pedoman penentuan status daya dukung lahan dan daya dukung air

Upload: hanggono-suryo-saputro

Post on 13-Jul-2015

1.545 views

Category:

Documents


40 download

TRANSCRIPT

  • 5/12/2018 Pedoman Penentuan Status Daya Dukung Lahan Dan Daya Dukung Air

    1/57

    PEDOMANPENENTUANSTATUS DAYA DUKUNG LAHAN

    DAN DAYA DUKUNG AIR

    KEMEN_TERIAN NEGARA LINGKUNGAN HIDUP2008

  • 5/12/2018 Pedoman Penentuan Status Daya Dukung Lahan Dan Daya Dukung Air

    2/57

    PengarahIr. Hermien Roosita, NMIr. Arie D. D.. Djoekardi, MAKetua Tim1. Ir. Sabar Gintlng, MBA2. Drs. Heru WaLuyo, M.Com.Tim PenyusunDra. Ardina Purbo, M.Sc., Turniran Hadi, SE, tr, In geR etn ow a.Ii . I i ! E . .Ora. Desi FLorita, Hendaryanta, ST, Rifan Asnanto, ST

    PendukungNur MaLa Eka Putri, 5.50s., Hamid Asikin, S.IP ToRIdaSmy5. 5..I!sL.Moh. Anfin, SH , Barkah Sulistiowati, S.SOS, Sampe.S~ S Jo: .c a. ~Yos Hendra, Eli Nurhayati

    Buku ini dilengkapi dengan CO Aplikasi Penghinmgan ~

    Informasi iebih lanjut, hubung]:Asisten Deputi Urusan Pengawasan dan Evaluast LingkunganDeputi Bidang Tata LingkunganKementerian Negar. Lingkungan HidupGedung A Lantai IV11. 0.1. Panjaitan Kav. 24 Kebon NanasJakarta Timur 13410(02085904930E-rnail: [email protected]

    mailto:[email protected]:[email protected]
  • 5/12/2018 Pedoman Penentuan Status Daya Dukung Lahan Dan Daya Dukung Air

    3/57

    KATASAMBUTAN

    Dengan dikeluarkannya Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 lentangPenataan Ruang yang merupakan penyempumaan dari undang-undangsebetumnya, yaitu Undang-undang Homor 24 Tahun 1992, maka landasanuntuk melaksanakan penataan ruang yang lebih baik dan berwawasanlingkungan sudah lebih jelas.Salah satu aspek yang penting datam penataan ruang adalah daya dukunglingkungan, Oi datam penjelasan Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007tentang Penataan Ruang. secara eksplisit diamanatkan kepada KementerianNegara Lingkungan Hidup untuk mengkoordinasikan penyusunan peraturanperundang-undangan mengenai daya dukung dan daya tampung lingkungan.Pedoman ini rnerupakan langkah pertama dalam memenuhi amanat undang-undang tersebut. Meskipun maslh memerlukan pengembangan dalam aspek.yang dicakup, namun dirampungkannya pedoman ini sudahmerupakan suatuupaya yang patut dihargai.A;";lir kata, semoga pedoman ini dapat memberi manfaat yang besar dalampenentuan daya dukung lingkungan wilayah di Indonesia, sehinggamemberikan sumbangan yangnyata bagi pengelolaan lingkungan.

    Jakarta, April 2008Deputi Menteri NegaraLingkunganHidupBidangTata lingkungan,

    Ir. Hermien Roosita, MM

    P EDOMm P EliET UAH ST"'!"\IS~ "Y A D UlW NG I . JHAI- I O.1J l D~YA. OUKUNC. A !R

  • 5/12/2018 Pedoman Penentuan Status Daya Dukung Lahan Dan Daya Dukung Air

    4/57

    KArA PEN 'G AN TARDengan memanjatkan puj,i syukur kehadirat A~lah SWi, buku PedomaoPenghitungan Oaya Oukung Lahan dan Oaya Ot!Jkung Air injl telah dapat.diselesaikan. Buku ini merupakan buku pertama dalam rangkaian pedemandaya dukung dan daya tampung lingkungan yang akan dtsusun.Sejak awal tahun 1980an, dayadukung dan daya tampung Hngkungan sudanmulai banyak dibicarakan, mengingat semakin b esarnv a tekanan pendudukdan pembangunan ternadap lingkungan, terutarna di wilayah yang padatpenduduk dan cepat berkembangseperf .!iiawa. Oaya duk:Jri'g dan dayatampung lingkungan seharusnya menjadi casar bag; ato!casi pemanfaatanruang dan penyusunan ~enCana tata mang witayah. Namun, karena belurnadanya pedoman resmi untuk menentukan dayadukLlllg ~an hidllP,maka seringkali persyaratan in i lJl'asih menjadi 'keodaladala.-n memasukkanpertlrnbangan daya dukung dan daya tampung iin~;'Jdi dalam penataanruang. Dengan tersusunnya pedoman ini, diharaplcao ~ m:auponinstansjyang berkepentingan dapat me~akl!lkan penghibngal Gaya l dukung wi'layah,meskipun pada tahapini masih berupa status daya d-Aulg t.ingkungan untukaspe+sumcer daya ilahan, dan sl!Imber daya aIr ..DMam kesempatan ini karni menyampalGn ~ kepada DeputiBid,mg Tata Ling~ungan yang te l:.ah ~, 2I't fr'.am.nai proses-penyusunanpedoman ini hingga ~hap akhir; serta .PaIa nara sumber daIarn penyusunanpedernanlrrt, ya,i~U Dr. Prastowo, M..Eng., Prof. Or. Hidayat Pawitan, Dr.Kllkuh Murtiliiksono, dao 1)1'. Her.d'rayanto darj IflStitut Pertanian Boger,Akli"tir kata, kami mengucapbi" terimakasih ates dukungan semua pihakdatam penyusunan pedoman ini, yang karena keterbatasan tidal( depat kamlsebutkan satu per satu, Semoga pedoman ini dapat rnemberi.kan manfaatbagf kib semua dalarn pelestarian fungsi lingkungan hi.dup.

    Jakarta, Apri~ '2008Asisten Deputiurusan Pengawasan danEvaluasi t.ingkungan,

    Drs. Heru Waluyo, M.Com.

    II PEOOIAA JoI PEN [TUAN STA llJSO AY A D L'K UH G1~ HJu'j O A Joj DldA t!'.IK UH G A IR

  • 5/12/2018 Pedoman Penentuan Status Daya Dukung Lahan Dan Daya Dukung Air

    5/57

    D A FT A R lS I

    Kata SambutanKata Pengantar iiDaftar lsi IiiDaftar Gambar ivDattar Tabel v

    P E l lO M A H P EM E T U A H S T AnsDAY" DIMJNG I . . A H A H DAH DAY" DucUHG AIR

    I. PENDAHULUAN 11.1 Latar Belakang 11.2 Tujuan 21.3 Sasaran 2

    II . DASAR HUKUM 3

    III. IS TILAH DAN OE flN IS I 3IV . K ERANGKA P IK IR....1. DayaDokungLingkungan 5....2. DayaDukungLahan dan Daya Dukung Air 8V. AR AH AN PENGGUN AAN D AN M ITO DE PENG HITU NG AN DA YA 11

    DUKUNG LAH AN DAN DAYA DUKUNG AIR5.1 Mahan Pe~sgunaan 145.2 MetoCePenghitungan 15 .A . :"c-..e:i' 1 5B. Level2 18C. Levell 235.3 Penjelasan RUfTlusdan Konstanta 27

    SA Penjelasan Sumber Data 33DAFT AR PUSTAKA 35lA MP IR ANLarupira'11.. Pcr~i~ungan J~jak Ekotog: 37Larnpiran 2 Contoh Perhitungan Daya DukungLahandan Daya 41DukungAirLampiran 3 FormAplikasi Perhitungan DayaDukung Lahan 47DanOayaDukungAir

  • 5/12/2018 Pedoman Penentuan Status Daya Dukung Lahan Dan Daya Dukung Air

    6/57

    DAFTARGAMBAR

    Gambar 1. DayaDtikung Ungkungan l sebcIgaj D a s a J i p~ 7Bertelanjutan -Gainbar 2. -HubWlganantar FaimI"faktoli Sumberda,yaAlam ,8tel'hadap D aya D ukung lim gkU J ilgan dan Status Daya 1 I I u b n s ,Gambar 3. Penentuan TIngkat Produktivitas Lahan dan Air Tersedla toGambar 4. Analisis Daya Dukung Lingkungan 13

    iv PEDOIMN I 'ENE'T:LIAN'ST"'~DAYA 'C I\JKUNG 'lAHAHOAN DA '(A DUKUNG AIR

  • 5/12/2018 Pedoman Penentuan Status Daya Dukung Lahan Dan Daya Dukung Air

    7/57

    D A F T A R T A B E L

    Tabet 1. Matriks Metode Penghitungan 12Tabel 2. Koefisien Umpasan Metode Rasional 17Tabel 3. Bilangan Kurva untuk Beberapa Tipe Penggunan lahan 20dan Kelompok Hidrologi Tanah untuk Kondisi Normal

    (curah hujan 60-100 mm)Tabel4. Faktor Koreksi untuk Konversi Bilangan Kurva dari 22Kondisi Normal ke Kondisi Kering (curah hujan e 60 mm)

    dan Kondisi Basah (curah hujan > 100mm)Tabel5. Definisi Tambahan Kelas Kesesuaian Lahan untuk 24

    Penilaian terhadap Kua!itas Lahan Secara IndividuTabe! 6. Total Kebutuhan Air 28Tabel7. A;r Virtual 28Tabel 8. Padanan nama tanah berdasarkan Klasifikasi FAOdan 29

    Soil Taxonom l/Tabel9. Paaanan narnz tanab berdasarken Kla~~m:a~fSc i! T !) xonomy 30dan Peta Tanah OuniaTabel 10. Padanan nama tanah bcrdasarkan Klasifikasi PPT 1983. 31;:AO/U~ESCO 1974, dan Taksonomi Tanah 1994Tabel11. Padanan nama tanah berdasarkan Klasifikasi Sistem Dudal 31Soepraptohardjo (1957-1961), Modifikasi 1978/1982 (PPT),FAO/UNESCO(1974), dan USDASoil Taxonomy 1975Tabe! 12. Jenis d,,;1 Sumbcr DQt~ 33

    PED OM AN PEH T\l4 N S TA rusO AYA OIJl(UNG LAHAN DA II DA r", O UKU NG AIR v

  • 5/12/2018 Pedoman Penentuan Status Daya Dukung Lahan Dan Daya Dukung Air

    8/57

    I. PENDAHULUAN

    1.1 latar BelakangDalam dasawarsa terakhir fni. kita dililadap'kan !pada 'kenyataan bahwalingkungan hidup di Indonesia mengala.'1Ii kerusakan yang semiOOn parch..Tantangan terbessr pengetolaansumber daya atam dan 'lingkungan.h~adalah mempertahankan keseimbangan antara pemenuhan Jkebu1Juhanrnanusia dan keberlanjutan pemanfaatannya sebagai penopang kehidupanclanberbagai kegiatan manusia.Dengan meningkatnya jumlah penduduk dan kegiatan manusia, makasernakin sulit untuk mempertahankan keseimbangan dan keberlanjutanketersediaan sumber daya. Sumber daya air semakin berkurang, balk air "permukaan maupun airtanah. Muka airtanah mengalami penurunan yangdrastis dari tahun ke tahun. Sejumlah daerah di Indonesia bahkao sudahdikhawatirkan mengalami krisis air. Kebutuhan akan lahan juga meningkatsejalan dengan bertambahnya penduduk dan kegiatan pc.nbangunan yangmemerlukan perumahan, tempat rekreasi, dan kawasan industri.Ketersediaan tahan pun, terutama di wilayah padat penduduk, semakinmenipis untuk menopang kegiatan dan kebutuhan manusia akan pangan,perumahan, dan sebagainya. Akibatnya, wilayah yang seharusnyamerupakanhutan dan kawasan lindung beralih untuk pernantaatan lain..enghadapikeadadfl seperti itu, ~jperll_lkan ~",nJng.lflar. :t:li ,g series. agarkehidupan manusia dan pembangunan dapat terus berlanjut. UndangundangNomor 24Tahun 1992 tentang Penataan Ruang telah rnenggariskan bahwaalokasi pemanfaatan ruang harus didasarkan pada dava dukur.glingkungannya. Hal mi lebih ditegaskan lag~d

  • 5/12/2018 Pedoman Penentuan Status Daya Dukung Lahan Dan Daya Dukung Air

    9/57

    Dengan adanya pedoman perhitungan daya dukung lingkungan, diharapkanpemahaman pihak terkait akan makna, cara penghltungan dan penerapanhasil perhitungan daya dukung lingkungan. dapat lebih ditingkatkan.Meskipun demikian, hasil perhitungan daya dukung lingkungan belum dapatsecara langsung digunakan dalam penataan ruang, karena hanyamenunjukkan perbandingan antara ketersediaan sumber daya alam dankebutuhan manusia. Penerapan hasil perhitungan daya dukung lingkungandalam penataan ruang baru dapat dilakukan apabila digabungkan dengananalisa kesesuaian lahan.

