perpustakaanrepository.unjaya.ac.id/1193/1/masiha_13082551_nonfull.pdfkeputusan rujukan pada ibu...

34
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA PERPUSTAKAAN GAMBARAN PERAN SUAMI DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN RUJUKAN PADA IBU HAMIL RISIKO TINGGI DI PUSKESMAS SENTOLO II DESA KLEBAKAN SALAMREJO, SENTOLO KABUPATEN KULON PROGO TAHUN 2011 KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya Kebidanan STIKES Achmad Yani Yogyakarta Disusun oleh : Masiha NPM : 1308255 SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDERAL ACHMAD YANI PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN YOGYAKARTA 2011

Upload: others

Post on 25-Oct-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1193/1/Masiha_13082551_nonfull.pdfkeputusan rujukan pada ibu hamil resiko tinggi di Desa Peskesmas Sentolo II Klebakan Salamrejo, Sentolo Kabupaten

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

GAMBARAN PERAN SUAMI DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN RUJUKAN PADA IBU HAMIL RISIKO TINGGI DI PUSKESMAS

SENTOLO II DESA KLEBAKAN SALAMREJO, SENTOLO KABUPATEN KULON PROGO TAHUN 2011

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya Kebidanan STIKES Achmad Yani Yogyakarta

Disusun oleh : Masiha

NPM : 1308255

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDERAL ACHMAD YANI PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN

YOGYAKARTA 2011 

Page 2: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1193/1/Masiha_13082551_nonfull.pdfkeputusan rujukan pada ibu hamil resiko tinggi di Desa Peskesmas Sentolo II Klebakan Salamrejo, Sentolo Kabupaten

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

Page 3: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1193/1/Masiha_13082551_nonfull.pdfkeputusan rujukan pada ibu hamil resiko tinggi di Desa Peskesmas Sentolo II Klebakan Salamrejo, Sentolo Kabupaten

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

iv

KATA PENGANTAR

Assalamualikum wr.wb Alhamdulilah puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT ,atas

limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini yang berjudul “ Gambaran peran suami dalam pengambilan keputusan rujukan pada ibu hamil resiko tinggi di Peskesmas Sentolo II Desa Klebakan Salamrejo, Sentolo Kabupaten Kulon Progo Tahun 2011”. Karya Tulis Ilmiah ini dalam rangka melengkapi sebagai syarat dalam mendapatkan gelar ahli madya Kebidanan Program Studi Diploma DIII Kebidanan di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani Yogyakarta . Dalam Kesempatan ini penulisan mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. dr. I. Edy Purwoko, Sp.B., selaku ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal

Ahmad Yani Yogyakarta. 2. Tri Sunarsi S,ST., M.Kes. selaku ketua prodi Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu

Jenderal Achmad Yani Yogyakarta 3. Nunik Endang, S.Sip, M.Sc Selaku pembimbing I Karya Tulis Ilmiah yang telah

memberikan saran, bimbingan, motivasi, dukungan dan pengarahan kepada penulis.

4. Alfie Ardiana Sari, SST Selaku pembimbing II Karya Tulis Ilmiah yang telah memberikan saran, bimbingan, motivasi, dukungan dan pengarahan kepada penulis.

5. Kepada Kepala dan pihak Dinas Kesehatan Kulon Progo yang sudah mengizinkan saya untuk melakukan Studi pendahuluan di Puskesmas Sentolo II Sentolo II Desa Klebakan Salamrejo, Sentolo Kabupaten Kulon Progo.

6. Kepada Kepala dan Pihak Puskesmas Sentolo II Sentolo II Desa Klebakan Salamrejo, Sentolo Kabupaten Kulon Progo yang sudah membantu proses studi pendahuluan.

7. Keluarga di rumah yang senantiasa memberi dukungan moril, spiritual, serta materi sehingga memperlancar tersusunnya Karya Tulis Ilmiah ini.

8. Teman-teman seperjuangan Angkatan 2008 yang telah memberikan dukungan dan semangat.

9. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah memberi bantuan selama proses Pembuatan Karya Tulis Ilmiah.

Penulis menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini masih banyak kekurangan,

sehingga saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan demi perbaikan Karya Tulis Ilmiah ini.

Yogyakarta, Mei

Penulis

Page 4: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1193/1/Masiha_13082551_nonfull.pdfkeputusan rujukan pada ibu hamil resiko tinggi di Desa Peskesmas Sentolo II Klebakan Salamrejo, Sentolo Kabupaten

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

v

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………………………………………… i LEMBAR PERSETUJUAN …………………………………………….. ii LEMBAR PENGESAHAN………………………………………………. iii PERSEMBAHAN………………………………………………………… iv KATA PENGANTAR ……………………………………………………. v DAFTAR ISI ………………………………………………………. …….. vi DAFTAR TABEL…………………………………………………………. viii DAFTAR GAMBAR……………………………………………………… ix DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………… x INTISARI………………………………………………………………….. xi ABSTRACT……………………………………………………………….. xii BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang………………………………………………………. 1 B. Rumusan Masalah…………………………………………………… 4 C. Tujuan Penelitian……………………………………………………. 5 D. Manfaat Penelitian …………………………………………………. 5 E. Keaslian Penelitian………………………………………………….. 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori……………………………………………………….. 10

1. Pengertian Peran Suami …………………………………………... 10 3. Pengambilan Keputusan…………………………………………... 17 4 .Tempat Rujukan …………………………………………………… 18 5. Kehamilan Resiko Tinggi…………………………………………. 24 6. Penanganan Kehamilan Resiko Tinggi……………………………. 29

B. Kerangka Teori……………………………………………………….. 33 C. Kerangka Konsep…………………………………………………….. 34 BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian…………………………………………………… 35 B. Tempat Dan Waktu………………………………………………… 35 C. Variabel Penelitian…………………………………………………. 36 D. Defenisi Operasional……………………………………………….. 36 E. Populasi, Sampel, Dan Teknik Sampel…………………………….. 37 F. Alat Dan Metode Pengumpulan Data……………………………… 38 G. Metode Pengelolahan Dan Analisa Data……………………….. … 40 H. Jalannya Penelitian………………………………………………… 41 I. Etika Penelitian……………………………………………………. 43

Page 5: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1193/1/Masiha_13082551_nonfull.pdfkeputusan rujukan pada ibu hamil resiko tinggi di Desa Peskesmas Sentolo II Klebakan Salamrejo, Sentolo Kabupaten

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

vi

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian 1. Gambaran lokasi penelitian……………………………………….. 45 2. Karakteristik responden…………………………………………… 46 3. Katagori Responden Berdasarkan Peran Suami Dalam Menentukan Tempat

Periksa ……………………………………………………………. 49 4. Katagori Responden Berdasarkan Peran Suami Dalam Masa Kehamilan..

