pariwara vol 32 tahun 2018 - biofarmaka.ipb.ac.idbiofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2018/pariwara ipb...
TRANSCRIPT
Media Komunikasi InternalInstitut Pertanian Bogor
Penanggung Jawab: Yatri Indah Kusumastuti Pimpinan Redaksi: Siti Nuryati Redaktur Pelaksana: D Ramdhani
Editor : Nunung Munawaroh Reporter : Siti Zulaedah, Dedeh H, Awaluddin Fotografer: Cecep AW, Bambang A
Layout : D Ramdhani Sirkulasi: Agus Budi P, Endih M, Untung Alamat Redaksi: Humas IPB Gd. Andi Hakim Nasoetion,
Rektorat Lt. 1, Kampus IPB Dramaga Telp. : (0251) 8425635, Email: [email protected]
Volume 032/ Tahun 2018PARIWARA IPB
Terbit Harian
IPB Sepakati Kerja Sama dengan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia
nstitut Pertanian Bogor (IPB) menandatangani nota
Ikesepahaman kerja sama (MoU) dengan Asosiasi
Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi),
Kamis (8/2). Penandatanganan nota kesepemahaman
yang dilakukan di Ballroom Apkasi Jakarta ini,
dilakukan oleh Kepala Lembaga Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB, Dr. Aji
Hermawan dan Ketua Apkasi, Mardani H Maming,
yang juga Bupati Tanah Bumbu.
Kegiatan penandatanganan MoU ini juga bersamaan
dengan Rapat Dewan Pengurus (RDP) yang dihadiri
oleh 114 bupati seluruh Indonesia.
Dalam kesempatan ini, penanggung jawab kegiatan LPPM
IPB, Dr. Prastowo, menyampaikan salah satu program
unggulan LPPM IPB. Menurutnya, sudah terlampau banyak
hasil inovasi IPB dan perguruan tinggi di Indonesia yang
masih sedikit digunakan oleh masyarakat. Sementara,
kebutuhan akan inovasi itu sangat mendesak.
“Oleh karena itu, sejak 2013, IPB mulai melakukan
akselerasi untuk mendorong hasil penelitian dapat hadir di
tengah-tengah masyarakat, khususnya di berbagai model
agribisnis yang optimum dan modern. Hingga 2017 terdapat
sebanyak 202 stasiun lapang yang berhasil diterapkan di
tengah-tengah masyarakat,” paparnya.
2
Dr Prastowo mengatakan, saat ini penerapan inovasi
masih banyak yang terpusat di Pulau Jawa. Melalui
forum ini IPB berharap akan semakin banyak kerja
sama dengan Pemerintah Daerah (Pemda). Pada
tahun 2018, IPB akan melakukan berbagai kerja sama
yang mengarah pada pengembangan model
agribisnis di Kabupaten Tanah Bumbu.
“Dengan demikian, harapan kami, model agribisnis
ini juga dapat dikembangkan di daerah luar Jawa. IPB
memandang Pemda sebagai mitra strategis dalam
pembangunan pertanian di Indonesia melalui
kolaborasi inovasi di sentra-sentra produksi,”
tuturnya.
Peran IPB sebagai perguruan tinggi cukup banyak
menghasilkan inovasi, sehingga dapat mendorong
penerapan inovasi IPB di tengah-tengah masyarakat. Melalui
program mobilisasi mahasiswa, sarjana, dan dosen untuk
ikut hadir dalam sentra-sentra produksi pertanian. Dengan
program inilah konsep A-B-C-G (Akademic-Business-
Community-Government) yang telah dikenal umum, IPB
terus berupaya untuk bisa hadir.
