pedoman visiting guru pendidikan agama islam · pdf filemerah : gpai sd b. biru : gpai smp c....
TRANSCRIPT
Pedoman Pelaksanaan Visiting Guru PAI ke Wilayah Perbatasan Negara Page 0
PEDOMAN VISITING GURU
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
KEMENTERIAN AGAMA RI
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM DIREKTORAT PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
TAHUN 2017
Pedoman Pelaksanaan Visiting Guru PAI ke Wilayah Perbatasan Negara Page 1
LAMPIRAN I KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM NOMOR TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN VISITING GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
TAHUN ANGGARAN 2017
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan Agama Islam (PAI) pada sekolah memiliki
peranan yang strategis dalam sistem pendidikan nasional,
terutama dalam rangka membangun karakter bangsa yang
beriman, bertakwa dan berakhlak mulia. Hal ini sejalan dengan
tujuan pendidikan nasional yaitu, untuk mengembangkan potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, pasal 40 ayat (2) menyatakan bahwa
pendidik dan tenaga kependidikan berkewajiban untuk
menciptakan suasana pendidikan yang bermakna,
menyenangkan, kreatif, dinamis, dan dialogis; mempunyai
komitmen secara profesional untuk meningkatkan mutu
pendidikan; memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga,
profesi, dan kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang
diberikan kepadanya.
GPAI di sekolah dituntut tidak hanya menjadikan peserta
didik dapat mengembangkan potensi yang dimiliki, tetapi juga
dapat memahami dan menghayati ajaran agama Islam secara baik
dan benar. Selain itu, GPAI harus dapat menanamkan nilai-nilai
luhur ajaran agama Islam sebagai landasan moral, etika, dan
Pedoman Pelaksanaan Visiting Guru PAI ke Wilayah Perbatasan Negara Page 2
akhlak mulia, dalam kerangka pembentukan sikap dan watak,
serta perilaku akhlakul karimah peserta didik. Hal ini dapat
dilakukan dengan berbagai strategi dan model pembelajaran yang
dikembangkan serta tampilan contoh keteladanan (uswah
hasanah).
Dalam hal ini, GPAI diharapkan mampu melakukan
transfer of knowledge (memberikan pengetahuan) dan transfer of
values atau ethics (menanamkan nilai-nilai kebaikan atau
perilaku yang baik). Upaya transfer of values atau ethics dalam
konteks ini merupakan suatu keharusan dalam menegakkan
nilai-nilai spiritual dan jati diri bangsa Indonesia dalam konteks
wawasan kebangsaan yang bernuansa religius.
Peningkatan mutu PAI di beberapa wilayah masih belum
merata. Hal ini dapat dikembangkan jika dilakukan upaya yang
strategis dalam membangun komitmen dan kerjasama
peningkatan mutu PAI di beberapa wilayah secara berkelanjutan.
Berdasarkan pemikiran tersebut di atas, Direktorat
Pendidikan Agama Islam Ditjen Pendidikan Islam Kementerian
Agama pada tahun 2017 ini akan menyelenggarakan kegiatan
Visiting GPAI. Dengan kegiatan ini, GPAI dapat berpartisipasi,
melatih, dan berbagi pengalaman dan ilmunya untuk
meningkatkan mutu GPAI.
Sebagai salah satu ikhtiar penting, progam Visiting GPAI
bertujuan membantu percepatan pemerataan kompetensi GPAI,
serta menjembatani peningkatan mutu GPAI yang tersebar di
berbagai wilayah di Indonesia. Melalui kegiatan ini pula,
diharapkan terjadi sharing (berbagi) pengalaman antara GPAI
yang kreatif, inovatif dan inspiratif sebagai peserta visiting dengan
GPAI sasaran atau pihak-pihak lain, terkait dengan
pengembangan mutu PAI. Untuk keterlaksanaan program ini,
Direktorat PAI Direktorat Jenderal Pendidikan Islam menyusun
Pedoman Pelaksanaan Visiting Guru PAI ke Wilayah Perbatasan Negara Page 3
pedoman yang dijadikan acuan dalam melaksanakan kegiatan
Visiting GPAI.