……………………………………………………………………. 49 5. Katagori Responden Berdasarkan Peran Suami Dalam Pengambilan

Keputusan Menentukan Tempat Bersalin……………………...... 50 B. PEMBAHASAN…………………………………………………….. 50 C. KETERBATASAN DALAM PENELITIAN………………………. 53

BAB V. PENUTUP A. Kesimpulan…………………………………………………………… 55 B. Saran………………………………………………………………….. 56

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………. xiii LAMPIRAN-LAMPIRAN………………………………………………….

Page 6: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1193/1/Masiha_13082551_nonfull.pdfkeputusan rujukan pada ibu hamil resiko tinggi di Desa Peskesmas Sentolo II Klebakan Salamrejo, Sentolo Kabupaten

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Penyebab Kematian Ibu Di Indonesia………………………………………... 2

Tabel 3.1 Definisi Operasional…………………………………………………………... 35

Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Penelitian Peran Suami dalam pengambilan keputusan rujukan pada ibu hamil resiko tinggi……………........................................................... 38

Tabel 4.1 Distribusi responden berdasarkan karateristik umur………………………….. 46 Tabel 4.2 Distribusi responden berdasarkan karateristik Pendidikan…………………... 47

Tabel 4.3 Distribusi responden berdasarkan karateristik Pekerjaan…………………….. 47

Tabel 4.4 Distribusi responden berdasarkan karateristik Pendapatan…………………... 48

Tabel 4.5 Distribusi responden berdasarkan karateristik Peran Suami Dalam Menentukan Tempat Periksa……………………………………………………………………………… 48 Tabel 4.6 Distribusi responden berdasarkan karateristik Peran Suami Dalam Masa Kehamilan ………………………………………………………………………………………………. 49 Tabel 4.7 Distribusi responden berdasarkan karateristik Peran Suami Dalam pengambilan keputusan Menentukan Tempat Bersalin………………………………………………….. 50

Page 7: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1193/1/Masiha_13082551_nonfull.pdfkeputusan rujukan pada ibu hamil resiko tinggi di Desa Peskesmas Sentolo II Klebakan Salamrejo, Sentolo Kabupaten

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Alur Rujukan……………………………………………... ….22

Gambar 2.1 Kerangka Teori ...................................................................... ..33

Gambar 2.2 Kerangka Konsep…………………………………………….. 34

Page 8: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1193/1/Masiha_13082551_nonfull.pdfkeputusan rujukan pada ibu hamil resiko tinggi di Desa Peskesmas Sentolo II Klebakan Salamrejo, Sentolo Kabupaten

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Surat Keterangan penelitian dari Puskesmas Lampiran 2 : Surat persetujuan menjadi responden Lampiran 3 : Quesioner Lampiran 4 : Jadwal Penelitian Lampiran 5 : Lembar konsultasi Lampiran 6 : Surat studi pendahuluan ke Dinas kesehatan Kulon Progo Lampiran 7 : Surat studi pendahuluan ke Puskesmas Sentolo II Lampiran 8 : Surat studi pendahuluan Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Lampiran 9 : Surat Ijin Penelitian dari Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Lampiran10: Surat Ijin Penelitian KPT (kantor pelayanan terpadu)

Page 9: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1193/1/Masiha_13082551_nonfull.pdfkeputusan rujukan pada ibu hamil resiko tinggi di Desa Peskesmas Sentolo II Klebakan Salamrejo, Sentolo Kabupaten

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

xii

ABSTRACT

Masiha1, Nunik Endang 1 2, Alfie Ardiana 2

3

Background : The maternal and perinatal health problems are national problems that need to be prioritized, Attention to the mother in a family need special attention because the Maternal Mortality Rate (MMR). In Indonesia is still very high even at the highest among the countries of South East Asian Nations Association (ASEAN. State 4 too related to pregnancy "too young" (less than 20 years) was "too old" (over 35 years) "too often "(a distance of less than 2 years of pregnancy) and" too much "(more than 4 children). Also in the process of emergency maternal there are" three late ". (late detection and decision-making, late referred and receive treatment by a manpower late professional) (Indonesian Ministry of Health

Objective: To determine the role of husband in decision-making reference to high-risk pregnant women.

, 2007). Ignorance of that danger is still experienced by most of the husbands

Results : In total of 40 respondents who researched obtained Role category Husband In determining the place check sebnyak (55%) in the category of less role while the role of husbands during pregnancy (57.5) karegori less instrumental in determining the role of the husband while the birthing place as many (55%) in instrumental category.

Methods : using descriptive method, with the survey approach, a population of 40 respondents, the sampling technique by using a sample of 40 respondents saturated amount of sample data collection tool was a questionnaire form of the questions covered. Managed data using frequency distribution formula

Conclusion : Role in determining where to check the husband, the husband's role in pregnancy and the husband's role in determining the place of birth is still in that category because it is the role played by the husband should be further enhanced in pregnancy and childbirth care by health personnel with KIE about pregnancy and childbirth care on the part of husband on an ongoing basis

.

Key words: Characteristics of a husband, husband's role in decision-making reference to high-risk pregnant women Information 1. DIII midwifery students STIKES A. Yani Yogyakarta 2. Supervisor I.

3. Supervisor II.

Page 10: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1193/1/Masiha_13082551_nonfull.pdfkeputusan rujukan pada ibu hamil resiko tinggi di Desa Peskesmas Sentolo II Klebakan Salamrejo, Sentolo Kabupaten

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

xi

INTISARI

GAMBARAN PERAN SUAMI DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN RUJUKAN PADA IBU HAMIL RISIKO TINGGI DI PUSKESMAS SENTOLO II DESA

