panduan penyusunan rencana …rpps.ums.ac.id/panduanrpu2011_final.pdf · unit/lembaga membuat...
TRANSCRIPT
PANDUAN PENYUSUNAN
RENCANA PENGEMBANGAN UNIT
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
JUNI 2011
Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit
Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 1
DAFTAR ISI
Daftar Isi ............................................................................................................................... 1
Kata Pengantar ..................................................................................................................... 2
I. PENDAHULUAN .......................................................................................................... 3
II. TUJUAN ..................................................................................................................... 5
III. PERSYARATAN PENGUSUL ....................................................................................... 5
IV. MEKANISME IMPLEMENTASI .................................................................................. 6
V. KOMPONEN PEMBIAYAAN........................................................................................ 7
VI. FORMAT RENCANA IMPLEMENTASI TAHUN 2011/2012 ......................................... 9
VII. ORGANISASI PELAKSANA PROGRAM ...................................................................... 12
VIII. JADWAL PELAKSANAAN TAHUN 2011/2012 ......................................................... 14
Daftar Lampiran
Lampiran 1. Contoh Halaman Sampul dan Lembar Pengesahan .................................. 15
Lampiran 2. Indikator Rencana Strategi UMS Tahun 2009-2013 .................................. 17
Lampiran 3. Standar Akreditasi Institusi ....................................................................... 24
Lampiran 4. Daftar Mata Anggaran UMS ...................................................................... 52
Lampiran 5. Stratifikasi Jabatan Struktural di UMS ...................................................... 56
Lampiran 6. Ketentuan tarif perjalanan dinas UMS ...................................................... 57
Lampiran 7. Ketentuan tarif sopir dan BBM dalam pelayanan perjalanan dinas UMS. 60
Lampiran 8. Ketentuan tarif kepanitiaan pengadaan barang UMS .............................. 63
Lampiran 9. Ketentuan tarif rapat UMS ........................................................................ 66
Lampiran 10. Ketentuan tarif seminar dan workshop/pelatihan ................................. 66
Lampiran 11. SK Rektor UMS No 049/IV/2011 Tentang Tim Pelaksana Penguatan
Program Studi UMS ....................................................................................................... 68
Lampiran 12. Daftar Unit .............................................................................................. 69
Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit
Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 2
KATA PENGANTAR
Assalaamu’alaikum Wr. Wb.
Program penguatan program studi yang sudah diawali pada tahun 2010/2011, dipandang memberikan
dampak yang signifikan bagi perkembangan sebuah program studi. Evaluasi terhadap program ini
menunjukkan besarnya keinginan dari hampir semua program studi agar program ini dilanjutkan dan
dikembangkan tidak hanya pada bidang akademik, namun juga mencakup bidang keuangan, sarana
dan prasarana, kemahasiswaan maupun bidang kerjasama. Selain hal itu, pimpinan universitas juga
menilai bahwa program ini dapat menjadi salah satu jalan bagi UMS untuk mewujudkan visi dan misi
UMS yang sudah disusun dalam bentuk Renstra tahun 2009-2013. Walaupun masih terdapat
kekurangan dalam pelaksanaan program, namun secara keseluruhan program ini mampu membawa
perubahan dalam dinamika pengembangan UMS, terutama dimulainya budaya perencanaan dan
pelaporan secara sistematis.
Panduan Rencana Implementasi Tahun 2011/2012 ini disusun untuk memberikan petunjuk yang lebih
detail dan lebih terarah bagi unit pengusul. Tim penyusun sudah mempertimbangkan beberapa aspek
yang dinilai perlu untuk disampaikan dalam panduan, sehingga program studi atau fakultas dapat lebih
mudah menyusun rencana implementasinya. Pemanfaatan sistem pengajuan dan pelaporan kegiatan
secara online, merupakan salah satu upaya dari universitas untuk menuju kepada tata kelola berbasis
elektronik (e-governance) yang diharapkan mampu membawa UMS menjadi organisasi yang modern
dan efisien.
Selaku pimpinan UMS, saya mengapresiasi semua upaya dan peran serta aktif dari segenap pihak yang
terlibat dalam perencanaan dan pelaksanaan program ini, utamanya kepada semua dosen, pimpinan
program studi/fakultas, pimpinan lembaga-lembaga pendukung, dan tim pelaksana. Semoga semua
kegiatan yang kita laksanakan akan membawa manfaat yang besar bagi UMS khususnya, serta untuk
umat pada umumnya. Amiin.
Wassalaamu’alaikum Wr. Wb.
Surakarta, Mei 2011
Rektor
Prof. Dr. Bambang Setiaji
Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit
Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 3
PANDUAN PENYUSUNAN
RENCANA PENGEMBANGAN UNIT TAHUN 2011/2012
I. PENDAHULUAN
Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) didirikan pada Tahun 1981 hasil penggabungan IKIP
Muhammadiyah Surakarta dan Institut Agama Islam Muhammadiyah. Peralihan tersebut disahkan
dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI. No: 0330/O/ DIKTI/1981.
Penyelenggara pendidikan tinggi UMS, yaitu Persyarikatan Muhammadiyah, memiliki status badan
hukum berdasar Besluit Pemerintah Hindia Belanda No. 81 Tahun 1914, No. 40 Tahun 1920 dan No. 36
Tahun 1921, serta Surat Dirjen Pembinaan Hukum Departemen Kehakiman RI No. J.A.5/160/4 Tanggal
8 September 1971.
UMS memiliki komitmen yang tinggi dalam menjalankan aktivitas pendidikan tinggi. UMS bertekad
menjadikan Wacana Keilmuan dan KeIslaman sebagai filosofi penyelenggaraan dan pengembangan
institusi pendidikan tinggi. Penjabarannya dalam Visi UMS untuk menjadi Pusat Pendidikan Islam dan
pengembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni (Ipteks) yang Islami dan memberikan arah
perubahan. Misi UMS adalah: (1) mengembangkan Ipteks sebagai bagian dari ibadah kepada Allah
(integrated); dan (2) mengembangkan sumberdaya berdasarkan nilai-nilai keIslaman dan memberi
arah perubahan dalam rangka mewujudkan masyarakat utama.
Visi Misi UMS mengarahkan keberadaan UMS secara spesifik, yaitu dengan tujuan UMS untuk (Tujuan
1) menjadi universitas yang unggul di bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dan menghasilkan
lulusan berkualitas yang mengamalkan nilai-nilai Islam; dan (Tujuan 2) menjadi universitas yang
sustainable (berkelanjutan) dengan tata kelola yang baik. Selanjutnya dari kedua tujuan, dijabarkan
dalam bentuk sasaran sebagai berikut:
1. Penguatan reputasi pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat untuk menuju
universitas terbaik di Indonesia (Tujuan 1)
2. Mewujudkan proses pembelajaran berbasis penelitian dan ketrampilan (Tujuan 1)
3. Membangun pondasi menuju universitas berkelas internasional (Tujuan 1)
4. Sebagai pelopor pendidikan Islami dan pengembangan umat (Tujuan 1)
5. Pemantapan pengelolaan asset (Tujuan 2)
6. Penataan kelembagaan dan kepegawaian (Tujuan 2)
7. Optimalisasi IT untuk pengelolaan lembaga (Tujuan 2)
8. Peningkatan transparansi dan akuntabilitas tata kelola keuangan (Tujuan 2)
Komitmen UMS untuk mewujudkan dua tujuannya, direpresentasikan dengan kebijakan dan sasaran
mutu yang bertumpu pada program studi. Kebijakan Mutu UMS adalah UMS berkomitmen untuk
menghasilkan lulusan yang berkualitas dalam keilmuan dan ketrampilan, serta mengembangkan riset
bidang IPTEKS yang dikenal secara internasional, sesuai dengan nilai-nilai ke-Islaman dan perundangan
yang berlaku dengan mengupayakan peningkatan mutu secara berkesinambungan.
Sasaran Mutu UMS adalah standar mutu yang diturunkan dari kebijakan mutu UMS yang bersifat
strategis, spesifik, dapat diukur, realistis, dan dapat dicapai dalam kurun waktu tertentu. Sasaran
Mutu yang ditetapkan secara internal oleh UMS tertera sebagai berikut:
Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit
Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 4
1. Mahasiswa lulus tepat waktu (≤ 4 tahun untuk S-1) minimal 10%.
2. Lulusan bekerja pada bidang yang relevan dengan waktu tunggu 1 tahun minimal 40%, dan
bekerja sebagai wirausahawan (menciptakan lapangan kerja) dalam satu tahun pertama minimal
5%.
3. Lulusan memiliki skor Tes Kompetensi Bahasa Inggris ≥ 450 minimal 50%.Skor yang digunakan
berdasar skala skor TOEIC (Test of English International Communication).
4. Lulusan bisa mengaplikasikan Paket Office (Word Processor, Spread Sheet, Software Presentasi)
minimal 95%.
5. Lulusan memiliki IPK ≥ 3,00 minimal 65%.
6. Lulusan memiliki nilai AIK (Al-Islam Kemuhammadiyahan) ≥ B Minimal 90%.
7. Dosen melakukan penelitian dan pengabdian masyarakat ≥ 1 kali dalam 1 tahun minimal 50%.
8. Dosen melakukan publikasi ilmiah dalam media terakreditasi ≥ 2 kali dalam 1 tahun minimal 25%.
Universitas Muhammadiyah Surakarta sebagai sebuah institusi pendidikan tinggi, memiliki
karakteristik seperti terlihat pada Gambar 1 di bawah ini:
Gambar 1. Karakteristik institusi Pendidikan Tinggi (UMS)
Program studi dan fakultas adalah bagian dari institusi yang secara langsung melaksanakan proses
perubahan input (calon mahasiswa) menjadi output (lulusan), sedangkan unit yang lain yang berada di
bawah koordinasi manajemen tiap bidang berfungsi sebagai pendukung pelaksanaan proses.
Dibutuhkan koordinasi yang intensif dan selaras agar pelaksanaan proses dapat sesuai dengan sasaran
mutu yang telah ditetapkan. Perbaikan proses harus terus dilakukan secara berkesinambungan.
Rapat Kerja Pimpinan (RAKERPIM) Bidang Akademik UMS Tahun 2011 telah mengamanatkan untuk
melanjutkan program penguatan program studi yang diperluas ke semua bidang. Selain hal tersebut,
juga diperlukan perubahan pada tata kelola pelaksanaan agar dapat berjalan lebih baik.
Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit
Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 5
Untuk mewujudkan dari kedua tujuan yang ada dalam Renstra, UMS menentukan beberapa prioritas
program pengembangan, meliputi:
1. Program Peningkatan Akreditasi Program Studi
2. Program Kerja Sama dan Pembinaan Sekolah Mitra
3. Program Kerja Sama dengan instansi/perusahaan/Perguruan Tinggi
4. Program Riset Unggulan Program Studi
5. Program Peningkatan Kualitas Pembelajaran berbasis Elektronik (E-Learning)
6. Program Peningkatan Soft Skill Mahasiswa dan lulusan
Progam Peningkatan Akreditasi Program Studi telah dimulai tahun 2010 dengan dicanangkannya
program Penguatan Program studi tahun 2010-2014 yang berlanjut hingga sekarang. Terkait dengan
peningkatan akreditasi ditargetkan
1. semua program studi yang belum terakreditasi atau terakreditasi terakreditasi C, dapat
memperoleh akreditasi B pada tahun 2013,
2. semua program studi yang sudah terakreditasi A, maka harus dapat mempertahankan status
akreditasinya
3. semua program studi yang saat ini mendapatkan status akreditasi B, diharapkan mampu
meraih status akreditasi A pada pengajuan selanjutnya.
Sedangkan untuk program 2-6 akan dimulai tahun 2011, yang akan dijadikan sebagai program khusus
pengembangan oleh unit-unit terkait. Diharapkan dengan model sinergi antara program studi /fakultas
dan unit-unit pendukung, proses pengembangan UMS dapat lebih terarah. Semua unit pendukung,
dalam waktu dekat juga akan diminta untuk membuat Rencana Pengembangan Unit (RPU), yang
mencakup pengembangan unitnya sendiri maupun untuk mendukung pengembangan program studi
dan fakultas.
Pengembangan Unit yang akan dilakukan, mengacu kepada Rencana Strategi UMS tahun 2009-2013
dan Standar Akreditasi Institusi yang mencakup 15 standar berdasarkan bidang pengembangan yang
akan dilakukan. Setiap aktivitas pengembangan yang akan dilakukan oleh unit, harus mengacu kepada
kedua dokumen tersebut, sehingga diharapkan akan terjadi keselarasan arah pengembangan.
II. TUJUAN
Tujuan dibuatnya rencana pengembangan unit adalah:
1. tersusunnya evaluasi diri unit yang menunjukkan kesenjangan kondisi ideal yang dituju dengan
yang ada saat ini,
2. berjalannya program unit yang berbasis aktivitas untuk mengatasi akar permasalahan yang ada,
serta dapat mendukung aktivitas pengembangan akademik yang dilakukan oleh program studi dan
fakultas.
III. PERSYARATAN PENGUSUL
Usulan program dari unit atau lembaga dapat disetujui untuk dijalankan bila memenuhi persyaratan
berikut:
1. kepatuhan kepada peraturan dan kebijakan yang berlaku di UMS,
2. bersedia mengikuti sistem dan prosedur pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan dan
pengadaan barang/jasa UMS sebagai bagian kontrak pelaksanaan pengembangan unit atau
lembaga.
Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit
Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 6
IV. MEKANISME IMPLEMENTASI
Secara garis besar, mekanisme implementasi pengembangan unit atau lembaga akan terbagi menjadi
beberapa aktivitas
1. Penyusunan Laporan Evaluasi Diri
a. Evaluasi diri dibuat untuk mengetahui kondisi aktual unit/lembaga saat ini.
b. Unit/lembaga membuat penilaian kondisi unit/lembaga berdasarkan borang akreditasi
institusi.
2. Penyusunan Rencana Pengembangan Unit/lembaga (RPU)
Berdasarkan hasil evaluasi diri, renstra UMS dan standar akreditasi institusi, unit membut
rencana pengembangan tahun 2011-2014, dengan mempertimbangkan ajuan
pengembangan oleh program studi/fakultas yang diajukan melewati mekanisme
RPPS/RPF.
3. Penyusunan Rencana Implementasi Tahunan (RIT) 2011/2012.
a. Rencana implementasi berisi jadwal kegiatan beserta kebutuhan anggaran nyata dan
detail yang dibutuhkan dalam waktu satu tahun
b. RIT dibuat dengan periodisasi bulanan
4. Review dokumen. Review dilaksanakan dalam bentuk desk evaluation oleh reviewer.
5. Penyampaian hasil review, revisi dan negosiasi anggaran
a. Reviewer menyampaikan hasil review kepada unit atau lembaga, dan langsung
dilakukan proses klarifikasi. Proses klarifikasi dilakukan melalui presentasi oleh unit
atau lembaga, dan dapat dihadiri oleh unit yang lain dan program studi atau fakultas.
b. Proses penyampaian hasil review, revisi dan negosiasi akan dilakukan dalam waktu 1
hari.
c. Kesepakatan negosiasi akan dituangkan dalam bentuk Berita Acara Negosiasi yang
ditandatangani oleh Reviewer dan Pimpinan unit atau lembaga.
6. Penandatanganan Kontrak.
a. Penandatangan kontrak dilakukan setelah hasil revisi mendapatkan persetujuan dari
reviewer
b. Dokumen yang sudah disetujui, selanjutnya dijilid soft cover warna kuning dan
dikumpulkan selambat-lambatnya 7 hari setelah negosiasi.
c. Dokumen kontrak ditandatangani oleh Pimpinan Universitas dan Pimpinan Unit atau
Lembaga.
7. Pencairan anggaran
a. Pencairan anggaran untuk unit atau lembaga tetap harus mendapat otorisasi dari
wakil rektor terkait, sebagai bagian dari pengendalian dan monitoring aktivitas dan
keuangan.
b. Pengajuan pencairan anggaran dilakukan setiap 3 bulan, tetapi proses pencairan akan
dilakukan secara bulanan.
c. Pencairan dana akan dilakukan jika unit sudah menyelesaikan SPJ keuangan sampai
dengan 3 bulan sebelum bulan pencairan. Misalnya, untuk pencairan bulan Juli 2011,
unit atau lembaga telah menyelesaikan SPJ sampai dengan bulan Maret 2011.
d. Jika sebuah aktivitas memiliki durasi pelaksanaan lebih dari 1 bulan maka pencairan
anggaran dibuat secara bertahap sesuai kebutuhan.
8. Pelaksanaan kegiatan pengembangan
a. Kegiatan dilakukan berdasarkan RIT yang telah disepakati
b. Dalam hal kegiatan tidak bisa terlaksana sesuai jadwal, maka dimungkinkan untuk
menggantinya hingga akhir tahun
c. Semua kegiatan harus terdokumentasi
Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit
Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 7
9. Pelaporan
a. Keuangan
Pelaporan keuangan dilakukan oleh setiap unit atau lembaga dengan
mempertimbangkan peraturan penyusunan SPJ dari Kantor Keuangan
b. Kegiatan
i. Secara periodik (setiap bulan), unit atau lembaga harus melaporkan kegiatan
bulanan ke dalam jurnal kegiatan unit atau lembaga yang direncanakan
dilakukan secara online
ii. Laporan kegiatan akan terbagi menjadi 3 lapis: internal manajemen, internal
manajemen + dosen + mahasiswa, publik (dapat diakses lewat website) oleh
masyarakat luas.
iii. Pada akhir tahun, semua unit atau lembaga harus melaporkan secara tertulis
keseluruhan aktivitas pengembangan pada tahun yang bersangkutan.
