panduan teknis penyamakan kulit

5
PENYAMAKAN KULIT Suatu kegiatan untuk mengubah kulit yang sifatnya labil menjadi kulit yang sifatnya stabil, yaitu dengan cara menghilangkan komponen-komponen yang ada didalam kulit yang tidak bermanfaat dan menambahkan bahan-bahan tertentu untuk merubah sifatnya yang tadinya labil, menjadi stabil. Cara penyamakan melalui beberapa tahapan proses dan setiap tahapan harus berurutan tidak bisa di balak balik, Tahapan proses penyamakan 1. Penimbangan Penimbangan bertujan untuk mengetahui berat kulit, berat kulit ini untuk menentukan jumlah bahan kimia yang akan digunakan dalam proses penyamakan. 2. Pembuangan sisa daging dan tulang Proses ini bertujuan untuk membersihkan sisa-sisa daging dan tulang hasil pelepasan kulit dari badan hewan atau ikannya, supaya bakteri tidak tumbuh didalam proses pengawetan nantinya, sehingga dapat mempertahankan kualitas kulit Caranya : sisa daging dan tulang dibersihkan menggunakan pisau seset yang tajam 3. Pengawetan Pengawetan bertujuan untuk mengawetkan kulit dalam jangka waktu tertentu, supaya kulit dapat diproses sesuai kuantitas mesin penyamakan yang digunakan. Caranya : Kulit ditaburi garam bagian atas dan bawahnya satu demi satu, kemudian ditumpuk pada papan yang miring, sehingga air dalam kulit bisa mengalir terbuang, untuk menjaga kelembaban sebaiknya atasnya ditutup pakai plastik 4. Perendaman / Soaking Perendaman bertujuan untuk mengembalikan kadar air dalam kulit supaya keadaan kulit kembali segar seperti waktu kulit lepas dari perkakasnya/ikan Caranya : 300 % air 0,5% surfacktan 30’ Cek kandungan air dalam kulit, kotoran dan kelemasan kulit

Upload: danang-hernowo

Post on 20-Mar-2017

64 views

Category:

Education


12 download

TRANSCRIPT

Page 1: Panduan Teknis Penyamakan Kulit

PENYAMAKAN KULIT

Suatu kegiatan untuk mengubah kulit yang sifatnya labil menjadi kulit yang sifatnya stabil,

yaitu dengan cara menghilangkan komponen-komponen yang ada didalam kulit yang tidak

bermanfaat dan menambahkan bahan-bahan tertentu untuk merubah sifatnya yang tadinya labil,

menjadi stabil.

Cara penyamakan melalui beberapa tahapan proses dan setiap tahapan harus berurutan

tidak bisa di balak balik,

Tahapan proses penyamakan

1. Penimbangan

Penimbangan bertujan untuk mengetahui berat kulit, berat kulit ini untuk menentukan

jumlah bahan kimia yang akan digunakan dalam proses penyamakan.

2. Pembuangan sisa daging dan tulang

Proses ini bertujuan untuk membersihkan sisa-sisa daging dan tulang hasil pelepasan kulit

dari badan hewan atau ikannya, supaya bakteri tidak tumbuh didalam proses pengawetan

nantinya, sehingga dapat mempertahankan kualitas kulit

Caranya : sisa daging dan tulang dibersihkan menggunakan pisau seset yang tajam

3. Pengawetan

Pengawetan bertujuan untuk mengawetkan kulit dalam jangka waktu tertentu, supaya kulit

dapat diproses sesuai kuantitas mesin penyamakan yang digunakan.

Caranya : Kulit ditaburi garam bagian atas dan bawahnya satu demi satu, kemudian

ditumpuk pada papan yang miring, sehingga air dalam kulit bisa mengalir terbuang,

untuk menjaga kelembaban sebaiknya atasnya ditutup pakai plastik

4. Perendaman / Soaking

Perendaman bertujuan untuk mengembalikan kadar air dalam kulit supaya keadaan kulit

kembali segar seperti waktu kulit lepas dari perkakasnya/ikan

Caranya :

300 % air

0,5% surfacktan 30’

Cek kandungan air dalam kulit, kotoran dan kelemasan kulit

Page 2: Panduan Teknis Penyamakan Kulit

5. Pengapuran / Limming

Pengapuran bertujuan untuk melampingkan/membengkakkan kulit sehingga komponen kulit

yang berbentuk globular protein, lemak, maupun epidermis dapat putus/pisah dari ikatan-

ikatan protein fibril yang nantinya hanya serat fibril ini yang akan kita gunakan

Caranya:

300% air

3% kapur (larutkan dengan air panas) 10’

3% SN 10’

Aduk selama 60’, rendam 1 malam, esok hari aduk 60’, sikat kotoran dan urat kulit

6. Pembuangan kapur / Delimming

Pembuangan kapur bertujuan untuk menghilangkan sisa kapur yang digunakan dalam proses

pengapuran sehingga ph nya menjadi netral kembali.

