paper jurnal online motif remaja dalam ... aghnia mega...memproduksi pesan untuk kemudian...

21
PAPER JURNAL ONLINE MOTIF REMAJA DALAM MENGUNGGAH MOMENTS DI MEDIA SOSIAL PATH (Studi Deskriptif Kuantitatif mengenai Motif dalam Mengunggah Moments di Media Sosial Path di kalangan Mahasiswa FISIP UNS Solo) Disusun Oleh: AGHNIA MEGA SAFIRA D0210003 PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015

Upload: others

Post on 05-Dec-2020

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PAPER JURNAL ONLINE MOTIF REMAJA DALAM ... Aghnia Mega...memproduksi pesan untuk kemudian disampaikan pada komunikan. Penelitian ini melihat bagaimana dan mengapa pengguna Path sebagai

PAPER JURNAL ONLINE

MOTIF REMAJA DALAM MENGUNGGAH MOMENTS DI MEDIA SOSIAL

PATH

(Studi Deskriptif Kuantitatif mengenai Motif dalam Mengunggah Moments di

Media Sosial Path di kalangan Mahasiswa FISIP UNS Solo)

Disusun Oleh:

AGHNIA MEGA SAFIRA

D0210003

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

2015

Page 2: PAPER JURNAL ONLINE MOTIF REMAJA DALAM ... Aghnia Mega...memproduksi pesan untuk kemudian disampaikan pada komunikan. Penelitian ini melihat bagaimana dan mengapa pengguna Path sebagai

1

MOTIF REMAJA DALAM MENGUNGGAH MOMENTS DI MEDIA SOSIAL

PATH

(Studi Deskriptif Kuantitatif mengenai Motif dalam Mengunggah Moments di

Media Sosial Path di kalangan Mahasiswa FISIP UNS Solo)

Aghnia Mega Safira

Prahastiwi Utari

Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmo Politik

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Abstract

Untill the last semester of 2013, Indonesia is stated as the country with most

active Path user in the world. This research focused to study about message as one

of communication aspect in the phenomenon of personal motive and social motive of

teenager in uploading moments at Path social media. The research was conducted by

using quantitative research method. This study analyzed the content of moments

uploaded by teenage user at Path to found conception of motives in uploading those

moments. Unit of analysis of this research moments uploaded by path users whom

connected to researcher account, according to access possibility. The path users is

students of FISIP UNS Solo, have uploaded 1 moments a day in average. The result

of this study indicate that Diversion motives showed in 6 moments, 3 of them are

diversion from environment, routines, or problems, and 3 of them are diversion of

emotion release. Personal relationsip motives appeared in 17 moments, 8 of them

are uploader’s activity with friend, 8 of them are uploader’s expression to their

friends, and 1 mo

ment is about uploader’s similiar interest with their friends. Personal identity

motives are appeared in 39 moments, 25 of them talks about uploader’s experience

with family, friends, and personal experience, 14 moments are talks about opini and

idea in how to behave, how to seeing somene, and idea about daily activities.

Survellance motives showed in 15 moments, they are talks about political issue,

entertainment issue, disaster, sport, amd lifestyle.

Keywords : motive of media usage, social media, path, teenager

Page 3: PAPER JURNAL ONLINE MOTIF REMAJA DALAM ... Aghnia Mega...memproduksi pesan untuk kemudian disampaikan pada komunikan. Penelitian ini melihat bagaimana dan mengapa pengguna Path sebagai

2

Pendahuluan

Dewasa ini, kemajuan teknologi membuat banyak perubahan dalam segala

aspek kehidupan manusia, termasuk dalam komunikasi, dan di dalamnya media

komunikasi. Beberapa tahun terakhir, dunia media dihadapkan pada hadirnya sebuh

fenomena baru, yakni new media.

Apakah new media ini? Terminologi ‘new’ atau baru dalam isitilah ini

menandakan adanya perbadaan atau perubahan dari media yang sebelumnya ada.

Sonia Livingstone (1999:21) menyebutkan bahwa pusat perubahan keadaan media

lama ke media baru ini, perekam video, game komputer, teleteks, camcorder dan,

yang paling ialah fokus konvergensi penyiaran, telekomunikasi, dan komputasi.

Livingstone juga menyebutkan bahwa new media mencakup televisi terrestrial, kabel

dan televisi satelit penting, komputer pribadi dan teknologi yang terkait - CD - Rom ,

Email dan Internet.

Martin Lister, dkk (2009: 10) menilai New media muncul untuk menangkap

rasa yang cukup pesat tahun 1980-an, dunia media dan komunikasi mulai terlihat

berbeda dan perbedaan ini tidak terbatas pada satu sektor atau satu unsur dunia.

