pelajaran sekolah sabat ke-2 triwulan 2 2015
TRANSCRIPT
Lukas 3:1,2 Dalam tahun kelima belas dari pemerintahan Kaisar Tiberius, ketika Pontius Pilatus menjadi wali negeri Yudea, dan Herodes raja wilayah Galilea, Filipus, saudaranya, raja wilayah Iturea dan Trakhonitis, dan Lisanias raja wilayah Abilene, pada waktu Hanas dan Kayafas menjadi Imam Besar, datanglah firman Allah kepada Yohanes, anak Zakharia, di padang gurun.
Kita dapat temukan 6 fakta sejarah dalam buku Lukas yang dapat menolong kita
mengidentifikasi waktu ketika Yohanes dan YESUS memulai pelayanannya:
1. Tahun ke-15 pemerintahan Kaisar Tiberius. Dia diangkat
menjadi Kaisar Roma pada18 September 14 AD. Orang-
orang Yahudi menghitung tahun pemerintahan itu dari
musim gugur. Oleh karena itu, tahun pertama
pemerintahan Tiberius dimulai sekitar musim gugur 14.
Tahun ke-15 dimulai sekitar musim gugur 27.
2. Wali negeri Yudea: Pontius Pilatus. Antara 26 -- 36 AD.
3. Raja wilayah Galilea: Herod. Sejak 4 BC -- 39 AD.
4. Raja wilayah Iturea: Philip. Sejak 4 BC -- 34 AD.
5. Raja wilayah Abilene: Lysanias. Menurut inskripsi di
sebuah kuil di Abilinian, ia memerintah sejak 14 -- 29 AD.
6. Imam Besar: Hanas & Kayafas. Kayafas adalah Imam Besar
sejak 18 hingga 36 AD. Hanas telah berhenti menjabat
namun orangorang masih menganggapnya sebagai Imam
Besar.
Lukas 3:3 Maka datanglah Yohanes ke seluruh daerah Yordan dan menyerukan:
"Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu,
Baptisan Yohanes melalui 2 tahap:
1. Turun dan masuk ke dalam air.
Pernyataan pertobatan di
hadapan umum.
2. Keluar dari air.
Dilahirkan kembali.
Sebuah perubahan hati
yang dinyatakan melalui
melakukan kebenaran
(Lukas 3:10-14)
Ketika mereka keluar dari air, dia berkata kepada mereka ”Jadi
hasilkanlah buah-buah yang sesuai dengan pertobatan. "Aku membaptis
kamu dengan air, tetapi Ia yang lebih berkuasa dari padaku akan datang
dan membuka tali kasut-Nya pun aku tidak layak. Ia akan membaptis
kamu dengan Roh Kudus dan dengan api.”
Lukas 2:49 Jawab-Nya kepada mereka:
"Mengapa kamu mencari Aku? Tidakkah
kamu tahu, bahwa Aku harus berada di
dalam rumah Bapa-Ku?"
“Inilah kali yang pertama Yesus melihat bait suci. … Ia melihat korban yang
bergelimangan darah di atas mezbah korban… Hari demi hari Ia melihat arti
semuanya dengan bertambah jelas. Tiap perbuatan tampaknya terikat
dengan hidup-Nya sendiri. ... Dengan tenang dan penuh perhatian, la
nampaknya mempelajari sebuah soal yang pelik. Rahasia tugas-Nya sedang
terbuka bagi di hadapan-Nya.” E.G.W. (The Desire of Ages, cp. 8, pg. 57)
Sekitar 20 tahun
kemudian, Yesus pergi ke
sungai Yordan untuk
dibaptis oleh Yohanes.
Yesus tidak berdosa,
tetapi Dia hendak
menjadi teladan bagi
kita.
Ada tiga pernyataan
khidmat pada saat itu:
Dia adalah“Anak
Domba ALLAH”,
Jurus’lamat dunia (Yoh
1:29).
Dia adalah KRISTUS,
yang diurapi oleh ROH
KUDUS(Luk 3:22).
Dia Adalah Anak ALLAH
Yang kepada-Nyalah ALLAH
berkenan(Luk 3:22).
Lukas 3:22 dan turunlah Roh Kudus dalam rupa burung merpati ke atas-
Nya. Dan terdengarlah suara dari langit: "Engkaulah Anak-Ku yang
Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan."