KLEBAKAN SALMREJO SENTOLO KABUPATEN KULON PROGO TAHUN 2011

Masiha1, Nunik Endang 1 2, Alfie Ardiana 2

3

Latar belakang : Masalah kesehatan ibu dan perinatal merupakan masalah nasional yang perlu mendapat prioritas utama, Perhatian terhadap ibu dalam sebuah keluarga perlu mendapat perhatian khusus karena Angka Kematian Ibu (AKI). Di Indonesia masih sangat tinggi bahkan tertinggi di antara negara-negara Association South East Asian Nation (ASEAN. Keadaan 4 terlalu yang berhubungan dengan kehamilan “terlalu muda” (kurang dari 20 tahun ) “terlalu tua” (lebih dari 35 tahun) “terlalu sering”(jarak kehamilan kurang dari 2 tahun) dan “terlalu banyak” (lebih dari 4 anak). Selain itu dalam proses kegawatdaruratan maternal masih terdapat “3 terlambat” . (terlambat deteksi dan pengambilan keputusan,terlambat merujuk dan terlambat mendapat penanganan oleh tenaga professional) (Depkes RI, 2007). Ketidaktahuan bahaya itu sampai sekarang masih dialami oleh sebagian besar para suami Tujuan : Untuk mengetahui Peran Suami dalam pengambilan keputusan rujukan pada ibu hamil risiko tinggi. Metode : menggunakan metode deskriptif, dengan pendekatan waktu survey, populasi sebnyak 40 responden, teknik pengambilan sampel dengan menggunkan sample jenuh jumlah sample 40 responden alat pengumpulan data adalah kuesioner berbentuk pertanyaaan tertutup. Data dikelolah menggunakan rumus distribusi frekuensi Hasil : Secara keseluruhan dari 40 responden yang diteliti didapatkan kategori Peran Suami Dalam menentukan tempat periksa sebnyak (55%) dalam kategori kurang berperan sedangkan peran suami dalam masa kehamilan sebanyak(57.5) karegori kurang berperan sedangkan peran suami dalam menentukan tempat bersalin sebanyak (55%) dalam kategori berperan. Kesimpulan : Peran suami dalam menentukan tempat periksa, peran suami dalam masa kehamilan dan peran suami dalam menentukan tempat bersalin masih dalam kategori berperan oleh karna itu peran suami harus lebih ditingkatkan lagi dalam asuhan kehamilan dan persalinan melalui tenaga kesehatan dengan KIE tentang asuhan kehamilan dan persalinan pada pihak suami secara berkesinambungan. Kata kunci : Karakteristik suami , peran Suami dalam pengambilan keputusan rujukan pada ibu hamil risiko tinggi Keterangan 1. Mahasiswa DIII kebidanan STIKES A. Yani Yogyakarta 2. Dosen Pembimbing I. 3. Dosen Pembimbing II.

Page 11: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1193/1/Masiha_13082551_nonfull.pdfkeputusan rujukan pada ibu hamil resiko tinggi di Desa Peskesmas Sentolo II Klebakan Salamrejo, Sentolo Kabupaten

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Masalah kesehatan ibu dan perinatal merupakan masalah nasional

yang perlu mendapat prioritas utama, karena sangat menentukan kualitas

sumber daya manusia pada generasi mendatang. Perhatian terhadap ibu

dalam sebuah keluarga perlu mendapat perhatian khusus karena Angka

Kematian Ibu (AKI). Di Indonesia masih sangat tinggi bahkan tertinggi di

antara negara-negara Association South East Asian Nation (ASEAN)

(Depkes RI, 2007).

Angka kematian ibu dan kematian bayi menjadi indikator

keberhasilan pembangunan pada sektor kesehatan. AKI mengacu pada

jumlah kematian ibu yang terkait dengan masa kehamilan,persalinan, dan

nifas. Hasil Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia tahun 2007

menyebutkan bahwa AKI tahun 2007 sebesar 228/100.000 kelahiran

(Depkes RI, 2008).

Berdasarkan data Dinas Kesehatan DIY (daerah istimewa

Yogyakarta) telah tercatat data kematian ibu dalam 4 tahun terakhir

menunjukkan penurunan yang cukup baik. Tahun 2008 angka kematian ibu

di DIY berada pada angka104/ 100.000. Jumlah kematian ibu yang

dilaporkan kabupaten/kota pada tahun 2009 mencapai 48 ibu meskipun

angka kematian ibu terlihat kurang tajam. Target MDG’s di tahun 2015

untuk angka kematian ibu nasional adalah tiga perempat dari kondisi tahun

Page 12: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1193/1/Masiha_13082551_nonfull.pdfkeputusan rujukan pada ibu hamil resiko tinggi di Desa Peskesmas Sentolo II Klebakan Salamrejo, Sentolo Kabupaten

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

2

1999 (132/100.000) yaitu 97,5/100.000, untuk DIY angka tersebut relatife

sudah mencapai target MDG’s (Dinkes Propinsi DIY,2008).

Angka kematian ibu di Kabupaten Kulon Progo pada tahun 2007

terlihat tetap pada kisaran 100/100.000 kelahiran hidup sedangkan tahun

2008 mengalami penurunan yaitu 72,23/100.000 kelahiran hidup, untuk

kasus kematian ibu tahun 2007 sebanyak 6 orang, tahun 2008 sebanyak 4

orang dan tahun 2009 sebanyak 10 orang (167,34/100.000 kelahiran hidup)

(Profil Kesehatan Kulon Progo,2009).

Tabel 1.1 Hasil Presentase Penyebab Kemtian Ibu Di Indonesia

No Penyebaba Kematian Ibu Di Indonesia Presentase

1. Pendarahan 42%

2. Eklamsia 13%

3. Komlikasi abortus 11%

4. Infeksi 10%

5. Persalinan lama 9%

Keadaan 4 terlalu yang berhubungan dengan kehamilan “terlalu

muda” (kurang dari 20 tahun ) “terlalu tua” (lebih dari 35 tahun) “terlalu

sering”(jarak kehamilan kurang dari 2 tahun) dan “terlalu banyak” (lebih

dari 4 anak). Selain itu dalam proses pengelolahan kegawatdaruratan

maternal masih terdapat “3 terlambat” . (terlambat deteksi dan pengambilan

keputusan,terlambat merujuk dan terlambat mendapat penanganan oleh

tenaga professional) (Depkes RI, 2007). Ketidaktahuan bahaya itu samapai

Page 13: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1193/1/Masiha_13082551_nonfull.pdfkeputusan rujukan pada ibu hamil resiko tinggi di Desa Peskesmas Sentolo II Klebakan Salamrejo, Sentolo Kabupaten

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

3

sekarang masih dialami oleh sebagian besar para suami. Ranson dan Yinger

(200) dari population Reference Bureau (Amerika) dalam bukunya

‘’Making Motherhood Safer” mengutip ungkapan lelaki Indonesia yang

istrinya meninggal saat melahirkan, karena sang Suami tidak mengetahui

bahwa istrinya dapat meninggal karena melahirkan (BKKBN,2007).

Untuk mencegah hal tersebut maka perlu disosialisasikan suami siaga

untuk menghindari “ 3 terlalu “ Keterlambatan seringkali berkonstribusi

terhadap kematian ibu ketika terjadi komlikasi kehamilan. Suami dan

anggota keluarga lainnya memegang peranan penting dalam mendapatkan

pelayanan segerah mungkin. Suami biasanya menjadi pemegang keputusan

ketika kondisi istri dalam keadaan membutuhkan segera mungkin.

Kematian ibu dapat dicegah bila suami dapat mengidentifikasi komlikasi-

komplikasi potensial kehamilan, persalinan, dan pasca persalinan,dan selalu

siaga untuk mencari pertolongan jika hal ini itu terjadi (BKKBN,2007).

