pedoman penyusunan silabus paud jalur pendidikan non formal
TRANSCRIPT
1
PEDOMAN PENYUSUNAN SILABUS PAUD JALUR PENDIDIKAN NON FORMAL
2
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kualitas dan keberhasilan pelaksanaan atau penerapan suatu program
dipengaruhi oleh banyak faktor, satu diantaranya adalah perencanaan yang
matang. Sebuah perencanaan yang matang disusun dengan
mempertimbangkan kesesuaian antara kebutuhan riil sasaran dengan tujuan
yang ingin dicapai, ketersediaan sarana dan tenaga pendukung, serta
ketepatan waktu yang diperlukan. Hal tersebut berlaku juga untuk
perencanaan pembelajaran pada program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Perencanaan pembelajaran pada program PAUD merupakan langkah
awal yang sangat penting untuk memberikan arah yang tepat dalam
pelaksanaan proses pembelajaran. Komponen-komponen dalam Rencana
pembelajaran yang meliputi tujuan yang ingin dicapai, konsep yang ingin
dibangun, metode, sarana, dan rencana waktu pelaksanaan merupakan acuan
bagi pendidik dalam menjalankan kegiatan pembelajaran yang sistematis.
Perencanaan pembelajaran pada program PAUD hendaknya merupakan
satu kesatuan utuh yang diacu dari Standar Perkembangan dan disusun
secara bertahap, dan sistematis, mulai dari Rencana Pembelajaran Tahunan
(RPT), Rencana Pembelajaran Bulanan (RPB), Rencana Pembelajaran
Mingguan (RPM), hingga Rencana Pembelajaran Harian (RPH).
Mengingat pentingnya fungsi perencanaan dalam kegiatan pembelajaran
PAUD yang bermutu dan menyenangkan, maka perlu disusun Pedoman
Penyusunan Perencanaan Pembelajaran yang dapat dijadikan acuan bagi
tenaga pendidik PAUD dalam merancang pembelajaran di lembaganya.
3
B. Dasar Hukum
a. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak;
b. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
c. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan.
C. Tujuan
Tujuan penyusunan pedoman ini untuk memberikan pedoman bagi pengelola
dan pendidik PAUD dalam menyusun rencana pembelajaran program.
D. Batasan Istilah
a. Perencanaan pembelajaran PAUD adalah proses penyusunan rancangan
kegiatan pembelajaran yang akan dikelola pendidik untuk melejitkan
potensi anak.
b. Pembelajaran PAUD adalah proses interaksi antara pendidik dan anak,
anak dengan anak, dan anak dengan lingkungannya melalui kegiatan
bermain yang menyenangkan.
4
BAB II
PRINSIP PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN
A. Sesuai Dengan Tahap Perkembangan Anak
Rencana pembelajaran disusun untuk memberikan panduan dalam
menyiapkan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan anak.
Dengan kata lain penyusunan rencana pembelajaran harus disesuaikan dengan
tahap perkembangan anak. Rencana pembelajaran yang tidak sesuai dengan
tahap perkembangan anak tidak atau kurang memberi manfaat bagi
pengembangan kemampuan anak.
Sebagai contoh untuk kelompok anak usia 2 tahun yang sudah dapat
berjalan dengan lancar, rencana pembelajaran yang berisi latihan berdiri
tentunya tidak menantang anak untuk berkembang lebih lanjut. Sebaliknya
untuk kelompok anak tersebut yang belum mengenal warna, kegiatan untuk
membuat pola warna tidak akan dapat dicapai anak.
Mengetahui tahap perkembangan kelompok usia anak dapat merujuk
pada Standar Perkembangan.
B. Memenuhi Kebutuhan belajar Anak
Selain memperhatikan tahap perkembangan anak, rencana
pembelajaran juga harus dapat memenuhi kebutuhan belajar anak secara
individu karena setiap anak memiliki gaya belajar yang berbeda. Meskipun
pada umumnya anak pada kelompok usia tertentu ada dalam tahap
perkembangan yang sama, tetapi pada kenyataannya setiap anak memiliki
kekhasan masing-masing. Oleh karena itu dalam menyusun rencana
pembelajaran perlu juga memperhatikan kekhasan anak secara individu.
Memahami kekhasan dan kebutuhan pembelajaran masing-masing
anak dapat dilakukan melalui Deteksi Dini Tumbuh Kembang (DDTK) di saat
anak baru masuk program, atau dengan cara mengamati saat anak main.
DDTK adalah sekelompok instrumen yang digunakan untuk mendeteksi tahap
5
perkembangan anak. Apabila perencanaan pembelajaran disusun setelah
dilakukan penilaian, maka hasil penilaian perkembangan anak dapat dijadikan
dasar untuk membuat perencanaan pembelajaran berikutnya.
C. Menyeluruh (meliputi semua aspek perkembangan)
Rencana pembelajaran yang disusun harus mencakup semua aspek
perkembangan anak yang meliputi: moral dan nilai-nilai agama, sosial,
emosional, dan kemandirian, bahasa, kognitif, fisik/motorik dan seni sebagai
satu kesatuan kegiatan pembelajaran yang menyenangkan. Pada pendidikan
anak usia dini pengembangan setiap aspek perkembangan disampaikan dalam
kegiatan pembelajaran yang terpadu dengan menggunakan tema. Contoh:
dengan tema pembelajaran ”Aku”, aspek yang dikembangkan mencakup moral
dan nilai-nilai agama (mengenal aku sebagai ciptaan Tuhan), bahasa
(menambah kosa kata tentang aku, menceritakan keluargaku, dll), kognitif
(menghitung jumlah anggota tubuh), sosial emosional (mengenal kesukaan dan
ketidaksukaanku), dan seterusnya.
D. Operasional :
1. Tujuan Jelas dan dapat diukur:
Perencanaan yang dibuat harus berisi tujuan yang jelas dan ingin dicapai
dalam pembelajaran. Seperti yang dipaparkan di depan, tujuan yang
ingin dicapai mencakup pengembangan semua kemampuan anak.
Penetapan indikator yang ingin dicapai dalam rencana pembelajaran
harus bertahap dan berkelanjutan, dimulai dari indikator paling
sederhana, konkrit ke yang lebih rumit. Jumlah indikator yang ditetapkan
dalam tujuan pun harus dibatasi sesuai dengan kemampuan.
Tujuan yang dituangkan dalam rencana pembelajaran pun harus dapat
terukur, konkrit, dan dapat diamati.
Contoh perumusan tujuan:
6
Untuk mengembangkan kemampuan berbahasa anak (Tujuan masih
umum belum kongkrit).
Bandingkan dengan tujuan berikut ini:
Anak mampu menjawab pertanyaan dengan tepat (lebih
kongkrit/terukur).
2. Dapat Dilaksanakan:
Perencanaan disusun sebagai acuan pelaksanaan pembelajaran, karena
itu penyusunan rencana pembelajaran harus dipastikan dapat diterapkan
dalam pembelajaran yang menyenangkan bagi anak. Agar perencanaan
dapat laksanakan maka harus memperhatikan sumber daya yang ada
(SDM, sarana dan prasarana, lingkungan/muatan lokal), serta sesuai
dengan tahapan perkembangan anak.