Berbicara soal internet, saat ini media internet tersebut tidak bisa lepas dari

kehidupan manusia. Internet memenuhi berbagai macam kebutuhan manusia dalam

mengkonsumsi media. Mulai dari mencari informasi, hiburan, hingga bahkan

bersosialisasi dengan sesama manusia kini dilakukan melalui internet. Fungsi

terakhir, bersosialisasi, didukung dengan kemunculan berbagai sosial media di

internet.

Seiring dengan merebanknya tren smartphone, pengguna media sosial dikenalkan

dengan media sosial Path yang didirikan pada tahun 2010, namun mulai booming di

Indonesia pada tahun 2012. Hingga kuartal terakhir tahun 2013, Indonesia

dinyatakan sebagai negara dengan user pengguna Path paling aktif di seluruh dunia.

Seperti dilansir oleh vivanews.com, pendiri Path Davin Morin menyatakan bahwa

"Jumlah pengguna Path di sini (Indonesia) bahkan lebih besar dari Amerika Serikat.

Kurang lebih 4 juta pengguna aktif.Saat ini, Path memiliki 20 juta pengguna aktif di

Page 4: PAPER JURNAL ONLINE MOTIF REMAJA DALAM ... Aghnia Mega...memproduksi pesan untuk kemudian disampaikan pada komunikan. Penelitian ini melihat bagaimana dan mengapa pengguna Path sebagai

3

dunia. Pengguna Path di Indonesia, menurut David Morin, menyumbang trafik Path

global dalam masa periode bulanan, dan sekitar 25 persen trafik Path dalam harian.

Hal ini mengindikasikan bahwa terdapat lebih dari tujuh juta pengguna Path

mengaksesnya dari Indonesia.(http://teknologi.news.viva.co.id/news/read/455472--

indonesia--pengguna-Path-terbesar-di-dunia- diakses pada 3 Januari 2014 pukul

22.37)

Sesuatu yang menarik dari media sosial pada new media internet ini adalah

apa saja yang diunggah oleh para pengguna sehingga Indonesia bisa menjadi negara

penyumbang traffic paling besar di media sosial Path, bagaimana motif penggunaan

media social yang mendasari pengunggahan moments oleh remaja.

Pada media sosial yang digunakan oleh remaja, mereka berperan melakukan

proses message production atau produksi berita. Kegiatan produksi pesan dalam

media sosial ini juga dirumuskan oleh Panahi, Watson, dan Partridge (2012:1095-

1102) sebagai salah satu karakteristik media sosial yaitu user generated content.

User generated content atau penciptaan konten adalah salah satu dari karakteristik

utama dari media sosial dimana pengguna tidak lagi hanya sederhana sebagai

pembaca, melainkanmereka dapat berkontribusi dalam membuat, mengedit,

memberikan komentar, anotasi, mengevaluasi, dan mendistribusikan isi asli dalam

ruang media sosial.

Dalam penelitian ini, Path dipilih juga karena bisa mempertontonkan dengan

jelas jati diri yang ditampilkan oleh pengguna. Kecenderungan pengguna untuk

mengunggah secara real time dan fasilitas interface timeline yang menampilkan

unggahan secara sequence atau berurutan merupakan keunggulan utama dari media

sosial ini.

Aspek komunikasi yang ingin diteliti dalam penelitian ini adalah studi

mengenai pesan dalam fenomena adanya motif mahasiswa FISIP UNS SOLO dalam

mengunggah moments di media sosial Path. Penelitian ini ingin mengetahui

bagaimana motif dengan menganalisa moments yang diungah oleh mahasiswa FISIP

UNS SOLO di media sosial Path. Aspek pesan merupakan aspek penting dalam

Page 5: PAPER JURNAL ONLINE MOTIF REMAJA DALAM ... Aghnia Mega...memproduksi pesan untuk kemudian disampaikan pada komunikan. Penelitian ini melihat bagaimana dan mengapa pengguna Path sebagai

4

kajian ilmu komunikasi karena pesan merupakan roh terjadinya suatu proses

komunikasi. Saat terjadi suatu proses komunikasi, komunikator ingin menyampaikan

suatu pesan kepada komunikan. Begitu pula komunikan memiliki kebutuhan

mendengarkan komunikator karena ingin menangkap pesan yang disampaikan.

Penelitian ini dilakukan dengan cara menganalisa konten pesan berupa

unggahan moments di Path untuk menemukan gambaran mengenai motif-motif yang

ditampilkan oleh mahasiswa FISIP UNS SOLO dalam mengunggah moments di

media sosial Path. Untuk menggambarkan motif-motif dibalik pesan tersebut,

dilakukan penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan kategorisasi

berdasarkan teori morif penggunaan media.

Rumusan Masalah

Apa motif-motif mahasiswa FISIP UNS SOLO dalam mengunggah moments di

media sosial Path.

Tujuan Penelitian

Mengetahui motif-motif mahasiswa FISIP UNS SOLO dalam mengunggah

moments di media sosial Path.

