paud

Upload: dedyimransolin

Post on 14-Jan-2016

128 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

PAUD

TRANSCRIPT

Tia Hendrar Prihadi Terpilih Jadi Bunda PAUD

SEMARANG, suaramerdeka.com - Ketua Tim Penggerak PKK Kota Semarang Tia Hendrar Prihadi dinobatkan jadi Bunda Paud Kota Semarang. Penobatan dilaksanakan langsung oleh Wali Kota Hendrar Prihadi di PAUD terpadu Lab. Belia (Kompleks IKIP Veteran), Kamis (12/6). Hendi, sapaan akrab Hendrar Prihadi dalam sambutannya mengatakan, sebagai bentuk tanggung jawab Pemerintah Kota Semarang dalam hal pendidikan pada anak usia dini, yang mana pada masa-masa itu merupakan usia emas untuk perkembangan fisik, mental, dan spiritual seorang anak. "Sehingga harus diperhatikan kesehatannya, ilmunya, fisik, dan kegiatan-kegiatan yang berlandaskan nilai positif," tuturnya.Hendi berharap, Tia Hendrar Prihadi yang juga istrinya, ke depan dapat mengembangkan PAUD agar memajukan pendidikan anak usia 0-6 tahun. "Saat ini jumlah PAUD di Kota Semarang berjumlah 200 pos. Atas nama Pemerintah Kota Semarang dan pribadi, saya ucapkan selamat kepada Ibu Tia sebagai Bunda PAUD Kota Semarang, ucapnya.Wali Kota juga mengajak kepada Bunda PAUD yang ada di kecamatan-kecamatan agar lebih bersemangat dan termotivasi untuk bekerja keras dan ikhlas mengabdikan hidupnya bagi pendidikan anak usia dini. "Sehingga nantinya akan mencetak generasi yang kreatif dan inovatif. Tingkatkan peran dan carilah terobosan baru yang kreatif dan inovatif agar menghasilkan PAUD yang mendidik generasi yang cerdas, penuh kreatifitas, dan inovasi, tandasnya.Sementara Tia Hendrar Prihadi saat ditemui seusai acara mengatakan, gelar Bunda Paud tidak hanya sekadar simbol. Pihaknya akan membuktikan dengan kerja keras untuk membangun PAUD menjadi lebih baik. "Kami akan menyiapkan sumber daya manusia yang cerdas, mempunyai wawasan yang luas, serta memiliki kompetensi yang tinggi," tegasnya.

Honor Guru PAUD Cair, Dirapel Enam Bulan

TANGSEL Setelah ada keterlambatan honor selama enam bulan, sebanyak 500 guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Tangsel, bisa bernafas lega. Pasalnya, mulai Jumat (6/6) penyaluran dana itu sudah mulai dilakukan melalui siste transfer menggunakan Bank BJB.Jadi para guru mengambil buku tabungannya dulu. Nanti ditrasfer. Melalui rekening pengirimannya untuk menghindari oknum yang suka memotong hak para guru, kata Mathodah, Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangsel, kemarin.Jumlah honor sendiri terang Mathodah, untuk tahun 2014 ini naik dari tahun sebelumnya yang hanya Rp100 ribu. Tahun ini jumlah yang diterima para guru honorer PAUD Rp250 ribu setiap bulannya.Masih menurutnya, 500 guru honorer itu sendiri akan menerima akumulatif honor sejak Januari hingga Juni yang memang belum diberikan. Jadi pada pencairan honorer Juni ini para guru honorer mendapatkan 6 kali honor sejak Januari.Ada keterlambatan pendataan. Jadi dirapel selama enam bulan. Untuk bulan Juli dan seterusnya diberikan perbulan dan langsung ditransfer, ucapnya.Anggaran yang disiapkan terang Mathodah untuk honorer para guru PAUD ini mencapai Rp 22,09 miliar. Guru penerima honorer mulai dari tingkatan PAUD, MI, SD, SMP, SMA dan SMK. Anggaran itu berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2014.Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany menambahkan, dengan pemberian insentif bagi guru honor diharapkan kinerjanya lebih meningkat.Terutama untuk guru PAUD, saya berikan apresiasi karena mau mengajar anak-anak yang notabenenya harus memiliki kesabaran tinggi, ucapnya. (fin)

Mendikbud Janji Benahi Regulasi PAUD

Mendikbud Mohammad Nuh A+ | Reset| A- REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh berjanji akan membenahi regulasi dan kurikulum pendidikan anak usia dini dan pendidikan dasar.

"Kami mengakui masih banyak problem pendidikan dini yang harus dibenahi," kata Mendikbud saat menjadi pembicara dalam Rapat Kerja Nasional Muslimat NU di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Jumat.

Ia menguraikan persoalan PAUD di Indonesia antara lain menyangkut kelembagaan, tenaga pengajar, dan kurikulum.

Menurut Nuh, saat ini belum semua lembaga PAUD terdaftar di Kemdikbud sehingga belum bisa dibina sepenuhnya.

"Meski begitu kami tetap berterima kasih, meski hanya sepuluh dua puluh anak, itu upaya yang luar biasa dari masyarakat dalam mencerdaskan anak bangsa," ujarnya.

Mendikbud juga mengaku kesulitan dalam menentukan standar pengajar PAUD. Ia menilai PAUD tak harus ditangani oleh guru dengan jenjang akademik sarjana strata satu (S1) atau diploma empat (D4), yang penting pengasuh mampu mengembangkan kreativitas dan motivasi anak.

"Kami sedang menyusun regulasi untuk merapikan, apakah di PAUD itu harus guru, pembina, atau pengasuh. Kalau guru terkena UU Guru dan Dosen, yakni harus S1 atau D4," katanya.

Sementara terkait kurikulum, menurut Nuh yang harus dibenahi adalah paradigma pendidikan dasar, yang masih menuntut kemampuan anak-anak usia dini dalam hal baca tulis dan hitung. Padahal, yang harus dikembangkan bagi anak usia dini dan sekolah dasar adalah kreativitas dan pendidikan karakter serta pengenalan etika dan religiusitas.

"Kami melihat ada tuntutan-tuntutan yang tidak logis, misalnya SD harus begini-begitu. Akibatnya anak TK dipaksa bisa begini-begitu. Seharusnya yang diajarkan kreativitas dan karakter sambil dimasukkan nilai-nilai religius," ujarnya.

Karena itu, ia mendukung langkah Muslimat NU dalam memanfaatkan tempat-tempat ibadah untuk lembaga pendidikan berbasis kemasyarakatan seperti PAUD dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) serta taman pendidikan Alquran.

"Masjid pada pagi hari biasanya sepi, kalau bisa memanfaatkan masjid sebagai PAUD, dapat tiga hal tersebut, yang pertama mengoptimalkan wakaf atau jariyah para dermawan yang menyumbang masjid. Yang kedua kita mengajarkan cinta masjid sejak dini, yang ketiga bisa melayani anak-anak sekitar masjid," katanya.

IDAI: Sistem Pembelajaran di PAUD Sudah Salah Kaprah

Siswa Paud saat mengikuti kegiatan sekolah dengan menggunakan baju daerah untuk memperingati hari Kartini. (sumber: Antara/M Agung Rajasa)Jakarta - Ketua UKK tumbuh Kembang - Pediatri Sosial Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Eddy Fadlyana mengkritik sistem pembelajaran program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang menurutnya sudah salah kaprah. Pasalnya saat ini banyak PAUD yang malah mengajarkan membaca, menulis dan berhitung (calistung)."PAUD itu identik dengan stimulasi, dan stimulasi itu identik dengan bermain. Jadi, apapun kegiatan yang dilakukan dalam PAUD, kontennya harus bermain. Tapi yang sekarang terjadi, anak-anak justru sudah diajarkan calistung. Padahal saat periode tumbuh kembang, anak-anak belum memerlukan pembelajaran tersebut," kata Eddy Fadlyana di Jakarta, Jumat (6/6).Menurutnya, pembelajaran yang diberikan di PAUD seharusnya hanya sebatas menanamkan nilai dasar, konsep dasar dan ketrampilan dasar untuk mempersiapkan anak-anak masuk Taman Kanak-kanak."Anak-anak cukup diajarkan misalnya mengenal warna-warna dasar dengan metode bermain, atau pengenalan huruf-huruf. Bukannya diajarkan cara penjumlahan yang malah bisa membuat anak-anak stres. Ini sangat membahayakan tumbuh kembangnya," tegas dia.Karena itu, Eddy meminta agar pemerintah segera turun tangan mengawasi pelaksanaan program PAUD. "Pemerintah harus mengawasi apakah sisitem yang diterapkan dan materi yang diberikan sudah sesuai dengan tujuan awal mendirikan PAUD. Kekeliruan ini harus segera dibenahi sebelum makin parah," tambah Eddy.