Beberapa model agribisnis yang telah dikembangkan oleh
IPB bekerja sama dengan Pemda di antaranya Agribusiness
Development Station Hortikultura (di Kabupaten Cianjur,
Bogor, dan Mandailing Natal); Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah (UMKM) Pangan Olahan (bekerja sama dengan
Kabupaten Madiun); Produksi Kedelai Teknologi Budidaya
Jenuh Air (BJA) (Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan
Kalimantan Utara); Seafarming udang vaname (Kepulauan
Seribu), dan lain-lain. (RJ)
Awal tahun ini ada kabar yang menggembirakan. Ada indikasi minat generasi muda terhadap dunia pertanian dalam arti luas meningkat. Hal
ini terlihat dari peningkatan jumlah pelamar Institut Pertanian Bogor (IPB) pada Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2018. Tahun ini jumlah pelamar sebanyak 26.050 orang, ada peningkatan 13 persen dibanding tahun lalu, yaitu 23.051 ribu pelamar.
“Kenaikan di atas sepuluh persen itu bisa diartikan bahwa ada pertambahan minat terhadap IPB, dan semoga ini juga menjadi indikasi minat generasi muda terhadap dun ia per tan ian juga meningkat . Per tambahan in i tentu bagus karena akan meningkatkan selektivitas. Ke depan IPB berorientasi pada peningkatan kualitas pelamar, bukan hanya kuantitas,” ujar Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan IPB, Dr. Drajat Martianto, di Kampus IPB Dramaga, Bogor (8/3).
Menurut Dr. Drajat, kenaikan ini terjadi karena ada peningkatan minat siswa untuk masuk IPB dan tentunya dipengaruhi pula oleh pertambahan jumlah pelamar SNMPTN yang tahun ini sebesar 590.830 siswa dibandingkan tahun lalu sebesar 523.077 siswa.
Untuk tahun ini Program studi yang paling diminati oleh calon mahasiswa adalah Program Studi Ilmu Gizi. Selain itu, program studi lain yang peminatnya di atas seribu pelamar adalah Agronomi dan Hortikultura, Agribisnis, Aktuaria, Statistika, Ilmu dan Teknologi Pangan, Teknologi Industri Pertanian, Manajemen, serta Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat.
“Pelamar tahun ini 13 persen lebih tinggi jika dibandingkan tahun lalu, tapi belum bisa kita evaluasi apakah kualitasnya meningkat dibanding tahun lalu. Setelah proses seleksi selesai dilakukan kita akan tahu apakah kualitas pelamarnya naik dibandingkan tahun lalu atau tidak,” ujar Dr. Drajat.
Menurutnya, penting untuk dilakukan evaluasi kualitas. Tiga tahun terakhir, Indek Prestasi Kumulatif (IPK) rata-rata mahasiswa Program Pendidikan Kompetensi Umum (PPKU) sedikit menurun yang mendorong kita untuk lebih meningkatkan kualitas inout mahasiswa ke IPB. Perlu juga dievaluasi lebih luas apakah penyebabnya semata karena kual itas input yang menurun atau karena prosea pembelajarannya yang kurang. Dengan evaluasi ini akan ketahuan penyebabnya sehingga akan dilakukan tindak lanjut yang tepat seperti pemutakhiran metode pembelajara yang sesuai dengan karakteristik siswa, misalnya dengan meningkatkan penggunaan teknologi informasi.
“Untuk itu, tahun ini IPB akan melakukan seleksi yang lebih cermat dan ketat sehingga kita dapat input yang lebih baik, disertai dengan peningkatan kualitas pembelajaran” ujarnya.
Tahun ini IPB akan menerima mahasiswa baru sekitar 4 ribu mahasiswa yang terbagi dalam beberapa jalur masuk. Informasi lebih lengkap tentang jalur masuk IPB bisa dilihat di admisi.ipb.ac.id. (zul)
Pelamar IPB Jalur SNMPTN Meningkat 13 Persen
3
Pelantikan Pengurus Himpunan Alumni Peternakan IPB Periode 2018-2022
impunan Alumni Fakultas Peternakan
H(Hanter) Institut Pertanian Bogor (IPB)
memilih ketua umum dan sekretaris jenderal
(Sekjen) baru periode 2018-2022. Pelantikan
dilakukan pada 11 Februari 2018 di Unit Pendidikan
dan Penelitian Peternakan Jonggol (UP3J) Fakultas
Peternakan (Fapet) IPB. Ketua Umum Hanter IPB
terpilih adalah Audy Joinaldy, S.Pt, M.Sc, MM
(Komisaris Utama Perkasa Group). Sementara, jabatan
Sekjen ialah Iyep Komala, S.Pt, M.Si yang juga dosen
Fapet.