Tinjauan Pustaka

a. Komunikasi

Onong Uchjana Effendy (2004: 3) menyatakan bahwa komunikasi

merupakan dampak dari hubungan sosial itu sendiri. ‘Terjadinya komunikasi

adalah sebagai konsekuensi hubungan sosial (social relations). Masyarakat

paling sedikit berhubungan dengan dua orang yang saling berhubungan satu

sama lain, karena berhubungan, menimbulkan interaksi sosial (social

Page 6: PAPER JURNAL ONLINE MOTIF REMAJA DALAM ... Aghnia Mega...memproduksi pesan untuk kemudian disampaikan pada komunikan. Penelitian ini melihat bagaimana dan mengapa pengguna Path sebagai

5

interaction). Terjadi interaksi sosial disebabkan interkomunikasi

(intercommunications).’

Pemahaman-pemahaman mengenai komunikasi tersebut kemudian

disempurnakan oleh John Fiske (2007: 8) yang menyatakan bahwa definisi

umum dari komunikasi adalah ‘interaksi sosial melalui pesan’. Fiske

mengelompokkan komunikasi ke dalam dua mahzab utama, Mazhab Proses dan

Mazhab Semiotika.

Menurut Fiske (2007: 8-9), Mazhab Proses melihat komunikasi sebagai

transmisi pesan. Fiske menekankan pada bagaimana pengirim dan penerima

mengkonstruksi pesan (encode) dan menerjemahkannya (decode), dan

bagaimana seorang komunikator menggunakan saluran dan media komunikasi.

Mazhab kedua menurut Fiske (2007: 8-9) adalah mazhab semiotika yang melihat

komunikasi sebagai produksi dan pertukaran makna. Mahzab ini berhubungan

dengan bagaimana pesan atau teks berinteraksi dengan orang-orang dalam

rangka menghasilkan makna.Mazhab Semiotika menggunakan penandaan

(signification) dan memandang studi komunikasi adalah studi tentang teks dan

kebudayaan. Mahzab semiotika cenderung mempergunakan linguistik dan

subjek seni, dan memusatkan dirinya pada karya komunikasi.

Berdasarkan teori komunikasi sebagai interaksi sosial menurut Fiske ini,

penelitian ini masuk ke dalam mazhab yang kedua, mazhab semiotika. Penelitian

Motif Personal dan Motif Sosial Mahasiswa FISIP UNS SOLO dalam

Mengunggah Moments di Media Sosial Path ini melihat komunikasi sebagai

produksi dan pertukaran makna. Penelitian ini ingin melihat bagaimana pesan

atau teks yang berupa moment sunggahan di media sosial Path berinteraksi

dengan orang-orang dalam rangka menghasilkan makna.

Page 7: PAPER JURNAL ONLINE MOTIF REMAJA DALAM ... Aghnia Mega...memproduksi pesan untuk kemudian disampaikan pada komunikan. Penelitian ini melihat bagaimana dan mengapa pengguna Path sebagai

6

b. Produksi Pesan

Salah satu proses dalam terjadinya komunikasi adalah produksi pesan yang

dilakukan oleh komunikator untuk kelak pesan tersebut disampaikan pada

komunikan. Laswell dalam Deddy Mulyana (2007: 69) menyatakan seorang

komunikator melakukan penyandian (encode) pesan yang akan disampaikan

kepada komunikan. Ini berarti komunikator memformulasikan pikiran dan atau

perasaannya ke dalam simbol yang diperkirakan akan dimengerti oleh

komunikan. Paradigma tersebut mengungkapkan bahwa seorang komunikator

memproduksi pesan untuk kemudian disampaikan pada komunikan. Penelitian

ini melihat bagaimana dan mengapa pengguna Path sebagai komunikan

membuat pesan berupa unggahan moments.

Littlejohn (1999: 101-102) memandang bahwa produksi pesan dan

penerimaan pesan mempunyai tiga masalah psikologis, yang berfokus pada

penjelasan mengenai sifat individual (trait explanation), penjelasan mengenai

keadaan (state explanation), dan penjelasan mengenai proses (process

explanation).

c. New Media

Batasan new media saat ini menurut Lani Sidharta (1996: xv-xvii)

merupakan media yang mencangkup jaringan melalui internet. Internet adalah

sumber daya informasi yang sangat luas menjangkau seisi dunia. Sumber daya

informasi tersebut sangat luas dan sangat besar sehingga tidak ada satu orang,

satu organisasi, atau satu negara yang dapat menanganinya sendiri. Internet yaitu

lebih dari sekedar jaringan komputer atau pelayanan informasi. Internet adalah

gambaran dinamis bahwa manusia yang mampu berkomunikasi secara bebas

akan memilih untuk bersikap sosial dan tidak mementingkan diri sendiri.