10. Monitoring, Evaluasi dan Audit.
a. Untuk menjamin keterlaksanaan kegiatan, maka akan diadakan monitoring pada
pertengahan periode anggaran (Januari)
b. Evaluasi dilakukan secara periodik setiap tahun, dengan membandingkan indikator
yang tercapai dengan target, dan keterserapan anggaran.
c. Anggaran yang tidak terserap akan dikembalikan ke Universitas.
d. Audit dilakukan pada akhir tahun anggaran untuk mengetahui pemakaian anggaran
secara benar berdasarkan ajuan yang telah dibuat dalam RIT
V. KOMPONEN PEMBIAYAAN
A. Pengembangan Kelembagaan
1. Rapat rutin, sebulan sekali.
Komponen yang dibiayai meliputi: transport peserta dan konsumsi. Durasi rapat rutin adalah
2-3 jam.
2. Rapat kerja, satu kali dalam satu tahun.
Komponen yang dibiayai meliputi: transport peserta, konsumsi, bahan habis pakai,
kepanitiaan, tim perumus. Durasi rapat kerja adalah 6-8 jam.
3. Seminar/Kajian, setahun maksimal dua kali.
Biaya didasarkan pada satuan biaya yang ditetapkan untuk UMS sebagaimana terlampir.
Komponen yang dibiayai meliputi: honor pembicara, transportasi dan akomodasi pembicara,
moderator, konsumsi (snack), seminar kit standar (map, blocknote, dan ballpoint), dekorasi
dan perlengkapan, kesekretariatan, kepanitiaan. Jika kegiatan seminar membutuhkan dana
tambahan untuk pencetakan prosiding, promosi seminar, konsumsi (makan) peserta, seminar
kit non standar (misal: tas, map ekslusif), maka biayanya harus diambilkan dari kontribusi
peserta atau sponsor.
4. Aktivitas asosiasi, setahun maksimal empat kali.
Biaya didasarkan pada satuan biaya perjalanan dinas dan biaya pendaftaran pertemuan.
5. Technical assistance, setahun maksimal sekali.
Pagu biaya maksimal Rp. 15.000.000,-.
6. Studi banding, setahun maksimal sekali.
Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit
Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 8
Komponen yang dibiayai meliputi transport pulang-pergi peserta studi banding, penginapan,
kenang-kenangan, lumpsum peserta (meliputi transport lokal, uang makan dan uang saku).
Peserta studi banding dibatasi hanya untuk pejabat atau karyawan yang berkepentingan
langsung.
7. Perintisan dan Pelaksanaan Kerja Sama.
Komponen yang dibiayai meliputi: transport pulang-pergi peserta, penginapan, kenang-
kenangan, lumpsum peserta (meliputi transport lokal, uang makan dan uang saku),
perumusan dan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU). Selain itu
dimungkinkan untuk mengundang lembaga/instansi yang terkait, dengan komponen biaya:
konsumsi, transport dan akomodasi tamu.
B. Pengembangan Sumberdaya Manusia (SDM)
1. In house training, setahun satu kali dengan berorientasi pada output berupa produk atau
kerampilan yang dapat disimulasikan pada saat akhir training. Komponen yang dibiayai
meliputi: biaya fasilitator (honor, transportasi dan akomodasi), transport peserta, konsumsi,
dekorasi dan perlengkapan, training kit, kesekretariatan, kepanitiaan
2. Pengiriman Staf, jumlah staf yang dikirim dalam satu tahun maksimal separuh dari jumlah staf
pada tiap unit. Komponen biaya ini dapat digunakan untuk membiayai pendaftaran, uang
saku, transportasi, dan akomodasi. Uang saku, transportasi dan akomodasi, mengacu kepada
standar biaya perjalanan dinas UMS. Pagu maksimal tiap staf unit yang dikirim adalah Rp.
1.500.000,-.
C. Pengembangan Layanan
Secara umum, bentuk pengembangan layanan merupakan pengembangan system informasi dan
pengembangan sarana dan prasaran untuk mendukung layanan yang akan dikembangkan.
Pengembangan layanan berdasarkan evaluasi layanan utama yang dilakukan oleh unit selama ini
dalam rangka perbaikan layanan. Misalnya, pembuatan panduan bagi pengguna layanan yang dibuat
dalam bentuk yang mudah diakses oleh pengguna, komputerisasi layanan, pengembangan sistem
informasi dan dokumentasi, pengembangan web, pengembangan sistem manajemen, pembuatan
panduan, pelatihan dan lain sebagainya. Pagu anggaran disesuaikan berdasarkan proporsi anggaran
dan prioritas kegiatan. Bentuk pengembangan layanan dapat berupa:
1. Layanan kepada mahasiswa
2. Layanan kepada dosen/ karyawan
3. Layanan kepada unit terkait/ program studi/ fakultas/ universitas
4. Layanan kepada pihak eksternal
Keberhasilan pengembangan layanan harus dapat menunjukkan peningkatan pencapaian sasaran
mutu unit dan kepuasan pengguna layanan. Unit harus mengidentifikasi siapa pengguna layanan dan
bentuk layanan yang diberikan oleh unit. Setiap unit kerja dapat membuat rencana pengembangan
layanan berdasarkan tugas utama unit, sehingga tidak semua bentuk layanan harus dibuat rencana
pengembangannya.
Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit
Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 9
VI. FORMAT RENCANA PENGEMBANGAN UNIT
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
RANGKUMAN EKSEKUTIF
SUSUNAN TIM PENYUSUN DAN DESKRIPSI TUGASNYA
BAB I : EVALUASI DIRI
A. Kelembagaan
- Kelengkapan dan kesesuaian Struktur Organisasi sesuai dengan tugas unit
- Standardisasi pelayanan unit yang telah dibakukan dalam bentuk prosedur-prosedur yang
disahkan pimpinan
- Tugas dan Wewenang setiap staf unit dijabarkan dan dievaluasi terhadap tugas utama unit
B. Sumberdaya Manusia
- Kompetensi SDM yang diperlukan dengan yang tersedia
- Kinerja SDM yang diukur dari pelaksanaan tugas
- Pengembangan SDM yang pernah dilakukan dan diperlukan
C. Sistem Informasi pendukung Layanan
- Ketersediaan sistem informasi dalam pelaksanaan tugas unit
- Tingkat pemanfaatan sistem informasi yang sudah tersedia dalam pelaksanaan tugas unit dan
pelayanan kepada pengguna
D. Sarana dan Prasarana pendukung Layanan
- Ketercukupan dan kesesuaian sarana prasarana dengan tugas unit
- Pemanfaatan dan perawatan sarana
BAB II: RENCANA PENGEMBANGAN UNIT 2011-2014
1. Rencana Pengembangan
a) Rencana Pengembangan Kelembagaan, upaya mewujudkan sistem manajemen yang baik dan
memenuhi prinsip good governance university dalam menjalankan aktivitas utama unit.
b) Rencana Pengembangan Sumberdaya Manusia, upaya untuk memenuhi kompetensi dan
ketercukupan jumlah sumberdaya manusia yang seharusnya dimiliki oleh unit.
c) Rencana Pengembangan Sistem Informasi untuk mendukung layanan, upaya untuk memenuhi
kebutuhan sistem informasi, sistem dokumentasi, serta dijitalisasi dokumen dalam
melaksanakan aktivitas unit.
d) Rencana Pengembangan Sarana dan Prasarana untuk mendukung layanan, upaya memenuhi
kebutuhan sarana prasarana yang diperlukan untuk menunjang tugas utama unit.
Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit
Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 10
RENCANA PENGEMBANGAN UNIT
UNIT ..................................................................
No
Aktivitas
Pengembangan
2011/2012 2012/2013 2013/2014
Unit Terkait Ganjil Genap Ganjil Genap Ganjil Genap
I. KELEMBAGAAN
1 Pembuatan SOP unit ... QAC
2
3 ......
II. SUMBERDAYA MANUSIA
1
Pelatihan administrasi
untuk karyawan HRD
2 BAU
3 ......
III. SISTEM INFORMASI PENDUKUNG LAYANAN
1 Pengembangan SI unit IT
2
Updating data dan
informasi IT
3 ...... PMB
IV. SARANA DAN PRASARANA PENDUKUNG LAYANAN
1
Peningkatan sarana
untuk layanan dosen IT
2 MAINTENANCE
3 ......
2. Indikator Kinerja, merupakan target kinerja yang harus dicapai terkait dengan aktivitas utama unit
yang dinyatakan secara spesifik, operasional, dan terukur. Indikator kinerja dapat diperoleh dari
standar akreditasi institusi atau renstra UMS tahun 2009-2013 yang sesuai dengan unit masing-
masing, namun setiap unit juga dimungkinkan untuk menambahkan indikator lain di luar dari
kedua dokumen di atas.
INDIKATOR KINERJA PENGEMBANGAN UNIT
UNIT ...............................................
No. Indikator Kinerja Baseline
Target Capaian Akhir
2011/2012 2012/2013 2013/2014
I. KELEMBAGAAN
1 Tersusunnya SOP pelayanan unit ... 20% 90% 100% 100%
2 .....
II. SUMBERDAYA MANUSIA
1
2 .....
III. SISTEM INFORMASI PENDUKUNG LAYANAN
1
2 .....
IV. SARANA DAN PRASARANA PENDUKUNG LAYANAN
1
2 .....
Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit
Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 11
BAB III: RENCANA IMPLEMENTASI TAHUN 2011/2012
RENCANA IMPLEMENTASI TAHUN 2011/2012
UNIT .................................................................
No
Aktivitas
Pengembangan PIC
Nomor
Indikator MA
Kebutuhan dana Tahun 2011/2012 (dalam ribuan rupiah)
TOTAL
Juli Ags Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Juni
Pengembangan Kelembagaan
1 0
2 0
3 0
Sub Total Pengembangan Kelembagaan 0
Pengembangan Sumberdaya Manusia
1
2
3
Sub Total Pengembangan Sumberdaya Manusia
Pengembangan Sistem Informasi Pendukung Layanan
1 0
2 0
3 0
Sub Total Pengembangan Sistem Informasi
Pengembangan Sarana dan Prasarana Pendukung Layanan
1 0
2 0
3 0
Sub Total Pengembangan Sarana dan Prasarana 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
TOTAL 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
LAMPIRAN
1. Daftar Staf dan jabatannya
No Nama NIK/NIP Pendidikan
(SD/SMP/SMA/
Diploma/S1/S2/S3)
Jabatan
1
2
3
Dst
2. Rencana Pelatihan Staf Tahun 2011/2012
No Nama NIK/NIP Jabatan Rencana Pelatihan
1
2
3
Dst
Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit
Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 12
3. Daftar System Informasi yang sudah tersedia untuk mendukung aktivitas pelayanan
No Nama System Informasi Aktivitas yang didukung Keterangan
1
2
3
Dst
4. Daftar Sarana dan prasarana yang dimiliki oleh unit untuk mendukung aktivitas pelayanan
No Nama Sarana/prasarana Aktivitas yang didukung Keterangan
1
2
3
Dst
Dokumen keseluruhan ditulis dengan menggunakan huruf Times new Roman atau Arial atau Calibri,
ukuran 12, spasi 1 dan dicetak di atas kertas ukuran A4 dan disusun menggunakan perwajahan dan
tata tulis yang konsisten. Dokumen dicetak rangkap 2, dan ditata dalam binder clip yang dimasukkan
ke dalam map plastik warna hijau. Dokumen dikumpulkan paling lambat Selasa, 26 Juli 2011, sebelum
jam 16.00 WIB ke kantor Tim Pelaksana Penguatan Program Studi (Sebelah Timur QAC). Softcopy
dokumen dikirimkan dalam bentuk CD, dalam format *.doc dan *.xls.
VII. ORGANISASI PELAKSANA PROGRAM
Untuk melaksanakan Program Penguatan Unit/Lembaga, dibutuhkan peran serta aktif dari segenap
civitas akademika program studi, pimpinan program studi, pimpinan fakultas, lembaga-lembaga
pendukung serta pimpinan universitas. Adapun peran dan tanggung jawab dari tiap-tiap elemen
adalah sebagai berikut:
1. Wakil Rektor
a. Mengendalikan kegiatan sesuai dengan bidang masing-masing
b. Memberikan persetujuan pencairan anggaran terhadap ajuan pencairan yang
dilakukan oleh program studi/fakultas/unit
c. Mengeluarkan kebijakan yang dibutuhkan terkait dengan pelaksanaan pengembangan
pada bidang masing-masing.
2. Quality Assurance Center (QAC)
a. Mengkoordinir proses pelaksanaan program di tingkat universitas, sejak dari aktivitas
penyusunan RPPS hingga pelaporan
b. Melakukan monitoring pelaksanaan pada pertengahan periode
c. Mengevaluasi kinerja program studi pada akhir tahun
d. Melakukan audit terhadap aktivitas yang dilakukan
3. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM)
a. Memonitor aktivitas penelitian dan pengabdian kolaboratif untuk semua program
studi
b. Memberi masukan kepada program studi terkait dengan penelitian dan pengabdian
kolaboratif
c. Menyediakan panduan penelitian dan pengabdian kolaboratif
Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit
Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 13
4. Pusat Peningkatan dan Pengembangan Aktivitas Pembelajaran (P3AI)
a. Memonitor aktivitas pengembangan kurikulum, PBM dsb
b. Memberikan masukan kepada program studi untuk aktivitas pengembangan
kurikulum dan PBM.
c. Menyediakan panduan pengembangan pembelajaran
5. Language Center (LC)
a. Memonitor aktivitas pengembangan bahasa asing, terutama peningkatan kemampuan
bahasa Inggris
b. Memberikan masukan kepada program studi untuk aktivitas pengembangan
kemampuan bahasa asing dosen dan mahasiswa
6. Biro Administrasi Akademik (BAA)
a. Menyediakan data-data akademik pendukung penyusunan dan pelaksanaan kegiatan
b. Mengkoordinir penyusunan kompilasi laporan
7. Unit Information Technology (IT)
a. Menyediakan perangkat lunak pendukung pelaporan dan monitoring secara online
b. Memberikan dukungan layanan perawatan dan perbaikan system monitoring dan
evaluasi online.
c. Menyediakan panduan pelaporan dan monitoring online
8. Lembaga Pengembangan Ilmu-ilmu Dasar (LPID)
a. Memonitor pelaksanaan pengembangan ilmu-ilmu dasar oleh program studi
b. Mengkoordinir pelaksanaan pengembangan
9. Perpustakaan
a. Memonitor pelaksanaan pengadaan bahan pustaka
b. Memberi masukan dan informasi kepada berkaitan dengan pengadaan bahan pustaka
baik yang buku maupun jurnal.
10. Biro Administrasi Umum
a. Mengkoordinir proses pengadaan barang dan jasa di tingkat universitas
b. Menginventaris aset yang dibeli baik oleh program studi, fakultas maupun unit
11. Biro Keuangan
a. Melakukan proses pencairan anggaran berdasarkan ajuan dari program studi, fakultas
dan unit
b. Mengevaluasi laporan penggunaan anggaran dari program studi, fakultas dan unit
12. Biro Pengembangan PESMA KHMM, Kantor Internasional, Pengembangan SDM
a. Mengkoordinir pelaksanaan pelatihan karyawan dan dosen (khusus bahasa Inggris)
b. Membuat standar pengembangan kelas internasional
c. Mengkoordinir pelaksanaan perintisan kerja sama internasional
13. Unit Maintenance
a. Mengkoordinir pelaksanaan perbaikan dan perawatan ruang dan gedung
Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit
Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 14
VIII. JADWAL PELAKSANAAN TAHUN 2011/2012
KEGIATAN W A K T U
Sosialisasi Panduan Jum’at, 17 Juni 2011
Raker Unit 18 Juni – 25 Juli 2011
Pengumpulan Proposal RPU Selasa, 26 Juli 2011
Desk Evaluation Rabu, 27 Juli 2011
Revisi Proposal dan Negosiasi Jum’at & Sabtu, 29-30 Juli 2011
Kontrak Awal Agustus 2011
Pengajuan Pencairan Awal Agustus 2011, Akhir September 2011,
Akhir Desember 2011, dan Akhir Maret 2012
Pencairan Anggaran Sebelum tanggal 10 setiap bulan
Pelaporan Kegiatan dan Keuangan (on line) Tiap akhir kegiatan
Pelaporan SPJ Keuangan Tiap akhir bulan (baik terlaksana atau tidak)
Monev ½ Tahun Januari 2012
Perubahan Kegiatan dan Anggaran Januari 2012
Persetujuan Perubahan Februari 2012
Monev Pelaksanaan 2011/2012 Agustus 2012
Tindak Lanjut Monev Agustus 2012
Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit
Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 15
LAMPIRAN 1. CONTOH HALAMAN SAMPUL DAN LEMBAR PENGESAHAN
RENCANA PENGEMBANGAN UNIT TAHUN 2011 - 2014
UNIT/LEMBAGA................................................ UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
JUNI 2011
Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit
Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 16
HALAMAN PENGESAHAN
Rencana Pengembangan Unit ...................... Universitas Muhammadiyah Surakarta Tahun 2011 – 2014 telah disetujui dan disahkan sebagai dokumen resmi pengembangan unit pada :
Hari ................... Tanggal ................................
Mengetahui Wakil Rektor I/II/III/IV*
Ketua/Kepala Unit/Lembaga ......