B. Landasan Hukum
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4286);
2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4301);
3. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 Perbendaharaan
Negara (Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 5, Tambahan Lembar Negara Republik Indonesia
Nomor 4355);
4. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4586);
5. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2014 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara Tahun 2015 (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 259,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5593);
6. Undang-undang Nomor 18 Tahun 2016 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2017
(Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 240,
Tambahan Lembar Negara Tahun 2016 Nomor 5948);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan (Lembar Negara Republik Indonesia
Tahun 2005 Nomor 41, Lembar Negara Republik Indonesia
Tahun 2005 Nomor 4496) sebagaimana telah beberapa kali
Pedoman Pelaksanaan Visiting Guru PAI ke Wilayah Perbatasan Negara Page 4
diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13
Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2015 Nomor 45, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5670) ;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007 tentang
Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 124,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4769);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor
194, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4941);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata
Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
(Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 103,
Tambahan Lembar Negara Republik Indonesia Nomor 5423);
11. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi
Kementerian Negara;
12. Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2015 Tentang
Kementerian Agama;
13. Peraturan Menteri Agama Nomor 16 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan Pendidikan Agama pada Sekolah;
14. Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2012 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Kementerian
Agama;
15. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 113 Tahun 2012 tentang
Perjalanan Dinas;
Pedoman Pelaksanaan Visiting Guru PAI ke Wilayah Perbatasan Negara Page 5
16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 103
Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar
dan Pendidikan Menengah;
17. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 33/PMK.02/2016
tentang Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2017;
18. Peraturan Menteri Agama Nomor 42 Tahun 2016 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama.
19. Keputusan Menteri Agama Nomor 211 Tahun 2011 tentang
Pengembangan Standar Nasional Pendidikan Agama Islam;
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
a. Membantu percepatan pemerataan kompetensi GPAI;
b. Meningkatkan pemahaman GPAI dalam Implementasi
Kurikulum 2013 PAI dan Budi Pekerti;
c. Memberikan pengalaman baru bagi GPAI untuk melakukan
pendampingan, menjadi inspirasi dan membangkitkan
motivasi bagi GPAI wilayah sasaran, dan KKG/MGMP PAI;
d. Memberikan kesempatan kepada GPAI untuk membagi ilmu
dan keterampilan kepada GPAI di wilayah sasaran.
2. Tujuan Khusus
a. Memberikan pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 PAI
dan Budi Pekerti;
b. Membantu GPAI wilayah sasaran dalam penggunaan media
pembelajaran berbasis ICT/TIK;
c. Memberikan pendampingan dalam metodologi pembelajaran
kepada guru PAI, dan wadah organisasi profesi (KKG, dan
MGMP PAI) di wilayah sasaran;
d. Mengidentifikasi kendala-kendala yang ada dalam proses
pembelajaran, pengembangan media, dan penerapan
metodologi pembelajaran PAI pada sekolah sasaran;
Pedoman Pelaksanaan Visiting Guru PAI ke Wilayah Perbatasan Negara Page 6
e. Memperoleh gambaran tentang pemetaan kompetensi GPAI
di wilayah sasaran;
f. Membantu memecahkan masalah dalam proses
pembelajaran, pengembangan media, penerapan metodologi
pembelajaran PAI, dan mampu memberikan solusi
alternatif.
D. Manfaat
1. Bagi peserta visiting: memperoleh pengalaman baru dalam
melakukan pendampingan dan berbagi pengalaman dalam
mengembangkan pembelajaran PAI di wilayah sasaran;
2. Bagi GPAI di sekolah sasaran:
a. Meningkatkan pemahaman Implementasi Kurikulum 2013
PAI dan Budi Pekerti;
b. Menambah khazanah keilmuan dalam pengembangan
pembelajaran PAI dan Budi Pekerti yang sesuai dengan
kearifan lokal;
c. Menambah keterampilan dan wawasan dalam pengelolaan
kegiatan-kegiatan keagamaan di sekolah sebagai
perwujudan pemahaman siswa terhadap materi PAI yang
rahmatan lil'alamin.
