pedoman etik gigi

7/17/2019 Pedoman Etik Gigi

http://slidepdf.com/reader/full/pedoman-etik-gigi 1/9

PEDOMAN ETIK

RS. KHUSUS GIGI DAN MULUT

PROVINSI SUMATERA SELATAN

PENDAHULUAN

Bahwa lembaga perumahsakitan telah tumbuh dan berkembang sebagai bagian dari

sejarah peradaban umat manusia, yang bersumber pada kemurnian rasa kasih sayang,

kesadaran sosial dan naluri untuk saling tolong menolong di antara sesama, serta

semangat keagamaan yang tinggi dalam kehidupan umat manusia.

Bahwa sejalan dengan perkembangan peradaban umat manusia, serta perkembangan

tatanan sosial-budaya masyarakat, dan sejalan pula dengan kemajuan ilmu dan

teknologi khususnya dalam bidang kedokteran dan kesehatan, rumah sakit telah

berkembang menjadi suatu lembaga berupa suatu “ unit sosial ekonomi “ yang

majemuk.

Bahwa perumahsakitan di Indonesia, sesuai dengan perjalanan sejarahnya telah

memiliki jati diri yang khas, ialah dengan mengakarnya azas perumahsakitan

Indonesia kepada azas Pancasila dan Undang-undang asar !"#$, sebagai %alsa%ah

bangsa dan negara &epublik Indonesia.

Bahwa dalam menghadapi masa depan yang penuh tantangan diperlukan upaya

mempertahankan kemurnian nilai-nilai dasar perumahsakitan Indonesia.

engan rahmat 'uhan (ang )aha *sa, serta didorong oleh niat suci dan keinginan

luhur, demi tercapainya +

!. )asyarakat Indonesia yang sehat, adil dan makmur, merata material spiritual

berdasarkan Pancasila dan Undang-undang asar !"#$.

. Pembangunan manusia dan masyarakat Indonesia seutuhnya, khususnya dalam

bidang kesehatan.

&umah akit di Indonesia yang tergabung dalam Perhimpunan &umah akit eluruh

Indonesia P*&I/, mempersemabahkan 0ode *tik &umah akit Indonesia

01*&I/, yang memuat rangkuman nilai-nilai dan norma-norma perumahsakitan

!



guna dijadikan pedoman bagi semua pihak yang terlibat dan berkepentingan dalam

penyelenggaraan dan pengelolaan perumahsakitan di Indonesia.

PEDOMAN ETIK

RS. KHUSUS GIGI DAN MULUT

PROVINSI SUMATERA SELATAN

BAB I

TANGGUNG JAWAB

&umah akit 0husus 2igi dan )ulut Pro3insi umatera elatan bertanggung jawab

untuk +

a. )engamalkan *tika &umah akit Indonesia.

b. )engembangkan peran serta dalam pembangunan nasional di bidang

kesehatan

c. )engembangkan dan meningkatkan pelayanan dengan meman%aatkan

perkembangan ilmu dan teknologi, serta menyelaraskan dengan kondisi dan

perkembangan masyarakat setempat.

d. )emenuhi ketentuan-ketentuan yang diperlukan bagi penyelenggaraan upaya

pelayanan &umah akit yang layak, baik dari segi pro%esional maupun dari

segi hubungan antar manusia.

BAB II

TANGGUNG JAWAB TERHADAP MASYARAKAT

&umah akit 0husus 2igi dan )ulut milik Pemerintah Pro3insi umatera elatan

dengan klasi%ikasi berdasarkan penilaian %asilitas dan kemampuan &umah akit

0husus 2igi dan )ulut Pro3insi umatera elatan adalah &umah akit 2igi dan

)ulut kelas B, yang sekaligus merupakan Unit Pelaksana 'eknis inas UP'/

dilingkungan inas 0esehatan Pro3insi umatera elatan yang dibawah Pemerintah

aerah Pro3insi umatera elatan.



&umah akit 0husus 2igi dan )ulut dipimpin oleh seorang 0epala yang berada

dibawah dan bertanggung jawab kepada 2ubernur melalui 0epala inas 0esehatan

Propinsi umatera elatan yang dibantu oleh 0omite )edik yang keanggotaannya

dipilih dari ta% )edis 4ungsional yang berada dibawah dan bertanggung jawab

kepada 0epala &umah akit.

&umah akit 0husus 2igi dan )ulut bekerja sama dengan kelompok pro%esi

kesehatan serta lembaga ilmiah kesehatan dalam upaya pengembangannya. Pelayanan

&umah akit 0husus 2igi dan )ulut melayani semua kelompok masyarakat terutama

menjangkau masyarakat yang kurang mampu.

