panduan program sarjana tmb
DESCRIPTION
Panduan Program Sarjana TMBTRANSCRIPT
PANDUAN PROGRAM SARJANA
MAYOR TEKNIK MESIN DAN BIOSISTEM
DEPARTEMEN TEKNIK MESIN DAN BIOSISTEM
EDISI 2013
DEPARTEMEN TEKNIK MESIN DAN BIOSISTEM
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2013
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur dipanjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan karunia dan hidayah-Nya sehingga Buku Panduan Program Sarjana Mayor Teknik Mesin dan Biosistem, Departemen Teknik Mesin dan Biosistem (TMB), FATETA – IPB, ini dapat diterbitkan kembali.
Buku Panduan ini dimaksudkan untuk memberi informasi kepadamahasiswa, khususnya angkatan 2012, tentang kurikulum program sarjana, peraturan dan prosedur akademik di Departemen TMB.
Buku panduan ini merupakan pelengkap dari buku panduan sarjana yang dikeluarkan oleh IPB setiap tahun dan dibagikan kepada seluruh mahasiswa baru. Informasi lainnya ditambahkan pada buku panduan ini untuk mendukung program peningkatan kualitas akademik bagi mahasiswa program sarjana Departemen TMB. Pada gilirannya, buku panduan ini juga dibutuhkan oleh dosen untuk meningkatkan kualitas kegiatan perkuliahan dan pembimbingan serta bagi staf administrasi akademik dan kemahasiswaan dalam meningkatkan pelayanan kepada mahasiswa. Buku panduan ini merupakan dokumen resmi Departemen TMB yang dapat digunakan sebagai acuan dalam penyelenggaraan pendidikan program sarjana.
Dalam menyusun buku panduan ini, banyak pihak yang turut andil dan bekerja keras, antara lain: Dr.Ir. Dyah Wulandani, M.Si., Dr.Ir. I Wayan Astika, M.Si dan staf administrasi lainnya. Untuk bantuan mereka, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Kerjasama ini sebagai bukti kesungguhan Departemen TMB untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan dan kualitas pelayanan kepada mahasiswa.
Mahasiswa diharapkan dapat menyimak lebih rinci buku panduan ini untuk mengatur strategi penyelesaian studinya. Semoga buku panduan ini memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi kita semua. Amien.
Bogor, Agustus2013
Ketua Departemen TMB,
ttd.
Dr. Ir. Desrial, M.Eng.
NIP. 19661201 199103 1 004
iii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR........................................................................ ii
DAFTAR ISI ....................................................................................... iii
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................... iv
I. PENDAHULUAN ................................................................................ 1
A. SEKILAS DEPARTEMEN TEKNIK MESIN DAN BIOSISTEM ...... 1
B. VISI, MISI DAN TUJUAN.............................................................. 2
C. STRATEGI PENGEMBANGAN PROGRAM SARJANA .............. 3
D. STRUKTUR ORGANISASI DEPARTEMEN................................ 6
II. KOMPETENSI DAN KURIKULUM PROGRAM SARJANA DEPARTEMEN TEKNIK MESIN DAN BIOSISTEM...........................
11
A. KOMPETENSI LULUSAN........................................................... 11
B. KURIKULUM PROGRAM SARJANA......................................... 13
III. PERATURAN AKADEMIK .............................................................. 19
A. PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ......................................... 19
B. PELAKSANAAN KULIAH ............................................................ 22
C. PELAKSANAAN PRAKTIKUM/RESPONSI .................................. 23
D. PELAKSANAAN UJIAN...........................................................
E. PENYERAHAN DAN PENGUMUMAN NILAI ................................
F. PERKULIAHAN ULANG................................................................
G. PELAKSANAAN TUGAS AKHIR.....................................................
H. EVALUASI AKHIR SEMESTER....................................................
I. PENERBITAN SURAT KETERANGAN KELULUSAN...................
24
24
25
26
26
27
IV. PROSEDUR-PROSEDUR ADMINISTRASI AKADEMIK DAN KEMAHASISWAAN ...............................................................
28
LAMPIRAN ................................................................................. 29
iv
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman Lampiran 1. Daftar nama dosen dan bidang keahliannya ........................ 30 Lampiran 2. Deskripsi mata kuliah .............................................................. 37 Lampiran 3. Prosedur operasional baku administrasi akademik dan
kemahasiswaan ................................................................... 46
Lampiran 4. Denah Laboratorium Lapangan Departemen TMB di Leuwikopo ........................................................................... 74
1
I. PENDAHULUAN
A. SEKILAS DEPARTEMEN TEKNIK MESIN DAN BIOSISTEM
Departemen Teknik Mesin dan Biosistem (TMB) adalah salah satu dari empat departemen pada Fakultas Teknologi Pertanian (FATETA) IPB. Dalam sejarahnya, sejak tahun 1960 Bagian Mekanisasi Pertanian merupakan salah satu bagian dari Departemen Agronomi, Fakultas Pertanian, Universitas Indonesia. Pada waktu Institut Pertanian Bogor (IPB) berdiri tahun 1963, pemerintah juga menyadari pentingnya pendidikan tinggi di bidang teknologi dan mekanisasi pertanian. Pada tahun yang sama Departemen Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan (PTIP) meminta IPB untuk menghimpun semua fasilitas yang ada di IPB untuk dapat mendirikan suatu fakultas di bidang tersebut. Akhirnya pada tanggal 3 Oktober 1964 didirikan Fakultas Teknologi dan Mekanisasi Pertanian yang disingkat FATEMETA dengan dua jurusan studi, yaitu Jurusan Teknologi Hasil Pertanian dan Jurusan Mekanisasi Pertanian. Jurusan Mekanisasi Pertanian terdiri dari dua departemen, yaitu: 1) Departemen Mesin-mesin Pertanian dan 2) Departemen Konstruksi. Pada tahun 1968 departemen-departemen di FATEMETA dikelompokkan menjadi 2 departemen sesuai dengan jurusan studi yang ada, yaitu Departemen Teknologi Hasil Pertanian dan Departemen Mekanisasi Pertanian. Bagian-bagian yang ada di Departemen Mekanisasi Pertanian diubah menjadi tiga bagian, yaitu: 1) Bagian Mesin-mesin Budidaya Pertanian, 2) Bagian Teknik Tanah dan Air, dan 3) Bagian Elektrifikasi / Bangunan / Mesin-mesin Pengolahan Pertanian.
Sejak tahun 1981 Departemen Mekanisasi Pertanian berubah nama menjadi Jurusan Keteknikan Pertanian, dan pada tahun 2000 berubah menjadi Jurusan Teknik Pertanian (TEP). Untuk pengembangan kelimuan itu, ada tujuh bagian di Departemen TEP yaitu:
1. Bagian Teknik Mesin Budidaya Pertanian 2. Bagian Teknik Tanah dan Air 3. Bagian Sistem dan Manajemen Mekanisasi Pertanian 4. Bagian Teknik Pengolahan Pangan dan Hasil Pertanian 5. Bagian Energi dan Elektrifikasi Pertanian 6. Bagian Lingkungan dan Bangunan Pertanian 7. Bagian Ergonomika dan Elektronika Pertanian
Sejalan dengan sistem departemen base yang dijalankan oleh IPB maka sejak tahun2003, Jurusan Teknik Pertanian berubah nama menjadi DepartemenTeknik Pertanian.Mandat dari Departemen TEP adalah “Mengembangkan ilmu keteknikan dan menerapkannya dalam bidang pertanian”.
Mulai tahun 1998, di dalam program sarjana (PS Teknik Pertanian) diberlakukan kurikulum dengan 4 sub program studi, yaitu: a) Teknik Mesin Pertanian, b) Teknik Biosistem, c) Teknik Sipil Pertanian, dan d) Teknik Sistem dan Informatika Pertanian. Sesuai dengan permintaan pasar kerja bidang teknik pertanian, mulai tahun 2002 dikembangkan kurikulum baru PS Teknik Pertanian yang berbasis kompetensi dan diterapkan pada mahasiswa PS Teknik Pertanian angkatan 2003 dan 2004. Pada tahun 2005, sesuai perubahan sistem kurikulum di IPB, telah disusun kurikulum Mayor Teknik Pertanian dan diberlakukan untuk mahasiswa angkatan 2005 dan setelahnya.
Selain program sarjana, Departemen Teknik Pertanian menyelenggarakan program studi pascasarjana Ilmu Keteknikan Pertanian, dimana program S2 didirikan tahun 1978 dan
2
program S3 didirikan tahun 1980. Pada tahun 2007 PS Pascasarjana Ilmu Keteknikan Pertanian (S2) dikembangkan menjadi dua mayor, yaitu PS Teknik Mesin Pertanian dan Pangan dan PS Teknik Sipil dan Lingkungan, dan ada PS Teknologi Pascapanen yang sebelumnya dikelola oleh Fakultas Teknologi Pertanian masuk ke Departemen Teknik Pertanian. Dengan perkembangan tersebut, mulai tahun 2007 Departemen Teknik Pertanian menyelenggarakan program pascasarjana, empat program studi pascasarjana, yaitu
1. Mayor Teknik Mesin Pertanian dan Pangan (Program S2) 2. Mayor Teknik Sipil dan Lingkungan (Program S2) 3. Mayor Teknologi Pascapanen (Program S2) 4. Mayor Ilmu Keteknikan Pertanian (Program S3).
Pada tahun 2008, berdasarkan Surat Keputusan Rektor No. 001/13/OT/2008 telah dibentuk Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan yang sebagian besar dosennya berasal dari Departemen Teknik Pertanian. Dosen Departemen Teknik Pertanian yang pindah ke Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan berjumlah 18 orang.
Dengan berbagai pertimbangan, terutama mengenai perkembangan bidang ilmu dan minat masyarakat, pada tahun 2010 nama Departemen Teknik Pertanian berubah menjadi Teknik Mesin dan Biosistem (TMB). Perubahan juga terjadi pada bagian-bagian di dalam departemen. Terdapat 4 bagian yang baru, yaitu :
1. Teknik Mesin dan Otomasi (TMO) 2. Teknik Biosistem (TBS) 3. Teknik Energi Terbarukan (TET) 4. Teknik Bioinformatika (TBI)
Pada tahun ajaran 2010-2011 Departemen Teknik Mesin dan Biosistem mulai menerima mahasiswa baru dengan mayor yang baru, yaitu Mayor Teknik Mesin dan Biosistem, sambil tetap meneruskan Mayor Teknik Pertanian bagi mahasiswa-mahasiswa angkatan sebelumnya.
B. VISI, MISI DAN TUJUAN
Sejalan dengan visi IPB, visi Departemen Teknik Mesin dan Biosistem adalah: sebagai unit pelaksana tridharma perguruan tinggi bertaraf internasional dalam pengembangan sumberdaya manusia dan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni (ipteks) dengan kompetensi utama pertanian tropika melalui eksplorasi dan penerapan ilmu teknik, guna menunjang pembangunan pertanian dan industri yang berkelanjutan serta usaha pertanian dan industri yang efisien.
Sesuai dengan visinya, Departemen TMB mempunyai misi sebagai berikut :
1. Melaksanakan kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat dalam bidang teknik mesin dan biosistem dengan manajemen yang profesional, efisien dan efektif.
2. Menghasilkan lulusan yang kompeten dengan dasar yang kuat di bidang teknik mesin dan biosistem, serta memiliki kemampuan yang tinggi di bidang manajerial, komunikasi dan kewirausahaan.
3
3. Meningkatkan kapabilitas, peran dan kepeloporan secara terus menerus dalam pembangunan pertanian dan industri pada level nasional, regional dan internasional.
4. Mengembangkan departemen yang berkualitas internasional dengan membentuk hubungan dan kerjasama dengan institusi internasional.
Berdasarkan misi di atas, tujuan dari Departemen TMB adalah : 1. Menghasilkan lulusan yang kompeten di bidang teknik mesin dan biosistem, mampu
berkompetisi di pasar global, memiliki dasar yang kuat di bidang teknik mesin dan biosistem, serta memiliki kemampuan yang tinggi di bidang manajerial, komunikasi dan kewirausahaan.
2. Mengembangkan inovasi-inovasi penelitian baik yang dasar, terapan maupun yang strategis untuk menunjang proses pendidikan dan memecahkan problem-problem praktis di masyarakat.
3. Mengimplementasikan penemuan-penemuan di bidang teknik mesin dan biosistem dalam masyarakat luas sekaligus memperkaya proses pendidikan.
C. STRATEGI PENGEMBANGAN PROGRAM SARJANA
Tujuan Departemen Teknik Mesin dan Biosistem IPB adalah menghasilkan lulusan yang kompeten di bidang teknik mesin dan biosistem. Lulusan diharapkan mampu berkompetisi di pasar global dengan dasar yang kuat di bidang teknik mesin dan biosistem, serta memiliki kemampuan yang tinggi di bidang manajerial, komunikasi dan kewirausahaan. Selain itu lulusan juga diharapkan mampu mengembangkan inovasi-inovasi penelitian baik yang dasar, terapan maupun yang strategis untuk menunjang proses pendidikan dan memecahkan problem-problem praktis di masyarakat serta mengimplementasikan penemuan-penemuan di bidang teknik mesin dan biosistem dalam masyarakat luas sekaligus memperkaya proses pendidikan.
Berpedoman pada tujuan tersebut, Departemen TMBatau sebelumnya Departemen TEP senantiasa melakukan upaya peningkatan kompetensi lulusannya. Melalui program Due-like pada kurun waktu 2002-2006, program PHK TIK tahun 2007, dan program PHKI tahun 2008-2010, telah dilakukan peningkatan efisiensi internal untuk meningkatkan mutu mahasiswa yang masuk ke Departemen TMB/TEP, meningkatkan IPK lulusan, memperpendek lama studi, peningkatan softskill dan jiwa kewirausahaan, memperpendek masa tunggu untuk memperoleh pekerjaan pertama serta meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris. Peluang lulusan untuk bisa berkiprah di tingkat global masih sangat besar dan menuntut kemampuan lulusan yang tinggi dalam penguasaan teknik rekayasa, kemampuan wirausaha, komunikasi dan berbahasa Inggris sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan oleh stakeholder. Untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan akademik ke tingkat internasional, mulai tahun 2011 PS Teknik Mesin dan Biosistem secara bertahap meningkatkan pelaksanakan kegiatan akademik dengan tujuan dapat setara dengan standar JABEE (Japan Accreditation Board for Engineering Education). Diharapkan pada tahun 2015 kesetaraan tersebut sudah dapat tercapai.
4
Program-program dan kegiatan yang telah dan akan terus dilakukan oleh DepartemenTeknik Mesin dan Biosistem yang disesuaikan dengan hasil evaluasi diri untuk program sarjana adalah sebagai berikut.
1. Meningkatkan relevansi melalui program berikut.
a. Peningkatan kompetensi desain dan rancang bangun dengan tujuan meningkatkan profesionalitas lulusan Mayor Teknik Mesin dan Biosistem dalam desain dan rancang bangun di bidang teknik pertanian. Penguasaan software dan hardware untuk desain (CAD/CAM) berkualitas tinggi, standar, bersertifikat dan diakui di kalangan industri adalah salah satu kemahiran yang mutlak diperlukan dalam pergaulan di dunia rancang bangun tingkat nasional maupun internasional.Sebuah wadah kegiatan seperti Engineering Design Club atau EDC melalui kerjasama antara dosen dengan mahasiswa dalam hal perancangan untuk menyelesaikan projek-projek desain yang sangat menjanjikan. Untuk mendukung itu, matakuliah yang memperkuat kemampuan perekayasaan perlu dimantapkan sehingga lebih efektif dan sesuai dengan kompetensi yang diinginkan pengguna lulusan.
b. Peningkatan kemampuan wirausaha, manajerial dan berkomunikasi dengan tujuan untuk meningkatkan sikap, kemampuan berkomunikasi, manajerial dan minat wirausaha lulusan. Dan pada akhirnya diharapkan dapat menurunkan masa tunggu mendapatkan pekerjaan dan meningkatkan jumlah lulusan yang melakukan wirausaha sendiri.Program kegiatan yang dilakukan seperti memperkaya kuliah-kuliah yang relevan dengan kemampuan berwirausaha dan manajemen, dan memberikan tugas-tugas kepada mahasiswa untuk memecahkan masalah-masalah manajerial. Minat wirausaha mahasiswa dapat ditingkatkan dengan pengembangan teaching worskhop yang berupa pusat techno-preneurshipdengan pemanfaatan fasilitas kerjasama teknik mesin dan biosistem. Kesempatan untuk berwirausaha dapat diperoleh mahasiswa melalui program PKM Kewirausahaan yang dibiayai DIKTI. Kemampuan komunikasi tulis dan lisan dapat ditingkatkan baik melalui penguatan matakuliah Seminar maupun melalui penugasan kelompok diskusi yang dipresentasikan.
2. Meningkatkan kondisi kampus yang kondusif bagi kegiatan belajar mengajar. Kondisi akademik yang baik akan meningkatkan efisiensi dan produktivitas dari sebuah program studi.Usaha-usaha yang dilakukan untuk ini adalah dengan meningkatkan intensitas keikutsertaan staf pengajar dan mahasiswa dalam kegiatan akademik, seperti aktivitas penelitian, kunjungan ke industri-industri terkait, fieldtrip, seminar, stadium general dan kesertaan mahasiswa dalam program-program kreativitas mahasiswa (PKM). Kegiatan-kegiatan tersebut diharapkan dapat secara efektif meningkatkan interaksi antara staf pengajar dan mahasiswa. Dosen Departemen TMB secara konsisten melibatkan mahasiswanya dalam projek penelitian dan kerjasama, dimana mahasiswa memperoleh pengalaman penyelesaian masalah nyata di masyarakat dan industri, serta dapat menyelesaikan tugas akhir lebih cepat. Kegiatan kemahasiswaan lebih diarahkan pada peningkatan kompetensi soft skill yang dibutuhkan untuk penyelesaian studi dan menghadapi dunia kerja.
5
3. Meningkatkan efisiensi dan produktivitas.Di dalam aktivitas akademik yang dilakukan oleh Departemen TMB, efisiensi dan produktivitas adalah hal yang penting untuk ditingkatkan secara kontinyu.Beberapa kegiatan yang berkaitan dengan hal ini adalah : a) Peningkatan kualitas mahasiswa yang masuk dengan secara aktif melakukan
promosimelalui media promosi yang efektif. b) Peningkatan metode pengajaran yang di antaranya bertujuan untuk meningkatkan
pemahaman mahasiswa sehingga nilai IPK lulusan dapat ditingkatkan.Metode problem based learningdanstudent centered learning, di mana mahasiswa secara terarah dan aktif baik perorangan maupun berkelompok menyelesaikan persoalan-persoalan teknik dan masalah-masalah yang relevan, dapat digunakan sebagai pilihan metode pembelajaran.
4. Meningkatkan Kualitas Pelayanan, Jaringan Kerjasama dan Kemitraan Strategis Pembentukan unit pelayanan dan pengabdian masyarakat dapat dilaksanakan dengan lebih terkoordinasi.Upaya yang telah dicapai adalah dengan dibentuknyaAgro-Machinery Industrial Interface Unit (AMIn Unit) di Departemen TMB/TEP sejak tahun 2006.Unit pelayanan ini juga diharapkan dapat menunjang dan memantapkan kegiatan-kegiatan kurikuler. Peningkatan jaringan kerjasama dan kemitraan strategis diharapkan dapat memperbaiki posisi bersaing departemen di mata stakeholder, meningkatkan aksesibilitas lulusanterhadap stakeholder dan meningkatkan terserapnya lulusan oleh pasar kerja. Sebagai input bagi pelayanan teknik dan kerjasama tersebut adalah berupa hasil-hasil penelitian terapan (dosen dan mahasiswa). Untuk itu, perlu dilakukan peningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian terapan yang dikembangkan dari hasil penelitian dan pengembangan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat, serta melakukan publikasi hasil penelitian untuk memperkenalkan hasil penelitian kepada stakeholder. Hasil akhir yang diharapkan adalah peningkatan kualitas lulusan yang memiliki wawasan dan pola pikir ilmiah, serta tanggap dan mampu memberikan alternatif penyelesaian terhadap permasalahan aplikasi bidang teknik di dunia pertanian.
6
D. STRUKTUR ORGANISASI DEPARTEMEN
Struktur organisasi Departemen TMB diperlihatkan pada Gambar 1, sementara susunan pengurusnya disajikan pada Tabel 1.
Gambar 1. Struktur Organisasi Departemen TMB
7
Tabel 1. Susunan Pengurus Departemen Teknik Mesin dan Biosistem (2013-2016)
No. Jabatan Nama
1. Ketua Departemen Dr. Ir. Desrial. M.Eng.
2. Sekretaris Departemen Dr. Ir. Dyah Wulandani, M.Si.
3. Koordinator Mayor S1 Dr. Ir. I Wayan Astika, M.Agr.
4. Koordinator Mayor S2 - Teknik Mesin Pertanian dan
Pangan
Dr. Ir. Y. Aris Purwanto, M.Agr.