Tobapulp Bangun PAUD Dukung Peningkatan SDMJuni 5, 2014 - Daerah Medan ( Berita ) : PT Toba Pulp Lestari Tbk membangun sekolah pendidikan anak usia dini (PAUD) di Kabupaten Toba Samosir untuk mendukung peningkatan sumber daya manusia (SDM) sekaligus mendukung program Pemerintah Provinsi Satu Desa Satu PAUD.Bantuan sekolah PAUD di Desa Siantar Tonga-Tonga II, Toba Samosir yang diberi nama Cahaya merupakan bangunan ke empat yang diberikan Tobapulp, kata CSR Section Head TobaPulp, Garuda Rajagukguk di Medan, Kamis [05/06].Pembangunan yang dilakukan oleh kontraktor lokal itu bersumber dari dana tanggung jawab sosial perusahaan dan pengembangan komuniti (CSR/CD) satu persen dari net sales Tobapulp diharapkan membantu peningkatan sumber daya manusia (SDM).Sebelum dibangunkan Tobapulp, PAUD di Siantar Tonga-Tonga itu diselenggarakan di kantor kepala desa dengan dua guru pembimbing.Sebelum PAUD Cahaya, Tobapulp sudah membangun tiga PAUD masing-masing di Desa Dolok-Nauli dan Siruar di Kecamatan Parmaksian serta di Patane-2, Porsea.Kepala Desa Siantar Tonga-Tonga II, Harlen Siahaan, mengaku merasa sangat bersyukur dengan bantuan pembangunan PAUD setelah selama ini dijalankan di kantor kepala desa.PAUD memang sangat dibutuhkan khususnya di daerah agar semua anak-anak bisa mengembangkan karakternya sejak dini sehingga SDM Indonesia semakin bagus, katanya yang didampingi Bunda PAUD Cahaya, Friska boru Pangaribuan.Sebelumnya Bunda PAUD Sumut, Hj. Sutyas Handayani Gatot Pujo Nugroho menyebutkan, Pemerintha Provinsi Sumut berkeinginan merealisasikan rencana pembangunan minimal satu PAUD di satu desa.Menurut Sutyas, PAUD sangat penting bagi pembentukan anak-anak berkualitas dan untuk mencapai target itu dijalankan program `One Village One PAUD.Sutyas menyebutkan, usia emas seorang anak yakni pada usia 3 sampai 5 tahun karena saat itu anak bisa menerima secara baik ajaran yang diberikan sehingga akan menjadi bekal saat usia dewasa.Pendidikan merupakan aset penting bagi kemajuan sebuah bangsa sehingga setiap warga negara harus dan wajib mengikuti jenjang pendidikan, baik jenjang pendidikan anak usia dini, dasar, menengah maupun tinggi, katanya. (ant )

Tobapulp Bangun PAUD Dukung Peningkatan SDMJuni 5, 2014 - Daerah Medan ( Berita ) : PT Toba Pulp Lestari Tbk membangun sekolah pendidikan anak usia dini (PAUD) di Kabupaten Toba Samosir untuk mendukung peningkatan sumber daya manusia (SDM) sekaligus mendukung program Pemerintah Provinsi Satu Desa Satu PAUD.Bantuan sekolah PAUD di Desa Siantar Tonga-Tonga II, Toba Samosir yang diberi nama Cahaya merupakan bangunan ke empat yang diberikan Tobapulp, kata CSR Section Head TobaPulp, Garuda Rajagukguk di Medan, Kamis [05/06].Pembangunan yang dilakukan oleh kontraktor lokal itu bersumber dari dana tanggung jawab sosial perusahaan dan pengembangan komuniti (CSR/CD) satu persen dari net sales Tobapulp diharapkan membantu peningkatan sumber daya manusia (SDM).Sebelum dibangunkan Tobapulp, PAUD di Siantar Tonga-Tonga itu diselenggarakan di kantor kepala desa dengan dua guru pembimbing.Sebelum PAUD Cahaya, Tobapulp sudah membangun tiga PAUD masing-masing di Desa Dolok-Nauli dan Siruar di Kecamatan Parmaksian serta di Patane-2, Porsea.Kepala Desa Siantar Tonga-Tonga II, Harlen Siahaan, mengaku merasa sangat bersyukur dengan bantuan pembangunan PAUD setelah selama ini dijalankan di kantor kepala desa.PAUD memang sangat dibutuhkan khususnya di daerah agar semua anak-anak bisa mengembangkan karakternya sejak dini sehingga SDM Indonesia semakin bagus, katanya yang didampingi Bunda PAUD Cahaya, Friska boru Pangaribuan.Sebelumnya Bunda PAUD Sumut, Hj. Sutyas Handayani Gatot Pujo Nugroho menyebutkan, Pemerintha Provinsi Sumut berkeinginan merealisasikan rencana pembangunan minimal satu PAUD di satu desa.Menurut Sutyas, PAUD sangat penting bagi pembentukan anak-anak berkualitas dan untuk mencapai target itu dijalankan program `One Village One PAUD.Sutyas menyebutkan, usia emas seorang anak yakni pada usia 3 sampai 5 tahun karena saat itu anak bisa menerima secara baik ajaran yang diberikan sehingga akan menjadi bekal saat usia dewasa.Pendidikan merupakan aset penting bagi kemajuan sebuah bangsa sehingga setiap warga negara harus dan wajib mengikuti jenjang pendidikan, baik jenjang pendidikan anak usia dini, dasar, menengah maupun tinggi, katanya. (ant )Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, yang diselenggarakan pada jalur formal, nonformal, dan informal.Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitikberatkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan 5 perkembangan, yaitu: perkembangan moral dan agama, perkembangan fisik (koordinasi motorik halus dan kasar), kecerdasan/kognitif (daya pikir, daya cipta), sosio emosional (sikap dan emosi) bahasa dan komunikasi, sesuai dengan keunikan dan tahap-tahap perkembangan sesuai kelompok usia yang dilalui oleh anak usia dini seperti yang tercantum dalam Permendiknas no 58 tahun 2009.Ada dua tujuan diselenggarakannya pendidikan anak usia dini yaitu: Tujuan utama: untuk membentuk anak Indonesia yang berkualitas, yaitu anak yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan tingkat perkembangannya sehingga memiliki kesiapan yang optimal di dalam memasuki pendidikan dasar serta mengarungi kehidupan pada masa dewasa. Tujuan penyerta: untuk membantu menyiapkan anak mencapai kesiapan belajar (akademik) di sekolah, sehingga dapat mengurangi usia putus sekolah dan mampu bersaing secara sehat di jenjang pendidikan berikutnya.Rentangan anak usia dini menurut Pasal 28 UU Sisdiknas No.20/2003 ayat 1 adalah 0-6 tahun. Sementara menurut kajian rumpun keilmuan PAUD dan penyelenggaraannya di beberapa negara, PAUD dilaksanakan sejak usia 0-8 tahun (masa emas).Ruang Lingkup Pendidikan Anak Usia Dini Infant (0-1 tahun) Toddler (2-3 tahun) Preschool/ Kindergarten children (3-6 tahun) Early Primary School (SD Kelas Awal) (6-8 tahun)Satuan penyelenggara pendidikan Taman Kanak-kanak (TK) Raudatul Athfal (RA) Bustanul Athfal (BA) Kelompok bermain (KB) Taman Pendidikan Alquran (TPA) Taman Penitipan Anak (TPA) Satuan PAUD Sejenis (SPS) Sekolah Dasar Kelas Awal (kelas 1,2,3) Bina Keluarga Balita Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Keluarga Lingkungan