E. Mengoptimalkan Potensi Lingkungan
Salah satu tujuan PAUD adalah mengembangkan kemampuan anak
dalam mengenal lingkungan sekitarnya. Dengan kata lain anak diharapkan
peka terhadap lingkungan tempat tinggalnya. Anak dapat melihat lingkungan
sebagai pusat sumber belajar, sebagai potensi yang harus dioptimalkan dan
sebagai wahana yang harus dijaga kelestariannya. Karena itu pengembangan
rencana belajar untuk PAUD harus berakar pada lingkungan yang ada di sekitar
anak.
Lingkungan yang dimaksud disini meliputi, lingkungan fisik yakni orang-
orang yang ada di sekitar anak (guru, pengelola, orang tua, masyarakat),
benda-benda, tumbuhan, binatang, dan bangunan sekitarnya, cuaca, alam
sekitar. Selain lingkungan fisk juga perlu memperhatikan lingkungan non fisik,
yakni adat, budaya, nilai-nilai keagamaan, seni, bahasa, dan lainnya.
Lingkungan fisik maupun non fisik tersebut diatas menjadi sumber
belajar yang tidak ada habisnya untuk diolah menjadi bagian dari perencanaan
pembelajaran bagi anak usia dini.
7
Contoh:
Tema Tempat Beribadah,
Sub tema:: Masjid
Kegiatan yang akan dilaksanakan:
- Mendiskusikan perilaku yang diharapkan selama ada di masjid, kegiatan-
kegiatan yang dapat dilakukan di masjid.
- Mengajak anak langsung mengunjungi masjid untuk mengamati seluruh
bagian bangunan masjid.
- Memberi kesempatan kepada anak untuk mengekspresikan pengalamannya
tentang masjid kedalam kegiatan-kegiatan seperti: melukis, menggambar,
menyusun balok, bermain pasir, membentuk dengan playdough,
menggunting, menyusun puzle, dll.
Mengoptimalkan potensi lingkungan juga dapat diartikan dengan
memanfaatkan semua benda dan alat yang ada di lingkungan sebagai APE
yang dapat dikembangkan sendiri oleh guru bersama anak sebagai salah satu
alternatif mengatasi kekurangan atau keterbatasan APE yang dimiliki.
8
BAB III KOMPONEN PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN
A. Tujuan Yang Ingin Dicapai
Pembelajaran yang direncanakan harus dapat mengembangkan seluruh
aspek perkembangan anak yang meliputi: moral dan nilai-nilai agama, sosial,
emosional, kemandirian, bahasa, kognitif, fisik/motorik dan seni. Setiap aspek
perkembangan memuat indikator-indikator kemampuan. Indikator kemampuan
merupakan kemampuan yang lebih spesifik dan terukur.
Tujuan yang ingin dicapai diambil dari indikator-indikator dari setiap
aspek perkembangan yang ada dalam Standar Perkembangan.
B. Tema.
Tema adalah kerangka bahasan untuk mengenalkan berbagai konsep,
sehingga anak mampu mengenal dan membangun konsep secara utuh, mudah
dan jelas. Pemilihan tema dapat berdasarkan pada; (a) kehidupan terdekat
anak, (b) minat anak atau kecenderungan anak, (c) permasalahan yang
dihadapi, (d) pengalaman atau pengetahuan yang sudah dimiliki anak, (e)
ketersediaan sumber yang dapat dipelajari dan diamati anak (orang, tempat
yang dapat dikunjungi, buku-buku tentang tema), (f) ketersediaan berbagai
media atau alat yang dapat dimainkan anak secara mandiri atau dengan sedikit
bantuan kader/pendidik, (g) mendukung perkembangan kemampuan moral dan
nilai-nilai agama, sosial, emosional, dan kemandirian, bahasa, kognitif,
fisik/motorik dan seni (h) mengembangkan, (i) mengembangkan kosa kata anak,
dan (j) nilai, kepercayaan, budaya yang berlaku di masyarakat.
Berdasarkan uraian tersebut di atas penentuan tema harus menyesuaikan
dengan situasi dan kondisi dan tidak dibakukan. Seringkali pendidik PAUD
terjebak harus menyelesaikan tema. Tema pada dasarnya hanya sebuah media
yang membungkus konsep. Bungkus ini dapat diganti atau diubah, yang penting
kegiatan pembelajaran sesuai dengan tujuan.
9
C. Metode Yang Dikembangkan
Dalam memilih metode atau jenis kegiatan yang dapat dilakukan bersama
anak yang terpenting adalah anak terlibat aktif, anak memiliki kesempatan untuk
menentukan sendiri cara main, jenis main yang akan dipilihnya, dengan siapa
dia bermain. Tentu saja kegiatan yang direncanakan harus menyenangkan bagi
anak. Jenis main yang dapat dirancang untuk anak meliputi main sensori motor,
main pembangunan dan main peran.
D. Sarana Yang Diperlukan
Agar tujuan pembelajaran dapat tercapai maka diperlukan sarana yang
mendukung kegiatan main. Dalam lingkup ini sarana bermain yang bermutu
tidak identik dengan mahal, tetapi yang lebih penting adalah mampu mendukung
tercapainya tujuan tersebut. Pendidik diharapkan mampu memanfaatkan
semaksimal mungkin sumber belajar yang ada di lingkungannya. Menentukan
sarana yang diperlukan harus disesuaikan dengan tujuan, konsep, dan metode
atau kegiatan main yang dikembangkan.
E. Waktu
Perencanaan pembelajaran harus memperhitungkan alokasi waktu secara
tepat. Berapa lama rencana ini akan diterapkan dan berapa lama waktu yang
diperlukan untuk setiap kali kegiatan pembelajaran. Rencana pembelajaran
dapat disusun secara berjenjang dari mulai rencana pembelajaran tahunan lalu
dijabarkan menjadi rencana pembelajaran bulanan, rencana belajar mingguan,
hingga menjadi rencana pembelajaran harian.
Perencanaan waktu pembelajaran harian harus mempertimbangkan
kebutuhan bermain anak. Lama bermain yang disarankan untuk kecukupan
tersebut minimal 1 jam.
10
BAB IV LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN
A. Identifikasi kebutuhan bermain (Usia dan kemampuan)
Rencana pembelajaran disusun untuk memperkuat apa yang sudah
dikuasai anak dan meningkatkan kemampuan anak ke tahap yang lebih tinggi.
Untuk mengetahui kemampuan aappaa yang sudah dimiliki anak selama ini dapat
dilakukan dengan menggunakan instrumen DDTK atau hasil pengamatan
oobbsseerrvvaassii dan penilaian sebelumnya.
Contoh hasil pengamatan anak dapat dilihat pada lampiran 1
B. Menentukan tema
Penentuan tema dapat dilakukan oleh Tim pendidik di awal tahun, namun
demikian tema tersebut tidak berarti baku, dapat berubah sesuai minat anak,
dan kondisi terkini. Misalnya pada bulan Maret direncanakan mengambil tema
transportasi, tetapi pada bulan tersebut ada bencana banjir, maka tema dapat
berubah dari Transportasi menjadi Banjir.
