, dimensi, sebaran, kualitas dan sumber
daya terukur dari bahan galian, serta informasi
mengenai lingkungan sosial dan lingkungan
hidup (Per DirJend Minerba No. 569 Th. 2015pasal 1 ayat 5)
-
7/26/2019 Pelaporan Eksplorasi, Sumberdaya, Cadangan Mineral_LDS
6/25
Tahapan Kegiatan Pertambangan MineralSumber: Evans (1995) berdasarkan Eimon (1988)
Kegiatan pertambangan dilakukan secara bertahap, di mana setiap tahapan akan menghasilkan informasi yang lebih rinci dan teliti
tentang lokasi, bentuk, dimensi, sebaran, kualitas dan sumber daya
Secara legal hanya dapat dilakukan oleh perusahan yang mendapatkan dan memegang ijin usaha pertambangan, di mana menurut UU
Minerba No. 4 Th 2009 dikenal dua jenis ijin, yaitu ijin usaha untuk kegiatan eksplorasi dan eksploitasi (operasi produksi)
Perusahaan pemegang ijin usaha pertambangan, baik eksplorasi maupun operasi produksi wajib membuat laporan hasil kegiatannya
IUP Eksplorasi IUP Operasi Produksi
Penyelidikan Umum, Eksplorasi, dan Studi Kelayakan
(logam: 8 tahun, batuan dan non logam 3 tahun)Konstruksi, penambangan, pengolahan dan
pemurnian, pengangkutan dan penjualan,serta Pascatambang.
-
7/26/2019 Pelaporan Eksplorasi, Sumberdaya, Cadangan Mineral_LDS
7/25
Kegiatan Eksplorasi Menghasilkan Data dan
Informasi tentang Sumberdaya dan Cadangan
Klasifikasi SNI dan Kode-KCMI, berdasarkan JORC
-
7/26/2019 Pelaporan Eksplorasi, Sumberdaya, Cadangan Mineral_LDS
8/25
Pelaporan Hasil Kegiatan Pertambangan
Mineral dan batubara sebagai sumberdaya alam yang takterbarukan merupakan kekayaan nasional yang dikuasai oleh negarauntuk sebesar-besar kesejahteraan rakyat (UU 4/2009 pasal 4).
Pemegang IUP wajib menyerahkanseluruh data yang diperoleh darihasil eksplorasi dan operasi produksi kepada Menteri, gubernur,
atau bupati/walikota sesuai dengan kewenangannya (pasal 110). Pemegang IUP dan IUPK wajib memberikan laporan tertulis secara
berkala atas rencana kerja dan pelaksanaan kegiatan usahapertambangan mineral dan batubara kepada Menteri, gubernur,atau bupati/walikota sesuai dengan kewenangannya (pasal 111).
Data hasil kegiatan industri pertambangan merupakan kuncipenunjang keberlangsungan industri itu sendiri.
Namun sejauh ini belum ada standard pelaporan yang diterapkansecara nasional
-
7/26/2019 Pelaporan Eksplorasi, Sumberdaya, Cadangan Mineral_LDS
9/25
Informasi Hasil Kegiatan Pertambangan(Berdasarkan UU No. 4 th. 2009)
Penyelidikan Umum: kondisi geologi regional dan indikasi adanyamineralisasi
Eksplorasi: informasi secara terperinci dan teliti tentang lokasi,bentuk, dimensi, sebaran, kualitas dan sumber daya terukur daribahan galian, serta informasi mengenai lingkungan sosial dan
lingkungan hidup Studi Kelayakan: informasi secara rinci seluruh aspek yang
berkaitan untuk menentukan kelayakan ekonomis dan teknis usahapertambangan, termasuk analisis mengenai dampak lingkunganserta perencanaan pascatambang.
Operasi Produksi: informasi tentang kegiatan konstruksi,penambangan, pengolahan, pemurnian, termasuk pengangkutandan penjualan, serta sarana pengendalian dampak lingkungansesuai dengan hasil studi kelayakan
-
7/26/2019 Pelaporan Eksplorasi, Sumberdaya, Cadangan Mineral_LDS
10/25
Peraturan Direktur Jenderal Mineral dan Batubara
No. 569.K/30/DJB/2015
Tindak lanjut UU No. 4 Th. 2009, pasal 111:1) Pemegang IUP dan IUPK wajib memberikan laporan tertulissecara berkala
atas rencana kerja dan pelaksanaan kegiatan usaha pertambangan mineraldan batubara kepada Menteri, gubernur, atau bupati/walikota sesuaidengan kewenangannya;
2) Ketentuan lebih lanjut mengenai bentuk, jenis, waktu, dan tata carapenyampaian laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur denganperaturan pemerintah.