Perlukah Anak Diikutkan PAUD?Rabu, 22 Mei 2013 | 09:23 WIB Berita terkait Anak PAUD Gorontalo Rayakan Paskah di Rumah Gubernur Komunitas Menara, PAUD Berkualitas Tanpa Biaya Festival Mendongeng untuk Guru dan Pustakawan Cinta Tanah Air, Anak PAUD Aceh Tampilkan Tarian Jawa

5

KOMPAS.com - Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) masih sering dianggap pendidikan sekunder, sehingga banyak orang tua yang lebih memilih untuk langsung menyekolahkan anaknya ke Sekolah Dasar. Sebenarnya, perlukah anak diikutkan dalam PAUD?Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal (PAUDNI) Prof. Lydia Freyani Hawadi mengatakan, sebaiknya anak-anak usia 2-6 tahun diikutkan PAUD karena di tempat ini anak-anak mendapat pengalaman, sosialisasi, serta pengajaran pada masa terpenting dalam pertumbuhan dan perkembangan mereka.Ia memaparkan, PAUD dapat memberikan manfaat yang nyata terhadap perkembangan kecerdasan dan moral anak. PAUD menanamkan kejujuran, disiplin, cinta sesama, cinta tanah air, bahkan tentang gizi. Menurutnya, penyampaian nilai-nilai dasar tersebut semakin efektif jika diberikan sejak usia dini."Esensi dari PAUD adalah pemberian rangsangan atau stimulasi pendidikan yang sesuai dengan tahap tumbuh-kembang anak dan dilaksanakan melalui pendekatan bermain sambil belajar," papar Reni, panggilannya, dalam Nutritalk bertajuk "Pentingnya Tumbuhkan Kecintaan pada Gizi Sejak Dini" oleh Sarihusada Selasa (21/5/2013) di Jakarta.

Sayangnya, saat ini jumlah anak yang diikutkan dalam PAUD baru mencapai 34,54 persen dari total anak usia PAUD di Indonesia. Padahal ditargetkan pada tahun 2015 mencapai 70 persen.Guru Besar Psikologi Universitas Indonesia ini memaparkan, kurangnya minat orangtua memasukkan anaknya ke PAUD adalah tambahan biaya pendidikan sebelum anaknya mencapai pendidikan wajib. Padahal, PAUD bahkan dapat dilakukan secara tidak formal dengan dukungan pemerintah yang dilakukan di tempat-tempat umum seperti rumah ibadah atau posyandu."Riset menunjukkan, anak-anak yang ikut PAUD cenderung lebih berprestasi dan ceria, berani, dan bersemangat. Pemantauan anak yang ikut PAUD hingga kelas 5 SD menunjukkan prestasi mereka lebih baik dibandingkan anak yang tidak," tutur Reni.Pilih yang tepatBila tinggal di lingkungan yang sudah tersedia banyak PAUD, maka pemilihan PAUD yang tepat juga perlu diperhatikan oleh orangtua. Menurut Reni, PAUD yang baik adalah PAUD yang dapat memberikan pendidikan secara holistik integratif.Reni pun memaparkan syarat-syarat memilih PAUD yang tepat untuk anak. Syarat pertama yaitu, pilih yang lokasinya dekat dengan rumah. "Jika terlalu jauh, anak akan capek di jalan sehingga tidak bisa fokus mengikuti PAUD," ujar Reni.Kedua, pilih yang pengajarnya berkompeten dan memahami teknik pengajaran PAUD yang tepat. Dan ketiga, kurikulum PAUD jelas dan memasukkan nilai-nilai dasar positif ke dalamnya.

Membangun Karakter Sejak Pendidikan Anak Usia Dini

Kawan, jika saya ditanya kapan sih waktu yang tepat untuk menentukan kesuksesan dan keberhasilan seseorang? Maka, jawabnya adalah saat masih usia dini. Benarkah? Baiklah akan saya bagikan sebuah fakta yang telah banyak diteliti oleh para peneliti dunia.Pada usia dini 0-6 tahun, otak berkembang sangat cepat hingga 80 persen. Pada usia tersebut otak menerima dan menyerap berbagai macam informasi, tidak melihat baik dan buruk. Itulah masa-masa yang dimana perkembangan fisik, mental maupun spiritual anak akan mulai terbentuk. Karena itu, banyak yang menyebut masa tersebut sebagai masa-masa emas anak (golden age).Sebuah penelitian yang dilakukan oleh seorang ahli Perkembangan dan Perilaku Anak dari Amerika bernama Brazelton menyebutkan bahwa pengalaman anak pada bulan dan tahun pertama kehidupannya sangat menentukan apakah anak ini akan mampu menghadapi tantangan dalam kehidupannya dan apakah ia akan menunjukkan semangat tinggi untuk belajar dan berhasil dalam pekerjaannya.Nah, oleh karena itu, kita sebagai orang tua hendaknya memanfaatkan masa emas anak untuk memberikan pendidikan karakter yang baik bagi anak. Sehingga anak bisa meraih keberhasilan dan kesuksesan dalam kehidupannya di masa mendatang. Kita sebagai orang tua kadang tidak sadar, sikap kita pada anak justru akan menjatuhkan si anak. Misalnya, dengan memukul, memberikan pressure yang pada akhirnya menjadikan anak bersikap negatif, rendah diri atau minder, penakut dan tidak berani mengambil resiko, yang pada akhirnya karakter-karakter tersebut akan dibawanya sampai ia dewasa. Ketika dewasa karakter semacam itu akan menjadi penghambat baginya dalam meraih dan mewujudkan keinginannya. Misalnya, tidak bisa menjadi seorang public speaker gara-gara ia minder atau malu. Tidak berani mengambil peluang tertentu karena ia tidak mau mengambil resiko dan takut gagal. Padahal, jika dia bersikap positif maka resiko bisa diubah sebagai tantangan untuk meraih keberhasilan. Anda setuju kan?Banyak yang mengatakan keberhasilan kita ditentukan oleh seberapa jenius otak kita. Semakin kita jenius maka semakin sukses. Semakin kita meraih predikat juara kelas berturut-turut, maka semakin sukseslah kita. Benarkah demikian? Eit tunggu dulu!Saya sendiri kurang setuju dengan anggapan tersebut. Fakta membuktikan, banyak orang sukses justru tidak mendapatkan prestasi gemilang di sekolahnya, mereka tidak mendapatkan juara kelas atau menduduki posisi teratas di sekolahnya. Mengapa demikian? Karena sebenarnya kesuksesan tidak hanya ditentukan oleh kecerdasan otak kita saja. Namun kesuksesan ternyata lebih dominan ditentukan oleh kecakapan membangung hubungan emosional kita dengan diri sendiri, orang lain dan lingkungan. Selain itu, yang tidak boleh ditinggalkan adalah hubungan spiritual kita dengan Tuhan Yang Maha Esa.Tahukah anda bahwa kecakapan membangun hubungan dengan tiga pilar (diri sendiri, sosial, dan Tuhan) tersebut merupakan karakter-karakter yang dimiliki orang-orang sukses. Dan, saya beritahukan pada anda bahwa karakter tidak sepenuhnya bawaan sejak lahir. Karakter semacam itu bisa dibentuk. Wow, Benarkah? Saya katakan Benar! Dan pada saat anak berusia dini-lah terbentuk karakter-karakter itu. Seperti yang kita bahas tadi, bahwa usia dini adalah masa perkembangan karakter fisik, mental dan spiritual anak mulai terbentuk. Pada usia dini inilah, karakter anak akan terbentuk dari hasil belajar dan menyerap dari perilaku kita sebagai orang tua dan dari lingkungan sekitarnya. Pada usia ini perkembang mental berlangsung sangat cepat. Pada usia itu pula anak menjadi sangat sensitif dan peka mempelajari dan berlatih sesuatu yang dilihatnya, dirasakannya dan didengarkannya dari lingkungannya. Oleh karena itu, lingkungan yang positif akan membentuk karakter yang positif dan sukses.Lalu, bagaimana cara membangun karakter anak sejak usia dini?Karakter akan terbentuk sebagai hasil pemahaman 3 hubungan yang pasti dialami setiap manusia (triangle relationship), yaitu hubungan dengan diri sendiri (intrapersonal), dengan lingkungan (hubungan sosial dan alam sekitar), dan hubungan dengan Tuhan YME (spiritual). Setiap hasil hubungan tersebut akan memberikan pemaknaan/pemahaman yang pada akhirnya menjadi nilai dan keyakinan anak. Cara anak memahami bentuk hubungan tersebut akan menentukan cara anak memperlakukan dunianya. Pemahaman negatif akan berimbas pada perlakuan yang negatif dan pemahaman yang positif akan memperlakukan dunianya dengan positif. Untuk itu, Tumbuhkan pemahaman positif pada diri anak sejak usia dini, salah satunya dengan cara memberikan kepercayaan pada anak untuk mengambil keputusan untuk dirinya sendiri, membantu anak mengarahkan potensinya dengan begitu mereka lebih mampu untuk bereksplorasi dengan sendirinya, tidak menekannya baik secara langsung atau secara halus, dan seterusnya. Biasakan anak bersosialisasi dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Ingat pilihan terhadap lingkungan sangat menentukan pembentukan karakter anak. Seperti kata pepatah bergaul dengan penjual minyak wangi akan ikut wangi, bergaul dengan penjual ikan akan ikut amis. Seperti itulah, lingkungan baik dan sehat akan menumbuhkan karakter sehat dan baik, begitu pula sebaliknya. Dan yang tidak bisa diabaikan adalah membangun hubungan spiritual dengan Tuhan Yang Maha Esa. Hubungan spiritual dengan Tuhan YME terbangun melalui pelaksanaan dan penghayatan ibadah ritual yang terimplementasi pada kehidupan sosial.Nah, sekarang kita memahami mengapa membangun pendidikan karakter anak sejak usia dini itu penting. Usia dini adalah usia emas, maka manfaatkan usia emas itu sebaik-baiknya.