    1.2 TujuanPedo.nan ini disusun untuk membantu instansi yang berkepentingan di pusatdan daerah, atau para pihak dalam melakukan penghitungan daya dukunglingkungan.1.3 Sasarana. Tercapainya pemanfaatan ruang di daerah yang sesuai dengan dayadukung lingkungan witayahnya;b. Berkurangnya kerusakan lingkungan akibat pemanfaatan ruang danpembangunan yang tidak terkendali.

    ~EDOMA." PENfTIJAN ST~TU50 .. 'fA OUKUNG lAHAN D~ D/o.Y " O UKUNG /o.IR

  • 5/12/2018 Pedoman Penentuan Status Daya Dukung Lahan Dan Daya Dukung Air

    10/57

    II. DASAR HUKUM1. Undang-undang Nomor 10 Tahun 1992 ten tang Perkembangan

    Kependudukandan PembangunanKeluarga Sejahtera;2. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1997 ten tang Pengelolaan LingkunganHidup;3. Undang-undangNomor 32Tahun 2004 tentang PemerintahanDaerah;4. UndangUndangNomor 26 Tahun 2007 ten tang Penataan Ruang.

    III. ISTILAH D AN D EflN ISI1. Daya dukung lingkungan hidup adalah kemampuan lingkungan hidup

    untuk mendukung perikehidupan manusia dan makhluk hidup lain (UUNomor 23 Tahun 1997Pasal t butir 6);2. Pelestarian daya dukung lingkungan hidup adalah rangkaian upayauntuk rnelindungi kemampuan lingkungar> nidup terhadap tekananperubahan dan/atau dampak negatif yang ditimbulkanoleh suatukegiatan, agar tetap mampu mendukung perikehidupan manusia danmakhluk hidup lain (UU Nomar 23 Tahun 1997Pasal 1butir 7);3. Daya tampung Iingkungan hidup adalah kernarnpuan l;ngkungan hidupuntuk menyerap zat, energi danr atau kornponen lain yang rnasuk ataudimasvkkan ke dalamnya WU Nomor 23 Tahun !997 Pawl 1butir 8;;4. Pelestarian daya tarnpung lingkungan hidup adalah rangkaian upayauntuk melindungi kemampuan lingkungan hidup untuk rnenyerap zat,euergi, dan/atau komponen lain yang dibuans ve d;:.tamnya(UU Nomor23 Tahun 1997 Pasal 1 butir 9) ;5. Daya dukung alam adalah kemampuan Iingkungan alam beserta segenapunsur dan surnbernya untuk menunjang perikehidupan manusia sertamakhluk lain secara berkelanjutan (UU Nomar 1') Tahun 1992 Pasa! 1

    butir 18);6. Daya tampung lingkungan binaan adalah kemampuan lingkungan hidupbuatan manusia untuk memenuhi perikehidupan penduduk (UU Nomor 10

    Tahun 1992 Pasai 1 butir 19);7. Daya tampung Ungkungan sosial adalah kemampuan manusia dankelompok penduduk yang berbeda-beda untuk hidup bersama-samasebagai satu masyarakat secara serasi, selaras, seirnbang, rukun, tertibdan aman (UU Nomar 10 Tahun 1992Pasal 1 butir 20);8. Tata ruang adalah wujud struktur ruang dan pola ruang (U U uomo: 26

    Tahun 2007 Pasall butir 2 );

    3 P ED OM AN P EN ET lJ AN S TA TU SO AY AO Ul

  • 5/12/2018 Pedoman Penentuan Status Daya Dukung Lahan Dan Daya Dukung Air

    11/57

    9. Penataan ruang adalah suatu sistem proses perencanaan tata ruang,pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang (U U Nomor 26Tohun 2007 Pasal 1 butir 5);

    10.Pelaksanaan penataan ruang adalah upaya pencapaian tujuan penataanruang metalui pelaksanaan perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang,dan pengendalian pemanfaatan ruang (U U Nomor 26 Tahun 2007 Pasal 1butir 11);

    11.Perencanaan tata ruang adatahsuatu prosesuntuk menentukan strukturruang dan pola ruang yang meliputi penyusunan dan penetapan rencanatata ruang (U U Nomar 26 Tahun 2007 Pasal 1butit 13);12.Pemanfaatan ruang adatah upaya untuk mewujudkan struktur ruang danpota ruang sesuai dengan rencana tata ruang melalui penyusunan danpelaksanaan program beserta pembiayaannya (U U Nomor 26 Tohun 2007

    Posal 1 butir 14);13.Pengendalian pemanfaatan ruang adalah upaya untuk mewujudkantertib tata ruang (U U Nomor 26 Tahun 2007 Paso/ 1butir 15);14.Rencana tata ruang adalah hasil perencanaan tata ruang (U U Nomor 26

    Tohun 2007 Pasol 1 butir 16);1S.lzin pemanfaatan ruang adalah izin yang dipersyaratkan dalam kegiatanpemanfaatan ruang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan (UU Nomar 2f, Tatuu: 2007 Paso/ f butir 32.>;16.Penataan ruang sebagat suatu sistem perencanaan tata ruang,pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang merupakansatu kesatuan yang tidak terpisahkan antara yang satu dan yang l

  • 5/12/2018 Pedoman Penentuan Status Daya Dukung Lahan Dan Daya Dukung Air

    12/57

    IV. K ERANGKA PIK IR4.1 Daya Dukung UngkunganDalam penataan ruang, kepentingan lingkungan harus dipertimbangkan,guna mencegah terjadinya dampak negatif pada lingkungan hidup yang padagilirannya akan mempengaruhi kehidupan manusia. Oleh karena itu, perluditakukan pengintegrasian kepentingan lingkungan hidup di dalam penataanruang. Hal in; ditegaskan dalam Pasal 9 Undangundang Nomor 23 Tahun1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup (UULH). yang rnenjelaskanbahwa pengelolaan lingkungan hidup wajib dilakukan secara terpadudengan penataan ruang, perlindungan sumber daya alam non hayati,perlindungan sumber daya buatan, kunservasi sumber daya alam hayati danekosistemnya, eagar budaya, keanekaragaman hayati dan perubahan iklim.Sementara itu, dalam Pasal 10 UULH dijelaskan bahwa dalam rangkapengelolaan lingku>lgan hidup, Pemerintah berkewajioan untukmengembangkan dan menerapkan kebijaksanaan nasianal pengelolaanllugkungan hidup yang menjamln terpeliharanya daya dukung dan dayatampung lingkungan hidup (huruf d); serta rnengernbangkan danmenerapkan perangkat yang bersifat preemtif, preventif, dan proaktifdalarn upaya pencegahan penurunan daya dukung dan daya tampunglingkungan hidup (huruf e). Pada bagian penjelasan diuraikan bahwa yangdimaksud dengan perangkat yang bersifat preemtif adalah tindakan yangdilakukao pada tingkat pengambilan keputusan dan perencanaan, sepertitata n.'3ng dan anahsis darnpal, l:n~KU>lganhidup.Selain itu, Pasal 3 Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang PenataanRuang (UUPR) jug'! menyatakan bahwa: Penyelenggaraan penataan ruangbertujuan 'Jr:tuk rnewujudkan ruang wi~ayah nasionat yang aman, nyarnao ,produktif dan berkelanjutan berlandaskan Wawasan Nusantara danKetahanan Nasional dengan: a. terwujudnya keharmonisan antara lingkunganatam dan lingkungan buatan; b. terwujudnya keterpaduan dalampenggunaan sumber daya alam dan sumber daya buatan denganmemperhatikan sumber daya manusia; dan c. terwujudnya perlindunganfUflgsi ruang 03n pencegahan dampak negatif terhadap 1i"~Kungan akibatpemanfaatan ruang.Ketentuan di atas lebih diperjelas di dalam Pasal 34 ayat (4) UUPR, yangmenyatakan bahwa pemanfaatan ruang wilayah nasianal, provinsi dankabupaten/kota dilaksanakan sesuai dengan: a. standar pelayanan minimalbidang penataan ruang; b. standar kualitas lingkungan; serta c. dayadukung dandaya tampung lingkungan hidup. Hal ini ditegaskan kemhali didatam ayat (2) angka 4 pasal 19, 22, dan 25 UUPR menyebutkan,bahwapenyusunan rencana tata ruang wilayah nasionaI, provinsi, dan kabupatennarus memperhatikan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup.Berkaitan dengan peran Kementerian Negara Lingkungan hidup, di dalampenjelasan Pasal 25 disebutkan bahwa daya dukung dan daya tarr.;lUng

    5 ""D O MA N P .EN flU ...N STA TU SD AY A, O UK UN G L AH AM C AN D A YA . D UK UH G .A j/l

  • 5/12/2018 Pedoman Penentuan Status Daya Dukung Lahan Dan Daya Dukung Air

    13/57

    PE DO MA N PE NE nJA N S TA TU SOAYA DUKUNG LAHAN DAN DAYA OUKUNG AIR

    wilayah kabupaten diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan yangpenyusunanr.yadikoordinasikan oleh menteri yang menyeLenggarakanurusanpemerintahan dalam bidang lingkungan hidup. Penyusunan pedoman inirnerupakan salah satu upaya melaksanakan amanat tersebut dt atas.Pedoman ini baru mencakup sebagian aspek dari penentuan daya dukungdan daya tampung Iingkungan, yaltu penghitungan status daya dukungIingkungan alarni untuk aspek sumber daya lahan dan air suatu wilayah.Saat ini, sudah banyak pakar yang menjelaskan mengenai pengertian dayadukung lingkungan. Oi bawah ini diuraikan secara singkat sejumlahpengertian tersebut.Soemarwoto (2001) menjelaskan bahwa daya dukung lIngkungan padahakekatnya adalc:~ daya dukung lingkungan alamiah, yattu berdasarkanbiomas tumbuhan dan hewan yang dapat dikumpulkan dan ditangkap persatuan luas dan waktu di daerah itu,:(h-"nna (1999) menyatakan bahwa daya dukung lingkungan hidup dapatdidefinisikan sebagai kernarnpuan untuk mendapatkan hasil dan produk disuatu daerah dar; sumber daya alarn yang terbatas, denganmempertahankan jumlah dan kualitas sumber dayanya. Untuk sistem yangterbuka (tidak melihat batas daerah), dimungkinkan terjadinya impor danekspor sumber daya dari dan ke da.lamdaerah tersebut.Oijelaskan juga bahwa daya dukung lingkungan hidup terbagi menjadi 2(dua) kornponen, yaitu kapasitas penyediaan (supportive capacity) dankapasitas tampiJr,s limbah (assimilativE capucity), seperti tertuang caiamGambar 1.

