pelaksanaan bisnis ritel - data dosen uta45...

15
Pelaksanaan Bisnis Ritel

Upload: lekien

Post on 13-Aug-2019

235 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pelaksanaan Bisnis Ritel - Data Dosen UTA45 JAKARTAdosen.uta45jakarta.ac.id/downlot.php?file=4.Pelaksanaan Bisnis Ritel.pdftahun 2016 dengan nilai penjualan mencapai US$324 miliar,

Pelaksanaan Bisnis Ritel

Page 2: Pelaksanaan Bisnis Ritel - Data Dosen UTA45 JAKARTAdosen.uta45jakarta.ac.id/downlot.php?file=4.Pelaksanaan Bisnis Ritel.pdftahun 2016 dengan nilai penjualan mencapai US$324 miliar,

Variabel Bisnis Ritel

1. Location (lokasi)

2. Merchandising (barang dagangan)

3. Margin and Inventory (laba dan persediaan

barang)

4. Promotion (promosi)

5. Services (pelayanan)

6. Vendor Relations (hubungan dengan

produsen)

Page 3: Pelaksanaan Bisnis Ritel - Data Dosen UTA45 JAKARTAdosen.uta45jakarta.ac.id/downlot.php?file=4.Pelaksanaan Bisnis Ritel.pdftahun 2016 dengan nilai penjualan mencapai US$324 miliar,

Location (lokasi)

Lokasi ditentukan dari segmen geografis

(pedesaan atau metropolitan) membuka toko

Pembeda segmen, meliputi:

• Kebutuhan konsumen

• Keinginan konsumen

• Gaya hidup konsumen

Page 4: Pelaksanaan Bisnis Ritel - Data Dosen UTA45 JAKARTAdosen.uta45jakarta.ac.id/downlot.php?file=4.Pelaksanaan Bisnis Ritel.pdftahun 2016 dengan nilai penjualan mencapai US$324 miliar,

Merchandising (barang

dagangan)

• Toko umum (pedagang eceran)

• Toko beraneka macam (supermarket,

swalayan)

• Toko khusus (produk khusus, butik,

sepatu, dll)

Page 5: Pelaksanaan Bisnis Ritel - Data Dosen UTA45 JAKARTAdosen.uta45jakarta.ac.id/downlot.php?file=4.Pelaksanaan Bisnis Ritel.pdftahun 2016 dengan nilai penjualan mencapai US$324 miliar,

Merchandising

(barang dagangan)

• Pendekatan creaming yaitu memasukkan item-

item yang bergerak cepat dan telah banyak

dijual sebelumnya yang diambil dari beberapa

jalur yang lain

• Pendekatan scrambling melibatkan

percampuran jenis-jenis produk yang lebih jauh

lebih beragam dan tidak berhubungan

Page 6: Pelaksanaan Bisnis Ritel - Data Dosen UTA45 JAKARTAdosen.uta45jakarta.ac.id/downlot.php?file=4.Pelaksanaan Bisnis Ritel.pdftahun 2016 dengan nilai penjualan mencapai US$324 miliar,

Margin and Inventory (Laba dan

Persediaan Barang)

Model margin rendah atau penjualan tinggi

ditujukan untuk menurunkan biaya operasi dan

berbagai penghematan biaya terhadap konsumen.

Pada perkembangannya operasi ini

memanfaatkan kemauan segmen konsumen

tertentu untuk menyerap fungsi pemasaran atau

arus dalam situasi pembelian tertentu.

Page 7: Pelaksanaan Bisnis Ritel - Data Dosen UTA45 JAKARTAdosen.uta45jakarta.ac.id/downlot.php?file=4.Pelaksanaan Bisnis Ritel.pdftahun 2016 dengan nilai penjualan mencapai US$324 miliar,

Promotion (promosi)

Pengecer mengkomunikasikan penawaran toko

mereka kepada target pasar adalah melalui

strategi promosi. Misalkan dengan iklan, penjualan

secara pribadi, promosi penjualan, dan publikasi

spanduk, brosur, baleho, dll.

Page 8: Pelaksanaan Bisnis Ritel - Data Dosen UTA45 JAKARTAdosen.uta45jakarta.ac.id/downlot.php?file=4.Pelaksanaan Bisnis Ritel.pdftahun 2016 dengan nilai penjualan mencapai US$324 miliar,

Services (pelayanan)

Pelayanan yang ditawarkan oleh bisnis ritel

dibedakan dari para pesaingnya yang

memuat barang dagangan fisik yang sama.

Konsumen-konsumen dan produk-produk

berbeda dalam keperluan pelayanannya.