Komunikasi dengan menggunakan media internet secara teknis dan fisik

merupakan fenomena baru proses komunikasi yang dilakukan manusia pada

Page 8: PAPER JURNAL ONLINE MOTIF REMAJA DALAM ... Aghnia Mega...memproduksi pesan untuk kemudian disampaikan pada komunikan. Penelitian ini melihat bagaimana dan mengapa pengguna Path sebagai

7

akhir abad ke-20 dan telah menjadi bagian yang terintegrasi dengan kehidupan

sehari-hari masyarakat.

Menurut McQuail (1994: 16), new media atau media baru berupa “perangkat

telematik yang mencakup beberapa unit, terdapat unit layar gambar (layar

televise) yang dihubungan dengan jaringan komputer. Perangkat media

elektronik baru ini mencakup beberapa sistem teknologi sistem transisi (melalui

kabel atau satelit), sistem miniaturisasi, sistem penyimpanan dan pencarian

informasi, sistem penyajian gambar (dengan menggunakan kombinasi teks dan

grafik secara lentur), dan sistem pengendalian oleh komputer.”

d. Path

Path adalah sebuah media sosial yang diomotori oleh aplikasi smartphone

berbasis sistem operasi android, windows phone dan iOS.Path adalah sebuah

aplikasi jejaring sosial pada telepon pintar yang memungkinkan penggunanya

untuk berbagi gambar dan juga pesan(http://news.cnet.com/8301-13577_3-

20022753-36.html diakses pada 25 Juni 2014 pukul 18.59)

Penggunaan dari Path ditargetkan untuk menjadi tempat tersendiri untuk

pengguna berbagi dengan keluarga dan teman-teman terdekat. Dave Morin,

salah satu dari pendiri Path dan CEO dari perusahaan tersebut berkata: “Yang

menjadi visi utama kami adalah untuk membuat sebuah jejaring dengan kualitas

yang tinggi dan menjadikan pengguna nyaman untuk berkontribusi setiap

waktu” (http://blogs.wsj.com/digits/2011/03/11/Path-gets-friendrank-and-a-

revenue-stream/?KEYWORDS=Path+social+network diakses pada 25 Juni 2014

pukul 18.50)

e. Motif Penggunaan Media

Mengacu pada pendekatan teori komunikasi massa Uses and Gratification

sebagaimana dirumuskan McQuail (2010: 423), penggunaan media tergantung

Page 9: PAPER JURNAL ONLINE MOTIF REMAJA DALAM ... Aghnia Mega...memproduksi pesan untuk kemudian disampaikan pada komunikan. Penelitian ini melihat bagaimana dan mengapa pengguna Path sebagai

8

kepada kepuasan, kebutuhan, harapan, dan moif yang terlihat dari calon anggota

audiens. Perse dalam McQuail (2010: 423) juga menyatakan bahwa pendekatan

penggunaan media tersebut dapat diterapkan untuk mempelajari kemunculan

dari kemunculan media baru elektronik.

Renckstorf dalam McQuail (2010: 425) juga menggambarkan model pilihan

audiens ‘tindakan sosial’ dalam menggambarkan proses teori Uses and

Gratification, berdasarkan interaksi dan fenomena simbolik. Renckstorf melihat

bahwa penggunaan media didasari oleh tindakan sosial, dibentuk oleh definisi

personal akan situasi tertentu, serta diorientasikan untuk mengatasi masalah-

masalah yang baru muncul di lingkungan sosial, atau dirancang untuk mengatasi

situasi-situasi dalam rutinitas sehari-hari.

Berbagai motif penggunaan media tersebut kemudian dirumuskan oleh

McQuail, Blumer, dan Brown dalam McQuail (2010: 424) sebagai A typology or

media-person interactions: Diversion, Personal relationship, Personal identity,

Surveillance.

Metodologi

Penelitian mengenai motif mengunggah moments di media sosial Path ini

merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Objek dari penelitian ini adalah pesan

berupa moments yang diunggah oleh mahasiswa FISIP UNS SOLO pengguna media

sosial Path yang terhubung dengan akun Path peneliti untuk memungkinkan akses.

Pada periode penelitian tanggal 20 Februari – 20 Maret tersebut, mahasiswa FISIP

UNS Solo yang terhubung dengan akun Path peneliti dan aktif mengunggah

moments rata-rata satu moments setiap hari adalah sebanyak tujuh orang mahasiswa.

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer berupa dokumen

unggahan moments dalam akun media sosial Path milik masing-masing pengguna.

Pengumpulan data dilakukan dengan cara record atau merekam bukti-bukti dokumen

dari media sosial Path yang menjadi objek penelitian dan studi kepustakaan

Page 10: PAPER JURNAL ONLINE MOTIF REMAJA DALAM ... Aghnia Mega...memproduksi pesan untuk kemudian disampaikan pada komunikan. Penelitian ini melihat bagaimana dan mengapa pengguna Path sebagai

9

dilakukan untuk mendapatkan teori-teori yang mendukung analisis penelitian. Data

yang telah diperoleh peneliti dalam proses ini kemudian dikelompok-kelompokkan

dalam kategorisasi yang dibuat berdasarkan teori milik McQuail, Blumer, dan Katz

dalam McQuail (2010:424) yang dirumuskan sebagai A typology of media person

interactions.

