patofisiologi-prognosis iridosiklitis revisi
TRANSCRIPT
-
8/19/2019 Patofisiologi-prognosis Iridosiklitis Revisi
1/8
Patofisiologi
Radang akut pada jaringan ini diawali dengan dilatasi pembuluh darah kecil yang
kemudian diikuti eksudasi, sehingga jaringan iris edema, pucat dan refleks menjadi
lambat sampai terhenti sama sekali. Eksudasi fibrin dan sel radang masuk ke bilik mata
depan, maka akuos humor menjadi keruh dinamakan flare dan sel positif. Bila sel radang
menggumpal dan mengendap di bagian bawah bilik mata depan dinamakan hipopion, dan
bila mengendap di endotel kornea dinamakan keratik presipitat (Ilyas dan uliani, !"#$%.
Peradangan u&ea biasanya unilateral, dapat disebabkan oleh defek langsung suatu
infeksi atau merupakan fenomena alergi. Infeksi piogenik biasanya mengikuti suatu
trauma tembus okuli' walaupun kadangkadang dapat juga terjadi sebagai reaksi terhadap
)at toksik yang diproduksi mikroba yang menginfeksi jaringan tubuh di luar mata.Iridosiklitis yang berhubungan dengan mekanisme alergi merupakan reaksi
hipersensitifitas terhadap antigen dari luar (antigen eksogen% atau antigen dari dalam
badan (antigen endogen%. *alam banyak hal antigen luar berasal dari mikroba yang
infeksius .+ehubungan dengan hal ini peradangan u&ea terjadi lama setelah proses
infeksinya yaitu setelah munculnya mekanisme hipersensiti&itas (Ilyas dan uliani,
!"#$%.
Reaksi hipersensiti&itas tipe III menyebabkan kerusakan jaringan dengan
presipitasi dan deposisi dari kompleks imun. ompleks antigenantibodi dapat memulai
kaskade komplemen yang melibatkan makrofag, neutrofil, dan platelet, yang
menimbulkan kerusakan jaringan. -rakus u&ea dengan &askularisasi tinggi, dikatakan
mendapat suplai darahnya dari korteks renal. ompleks imun dapat menumpuk di
glomerulus ginjal, oleh karena itu kompleks imun juga dapat menumpuk di u&ea.
+istemik upus Eritematosus (+E%, retinopati, skleroIridosiklitis reumatoid, sarcoidosis,
Iridosiklitis kronik idiopatik, sindrom Behcet, artritis reumatoid, Wegener’s
granulomatosis, dan Iridosiklitis terinduksi lensa dapat disebabkan karena adanya reaksi
hipersensiti&itas tipe III. Pembentukan kompleks antigenantibodi juga dapat menjadi
mekanisme untuk menghilangkan antigen dari peredaran atau untuk menekan penyakit.
Pada pasien &askulits retina ringan telah dilaporkan titer dari kompleks imun tinggi
-
8/19/2019 Patofisiologi-prognosis Iridosiklitis Revisi
2/8
sedangkan pada inflamasi berat didapatkan serum titer yang rendah (/ames, 0hew, dan
Brown, !"##%.
Pada sebagian besar kasus Iridosiklitis, tipe hipersensiti&itas yang berperan masih
belum jelas. Iridosiklitis berhubungan dengan reaksi hipersensiti&itas yang dapat
dikategorikan sebagai adanya antigen eksogen (berasal dari lingkungan% dan endogen
(berasal dari dalam%. 1ntigen eksogen (enviromental antigens). dihubungkan dengan
alergen debu, makanan, tanaman, hewan (kucing, ulat, tarantula, sengatan lebah%. Reaksi
hipersensiti&itas tipe I (tipe cepat% sering disebut sebagai reaksi yang berperan dengan
melepaskan mediator radang dan manifestasinya injeksi konjungti&a, kemosis dan edema
kornea. 2amun hubungan antara alergi kontak dengan insiden Iridosiklitis tidak
signifikan. Penyebab infeksi yang sering pada Iridosiklitis (tuberculosis, sifilis,toksoplasmosis%, namun hubungan dengan reaksi hipersensiti&itas jarang dikenali secara
klinis. 1da kemungkinan terjadi rangsangan multipel yang memulai infeksi inflamasi
u&ea. Iridosiklitis mungkin dapat terjadi karena replikasi mikroba atau adanya reaksi
hipersensiti&itas pada tubuh (3elinda, !""4%.