Nama Lengkap
Nama Lengkap
Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit
Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 17
LAMPIRAN 2. INDIKATOR RENCANA STRATEGI UMS TAHUN 2009-2013
Indikator Pelaksanaan Strategi tiap Bidang Renstra UMS 2009-2013
Format penulisan indikator yang diambil dari renstra UMS : R-X1.X2.X3.X4
Keterangan:
R menunjukkan indikator berasal dari Renstra UMS
Digit pertama (X1) menunjukkan Tujuan
Digit kedua (X2) menunjukkan Sasaran
Digit ketiga (X3) menunjukkan Strategi
Digit keempat (X4) menunjukkan Indikator.
Contoh:
R-1.1.1.a berarti menunjukkan indikator dari renstra dari tujuan ke-1, sasaran ke-1, dan strategi ke-1,
dan indikator a, yaitu: Jumlah program studi yang mendapatkan status akreditasi A dari BAN PT.
Tujuan 1: Menjadi Universitas yang unggul di bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dan
menghasilkan lulusan berkualitas yang mengamalkan nilai-nilai islam.
Sasaran
1. Penguatan reputasi pendidikan, dan pengabdian pada masyarakat untuk menuju Universitas
terbaik di Indonesia.
Strategi
1. PENINGKATKAN STATUS AKREDITASI PROGRAM STUDI.
Indikator
a. Jumlah program studi yang mendapatkan status akreditasi A dari BAN PT
b. Jumlah program studi dan lembaga yang mendapat status akreditasi dari ISO
c. Jumlah artikel dosen yang dimuat dalam jurnal akreditasi nasional
d. Jumlah dosen yang diundang untuk menjadi pembicara kunci dalam kegiatan ilmiah skala
nasional.
e. Jumlah dosen yang menjadi dosen tamu di Universitas terkemuka lainnya
f. Jumlah buku yang ditulis oleh dosen dan diterbitkan secara nasional
2. PENINGKATAN KUALITAS MAHASISWA DENGAN SECARA BERTAHAP MENINGKATKAN
KUALITAS INPUT MAHASISWA DAN MENETAPKAN KUOTA RASIONAL UNTUK MENINGKATKAN
MUTU PEMBELAJARAN
Indikator
a. Peningkatan rasio pendaftar dan mahasiswa dari 1 : 2 menjadi 1 : 3.
b. Peningkatan rasio pendaftar fresh graduated terhadap mahasiswa program pasca sarjana
3. PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN YANG MENEKANKAN PADA PENINGKATAN SOFT SKILL
DIIKUTI DENGAN MONITORING DAN EVALUASI PEMBELAJARAN
Indikator
a. Terbentuknya lembaga pengembangan soft skill
b. Integrasi pengembangan soft skill dengan kurikulum yang dimanfaatkan dalam proses
pembelajaran.
Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit
Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 18
c. Mengembangkan budaya ilmiah dan akhlakul karimah kepada mahasiswa dalam rangka
pembentukan karakter unggul mahasiswa.
d. Masa tenggang untuk bekerja
e. Daya serap alumni
4. PERCEPATAN PERTUMBUHAN PENELITIAN MULTIDISIPLIN DAN PENINGKATAN MUTU
PENELITIAN SERTA PENINGKATAN PERLINDUNGAN HKI.
Indikator
a. Peningkatan rasio penelitian dosen pertahun
b. Peningkatan penelitian yang mendapatkan paten
c. Peningkatan pendanaan penelitian dari luar perguruan tinggi
5. PENINGKATAN KEGIATAN PENELITIAN YANG RELEVAN DENGAN KEBUTUHAN INDUSTRI DAN
MASYARAKAT, DALAM RANGKA MENYELESAIKAN BERBAGAI MASALAH BANGSA MELALUI
TAHAPAN INKUBASI HASIL PENELITIAN DAN IMPELEMENTASI HASIL PENELITIAN MELALUI
PROGRAM PROMOSI DAN PEMASARAN.
Indikator
a. Jumlah penelitian yang dimanfaatkan oleh industri
b. Jumlah penelitian yang mengangkat problem dan keunggulan lokal (Indonesia)
c. Jumlah pengabdian masyarakat berbasis penelitian
d. Layanan laboratorium yang terakreditasi
e. Adanya inkubasi hasil penelitian untuk pengembangan lanjut terhadap penelitian unggul
6. PENYELENGGARAAN KEGIATAN ILMIAH BERSKALA NASIONAL MAUPUN INTERNASIONAL
Indikator
a. Jumlah kegiatan ilmiah berskala nasional dan internasional yang diadakan sebagai sarana
peningkatan reputasi dosen
2. Pemanfaatan hasil penelitian dalam proses pembelajaran
7. PENGEMBANGAN PROGRAM PEMBELAJARAN BERBASIS PENELITIAN DOSEN MAUPUN
PENELITIAN LAIN DILUAR UMS YANG RELEVAN.
Indikator
a. Jumlah jurnal online yang dilanggan
b. Jumlah penelitian yang dimanfaatkan dalam proses pembelajaran
8. PENGEMBANGAN PROGRAM PENELITIAN YANG RELEVAN DENGAN ARAH PENGEMBANGAN
PROGRAM STUDI YANG DIMANFAATKAN SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN.
Indikator
a. Jumlah grup penelitian dalam setiap program studi
b. Jumlah penelitian yang dihasilkan oleh grup penelitian
c. Jumlah program studi dengan arah pengembangan penelitian terpadu
d. Jumlah penelitian dosen pengampu yang dimanfaatka dalam pembelajaran
9. PROGRAM PEMBERIAN DUKUNGAN FASILITAS PENELITIAN UNTUK SKRIPSI (S1), TESIS (S2) DAN
DISERTASI (S3) DARI BERBAGAI SUMBER.
Indikator
a. Peningkatan sarana laboratorium
Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit
Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 19
b. Pengembangan laboratorium terpadu
c. Data base sarana laboratorium yang dapat dimanfaatkan lintas program studi
d. Peningkatan dukungan finansial
10. PENGEMBANGAN PROGRAM PEMBELAJARAN BERBASISI KETRAMPILAN DAN VOKASI DALAM
RANGKA MENINGKATKAN PERAN SERTA UMS UNTUK MENYELESAIKAN PERSOALAN
PEMBANGUNAN
Indikator
a. Jumlah dan kelengkapan teaching laboratory untuk program studi yang mengutamakan
ketrampilan.
b. Jumlah program studi yang mengembangkan konsep teaching laborator.
3. Membangun pondasi menuju Universitas berkelas internasional
11. MENGEMBANGKAN PROGRAM UNTUK MENINGKATKAN KAPASITAS DOSEN YANG MEMENUHI
KUALIFIKASI INTERNASIONAL
Indikator
a. Peningkatan kemampuan berbahasa inggris
b. Jurnal kelas berstandat internasional (kelas internasional)
c. Jumlah dosen yang menjadi visiting professor di Universitas mitra di luar negeri.
d. Jumlah visiting professor dari luar negeri
12. PENGEMBANGAN KURIKULUM DAN SILABI SECARA BERKELANJUTAN UNTUK MEMENUHI
STANDAR INTERNASIONAL SECARA BERTAHAP, SERTA MEMILIH FOKOS PROGRAM STUDI
YANG MEMPUNYAI DAYA TARIK INTERNASIONAL DENGAN UPAYA MENGANGKAT
KEUNGGULAN LOKAL KETINGKAT DUNIA.
Indikator
a. Pengembangan kurikulum untuk yang mengacu pada kurikulum internasional.
b. Program studi yang mengembangkan keunggulan lokal yang ditawarkan secara
internasional
c. Jumlah mahasiswa asing yang mengikuti kelas internasional
13. PENINGKATAN KERJA SAMA DENGAN UNIVERSITAS ASING YANG DIARAHKAN PADA
KERJASAMA PELAKSANAAN PENDIDIKAN, PENINGKATAN MUTU PROSES PENDIDIKAN DAN
KERJASAMA PENELITIAN.
Indikator
a. Jumlah mitra PT internasional
b. Jumlah penyelenggara program kaloborasi dengan PT asing
c. Jumlah kerjasama dosen dengan PT asing dalam bidang penelitian dan pengembangan
pendidikan
d. Jumlah dana asing yang digunakan dalam kegitan penelitian bersama
14. INTERNASIONALISASI HASIL PENELITIAN SECARA BERTAHAP DIMULAI DENGAN PENERBITAN
SALAH SATU JURNAL TERAKREDITASI MENGGUNAKAN BAHASA INGGRIS YANG
DIPUBLIKASIKAN SECARA OLINE (OPEN ACCES) DAN MENDORONG DOSEN UNTUK
MEMPUBLIKASIKAN HASIL PENELITIAN DIJURNAL INTERNASIONAL.
Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit
Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 20
Indikator
a. Jumlah jurnal UMS yang dapat diakses oleh masyarakat ilmiah secara internasional
b. Jumlah artikel dosen yang dimuat di jurnal internasional
c. Jumlah dosen yang menjadi reviewer jurnal asing
d. Rintisan jurnal yang terakreditasi nasional menjadi jurnal internasional
4. Sebagai pelopor pendidikan islam dan pengembangan umat
15. STRATEGI INTERNAL, PENGUATAN PENGAMALAN NILAI-NILAI ISLAM DALAM LEMBAGA
MELALUI KEGIATAN YANG TERSTRUKTUR UNTUK KARYAWAN DAN MAHASISWA DAN SECARA
BERTAHAP DIKEMBANGKAN KURIKULUM YANG MENANAMKAN NILAI-NILAI ISLAM DALAM
KEGITAN PEMBELAJARAN MAHASISWA.
Indikator
a. Pelaksanaan kegitan ke-islaman ditingkat fakultas melibatkan dosen, karyawan
danmahasiswa
b. Penegakan aturan disiplin karyawan dan mahasiswa pada tingkat fakultas
c. Jumlah mata kuliah yang memasukan nilai -nilai islam secara eksplisit dalam proses
pembelajaran
16. PENGEMBANGAN ILMU DAN TEORI BERBASIS NILAI-NILAI ISLAM UNTUK BIDANG-BIDANG
YANG RELEVAN YANG MEWARNAI DINAMIKA KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA.
Indikator
a. Jumlah karya ilmiah yang relevan berbasis teori islam yang ditulis oleh dosen UMS
17. MENGEMBANGKAN PROGRAM YANG MEMPOSISIKAN UMS SEBAGAI PELOPOR LEMBAGA
PENDIDIKAN ISLAM UNTUK MEGEMBANGKAN PROGRAM PENDIDIKAN DIBAWAHNYA SEBAGAI
LEMBAGA YANG BERKUALITAS DAN AKUNTABEL.
Indikator
a. Pengembangan model pendidikan dan manajemen pendidikan dasar sampai menengah
atas yang mencerminkan pendidikan islam yang berkualitas, khususnya pada lembaga
pendidikan Muhammadiyah
b. Jumlah sekolah berbasis islam, khususnya Muhammadiyah yang menjadi mitra untuk
pengembangan model pendidikan islam
18. MENGEMBANGKAN PROGRAM YANG MEMPOSISIKAN UMS SEBAGAI PELOPOR
PENGEMBANGAN POTENSI UMAT ISLAM DIMASYARAKAT.
Indikator
a. Jumlah masjid/ pesantren binaan untuk mengembangkan potensi umat
b. Jumlah organisasi islam binaan sebagai wadah pengembangan potensi umat
19. MENGEMBANGKAN RUMAH SAKIT PENDIDIKAN SEBAGAI PUSAT PELAYANAN UMAT YANG
ISLAMI.
Indikator
a. Adanya rintisan Rumah Sakit pendidikan yang mampu memberikan pelayanan kesehatan
yang islami
Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit
Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 21
Tujuan 2 : Terwujudnya Universitas yang berkelanjutan (suntainable) dengan tata kelola yang baik
Sasaran
1. Pemantapan pengelolaan aset
Strategis
1. PROGRAM INDENTIFIKASI DAN EVALUASI MENYELURUH TERHADAP KEGITAN PENGELOLAAN
ASET YANG DILAKUKAN UMS SAAT INI
Indikator
a. Tersusunya laporan menyeluruh tentang pengelolaan aset UMS
2. PENYUSUNAN STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP) PENGELOLAAN ASET
Indikator
a. Tersusunnya SOP pengelolaan aset
b. Adanya sistem informasi terpadu tentang pengelolaan aset
3. PENGUATAN FUNGSI LEMBAGA AUDITOR INTERNAL DALAM PENGELOLAAN ASET
Indikator
a. Ditetapkannya aset sebagai salah satu item yang di-audit
2. Penataan kelembagaan dan kepegawaian
4. PENATAAN ORGANISASI UMS YANG MEMENUHI STANDAR GOOD GOVERNANCE
Indikator
a. Struktur organisasi yang mengacu pada standar good govermence (trasparansi,
akuntabilitas dan partisipasi)
5. ANALISIS DAN EVALUASI KOMPETENSI DAN DISKRIPSI TUGAS (HAK, KEWAJIBAN, WEWENANG,
DAN TANGGUNG JAWAB) SETIAP JABATAN SAMPAI PADA UNIT-UNIT PELAKSANAAN
Indikator
a. Pedoman yang memuat tentang diskripsi tugas dan kompetensi yang diperlukan pada
setiap posisi sampai pada unit-unit pelaksanaan
b. Pedoman pelatihan untuk peningkatan kompetensi karyawan
c. Pedoman evaluasi pelaksanaan tugas oleh pejabat di lingkungan UMS
6. PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI KEBIJAKSANAAN SENTRALISASI ANTARA UNIVERSITAS
DAN UNIT-UNIT PELAKSANA
Indikator
a. Pedoman otonomi pada unit-unit pelaksanaan
b. Pedoman sentralisasi yang tidak bertentangan dengan otonomi pada unit-unit pelaksana
7. MENGEMBANGKAN SISTEM MONITORING DAN PENILAIAN KARYAWAN UNTUK EVALUASI
KARIR DAN KINERJA KARYAWAN
Indikator
a. Instrumen penilaian kinerja
b. Pedoman perencanan karir
Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit
Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 22
8. EVALUASI DAN PENINGKATAN PENGARSIPAN DATA-DATA KARYAWAN
Indikator
a. SOP pengarsipan data-data karyawan
b. Sistem informasi data-data karyawan
9. MENINGKATKAN SISTEM KESEJAHTERAAN KARYAWAN
Indikator
a. Sistem kompensasi berbasisi kinerja (reward and punishment)
b. Jaminan pesiun karyawan
c. Jaminan kesehatan karyawan dan keluarga
d. Jaminan kecelakaan kerja karyawan
3. Optimalisasi IT untuk pengelolaan Lembaga
10. MEMPERLUAS PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR IT
Indikator
a. Laporan evaluasi dan rencana pengembangan infrastruktur IT
b. Evaluasi dan rencana peningkatan bandwidth
11. MENYEMPURNAKAN MANAJEMEN SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS YANG LENGKAP, AKURAT
DAN MUTAKHIR
Indikator
a. Meningkatnya prosentase penggunaan jaringan dan internet untuk mendukung pekerjaan
b. Sistem manajemen akses
c. Prosedur perluasan jaringan
d. Pengembangan dan pelembagaan pengelolaan web
12. MENGEMBANGKAN E-LEARNING
Indikator
a. Jurnal fakultas/ jurusan yang menerapkan e-learning
13. MENGEMBANGKAN E-MANAGEMENT BAIK DALAM BIDANG AKADEMIK MAUPUN NON
AKADEMIK
Indikator
a. Rancangan pengembangan e-management
14. MEMPERTAHANKAN DAN MENGEMBANGKAN PERPUSTAKAAN BERBASIS IT
Indikator
a. Laporan evaluasi dan rencana pengembangan perpustakaan berbasis IT
b. Peningkatan akses jurnal baik dari sisi pengguna maupun jenis jurnal
4. Peningkatan trasparansi dan akuntabilitas tatakelola keuangan
15. MENGKAJI POS-POS MATA ANGGARAN, MERUMUSKAN STANDAR EFISIENSI DAN
AKUNTABILITAS PENGELUARAN KEUANGAN YANG DIDASARKAN PADA ASAS PEMERATAAN
Indikator
a. Tersusunnya RAB yang trasparan, akuntabel, efisien yang memperhatikan keadilan dan
pemerataan pada setiap unit pelaksana
Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit
Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 23
b. Terselesaikannya laporan keuangan periode sebelumnya
c. Tersusunnya standar efisiensi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan
16. MENYUSUN SISTEM AKUNTANSI YANG TRANSPARAN, AKUNTABEL SESUAI STANDAR BAKU
DAN MAUPUN MENDUKUNG PENGEMBANGAN
Indikator
a. Sistem pelaporan keuangan yang akuntabel
b. Pelaporan dana non budgeter yang terkelola oleh unit
17. MENINGKATKAN FUNGSI DAN KUALITAS SISTEM AUDIT INTERNAL
Indikator
a. Menurunnya hasil temuan pelanggaran dari hasil audit baik dari segi jumlah maupun nilai
b. Terselenggaranya sistem akuntansi yang standar
c. Tidak lanjut terhadap temuan hasil audit
d. Keterlibatan komisi disiplin dalam tindak lanjut terhadap temian hasil audit
18. MENGEMBANGKAN PENDANAAN YANG MENDUKUNG PROGRAM PENGEMBANGAN,
KEBERLANJUTAN DAN MASA DEPAN YANG LEBIH BAIK.
Indikator
a. Peningkatan sumber pendanaan di luar SPP mahasiswa
b. Rintisan sumber dana dari alumni
c. Pedoman pengelolaan unit-unit usaha dibawah LWT (Lembaga Wakaf Tunai)
d. Peningkatan jumlah dana abadi.
Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit
Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 24
LAMPIRAN 3. STANDAR AKREDITASI INSTITUSI
Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit
Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 25
AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI
KUMPULAN INSTRUMEN STANDAR AKREDITASI INSTITUSI
PERGURUAN TINGGI
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI
JAKARTA 2007
Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit
Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 26
STANDAR-1. KEPEMIMPINAN
KOMPONEN/PARAMETER
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG
4 3 2 1
1.1. Perguruan tinggi menerapkan
mekanisme pemilihan pemimpin yang berdasarkan kepatutan dan kepantasan
Badan normatif tertinggi di perguruan tinggi merumuskan dan melaksanakan sistem dan mekanisme pemilihan pimpinan berdasarkan kepatutan dan kepantasan secara konsisten dalam bentuk kebijakan, peraturan, kualifikasi/kriteria, prosedur yang jelas dan terdokumentasi dengan baik
Badan normatif tertinggi di perguruan tinggi merumuskan dan melaksanakan sistem dan mekanisme pemilihan pimpinan berdasarkan kepatutan dan kepantasan secara konsisten dalam bentuk kebijakan, peraturan, kualifikasi/kriteria, prosedur yang jelas tetapi tidak terdokumentasikan dengan baik
Badan normatif tertinggi di perguruan tinggi merumuskan dan melaksanakan sistem dan mekanisme pemilihan pimpinan berdasarkan kepatutan dan kepantasan, tetapi tidak mudah ditemukan dalam bentuk kebijakan, peraturan, kualifikasi/kriteria, prosedur, dan tidak terdokementasi
Badan normatif tertinggi tidak dilibatkan dalam perumusan sistem dan mekanisme pemilihan pimpinan
1.2. Perguruan tinggi melaksanakan rencana strategis perguruan tinggi yang mencakup visi, misi, tujuan, dan strategi, yang tercermin dalam bentuk program-program yang terintegrasi pada semua unit kerja.
Unit-unit kerja memiliki bukti-bukti program yang terintegrasi yang sejalan dengan rencana strategi perguruan tinggi dan ada bukti-bukti pelaksanaan, monitoring dan evaluasi dalam bentuk laporan
Unit-unit kerja memiliki bukti-bukti program yang terintegrasi yang sejalan dengan rencana strategi perguruan tinggi dan ada bukti-bukti pelaksanaan, tanpa ada monitoring dan evaluasi
Unit-unit kerja memiliki bukti-bukti program yang terintegrasi yang sejalan dengan rencana strategi perguruan tinggi tanpa ada bukti-bukti pelaksanaan
Unit kerja hanya memiliki dokumen yang berisi renstra yang mencakup visi, misi, tujuan, dan strategi
1.3 Perguruan tinggi melakukan sosialissasi tentang rencana strategis yang telah dikembangkan kepada komunitas institusi.
Renstra disosialisasikan kepada:
(1) Seluruh Pimpinan unit (2) Dosen (3) Mahasiswa (4) Karyawan (5) External Stakeholder Dengan cara: (1) Pertemuan khusus (2) Media cetak (3) Media elektronik
Renstra disosialisasikan kepada: (6) Seluruh Pimpinan unit (7) Dosen (8) Mahasiswa (9) Karyawan (10) External Stakeholder Dengan cara: (1) Media cetak (2) Media elektronik
Renstra disosialisasikan kepada:
(11) Seluruh Pimpinan unit (12) Karyawan Dengan cara: (1) Media cetak (2) Media elektronik
Renstra tidak disosialisasikan kepada:
(13) Seluruh Pimpinan unit
(14) Dosen (15) Mahasiswa (16) Karyawan (17) External Stakeholder
Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit
Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 27
KOMPONEN/PARAMETER
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG
4 3 2 1
1.4 Perguruan tinggi memiliki sistem monitoring dan evaluasi yang efektif.
Adanya mekanisme monitoring dan evaluasi tahunan kinerja pelaksanaan Renstra yang hasilnya terdokumentasi dan ditindaklanjuti
Adanya mekanisme monitoring dan evaluasi tahunan kinerja pelaksanaan Renstra yang hasilnya terdokumentasi, tetapi tidak ditindaklanjuti
Adanya mekanisme monitoring dan evaluasi tahunan kinerja pelaksanaan Renstra yang hasilnya, tetapi tidak terdokumentasi dan tidak ditindaklanjuti
Tidak ad mekanisme monitoring dan evaluasi tahunan kinerja pelaksanaan Renstra.
STANDAR-2. KEMAHASISWAAN
KOMPONEN/PARAMETER
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG
4 3 2 1
2.1 Perguruan tinggi memilki unit-unit pelayanan mahasiswa yang dapat dimanfaatkan untuk membina dan mengembangkan penalaran, minat, bakat, seni, dan kesejahteraan
Ada semua unit (5 jenis) pelayanan mahasiswa.
Ada sebagian besar (3-4 jenis) unit pelayanan mahasiswa
Ada sebagian unit (1-2 jenis) pelayanan mahasiswa
Tidak adanya unit pelayanan mahasiswa
2.2 Perguruan tinggi menyediakan unit-unit layanan yang dimanfaatkan oleh mahasiswa.
Ada bukti pelayanan mahasiswa yang didukung denga tersedianya: (1) dana (2) sarana dan prasarana (3) pembimbingan (4) agenda kegiatan yang
terdokumentasi dengan baik
Ada bukti pelayanan mahasiswa yang didukung denga tersedianya: (1) dana (2) sarana dan prasarana (3) pembimbingan (4) agenda kegiatan tetapi
tidak terdokumentasi dengan baik
Ada bukti pelayanan mahasiswa, tetapi tidak didukung dengan dana meskipun tersedia: (1) sarana dan prasarana (2) pembimbingan (3) agenda kegiatan
Tidak ada bukti pelayanan mahasiswa
2.3 Perguruan tinggi memilki kode etik mahasiswa dan melakukan sosialisasi.
Ada bukti kode etik tertulis serta bukti sosialisasi melalui: (1) Pertemuan khusus (2) Media cetak (3) Media elektronik yang
terdokumentasi dengan baik
Ada bukti kode etik tertulis dan tersosialisasi melalui: (1) Pertemuan khusus (2) Media cetak (3) Media elektroniktetapi
tidak ada bukti yang terdokumentasi dengan baik
Ada bukti kode etik tertulis, tetapi tidak tersosialisasi.
Tidak ada kode etik mahasiswa secara tertulis
2.4.1 Perguruan tinggi meningkatkan partisipasi dan prestasi mahasiswa
Ada bukti partisipasi dan prestasi pada semua kegiatan
Ada bukti partisipasi dan prestasi pada semua kegiatan
Ada bukti partisipasi dan prestasi pada semua kegiatan
Tidak ada partisipasi dan prestasi pada semua
Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit
Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 28
KOMPONEN/PARAMETER
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG
4 3 2 1
dalam kegiatan ilmiah mahasiswa dan dalam bidang minat dan bakat di tingkat lokal/ nasional/ regional/ global.
mahasiswa, yaitu: (1) Penalaran (2) Bakat (3) Minat (4) Seni Pada tingkat nasional dan internasional
mahasiswa, yaitu: (1) Penalaran (2) Bakat (3) Minat (4) Seni
Pada tingkat nasional
mahasiswa, yaitu: (1) Penalaran (2) Bakat (3) Minat (4) Seni
pada tingkat lokal
kegiatan mahasiswa
2.4.2 Partisipasi dan prestasi mahasiswa : Prestasi dalam kegiatan ilmiah nasional atau internasional (selama 3 tahun terakhir) Prestasi dalam bidang minat dan bakat (olahraga, seni dan lain-lain) ditingkat nasional atau internasional (selama 3 tahun terakhir)
> 5 kali juara tingkat nasional atau 1 kali juara di tingkat internasional > 5 kali juara tingkat nasional atau 1 kali juara di tingkat internasional
5-4 kali juara tingkat nasional 5-4 kali juara tingkat nasional
3-2 kali juara tingkat nasional 3-2 kali juara tingkat nasional
≤ 1 kali juara tingkat nasional ≤ 1 kali juara tingkat nasional
2.5 Perguruan tinggi melakukan survei kepuasan mahasiswa terhadap layanan aktivitas kemahasiswaan.
Memiliki instrumen untuk mengukur kepuasan mahasiswa dan hasilnya digunakan untuk perbaikan kinerja yang relevan secara berkelanjutan.
Memiliki instrumen untuk mengukur kepuasan mahasiswa dan hasilnya digunakan untuk perbaikan kinerja yang relevan, tetapi tidak secara berkelanjutan.
Memiliki instrumen untuk mengukur kepuasan mahasiswa, tetapi hasilnya tidak digunakan untuk perbaikan kinerja yang relevan.
Tidak memiliki instrumen untuk mengukur kepuasan mahasiswa.
STANDAR-3. SUMBERDAYA MANUSIA
KOMPONEN/PARAMETER
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG
4 3 2 1
3.1 Perguruan tinggi memiliki sistem pengelolaan sumberdaya manusia yang mencakup sub-sub sistem perencanaan, rekrutmen dan seleksi, orientasi dan penempatan pegawai, pengembangan karir, penghargaan dan sanksi, remunerasi, pemberhentian pegawai, yang
Ada dokumen tertulis tentang sistem: (1) perencanaan, (2) rekrutmen, seleksi, dan
pemberhentian pegawai (3) orientasi dan penempatan
pegawai, (4) pengembangan karir,
Ada dokumen tertulis tentang sistem: (1) perencanaan, (2) rekrutmen, seleksi, dan
pemberhentian pegawai (3) orientasi dan penempatan
pegawai, (4) pengembangan karir,
Ada dokumen tertulis tentang sistem: (1) perencanaan, (2) rekrutmen, seleksi, dan
pemberhentian pegawai (3) orientasi dan penempatan
pegawai, (4) pengembangan karir,
Tidak ada dokumen tertulis tentang sistem: (1) perencanaan, (2) rekrutmen, seleksi, dan
pemberhentian pegawai (3) orientasi dan
penempatan pegawai, (4) pengembangan karir,
Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit
Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 29
KOMPONEN/PARAMETER
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG
4 3 2 1
transparan dan akuntabel berbasis pada meritokrasi, keadilan, dan kesejahteraan.
(5) remunerasi, penghargaan, dan sanksi, yang transparan dan akuntabel berbasis pada meritokrasi.
(5) remunerasi, penghargaan, dan sanksi, yang berbasis pada meritokrasi, tetapi tidak transparan dan akuntabel.
(5) remunerasi, penghargaan, dan sanksi, tetapi tidak transparan dan akuntabel serta tidak berbasis pada meritokrasi.
(5) remunerasi, penghargaan, dan sanksi
.
3.2. Kecukupan kualifikasi dan jabatan akademik dosen
3.2.1. Rasio dosen tetap dan mahasiswa
Rasio dosen tetap dan mahasiswa berbanding antara 1: ≤10 sampai 1:15
Rasio dosen tetap dan mahasiswa berbanding antara 1:16 sampai 1:20
Rasio dosen tetap dan mahasiswa berbanding antara 1:21 sampai 1:30
Rasio dosen tetap dan mahasiswa berbanding
antara 1: >30
3.2.2 Dosen tetap berpendidikan minimal magister
Lebih dari 80% dosen telah berpendidikan minimal magister
Antara 71-80% dosen telah berpendidikan minimal magister
Antara 60-70% dosen telah berpendidikan minimal magister
Kurang dari 60% dosen telah berpendidikan minimal magister
3.2.3 Dosen tetap bergelar doktor untuk universitas, institut dan sekolah tinggi, sedangkan untuk politeknik dan akademi, dosen tetap bersertifikasi keahlian sesuai bidangnya.
Lebih dari 35% dosen tetap bergelar doktor lulusan program studi/institusi yang diakui oleh Dikti Lebih dari 80% dosen tetap bersertifikasi keahlian sesuai dengan bidangnya.
Lebih dari 25% sampai dengan 35% dosen tetap bergelar doktor lulusan program studi/institusi yang diakui oleh Dikti. Antara 55% sampai 80% dosen tetap bersertifikasi keahlian sesuai dengan bidangnya.
Lebih dari 15% sampai dengan 25% dosen tetap bergelar doktor lulusan program studi/institusi yang diakui oleh Dikti. Antara 55% - 80% dosen tetap bersertifikasi keahlian sesuai dengan bidangnya.
Kurang dari 15% dosen tetap bergelar doktor lulusan program studi/institusi yang diakui oleh Dikti. Lebih dari 80% dosen tetap bersertifikasi keahlian sesuai dengan bidangnya.
3.2.4.Untuk universitas, institut dan sekolah tinggi, jumlah guru besar tetap, sedangkan untuk politeknik dan akademi, jumlah lektor kepala,
Lebih dari 20% dari dosen tetap Lebih dari 50% dari dosen tetap
Antara 15% -20% dari dosen tetap Antara 40% -50% dari dosen tetap
Antara 10% - 14% dari dosen tetap
Antara 30% - 39% dari dosen tetap
<10% dari dosen tetap <30% dari dosen tetap
3.3 Perguruan tinggi melakukan survey kepuasan dosen, pustakawan, laboran, teknisi, tenaga administrasi, dan tenaga pendukung terhadap sistem pengelolaan sumberdaya manusia.
Memiliki instrumen untuk mengukur kepuasan dosen, pustakawan, laboran, teknisi, tenaga administrasi, dan tenaga pendukung dan hasilnya digunakan untuk perbaikan kinerja yang relevan secara berkelanjutan.
Memiliki instrumen untuk mengukur kepuasan dosen, pustakawan, laboran, teknisi, tenaga administrasi, dan tenaga pendukung dan hasilnya digunakan untuk perbaikan kinerja yang relevan, tetapi tidak berkelanjutan.
Memiliki instrumen untuk mengukur kepuasan dosen, pustakawan, laboran, teknisi, tenaga administrasi, dan tenaga pendukung, tetapi hasilnya tidak digunakan untuk perbaikan kinerja yang relevan.
Tidak memiliki instrumen untuk mengukur kepuasan dosen, pustakawan, laboran, teknisi, tenaga administrasi, dan tenaga pendukung.
Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit
Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 30
KOMPONEN/PARAMETER
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG
4 3 2 1
3.4. Perguruan tinggi memiliki Kode etik dosen dan tenaga kependidikan.
Ada kode etik tertulis serta bukti sosialisasi melalui: (1) Pertemuan khusus (2) Media cetak (3) Media elektronik yang
terdokumentasi dengan baik
Ada kode etik tertulis serta bukti sosialisasi melalui: (1) Pertemuan khusus (2) Media cetak (3) Media elektronik tetapi
tidak ada bukti yang terdokumentasi dg baik
Ada kode etik tertulis, tetapi tidak ada bukti sosialisasi.
Tidak ada kode etik mahasiswa secara tertulis
3.4 Perguruan tinggi memiliki tenaga kependidikan yang bersertifikat kompetensi bagi teknisi, laboran, analis, dan pustakawan
Lebih dari 70% tenaga kependidikan bersertifikat
61-70 % tenaga kependidikan bersertifikat
51-60% tenaga kependidikan bersertifikat
≤50% tenaga kependidikan bersertifikat
STANDAR-4. KURIKULUM
KOMPONEN/PARAMETER
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG
4 3 2 1
4.1 Perguruan tinggi memiliki kebijakan, peraturan, pedoman atau buku panduan yang memfasilitasi program studi untuk melakukan perencanaan, pengembangan, dan pemutakhiran kurikulum secara berkala dan berkesinambungan.
Ada (1) kebijakan, (2) peraturan, (3) pedoman atau buku
panduan yang memfasilitasi program studi untuk melakukan perencanaan, pengembangan, dan pemutakhiran kurikulum berkala.
Ada (1) kebijakan, (2) peraturan, tetapi tidak
ada pedoman atau buku panduan yang memfasilitasi program studi untuk melakukan perencanaan, pengembangan, dan pemutakhiran kurikulum berkala.
Ada kebijakan, tetapi tidak ada (1) peraturan, (2) pedoman atau buku
panduan yang memfasilitasi program studi untuk melakukan perencanaan, pengembangan, dan pemutakhiran kurikulum berkala.
Tidak ada (1) kebijakan, (2) peraturan, (3) pedoman atau buku
panduan yang memfasilitasi program studi untuk melakukan perencanaan, pengembangan, dan pemutakhiran kurikulum berkala.
4.2 Perguruan tinggi memiliki komitmenn untuk mengalokasikan anggaran dan mempersiapkan sumberdaya yang dapat digunakan oleh program studi untuk merencanakan melaksanakan, mengembangkan, memutakhirkan kurikulum.
Ada alokasi dana dalam anggaran institusi dan
sumber daya yang jelas, memadai, dan realisasi
yang sesuai jadwal untuk semua program studi
Ada alokasi dana dalam anggaran institusi dan
sumber daya yang jelas dan memadai, tetapi realisasi
tidak sesuai jadwal
Ada alokasi dana dalam anggaran institusi dan
sumber daya yang jelas, tetapi tidak memadai dan
tidak terjadwal
Tidak ada alokasi dana dalam anggaran institusi
dan sumber daya.
Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit
Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 31
KOMPONEN/PARAMETER
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG
4 3 2 1
4.3 Perguruan tinggi memiliki bukti berupa data dan laporan yang menunjukkan bahwa program studi telah merencanakan, melaksanakan, mengembangkan, dan memutakhirkan kurikulum.