Sajian dan Analisis Data

Karakteristik Path yang simple dan privat membuat para pengunggahnya

cenderung terang-terangan memunculkan gambaran tentang jati diri mereka. Inilah

yang membuat peneliti menjadi tertarik untuk meneliti apa dan mengapa mahasiswa,

khususnya mahasiswa FISIP UNS mengunggah posting di media sosial Path.

Apakah dengan mengunggah foto foto mereka yang terkait dengan aktivitas yang

sedang mereka lakukan di dunia nyata/offline atau mengunggah apa yang ada di

pikiran mereka saat itu terkait dengan sesuatu yang ada dalam diri mereka yang ingin

mereka cari pengungkapannya atau kepuasaan lewat menggunakan Path. Inilah yang

peneliti gali sebagai motif pengunggahan media Path.

Dalam penelitian ini digunakan konsep motif seperti yang diungkapkan oleh

McQuail, Blumer, dan Katz dalam McQuail (2010: 424) dengan 4 jenis motif dasar

yang ada dalam diri indiviu yang dicari kepuasaannya lewat pengunggahan media.

Motif-motif tersebut adalah Diversion, Personal relationship: Personal identity, dan

Surveillance.

Hasil analisis penelitian ini yang membahas mengenai apa motif mahasiswa

menggunakan media sosial Path, dengan mengacu pada teori penggolongan motif

pengunggahan media milik McQuail berdasarkan visualisasi foto yang diunggah dan

tulisan/caption yang diungkap adalah sebagai berikut:

Page 11: PAPER JURNAL ONLINE MOTIF REMAJA DALAM ... Aghnia Mega...memproduksi pesan untuk kemudian disampaikan pada komunikan. Penelitian ini melihat bagaimana dan mengapa pengguna Path sebagai

10

1. Diversion

Diversion sebagaimana dimaksudkan oleh McQuail, Blumer, dan Katz dalam

McQuail (2010: 424) adalah pengalihan sejenak dari lingkungan, melarikan diri

dari rutinitas atau masalah-masalah, dan pelepasan bentuk-bentuk emosi. Dalam

motif diversion ini visualisasi dan caption dari foto foto yang diunggah

dikelompokan menjadi dua yaitu 1) pengalihan sejenak dari lingkungan termasuk

juga melarikan diri dari rutinitas dan 2) pelepasan bentuk bentuk emosi. Motif

diversion sendiri muncul sebanyak 6 unggahan.

Motif Diversion Lingkungan merupakan unggahan-unggahan yang

menampilkan pengalihan sesaat dari kegiatan yang selalu dijalani sehari-hari

secara berulang-ulang maupun bentuk-bentuk pelarian dari masalah yang

dihadapi.

Page 12: PAPER JURNAL ONLINE MOTIF REMAJA DALAM ... Aghnia Mega...memproduksi pesan untuk kemudian disampaikan pada komunikan. Penelitian ini melihat bagaimana dan mengapa pengguna Path sebagai

11

Gambar 1

Moment Melarikan Diri dari masalah yang tidak dipahami

Sumber: Posting Mira pada tanggal 9 Maret 2014

Pada gambar ini pengunggah mengunggah foto lambang acara yang sedang

diikutinya yaitu One Day National Symposium Anaphylaxis. Hal ini terlihat dari

visualisasi foto yang diunggah yang memperlihatkan foto lembaran undangan

simposium tersebut. Penegasan si pengunggah foto ini mempunyai motif

diversion lingkungan terkait melarikan diri dari hal yang tidak dia pahami terlihat

jelas dari caption yang menyertai visualisasi foto ini. Tertuliskan caption “gak

ngerti..... ngePath ajaa ”. ‘gak ngerti...’ memperlihatkan si pengunggah tidak

paham dengan isi dari simposium yang sedang dia ikuti, atau dia mungkin tidak

paham dengan materi yang sedang disampaikan oleh salah satu pemateri

simposium.

Page 13: PAPER JURNAL ONLINE MOTIF REMAJA DALAM ... Aghnia Mega...memproduksi pesan untuk kemudian disampaikan pada komunikan. Penelitian ini melihat bagaimana dan mengapa pengguna Path sebagai

12

Penegasan motif si pengunggah ingin melarikan diri dari kondisi karena

dia tidak paham terhadap sesuatu juga diperlihatkan pada bagian ujung dari

caption yang diungkap pengunggah. Dia menambahkan emoticon yang

memiliki arti bingung, jengkel atau juga sedih.