1ntigen endogen menyebabkan terjadi inflamasi intraokuler. Phacoantigenic
Iridosiklitis merupakan bentuk Iridosiklitis granulomatosa yang diikuti dengan gangguan
lensa yang biasanya disebabkan karena trauma atau postoperasi intraokuler.
Phacoantigenic Iridosiklitis tampaknya merupakan penyakit kompleks imun (reaksi
hipersensiti&itas tipe III% dan tingkat keparahan penyakit didasarkan pada titer antibodi.
Sympathetic ophthalmia merupakan bentuk panIridosiklitis bilateral granulomatosa yang
terjadi setelah terjadi cedera pada satu mata dan cedera ini dapat menyebabkan kelainan
pada mata lainnya ( fellow eye%. Penyebab yang sering disebutkan karena adanya
autoimun melawan melanin u&eal, melanosit u&eal, epitel pigmen retina, atau antigen
retina. Reaksi hipersensiti&itas tipe II (sitotoksik antibodi% atau tipe I5 (tipe lambat (cell
mediated hyoersensitivity) yang terlibat dalam patogenesis penyakit ini, dimana terdapat
antimelanin autoantibodi dan limfosit sensitif melanin di darah perifer. +erum antibodi
atas antigen retina ditemukan sebagai perantara penyakit ini (3elinda, !""4%.
-
8/19/2019 Patofisiologi-prognosis Iridosiklitis Revisi
3/8
Radang iris dan badan siliar menyebabkan rusaknya Blood Aueous
Barrrier sehingga terjadi peningkatan protein, fibrin, dan selsel radang dalam humor
akuos yang tampak pada slitlamp sebagai berkas sinar yang disebuit flare (aueous flare%.
6ibrin dimaksudkan untuk menghambat gerakan kuman, akan tetapi justru
mengakibatkan perlekatanperlekatan, misalnya perlekatan iris pada permukaan lensa
(sinekia posterior% (0hel&in, 3arcus, dan eith, !"#7%.
+elsel radang yang terdiri dari limfosit, makrofag, sel plasma dapat membentuk
presipitat keratik yaitu selsel radang yang menempel pada permukaan endotel kornea.
1kumulasi selsel radang dapat pula terjadi pada tepi pupil disebut koeppe nodules, bila
di permukaan iris disebut !usacca nodules, yang bisa ditemukan juga pada permukaan
lensa dan sudut bilik mata depan. Pada iridosiklitis berat, sel radang dapat sedemikian banyak sehingga menimbulkan hipopion (0hel&in, 3arcus, dan eith, !"#7%.
8tot sfingter pupil mendapat rangsangan karena radang, dan pupil akan miosis
dan dengan adanya timbunan fibrin serta selsel radang dapat terjadi seklusio maupun
oklusio pupil, sehingga cairan di dalam kamera okuli posterior tidak dapat mengalir sama
sekali mengakibatkan tekanan dalam dalam camera okuli posterior lebih besar dari
tekanan dalam camera okuli anterior sehingga iris tampak menggelembung ke depan
yang disebut iris bombe ( Bom!ans% (/ames, 0hew, dan Brown, !"##%.
9angguan pada humor akuos terjadi akibat hipofungsi badan siliar menyebabkan
tekanan bola mata turun. 1danya eksudat protein, fibrin dan selsel radang dapat
berkumpul di sudut camera okuli anterior sehingga terjadi penutupan kanal schlemm
sehingga terjadi glukoma sekunder. Pada fase akut terjadi glaucoma sekunder karena
gumpalan : gumpalan pada sudut bilik depan,sedang pada fase lanjut glaucoma sekunder
terjadi karena adanya seklusio pupil. 2aik turunnya bola mata disebutkan pula sebagai
peran asetilkolin dan prostaglandin (Ilyas dan uliani, !"#$%.
-
8/19/2019 Patofisiologi-prognosis Iridosiklitis Revisi
4/8
9ambar. Patofisiologi Iridosiklitis (6oster dan 1lbert, !"#;%.
9ambaran
-
8/19/2019 Patofisiologi-prognosis Iridosiklitis Revisi
5/8
slitlamp. -ampak kemerahan (flare% dan selsel di kamera anterior, dan nodul yang
terdiri atas kelompok selsel putih tampak di tepian pupil iris (nodul koeppe%. 2odul
nodul ini sepadan dengan P mutton fat . 2odul serupa diseluruh stroma iris disebut
nodul !usacca.
9ambar. eratosis Prespitatum pada Penderita Iridosiklitis 9ranulomatosa (0arreno
et al." !"#$%.
