pasar

4
PAPER PEMASARAN HASIL PERTANIAN “Review Jurnal: Marketing of Select Fresh Agricultural Product in the Cleveland, Ohio, Metropolitan AreaOleh: Larasati Aisyah R.A (125040100111063) Kelas A PROGRAM STUDI AGRIBISNIS JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2013

Upload: yayaskyu

Post on 24-Dec-2015

1 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Review Jurnal

TRANSCRIPT

Page 1: Pasar

PAPER PEMASARAN HASIL PERTANIAN

“Review Jurnal: Marketing of Select Fresh Agricultural Product in the Cleveland,

Ohio, Metropolitan Area”

Oleh:

Larasati Aisyah R.A

(125040100111063)

Kelas A

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2013

Page 2: Pasar

“Marketing of Select Fresh Agricultural Product in the Cleveland, Ohio, Metropolitan

Area”

Journal of Food Distribution Research

By Randall E. James Ohio State University

dan Barbara H. Drake Ohio State University

Review Jurnal

Saat ini, kelangsungan hidup dan keuntungan dari sebuah perusahaan yang bergerak

dalam bidang agribisnis bergantung pada kekuatan dari perusahaan tersebut dapat

mengembangkan produknya. Pertanian di Ohio memiliki sejarah yang baik dalam efisiensi

produksi dari produk-produk pertanian segar. Penelitian ini ditujukan untuk memberikan

informasi dalam pemasaran dan teknologi penanganan hasil pertanian yang dapat dijadikan

sebagai referensi oleh produsen maupun pelaku lainnya dalam agribisnis. Tujuan dari

penelitian ini adalah untuk memperoleh pengetahuan mengenai kebiasaan dari pembelian

yang dilakukan oleh konsumen dari produk pertanian segar dengan:

1. Mengetahui quantitas dan sumber dari produk pertanian yang dijual selama beberapa

bulan pada tahun 1986 dengan melakukan survey pada para pelaku pertanian yang ada

di pasar Cleveland

2. Mengetahui rintangan yang dihadapi saat pemasaran dari produk pertanian lokal

dengan melakukan survey pada konsumen

Survey dilakukan melalui telepon yang dilakukan pada konsumen dari penjual grosir

dan penjual eceran di Ohio yang dilakukan pada musim panas tahun 1987. Responden dipilih

secara acak, yang meliputi enam broker atau pedagang perantar di Cleveland terminal market,

delapan purveyor, tujuh restoran, dan tiga puluh sembilan konsumen dari toko grosir.

Pembeli atau konsumen ditanya mengenai kuantitas dan asal muasal dari pembelian dari

stroberi, brokoli dan tomat.

Dari hasil penelitian, diketahui bahwa seratus persen dari stroberi dan brokoli yang

diperoleh oleh broker berasal dari California, sedangkan tomat yang dijual berasal dari

Florida. Pada tingkat purveyor, seratus persen dari stroberi dan brokoli diperoleh dari

California, sembilan puluh empat persen dari tomat diperoleh dari Florida, dan enam

persennya berasal dari Ohio.

Pada tingkat pedagang grosir justru membeli lebih banyak produk lokal (Ohio)

dibandingkan dengan lembaga lainnya. Lebih dari Sembilan puluh persen stroberi berasal

2

Page 3: Pasar

dari California, sisanya berasal dari Ohio. Untuk Tomat, duapuluh dua persen diperoleh dari

Ohio, dan sisanya berasal dari Florida. Sedangkan pada brokoli, delapan puluh tiga persen

diperoleh dari Ohio, dan sisanya dari California. Untuk restoran kelas atas, kebanyakan dari

restoran tersebut lebih menyukai menggunakan produk segar. Stroberi yang digunakan

berasal dari California, dua puluh empat persen tomat yang dipakai berasal dari lokal (Ohio)

dan tujuh puluh enam berasal dari Florida. Untuk brokoli yang digunakan sebanyak tiga

persen yang berasal dari lokal, sedangkan sisanya berasal dari California.

Pembeli (pelaku di atas) disurvey mengenai alasan mengapa produk pertanian yang

berasal dari Ohio justru jarang dibeli. Lima puluh persen dari pembeli yang berupa broker

atau pedagang perantara, purveyor, dan grosir menyatakan alasan dari masalah tersebut ialah

(1) Kurangnya bentuk pengemasan dan grading; (2) Pembeli dan produsen tidak mengenal

satu sama lain; (3) produk mempunyai kualitas yang rendah. Lebih dari 50 persen dari

pembeli untuk broker dan purveyor menyatakan bahwa kuantitas dari produk dari lokal tidak

mencukupi kebutuhan. Pihak restoran menyatakan bahwa kendala utama dari kurangnya

pembelian produk local ialah diakibatkan dengan tidak ada hubungan apapun yang terjadi

antara pihak restoran dengan produsen. Berbeda halnya pada supermarket yang lebih memilih

menggunakan produk segar lokal. Hal tersebut dikarenakan adanya loyalitas dan keinginan

dari konsumen supermarket untuk membeli produk lokal Ohio.

Dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa diketahui pedagang perantara atau

broker sama sekali tidak menggunakan produk lokal dengan alasan kurangnya penanganan

produk pertanian yang dilakukan oleh produsen. Purveyor sama sekali tidak membeli stroberi

dan brokoli lokal, dan hanya membeli sedikit tomat lokal. Mereka juga menyatakan bahwa

rintangan utama adalah kurangnya penanganan saat pemasaran. Beberapa dari restoran

menyatakan keinginannya untuk lebih menggunakan produk local apabila terjalin hubungan

antara pihak restoran dengan pihak produsen.

3