5. Koordinator Mayor S2 - Teknik Teknik Pengolah Pangan Dr. Ir. Sutrisno, M.Agr.
6. Koordinator Mayor S2 - Ilmu Keteknikan Pertanian Dr. Ir. Wawan Hermawan, M.Agr.
7. Koordinator Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Dr. Lenny Saulia, STP, M.Agr.
8. Koordinator Bidang Sistem Informasi dan Promosi Dr. Liyantono, STP, M.Agr.
9. Koordinator Bidang Peralatan dan Fasilitas Dr. Ir. I Dewa Made Subrata, M.Agr.
10. Kepala Bagian Teknik Mesin dan Otomasi Prof. Dr.Ir. Tineke Mandang, MS.
11. Sekretaris Bagian Teknik Mesin dan Otomasi Dr. Ir. M. Yamin, MT.
12. Kepala Bagian Teknik Bio-Sistem Prof. Dr. Ir. Herry Suhardiyanto, M.Sc.
13. Sekretaris Bagian Teknik Bio-Sistem Dr. Ir. Emmy Darmawati, M.Si.
14. Kepala Bagian Teknik Energi Terbarukan Ir. Sri Endah Agustina, MS.
15. Sekretaris BagianTeknik Energi Terbarukan Dr. Ir. Dyah Wulandani, M.Si.
16. Kepala Bagian Teknik Bio-Informatika Prof.Dr. Ir. Kudang Boro Seminar, M.Agr.
17. Sekretaris Bagian Teknik Bio-Informatika Dr. Liyantono, STP, M.Agr.
18. Kepala Laboratorium Lapang Siswadi Soepardjo Dr. Ir. Radite P.A.S., M.Agr.
19. Wakil Kepala Laboratorium Lapang Siswadi Soepardjo Dr. Leopold O. Nelwan, STP, M.Si
20. Kepala Laboratorium Motor dan Penggerak Mula Dr. Ir. Desrial, M.Eng.
21. Kepala Laboratorium Manufaktur Dr. Ir. M. Yamin, MT.
22. Kepala Laboratorium Mekatronika dan Robotika Dr. Ir. Radite Praeko A. S., M.Agr.
23. Kepala Laboratorium Ergonomika Dr. Ir. Sam Herodian
24. Kepala Laboratorium Desain dan CAE Dr. Ir. Wawan Hermawan, M.Agr.
25. Kepala Laboratorium Instrumentasi dan Kontrol Dr. Ir. I Dewa Made Subrata, M.Agr.
26. Kepala Laboratorium Kekuatan Bahan Ir. Agus Sutejo, M.Si.
27. Kepala Laboratorium Mekanika Fluida Dr. Lenny Saulia, STP, M.Agr.
28. Kepala Laboratorium Teknik Pengolahan Pangan dan
Hasil Pertanian
Dr. Ir. Usman Ahmad, M.Agr.
29. Kepala Laboratorium Teknik Pengendalian Lingkungan
Produksi
Dr.Ir. Rokhani Hasbullah, M.Agr.
30. Kepala Laboratorium Fisika dan Mekanika Tanah Dr. Ir. I Wayan Astika, M.Agr.
31. Kepala Laboratorium Sistem Informatika dan Komputasi Prof.Dr. Ir. Kudang Boro Seminar, M.Agr.
32. Kepala Laboratorium Multimedia dan Video Interaktif Dr. Ir. Mohamad Solahudin, M.Si.
33. Kepala Laboratorium Energi Terbarukan Dr. Leopold O. Nelwan, STP, M.Si
34. Kepala Laboratorium Pindah Panas dan Massa Dr. Ir. Edy Hartulistiyoso, M.Sc.
8
Staf akademik (dosen) di Departemen TMBberjumlah 36 orang dengan kualifikasi seperti disajikan pada Tabel 2. Daftar nama dosen dan bidang keahliannya selengkapnya disajikan pada Lampiran 1.
Tabel 2. Kualifikasi Dosen Departemen TMB
Pendidikan Jumlah Persentase(%) Doktor (S3) 30 * 83 Master (S2) 5 ** 14 Sarjana (S1) 1 3
Total 36 100 * Lima orang memegang jabatan profesor ** Satu orang sedang mengikuti pendidikan program S3
Program Sarjana Departemen Teknik Pertanian mendapatkan hibah dari Projek DUE-like dari tahun 2002 hingga 2006. Projek ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan program sarjana. Keberhasilan program pengembangan tersebut diperlihatkan dengan peningkatan kualitas mahasiswa yang masuk (Gambar 2); peningkatan IPK lulusan (Gambar 3), namun belum berhasil dalam hal penurunan masa studi (Gambar 4), dan percepatan masa tunggu kerja (Gambar 5). Pada tahun 2007, Departemen TMB menerima hibah PHK-TIK (Program Hibah Kompetisi – Teknologi Informasi dan Komunikasi) yang berisikan kegiatan-kegiatan: 1) penyiapan kuliah e-learning, 2) promosi departemen melalui internet, dan 3) manajemen berbasis IT. Mulai tahun 2008 sampai dengan 2010, Departemen TEP menerima Program Hibah Kompetisi Institusi (PHK-I) Tema B bersama dengan 3 departemen lain di IPB. Program ini diarahkan pada penguatan kompetensi dan pengalaman lapang pada skala ekonomi yang menguntungkan dengan didukung oleh hasil riset yang unggul. Kegiatan-kegiatan pada PHK-I dirancang sebagai wahana untuk meningkatkan daya tarik pendidikan pertanian dan wadah untuk diseminasi hasil-hasil riset unggul.
Gambar 2. Perkembangan IPK TPB mahasiswa Mayor TMB
2.79 2.8
2.892.83
2.77
2.88
3.05
2.62.65
2.72.75
2.82.85
2.92.95
33.05
3.1
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012
IPK
TPB
Tahun Angkatan Masuk
9
Gambar 3. Perkembangan IPK Lulusan Mayor TMB
Gambar 4. Perkembangan Masa Studi Lulusan Mayor TEP
2.94
2.87
2.97 2.98
3.05
2.92
2.99
2.70
2.75
2.80
2.85
2.90
2.95
3.00
3.05
3.10
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012
Rat
aan
IPK
Lul
usan
Tahun Lulus
49
50
51
52
53
54
55
2005
/200
6
2006
/200
7
2007
/200
8
2008
/200
9
2009
/201
0
2010
/201
1
2011
/201
2
Rat
aan
Mas
a St
udi (
bula
n)
Tahun Akademik
10
Gambar 5. Perkembangan masa tunggu kerja lulusan Mayor TEP
3.6
2.2
3.1
4.8
3.2
1.7
2
0
1
2
3
4
5
6
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012
Rat
aan
Mas
a Tu
nggu
Ker
ja (b
ulan
)
Tahun Lulus
11
II. KOMPETENSI LULUSAN DAN KURIKULUM PROGRAM SARJANA
MAYOR TEKNIK MESIN DAN BIOSISTEM
A. KOMPETENSI LULUSAN
Kompetensi lulusan Mayor Teknik Mesin Biosistem (TMB) secara ringkas dapat
dijelaskan sebagai berikut: mampu mengidentifikasi, merumuskan, dan memecahkan masalah keteknikan yang mencakup perancangan, pabrikasi, pengelolaan dan penggunaan alat dan mesin pertanian, bangunan sistem biologik (pertanian dalam arti luas), proses pengolahan, konversi energi, sistem/manajemen dalam bidang pertanian serta memiliki sikap profesional, berjiwa wirausaha, tanggap terhadap perkembangan ilmu dan teknologi, mampu berkomunikasi dengan efektif, dan mematuhi etika keteknikan.
Lebih lanjut kompetensi lulusan tersebut dapat diuraikan dalam rincian sebagai berikut:
1) Bertakwa kepada Tuhan YME, berbudi pekerti luhur, berkepribadian mantap, dan
mandiri serta mempunyai rasa tanggungjawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
a. Keahlian Umum
2) Mampu mengidentifikasi, merumuskan dan menyelesaikan masalah keteknikan dalam
sistem biologik yang mencakup analisis, desain dan kontrol dalam interaksi antara
tanaman, hewan, mikro organisme dan produknya dengan alat/mesin, bangunan, dan
lingkungan.
3) Mampu mengidentifikasi, merumuskan, merancang serta penggunaan sistem, mesin,
bangunan ataupun proses sesuai kebutuhan dalam lingkup: produksi/budidaya
tanaman-hewan; pengolahan dan penanganan bahan biologik.
4) Mampu bekerja dalam tim multi-disiplin, menyadari tanggungjawab profesi dan etika
profesidan berjiwa kewirausahaan.
5) Mampu berkomunikasi dengan efektif, bermoral tinggi dan tanggap terhadap
perkembangan teknologi.
6) Mampu menuangkan gagasan pengembangan teknik mesin dan biosistem dalam
bentuk lisan/tulisan.
7) Mampu beradaptasi dengan perkembangan ilmu dan teknologi terbaru dalam bidang
teknik mesin dan biosistem melalui pembelajaran sepanjang hayat.
12
1) Menguasai prinsip-prinsip perancangan: alat dan mesin budidaya pertanian (tanaman,
ikan dan ternak); alat dan mesin untuk sistem irigasi dan drainase; alat dan mesin
pengolahan pangan dan hasil pertanian.
b. Keahlian Khusus
2) Memahami dasar-dasar manufakturing alat dan mesin pertanian dan pangan;
menguasai dasar pembuatan bangunan dan infrastruktur pertanian termasuk sistem
pengairan (irigasi dan drainase).
3) Menguasai prinsip-prinsip perancangan proses pengolahan pangan dan hasil
pertanian; sistem konversi energi; dan sistem manajemen dalam bidang pertanian dan
pangan.
4) Menguasai prinsip-prinsip pengelolaan dan pemanfaatan: alat dan mesin; sumberdaya
alam; energi; sistem pertanian dan memahami teknik pengendalian: proses
pengolahan hasil pertanian dan lingkungan.
5) Mampu merancang dan membuat/manufakturing: alat dan mesin; bangunan dan
infrastruktur pertanian; sistem pengairan; dan sistem manajemen mekanisasi
pertanian.
6) Mampu mengelola: alat dan mesin; sumberdaya alam; energi; dan sistem pertanian,
dan mengendalikan proses pengolahan hasil pertanian dan lingkungan.
7) Mampu melakukan evaluasi kelayakan penggunaan: alat dan mesin pertanian;
bangunan pertanian; sistem pengairan; dan proses pengolahan.
Lapangan kerja bagi lulusan Mayor S1 Teknik Mesin dan Biosistem adalah:
a. Lapangan Pekerjaan Umum
1) Industri pertanian atau perkebunan, sebagai manajer produksi; manajer mekanisasi; manajer bengkel; manajer kebun; dll.
2) Industri alat dan mesin pertanian, sebagai desainer; staf litbang (R&D); sales executive; dll.
3) Konsultan di bidang pertanian; industri pertanian atau teknologi informasi. 4) Lembaga pendidikan dan pusat penelitian, sebagai dosen dan peneliti. 5) Lembaga/badan/departemen pemerintah. 6) Lembaga keuangan/bank, sebagai analis finansial.
b. Lapangan Pekerjaan Khusus
1) Manajer produksi atau supervisor produksi dan di perusahaan seperti di pabrik perakitan alat/mesin pertanian, pabrik pengolahan hasil pertanian dan pangan.
2) Tenaga perancang (desainer) alat/mesin pertanian, sistem produksi/pengolahan hasil pertanian dan bangunan pertanian.
3) System analyst atau system programmer di perusahaan.
13
4) Manajer proyek pembukaan dan penyiapan lahan untuk pertanian atau transmigrasi.
5) Tenaga perencana jaringan irigasi dan drainase, pengelolaan lahan dalam usaha tani dan perkebunan.
6) Wirausahawan dalam bidang industri alat/mesin pertanian, industri pengolahan hasil pertanian dan pangan, usaha tani dll.
7) Project evaluator di bank dan biro konsultan. 8) Staf eksekutif di Departemen dan Badan Pemerintah. 9) Peneliti di berbagai lembaga penelitian. 10) Tenaga pengajar di perguruan tinggi atau pusat pendidikan dan latihan. 11) Wartawan masalah pertanian dan penilai naskah buku pada penerbit.
B. KURIKULUM PROGRAM SARJANA
Kurikulum Mayor Teknik Mesin dan Biosistem merupakan revisi dari kurikulum Mayor Teknik Pertanian. Program sarjana TEP telah memulai merevisi kurikulumnya sejak tahun 2002 melalui serangkaian kegiatan: 1) penelusuran kebutuhan pengguna lulusan akan kompetensi lulusan (sarjana) TMB, 2) lokakarya pengembangan kurikulum (2002) dan 3) penyusunan kurikulumnya sehingga dapat dihasilkan kurikulum TEP 2003. Untuk memenuhi penerapan kurikulum sistem mayor-minor di IPB, beberapa revisi telah dilakukan sehingga: a) kompetensi lulusan relevan, dan b) kurikulum sesuai dengan ketentuan SK Rektor No. 092/K13/PP/2005 melalui analisis kompetensi lulusan.
Pada saat ini kurikulum yang berlaku adalah kurikulum Mayor Minor yang berlaku sejak angkatan 2005. Kurikulum Mayor TEP/TMB dirancang dengan mengacu pada SK Rektor No. 092/K13/PP/2005 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Sistem Mayor-Minor dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi untuk Program Pendidikan Sarjana IPB. Analisis kompetensi yang dilakukan seperti dijabarkan pada diagram di Gambar 6, menghasilkan susunan matakuliah seperti pada Tabel 4.
Susunan matakuliah dalam kurikulum Mayor-minor TMB dikelompokkan dalam : 1) Kelompok matakuliah Tingkat Persiapan Bersama (TPB) 2) Kelompok matakuliah Inter-departemen 3) Kelompok matakuliah mayor, dan 4) Kelompok matakuliah minor/matakuliah penunjang.
Dalam mencapai kompetensi lulusan yang diharapkan, selain matakuliah di mayor TMB, ada beberapa matakuliah yang harus diambil dari departemen lain dalam kelompok matakuliah Inter-departemen. Mahasiswa juga dapat melengkapi kompetensinya dengan mengambil matakuliah penunjang. Mata kuliah penunjang dapat diambil dari departemen lain ataumata kuliah pilihan yang disediakan oleh Departemen TMB. Secara keseluruhan jumlah SKS lulusan Mayor TMB adalah 146-147 sks dengan komposisi seperti pada Tabel 3.
14
Tabel 3. Komposisi kelompok matakuliah pada kurikulum mayor-minor TMB
Kelompok Matakuliah SKS % Ketentuan IPB
TPB 34 23 25* Inter-departemen 11 7 5 - 25 Mayor wajib 87 60 ≥ 25 Mayor pilihan /penunjang 14-15 10 10 - 15 Jumlah 146-147 100
* Telah diubah sejak tahun 2011 dengan diijinkannya menurunkan 2 mk mayor ke TPB Pada alih semester 6-7 mahasiswa mengambil Praktek Lapangan (3 sks) selama 40
hari kerja efektif. Pada semester 8 (bila seluruh matakuliah telah diambil) mahasiswa mengerjakan Tugas Akhir (6 sks). Matakuliah pilihan/penunjang dapat diambil pada semester6 dan di semester 7. Beban jam kuliah dan praktikum per minggu hampir merata sekitar 28-30 jam per minggu atau sekitar 6 jam perhari.
Tabel 4. Rancangan pengambilan matakuliah pada semester 1-8
No. Kode Matakuliah Bobot SKS Prasyarat
Semester Ganjil Genap
Matakuliah Tingkat Persiapan Bersama/Mayor 1 IPB101-
104 atau IPB110
Agama 3(2-2) 2
2 IPB111 Pendidikan Pancasila 2(1-2) 1 3 IPB106 Bahasa Indonesia 2(1-2) 2 4 IPB107 Pengantar Ilmu Pertanian 2(2-0) 2 5 IPB108 Bahasa Inggris 3(2-2) 1 6 IPB112 Olahraga dan Seni** 1(0-3) 2 7 MAT100 Pengantar Matematika 3(2-2) 1 8 MAT103 Kalkulus 3(2-2) 2 9 KIM101 Kimia 3(2-3) 2 10 BIO100 Biologi 3(2-3) 1 11 FIS100 Fisika 3(2-3) 1 12 EKO100 Ekonomi Umum 3(2-2) 2 13 KPM130 Sosiologi Umum 3(2-2) 1 14 AGB100 Pengantar Kewirausahaan 1(1-0) 1 15 TMB200 Pengantar Teknik Mesin dan
Biosistem 2(2-0) 2
Sub Total sks 36
Semester 3 22
1 AGH200 Dasar-Dasar Agronomi 3(2-3) 3
2 MAT211 Kalkulus II 3(3-0) MAT103 3
3 TMB20B Pemograman Teknik 3(2-3) 3
4 TMB202 Mekanika Fluida 3(2-3) FIS100 3
5 TMB203 Pengetahuan Bahan Teknik 2(2-0) 3
6 TMB205 Perbengkelan 3(2-3) 3
15
No. Kode Matakuliah Bobot SKS Prasyarat
Semester Ganjil Genap
7 TMB209 Karakteristik Teknik Bahan Pertanian 2(2-0) 3 8 TMB212 Instrumentasi dan Kontrol 3(2-3) FIS100 3 Semester 4 20 1 SIL242 Ilmu Ukur Wilayah 2(1-3) MAT103 4
2 TMB20A Kekuatan Bahan 2(2-0) TMB203 4
3 TMB204 Mekanika Teknik 3(2-3) FIS100 4
4 TMB206 Termodinamika dan Pindah Panas 4(3-3) MAT211, FIS100 4
5 TMB207 Matematika Teknik 3(3-0) MAT211 4
6 TMB208 Gambar Teknik 3(2-3) 4
7 TMB211 Elemen Mesin 3 (3-0) TMB203 4
Semester 5 20 1 SIL234 Hidrologi Teknik 3(2-3) 5 2 TMB201 Kewirausahaan Teknik 1 (1-0) 5 3 TMB301 Prak. Terpadu Mekanika dan Bahan
Teknik 1(0-3) TMB20A, TMB203, TMB204 5
4 TMB302 Statistika Teknik 3 (3-0) 5 5 TMB303 Ekonomi Teknik 3(3-0) MAT100,EKO100 5 6 TMB311 Motor dan Tenaga Penggerak 3(2-3) TMB206 5 7 TMB321 Lingkungan dan Bangunan Pertanian 3(2-3) TMB203 TMB206 5 8 TMB331 Sistem dan Manajemen Mekanisasi
Pertanian 3(3-0) 5 Semester 6
21-22
1 TMB322 Teknik Mesin Budidaya Pertanian 3(2-3) 6
2 TMB323 Teknik Mesin Irigasi dan Drainase 2(1-3) TMB202 6
3 TMB324 Teknik Pengolahan Pangan 3(2-3) TMB206 6
4 TMB325 Teknik Pengolahan Hasil Pertanian 2(2-0) TMB206 6
5 TMB332 Teknik Informatika Pertanian 2(2-0) TMB20B 6
6 TMB341 Energi dan Listrik Pertanian 3(2-3) TMB206 6
7 TMB398 Metode Penulisan dan Penyajian Ilmiah 1(1-0) 6
Mayor Pilihan (pilihan 2 Matakuliah) 5-6 sks 1 TMB304 Dasar Teknik Proses Biosistem 2(2-0) 6
2 TMB312 Ergonomika dan Keselamatan Kerja 3(2-3) 6
3 TMB333 Manajemen Tenaga dan Mesin Pertanian 3(3-0) 6
Semester 7 21 1 TMB401 Rancangan Teknik 2(2-0) TMB20B 7 2 TMB411 Rancangan Alat dan Mesin 3(2-3) TMB208, TMB204 7 3 TMB421 Teknologi Greenhouse dan Hidroponik 3(2-3) AGH200, TMB321 7 4 TMB497 Praktik Lapangan 3 7 5 TMB498 Seminar 1(1-0) 7
16
No. Kode Matakuliah Bobot SKS Prasyarat
Semester Ganjil Genap
Matakuliah Mayor Pilihan & Supporting Course (pilihan 3 m.k): 9
1 TMB412 Teknologi Robotik 3(2-3) 7 2 TMB422 Teknik Pascapanen 3(3-0) 7 3 TMB423 Hubungan Tanah dan Alsintan 3(2-3) 7 4 TMB441 Teknik Pendinginan 3 (2-3) 7 5 TMB442 Teknik Konversi Energi Terbarukan 3(2-3) TMB341 7 5 TMB443 Audit Energi 3(2-3) 7 6 xxxxxx Matakuliah penunjang*) 3 7 Semester 8 6 1 TMB499 Tugas Akhir 6 TMB497 8
TOTAL 146-147
Catatan:
*Matakuliah penunjang diambil dari departemen lain
17
18
Departemen TMB menawarkan satuminor yaitu minor Mekanisasi Pertanian dengan kompetensi mampu merencanakan dan menangani penggunaan alat/mesin untuk budidaya pertanian, pengolahan pangan, dan hasil pertanian. Susunan matakuliah untuk minor tersebut disajikan pada Tabel 5. Tabel 5. Susunan matakuliah Minor Mekanisasi Pertanian
No. Kode Matakuliah SKS Semester 1 TMB200 Pengantar Teknik Pertanian dan Biosistem 2(2-0) 2 2 TMB205 Perbengkelan 3(2-3) 3 3 TMB331 Sistem dan Manajemen Mekanisasi Pertanian 3(3-0) 5 4 TMB322 Teknik Mesin Budidaya Pertanian 3(2-3) 6 5 TMB422 Teknik Pascapanen 3(3-0) 7
Jumlah 14 Catatan: Minor yang ditawarkan Departemen TMB adalah untuk mahasiswa di luar mayor TMB.