Setiap tema dapat dikembangkan menjadi beberapa sub tema. Apabila
satu tema akan dibahas dalam satu bulan, maka sub-sub tema dapat dibahas
dalam rencana pembelajaran mingguannya. Banyaknya sub tema yang
dikembangkan dari setiap tema tergantung dari berapa dalam materi tentang
tema itu akan dibahas, serta seberapa besar minat anak terhadap tema
tersebut.
11
Contoh pengembangan tema menjadi sub tema:
Contoh tema kedua: Air
C. Menyusun RRaannggkkaaiiaann Rencana Pembelajaran
AKU
Pos
PAUDku
Kesuka
anku
Keluar
gaku
Main
an
Warna
Maka
nan Kedudu
kanku
Alamat
Pos
PAUD
Nama
Pos
PAUD
Nama
Pos
PAUD
Identi
tasku
ma
Nama
Anggota
keluarga
Ciri-
ciri
AIR
Sum-
ber air
Sifat
air Siklus
air
Air
bersih
Keguna
an air
Untuk
manusia
Untuk
hewan Untuk
tumbuhan
Air hujan
Air tanah
Air laut
Siklus
panjang Siklus
pendek
Membuat
air bersih
Ciri-ciri
air bersih
Air dapat
membeku
Air dapat
menguap
air memi-
ki berat
Air dapat
berubah
bentuk
Anggota
tubuhku
12
1. Rencana Pembelajaran Tahunan (RPT)
Rencana pembelajaran tahunan memuat aspek perkembangan dan
indikatornya, konsep yang dikembangkan, alokasi waktu, rencana tema.
Sebelum menyusun RPT, pendidik perlu merancang jadwal pelaksanaan
pembelajaran tahunan...
Contoh Rancangan Jadwal Pembelajaran Tahunan dapat dilihat pada lampiran 2
Rencana Pembelajaran Tahunan disusun berdasarkan jadwal
pembelajaran tahunan.
Contoh Rencana Pembelajaran Tahunan dapat dilihat pada lampiran 3
2. Rencana Pembelajaran Bulanan (RPB)
Setelah Rencana Pembelajaran Tahunan dibuat, langkah selanjutnya
adalah membuat Rencana Pembelajaran Bulanan. Di dalamnya memuat
indikator, konsep, tema, dan kosa kata. Penyusunan Rencana
Pembelajaran Bulanan dapat dilakukan dengan menggunakan Webbing.
Contoh Webbing Rencana Pembelajaran Bulanan dapat dilihat pada lampiran 4
Isi dari kolom pada webbing tinggal memindahkan dari rencana kolom rencana
tahunan, disesuaikan dengan bulan yang berjalan.
Untuk lebih jelasnya di bawah ini contoh rencana pembelajaran bulanan untuk
bulan Juli, kelompok anak usia 3-4 tahun.
13
c.3. Rencana Pemelajar Mingguan
Rencana kegiatan mingguan merupakan penjabaran dari rencana
kegiatan bulanan. Rencana kegiatan mingguan ini dapat digunakan
sebagai acuan dalam menyusun rencana kegiatan harian.
Webbing Rencana Belajar Bulan Juli Tema: AKU
Kelompok Usia : 3- 4 tahun
Diisi dengan alat main dan bahan main yang diperlukan
AKU
Menyanyikan beberapa lagu bernuansa imtaq
Berdoa sebelum dan sesudah
melakukan kegiatan serta
menirukan sikap berdoa
- Berdiri dengan satu kaki bergantian
- Berjalan ke depan dengan tumit
Menjawab pertanyaan siapa,mengapa, dan di mana
Mulai bisa menunggu giliran
Menyanyikan lagu anak-anak lengkap sesuai irama dengan gerakan
Menggunakan sisi sendok/garpu untuk memotong makanan yang empuk Menggunakan serbet
- Mengenal fungsi benda dengan benar
- Mengelompokkan benda berdasarkan bentuk, warna,
ukuran dan fungsi secara
sederhana
Agama & nilai
Fisik
Bahasa
Kognitif
Sosial-emosio
Seni
Kecakapan Hidup
14
4. Rencana Pembelajaran Harian
Rencana kegiatan harian merupakan penjabaran dari rencana
kegiatan mingguan. Rencana kegiatan harian selain satu topik yang
dibahas pada hari tersebut, juga berisi kegiatan main apa yang akan
disiapka untuk anak dalam mencapai tujuan yang diharapkan. Rencana
kegiatan harian dapat diulang-ulang untuk beberapa hari pembelajaran.
Di bawah ini beberapa contoh rencana kegiatan harian yang
dijabarkan dari rencana mingguan.
Webbing Rencana Belajar Mingguan Tema: AKU Sub Tema: Identitasku
Kelompok Usia : 3- 4 tahun
Waktu: Minggu 1 Bulan Juli
IDENTI
TASKU
Menyanyikan beberapa lagu yang terkait dengan tema: Namaku, Dua mata saya
Berdiri dengan satu kaki bergantian saat main di luar sebelum pembelajaran
Menjawab pertanyaan siapa nama, dimana rumah, mengapa menangis/marah/tersenyum saat lingkaran pijakan sebelum main
Mulai bisa menunggu giliran saat mau masuk ke ruangan, saat mau mencuci tangan, membereskan mainan
Menyanyikan lagu anak-anak lengkap sesuai irama dengan gerakan kepala, dengan tepukan tangan, dengan mengetuk-ngetukan jari saat lingkaran sebelum main atau sesudah main
Menggunakan sisi sendok/garpu untuk memotong makanan yang empuk saat makan bersama
Mengenal fungsi benda yang biasa digunakan untuk keperluan diri: sabun mandi, sikat gigi, sisir, sendok, garpu, dll. Dikenalkan sebelum main dan sesudah main
Agama & nilai
Fisik
Bahasa
Kognitif
Sosial-emosio
Seni
Kecakapan Hidup
Lagu-lagu tentang Namaku, Dua mata saya, buku cerita tentang aku, benda-benda sehari-hari untuk mandi, untuk makan, dan untuk kerapihan diri.
15
BAB V
RENCANA PEMBELAJARAN ANAK USIA 0-6 TAHUN
- Untuk anak usia dini segala benda adalah bahan pembelajaran. Karena itu semua benda dapat dijadikan sebagai alat dan bahan belajar sejauh tidak membahayakan anak.
- Untuk anak usia 0-3 tahun kegiatan sensori motor sangat penting. Karena itu kegiatan main dengan bahan alam memiliki prosentase lebih besar.
- Saat anak main dengan bahan alam sesungguhnya anak sedang membangun kontrol terhadap diri sendiri. Kontrol terhadap emosi, motorik, perhatian, dan emosinya.