  • 5/12/2018 Pedoman Penentuan Status Daya Dukung Lahan Dan Daya Dukung Air

    14/57

    Pertumbuhan ekonomiKualitas hiduptHasH/outputt

    /iatan pemban~Input limbah/residu~

  • 5/12/2018 Pedoman Penentuan Status Daya Dukung Lahan Dan Daya Dukung Air

    15/57

    Prastowo, et.al. (2006)merangkum berbagai teori tersebut dan merurnuskanpendekatan perhitungan daya dukung lingkungan yang dituangkan ke dalampedoman ii'lL Dijelaskan bahwa daya dukung ekosistemllingkungan terhadapkehidupan manusia merupakan hal yang kompleks. Daya (jukung lingkungandapat didekati dari kondisi atau ketersediaan lahan, air dan udara dalammenopang kebutuhan manusia akan pangan, air dan udara. Pendekatanuntuk mengetahui daya dukung lingkungan tersebut secara diagramatisdisajikan dalam Gambar 2.

    lahan

    [ r Ja n a htAi r, - - - - - - - - - - - - , 1

    /~~~Gambar 2. Hubungan antar Faktor-faktN SumberdayaAlam terhadap OayaDukungLingkungan ::tanSt1lt'JS lJayaDukung.Sumber: Prastowo, et. al. 2006

    Dalam pedoman ini, penghitungan daya dukung wHayah menggunakanpendekatan daya dukung lahan dan air, belum mernasukkan komponen udara.

    4.2 Daya Dukung Lahan dan OayaDukuns AirLahan secara alami memiliki tingkat kemampuan tertentu dalam mendukungkehidupan manusia yang ditentukan oleh sifat-sifat iklim, morfologi, fisiologi,geologi, tanah, dan waktu. Dalam panduan tni, tingkat kemampuan alamilahan dipandang dari segi kemam_ouandalam hal produktivitas pertanian(biocapacity).Produktivitas aktual dari suatu lahan ditentukan o[eh"tingkat teknologi,kelembagaan, dan kebijakan dalam penggunaan lahan yang pada dasarnyadipengaruhi juga oleh kondisi sosial, budaya, dan ekoncmi rnasyarakat.Penggunaan lahan saat in; tpresent land use) ke:nudian dipandang sebagaikondisi tingkat teknologi, kelembagaan, dan kebijakan penggunaan tahan

    P EDO JMN PEN TUAN < T" '~ JS ' S t.{- ,~.,"";iI' "C A VA C U KU N G L A H A N n A t- ! D ~ V A O tJ l ( U N G A IR

  • 5/12/2018 Pedoman Penentuan Status Daya Dukung Lahan Dan Daya Dukung Air

    16/57

    saat ini, Penggunaan lahan dengan tingkat penguasaan teknologi, dankelernbagaan tertentu rnernpengaruhi selain produktivitas lahan itu sendirijuga mempengaruhi jumlah air yang dapat dirnanfaatkan (dalarn jumlahmencukupi dengan kualitas air yang memadai), serta kualitas udara.Kebutuhan manusia akan lahan, air, dan udara sangat beragam, yangdipengaruhi oleh gaya hidup seseorang dan masyarakat. Untuk menentukanstatus daya dukung ditetapkan kriteria dan indikator.Analisis daya dukung lingkungan suatu wilayah didasarkan pada kemampuanwitayah tersebut dalam mendukung kebutuhan rnanusia akan lahan dankemampuan wilayah dalarn menyediakan air.Daya dukung suatu wilayah dari segi penyediaan lahan dalam memenuhikebutuhan hidup manusia dinyatakan dalam kapasitas biologi (biocapacity)dart lahan produktif di 'Wilayah tersebut, di mana lahan produktifdikategorikan menjadi: 1) lahan pertanian (cropland); 2) lahanpeternakan/penggembalaan (pasture); 3) perikanan (fishery); 4) hutan(forest); 5) lahan terbangun (built-up area); dan 6) l;,h?'1 penyerapankarbon atau biomasa energi (sequestration or energy biomass accumulation).Setiap lahan tersebut diidentifikasi luasannya dan potensi produktivitasmaksimum yang dapat dihasilkan dengan tingkat input tertentu. Potensiproduktivitas dinilai berdasarkan tingkat (kelasj kemampuan lahan,kesesuaian teknoLogi penanaman, pemanenan, dan pengolahan hasil.D3yc dukvng suatu wilaYilh oatarn menyedia..an air d.tentukan cari asupancurah hujan, yang menentukan jumlah air permukaan (lebihan air hujan)maupun air bawah permukaan (lengas tanah dan airtanah sebagai airtertahan). Jumlah air yang tersedia ditentukan oter. oecerapa parameteryang diperLukan dalarn perhitungan neraca aIr ur,~l.!:" wilayah tersebut,mencakup: karakteristik wilayah (sifat fisik tanah, jenis penggunaan lahan,dan jaringan drainase); kapasitas infiltrasi; kapasitas simpanan/cadanganair; curah hujan; dan dbit sungai. Aspek kuatitas air ditentukan oleh jumlahair yang tersedia serta tingkat pencemaran air dari berbagai sumber.

    Secara teoritis, produktivitas lahan dan air untux suatu wiLayah .ekologis(daerah aliran sungai) dapat ditunjukkan dalam diagram pada Gambar 3.Pada gambar tersebut, produktivitas air dan lahan dibandingkan dengankebutuhan manusia akan lahan dan air. Dan perbandingan keduanya, dapatdiketahui apakah daya dukung lahan dan air suatu wilayah telah terlampauiatau persediaannya masih dalam keadaan aman.

    9 P ED OM AN P EN ET UA N S TAT USDAn OUKUNG LAHAN DAN OM ... OUKUNG AIR

  • 5/12/2018 Pedoman Penentuan Status Daya Dukung Lahan Dan Daya Dukung Air

    17/57

    K a p a s i t a sB i o l o g i

    (Bioc8pacity)_ ( B C )(gila)

    K e b u t u h a n A ir

    Gambar 3. Penentuan Tingkat Produktivitas Lahan dan Air TersediaSumber: Prastowo, et. al., 2006

    -t"'" :;;~-~ .. -."PEOOMAH PIET\JAN STATUS I 0D A YA O lJ l ( l lN G L A fW I O A N O IlY A D U I < UH G . . .~?

  • 5/12/2018 Pedoman Penentuan Status Daya Dukung Lahan Dan Daya Dukung Air

    18/57

    v. A R A H A N P E N G G U N A A N D A N M E T O D E P E N G H I T U N G A ND A Y A D U K U N G L A H A N D A N D A Y A D U K U N G A I R

    Dalam pedoman ini, penghitungan daya dukung lingkungan dirumuskandalam 3 (tiga) level dengan mempertimbangkan ketersediaan data dantingkat akurast/kompteksltas perhitungannya. Pada Level 1, penghitungandaya' dukung lingkungan dilakukan dengan mengacu pada data statistik danat au data yang umum tersedia di instans] sektoral. Rumus yang digunakanpada level ini merupakan rumus yang relatif paling sederhana, dengantingkat akurasi rendah. Penghitungan daya dukung lingkungan pada level 2menggunakan data yang lebih detail dengan rumus perhitungan yang lebihkompleks sehingga diharapkan memberikan hasil perhitungan yang lebihakurat. Pada Level 3, data yang digunakan retatif tebih detil dan mewakilikondisi daerah, dengan metode penghitungan yang lebih komprehensif,sehingga diharapkan memberikan hasil perhitungan daya dukung lingkungan~ang lebih sernpurna.Untuk sumber daya lahan, ketersediaan lahan dihitung berdasarkan luaslahan produktif. Pada metode perhitungan Level 1, ketersediaan lahanadalah luas lahan produktif aktual, yang dihitung dengan menjumlahkanseluruh lahan produktif actual yang disetarakan ke luas lahan pr oduksi padi.Pada Level 2, ketersediaan lahan adalah luas lahan produktif potensial, yangdihitung dengan menjumlahkan seluruh lahan produktif potensial yangdisetaraxan Ke luas lahan produksi padi. Pad;; perhitunga i ; ' l i , mtaiprcouktrvttas potensial diperolen dart data BPTp (Balai Penerapan TeknclogiFertanian) a(3U dinas/balai terkait setempat. Pada Level 3, ketersediaanlahan sama dengan pada Level 2, namun dianalisa lagi dengan SisternInformasi Gecgrafis iSIG), untuk mengetahui tingkat produktifitas lahanberdasarkan kelas kesesueian lahan.Tingkat kebutuhan lahan didekati dengan 3 (tiga) level, yaitu: 1) kebutuhanhidup minimal-layak setara beras yang dikonversi menjadi kebutuhan tahan;2) kebutuhan hidup dengan pola hidup empat sehat lima sernpurna dankebutuhan tainnya yang disetarakan beras dan dikonversi menjadi kebutuhanl~han; dan 3) Jejsk .ekclogt lecological /ootprinq sehagdi tin~kat konsurr.s:aktual yang dikonversi menjadi kebutuhan tahan dala.n glooal-hcktar.Untuk sumber daya air, aspek kualitas air tidak dipertimbangkan, dankedalaman analisa ditentukan oleh ketersediaan data pendukung. Dalam halterdapat keterbatasan ketersediaan data yang diperlukan untukpenghitungan neraca air, analtsa daya dukung dilakukan dengan metodepenghitungan Level 1. Pada level ini, ketersediaan air cukup ditentukanrnenggunaxan rnetode koefisien Iimpasan berdasarkan informasi penggunaanlahan serta data curah hujan tahunan. Dalam hal data cukup tersedia,ket-ersediaan air dihitung menggunakan metode neraca air yang lebih nnct,yaitu Natural Resources Coservation Service (NRCS), seperti pada metodepenghitungan Level 2 dan 3.

    11 PEO< 'IMN PENETU I,N STATUSOA VA OU ~U NG U JiA N ~A N 01>.Y ", O U K U N G 41R

  • 5/12/2018 Pedoman Penentuan Status Daya Dukung Lahan Dan Daya Dukung Air

    19/57

    lahan sarna dengan ILevel 2

    ,.

    Tingkat kebutuhan air didekati dengan 3 (tiga) level. yaitu: 1) kebutuhanhidup minima\-layak setara beras yang dikonversi menjadi kebutunan air; 2)kebutuhan hidup dengan pola hidup empat sehat lima sempurna dankebutuhan lainnya yang disetarakan beras dan dikonversi menjadi kebutuhanair, dan 3) sama dengan Level 2.Matriks metode penghitungan daya dukung lingkungan dapat dilihat padaTabel1.Tabel1. Matriks Metode PenghitunganPerh! tungan Ketersediaan Kebutuhan Ketersediaan Air Kebutuhan AirLahan Laban

    Levell tuas lahan T kebutuhan keterseotaan air Kebutuhan(Prok!raan produktff aktual I htdup mrnirnal- dihltung dengan hldup minimalawal) setara beras layak setara metoc!e layak setaraberas yang perhitungan beras yang.i dikonverst regrest atau dikonvers: Imenjsdi dengan menjadiI kebutuhan koefisien kebutuhan air ilahan IImpasan

    Level 2,I Luas lahan kebutuhan ketersediaan air Kebutuhan l(Semi detil) I produktif hidup dengal'l dihitung hid up dengan Ii potensial setara pola hidup menggunakan pola hidup II beras ernoat sehat metode neraca ernpat sehat i1 lima sempurna atr yang lebih lima sempurna idan kebutuhan rinCl) yaitu dan kebutuhan II I t~tnnya yang Natural lainnya yang- . .

    Level 3(D e til) I Luasproduktifi po tensta tI berasi

    setaraJejak ekologi Sarna denii~:'\(ecoro~icol Level 2footprint)sebagai tingkatkonsumsi aktualyang dikonversi

    1~ : ; J ~ d ~ a n Ilahan datamglobalhektar

    I otsera: akanbcr asdikonversimenjadikebutuhanlahan

    '< e I Resource,dan CoservationService (NR(S)

    I d tsetarakaa, beras d = " 1I dikonversimenjadikebu tunan ~ir i

    Secara komprehensif, diagram kerangka pikir analisis daya dukunglingkungan dalam pedoman ini disajikan pada Gambar 4.