Susunan matakuliah yang disarankan untuk diambil oleh mahasiswa Mayor TMBtiap semester disajikan pada Tabel4. Dalam pengambilan mata kuliah (pengisian kartu rencana studi) pada tiap semester harus memperhatikan: (a) beban studi maksimum yang tergantung pada indeks prestasi (IP) semester sebelumnya, (b) mata kuliah prasyarat yang diperlukan, (c) tingkat kedalaman mata kuliahnya, (d) mata kuliah mayor wajib dan pilihan, serta matakuliah penunjang dan (e) jadwal kuliah dan praktikum. Mata kuliah yang perlu diulang harus diulang sesegera mungkin. Demikian pula halnya mata kuliah lain tidak perlu ditunda pengambilannya.
Strategi penyelesaian studi yang tepat waktu pun perlu diperhatikan, terutama dalam memilih matakuliah penunjang atau memilih minor. Dalam kurikulum mayor TMB disarankan untuk mengambil matakuliah penunjang. Matakuliah penunjang yang diambil harus memperhatikan: a) minat, b) menunjang kompetensi dan penyelesaian tugas akhir, c) prasyarat matakuliah terpenuhi, d) jadwal perkuliahan sehingga studi dapat diselesaikan tepat waktu. Matakuliah penunjang yang direkomendasikan untuk diambil/dipilih oleh mahasiswa mayor TMB antara lain: 1) Pengantar Manajemen (MAN201), 2) Metode Statistika (STK211), 3) Klimatologi (GFM221), 4) Basis Data (KOM205), 5) Analisis Numerik (MAT321), dan 6) Kecerdasan Buatan (KOM321). Untuk menentukan matakuliah penunjang itu, konsultasi dengan dosen pembimbing akademik sangat diperlukan. Perlu diperhatikan juga matakuliah-matakuliah mayor dari departemen lain yang ada di buku Panduan Program Sarjana IPB Edisi 2012.
19
III. PERATURAN AKADEMIK
Peraturan akademik mengacu pada peraturan akademik di IPB. Peraturan yang harus diperhatikan oleh mahasiswa antara lain: a) Pedoman Tatatertib Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Institut Pertanian Bogor (SK Rektor No. 83/K13/KM/2005), dan b) Tata Tertib Penyelenggaraan Pendidikan Program Sarjana Kurikulum Sistem Mayor Minor IPB (SK Rektor No. 117/K13/PP/2006), dan c) Prosedur Operasional Baku Pelaksanaan Kegiatan Akademik Program Sarjana Fakultas Teknologi Pertanian IPB (SK Dekan No. 25/I3.6/PP/2010). Kedua peraturan pertama tercantum pada buku Panduan Program Sarjana IPB Edisi 2012. Aturan ketiga diterbitkan oleh Dekan Fakultas Teknologi Pertanian untuk melengkapi kedua aturan pertama. Berikut ini adalah bagian-bagian penting dari ketiga aturan tersebut.
A. PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN 1. Beban Studi
a. Beban studi mahasiswa dalam 1 (satu) semester ditentukan atas dasar kemampuan akademik dan waktu rata-rata yang dipunyai mahasiswa masing-masing. Untuk TPB, pengambilan beban studi awal disesuaikan dengan paket yang ditawarkan.
b. Beban studi maksimum bagi seorang mahasiswa tiap semester ditentukan oleh (IP) mahasiswa yang bersangkutan pada semester yang baru berakhir. Mahasiswa yang baru menyelesaikan studi di TPB, beban studinya ditentukan oleh IPK selama di TPB.
c. Beban sks maksimum yang dapat diambil menurut IP semester sebelumnya seperti dapat dilihat pada Tabel 6.
Tabel 6. Beban sks maksimum yang dapat diambil sesuai dengan IP semester
sebelumnya
Nomor Indeks Beban Studi Maksimum (sks)
1 ≥ 2.76 25 2 2,00 - 2,75 22 3 < 2,00 19
d. Beban studi minimum bagi mahasiswa adalah 12 sks per semester. Mahasiswa dapat mengambil beban sks kurang dari 12 sks bilamana ada alasan yang sah atau sisa beban studinya kurang dari 12 sks.
e. Jumlah dan susunan matakuliah yang diambil oleh mahasiswa tiap semester ditetapkan dengan KRS atas bimbingan dan persetujuan Dosen PA.
2. Masa Studi
a. Masa studi maksimum program sarjana adalah 12 semester. b. Mahasiswa yang tidak dapat menyelesaikan studinya sampai batas waktu 12
semester dikeluarkan dari IPB dengan SK Rektor, setelah memperhatikan pertimbangan Dekan.
c. Mahasiswa yang belum mencapai maksimum 12 semester tetapi mempunyai prestasi hasil belajar yang tidak memenuhi syarat, dapat dikeluarkan dari IPB dengan SK Rektor setelah memperhatikan pertimbangan Dekan atau Direktur Pendidikan TPB.
20
d. Waktu cuti akademik tidak diperhitungkan dalam penentuan batas waktu studi. e. Waktu selama mahasiswa dinyatakan tidak aktif, tetap diperhitungkan dalam
penentuan batas waktu studi.
3. Cuti Akademik
a. Mahasiswa dapat mengajukan cuti akademik dengan alasan yang sah. b. Cuti Akademik terdiri atas Cuti Akademik Berencana dan Cuti Akademik Khusus;
(1). Cuti Akademik Berencana i. Cuti Akademik Berencana merupakan cuti yang alasannya telah diketahui
oleh mahasiswa sebelum periode registrasi; ii. Permohonan Cuti Akademik Berencana diajukan oleh mahasiswa atau
kuasanya kepada Dekan dengan mengisi formulir yang tersedia di Tata Usaha Departemen/Fakultas dengan melampirkan: (1) fotokopi kartu mahasiswa, (2) tanda bukti pembayaran SPP semester sebelumnya, (3) bukti pendukung alasan permohonan cuti, (4) surat pertimbangan Ketua Departemen atau Pembimbing Akademik atau Konselor.
iii. Permohonan Cuti Akademik Berencana diajukan selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari kerja sebelum hari pertama periode registrasi.Pemohon dikenakan pembayaran 25 persen biaya SPP komponen BPMP;
iv. Apabila pengajuan permohonan cuti akademik tidak sesuai dengan butir (3) di atas, pemohon dikenakan pembayaran 100 persen biaya SPP komponen BPMP;
v. Pembayaran yang dimaksud pada butir (3) dan (4) dilakukan pada periode dan tempat registrasi yang ditentukan;
vi. Mahasiswa yang tidak melakukan registrasi, status cuti akademiknya gugur dan mahasiswa dinyatakan tidak aktif
(2). Cuti Akademik Khusus i. Cuti Akademik Khusus merupakan cuti yang alasannya telah diketahui oleh
mahasiswa yang berstatus aktif setelah periode registrasi; ii. Permohonan Cuti Akademik Khusus dapat diajukan oleh mahasiswa
karena alasan sakit, kecelakaan, atau alasan kuat lainnya dapat diajukan oleh mahasiswa atau kuasanya kepada Dekan/Direktur Pendidikan TPB selama semester berjalan dengan cara mengisi formulir yang tersedia di Tata Usaha Departemen/Fakultas/Direktorat Pendidikan TPB dengan melampirkan: (1) fotokopi kartu mahasiswa, (2) tanda bukti pembayaran SPP semester berjalan, (3) bukti pendukung alasan permohonan cuti, (4) surat pertimbangan Ketua Departemen atau Pembimbing Akademik atau Konselor.
iii. Permohonan Cuti Akademik Khusus karena alasan sakit lebih dari 1 (satu) bulan harus mendapatkan rekomendasi dari dokter.Jika dipandang perlu, Dekan/Direktur Pendidikan TPB dapat meminta pendapat dari dokter yang ditunjuk.
iv. Permohonan Cuti Akademik Khusus karena alasan sakit atau kecelakaan, biaya SPP yang telah dibayarkan diperhitungkan untuk semester berikutnya setelah dikurangi biaya cuti sebesar 25 persen dari biaya SPP;
v. Apabila pengajuan permohonan cuti akademik tidak sesuai dengan butir (4) di atas, biaya SPP yang telah dibayarkan tidak dapat ditarik kembali dan tidak diperhitungkan untuk semester berikutnya;
c. Jangka waktu cuti akademik diberikan maksimal (paling lama) dua semester berturut-turut, dan selama mengikuti pendidikan cuti akademik hanya diberikan
21
untuk paling lama empat semester. Khusus untuk mahasiswa TPB, cuti akademik tidak diberikan per semester tetapi diberikan per 2 (dua) semester.
d. Setelah menjalani cuti akademik mahasiswa dinyatakan aktif kembali apabila mengajukan permohonan secara tertulis kepada Dekan/Direktur Pendidikan TPB dengan melampirkan surat izin cuti akademik dan pelunasan SPPnya.
e. Surat permohonan aktif kembali diajukan selambat-lambatnya satu bulan sebelum awal semester yang akan berjalan.
f. Surat cuti akademik dan surat pengaktifan kembali diterbitkan oleh Dekan/Direktur Pendidikan TPB dengan tembusan kepada Dit.AP, Ketua Departemen dan Pembimbing Akademik.
g. Sanksi Cuti Akademik i. Bilamana batas waktu cuti akademik telah habis dan mahasiswa yang
bersangkutan tidak mengajukan permohonan aktif kembali, maka semester atau tahun akademik berikutnya diperhitungkan dalam masa studi dan dikenakan kewajiban membayar SPP komponen BPMP.
ii. Apabila mahasiswa yang bersangkutan tidak mengajukan permohonan aktif kembali pada semester setelah cuti akademiknya habis, maka mahasiswa tersebut dinyatakan tidak aktif. Bagi mahasiswa TPB yang telah berakhir cuti akademiknya dan tidak mengajukan permohonan aktif kembali dinyatakan keluar dari IPB.
4. Pembimbing Akademik
a. Mahasiswa yang diterima pada suatu mayor akan mendapat bimbingan dari dosen PA .
b. Dosen PA sekurang-kurangnya telah mempunyai masa kerja sebagai dosen selama 3 (tiga) tahun.
c. Pengangkatan dosen PA ditetapkan dengan Keputusan Dekan atas usul Ketua Departemen.
d. Tugas-tugas dosen PA adalah: i. Membimbing mahasiswa dalam merumuskan kompetensi pelengkap bagi
mahasiswa. Kompetensi pelengkap yang melengkapi kompetensi mayor, ditujukan untuk memperluas wawasan, keragaman kompetensi, dan meningkatkan daya saing lulusan. Kompetensi pelengkap ini dapat dipenuhi dari kompetensi minor atau matakuliah penunjang yang ditawarkan oleh departemen lain;
ii. Membimbing mahasiswa dalam menetapkan pilihan minor dan atau matakuliah penunjang, atau mayor kedua, sesuai dengan pilihan pola struktur Kurikulum Mayor-Minor yang ditetapkan sebelumnya;
iii. Memberikan pengarahan kepada mahasiswa tentang (a) penyusunan rencana studi semester (KRS) dan RSP. KRS adalah rencana kegiatan akademik mahasiswa dalam satu semester, sedangkan RSP adalah rencana kegiatan akademik mahasiswa sampai mahasiswa tersebut lulus, (b) pengisian KRS, dan (c) penjelasan kebijakan studi, yaitu memberikan pertimbangan kepada mahasiswa tentang banyaknya beban studi yang dapat diambil pada semester yang akan datang;
iv. Melaksanakan fungsi konseling yaitu membantu,mengamati dan ataumengarahkan serta memacu kelancaran studi mahasiswa asuhannya dalam hal (a) mengusahakankelancaran mengikuti perkuliahan, (b) memilihteknik mengikuti perkuliahan, (c) menggunakan kepustakaan dan teknikmembacabuku, (d) mengenalkan sumber-sumber belajar (di dalam dan di luar kampus), (e) pengaturan waktu yang tepat, (f) mencatat
22
kemajuan/keberhasilan belajar secara berkala, dan (g) menyampaikan informasi mengenai mahasiswa tertentu yang mengalami hambatan studi kepada dosenmatakuliah,dan (h) memberikan bantuan menyangkut masalah-masalah yang berhubungandengan kepribadian mahasiswa (penyesuaian lingkungan, watak, dan lain-lain);
v. Memberikan pertimbangan-pertimbangan penyelesaian studi mahasiswa bimbingannya kepada pimpinan Departemen/Fakultas.
e. Setiap dosen PA dibekali dengan Buku Panduan Sarjana IPB
B. PELAKSANAAN KULIAH
1. Setiap matakuliah diajarkan oleh dosen sebanyak-banyaknya 2 (dua) orang per kelas. Salah satu dosen yang mengajar adalah dosen penanggungjawab matakuliah.
2. Dosen penanggungjawab matakuliah harus membuat jadwal. Semua dosen pengajar matakuliah harus mendapatkan jadwal kuliah.
3. Kegiatan kuliah dilakukan pada waktu dan tempat (ruangan) sesuai dengan jadwal resmi yang dikeluarkan oleh Dit. AP IPB. Dosen tidak boleh mengubah waktu dan tempat kuliah tanpa izin dari Panitia Jadwal Fakultas dengan persetujuan Ketua Departemen. Adanya kuliah pengganti dimungkinkan dengan persetujuan Ketua Departemen dan diketahui oleh Panitia Jadwal Fakultas.
4. Dosen penanggungjawab matakuliah harus membuat kontrak perkuliahan tertulis yang sekurang-kurangnya berisi tujuan matakuliah, urutan pokok bahasan (rencana kuliah), referensi, tugas, cara penilaian, serta tata tertib pelaksanaan kuliah, dan disampaikan kepada semua dosen pengajar matakuliah tersebut.
5. Pada kuliah pertama, dosen harus menyampaikan kontrak perkuliahan kepada mahasiswa.
6. Dosen harus melaksanakan kuliah tepat waktu. 7. Mahasiswa yang datang terlambat sesudah kuliah dimulai wajib meminta izin kepada
dosen pengajar sebelum masuk ke ruang kuliah. Dosen tidak boleh mengizinkan masuk ke ruang kuliah bagi mahasiswa yang datang terlambat lebih dari 15 menit sesudah kuliah dimulai.
8. Selama kegiatan kuliah berlangsung, dosen dan mahasiswa dilarang makan, minum, merokok, menggunakan telepon seluler, atau melakukan tindakan lain yang mengganggu kegiatan kuliah. Dosen dan mahasiswa wajib menjaga ketenangan, ketertiban, dan kebersihan di ruang kuliah.
9. Lama kegiatan kuliah disesuaikan dengan jumlah sks matakuliah yang bersangkutan, yaitu 50 menit tatap muka per minggu untuk setiap sks selama satu semester (14 minggu kuliah).
10. Sekali tatap muka kuliah dilaksanakan maksimum selama 3 x 50 menit. Untuk matakuliah dengan 4 (empat) sks, tatap muka kuliah sebaiknya dijadwalkan 2 (dua) kali per minggu.
11. Untuk memenuhi beban sks matakuliah, dosen dapat memberikan tugas terstruktur kepada mahasiswa.
12. Mahasiswa yang hadir kuliah, harus menandatangani daftar hadir kuliah. Mahasiswa dilarang menandatangani daftar hadir kuliah untuk mahasiswa lain yang tidak hadir kuliah. Mahasiswa yang melakukan pelanggaran ini dan mahasiswa yang dipalsukan tandatangannya dikenakan sanksi pemberian huruf mutu E untuk matakuliah yang bersangkutan.
23
13. Setiap kali selesai memberi kuliah, dosen wajib mengisi berita acara kuliah dan melakukan verifikasi daftar kehadiran mahasiswa.
14. Kehadiranmahasiswa dalam kuliah ditabulasi oleh departemen. Menjelang pelaksanaan ujian akhir semester, tingkat kehadiran mahasiswa dalam kuliah diumumkan pada papan pengumuman.
15. Mahasiswa wajib hadir untuk setiap matakuliah 14 kali (100%) dalam satu semester. Jika mahasiswa mempunyai halangan yang sah untuk hadir kuliah, misalnya sakit, mahasiswa tersebut harus memberikan surat keterangan dari Ketua Departemen kepada dosen penanggungjawab matakuliah selambat-lambatnya pada hari perkuliahan berikutnya.
16. Mahasiswa yang tingkat kehadiran kuliahnya kurang dari 80% (max. 3 kali) tidak diperkenankan mengikuti ujian akhir semester untuk matakuliah tersebut.
C. PELAKSANAAN PRAKTIKUM/RESPONSI
1. Setiap praktikum/responsi diajarkan oleh dosen sebanyak-banyaknya 4 (empat) orang per kelas praktikum/responsi, salah seorang diantaranya sebagai dosen penanggungjawab praktikum/responsi. Dalam pelaksanaan praktikum, dosen praktikum dapat dibantu oleh asisten.
2. Dosen penanggungjawab praktikum/responsi harus membuat jadwal praktikum/responsi. Semua dosen pengajar praktikum/responsi harus mendapatkan jadwal praktikum/responsi.
3. Kegiatan praktikum/responsi dilakukan pada waktu dan tempat (ruangan) sesuai dengan jadwal resmi yang dikeluarkan oleh Dit. AP IPB. Dosen tidak boleh mengubah waktu dan tempat praktikum/responsi tanpa ijin dari Panitia Jadwal Fakultas dengan persetujuan Ketua Departemen.
4. Dosen penanggungjawab praktikum/responsi harus membuat kontrak praktikum/responsi yang sekurang-kurangnya berisi tujuan praktikum/responsi, urutan pokok bahasan (rencana praktikum/responsi), referensi, tugas, cara penilaian, serta tata tertib pelaksanaan praktikum/responsi, serta pembuatan dan pengumpulan laporan, dan disampaikan kepada semua dosen pengajar praktikum/responsi tersebut.
5. Pada praktikum/responsi pertama, dosen praktikum/responsi harus menyampaikan penjelasan mengenai kontrak praktikum/responsi.
6. Dosen praktikum/responsi harus melaksanakan praktikum/responsi tepat waktu. 7. Dosen tidak boleh mengizinkan mahasiswa yang datang terlambat sesudah
praktikum/responsi dimulai untuk mengikuti praktikum/responsi. 8. Selama kegiatan praktikum/responsi berlangsung, dosen dan mahasiswa wajib
menjaga ketenangan, ketertiban, dan kebersihan di tempat praktikum/responsi. 9. Lama kegiatan praktikum/responsi disesuaikan dengan jumlah sks
praktikum/responsi yang bersangkutan, yaitu 2-4 kali 60 menit praktikum/responsi per minggu untuk setiap sks.
10. Dosen praktikum/responsi mengecek kehadiran mahasiswa yang mengikuti praktikum/responsi.
11. Setiap dosen praktikum/responsi harus mengisi berita acara setiap kali selesai praktikum/responsi.
12. Jumlah tatap muka praktikum/responsi dalam satu semester sekurang-kurangnya 12 kali.
24
13. Mahasiswa wajib hadir praktikum/responsi sebanyak 100%. Jika kehadiran seorang mahasiswa dalam praktikum/responsi kurang dari 100% tanpa alasan yang sah misalnya sakit, maka mahasiswa tersebut tidak mendapatkan nilai praktikum/responsi.
D. PELAKSANAAN UJIAN
1. Dalam satu semester, setiap matakuliah diwajibkan menyelenggarakan sekurang-kurangnya 2 (dua) kali ujian yaitu ujian tengah semester (UTS) dan ujian akhir semester (UAS).
2. UTS dan UAS dilaksanakan oleh dosen matakuliah yang bersangkutan sesuai dengan jadwal ujian yang diterbitkan oleh Dit. AP IPB.