Ada bukti tertulis tentang analisis dan evaluasi pemutakhiran kurikulum program studi dan melakukan tindaklanjut untuk penjaminan mutu secara berkesinambungan.
Ada bukti tertulis tentang analisis dan evaluasi pemutakhiran kurikulum program studi, tetapi tidak ada tindaklanjut.
Ada bukti tertulis tentang pemutakhiran kurikulum program studi, tetapi tidak dianalisis dan dievaluasi.
Tidak ada bukti tertulis tentang analisis dan evaluasi pemutakhiran kurikulum program studi.
STANDAR-5. PRASARANA DAN SARANA
KOMPONEN/PARAMETER
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG
4 3 2 1
5.1 Perguruan tinggi memiliki sistem pengelolaan sarana dan prasarana yang efektif dan efisien dengan memanfaatkan teknologi informasi, mencakup sistem inventarisasi yang lengkap. Sistem pengelolaan tersebut mencakup pula pola pelaporan secara berkala dari unit pelaksana kepada pihak manajemen serta dapat dipergunakan sebagai informasi bagi para pengguna (mahasiswa dan dosen).
Ada sistem pengelolaan sarana dan prasarana yang terdokumentasi mengenai: (1) perencanaan, (2) pengadaan, (3) pemeliharaan, (4) pemutakhiran, (5) penghapusan (6) resource sharing dengan
sistem pelaporan secara berkala yang memanfaatkan teknologi informasi atau secara manual
Ada sistem pengelolaan sarana dan prasarana yang terdokumentasi mengenai: (1) perencanaan, (2) pengadaan, (3) pemeliharaan, (4) pemutakhiran, (5) penghapusan (6) resource sharing tetapi
tidak ada sistem pelaporan secara berkala
Ada sistem pengelolaan sarana dan prasarana yang terdokumentasi tetapi tidak lengkap mencakup semua aspek mengenai: (1) perencanaan, (2) pengadaan, (3) pemeliharaan, (4) pemutakhiran, (5) penghapusan (6) resource sharing dan
tidak ada sistem pelaporan secara berkala
Tidak ada sistem pengelolaan sarana dan prasarana yang terdokumentasi
5.2 Perguruan tinggi memiliki kebijakan, pedoman, panduan, dan peraturan yang jelas tentang keamanan dan keselamatan penggunaan sarana dan prasarana di tingkat institusi. Bukti pelaksanaan dari kebijakan tersebut harus dapat dilacak dari peraturan yang lebih rinci
Ada dokumen tertulis mengenai: (1) kebijakan, (2) peraturan, (3) pedoman atau buku
panduan yang jelas
Ada dokumen tertulis mengenai: (1) kebijakan, (2) peraturan, (3) pedoman atau buku
panduan yang jelas
Ada dokumen tertulis, tetapi tidak lengkap mengenai:
(1) kebijakan, (2) peraturan, (3) pedoman atau buku
panduan yang berkaitan
Tidak ada dokumen tertulis mengenai:
(1) kebijakan, (2) peraturan, (3) pedoman atau buku
panduan
Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit
Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 32
KOMPONEN/PARAMETER
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG
4 3 2 1
dan aplikatif serta laporan berkala di tingkat laboratorium/studio/ perpustakaan dan tempat-tempat lain di mana kegiatan dilaksanakan.
berkaitan dengan keamanan dan keselamatan penggunaan sarana dan prasarana serta tersosialisasi dengan baik
berkaitan dengan keamanan dan keselamatan penggunaan sarana dan prasarana, tetapi tidak tersosialisasi dengan baik
dengan keamanan dan keselamatan penggunaan sarana dan prasarana
5.3 Perguruan tinggi mempunyai dokumen kepemilikan, hibah, sewa, atau pinjam melalui kesepakatan atau perjanjian sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku antara perguruan tinggi dan pihak terkait.
80% - 100% sarana dan prasarana dimiliki institusi/negara/ yayasan, yang dibuktikan dengan dokumen yang sah, di mana sisanya dibuktikan dengan dokumen perjanjian sewa/pinjam yang sah.
60% - 79% sarana dan prasarana dimiliki institusi/negara/ yayasan, yang dibuktikan dengan dokumen yang sah, di mana sisanya dibuktikan dengan dokumen perjanjian sewa/pinjam yang sah.
40% - 59% sarana dan prasarana dimiliki institusi/negara/ yayasan, yang dibuktikan dengan dokumen yang sah, di mana sisanya dibuktikan dengan dokumen perjanjian sewa/pinjam yang sah..
<40% sarana dan prasarana dimiliki institusi/negara/ yayasan, yang dibuktikan dengan dokumen yang sah, di mana sisanya dibuktikan dengan dokumen perjanjian sewa/pinjam yang sah.
STANDAR-6. PENDANAAN
KOMPONEN/PARAMETER
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG
4 3 2 1
6.1 Perguruan tinggi memiliki laporan audit keuangan yang memuat keandalan sumber pendanaan dan pemanfaatannya.
Ada bukti laporan audit keuangan yang dilakukan secara berkala oleh auditor yang kompeten dan hasilnya dipublikasikan dan ditindaklanjuti oleh perguruan tinggi
Ada bukti laporan audit keuangan yang dilakukan secara berkala oleh auditor yang kompeten dan hasilnya dipublikasikan, tetapi tidak ditindaklanjuti oleh perguruan tinggi
Ada bukti laporan audit keuangan yang dilakukan secara berkala oleh auditor yang kompeten, tetapi hasilnya tidak dipublikasikan dan tidak ditindaklanjuti oleh perguruan tinggi
Tidak ada bukti laporan audit keuangan yang dilakukan secara berkala oleh auditor yang kompeten.
6.2 Perguruan tinggi memiliki bukti mengenai proporsi dana yang dialokasikan untuk pengembangan program akademik dibandingkan dengan investasi pada aspek fisik,
Ada laporan audit mengenai proporsi dana yang dialokasikan untuk pengembangan akademik >25%.
Ada laporan audit mengenai proporsi dana yang dialokasikan untuk pengembangan akademik antara 21- 25%
Ada laporan audit mengenai proporsi dana yang dialokasikan untuk pengembangan akademik antara 15- 20%
Ada laporan audit mengenai proporsi dana yang dialokasikan untuk pengembangan
Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit
Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 33
KOMPONEN/PARAMETER
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG
4 3 2 1
sarana dan prasarana. akademik <15%
6.3 Perguruan tinggi harus mempunyai sistem montoring dan evaluasi pendanaan secara internal yang akuntabel dengan terhadap semua unit kerja dengan persetujuan dari pimpinan yang berwenang.
Ada mekanisme monitoring dan evaluasi pendanaan serta kinerja, yang akuntabel dengan persetujuan pimpinan yang berwenang yang dilakukan secara berkala, yang hasilnya didokumentasikan dan ditindaklanjuti
Ada mekanisme monitoring dan evaluasi pendanaan serta kinerja, yang akuntabel dengan persetujuan pimpinan yang berwenang yang dilakukan secara berkala, yang hasilnya didokumentasikan, tetapi tidak ditindaklanjuti
Ada mekanisme monitoring dan evaluasi pendanaan serta kinerja, yang akuntabel dengan persetujuan pimpinan yang berwenang yang dilakukan secara berkala, tetapi hasilnya tidak didokumentasikan dan tidak ditindaklanjuti
Tidak ada mekanisme monitoring dan evaluasi pendanaan serta kinerja
6.4 Perguruan tinggi memiliki mekanisme penetapan biaya pendidikan yang dibebankan kepada mahasiswa serta laporan proses pengambilan keputusan.
Ada mekanisme yang terdokumentasi tentang penetapan biaya pendidikan yang dibebankan pada mahasiswa berdasarkan hasil analisis kebutuhan yang mempertimbangkan kemampuan stakeholders
Ada mekanisme yang terdokumentasi tentang penetapan biaya pendidikan yang dibebankan pada mahasiswa, tetapi tidak berdasarkan hasil analisis kebutuhan yang mempertimbangkan kemampuan stakeholders
Ada mekanisme tentang penetapan biaya pendidikan yang dibebankan pada mahasiswa, tetapi tidak terdokumentasi
Tidak ada mekanisme tentang penetapan biaya pendidikan yang dibebankan pada mahasiswa.
6.5 Perguruan tinggi mampu memperoleh dukungan dana untuk program akademik dari luar institusi
>50% dari total dana berasal dari luar institusi
26-50% dari total dana berasal dari luar institusi.
<25% dari total dana berasal dari luar institusi
tidak ada dukungan dana yang berasal dari luar institusi
Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit
Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 34
STANDAR-7. TATA PAMONG
KOMPONEN/PARAMETER
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG
4 3 2 1
7.1 Perguruan tinggi telah memiliki unit tatapamong dalam bentuk dan struktur yang sesuai dengan kebutuhan institusi serta peraturan yang berlaku lengkap dengan fungsi dan wewenang yang jelas.
Kelengkapan struktur tatapamong digambarkan oleh antara lain, unsur-unsur (1). pimpinan institusi (2). majelis wali amanat
atau dewan penyantun (3). senat peguruan tinggi/
senat akademik (4). lembaga-lembaga
(lembaga penelitian, lembaga pengabdian kepada masyarakat, lembaga pengkajian pendidikan, dll)
(5). pelaksana admnistrasi (biro, dan bagian)
(6). pelaksana penjaminan mutu
(7). dewan audit (8). penunjang (upt) (9). pelaksana akademik
(fakultas, jurusan/ departemen/bagian, program studi, laboratorium, dll) dilengkapi dengan fungsi dan wewenang masing-masing secara tertulis & tersosialisasi serta berfungsi dengan baik.
Kelengkapan struktur tatapamong digambarkan oleh antara lain, unsur-unsur (1). pimpinan institusi (2). majelis wali amanat atau
dewan penyantun (3). senat peguruan tinggi/
senat akademik (4). lembaga-lembaga
(lembaga penelitian, lembaga pengabdian kepada masyarakat, lembaga pengkajian pendidikan, dll)
(5). pelaksana admnistrasi (biro, dan bagian)
(6). pelaksana penjaminan mutu
(7). dewan audit (8). penunjang (upt) (9). pelaksana akademik
(fakultas, jurusan/departe-men/bagian,program studi, laboratorium, dll) dilengkapi dengan fungsi dan wewenang masing-masing secara tertulis & tersosialisasi dengan baik tetapi tidak berfungsi.
Kelengkapan struktur tatapamong digambarkan oleh antara lain, unsur-unsur (1). pimpinan institusi (2). majelis wali amanat atau
dewan penyantun (3). senat peguruan tinggi/ senat
akademik (4). lembaga-lembaga (lembaga
penelitian, lembaga pengabdian kepada masyarakat, lembaga pengkajian pendidikan, dll)
(5). pelaksana admnistrasi (biro, dan bagian)
(6). pelaksana penjaminan mutu (7). dewan audit (8). penunjang (upt) (9). pelaksana akademik
(fakultas, jurusan/departemen/bagian,program studi, laboratorium, dll) dilengkapi dengan fungsi dan wewenang masing-masing secara tertulis, tetapi tidak disosialisasikan.
Kelengkapan struktur tatapamong digambarkan oleh antara lain, unsur-unsur (1). pimpinan institusi (2). majelis wali amanat atau
dewan penyantun (3). senat peguruan tinggi/
senat akademik (4). lembaga-lembaga
(lembaga penelitian, lembaga pengabdian kepada masyarakat, lembaga pengkajian pendidikan, dll)
(5). pelaksana admnistrasi (biro, dan bagian)
(6). pelaksana penjaminan mutu
(7). dewan audit (8). penunjang (upt) (9). pelaksana akademik
(fakultas, jurusan/departe-men/bagian,program studi, laboratorium, dll)
tidak ada deskripsi fungsi dan wewenang masing-masing.
7.2 Perguruan tinggi memiliki rencana strategis yang mencakup visi, misi, tujuan, dan strategi yang
Adanya bukti tertulis tentang rencana strategis perguruan tinggi yang dirumuskan
Adanya bukti tertulis tentang rencana strategis perguruan tinggi yang dirumuskan melalui
Adanya bukti tertulis tentang rencana strategis perguruan tinggi, tetapi tidak dirumuskan
Tidak memiliki rencana strategis perguruan tinggi yang terdokumentasi.
Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit
Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 35
KOMPONEN/PARAMETER
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG
4 3 2 1
dirumuskan melalui pendekatan yang sistemik dan sistematik dengan mengintegrasikan kepentingan seluruh stakeholders, dipublikasikan dengan baik sehingga semua sivitas akademika dapat dengan mudah meng-aksesnya.
melalui studi yang komprehensif, dipublikasikan dengan baik dan dijadikan rujukan oleh semua unit tata pamong.
studi yang komprehensif, dipublikasikan tetapi tidak dijadikan rujukan oleh unit tata pamong.
melalui studi yang komprehensif, dan tidak dipublikasikan.
7.3 Perguruan tinggi mengembangkan SOP yang memberikan gambaran jelas tentang mekanisme untuk melakukan perencanaan, pengembangan serta implementasi kebijakan-kebijakan perguruan tinggi bagi setiap unit tatapamong.
Perguruan tinggi harus menunjukkan dokumen tentang : (1). Adanya SOP mengenai
perencanaan, pengembangan serta implementasi kebijakan-kebijakan perguruan tinggi.
(2). Adanya sistem monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan setiap kebijakan perguruan tinggi
(3). Adanya laporan bulanan/ semesteran mengenai hail monitoring dan evaluasi
Adanya tindak lanjut dari hasil monitoring dan evaluasi
Perguruan tinggi harus menunjukkan dokumen tentang: (1). Adanya SOP mengenai
perencanaan, pengembangan serta implementasi kebijakan-kebijakan perguruan tinggi.
(2). Adanya sistem monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan setiap kebijakan perguruan tinggi
(3). Adanya laporan bulanan/ semesteran mengenai hail monitoring dan evaluasitetapi tidak ada tindak lanjut dari hasil monitoring dan evaluasi
Perguruan tinggi harus menunjukkan dokumen tentang : (1). Adanya SOP mengenai
perencanaan, pengembangan serta implementasi kebijakan-kebijakan perguruan tinggi.
(2). Adanya sistem monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan setiap kebijakan perguruan tinggi tidak ada laporan bulanan/ semesteran dan tidak ada tindak lanjut dari hasil monitoring dan evaluasi
Tidak adanya SOP mengenai perencanaan, pengembangan serta implementasi kebijakan-kebijakan perguruan tinggi. Tidak adanya sistem monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan setiap kebijakan perguruan tinggi
7.4 Perguruan tinggi secara bertanggung jawab menyebarluaskan hasil kinerjanya secara berkala kepada stakeholders sebagai bentuk akuntabilitas publik
Perguruan tinggi secara bertanggung jawab menyebarluaskan hasil kinerjanya secara berkala kepada semua stakeholders, minimal setiap tahun.
Perguruan tinggi secara bertanggung jawab menyebarluaskan hasil kinerjanya secara berkala, tetapi hanya untuk internal stakeholders.
Perguruan tinggi secara bertanggung jawab menyebarluaskan hasil kinerjanya kepada internal stakeholders, tetapi tidak dilakukan secara berkala.
Perguruan tinggi tidak menyebarluaskan hasil kinerjanya kepada stakeholders.
Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit
Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 36
STANDAR-8. SISTEM PENGELOLAAN
KOMPONEN/PARAMETER
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG
4 3 2 1
8.1 Perguruan tinggi memiliki rancangan dan analisa jabatan, job description, prosedur kerja, program peningkatan kompetensi manajerial yang sistematis untuk menggambarkan terjadinya proses pengelolaan yang efektif dan efisien di setiap unit-unit kerja
Ada bukti bahwa perguruan tinggi memiliki (1). rancangan dan analisa
jabatan, (2). uraian tugas, (3). prosedur kerja, (4). program peningkatan
kompetensi manajerial yang sistematis untuk pengelola unit kerja yang menggambarkan efektifitas dan efisiensi manajemen operasi di setiap unit kerja
Ada bukti bahwa perguruan tinggi memiliki (1). rancangan dan analisa
jabatan, (2). uraian tugas, (3). prosedur kerja, yang
menggambarkan efektifitas dan efisiensi manajemen operasi di setiap unit kerja, tetapi tidak ada program peningkatan kompetensi manajerial perguruan tinggi
Ada bukti bahwa perguruan tinggi memiliki (1). rancangan dan analisa
jabatan, (2). uraian tugas, (3). prosedur kerja, tetapi tidak
menggambarkan efektifitas dan efisiensi manajemen operasi di setiap unit kerja
Tidak ada bukti bahwa perguruan tinggi memiliki (1). rancangan dan analisa
jabatan, (2). uraian tugas, (3). prosedur kerja, (4). program peningkatan
kompetensi manajerial yang sistematis untuk pengelola unit kerja
8.2 Perguruan tinggi memiliki proses manajemen yang memungkinkan unit-unit kerja menjalankan seluruh fungsi-fungsi manajemen
Ada bukti bahwa perguruan tinggi memiliki proses manajemen yang memungkinkan unit-unit kerja menjalankan seluruh fungsi-fungsi manajemen dalam upaya untuk : (1). perbaikan proses layanan
sesuai dengan standar layanan
(2). pencegahan terjadinya masalah dan tindakan perbaikan terhadap kesalahan secara terintegrasi
(3). memonitor dan mengevaluasi aliansi dan partnership
(4). secara sistematik
Ada bukti bahwa perguruan tinggi memiliki proses manajemen yang memungkinkan unit-unit kerja menjalankan sebagian besar (3 dari 5) upaya untuk : (1). perbaikan proses layanan
sesuai dengan standar layanan
(2). pencegahan terjadinya masalah dan tindakan perbaikan terhadap kesalahan secara terintegrasi
(3). memonitor dan mengevaluasi aliansi dan partnership
(4). secara sistematik memfasilitasi dan
Ada bukti bahwa perguruan tinggi memiliki proses manajemen yang memungkinkan unit-unit kerja menjalankan sebagian (2 dari 5) upaya untuk : (1). perbaikan proses
layanan sesuai dengan standar layanan
(2). pencegahan terjadinya masalah dan tindakan perbaikan terhadap kesalahan secara terintegrasi
(3). memonitor dan mengevaluasi aliansi dan partnership
(4). secara sistematik memfasilitasi dan
Ada bukti bahwa perguruan tinggi memiliki proses manajemen yang memungkinkan unit-unit kerja menjalankan sebagian kecil (1 dari 5) upaya untuk : (1). perbaikan proses
layanan sesuai dengan standar layanan
(2). pencegahan terjadinya masalah dan tindakan perbaikan terhadap kesalahan secara terintegrasi
(3). memonitor dan mengevaluasi aliansi dan partnership
(4). secara sistematik
Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit
Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 37
KOMPONEN/PARAMETER
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG
4 3 2 1
memfasilitasi dan mendorong unit kerja untuk melakukan benchmarking
(5). menciptakan pola kerja lintas fungsi dan lintas unit kerja
mendorong unit kerja untuk melakukan benchmarking
(5). menciptakan pola kerja lintas fungsi dan lintas unit kerja
mendorong unit kerja untuk melakukan benchmarking
(5). menciptakan pola kerja lintas fungsi dan lintas unit kerja
memfasilitasi dan mendorong unit kerja untuk melakukan benchmarking
(5). menciptakan pola kerja lintas fungsi dan lintas unit kerja
8.3 Perguruan tinggi memiliki kriteria dan instrumen penilaian serta menggunakannya untuk mengukur kinerja setiap unit kerja.
