paper permasalahan sosial budaya dan solusi dalam islam

Upload: irmayanti-toalib

Post on 04-Mar-2016

34 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

jjjj

TRANSCRIPT

PERMASALAHAN SOSIAL BUDAYA DAN SOLUSI DALAM PERSPEKTIF ISLAM(Mengenai Teknologi Informasi & Komunikasi Saat Ini)

Paper diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliahIlmu Agama

Dosen Pembimbing :Dra. Rosita Adiani, MA

Disusun Oleh :Citra AmeliaNIM 48251313147

PRODI SOSIOLOGIFAKULTAS ILMU SOSIALUNIVERSITAS NEGERI JAKARTA2013 Menurut Soerjono Soekanto masalah sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial. Jika terjadi bentrokan antara unsur-unsur yang ada dapat menimbulkan gangguan hubungan sosial seperti kegoyahan dalam kehidupan kelompok atau masyarakat.

Masalah sosial muncul akibat terjadinya perbedaan yang mencolok antara nilai dalam masyarakat dengan realita yang ada. Yang dapat menjadi sumber masalah sosial yaitu seperti proses sosial dan bencana alam. Adanya masalah sosial dalam masyarakat ditetapkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan khusus seperti tokoh masyarakat, pemerintah, organisasi sosial, musyawarah masyarakat, dan lain sebagainya.

Akhir akhir ini di Indonesia sering terjadi berbagai masalah, terutama masalah sosial budaya yang disebabkan oleh berbagai macam faktor. Masalah sosial budaya yang saya jadikan topik adalah masalah sosial budaya yang disebabkan oleh Teknologi.Pada era masyarakat informasi dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat seperti saat ini, begitu banyak bentuk teknologi baru yang ditemukan. Begitu pula Ilmu Pengetahuan juga berkembang pesat.Permasalahan sosial budaya di Indonesia sekarang ini banyak hubungannya dengan teknologi komunikasi. Teknologi yang kian canggih sangat membantu manusia dalam memenuhi kepuasannya. Namun jika salah dalam penggunaannya, teknologi bisa jadi ancaman bagi manusia.

Teknologi yang paling berpengaruh dalam hal bersosialisasi adalah Gadget(sebutan alat komunikasi modern) seperti Handphone, Tablet, Komputer, Laptop dan Internet. Teknologi tersebut memungkinkan kita untuk bersosialisasi dengan individu lainnya dari jarak jauh. Terutama yang sedang marak di zaman sekarang ini adalah layanan jejaring sosial (social network). seperti Facebook, twitter, Blackberry Mesenger, Path dsb adalah sebagian dari layanan social network yang menjadi trend di Indonesia.Artinya, social media merupakan suatu alat komunikasi yang dapat menjadi instrumen interaksi atau komunikasi sosial. Dalam hubungannya dengan web, social media merupakan website yang terhubung dengan jaringan internet, yang tidak hanya memberi penggunanya suatu akses informasi, namun juga akses untuk berinteraksi ketika informasi tersebut diakses atau disebar luaskan oleh penggunanya. Cukup dengan log in kita dengan mudah kita bisa berkenalan orang berbagai penjuru dunia. Memang dengan adanya layanan tersebut terkadang bersosialisasi menjadi mudah, membuat yang jauh menjadi dekat tetapi juga terkadang membuat yang dekat menjadi jauh. Waktu pun banyak di habiskan dengan beraktifitas menggunakan social network tersebut, akhirnya interaksi dengan lingkungan sekitar berkurang dan lama kelamaan menjadi asosial dengan lingkungan dekatnya sendiri. Permasalahan sosial seperti ini sering disepelekan oleh masyarakat Indonesia, sebenarnya hal ini berpengaruh besar bagi nilai budaya Indonesia.

Permasalah sosial lainnya adalah sikap dan respon masyarakat Indonesia di situs jejaring sosial. Karena dalam jejaring sosial kita berkomunikasi secara tidak langsung, jadi sulit dipahami maksud dan tujuan dari tulisan seseorang dalam jejaring sosial. Sering terjadi kesalahpahaman yang nantinya akan berdampak dengan masalah-masalah yang lain. Hal seperti itu pun banyak dilakukan untuk modus kejahatan/kriminal seperti penipuan, hacker dll. Itu lah beberapa masalah sosial yang terjadi di Indonesia karena teknologi komunikasi yang salah dalam penggunaannya.