3. Mahasiswa yang kehadiran kuliahnya kurang dari 80% jumlah tatap muka, tidak diperkenankan mengikuti UAS dan ditetapkan oleh Ketua Departemen.
4. Mahasiswa yang tidak mengikuti ujian sesuai dengan waktu yang ditentukan karena alasan yang sah berhak diberi ujian susulan. Mahasiswa tersebut harus memberikan surat keterangan dari Ketua Departemen Mayor kepada dosen penanggungjawab matakuliah. Waktu dan tempat pelaksanaan ujian susulan ditetapkan oleh Ketua Departemen. Ujian susulan dilaksanakan paling lambat 1 (minggu) setelah masa ujian.
5. Mahasiswa yang tidak mengikuti ujian sesuai dengan waktu yang ditentukan tanpa alasan yang sah, tidak berhak diberi ujian susulan.
6. Mahasiswa peserta ujian yang datang terlambat lebih dari 15 menit setelah ujian dimulai, tidak diperkenankan mengikuti ujian.
7. Ujian diawasi oleh dosen matakuliah dibantu oleh pengawas lain yang ditunjuk oleh Ketua Departemen.
8. Mahasiswa yang terbukti melakukan kecurangan dalam ujian, dikeluarkan dari ruang ujian dan dianggap tidak mengikuti ujian, serta tidak berhak diberi ujian susulan.
9. Selama ujian berlangsung, peserta dan pengawas tidak diperkenankan makan, minum, merokok, menggunakan telepon seluler atau alat komunikasi lain. Peserta dan pengawas ujian wajib menjaga ketenangan, ketertiban, dan kebersihan di ruang ujian.
10. Ujian ulang (ujian perbaikan) dapat diselenggarakan setelah pelaksanaan UAS dan setelah nilai akhir matakuliah diumumkan.
11. Mahasiswa yang mendapatkan nilai D atau E dalam suatu matakuliah dapat diberikan ujian ulang dengan persetujuan dosen penanggungjawab matakuliah atas ijin Ketua Departemen. Ujian ulang hanya dapat dilaksanakan satu kali.
12. Batas waktu ujian ulang adalah 3 (tiga) hari setelah nilai matakuliah diumumkan. Nilai hasil ujian ulang dikirimkan oleh dosen penanggungjawab matakuliah ke departemen selambat-lambatnya 3 (tiga) hari setelah ujian ulang dilaksanakan. Nilai yang diperhitungkan dalam transkrip adalah nilai yang terbaik setelah ujian ulang dengan huruf mutu maksimum C.
E. PENYERAHAN DAN PENGUMUMAN NILAI
1. Dosen penanggungjawab matakuliah harus menyerahkan nilai UTS ke departemen selambat-lambatnya 2 (dua) minggu setelah masa UTS berakhir, dan departemen mengumumkan nilai UTS di papan pengumuman. Mahasiswa diberikan hak untuk
25
menyampaikan keberatan terhadap nilai ujian kepada dosen penanggungjawab matakuliah selambat-lambatnya 2 (dua) hari setelah pengumuman nilai.
2. Dosen penanggungjawab matakuliah harus menyerahkan nilai akhir matakuliah ke departemen paling lambat 2 (dua) minggu setelah masa UAS berakhir. Dosen tidak boleh memberi nilai BL (belum lengkap) kecuali dalam kasus khusus dengan ijin yang sah dan disetujui oleh Ketua Departemen.Jika sampai hari terakhir penyerahan nilai akhir masih ada nilai BL, maka Ketua Departemen harus mengganti nilai BL tersebut dengan nilai akhir tertentu.
3. Departemen mengumumkan nilai akhir matakuliah di papan pengumuman selambat-lambatnya 2 (dua) minggu setelah masa UAS berakhir.Mahasiswa diberikan hak untuk menyampaikan keberatan terhadap nilai akhir kepada dosen penanggungjawab matakuliah selambat-lambatnya 2 (dua) hari setelah pengumuman nilai.
4. Departemen menyerahkan nilai akhir matakuliah ke Dit. AP dan ke fakultas paling lambat 2 (dua) minggu setelah masa UAS berakhir.
5. Jika seorang mahasiswa mundur secara tidak sah dari suatu matakuliah, maka nilai akhir (huruf mutu) mahasiswa untuk matakuliah tersebut adalah E.
6. Jika ada dosen pengajar yang terlambat memberikan nilai, dosen penanggungjawab matakuliah dapat memberikan suatu nilai pengganti dan menyerahkan nilai akhir kepada departemen.
7. Jika dosen penanggungjawab matakuliah tidak memasukkan nilai akhir dalam waktu 2 (dua) minggu setelah masa UAS berakhir, maka sehari setelah tanggal terakhir pemasukan nilai akhir, Ketua Departemen atau pimpinan fakultas memberi nilai akhir mahasiswa dengan cara sebagai berikut : untuk mahasiswa dengan IPK terakhir ≥ 2,75 maka nilai akhir untuk matakuliah tersebut adalah A, untuk mahasiswa dengan IPK terakhir < 2,75 maka nilai akhir untuk matakuliah tersebut adalah B. Hal tersebut berlaku bagi mahasiswa yang tingkat kehadiran kuliahnya minimum 80%. Mahasiswa yang tingkat kehadiran kuliahnya kurang dari 80% diberi nilai akhir D.
8. Dosen penanggungjawab matakuliah yang terlambat/tidak menyerahkan nilai akhir, diberi sanksi tidak diperkenankan memberi kuliah selama 2 (dua) semester berikutnya berturut-turut dan insentif kinerja dosen yang bersangkutan tidak dibayarkan selama 2 (dua) semester tersebut. Jika selama semester pertama pemberlakuan sanksi, dosen yang bersangkutan menunjukkan kinerja yang baik berdasarkan penilaian Ketua Departemen, maka sanksi pada semester kedua tidak diberlakukan/dicabut.
F. PERKULIAHAN ULANG
1. Perkuliahan ulang adalah keikutsertaan kembali mahasiswa dalam perkuliahan untuk suatu matakuliah tertentu yang pernah diikuti dalam penyelenggaraan sebelumnya.
2. Perkuliahan ulang wajib diikuti oleh mahasiswa yang mendapatkan nilai E. Mahasiswa yang mendapat nilai D dapat mengikuti perkuliahan ulang dengan persetujuan dosen penanggungjawab matakuliah. Perkuliahan ulang dapat diikuti sebanyak-banyaknya 2 (dua) kali.
3. Jarak waktu antara semester pada waktu mengambil kuliah awal dengan mengambil kuliah ulang kedua tidak boleh lebih dari 4 (empat) semester.
4. Mahasiswa yang tetap mendapatkan huruf mutu E untuk matakuliah minor setelah satu kali pengulangan dapat membatalkan matakuliah tersebut dengan persetujuan dosen Pembimbing Akademik. Pembatalan matakuliah tersebut mengakibatkan pembatalan minor yang bersangkutan. Matakuliah lain dalam paket minor yang telah
26
diambil dan mendapatkan huruf mutu ≥ D tidak dapat dibatalk an dan diakui sebagai matakuliah penunjang atau sebagai komponen dari minor lain.
5. Mahasiswa yang mendapat huruf mutu E untuk matakuliah penunjang dapat membatalkan matakuliah tersebut atas persetujuan dosen Pembimbing Akademik. Pengajuan pembatalan dilakukan pada semester akhir sebelum mahasiswa yang bersangkutan melakukan seminar dan pembatalan tersebut tidak boleh mengakibatkan kekurangan jumlah sks minimum yang ditetapkan oleh departemen.
6. Nilai yang diperhitungkan dalam transkrip adalah nilai yang terbaik setelah perkuliahan ulang. Nilai hasil dari perkuliahan ulang diberi tanda asterik.
G. PELAKSANAAN TUGAS AKHIR
1. Setiap mahasiswa wajib dibimbing oleh dosen pembimbing tugas akhir maksimum 2 (dua) orang, seorang dosen bertindak sebagai Ketua Pembimbing, dan yang lain sebagai Anggota Pembimbing. Ketua Pembimbing harus dosen tetap departemen.
2. Tugas akhir dilakukan oleh mahasiswa yang telah mengumpulkan minimum 105 sks dengan IPK dari matakuliah yang dipersyaratkan sama dengan atau lebih besar dari 2.00 dan telah mendapat nilai PL.
3. Ujian akhir sarjana wajib ditempuh mahasiswa dan dilaksanakan dalam bentuk Sidang Ujian Sarjana. Sidang Ujian Sarjana hanya dapat dilaksanakan apabila mahasiswa telah lulus seluruh matakuliah yang ditetapkan, lulus seminar, dan mengumpulkan sekurang-kurangnya 140 sks dengan IPK minimum 2.00 tanpa huruf mutu E.
4. Penguji dalam Sidang Ujian Sarjana adalah dosen pembimbing dan penguji luar pembimbing dengan jumlah keseluruhan ditetapkan sebanyak 3 (tiga) orang. Satu penguji harus berasal dari bagian atau keahlian yang berbeda dengan Ketua Pembimbing.
5. Dalam Sidang Ujian Sarjana, semua penguji harus memberikan nilai secara individual. Ketua Pembimbing mengkompilasi nilai dari semua penguji dan memutuskan nilai akhir berdasarkan pembobotan: nilai Ketua Pembimbing berbobot 50%, nilai penguji lainnya berbobot masing-masing 25%. Jika nilai akhir kurang dari 65, maka mahasiswa dinyatakan tidak lulus dan harus mengikuti Sidang Ujian Sarjana ulang. Jika nilai akhir 65-69, maka mahasiswa diberi huruf mutu C. Jika nilai akhir 70-74, maka mahasiswa diberi huruf mutu B. Jika nilai akhir ≥ 75, maka mahasiswa diberi huruf mutu A.
6. Mahasiswa yang telah melaksanakan Sidang Ujian Sarjana dan dinyatakan lulus, diwajibkan memperbaiki draft skripsinya selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan setelah Sidang Ujian Sarjana. Sanksi atas kelalaian untuk memperbaiki draft skripsi berupa pembatalan hasil Sidang Ujian Sarjana. Sidang Ujian Sarjana harus diulang dan dilaksanakan hanya 1 (satu) kali paling lambat 4 (empat) bulan setelah Sidang Ujian Sarjana yang pertama. Jika Sidang Ujian Sarjana ulang tidak dilaksanakan pada batas waktu tersebut, maka mahasiswa dianggap gagal menyelesaikan studi sarjananya.
H. EVALUASI AKHIR SEMESTER
1. Setiap akhir semester, departemen melakukan evaluasi terhadap capaian akademik mahasiswa. Evaluasi terhadap mahasiswa semester 3 – 7 dilakukan dengan melihat nilai matakuliah. Evaluasi terhadap mahasiswa semester 8 ke atas dilakukan terhadap kemajuan pelaksanaan tugas akhir.
27
2. Hasil evaluasi akhir semester oleh departemen dilaporkan kepada fakultas. 3. Pada setiap akhir semester, fakultas melakukan evaluasi terhadap kegiatan
kuliah/praktikum menggunakan data pada berita acara kuliah/praktikum/responsi dan rencana kuliah/praktikum/responsi. Hasil evaluasi disampaikan ke departemen untuk disampaikan lebih lanjut kepada para dosen. Fakultas juga melakukan evaluasi terhadap proses pembelajaran dengan menggunakan skor EPBM (Evaluasi Proses Belajar Mengajar). Hasil evaluasi disampaikan ke departemen untuk disampaikan lebih lanjut kepada para dosen.
I. PENERBITAN SURAT KETERANGAN KELULUSAN
1. Dosen dilarang menandatangani lembar persetujuan skripsi jika skripsi tersebut masih harus diperbaiki.
2. Departemen mengajukan penerbitan SKL ke fakultas bagi mahasiswa yang memenuhi syarat akademik dan administrasi.
3. Fakultas menerbitkan SKL sesuai usulan departemen.Tanggal penerbitan SKL merupakan tanggal kelulusan.
4. Fakultas mengajukan penerbitan ijazah kepada Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan IPB dengan melampirkan seluruh persyaratan yang diperlukan, dengan tembusan kepada Direktur Administrasi Pendidikan IPB.
28
IV. PROSEDUR-PROSEDUR ADMINISTRASI AKADEMIK DAN KEMAHASISWAAN
Beberapa prosedur operasional baku dalam sistem jaminan mutu pendidikan di Departemen TMB telah disusun dan disajikan pada Lampiran 4. Prosedur-prosedur tersebut digunakan oleh mahasiswa dan pihak terkait dalam pengurusan administrasi akademik dan kemahasiswaan selama kuliah hingga lulus. Daftar prosedur operasional baku disajikan pada Tabel 7. Semua urusan administrasi akademik dan kemahasiswaan dilakukan di Unit Pelayanan Terpadu Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (Gambar 7).
Tabel 7. Daftar Prosedur Operasional Baku bidang
Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan
No. Prosedur Operasional Baku Kode Halaman Akademik:
1. Pengisian Dan Pengumpulan Kartu Rencana Studi (KRS) Secara Online POB-AKAD 01 45-46
2. Perbaikan Kartu Rencana Studi POB-AKAD 02 47-48 3. Ijin Tidak Mengikuti Kegiatan Perkuliahan/Praktikum POB-AKAD 03 49 4. Cuti Kuliah POB-AKAD 04 50 5. Aktif Kembali Setelah Cuti Kuliah POB-AKAD 05 51 6. Field Trip POB-AKAD 06 52 7. Penjajagan Calon Lokasi Praktek Lapangan POB-AKAD 07 53 8. Pelaksanaan Praktek Lapangan POB-AKAD 08 54 9. Ujian Praktek Lapangan POB-AKAD 09 55 10. Pengajuan Usulan Penelitian untuk Tugas Akhir POB-AKAD 10 56 11. Peminjaman Alat Laboratorium POB-AKAD 11 57-58 12. Peminjaman Lahan di Laboratorium Lapangan POB-AKAD 12 59-60 13. Ujian Akhir Sarjana POB-AKAD 13 61-63 14. Keterangan Bebas Peminjaman Alat Laboratorium POB-AKAD 14 64 15. Keterangan Lulus Kuliah POB-AKAD 15 65 16. Pemilihan Dosen Pembimbing Akademik POB-AKAD 16 66 17. Ujian Susulan (karena sakit atau alasan penting) POB-AKAD 16 67
Kemahasiswaan: 18. Permohonan Beasiswa POB-MHS 01 68 19. Surat Rekomendasi untuk Permohonan Beasiswa POB-MHS 02 69 20. Keterangan Masih Kuliah POB-MHS 03 70 21. Pengajuan Proposal PKM POB-MHS 04 71 22. Pengajuan Kegiatan HIMPRO POB-MHS 05 72
Gambar 7. Pelayanan Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan di UPT AAK
LAMPIRAN
30
Lampiran 1. Daftar Dosen dan Minat Pembimbingannya(Diurut Abjad Nama Dosen)
Ir. Agus Sutejo, M.Si Bagian Teknik Mesin dan Otomasi Ruang B402 (Wing B Lt. 4) Keahlian Teknik Mesin Pertanian Minat Pembimbingan
1. Mekatronika Mesin Pertanian 2. Desain Mesin Pengolahan Hasil Pertanian
E-mail [email protected]
Prof.Dr.Ir. Armansyah H. Tambunan, M.Agr Bagian Teknik Energi Terbarukan Ruang A402 (Wing A Lt. 4)
Keahlian Teknik Pendinginan dan Pembekuan, Teknik Pengeringan Beku
Minat Pembimbingan
1. Pindah Panas dan Massa pada Proses Pengolahan Hasil Pertanian dan Pangan (Pendinginan, Pembekuan dan Pengeringan)
2. Analisa Penggunaan Energi Untuk Industri Pertanian
E-mail [email protected] , [email protected]
Prof. Dr. Ir. Bambang Pramudya M.Eng Bagian Teknik Bio-Informatika Ruang H405 (Wing H Lt. 4) Keahlian Sistem dan Manajemen Mekanisasi Pertanian Minat Pembimbingan
1. Analisis Sistem Alat/Mesin Pertanian 2. Manajemen Alat/Mesin Pertanian
E-mail [email protected] , [email protected]
Dr. Ir. Desrial, M.Eng (Ketua DepartemenTeknik Mesin dan Biosistem) Bagian Teknik Mesin dan Otomasi Ruang D203 (Wing D Lt.2)/Dept. TMB (Wing B Lt.2)
Keahlian Rekayasa dan pengujian kinerja alat / mesin budidaya pertanian
Minat Pembimbingan
1. Rancang Bangun dan Uji Performansi Traktor dan Mesin Budidaya Pertanian
2. Aplikasi Biofuelpada Motor Penggerak Mesin Pertanian
E-mail [email protected] , [email protected]
Dr. Ir. Dyah Wulandani, M.Si (Sekretaris DepartemenTeknik Mesin dan Biosistem) Bagian Teknik Energi Terbarukan Ruang B405 (Wing B Lt. 4) / Dept. TMB (Wing B Lt.2) Keahlian Teknologi konversi energi surya
Minat Pembimbingan
1. Teknologi Konversi Energi (Surya Biomassa) 2. Teknik Pengeringan 3. Sifat-sifat Termofisik Bahan (Produk Pertanian)
E-mail [email protected]
31
Dr.Ir. Edy Hartulistiyoso, M.Sc. (Direktur Kerjasama dan Program Internasional) Bagian Teknik Energi Terbarukan Ruang B304 (Wing B Lt. 3) Keahlian Aplikasi dan Perencanaan Energi
Minat Pembimbingan
1. Aplikasi Energi Gelombang Mikro (Microwave) untuk Proses Termal
2. Perencanaan Energi Terbarukan E-mail [email protected]
Dr. Ir. Emmy Darmawati, M.Si Bagian Teknik Biosistem Ruang E204 (Wing E Lt. 2) Keahlian Analisa sistem dan informatika pertanian
Minat Pembimbingan
1. Sistem Manajemen Mekanisasi Pertanian 2. Sistem Informasi Pertanian 3. Sistem Transportasi dan Distribusi Hasil Pertanian
E-mail [email protected]
Dr. Ir. Gatot Pramuhadi, M.Si Bagian Teknik Biosistem Ruang B401 (Wing B Lt. 4)
Keahlian Mekanisasi budidaya tanaman lahan kering dan lahan basah
Minat Pembimbingan
1. Hubungan Tanah dan Alat/Mesin Pertanian 2. Aplikasi, Desain dan Pengujian Alat/Mesin
Budidaya Pertanian 3. Mekanisasi Usaha Tani di Lahan Kering dan Lahan
Sawah 4. Mekanisasi Budidaya Tebu Lahan Kering
E-mail [email protected]
Prof. Dr. Ir. Herry Suhardiyanto, M.Sc (Rektor IPB; Kepala Bagian Teknik Biosistem) Bagian Teknik Biosistem Ruang B406(Wing B Lt. 4)/ Rektor IPB Keahlian Teknologi Greenhouse dan Teknik Hidroponik
Minat Pembimbingan
1. Teknologi Rumah Kaca 2. Teknik Hidroponik dan Aeroponik 3. Teknik Pengendalian Lingkungan
E-mail [email protected]
Dr. Ir. I Dewa Made Subrata, M.Agr Bagian Teknik Mesin dan Otomasi Ruang H306 (Wing H Lt. 3) Keahlian Otomatisasi di bidang pertanian
Minat Pembimbingan
1. Robotik di Bidang Pertanian 2. Instrumentasi dan Otomatisasi Pertanian
E-mail [email protected]
32
Dr. Ir. I Wayan Astika, M.Si (Koordinator Mayor S1-Teknik Pertanian; Ka Divisi Sistem Informasi & Mekanisasi Pertanian CREATA) Bagian Teknik Biosistem
Ruang B404 (Wing B Lt. 4)/ CREATA (Wing A Lt.2), Dept. TMB (Wing B Lt.2)
Keahlian Manajemen Mekanisasi Pertanian
Minat Pembimbingan
1. Efisiensi Operasi Alsintan 2. Penjadwalan Kerja Kegiatan-kegiatan Pertanian 3. Kecerdasan Buatan di Bidang Pertanian
E-mail [email protected]
Dr. Ir. I Wayan Budiastra, M.Agr Bagian Teknik Biosistem Ruang H406 (Wing H Lt. 4) Keahlian Teknik pasca panen dan pengolahan hasil pertanian
Minat Pembimbingan
1. Pengukuran Sifat Optika Hasil Pertanian Secara Non Destruktip
2. Penggunaan Near Infrared dan Ultrasonic untuk Sortasi Hasil Hortikultura
3. Rekayasa Alsin Pengolahan Hasil Pertanian E-mail [email protected]
Prof. Dr. Ir. Kudang Boro Seminar, M.Sc (Kepala Bagian Teknik Bio-Informatika) Bagian Teknik Bio-informatika Ruang B306 (Wing B Lt. 3) Keahlian Computer Based Controller and Instrumentation
Minat Pembimbingan
1. Kontrol Otomatik dan Instrumentasi Ukur 2. Sistem Informasi Manajemen 3. Kajian Teknik Pertanian yang Berbasis Komputer
E-mail [email protected]
Liyantono, S.TP, M.Agr (Koordinator Bidang Sistem Informasi dan Promosi) Bagian Teknik Bio-informatika Ruang H403 (Wing H Lt. 4) Keahlian GIS, manajemen sumberdaya air dan lingkungan
Minat Pembimbingan
1. GIS dan manajemen sumberdaya air 2. Sistem manajemen dan informasi pertanian
E-mail [email protected]
Dr. Ir. Lilik Pujantoro, M.Agr Bagian Teknik Biosistem Ruang B406 (Wing B Lt. 4) Keahlian Teknik penyimpanan, packaging dan transportasi
Minat Pembimbingan
1. Pengembangan Teknik Penyimpanan, Pengepakan dan Transportasi Produk Pertanian
2. Pengembangan Teknik Pengelolaan Limbah Pertanian
E-mail [email protected]
33
Dr. Lenny Saulia, S.TP, M.Si (Koordinator Bidang Kemahasiswaan dan Alumni) Bagian Teknik Mesin dan Otomasi Ruang E202 (Wing E Lt. 2) Keahlian Sistem dan Manajemen Mekanisasi Pertanian
Minat Pembimbingan
1. Biomekanika; Pengukuran Beban Kerja 2. Performa Sprayer dan Aerial Applications
E-mail [email protected] , [email protected]
Dr. Ir. Leopold O. Nelwan, M.Si (Wakil Kepala Laboraturium Lapang Siswadi Soepardjo) Bagian Teknik Energi Terbarukan Ruang B304 (Wing B Lt. 3) Keahlian Pemodelan Sistem Termal Energi Terbarukan
Minat Pembimbingan
1. Penerapan Energi Surya untuk Pengeringan Produk Pertanian
2. Pemodelan dan Simulasi Sistem Termal 3. Optimasi Konsumsi Energi pada Proses
Pengeringan E-mail [email protected] , [email protected]
Ir. Mad Yamin, MT Bagian Teknik Mesin dan Otomasi Ruang H306 (Wing H Lt. 3) Keahlian Instrumentasi dan kontrol
Minat Pembimbingan
1. Teknik Keandalan 2. Instrumentasi dan Kontrol Otomatik 3. Pengendalian Kebisingan dan Getaran
E-mail [email protected]
Dr. Ir. Mohamad Solahudin, M.Si Bagian Teknik Bio-Informatika Ruang H403 (Wing H Lt. 4) Keahlian Teknik Sistem dan Informatika Pertanian
Minat Pembimbingan
Teknik Sistem dan Informatika Pertanian
E-mail [email protected]
Dr. Ir. M. Faiz Syuaib, M.Agr Bagian Teknik Biosistem Ruang E202C (Wing E Lt. 2) Keahlian Ergonomika, Teknik Mesin
Minat Pembimbingan
1. Ergonomika (Fisiologi Kerja dan K3) 2. Desain dan Pengujian Alsintan
E-mail [email protected] , [email protected]
34
Dr. Muhamad Yulianto, ST., MT Bagian Teknik Energi Terbarukan Ruang A402 (Wing A Lt. 4)
Keahlian Teknik Pengeringan Beku Vakum, Teknik refrigerasi dan pengkondisian udara, Penggunaan Catia V5R20