Perguruan tinggi memiliki kriteria dan instrumen penilaian, menggunakannya untuk mengukur kinerja setiap unit kerja, dan hasil pengukurannya digunakan serta didesiminasikan dengan baik.
Perguruan tinggi memiliki kriteria dan instrumen penilaian, menggunakannya untuk mengukur kinerja tiap unit kerja, dan hasilnya digunakan tetapi tidak didesiminasikan.
Perguruan tinggi memiliki kriteria dan instrumen penilaian, menggunakannya untuk mengukur kinerja tiap unit kerja tetapi hasilnya tidak digunakan serta tidak didesiminasikan.
Perguruan tinggi tidak memiliki kriteria dan instrumen penilaian untuk mengukur kinerja unit kerjanya.
STANDAR-9. SISTEM PEMBELAJARAN
KOMPONEN/PARAMETER
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG
4 3 2 1
9.1 Perguruan tinggi mengembangkan sistem pembelajaran sesuai dengan visi, misi dan tujuan institusi serta dipublikasikan di dalam pedoman akademik serta dijadikan acuan oleh semua unit pelaksana pembelajaran.
Ada bukti bahwa perguruan tinggi mengembangkan sistem pembelajaran sesuai dengan visi, misi dan tujuan institusi, meliputi aspek-aspek : (1). pengembangan yang mutakhir
dan sesuai dengan kebutuhan (2). mengakomodasikan
kebutuhan stakeholders dalam proses pengembangan
(3). metode diseminasi kepada unit
Ada bukti bahwa perguruan tinggi mengembangkan sistem pembelajaran sesuai dengan visi, misi dan tujuan institusi, meliputi aspek-aspek : (1). pengembangan yang mutakhir
dan sesuai dengan kebutuhan (2). mengakomodasikan
kebutuhan stakeholders dalam proses pengembangan tapi tidak terdokumentasi dengan
Ada bukti bahwa perguruan tinggi mengembangkan sistem pembelajaran sesuai dengan visi, misi dan tujuan institusi, meliputi pengembangan yang mutakhir dan sesuai dengan kebutuhan, tetapi tidak mengakomodasikan kebutuhan stakeholders dalam proses pengembangan serta
Tidak ada bukti bahwa perguruan tinggi mengembangkan sistem pembelajaran sesuai dengan visi, misi dan tujuan institusi.
Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit
Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 38
KOMPONEN/PARAMETER
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG
4 3 2 1
pelaksana pembelajaran yang terdokumentasi dengan baik, dipublikasikan di dalam pedoman akademik serta dijadikan acuan oleh semua unit pelaksana pembelajaran
baik. tidak diseminasi kepada unit pelaksana pembelajaran
9.2 Perguruan tinggi memiliki unit atau lembaga yang mempunyai fungsi mengkaji dan mengembangkan sistem dan mutu pembelajaran yang hasilnya dimanfaatkan oleh institusi.
Perguruan tinggi memiliki unit atau lembaga yang khusus berfungsi untuk mengkaji dan mengembangkan sistem serta mutu pembelajaran, melaksanakan fungsinya dengan baik serta hasilnya dimanfaatkan oleh institusi.
Perguruan tinggi tidak memiliki unit atau lembaga yang khusus berfungsi untuk mengkaji dan mengembangkan sistem serta mutu pembelajaran, tetapi fungsinya dilaksanakan oleh unit/lembaga yang sudah ada serta hasilnya dimanfaatkan oleh institusi.
Perguruan tinggi mengkaji dan mengembangkan sistem serta mutu pembelajaran, dilaksanakan oleh unit/lembaga yang sudah ada tetapi hasilnya tidak dimanfaatkan oleh institusi.
Perguruan tinggi tidak melakukan pengkajian dan pengembangan sistem serta mutu pembelajaran.
9.3 Perguruan tinggi menyediakan sarana dan prasarana pembelajaran yang terpusat dan dapat diakses serta dimanfaatkan untuk mendukung interaksi akademik antara mahasiswa, dosen, pakar, dan nara sumber lainnya dalam kegiatan-kegiatan pembelajaran.
Ada bukti bahwa perguruan tinggi menyediakan sarana dan prasarana pembelajaran yang terpusat, antara lain perpustakaan, ruang multimedia, laboratorium bahasa, pusat komputer, self access learning, dll., dan dapat diakses serta dimanfaatkan oleh minimal untuk mendukung interaksi akademik antara mahasiswa, dosen, pakar, dan nara sumber lainnya dalam kegiatan-kegiatan pembelajaran.
Ada bukti bahwa perguruan tinggi menyediakan sarana dan prasarana pembelajaran yang terpusat, antara lain perpustakaan, ruang multimedia, laboratorium bahasa, pusat komputer, self access learning, dll., tetapi dan dapat diakses serta dimanfaatkan untuk mendukung interaksi akademik antara mahasiswa, dosen, pakar, dan nara sumber lainnya dalam kegiatan-kegiatan pembelajaran.
Ada bukti bahwa perguruan tinggi menyediakan sarana dan prasarana pembelajaran yang terpusat, antara lain perpustakaan, ruang multimedia, laboratorium bahasa, pusat komputer, self access learning, dll., dan dapat diakses serta dimanfaatkan untuk mendukung interaksi akademik antara mahasiswa, dosen, pakar, dan nara sumber lainnya dalam kegiatan-kegiatan pembelajaran.
Ada bukti bahwa perguruan tinggi menyediakan sarana dan prasarana pembelajaran yang terpusat, antara lain perpustakaan, ruang multimedia, laboratorium bahasa, pusat komputer, self access learning, dll., dan dapat diakses serta dimanfaatkan untuk mendukung interaksi akademik antara mahasiswa, dosen, pakar, dan nara sumber lainnya dalam kegiatan-kegiatan pembelajaran.
9.4 Kondisi fisik dan layanan perpustakaan di tingkat institusi memperhatikan aspek-aspek berikut :
Kondisi fisik dan layanan di tingkat institusi telah memenuhi 9- 12 aspek
Kondisi fisik dan layanan di tingkat institusi telah memenuhi 7-8 dari 12 aspek
Kondisi fisik dan layanan di tingkat institusi telah memenuhi 3-6 dari 12 aspek
Kondisi fisik dan layanan di tingkat institusi telah memenuhi 2 dari 12 aspek
Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit
Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 39
KOMPONEN/PARAMETER
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG
4 3 2 1
a. Ukuran ruangan yang memadai b. Kondisi ruangan yang memenuhi
syarat keamanan (alat pemadam kebakaran), kesehatan dan kenyamanan (suhu, pencahayaan, sirkulasi udara)
c. Dilengkapi peralatan bantu bagi pengunjung (mesin photo-copy, alat pencari katalog buku)
d. Jenis dan bahan putaka lengkap (buku teks bahasa Indonesia dan bahasa asing, jurnal luar dan dalam negeri, e-journals, bahan audio video)
e. Memiliki layanan antar perpustakaan
f. Memiliki layanan e-library dengan perputakaan di fakultas/jurusan/prodi
g. Rasio buku dengan jumlah mahasiswa memadai (1:10 sampai 1:20)
h. Rasio buku teks terbitan 5 tahun terakhir dibandingkan dengan total jumlah buku
i. Waktu layanan perpustakaan menacapai 8 – 10 jam sehari
j. mempunyai program pemeliharaan perpustakaan secara berkala (fumigasi, kebersihan)
k. memiliki ruang diskusi untuk kelompok belajar mahasiswa
Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit
Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 40
KOMPONEN/PARAMETER
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG
4 3 2 1
9.5 Sistem Pembelajaran menjamin terselenggaranya proses pembelajaran yang objektif, adil dan akuntabel dicerminkan dari adanya evaluasi mahasiswa terhadap proses pembelajaran secara berkala dan hasilnya ditindaklanjuti.
Ada bukti bahwa perguruan tinggi memiliki peraturan yang menjamin terselenggaranya proses pembelajaran yang adil dan akuntabel serta objektif, direalisasikan dalam : (1). seleksi mahasiswa masuk (2). layanan dalam proses
pembelajaran (3). syarat kelulusan dan dilaksanakan secara konsisten, dimonitor serta dievaluasi secara berkala.
Ada bukti bahwa perguruan tinggi memiliki peraturan yang menjamin terselenggaranya proses pembelajaran yang adil dan akuntabel serta objektif, direalisasikan dalam : (1). seleksi mahasiswa masuk (2). layanan dalam proses
pembelajaran (3). syarat kelulusan dan dilaksanakan secara konsisten, tetapi tidak dimonitor.
Ada bukti bahwa perguruan tinggi memiliki peraturan yang menjamin terselenggaranya proses pembelajaran yang adil dan akuntabel serta objektif, direalisasikan dalam : (1). seleksi mahasiswa masuk (2). layanan dalam proses
pembelajaran (3). syarat kelulusan tetapi tidak dilaksanakan secara konsisten dan tidak dimonitor.
Tidak memiliki peraturan yang menjamin terselenggaranya proses pembelajaran yang adil dan akuntabel
STANDAR-10. SUASANA AKADEMIK
KOMPONEN/PARAMETER
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG
4 3 2 1
10.1 Perguruan tinggi memiliki kebijakan dan program institusi yang mendorong pengembangan suasana akademik dalam bentuk pemberian penghargaan bagi dosen dan mahasiswa.
Ada kebijakan tertulis untuk memberi penghargaan yang mendorong pengembangan suasana akademik dalam bentuk: 1. pemberian angka kredit bagi
dosen untuk promosi jabatan fungsional
2. piagam penghargaan 3. tanda jasa 4. kenaikan pangkat istimewa 5. finansial
Ada kebijakan tertulis untuk memberi penghargaan yang mendorong pengembangan suasana akademik dalam bentuk: 1. pemberian angka kredit bagi
dosen untuk promosi jabatan fungsional
2. piagam penghargaan 3. tanda jasa 4. kenaikan pangkat istimewa
Ada kebijakan tertulis untuk memberi penghargaan yang mendorong pengembangan suasana akademik dalam bentuk: 1. pemberian angka kredit bagi
dosen untuk promosi jabatan fungsional
2. piagam 3. tanda jasa
Ada kebijakan tertulis untuk memberi penghargaan yang mendorong pengembangan suasana akademik dalam bentuk: 1. pemberian angka kredit
bagi dosen untuk promosi jabatan fungsional
Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit
Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 41
KOMPONEN/PARAMETER
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG
4 3 2 1
10.2 Perguruan tinggi melaksanakan program institusi yang terjadwal untuk meraih keunggulan akademik di dalam dan di luar kampus yang meningkatkan gairah dan suasana akademik.
10.2.1 Pelaksanaan program institusi yang terjadwal, berupa penyediaan dana oleh institusi, untuk meraih unggulan akademik didalam dan diluar kampus;
Ada bukti pelaksanaan program institusi yang terjadwal, berupa penyediaan dana yang memadai dan dialokasikan secara khusus oleh institusi, untuk meraih unggulan akademik didalam dan diluar kampus, yang pelaksanaannya dimonitor, dievaluasi, ditindaklanjuti serta didokumentasikan dengan baik.
Ada bukti pelaksanaan program institusi yang terjadwal, berupa penyediaan dana yang memadai tetapi tidak dialokasikan secara khusus oleh institusi, untuk meraih unggulan akademik didalam dan diluar kampus, yang pelaksanaannya dimonitor, dievaluasi, ditindaklanjuti serta didokumentasikan dengan baik.
Ada bukti pelaksanaan program institusi yang terjadwal, berupa penyediaan dana yang tidak memadai oleh institusi, untuk meraih unggulan akademik didalam dan diluar kampus, yang pelaksanaannya dimonitor, dievaluasi, ditindaklanjuti serta didokumentasikan dengan baik.
Tidak ada bukti pelaksanaan program institusi yang terjadwal, dan tidak ada dana..
10.2.2 Pelaksanaan program. institusi yang terjadwal, berupa penyelenggaraan seminar, lokakarya, simposium, demonstrasi/pameran, dan lomba karya ilmiah dosen dan mahasiswa
Ada bukti pelaksanaan program institusi yang terjadwal berupa penyelenggaraan seminar, lokakarya, simposium, demonstrasi/pameran, dan lomba karya ilmiah dosen dan mahasiswa yang; masing-masing >5 kali dalam setahun, yang pelaksanaannya dimonitor, dievaluasi, ditindaklanjuti serta didokumentasikan dengan baik.
Ada bukti pelaksanaan program institusi yang terjadwal, berupa penyelenggaraan seminar, lokakarya, simposium, demonstrasi/pameran, dan lomba karya ilmiah dosen dan mahasiswa yang; masing-masing 3-5 kali dalam setahun, yang pelaksanaannya dimonitor, dievaluasi, ditindaklanjuti didokumentasikan dengan baik.
Ada bukti pelaksanaan program institusi yang terjadwal, berupa penyelenggaraan seminar, lokakarya, simposium, demonstrasi/pameran, dan lomba karya ilmiah dosen dan mahasiswa yang; masing-masing 1-2 kali dalam setahun yang pelaksanaannya dimonitor, dievaluasi, ditindaklanjuti didokumentasikan dengan baik
Tidak ada bukti pelaksanaan program institusi yang terjadwal, berupa penyelenggaraan seminar, lokakarya, simposium, demonstrasi/pameran, dan lomba karya ilmiah dosen dan mahasiswa.
Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit
Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 42
KOMPONEN/PARAMETER
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG
4 3 2 1
10.2.3. Pelaksanaan program institusi yang terjadwal, berupa keikutsertaan dalam forum ilmiah di tingkat nasional dan internasional;
Ada bukti pelaksanaan program institusi yang terjadwal, berupa keikutsertaan untuk presentasi lisan dalam forum ilmiah di tingkat nasional dan internasional; masing-masing >5 kali dalam setahun, yang pelaksanaannya dimonitor, dievaluasi, ditindaklanjuti serta didokumentasikan dengan baik.
Ada bukti pelaksanaan program institusi yang terjadwal, berupa keikutsertaan untuk presentasi lisan dalam forum ilmiah di tingkat nasional dan internasional; masing-masing 3-5 kali dalam setahun, yang pelaksanaannya dimonitor, dievaluasi, ditindaklanjuti dan didokumentasikan dengan baik.
Ada bukti pelaksanaan program institusi yang terjadwal, berupa keikutsertaan untuk presentasi lisan dalam forum ilmiah di tingkat nasional dan internasional; masing-masing 1-2 kali dalam setahun yang pelaksanaannya dimonitor, dievaluasi, ditindaklanjuti dan didokumentasikan dengan baik.
Tidak ada bukti pelaksanaan program institusi yang terjadwal, berupa keikutsertaan dalam forum ilmiah di tingkat nasional dan internasional; yang pelaksanaannya dimonitor, dievaluasi, ditindaklanjuti dan didokumentasikan dengan baik.
STANDAR-11. SISTEM INFORMASI
KOMPONEN/PARAMETER
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG
4 3 2 1 11.1 Perguruan tinggi memiliki blue
print yang jelas tentang pengembangan, pengelolaan dan pemanfaatan sistem informasi termasuk sistem yang mengatur aliran data, otorisasi akses data, dan sistem disaster recovery.
Ada bukti Perguruan tinggi memiliki (1) sarana dan prasarana
yang mencukupi (2) ada unit pengelola di
tingkat institusi (3) sistem aliran data dan
otorisasi akses data, (4) sistem disaster recovery (5) blue print
pengembangan, pengelolaan dan pemanfaatan sistem informasi yang terintegrasi.