Jadi secara visual dan verbal terlihat bahwa si pengunggah moment ini

ketika mengunggah foto tersebut sedang melarikan diri atau mengalihkan dari

kegiatan yang dia tidak pahami.

2. Personal relationship

Personal relationship menurut McQuail, Blumer, dan Katz dalam McQuail

(2010: 424) merupakan hubungan kerekanan dan perangkat sosial. Media akan

menyediakan sumber-sumber bahasan untuk dibahas pada kehidupan nyata.

Unggahan-unggahan ini adalah gambar dari segi visual atau kata-kata dari segi

verbal yang menunjukkan aktivitas bersama teman atau informasi-informasi yang

sifatnya khusus dan personal, ditujukan pada orang-orang tertentu yang tersebut

di dalam kalimat atau dengan menggunakan fitur tagging atau mencantumkan

teman yang ada di akun media sosial Path milik mereka. Bentuk personal

relationship ini juga muncul dalam 15 moments image.

Melakukan aktivitas tertentu bersama teman-teman tertentu, kemudian

momen tersebut diabadikan dalam gambar dan diunggah ke dalam akun media

sosial Path, tentu akan menjadi suatu sumber bahasan obrolan di dunia nyata.

Berbagai aktivitas dimunculkan oleh pengunggah hingga terdapat 8 unggahan

moments dalam kategori ini.

Page 14: PAPER JURNAL ONLINE MOTIF REMAJA DALAM ... Aghnia Mega...memproduksi pesan untuk kemudian disampaikan pada komunikan. Penelitian ini melihat bagaimana dan mengapa pengguna Path sebagai

13

Gambar 2

Moment personal relationship berpose humor bersama teman-teman

Sumber: Posting Lukas pada tanggal 14 Maret 2014

Pada Gambar 2, pengunggah mengunggah gambar dirinya (tengah) bersama

empat orang temannya, berdiri berjajar dengan tangan terkepal membentuk tinju,

seolah membentuk pose kuda-kuda. Pose ini juga dianggap menunjukkan

keberanian atau kejantanan mereka sebagai pemuda.

Bersama dengan gambar ini, pengunggah juga memberi keterangan verbal

berupa caption “jejaka petir” yang memperjelas foto yang diunggah di mana di

foto tersebut pengunggah bersama teman-temannya bergaya seolah seperti

jagoan. Dalam unggahan ini, pengunggah juga memberikan tag atau

mencantumkan teman-temannya yang ada dalam foto ini, terlihat dalam format

‘with – Gala Fauzi, Bryan, Wawan, and Miko’.

Frasa “jejaka petir” dalam keterangan verbal dan pose seolah jagoan dalam

gambar visual tersebut tentu memberikan kesan berpura-pura yang lucu dan

Page 15: PAPER JURNAL ONLINE MOTIF REMAJA DALAM ... Aghnia Mega...memproduksi pesan untuk kemudian disampaikan pada komunikan. Penelitian ini melihat bagaimana dan mengapa pengguna Path sebagai

14

bersifat humor, yang dapat menjadi bahan pembicaraan yang lucu saat

pengunggah bertemu dan teman-temannya di dunia nyata sehingga unggahan ini

masuk ke dalam kategori personal relationship.

3. Personal Identity

Personal identity mengacu pada sebagai A typology of media-person

interactions sebagaimana dirumuskan oleh McQuail, Blumer, dan Brown dalam

McQuail (2010: 424) merupakan motif penggunaan media yang berkaitan dengan

kecakapan diri, eksplorasi realitas, dan penguatan nilai. Kecakapan diri dan

eksplorasi realitas dimunculkan sebagai pembanding pengalaman antara audiens

melalui apa yang mereka tampilkan di media, sementara penguatan nilai

dimaksud sebagai penguatan ide dan pendapat.

Kategori personal identity pengalaman ini memperlihatkan pengalaman

berupa berupa aktivitas, minat, maupun perolehan yang telah diperoleh dan ingin

ditunjukkan kepada teman-teman di akun media sosial Path. Dapat berupa

aktivitas maupun pencapaian yang ditunjukkan sebagai pembanding pengalaman

sehari-hari pengguna dengan pengguna media sosial Path lainnya. Terdapat 25

unggahan moments dalam kategori ini.

Dalam melakukan kegiatan sehari-hari, pengunggah sering kali melakukan

aktivitas yang terkait dengan ruang sosialisasi paling primer, yaitu keluarga.

Kategori ini menampilkan unggahan-unggahan yang menggambarkan kegiatan

pengunggah yang berkaitan dengan keluarga.

Page 16: PAPER JURNAL ONLINE MOTIF REMAJA DALAM ... Aghnia Mega...memproduksi pesan untuk kemudian disampaikan pada komunikan. Penelitian ini melihat bagaimana dan mengapa pengguna Path sebagai

15

Gambar 3

Moment membagi pengalaman melakukan kegiatan sehari-hari bersama keluarga

Sumber: Posting Atyanta pada tanggal 23 Februari 2014

Gambar 3 merupakan gambar yang dimunculkan pengunggah berupa foto

dirinya sedang duduk memangku seorang anak bayi sambil tersenyum. Dalam

foto tersebut, pengunggah terlihat senang, ditunjukkan dari ekspresi senyum yang

diperlihatkan sambil memandang seorang bayi tersebut.