Minat Pembimbingan
1. Pengeringan Beku Vakum dengan pemanfaatan panas buang condenser.
2. Pengembangan gas storage 3. Pengembangan Sistem Refrigerasi dan Organic
Renkine Cycle E-mail [email protected]
Dr. Nanik Purwanti, S.TP, M.Sc Bagian Teknik Biosistem Ruang E204 (Wing E Lt. 2) Keahlian Teknik Pengolahan Pangan
Minat Pembimbingan
1. Pengembangan Enkapsulasi Pangan 2. Fungsional, Fraksinasi dan Teksturisasi Protein 3. Teknik Pengolahan Pangan
E-mail [email protected], [email protected]
Dr. Ir. Radite Praeko Agus Setiawan, M.Agr (Kepala Laboratorium Lapangan) Bagian Teknik Mesin dan otomasi Ruang E202A (Wing E Lt. 2)
Keahlian Perancangan, rekayasa alat dan mesin pertanian; Mekatronika
Minat Pembimbingan
1. Perancangan dan Pengujian Alat dan Mesin Pertanian
2. Aerator dan Aerasi Tambak 3. Aplikasi mekatronik dalam mesin pertanian
E-mail [email protected] , [email protected]
Dr. Ir. Rokhani Hasbullah, M.Si Bagian Teknik Biosistem Ruang B406 (Wing B Lt. 4) Keahlian Teknik pasca panen hasil pertanian
Minat Pembimbingan
1. Heat Treatment untuk Mengendalikan Hama dan Penyakit Pascapanen
2. Penyimpanan Hasil Pertanian E-mai [email protected] , [email protected]
Dr. Ir. Sam Herodian, MS (Dekan Fakultas Teknologi Pertanian) Bagian Teknik Mesin dan Otomasi Ruang E202D (Wing E Lt. 2)/ Dekan Fateta Keahlian Ergonomika
Minat Pembimbingan
1. Ergonomika - Analisis Desain Pabrik dan Mesin - Analisis Lingkungan Kerja 2. Desain Sistem Transportasi Udang/ikan
E-mail [email protected]
35
Dr. Ir. Setyo Pertiwi, M.Agr Bagian Teknik Bio-Informatika Ruang H405 (Wing H Lt. 4) Keahlian Teknik sistem dan informatika pertanian
Minat Pembimbingan
1. Sistem Manajemen Mekanisasi Pertanian 2.Sistem Informasi Manajemen/Sistem Informasi Pertanian
E-mail [email protected]
Ir. Susilo Sarwono Bagian Teknik Mesin dan Otomasi Ruang E202D (Wing E Lt. 2)/CITS PAU Keahlian Elektronika
Minat Pembimbingan
Elektronika untuk Pertanian
E-mail -
Dr. Ir. Sutrisno, M.Agr (Koordinator Mayor S2-Teknologi Pascapanen) Bagian Teknik Biosistem Ruang H406 (Wing H Lt. 4)/Pasca Dept.TMB (Wing A Lt. 2) Keahlian Teknik Pasca Panen Hortikultura
Minat Pembimbingan
1. Teknik Pengolahan Hasil Pertanian dan Penanganan Pasca Panen Hasil Hortikultura
3. Rekayasa Alat/Mesin Pengolahan Hasil Pertanian E-mail [email protected]
Supriyanto, S.TP, M.Kom Bagian Teknik Bio-Informatika Ruang B306 (Wing B Lt. 3) Keahlian Sistem Informasi Pertanian
Minat Pembimbingan
1. Sistem Manajemen Basis Data dan Basis Pengetahuan
2. Sistem Monitoring Berbasis IT. 3. Aplikasi Cyber Extension
E-mail [email protected]
Ir. Sri Endah Agustina, MS (Kepala Bagian Teknik Energi Terbarukan) Bagian Teknik Energi Terbarukan Ruang B405 (Wing B Lt. 4) Keahlian Teknik konversi energi biomassa dan Audit energi
Minat Pembimbingan
1. Teknologi Konversi Energi Biomassa 2. Energi Auditing pada Proses Produksi Hasil
Pertanian atau Industri 3. Model Supply dan Demand Sumber Energi Biomassa
E-mail [email protected]
36
Ir. Sri Mudiastuti, M.Eng Bagian Teknik Biosistem Ruang E203 (Wing E Lt. 2)
Keahlian Menggambar teknik, bangunan pertanian, pengetahuan bahan
Minat Pembimbingan
1. Bahan Bangunan dan Proses (Building Materials and Proces)
2. Bangunan Pertanian dan Pertamanan (Farm Structure and Building)
E-mail [email protected]
Prof. Dr. Ir. Tineke Mandang, MS (Kepala CREATA; Kepala Bagian Teknik Mesin dan Otomasi) Bagian Teknik Mesin dan Otomasi Ruang D203 selatan (Wing D Lt.2)/CREATA (Wing A Lt.2) Keahlian Alat dan mesin pengolahan tanah, penyiapan lahan
Minat Pembimbingan
1. Aplikasi Desain dan Pengujian Mesin Budidaya Pertanian
2. Hubungan Tanah dan Alat Pertanian E-mail [email protected]
Dr. Ir. Usman Ahmad, M.Agr (Sekretaris CREATA) Bagian Teknik Biosistem Ruang H406 (Wing H Lt. 4)/CREATA (Wing A Lt.2)
Keahlian Aplikasi pengolahan citra digital untuk teknik pertanian
Minat Pembimbingan
1. Aplikasi pengolahan citra untuk pemeriksaan mutu pangan dan hasil pertanian
2. Pengembangan teknologi pasca panen E-mail [email protected]
Dr. Ir. Wawan Hermawan, MS (Koordinator Mayor S3-Ilmu Keteknikan Pertanian) Bagian Teknik Mesin dan Otomasi Ruang E201 (Wing E Lt. 2)/ Pasca Dept. TMB Wing A Lt. 2 Keahlian Rancang bangun mesin budidaya pertanian
Minat Pembimbingan
1. Desain dan Uji Performansi Traktor dan Mesin Budidaya Pertanian
2. Hubungan Tanah dengan Alat Traksi dan Mesin Pertanian
3. Teknik Computer Aided Design (CAD) E-mail [email protected]
Dr. Ir. Y. Aris Purwanto, M.Agr (Koordinator Mayor S2 – Teknik Mesin Pertanian dan Pangan); Kepala Divisi Perubahan Lingkungan Global PPLH – LPPM IPB) Bagian Teknik Biosistem Ruang B404 (Wing B Lt. 4 )/ Technopark/PPLH/Rektorat Keahlian Energi dan elektrifkasi pertanian
Minat Pembimbingan
1. Teknik Pendinginan bahan pertanian dan pangan 2. Sifat Termofisik Bahan Pertanian 3. Rekayasa Proses Termal
E-mail [email protected]
37
Lampiran 2. Deskripsi Mata Kuliah Mayor Departemen Teknik Mesin dan Biosistem 1. TMB200: Pengantar Teknik Mesin dan
Biosistem2(2-0)
Prasyarat : - Pengenalan konsep dan ruang lingkup teknologi pertanian, khususnya bidang profesi teknik mesin dan biosistem. Peranan teknologi dan teknik mesin biosistem dalam pembangunan industri pertanian untuk mendukung pertumbuhan ekonomi pada era globalisasi.
KaDep KaBag
I Wayan Astika
2. TMB20A: KekuatanBahan2(2-0)
Prasyarat : TMB203
Pengetahuan dasar analisis kekuatan bahan yang mencakup kekuatan (strength), kekakuan (stiffness) dan kelenturan (fleksibility) dari anggota konstruksi bangunan dan mesin, dengan pokok bahasan tegangan normal dan tegangan geser, gaya geser dan momen lentur, defleksi pada balok, tegangan dan deformasi pada kolom, torsi pada poros, serta contoh-contoh analisis kekuatan bahan pada anggota konstruksi bangunan dan mesin.
Rokhani Hasbullah Agus Sutejo
3. TMB20B: PemrogramanTeknik 3(2-3)
Prasyarat : -
Proses perancangan program komputer dan pengembangan software untuk bidang teknik dengan memperhatikan kebutuhan dan kriteria desain bagi pemecahan masalah di bidang teknik.
Kudang Boro Seminar MohamadSolahudin
Liyantono
I Dewa Made Subrata Supriyanto
4. TMB201: Kewirausahaan Teknik1 (1-0)
Prasyarat : -
Prinsip kewirausahaan, technopreneurship, kewirausahaan teknik (engineering technopreneurship), termasuk kiat untuk mendirikan dan mengembangkan suatu usaha. Diskusi dengan pengusaha menjadi bagian dari materi kuliah. Pembahasan meliput pula jaringan kerja pengusaha dengan produsen bahan baku, lembaga keuangan dan lembaga pemasaran.
Sutrisno Tineke Mandang
M. Faiz Syuaib
5. TMB202: Mekanika Fluida3(2-3) Prasyarat : FIS100 Sifat-sifat fluida, fluida statik, daya angkat (buoyancy) dan daya apung (floatation), konsep aliran fluida, aliran fluida ideal, aliran fluida inkompresibel, aliran fluida di dalam pipa, mesin-mesin fluida, teori lapisan batas, aliran fluida pada saluran terbuka, analisis dimensi dan similitude.
Y. ArisPurwanto LennySaulia
Radite P. A. Setiawan DyahWulandani
Leopold O. Nelwan Liyantono
6. TMB203: PengetahuanBahanTeknik
2(2-0) Prasyarat : - Pengenalan sifat-sifat mekanik, fisik, dan kimiawi dari berbagai macam bahan atau material padat (solida); pengenalan
38
bahan teknik keramik, polimer,dan logam yang digunakan pada konstruksi bangunan dan mesin serta peralatan yang berhubungan dengan bidang pertanian; dan pengetahuan mengenai pengujian dan standarisasi bahan.
Desrial Lilik Pujantoro
Mad Yamin Sri Mudiastuti
7. TMB204: MekanikaTeknik3(2-3) Prasyarat : FIS100
Mempelajari pengetahuan dasar mekanika teknik yaitu statika dan dinamika. Materi yang dibahas dalam statika meliputi vektor, sistem gaya, kesetimbangan gaya, kuda-kuda, gaya tersebar dan gesekan. Sedangkan yang dibahas dalam dinamika adalah kinematika partikel, kinetika partikel, kinematika benda kaku sebidang dan kinetika benda kaku sebidang yang meliputi kerja, energi, implus dan momentum.
Lilik Pujantoro Radite P. A. Setiawan
Mad Yamin Sri Mudiastuti Lenny Saulia
M. Yulianto Liyantono
8. TMB205: Perbengkelan3(2-3) Prasyarat : - Peralatan bengkel untuk merubah bentuk benda-benda logam menjadi bentuk baru yang mempunyai nilai tambah manfaat dan nilai estetika, cara penggunaannya, serta keselamatan kerja dalam bengkel. Peralatan bengkel tersebut mencakup: peralatanbengkelsederhana, peralatantempa, peralatan pengencang dan kunci-kuncinya, peralatanpatri, peralatan las listrik, karbit dan patri, peralatan bengkel masinal (gerinda, gergaji, bor, bubut, sekrup dll), dan peralatan untuk menjaga keselamatan kerja.
Mad Yamin M. Faiz Syuaib
Agus Sutejo I Dewa Made Subrata
9. TMB206 : Termodinamika dan Pindah
Panas 4(3-3)
Prasyarat : MAT211, FIS100 Konsep dan penerapan prinsip termodinamika yang mencakup properti zat murni, analisis pada sistem tertutup dan terbuka, Hukum I dan II Termodinamika, proses dan siklus, energi dalam, entalpi dan entropi, siklus daya dan refrigerasi, serta termodinamika campuran zat dan larutan. Materi pindah panas mencakup konduksi pada kondisi mantap satu dan multi dimensi, konduksi pada kondisi tidak mantap untuk berbagai geometri, konveksi paksa dan konveksi bebas untuk aliran internal dan eksternal, pindah panas radiasi antar permukaan dan selubung serta tipe-tipe penukar panas dan analisisnya.
Leopold O. Nelwan Dyah Wulandani
Nanik Purwanti Usman Ahmad
M. Yulianto 10. TMB207 : Matematika Teknik3(3-0)
Prasyarat : MAT211 Karakteristik dan jenis persamaan diferensial dan sistem persamaan diferensial yang banyak diaplikasikan pada problematika teknik. Menyajikan berbagai metoda pemecahan persamaan diferensial dan sistem persamaan diferensial dan contoh aplikasinya pada bidang teknik khususnya teknik mesin dan biosistem
Radite P. A. Setiawan Kudang Boro Seminar
Y. ArisPurwanto Armansyah H. Tambunan
I WayanAstika I Dewa Made Subrata
39
11. TMB208 : Gambar Teknik3(2-3)
Prasyarat : - Dasar-dasar menggambar teknik mesin dan bangunan di bidang pertanian dengan dua metode penggambaran yaitu dengan mesin gambar (drafting machine) dan komputer (CAD).
M. FaizSyuaib Sam Herodian
Wawan Hermawan Lilik Pujantoro
I Dewa Made Subrata Agus Sutejo
Lenny Saulia M. Yulianto
M. Solahudin
12. TMB209 : Karakteristik Teknik Bahan Pertanian2(2-0)
Prasyarat : - Pengetahuan dasar tentang : karakteristik teknik bahan biologik meliputi karakteristik fisik meliputi bentuk dan ukuran, luas permukaan, volume, kerapatan dan porositas; karakteristik mekanik seperti prilaku stress-strain, reologi, resistensi terhadap kompresi, benturan, kerusakan mekanik, geseran, koefisien gesek, pemotongan; karakteristik panas antara lain panas spesifik, konduktifitas; dan karakteristik elektromagnetik seperti atenuasi, kecepatan, reflektan, transmitan, absorban dan dielektrik.
DyahWulandani TinekeMandang
NanikPurwanti AgusSutejo
Usman Ahmad
13. TMB211 : Elemen Mesin 3(3-0)
Prasyarat : TMB203 Standar bahan mesin dan perencanaan yang meliputi tahapan perhitungan dan pemilihan elemen mesin yang digunakan dalam perancangan mesin-mesin pertanian,
seperti poros dan pasak, bantalan, sabuk dan puli, rantai dan sproket, roda gigi, flywheel, kopling dan rem, pegas, serta pengencang.
Mad Yamin Desrial
Lenny Saulia WawanHermawan
14. TMB301 : Praktikum Terpadu Mekanika dan Bahan Teknik1(0-3) Prasyarat : TMB20A, TMB203 dan TMB204 Identifikasi dan pengujian bahan teknik, pengukuran dan analisis mekanika dan kekuatan bahan yang meliputi: pengukuran modulus elastisitas bahan logam, koefisien gesekan statis, analisis gaya pada member kuda-kuda, dinamika rotasi, pembuatan dan pengujian campuran beton dan mortar, pengujian kekuatan kayu dan bambu, pembuatan dan pengujian mutu beton, pembuatan fiber-reinforced composites dan bahan plastik.
Sri Mudiastuti Lilik Pujantoro
Agus Sutejo Gatot Pramuhadi
15. TMB302 : Statistika Teknik 3(3-0)
Prasyarat : - Konsep dasar statistika, statistika deskriptif dan statistika inferensia, serta mampu melakukan analisis data statistik dalam bidang teknik pertanian, dengan pokok bahasan meliputi peluang dan sebaran, statistika deskriptif, pendugaan parameter, pengujian hipotesis, uji pembandingan nilai tengah, analisis regresi dan korelasi, analisis ragam, perancangan percobaan, dan penggunaan program komputer untuk analisis statistika.
Emmy Darmawati Armansyah H. Tambunan
40
16. TMB303:EkonomiTeknik3(3-0)
Prasyarat : MAT100, EKO100
Pengetahuan mengenai hubungan antara nilai uang dan waktu, bunga modal, perhitungan biaya alat dan mesin pertanian, pemilihan alternatif berdasarkan biaya, optimasi produksi, dan evaluasi proyek.
Bambang Pramudya I Wayan Astika
TinekeMandang Emmy Darmawati EdyHartulistiyoso
M. Solahudin
17. TMB304 : Dasar Teknik Proses Biosistem 2(2-0)
Prasyarat : -
Penerapan teknik kimia dan bioteknologi dalam proses biosistem yang meliput proses konversi energi terbarukan, proses pengolahan pangan, dan proses bioteknologi.
DyahWulandani NanikPurwanti
18. TMB311 : Motor dan Tenaga
Penggerak3(2-3)
Prasyarat : TMB206 Pengenalan beberapa jenis sumber tenaga penggerak untuk pertanian yang meliputi motor bakar torak, motor listrik, dan traktor pertanian. Kuliah ini mencakup pengenalan konstruksi dan prinsip kerja, teknik transmisi daya, instalasi listrik serta teknik operasi dan pemeliharaan dari masing-masing sumber tenaga penggerak tersebut khususnya untuk penggerak mesin-mesin yang digunakan pada lingkup pertanian.
Desrial Susilo Sarwono
Radite P. A. Setiawan Wawan Hermawan
Mad Yamin
AgusSutejo GatotPramuhadi
19. TMB212 : Instrumentasi dan Kontrol
3(2-3) Prasyarat : FIS100 Prinsip-prinsip kontrol mekanik, kontrol loop terbuka. dan kontrol loop tertutup yang meliputi mode ON-OFF, mode proporsional, integral, PI, PID, dan algoritme FUZZY, kontrol otomatik berbasis mikrokomputer dan mikrokontroler.