Lukas 4:1,2 Yesus, yang penuh dengan Roh Kudus, kembali dari sungai
Yordan, lalu dibawa oleh Roh Kudus ke padang gurun. Di situ Ia tinggal
empat puluh hari lamanya dan dicobai Iblis. Selama di situ Ia tidak
makan apa-apa dan sesudah waktu itu Ia lapar.
Bapa berkata kepada YESUS: “Engkaulah Anak yang Ku
kasihi” (Luk. 3:22). Namun Setan memperkenalkan
keraguan: “Jika Engkau Anak ALLAH …” (Luk. 4:3).
Namun demikian, YESUS tidak ragu sedikitpun, tetapi
Ia berpegang teguh terhadap perkataan Bapa-Nya.
Ibrani 4:15 Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang
tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama
dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.
ALLAH berkata kepada Adam dan Hawa: “sebab
pada hari engkau memakannya, pastilah engkau
mati.” (Kej. 2:17). Namun Setan berkata
kepada mereka: “Sekali-kali kamu tidak akan
mati.” (Kej. 3:4). Mereka meragukan ALLAH dan
mulai percaya kepada Setan
Lukas 4:5-7 Kemudian ia membawa Yesus ke suatu tempat yang tinggi dan
dalam sekejap mata ia memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia. Kata
Iblis kepada-Nya: "Segala kuasa itu serta kemuliaannya akan kuberikan kepada-
Mu, ... jikalau Engkau menyembah aku, seluruhnya itu akan menjadi milik-Mu."
YESUS menggunakan kata-kata Firman
untuk mengusir pencobaan-pencobaan.
Kita tidak boleh bergantung kepada
kekuatan dan akal budi kita untuk
mengalahkan pencobaan, melainkan
harus berserah kepada ALLAH Yang
Kekal seperti yang YESUS lakukan.
Marilah kita mengikuti teladan YESUS.
ALLAH harus menjadi pusat dan segala-
galanya dalam hidup kita.
Setan ingin disembah seperti ALLAH sejak awal pemberontakannya (Yesaya
14:13-14). Ia rela meninggalkan "kedaulatannya" di atas dunia ini jika YESUS
(Yang adalah ALLAH) bertekuk lutut di hadapannya.
Tetapi YESUS tidak tertipu oleh kebaikan hatinya yang palsu itu. YESUS hanya
setia kepada ALLAH, Dia lah satu-satunya Yang harus disembah.
Lukas 4:13 Sesudah Iblis mengakhiri semua
pencobaan itu, ia mundur dari pada-Nya dan
menunggu waktu yang baik.
Pada ujian terakhir dalam Lukas 4, YESUS
mendatangi Bait Suci Yerusalem untuk kali ke-2
dalam hidup-Nya di bumi.
YESUS kembali dicobai oleh setan. Kali ini setan
menggunakan Firman ALLAH untuk meminta YESUS
membuktikan bahwa diri-Nya adalah benar-benar
Anak ALLAH (Lukas 4:9-12).Jika Yesus telah melakukannya, hal itu
berarti ia ragu-ragu terhadap keilahian -
Nya sendiri. Tetapi Yesus tidak ragu
sedikitpun. Dia dipercaya kepada Bapa-
Nya, dan Dia merasa tidak perlu untuk
membuktikan bahwa diri-Nya adalah
Anak Allah pada saat itu.
YESUS pun mengalahkan semua
pencobaan dari setan tersebut.
Mari ulas kembali 4
ajaran dasar dalam
pencobaan-
pencobaan yang
dihadapi YESUS di
padaang gurun:
1. Tak seorangpun dapat terhindar dari pencobaan.
2. Ketika ALLAH mengizinkan kita untuk dicobai oleh Setan, Ia
juga akan mengaruniakan kepada kita kekuatan untuk
menang.
3. Tidak ada 2 pencobaanpun yang benar-benar sama.
4. Kita tidak akan dicobai melampaui kemampuan kita.
1 Korintus 10:13 Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-
pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia
dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui
kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu
jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.
"Setiap kita akan dicobai sampai batas akhir
kemampuan kita. Untuk itulah kita harus
memiliki suatu hubungan yang hidup dengan
ALLAH...agar kita tidak tertipu oleh perangkat
musuh, dan dapat melepaskan diri dari
kejahatan kepelisiran nafsu dunia.
Kita harus berjangkar, berakar dan memiliki
landasan iman yang teguh pada pada Kristus. "
E.G.W. (Selected Messages, book 2, cp. 5, pg. 50)