Page 9: Pelaksanaan Bisnis Ritel - Data Dosen UTA45 JAKARTAdosen.uta45jakarta.ac.id/downlot.php?file=4.Pelaksanaan Bisnis Ritel.pdftahun 2016 dengan nilai penjualan mencapai US$324 miliar,

Vendor Relations (hubungan

dengan produsen)

Pertumbuhan dalam sistem pemasaran vertikal

mengharuskan para anggota saluran pemasaran

umtuk bekerja sama lebih erat dengan suplier jika

ingin kompetitif. Faktor-faktor ini juga mendorong

para anggota saluran untuk meningkatkan

kerjasama mereka

Page 10: Pelaksanaan Bisnis Ritel - Data Dosen UTA45 JAKARTAdosen.uta45jakarta.ac.id/downlot.php?file=4.Pelaksanaan Bisnis Ritel.pdftahun 2016 dengan nilai penjualan mencapai US$324 miliar,

Ritel di Indonesia

Laporan Global Retail Development Index (GRDI)

menunjukkan peringkat Indonesia melonjak ke posisi lima

tahun 2016 dengan nilai penjualan mencapai US$324

miliar, hal ini disebabkan karena jumlah penduduk

Indonesia yang besar dan terus bertumbuhnya kelas

menengah menarik investor.

Sektor e-commerce yang terus tumbuh di Asia juga

menjadi faktor tingginya posisi negara-negara di Asia

dalam GDRI 2016. Pertumbuhannya meningkat 35,7

persen pada 2015 hingga mencapai 878 miliar dollar AS.

Page 11: Pelaksanaan Bisnis Ritel - Data Dosen UTA45 JAKARTAdosen.uta45jakarta.ac.id/downlot.php?file=4.Pelaksanaan Bisnis Ritel.pdftahun 2016 dengan nilai penjualan mencapai US$324 miliar,

Ritel di Indonesia

Indonesia Sebagai Tujuan Investasi

• Raksasa-raksasa properti macam Hongkong Land, AEON Group,

Toyota Group, dan Crown Group telah lama memosisikan Indonesia

dalam radar investasi

• Indonesia memanfaatkan bebas pajak atau tax free shopping (TFS)

dan membangun mall-mall atau pusat perbelanjaan.

• Ritel sebagai sarana Ekspor Indonesia dan transfer teknologi

• Berkaca pada negara China yang membangun mal-mal mewah, dan

bahkan telah menyiapkannya sebagai surga bebas bea cukai di titik-

titik panas wisata lokal guna mengangkat konsumsi turis dan

memacu pariwisata domestik

Page 12: Pelaksanaan Bisnis Ritel - Data Dosen UTA45 JAKARTAdosen.uta45jakarta.ac.id/downlot.php?file=4.Pelaksanaan Bisnis Ritel.pdftahun 2016 dengan nilai penjualan mencapai US$324 miliar,

Ritel di Indonesia

• Ritel modern dianggap sebagai ancaman pedagang di

pasar tradisional sehingga perlu dipertimbangkan jarak

pendiriannya

• Ritel modern terindikasi perizinan bodong, karena

melanggar zonasi pendirian yang ditentukan.

Page 13: Pelaksanaan Bisnis Ritel - Data Dosen UTA45 JAKARTAdosen.uta45jakarta.ac.id/downlot.php?file=4.Pelaksanaan Bisnis Ritel.pdftahun 2016 dengan nilai penjualan mencapai US$324 miliar,

Latihan!!

Lakukanlah analisis strategi

daya saing yang dilakukan

Ritel Modern setelah

menonton tayangan

(video).

Analisis menggunakan

metode berikut

Analisis

Lingkungan

(SWOT)

Analisis Porter’s

Five Force

Model

Alternatif

strategi

pertumbuhan

Analytical

Hierarchy

Process (AHP)

Strategi yang

dipilih

Page 14: Pelaksanaan Bisnis Ritel - Data Dosen UTA45 JAKARTAdosen.uta45jakarta.ac.id/downlot.php?file=4.Pelaksanaan Bisnis Ritel.pdftahun 2016 dengan nilai penjualan mencapai US$324 miliar,

Porter’s Five Force

Model

Kompetitor

dalam

industri Pembeli

Pendatang

baru

Subtitusi

Pemasok

Page 15: Pelaksanaan Bisnis Ritel - Data Dosen UTA45 JAKARTAdosen.uta45jakarta.ac.id/downlot.php?file=4.Pelaksanaan Bisnis Ritel.pdftahun 2016 dengan nilai penjualan mencapai US$324 miliar,

Strategi-strategi

Pertumbuhan

• Penembusan pasar

• Perluasan pasar

• Pengembangan format ritel

• Diversifikasi

• Penyatuan Vertikal