patologi klinik
TRANSCRIPT
PATOLOGI KLINIKPEMERIKSAAN LIPID DAN PEMERIKSAAN KOAGULASI
PEMERIKSAAN KIMIA KLINIK PROFIL LIPIDΩ Pengukiuran lipoprotein merupakan indicator untuk diagnosis
hipertensi atau hipo-lipidemiaΩ Hiperlipidemia diklasifikasikan menjadi tipe : tipe I, IIa, IIb, III dan
IVΩ Lemak : substansi yang terdiri dari kolesterol, trigliserid, asam
lemak non-esterifikasi, dan fosfolipidΩ Lipoprotein : suatu protein plasma yang unik yang bertugas
dalam transport lipid yang tidak larut plasma. Macam : kilomikron, LDL (low Density Lipoprotein/β-
lipoprotein ), VLDL (Very Low Density Lipoprotein / pre-β-lipoprotein), dan HDL (High Density Lipoprotein/α-lipoprotein)
Ω Fungsi lipid : Penyedia energy Bahan pembentuk hormone steroid dan asam empedu Bahan pembentukan membrane sel
Ω Pemeriksaan profil lipid : pemeriksaan komponen lipid seperti Kolesterol, HDL, LDL, dan trigliseride
A. PEMERIKSAAN KADAR KOLESTEROL Ω Pemeriksaan untuk : evaluasi resiko aterosklerosis,
gangguan miocard, sumbatan arteri coronariaΩ Kolesterol merupakan bagian dari lipidΩ Peningkatan kadar kolesterol : komponen utama dari
hiperlipoproteinemiaΩ Pemeriksaan juga untuk : memonitor afektivitas diet,
pengobatan, perubahan gaya hidup, managemen stressΩ Kadar normal dipengaruhi oleh : umur, diet, jenis kelamin,
budaya, geografis tempat tinggal
Interpretasi Hasil :1. Total kadar Kolesterol : dasar untuk penentuan resiko CDH
Resiko tinggi CDH : kadar > 240mg/dl Resiko Sedang CDH : 200-239mg/dl
2. Factor resiko CDH : jenis kelamin, riwayat keluarga, premature CDH, merokok, hipertensi, kadar HDL rendah, DM, obesitas, penyumbatan pembuluh darah perifer dan koroner.
3. Dirujuk untuk evaluasi lebih lanjut : kadar >200mg/dl
Klinis :1. Peningkatan kadar kolesterol pada keadaan :
Hiperlipoproteinemia tipe I,IV, V serta hiperkolesterolemia familial tipe II
Kolestasis, Penyakit hepatoseluler, sirosis biliaris Sindroma Nefrotik, Glomerulonefritis, Gagal Ginjal
Kronik Keganasan pancreas dan prostat Hipotiroidism, Diabetes Melitus yang tidak terkontrol Alcoholism, Intake tinggi lemak dan kolesterol Obesitas
2. Penurunan kadar kolesterol pada keadaan : Hipo-α-lipoproteinemia Penyakit hepatoselular berat Penyakit Myeloproliferatif, Anemia sideroblastik or
megaloblastik (Anemia Kronik) Sindroma malabsorbsi, malnutrisi Inflamasi, luka bakar berat Infeksi , penyakit akut PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronik) Retardasi mental
3. Perhatian :
Estrogen menurunkan kadar kolesterol, kehamilan meningkatkan kadar kolesterol
Beberapa obat berpengaruh pada kadar kolesterol dalam darah
Plasma (EDTA) punya kadar kolesterol 10% lebih rendah dari serum
Daftar Nilai Kolesterol darahusia Desirable
LevelBorderline
highHigh
Dewasa (puasa) 140-199mg/dl 200-239 mg/dl
>240 mg/dl
Anak dan Remaja (12-18th)
<170 mg / dl 170-199 mg/dl
>200 mg/dl
Alat dan Bahan Spektrofotometer Tabung reaksi Jarum suntik 3cc Reagen Kolesterol FS Darah Vena 5 ml
Cara PemeriksaanPasien berpuasa semalam
