pbkaan lhn
TRANSCRIPT
![Page 1: PBKAAN LHN](https://reader037.vdocuments.site/reader037/viewer/2022100400/557202014979599169a2c875/html5/thumbnails/1.jpg)
JURNAL PRAKTIKUM
AGROKLIMATOLOGI
PEMBUKAAN LAHAN
O
L
E
H
NAMA : RUDY SITOMPUL
NIM : 1009000192
P. STUDY : AGROTEKNOLOGI
LABORATORIUM AGROKLIMATOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA
MEDAN
2011
![Page 2: PBKAAN LHN](https://reader037.vdocuments.site/reader037/viewer/2022100400/557202014979599169a2c875/html5/thumbnails/2.jpg)
JURNAL PRAKTIKUM
AGROKLIMATOLOGI
PEMBUKAAN LAHAN
O
L
E
H
NAMA : RUDY SITOMPUL
NIM : 1009000192
P. STUDY : AGROTEKNOLOGI
Jurnal Ini Merupakan Salah Satu Syarat Untuk Mengikuti Praktikum Agroklimatologi Fakultas Pertanian
Universitas Islam Sumatera UtaraM e d a n
ASISTEN NILAI
( 1. Rinda M. Saputra )
( 2. Sudarma ) ( )
( 3. Verdi Sentosa )
KOORDINATOR
( Yayuk Purwaningrum, SP., MP. )
LABORATORIUM AGROKLIMATOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA
MEDAN
2011
![Page 3: PBKAAN LHN](https://reader037.vdocuments.site/reader037/viewer/2022100400/557202014979599169a2c875/html5/thumbnails/3.jpg)
1. Judul Praktikum : Pembukaan Lahan
2. Tanggal Praktikum : 14 Oktober 2011
3. Tujuan Praktikum : 1. Untuk mengetahui cara pembukaan lahan yang
baik
2. Membuang gulma yang terdapat pada lahan
3. Membuat bidang penanaman
4. Mengurangi kompetisi antara tanaman produksi
dengan gulma
4. Bahan dan Alat
a. Bahan : - Lahan
b. Alat : - Cangkul
- Meteran
- Patok
- Tali plastik
5. Prosedur Kerja : 1. Ukur luas lahan yang akan di buat plot sesuai
dengan yang di tentukan,
2. Kemudian bersihkan lahan yang telah di ukur, dan
3. Cangkul serta gemburkan tanah berbentuk plot
sesuai dengan ukuran yang telah di tentukan.
4. Setelah berbentuk plot tanah di ratakan dan
membuang sisa – sisa rumput, dan kotoran lain
yang dapat mengganggu tanaman.
![Page 4: PBKAAN LHN](https://reader037.vdocuments.site/reader037/viewer/2022100400/557202014979599169a2c875/html5/thumbnails/4.jpg)
7. Hasil Dan Pembahasan
a. Hasil :
2 mtr
2 mtr 1 mtr
0,5 mtr
P2 P2
P3 P3
P4 P4
P5
P7
P5
P6
P7
P6
P1 P1
![Page 5: PBKAAN LHN](https://reader037.vdocuments.site/reader037/viewer/2022100400/557202014979599169a2c875/html5/thumbnails/5.jpg)
b. Pembahasan : Sebelum melakukan pembukaan lahan, terlebih dahulu
tentukan lokasi lahan. Kemudian ukur lahan yang akan di
bersihkan dari gulma dan pengganggu lainnya. Setelah lokasi
lahan bersih dari gulma dan pengganggu lainnya, kemudian
buat ukuran plot dengan ukuran 2 x 2 meter dengan jarak antar
plot 0,5 meter dan jarak antar ulangan 1 meter. Setelah selesai
proses pengukuran plot, kemudian gemburkan tanah pada plot
sekaligus bersihkan juga dari gulma dan akar – akar yang
tersisa.
![Page 6: PBKAAN LHN](https://reader037.vdocuments.site/reader037/viewer/2022100400/557202014979599169a2c875/html5/thumbnails/6.jpg)
6. Tinjaun Pustaka : Sesudah pembukaan lahan baru dilakukan
pengolahan tanah untuk persiapan pertanaman.
Pengolahan tanah dapat dilakukan baik dengan cara
manual maupun mekanis. Pemilihan cara pembukaan
lahan yang tepat penting sekali karena pembukaan lahan
merupakan awal dari pengembangan pertanian menetap di
daerah-daerah baru. Keefektifan suatu metode pembukaan
sangat bergantung pada sifat-sifat tanah, vegetasi, dan
skala operasi( Adi, 2001).
Pembukaan lahan (land clearing) sebagai tahap
awal penyiapan lahan dapat dilakukan dengan dua cara
utama yaitu dengan cara manual membabat dan membakar
(slash and burn) atau dengan cara mekanis memakai alat-
alat besar seperti bulldozer (Andiani, 2002 ).
Metode pembukaan lahan yang sebaiknya
dilakukan adalah pembukaan lahan tanpa bakar, karena
dengan cara membakar hutan dilarang oleh pemerintah
dengan dikeluarkannya SK Dirjen Perkebunan No. 38
tahun 1995, tentang pelarangan membakar hutan( Andia ,
1990 ).
Sebelum melakukan pembukaan lahan terlebih
dahulu dilakukan identifikasi vegetasi yang ada pada lahan
tersebut. Dari data yang ada maka dapat ditentukan apakan
pembukaan lahan dilakukan secara manual, manual-
mekanis atau secara mekanis saja( Mustafa, 2000 ).
Berbagai metode pembukaan lahan telah
dipraktekkan. Teknik tebang dan bakar (slash-and-burn)
merupakan metode yang umum dan telah lama
diaplikasikan dalam pembukaan lahan( Van Noordwijk,
2001 ).
![Page 7: PBKAAN LHN](https://reader037.vdocuments.site/reader037/viewer/2022100400/557202014979599169a2c875/html5/thumbnails/7.jpg)
DAFTAR PUSTAKA
Adi 2001. Pembukaan Lahan Untuk Budidaya. Serial Online http:// www. hutan-onrizal.com. Diakses 10 Oktober 2011
Andiani, 2002. Pembukaan Lahan Untuk Budidaya. Serial Online http:// www. hutan-onrizal.com. Diakses 10 Oktober 2011
Andia 1990. Pembukaan Lahan Untuk Budidaya. Serial Online http:// www. hutan-
onrizal.com. Diakses 10 Oktober 2011
Mustafa, 2000. Pembukaan Lahan Untuk Budidaya. Serial Online http:// www. hutan-onrizal.com. Diakses 10 Oktober 2011
Van doorwijk.2001. Pembukaan Lahan Untuk Budidaya. Serial Online http:// www. hutan-onrizal.com. Diakses 10 Oktober 2011
![Page 8: PBKAAN LHN](https://reader037.vdocuments.site/reader037/viewer/2022100400/557202014979599169a2c875/html5/thumbnails/8.jpg)
8. Kesimpulan : 1. Lahan merupakan vegetasi alami yang semuannya secara
potensial berpengaruh terhadap penggunaan lahan.
2. Langkah – langkah pengolahan lahan berikut ini meliputi
pembersihan lahan, dan pembuatan bedengan kasar.
3. Pembersihan lahan areal penanaman terutama di lakukan
terhadap rumput – rumput liar atau gulma yang dapat
menjadi inang berbagai macam penyakit.
4. Pekerjaan pembersihan lahan ini bisa di lakukan secara
manual dengan tenaga manusia.
5. Lahan yang sudah selesai di bersihkan bisa di cangkul
untuk penggemburan tanah.