“Hanter lebih bersifat paguyuban dan anggotanya
semua sukarelawan. Fungsinya untuk menjalin
silaturahmi alumni Fapet IPB. Melalui Hanter, alumni
menjadi lebih mengenal dan mengikuti kegiatan serta
dinamika Fapet IPB. Dampak positif dari paguyuban
alumni yakni menumbuhkembangkan kepekaan
alumni terhadap situasi sosial di masyarakat,” ujar
Iyep.
Iyep menyampaikan, Hanter juga berperan dalam
menghimpun aspirasi para anggotanya untuk turut
serta dalam usaha memajukan taraf kehidupan
masyarakat dan bangsa Indonesia, terutama dengan
memanfaatkan pengetahuan dan keahlian mereka
dalam ilmu dan teknologi peternakan.
Audy Jonaldy merupakan alumni angkatan 38 dan
Iyep Komala alumni angkatan 36. Pengangkatan ini
sekaligus menjadikan Audy Joinaldy menjadi Ketua
Himpunan Alumni termuda dari seluruh fakultas di
IPB.
Pelantikan pengurus Hanter dihadiri sekira 250 alumni
yang terdiri dari angkatan 01-50. Turut hadir dalam
acara tersebut di antaranya Dekan Fapet IPB, Dr.
Mohammad Yamin; Wakil Rektor Bidang Inovasi, Bisnis dan
Kewirausahaan IPB Prof. Dr. Erika Budiarti Laconi; mantan
Menteri Pertanian Periode 2009-2014, Ir. H. Suswono, MMA;
dan Ketua Hanter IPB sebelumnya yang merupakan
angkatan D17, Nadra Hosen.
Iyep menambahkan, program terdekat yang akan dilakukan
Hanter adalah pembuatan website Hanter, pendataan
alumni Fapet (data base alumni), mengaktifkan Facebook
Hanter dan media sosial Hanter Lainnya. Selain itu, akan
memberikan pelatihan dan kuliah umum untuk mahasiswa
Fapet IPB.
Program lainnya adalah akan bekerja sama dengan Fakultas
Peternakan IPB dalam mengembangkan UP3J atau Jonggol
Animal Science Teaching dan Research Unit (JASTRU).
“Juga akan ada pemberian sembako dan produk
peternakan gratis untuk staf kependidikan Fapet IPB,
terutama non PNS menjelang lebaran. Tidak hanya itu, juga
akan ada pemberian beasiswa bagi mahasiswa Fapet,”
terang Iyep.
Program terdekat Hanter adalah bekerja sama dengan
berbagai instansi dalam upaya mendukung program kerja
Hanter, salah satunya dengan Kementerian Koperasi untuk
pembentukan Koperasi Hanter; membuat kartu anggota
Hanter bekerja sama dengan Brizzi BRI yang bisa digunakan
untuk pembayaran tol, trans jakarta, belanja di sejumlah
merchant kerja sama.
“Jumlah anggota Hanter masih dalam pendataan.
Kemungkinan ada di angka 7.200 orang. Saya berharap
Hanter menjadi himpunan alumni yang solid dan dapat
memajukan peternakan Indonesia melalui program-
program kerja Hanter,” pungkas Iyep.(dh)
4
Alumni Ekonomi Syariah Institut Pertanian Bogor
(IPB), Rindi Nabila Putri, mengajak mahasiswa IPB
untuk mengembangkan ekonomi syariah dan
kemampuan jurnalistik (8/3). Ajakannya ini ia sampaikan
dalam acara AMITRA One Day Seminar “Perkembangan
Ekonomi Syariah dan Jurnalistik Kreatif Zaman Now” di
ruang sidang Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) IPB,
kampus Dramaga, Bogor (8/3). Seminar ini dilakukan atas
kerja sama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FEM IPB
dengan AMITRA FIFGroup yang bergerak di bidang
pembiayaan syariah.