Lebih lanjut mengapa pengunggah memunculkan gambar ini dapat dilihat

melalui aspek verbal berupa caption “Dipipisin sama di-pup-in Adam. ini om dek

bukan jamban :’)” ‘...Adam’ mengacu pada sang bayi yang tengah duduk di

pangkuan pengunggah. ‘Dipipisin sama di-pup-in Adam...’ menceritakan

pengalaman yang dialami oleh pengunggah saat ia bersama keponakannya.

Hubungan keluarga paman-keponakan juga diperlihatkan pengunggah melalui

Page 17: PAPER JURNAL ONLINE MOTIF REMAJA DALAM ... Aghnia Mega...memproduksi pesan untuk kemudian disampaikan pada komunikan. Penelitian ini melihat bagaimana dan mengapa pengguna Path sebagai

16

kata-kata ‘...ini om dek...’ Lebih lanjut, pengguna juga menegaskan hubungan

paman-keponakan ini dengan kata-kata bernada humor ‘...ini om dek bukan

jamban...’ Pengguna juga memberikan emoticon ‘ :’) ‘ yang dapat diartikan

menangis sambil tersenyum atau terharu.

Jadi secara visual dan verbal terlihat bahwa si pengunggah moment ini ingin

membagi pengalaman kebersamaannya bersama keluarga.

4. Surveillance

Surveillance mengacu pada sebagai A typology of media-person interactions

sebagaimana dirumuskan oleh McQuail, Blumer, dan Brown dalam McQuail

(2010: 424) dimaknai sebagai bentuk-bentuk pembaharuan informasi dimaknai

sebagai bentuk-bentuk audiens memperbaharui diri dengan informasi yang

beredar di dunia. Alat ukur dari motif ini adalah kategorisasi Surveillence,

dimana kategorisasi ini memuat unggahan yang menggambarkan bentuk

mahasiswa pengguna untuk tetap update dengan informasi yang beredar.

Unggahan-unggahan yang masuk ke dalam kategori ini menyampaikan

informasi tertentu yang sifatnya umum dan dapat ditujukan kepada siapa saja,

tidak terbatas pada orang-perorangan tertentu. Bentuk Surveillance ini juga

muncul dalam 15 moments image.

Page 18: PAPER JURNAL ONLINE MOTIF REMAJA DALAM ... Aghnia Mega...memproduksi pesan untuk kemudian disampaikan pada komunikan. Penelitian ini melihat bagaimana dan mengapa pengguna Path sebagai

17

Gambar 4

Moment surveillance terkait isu pemilihan presiden

Sumber: Posting Prita pada tanggal 17 Maret 2014

Gambar 4 menampilkan foto seorang politikus Abu Rizal Bakrie yang turut

serta dalam kancah bursa pemilihan presiden. Abu Rizal Bakrie sendiri maju

sebagai calon wakil presiden 2014-2019, bersama Prabowo Subianto melawan

pasangan Jokowi – Jusuf Kalla. Abu Rizal Bakrie ini juga meupakan pengusaha

pemilik saham media sosial path. Dalam unggahan yang ditampilkan pengunggah

pada Gambar 4, terlihat gambar Abu Rizal Bakrie sedang berpidato di depan mic.

Sesuatu yang menarik dari gambar ini adalah copy yang ditambahkan pada

gambar berupa kata-kata “KALAU KALIAN PILIH JOKOWI.. SAYA TUTUP

PATH!!” Unggahan ini adalah salah satu unggahan yang beredar di media sosial

Page 19: PAPER JURNAL ONLINE MOTIF REMAJA DALAM ... Aghnia Mega...memproduksi pesan untuk kemudian disampaikan pada komunikan. Penelitian ini melihat bagaimana dan mengapa pengguna Path sebagai

18

pada masa pemilihan presiden, menjadikan Abu Rizal Bakrie sebagai pemilik

saham path sekaligus lawan politik Jokowi – JK sebagai bahasannya.

Pada caption, pengunggah menulis “hahaha yakaliiiii” ‘hahaha...’

merupakan ekspresi tertawa karena mengahadapi sesuatu yang kocak atau lucu.

Sedangkan kata ‘yakaliiiii’ merupakan kata-kata yang digunakan untuk

mengomentari sesuatu yangtidak masuk akal atau dinilai pengunggah tidak

mungkin terjadi.

Dari segi gambar visual maupun verbal lewat caption, terlihat bahwa

pengunggah menampilkan unggahan yang membawa isu politik yang saat itu

sedang hangat, walaupun tetap menggunakan kesan-kesan humor.

