pedoman diklat asesor.10

Upload: kunto-purwo-widagdo

Post on 16-Jul-2015

1.225 views

Category:

Documents


10 download

TRANSCRIPT

BAB I PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG Diberlakukannya AFTA pada awal Januari 2002 tidak hanya berdampak kepada sektor industri namun juga memberikan dampak yang cukup besar kepada sektor jasa. Dengan semakin terbukanya arus perdagangan dan investasi, maka persaingan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi perusahaan semakin ketat. Untuk dapat memenangkan persaingan global, baik ditingkat perusahaan maupun individual tenaga kerja, maka diperlukan Sumber Daya Manusia yang kompeten. SDM yang kompeten adalah individu yang memiliki kemampuan, pengetahuan, keterampilan, sikap dan perilaku sesuai dengan yang dipersyaratkan oleh lapangan kerja, sehingga dapat berpartisipasi secara aktif di tempat kerja. Agar dapat dinyatakan kompeten, maka seseorang perlu memiliki 5 dimensi kompetensi, yaitu :

Task Skills, keterampilan untuk melaksanakantugas-tugas rutin sesuai standar yang dipersyaratkan/dibutuhkan oleh tempat kerja Task Management Skills, keterampilan untuk mengelola serangkaian tugas yang berbeda yang timbul dalam pekerjaannya. Contingency Management Skills, keterampilan untuk mengambil tindakan yang tepat bila timbul masalah dalam pekerjaannya. Job Role Environment Skills, keterampilan untuk kerjasama serta memelihara kenyamanan lingkungan kerja, misalnya team work.

Tranfer Skills, keterampilan untuk beradaptasibila dihadapkan dengan lingkungan kerja yang baru. Penyelenggaraan program-program pendidikan yang berbasis kompetensi industri merupakan salah satu upaya pemerintah untuk menghasilkan lulusan pendidikan yang kompeten sehingga lulusan akan mampu melaksanakan pekerjaan dibidangnya. Di Indonesia, standar kompetensi masih dikembangkan dan disosialisasikan, bahkan ada sejumlah industri yang sama sekali belum mempunyai standar kompetensi. Standar kompetensi bidang akuntansi telah dirintis oleh Ikatan Akuntan Indonesia, dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Dari sejumlah industri diperoleh informasi mengenai berbagai hambatan dalam penyusunan standar kompetensi, termasuk biaya yang mahal dan kesulitan merumuskan standar tersebut. Pada tahun 2004, Departemen Pendidikan Nasional telah menetapkan Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) yang diberlakukan untuk berbagai program pendidikan dan pelatihan. Pendidikan berbasis kompetensi menekankan pada kemampuan yang harus dimiliki oleh lulusan suatu jenjang pendidikan. Kompetensi yang sering disebut dengan standar kompetensi adalah kemampuan yang secara umum harus dikuasai lulusan. Kompetensi menurut Hall dan Jones (1976: 29) adalah "pernyataan yang menggambarkan penampilan suatu kemampuan tertentu secara bulat yang merupakan perpaduan antara pengetahuan dan kemampuan yang dapat diamati dan diukur". Kompetensi (kemampuan) lulusan merupakan modal utama untuk bersaing di tingkat global,

karena persaingan yang terjadi adalah pada kemampuan sumber daya manusia. Oleh karena. itu, penerapan pendidikan berbasis kompetensi diharapkan akan menghasilkan lulusan yang mampu berkompetisi di tingkat global. Implikasi pendidikan berbasis kompetensi adalah pengembangan silabus dan sistem penilaian berbasiskan kompetensi. Paradigma pendidikan berbasis kompetensi yang mencakup kurikulum, pembelajaran, dan penilaian, menekankan pencapaian hasil belajar sesuai dengan standar kompetensi. Kurikulum berisi bahan ajar yang diberikan kepada siswa/mahasiswa melalui proses pembelajaran. Proses pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan prinsip-prinsip pengembangan pembelajaran yang mencakup pemilihan materi, strategi, media, penilaian, dan sumber atau bahan pembelajaran. Tingkat keberhasilan belajar yang dicapai siswa/mahasiswa dapat dilihat pada kemampuan siswa/mahasiswa dalam menyelesaikan tugas-tugas yang harus dikuasai sesuai dengan standar prosedur tertentu. Untuk mendukung pelaksanaan proses pembelajaran berbasis kompetensi tersebut, pada tahun anggaran 2010 Pusdiklat Industri Kementerian Perindustrian bekerjasama dengan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) kembali menyelenggarakan Pelatihan Asesor Kompetensi bagi tenaga pengajar (guru & dosen) pada unit-unit pendidikan di lingkungan Kementerian Perindustrian. Asesor kompetensi adalah seseorang yang memiliki kompetensi metodologi uji kompetensi (workplace assessment) serta memiliki kompetensi teknis atau kompeten dibidangnya. Penugasan tenaga asesor berada dibawah koordinasi LSP, sedangkan bidang