↓Diambil darah sample dgn cara Vein Puncture 5ml (tanpa anti
koagulan)↓
Biarkan hingga terpisah serumnya↓
Dipisahkan serum dan komponen/sel-sel darah↓
Diambil serum darah untuk pemeriksaan↓
Lanjut prosedur kerja
Prosedur kerja,kalibrasi, dan Quality controlSiapkan :1. Blanko : Reagen (R) + Aquabidest :500µl (R) + 5µl
Aquabidest2. Kalibrasi : Reagen (R) + Standart (Std) :500µl (R)+ 5µl
(Std)3. Quality Control : Reagen (R) + Serum control (Sk)
500µl (R) + 5µl (Sk)4. Masing-masing reagen dicampurkan dengan benar
dan diinkubasi pada temperature 20® - 25® C slama 20 menit / temperature 37® C slama 10 menit
5. Baca blanko , standart dan serum control scara berurutan
Bila kalibrasi dan quality control sudah baik (masuk nilai range control), pemeriksaan sample pasien dapat dilakukan. *
B. HDL (HIGH DENSITY LIPOPROTEIN ) Ω HDL : lipoprotein yang dibuat oleh hati dan usus halusΩ Peranan : transport kolesterol dari jaringan (arteri) ke hepar
kemudian dikeluarkan dari tubuh (“reverse cholesterol pathway”)
Ω HDL dan LDL bekerja sama : untuk menjaga keseimbangan kolesterol selular. LDL bawa kolesterol dari hepar ke arteri, sedang HDL dari arteri ke hepar.
Ω HDL : lemak baik krna kadar tinggi mencegah terjadinya aterosklerosis
Ririh_dr
Ω Kadar HDL dalam serum untuk : menentukan resiko CAD dan memonitor pengobatan serta terapi
Kadar normal HDLKadar <25
mg/dl26-35 mg/dl
36-44 mg/dl
45-49 mg/dl
60-74 mg/dl
>75 mg/dl
Resiko
2x lebih mudah terkena CAD
1,5x lebih mudah terkena CAD
1,2x lebih mudah terkena CAD
Resiko sedang
Resiko rendah
Tidak beresiko
Peningkatan kadar HDL terjadi pada : Hiper –α- lipoprotein Penyakit hepar kronik (sirosis, hepatitis, alkoholisme) Aktivitas aerobic yang lamaPenurunan kadar HDL sering dihubungkan dgn CHD, terjadi pada : Hipo –α- lipoproteinemia Hipertrigliserida DM yang tidak terkontrol Penyakit hepatoselular Kolestasis Gagal ginjal kronik, uremia, sindrom nefrotik
Kadar HDL dalam darah dipengaruhi :1. Peningkatan kadar HDL disebabkan :
Terapi estrogen Konsumsi alcohol Obat bersifat androgenic dan steroid Terapi insulin
2. Penurunan kadar HDL disebabkan : Penggunaan obat seperti antihipertensi, diuretic, beta
blocker dan tiazid Stress dan sakit Kelaparan dan anoreksia Obesitas Merokok Hipertrigliseridemia
Alat Dan Bahan Spektrofotometer Tabung reaksi Jarum suntik 3cc Reagen HDL FS Darah vena 5 ml
Cara Pemeriksaan :Pasien puasa 8-12 jam sebelum diperiksa, menghentikan
konsumsi alcohol 24 jam sbelum pemeriksaan, diet 3 minggu sebelum pemeriksaan (diet wajar), sementara hentikan obat-
obatan (min 24 jam sbelumnya)↓
Diambil sample dgn Vein Puncture 5ml↓
Lanjut prosedur kerjaProsedur Kerja Terhadap Sample PasienSiapkan :1. Blanko : Reagen (R) + Aquabidest 500µl (R)
+ 5µl Aquabidest2. Kalibrasi : Reagen (R) + sample pasien (SP) 500µl (R)
+ 5µl (SP)3. Masing-masing reagen dicampurkan dengan benar dan
diinkubasi pada temperature 20® - 25® C slama 20 menit / temperature 37® C slama 10 menit
4. Baca blanko , dan Sample pasien (SP) scara berurutan