Pendidikan Guru PAUD (S1)

AkreditasiAkreditasi B (Baik) berdasarkan SK BAN-PT No. 025/BAN-PT/Ak-XV/S1/VIII/2012.Gelar LulusanSarjana Pendidikan (S.Pd.)DeskripsiJurusan PG-PAUD FIP UNNES menyelenggarakan pendidikan akademik dan profesi untuk menghasilkan sarjana pendidikan di bidang pendidikan anak usia dini yang mengembangkan kajian, penelitian, pelatihan di bidang pendidikan anak usia dini serta menyelenggarakan bimbingan, pendampingan, advokasi, dan bantuan profesional kepada masyarakat di bidang pendidikan anak usia dini.MahasiswaMahasiswa S1 PG-PAUD sebagian berasal dari kota/kabupaten di Provinsi Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Yogyakarta, Jakarta, dan Luar Jawa. Pada tahun 2012 dan 2013 Jurusan PG PAUD menerima mahasiswa dari Turki. Prestasi akademik mahasiswa tergolong membanggakan, Indeks prestasi Kumulatif (IPK) yang diperoleh rata-rata 3,46. Kehadiran mahasiswa dalam perkuliahan tergolong tertib. Saat ini jumlah mahasiswa 360 orang.DosenJurusan S1 PG-PAUD memiliki dosen sebanyak 16 orang dan 1 orang tenaga kependidikan. Kualifikasi akademik S3 sebanyak 1 orang, S2 sebanyak 13, dan S1 sebanyak 2 orang. Selain menempuh pendidikan di dalam negeri juga menepuh pendidikan di luar negeri yaitu Monash University, Auckland University, Central China Normal University dan University of Hull Inggris.KeunggulanKegiatan yang dikembangkan sebagai pendukung dalam kurikulum di Program Studi PG PAUD adalah menambah kelas komputer anak usia dini, musik dan lagu AUD, Tarian AUD, dan Bahasa Inggris untuk anak usia dini. Selain itu mahasiswa semester 2 dan 4 diwajibkan melakukan magang 1 dan magang 2 pada lembaga pendidikan anak usia dini untuk menambah pengalaman dan wawasan tentang anak usia dini. Alumni Program Studi PG PAUD siap menjadi pendidik/guru pada lembaga PAUD pada tingkatan regional, nasional maupun internasionalKerja SamaJurusan PG PAUD FIP UNNES telah menjalin kerjasama dengan lembaga atau pihak yang terkait dengan anak usia dini baik dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, serta lembaga-lembaga PAUD di Kota Semarang. Kerja sama luar negeri dilakukan oleh dosen-dosen PGPAUD dengan lembaga PAUD di Singapura (Creative O Preschool Bay-Singapura) The Hong Kong Institute of Education, dan Australian Catholic University. Selain itu Program Studi PG PAUD memiliki agenda rutin 2 tahunan berupa workshop dan seminar internasional yang di kemas dalam bentuk Semarang Early Childhood Research and Education Talk (SECRET)AlamatProdi PG-PAUD FIP Unnes, Kampus Sekaran Gedung A3 Lantai I Gunungpati Semarang 50229.Telepon (024)86455497Email: [email protected]: http://paud.unnes.ac.id

Contoh Profil Sekolah untuk PAUD

PROFIL SEKOLAHData YayasanNama: Yayasan ABCDAlamat: ........................................... ........................................... Akte Notaris: Nama : Si Anu, SH Nomor : 03Tahun: 1989 Identitas Sekolah1. Nama Sekolah : PAUD (KOBER/SPS/TAAM) APA SAJA2. NSS : ....................................................................3. Alamat: ......................................................................... ......................................................................... 4. Tahun berdiri: 9 Juli 20125. Yayasan Penyelenggara: YAYASAN ABCD

Identitas Kepala PAUDa. Nama : Nama Kepala PAUDb. Tempat Tanggal Lahir: ...........................................c. Pendidikan Terakhir : ..........................................d. Agama: .........................................e. Alamat Rumah: ................................................................. ................................................................. f. No Telepon: 0852xxxxxxxxxxxxx

Keadaan Tanah, Bangunan, Ruangan, dan Infrastruktur

a. TanahStatus Kepemilikan Tanah : Hak Guna PakaiLuas Tanah dan Bagunan : 154 m2 b. Bangunan / RuanganNONAMA BANGUNAN GEDUNGJUMLAHUKURANKONDISIKET

123456

1Ruang Belajar / Ruang Kelas15 x 3 mBaik

2Ruang Kantor13 x 2 mBaik

3Toilet12 x 2 mBaik

4Teras16 x 1,5 mBaik

5Ruang kosong13 x 3 mRusak

Keadaan Siswa PAUD APA SAJA

DATA SISWA PAUD APA SAJATAHUN AJARAN 2012/ 2013

NOJenis KelaminJumlah

1Laki-Laki16

2Perempuan15

Total31

DATA SISWA PAUD APA SAJABERDASARKAN USIANOUSIAJUMLAH

14 5 tahun18

25 6 tahun13

TOTAL31

Data Pengajar

Pengajar Ia. Nama: ..............................................b. NUPTK: ..............................................c. Tempat Tanggal Lahir: ..............................................d. Pendidikan Terakhir: .............................................e. Agama: ............................................f. Alamat: ...................................................... g. No. Telepon : 0819xxxxxxxxxxxxx h. Pengalaman Mengajar: 1. TK ......................................Tahun 2000-2001 2. Kober ................................Tahun 2002-2004 3. TK ......................................Tahun 2005-2011

Pengajar IIa. Nama: ..............................................b. NUPTK: ..............................................c. Tempat Tanggal Lahir: ..............................................d. Pendidikan Terakhir: .............................................e. Agama: ............................................f. Alamat: ...................................................... g. No. Telepon : 0858xxxxxxxxxxxxx h. Pengalaman Mengajar: 1. TK ......................................Tahun 2002-2005 2. SPS ...................................Tahun 2005-2009 3. TK ......................................Tahun 2009-2011

Asisten Pengajar Ia. Nama: ..............................................b. NUPTK: ..............................................c. Tempat Tanggal Lahir: ..............................................d. Pendidikan Terakhir: .............................................e. Agama: ............................................f. Alamat: ...................................................... g. No. Telepon : 0852xxxxxxxxxxxxx h. Pengalaman Mengajar: 1. PAUD ......................................Tahun 2007-2009

VISI & MISI PAUD APA SAJA

PAUD APA SAJA sebagai lembaga non formal yang bergerak di bidang pendidikan usia dini yang mempunyai visi dan misi sebagai berikut:VISIMembangun anak cerdas dan mandiri sejak dini.