&umah akit 0husus 2igi dan )ulut berupaya menumbuhkan kepercayaan

masyarakat dengan memberikan pelayanan yang bermutu serta mengutamakan

keselamatan pasien tanpa mendahulukan kemampuan pembiayaannya.

BAB III

TANGGUNG JAWAB TERHADAP PASIEN

DAN HAK PASIEN

&umah akit 0husus 2igi dan )ulut menghormati martabat luhur, kebebasan hati

nurani serta menghormati hak-hak pasien +

a. 5tas pelayanan yang manusiawi, adil, dan jujur.

b. )emperoleh pelayanan medis yang bermutu sesuai dengan standar pro%esi

kedokteran terutama kesehatan gigi dan mulut dan tanpa diskriminasi.

c. )emperoleh asuhan keperawatan yang bermutu sesuai dengan standar pro%esi

keperawatan.

d. irawat oleh dokter yang secara bebas menentukan pendapat klinis dan

pendapat etiknya tanpa campur tangan dari pihak luar.

e. )enjaga pri3asi dan kerahasiaan penyakit yang diderita termasuk data-data

mediknya

6



BAB IV

TANGGUNG JAWAB DAN PERAN

PIMPINAN SERTA SELURUH PERSONIL

a. Pimpinan &umah akit 0husus 2igi dan )ulut bertanggung jawab agar+

!. eluruh personil &.0husus 2igi dan )ulut memahami, mengembangkan dan

mewujudkan citra &umah akit 0husus 2igi dan )ulut yang bermutu dan

manusiawi. 7ilai-nilai yang diperjuangkan &umah akit 0husus 2igi dan

)ulut pada hakekatnya adalah nilai kemanusiaan yang beradab sebagai

dirumuskan dalam pancasila.

. 'erselenggaranya program pendidikan dan latihan bagi para personil

mencangkup pemahaman dan penghayatan sikap etik sehingga menghasilkan

perilaku yang tepat dan penuh dedikasi.

6. upaya pelayanan rumah sakit memenuhi standar yang memadai mengikuti

perkembangan teknologi kesehatan serta mengelola rumah sakit sedemikian

sehingga dapat memberikan pelayanan optimal pada masyarakat.

#. istem penerimaan personil atau karyawan mengutamakan terpenuhinya

persyaratan umum yakni pengetahuan, keterampilan dan sikap yang sesuai

dengan kuali%ikasi ketenagaan yang dibutuhkan tanpa membedakan suku,

bangsa, golongan, status sosial, jenis kelamin, agam dan kepercayaan.

$. )enciptakan suasana kerja yang penuh semangat persaudaraan di seluruh

personil. )enghormati hak dan memperlakukan karyawan dengan adil dan

bijaksana, memperhatikan kesejahteraan karyawan, sehingga mereka dapat

membaktikan diri secara penuh bagi pelayanan kesehatan serta mendorong

pertisipasi semua pihak untuk meningkatkan pelayanan.

b. Para dokter bertanggung jawab untuk+

!. ecara bersama melalui 0omite )edik memberikan pelayanan medik optimal

kepda semua pasien. )endasarkan pertimbangan dan tindakannya secara

legeartis dengan memperhatikan nilai-nilai manusiawi dan tuntutan etika

medik8 pelayanan yang pantas penuh perhatian dan tepat pada waktunya.

. Berupaya agar mendapat kepercayaan pasien dan masyarakat8 berperilaku

yang baik di dalam maupun di luar rumah sakit, sehingga tidak merugikannama baik rumah sakit dan kepercayaan pasien.

#



6. alam menghadapi masalah yang mengandung dilema moral. Perlu

menentukan sikap berdasarkan hati nurani yang terbina dan mengadakan

musyawarah dengan 0omite *tik &umah akit. 0eyakinan pribadi pasien

perlu di hormati, tetapi tidak dapat merupakan alasan untuk mengalihkan

tertanggung jawab etik tindakan tertentu dari pihak dokter pada pihak pasien.

c. Perawat bertanggung jawab untuk+

!. )enjalankan tugas asuhan keperawatan sesuai dengan etika pro%esi, merawat

pasien tanpa membeda-bedakan, sesuai denga martabatnya sebagai pribadi.