Jadi, dalam bersosialisasi haruslah seimbang. Apa yang harus dilakukan dan apa yg harus dihindarkan. Apa pun zaman yang berlangsung jangan sampai merubah karakter sosial budaya bangsa Indonesia yaitu kekeluargaan dan keharmonisan. Padahal di awal perkembangan Teknologi, banyak sekali orang muslim yang berkontribusi pada perkembangan Teknologi. Seperti Ibnu Rushd, Ibnu Sina, Al-Biruni, Al-Khawarizmi, Jabir Ibnu Khayan, dsb nya (10 ilmuwan Islam paling berjasa dalam IPTEK dunia 2011). Hal ini menunjukkan adanya penurunan kontribusi umat muslim pada perkembangan Teknologi demi kemaslahatan manusia. Dalam Al-Quran Allah mengatakan :"Sesungguhnya orang-orang beriman itu bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat." (QS. Al-Hujurat (49): 10).Dari ayat tersebut dengan jelas Allah SWT menegaskan bahwa orang mukmin itu saling bersaudara satu sama lain. Tidak ditentukan orang mukmin dari negara mana yang jelas kita semua adalah saudara. Dengan begitu, hadirnya berbagai macam jejaring sosial dapat mempersatukan hubungan satu sama lain, dan menjadi mediator terbaik untuk memperkuat ukhuwah islamiyyah pada zaman modern saat ini. Allah mengatakan :"Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal." (QS. Al-Hujurat (49) : 13)Melalui ayat di atas Allah SWT menegaskan secara global tujuan diciptakannya manusia berbeda jenis kelamin, asal daerah, suku, dan sebagainya. Itu semua semata hanya untuk saling kenal satu sama lain. Ayat ini tidak mengkhususkan orang mukmin harus berkenalan dengan mukmin atau yang non mukmin harus bergaul dengan yang non mukmin saja. Akan tetapi Allah menggunakan lafadz "al-nas" yang berarti manusia secara umum. Maka teknologi pun menjadi pelantaraan yang tidak bisa di hiraukan lagi. Sikap kita sebagai muslim dalam menanggapi IPTEK, tentunya kita harus menanggapi dengan bijak. cara menaggapi IPTEK diantaranya :Resesif,kita harus menerimanya dengan bijak. jangan sampai kita menolaknya terhadap perkembangan teknologi. Kemajuan teknologi itu tidak bisa kita tolak.Selektif, setelah menerima kita harus memilah dan memilih mana yang baik dan mana yang tidak. Dengan dasar Al-Quran, hadits dan sunnah tentu kita bisa melakukan hal ini.Digesif, teknologi itu perlu kita arahkan, tentunya untuk amal ma,ruf nahi munkar.Adaftif,perlu juga kita sesuaikan dengan jati diri kita sebagai muslim yang pasti sesuai dengan dasar islam.Transmitif,mengembankan teknologidalam menyiarkan agama islam. Sebagai contoh dengan adanya alquran seluler, quran digital dan sebagainya

Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Perkembangan teknologi memang sangat diperlukan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi- inovasi yang telah dihasilkan dalam terakhir ini. Namun manusia tidak bisa menipu diri sendiri akan kenyataan bahwa teknologi mendatangkan berbagai efek negatif bagi manusia.Oleh karena itu untuk menyikapi terhadap iptek dan untuk mencegah atau mengurangi akibat negatif kemajuan teknologi, pemerintah di suatu negara harus membuat peraturan- peraturan atau melalui suatu konvensi internasional yang harus dipatuhi oleh pengguna teknologi. Namun, terlepas dari semua itu, perkembangan teknologi tidak boleh melepaskan diri dari nilai-nilai agama Islam. Albert Einstin yang menyatakan: Agama tanpa ilmu akan pincang, sedangkan ilmu tanpa agama akan Buta.Dapat disimpulkan, sesungguhnya Allah telah memberitahukan banyak sekali dasar IPTEK agar dapat dikembangkan oleh manusia. Sebagai umat yang membaca Kitab Suci Al-Quran, seharusnya umat muslim mengetahui terlebih dahulu misteri-misteri ini. Namun, ternyata kebanyakan penemu IPTEK masa kini adalah bukan umat muslim. Meski penemuan-penemuan tersebut menunjukkan kebesaran Allah, namun hal ini menunjukkan pula semakin lemahnya umat muslim saat ini dalam mengkaji Al-Quran.Kesimpulannya, Allah tidak menentang IPTEK yang seringkali dikaitkan dengan modernisme dan sekularisme. Karena sesungguhnya Allah telah memberikan petunjuk-petunjuk di dalam Al-Quran tersebut agar manusia (terutama umat muslim) mengembangkan IPTEK tersebut. Bahkan Allah telah mengatur syariat-syariat Islam agar ketika mengembangkan suatu IPTEK, seorang muslim tidak menjadi melenceng dari ajaran Islam. Maka, sebagai umat muslim, seharusnya kita tidak hanya mengaji saja (membaca bacaan Al-Quran), namun juga mengkaji-nya yaitu memahami makna dan rahasia-rahasia Allah di dalamnya.Untuk menghindari efek atau dampak dari perkembangan teknologi komunikasi dan informasi, sebagai umat Islam yang bijak dan taat pada aturan ajaran agamanya, hendaknya berawal dari diri sendiri dalam menyikapi terpaan perkembangan teknologi komunikasi dan teknologi informasi. Pergunakanlah manfaat yang postifnya apabila dampak dari perkembangan teknologi komunikasi dan informasi itu bisa bermanfaat dalam kehidupan umat Islam. Dan Jauhilah atau buanglah manfaat negatifnya apabila dampak dari perkembangan teknologi komunikasi dan teknologi informasi itu cenderung bersifat menjerumuskan kedalam kebathilan. Dikarenakan agama Islam tidak menghambat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, juga tidak anti terhadap barang-barang produk teknologi baik di zaman lampau di masa sekarang, maupun di waktu-waktu yangg akan datang.

DAFTAR PUSTAKA

10 ilmuwan Islam paling berjasa dalam IPTEK dunia 2011. http://kissanak.wordpress.com/2011/05/21/10-ilmuwan-islam-paling-berjasa-dalam-iptek-dunia/ Karyadi, F 2010, Facebook dalam perspektif Al-Quran dan Al-Hadits, Karya Tulis Ilmiah, Ma'had Aly Hasyim Asy'ari Tebuireng Jombang. https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&ved=0CCgQFjAA&url=http%3A%2F%2Fmahadalytebuireng.files.wordpress.com%2F2009%2F05%2Ffacebook-dalam-perspektif-al-quran-dan-al-hadits-atunk.doc&ei=2I6VUef2KMS3rAeqk4GAAw&usg=AFQjCNFe6G_0b5vBH9oocz566tDfylSYdQ&sig2=5XvwODcrkRZ35AnNFl3euQ&bvm=bv.46471029,d.bmk What is social media? 2013 http://webtrends.about.com/od/web20/a/social-media.htm http://akulize.blogspot.com/2013/05/pandangan-islam-terhadap-perkembangan.html