3. Bagi sekolah sasaran: memperoleh gambaran tentang
pengelolaan pembelajaran PAI di sekolah;
4. Bagi Instansi terkait: memperoleh gambaran pemetaan
kompetensi GPAI di wilayah sasaran untuk dijadikan bahan
kebijakan peningkatan mutu lebih lanjut.
Pedoman Pelaksanaan Visiting Guru PAI ke Wilayah Perbatasan Negara Page 7
E. Hasil yang Diharapkan
Hasil yang diharapkan pada kegiatan visiting ini adalah
meningkatnya wawasan dan keterampilan GPAI pada sekolah di
antaranya tentang Implementasi Kurikulum 2013 PAI dan Budi
Pekerti, pengembangan model pembelajaran PAI, pendayagunaan
media pembelajaran PAI, penulisan karya ilmiah dan PTK, dan
pengelolaan kegiatan keagamaan di sekolah.
Pedoman Pelaksanaan Visiting Guru PAI ke Wilayah Perbatasan Negara Page 8
BAB II
KRITERIA PESERTA
A. Persyaratan peserta
1. GPAI pada sekolah yang berstatus PNS;
2. Sehat jasmani dan rohani (melampirkan surat keterangan
dokter);
3. Bagi guru perempuan tidak sedang mengandung/hamil;
4. Memiliki ijazah minimal Sarjana (S1) Pendidikan Agama
Islam/Kependidikan, diutamakan yang memiliki ijazah S2
yang relevan;
5. Memiliki pengalaman mengajar sekurang-kurangnya 5 tahun
(melampirkan photo copy SK CPNS dilegalisiasi oleh pejabat
yang berwenang);
6. Memiliki pengalaman diklat kependidikan dan pengalaman
lainnya yang relevan dengan pendidikan (dibuktikan dengan
sertifikat yang dilegalisasi oleh pejabat yang berwenang);
7. Memiliki sertifikat ToT, refreshment, dan Bimtek
Implementasi Kurikulum 2013 PAI dan Budi Pekerti minimum
tingkat provinsi;
8. Memiliki kemampuan penulisan karya tulis ilmiah/PTK
(dibuktikan dengan karya tulis ilmiah/laporan PTK);
9. Menguasai media pembelajaran berbasis ICT bidang PAI;
10. Menguasai model-model pembelajaran PAI;
11. Berusia maksimal 50 tahun;
12. Melengkapi dokumen yang dipersyaratkan sebagai berikut:
a. Biodata (lampiran 1);
b. Foto copy sertifikat pelatihan yang relevan;
c. Surat pengantar dari Kantor Kementerian Agama/Dinas
Pendidikan Kabupaten/Kota;
d. Surat persetujuan dari Kepala Sekolah (lampiran 2);
Pedoman Pelaksanaan Visiting Guru PAI ke Wilayah Perbatasan Negara Page 9
e. Surat persetujuan dari Kepala Dinas Pendidikan bagi GPAI
yang diangkat oleh Pemda/Dinas Pendidikan (lampiran 3);
f. Surat pernyataan kesediaan untuk ditempatkan pada
wilayah sasaran yang ditunjuk (lampiran 4).
13. Berkas dokumen disusun sesuai dengan urutan dan diberi
kode di pojok kanan atas (lampiran 5).