Berdasarkan beberapa fakta di atas, upaya pelayanan dan program

kesehatan maternal difokuskan pada peningkatan aksesibilitas serta

kualitas pelayanan terkait dengan berbagai faktor risiko yang menjadi

penyebab utama kematian ibu maternal.

Upaya peningkatan aksesibilitas pelayanan kesehatan dilakukan

dengan mendekatkan pelayanan kesehatan pada masyarakat, seperti

peningkatan cakupan pelayanan kesehatan ibu hamil, pertolongan

persalinan oleh tenaga kesehatan, deteksi dini risiko tinggi, dan rujukan

pada kelompok risiko tinggi yang ditemukan (Depkes RI,2007).

Page 14: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1193/1/Masiha_13082551_nonfull.pdfkeputusan rujukan pada ibu hamil resiko tinggi di Desa Peskesmas Sentolo II Klebakan Salamrejo, Sentolo Kabupaten

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

4

Berdasarkan laporan PWS (Pemantauan Wilaya Setempat) KIA

(Kesehatan Ibu dan Anak) tahun 2010 di Wilaya Kerja Puskesmas Sentolo

II desa Klebalkan Salamrejo Kecamatan Sentolo Kabupaten Kulon Progo

Jumlah ibu hamil sebanyak 379 orang, yang terdeteksi resiko tinggi oleh

tenaga kesehatan 33 orang dan yang terdekteksi oleh masyarakat ada 2 ibu

hamil, cakupan ibu hamil resiko tinggi yang terdeteksi oleh tenaga

kesehatan 57 ibu hamil dan yang terdeteksi oleh masyarakat tidak ada.

Hasil Studi Pendahuluan yang dilakukan pada tanggal 28 Febuari

2011 di Puskesmas Sentolo II Klebalkan Salamrejo Kecamatan Sentolo

Kabupaten Kulon Progo dengan wawancara terhadap 10 orang suami

yang memiliki istri hamil resiko tinggi diperoleh hasil bahwa 6 dari 10

suami yang memiliki istri hamil resiko tinggi. Selanjutnya,diketahui

bahwa Peran Suami dalam pengambilan keputusan rujukan masih kurang,

yang dilatar belakangi oleh masalah sosial ekonomi keluarga.

Berdasarkan uraian di atas peneliti tertarik untuk meneliti tentang

Gambaran Peran Suami Dalam Pengambilan Keputusan Rujukan Pada

Ibu Hamil Resiko Tinggi.

B. Rumusan Masalah

Bagaimana Peran suami dalam mengambil keputusan rujukan pada

ibu hamil resiko tinggi di Puskesmas Sentolo II Desa Klebalkan Salamrejo

Kecamatan Sentolo Kabupaten Kulon Progo Tahun 2011 ?

Page 15: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1193/1/Masiha_13082551_nonfull.pdfkeputusan rujukan pada ibu hamil resiko tinggi di Desa Peskesmas Sentolo II Klebakan Salamrejo, Sentolo Kabupaten

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

5

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Untuk Mempelajari Gambaran Peran Suami Dalam Pengambil

Keputusan Rujukan Pada Ibu Hamil Risiko Tinggi di Puskesmas Sentolo

II Desa Klebalkan Salamrejo, Sentolo Kabupaten Kulon Progo

2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui Peran suami dalam menentukan tempat periksa.

b. Mengatahui Peran Suami dalam masa kehamilan.

c. Mengetahui Peran suami dalam pengambilan keputusan menentukan

tempat bersalin

D. Manfaat Teoritis Dan Praktisi

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini dapat memperkaya bahan bacaan tentang peran

suami dalam pengambilan keputusan Rujukan Pada Ibu Hamil Risiko

Tinggi.

2. Manfaat Praktisi

a. Bagi peneliti

Untuk mengetahui dengan jelas Peran suami dalam pengambil

keputusan rujukan pada ibu hamil resiko tinggi, sehingga dapat

menambah pengetahuan dan wawasan tentang ilmu kebidanan, serta

sebagai penerapan ilmu yang telah di peroleh selama studi.

Page 16: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1193/1/Masiha_13082551_nonfull.pdfkeputusan rujukan pada ibu hamil resiko tinggi di Desa Peskesmas Sentolo II Klebakan Salamrejo, Sentolo Kabupaten

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

6

b. Bagi Institusi Pendidikan.

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan penelitian

lebih lanjut,dan dapat menambah koleksi buku-buku di Perpustakaan

Stikes A. Yani Yogyakarta .

c. Bagi pengembangan ilmu

Sebagai referensi, sumber bahan bacaan dan bahan pengajaran

terutama yang berkaitan dengan peran suami dalam pengambilan

keputusan rujukan pada ibu hamil resiko tinggi.

d. Bagi puskesmas

hasil penelitian ini dapat digunakan untuk masukan terhadap

tenaga kesehatan khususnya bidan,untuk meningkatkan Peran Suami

Dalam Pengambilan Keputusan Rujukan Pada Ibu Hamil Risiko

Tinggi.

e. Bagi Para Suami

Penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi bagi

masyakat, ibu–ibu hamil pada khsususnya, dan diharapkan adanya

sikap meningkatnya peran suami dalam pengambilan keputusan

rujukan pada ibu hamil resiko tinggi.

Page 17: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1193/1/Masiha_13082551_nonfull.pdfkeputusan rujukan pada ibu hamil resiko tinggi di Desa Peskesmas Sentolo II Klebakan Salamrejo, Sentolo Kabupaten

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

7

E. Keaslian Penelitian

Penelitian yang berkaitan dengan pola pengambilan keputusan

keluarga dan bidan dalam merujuk ibu bersalin ke rumah sakit relatif

banyak dilakukan. Meski demikian, penelitian-penelitian tersebut

cenderung memiliki karakteristik yang khas, seperti jenis dan jumah

variabel bebas yang digunakan, jenis dan desain penelitian, subjek

penelitian, teknik analisis data, dan sebagainya. Hal tersebut yang

membedakan antara penelitian yang akan dilakukan peneliti dengan

penelitian-penelitian sebelumnya sudah pernah dilakukan antara lain.