profesi atau sektor/sub sektor yang belum mempunyai LSP penugasan tenaga asesor dibawah koordinasi dan kendali langsung BNSP. Asesor Kompetensi disertifikasi dan diregistrasi oleh BNSP. Apabila ada kebutuhan uji kompetensi yang mendesak sementara belum tersedia asesor yang memiliki kompetensi pada unit/bidang yang bersangkutan, maka BNSP atau LSP dapat membentuk tim penilai yang terdiri dari seorang master asesor dan tenaga ahli (subject specialist). Master asesor bertugas mempersiapkan dan melaksanakan seluruh mekanisme uji kompetensi, sedangkan tim ahli bertugas mempersiapkan substansi materi uji atas pengarahan master asesor. Pada kondisi khusus ini seluruh aktivitas uji kompetensi dikendalikan oleh master asesor. 2. MAKSUD DAN TUJUAN Maksud dan tujuan dari pelatihan ini adalah untuk membekali tenaga pengajar (guru dan dosen) unitunit pendidikan di lingkungan Kementerian Perindustrian dengan pengetahuan dan keterampilan melakukan Assesment untuk menentukan kompeten tidaknya peserta didik terhadap suatu standar kompetensi yang telah ditetapkan oleh BNSP. 3. SASARAN Sasaran yang akan diperoleh setelah mengikuti pelatihan ini adalah :

Dimilikinya kemampuan untuk merancanginstrumen penilaian yang berbasis kompetensi oleh para tenaga pengajar (guru dan dosen) Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan para tenaga pengajar (guru dan dosen) untuk melaksanakan Assesment Dikukuhkannya kompetensi profesi para tenaga pengajar (guru & dosen) melalui sertifikat yang dikeluarkan oleh BNSP.

4.

TENAGA PENGAJAR/INSTRUKTUR Tenaga pengajar/instruktur dalam pelatihan ini adalah Tim Pengajar yang ditunjuk Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

5. SISTIMATIKA PENULISANUntuk memudahkan peserta dalam mengikuti kegiatan diklat ini, maka pedoman ini disusun dengan sistimatika penulisan sebagai berikut : Bab I : Pendahuluan

Memuat tentang Latar Belakang, Tujuan Diklat dan Sistimatika Penulisan Bab II : Kurikulum Diklat tentang Materi/Pokok Bahasan dan Memuat

Ringkasan Materi

yang akan disampaikan Bab III : Pelaksanaan Program tentang waktu dan lokasi Menguraikan

penyelenggaraan, kepesertaan, metodologi, Praktis/Instruktur dan Sertifikat Bab IV : Tata Tertib Penyelenggaraan Menjelaskan tentang tata tertib Penyelenggaraan yang harus dilakukan oleh peserta serta fasilitas yang disediakan Bab V : Penutup

BAB II KURIKULUM DIKLAT 1. MATERI / POKOK BAHASAN Mengacu kepada pencapaian tujuan, materi/pokok bahasan yang akan disajikan selama diklat berlangsung terdiri dari : - Pemaparan/materi BNSP - Konsep dasar CBT / CBA

- Perencanaan dan pengorganisasian asesmen - Mengembangkan perangkat asesmen - Mengases kompetensi - Praktek mandiri - Uji kompetensi 2. RINGKASAN MATERI 1. Pemaparan/materi BNSP Pengenalan dan sejarah BNSP Program-program sertifikasi BNSP Pengembangan sertifikasi Dampak positif dari standarisasi dan sertifikasi kompetensi SKKNI dan Mekanisme Pokok Bahasan :