14. Berkas dokumen dikirim kepada panitia dan dijilid dengan
sampul berwarna:
a. Merah : GPAI SD
b. Biru : GPAI SMP
c. Hijau : GPAI SMA/K
B. Hak dan Kewajiban Peserta
1. Hak Peserta
a. Memperoleh biaya akomodasi dan konsumsi, uang harian
dan transportasi dari daerah tempat asal ke Jakarta PP pada
waktu pembekalan bagi para peserta sesuai dengan SBM
(Standar Biaya Masukan);
b. Memperoleh biaya akomodasi dan konsumsi, uang harian
dan transportasi dari Jakarta ke tempat tujuan PP serta
transportasi lokal selama pelaksanaan visiting guru sesuai
dengan SBM (Standar Biaya Masukan).
c. Memperoleh sertifikat penghargaan.
2. Kewajiban Peserta
a. Melaksanakan visiting sesuai dengan jadwal yang ditetapkan;
b. Melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait, antara
lain: Kantor Kementerian Agama dan Dinas Pendidikan
setempat, pengurus KKG/MGMP serta tokoh masyarakat
setempat;
c. Memberikan pelatihan peningkatan kompetensi GPAI di
wilayah sasaran terutama berkaitan dengan implementasi
Pedoman Pelaksanaan Visiting Guru PAI ke Wilayah Perbatasan Negara Page 10
Kurikulum 2013 PAI dan Budi Pekerti, pengembangan model
pembelajaran PAI, pendayagunaan media pembelajaran PAI,
penulisan karya ilmiah dan PTK, dan pengelolaan kegiatan
keagamaan di sekolah.
d. Mematuhi ketentuan yang telah ditetapkan oleh panitia;
e. Menandatangani surat perjanjian;
f. Menggunakan dana sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
g. Setiap peserta wajib membuat jadwal dan jurnal selama
kegiatan harian;
h. Bekerja kembali di tempat bertugas setelah kegiatan selesai;
i. Setelah selesai kegiatan visiting, peserta diwajibkan
mengikuti evaluasi kegiatan visiting;
j. Membuat laporan tertulis tentang pengalaman lapangan
(kendala dan solusi);
k. Menyerahkan dokumen dan bukti perjalanan serta
penginapan;
l. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan (format
laporan/outline terlampir) dan menyerahkan laporan
tersebut pada saat evaluasi.
Pedoman Pelaksanaan Visiting Guru PAI ke Wilayah Perbatasan Negara Page 11
BAB III
MEKANISME KEGIATAN
Kegiatan Visiting GPAI ini meliputi tiga tahap, yaitu Pra
Kegiatan, Pelaksanaan, dan Pelaporan.
A. Pra Kegiatan
1. Pembentukan kepanitiaan
Kepanitiaan ditentukan oleh Direktorat Pendidikan Agama
Islam Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama RI.
2. Penetapan wilayah sasaran kegiatan
Penetapan wilayah sasaran kegiatan Visiting GPAI pada sekolah
tahun 2017, antara lain:
a. Daerah/kabupaten yang guru PAI-nya rata-rata belum
pernah mengikuti pelatihan peningkatan kompetensi GPAI
termasuk pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 PAI dan
Budi Pekerti;
b. Penetapan daerah/kabupaten wilayah sasaran dapat
dilakukan berdasarkan usulan pihak Kanwil Kementerian
Agama Provinsi disertai dengan alasan.