Kesimpulan

Berdasarkan penelitian dan analisis data yang dilakukan penulis terhadap

unggahan moments mahasiswa FISIP UNS SOLO di media sosial Path, maka dalam

bab kesimpulan yang dapat dirumuskan adalah motif-motif mahasiswa FISIP UNS

SOLO dalam mengunggah moments di media sosial Path adalah:

1. Diversion sebanyak 6 moments, 3 moments berupa Diversion melarikan diri

dari lingkungan, rutinitas, atau masalah-masalah, dan 3 moments lainnya

berupa Diversion pelepasan bentuk emosi.

2. Personal Relationship sebanyak 17 moments, 8 moments menampilkan

aktivitas pengunggah bersama teman, 8 moments menampilkan ungkapan

pada teman, dan 1 moments menampilkan minat yang sama dengan teman.

Semua unggahan dalam kategori personal relationship dapat menjadi sumber

bahasan apabila pengunggah bertamu dengan teman di dunia nyata.

3. Personal Identity sebanyak 39 moments, 25 moments merupakan pengalaman

berkait keluarga, teman, dan pengalaman personal, 14 moments berupa

pendapat dan ide mengenai cara bersikap, cara memandang seseorang, dan

ide mengenai kehidupan sehari-hari. Baik pengalaman maupun pendapat dan

Page 20: PAPER JURNAL ONLINE MOTIF REMAJA DALAM ... Aghnia Mega...memproduksi pesan untuk kemudian disampaikan pada komunikan. Penelitian ini melihat bagaimana dan mengapa pengguna Path sebagai

19

ide ini merupakan hal yang ingin dibagi ke media sosial Path sebagai

pembanding dengan pengalaman pengguna lain.

4. Surveillance sebanyak 15 moments, terkait menampilkan informasi seputar

isu dunia politik, dunia hiburan, musibah kecelakaan, dunia olahraga, dan

gaya hidup yang ingin dibagi pengunggah pada teman-temannya ke media

sosial Path sehubungan dengan hal-hal yang hangat atau populer pada saat

itu.

Saran

Melalui penelitian pada mahasiswa FISIP UNS SOLO mengenai motif

mengunggah moment dalam media sosial Path, terdapat saran sebagai berikut:

1. Bagi orang tua mahasiswa FISIP UNS SOLO pengguna media sosial Path

Dari hasil penelitian memperlihatkan bahwa motif pengunggah menampilkan

moments di media sosial path banyak berkaitan dengan teman-teman sebaya.

Penting bagi orang tua dan keluarga untuk memperhatikan lingkungan

pergaulan pengunggah.

2. Bagi mahasiswa FISIP UNS SOLO pengguna media sosial Path

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak semua moments yang

diunggah sesuai dengan nilai-nilai kebenaran dan kesopanan. Terdapat pula

unggahan-unggahan yang mengandung kekerasan atau kata-kata umpatan.

Penting bagi diri mahasiswa FISIP UNS Solo untuk memahami mana yang

baik dan mana yang benar untuk diambil pelajaran baik dan keuntungan

menggunakan media sosial Path, dan membuang hal-hal buruk yang didapat

dari media sosial ini.

Daftar Pustaka

Effendy, Onong Uchjana. (2004). Ilmu Komunikasi teori dan Praktek. Bandung : PT

Mahasiswa FISIP UNS SOLO Rosada Karya.

Page 21: PAPER JURNAL ONLINE MOTIF REMAJA DALAM ... Aghnia Mega...memproduksi pesan untuk kemudian disampaikan pada komunikan. Penelitian ini melihat bagaimana dan mengapa pengguna Path sebagai

20

Fiske, John. (2007). Cultural and Communication Studies: Sebuah Pengantar

Paling

Komprehensif. Yogyakarta : Jalasutra

Lister, Martin, dkk. (2009). “New media : a Critical Introduction”. London:

Routledge

Littlejohn, Stephen W. (1999). Theories of Human Communication. Sixth Edition.

USA: Wadsworth Publishing Company

Livingstone, Sonia. (1999). New media, new audiences?. New media and Society,

vol.1, no 1. hal 59-66.

Mulyana, Deddy. (2007). Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: Remaja

Rosda Karya

Panahi, Sirous, Watson, Jason and Partridge, Helen. (2012). Social Media and Tacit

Knowledge Sharing: Developing a Conceptual Model. World Academy of

Science Journal. Hal 1095-1102

http://teknologi.news.viva.co.id/news/read/455472--indonesia--pengguna-Path-

terbesar-di-dunia- (diakses pada 3 Januari 2014 pukul 22.37)

http://blogs.wsj.com/digits/2011/03/11/Path-gets-friendrank-and-a-revenue-

stream/?KEYWORDS=Path+social+network diakses pada 25 Juni 2014

pukul 18.50