1. Latuamury (2001) Hubungan antara Keterlambatan Merujuk dengan

kematian Ibu di RSUD Tidar Kota Magelang Propinsi JawaTengah desain

penelitian deskriptif kuantitatif rancangannya restropective teknik

analisis data deskriptif kuantitatif. Hasil Angka kematian ibu di RSUD

Tidar tergolong tinggi dan dipengaruhi oleh faktor :

1.Preeclampsia/eclamps 2. Hemorrhage 3. Infeksi 4. Terlambat merujuk

rumah sakit 5. Terlambat pergi ke rumah sakit 6. Terlambat mendapatkan

pelayanan medis rumah sakit (faktor utama yang mendorong terjadinya

kematian

2. Puji Astuti, Sri (2008/6) Pola pengambilan keputusan keluarga dan bidan

dalam merujuk ibu bersalin ke rumah sakit pada kasus kematian ibu

dirumah sakit Di Kabupaten Demak, penelitian deskriftif kuantitatif dengan

pendekatan fenomenologi kematian ibu bersalin disebabkan terjadinya

keterlambatan dalam merujuk ke rumah sakit yang terdiri dari

Page 18: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1193/1/Masiha_13082551_nonfull.pdfkeputusan rujukan pada ibu hamil resiko tinggi di Desa Peskesmas Sentolo II Klebakan Salamrejo, Sentolo Kabupaten

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

8

keterlambatan dalam mengambil keputusan setuju merujuk dari pihak

keluarga, keterlambatan dalam mengenali risiko tinggi ibu bersalin baik

oleh bidan dan/atau keluarga, keterlambatan dalam mencari bidan yang

bersedia menolong persalinan, keterlambatan dalam mencari transportasi,

dan keterlambatan dalam mengambil keputusan merujuk atau membawa

ke rumah sakit yang disebabkan adat istiadat.

3. Arsyad, M. Lukman (2006/9) Jurnal Proporsi ibu hamil risiko tinggi yang

dirujuk pada daerah tertinggal di Sulawesi Utara Penelitian, desain

penelitian study kasus dengan pendekatan survey, analisis Data statisti

deskriptif, hasil kasus ibu hamil risiko tinggi yang ditangani atau dirujuk

pada lokasi penelitian, menggambarkarkan Besarnya kasus ibu hamil

risiko tinggi mengalami gangguan atau komplikasi sebagai penyebab

langsung kematian ibu hamil,yang dapat ditinjau oleh pelayanan

kesehatan.informasi kesehatan ini bertujuan untuk melihat jumlah total

atau proporsi kasus resiko tinggi yang dirujuk pada 7daerah tertinggal

sebagai lokasi penelitian,hasilnya baru mencakup 50,52%. Hal ini berarti

masih rendah (-9,8%) dari harapan upaya penangan kasus ibu hamil risiko

tinggi yang dirujuk dengan proporsi minimal 60% yang dianjurkan.

4. Irasanty,Hakim.dkk (2008/9) Jurnal Pencegahan keterlambatan rujukan

maternal di Kabupaten Majene, Penelitian ini menggunakan desain

Kuantitatif dengan rancangan studi kasus yang bersifat deskriftif, keluarga

dan pasien memegang peranan utama dalam berurusan dengan kedaruratan

persalinan, kemampuan keluarga dan jarak merupakan kondisi yang

Page 19: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1193/1/Masiha_13082551_nonfull.pdfkeputusan rujukan pada ibu hamil resiko tinggi di Desa Peskesmas Sentolo II Klebakan Salamrejo, Sentolo Kabupaten

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

9

menyulitkan pengelolahan persalinan darurat bagi penduduk yang jauh

dari fasilitas kesehatan. Upaya mengatasi masalah itu diserahkan pada

masing-masing provider dan unit layanan kesehatan,ia sangat tergantung

pada kemampuan pasien dan keluarganya.

Perbedaan lainnya pada peneliti adalah metode yang digunakan

pada penelitian ini adalah metode dikriptif dengan pedekatan Survey

sedangkan peneliti Latuamuri deskriptif kuantitatif dengan rancangan

restropective 3. Teknik analisis data deskriptif kuantitatif, dan dari jurnal

penelitian M.Lukman Arayad desain penelitian dengan studi kasus

pendekatan survey Teknik analisis Data statistik deskriptif sedangkan

jurnal dari Irasanty,Hakim.dkk menggunakan desain kuantitatif dengan

pendekatan studi kasus yang bersifat diskriftif.

Page 20: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1193/1/Masiha_13082551_nonfull.pdfkeputusan rujukan pada ibu hamil resiko tinggi di Desa Peskesmas Sentolo II Klebakan Salamrejo, Sentolo Kabupaten

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

46

Wilayah kerja Puskesmas Sentolo II terletak pada ketinggian 54 m dari

permukaan laut. Curah hujan rata-rata 2.200-2.500 mm dan keadaan iklimnya

antara 24º-36º mm.

2. Karateristik Responden

Penulis dalam penelitian ini memilih responden suami yang memiliki

istri hamil risiko tinggi pada bulan Febuari sampai dengan Juli 2011 Di

Puskesmas Sentolo II, sebanyak 40 Suami yang memiliki istri hamil risiko

tinggi.

a. Karateristik Responden di Puskesmas Sentolo II Kulon Progo berdasarkan

umur

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Suami Yang Memiliki Istri Hamil Risiko Tinggi Di

Puskesmas Sentolo II Berdasarkan Karateristik Umur

No Umur Responden Frekuensi Persentase (%) 1. 20-30 Tahun 21 52.5% 2. 31-40 Tahun 19 47.5% Total 40 100

Sumber: Data Primer, 2011

Berdasarkan Karateristik umur responden , kelompok umur terbanyak

yaitu 20-30 tahun sebanyak ( 52.5%) dan yang paling sedikit pada

kelompok umur, 31-40 tahun sebanyak (47.5%).

Page 21: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1193/1/Masiha_13082551_nonfull.pdfkeputusan rujukan pada ibu hamil resiko tinggi di Desa Peskesmas Sentolo II Klebakan Salamrejo, Sentolo Kabupaten

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

47

b. Karateristik Responden di Puskesmas Sentolo II Kulon Progo berdasarkan

Pendidikan.

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Suami Yang Memiliki Istri Hamil Risko Tinggi Di

Puskesmas Sentolo II Berdasarkan Karateristik Pendidikan.

Pendidikan Responden Frekuensi Persentase (%) Diploma 2 5 % SLTA 16 40 % SLTP 3 7.5 %

SD 19 47.5 % Total 40 100

Sumber : data Primer, (2011)

berdasarkan karateristik pendidikan responden, kelompok

pendidikan terbanyak dari SD sebanyak (47.5%) dan yang paling sedikit

Diploma sebanyak (5%).

c. Karateristik Responden di Puskesmas Sentolo II Kulon Progo berdasarkan Pekerjaan.