“Saat ini budaya menulis sudah mulai menurun. Di sini kita
berusaha mengajak siapa pun untuk meningkatkan kemauan
untuk menulis, meningkatkan lagi daya untuk menulis. Sebenarnya
semua orang itu bisa menulis, tapi belum banyak yang tau triknya
itu bagaimana,” kata alumni IPB yang sekarang bekerja di
AMITRA FIFGroup ini.
Acara seminar ini dihadiri oleh Wakil Direktur AMITRA, Rasidin Ali
dan Gustav Aulia yang pernah menjadi presenter berita Seputar
Indonesia sekaligus Founder Gustav Aulia Private Course.
Seminar ini dilaksanakan dengan tujuan mengenalkan ekonomi
syariah dan meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menulis.
Perkembangan ekonomi syariah yang sangat pesat di Indonesia
saat ini menjadi salah satu latar belakang dilaksanakannya acara
ini.
“Kenapa ekonomi syariah? Karena ekonomi syariah sedang
berkembang di Indonesia dan mungkin belum semua orang di
Indonesia mengetahui tentang ekonomi syariah. Dengan adanya
penulisan tentang ekonomi syariah, diharapkan orang lain yang
mungkin belum tahu, bisa membaca melalui tulisan kita. Jadi kita
mengkombinasi dua hal yaitu mengingatkan kembali tentang
ekonomi syariah dan meningkatkan kemampuan menulis,”
tambahnya.***
Alumni Ajak Mahasiswa IPB Kembangkan Ekonomi Syariah dan Jurnalistik
Siswa SMA di Jambi Tertarik Masuk IPB
Himpunan Mahasiswa Jambi (Himaja) sebagai
Organisasi Mahasiswa Daerah (Omda) di bawah
binaan IPB menggelar Sosialisasi ke 22 SMA yang
ada di Provinsi Jambi. Jumlah anggota Himaja yang ikut
dalam kegiatan ini yaitu berjumlah 30 orang. Kegiatan
bernama IPB Goes to School (IGTS) ini berjalan dengan
lancar. Antusiasme dan minat dari siswa-siswi SMA sangat
tinggi. masuk IPB. “Mayoritas siswa bertanya tentang jalur
masuk , ju rusan yang mereka minat i , dan t ips
mempersiapkan dir i untuk masuk kampus yang
diinginkan,” kata Ketua Himaja, Feabri Kurniawan Erward.
Anggota Himaja menjelaskan satu persatu mengenai jalur
masuk dan memberi informasi mengenai adanya jalur
masuk baru khusus untuk siswa yang pernah menjabat
sebagai ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) saat di
SMA.
Anggota Himaja juga memberikan tips dalam mempersiapkan diri
untuk siswa-siswa kelas 12. Hal paling penting yaitu belajar dengan
giat dan tidak menunda-nunda waktu belajar. Siswa juga harus
aktif dan rajin dalam mencari informasi mengenai kampus dan
jurusan yang ia minati. Tips lainnya yang diberikan siswa sebaiknya
sering mengikuti Try Out SBMPTN guna melatih diri dan menguji
kesiapan diri mengikuti ujian. Siswa semakin tampak heboh saat
anggota Himaja berbagi merchandise kampus IPB kepada siswa
yang mengajukan pertanyaan. Tidak hanya mengadakan
sosialisasi di kelas-kelas, Himaja juga menyediakan semacam expo
kecil dengan stand banner berisi nama-nama jurusan yang ada di
IPB. Tujuannya agar siswa yang masih ingin tahu tentang IPB bisa
datang untuk bertanya secara detail ke kakak-kakak Himaja,”
papar Feabri.