    P E O O IM N P E t l E W AN S T A T U S0 1 0 . '1 '1 0 .O UK U N C i L AH A N D A N 0 1 0 . Y A O UK U N G A I~

  • 5/12/2018 Pedoman Penentuan Status Daya Dukung Lahan Dan Daya Dukung Air

    20/57

    J 3

    I~ cl 'iii..I< c o c;. _ ( l i S '_ ::l ",,-0 -s "C r o r o : . t'aC ' t l : : : . c o e c: J: a. J:e ! c: J: 0.J: c, ::l~E~:l~E~

    O1Cc a i::(I.) OCtile: I g' ~ ~ ~Z g > ~ E ~ " i i i(1.)1(1.)1 0 ~j:.::j. _ . . . . . :'::-I0 00

    P fO OMAN ~ STATUSDAYA DUKUN G lAHAN O .6 .N DAYA DUKUNG AI~

  • 5/12/2018 Pedoman Penentuan Status Daya Dukung Lahan Dan Daya Dukung Air

    21/57

    5.1 Arahan Penggunaan1. Metode penghitungan dapat diterapkan pada wilayah Propinsi,Kabupaten/Kota ataupun wilayah ekologis seperti daerah aliransungai (DAS)dan pulau keeil.2. Metode penghitungan terdiri dari 3 (tiga) level; yaitu Levell, II dan 111.Pengelompokanmetade dalam level didasarkan pada:a. tingkat kemudahan perolehan datab. tingkat kemudahan perhitunganc. tingkat kelengkapan (aktor yang diperhitungkan.

    Tingkat akurasi dari tiap level:a Levell memiliki tingkat akurasi rendahb. Level II memiliki tingkat akurasi sedangc. Level III memHiki tingkat akurasi yang lebih tinggi.

    3. Kriteria pemilihan level mempertimbangkan:a. ketersediaan datab. tujuan perhitungan dava dukung lingkungan4. ArahanPemilihan level dalam Metode Perhitungana. Untuk bahan pertimbangan kebijakan, diarahkan menggunakanLevel III.b. Bila tidak tersedia data pengbitungan level 1 1 1 , dapat dilakukan

    penghitunaan dengan l.evel ll.c. Level I nenya dig..nabn unrul( d;.erah yang Ud2k memllikj datapenghitungan denganLevel II, dan hanya untuk prakiraan awal.

    5. Prasyarat:a. Perhitungan Lt'~l : mensyaratkan keteisediaan data statistikumum daerah (seperti DaerahDalam Angka)b. Perhitungan level" mensyaratkan ketersediaan data khusus dariinstansi terkait seperti data produktifitas lahan potensial.c. Perhitungan level III mensyaratkan ketersediaan data spasial(petal dan Sistem Informasi Geografis (SIG)6. Asumsi:a. Kualitas air dalam kondisi bisa dimanfaatkan (tidakmemperhatikan tingkat kualitas air)b. Tidak terjadi perubahan cadangan air bumi, karena perhitunganketersediaan air untuk kondisi rata-rata jangka panjang.7. Dalam pedoman ini, perhitungan untuk wilayah administratifdlperaleh dengan cara "menormalisasi'" hasil perhitunganberdasarkan wilayah ekalogis (Daerah Aliran Sungai/DAS)menjadi persatuan Iuas,8. Penghitungandilakukan dengan rnenggrnakan data tahun yangsarna.

    ~"D OM AN PENETlJAH STA TU S 14D A " f ~ O lJ l ( U N G lA H A N D A N D ~Y A D U K U N G ~ rR

  • 5/12/2018 Pedoman Penentuan Status Daya Dukung Lahan Dan Daya Dukung Air

    22/57

    5.2. Metode PenghitunganA. LEVEL I

    (Untuk Prokiraan Awol)A.1. DAVA DUKUHG LAHANA. t .1. 'Kebutuhan (Demand) Lahan

    Perhitungan berdasarkan pada kebutuhan hidup layak setaraberas penduduk

    K bDL = N x .. me-:D L ~ Total kebutuhan lahan (ha)N ~ Jumlah penduduk (orang)K. = kebutuhan hidup layak setara beras penduduk (kg/orang/ (ahun)

    = 480 kg setara beras/orang/tahun (untuk wilayah Perkotaanj= 360 kg setara beras/orang/tahun [untuk wilay~;, Perdesaan)

    P"" = 2400 kg/ha ,cotarata orodukttntes beras Nasional) atau nilai lainsesuai produxrifitas beras seternparA.1.2. Ketersediaan (Supply) Laban

    Perhitungan berdasarkan pada produksi aktual setara beras

    (,nb + P no ) I P rv bz; (Pi r. :~i) I Hb (2)(3jS L = Ketersediaan lahan (ha)p. = Produksi beras ikg)Jika tidak acs oat" produksi oeras. dapat digunakan ang_a produkslpadi dikali rendemen 0,6P " " = Produksi aktual non padi (kg setara beras)Komoditas yang diperhitungan adalah pertanian, perkebunan,kehutanan, peternakan dan perikananP i = Produksi tiap jenis komoditi (satuao)H, = Harga satuan tiap jenis komoditi (Rp/satuan)H. ~ Harga saruan beras (Rp/kg)p, .. ~ f'roduktlvitas beras (kg/ha)

    A.f.3. Nilai dan Status Daya Dukung LahanNilai daya dukung lahan diperoleh dari perbandingan antaraketersediaan lahan berdasarkan produksi aktual setaraberas per kapita dan kebutuhan lahan berdasarkankebutuhan hidup layak setara beras penduduk

    (4)BlIa "i. z 2 maka dava dukung lahan aman(sustain)Bila 1 s "', < 2 maka daya dukvng lah2.1 ama bersyarat (conditional sustain)Bila "i. -c 1 ,0 maka ""ya dukung la"lan terlampaui/tidak aman (overshoot)

    15 PED OM A~ PfNETIJA N ST AT US~ A Y'" O lJ l< ;U N C i L A HAH o...~ D AVA O U~uN Ci A IR

  • 5/12/2018 Pedoman Penentuan Status Daya Dukung Lahan Dan Daya Dukung Air

    23/57

    A.i..A.2.t.

    A.2.2.

    DAYA DUKUNG AIRKebutuhan (Demand) AirPerhitungan berdasarkan pada kebutuhan hidup layak setaraberas penduduk

    (5)D A ~ Total kebutuhan air (m'/tahuo)N ~ Jumlah penduduk (orang)K, : kebutuhan hidup layak setara beras penduduk (kgforangftahun)

    ~ 4eO kg setara beras/orangftahun (untuk wilayah Perkotaan)~ 360 kg sersra beras/orang/tahun (untuk wilayah Perdesaan)Q ,., : 4 m'/kg beras (nilai konversf Kebutuhan air per kg beras)Ketersediaan (Supply) AirCara IPerhitungan menggunekan Metode Persamaan Regresi(Bi!a tidak ada data pengg'Jnaan laban)

    10 x Q x A (6)Q 0,94 R - 1000mm/tahun(untuk R > 2500mm/tahun) (7)

    Q 0,67 R 600 mm/tahun(untuk 1500 c R < 2500 rnrn/tanun] (8)Q 0,77 R - 308 mm/tahun(untuk R < 1S00 mm/tahunl (9)Q : Debit (mm/tahun)R ~ curari hujan tahunan wilayah, diperoleh dari peta sebaran curah

    hujan untuk setiap satuan pemetaan (mm/tahun)A : Luas wilayah (halS A : Ketersediaan air (m'/tahun)10 : faktor Konversi d~ri mm. ~3 ke m'Cara IIPerhitungan menggunakan Metode Koefisien Limpasan yangdimodifikasi dari metode rasional

    1DxCxRxAI (c, x A,) I lA,te . J m

    (10)(11)(12)

    S A = kerersernaan air (m3/tahun)C = koefisien limpasan tertimbangC, = Koefisien li"1pasan penggunaan lahan { (lihat Tabel 2)Ai = luas penggunaan lJhan i(ha)R : rata-rata alj"bar curah hujan tahunan wllayah (mm/tahunan)

    PEDOMAN P

  • 5/12/2018 Pedoman Penentuan Status Daya Dukung Lahan Dan Daya Dukung Air

    24/57

    R , = curah hujan tahunan pada stasiun im jumLah stasiun pengarnatan curan hujanA = luas w;Layah (ha)10 = faktor konverst dari mm.ha menjadi m)

    Tabel 2. Koefisien Lim~asan Metoda RasionalNo. Oeskripsi permukaan C ,1. Kota, j alan aspel, atap genteng 0,7 0,92. Kawasan industri 0.5 ~0,93. Pemukiman multi unit, pertokoan 0,6 ~0,74. Kompleks perurnanan 0,4' 0,65. Vil la 0,3 0,56. Taman, pernakarnen 0,1' 0,3

    Pekarangan tanah berat:7. 0 >7% 0,250,350 27% 0,180,22

    0 < 2 % 0,13 0,17Pekarangan tanah ringan: 0,15 0.20 >7%8. 2 ~7% 0,100.15o 0,05 ~0,100 c 2 %

    9. Lanan berat 0,4010. Padang rumput 0.3511. Lahan budidaya eertanian 0,3012. Hutan produksi 0,18

    A.2.3, Nilai dan Status Daya Dukung AirNH"!i dOMANPeNET"4N STA l lI SO A Y A O U K U Io IG l;.ri4,., D A N D A V .o .O U K U N G A I R

  • 5/12/2018 Pedoman Penentuan Status Daya Dukung Lahan Dan Daya Dukung Air

    25/57

    8. L E V E L 2(Semi DeW)

    B.1. DA YA DUKUNG LAH ANB.1.1. Kebutuban (Demand) Laban

    Perhitungan berdasarkan pada kebutuhan hidup dengan polahidup empat sehat lima sempurna dan kebutuhan domestikyang dikonversi menjadi kebutuhan tahan setara beras sertakoreksi yang memperhitungkan kebutuhan lainnya

    N x (14)

    fl. = Total kebutuhan lahan (halN = Jumlah penducu (orang) .K., = 800 mj air/orang/tallun (kebutuhan empat sehat lima sempurna dankebut,,~an dcrnestlk per penduduk yang telah dikonversi kekebutuhan ain2.0 = faktor koreksi yang rnemperhitungkan kebutunan di luar pangan dandomestikp , , , , . = 9600 m' air Ih2 IKonversi produktivitas beras dan kebutuhan akan air)

    B.1.2. Ketersediaan (Supply) LahanP",rhitungan berdasarkan pada produksi potensial setaraberas dari data BPTP

    (15)P n p = 1: (Pi X H i ' / H b (16)P , Ai x 0,8 x P t v p t (17)5, Ketersedi~G ~ 'ahap (halp. = Produksi beras (kg)P " " e Produksi potensial non pad! (kg setara beras)P, = Produksi potensial tiap jenis komoditi (satuan)

    Seperti perhitungan pada Level 1, komoditas yang dipemitungkanadalah pertantan, perkebunan, kehutanan, peternakan danperikanan darat,P p t > p , Produktifitas potenslal tanaman (pertanfan. perkebunan

    maupun kehutananl yang dapat diperoleh dan BPTP (SalaiP"nerapan Teknologi Pertanian) atau Dinas Pertan!an/Perkebunan/Kehutanan

    Ai Luas lahan untuk komoditi i (diasumsikan ketas kesesuatan S 1IHI Harga satucn tiap [enis komoditi (Rpfsatuan)H b = Harga satuan beras (Rp/ kg)P , , , , ~ Produktivitas beras (kg/ha)0.8 = Fraksi batas bawah produ:boa; Kelas Keses'Jafan lahankeles $1