I Dewa Made Subrata Susilo Sarwono
Mad Yamin
20.TMB312: Ergonomika dan
Keselamatan Kerja3(2-3) Prasyarat : -
Kaidah-kaidah ergonomika yang digunakan dalam disain dan Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3), yaitu anthropometri, biomekanik, dan faktor-faktor lain seperti beban kerja, kebisingan, getaran mekanis, pencahayaan, dan kondisi lingkungan lainnya.
Sam Herodian M. FaizSyuaib Lenny Saulia
Mad Yamin
21. TMB321 : Lingkungan dan Bangunan Pertanian3(2-3)
Prasyarat : TMB203, TMB206 Definisi dan pengertian bangunan pertanian, tipe dan fungsinya; parameter lingkungan mikro dan dasar-dasar pengendaliannya, hubungan lingkungan mikro dengan pertumbuhan tanaman, ternak dan mutu komoditas di dalam berbagai bangunan pertanian (rumah kaca, kandang, gudang penyimpanan) meliputi kesetimbangan panas dalam bangunan, gradien suhu dan uap air pada dinding bangunan, ventilasi dan beban pendinginan;
41
rancangbangun berbagai macam bangunan untuk produksi tanaman, ternak dan penyimpanan.
Rokhani Hasbullah Lilik Pujantoro
M. Yulianto 22. TMB322: Teknik Mesin Budidaya
Pertanian3(2-3)
Prasyarat : - Metode, mekanisme kerja, dan kinerja peralatan dan mesin-mesin yang digunakan pada kegiatan budidaya pertanian. Penerapan prinsip-prinsip mekanika aplikasi alat dan mesin budidaya pertanian pada kegiatan pengolahan tanah, penanaman, pemeliharaan tanaman, dan pemanenan.
Gatot Pramuhadi I Wayan Astika
Wawan Hermawan TinekeMandang
M. FaizSyuaib
23.TMB323:TeknikMesinIrigasidanDrainase2(1-3)
Prasyarat : TMB202 Metode, mekanisme kerja, kinerja (unjuk kerja), klasifikasi, spesifikasi, teknik transmisi daya, teknik instalasi (jaringan), teknik operasi, teknik perawatan, dan analisis biaya mesin-mesin irigasi dan drainase dalam berbagai sistem irigasi yang digunakan pada kegiatan budidaya pertanian.
Gatot Pramuhadi Agus Sutejo
M. Solahudin Sri Mudiastuti
24. TMB324 : TeknikPengolahanPangan
3(2-3) Prasyarat : TMB206 Penerapan dasar-dasar teknik dalam pengolahan pangan yang mencakup
kinematika reaksi dalam bahan pangan, reologi pangan, proses pemisahan, proses pemanasan dan pendinginan, termodinamika proses pembekuan pangan, pengeringan, pengentalan dan ekstrusi.
Y. ArisPurwanto Nanik Purwanti
Emmy Darmawati
25. TMB325: TeknikPengolahanHasilPertanian2(2-0)
Prasyarat : TMB206 Penerapan prinsip dasar keteknikan dalam penanganan dan pengolahan hasil pertanian secara tepat untuk pengembangan teknologi pengolahan hasil pertanian tersebut. Konsep kesetimbangan energy dan materi merupakan landasan dalam proses pengolahan hasil pertanian serta didukung dengan teori pompa dan kipas maupun prinsip destilasi, pencampuran dan pemisahan mekanis. Dalam penanganan hasil pertanian kondisi proses seperti karakteristik udara dan uap air sangat diperhatikan, serta tahapan prosesnya seperti pengeringan, pendinginan, pembekuan, pengecilan ukuran, pembersihan, sortasi dan pemutuan terhadap bahan hayati. Pengembangan teknologi pertanian juga didukung penggunaan peralatan penanganan bahan pertanian serta penerapan teknologi terbarukan. Perhitungan sederhana mengenai kapasitas alat dan mesin serta analisa biaya operasinya.
Sutrisno Rokhani Hasbullah
Emmy Darmawati Y. Aris Purwanto
26.TMB331:SistemdanManajemenMekanisasiPertanian3(3-0)
Prasyarat : Membahas permasalahan dan penyelesaian masalah pada pengelolaan sistem pertanian pada umumnya dan
42
mekanisasi pertanian pada khususnya, mencakup pengambilan keputusan manajemen, alokasi sumberdaya, penjadwalan dan pengendalian kegiatan, distribusi fisis, dan penugasan untuk pencapaian kineja optimum dengan menggunakan teknik-teknik manajemen kuantitatif
Bambang Pramudya M. Solahudin
27. TMB332: Teknik Informatika
Pertanian2(2-0) Prasyarat : TMB20B Konsep dasar Sistem Informasi (SI) dan Teknologi Informasi (TI) yang mencakup pengertian/karakteristik, klasifikasi penerapan dan trend perkembangan SI dan TI, menajemen database, teknologi internet & multimedia, pengembangan dan perancangan SI, dan aplikasi SI dan TI di bidang pertanian.
Kudang Boro Seminar Setyo Pertiwi
28. TMB333: Manajemen Tenaga dan Mesin Pertanian3(3-0)
Prasyarat : - Pengenalan masalah-masalah manajemen tenaga dan mesin pertanian dan aplikasi metoda-metoda optimasi dalam menetapkan manajemen yang baik. Dibahas tentang model-model manajemen yang baku dan dibahas pula kemungkinan variasi-variasi masalah manajemen aktual yang mungkin ditemui di lapangan.
Bambang Pramudya Setyo Pertiwi
29. TMB341: Energi dan Listrik Pertanian 3(2-3)
Prasyarat : TMB206 Pengenalan berbagai sumber energi
primer khususnya energi terbarukan dan teknologi konversinya untuk memenuhi kebutuhan energi terutama di bidang pertanian, termasuk industri penunjang pertanian dan pengolahan hasil pertanian/pangan. Pengenalan teknologi konversi sumber energi tersebut menjadi listrik dan aplikasinya di bidang pertanian dan wilayah pedesaan.
Sri Endah Agustina DyahWulandani
EdyHartulistiyoso Leopold O. Nelwan
SusiloSarwono M. Yulianto
30.TMB398: Metode Penulisan dan Penyajian Ilmiah1(1-0) Prasyarat : - Konsep, cara dan acuan penyajian ilmiah yang berlaku secara internasional dan yang berlaku di Fakultas Teknologi Pertanian, IPB, baik penyajian ilmiah secara tertulis maupun oral dan poster. Penyajian ilmiah tertulis termasuk penyajian usulan penelitian, laporan praktek lapangan, skripsi, dan artikel ilmiah.
Tineke Mandang Emmy Darmawati
31. TMB401: Rancangan Teknik(2-0)
Prasyarat : TMB20B Proses perancangan teknik serta beberapa metode analisis untuk perancangan teknik termasuk pemodelan dan simulasi, optimasi dalam perancangan, pemilihan bahan, interaksi rancangan – material – proses, aplikasi komputer dalam perancangan (Computer Aided Design), analisis kelaikan, analisis hazard dan pengendalian mutu, evaluasi biaya dalam perancangan, serta komunikasi hasil rancangan.
WawanHermawan Kudang Boro Seminar
Sam Herodian
43
M. Faiz Syuaib
32. TMB411: Rancangan Alat dan Mesin 3(2-3)
Prasyarat : TMB204, TMB208
Filosofi dan tahapan-tahapan proses rancangan, penggunaan CAD dalam perancangan, pengetahuan sifat bahan dan penunjang analisis lainnya, dan kasus-kasus implementasi rancang bangun serta evaluasi unjuk kerja.
Desrial Radite P. A. Setiawan
M. Faiz Syuaib WawanHermawan
Leopold O. Nelwan I Dewa Made Subrata
AgusSutejo GatotPramuhadi
33. TMB412:TeknologiRobotik3(2-3)
Prasyarat : -
Dasar-dasar sistem robotika dan penerapannya dalam bidang pertanian. Pengenalan dasar perancangan unit mekanik robot yang meliputi: perancangan menipulator, end-effector, travelling device, sistem pengindera 3-D dan machine vision; penyusunan perangkat lunak yang meliputi perangkat lunak pengolahan citra, perangkat pengendalian manipulator dan pengendalian traveling device.
I Dewa Made Subrata Usman Ahmad
34. TMB421: Teknologi Greenhouse dan
Hidroponik3(2-3)
Prasyarat : AGH200, TMB321
Konsepsi tentang rumah kaca (greenhouse), hidroponik dan industri tanaman (plant factory), teknologi dan sistem hidroponik (media tanam, larutan nutrisi, pengendalian lingkungan mikro tanaman), perancangan rumah kaca
(pemilihan bahan konstruksi, sistem ventilasi, pemodelan kesetimbangan panas dan uap air) serta pengendalian otomatik pada sistem hidroponik, rumah kaca, dan industri tanaman.
Herry Suhardiyanto Rokhani Hasbullah
LilikPujantoro Y. ArisPurwanto
35. TMB422 : Teknik Pasca Panen3(3-0)
Prasyarat : -
Pengenalan permasalahan dan kegiatan pascapanen, sistem serta peralatan penanganan pascapanen hasil tanaman pangan dan jalur pengolahan primer hasil perkebunan serta peralatan/mesin pengolahannya. Pokok bahasan meliputi penanganan segar, pengemasan dan penyimpanan pada sayuran, buah-buahan, dan umbi-umbian. Untuk produk biji-bijian meliputi kegiatan pemanenan, pengolahan primer seperti perontokan, pengeringan, penggilingan, penyimpanan, pengangkutan dan pengemasan, sedangkan untuk hasil perkebunan meliputi pemanenan dan pengolahan sesuai standar pengolahan primer hasil perkebunan.
Usman Ahmad Sutrisno
36. TMB423: Hubungan Tanah dan
Alsintan3(2-3)
Prasyarat : - Sifat-sifat fisik dan mekanik tanah dan cara-cara pengukurannya, analisis hubungan tanah dan alat/mesinpertanian dalam hal gaya dan reaksi yang terjadi selama proses interaksi tanah dan alat/mesin, analisis hasil setelah proses interaksi.
Gatot Pramuhadi I Wayan Astika
WawanHermawan Lenny Saulia
44
37. TMB441:TeknikPendinginan3(2-3)
Prasyarat : - Prinsipkerjaberbagaijenismesinpendingin (kompresiuap, menarapendingin, absorpsi, termoelektrikdan jet uap),aplikasidalampendinginandanpembekuanbahanpangan/hasilpertanian,sertaaspek-aspek yang berkaitandenganpenerapansuatumetodapendingintertentu.
Armansyah H. Tambunan EdyHartulistiyoso
M. Yulianto
38. TMB442:TeknikKonversiEnergiTerbarukan3(2-3)
Prasyarat : TMB341
Metode perancangan peralatan konversi energi terbarukan yang menyangkut perhitungan dasar untuk mendapatkan jenis energi yang dihasilkan baik berupa energi listrik, mekanis dan termal, serta efisiensi peralatan konversi.
DyahWulandani Sri Endah Agustina Leopold O. Nelwan
M. Yulianto 39. TMB443 : Audit Energi3(2-3)
Prasyarat : -
Penggunaan energi pada suatu sistem atau proses produksi, meliputi bentuk energi, sumber energi, kebutuhan energi per satuan produk (energi spesifik) serta aliran energi dalam sistem tersebut. Melakukan analisis sistem pasokan energi dan identifikasi proses atau alat/mesin yang tidak efisien, sehingga dapat diketahui strategi yang tepat untuk meningkatkan effisiensi proses terutama dalam pemilihan sumber energi dan penggunaan energinya.
Sri Endah Agustina DyahWulandani
40. TMB497:PraktikLapangan 3
Prasyarat :Telahmenempuh 105 sksdanmenyelesaikan semester 6
Praktik lapangan (PL) selama 40 hari kerja efektif di instansi pemerintah, perusahaan swasta, atau koperasi yang memiliki lingkup kerja sesuai dengan kompetensi teknik mesin dan biosistem dengan tujuan: meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan mahasiswa melalui latihan kerja dan aplikasi ilmu yang telah diperoleh sesuai dengan bidang keahliannya; meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam mengidentifikasi, merumuskan, dan memecahkan permasalahan sesuai dengan bidang keahliannya di lapangan secara sistematis dan interdisiplin; memperkenalkan dan mendekatkan IPB, khususnya Fateta, dengan masyarakat dan mendapatkan masukan bagi penyusunan kurikulum dan peningkatan kualitas pendidikan yang sesuai dengan kemajuan IPTEK dan kebutuhan masyarakat pengguna. Mahasiswa dibimbing oleh pembimbing akademik dan seorang pembimbing lapangan yang ditunjuk oleh instansi lokasi praktik lapangan.
I Wayan Astika Liyantono
41. TMB498 : Seminar1 (1-0)
Prasyarat : -
Prinsip-prinsip penyajian ilmiah secara lisan, metoda presentasi dengan aplikasi multimedia yang menekankan pada keberhasilan penyampaian message (karya ilmiah) serta kode etik baik dalam penulisan makalah maupun berseminar.
Tineke Mandang Emmy Darmawati
Lenny Saulia I Wayan Astika
45
42. TMB499 :TugasAkhir6
Prasyarat : TMB497
Tugasakhirmerupakankegiatanilmiahmahasiswadalambentukmagangataupenelitian.Magangdilaksanakandengankerjaprakteksebagaikaryawanataustafdengantugasyangjelasdanrelevandenganbidangteknikpertanian diperusahaanatauinstansipemerintahselama4bulan.Kegiatanpenelitiandilaksanakandalamcakupanpeningkatankemampuanidentifikasimasalah,perumusanmasalah,danpenyelesaianmasalahdibidangteknikpertaniandenganmetodeilmiah.Hasilkegiatantugasakhirditulisdenganformattulisanilmiahsebagaisebuahskripsi.
DosenPembimbingAkademik
46
Lampiran 3. Prosedur operasional baku administrasi akademik dan kemahasiswaan
PROSEDUR
No. Kegiatan Unit
Dokumen yang Digunakan Waktu Mahasiswa
Dosen Pembimbing/Koordinator
Mayor Departemen
UPT AAK * Departemen
TMB DAP
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1
Mahasiswa melihat jadwal kuliah semester yang akan jalan
Jadwal Kuliah Selang
waktu yg ditentukan oleh DAP
2 Konsultasi dengan dosen pembimbing akademik
Form KRS, Jadwal,
Transkrip semester terakhir
Satu hari kerja
sebelum awal
pengambilan KRS
3 Pengisian KRS secara online lewat internet
Internet, Print out daftar mata
kuliah dan biaya
penyenggaraan
Paling lambat
seminggu sebelum semester dimulai
4 Pembayaran biaya perkuliahan di bank
Bukti Pembayaran perkuliahan
5
Mahasiswa berkonsultasi dan meminta persetujuan dari Koordinator Mayor Departemen apabila hingga hari terakhir batas pengumpulan KRS, Dosen Pembimbing berhalangan
Form KRS, jadwal,
transkrip semester terakhir
Hari terakhir batas
penyerahan KRS
6
Mahasiswa menyerahkan fotokopi bukti pembayaran perkuliahan ke DAP Penyerahan printout KRS ke??????
Fotokopi Bukti pembayaran
*UPT AAK : Unit Pelayanan Terpadu Admnistrasi Akademik dan Kemahasiswaan ** Daftar berisi: nama mahasiswa, NIM, semester, sks semester, tanggal penyerahan dan tanda tangan mahasiswa
DEPARTEMEN TEKNIK MESIN DAN
BIOSISTEM DOKUMEN LEVEL :
Prosedur Operasional Baku KODE : POB-AKAD 01
JUDUL : PENGISIAN DAN PENGUMPULAN KARTU RENCANA STUDI (KRS) SECARA ONLINE
TANGGAL DIKELUARKAN : 24 Juli 2008
AREA : Akademik NO. REVISI : 02
A
T
Y
Dosen Pembimbing
ada ?
47
DEPARTEMEN TEKNIK MESIN DAN
BIOSISTEM DOKUMEN LEVEL :
Prosedur Operasional Baku KODE : POB-AKAD 01A
JUDUL : PENGISIAN DAN PENGUMPULAN KARTU RENCANA STUDI (KRS) SECARA ONLINE
TANGGAL DIKELUARKAN : 24 Januari 2008
AREA : Akademik NO. REVISI : 02 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
7
Pelaksana administrasi UPT AAK memeriksa dan menyerahkan KRS yang telah diisi kepada petugas DAP dan membuat bukti serah-terimanya
Bukti serah-terima KRS
Saat petugas
DAP datang
8
Pelaksana administrasi UPT AAK membuat rekapitulasi pengumpulan KRS
Rekap
penyerahan KRS
1 hari kerja
9
Pelaksana administrasi UPT AAK melaporkan perkembangan pengumpulan KRS ke Koordinator Mayor S1
5 hari kerja
sebelum semester dimulai
A
48
DEPARTEMEN TEKNIK MESIN DAN
BIOSISTEM DOKUMEN LEVEL :
Prosedur Operasional Baku KODE : POB-AKAD 02
JUDUL : PERBAIKAN KARTU RENCANA STUDI TANGGAL DIKELUARKAN : 14 Januari 2005
AREA : Akademik NO. REVISI : 02 PROSEDUR
No. Kegiatan Unit Dokumen
yang Digunakan
Waktu Mahasiswa Dosen Pembimbing
UPT AAK * Departemen
TMB Koordinator
Mayor
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Mahasiswa mengambil Form perbaikan KRS di UPT AAK
Form perbaikan
KRS
Hingga minggu ke
dua semester
2
Pelaksana administrasi akademik dan kemahasiswaan menyiapkan daftar mahasiswa untuk bukti penyerahan perbaikan KRS
Daftar bukti penyerahan perbaikan
KRS **
Satu minggu sebelum semester dimulai
3
Mahasiswa mengisi perbaikan KRS melalui konsultasi dengan Dosen Pembimbingnya dan menandatanganinya
Form perbaikan
KRS, jadwal,
transkrip semester terakhir
Paling lambat 2 mingu setelah
semester dimulai
4 Dosen Pembimbing menelaah dan menandatangani perbaikan KRS
Form perbaikan
KRS
5
Mahasiswa meminta persetujuan dari Koordinator Mayor Departemen, apabila hingga hari terakhir batas perbaikan KRS Dosen Pembimbing berhalangan
Form perbaikan
KRS, jadwal,
transkrip semester terakhir
Paling lambat 2 minggu setelah
semester dimulai
6
Mahasiswa menyerahkan perbaikan KRS ke UPTAAK, dan menandatangani bukti penyerahannya
Perbaikan KRS yang telah diisi, daftar bukti penyerahan perbaikan
KRS
* UPT AAK : Unit Pelayanan Terpadu Admnistrasi Akademik dan Kemahasiswaan ** Daftar berisi: nama mahasiswa, NIM, semester, sks semester, tanggal penyerahan dan tanda tangan mahasiswa
A
T
Y
Dosen Pembimbing
ada ?