- Kemampuan klasifikasi merupakan kemampuan dasar yang harus dibangun. Kemampuan klasifikasi dibangun sejak bayi yakni sejak ia dapat merasakan kedatangan ibunya disaat ia menangis. Ketika di toddler klasifikasi dimulai melalui klasifikasi warna, bentuk dan ukuran. Pada kelompok usia yang lebih tua klasifikasi dikembangkan menurut jenis, kelompok, manfaat, atau ciri lain yang spesifik.
- Dalam program anak usia dini termasuk toddler bukan berapa banyak sentra yang dibuka tetapi yang terpenting adalah bagaimana anak dapat belajar di dalam sentra. Pendekatan yang membolehkan anak memilih mainan yang sudah ditata guru, membolehkan anak menggunakan mainan sesuai dengan tahapannya dan dukungan guru sesuai dengan kebutuhan belajar anak.
A. Rencana Pembelajaran untuk Bayi (Lahir-1 Th)
Pembelajaran untuk bayi bersifat individual, mengikuti perkembangan
masing-masing bayi. Karenanya jadwal kegiatan bayipun sifatnya individu.
Perencanaan pembelajaran untuk bayi tidak disusun secara terstruktur, tetapi
lebih mengikuti kemampuan yang sudah dicapai anak, dan disesuaikan
dengan perkembangan yang seharusnya dicapai pada usia tersebut. Untuk
mengetahui tahap perkembangan bayi pada usia tersebut dapat merujuk
pada Standar Perkembangan.
16
Contoh Rencana Pembelajaran untuk Bayi
Nama: ……………….. Usia:………………..
Tanggall
Waktu
Kemampuan
yang diharapkan
tercapai
Perilaku yang ditemukan
Makan dan jenis
makanan
Minum susu
Bermain
Tidur
Diisi jenis makanan, jam makan
Jam minum, ukuran yang diminum
Jam main, kegiatan yang dilakukan
Jam sd jam
kemampuan yang diharapakan muncul saat anak main, misal: bisa berdiri sendiri selama 5 detik, dsb
perilaku yang tidak biasa, mis: rewel, panas, dsb
Komentar:
Diisi dengan saran yang harus dilanjutkan besok atau di rumah oleh orang tua. Rencana Pembelajaran untuk Anak Usia 1-2 tahun
Rencana Pembelajaran untuk anak usia 1-2 tahun harus didasarkan pada
hasil observasi perilaku dan pengukuran sederhana setiap anak.
Jadwal harian dengan beberapa kegiatan yang direncanakan harus dibawah
pangawasan orang dewasa, dalam hal ini pendidik yang bertanggung jawab
terhadap kelompok usia tersebut.
Rencana pembelajaran tetap merujuk pada pengembangan semua aspek
perkembangan yakni: moral dan nilai-nilai agama, sosial, emosional, dan
kemandirian, bahasa, kognitif, fisik/motorik dan seni.
17
Saat anak memasuki usia 1 tahun anak sudah dapat memiliki kelompok kecil
dengan bimbingan 1 guru. Anak dengan kelompok kecilnya dapat membuat
kegiatan yang lebih banyak pada pengembangan motorik kasar dengan
melakukan banyak kegiatan dari tempat satu ke tempat lainnya. Jenis main
sensorimotor dengan berbagai tekstur dan alat serta bahan main yang
beragam sangat membantu perkembangan anak.
Rencana Pembelajaran dapat disusun untuk kegiatan di dalam atau di luar
ruangan.
Pembelajaran mencakup pengenalan banyak ragam benda dan binatang
yang aman sangat baik untuk mengembangkan konsep dirinya yang positif,
semangat, keseriusan, dan kepekaan terhadap dunianya.
Rencana kegiatan makan dibimbing oleh satu orang guru tetap. Rencana
kegiatan makan ini membentuk disiplin, konsep diri positif, membangun
hubungan dengan kelompok, karena usia ini masih tahap sosial soliter
(sendiri-sendiri). Pengalaman makan sendiri juga baik untuk
mengembangkan kemampuan motorik halus dengan menekankan pada
kematangan koordinasi tangan dengan alat yang digunakannya sebagai
latihan untuk menulis.
Rencana pembelajaran juga ditujukan untuk pengembangan kosa kata baru.
Pengenalan kosa kata dilakukan di semua kegiatan, termasuk saat makan.
Contoh: Saat hendak makan dengan kelompoknya, Pendidik mengatakan; ”
kita akan makan nasi, sayur bayam, tempe, susu, pisang.” semua yang
disebutkan diperlihatkan atau ditunjuk satu per satu. Lalu digunakan untuk
mengenalkan hitungan. Misalnya; ”kita punya piring, sendok, gelas, ayo
hitung, satu.., dua.., tiga.., empat. Semuanya empat-empat. Piring untuk
Anisa, satu untuk Hamdani, satu untuk Alifa, satu untuk Alex, dan satu untuk
ibu guru.” ini mengajarkan konsep hubungan satu ke satu antara benda
dengan nama anak.
18
B. Rencana Pembelajaran untuk Anak Usia 2-3 tahun
- Rencana pembelajaran anak usia 2-3 tahun harus memperkuat kegiatan sensorimotor dan mengarah pada main peran, serta memunculkan main pembangunan.
- Jenis main anak mulai bertambah menjadi main sensorimotor, main peran, dan main pembangunan.
- Rencana pembelajaran sudah mulai dikenalkan dengan tema sebagai fokus pembahasan.
- Kegiatan pembelajaran belum sepenuhnya menggunakan pendekatan sentra, tetapi mulai dikenalkan dengan sentra.
- Kegiatan pembelajaran pada kelompok usia ini masih dibimbing oleh satu orang pendidik yang mengikuti kegiatan di semua sentra main.
- Kegiatan pembelajaran mulai dikenalkan dengan menggunakan pijakan lingkungan, pijakan sebelum main, saat dan sesudah main.
- Perkembangan bahasa anak usia ini sangat pesat, kembangkan kemampuan bahasa dalam semua kesempatan bermain dengan anak.
- Kemampuan utama yang diperlukan guru anak usia 2-3 tahun (toddler) adalah kemampuan klasifikasi dan penggunaan bahasa kepada anak.
- Mainan untuk kelompok anak usia 2-3 tahun perlu ditata untuk mendukung anak agar bisa main sendiri dan main berdampingan.
Contoh Rencana pembelajaran Tema : Kendaraan Tujuan Pembelajaran : (Diambil dari perkembangan dasar) Konsep dan Kosakata : roda, setir, mengendarai, truk, bus, mobil, klakson,
berisik, suara, terang, besar, cepat, lambat, hati-hati, jalan raya, aman, tempat duduk di mobil.
Sentra Main Peran
Alat main yang digunakan: 1. truk dan mobil-mobilan kecil 2. buku tentang truk dan mobil 3. instrumen musik sederhana untuk menyanyi tentang truk dan mobil 4. puzzle truk dan mobil 5. baju seperti pemadam kebakaran atau sopir bus 6. meja kecil dengan boneka, popok, botol susu, oto, topi bayi 7. telepon di meja lainnya
Sentra Memasak
Alat main yang digunakan: Dapur ditata dengan nampan-nampan dan makanan serta cangkir-cangkir.