. Bekerja sama dengan tim kesehatan dan menjalankan hubungan yang baik

dengan unit lain dalam usaha melindungi kehidupan, meningkatkan kesehatan

pasien, meringankan penderitaan, mencegah penyakit dan menciptakan

suasana nyaman bagi pasien.

6. )endampingi pasien memberi nasehat dan petunjuk kepada pasien dan

keluarganya tentang cara-cara menjaga kesehatan8 memahami kesulitan pasien

dan penderitaan pasien sehingga tercipta suasana yang memungkinkan pasien

menghayati makna hidupnya juga dalam penderitaan.

'enaga para medik lain, tenaga non medik dan karyawan lain berperan serta dalam

tanggung jawab atas kelancaran tugas pelayanan &umah akit. )ereka perlu bekerja

sama sehingga &umah akit dapat memberikan pelayanan yang e%ekti%, e%isien dan

manusiawi.

$



BAB V

TINDAKAN MEDIK DAN PEMBEDAHAN

a. emua tindakan medik di &umah akit 0husus 2igi dan )ulut tidak boleh

bertentangan dengan etika moral.

b. 'ak seorangpun boleh mengambil bagian atau diharuskan mengambil bagian

dalam tindakan medik atau pembedahan yang menurut keyakinannya

bertentangan dengan moral.

c. emua tindakan medik memerlukan persetujuan dari pasien atau walinya.

d. Pelaksanaan pembedahan dan tindakan medik yang dilakukan memerlukan

in%ormed consent dari pasien atau walinya.

e. etiap tindakan, lebih-lebih yang dapat menimbulkan kerugian besar bagi

pasien hanya dapat dibenarkan secara etik jika melalui penilaian seksama,

memberikan man%aat yang seimbang untuk para pihak yang terlibat.

9



BAB VI

TINDAKAN – TINDAKAN MEDIK LAIN

alam penelitian biomedik, pasien harus diperlakukan sebagai pribadi manusia dan

tidak melulu sebagai obyek penelitian. Penelitian biomedik harus dapat dipertanggung

jawabkan secara ilmiah dengan disertai tindak pengamanan yang wajar. emua pasien

: orang yang ikut dalam penelitian harus memberikan in%ormed consent.

'indakan medik yang berlebihan baik berupa diagnosis

;



BAB VII

TANGGUNG JAWAB ETIK PASIEN

&umah akit 0husus 2igi dan )ulut mengharapkan agar setiap pasien dan : atau

keluarganya menghargai kaidah-kaidah etik yang berlaku di &. 0husus 2igi dan

)ulut.

&umah akait 0husus 2igi dan )ulut mengharapkan agar setiap pasien dan :

keluarganya memperhatikan dan memenuhi kewajiban-kewajiban +

!. Pasien dan : keluarganya berkewajiban untuk mentaati segala peraturan dan

tata tertib &umah akit 0husus 2igi dan )ulut.

. Pasien berkewajiban untuk memberikan in%ormasi dengan jujur dan

selengkapnya tentang penyakit yang diderita kepada dokter yang merawat.

6. Pasien berkewajiban untuk mematuhi segala instruksi dokter dalam rangka

pengobatan.

#. Pasien dan : atau penanggungnya berlewajiban untuk melunasi semua imbalan

atas jas pelayanan &umah akit : okter.

$. Pasien dan : atau penanggungnya berkewajiban untuk memenuhi hal-hal yang

telah disepakati : perjanjian yang telah dibuatnya.

<



BAB VIII

KERJA SAMA

DENGAN UPAYA KESEHATAN LAINNYA

a. &umah akit 0husus 2igi dan )ulut bekerja sama dengan jaringan karya

kesehatan lainnya. =embaga >lembaga pendidikan, organisasi medi-

paramedik serta organisasi kesehatan lainnya yang rele3an untuk

meningkatkan pelayanan pendidikan dan penelitian.

b. ?ika terdapat keterbatasan %asilitas atau tenaga ahli, demi kepentingan pasien

&. 0husus 2igi dan mulut dapat bekerja sama dan merujuk pasien ke &umah

akit lainnya yang lebih lengkap dengan sepengetahuan dan persetujuan

pasien atau keluarga pasien.

c. &umah akit 0husus 2igi dan )ulut menerima kerja sama dan rujukan dari

institusi kesehatan lain yang memerlukan %asilitas &umah akit 0husus gigi

dan )ulut demi penanganan pasien secara optimal.

d. Pemberian in%ormasi mengenai pelayanan yang tersedia di &umah akit

0husus 2igi dan )ulut harus mematuhi prinsip-prinsip etik.

"

pedoman etik gigi

Documents