49
DEPARTEMEN TEKNIK MESIN DAN
BIOSISTEM DOKUMEN LEVEL :
Prosedur Operasional Baku KODE : POB-AKAD 02
JUDUL : PERBAIKAN KARTU RENCANA STUDI TANGGAL DIKELUARKAN : 14 Januari 2005
AREA : Akademik NO. REVISI : 02 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
8
Pelaksana administrasi akademik dan kemahasiswaan memeriksa dan menyerahkan perbaikan KRS ke DAP
Bukti serah-
terima perbaikan
KRS
Tiap hari kerja
9
Pelaksana administrasi akademik dan kemahasiswaan membuat rekapitulasi pengumpulan perbaikan KRS
Rekap
penyerahan perbaikan
KRS 1 hari kerja
10
Pelaksana administrasi akademik dan kemahasiswaan melaporkan perbaikan KRS ke Koordinator Mayor S1
Rekap penyerahan Perbaikan
KRS
Dua minggu setelah
semester dimulai
A
50
DEPARTEMEN TEKNIK MESIN DAN BIOSISTEM
DOKUMEN LEVEL : Prosedur Operasional Baku KODE : POB-AKAD 03
JUDUL : IJIN TIDAK MENGIKUTI KEGIATAN PERKULIAHAN/PRAKTIKUM TANGGAL DIKELUARKAN : 14 Januari 2005
AREA : Akademik NO. REVISI : 02 PROSEDUR
No. Kegiatan
Unit Dokumen yang
Digunakan Waktu Mahasiswa Dosen
Koordinator mata kuliah
Ketua Departemen
UPT AAK Departemen
TMB (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1
Pada hari kuliah/ praktikum, mahasiswa mengirimkan surat pemberitahuan tidak bisa hadir kepada dosen matakuliah
1
Mahasiswa atau yang mewakili membawa surat keterangan sakit dari dokter/surat pendukung dan difotokopi sebanyak mata kuliah yang tidak diikuti ke UPT AAK
Surat keterangan sakit dari
dokter/surat pendukung
Paling lambat 1 minggu setelah
sakit
2
Pelaksana administrasi akademik dan kemahasiswaan membuat surat pengantar kepada koordinator mata kuliah yang ditandatangani Ketua Departemen
Surat
keterangan sakit dari
dokter/surat pendukung,
surat ijin tidak mengikuti
kuliah/praktikum
1 hari kerja
3 Ketua Departemen menandatangani surat pengantar
Surat keterangan sakit dari
dokter/surat pendukung,
surat ijin tidak mengikuti
kuliah/praktikum
1 hari kerja
4
Mahasiswa mengambil surat pengantar di UPT dan menyerahkan surat pengantar kepada dosen koordinator mata kuliah
Surat keterangan sakit dari
dokter/surat pendukung,
surat ijin tidak mengikuti
kuliah/praktikum
UPT AAK : Unit Pelayanan Terpadu Admnistrasi Akademik dan Kemahasiswaan
51
DEPARTEMEN TEKNIK MESIN DAN BIOSISTEM
DOKUMEN LEVEL : Prosedur Operasional Baku KODE : POB-AKAD 04
JUDUL : CUTI KULIAH TANGGAL DIKELUARKAN : 14 Januari 2005
AREA : Akademik NO. REVISI : 02 PROSEDUR
No. Kegiatan
Unit
Dokumen yang Digunakan Waktu Mahasiswa Wakil Dekan
Sekretariat Wakil Dekan
Direktorat Administrasi Pendidikan (DAP) IPB
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1
Mahasiswa membuat surat permohonan cuti kuliah kepada Wakil Dekan dan ditandatangani oleh mahasiswa dan orangtua yangbersangkutan diatas kertas bermaterai
Surat permohonan cuti
kuliah, SPP terakhir,transkrip
terakhir, KTM
Paling lambat 1
bulan sebelum
awal semester dimulai
2 Wakil Dekan memproses surat permohonan cuti kuliah
Surat permohonan cuti
kuliah, SPP terakhir,transkrip
terakhir, KTM
Paling lambat
satu minggu
3
Pelaksana administrasi sekretariat Wakil Dekan surat pengantar permohonan cuti kuliah yang ditujukan ke DAP IPB dan ditandatangani oleh Wakil Dekan
Surat permohonan cuti
kuliah, SPP terakhir,transkrip
terakhir, KTM, surat pengantar
Wakil Dekan
Satu hari kerja
4 DAP memproses permohonan cuti kuliah
Surat permohonan cuti
kuliah, SPP terakhir,transkrip
terakhir, KTM, surat pengantar
Wakil Dekan
Sebelum awal
semester dimulai
5
Mahasiswa mengambil surat keterangan cuti kuliah dan membayar SPP sebesar 25 %
Surat
keterangan cuti kuliah
Sebelum awal
semester dimulai
Disetujui?
Y
T Kuliah
52
DEPARTEMEN TEKNIK MESIN DAN BIOSISTEM
DOKUMEN LEVEL : Prosedur Operasional Baku KODE : POB-AKAD 05
JUDUL : AKTIF KEMBALI SETELAH CUTI KULIAH TANGGAL DIKELUARKAN : 14 Januari 2005
AREA : Akademik NO. REVISI : 02 PROSEDUR
No. Kegiatan
Unit Dokumen yang Digunakan Waktu
Mahasiswa Wakil Dekan Direktorat
Administrasi Pendidikan (DAP)
IPB
1
Mahasiswa membuat surat permohonan aktif kembali setelah cuti kuliah yang ditujukan kepada Wakil Dekan dan ditandatangani oleh mahasiswa yangbersangkutan
Arsip permohonan dan persetujuan cuti kuliah, bukti
pembayaran SPP selama cuti kuliah
(rangkap 4)
Satu bulan sebelum
awal semester berjalan
2
Pelaksana administrasi sekretariat Wakil Dekan membuat surat pengantar permohonan aktif kembali dari cuti akademik yang ditujukan ke DAP IPB dan ditandatangani oleh Wakil Dekan
Arsip permohonan dan persetujuan cuti kuliah, bukti
pembayaran SPP selama cuti kuliah,
surat pengantar Wakil Dekan
Satu hari kerja
3 DAP IPB memproses permohonan aktif kembali dari cuti kuliah
Surat aktif kembali
dari cuti kuliah Sebelum pengisian
KRS
4
Mahasiswa mengambil surat aktif kembali dari cuti kuliah yang dikeluarkan DAP IPB di Sekretariat Wakil Dekan
Surat aktif kembali dari cuti kuliah
Sebelum awal
semester dimulai
53
DEPARTEMEN TEKNIK MESIN DAN BIOSISTEM
DOKUMEN LEVEL : Prosedur Operasional Baku KODE : POB-AKAD 06
JUDUL : FIELD TRIP TANGGAL DIKELUARKAN : 14 Januari 2005
AREA : Akademik NO. REVISI : 02 PROSEDUR
No. Kegiatan Unit Dokumen
yang Digunakan
Waktu Mahasiswa Dosen pembimbing
Sekretaris/Ketua Departemen
Wakil Dekan
1
Mahasiswa mengambil formulir kunjungan mata kuliah di UPT AAK Departemen TMB
Formulir
kunjungan mata kuliah
Selama masa perkuliahan
2
Mahasiswa membuat surat permohonan kepada Wakil Dekan yang ditandatangani oleh dosen koordinator mata kuliah dan Sekretaris/Ketua Departemen
Surat permohonan pelaksanaan
fieldtrip, daftar mahasiswa
peserta fieldtrip
Satu bulan sebelum
pelaksanaan kunjungan
3
Pelaksana administrasi Sekretariat Wakil Dekan membuat surat permohonan kunjungan yang ditujukan kepada perusahaan tujuan yang ditandatngani Wakil Dekan
Surat permohonan kunjungan,
daftar mahasiswa
peserta
3 hari kerja
4
Mahasiswa menunggu hasil jawaban dari perusahaan yang dituju yang akan diumumkan oleh Sekretariat Wakil Dekan setelah surat jawaban diterima Dekan dan mengirimkan ke instansi yang dituju
Surat jawaban
dari perusahaan
5
Jika diterima Sekretariat Wakil Dekan membuat surat jalan yang ditandatangani oleh Wakil Dekan
Surat jalan,
daftar mahasiswa
peserta
2 hari sebelum keberangkatan
Diterima? T
Y
54
DEPARTEMEN TEKNIK MESIN DAN BIOSISTEM
DOKUMEN LEVEL : Prosedur Operasional Baku KODE : POB-AKAD 07
JUDUL : PENJAJAGAN CALON LOKASI PRAKTEK LAPANGAN TANGGAL DIKELUARKAN : 14 Januari 2005
AREA : Akademik NO. REVISI : 02 PROSEDUR
No. Kegiatan
Unit Dokumen yang
Digunakan Waktu Mahasiswa Dosen
pembimbing UPT AAK *
Departemen TMB
Wakil Dekan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1
Mahasiswa mengambil formulir penjajagan perusahaan calon lokasi PL di UPT AAK Departemen TMB
Formulir
penjajagan calon lokasi
PL
Satu hari kerja
2
Mahasiswa berkonsultasi dengan dosen pembimbing untuk menentukan calon lokasi PL dan dosen pembimbing menandatangani formulir penjajagan calon lokasi PL
Formulir
penjajagan calon lokasi
PL
Satu bulan sebelum
pelaksanaan PL
3
Pelaksana administrasi UPT AAK Departemen TMB membuat surat penjajagan calon lokasi PL yang ditujukan kepada perusahaan tersebut yang ditandatangani Wakil Dekan
Surat
penjajagan calon lokasi
PL
Dalam periode
waktu yang ditentukan
4
Mahasiswa menunggu hasil jawaban dari perusahaan yang dituju yang akan diumumkan oleh UPT AAK Departemen TMB setelah surat jawaban diterima Dekan dan mengirimkan ke instansi yang dituju
Surat jawaban dari
perusahaan calon lokasi
PL
Setelah surat
jawaban diterima
oleh UPT AAK
* UPT AAK : Unit Pelayanan Terpadu Admnistrasi Akademik dan Kemahasiswaan
T
Y
Diterima ?
55
DEPARTEMEN TEKNIK MESIN DAN
BIOSISTEM DOKUMEN LEVEL :
Prosedur Operasional Baku KODE : POB-AKAD 08
JUDUL : PELAKSANAAN PRAKTEK LAPANGAN TANGGAL DIKELUARKAN : 14 Januari 2005
AREA : Akademik NO. REVISI : 02 PROSEDUR
No. Kegiatan
Unit Dokumen yang
Digunakan Waktu Mahasiswa Dosen
Pembimbing Panitia
PL UPT AAK *
Departemen TMB
Wakil Dekan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1 Mahasiswa mengajukan usulan calon lokasi PL yang disetujui oleh Dosen Pembimbing
Formulir usulan calon
lokasi PL
2
Pelaksana administrasi UPT AAK Departemen TMB membuat daftar usulan lokasi oleh mahasiswa peserta PL
Daftar mahasiswa peserta PL dan calon lokasi PL
3 Panitia PL memproses usulan lokasi dan membagi mahasiswa peserta untuk ke tiap calon lokasi PL
Daftar mahasiswa peserta PL
berdasarkan calon lokasi
PL
2 hari kerja
4
Pelaksana administrasi UPT AAK Departemen TMB membuat surat permohonan PL yang ditandatangani oleh Wakil Dekan dan ditujukan kepada setiap perusahaan calon lokasi PL berdasarkan daftar yang dikeluarkan oleh pantia PL.
Surat
permohonan pelaksanaan
PL 2 hari kerja
5
Surat permohonan dikirimkan oleh TU Fakultas/ mahasiswa peserta PL ke perusahaan calon lokasi PL
Surat
jawaban permohonan
PL
6
Jika diterima, mahasiswa mengisi dan menyerahkan surat ijin PL yang disetujui oleh Dosen Pembimbing ke UPT AAK Departemen TMB
Surat ijin PL, proposal PL
* UPT AAK : Unit Pelayanan Terpadu Admnistrasi Akademik dan Kemahasiswaan
Diterima?
T
A
Y
56
DEPARTEMEN TEKNIK MESIN
DAN BIOSISTEM DOKUMEN LEVEL :
Prosedur Operasional Baku KODE : POB-AKAD 05
JUDUL : UJIAN PRAKTEK LAPANGAN TANGGAL DIKELUARKAN : 20 Agustus 2004
AREA : Akademik NO. REVISI : 01 PROSEDUR
No. Kegiatan
Unit Dokumen yang
Digunakan Waktu Mahasiswa Dosen
Pembimbing Panitia PL UPT AAK *
Departemen TMB
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1
Mahasiswa melaporkan kedatangan dari lokasi PL kepada panitia PL
Surat jalan, penilaian lapang,
draft laporan PL
Paling lambat
seminggu setelah
kedatangan
2
Pelaksana UPT AAK menyiapkan daftar mahasiswa peserta PL dan formulir ujian PL
Daftar mahasiswa peserta PL,
formulir ujian PL
Selama pelaksanaan
PL
3
Panitia PL menerima laporan kedatangan mahasiswa peserta PL
Daftar
mahasiswa peserta PL
Paling lambat
seminggu setelah
kedatangan
4
Mahasiswa menyusun laporan PL dengan konsultasi kepada Dosen Pembimbing
Daftar bukti penyerahan
KRS *)
1 bulan setelah
mahasiswa kembali dari
lokasi PL
5 Dosen Pembimbing menelaah laporan PL dan menentukan waktu ujian PL
Draft laporan PL
Kurang dari 1 bulan
6
Mahasiswa menyerahkan kelengkapan ujian PL kepada Dosen Pembimbing
Draft
laporan PL, formulir ujian PL
Sebelum ujian PL
7
Pelaksanaan ujian PL dengan bentuk tanya jawab dengan tatap muka antara Dosen Pembimbing dengan mahasiswa
Draft
laporan PL, formulir ujian PL
Paling lambat 2
bulan setelah
mahasiswa kembali dari
lokasi * UPT AAK : Unit Pelayanan Terpadu Admnistrasi Akademik dan Kemahasiswaan
Mahasiswa siap ujian
PL ?
Y
T
A
57
DEPARTEMEN TEKNIK MESIN
DAN BIOSISTEM DOKUMEN LEVEL :
Prosedur Operasional Baku KODE : POB-AKAD 10
JUDUL : PENGAJUAN USULAN PENELITIAN UNTUK TUGAS AKHIR TANGGAL DIKELUARKAN : 14 Januari 2005
AREA : Akademik NO. REVISI : 01 PROSEDUR
No. Kegiatan Unit
Dokumen yang
Digunakan Waktu
Mahasiswa Dosen Pembimbing
UPT AAK Departemen
TMB Koordinator
Mayor
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Mahasiswa mendiskusikan rencana penelitian dengan Dosen Pembimbing
2 Mahasiswa menyusun Usulan Penelitian
3 Dosen Pembimbing Menelaah dan Menyetujui (Menandatangani) Usulan Peneltian
Usulan
Penelitian
4 Mahasiswa mengambil dan mengisi Form Izin Penelitian di UPT AAK
Form Izin
Penelitian
5 Dosen Pembimbing menandatangani Form Izin Penelitian
Form Izin
Penelitian 1 hari kerja
6
Mahasiswa menyerahkan kembali Form Izin Penelitian yang telah ditandatangani Dosen Pembimbing ke UPT AAK dan melampirkan Usulan Penelitiannya
Form Izin Penelitian,
Usulan Penelitian
7 Staf UPT AAK menelaah persyaratan *
Transkrip nilai
8
Koordinator Mayor Departemen TMB menelaah Usulan Penelitian serta memberi saran bila diperlukan, dan menanadatangani Surat Izin Penelitian
Usulan
Penelitian, Form Izin Penelitian
1 hari kerja
9 Mahasiswa mengambil Surat Izin Penelitian
Form Izin
Penelitian
*Persyaratat Izin Penelitian untu tugas akhir: 1) telah menyelesaikan 115 sks, 2) telah Praktek Lapangan, 3) IPK ≥ 2.00
Memenuhi syarat ?
58
DEPARTEMEN TEKNIK MESIN
DAN BIOSISTEM DOKUMEN LEVEL :
Prosedur Operasional Baku KODE : POB-AKAD 11
JUDUL : PEMINJAMAN ALAT LABORATORIUM TANGGAL DIKELUARKAN : 14 Januari 2005
AREA : Akademik NO. REVISI : 01 PROSEDUR
No Kegiatan
Unit Dokumen
yang Digunakan
Waktu
Mahasiswa Dosen Pembimbing
Kepala Bagian/Penangg
ung Jawab Peralatan di
Bagian/Bengkel
UPT AAK Departemen
TMB
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1
Mahasiswa mengambil Kartu Peminjaman Alat/Lahan dan Form peminjaman alat di UPT AAK
Kartu Peminjaman Alat/Lahan,
Form peminjaman
Alat
Sebelum peminjaman
2
Mahasiswa mengisi form peminjaman melalui konsultasi dengan Dosen Pembimbingnya dan menandatanganinya
Form peminjaman
alat, proposal penelitian
Sebelum peminjaman
4
Mahasiswa meminta ijin/ persetujuan penggunaan Alat kepada Penanggun Jawab Alat melalui UPT AAK Departemen TMB
Form peminjaman
Alat, proposal penelitian
Seminggu sebelum
penggunaan
5 Penanggung Jawab Alat menelaah dan menyetujui penggunaan alat
Form peminjaman
Alat, proposal penelitian
Sebelum peminjaman
6
Mahasiswa menggunakan Alat sesuai dengan waktu dan ketentuan yang berlaku
Sesuai dengan waktu
peminjaman
7 Penanggung Jawab Alat memantau penggunaan alat
Selama penggunaan
8
Setelah masa peminajaman telah habis mahasiswa melapor kepada UPT AAK Departemen TMB
Sehari setelah
selesai masa peminjaman
UPT AAK : Unit Pelayanan Terpadu Admnistrasi Akademik dan Kemahasiswaan
B A
Setuju?
Y
T
59
DEPARTEMEN TEKNIK MESIN DAN BIOSISTEM
DOKUMEN LEVEL : Prosedur Operasional Baku KODE : POB-AKAD 11
JUDUL : PEMINJAMAN ALAT LABORATORIUM TANGGAL DIKELUARKAN : 14 Januari 2005
AREA : Akademik NO. REVISI : 02
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
9 Mahasiswa melakukan perbaikan sesuai dengan kerusakan yang ditimbulkan
Sampai
kondisi alat seperti semula
10 Penanggung jawab menandatangani bukti selesainya peminjaman alat
Form peminjaman
alat
Sehari setelah selesai
pemakaian
11
Penelitian belum selesai, mahasiswa meminjam alat lagi
Form
peminjaman alat
Sebelum bebas
laboratorium
12
Mahasiswa mengurus Surat Keterangan Bebas Peminjaman Alat di akhir masa studi di UPT AAK
Surat keterangan
bebas laboratorium
Sebelum pendaftaran
wisuda
UPT AAK : Unit Pelaksana Terpadu Admnistrasi Akademik dan Kemahasiswaan
Pinjam lagi ?
Kondisi alat baik?
Y
T
B
T
B
A
Y
60
DEPARTEMEN TEKNIK MESIN DAN BIOSISTEM
DOKUMEN LEVEL : Prosedur Operasional Baku KODE : POB-AKAD 12
JUDUL : PEMINJAMAN LAHAN DI LABORATORIUM LAPANGAN TANGGAL DIKELUARKAN : 14 Januari 2005
AREA : Akademik NO. REVISI : 01 PROSEDUR
No Kegiatan
Unit Dokumen
yang Digunakan
Waktu
Mahasiswa Dosen Pembimbing
Kepala bagian/penangg
ungjawab perlahanan di
bagian/bengkel
UPT AAK Departemen
TMB
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Mahasiswa mengambil form peminjaman lahan di UPT AAK
Form peminjaman
Lahan Sebelum
peminjaman
2
Mahasiswa mengisi form peminjaman melalui konsultasi dengan Dosen Pembimbingnya dan menandatanganinya
Form peminjaman
Lahan, proposal penelitian
Sebelum peminjaman
4
Mahasiswa meminta ijin/persetujuan penggunaan lahan kepada Penanggunjawab Laboratorium Lapangan
Form peminjaman
lahan, proposal penelitian
Seminggu sebelum
penggunaan
5 Penanggungjawab lahan menelaah dan menyetujui penggunaan lahan
Form peminjaman
Lahan, proposal penelitian
Sebelum penggunaan
lahan
6
Mahasiswa menggunakan lahan sesuai dengan waktu dan ketentuan yang berlaku
Sesuai dengan waktu
peminjaman
7 Penanggungjawab lahan memantau penggunaan lahan
Selama penggunaan
8
Setelah masa peminjaman telah habis mahasiswa melapor kepada UPT AAK Departemen TMB
Sehari setelah
selesai masa peminjaman
UPT AAK : Unit Pelaksana Terpadu Admnistrasi Akademik dan Kemahasiswaan
B A
Setuju?
Y
T
61
DEPARTEMEN TEKNIK MESIN DAN BIOSISTEM
DOKUMEN LEVEL : Prosedur Operasional Baku KODE : POB-AKAD 12
JUDUL : PEMINJAMAN LAHAN DI LABORATORIUM LAPANGAN TANGGAL DIKELUARKAN : 14 Januari 2005
AREA : Akademik NO. REVISI : 02
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
9 Mahasiswa melakukan perbaikan sesuai dengan kerusakan yang ditimbulkan
Sampai
kondisi lahan seperti semula
10
Penanggung jawab menandatangani bukti selesainya peminjaman lahan
Form
peminjaman lahan
Sehari setelah selesai
pemakaian
11
Penelitian belum selesai, mahasiswa meminjam lahan lagi
Sebelum bebas lab
12
Mahasiswa menyerahkan bukti selesai peminjaman lahan, dan mengurus surat keterangan bebas penggunaan lahan di akhir masa studi di UPT AAK *
Surat keterangan
bebas laboratorium
Sebelum pendaftaran
wisuda
* UPT AAK : Unit Pelayanan Terpadu Admnistrasi Akademik dan Kemahasiswaan
Pinjam lagi ?
Kondisi lahan baik?