Ada bukti Perguruan tinggi memiliki (1) sarana dan prasarana
yang mencukupi (2) ada unit pengelola di
tingkat institusi (3) sistem aliran data dan
otorisasi akses data, (4) sistem disaster recovery
Ada bukti Perguruan tinggi memiliki (1) sarana dan prasarana
yang mencukupi (2) ada unit pengelola di
tingkat institusi (3) sistem aliran data dan
otorisasi akses data,
Ada bukti Perguruan tinggi memiliki (1) sarana dan prasarana
yang mencukupi (2) ada unit pengelola di
tingkat institusi
Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit
Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 43
KOMPONEN/PARAMETER
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG
4 3 2 1 1.2 Perguruan tinggi memiliki sistem
pendukung pengambilan keputusan (Decisison Support System) membantu pimpinan dalam melakukan perencanaan dan analisa evaluasi diri dengan lebih baik dan pengambilan keputusan yang lebih obyektif.
Ada sistem pendukung pengambilan keputusan yang meliputi: (1) Pangkalan data (2) Data yang terolah
menjadi informasi (3) Sistem Analisis
Pengambilan Keputusan yang mengolah informasi past experiences, mensimulasi dan mengevaluasi alternatif keputusan yang akan diambil
Ada sistem pendukung pengambilan keputusan yang meliputi: (1) Pangkalan data (2) Data yang terolah menjadi
informasi
Ada sistem pendukung pengambilan keputusan yang hanya berupa pangkalan data
Tidak memiliki sistem pendukung pengambilan keputusan.
11.3 Sistem informasi yang dimiliki berupa basis data dan informasi yang minimal mencakup keuangan perguruan tinggi, aset, sarana dan prasarana, administrasi akademik, profil mahasiswa dan lulusan, dosen dan tenaga pendukung.
Sistem informasi merupakan basis data dan informasi yang mencakup (1) administrasi akademik,
profil mahasiswa dan lulusan,
(2) sumber daya manusia (3) aset, sarana dan
prasarana, (4) keuangan perguruan
tinggi, (5) sistem pembelajaran
Sistem informasi merupakan basis data dan informasi yang mencakup (1) administrasi akademik,
profil mahasiswa dan lulusan,
(2) sumber daya manusia (3) aset, sarana dan
prasarana, (4) keuangan perguruan
tinggi,
Sistem informasi merupakan basis data dan informasi yang mencakup
(1) administrasi akademik, profil mahasiswa dan lulusan,
(2) sumber daya manusia
Sistem informasi merupakan basis data dan informasi yang hanya mencakup
administrasi akademik, profil mahasiswa dan lulusan,
11.4 Perguruan tinggi memiliki sistem informasi yang dimanfaatkan untuk komunikasi internal dan eksternal kampus serta akses bagi mahasiswa dan dosen terhadap sumber-sumber informasi ilmiah
Ada bukti bahwa sistem informasi yang dikembangkan telah dimanfaatkan untuk komunikasi internal dan eksternal kampus serta akses bagi mahasiswa dan dosen terhadap sumber-sumber informasi ilmiah yang meliputi:
Ada bukti bahwa sistem informasi yang dikembangkan telah dimanfaatkan untuk komunikasi internal dan eksternal kampus serta akses bagi mahasiswa dan dosen terhadap sumber-sumber informasi ilmiah yang meliputi: (1) Website institusi (2) Fasilitas internet
Ada bukti bahwa sistem informasi yang dikembangkan telah dimanfaatkan untuk komunikasi internal dan eksternal kampus serta akses bagi mahasiswa dan dosen terhadap sumber-sumber informasi ilmiah yang meliputi:
(1) Website institusi (2) Fasilitas internet
Ada bukti bahwa sistem informasi yang dikembangkan telah dimanfaatkan untuk komunikasi internal dan eksternal kampus serta akses bagi mahasiswa dan dosen terhadap sumber-sumber informasi ilmiah yang meliputi:
(1) Website institusi
Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit
Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 44
KOMPONEN/PARAMETER
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG
4 3 2 1 11.5 Perguruan tinggi memiliki kapasitas
internet dengan rasio bandwidth per mahasiswa yang memadai.
(1) Website institusi (2) Fasilitas internet (3) Alamat e-mail dosen dan
mahasiswa (4) jaringan lokal (5) Jaringan nirkabel
>0.75 Kbps/mhs
(3) Alamat e-mail dosen dan mahasiswa
(4) jaringan lokal
0.5 - 0.75 Kbps/mhs
(3) Alamat e-mail dosen dan mahasiswa
0.25 – 0.49 Kbps/mhs
(2) Fasilitas internet
< 0.25 Kbps/mhs
STANDAR-12. SISTEM JAMINAN MUTU
KOMPONEN/PARAMETER
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG
4 3 2 1
12.1 Perguruan tinggi menjalankan sistem penjaminan mutu yang didukung dengan adanya bukti-bukti berupa manual mutu, dan pelaksanaannya.
12.1.1 Keberadaan Manual Mutu
Ada bukti bahwa Perguruan Tinggi memiliki Manual Mutu yang lengkap meliputi: a. Pernyataan Mutu b. Kebijakan Mutu c. Standar Mutu d. Prosedur Mutu e. Instruksi Kerja f. Sasaran Mutu dan
terintegrasi dalam suatu sistem dokumen
Ada bukti bahwa Perguruan Tinggi memiliki Manual Mutu yang lengkap, meliputi: a. Pernyataan mutu b. Kebijakan Mutu c. Standar Mutu d. Prosedur Mutu e. Instruksi Kerja f. Sasaran Mutu tetapi tidak
terintegrasi dalam suatu sistem dokumen
Ada bukti bahwa Perguruan Tinggi memiliki Manual Mutu yang hanya meliputi: a. Pernyataan Mutu b. Kebijakan mutu c. Standar Mutu d. Prosedur Mutu e. Instruksi Kerja
Tidak ada bukti bahwa perguruan tinggi memiliki Manual Mutu.
Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit
Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 45
KOMPONEN/PARAMETER
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG
4 3 2 1
12.1.2 Implementasi penjaminan mutu.
Penjaminan mutu sudah berjalan diseluruh unit kerja yang mencakup siklus perencanaan, pelaksanaan, analisa dan evaluasi, tindakan perbaikan yang dibuktikan dalam bentuk laporan monev/audit.
Penjaminan mutu sudah berjalan tetapi tidak diseluruh unit kerja yang mencakup siklus perencanaan, pelaksanaan, analisa dan evaluasi, tindakan perbaikan yang dibuktikan dalam bentuk laporan monev/audit.
Penjaminan mutu sudah berjalan yang mencakup siklus perencanaan, pelaksanaan, analisa dan evaluasi, tindakan perbaikan tetapi tidak ada bukti dalam bentuk laporan monev/audit.
Perguruan tinggi tidak dapat menunjukkan bahwa Penjaminan mutu berjalan.
12.2.1 Perguruan tinggi menetapkan sasaran mutu, memonitor dan mengevaluasi pencapaiannya, minimal di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Ada rumusan sasaran mutu di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang terdokumentasi dan pencapaiannya dimonitor serta dievaluasi.
Ada rumusan sasaran mutu di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang terdokumentasi, tetapi pencapaiannya dimonitor serta dievaluasi.
Ada rumusan sasaran mutu di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat tetapi tidak terdokumentasi dan pencapaiannya tidak dimonitor dan tidak dievaluasi.
Tidak ada rumusan sasaran mutu. .
12.2.2 Perguruan tinggi merekrut calon mahasiswa yang bermutu
Rasio pelamar dibanding yang diterima >4:1
Rasio pelamar dibanding yang diterima antara 3:1 dan 4:1
Rasio pelamar dibanding yang diterima antara 1:1 dan 2:1
Rasio pelamar dibanding yang diterima kurang 1:1
12.2.3 Perguruan tinggi memiliki daya tarik institusi bagi calon mahasiswa dari berbagai daerah di indonesia dan luar negeri
Mahasiswa berasal dari > 30% propinsi di Indonesia dan luar negeri.
Mahasiswa berasal dari 30-21% propinsi di Indonesia dan luar negeri.
Mahasiswa berasal dari 20-11% propinsi di Indonesia.
Mahasiswa berasal ≤10% dari propinsi di Indonesia.
12.3.Perguruan tinggi memiliki rekaman data yang diolah menjadi informasi untuk memungkinkan pelacakan kembali data dan informasi yang diperlukan serta memberikan peringatan dini kepada pihak yang melakukan tindakan perbaikan.
Memiliki bukti rekaman data yang diolah menjadi informasi yang bisa dilacak dan digunakan untuk memberikan peringatan dini untuk tindakan perbaikan.
Memiliki bukti rekaman data yang diolah menjadi informasi yang bisa dilacak tetapi tidak digunakan untuk memberikan peringatan dini untuk tindakan perbaikan.
Memiliki bukti rekaman data tetapi belum diolah menjadi informasi yang bisa dilacak tetapi tidak digunakan untuk memberikan peringatan dini untuk tindakan perbaikan.
Tidak memiliki bukti rekaman data dan informasi yang bisa dilacak dengan mudah dan digunakan untuk memberikan peringatan dini untuk tindakan perbaikan.
Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit
Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 46
KOMPONEN/PARAMETER
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG
4 3 2 1
12.4. Perguruan tinggi memiliki komitmen institusi untuk menyediakan dana yang menjamin upaya peningkatan mutu internal serta akreditasi, secara terus menerus.
Ada dana yang memadai dialokasikan secara khusus untuk menjamin upaya secara terus menerus untuk meningkatkan mutu internal serta akreditasi.
Ada dana yang memadai tetapi tidak dialokasikan secara khusus untuk menjamin upaya secara terus menerus untuk meningkatkan mutu internal serta akreditasi.
Ada dana tetapi tidak memadai untuk menjamin upaya secara terus menerus untuk meningkatkan mutu internal serta akreditasi.
Tidak ada dana yang dialokasikan untuk menjamin upaya secara terus menerus untuk meningkatkan mutu internal serta akreditasi.
STANDAR-13. LULUSAN
KOMPONEN/PARAMETER
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG
4 3 2 1
13.1 Perguruan tinggi memiliki angka efisiensi edukasi yang ideal.
Angka efisiensi edukasi pertahun (lulusan pertahun dari seluruh mahasiswa): > 23% untuk program S1 dan D4 > 46% untuk program S2 dan D2 > 27% untuk program S3 > 32% untuk program D3
Angka efisiensi edukasi pertahun (lulusan pertahun dari seluruh mahasiswa): 21%-23% untuk program S1 dan D4 42%-46% untuk program S2 dan D2 25%-27% untuk program S3 30%-32% untuk program D3
Angka efisiensi edukasi pertahun (lulusan pertahun dari seluruh mahasiswa): 18%- 20% untuk program S1 dan D4 36%-40% untuk program S2 dan D2 22%-25% untuk program S3 27%-29% untuk program D3
Angka efisiensi edukasi pertahun (lulusan pertahun dari seluruh mahasiswa): <18% untuk program S1 dan D4 <36% untuk program S2 dan D2 <22% untuk program S3 <27% untuk program D3
13.2 Masa tunggu lulusan untuk bekerja relatif singkat.
Ada bukti bahwa rata-rata masa tunggu lulusan untuk bekerja: < 3 bulan
Ada bukti bahwa rata-rata masa tunggu lulusan untuk bekerja: 3 – 6 bulan
Ada bukti bahwa rata-rata masa tunggu lulusan untuk bekerja: 6 – 12 bulan
Ada bukti bahwa rata-rata masa tunggu lulusan untuk bekerja: > 12 bulan
13.3 Perguruan tinggi memiliki upaya-upaya dalam melakukan pelacakan lulusan secara periodik.
Bukti pelacakan alumni yang sistematis, dan alumni 3 tahun terakhir terlacak >30%
Bukti pelacakan alumni yang sistematis, dan alumni 3 tahun terakhir terlacak 20%-30%
Bukti pelacakan alumni yang sistematis, dan alumni 3 tahun terakhir terlacak 10%-20%
Bukti pelacakan alumni yang sistematis, dan alumni 3 tahun terakhir terlacak <10.
Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit
Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 47
KOMPONEN/PARAMETER
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG
4 3 2 1
13.4 Perguruan tinggi memiliki mekanisme yang menjamin evaluasi hasil pelacakan lulusan digunakan sebagai umpan balik bagi institusi dalam menentukan kebijakan akademik
Adanya bukti bahwa hasil pelacakan alumni dievaluasi yang hasilnya secara konsisten digunakan sebagai umpan balik bagi institusi dalam menentukan kebijakan akademik
Adanya bukti bahwa hasil pelacakan alumni dievaluasi tetapi hasilnya tidak secara konsisten digunakan sebagai umpan balik bagi institusi dalam menentukan kebijakan akademik
Adanya bukti bahwa hasil pelacakan alumni dievaluasi tetapi hasilnya tidak digunakan sebagai umpan balik bagi institusi dalam menentukan kebijakan akademik
Tidak ada bukti evaluasi, dan pemanfaatan hasil pelacakan alumni.
13.5 Perguruan tinggi memberikan layanan bimbingan karir dan informasi kerja bagi mahasiswa dan lulusan
Ada bukti kebijakan tertuliis dan program terjadwal tentang pemberian layanan bimbingan karir dan informasi kerja bagi mahasiswa serta lulusan, yang mencakup: (1) penyebaran informasi
kerja (2) menyelenggarakan
bursa kerja secara berkala
(3) pelatihan melamar kerja (4) layanan penempatan
kerja.
Ada bukti kebijakan tertuliis dan program terjadwal tentang pemberian layanan bimbingan karir dan informasi kerja bagi mahasiswa serta lulusan, yang mencakup: (1) penyebaran informasi kerja (2) menyelenggarakan bursa
kerja secara berkala (3) pelatihan melamar kerja
Ada bukti kebijakan tertuliis dan program terjadwal tentang pemberian layanan bimbingan karir dan informasi kerja bagi mahasiswa serta lulusan, yang mencakup: (1) penyebaran
informasi kerja (2) menyelenggarakan
bursa kerja secara berkala
Ada bukti kebijakan tertuliis dan program terjadwal tentang pemberian layanan bimbingan karir dan informasi kerja bagi mahasiswa serta lulusan, yang mencakup: (1) penyebaran informasi
kerja
Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit
Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 48
STANDAR-14. PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
KOMPONEN/PARAMETER
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG
4 3 2 1
14.1. Perguruan tinggi memiliki pedoman penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang berisi ketentuan tentang prosedur standar perencanaan serta implementasi penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
14.1.1 Pedoman pengelolaan penelitian yang dikembangkan oleh institusi dan dipublikasikan, mencakup beberapa aspek berikut :
a. Kebijakan dasar penelitian yang meliputi antara lain: arah dan fokus, jenis dan rekam jejak penelitian unggulan, pola kerjasama dengan pihak luar, pendanaan, sistem kompetisi, penanganan plagiasi, paten dan hak atas kekayaan intektual
b. Rencana dan pelaksanaan penelitian yang mencakup agenda tahunan, peraturan pengusulan proposal dan pelaksanaan penelitian, keterlibatan mahasiswa dalam penelitian
c. Monitoring dan evaluasi untuk penjaminan mutu penelitian
d. Pemanfaatan hasil penelitian oleh masyarakat dan industri
Ada pedoman pengelolaan penelitian yang mencakup 4 aspek, terdokumentasi dengan baik serta mudah diakses oleh semua pihak
Ada pedoman pengelolaan penelitian yang mencakup aspek kebijakan dasar, rencana dan pelaksanaan penelitian, monitoring dan evaluasi secara terdokumentasi dengan baik serta mudah diakses oleh semua pihak
Ada pedoman pengelolaan penelitian yang mencakup aspek kebijakan dasar, rencana dan pelaksanaan penelitian, terdokumentasi dengan baik serta mudah diakses oleh semua pihak
Ada pedoman pengelolaan penelitian yang mencakup paling tidak salah satu aspek
Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit
Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 49
KOMPONEN/PARAMETER
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG
4 3 2 1
14.1.2 Pedoman pengelolaan pengabdian kepada masyarakat yang dikembangkan oleh institusi dan dipublikasikan, mencakup beberapa aspek berikut:
a. Kebijakan dasar pengabdian kepada masyarakat yang meliputi antara lain: visi dan misi, pola kerjasama dengan pihak luar, pendanaan, paten & hak kekayaan intektual
b. Rencana dan pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat yang mencakup agenda tahunan, peraturan pengusulan proposal dan pelaksanaan, keterlibatan mahasiswa
c. Monitoring dan evaluasi untuk penjaminan mutu pengabdian kepada masyarakat
d. Pemanfaatan hasil pengabdian kepada masyarakat oleh masyarakat dan industri
Ada pedoman pengelolaan pengabdian kepada masyarakat yang mencakup 4 aspek, terdokumentasi dengan baik serta mudah diakses oleh semua pihak
Ada pedoman pengelolaan pengabdian kepada masyarakat yang mencakup aspek kebijakan dasar, rencana dan pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat, monitoring dan evaluasi secara terdokumentasi dengan baik serta mudah diakses oleh semua pihak
Ada pedoman pengelolaan pengabdian kepada masyarakat yang mencakup aspek kebijakan dasar, rencana dan pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat, terdokumentasi dengan baik serta mudah diakses oleh semua pihak
Ada pedoman pengelolaan pengabdian kepada masyarakat yang mencakup paling tidak salah satu aspek
14.1.3 Publikasi hasil-hasil penelitian *)
14.1.3.1 Dipublikasikan dalam jurnal yang memiliki reputasi dan prosiding ilmiah internasional
Ada bukti bahwa hasil penelitian selama 3 tahun terakhir >10 % per tahun
Ada bukti bahwa hasil penelitian selama 3 tahun terakhir 6%-10 % per tahun
Ada bukti bahwa hasil penelitian selama 3 tahun terakhir <1%-5 % per tahun
Tidak ada bukti hasil penelitian yang dipublikasikan selama 3 th terakhir
14.1.3.1 Dipublikasikan dalam jurnal dan prosiding ilmiah nasional terakreditasi
Ada bukti bahwa hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat selama 5 th terakhir >35 % per th
Ada bukti bahwa hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat selama 5 tahun terakhir 21%-35 % per tahun
Ada bukti bahwa hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat selama 5 tahuan terakhir <5%-20% per tahun
Tidak ada bukti hasil penelitian & pengabdian kepada masyarakat yang dipublikasikan selama 5 th terakhir
14.1.4 Pengabdian kepada masyarakat yang terkait dengan penelitian
Ada bukti bahwa pengabdian masyarakat dilaksanakan 5 tahun terakhir >5% per tahun
Ada bukti bahwa pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan selama 5 tahun terakhir 3-5% per tahun
Ada bukti bahwa pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan selama 5 tahun terakhir 1-2% per tahun
Tidak ada bukti pengabdian masy. terkait penelitian 5 th terakhir
14.1.5 Penghargaan karya inovatif dosen dan/ mahasiswa dalam 5 tahun terakhir
Ada > 5 karya inovatif yang mendapat penghargaan
Ada 3-5 karya inovatif yang mendapat penghargaan
Ada 1-2 karya inovatif yang mendapat penghargaan
Tidak ada karya inovatif yang
Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit
Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 50
KOMPONEN/PARAMETER
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG
4 3 2 1
mendapat penghargaan
14.1.6 Jumlah dosen yang menulis buku ajar yang diterbitkan selama 5 tahun terakhir
> 20% dosen menulis buku yang diterbitkan
11 - 20% dosen menulis buku yang diterbitkan
<10% dosen menulis buku yang diterbitkan
tidak ada dosen yang menulis buku yang diterbitkan
14.2 Perguruan tinggi memfasilitasi agar karya-karya ilmiah dosen memperoleh paten/hak cipta
> 10 karya dipatenkan/ dimintakan hak cipta dalam 5 tahun terakhir
6– 10 karya dipatenkan/ dimintakan hak cipta dalam 5 tahun terakhir
1–5 karya dipatenkan/ dimintakan hak cipta dalam 5 tahun terakhir
tidak ada karya dipatenkan/ dimintakan hak cipta dalam 5 tahun terakhir
14.3 Perguruan tinggi memacu dosen untuk melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
> 25% dosen terlibat per tahun
11 - 25% dosen terlibat per tahun
<10% dosen terlibat per tahun
tidak ada dosen terlibat
Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit
Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 51
STANDAR-15. PROGRAM STUDI
KOMPONEN/PARAMETER
HARKAT DAN PERINGKAT
SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG
4 3 2 1
15.1. Perguruan tinggi memiliki pedoman pembukaan dan penutupan program studi yang diterbitkan oleh perguruan tinggi dan dapat diakses dengan mudah.