!. Iridosiklitis nongranulomatosa
/enis iridosiklitis nongranulomatosa umumnya tidak dapat ditemukan organisme
patogen dan berespon baik terhadap terapi kortikosteroid, diduga peradangan ini
adalah semacam fenomena hipersensiti&itas. Iridosiklitis nongranulomatosa terutama
timbul di bagian anterior traktus ini, yakni iris dan korpus siliar. -erdapat reaksi
radang, dengan terlihatnya infiltrasi selsel limfosit dan sel plasma dalam jumlah
cukup banyak dan sedikit sel mononuklear. Pada kasus berat dapat terbentuk bekuan
fibrin besar atau hipopion di dalam kamera okuli anterior.
Pada bentuk nongranulomatosa onset khasnya akut, dengan rasa sakit, injeksi,
fotofobia, dan penglihatan kabur. -erdapat kemerahan sirkum korneal yang
disebabkan oleh dilatasi pembuluh darah limbus. *eposit putih halus (presipitatkeratik>P% pada permukaan posterior kornea dapat dilihat dengan slitlamp atau
dengan kaca pembesar. Pupilnya kecil dan mungkin terdapat kumpulan fibrin dengan
sel kamera okuli anterior. /ika terdapat sinekia posterior maka pupil tampak tidak
teratur.
-
8/19/2019 Patofisiologi-prognosis Iridosiklitis Revisi
6/8
Pasien harus ditanya tentang adanya riwayat arthritis dan kemungkinan terpajan
terhadap toksoplasmosis, histoplasmosis, tuberculosis, dan sifilis. emungkinan
adanya fokus infeksi jauh dalam tubuh harus pula dicari.
9ambar. 9ambaran
-
8/19/2019 Patofisiologi-prognosis Iridosiklitis Revisi
7/8
posterior. 1pabila timbul perubahan struktur pada mata (katarak, glukoma sekunder%
maka terapi terbaik adalah dengan operasi (Ilyas dan uliani, !"#$%.
5itrektomi berfungsi untuk menentukan diagnosis dan pengobatan. Indikasi
&itrektomi adalah peradangan intraokular yang tidak sembuh pada pengobatan, dugaan
adanya keganasan dan infeksi pada mata. Iridosiklitis posterior berkaitan dengan
kekeruhan &itreus yang tidak dapat disembuhkan dengan obatobatan. *engan adanya
&askulitis dan oklusi &askular pada pars planitis, penyakit Behcet dan sarkoidosis
neo&askularisasi retina atau pada diskus optikus (pada pasien iridosiklitis% menyebabkan
timbulnya perdarahan pada &itreus. 5itrektomi merupakan salah satu pilihan untuk
situasi tersebut (Ilyas dan uliani, !"#$%.
omplikasi
omplikasi iridosiklitis adalah sebagai berikut (Ilyas dan uliani, !"#$%.
#. *apat mengenai daerah sekitar koroid, misalnya retina, &itreus humour, badan siliar,
iris, ner&us optikus, dan sklera.
!. Iridosiklitis posterior dapat menyebabkan katarak sisi posterior.
Prognosis
Prognosis pasien tergantung pada lokasi dan luasnya eksudasi dan atrofi daerah
lesi. esi yang kecil tetapi jika mengenai daerah makula lutea akan berpengaruh pada
fungsi penglihatan. +ebaliknya lesi yang meluas sepanjang fundus tidak mempengaruhi
penglihatan apabila tidak mengenai area makula (Ilyas dan uliani, !"#$%.
1nwar, ?ane et al. !"#;. The Diagnostic Utility of Anterior Chamber Paracentesis
With Polymerase Chain Reaction in Anterior Iridosiklitis. American Journal of Ophtalmology. Vol. 1 !"# $%1&$%'.
-
8/19/2019 Patofisiologi-prognosis Iridosiklitis Revisi
8/8
Carreno( )ster et al. *+1,. -tic /er0e and Retinal eat2res in U0eitis
Associated With 320enile 4ystemic 5ran2lomato2s Disease. American
College of Rheumatology . Vol. '' !6"# %7&7,.
Chel0in( C. A.( 8arc2s Ang( dan 9eith :arton. *+1. Iridosiklitis and
gla2coma# ne; insights in the athogenesis and treatment. Elsevier.
Vol. **1 !1"# *,6&*'7.
oster( 4te0en dan Albert Vitale. *+16. Diagnosis and treatment of uveitis.
India# 3ayee 8edical P2blisher.
Ilyas,