MISI1. Membangun akhlak siswa yang Bertaqwa kepada Alloh SWT sejak dini.2. Membantu peran serta orang tua dalam mendidik anak.3. Membangun peserta didik yang berkarakter baik.4. Mempersiapkan anak didik untuk masuk ke jenjang sekolah selanjutnya.

TUJUAN PENDIRIAN

1. Pelaksanaan program kerja dari YAYASAN ABCD2. Membentuk karakter siswa agar menjadi Insan yang bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa.3. Ikut serta membantu pemerintah dalam usaha peningkatan mutu Sumber Daya Manusia.4. Mengembangkan pendidikan dilingkungan sekitar RW.01 Desa Jauh.5. Pengadaan sekolah yang dekat dengan rumah tinggal sehingga memudahkan orang tua dan dapat ditinggal sewaktu pembelajaran.6. Mempersiapkan siswa untuk menjadi manusia yang cerdas dan mandiri.7. Membekali siswa untuk melanjutkan sekolah ke jenjang selanjutnya.8. Membangun sekolah yang terpercaya.

WAKTU PEMBELAJARAN

Hari Pembelajaran: Senin s.d JumatJam Pembelajaran: 09.00 s.d 11.00 WIB

PENGERTIAN PAUD

Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, yang diselenggarakan pada jalur formal, nonformal, dan informal.

Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitikberatkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan fisik (koordinasi motorik halus dan kasar), kecerdasan (daya pikir, daya cipta, kecerdasan emosi, kecerdasan spiritual), sosio emosional (sikap dan perilaku serta agama) bahasa dan komunikasi, sesuai dengan keunikan dan tahap-tahap perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini.

PAUD merupakan salah satu jenis Pendidikan luar Sekolah (PLS) termasuk pada satuan kelompok belajar tetapi bukan merupakan persyaratan masuk TK atau SD.PAUD adalah pendidikan luar sekolah seperti Kelompok Bermain dan Penitipan Anak, yang umumnya berjalan sendiri-sendiri dengan polanya masing-masing, sedangkan PADU adalah pendidikan sekolah seperti Taman Kanak-kanak (TK), yang sudah mulai dibina dan diasuh oleh Depdiknas.

Program studi PAUD dibentuk dengan pertimbangan bahwa masyarakat Indonesia dewasa ini sedang berada dalam kondisi moral dan mentalitas yang memprihatinkan, yang menjadi akar dari kompleksitas persoalan bangsa. Perbaikan terhadap kondisi moral dan mentalitas kolektif bangsa Indonesia perlu dilakukan melalui pendidikan bagi generasi penerus sejak usia dini. Karena itu, perhatian terhadap pendidikan anak usia dini mejadi suatu keharusan dalam upaya mempersiapkan generasi penerus yang dapat membawa kehidupan bangsa ke arah perbaikan yang bermatabat.

Masyarakat sendiri sudah tampak menyadari pentingnya pendidikan anak usia dini. Hal ini terlihat dari berkembang pesatnya lembaga-lembaga pendidikan bagi anak-anak usia balita seperti kelompok bermain (play group),taman kanak-kanak dan sekolah dasar, baik yang dikelola yayasan maupun berbagai lembaga keagamaan. Pendidikan anak usia dini sendiri tidak ditekankan semata kepada pemberian stimulus pengayaan pengetahuan anak, tetapi lebih diarahkan kepada pengembangan potensi dan daya kreatifitas anak, dan yang sangat penting adalah pada pembentukan sikap mental dan kepribadian anak yang berlandaskan pada nilai-nilai ajaran agama. Hal itu semua akan menjadi pondasi bagi perkembangan watak dan kepribadian anak sampai mereka dewasa dan siap menjalankan berbagai peran kemanusiaan. Program PAUD diarahkan untuk mempersiapkan para pendidik, guru, praktisi dan konsultan di bidang pendidikan anak usia dini.

Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Gara-gara NUPTK, PAUD Terpadu Tinggal Pepesan KosongFauzi Kromosudiro 09 July 2013 Yogyakarta (09/07) PAUD Terpadu yang digembar-gemborkan beberapa tahun terakhir ini, ternyata pelan tapi pasti digembosi sendiri oleh kebijakan Kemdikbud. Loh koq bisa? Nalarnya ada pada masalah NUPTK yang tidak bisa diakses oleh pendidik PAUD jalur pendidikan nonformal. Pada verifikasi dan validasi (verval) NUPTK lama dan pengajuan NUPTK baru para pendidik PAUD jalur pendidikan nonformal, seperti pendidik pada kelompok bermain (KB),Harga Mati PTK PAUDNI Tidak Pakai NUPTK, Tapi NIPTKFauzi Kromosudiro 08 July 2013 Yogyakarta (08/07) Setelah melakukan komunikasi antara pengurus pusat HPTIK PNF (Himpunan Penggiat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan Nonformal) dengan Direktur Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPTK) PAUDNI Kemdikbud, dipastikan NUPTK hanya diperuntukkan bagi jalur pendidikan formal. Pendidik dan tenaga kependidikan PAUDNI akan diakomodasi dengan NIPTK (nomor induk pendidik dan tenaga kependidikan). Lilik Subaryanto, Ketua III DPP HPTIK PNF, melaporkan bahwaNUPTK PNF (PAUDNI) Bukan Tidak Diakomodir Tapi Sengaja DihilangkanFauzi Kromosudiro 20 June 2013 Oleh Imam R Wahyu Kisah NUPTK, khususnya permasalahan update/verifikasi data sebenarnya adalah masalah klasik. Pamong Belajar di Kabupaten Semarang telah mengalami kendala ini tahun kemarin. Hanya perbedaannya, tahun kemarin verifikasi NUPTK dilakukan manual dengan mangisi blangko dan dikumpulkan ke Dinas Pendidikan. Sampai di sana pun penanggungjawab NUPTK Dinas Pendidikan angkat tangan karena di luar wewenangnya. Akhirnya karena kami ber-18 (PamongMerindukan NUPTK, NIPTK yang Datang!Fauzi Kromosudiro 15 June 2013 Yogyakarta (15/06) Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK) bak pacar yang sangat dirindukan bagi insan pendidikan nonformal karena sudah tiga tahun tidak diketahui nasib dan rimbanya. Nah, ketika NUPTK muncul secara online pendidik dan tenaga kependidikan antusias untuk mengakses. Namun kecewa karena NUPTK hanya diperuntukkan bagi pendidik dan tenaga kependidikan formal. Pasca konsultasi para pengurus asosiasi/forum pendidik dan tenagaPamong Belajar Memang PendiamFauzi Kromosudiro 14 June 2013 Oleh Edi Basuki (Humas PP IPABI) Untuk membagi rasa galaunya, Fauzi mencoba mengajak pamong belajar (yang mau membaca) untuk mencermati aneka ketidak adilan yang selalu mendera keberadaan pegiat PNF, diantaranya, masih kata Fauzi dalam tulisannya, sejak nomenklatur birokrasi kementerian yang mengurusi pendidikan menggunakan pendekatatan satuan pendidikan dan jenjang pendidikan. Hal inilah yang menyebabkan tenggalamnya satuan dan program pendidikan nonformal diketiakPendidik dan Tenaga Kependidikan Nonformal Dilarang Punya NUPTKFauzi Kromosudiro 14 June 2013 Yogyakarta (14/06) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mulai tanggal 3 Juni 2013 melakukan verifikasi dan validasi Nomor Induk Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK). Namun sayang pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) jalur pendidikan nonformal tidak bisa melakukan verifikasi dan validasi, walaupun NUPTK-nya (jika sudah punya)masih ada dalam database. Karena itu pada hari Kamis, 13 Juni 2013, para pengurus pusat asosiasi/forum PTK PAUDNI