PenerapanStandard Nasional IndonesiadanKode KomiteCadangan Mineral Indonesiadalam Pelaporan Hasil KegiatanEksplorasi, Estimasi Sumberdaya, dan Estimasi Cadangan Mineraldan Batubara
Tujuan utama untuk menjamin kebenaran data dan informasipelaporan hasil eksplorasi mineral
Ditetapkan dan berlaku sejak 14 April 2015 dengan masapenyesuaikan selama 2 (dua) tahun
-
7/26/2019 Pelaporan Eksplorasi, Sumberdaya, Cadangan Mineral_LDS
11/25
Kata Kunci
Dua standard : Standard Nasional Indonesia (SNI 4726 Th. 2011)
Kode Komite Cadangan Mineral Indonesia (Kode-KCMI) Th. 2011
Jenis Pelaporan:Hasil Kegiatan Eksplorasi,
Estimasi Sumberdaya,
Estimasi Cadangan Mineral
Pihak terdampak: perusahaan pemegang IUP danKK
-
7/26/2019 Pelaporan Eksplorasi, Sumberdaya, Cadangan Mineral_LDS
12/25
Prinsip Dasar Pelaporan(pasal 2 ayat 2)
Transparansi: informasi yang cukup, penyajian yang
jelas dan tidak ambigu
Materialitas: berisi semua informasi relevan dalam
mendukung suatu pernyataan atau kesimpulan Kompetensi: disusun oleh orang yang memiliki
kemampuan yang sesuai dan terikat oleh kode etik
dan kode lainnya yang ditetapkan oleh organisasi
profesi yang menaunginya Competent Persons
Indonesia(CPI)
-
7/26/2019 Pelaporan Eksplorasi, Sumberdaya, Cadangan Mineral_LDS
13/25
Prinsip Dasar Pelaporan
Dibuat dan ditandatangani oleh CPI atau Competent
Persons Indonesia(pasal 4 ayat 2)
Dipertanggungjawabkan oleh CPI dan Dewan Direksi
atau pimpinan pemegang IUP dan KK (pasal 3) Kategori CPI (pasal 6):
a. Hasil kegiatan eksplorasi
b. Estimasi sumberdayac. Estimasi cadangan
-
7/26/2019 Pelaporan Eksplorasi, Sumberdaya, Cadangan Mineral_LDS
14/25
Pasal 5
Pemegang IUP, KK, dan PKP2B wajib
menyampaikan laporan:
(a) Hasil kegiatan eksplorasi, estimasi sumberdaya, danestimasi cadangan mineral kepada Menteri atau
gubernur sesuai dengan kewenangannya
(b) Informasi mengenai prospek-prospek lain yang memilikipotensi hipotetik sebagai target eksplorasi untuk
pengembangan
-
7/26/2019 Pelaporan Eksplorasi, Sumberdaya, Cadangan Mineral_LDS
15/25
Sumberdaya dan Cadangan
Sumberdaya: potensi hasil kegiatan eksplorasi yangdapat diketahui perkiraan dimensi, jumlah dan
kualitasnya, dengan derajat keyakinan geologi tertentu
sesuai dengan standar yang berlaku (pasal 1 ayat 8)
Cadangan: bagian dari sumberdaya dengan derajat
keyakinan geologi tertinggi setelah dievaluasi secaraekonomis, teknis, lingkungan dan hukum dinyatakan
layak tambang (pasal 1 ayat 9)
-
7/26/2019 Pelaporan Eksplorasi, Sumberdaya, Cadangan Mineral_LDS
16/25
Syarat Listingdi Bursa Saham
Pasal 7: pemegang IUP dan KK hanya dapat
melakukan pencatatan saham di Bursa Efek setelah
memenuhi syarat:
a. Menemukan 2 (dua) wilayah prospek dalam kegiataneksplorasi
b. Menyampaikan laporan hasil kegiatan eksplorasi
c. Mendapatkan persetujuan DirJen
-
7/26/2019 Pelaporan Eksplorasi, Sumberdaya, Cadangan Mineral_LDS
17/25
Pasal 8
a. Penyesuaian dalam waktu 2 tahun
b. Komoditas yang belum terdapat CPI dapat
dibuat oleh CPI yang relevan
-
7/26/2019 Pelaporan Eksplorasi, Sumberdaya, Cadangan Mineral_LDS
18/25
SNI 4726 th 2011
PenggantiSNI 13-4726-1998 tentang Klasifikasi
sumber daya mineral
Disusun oleh Panitia Teknik 07-02 Potensi Kebumian,
Badan Standardisasi Nasional (BSN), sebagian besarberdasarkan the Australian Code for Reporting of
Exploration Results, Mineral Resources and Ore
Reserves(JORC Code 2004)
Acuan bagi RSNI3 6728.4:2014 tentang Penyusunan
neraca spasial sumber daya alam- Bagian 4: Sumber
daya dan cadangan mineral dan batubara
-
7/26/2019 Pelaporan Eksplorasi, Sumberdaya, Cadangan Mineral_LDS
19/25
Kode-KCMI 2011