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Suami Yang Memiliki Istri Hamil Risiko Tinggi

Di Puskesmas Sentolo II Berdasarkan Karateristik Pekerjaan

Pekerjaan Frekuensi Persentase (%) Petani 16 40 % Swasta 15 37.5% Buruh 4 10 %

Karyawan 2 5 % Sopir 2 5 % PNS 1 2.5 Total 40 100

Sumber : Data Primer, (2011)

Page 22: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1193/1/Masiha_13082551_nonfull.pdfkeputusan rujukan pada ibu hamil resiko tinggi di Desa Peskesmas Sentolo II Klebakan Salamrejo, Sentolo Kabupaten

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

48

Berdasarkan karakteristik pekerjaan responden , kelompok

Pekerjaan terbanyak yaitu Petani sebanyak (40%) dan yang paling sedikit

PNS sebanyak (2.5%).

d. Karateristik Responden di Puskesmas Sentolo II Kulon Progo berdasarkan

Pendapatan.

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Suami Yang Memiliki Istri Hamil Risiko Tinggi di

Puskesmas Sentolo II Berdasarkan Karateristik Pendapatan

Pendapatan Frekuensi Persentase(%) Rp >200.000-500.000 20 50 % Rp >600.000-1000.000 18 45 % Rp >100.000-2000.000 2 5 % Jumlah 40 100

Sumber : Data Primer, (2011)

Berdasarkan karakteristik Pendapatan responden perbulan

kelompok terbanyak >200.000-500.000 sebanyak (50%) dan yang

paling sedikit yaitu >100.000-2000.000 sebnyak (5%)

3. Peran Suami Dalam Menentukan Tempat Periksa

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Peran Suami Dalam Menentukan Tempat Periksa

Di Puskesmas Sentolo II Kulon Progo

Peran Suami Dalam Menentukan Tempat Periksa

Frekuensi Persentase (%)

Berperan 18 45% Kurang Berperan 22 55%

Jumlah 40 100% Sumber data : data Primer 2011

Page 23: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1193/1/Masiha_13082551_nonfull.pdfkeputusan rujukan pada ibu hamil resiko tinggi di Desa Peskesmas Sentolo II Klebakan Salamrejo, Sentolo Kabupaten

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

49

Berdasarkan hasil penelitian menggambarkan bahwa dari 40

responden yang diteliti didapatkan kategori Peran Suami Dalam

pengambilan keputusan yang terbanyak pada katagori suami yang kurang

berperan (55%) dan yang paling sedikit pada katagori suami yang berperan

(45%).

4. Peran Suami Dalam Masa Kehamilan

Tabel 4.6

Distribusi Frekuensi Peran Suami Dalam masa kehamilan Di Puskesmas Sentolo II Kulon Progo

Peran Suami Dalam Masa Kehamilan

Frekuensi Persentase (%)

Berperan 17 42.5% Kurang Berperan 23 57.5%

Jumlah 40 100% Sumber data : data Primer 2011

Berdasarkan hasil penelitian menggambarkan bahwa dari 40

responden yang diteliti didapatkan kategori Peran Suami Dalam

Menentukan Tempat Periksa yang terbanyak pada katagori suami yang

kurang berperan (57.5%) dan yang paling pada katagori suami yang

berperan (42.5%).

Page 24: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1193/1/Masiha_13082551_nonfull.pdfkeputusan rujukan pada ibu hamil resiko tinggi di Desa Peskesmas Sentolo II Klebakan Salamrejo, Sentolo Kabupaten

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

50

5. Peran Suami Dalam pengambilan keputusan Menentukan Tempat Bersalin

Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Peran Suami Dalam pengambilan keputusan Menentukan Tempat Bersalin.Di Puskesmas Sentolo II Kulon Progo

Peran Suami Dalam pengambilan keputusan Menentukan Tempat Bersalin.

Frekuensi Persentase (%)

Berperan 22 55% Kurang Berperan 18 45%

Jumlah 40 100 Sumber data : data Primer 2011

Berdasarkan hasil penelitian menggambarkan bahwa dari 40

responden yang diteliti didapatkan kategori peran suami dalam menentukan

tempat periksa yang terbanyak pada katagori suami yang kurang berperan

(40%) dan yang paling sedikit pada katagori suami yang Berperan (60%).

B. Pembahasan

Penelitian ini merupakan penelitian Diskriptif dengan pendekatan

Survey yang bertujuan untuk mengetahui peran suami dalam pengambilan

keputusan rujukan pada ibu hamil risiko tinggi, penelitian ini dilaksanakan Di

Puskesmas Sentolo II Desa Klebakan, Salamrejo Kabupaten Kulon Progo

dengan Suami yang memiliki istri hamil risiko tinggi.

1. Karateristik responden

Karakteristik responden berdasarkan umur menunjukan bahwa

jumlah responden yang terbesar berada pada usia 20 sampai dengan 30

Page 25: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1193/1/Masiha_13082551_nonfull.pdfkeputusan rujukan pada ibu hamil resiko tinggi di Desa Peskesmas Sentolo II Klebakan Salamrejo, Sentolo Kabupaten

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

51

tahun yaitu 21 orang atau (52.5%) dari keseluruhan responden. Usia

tersebut merupakan usia yang cukup matang dan mempunyai cukup

pengalaman sehingga mempunyai tingkat pengetahuan yang relative baik.

Hal ini sesuai dengan teori yang disampaikan Notoatmojo (2007) yang

menyatakan sesuatu yang pernah dialami seseorang ( pengalaman

seseorang) akan menambah pengetahuan tentang sesuatu yang bersifat

nonformal. Berdasarkan pendidikan diketahui 19 orang responden (47.5%)

SD dan 16 responden SLTA (40%) 3 responden SLTP (7.5%) 2

responden Diploma (5%) menurut Notoatmodjo (2007). tingkat pendidikan

yang rendah biasanya mempengaruhi pengetahuan. Saifuddin (2002 juga

mengatakan bahwa seseorang semakin tinggi tingkat pendidikkanya maka

semakin tinggi pemahamannya tentang pelayanan kesehatan sehingga

mudah menerima informasi yang akan mempengaruhi pola pikir dan

perilakunya, dan makin rendah tingkat pendidikannya maka

pemahamannya semakin berkurang tentang pelayanan kesehatan.

2. Peran Suami Dalam Menentukan Tempat Periksa

Berdasarkan hasil penelitian tentang peran suami dalam menentukan

tempat periksa ternyata 22 responden (55%) dalam katagori masih kurang

berperan. Peran suami dalam mendukung ibu hamil untuk memeriksakan

kehamilan sangat penting dalam membimbing ibu menuju kehamilan yang

fisiologi (WHO,2002). Adanya peran suami dan dukungan dari suami

dapat meningkatkan kesadaran ibu akan pentingnya menjaga kesehatan.