Cara Daftar Untuk Mendapatkan NUPTKBaruPosted on Juni 12, 2013 by nonformalyes Cara Daftar Untuk Mendapatkan NUPTK Baruhttp://2.bp.blogspot.com/-w2oqmiiQqaY/UT3huYAGhFI/AAAAAAAAGSQ/RGiD5dev2fY/s1600/nuptk.jpgNUPTK (Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan) adalah adalah nomor identitas yang bersifat nasional untuk seluruh PTK (Pendidik dan Tenaga Kependidikan). NUPTK diberikan kepada seluruh PTK baik PNS maupun Non-PNS, dan baik dibawah binaan Kemdikbud maupun Kemenag. NUPTK sebagai Nomor Identitas resmi untuk keperluan identifikasi dalam berbagai pelaksanaan program dan kegiatan yang berkaitan dengna pendidikan dalam rangka peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan.NUPTK berhak dimiliki oleh PTK yang meliputi: Guru, Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Kepala TU, Staf TU, Laboran, Pustakawan, Penjaga/Pesuruh, Pengawas Sekolah yang memenuhi persyaratan. NUPTK terdiri dari 16 digit angka yang bersifat tetap. NUPTK seorang PTK tidak akan berubah meskipun yang bersangkutan telah berpindah tempat mengajar atau terjadi perubahan data periwayatan.Persyaratan Mendapatkan NUPTK1. Untuk PNS/CPNS yang dibuktikan dengan bukti SK Penetapan sebagai Guru/Pendidik untuk segera dilakukan proses pendataanberdasarkan bukti fisik pendukung.2. Untuk Non PNS pendataan usulan baru dilakukan maksimal 2 (dua) kali dalam setahun (pada bulan Juni dan Desember menjelang awal semester) dengan syarat : Minimal telah memiliki masa kerja 2 tahun yang dibuktikan dengan SK Penugasan dari lembaga yang berwenang.Cara Daftar Untuk Mendapatkan NUPTKPihak sekolah atau PTK melakukan proses pengajuan data yang bersangkutan secara online melalui kantor Dinas Pendidikan kabupaten/kota masing-masing. Data pengajuan NUPTK dinyatakan valid setelah berkas PTK (hard copy) diserahkan dan diterima Operator Pendataan NUPTK Dinas Pendidikan kabupaten/kota.Berkas-berkas yang harus dilengkapi untuk pendaftaran NUPTK Baru:1. Instrumen NUPTK (Download)2. SK. Awal / SK Akhir (GTT/GTY, SK Yayasan/SK Bupati)3. SK. Pembagian Tugas dari sekolah4. Surat Keterangan Aktif Melaksanakan Tugas5. Ijazah terakhirSetelah bekas telah terpenuhi, dibawa ke Dinas Pendidikan kabupaten/kota untuk diserahkan kepada Operator Pendataan NUPTK. Setiap daerah mungkin saja berbeda urutan atau berkas untuk pendaftran NUPTK baru. Di atas adalah gambaran secara umum cara mendapatkan NUPTK, untuk lebih jelas tenaga pendidik bisa bertanya atau mencari informasi di Dinas Pendidikan setempat.Manfaat mendapatkan nomor identifikasi resmi dan bersifat resmi dan bersifat nasional bagi tenaga pendidik berarti ikut berpartisipasi dalam sebuah proses/mekanisme pendataan secara nasional. Sehingga dapat membantu pemerintah dalam merencanakan dan mengikuti berbagai program peningkatan kesejahteraan bagi tenaga pendidik.SekolahDasar.Net 11 Maret 2013 | #Berita Guru #Regulasi

CARA MENGECEK DATA GURU / NUPTK / DAPODIK

CARA PENGECEKAN DATA GURU / NUPTK / DAPODIK - Kali ini saya ingin berbagi informasi tentang cara mengecek Data Guru / NUPTK / Dapodik. Pengecekan data guru ini wajib dilakukan karena apabila data-datanya kurang lengkap, maka tunjangan guru / pegawai PNS yang sudah sertifikasi tidak akan bisa cair.

Berikut ini langkah-langkah pengecekan Data Guru / NUPTK / Dapodik :

1. Buka atau klik alamat ini :http://223.27.144.195:8083/info.php

2. Lalu akan muncul Halaman Log in (Masuk) seperti gambar di bawah ini:

3. Masukkan NUPTK (Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan) sebagai username serta tanggal lahir sebagai password dengan format YYYYMMDD. Contoh: Jika tanggal lahir anda 07 Oktober 1986, maka passwordnya: 19861007

- Jika login gagal, akan ada keterangan mengenai alasan kegagalan di bawah form.- Jika muncul informasi NUPTK tidak ditemukan, ada beberapa kemungkinan:a) Kolom NUPTK belum diisi pada data Dapodik anda;b) Kolom NUPTK anda diisi namun salah ketik.c) Data Dapodik belum ter-import ke basis data.-Jika ada masalah tertentu, sertakan NUPTK dan masalahnya melalui email ke [email protected].

4. Setelah memasukan NUPTK dan Tanggal Lahir maka akan muncul seperti ini:

4. Silahkan dilihat baik-baik apa saja yang kurang dan perhatikan bulatanMerah:

Keterangan : Bulatan merah itu yang harus di lengkapi secepatnya.

Penting untuk diperhatikan: Mohon pastikan alamat e-mail pada Data Dikdas terisi dengan benar, karena link/tautan untuk konfirmasi data akan dikirim melalui e-mail. Bila ada Poin Nomor yang belum Valid (berwarna merah) berarti harus di lengkapi. Jika: Poin nomor xx, xx, tidak dipenuhi, ini berakibat PTK bersangkutan tidak memenuhi syarat untuk menerima Tunjangan Profesi, dll.Itulah sekilas informasi tentang cara pengecekan Data Guru / NUPTK / Dapodik. Jika Anda masih menemui kesulitan, silahkan baca FAQ (Frequently Asked Question). Semoga bermanfaat.

DATA NUPTK PAUD YANG DITERIMA, DALAM PENGAJUAN, DAN DITOLAK Dirilis pada Senin, 02 April 2012 23:40 Berikut terlampir DATA NUPTK PAUD YANG DITERIMA, DALAM PENGAJUAN, DAN DITOLAK