    PEo6 MA N PE NE fIJA H S TA TU S 18n A Y A D U K I J N G ! . .A H A N D A N D A Y A D l J ! ( 1 J N G A IR

  • 5/12/2018 Pedoman Penentuan Status Daya Dukung Lahan Dan Daya Dukung Air

    26/57

    (19)

    B.1.3. Nilai dan Status Daya DukunS LahanNilai daya dukung lahan dipero!eh dari perbandingan antaraketersediaan !ahan berdasarkan produksi potensia{ setaraberas dan kebutuhan lahan untuk pemenuhan kebutuhanempat sehat lima sempurna dan kebutuhan lainnya

    (18)Bila III ~ 2 maka daya dukung tahan aman (sustain)BRa 1 S III < 2 maka daya dukung lahan aman bersyarat (conditionalsustain)BUa III < 1,0 maka daya dukung lahan tercampaui/tid"k aman (overshoot)

    B . 2 . DAYA DUKUNG AIRB.2.1. Kebutuban (Demand) Air

    Perhitungan berdasarkan pada kebutuhan air dengan polahidup empat sehat lima sernpurna dan kebutuhan lainnya

    D A = Total kebutuhan air (m'/tahun)N a Jumlah penduduk (orang)K.s = 800 rn' air/kapita/tahun (kebutuhan ernpat sehat lima sernpurna dandornesttk pe' ,>endud,;k ylng telah ;jikorwer;i ke keb"tuha~ ~ir): . 0 = fa:;tJr ~o;ek)i untuk mernpertntungkan kebutuhan hidup layak yang

    mencakup kebutuhan pangan, domestik dan lainnyaCatatan: kriteria WHO untuk kebutuhan air total adalahsebesar

    tO~O - 2000 ;'fl1 I orang ItahunB . 2 . 2 . Ketersediaan (Supply) Air

    Perhitungan menggunakan metode NRCS (Natural ResourceConservation Service) dalam menentukan rendemen airtahunan (menggunakan rumus NRCSbil3ngan kurva)SA ' " 10 x I C b x A (20)

    (R j - 0,3 sfQ j - . . .~-. . - . . . . -.-.- (21)(R j . . 0,75)

    25000S 250 (22)

    CNI (CN; x Ai)

    CN~ - _ ...- ....... - - _ . . -- - (2~J

    I s : ' PED OM AN PE NtT UA N S TA TU SD AY A D VK UN G lAIiA.'" DAN PAYA DUKUNG AIR

  • 5/12/2018 Pedoman Penentuan Status Daya Dukung Lahan Dan Daya Dukung Air

    27/57

    As, Ketersediaan air (m'ltanun)Q ; Aliran permukaan bulan ke-] (mm/bulan)A Luas wilayah total (ha)R Curah hujan bulanan (mm)5 Potensi retensr tanah maksimum setelah ali ran permukaan terjadiyang diperoleh dengan menggunakan bilangan kurvae N = BHangan kurva terbobctCNlz Bilangan kurva untuk penggunaan lahan ke-I (Tabel 3 dan 4)AI = Luas penggonaan lahan ke !A Total luas wilayah10 Faktor konversi dari mm.ha menjadi m'

    Tabel3. Bitang'''' Kurva untuk Beberapa Ttpe Penggunaan Lahan & : KelompokHidrologi Tanah untuk Kondisi Normal (curah hujan 60-100 mm)

    Tipe pengguna.n lahan tingkat Bilang.n kurva untuk KelompokKabupaten IKota Hldrologt TanallSkala 1 : 50.000 - 1 : 25.000 A B C D

    Pemuklm." padat - Perkot n 77 85 90 92Pemukiman jarang - Pedesaan 51 68 79 84Komplek indu,tri 81 88 91 93Pelabuhan/bandar. udara 83 89 92 93Pel.buha" laut 83 89 9: 93Pelabun'n sungal 83 89 92 93Terminal 83 89 92 93Stas iun kereta 3P ; 63 89 92 93Ter.lpn i.artwtsata 68 79 a6 89Pertambangan terbuka ( J ems bahan gall an I 98 98 98 Y6Lahan terbuka semen tara 72 81 8S 91tahen kritis 77 85 90 qzS t ' o w a _ ! l iriS as , ~H:SI"t).i gJ 89 92 93Sawah jrtgasi s~:nit~l

  • 5/12/2018 Pedoman Penentuan Status Daya Dukung Lahan Dan Daya Dukung Air

    28/57

    Tipe penggunaanIahen tingkat Bilang.n kurva untuk Kelompoi

  • 5/12/2018 Pedoman Penentuan Status Daya Dukung Lahan Dan Daya Dukung Air

    29/57

    8.2.3.

    fabel 4. Faktor Koreksi untuk Konversi Bilangan Kurva dari KondisiNormal ke Kondisi Kering (curah hujan 100 mm)

    BHangan Faktor koreksi untuk konversi 8ilangan kurva dankurva t . . : t 1 t u k kondisi normal ke

    kondist oorrnat Kondisi Kering Kondisf Basah10 0.40 2.2220 0.45 1.85)0 0.50 1.674< ) 0.55 1.505 0 0.62 1.406C 0.67 1.3070 0.73 1.2180 0.79 1.149(, 0.87 1.07ic c 1.00 1.00

    Hila; dan Status Daya Dukung AirNitai daya dukung air diperoleh dari perbandingan antaraketersediaan air hasil perhitungan denganMetode NRCSdankebutuhan air untuk pemenuhan kebutuhan empat sehatlima sempurna dan kebutuhan lainnya

    (24)Bila c , Z maka daya dukungair aman (sustain)6i:2 . s n < 2 maka daya dukung air aman bersyarat (conditionalsustain)Bila :: < 1,0 maka daya dukung air terlampaui/tidak aman (overshoot)

    P ED O M A N P EN f T U A N S T t . '1 JSO A Y A D U K U N G lA I :A N D A N 0 , 1 .Y A D U K U N G " 'I R 2 2

  • 5/12/2018 Pedoman Penentuan Status Daya Dukung Lahan Dan Daya Dukung Air

    30/57

    (25)

    C. LEVEL 3(Detil)

    C.1. DAYA DUKUNG LAH ANC1.1. Kebutuhan (Demand) Lahan

    8erdasarkan pada "jejak ekologi" (ecolosical footprint)

    D, = Total kebutuhan lahan (ha)N = Jumlah penduduk (orang)K j ~ jejak ekologi (hasil perhitungan se\uruh kebutuhan/konsumst nappenduduk yang tetah dikonverst ke kebutuhan lahan)Angka Kj di peroleh dari hasil pengisian kuesioner tertarnpir.Sebalknya ada kajian untuk merevtsi ang:Cakonversi sesuai dengan kondrs:lokal terbaru,Survei data primer untuk Kjeini dipersyaratkan untuk pembuktian kondisisustain, terrnasuk pengujian tiap jenis penggunaan, tingkat konsurnst dankategori land IJse.

    C1.2. Ketersediaan (!oupp/y) LahanPerhltungan berdasarkan pada produksi potensial setaraberas dar! data 5PTP

    v, + P n p ) I P tvbE (PI X Hi) I Hb (26)(27)P I Ai X C P pt (28)S, c Ketersediaan lahan (ha)p. Produksi beras (kg)P", ~ Produksi potensial non padi (kg setara beras)P , c Praduksi potensial ttap jenis komoditi (satuan)'pr nrC'1uk!iritas potenstal sesuai ketas kesesuaian tahan hasilpenarnpalan (overloy) peta Ketas Kesesuaiall Laban dengan peta

    pengguraan lahan aktual termutakhir (eJristingl present iand use)AI = Luas lahan untuk komoditi iH i ~ Harga satuan tiap jenis komoditi (Rp/satuan)H b Harga satuan beras (Rp/kg)P , , , , ~ Produktivitas beras (kg/ha), Fraksi 'batas bawah produktifitas sesuat ketas kesesuaian tahan(lihat label 5)

    2 3 P fOOIMN PENETUAN STATUSO AYA D lJK UN G I .AHAN DAN DAY ... OUKUNG A '~

  • 5/12/2018 Pedoman Penentuan Status Daya Dukung Lahan Dan Daya Dukung Air

    31/57

    C . 1.3.

    Tabels.

    Oefinist te rnadapinputatau praktekmanaJemenspesifik temadapkualltas lahantertentu yangdipertukan untukmencapai hasH> 80% dari kondisltimal

    Definisi Tambahan Kelas Kesesuaian lahan untukPernlaian terhadap Kuautas lahan Secara lndividuKela.

    KesesuaianLahanPadananKelasKemampuanLahan

    Definist ternadaphas i t (yields) :HasUtanaman yangdiharapkan, sebagaipersen hasil darikondisi optimal tanpainput spesifik untukkualitas !ahantertentu(c)

    51, highlysuitable > 80% Tidak ada52,moderatelysuitable

  • 5/12/2018 Pedoman Penentuan Status Daya Dukung Lahan Dan Daya Dukung Air

    32/57

    C.2.C.2.1.

    C.2.2.

    DA YA DUKUNG AIRKebutuhan (Demand) AirPerhitungan berdasarkan pada kebutuhan air dengan polahidup empat sehat lima sempurna dan kebutuhan lainnyaD. ~ N )( 2.0)( K .5 (30)D. TotaL kebutuhan air (m'/tahun)N Jumlah penduduk (orang)K.s = 800 m' air/kapita/tahun (kebutuhan empat sehat lima sempurna dandomestik per penduduk yang telan dikonversi ke kebutuhan air)2.0 a faktor koreksi untuk memperhitungkan kebutuhan hidup layak yang

    mencakup kebutuhan pangan, domestik dan lainnyaCatatan: kriteria WHO untuk kebutuhan air total adalah sebesar

    1000 - 2 000 mJ I orang ItahunKetersediaan (Supply) Air

    Perhitungan menggunakan metode NRCS (Natural ResourceConservation Service} dalam menentukan rendemen airtahunan (menggunakan rumus NRCSbllangan kurva)S A " 10. x EOJ x A

    (RJ - 0,3 sfO J _ ... ---- ........ _ . . _(RJ .. 0,75)25000

    S - 250CN

    E(CN , x A,)eN = . . . . . _ - ......... _ - - - - -

    A

    (31)

    (32)

    (33)

    (34)

    5" : Ketersediaan .lir (m'/tahun)c q Aliran permukaan bulan ks-j (mm/bulan)A a Luas wilayah total (ha)R : Curah hUjan bulanan (mm)5 Potens; retensi tanah maksimum setelah allran permukaan terjadlyang diperoleh dengan menggunakan bttangan kurvaC N ~ 6iLangan kurva terbobotCNi = Bilangan kurva untuk penggunaan lahan ke-i (TabeL 2 dan J]

    {bisa diperoleh dan I\a~;l overlay peta tanah, penggunaan lahan dankondisi lengas tanah awaLJA , tuas penggunaan Lahan ke iA Total tuas w\layah10 Faktor konversi dan mm.ha menjadi m1

    2S PEDOr.v .N PENETUAN snns ,DAYA DlJ I(U tIG WAN DAN DAYA DUKUNG AIR

  • 5/12/2018 Pedoman Penentuan Status Daya Dukung Lahan Dan Daya Dukung Air

    33/57

    C.2.3. Hila; do,. Status DaY4DukungAirNilai daya dukung air diperoleh dari perbandinpn antaraketersedlaan air hasil perhltungan denganMetode HRCSdankebutuhan air, untuk pemenuhan kebutuhan empat sehatlima sempurna dan kebutuhan lalnnya

    ttA .. S A I D . . . , (35)Bila lI' ~ 2 maka daya d.ukuni air aman (sustain)Blta t s lI' < 2 m alla da ya dukung a fr aman bersyara t (conditionalsustain)Bita It < 1,0 maka daya dukung air tertampaui/tidak aman (OVt'(shoot)