Adapun usulan daerah yang ditetapkan di atas antara lain
sebagai berikut:
No Kabupaten/Kota Provinsi
1 Kab. Simeuleu Aceh
2 Kab. Tapanuli Utara Sumatera Utara
3 Kab. Lima Puluh Koto Sumatera Barat
4 Kota Bengkalis Riau
5 Kab. Karimun Kepulauan Riau
6 Kab. Natuna Kepulauan Riau
7 Kab. Kepulauan Seribu DKI Jakarta
Pedoman Pelaksanaan Visiting Guru PAI ke Wilayah Perbatasan Negara Page 12
8 Pulau Karimun Jawa Jepara Jawa Tengah
9 Kab. Cilacap Jawa Tengah
10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
11 Kab. Subang Jawa Barat
12 Kab. Pandeglang Banten
13 Kab. Lebak Banten
14 Kab. Pacitan Jawa Timur
15 Kab. Kapuas Hulu Kalimantan Barat
16 Kab. Sanggau Kalimantan Barat
17 Kab. Sambas Kalimantan Barat
18 Kab. Kota Waringin Timur Kalimantan tengah
19 Kab. Mahakam Ulu Kalimantan Timur
20 Kab. Nunukan Kalimantan Utara
21 Kota Paloppo Sulawesi Selatan
22 Kab. Majene Sulawesi Barat
23 Kab. Banggai Sulawesi Tengah
24 Kab. Bau bau Sulawesi Tenggara
25 Kab. Buru Maluku
26 Kab. Halmahera Maluku Utara
27 Kab. Tidore Maluku Utara
28 Bima NTB
29 Kab. Malaka NTT
30 Kab. Belu NTT
3. Pembentukan tim advent/survei
Tim advent/survei pada kegiatan Visiting GPAI pada sekolah
tahun 2017 dilakukan oleh Kasi PAIS/Pakis/Pendis kantor
Kementerian Agama Kabupaten/Kota setelah berkoordinasi
dengan bidang PAIS/Pakis/Pendis Kantor Wilayah Kementerian
Agama Provinsi.
Pedoman Pelaksanaan Visiting Guru PAI ke Wilayah Perbatasan Negara Page 13
4. Tugas tim advent/survei
Tim advent/survei pada kegiatan Visiting GPAI tahun 2017
melakukan langkah-langkah antara lain:
a. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait di wilayah
sasaran kegiatan (Lampiran 7);
b. Menginventarisasi jumlah GPAI di sekolah wilayah sasaran
(Lampiran 7);
c. Menginventarisasi berbagai kebutuhan terkait pada
kebutuhan pengembangan pembelajaran PAI secara holistik
di wilayah sasaran (Lampiran 7);
d. Menginventarisasi berbagai kendala dalam proses
pembelajaran, pengembangan media, penerapan metodologi
pembelajaran PAI, dan hal-hal lain terkait mutu PAI di
sekolah wilayah sasaran (Lampiran 7);
e. Melakukan analisis konteks sosial dan budaya sekolah yang
mempengaruhi pembelajaran PAI dan mempresentasikan
dihadapan calon peserta (Lampiran 7).
5. Proses pendaftaran calon peserta
a. Pendaftaran calon peserta kegiatan Visiting GPAI tahun
2017 didasarkan pada persyaratan, kelengkapan berkas
usulan yang telah ditentukan;
b. Pendaftaran calon peserta kegiatan Visiting GPAI pada
sekolah tahun 2017 dilakukan melalui Bidang
PAIS/Pakis/Pendis Kantor Wilayah Kementerian Agama
Provinsi.
c. Bidang PAIS/Pakis/Pendis akan menyeleksi seluruh berkas
yang diterima sesuai ketentuan yang sudah tercantum
dalam juknis visiting GPAI.
Pedoman Pelaksanaan Visiting Guru PAI ke Wilayah Perbatasan Negara Page 14
d. Hasil seleksi yang dilakukan oleh bidang PAIS/Pakis/Pendis
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi akan dikirim ke
Direktorat Pendidikan Agama Islam Ditjen Pendidikan Islam
dengan ketentuan:
- Guru PAI SD terbaik sebanyak : 2 orang
- Guru PAI SMP terbaik sebanyak : 2 orang
- Guru PAI SMA/SMK terbaik sebanyak : 2 orang
e. Berdasarkan data hasil seleksi yang dikirim oleh bidang
PAIS/Pakis/Pendis Kantor Wilayah Kementerian Agama
Provinsi akan dilakukan seleksi kembali di tingkat pusat.