19
Sentra Balok Alat main yang digunakan: 1. balok berwarna 2. balok tanpa warna 3. truk dan mobil-mobilan kecil dari balok 4. mobil-mobilan magnetik dari plastik 5. buku tentang truk dan mobil 6. instrumen musik sederhana untuk menyanyi tentang truk dan mobil 7. puzzle truk dan mobil 8. rumah-rumah dengan mobil kecil 9. lego besar dari kayu dan plastik 10. papan tangga untuk menyusun kepingan kayu Sentra Bahan Alam
Alat main yang digunakan: 1. meja air dengan mangkuk saringan dan binatang laut untuk 8 anak 2. krim cukur dab mobil-mobilan kecil di atas meja 3. serok dan ember dalam bak pasir 4. tabung dengan cangkir kecil isi lumpur dan serok 5. keranjang belanjaan dengan bayi 6. truk dorong 7. semprotan
20
Lampiran 1
Contoh hasil pengamatan pada kelompok anak usia 2 tahun:
Aspek/Indikator
perkembangan
Konsep Anak
1
Anak
2
Anak
3
Anak
4
Anak
5
Moral dan Nilai-
nilai Agama
21
Lampiran 2
CONTOH RANCANGAN JADWAL PEMBELAJARAN TAHUNAN USIA 3-4 TAHUN
N
O
ASPEK DAN INDIKATOR
PERKEMBANGAN
KONSEP YANG
DIKEMBANGKAN
BULAN
J
U
L
I
A
G
U
S
S
E
P
O
K
T
N
O
V
D
E
S
J
A
N
F
E
B
M
A
R
A
P
R
M
E
I
J
U
N
I
1. Moral dan Nilai-nilai Agama
Mengikuti bacaan doa/berdoa sebelum
dan sesudah melakukan kegiatan
Menirukan lagu-lagu keagamaan
Menirukan sikap berdoa
Meniru gerakan ibadah yang sederhana Menyebut contoh ciptaan Tuhan secara
sederhana (Contoh: Kucing, anjing)
Menyayangi ciptaan Tuhan (Contoh:
memberi makan binatang peliharaan)
Mau menolong teman
Menunjukkan empati dan perhatian
terhadap orang lain (teman sebaya)
Mengucapkan salam, terima kasih, minta
tolong, minta maaf secara sederhana
Mau menyapa dan menjawab sapaan dengan ramah
Berdoa sebelum dan
sesudah melakukan
kegiatan
Lagu-lagu keagamaan
Gerakan Ibadah Ciptaan Tuhan
Adab menyayangi
ciptaan Tuhan
Sikap menolong teman
Sikap empati dan
perhatian
Adab sopan santun
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
2. Sosial, Emosional dan Kemandirian
Senang bermain dengan teman
Meminta izin bila menggunakan benda
milik orang lain
Mau bekerja dalam kelompok
Berkomunikasi dengan orang-orang
yang ditemuinya
Meminta perhatian dengan mengangkat
tangan, membuat permintaan verbal,
atau cara lainnya
Mendengar dan berbicara dengan orang
dewasa yang dikenalnya
Mengadukan masalah kepada orang
dewasa ketika mengalami
ketidaknyamanan dengan teman
Mau menyapa teman
Menghindari dari benda-benda yang
berbahaya
Kolom ini diisi sesuai
dengan indikator
seperti contoh di atas.
V
V
V
V
V
V
V
V V
V
22
N
O
ASPEK DAN INDIKATOR
PERKEMBANGAN
KONSEP YANG
DIKEMBANGKAN
BULAN
J
U
L
I
A
G
U
S
S
E
P
O
K
T
N
O
V
D
E
S
J
A
N
F
E
B
M
A
R
A
P
R
M
E
I
J
U
N
I
Menolak sesuatu yang tidak nyaman
bagi dirinya
Menunjukkan kebanggaan atas hasil
kerja buatannya
Berani mengungkapkan pertanyaan atau
pendapat
Menolong dirinya sendiri (makan,
minum, kegiatan toilet, dll)
Mampu berpisah dengan orangtua tanpa
menangis
Memilih kegiatan sendiri
Melakukan kegiatan kebersihan diri dan
lingkungan sekitarnya (gosok gigi, cuci
tangan)
Dapat dibujuk jika menangis
Menunjukkan ekspresi emosi ketika
mengalami ketidaknyamanan (Misal:
Diganggu temannya)
Menunjukkan ekspresi emosi ketika
mengalami kegembiraan (Misal:
Mendapat hadiah)
Memiliki kebiasaan yang teratur
(makan, minum, mandi, tidur)
Sabar menunggu giliran
Menjaga barang milik sendiri dan orang
lain
Meletakkan sesuatu pada tempatnya
Merapikan alat-alat setelah melakukan
kegiatan
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
3. Bahasa
Mengikuti dua atau lebih
petunjuk/perintah
Bertanya dan berkomentar tentang cerita
yang didengarnya
Mendengarkan cerita dan menunjukkan
pemahaman melalui bahasa tubuh, menunjukkan gambar, atau menceritakan
kembali
Mengikuti petunjuk dari tape/CD/lagu
untuk melakukan gerakan
Menyebutkan nama diri dan orangtua
Berbicara dengan kalimat sederhana dan
jelas
Menyampaikan pesan dari orangtua ke
guru
Mengambil keputusan ketika dihadapkan
Kolom ini diisi sesuai
dengan indikator
seperti contoh di atas.
V
V
V
V
V
V
V
V
23
N
O
ASPEK DAN INDIKATOR
PERKEMBANGAN
KONSEP YANG
DIKEMBANGKAN
BULAN
J
U
L
I
A
G
U
S
S
E
P
O
K
T
N
O
V
D
E
S
J
A
N
F
E
B
M
A
R
A
P
R
M
E
I
J
U
N
I
pada pilihan
Mulai bertanya dengan suatu tujuan
Menyanyikan lagu sederhana
Menggunakan kata tanya "apa, siapa, dimana"
Menggunakan kata keterangan (Contoh:
Lambat, lucu, dll.)
Menjawab pertanyaan tentang hubungan
sebab akibat secara sederhana
Menggunakan 3-4 kata dalam 1 kalimat
Menyebutkan benda sesuai fungsinya
Menggunakan kata kepunyaan
Meniru bunyi huruf-huruf
Menyebutkan suku kata pertama dari kata yang sudah dikenal saat guru
mengucapkan suku kata pertma (Contoh:
Mengucapkan suku kata “sil” ketika
guru mengucapkan suku kata “pen”)
Mengenali tulisan nama diri sendiri
Menceritakan pengalaman sederhana
Menceritakan kembali cerita yang
didengarnya/peristiwa yang dialami
secara sederhana
Berkomentar atas cerita yang dibacakan
Berpartisipasi dalam percakapan dengan teman
Tertarik pada buku cerita dan berusaha
membaca
Memegang buku dengan benar dan
membalik halaman satu persatu
Menanyakan arti gambar/tulisan pada
buku
Meminta untuk dibacakan suatu cerita
Menunjuk huruf-huruf yang diucapkan
guru
Mengidentifikasi huruf-huruf yang terdapat dalam namanya sendiri
Menunjukkan benda yang diawali
dengan huruf tertentu.