Caranya :

200 air

2% ZA 60’

Cek kelemasan kulit, warna kulit putih tidak transparan dan cek indikator PP tidak berwarna

7. Pembuangan protein / Batting

Pembuangan protein bertujuan untuk menghilangkan protein-protein yang terkandung

didalam kulit yang tidak digunakan dalam penyamakan kulit

Caranya :

200% air

1% oropon 60’

Cek dengan metode tumb tes, dengan menekan memakai ibu jari/kuku kulit terasa kosong,kulit lemas tidak ada tekanan balik

8. Pembuangan lemak dan serat / Degreasing

Pembuangan lemak bertujuan untuk menghilangkan lemak natural yang berbau amis/tidak

enak, serta membuang serat-serat kasar yang tidak digunakan

Caranya :

200% air

1% degrasing agent

Kulit lemas dan sedikit sedikit berbau amis karena lemak yang tercuci

Page 3: Panduan Teknis Penyamakan Kulit

9. Pengasaman / pickling

Pengasaman bertujuan untuk mengawetkan kulit atau untuk mempersiapkan ph kulit

dalam proses selanjutnya

Caranya :

200% air

15% garam 7-10 0Be

1,5% Asam formiat (1:10) 3x@ 10’

1% asam Sulfat (1:10) 3x@ 10’

Cek ph 3, Cek indikator BCG berwarna kuning

10. Penyamakan / Tanning

Penyamakan bertujuan untuk melapisi serat kulit yang tadinya labil menjadi serat yang stabil

menggunakan bahan penyamak tertentu.

Carnya :

+2% PF 30’

+ 6 %cromosal B 60’

cek tembus (seluruh penampang kulit berwarna hijau rata)

jangan buang cairan, lanjutkan dengan proses basifikasi

11. Basifikasi / basifing

Basifikasi bertujuan membesarkan molekul bahan penyamak, sehingga bahan penyamak itu

bisa melindungi serat kulit secara sempurna

Caranya :

+0,75% Soda kue (1:10) 3x @ 10’

Cek ph 3,8-4, indikator BCG berwarna kuning

Aduk 120’, rendam 1 malam

Esok hari aduk 60’, buang cairan

Page 4: Panduan Teknis Penyamakan Kulit

12. Pemeraman / Aging

Aging bertujuan untuk membentuk ikatan kovalen antara bahan penyamak dengan kulit

yang disamak

Caranya :

Diamkan kulit selama 1 malam (tutup pakai kantong plastik)

13. Penetralan / Netralising

Netralisasi bertujuan, menetralkan/mengembalikan kembali kondisi kulit pada ph 7

Caranya :

200 air

1% Soda kue (1:10) 3x @10 menit, aduk 30’,

cek ph 6-7 , Indikator BCG berwarna biru

14. Penyamakan ulang / Re tanning

Retanning bertujuan untuk menyempurnakan penyamakan yang belum sempurna dan

memperoleh sifat kulit seperti yang diinginkan (padat,keras,lentur dll)

Caranya :

200% Air

1% Aukseleris syntan 10’

3% Replaisiment syntan 60’

Cek keadaan kulit sesuai dengan yang kita inginkan

15. Peminyakan / Faliquoring

Peminyakan bertujuan memperkecil lubrikasi/gesekan antar serat kulit, sehingga kulit akan

lebih flexsibel/lemas

Caranya :

100% Air hangat 50 0c

4% Minyak kuning

2% minyak pasta

1% minyak putih

0,3% emulsifier

Larutkan dulu minyak diatas dengan air panas 500c, campurkan dengan kulit aduk 60’

Jangan dibuang cairannya, teruskan dengan pewarnaan.

Page 5: Panduan Teknis Penyamakan Kulit

16. Pewarnaan / Dyeing

Pewarnaan bertujuan untuk memberikan warna kulit sesuai dengan yang kita inginkan

(merah, kuning, hijau dsb)

Caranya :

+ 3% pewarna 30’

cek kerataan warna

cairan jangan dibuang, lajutkan dengan fixasi

17. Pengikatan / fixasi

Fixsasi/pengikatan bertujuan untuk mengikat molekul minyak/warna

dengan serat kulit sehingga minyak/warna tidak mudah luntur

caranya :

+0,75%FA (1:10) 3x@ 10’

Cuci bersih sampai warna tidak luntur

+0,01% anti jamur 10’

Buang cairan

18. Pementangan dan Pengeringan / Togling

Pementangan bertujuan untuk mengeringkan kulit dan memperoleh sifat yang rata sehingga

memberikan kualitas yang lebih baik

Caranya :

Paku bagian tepi kulit diatas papan yang rata, keringkan dengan angin-angin

19. Pelemasan / Stacking

Pelemasan bertujuan membuka serat secara dengan perlakuan mekanik, sehingga diperoleh

kelemasan yang maksimal.

Caranya :

Lemaskan kulit dengan cara digosok pakai benda yang pipih sehingga serat kulit dapat terbuka dengan baik

Finish

Leather crust