f. Surat permohonan wajib dilampirkan surat izin dari kepala
sekolah yang bersangkutan mengetahui Kepala Dinas
Pendidikan/Kementerian Agama setempat;
g. Berkas dan kelengkapan data calon peserta diterima oleh
bidang PAIS/Pakis/Pendis Kantor Wilayah Kementerian
Agama Provinsi paling lambat pada hari Jum’at, tanggal 08
September 2017 dan hasil seleksi ditingkat Provinsi paling
akhir diterima Direktorat Pendidikan Agama Islam Ditjen
Pendidikan Islam Kementerian Agama RI pada hari kamis,
14 September 2017;
h. Bagi calon peserta yang mengirimkan berkas persyaratan
melampaui batas akhir penyerahan yang telah ditetapkan
tidak dapat diikutsertakan dalam proses seleksi.
6. Seleksi calon peserta
Seleksi calon peserta dilakukan oleh:
a. Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bidang
PAIS/Pakis/Pendis.
Pedoman Pelaksanaan Visiting Guru PAI ke Wilayah Perbatasan Negara Page 15
b. Tim Direktorat Pendidikan Agama Islam Ditjen Pendidikan
Islam Kementerian Agama RI. Proses seleksi didasarkan
pada hal-hal sebagai berikut:
a) Kelengkapan syarat-syarat calon peserta visiting sesuai
dengan jumlah kuota;
b) Penilaian portofolio atas dokumen/berkas calon peserta;
c) Calon peserta Visiting GPAI yang dinyatakan layak
ditetapkan dengan SK Dirjen Pendidikan Islam.
7. Pembekalan peserta
Calon peserta Visiting GPAI yang dinyatakan lulus seleksi akan
menerima pembekalan melalui workshop. Pembekalan calon
peserta Visiting GPAI dilaksanakan selama 3 (tiga) hari.
Seluruh biaya akomadasi, konsumsi dan transportasi dibiayai
oleh DIPA Ditjen Pendidikan Islam dengan ketentuan:
a. Peserta visiting wajib melaporkan diri kepada panitia;
b. Mengisi dan menyerahkan biodata berikut dokumentasi
peserta dengan 2 (dua) lembar pas photo ukuran 3 x 4
berwarna;
c. Selama kegiatan pembekalan semua peserta diwajibkan:
1) Mengikuti semua rangkaian kegiatan pembekalan
secara aktif;
2) Menyerahkan surat tugas dan surat izin dari kepala
sekolah kepada Panitia;
3) Menyusun rencana program sesuai dengan daerah
sasaran visiting;
B. Pelaksanaan Kegiatan
1. Waktu Kegiatan
Kegiatan Visiting GPAI dilaksanakan selama 10 hari (sesuai
dengan ketersediaan anggaran), yaitu pada bulan Oktober
2017 yang dibagi menjadi 3 tahap, yaitu:
Pedoman Pelaksanaan Visiting Guru PAI ke Wilayah Perbatasan Negara Page 16
a. Pembekalan/workshop;
b. Pelaksanaan Visiting GPAI;
c. Evaluasi Penyelenggaraan Visiting.
2. Skenario Kegiatan
Beberapa hal yang akan dilakukan oleh peserta Visiting GPAI
antara lain sebagai berikut:
a. Melakukan pertemuan dengan Guru PAI
b. Mengembangkan model pembelajaran PAIKEM dengan
maksimal;
c. Mengembangkan media pembelajaran berbasis ICT (power
point dan penggunaan internet);
d. Penulisan Karya Ilmiah dan Penelitian Tindakan Kelas
(PTK);
e. Optimalisasi kegiatan ekstrakurikuler PAI;
f. Memberikan Pelatihan Implementasi Kurikulum PAI 2013
dan Budi Pekerti.
C. Pasca Kegiatan
Peserta visiting membuat dan menyerahkan laporan hasil
visiting kepada pihak-pihak terkait termasuk kepada Direktur
Pendidikan Agama Islam baik laporan akademik maupun laporan
penggunaan dana selama visiting.