    .....-~:;t"'t,' .26

  • 5/12/2018 Pedoman Penentuan Status Daya Dukung Lahan Dan Daya Dukung Air

    34/57

    5 .3 PEN JELASAN RUM US D AN KONS TAN TAA. Level 1.A. 1. Daya Dukung LabanA. 1. 1. Kebutuhan Lahan Perhitungan kebutuhan tahan berdasarkan pada kebutuhan hiduplayak setara beras penduduk. Kebutuhan hidup layak setara beras penduduk sebesar 480 kg setaraberas/orang/tahun untuk daerah perkotaan dan 360 kg setaraberas/orang/tahun untuk daerah Perdesaan diperoleh dan has!!penelitian Sayogyo (1988). Konversi angka berbagai variabel ke dalam angka dengan satuansetara beras dalam rumus ini juga rurnus-rurnus selanjutnya,dimaksudkan untuk memudahkan perhitungan. Penyetaraan ini tidakmengabaikan pola konsumsi maupun produksi yang berbeda-beda. Nila; produktifitas beras sebesar 2400 kg/ha adalah nilai rata- rataproduktifir asberas nasional. Satuan luas lahan yang dig:J.;)akanadalah luas panen, bukan luastanamA.I.2. Ketersediaan Lahan Harga digunakan sebagai faktor konversi untuk menyetarakanproduksi non beras ke produks i beras. Total produks i setara berasinilah yang menjadi dasar perhitungan total ketersediaan iahan. Satuan luas lahan yang digunakan adalah IUdS par.en, bukan luastanam.A.1.3. Ni"11 dan Status Daya DukungLahanCUI(lIPjelas

    A.2. Daya DukungAirA.2.t. KebutuhanAir Lihat penjelasan Nemor A.1.1. untuk nilai kebutuhan hidup layaksetara beras penduduk. Nilai konversi kebutuhan air per kg beras sebesar 4 m3/kg berasdiperoleh dari banyaknya air yang dibutuhkan untuk menghasilkan tiapkg beras.A.2.2. Ketersediaan Air Menggunakan data curah hujan dengan metode persamaan regresiatau keefisien limpasan.A.2.3. Nila; dan Status Daya DukungAirCukup jelas

    27 PEDOMAN c ONCTUAN S TA TUS:A YA D llKUNG t.AHJ..N O "N DAYA OU~UNG AIR

  • 5/12/2018 Pedoman Penentuan Status Daya Dukung Lahan Dan Daya Dukung Air

    35/57

    R Level 2B. 1. Daya Dukung LabanB.1.1. Kebutuhan Laban

    Nitai 800m3 air/orang/tahun diperoleh dari:(1) .kebutuhan empat sehat lima sempurna.yang telah dikonversi kekebutuhan air, seperti terdapat pada Tabel 6, yang angkakebutuhan air pada tiap jenis konsumsinya diperoleh dan "AirVirtual" yang dijelaskan pada Tabel 7.

    Tabel 6 Total KebutuhanAirKonsurnsi Jumlah Kebutuhan Setara AirBeras 120 kg/th 324.00 m'/thAir minum danrumah tangga 12 0 tI h 43.20 m'lthTelor 1 kg berisi 16 telor; 1 butir Ihari 105.75 m'/th ~Buah 1kg jeruk = 5 buah; liS kg tiap 3 hari 3.84 m'jthDaging 1/10 kg/5hari 20.16 m'/thSalad SAO m'/thKedelai 276.00 rn' /thTotal 778.35 m'tthSumber: Goeritno, , (2006)Yabel7 Air VirtualKel>utu~a" air ~ntuk f"len~hasilki!n sato san-an p~odu~ yang juga dikenal Isebagai "air virtual" (Chapagain dan Hoeksma 2003 da/am Pawitan danLoebis, 2004)1 kg padi : 2700-4000 liter1 kg ddging sapi: 2900-16000 liter1 kg daging unggas(ayam): 2800 liter1 kg telor : 4700 liter1 kg kentang: 160 liter1 kg kedelai: 2300Iitt-r1 kg gandJm: 1200 liter1 bongkah roti: 170 liter1 kateng soda : 90 titerAir minum dan RT: 120 literthari/kapitaWHO: 10002000 m'lorang/thSumber. Goentno, I (2006)

    (2) ditambah dengan kebutuhan air untuk keperluan domestik. Angka 2.0 merupakan faktor konversi terhadap angka 800 ml air diatas, untuk memperhitungkan kebufiihan di luar pangandan dornestik Nilai P rvba yang merupakan angka konversi produktivitas beras darikebutuhan akan air sebesar 9600 ml air/ha diperoleh dan hasi

    perkalian produktivitas beras sebesar 2400 kg/ha dengan banyaknyaPEIlOMAN P E N E T l J A N sr J,< U S

    DAY '" ~UKUNG ~ DAN Dk \'A DUKUNC i A IR~:

    28

  • 5/12/2018 Pedoman Penentuan Status Daya Dukung Lahan Dan Daya Dukung Air

    36/57

    air yang dibutuhkan untuk menghasilkan tiap kg beras sebesar 4 rn3air/kg beras. .

    8.1.2. Ketersediaan LahanProduktifitas paten sial adalah produktifitas maksimal kamoditas yangbesarnya diketahui berdasarkan hasH penelitian. Sumber dataproduktifitas potensiaL adalah di badan/baLai penelitian/pengkajian/penerapan teknologi pertanian setempat.

    Perhitungan produksi patensial non padi memperhitungkan seluruhkomoditas yang ada, mencakup komoditas pertanian, perkebunan,kehutanan, peternakan dan perikanan.

    Harga yang digunakan adalah harga produsen setempat (disebut jugaharga petani), bukan harga konsumen.

    B. t .3. Nilai dan Status Daya Du/(ung LabanCukup jelas

    B.2. Daya Dukung AirB.2.1. Kebutuhan Airlihat penjeLasan B.1.1.

    II

    B.2.2. Ketersediaan Air Angka 10 rnerupakan faktor konversi dan mm.ha menjadi m3 Perhitungan menggunakan metode Natural Resources r.tJn5~r. 'Otion

    Sernce (NRCS) Penentuan keLompok bilangan kurva didasarkan atas kelompakhidrologi tanah. Untuk memudahkan penentuan kelompok hidrologitanah berdasarxan jenis tanah, berikut ini disajikan beberapa padanannama jenis tanah berdasarkan berbagai sistem klasifikasl tan;,h,seperti terruang dalarn Tabel8, 9,10, dan t t di bawah ini.

    T b l P d h b d k l lf k . FAOd S' Ie 8. a anan nama tana er asar an K as. iaSI an or TaxonomyNo Klasiffkasi TanahFAO SoHTaxonomy'\ Dystrtc FLuvlsol Typic Ustifluvent _J2 Orthic Sclonchak Typic Solorthid3 EutricG~ol Typic Tropaquept4 HumicAndosol Hy~ric Dystrandept5 Ferrallc.Arenosol Oxic Ustipsamment6 Humic.Podzol GlossarenicTopohumod7 Orthic Ferralsol QuarUipsammentic H'!plorthox8 Solodic Planosol GlossicNatraqualf'1 CalcicXerosol Typic Calciorthid10 Dystric Nitosol Paleustult11 Ferric Acrisol RhodicPaleudult12 Plinthite Plinthite13 Plinthic Luvisol, fasa netrorenk Arenic Plintha~"alf14 Chromic Luvisol RhodicHaploxeralf15 . Dystric Carnblsot : Typic Dy

  • 5/12/2018 Pedoman Penentuan Status Daya Dukung Lahan Dan Daya Dukung Air

    37/57

    Tabel Q. Padanan nama tanah berdasarkan I

  • 5/12/2018 Pedoman Penentuan Status Daya Dukung Lahan Dan Daya Dukung Air

    38/57

    Tabell0. P adanan nam a tanah berdasarkan K lasif ikasi PPT 1983, FAD /UNESCO1974 dan Taksonom i Tanah 1994N o PPT (1983) FA O I U N ESC O (1974) Taksonom i Tanah (1994)1 Tanah A luv ial Fluv isol Entisol

    I " . . . eottsot2 A ndosol A ndosol Andisol3 K am bisol C am btsol Inceptisol4 Grumoso l Vertisol Yertisol5 L itosol litosol E ntis ol ( L ith ic )6 Mediteran luvisol A l f is ol , I nc ep tis ol7 Organosol Histosol Histosol8 Podsol Podsol Spodosol9 Podsol ik Acrtsol Ult isol10 Regosol Regosol Entisol11 Renzina Renzina Rendol l12 Gleisol G leysol A quic suborder1 3 P lanosol P lanosol Aqual f. . . . . , _ .Sumber. Junaidi A. Racbu t :

    Tabel 11. P adanan nam a tanah berdasarkan K lasif ikasi Sistem D udalSoepraptohardjo (1957-1961), Modifikasi 1978/1982 (P PT), FA O /U N ESC O (1974),

    d USDA S '1T 1975n 0\ exonomy~ tstem D udal M od lf fka;1 fA O /U NESC O U SD A Soli Taxonom yf lo Soepraptoherdjo 1978/19111. (1974) (1975)(1957-1961) ( PPT )1 T an ah A l uv ial T anah A lu vial fluvisol EnUso l . lncepttsot2 Andoso l Andoso l A ndosol A ndosil3 B row n F orest Soil Kambi so l Cambi so l tncepttsot4 Grumosol G rum osol V ertlsol verttsot5 Latosol K am bisol C am bisol Inc ep tiso\i t.atosot Nitosc\ 1)I,t i~olI Lateritil: i Ferralsol Ox l so \6 Litosol Utosol litosol Entisol ( lith ic Subgroup )7 Mediteran M editeran Luv isol A lk ::l! lnsep tisol8 Organosol O rganosol ' H istosol I :~istosol9 Podsol 'Podsol P odsol Spodosol10 P od solik M erah K uning Podsol ik Acrisol Ultisol11 P od so lik C o kl at K am bisol C am bisol Insep tisol12 P odsolik Cok la t P odsolik A crisol Ul t i solKekelabuan13 Regosol Regosol Reoso( Entisollinceptisol14 Renzira Renzina Renzina Rendol l15 - Ranker Ranker -16 T anah -tanah b erg lei Gleisol Gleysot Aqui c S ub ord oG lef H um u s G leis ol H um ik tncepttsct (Aquept )G lei H um u s R end ah G leisol Incep tisol (A quep t)Hidrornorf Podsol ik Ult fsolKelabu G leiik G leyic (A quult)A l u via l H id romo rf Gleisol Acrisol In cep tis ol ( A q uep t)Hidrik17 Planosol Planosol P lanosol A ltisol (A qualf )Sumber. Sarwono Hard)oWJgeno

    B.2.3. Nilaf dan Status Daya Dllkung AirC ukup jelas

  • 5/12/2018 Pedoman Penentuan Status Daya Dukung Lahan Dan Daya Dukung Air

    39/57

    C. Level 3C.I. Daya Dukung LahanC.I.1. Kebutuhan lahanTabel perhitungan jejak ekologi terdapat pada Lampiran 1.C.I.2. Kete.rsediaanLahon Lihat penjelasan 8.1.2. Perlu diketahui Kelas Kesesuaian Lahan dan lahan yang digunakanuntuk setiap [enis komoditi. Jika tidak ada inform as; langsungmengenai kelas kesesuaian lahan tersebut, maka perlu dilakukanpenampalan (overlay) antara peta Kelils Kesesuaian Lahan denganpeta penggunaan lahan aktuaL

    C.1.3. Hi/aidan Status Daya Dukung LahanCukup jelasC.2. Daya Dukung AirC.2.1. Kebutuhan AirLihat penjelasan B.2.1.C.2.2. Ketersed;aan AirLihat penjelasan fl.2.Z.C.2.3. Nilui Jan Status Doya Dukung AirCukup jelas

    ~ l'ENEl'IW Isr;.1 \ISO '-Y A D UK UH G I,J.IIAN DAN D AYA D \ J K I J ' I G AIR

    - ... - i:c t,..32 ~, ,

  • 5/12/2018 Pedoman Penentuan Status Daya Dukung Lahan Dan Daya Dukung Air

    40/57

    5.4 PENJELASAN SUM BER DATAData yang digunakan dalam penghitungan daya dukung lahan dan dayadukung air seperti metode dalam pedoman ini, berasal dari bebsrapasumber data, yang rinciannya dijelaskan dalam Tabel12 berikut ini.