Yogyakarta (15/06) Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK) bak pacar yang sangat dirindukan bagi insan pendidikan nonformal karena sudah tiga tahun tidak diketahui nasib dan rimbanya. Nah, ketika NUPTK muncul secara online pendidik dan tenaga kependidikan antusias untuk mengakses. Namun kecewa karena NUPTK hanya diperuntukkan bagi pendidik dan tenaga kependidikan formal.Pasca konsultasi para pengurus asosiasi/forum pendidik dan tenaga kependidikan nonformal ke Badan PSDMP dan Direktur PPTK PAUDNI Kemdikbud, menyeruak informasi adanya rencana NIPTK bagi PTK jalur pendidikan nonformal. Adalah Bardiati, Kasi di Subdit Program Dit PPTK PAUDNI, yang memberikan informasi awal. Sontak saya hubungi via telp, dan benar bahwa pendidik dan tenaga kependidikan PAUDNI pendataan individu akan menggunakan Nomor Induk Pendidik dan Tenaga Kependidikan disingkat NIPTK. NIPTK ini akan disosialisasikan mulai pertengahan Juli mendatang.Secara teknis kemudian saya diminta untuk menghubungi Subroto, pengembang aplikasi NIPTK. Akhirnya diperoleh informasi lebih jelas bahwa NIPTK diperuntukan bagi guru TK, guru PAUD (nonformal), pamong belajar, penilik, pengelola PKBM, pengelola kursus, tenaga lapangan dikmas(TLD)/fasilitator desa intensif (FDI), dan tutor keaksaraan. NIPTK terdiri dari angka 12 digit, berbeda dengan NUPTK yang 16 digit.Sudah disiapkan instrumen/format data lembaga dan individu, dimana formatnya menyesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi pendidikan nonformal. Untuk kepentingan entri data, di setiap kabupaten/kota akan disiapkan admin dan operator yang berkedudukan di Dinas Pendidikan kab/kota.Pendidik dan tenaga kependidikan nonformal yang sudah pernah memiliki NUPTK tidak perlu melakukan entri data lagi, kami akan mengimpor data yang ada di sistem NUPTK demikian dijelaskan Subroto.Pada kesempatan terpisah salah satu penasehat DPP HPTIK PNF, Mulyanta, menyarankan agar dilakukan replikasi data. Sebaiknya dilakukan replikasi data di server Ditjen PAUDNI, sehingga tetap terpadu dengan server di Badan PSDMP. Seperti yang dilakukan di perbankan. Jadi terpadu mekanisme pendataannya tambah Mulyanta.Namun demikian, apa pun yang terjadi di antara dua sistem ini apakah akan terpadu atau tidak, kini pendidik dan tenaga kependidikan nonformal akan memiliki nomor identitas sendiri yang berlaku secara nasional. Yaitu NIPTK. Diposkan oleh pospaud mutiara sehat watuagung di 12.32 REPUBLIKA.CO.ID, PADALARANG - Pemerintah daerah diharapkan lebih memperhatikan penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan juga guru PAUD.

Pasalnya PAUD dinilai memiliki peran strategis dalam pelaksanaan pendidikan anak usia dini. Pandangan ini ditegaskan Bunda PAUD Kab. Bandung Barat (KBB), Hj. Elin Abubakar, dalam acara silaturahmi yang berlangsung di Ciburuy, Senin (10/9).

"Penyelenggaraan PAUD dan gurunya adalah mereka yang terpilih melaksanakan tugas mulya dan termasuk orang yang mengamalkan ilmu untuk orang lain," kata Hj. Elin dihadapan para guru PAUD se Kab. Bandung Barat.

Sehubungan dengan hal tersebut, Hj. Elin juga konsen untuk mendorong pemerintah daerah untuk memperhatikan guru PAUD yang secara langsung akan menumbuhkan motivasi. Seperti halnya harapan sebagian besar guru PAUD untuk mendapatkan Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK).

"Bantuan dari pemerintah memang sudah ada dalam bentuk fasilitas dan insentif untuk menunjang pendidikan baik dari pusat, provinis dan juga pemerintah daerah. Disisi lainnya juga peran serta guru PAUD harus kita perhatikan," katanya.

Di tengah tugasnya mendidik anak, guru, imbuh Elin menekankan, juga harus meningkatkan kualitasnya agar proses penyelengaraaan pendidikan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. "Kita minta Dinas Pendidikan untuk memperhatikan pekembangan baik fasilitas maipun kualitas penyelenggaraan pendidikan PAUD," ujarnya.B. VisiVisi PAUD MUTIARA HATI adalah Menjadikan Dunia Anak Lebih Bermakna. Setiap waktu yang dilalui anak adalah waktu emas yang sangat bermakna. Namun demikian karena kurangnya pengetahuan orangtua dan pengasuh (pembimbing), waktu yang seharusnya digunakan untuk mengembangkan potensi terpendam malah menjadi petaka yang akan merusak perkembangan Anak. Waktu yang seharusnya menjadikan anak tumbuh dan berkembang menjadi diri mereka sendiri, malah digunakan untuk memuaskan orangtua. Untuk itu PAUD MUTIARA HATI hadir untuk bekerja sama dengan orangtua untuk mengembalikan waktu anak sehingga waktu anak adalah waktu terbaik, waktu paling bermakna untuk proses perkembangannya. C. Misi Misi PAUD MUTIARA HATI dalam mewujudkan Visi di atas adalah dengan melaksanakan beberapa rencana : Melaksanakan pembelajaran yang berpusat pada anak Melaksanakan pembelajaran melalui bermain Memberikan kegiatan pembelajaran yang membebaskan proses berkembangnya potensi anak Melakukan pembimbingan dan pengasuhan yang terbaik agar anak mendapat pembelajaran yang terabaik Melaksanakan kerja sama dengan pihak lain seperti orangtua, lembaga pengasuhan lain agar dunia anak dapat dimiliki anak sepenuhnya Melakukan kampanye kepada masyarakat agar anak usia dini memperoleh pembelajaran dan pengasuhan yang terbaikD. TujuanTujuan PAUD MUTIARA HATI secara umum adalah Membantu anak untuk terus belajar sepanjang hayat guna menguasai keterampilan hidup. Pembelajaran bagi anak usia dini adalah belajar melalui bermain bukan berorientasi pada sisi akademis saja melainkan menitikberatkan kepada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan fisik, bahasa, intelektual, sosial-emosi serta seluruh kecerdasan (Kecerdasan Jamak). Dengan demikian, PAUD yang diselenggarakan harus dapat mengakomodasi semua aspek pekembangan anak dalam suasana yang menyenangkan dan menimbulkan minat anak. Mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan berbagai potensi anak sejak dini sebagai persiapan untuk hidup dan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Sedangkan berdasarkan tinjauan aspek didaktis psikologis tujuan pendidikan di Pendidikan Anak Usia Dini yang utama adalah; pertama, menumbuhkembangkan pengetahuan, sikap dan keterampilan agar mampu menolong diri sendiri (self help), yaitu mandiri dan bertanggung jawab terhadap diri sendiri seperti mampu merawat dan menjaga kondisi fisiknya, mampu mengendalikan emosinya dan mampu membangun hubungan dengan orang lain. Kedua, meletakkan dasardasar tentang bagaimana seharusnya belajar (learning how to learn). Hal ini sesuai dengan perkembangan paradigma baru dunia pendidikan melalui empat pilar pendidikan yang dicanangkan oleh UNESCO, yaitu learning to know, learning to do, learning to be dan learning to live together yang dalam implementasinya di lembaga PAUD dilakukan melalui pendekatan bermain sambil belajar (learning by playing) , belajar yang menyenangkan (joyful learning) serta menumbuhkembangkan keterampilan hidup (life skills) sederhana sedini mungkin. Menyediakan layanan pendidikan yang murah dan bermutu bagi anak usia 0 6 tahunApabila semua pihak terutama orang tua mengetahui dan sadar akan pentingnya PAUD serta didukung oleh tenaga pendidik yang dapat melaksanakan pendekatan pembelajaran sesuai dengan prinsip dan tujuan belajar anak usia dini maka akan terciptalah anak Indonesia yang cerdas, terampil dan bertanggung jawab yang tentunya didukung oleh kesehatan yang baik serta akhlak mulia karena pendidikan anak usia dini harus dilakukan secara holistik atau menyeluruh baik ilmu, watak dan kepribadian, iman yang baik serta kesehatan yang prima. Dengan jalan ini PAUD MUTIARA HATI diharapkan mampu menyiapkan masa depan anak yang diharapkan pada waktunya mampu membawa bangsa ini menuju kejayaan dan mampu bersaing dengan dunia global. F. Rencana Pengembangan di Masa Depan PAUD MUTIARA HATI memiliki perencanaan pengembangan di masa depan. Diantaranya adalah 1. Menyediakan sarana dan prasarana pendidikan bagi anak usia dini yang lebih memadai 2. Meningkatkan profesionalisme tenaga kependidikan PAUD dengan cara magang, ikut diklat, seminar dan lokakarya 3. Melakukan pendekatan kepada instansi dan atau Dinas yang berkompeten untuk melancarkan program pedidikan yang diselenggarakan. 4. Melakukan kampanye kepada masyarakat akan pentingnya pendidikan bagi anak usia dini. 5. Prinsip pendidikan anak usia dini BERPUSAT PADA ANAK BELAJAR MELALUI BERMAIN