Y
T
B
T
B
A
Y
62
DEPARTEMEN TEKNIK MESIN
DAN BIOSISTEM DOKUMEN LEVEL :
Prosedur Operasional Baku KODE : POB-AKAD 13
JUDUL : UJIAN AKHIR SARJANA TANGGAL DIKELUARKAN : 14 Januari 2005
AREA : Akademik NO. REVISI : 02 PROSEDUR
No Kegiatan
Unit Dokumen Waktu
Mahasiswa Dosen Pembimbing
UPT AAK * Departemen
TMB
Koordi-nator Mayor
Penguji
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 1 Mahasiswa menyusun
Draft Skripsi dan menyerahkan ke Dosen Pembimbing
Draft Skripsi/Tugas Akhir
2 Dosen Pembimbing menelaah Draft Skripsi. Jika layak maka mahasiswa mendaftarkan diri untuk mengikuti Ujian Akhir Sarjana, jika tidak layak maka Draft Skripsi diperbaiki
Draft Skripsi/Tugas Akhir, formulir kelayakan ujian
Sebelum pendaftaran ujian
3 Mahasiswa mendaftarkan diri untuk mengikuti Ujian Akhir Sarjana ke Departemen
Formulir pendaftaran ujian, surat kesediaan menguji , draft skripsi/tugas akhir
Paling lambat satu minggu sebelum ujian
4 Pelaksana administrasi UPT AAK Departemen TMB mengecek kelengkapan dokumen. Jika lengkap maka dimintakan transkrip akhir mahasiswa ybs dan dimintakan persetujuan pelaksanaan ujian akhir oleh Koordinator Mayor. Jika tidak maka dikembalikan lagi untuk dilengkapi persyaratannya.
Formulir pendaftaran ujian, surat kesediaan menguji , draft skripsi/tugas akhir, transkrip akhir
Satu hari
* UPT AAK : Unit Pelayanan Terpadu Admnistrasi Akademik dan Kemahasiswaan
Layak ? T
Y
Lengkap ? T
A
Y
63
DEPARTEMEN TEKNIK MESIN
DAN BIOSISTEM DOKUMEN LEVEL :
Prosedur Operasional Baku KODE : POB-AKAD 13
JUDUL : UJIAN AKHIR SARJANA TANGGAL DIKELUARKAN : 14 Januari 2005
AREA : Akademik NO. REVISI : 01
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 5 Koordinator Mayor
menetapkan dosen penguji dengan pertimbangan dari Pembimbing
Satu hari kerja
6 Pegawai TU TMB meminta persetujuan waktu dan tempat ujian kepada dosen pembimbing dan dosen penguji
Surat kesediaan
menguji, draft skripsi/tugas
akhir
Satu hari kerja
7 Pelaksana administrasi UPT AAK Departemen TMB membuat undangan skripsi yang ditandangani oleh Ketua Departemen dan menyiapkan dokumen pelengkap dalam map berwarna merah 3 eksemplar
Undangan skripsi, daftar riwayat hidup
transkrip terakhir, form
penilaian
8 UPT AAK mengirimankan undangan dan Draft Skripsi kepada seluruh penguji
Undangan, draft skripsi,
daftar riwayat hidup transkrip terakhir, form
penilaian
9 Pelaksana administrasi UPT AAK menyiapkan dokumen kelengkapan Ujiah Akhir Sarjana
daftar riwayat hidup transkrip terakhir, form
penilaian, Berita Acara
Ujian
10 Pelaksanaan Ujian Sesuai waktu yang ditentukan
11 Penetapan Keputusan Ujian. Jika lulus maka Ketua Penguji menyerahkan Berita Acara Ujian Akhir Sarjana kepada UPT AAK Departemen TMB, jika tidak lulus maka mahasiswa diberi kesempatan sampai maksimal dua kali untuk mengikuti ujian ulang
Berita Acara Ujian Akhir
Sarjana, form penilaian
Pada hari pelaksanaan
ujian
* UPT AAK : Unit Pelaksana Terpadu Admnistrasi Akademik dan Kemahasiswaan
Lulus? T
Y
B
A
UJIAN ULANG
64
DEPARTEMEN TEKNIK MESIN DAN BIOSISTEM
DOKUMEN LEVEL : Prosedur Operasional Baku KODE : POB-AKAD 13
JUDUL : UJIAN AKHIR SARJANA TANGGAL DIKELUARKAN : 14 Januari 2005
AREA : Akademik NO. REVISI : 01
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 12 Mahasiswa yang lulus
ujian memperbaiki Skripsi sesuai dengan Berita Acara Ujian Akhir Sarjana selambat-lambatnya sampai dengan 3 bulan sesudah ujian.
Skripsi Paling lambat 3
bulan
13 Dosen Pembimbing dan Penguji menelaah perbaikan skripsi dan menandatangani surat persetujuan penyerahan skripsi
Skripsi, surat persetujuan penyerahan
skripsi
14 Dosen Pembimbing menandatangani Skripsi
Skripsi
15 Koordinator Mayor menelaah Skripsi dan Ketua Departemen mensahkah Skripsi
Skripsi
16 Mahasiswa mengambil Skripsi yang telah disahkan di UPT AAK dan menyerahkannya ke Dosen Pembimbing, Penguji, UPT AAK Departemen TMB dan perpustakaan IPB
Skripsi, bukti penyerahan
skripsi
Paling lambat
sebelum pendaftaran
wisuda
* UPT AAK : Unit Pelaksana Terpadu Admnistrasi Akademik dan Kemahasiswaan
B
65
DEPARTEMEN TEKNIK MESIN DAN BIOSISTEM
DOKUMEN LEVEL : Prosedur Operasional Baku KODE : POB-AKAD 14
JUDUL : KETERANGAN BEBAS PEMINJAMAN ALAT LABORATORIUM TANGGAL DIKELUARKAN : 14 Januari 2005
AREA : Akademik NO. REVISI : 01 PROSEDUR
No. Kegiatan
Unit Dokumen yang Digunakan Waktu
Mahasiswa UPT AAK
Departemen TMB
Penanggungjawab prasarana dan
fasilitas departemen/kepala
pusat penelitian
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1
Mahasiswa mengambil dan mengisi formulir keterangan bebas laboratorium di UPT AAK Departemen TMB dan membawa dokumen persyaratan
Formulir keterangan bebas peminjaman alat
laboratorium, kartu peminjaman alat
Sebelum bebas lab
2
Pelaksana administrasi UPT AAK memeriksa bebas lab ke Departemen TMB, TIN, TPG, SIL, PAU Pangan dan Gizi, PAU Bioteknologi
Formulir keterangan bebas peminjaman alat
laboratorium, kartu peminjaman alat
Paling lambat 7 hari
3
Penanggung jawab fasilitas dan prasarana masing departemen/ketua pusat menandatangani formulir bebas peminjaman alat.Jika masih ada peminjaman, alat dikembalikan
Formulir keterangan bebas peminjaman alat
laboratorium, kartu peminjaman alat
Setelah pengecekan
peralatan
4
Pelaksana administrasi UPT AAK Departemen TMB membuat surat bebas peminjaman alat departemen yang ditandatangani oleh Sekretaris Departemen
Surat bebas
peminjaman alat departemen
Paling lambat 3 hari setelah
selesai pemeriksaan
5
Mahasiswa mengambil surat bebas peminjaman alat departemen di UPT AAK
Surat bebas
peminjaman alat departemen
* UPT AAK : Unit Pelayanan Terpadu Admnistrasi Akademik dan Kemahasiswaan
Tidak ada pinjaman
alat/lahan?
66
DEPARTEMEN TEKNIK MESIN DAN BIOSISTEM
DOKUMEN LEVEL : Prosedur Operasional Baku KODE : POB-AKAD 15
JUDUL : KETERANGAN LULUS KULIAH TANGGAL DIKELUARKAN : 14 Januari 2005
AREA : Akademik NO. REVISI : 01 PROSEDUR
No. Kegiatan Unit Dokumen yang
Digunakan Waktu
Mahasiswa UPT AAK Departemen TMB Wakil Dekan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1
Mahasiswa mengajukan surat keterangan lulus kuliah di UPT AAK Departemen TMB dengan membawa dokumen persyaratan
Formulir keterangan bebas hutang, bebas Laboratorium, bebas
pustaka Fateta, riwayat hidup, nilai
skripsi, lembar pengesahan skripsi,
ringkasan skripsi, fotokopi ijazah SLTA,
disket berisi file ringkasan skripsi, bukti
penyerahan skripsi dosen, skripsi
Sebelum pendaftaran
wisuda
2
Pelaksana administrasi UPT AAK membuat surat keterangan lulus kuliah berdasarkan data-data mahasiswa pemohon dan ditandatangani oleh Wakil Dekan
Surat keterangan lulus kuliah 3 hari kerja
3
Mahasiswa mengambil surat keterangan lulus kuliah di UPT AAK Departemen TMB
Surat keterangan lulus kuliah
Sebelum pendaftaran
wisuda
* UPT AAK : Unit Pelayanan Terpadu Admnistrasi Akademik dan Kemahasiswaan
67
DEPARTEMEN TEKNIK MESIN DAN BIOSISTEM
DOKUMEN LEVEL : Prosedur Operasional Baku KODE : POB-AKAD 16
JUDUL : PEMILIHAN DOSEN PEMBIMBING TUGAS AKHIR TANGGAL DIKELUARKAN : 24 Juli 2008
AREA : Akademik NO. REVISI : 01 PROSEDUR
No. Kegiatan
Unit Dokumen yang
Digunakan Waktu Mahasiswa Koordinator Mayor
Ketua Departemen
UPT AAK Departemen
TMB (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1
Penjelasan tatacara pemilihan dosen pembimbing akademik oleh koordinator mayor
Semester 5 akhir
2 Pengambilan formulir pemilihan dosen pembimbing
Formulir pemilihan
dosen pembimbing
1 minggu
3
Pengisian formulir pemilihan dosen pembimbing dan penyerahan ke UPT AAK Departemen
Formulir pemilihan
dosen pembimbing 1 minggu
4 Penentuan dosen pembimbing
3 hari
5
Pemilihan ulang bagi mahasiswa yang belum dapat dosen pembimbing pada tahap pertama
Formulir
pemilihan dosen
pembimbing 3 hari
6 Penentuan dosen dari pemilihan ulang
3 hari
7
Penetapan dosen pembimbing oleh Ketua Departemen
Surat
Keputusan dosen
pembimbing
UPT AAK : Unit Pelayanan Terpadu Admnistrasi Akademik dan Kemahasiswaan
68
DEPARTEMEN TEKNIK MESIN DAN BIOSISTEM
DOKUMEN LEVEL : Prosedur Operasional Baku KODE : POB-AKAD 17
JUDUL : UJIAN SUSULAN (Karena Sakit atau Alasan Penting) TANGGAL DIKELUARKAN : 24 Juli 2008
AREA : Akademik NO. REVISI : 02 PROSEDUR
No. Kegiatan Unit
Dokumen yang Digunakan Waktu Mahasiswa Koordinator
Mata kuliah UPT AAK
Departemen TMB
Ketua Departemen
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1
Pada hari ujian mahasiswa mengisi surat/memberitahu kepada koordinator mata kuliah
Surat Pemberitahuan
Pada Hari Ujian
2 Mahasiswa menyerahkan surat keterangan berhalangan
Bukti
berhalangan (surat dokter,
orangtua)
Paling lambat 1 minggu setelah
hari ujian
3 Verifikasi surat keterangan
4 Penerbitan surat persetujuan oleh kadep
Surat
persetujuan kadep
5 Penyampaian surat persetujuan kepada kordinator mata kuliah
6 Pelaksanaan ujian susulan sesuai jadwal ujian susulan
UPT AAK : Unit Pelayanan Terpadu Admnistrasi Akademik dan Kemahasiswaan
69
DEPARTEMEN TEKNIK MESIN DAN BIOSISTEM
DOKUMEN LEVEL : Prosedur Operasional Baku KODE : POB-MHS 01
JUDUL : PERMOHONAN BEASISWA TANGGAL DIKELUARKAN : 14 Januari 2005
AREA : Kemahasiswaan NO. REVISI : 01 PROSEDUR
No. Kegiatan Unit Dokumen yang Digunakan Waktu
Mahasiswa UPT AAK Departemen TMB
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1.
Mahasiswa mengambil dan mengisi formulir pengajuan beasiswa dan surat keterangan masih kuliah di UPT AAK Departemen TMB dan melengkapi dengan dokumen persyaratan
Formulir pengajuan beasiswa, fotokopi
KTM,KK, bukti pelunasan SPP, legalisir transkrip,
surat penghasilan orangtua, surat keterangan kurang
mampu dari Lurah, rekomendasi dosen
pembimbing akademik, SKKB dari kepolisian, pas photo 3 x 4 cm keterangan
masih kuliah,
5 menit
2.
Pelaksana administrasi UPT Departemen TMB membuat daftar mahasiswa pemohon beasiswa
Daftar mahasiswa pemohon beasiswa
Sebelum masa pengajuan berakhir
3. Proses seleksi penerimaan mahasiswa
Daftar mahasiswa pemohon beasiswa dan dokumen
persyaratan Ditentukan oleh
pemberi beasiswa
4.
Pelaksana administrasi UPT AAK Departemen TMB membuat daftar mahasiswa penerima beasiswa dan surat pemberitahuan kepada mahasiswa penerima beasiswa
Daftar mahasiswa penerima
beasiswa dan pengumuman seleksi penerimaan beasiswa
Paling lambat satu minggu setelah hasil
proses seleksi diterima dari
pihak pemberi beasiswa
* UPT AAK : Unit Pelayanan Terpadu Admnistrasi Akademik dan Kemahasiswaan
Lolos seleksi? T
Y
70
DEPARTEMEN TEKNIK MESIN DAN BIOSISTEM
DOKUMEN LEVEL : Prosedur Operasional Baku KODE : POB-MHS 02
JUDUL : SURAT REKOMENDASI DEPARTEMEN UNTUK PERMOHONAN BEASISWA
TANGGAL DIKELUARKAN : 14 Januari 2005
AREA : Kemahasiswaan NO. REVISI : 01 PROSEDUR
No. Kegiatan Unit Dokumen yang
Digunakan Waktu
Mahasiswa UPT AAK
Departemen TMB
Ketua Departemen
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1
Mahasiswa mengajukan permohonan rekomendasi untuk pengajuan beasiswa di UPT AAK Departemen TMB
5 menit
2
Pelaksana administrasi UPT AAK membuat surat rekomendasi dan ditandatangani oleh Ketua Departemen
Surat rekomendasi Ketua Departemen
Paling lambat 3 hari
3
Mahasiswa mengambil surat rekomendasi di UPT AAK Departemen TMB
Surat rekomendasi Ketua Departemen 5 menit
* UPT AAK : Unit Pelayanan Terpadu Admnistrasi Akademik dan Kemahasiswaan
71
DEPARTEMEN TEKNIK MESIN DAN BIOSISTEM
DOKUMEN LEVEL : Prosedur Operasional Baku KODE : POB-MHS 03
JUDUL : KETERANGAN MASIH KULIAH TANGGAL DIKELUARKAN : 14 Januari 2005
AREA : Kemahasiswaan NO. REVISI : 01 PROSEDUR
No. Kegiatan Unit Dokumen
yang Digunakan
Waktu Mahasiswa UPT AAK Departemen TMB Kepala TU Wakil
Dekan (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1
Mahasiswa mengambil dan mengisi formulir surat keterangan masih kuliah di UPT AAK Departemen TMB
Formulir keterangan
masih kuliah, daftar
mahasiswa pemohon
5 menit
2
Pelaksana administrasi UPT AAK membuat surat keterangan masih kuliah berdasarkan data-data mahasiswa pemohon dengan paraf Kepala TU dan ditandatangani oleh Wakil Dekan
Surat
keterangan masih kuliah
Satu hari kerja
3
Mahasiswa mengambil surat keterangan masih kuliah di UPT AAK Departemen TMB
Surat
keterangan masih kuliah
5 menit
* UPT AAK : Unit Pelayanan Terpadu Admnistrasi Akademik dan Kemahasiswaan
72
Y
DEPARTEMEN TEKNIK MESIN DAN BIOSISTEM
DOKUMEN LEVEL : Prosedur Operasional Baku KODE : POB-MHS 04
JUDUL : PENGAJUAN PROPOSAL PKM TANGGAL DIKELUARKAN : Agustus 2008
AREA : Kemahasiswaan NO. REVISI : 01 PROSEDUR
No. Kegiatan
Unit Dokumen yang
Digunakan Waktu Mahasiswaan Dosen
Pendamping Ketua
Departemen TMB
Wakil Rektor I
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1
Mahasiswa menetapkan kelompok dan memilih Dosen Pendamping serta mendiskusikan rencana topik PKM
- 1 Minggu
2 Mahasiswa menyusun usulkan PKM sesuai bidang PKM yang ada
Draft Proposal
PKM 2 Minggu
3 Dosen Pendamping menelaah dan menyetujui usulan PKM
Proposal
PKM 1 Minggu
4
Mahasiswaan meminta tanda tangan proposal ke Ketua Departemen dan WR I
Proposal
PKM 1 Minggu
5 Proposal yang lolos dan didanai dapat dilaksanakan oleh mahasiswa
Proposal
PKM 4 Bulan
6
Mahasiswa membuat draft laporan dan didiskusikan dengan Dosen Pendamping
Draft Laporan 1 Minggu
7 Laporan Akhir ditandatangani oleh Ketua Departemen dan Wakil Rektor I
Laporan 2 Hari
8 Laporan Akhir diserahkan ke Departemen TMB dan Wakil Rektor I
Laporan 1 Minggu
T
73
DEPARTEMEN TEKNIK MESIN DAN BIOSISTEM
DOKUMEN LEVEL : Prosedur Operasional Baku KODE : POB-MHS 05
JUDUL : PENGAJUAN KEGIATAN HIMPRO TANGGAL DIKELUARKAN : Agustus 2008
AREA : Kemahasiswaan NO. REVISI : 01 PROSEDUR
No. Kegiatan
Unit Dokumen yang
Digunakan Waktu Himpro
Pembina Kemahasisw
aan
Ketua Departemen
TMB Wakil Dekan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1
Himpro mengajukan draft proposal kegiatan sesuai format penyusunan proposal
Draft Proposal 1 Minggu
2
Proposal yang telah di perbaiki di tandatangani oleh Pembina Kemahasiswaan, Ketua Departemen dan Wakil Dekan
Proposal 2 Minggu
3
Proposal yang disetujui dan didanai dapat dilaksanakan oleh Himpro dan dimonitor oleh Pembina Kemahasiswaan dan Departemen
Proposal 1 Minggu
4
Himpro membuat Laporan Pertanggung Jawab dan dikonsultasikan dengan Pembina Kemahasiswaan
LPJ 2 Minggu
74
Lampiran 4. Denah Laboratorium Lapangan Siswadhi Soepardjo Departemen TMB-FATETA
KS1 s 3%
(20x25)
KL2 (50x15)
SW1 (25x
KOL 1000 m
3 KD4
(35x
KD1 (80x10)
KL1 (45x30)
Sungai Cihideung
Jl. Raya Darmaga
TR
TR1 Beton 150 m
KS4 (10x22)
SW2 (25x3
SW3 (25x
SW4 (25x
1
5
Ke Kota Bogor
Ke Leuwi Liang
DENAH LABORATORIUM LAPANGAN DEPARTEMEN TMB-FATETA-
IPB
UTARA Kampus IPB Darmaga
TR2 Kerikil 150 m
TR3 Tanah 150 m
2 3
6 KS2 s 6%
(20x25)
KS3 s 9%
(20x25)
KD2 (40x20)
KD3 (40x20)
KS5 (10x22)
4
7
Keterangan No. Fungsi / Kondisi Luas
(m2)
No. Fungsi / Kondisi Luas (m2)
1 Lab. Alsin Budidaya Pertanian 450 KOL Kolam (Volume air 1000 m3) -
2 Lab. Alsin Budidaya Pertanian 330 KS1 Lahan Percobaan Erosi (s 3%) 500 Laboratorium Teknik Tanan dan Air 65 KS2 Lahan Percobaan Erosi (s 6%) 500 Ruang Kuliah dan Kantor 615 KS3 Lahan Percobaan Erosi (s 9%) 500
3 Lab. Lingkgn. & Bangunan Pertanian
530 KS4 Lahan Percobaan Erosi (s 9%) 220
Lab. Teknik Pengol. Pgn. & Hsl. Pert. KS5 Lahan Percobaan Erosi (s 9%) 220 Lab. Energi & Elektrifikasi Pertanian KL1 Lahan Kering Lereng 1350
4 Rumah Kaca KL2 Lahan Kering Lereng 750 5 Stasiun Klimatologi 40 SW1 Sawah 750 6 Bangunan Percobaan 30 SW2 Sawah 750 7 Sarana Pengeringan Hasil Pertanian 100 SW3 Sawah 750
KD1 Lahan Kering Datar 800 SW4 Sawah 750 KD2 Lahan Kering Datar 800 TR1 Lintasan Uji Traktor (beton) 150 m KD3 Lahan Kering Datar 800 TR2 Lintasan Uji Traktor (kerikil) 150 m KD4 Lahan Kering Datar 2100 TR3 Lintasan Uji Traktor (tanah) 150 m