Didorong oleh tuntutan global akan prinsiptransparansi, standarisasi dan accountabilitydi duniapertambangan
Pendanaan kegiatan pertambangan dari bursa danperbankan menuntut laporan eksplorasi, sumberdaya,dan cadangan mineral yang kredibel
Dibuat oleh Komite Bersama IAGI-Perhapi denganmengacu pada sistem/codeJORC di Australia
Kode dibuat sebagai standar minimumLaporan Publikyang menganut azas transparansi, materiality dankompeten (dibuat oleh competent person)
-
7/26/2019 Pelaporan Eksplorasi, Sumberdaya, Cadangan Mineral_LDS
20/25
Tipe Pelaporan dalam SNI dan Kode-KCMI 2011
Laporan Umum
Laporan Hasil Eksplorasi
Pelaporan Sumberdaya Mineral
Pelaporan Cadangan Bijih
Pelaporan Fill, Remnants, Pillars yang mengandungmineral, mineralisasi kadar rendah, stockpiles, dumpsdan tailings
Pelaporan sumberdaya dan cadangan batubara
Pelaporan hasil eksplorasi, sumberdaya dan cadanganintan dan batu mulia lainnya
Pelaporan hasil eksplorasi, sumberdaya dan cadanganmineral industri
-
7/26/2019 Pelaporan Eksplorasi, Sumberdaya, Cadangan Mineral_LDS
21/25
Beberapa Perbandingan
Item SNI Kode-KCMI
Stakeholder Pemerintah dan publik
(investor dan penasehat
profesionalnya)
Publik (investor dan
penasehat profesionalnya)
Klasifikasi sumberdaya
mineral
Keterdapatan (occurrence),
cebakan, sumberdaya,
cadangan
Sumberdaya dan cadangan
Competent Person Diakui oleh pemerintah Ditetapkan oleh organisasi
profesi: IAGI dan Perhapi
Materialitas laporan Data dan informasi yang
diperoleh dari programeksplorasi yang berguna
bagi semua pemangku
kepentingan
Data dan informasi yang
diperoleh dari programeksplorasi yang mungkin
berguna bagi investor
-
7/26/2019 Pelaporan Eksplorasi, Sumberdaya, Cadangan Mineral_LDS
22/25
Contoh Perbedaan Kepentingan antara Laporan
untuk Pemerintah dan Investor
Kode-KCMI pasal 19 menyebutkan:
Laporan-laporan tertentu (contoh: laporan inventori batubara,
laporan eksplorasi untuk pemerintahdan laporan sejenis
lainnya yang tidak ditekankan sebagai penyediaan informasi
untuk keperluan investasi) mungkin membutuhkanpengungkapansemua informasi mineralisasi, termasuk
materi-materi yang tidak memiliki keprospekan yang
beralasan yang pada akhirnya dapat diekstraksi secara
ekonomis. Estimasi mineralisasi seperti hal initidak termasuk
kategori Sumberdaya Mineral atau Cadangan Bijih menurutKode
-
7/26/2019 Pelaporan Eksplorasi, Sumberdaya, Cadangan Mineral_LDS
23/25
Beberapa Tantangan
Kesiapan pemilik IUP: ketersediaan CPI (Competent Persons), datakegiatan eksplorasi
Sangat bervariasinya komoditas mineral: mineral logam, non logam,batuan, dan mineral radioaktif. Bahkan satu jenis komoditas sepertiemas bisa sangat bervariasi tipenya: primer (porfiri vs epitermal)
dan letakan (placer) Perbedaan konsep, kepentingan dan standard dalam SNI dan Kode-
KCMI
Pelaporan data dasar (raw data), format data, periode waktupelaporan
Peranan dan tanggung jawab ESDM, Organisasi Profesi, danPerguruan Tinggi
Follow-uplaporan yang diterima ESDM: sistem informasipertambangan nasional (One Map policy), neraca sumberdaya,evaluasi kinerja IUP, evaluasi WP, WUP, WPN, peta metalogeni,pelelangan IUP baru
-
7/26/2019 Pelaporan Eksplorasi, Sumberdaya, Cadangan Mineral_LDS
24/25
Harapan
Mendukung good governance practicedi industri
pertambangan Indonesia
Diperolehnya data yang akurat tentang data
eksplorasi, jumlah sumberdaya dan cadanganmineral Indonesia
Munculnya sejumlah besar CPI
Keterbukaan dan kemudahan akses data untuk
publik
Dukungan untuk keberlanjutan (sustainability)
industri pertambangan nasional
-
7/26/2019 Pelaporan Eksplorasi, Sumberdaya, Cadangan Mineral_LDS
25/25
Terima Kasih