Menjelaskan apa yang terjadi di dalam
gambar
Mengenali tulisan nama diri sendiri
Mencoret-coret atau menulis seperti
cakar ayam
Memegang alat tulis dengan benar
Menghasilkan coretan/tulisan dengan
menggunakan berbagai alat tulis
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
24
N
O
ASPEK DAN INDIKATOR
PERKEMBANGAN
KONSEP YANG
DIKEMBANGKAN
BULAN
J
U
L
I
A
G
U
S
S
E
P
O
K
T
N
O
V
D
E
S
J
A
N
F
E
B
M
A
R
A
P
R
M
E
I
J
U
N
I
4. Kognitif
Mengelompokkan benda berdasarkan
ciri tertentu (Contoh: menurut bentuk,
warna, ukuran, jenis, dll.)
Menunjukkan benda-benda yang
memiliki ciri tertentu
Membilang 1-10 (tanpa benda yang
dibilang/membilang hapalan)
Membilang dengan benda(dengan
menunjukkan benda yang dibilang)
Mengenal konsep 1- 3
Menyebutkan empat benda tanpa
membilang
Menyebutkan banyak anggota keluarga
Membedakan banyak benda (Contoh: sedikit-banyak)
Menyebutkan konsep bilangan yang
menunjukkan urutan (Contoh: Saya
yang kedua)
Menunjukkan bentuk geometri
(lingkaran, segiempat, segitiga)
Membedakan benda berdasarkan bentuk
geometri
Membedakan posisi suatu benda (atas-
bawah,luar-dalam, jauh-dekat, depan-
belakang)
Mengikuti perintah tentang posisi
(Contoh: Duduk di belakang- didepan)
Menempatkan benda sesuai posisi dalam
kehidupan sehari-hari (Contoh:
Menempatkan tempat tidur ketika
bermain rumah-rumahan sama seperti
yang ada di rumah)
Membedakan ukuran sederhana (besar-
kecil, panjang-pendek, tinggi-rendah)
Membedakan benda yang berat dan ringan
Dapat menyebutkan isi wadah
Menyusun puzzel 5 keping
Mencari jejak/maze sederhana
Mengenal waktu pagi, siang, dan malam
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
Mengenal konsep sebentar-lama V V
Mengurutkan pola sederhana
berdasarkan warna, bentuk, ukuran
V V V V V V
Meronce manik-manik dalam pola V V V V V V
25
N
O
ASPEK DAN INDIKATOR
PERKEMBANGAN
KONSEP YANG
DIKEMBANGKAN
BULAN
J
U
L
I
A
G
U
S
S
E
P
O
K
T
N
O
V
D
E
S
J
A
N
F
E
B
M
A
R
A
P
R
M
E
I
J
U
N
I
berdasarkan ukuran, warna, dan bentuk
5. Fisik/Motorik
Melakukan senam V V V V V V V V V V V V
Meniru gerakan binatang, pohon dan
benda-benda di sekitar
V V V V
Berayun/bergelantungan dengan dua
tangan
V V V
Berayun/bergelantungan dengan dua
tangan
V V V V
Berdiri dengan mengangkat satu kaki V V V V V V V V V V V V
Berjalan dengan koordinasi gerak yang
baik
V V V V
Naik turun tangga tanpa berpegangan V V V V V V V V V V V V
Mendorong, menarik, dan mengendarai
mainan beroda atau sepeda roda tiga
V V V
.Melompat turun dari ketinggian 10-20 cm
V V V
Memanjat dengan berpegangan V V V
Berjingkat (berjalan bertumpu pada
ujung kaki)
V V V V V V V V V V
Berjalan dengan berbagai variasi seperti
berjalan lurus, zigzag,dll.
V V V V V
Menangkap bola dengan dua tangan V V V V
Memasukkan bola ke dalam keranjang
dari jarak tertentu
V V V
Membuka/menutup botol V V V V V V
Memegang benda dengan benar V V V
Memegang benda dengan telunjuk dan
ibu jari
V V V V
Mengaduk cairan dengan berbagai alat V V V V
Menuang (air, biji-bijian) tanpa tumpah V V V V
Menggunakan jepitan untuk menjepit
sesuatu
V V
Melukis dengan jari V V V V V V
Menggunakan kuas, spidol, dan krayon
untuk mencoret
V V V V V V V V V V V V
Mengambil dan mengembalikan benda dengan benar
V V V V V
Membuat berbagai bentuk dengan
playdough/plastisin/tanah liat
V V V V V V V V V V V V
Meremas kertas untuk dijadikan bola V V V
Melipat kertas menjadi dua lipatan
secara sederhana
V V V V V V V V V V V
Menjiplak garis horizontal dan vertikal V V V V V V
Menjahit pola sederhana dengan lubang
yang besar
V V V V
Meronce dengan manik-manik yang V V V V V V V V V V V
26
N
O
ASPEK DAN INDIKATOR
PERKEMBANGAN
KONSEP YANG
DIKEMBANGKAN
BULAN
J
U
L
I
A
G
U
S
S
E
P
O
K
T
N
O
V
D
E
S
J
A
N
F
E
B
M
A
R
A
P
R
M
E
I
J
U
N
I
besar
Menggunting bentuk garis lurus V V V V V
Memakai pakaian dan
mengancingkannya sendiri dengan bantuan
V V V
Membuka dan menutup Ritslenting V V V
Memakai sepatu dengan bantuan V V V V V
Memilih makanan dan minuman sehat
waktunya dengan pantauan
V V V V V V
Menggosok gigi dengan benar sesuai
waktuknya
V V V V V V V V V V V V
Mandi tepat waktu dengan bantuan V V V
Makan sendiri tepat waktu V V V V V V V V V V V V
Mau melakukan cuci rambut, pembersih
telinga dan memotong kuku secara teratur dengan bantuan
V V V
6. Seni
Bergerak mengikuti irama musik V V V V V V
Menggerakan kepala, tangan, kaki
mengikuti irama musik
V V V V V V
Senam irama dengan berbagai variasi V V V V V V
Menciptakan gerakan binatang dan
gerakan benda-benda sesuai dengan
imajinasi
V V V V V
Meniru gerakan binatang, dan benda-
benda lainnya, seperti: kapal terbang
V V V V V
Menciptakan gerakan binatang, tanaman
dan benda-benda sesuai dengan
imajinasinya
V V V V V V
Bersenandung/menyanyikan kata-kata
pada lirik lagu yang diulang
V V V V V
Menyanyikan beberapa lagu V V V V V V V V V V V V
Bertepuk tangan membentuk irama V V V V V
Membuat bunyi-bunyian dengan
berbagai alat
V V V
Menggambar bebas dengan berbagai
media misal: krayon, pensil warna, orang, dll.