C. TRIGLISERID Sumber utama trigliserid : makanan (90%) Trigliserrid : lemak yang banyak disimpan dalam jaringan
(95%) Dalam jaringan dalam bentuk : gliserol, asam lemak dan
monogliserid. 80% trigliserida terdiri dari : VLDL dan 15 % terdiri dari : LDL Pemeriksaan untuk : mengevaluasi kemungkinan terjadinya
atherosclerosis dan untuk melihat kemampuan tubuh melakukan metabolism terhadap lemak yang dikonsumsi
Kadar kolesterol dan trigliserid tidak saling berhubungan : pemeriksaan ke2nya penting untuk perkiraan atherosclerosis
Kadar Normal Trigliserid sbb :Normal Batas yang
diperbolehkanTinggi Sangat
Tinggi<150 mg/dl 150- 199 mg/dl 200- 499 mg/dl ≥ 500 mg/dl
Peningkatan kadar Trigliserid terjadi pada : Hiperlipoproteinemia tipe I,IIb,III, IV dan V Penyakit yang mengenai hepar Alkoholisme Syndrome nefrotik dan penyakit ginjal lainnya Hipotiroid DM tidak terkontrol Pancreatitis Infark miocard Gout, syndrome Down, anoreksiaPenurunan Kadar Trigliserid terjadi pada : Malnutrisi Αβ lipoproteinemia congenital Sindrom malabsorbsi Hipertiroid, hiperparatiroid Infark otak Penyakit paru obstruktif kronikFactor Lain yang mempengaruhi :1. Kehamilan dan kontrasepsi oral dapat meningkatkan kadar
Trigliserid2. Peningkatan juga dihubungkan : penyakit akut (batuk, flu),
obesitas, aktivitas fisik kurang, merokok
Alat dan Bahan : Spektrofotometer Tabung Reaksi Jarum Suntik 3cc Reagen Trigliserid FS Darah Vena 5 ml
Cara pemeriksaan :Pasien puasa slama 12-14 jam sebelum pemeriksaan
↓Diambil darah sample dengan cara Vein Puncture 5ml
↓Dipisahkan serum dan plasma darah
↓Diambil serum lalu dilakukan pemeriksaan (sekarang ada darah
EDTA)↓
Lanjut prosedur dibawah ini
Sample : serum, heparin plasma atau EDTA plasma
Prosedur Kerja, Kalibrasi dan Quality control :Siapkan,1. Blanko : Reagen (R) + Aquabidest
500µl (R) + 5µl Aquabidest
Ririh_dr
2. Kalibrasi : Reagen (R) + Standart (Std)500µl (R)+ 5µl (Std)
3. Quality Control : Reagen (R) + Serum control (Sk)500µl (R) + 5µl (Sk)
4. Masing-masing reagen dicampurkan dengan benar dan diinkubasi pada temperature 20® - 25® C slama 20 menit / temperature 37® C slama 10 menit
5. Baca blanko , standart dan serum control scara berurutan
Bila kalibrasi dan quality control sudah baik (masuk nilai range control), pemeriksaan sample pasien dapat dilakukan. *
Prosedur Kerja Terhadap Sample PasienSiapkan :
1. Blanko : Reagen (R) + Aquabidest500µl (R) + 5µl Aquabidest
2. Kalibrasi : Reagen (R) + sample pasien (SP)500µl (R)+ 5µl (SP)
3. Masing-masing reagen dicampurkan dengan benar dan diinkubasi pada temperature 20® - 25® C slama 20 menit / temperature 37® C slama 10 menit
4. Baca blanko , dan Sample pasien (SP) scara berurutan
D. LDL (LOW DENSITY LIPOPROTEIN) Ω LDL : sekitar 60-70 % dari total serum kolesterolΩ LDL adalah : kolesterol yang ‘jahat’ sebab sering
dihubungkan dengan insiden aterosklerosis dan CHDΩ Pemeriksaan LDL : pilihan tes profil lipid yang sensitive
sebab LDL punya half life panjang (3-4 hari) shingga mudah diperiksa.