    Tabel 12 Jenis dan Sumber DataJenis Data Sumber Data

    , Pusat Propinsi Kab/KotaJumlah penduduk Data Hasil Susenas atau Sensus Penduduk BPSdalam buku Daerah(N) dalam AngkaProduksi beras BPSPusat: Subdit Daerah dalam Untuk Kab: DDA(Pb) Statistik Tanaman Angka (DDA) Untuk Kota: DinasPangan, Dit. Statistlk terkait

    PertanianProduksi non Data padi dan palawija di BPSpadi (Pop) (Jika memungkinkan semua komoditas dihitung, namun jka dataterbatas, disarankan menghitung minimal patawija dan

    komoditas dominan lokal)Statistik sektoral: Data hortikultura di dinas pertanianStatistlk pertanlan, setempatStatistik perkebunan Data perkebunan di dinas terkaltsetempat

    Harga beras (Hb) Buku Statistik Harga Statistik Harga produsenProdusenHarga: (H,) Buku Statistik Harga Statistik Di Kabupaten: HargaProd usen Harga Produsen(secara pr insip produsen Dl Kota: Dinas terkait

    menggunakan data lokalharga orodusen, Jika tidak ada data harga, tergantung paca produsen, bisa didekatijenis komoditi lokal) dengan harga pedagangbesar.

    Curah hujan (R) DDA DDA atau Dinas SlAGsetempat, bila tid~k ad adata BMG, maka datadapat diperoleh dari dinasterkait lokal seperti DinasPertanian atau dinaslainnya

    Luas wilayah (A) BPSLuas \:una tzhan Buku Statistik Luas Lahan DDA(A,.) Data BPNData RTRWBappeda Proplnsi/Kabupaten/KotaLuas guna lahan Data luas tanam Dinas Pertanian(An) .Produktifitas BPTP (Badan Penerapan Teknologi Pertanian) setempat

    otensiallokal Dinas pertanianl perkebuna n/kehutanan Ipeternakan Iperika nan(Pp,) setempat. ;Jejak ekologi Untuk jejak ekologi dapat digunakan data Modul Konsumsi dan !Modul Peru mahan hasil Survei Sosial Ekonomi nasional(SUSENAS)(Namun data tersebut hanya sampai pada tingkat propinsi)Penjelasan untuk tiap jenis data dalam Jejak Ekologl:0 Untuk pangan dan sandang dapat dill hat pada ModulKonsumsl Untuk konsumsi perumahan, dapat dilihat pada

    33 PED OMA N PEN ETU AN STA TU SD A Y A D UK U N G L AH A N D A N D A Y A D UK U N G A IR

  • 5/12/2018 Pedoman Penentuan Status Daya Dukung Lahan Dan Daya Dukung Air

    41/57

    d ata M od ul P erum ahano Luas kap lfng - luas lantai hum an ~ Iuas halam ano D ata Iuas kap iiog ada di M odut P erum ahano Data w a s Ian tal hunian ada di O ata Core-a D ata rum ah tunggal terdapat dal.am M odul perum ahano Data energi total terdapat pada M odul K onsum slo D ata transp ortasi terdap at p aela biaya transp ortasiSUSENASo D ata barangbarang lain terdapat pad a M odul K OllSum si

    Jika untuk pengurnputan data Jejak Ekotogi Inl dilakukansurv ei, m ak a:1. U ntuk keseragam an data, pelaksanaan survei pertuberkoordinasi dengan B PS P usat (D ep uU B idang SatistikI SosiaL)

    1....L_2_.___;s:.::u_.rv"ey=d"'at_pa=t::;be=rd_..i::-ri"_s:-e,,nd,_,_l_n_._s_eba_g_~_1Su_rv_e_i_O_S_ia_I_Ek_o_n_o_m_i. . . .J

    D aerah ISU 5ED A) atau terinterjrasi dengan S U S E N A S3. BlL a kondis! daerah dinilal m em ilfki perbedaan dengandaerah tamnva. maka p el ak sa na an survei d ap at d llak uk and i m asf ng-m asing d aerah.

  • 5/12/2018 Pedoman Penentuan Status Daya Dukung Lahan Dan Daya Dukung Air

    42/57

    D A FT A R PU ST A K A

    Arsyad, s. 2002. Konservasi Tanah dan Air. IPB Press. Bogor.Asdak, C. 2005. Daya Dukung Air dalam Penyusunan Rencana lata Ruang.Paper. Open Environmental Forum: Daya Dukung Lingkungan.

    Kementerian Negara lingkungan Hidup. JakartaChow, Van te, D.R. Maidments, and L.W. Mays. 1988. Applied Hydrology.

    McGrawhitl. Newyork.

    Goeritno, Indreswari. 2006. Pendekatan Jejak Ekologi (EcologicalFootprint) dalam Perhitungan Daya Dukung Lingkungan. Jakarta.

    Gandasasmita, Komarsa. 2006. Daya Dukung Lahan dalarn PerencanaanPembangunan Daerah. Paper. Open Environmental Forum; DayaDukung Ungkungan. Kementerian Negara Lingkungan Hidup. Jakarta.

    LPM ITB. 1994. Studi Oaya Dukung Air Nasional: Studi Kasus JABOTABEK.Kantor Menteri Negara Lingkungan Hidup dan LernbagaPengabdian Kepada Masyarakat Institut Teknologi Bandung,

    Goeritno, Intireswari. 2006. Pendekatan Sumber Daya Air dalamPerhitungan Daya Dukung Lingkungan. Jakarta.

    Hardjowigeno, S. dan Widiatmaka.. 2001. Kesesuaian Lahan danPerencanaan Tataguna Tanah. Departemen Ilmu Tanah danSumberdaya Lahan. Fakultas Pertanian IPB. Bogor.

    ",Khanna, f'., P. Ram Babu, M. Suju George. 1'J'19. Carrying capacity as a

    basis for sustainable development: a case study of NationalCapital Region in India.

    Klingebiel, A.A. and D.O. M(;mgomery. 1973. Land CapabilityClassification. Agricultural Handbook No 210. USDASES.

    Lenzen, M. and S.A. Murray. 2003. Ecological Footprint > Issues andTrends. Th> University of Sydney Integrated SustainabilityAnalysis ( 1 5 1 . . ) Research Report 01-03.

    McDonald, D. and M. Patterson. 2003. Ecological Footprints of N ewZealand and Its Regions. Technjcal Paper. Ministry for theEnvironment. Well.ington, NZ.

    Ortolano. 1984. Environmental Planning and Decision Making. JohnWiley E t Sons Inc. USA.

    35 PE DO MA N P EN E:TU AN S TA nJ SO AVA 0 'JK U~G \AH AN DAN D Av~DUK UNC ; A IR

  • 5/12/2018 Pedoman Penentuan Status Daya Dukung Lahan Dan Daya Dukung Air

    43/57

    Pawitan, H. 1996. Kajian Keseimbangan Air Htdrologl indonesia MenurutKabupaten. Laporan Akhir Proyek ARM.

    Pawitan, H. dan Y. Loebis. 2004. Sistem Sumber Daya Air. Bab IIIdalam PE HEhanussa, GS Haryani dan H. Pawitan. TransformasiKebijakan Pengelolaan Sumberdaya Air. Lembaga IlmuPengetahuan Indonesia (LlPI) - Panitia Nasional ProgramHidrologi IHP - UNESCO.

    Prastowo, H. Pawitan, Hendrayanto dan K. Murtilaksono. 2006. KajianDaya Dukung Lingkungan DAS Siak. Kementerian NegaraLingkungan Hidup dan Institut Pertanian Bogor. Jakarta .

    . Prastowo. 2006. Penentuan Daya Dukung Air dalam PembangunanDaerah. Paper. Open Environmental Forum: Daya DukungLingkungan. Kementerian Negara Lingkungan Hidup. Jakarta.

    Rees, William E. 1996. Revisiting C{)rryingCapacity: Area-BasedIndicators of Sustainabi/ity. The University of orjtish Columbia.Human Sciences P~ess, Inc. Be.

    Sitorus, S. 1985. Evaluasi Sumberdaya Lahan. Transito. Bandung.Soemarwoto, Otto. 2001. Ekologi, Lingkungan Hidup dan Pembangunan.

    Penerbit Djambatan. Percetakan Unipress. Jakarta:-Stall~r,g, D. 1959. S o ; { Co.iservctton. Prentice-Hall Inc. Englewood

    Cliffs. NYUS EPA. 2002. Index of Watershed tndicotors: an Overview. Office of

    Wetlands, Oceans and watersheds,Wackernagel, M., C . Monfreda, D. Morgan, P. Werner, S. Goldfinger, D.Deumling, M. Muray. 2005. National Footprint and Biocapacity

    Accounts 2005: the Underlying Calculation Method. GlobalFootprint Network. Oakland, Ca.

    P E OO M A N P E N E TU AN S 1 A 'R 1 sDAY:. DUKUN G LAHAN DAN DAYA DUKUNG A IR 36 .':-~.'. .~;. . . . . .

  • 5/12/2018 Pedoman Penentuan Status Daya Dukung Lahan Dan Daya Dukung Air

    44/57

    i ~ l'. .?i 1 :. II" gi ;3 r l gi ~~

    I I000000000 isoovooooooC"

    37 P EDOMA. N P EN ETU AN S TATU SDAYA DUKUNG LAH AN OAN DAYA DUKUNG AIR

    ~~00

  • 5/12/2018 Pedoman Penentuan Status Daya Dukung Lahan Dan Daya Dukung Air

    45/57

    & 1

    c c

    tt

    I ~'I~I tIo 0

    0000

    ~. .

    o o 0 00

    P EOOM AN P EN TU AN S TA TU , 38D AY AO UK UN G lA HA N D AN D AYA D UK UN G A IR

    . . < . , 1

  • 5/12/2018 Pedoman Penentuan Status Daya Dukung Lahan Dan Daya Dukung Air

    46/57

    o~

    I

    io 000 "J 000a0 1 0 00v'+-H--l"0q:"4----"o'o~oj.\0't0"t_-~o~0f'0't_H+ f0"P0't0~oq:0"t__H

    I'-o~

    ! ~ I~ !" . . ~0 ~ t ~ ~!' ~ 0 ~ iI~ .;;~ ~; , . E ~ iIi li ~ ~x :. ~ !-= j g C i i 'Q ~ ~ ~ &> :d~~I~03 E ~ ~ ~~~~'~Ii~~i!!g

  • 5/12/2018 Pedoman Penentuan Status Daya Dukung Lahan Dan Daya Dukung Air

    47/57

    SL:;: (P"3,390.397.000 0.6

    1.748.383.505P",)4.722.102,'''' O ft

    P",('.S .0.6)

    A. P ER H 1T UN G AN D AY A D UI':U NG L AH A NW1layah oX "Kebutuhan (Demand) LahanDL I: N

    7497701 7497701 x969.426.79 ha

    Ifb 11'Ml)t360 ( [ 4,6 -40.129

    0.6J}II. K.tOlUdiaan (Supply) Lehan

    P " , E (P, . Hj)""0-"43.4150.'804,722,102.46-4

    H.1400

    1fL SL / OL1.748.383,505 I1803.522984 969.426.79

    III. Da"{8Dukung Laban

    Status: Aman bel$yarat (COndit ional Sustain)

    KETERANOAN :Nilal produldivites be~1Sp . . . . = ProcIuktMtu beras II; Produktivbs padl X mill renden'l6n = 4,64 X 0.6

    ProcIuktMtas padllebesar 4.640 dlperoleh dar i ratHIIl ll ptOduktNhI padl sawah dan padlladlngProcIuJdMtal padl q,Wlh = produksl/lu,s.pan.n Pia. uweh z 3375210 ton I n5663 hi = 4,65121onlhaProdlrlrtMllls padlladtlng = produksll h.Jas panen padlladang II 1518;' Ion I 49

  • 5/12/2018 Pedoman Penentuan Status Daya Dukung Lahan Dan Daya Dukung Air

    48/57

    Tabel Data Produksl, Hargo, dan Nllal ProdukslWiloyah"X"

    ,tal.PtodUblA . .. . Produbl dentan ' ....... 1. Ienl l P rOdu ll: Produtst ,..,y.tat.l . . u an fMeI ",dati Nat . . . nlUan. . . . . . . . . d1Mtaratan.