I. Sarana dan Prasaranai. SaranaTempat : Gedung Pinjam Pakaiii. Prasaranaa. APE LUARNoNamaJumlahKeterangan

1Prosotan1-

2Titian Tangga Pelangi1

b. APE DALAMNoNamaJumlahKeterangan

1Menara lima bentuk1 set

2Pasak warna1 set

3Boneka hewan1 set

4Boneka keluarga1 set

5Balok susun angka1 set

6Balok pembangunan100 pc

7Meronce 1 set

8Alat ukur tinggi badan1 buah

9Puzzle buah6 buah

10Puzzle alat transportasi6 buah

11kuda1 buah

12Logo1 buah

Gitar plastic1 buah

Raket plastic1 set

Bus1 buah

Bola polo1 set

Mandi bolla100 bola

Boneka topi1 buah

Menara donat1 set

Telepon Barbie1 buah

Puzzle angka& huruf1 set

Vinil ikan5

Hand pum1 buah

gelas1 L

Sendok1 L

Mangkok1 L

Piring1 L

c. MEBELERNoNamaJumlahKeterangan

1meja-

2kursi-

3loker2

4papan tulis2

d. Metode PembelajaranMetode pembelajaran menggunakan sentra. Adapun sentra tersebut sebagai berikut:a. Sentrab. Sentrac. Sentrad. Sentrae. Sentraf. Sentrag. Sentrah. Sentrai. Sentraj. Sentrak. Sentral. Sentram. agamabaca tulismatematikalingkunganketrampilan senimusikdramabalokpasirairdi luar kelas

Pembelajaran berorientasi pada prinsip-prinsip perkembangan anak yaitu:1 Anak belajar dengan baik apabila kebutuhan fisiknya terpenuhi serta merasakan aman dan tentram secara psikologis2 Siklus belajar anak selalu berulang3 Anak belajar melalui interaksi sosial dengan orang dewasa dan anak-anak lainnyaII. Jadwal kegiatan belajar mengajar (KBM)Hari Jadwal pertemuan / proses belajar : 2 jam per hari, 2 hari dalam 1 mingguSenin : 08.00 10.15 WIBsabtu : 08.00 10.15 WIB1. 08.00 08.15 Anak berbaris di halaman dengan membaca IKRAR2. 08.15 08.30 Anak dibimbing masuk ke dalam kelas untuk menyebutkan apa saja3. 08.30 09.30 1. Membaca doa sebelum belajar2. Membaca doa pembuka hati secara klasikal4. Anak belajar (Kegiatan Inti)a. Bernyanyi b. Mewarnai c. Menempel d. Berkreasi sendiri4. 09.30 10.00 Snack5. 10.00 10.15 Istirahat Persiapan pulang dan membaca doa pulang

JADWAL KEGIATAN KELOMPOK USIA 2-3 TAHUN

KEGIATAN MAINPERTEMUAN KE

0102030405060708091011121314151617181920

BERMAIN AIRXX

BAHAN ALAMXX

BALOKXX

MEWARNAIXX

MELUKISXX

OUTBONDXX

MERONCEXX

MENGGUNTINGX

MENEMPELX

MENABURX

MENCOCOKX

MAIN PLAYDOHX

MUSIKX

JADWAL KEGIATAN KELOMPOK USIA 4-6 TAHUN

KEGIATAN MAINPERTEMUAN KE

0102030405060708091011121314151617181920

BERMAIN AIRXX

BAHAN ALAMXX

BALOKXX

MEWARNAIX

MELUKISX

OUTBONDX

MERONCEX

MENGGUNTINGX

MENEMPELX

MENABURX

MENCOCOKX

MAIN PLAYDOHX

MUSIKX

MAIN MATEMATIKX

MAIN KEAKSARAANX

MAIN PERANX

SENI TRADISIONALX

III. Perencanaan Program Pembelajaran/ kegiatan belajar mengajar(KBM)NoMenu PembelajaranWaktu Penyajian

1Perencanaan Tahunan dan SemesterTahunan.Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran. Kalender pendidikan mencakup permulaan tahun ajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur. KALENDER PENDIDIKAN DAN ANALISIS HARI BELAJAR EFEKTIFSemesterTema untuk Semester I :1. Aku ( Mengenal Identitas diri )2. Pengenalan Panca Indra3. Pengenalan Keluarga4. Pengenalan Tempat tinggal (Rumah)5. Pengenalan Sekolah6. Pengenalan Makanan dan Minuman7. Pengenalan Pakaian8. Pengenalan Kesehatan, kebersihan dan keamanan.9. Pengenalan Makhluk lain ( binatang, tanaman )Tema untuk semester II :1. Pengenalan ciptaan Allah dan Ciptaan Manusia,2. Pengenalan kendaraan,3. Pekerjaan4. Rekreasi5. Mengenal air dan udara6. Mengenal api7. Negaraku8. Alat komunikasi9. Mengenal gejala alam, matahari bulan, bintang dan bumi.Semester Isemester II

2Perencanaan Kegiatan Bermain mingguan dan harianJadwal pertemuan / proses belajar : 2 jam per hari, 2 hari dalam 1 mingguSenin : 08.00 10.15 WIBsabtu : 08.00 10.15 WIBSKBM ( Sistem Kegiatan Belajar Mengajar )No. Jam ( WIB ) Kegiatan1. 08.00 08.15 Anak berbaris di halaman dengan membaca IKRAR2. 08.15 08.30 Anak dibimbing masuk ke dalam kelas3. 08.30 09.30 1. Membaca doa sebelum belajar2. Membaca doa pembuka hati3. Anak belajara. Bernyanyib. Mewarnaic. Menempeld. Berkreasi sendiri4. 09.30 10.00 Snack5. 10.00 10.15 Gosok gigi bersama, Istirahat Persiapan pulang dan membaca doa pulang

3Perencanaan Persiapan Jenis PermainanSarana Belajar dan Bermain Alat bermain edukatif Buku mewarnai, buku cerita bergambar Alat peraga, miniatur binatang Maket, gambar dan poster Bendera, tali, lilin / malam dan puzzles taman, ayunan, prosotan, jungkitan, balok titian dll Miniatur alat transportasi Mobil mobilan, pesawat, balon, bola dll Alat bermain imajinatif , balok besar / kecil, beraneka rumah-rumahan Alat permainan tradisional, tanah liat dll Mainan konstruksi bongkar pasang , potongan kayu, krayon, cat warna dll Alat kesenian, tipe recorder, kaset lagu, krincingan dan alat untuk senam Berbagai macam mainan dari bahan plastik lainnya.

VII. PENGELOLA ADMINISTRASIA. Administrasi Pengelolaan KegiatanNoAdministrasi Pengelolaan Kegiatanadatidak

1. Buku pendaftaran anak didik2. Buku induk anak didik3. Buku induk tutor4. Buku daftar hadir anak didik5. Buku daftar hadir tutor6. Buku daftar hadir penyelenggara7. Buku program harian8. Buku program mingguan9. Buku program semester10. Buku program bermain11. Buku perkembangan anak didik12. Buku mutasi anak didik13. Buku tamu14. Buku ekspedisi15. Buku agenda surat16. Buku notula17. Buku inventaria

B. Administrasi Pengelolaan KeuanganNoAdministrasi Pengelolaan Keuanganadatidak

1. Buku kas2. Buku Pendokumentasian bukti pengeluaran dan pemasukan3. Kartu iuran anak didik4. Buku rencana anggaran tahunan5. Buku pengadaan anggaran

C. Administrasi lainnyaI. EVALUASI DAN PELLAPORAN1. Pelaksanaan Evaluasia. harianb. mingguanc. bulanan d. semestere. tahunan2. Pelaporana. bulananb. semesterc. tahunan

Struktur PengelolaanPAUD RHAUDATUL ATHFAL

KEPALASEKOLAHKetua YayasanFAENSInstansi TerkaitMasyarakat

Sekretaris

Bag. Keuangan

Tutor Kls ATutorKls B

WARGA BELAJAR

STRUKTUR ORGANISASIRHAUDATUL ATHFAL

KETUA YAYASANFAENS

BENDAHARASEKRETARIS

KEPALA SEKOLAH

TUTORTUTORTUTOR