Beberapa siswa memberikan testimoni tentang kedatangan
Himaja ke sekolah mereka. Mereka berterima kasih kepada kakak-
kakak Himaja yang sudah memberikan motivasi dan informasi
yang mudah dipahami. Penyampaian materi juga tidak
membosankan karena adanya interaksi dua arah dari siswa dan
kakak Himaja. Para siswa menjadi termotivasi dan tidak takut lagi
untuk bermimpi. Tidak hanya dari siswa, melainkan beberapa guru
di sekolah-sekolah tersebut turut senang dengan kedatangan
mahasiswa IPB yang dapat memotivasi adik-adiknya. Guru-guru
berharap kedepannya banyak anak dari Jambi yang melanjutkan
pendidikan di IPB dan kampus favorit lainnya. (***/ris)
5
Siswa Ciamis dan Banjar Curhat di Forum "Aku Masuk IPB 2018”
Organisasi Mahasiswa Daerah Paguyuban Mahasiswa
G a l u h C i a m i s d a n B a n j a r I P B ( P M G C T )
menyelenggarakan Institut Pertanian Bogor (IPB)
Goes to School (IGTS). Kegiatan ini mencangkup sosialisasi
keunggulan akademik dan non akademik IPB yaitu roadshow
ke 18 SMA dan MA terbaik di Ciamis dan Banjar. Kegiatan
tersebut dilaksanakan pada 16 -24 Januari 2018.
Kegiatan ini dihadiri oleh peserta siswa-siswi kelas XII (dua
belas) IPA sebanyak 1.620 siswa, dan 20 guru pembimbing
dan konseling dari seluruh SMA dan MA Ciamis dan Banjar.
“Kegiatan sosialisasi dari IPB ke SMA kami membuat saya
tertarik untuk berkuliah di IPB. Penyajian materi pun mudah
dipahami sehingga informasi-informasi tentang Kampus IPB
bisa saya mengerti. Saya ingin masuk di IPB jurusan Ilmu
Komunikasi, karena saya ingin mengembangkan bakat saya,
ujar Ja’far Sidiq dari SMAN 1 Kawali.
Hal senada juga diungkapkan Annisa. “Setelah mengikuti
kegiatan sosialisasi dari PMGC+IPB, saya mempunyai gambaran
akademik dan non akademik di IPB sehingga saya tertarik untuk
masuk ke. Semoga saya menjadi mahasiswa baru angkatan 55 di
IPB,” kata Annisa Salsabila dari SMAN 1 Kawali.
Pihak SMA juga sangat antusias terhadap kegiatan yang dilaksanakan
PMGC+IPB. Pak Encek, salah satu Wali Kelas XII IPA di MA Ibadul
Gofur mengatakan, banyak siswa-siswi asal daerahnya yang cita-
citanya terganjal untuk melanjutkan ke perguruan tinggi karena tidak
mendapatkan informasi cukup jelas tentang pergurun tinggi.
“Mahasiswa-mahasiswa yang tergabung dalam Omda PMGC+IPB
memberikan informasi yang penting dan segala hal yang terkait
informasi masuk perguruan tinggi bisa ditanyakan. Permasalahan
mahasiswa yang terkait masuk perguruan tinggi bisa dibicarakan
lebih mendalam sampai masalah biaya kehidupan sehari-hari sebagai
mahasiswa IPB,” ungkap Pak Encek.
Ada hal yang menarik saat pelaksanaan IGTS tahun ini diantaranya
banyak siswa yang berminat untuk masuk ke IPB, karena itu PMGC+
I P B m e m b u a t s a l a h s a t u f o r u m y a n g d i b e r i n a m a
“AKUMASUKIPB2018” sebagai wadah untuk memotivasi siswa
masuk IPB.
Menyuarakan argumen dan solusi di perlombaan ini tentunya ini
menjadi tantangan tersendiri bagi mereka bertiga. Menariknya salah
satu anggota tim mereka, Rifat Abdat baru pertama kalinya mengikuti
perlombaan debat. Setelah bertanding dari babak penyisihan hingga
ke grand final, akhirnya tim Sciencepreneur dari IPB berhasil meraih
juara pertama dalam perlombaan ini. (HA/Zul)
P2SDM IPB Kembangkan Kampus Desa di Kelurahan Situ Gede
Pusat Pengembangan Sumberdaya Manusia (P2SDM)
Lembaga Penelit ian dan Pengabdian kepada
Masyarakat (LPPM) Institut Pertanian Bogor (IPB)
kembali menyelenggarakan Kampus Desa (9/3). Kampus Desa
yang ke-20 kali ini mengangkat topik “Budidaya Jahe
Merah”. Kegiatan digelar di Pos Pemberdayaan Keluarga
(Posdaya) Sahaja, Kampung Cilubang Lebak, Rt.03/01
Kelurahan Situ Gede, Kota Bogor.