    PRODUKSI PADIPacliu'Iah 3375t10 I"" 1000 3375210000 . . 1'00 _OKC . m .2904 ,OOO,OOOPadi"d.I~ 15181 ton 1000 t~14700'l . . 1'00 ..... GKC 21,261,eoo.ooc

    TOTAL PROOUKSI PAD! ~3'1JJ'7 Ion ....141.16',100.000PRODUKSI NON PAD I

    T .. naman panganI Jllgung T,OOOrc &uk", 3 0 6 ' ten 0 017 M_r.g\} i '5> '030 l OCO 1030000 . . 0000 ' . " " , 4.120.000,00018 Jef\lll: benr . . " ' C i Ion l C O O ~56OC'Q kg '00'" -. 3.~C3.OW.OOO' " Pwoarkl$a ;1;7 IOn 1000 7177000 . . '000 ' -. 28.708,000,00020 J.ruk~m. 9;506 Ion 1000 97S06OOO . . . 1523 - . 148,501,638,000III. Ob.at-oba1l1n1 ).M 533226 - , '33226 . . 800' - 426,580.8002 laosJIangltl.lllS .:38113 kg '38m kg 500 ' .pIkg 219,386,5003 t2693 k. 0 0T.mulawak 878A7 k. v 0T.mul'eng 687. k, 0 ,~jil*ing seso - . 0()nngo 3J4 kg 010 t(apulaga 3 5 < " k. 011 T.rnukunei 1081 k. 012 Mengkud'" 12

  • 5/12/2018 Pedoman Penentuan Status Daya Dukung Lahan Dan Daya Dukung Air

    49/57

    IV. s.a~,mayur 01 Bw . Met.h 1162< Ion 1000 11626000 kg

  • 5/12/2018 Pedoman Penentuan Status Daya Dukung Lahan Dan Daya Dukung Air

    50/57

    13 7ebuRlkr-1 24$77.59 Ion 10 262"1 ........ _1 g2< l SM.1an 532 , . . 10 5l2Ok_ . " " " ' "" . . . . . , . . . . . 10 ..." . . . . . . .. . . . . . . , 022 " '~ 217i.9lI ". '0 217'99.8 kUrol . . . . . . . . . . . 02J . . . . . . 190'.71 ". 10 1947.1 b.iruI Rpt1I:uinLal 0. . . . . . . . . . . . . 504.18 . . . 10 541.8 IwirtaI RpA:UntaI g25 T.mut.w.1t 312.3 Ion 10 3123 kuirUI . . . . . . . . . . .,. " " " " Q2.50 "" '0 ..,.. . . . . . . . Rp/kum.l :" . . . . , . 318.93 Ion '0 3189.3 k...... Rprtbiral28 J.". 1515.95 Ion 10 15159.5 kt.Jirq,I R~lIt 0,. l.empUy.ng '93 Ion 10 1930 IwnaI Rplkuir'Q1 C30 lengkuil. >J " ' . 10 > 30 ....... RpA:uinbI/ a31 N~h ,. . . . 10 260 kuirql RplkWltaI C33 . . , . , 5382 " ' . 10 53820 k ui .. .. ' . . . . . . . . ' a

    T OT AL P RO DU KS I N ON P AO I T AN P":" P RO DU KS I 1.510,192.KI,mKEHUTANAN

    Vlll Kehl.llaAinProduksl Ka)V

    1 DariHPH

    )2 Oari non HP11 """.09 m3Produl l" non 1ta)U1 R.... 5 .0 21 ,5 3 Ion 90,750,483,32'22 Oamarl1cPII I 15.00 to.3 KI)'UVII'*"u. Gfiaitpil'llJl. 1284S ".TOTM PROOUK&I NON PADll::rl:IU.$UK 6,610.143.

  • 5/12/2018 Pedoman Penentuan Status Daya Dukung Lahan Dan Daya Dukung Air

    51/57

    I. Kebutuhan (Demand) AirDA N

    7,497,70110,796,689,440

    X Kbx 360m3ltahun

    xx

    Q AS4

    s. PERHITUNGAN DAYA DUKUNG AIRWilayah "X"

    II. Ketersediaan (Supply) AirCara 1a 0.94 R 1000

    0.94 x 2709 10002546.46 10001546.46

    S.., 10 x a x A10 x 1546.46 x 4,612,940

    71,337,271.924 m3ltahuncara IISAl 10 x C x R x A

    10 x 0.323290643 x 2709 x 4,612,94040,399,666,011 m3ltahun

    III. Nital dan Status Daya Dukung AirS..,

    71,337,271,9246.6073283220..

    1C,796,669,4~"( Aman ISustain)SAl

    40,399,R66,0113.7418765290..

    10,796,669,440( Aman I Sustain)

    Keterangan:N = Jumlah pendudukR = Curah hujan

    rata-rata dari curah hujan7,497,701 orang

    =( 2364,1 + 3053,9 )54182709 m mltahun

    22

    A = luas wilayah4,612,940 na

    45 PfO OM AN PENETU AN STATU SDAYA DUK"NG LAHAN DAN DAYA DUKUNG AIR

  • 5/12/2018 Pedoman Penentuan Status Daya Dukung Lahan Dan Daya Dukung Air

    52/57

    Perhitungan Koefisien LimpasanWilayah "X"

    Jenis guna lahan Koefisien Luas (~) (ha) c,X~limpasan Ic,)irigasi teknis 0.30 196,986 58,795.80irigasi setengah teknis 0.30 57,502 17,250.60irigasi sederhana 0.30 61,483 18,444.90irigas; desalnon PU 0.30 71,911 21,573.30sswah tadah hujan 0.30 240,901 72,270.30sawah pasang surut 0.30 1,016 304.50lahan sawah lainnya 0.30 200 60.00pekarangan 0.20 180,429 36,085.80tegsllkebun 0.30 531,700 159,510.00ladang/hurna 0.30 93,081 27,924.30penggembalaan 0.35 108,782 38,073.70rawa tidak ditanami 0.30 19,228 5,768.40lambak 0.30 85,800 25,740.00kolamltebatiempang 0.30 21,436 6,430.80sementara tidak diusahakan C.40 1~2,690 49,076.00hutan rakyal 0.18 307,087 55,275.66hutan negara 0.18 1,249,966 224,993.88perkebunan 0.30

    J421,!!7~ 126.591.90

    I'ain-Iain . o J 0.65 841,710 S47.150.S0. .iTOTAL 4.612.940 1.491.320.34,C = l:(ci x Ai) Il:Ai 1.491,320.34: 4,612,940

    0.323290643

    ;,."

    PfOOMAI

  • 5/12/2018 Pedoman Penentuan Status Daya Dukung Lahan Dan Daya Dukung Air

    53/57

    Tabel Data Prcduksl, Harga dan Nllai ProdukslWilayah: i~}&)l~~~~r~~l:~lt!f~~~~}Ji@L;r;ij~~ij~~~~:,~:~~~',:~CD T&ntukan \Mlayah yang ak:." C:Uhttung (Provln.1lKabu~n!Kota)(2l1.Uah hanv- kolom y:lIng berwama abu-.abulgreyG l Past ll u 1n ae ti ap k om ponen m en ggu nak an satu an yan g s e t a r : : a . .@ ) ~butkan eumber d ata d .2I.:11mp erh itu ng .::m In l, w pe rtl O aya D uk un g O :lllia m A ng k a (D DA ),

    St:rtlstik Harga Produ&6n dsb,

    ..Ienis Produk

    PRODUKSI PADI1 Pad sawah2 Padi ladang

    SUm

    PRODUKSI NON PAD]Tanam: :an pangan

    1 Jagung2 Ub i ) aJ all ke te la r amb at3 Ubi k ay w1 ce te la p oh o n4 Kc. Tanah

    r

    23 SemangkaOb2t-obmn

    1 Jahe2 La os l1 en gk ua s

    47 P ED OM AN P EN ET UA N S TA TU SDAYA DUKUNG LAH AN DA N DAYA DUKUNG AIR

  • 5/12/2018 Pedoman Penentuan Status Daya Dukung Lahan Dan Daya Dukung Air

    54/57

    ir_ -c _-1

    / ~EDOMAN PfNETUAN STATUS0.6., Ou~JNG lAHAN DANOAYAOUKUNG "'R

    . . l . ') . _

    4(;

  • 5/12/2018 Pedoman Penentuan Status Daya Dukung Lahan Dan Daya Dukung Air

    55/57

    KehutananProdukal Kayu1 D artH Pt-l2 Oari non t-PH

    ProdubJ non lu)'\J1 Rotan2 Damar~opaI3 Ka)\l ganaru.c Getah pinus

    49 PE"O IMN PtNETUAN STATUS. D~ (A DUKUNG LAHAN DAN DA YA DUKUNG AIR

  • 5/12/2018 Pedoman Penentuan Status Daya Dukung Lahan Dan Daya Dukung Air

    56/57

    PERHITUNGAN DAYA DUKUNG LAHANWilayah:< D Tentukan Wilayah yang akan di hitung (ProYinsllK~bupatenlKota)< 2 > IsHah hanya kolom yang berwama abu-abu/grey(l) Pastikan setiap kompon.n rr:.ngguna:kan sa:tuan yang set.ara.@ Sebutl

  • 5/12/2018 Pedoman Penentuan Status Daya Dukung Lahan Dan Daya Dukung Air

    57/57

    CDr.ntubn Wilqah Y."II .kan dl hltunll (Pro'llnaUK.bupatenJKota)o 'allah han)'a kolom )'l'Ing"rwama abu..abullireyG PaaUun ... tiap kornpon.n menlilgunakan utu.nyanll .. ta,a.(I) Curah Hu"'n T.hunan (R) Halah curm hulan d.l.m utu tahun (12 bulan)yang cMperol .h dart r.u~ata curah huJan tahunan dart . . m ua ata.lun BM O t.,dekat.(S) Sebutkan aumbe, data dal.m p4fhltung.n inl, pard D... .. h Dalam Angta (DDA).Statl.tik H.rga Produa." dab.

    U ntuk Wila Pet1Cotun : 0 480Ka Untuk Wilavan Perdesaan . 360 K

    Nitai konvtrsi kebutuhan A.lSerasK.butuhan CHma"d\ A ir

    '~'.;,!~~ Jiwa:1':"':'~~;""'" K

    t.K.butuhan CHmand AIr"1mlah P.n~'JdukKebutuhatl H' l lC t."t\;k-" s.wal w11. ah IHJ dihitu

    N

    l m ' L K o l

    Car. IFak101 KOn."ef~dan mm.ha ke m3

    R ,. 2500 rnmlthn maka Debit Hujan =1500 < R < 2500 mml!hn maka Debit Huj:an= R < 1500 mm/'ttln maka Deblt Hu~ ~

    l uI 'S Wila al'! Adminis.traSiK.tersedlun '~;JDP/YI A J,CarKoeflsien Limpaun tertimbang';:urah Hu'an T;."::.:.....nluas Gun;, lal"lanK.ter.edlun Su3. Statu.Car.'Kebutuhan o.'"~

    1000,00600,00308.00

    a mmltahun

    U!nmltahun

    KerH~~n SIJPDN:NII~ Oaya Dukung Ai,Statu. Da a Oukun A ir

    o

    I('ebu'uhan o.m/!"lI'JAM DUK'JNG AIR

    .-