V V V V V V V V V V V V
Melukis dengan jari V V V V V
Melipat kertas secara sederhana
V V V V V V V V V V V V
Membuat berbagai karya seni sederhana
dari berbagai media misal: biji-bijian,
potongan kertas dll
V V V V V V V V V V V V
Membuat berbagai bentuk dari plastisin
dengan menggunakan cetakan, digulung,
dipotong dll
V V V V V V V V V V V V
27
Lampiran 3
Contoh Rencana Pembelajaran Tahunan Kelompok Usia 3-4 tahun:
No. Aspek
perkembangan
Indikator
Perkembangan
Konsep
Yang
dikembangkan
Rencana
Tema/Sub
Tema
Rencana
Waktu
1.
2
3
4
5
6
Moral dan Nilai-nilai
Agama
Fisik
Bahasa
Kognntif
Sosial Emosional
Seni
Mengikuti bacaan
doa/berdoa
sebelum dan
sesudah melakukan
kegiatan Menirukan lagu-
lagu keagamaan
Menyanyikan
beberapa lagu
bernuansa imtaq
Berdiri dengan
satu kaki
bergantian
Menjawab
pertanyaan
menggunakan kata
siapa,mengapa,
dan di mana
Mengenal fungsi
benda dengan
benar
Mengelompokkan benda berdasarkan
bentuk, warna,
ukuran dan fungsi
secara sederhana
Mulai bisa
menunggu giliran
Menyanyikan lagu
anak-anak lengkap
sesuai irama dengan gerakan
Berdoa sebelum dan
sesudah melakukan
kegiatan
Lagu-lagu
keagamaan
Menyanyi lagu
keagamaan
Berdiri dengan satu
kaki
Berjalan dengan
tumit
Kalimat bertanya
menggunakan kata
siapa, mengapa dan
dimana
Matematika
Klasifikasi (bentuk,
warna, fungsi)
Pembiasaan antri
Menyanyi
keaksaraan:
Kesadaran bunyi-
Matemattika: pola tepuk tangan
Aku:
-Identitasku,
-Keluargaku,
-Kesukaanku -Pos PAUDku
Bulan Juli
28
No. Aspek
perkembangan
Indikator
Perkembangan
Konsep
Yang
dikembangkan
Rencana
Tema/Sub
Tema
Rencana
Waktu
Keterampilan Hidup
Menggunakan sisi
sendok/garpu
untuk memotong
makanan yang empuk
Menggunakan
serbet
Teknologi:
pengenalan alat dan
fungsinya
Keterampilan Proses
29
Lampiran 4
Webbing Rencana Belajar Bulanan Tema: …
Kelompok Usia : ….. tahun
Konsep/ kosa kata sesuai dengan tema: (diambil dari indikator setiap aspek perkembangan)
Diisi dengan alat main dan bahan main yang diperlukan
Tema
Diisi dengan indikator yang diambil dari Standar Perkembangan
Diisi dengan indikator yang diambil dari Standar Perkembangan
Diisi dengan indikator yang diambil dari Standar Perkembangan
Diisi dengan indikator yang diambil dari Standar Perkembangan
Diisi dengan indikator yang diambil dari Standar Perkembangan
Diisi dengan indikator yang diambil dari kurikulum
30
Contoh SKH Model Pembelajaran Berdasarkan Minat Tema : Aku
Untuk Kelompok Bermain (Usia 2 -3 Tahun) Subtema : Diri Sendiri
Standar Perkembangan Perkembangan Dasar Indikator Materi Kegiatan Main Penilaian Pijakan
Alat Hasil
I II III IV V VI VII
* Kegiatan Luar Kelas
Anak mampu melakukan keterampilan gerak dasar secara sederhana
dapat melakukan gerakan di tempat
Meniru gerakan senam sederhana
Senam Terpimpin Senam "Pergi ke Kebun Ku"
Unjuk kerja I Penataan lingkungan
Penataan lingkungan menata alat-alat main fisik motorik media kaset dan tape
* Area Agama
Anak mampu meniru secara sederhana perilaku keagamaan yang dilihat dan didengar, mengekspresikan rasa sayang atau cinta kasih sesamanya mulai meniru perilaku baik dan sopan
dapat meniru perilaku keagamaan secara sederhana
Menyebut nama Tuhan YME
Bernyanyi Menyanyi "Tuhan YME" Observasi
* Area Seni
Mampu melakukan berbagai gerakan anggota tubuhnya sesuai dengan cerita dan dapat mengekspresikan diri dalam bentuk goresan sederhana
dapat bergerak bebas mengikuti irama music
Bertepuk tangan mengikuti irama musik
Bertepuk tangan Bertepuk tangan mengikuti irama musik "pelangi-pelangi" membuat coretan dengan crayon sehingga terlihat indah
Unjuk kerja Menyediakan kertas crayon
dapat mengekspresikan diri dalam bentuk coretan sederhana
Membuat coretan tak berbentuk dengan crayon
Mencoret bebas dengan crayon
Hasil karya
* Area Matematika
Mampu mengenal benda dan orang di sekitarnya
dapat mengenal/benda Menyebutkan benda-benda di sekitar
Menyebutkan dan menghitung benda-benda kesukaanku
Mengambil, menyebutkan dan menghitung benda-benda yang telah disediakan contoh: boneka, mobil dan tas
Penugasan menyediakan boneka, mobil, tas, mainan, buku, dll
* Pembiasaan
31
Mampu berinteraksi dan menunjukkan kemandirian disiplin dan percaya diri
dapat berinteraksi dengan lingkungan terdekat
Mulai menunjukkan senang bermain dengan teman
Sikap bermain Bermain bersama Unjuk kerja
* Area Bahasa
Mampu mendengarkan dan berkomunikasi dengan kalimat sederhana
dapat mendengarkan informasi lisan
Mendengarkan cerita
Cerita Mendengarkan cerita yang disenangi "Nana Pergi Sekolah"
observasi Menyediakan buku cerita "Nana Pergi Ke Sekolah"
II Pijakan sebelum Main (+ 30 menit)
* berdoa, mengabsen, menyanyi
* bercerita "Nana Pergi Sekolah"
* menjelaskan macam-macam kegiatan main
* membagi anak sebelum main
III Pijakan Saat Anak Main (+ 60 menit)
* anak bermain
* kader mencatat kegiatan main yang dilakukan anak
* kader memberi bantuan kepada anak yang membutuhkan
IV Pijakan setelah Main (+ 30 menit)
* membereskan
* mencuci tangan
* berkumpul kembali untuk bercerita yang sudah dimainkan
* menegaskan kembali oleh pendidik
* makan bersama
Jakarta, 28 Mei 2007 Mengetahui
Guru Kelas Kepala TKIT LEBAH KECIL
32
Contoh SKH Model Pembelajaran Berdasarkan Sudut Tema : Aku
Untuk Kelompok Bermain (Usia 2 -3 Tahun) Subtema : Diri Sendiri
Standar Perkembangan Perkembangan Dasar Indikator Materi Kegiatan Main Penilaian Pijakan
Alat Hasil
I II III IV V VI VII
* Kegiatan Luar Kelas
Anak mampu melakukan keterampilan gerak dasar secara sederhana
dapat melakukan gerakan di tempat