Page 26: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1193/1/Masiha_13082551_nonfull.pdfkeputusan rujukan pada ibu hamil resiko tinggi di Desa Peskesmas Sentolo II Klebakan Salamrejo, Sentolo Kabupaten

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

52

Peran dan Dukungan Suami dalam pelayanan antenatal Care (ANC) antara

lain dapat ditujukan dengan 1) memberikan kasih sayang dan perhatian

kepada istri, 2) mendorong dan mengantar istri untuk memeriksakan

kehamilan ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat minimal empat kali

selama kehamilan, 3) memenuhi kebutuhan gizi istrinya agar tidak terjadi

anemia, 4) menentukan tempat persalinan (fasilitas kesehtan) sesuai

kemampuan dan kondisi masing-masing daerah, 5) melakukan rujukan ke

fasilitas kesehatan selama kehamilan (seperti pendarahan, eklamsi,dll) dan

6) menyiapkan biaya persalinan (BKKBN,2001).

3. Peran Suami dalam masa kehamilan

Berdasarkan hasil penelitian tentang peran suami dalam masa

kehamilan ternyata 23 responden (57.5%) dalam katagori masih kurang

berperan. Peran suami dalam masa kehamilan diperoleh oleh fakor

memperoleh informasi yang berkaitan dengan masalah kehamilan, secara

umum suami yang kurang memperoleh informasi kehamilan baik dari

tenaga kesehatan maupun dari berbagai media informasi akan mempunyai

peran suami yang kurang dalam asuhan kehamilan (Cholil,2004 dalam

Hapsari,2010). Peran suami dalam asuhan kehamilan merupakan

perwujutan kesetaraan dan keadilan gender dalam menunaikan tanggung

jawab untuk membina keluarga yang berkualitas yang dipengaruhi oleh

kesadaran, pengetahuan, sikap, dan perilaku suami (BKKBN,2001). Begitu

pentimg nya peran suami bagi tercapainya derajat kesehatan sehingga

Page 27: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1193/1/Masiha_13082551_nonfull.pdfkeputusan rujukan pada ibu hamil resiko tinggi di Desa Peskesmas Sentolo II Klebakan Salamrejo, Sentolo Kabupaten

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

53

pemerintah mencanangkan tiga pesan Making Pregnancy Safer (MPS)

1)Setiap persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih 2)Setiap

komplikasi obstetric dan neonatal mendapat pelayanan yang adekuat 3)

Setiap wanita usia subur mempunyai akses terhadap upaya pencegahan

kehamilan yang tidak diinginkan dan penanganan komplikasi

keguguran(Depkes RI,2006).

4. Peran suami dalam menentukan tempat bersalin

Berdasarkan hasil penelitian tentang Peran suami dalam menentukan

tempat bersalin ternyata 22 responden (55%) dalam katagori berperan, a)

Ikut hadir dan memberikan kasih sayang sepenuhnya kepada istri dan bayi.

b) Menyiapkan tempat bersalin, pertolongan persalinan serta perlengkapan

untuk keperluan melahirka. c) Mengetahui kelainan yang terjadi yang

mengancam jiwa ibu pada saat

persalinan,seperti pendarahan yang hebat,

infeksi masa nifas, jika darah masih keluar setelah 6 hari infeksi

payudara.d) Mencegah 3 terlambat mendapatkan pertolongan persalinan

yang berakibat fatal bagi ibu dan bayi Mengenali pertolongan persalinan

yang terlatih (BKKBN 2001). hasil penelitian sesuai dengan pendapatan

Palestina (2006) bahwa faktor yang mempengaruhi dalam upaya untuk

meningkatkan peran suami antara lain budaya, ekonomi, tingkat

pendidikan.

Page 28: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1193/1/Masiha_13082551_nonfull.pdfkeputusan rujukan pada ibu hamil resiko tinggi di Desa Peskesmas Sentolo II Klebakan Salamrejo, Sentolo Kabupaten

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

54

C. Keterbatasan Penelitian

1. Keterbatasan dalam penelitian ini terletak pada kemampuan penelitian

dalam mengumpulkan data disamping pengetahuan, waktu, tenaga, dan

pengalaman yang terbatas

2. Kesulitan mendapatkan responden karena ada beberapa responden saat

dilakukan penelitian sedang tidak di rumah,

3. Keterbatasan jumlah sampel karena keterbatasan populasi,waktu, biaya

dan tenaga. Penelitian ini akan lebih baik jika sampelnya lebih besar

sehingga dapat memberikan suatu gambaran yang lengkap.

Page 29: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1193/1/Masiha_13082551_nonfull.pdfkeputusan rujukan pada ibu hamil resiko tinggi di Desa Peskesmas Sentolo II Klebakan Salamrejo, Sentolo Kabupaten

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

56

B. Saran

Dari kesimpulan tersebut diatas penulis memberikan beberapa saran sebagai

berikut.

1. Bagi Peneliti.

Disarankan untuk mencari informasi khususnya tentang Peran suami

dalam pengambilan keputusan rujukan pada ibu hamil risiko tinggi, melalui

tenaga kesehatan, dosen, buku, penelitian orang lain, pengalaman dari orang

lain dan sebagainya. Sehingga dapat menambah ilmu pengetahuan tentang

Peran suami dalam pengambilan keputusan rujukan pada ibu hamil risiko

tinggi.

2. Bagi Institusi Pendidikan

Memperluas mahasiswa jurusan kebidanan untuk meningkatkan

wawasan dan mempelajari lebih dalam lagi mengenai hal-hal yang

berhubungan dengan peningkatan peran Suami dalam pengambilan keputusan

rujukan pada ibu hamil risiko tinggi dan sebagai bahan referensi di

Perpustakaan.

3. Bagi Peneliti selanjutnya

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan penelitian lain apabila

penelitian selanjutnya akan melakukan penelitian tentang peran suami dalam

pengambilan keputusan rujukan pada ibu hamil risiko tinggi sebaiknya

penelitian diperluas deangan meneliti fakto-faktor yang lain misalnya sikap.

perilaku, kesadaran, nilai atau budaya, sarana dan prasarana kesehatan, dan

Page 30: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1193/1/Masiha_13082551_nonfull.pdfkeputusan rujukan pada ibu hamil resiko tinggi di Desa Peskesmas Sentolo II Klebakan Salamrejo, Sentolo Kabupaten

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

57

tenaga kesehtan. Disamping itu penelitian dengan jumlah sampel yang lebih

besar dan area yang lebih luas, serta metode penelitian yang lebih lengkap dan

bervariasi untuk mendapatkan hasil penelitian yang lebih baik

4. Bagi Puskesmas Sentolo II

Agar lebih meningkatkan kegiatan/Program yang sudah ada seperti

a. Pendataan ibu hamil risiko, Pendampingan keluarga dan ibu hamil risiko

tinggi.

b. Membuat program kelas ibu yang di ikuti para suami dengan memberikan

informasi dan konseling tentang batasan usia reproduktif untuk hamil dan

manfaat Peran Suami dalam asuhan kehamilan, pengambilan keputusan

secara tepat dalam keadaan bahaya/risiko.

c. Melibatkan para suami setiap asuhan kehamilan, pada saat melakukan

pemeriksaan. Agar dapat menambah pengetahuan dan wawasan para

suami tentang kehamilan.

d. Membuat leaflet, baner untuk menambah pengetahuan masyarakat,

suami/keluarga.