Nilai Normal kadar LDLUsia Tidak ada
ResikoResiko Sedang
Resiko tinggi
Dewasa <130 mg/dl 140-159 mg/dl
>160 mg/dl
Anak dan remaja
<110 mg/dl 110- 129 mg/dl
>130mg/dl
Perhitungan kadar LDL dengan rumus Friedwald’s
Kadar LDL dapat dipengaruhi beberapa keadaan :LDL Meningkat LDL Menurun- Familial type 2
hyperlipidemia- Hypercholesterolemia- Diet tinggi kolesterol- Hipotiroid- Sindrom nefrotik- Multiple myeloma- Penyakit hepar- DM- Gagal ginjal kronik- Porphyria- Premature CHD
- Hypolipoproteinemia- Hiperlipidemia tipe 1- Hipertiroidemia- Anemia kronik- Penyakit hepar yang berat- Sindrom Reye- Stress akut (luka
bakar/sakit)- Peradangan pada sendi- Penyakit paru kronik
Factor Lain yang Mempengaruhi :1. ↑ LDL sering dihubungkan pada : kehamilan, konsumsi
obat-obat tertentu (steroid, progestin dan androgen )2. Tidak puasa : hasil kurang tepat3. ↓ LDL dapat ditemukan : wanita yang meminum estrogen
Prosedur Pemeriksaan
Pasien puasa slama 9-12 jam sebelum pemeriksaan (semalam)Tidak boleh konsumsi alcohol dan diet biasaq selama 3 minggu
sebelumnya↓
Diambil darah sample dengan cara Vein Puncture 5ml (tanpa anti koagulan)
↓Dibiarkan serum dan plasma darah terpisah
↓Dipisahkan serum dan komponen2 sel darahDiambil serum lalu dilakukan pemeriksaan
↓Lanjut prosedur dibawah ini
Sample :Serum atau heparin plasma
Persiapan MonoreagenSiapkan monoreagen (MR) secukupnya untuk pembacaan blanko dan Sample pasien (SP), (campur sesuai pemakaian)
Prosedur kerja (37 ®)Kalibrasi, dan Quality controlSiapkan :1. Blanko : MonoReagen (MR) + Aquabidest 500µl (MR) + 5µl Aquabidest2. monoReagen (MR) + TruCal HDL / LDL 500µl (MR)+ 5µl TruCal HDL / LDL3. MonoReagen (MR) + Serum control (Sk) 500µl (MR) + 5µl (Sk)4. Masing-masing reagen dicampurkan dengan benar dan
diinkubasi pada temperature 20® - 25® C slama 20 menit / temperature 37® C slama 10 menit
5. Baca blanko , standart dan serum control scara berurutan Bila kalibrasi dan quality control sudah baik (masuk nilai range control), pemeriksaan sample pasien dapat dilakukan. *
Prosedur Kerja Tanpa Kalibrasi Terhadap Sample PasienSiapkan :1. Blanko : MonoReagen (MR) + Aquabidest 500µl
(MR) + 5µl Aquabidest2. MonoReagen (mR) + sample pasien (SP) 500µl
(MR)+ 5µl (SP)3. Masing-masing reagen dicampurkan dengan benar dan
diinkubasi pada temperature 37® C slama 5 menit4. Baca blanko , dan Sample pasien (SP) scara berurutan
Ririh_dr
LDL = total kolesterol – HDL kolesterol – (trigliserida / 5)
R1 + R2 (R1:R2 = 4:1)