Meniru gerakan senam sederhana
Senam Terpimpin Senam "Pergi ke Kebun Ku"
Unjuk kerja I Penataan lingkungan
menata alat-alat main fisik motorik media kaset dan tape
* Sudut Ketuhanan
Anak mampu meniru secara sederhana perilaku keagamaan yang dilihat dan didengar, mengekspresikan rasa sayang atau cinta kasih sesamanya mulai meniru perilaku baik dan sopan
dapat meniru perilaku keagamaan secara sederhana
Menyebut nama Tuhan YME
Bernyanyi Menyanyi "Tuhan YME" Observasi
* Sudut Kebudayaan
Mampu melakukan berbagai gerakan anggota tubuhnya sesuai dengan cerita dan dapat mengekspresikan diri dalam bentuk goresan sederhana
dapat bergerak bebas mengikuti irama musik
Bertepuk tangan mengikuti irama musik
Bertepuk tangan Bertepuk tangan mengikuti irama musik "pelangi-pelangi" membuat coretan dengan crayon sehingga terlihat indah
Unjuk kerja Menyediakan kertas crayon
dapat mengekspresikan diri dalam bentuk coretan sederhana
Membuat coretan tak berbentuk dengan crayon
Mencoret bebas dengan crayon
Hasil karya
*
33
Sudut Alam Sekitar
Mampu mengenal benda dan orang di sekitarnya
dapat mengenal benda Menyebutkan benda-benda di sekitar
Menyebutkan dan menghitung benda-benda kesukaanku
Mengambil, menyebutkan dan menghitung benda-benda yang telah disediakan contoh: boneka, mobil dan tas
Penugasan menyediakan boneka, mobil, tas, mainan, buku, dll
* Pembiasaan
Mampu berinteraksi dan menunjukkan reaksi emosi yang wajar, mengenal rasa tanggung jawab, mulai menunjukkan kemandirian, disiplin dan percaya diri
dapat berinteraksi dengan lingkungan terdekat
Mulai menunjukkan senang bermain dengan teman
Sikap bermain Bermain bersama Unjuk kerja
* Sudut Kebudayaan
Mampu mendengarkan dan berkomunikasi dengan kalimat sederhana
dapat mendengarkan informasi lisan
Mendengarkan cerita
Cerita Mendengarkan cerita yang disenangi "Nana Pergi Sekolah"
observasi Menyediakan buku cerita "Nana Pergi Ke Sekolah"
II Pijakan sebelum Main (+ 30 menit)
* Senam terpimpin "Pergi ke Kebun Ku"
* berdoa, mengabsen, menyanyi
* menyanyi tentang Tuhan YME
* bercerita "Nana Pergi Sekolah"
* menjelaskan macam-macam kegiatan main
* membagi anak sebelum makan
III Pijakan Saat Anak Main (+ 60 menit)
* anak bermain
* kader mencatat kegiatan main yang dilakukan anak
34
* kader memberi bantuan kepada anak yang membutuhkan
IV Pijakan setelah Main (+ 30 menit)
* membereskan
* mencuci tangan
* berkumpul kembali untuk bercerita yang sudah dimainkan
* menegaskan kembali tentang materi oleh pendidik
* makan bersama
Jakarta, 28 Mei 2007 Mengetahui
Guru Kelas Kepala TKIT LEBAH KECIL
35
Contoh SKH Model Pembelajaran Berdasarkan Kelompok Tema : Aku
Untuk Kelompok Bermain (Usia 2 -3 Tahun) Subtema : Diri Sendiri
Standar Perkembangan Perkembangan Dasar Indikator Materi Kegiatan Main Penilaian Pijakan
Alat Hasil
I II III IV V VI VII
* Fisik Motorik
Anak mampu melakukan keterampilan gerak dasar secara sederhana
dapat melakukan gerakan di tempat
Meniru gerakan senam sederhana
Senam Terpimpin Senam "Pergi ke Kebun Ku"
Unjuk kerja I Penataan lingkungan
menata alat-alat main fisik motorik media kaset dan tape
* Moral dan Nilai-nilai Agama
Anak mampu meniru secara sederhana perilaku keagamaan yang dilihat dan didengar, mengekspresikan rasa sayang atau cinta kasih sesamanya mulai meniru perilaku baik dan sopan
dapat meniru perilaku keagamaan secara sederhana
Menyebut nama Tuhan YME
Bernyanyi Menyanyi "Tuhan YME" Observasi
* Seni
Mampu melakukan berbagai gerakan anggota tubuhnya sesuai dengan cerita dan dapat mengekspresikan diri dalam bentuk goresan sederhana
dapat bergerak bebas mengikuti irama musik
Bertepuk tangan mengikuti irama musik
Bertepuk tangan Bertepuk tangan mengikuti irama musik "pelangi-pelangi" membuat coretan dengan crayon sehingga terlihat indah
Unjuk kerja Menyediakan kertas crayon
dapat mengekspresikan diri dalam bentuk coretan sederhana
Membuat coretan tak berbentuk dengan crayon
Mencoret bebas dengan crayon
Hasil karya
36
* Kognitif
Mampu mengenal benda dan orang di sekitarnya
dapat mengenal benda Menyebutkan benda-benda di sekitar
Menyebutkan dan menghitung benda-benda kesukaanku
Mengambil, menyebutkan dan menghitung benda-benda yang telah disediakan contoh: boneka, mobil dan tas
Penugasan menyediakan boneka, mobil, tas, mainan, buku, dll
* Sosial Emosional
Mampu berinteraksi dan menunjukkan reaksi emosi yang wajar, mengenal rasa tanggung jawab, mulai menunjukkan kemandirian, disiplin dan percaya diri
dapat berinteraksi dengan lingkungan terdekat
Mulai menunjukkan senang bermain dengan teman
Sikap bermain Bermain bersama Unjuk kerja
* Bahasa
Mampu mendengarkan dan berkomunikasi dengan kalimat sederhana
dapat mendengarkan informasi lisan
Mendengarkan cerita
Cerita Mendengarkan cerita yang disenangi "Nana Pergi Sekolah"
observasi Menyediakan buku cerita "Nana Pergi Ke Sekolah"
II Pijakan sebelum Main (+ 30 menit)
* Senam terpimpin "Pergi ke Kebun Ku"
* berdoa, mengabsen, menyanyi
* menyanyi tentang Tuhan YME
* bercerita "Nana Pergi Sekolah"
* menjelaskan macam-macam kegiatan main
* membagi anak sebelum makan
III Pijakan Saat Anak Main (+ 60 menit)
* anak bermain
* kader mencatat kegiatan main yang dilakukan anak
37
* kader memberi bantuan kepada anak yang membutuhkan
IV Pijakan setelah Main (+ 30 menit)
* membereskan
* mencuci tangan
* berkumpul kembali untuk bercerita yang sudah dimainkan
* menegaskan kembali tentang materi oleh pendidik
* makan bersama
Jakarta, 28 Mei 2007 Mengetahui
Guru Kelas Kepala TKIT LEBAH KECIL