Koordinator Kampus Desa, Ir. Yannefri Bachtiar, M.Si,
mengatakan, Kampus Desa adalah sebuah implementasi
program pemberdayaan masyarakat secara swadaya dengan
mensinergikan potensi IPB, masyarakat, kader Posdaya,
Pemerintah Daerah, pihak swasta, dan Yayasan/LSM. "Jadi
Kampus Desa itu merupakan penyebaran inovasi-inovasi yang
ada di IPB kepada masyarakat," ujarnya.
Yannefri berharap melalui Kampus Desa ini segala macam teknologi
dan inovasi dapat ditransfer kepada masyarakat. "Perkuliahan yang
biasa secara resmi dilakukan mahasiswa di kampus, sekarang bisa
dinikmati oleh masyarakat belajar di desa,” terangnya.
Ia menambahkan, program Kampus Desa akan akan terus digulirkan
ke Posdaya di masing-masing desa dan kota di wilayah Bogor.
Harapannya setiap bulan relawan pemberdayaan masyarakat
menentukan tempat penyelenggaraan di masing-masing kecamatan
dengan program Kampus Desa. Melalui Kampus Desa ini, masyarakat
bisa mendapatkan ilmu dan teknologi di bidang pertanian, ekonomi,
pendidikan, kesehatan dan lingkungan.
Hadir sebagai narasumber adalah Kepala Bidang Penyuluhan Dinas
Pertanian Kota Bogor, Ir. Dian Hermawan, yang menjelaskan cara
bercocok tanam atau budidaya jahe merah. Ia mengimbau agar
semua masyarakat memanfaatkan pekarangan rumah dengan cara
menanam jahe merah sebagai tanaman obat. "Sehingga apabila
keluarga memerlukan obat dapat langsung mengambilnya. Tidak
perlu membeli dari luar," tuturnya.
Lebih lanjut Yannefri mengatakan, kegiatan Kampus Desa ini juga
didukung oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM
KM) IPB. BEM KM IPB bersama masyarakat membantu penyiapan
acara Kampus Desa di lapangan. Turut hadir dalam Kampus Desa kali
ini, di antaranya 15 orang mahasiswa program SUIJI dari Jepang dan
mahasiswa IPB, Posdaya Kota dan Kabupaten Bogor, serta perwakilan
Yayasan Damandiri. (Awl)
JADWAL AGENDA INSTITUT PERTANIAN BOGORPERIODE 10-28 MARET 2018
Sabtu- Rabu, 10- 28 Maret 2018 IPB Art Contest 2018
Tempat : Kampus IPB Dramaga Unit Penanggung Jawab : BEM KM IPB CP : Qudsyi Ainul Fawaid (085715623003)
1
Kamis, 15 Maret 2018 MoU IPB dengan Kabupaten Nias Utara
Waktu : 14.00 - 15.00 WIB Tempat : Ruang Sidang Rektor, Gedung Andi Hakim Nasoetion Lt. 2, Kampus IPB Dramaga Bogor Unit Penanggung Jawab : Direktorat Kerjasama dan Hubungan Alumni IPBCP : 0251-8622642 ex. 111 4
Minggu, 18 Maret 2018 Meteorological Day 2018 "Nonton Bareng An Inconvenient Truth”
Tempat : Cinemaxx Lippo Kebun Raya Bogor Unit Penanggung Jawab : Himpunan Mahasiswa Agrometeorologi IPB CP : Adnan Ramadhitya (0821 14698482)
5
Sabtu-Minggu, 17-18 Maret 2018 Pelatihan Sistem Manajemen Keamanan Pangan ISO 22000 2005 & FSSC 22000 HACCP & GMP
Waktu : 08.30- 17.00 WIB Tempat : Kampus Institut Pertanian Bogor Dramaga Unit Penanggung Jawab : BEM KM IPB CP : Mutiara Mutu Katiga (08111182426)