5. Bagi Suami

a. Diharapkan suami dapat berperan serta dalam masa kehamilan

istrinya,dan mengambil keputusan secara cepat dan tepat ketika terdapat

tanda bahaya pada kehamilan istrinya.

Page 31: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1193/1/Masiha_13082551_nonfull.pdfkeputusan rujukan pada ibu hamil resiko tinggi di Desa Peskesmas Sentolo II Klebakan Salamrejo, Sentolo Kabupaten

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

58

b. memberikan dukungan yang baik terhadapat kehamilan istrinya berupa

kasih sayang, perhatian,pendampingan,rasa nyaman, dan membantu

pekerjaan rumah tangga.

Page 32: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1193/1/Masiha_13082551_nonfull.pdfkeputusan rujukan pada ibu hamil resiko tinggi di Desa Peskesmas Sentolo II Klebakan Salamrejo, Sentolo Kabupaten

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktek, Jakarta : PT RINEKA CIPTA.

Arsyad, M Lukman [( 2008)]. Proporsi ibu hamil risiko tinggi yang dirujuk

pada daerah tertinggal. Jurnal Manejemen Pelayanan Kesehatan.34,35-37.

Astuti,Sri Puji,2008 Pola Pengambilan Keputusan Keluarga Dan Bidan Dalam

Merujuk Ibu Bersalin Ke Rumah Sakit Pada Kasus Kematian Ibu, Tesis Di Kabupaten Demak. Universitas Diponogoro.

BKKBN Yogyakarta,2001. Peran Keluarga dalam kesehatan Reproduksi

Kesehatan dalam menjalankan keturunan. BKKBN Papua, 2007. Merencanakan kehamilan yang aman dan sehat http///pikas,bkkbn,go.id/papua/program/detail/php?prgid.2 Depkes RI,2002. Standar Pelayananan Kebidanan , Depkes RI (2002) Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2007 Pedoman Sistem Rujukan

Maternal Dan Neonatal, tahun 2006. Jakarta Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2008 Profil Kesehatan Indonesia

tahun 2007.Jakarta. Dinas Kesehatan Propinsi D.I Yogyakarta . 2010. Profil Kesehatan Propinsi

D.I Yogyakarta tahun 2009

Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo.2010 Profil Kesehatan Kabupaten Kulon Progo 2009

Dwi Nuria. 2009.Tingkat pengetahuan ibu hamil tentang kehamilan resiko

tinggi kecamatan mertoyudan magelang Karya tulis ilmia FK UMY. Hapsari, Ma’rifah. (2010). Hubungan tingkat pengetahuan suami dengan

partisipasi suami dalam asuhan kehamilan pada ibu hamil trimester 1 di BPS Tutik Purwani Sleman. Karya Tulis Ilmiah STIKES A Yani Yogyakarta.

Page 33: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1193/1/Masiha_13082551_nonfull.pdfkeputusan rujukan pada ibu hamil resiko tinggi di Desa Peskesmas Sentolo II Klebakan Salamrejo, Sentolo Kabupaten

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

Handayani,Marlina.2008.Hubungan Tingkat pengetahuan ibu hail tentang

resiko tinggi kehamilan dengan Frekuensi Kunjungan Antenatal Care (ANC) Di Puskesmas Depok 1 Sleman Yogyakarta Karya Tulis Ilmiah DIII kebidanan Stikes Respati,

Hidayat,Azizi Alimul. (2007) Metode penelitian kebidanan Teknik Analisa

data Jakarta: Salemba Medika. Irasanty, Gufria D,dkk. [(2008)]. Pencegahan keterlambatan rujukan

maternal Dikabupaten Majene Jurnal Manajemen Kesehatan. 122, 123-129

Latuamury, Siti Rabiah. 2001. Hubungan antara Keterlambatan Merujuk

dengan Kematian Ibu di RSUD Tidar Kota Magelang Propinsi Jawa Tengah. Tesis. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Ida, Bagus Gde Manuaba. (2001) Kapita Selekta Penatalaksanaan Rutin

Obstetri Genekologi Dan KB, Jakarta: Media Aesculapius

Notoatmojo,S.(2001). Metodeologi penelitian kesehatan, Jakarta: Ed.Rev, cet.2, rineka Cipta.

Notoatmodjo Soekidjo. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta. Rineka Cipta. Purwandari Ati. (2011). imu kesehatan masyarakat ,Jakarta: EGC. Puspitosari, 2008.Hubungan Tingkat Pengetahuan dan dukungan suami

terhadap kepatuhan ibu hamil dalam melakukan kunjungan antenatal care (ANC) Di Puskesmas Wirobrajan Yogyakarta,Skiripsi strata sat FK UMY ilmu keperawatan

Rochjati Poedji. (2003) Skrining Antenatal Pada Ibu Hamil Airlangga

Surabaya:University Press. Saiffudin, Wiknjosasta, Affandi .(2002). buku panduan praktis pelayanan

kesehatan maternal dan neonatal Jakrata : Bina Pustaka. Saryono (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan, Jogjakarta : Mitra

Cendika Press.

Page 34: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1193/1/Masiha_13082551_nonfull.pdfkeputusan rujukan pada ibu hamil resiko tinggi di Desa Peskesmas Sentolo II Klebakan Salamrejo, Sentolo Kabupaten

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

Stikes Achmad Yani Yogyakarta, (2010). Panduan Penyusunan Karya Tulis Ilmiah. Yogyakarta: Kanisius.

Trihana, SY, 2006 Hubungan antara pengetahuan dan sikap suami dengan

pengambilan keputusan suami dalam berKb di Kec. Jogonalan Kabupaten Klaten Skiripsi Program DIV Stikes Respati

Tasekab, Yuliana, 2010 Hubungan peran perawat Educator dengan

pelaksanaan latihan teknik nafas dalam dan batuk efektif pada pasien Praoperatif di bangsal bedah RSUP dr Soeradji Tirtonegoro Klaten, Skiripsi SI keperawatan fakultas Ilmu kesehatan Universitas Respati yogyakarta

Yunita, Wied, 2009.Gambaran tingkat pengetahuan dan sikap ibu hamil

tentang kehamilan resiko tinggi Desa Pandasari Kabupaten Banjarnegara, Karya Tulis Ilmiah DIII kebidanan Stikes A. Yani Yogyakarta.