Laporan diserahkan oleh peserta Visiting pada kegiatan
Evaluasi Penyelenggaraan Visiting, diberi sampul berwarna:
a. Merah : GPAI SD
b. Biru : GPAI SMP
c. Hijau : GPAI SMA/K
Pedoman Pelaksanaan Visiting Guru PAI ke Wilayah Perbatasan Negara Page 17
BAB IV
MONITORING DAN EVALUASI
Pengendalian kegiatan visiting GPAI tahun 2017 dimaksudkan
untuk meningkatkan efektifitas, efisiensi, capaian kinerja,
keterbukaan, dan akuntabilitas pelaksanaan peningkatan
kompetensi GPAI di daerah sasaran.
Dalam rangka mengoptimalkan akuntabilitas dan
kebermaknaan program kegiatan visiting GPAI maka dilaksanakan
monitoring dan evaluasi (monev) pada saat atau setelah selesai
kegiatan visiting. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan visiting GPAI
antara lain bertujuan untuk:
a. mengetahui kesesuaian antara perencanaan program dengan
pelaksanaannya;
b. menilai kesesuaian dana yang dialokasikan dengan realisasi
program;
c. menganalisis manfaat yang diperoleh dari kegiatan visiting
GPAI dalam peningkatan kualitas PAI pada tahun 2017;
d. menetapkan solusi terhadap permasalahan yang ada dalam
pelaksanaan program visiting GPAI tahun 2017;
e. menyusun perencanaan dan perbaikan visiting guru pada
tahun berikutnya.
Pelaksanaan monev visiting GPAI antara lain difokuskan pada:
a. Program pelaksanaan visiting GPAI.
b. Materi yang diberikan.
c. Pendekatan/Metode/strategi pelatihan.
d. Sasaran: Jumlah peserta; Komposisi Peserta; Proporsi peserta
yang menjadi binaan visiting GPAI.
e. Penggunaan dana: Kesesuaian penggunaan dana dengan
Rencana Anggaran Biaya (RAB), proporsi penggunaan dana,
Pedoman Pelaksanaan Visiting Guru PAI ke Wilayah Perbatasan Negara Page 18
pertanggungjawaban keuangan, dan sumber dana lain selama
Visiting GPAI.
1. Instrumen
Instrumen monev didesain untuk mendeskripsikan
pelaksanaan kegiatan visiting guru, kendala yang dihadapi,
dan solusinya untuk ditindaklanjuti pada tahun berikutnya.
Pedoman Pelaksanaan Visiting Guru PAI ke Wilayah Perbatasan Negara Page 19
BAB V
PELAPORAN
Setelah melaksanakan visiting, peserta mengikuti evaluasi
hasil pelaksanaan dengan melaporkan hasil pelaksanaan dalam
bentuk laporan pertanggungjawaban. Peserta diharapkan sudah
memiliki kerangka/outline dan penjelasan ringkas atas pelaporan
baik secara tim maupun individu. Adapun hasil pelaporan secara
lengkap dapat diserahkan GPAI peserta visiting paling lambat
seminggu setelah kegiatan evaluasi, dilengkapi dengan dokumentasi.
Laporan ditulis dengan sistematika sebagaimana form terlampir
(lampiran 6).
Pedoman Pelaksanaan Visiting Guru PAI ke Wilayah Perbatasan Negara Page 20
BAB VI
PENUTUP
Kegiatan Visiting GPAI diharapkan dapat meningkatkan dan
mengembangkan kompetensi GPAI pada sekolah sasaran di
antaranya dalam mengimplementasikan kurikulum 2013, model
pembelajaran, pengembangan media pembelajaran, dan penulisan
karya ilmiah (PTK), dan hal-hal lain yang terkait peningkatan mutu
PAI. Hal-hal yang belum tercantum dalam pedoman ini akan diatur
lebih lanjut
DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
KAMARUDDIN AMIN