6
Minggu, 18 Maret 2018 Pelatihan Eksternal Pengembangan dan Persiapan Diri Melakukan Wawancara dengan HRD"Great Thinking Inside, Great Looking Outside"
Waktu : 08.00- 12.00 WIBTempat : Auditorium FMIPA IPB Dramaga Bogor Unit Penanggung Jawab : HIMASIERA IPBCP : Tri Rakhmawati (087874811977) 7
Rabu, 14 Maret 2018 Seminar “SPIRIT OF INDONESIA”
Tempat : Auditorium CCR IPBUnit Penanggung Jawab : Kementerian Apresiasi dan Olahraga BEM KM IPB 2018CP : Hendrawan Tri Prabowo( 081219819245)Narasumber:- Dr. (H.C.) H. Zulki�i Hasan, SE., MM.- Dede yusuf, ME. ST. (Ketua Komisi IX DPR RI)- Dr. Syarkawi Rauf, SE., MM. (Ketua KPPU)- Dr. Abraham Samad, SH., MH. (Ketua KPK 2011 - 2015)- Anindya Bakrie (CEO Bakrie Group)
3
Senin, 12 Maret 2018 The 1st Embrio Talk Series
Waktu : 10.00- 12.00 WIB Tempat : Auditorium Sumardi Sastrakusuma, FPIK-IPB DramagaUnit Penanggung Jawab : FPIK IPB CP : 0251-8622909
2
JADWAL AGENDA INSTITUT PERTANIAN BOGORPERIODE 10-28 MARET 2018
Sabtu, 24 Maret 2018 Meteorological Day 2018 "Kepo Iklim”
Tempat : Kampus IPB Dramaga Bogor Unit Penanggung Jawab : Himpunan Mahasiswa Agrometeorologi IPB CP : Adnan Ramadhitya (0821 14698482)
11
Minggu, 25 Maret 2018 Meteorological Day 2018 "Sarasehan Nasional Perubahan Iklim”
Tempat : Auditorium Andi Hakim Nasoetion, Kampus IPB Dramaga Unit Penanggung Jawab : Himpunan Mahasiswa Agrometeorologi IPB CP : Adnan Ramadhitya (0821 14698482)Narasumber : - Prof. Ir. Rachmat Nadi Witoelar- Prof. Dr. Ir. Rizaldi Boer, M.Sc - Prof. Dr. Thomas Djamaluddin - Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc 12
Selasa- Kamis, 27-29 Maret 2018 Workshop Kemometrik 2018
Tempat : Trop BRC, Kampus IPB Taman Kencana, BogorUnit Penanggung Jawab : Pusat Studi Biofarmaka Tropika, LPPM IPB CP : 0251- 8373561
13Jumat- Minggu, 23- 25 Maret Meteorological Day 2018 "National Meteorological Debate Competition”
Tempat : Ruang Kuliah dan Auditorium Andi Hakim Nasoetion, Kampus IPB Dramaga Unit Penanggung Jawab : Himpunan Mahasiswa Agrometeorologi IPB CP : Adnan Ramadhitya (0821 14698482)
10
Kamis- Jumat, 22-23 Maret 2018 Meteorological Day 2018 GAMET (Galeri Meteorologi)
Waktu : 06.00 – 17.00 WIB Tempat : Koridor Tanah Faperta IPB Dramaga Unit Penanggung Jawab : Himpunan Mahasiswa Agrometeorologi IPB CP : Adnan Ramadhitya (0821 14698482)
9
Senin, 19 Maret 2018Studium Generale Pembekalan Karir Pra Wisuda
Waktu : 08.30- 12.05 WIBTempat : Auditorium Andi Hakim Nasoetion,Kampus IPB Dramaga BogorUnit Penanggung Jawab : Dit. Kemahasiswaan dan Pengembangan KarirCP: 0251- 8622642 ex. 124
8
Akses berita dan foto IPB terkini pada laman:
www.ipb.ac.id, www.humas.ipb.ac.id, www.ipbmag.ipb.ac.id www.media.ipb.ac.id