2.-

Konsep dasar CBT / CBA Pendahuluan dan latar belakang CBT Tujuan CBT Manfaat CBT Komponen CBT Faktor kunci keberhasilan CBT Perencanaan dan pengorganisasian

Pokok Bahasan :

3.

asesmen Pokok Bahasan :

4. 5. -

Mengidentifikasi gambaran umum tentang asesmen kompetensi Menentukan pendekatan asesmen Mempersiapkan rencana asesmen Konstektualisasi dan pengkajian rencana asesmen Mengorganisasikan asesmen Mengembangkan perangkat asesmen Mengidentifikasi gambaran umum tentang asesmen kompetensi Menentukan fokus alat asesmen Menentukan kebutuhan alat asesmen Merancang asesmen Meninjau dan menguji alat asesmen Mengases kompetensi Mengidentifikasi gambaran umum tentang asesmen kompetensi Menciptakan dan memelihara lingkungan asesmen Mengumpulkan bukti yang berkualitas Mendukung kandidat dan mengembangkan alat

Pokok Bahasan :

Pokok Bahasan :

6. 7.

Membuat keputusan asesmen Mencatat asesmen Meninjau proses asesmen Praktek mandiri Uji kompetensi dan melaporkan keputusan

Peserta melakukan praktek secara mandiri di TUK Uji kompetensi dilaksanakan di TUK

BAB III PELAKSANAAN PROGRAM 1. WAKTU DAN LOKASI PENYELENGGARAAN Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan ini dilaksanakan selama 10 (sepuluh) hari, dimulai dari tanggal 7 s/d 15 April 2010, bertempat di Wisma Industri, Puncak. 2. PESERTA a. Jumlah Peserta Peserta Pelatihan Asesor Kompetensi berjumlah 25 (dua puluh lima) orang yang berasal dari unit-unit Pendidikan di lingkungan Pusdiklat baik Sekolah Menengah maupun Pendidikan Tinggi. b. Persyaratan Peserta Persyaratan peserta Pelatihan Asesor Kompetensi adalah sebagai berikut : - berbadan sehat baik fisik maupun mental - pendidikan minimal S-1 atau sederajat - dapat mengoperasikan komputer 3. METODOLOGI Metodologi Praktek penyelenggaraan kegiatan Jawab Pelatihan Ceramah, serta Uji Asesor Kompetensi tahun 2010 adalah Mandiri, Diskusi/Tanya Kompetensi.

4.

PRAKTISI / INSTRUKTUR Praktisi/instruktur yang dilibatkan dalam kegiatan diklat ini berasal dari BNSP.

5

SERTIFIKAT Peserta yang telah menyelesaikan seluruh program diklat dan dinyatakan lulus akan diberikan sertifikat.

BAB IV TATA TERTIB PENYELENGGARAAN Dalam rangka terciptanya ketertiban dan

kelancaran penyelenggaraan kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Asesor Kompetensi diharapkan seluruh peserta pendidikan dan pelatihan memahami dan mentaati tata tertib yang telah ditetapkan oleh Panitia melalui Buku Pedoman ini. Adapun tata tertib yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut : 1. PEMBELAJARAN

a. Umum 1) Para peserta baik pria maupun wanita berpakaian sopan dan rapi 2) Seluruh peserta pendidikan dan pelatihan agar dapat mengikuti kegiatan pembelajaran dengan tertib dan tepat waktu 3) Para peserta wajib mengisi daftar hadir atau absensi yang telah disiapkan panitia melalui petugas piket setiap hari 4) Setelah jam istirahat selesai seluruh peserta diharapkan segera masuk kembali kedalam kelas

5) Selama kegiatan pembelajaran peserta harus mengenakan tanda pengenal yang telah disiapkan panitia 6) Para peserta wajib mengisi formulir evaluasi yang disediakan panitia b. Pembelajaran

1) Kegiatan pembelajaran dilaksanakan setiaphari, sesuai jadwal yang berlaku, dimulai pukul 08.00 s/d 21.15 WIB (hari teori) dan 08.00 s/d 17.30 (hari praktek mandiri dan ujian) 2) Seluruh peserta harus berada diruang kelas 5 (lima) menit sebelum sesi dimulai 3) Peserta harus menempati tempat duduk/kursi yang telah ditentukan

4) Instruktur

akan

memberikan

pembelajaran

sesuai jadwal yang telah ditetapkan

5) Selama kegiatan pembelajaran seluruh pesertaharus mengikutinya dengan baik dan tertib FASILITAS Fasilitas yang disediakan oleh panitia kepada seluruh peserta pendidikan dan pelatihan Asesor Kompetensi, meliputi :

2.

a. Akomodasi Selama pelatihan penyelenggaraan kepada pendidikan dan peserta disediakan

akomodasi di Wisma Industri Puncak - Jawa Barat, (pada hari teori) dan di Tempat Uji Kompetensi SMAK Bogor (pada hari praktek mandiri dan ujian) b. Konsumsi Selama penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan kepada seluruh peserta disediakan konsumsi, yaitu makan pagi, siang dan malam serta disediakan 2 (dua) kali coffee break c. Peralatan Pembelajaran/Perlengkapan Peserta Untuk kelancaran pembelajaran kepada seluruh peserta disediakan peralatan yaitu alat tulis dan peralatan penunjang lainnya d. Selama mengikuti pendidikan dan pelatihan dan berada dalam hotel, peserta diklat dilarang memindahkan atau mengalihkan sarana diklat yang tersedia tanpa seijin panitia penyelenggara

BAB V PENUTUP Demikian buku Pedoman penyelenggaraan

Pendidikan dan Pelatihan Asesor Kompetensi dibuat untuk dapat digunakan seperlunya. Kami menyadari bahwa penyelenggaraan kegiatan Pelatihan Asesor Kompetensi ini masih memiliki berbagai kekurangan baik dari segi substansi pendidikan dan pelatihan maupun fasilitas penyelenggaraannya, oleh karena itu kami mengharapkan saran yang membangun dari seluruh peserta dan instruktur sehingga masukan tersebut dapat menjadi bahan perbaikan dalam penyelenggaraan pelatihan di masa mendatang. Akhirnya kepada seluruh peserta pelatihan, panitia mengucapkan selamat belajar dan mudah-mudahan mendapat ilmu yang bermanfaat dalam melakukan kegiatan pembangunan di bidang industri.

KATA PENGANTAR Buku Pedoman ini berisi berbagai informasi

penting mengenai hal-hal yang perlu diketahui oleh semua pihak terkait dan bertanggungjawab terhadap kelancaran penyelenggaraan diklat, sehingga diharapkan diklat dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien, serta dicapainya kualitas hasil diklat sebagaimana yang kita inginkan bersama. Bagi para Instruktur, pedoman ini juga akan memberikan arahan yang jelas mengenai tujuan, latar belakang dan ruang lingkup diklat, sehingga penyajian masing-masing materi secara keseluruhan dapat lebih terarah. Bagi para peserta diklat, pedoman ini kami harapkan dapat memberikan informasi mengenai diklat ini secara keseluruhan, sehingga dapat mempersiapkan diri dalam mengikuti diklat.

Demikian, semoga pedoman ini dapat digunakan dan bermanfaat sebagaimana yang diharapkan.

Jakarta, April 2010 Panitia Penyelengg ara ii DAFTAR ISI Halaman Judul ....................................................................... i KATA PENGANTAR ................................................................ ii DAFTAR ISI ............................................................................ iii BAB I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang ...................................................... 1 2. Maksud dan Tujuan ............................................... 4 3. Sasaran ................................................................ 4 4. 5. BAB II. 1. 2. BAB III. 1. 2. 3. 4. 5. BAB IV 1. Tenaga Pengajar/Instruktur .................................. 5 Sistimatika Penulisan ................... 5 KURIKULUM DIKLAT Materi/Pokok Bahasan ......................................... 6 Ringkasan Materi ........................................... 6 PELAKSANAAN PROGRAM Waktu dan Lokasi Penyelenggaraan ....................... 9 Peserta ................................................................. 9 Metodologi ...........................................................9 Praktisi/instruktur .................................................10 Sertifikat ...............................................................10 TATA TERTIB PENYELENGGARAAN Pembelajaran .......................................................11

2. Fasilitas ................................................................12 BAB V P E N U T U P .........................................................14 iii

BUKU PEDOMAN Pelatihan Asesor Kompetensi Jakarta, 7 s.d 15 April 2010

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN INDUSTRI KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA 2010