Ada bukti tertulis peraturan insitusi mengenai pembukaan dan penutupan program studi yang disusun dengan jelas, dipublikasikan secara luas dan mudah diakses oleh semua pihak
Ada bukti tertulis peraturan insitusi mengenai pembukaan dan penutupan program studi yang disusun dengan jelas, dipublikasikan secara terbatas serta tidak mudah diakses oleh semua pihak
Ada bukti tertulis peraturan insitusi mengenai pembukaan dan penutupan program studi yang disusun dengan jelas, tetapi tidak dipublikasikan.
Tidak ada bukti tertulis peraturan insitusi mengenai pembukaan dan penutupan program studi.
15.2 Perguruan tinggi memiliki data dan informasi tentang peringkat serta masa berlaku akreditasi nasional/internasional dari semua program studi
Ada data dan informasi tertulis tentang akreditasi semua program studi, didokumentasikan dan dipublikasi
Ada data dan informasi tertulis tentang akreditasi semua program studi, didokumentasikan tetapi tidak dipublikasikan secara luas.
Ada data dan informasi tertulis tentang akreditasi semua program studi tetapi tidak didokumentasikan dengan baik
Tidak ada data dan informasi tertulis tentang akreditasi program studi.
15.3. Jumlah PS program sarjana (untuk universitas, institut, dan sekolah tinggi) dan program diploma III (untuk akademi dan politeknik) terakreditasi A
> 60% berperingkat akreditasi A
41 – 60% berperingkat akreditasi A
21 – 40% berperingkat akreditasi A
≤20% berperingkat akreditasi A
Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit
Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 52
LAMPIRAN 4. DAFTAR MATA ANGGARAN
KODE MA Rutin/Non Bidang Nama Mata Anggaran
1.01.00.00 RUTIN 1 Program Akademik
1.01.01.00 RUTIN 1 Pelaksanaan Kegiatan Akademik
1.01.01.01 RUTIN 1 Pelaksanaan Praktikum (hr asisten, biaya barang habis pakai)
1.01.01.02 RUTIN 1 Pelaksanaan KP / PPL / PKL / KKL / MAGANG / Micro Teaching
1.01.01.03 RUTIN 1 Pelaksanaan Ujian Tengah Semester
1.01.01.04 RUTIN 1 Pelaksanaan Ujian Akhir Semester
1.01.01.05 RUTIN 1 Penyusunan Buku Panduan Akademik/Praktikum
1.01.01.06 RUTIN 1 Pembimbingan KRS (PA)
1.01.01.07 RUTIN 1 Pembimbingan & Ujian Skripsi / Akhir
1.01.01.08 RUTIN 1 Wisuda/Pelepasan/Penyumpahan
1.01.01.09 RUTIN 1 Pembimbingan dan Ujian Tesis (Pasca Sarjana)
1.01.02.00 RUTIN 1 Pelaksanaan Pelayanan Akademik
1.01.02.01 RUTIN 1 Pembuatan Ijazah/ Sertifikat/Transkrip Nilai
1.01.02.02 RUTIN 1 Pembuatan KRS
1.01.02.03 RUTIN 1 Pengiriman KHS
1.01.02.04 RUTIN 1 Pembuatan Jadwal
1.01.03.00 RUTIN 1 Pemeliharaan Fasilitas Akademik
1.01.03.01 RUTIN 1 Pemeliharaan Alat Lab.
1.01.04.00 RUTIN 1 Pelaksanaan Penerimaan Mahasiswa Baru
1.01.04.01 RUTIN 1 Promosi Mahasiswa Baru
1.01.04.02 RUTIN 1 Pendaftaran Mahasiswa Baru
1.01.04.03 RUTIN 1 Pengembalian Dana Mahasiswa
1.01.05.00 RUTIN 1 Pemeliharaan Licensi
1.01.05.01 RUTIN 1 Pembayaran Licensi
1.01.06.00 RUTIN 1 Pemeliharaan Home Page & Jaringan
1.01.06.01 RUTIN 1 Langganan Internet
1.01.06.02 RUTIN 1 Updating Home Page
1.01.06.03 RUTIN 1 Updating Hardware & Network
1.01.07.00 RUTIN 1 Perjalanan Dinas Bidang I
2.01.09.00 RUTIN 2 Perjalanan Dinas Bidang II
2.01.10.00 RUTIN 2 Operasional
3.01.00.00 RUTIN 3 Prog.Peningkatan Kualitas Kemahasiswaan
3.01.01.00 RUTIN 3 Pelaksanaan Pelayanan Mahasiswa Baru
3.01.01.01 RUTIN 3 Program Pengenalan Akademik
3.01.02.00 RUTIN 3 Perjalanan Dinas Bidang III
4.01.00.00 RUTIN 4 Program Kerjasama, Kehumasan, Al Islam & Kemuhammadiyahan
4.01.01.00 RUTIN 4 Mentoring dan Kemuhammadiyahan
4.01.01.01 RUTIN 4 Mentoring Al Islam Kemuhammadiyahan (Baitul Arqom)
Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit
Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 53
4.01.01.02 RUTIN 4 Pelaksananaan PBM di Pondok
4.01.02.00 RUTIN 4 Perjalanan Dinas Bidang IV
1.02.00.00 NON RUTIN 1 Program Peningkatan Kualitas Akademik
1.02.01.00 NON RUTIN 1 Peningkatan Kualitas Akademik Dosen
1.02.01.04 NON RUTIN 1 Workshop/Pelatihan (Upgrading Bhs Asing)
1.02.01.05 NON RUTIN 1 Pengiriman Seminar/Lokakarya Akademik
1.02.01.06 NON RUTIN 1 Pengiriman Workshop/Pelatihan
1.02.01.07 NON RUTIN 1
Penyempurnaan Kurikulum / Sarana Pengajaran (GBPP, SAP, SILABI,
TRANSPARAN SHEET MENGAJAR, dll)
1.02.01.08 NON RUTIN 1 Penyusunan Buku Ajar
1.02.01.12 NON RUTIN 1 Pendirian Program Studi
1.02.01.13 NON RUTIN 1 Sertifikasi Dosen
1.02.02.00 NON RUTIN 1 Sosialisasi Produk Ilmiah Dosen
1.02.02.01 NON RUTIN 1 Akreditasi Jurnal/Majalah
1.02.02.02 NON RUTIN 1 Penerbitan Jurnal/Majalah
1.02.02.03 NON RUTIN 1 Pemuatan karya dosen di media massa
1.02.03.00 NON RUTIN 1 Pengadaan Sarana Pembelajaran
1.02.03.01 NON RUTIN 1 Pengadaan Komputer
1.02.03.02 NON RUTIN 1 Pengadaan LCD TV
1.02.03.03 NON RUTIN 1 Pengadaan Sound System
1.02.03.04 NON RUTIN 1 Pengadaan AC
1.02.03.05 NON RUTIN 1 Pengadaan Buku
1.02.03.06 NON RUTIN 1 Pengadaan Meja & Kursi Perkuliahan / Praktikum
1.02.03.07 NON RUTIN 1 Pengadaan White Board/Papan Tulis
1.02.03.08 NON RUTIN 1 Pengadaan Alat Lab
1.02.05.00 NON RUTIN 1 Peningkatan Mutu
1.02.05.01 NON RUTIN 1 Penyusunan Sistem Penjaminan Mutu
1.02.05.02 NON RUTIN 1 Audit Mutu/Akreditasi
1.02.05.03 NON RUTIN 1 Program Hibah Kompetisi (Dana Pendamping)
1.02.06.00 NON RUTIN 1 Peningkatan Pelayanan Informasi & Data Terintegrasi
1.02.06.01 NON RUTIN 1 Perbaikan Sarana Sistem Informasi (website)
1.02.06.02 NON RUTIN 1 Pengembangan Sistem Administrasi Akademik Terintegrasi
1.02.06.03 NON RUTIN 1 Pembuatan Software
1.02.06.04 NON RUTIN 1 Pengembangan Cash Management Dengan Bukopin
1.02.07.00 NON RUTIN 1 Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
1.02.07.01 NON RUTIN 1 Penelitian Dosen(kolaboratif Dosen & Mahasiswa)
1.02.07.02 NON RUTIN 1 Penelitian Reguler
1.02.07.03 NON RUTIN 1 Pengabdian kepada masyarakat
1.02.07.04 NON RUTIN 1 Pengabdian Kolaboratif
1.02.08.00 NON RUTIN 1 Konsolidasi Organisasi Bidang I
2.02.00.00 NON RUTIN 2
Program Peningkatan Kualitas Adm. Umum & Keuangan, Belanja
Barang & Aset
Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit
Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 54
2.02.01.00 NON RUTIN 2 Peningkatan Kualitas Sistem Pelayanan
2.02.01.01 NON RUTIN 2 Penyusunan/Penyempurnaan Sistem Administrasi Keuangan
2.02.01.02 NON RUTIN 2 Penyusunan/Penyempurnaan Sistem Administrasi Akademik
2.02.01.03 NON RUTIN 2 Penyusunan/Penyempurnaan SOP Administrasi Keuangan
2.02.01.04 NON RUTIN 2 Penyusunan/Penyempurnaan SOP Administrasi Akademik
2.02.02.00 NON RUTIN 2 Pengembangan Kualitas Sumber Daya Karyawan
2.02.02.01 NON RUTIN 2 Kursus/Pelatihan/Baitul Arqom
2.02.02.02 NON RUTIN 2 Pengiriman Kursus/Pelatihan
2.02.02.03 NON RUTIN 2 Program Restrukturisasi
2.02.02.04 NON RUTIN 2 Kenaikan Pangkat
2.02.02.05 NON RUTIN 2 Studi Karyawan Administrasi
2.02.03.00 NON RUTIN 2 Pengadaan Sarana Kantor
2.02.03.01 NON RUTIN 2 Pengadaan Alat Kantor-Komputer & Pheriperalnya
2.02.03.02 NON RUTIN 2 Pengadaan Alat Kantor-Non Komputer
2.02.03.03 NON RUTIN 2 Pengadaan Alat Kantor-Furniture
2.02.03.04 NON RUTIN 2 Pengadaan Kendaraan (roda 2 & roda 4)
2.02.03.05 NON RUTIN 2 Subsidi Pembelian Kendaraan
2.02.04.00 NON RUTIN 2 Pembayaran Institusional Fee
2.02.04.01 NON RUTIN 2 Pembayaran Institusional Fee Kerjasama (ke Universitas Lain)
2.02.04.02 NON RUTIN 2 Pembayaran Konsultan Universitas
2.02.05.00 NON RUTIN 2 Pembayaran Iuran Asosiasi/Institusi
2.02.05.01 NON RUTIN 2 Pembayaran Iuran Asosiasi
2.02.06.00 NON RUTIN 2 Pengadaan Aset
2.02.06.01 NON RUTIN 2 Tanah (Pembelian dan Pengurusan Sertifikat)
2.02.06.02 NON RUTIN 2 Pembangunan Aset
2.02.07.00 NON RUTIN 2 Konsolidasi Organisasi Bidang II
3.02.00.00 NON RUTIN 3 Prog.Peningkatan Kualitas Kemahasiswaan
3.02.01.00 NON RUTIN 3 Pembinaan Organisasi Kemahasiswaan
3.02.01.01 NON RUTIN 3 Pembinaan BEM
3.02.01.02 NON RUTIN 3 Pembinaan Senat Mahasiswa
3.02.01.03 NON RUTIN 3 Pembinaan UKM
3.02.01.04 NON RUTIN 3 Pembinaan HMJ
3.02.02.00 NON RUTIN 3 Peningkatan Kualitas Akademik Mahasiswa
3.02.02.01 NON RUTIN 3 Diskusi Ilmiah Mahasiswa
3.02.02.02 NON RUTIN 3 Seminar/Lokakarya Regional / Nasional Akademik Mahasiswa
3.02.02.03 NON RUTIN 3 Seminar/Lokakarya Nasional Akademik Mahasiswa
3.02.02.04 NON RUTIN 3 Pengiriman Diskusi Ilmiah Mahasiswa
3.02.02.05 NON RUTIN 3
Pengiriman Seminar/Lokakarya Regional /Nasional Akademik
Mahasiswa
3.02.02.06 NON RUTIN 3 Pengiriman Seminar/Lokakarya Nasional Akademik Mahasiswa
3.02.02.07 NON RUTIN 3 Pembentukan Kelompok Studi
3.02.02.08 NON RUTIN 3 Workshop/Pelatihan Mahasiswa
Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit
Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 55
3.02.02.09 NON RUTIN 3 Penelitian Reguler Mahasiswa
3.02.02.10 NON RUTIN 3 Penelitian Kompetisi Mahasiswa
3.02.02.11 NON RUTIN 3 Penerbitan Karya Ilmiah & Informasi Mahasiswa
3.02.03.00 NON RUTIN 3 Pengembangan Minat, Bakat, dan Prestasi Mahasiswa
3.02.03.01 NON RUTIN 3 Lomba bidang olahraga
3.02.03.02 NON RUTIN 3 Lomba bidang akademik
3.02.03.03 NON RUTIN 3 Lomba bidang seni
3.02.03.04 NON RUTIN 3 Lomba bidang kewiraswastaan (enterpreunership)
3.02.04.00 NON RUTIN 3 Peningkatan Kualitas Hubungan Dengan Alumni
3.02.04.01 NON RUTIN 3 Pelacakan informasi alumni
3.02.04.02 NON RUTIN 3 Pemberdayaan alumni dalam rangka promosi
3.02.05.00 NON RUTIN 3 Pengadaan Sarana Kemahasiswaan
3.02.05.01 NON RUTIN 3 Pengadaan Sarana OlahRaga
3.02.05.02 NON RUTIN 3 Pengadaan Sarana DrumBand
3.02.05.03 NON RUTIN 3 Pengadaan Sarana Musik
3.02.05.04 NON RUTIN 3 Pengadaan Identitas Almamater
3.02.05.05 NON RUTIN 3 Pengadaan Barang Inventaris Mhs
3.02.06.00 NON RUTIN 3 Peningkatan Kesejahteraan Mahasiswa
3.02.06.01 NON RUTIN 3 Pemberian Beasiswa
3.02.06.02 NON RUTIN 3 Pemberian Santunan
3.02.06.03 NON RUTIN 3 Pelayanan Kesehatan
3.02.06.04 NON RUTIN 3 Pemberian Hadiah Yang Berprestasi
3.02.06.05 NON RUTIN 3 Pemberian Insentif Asisten
3.02.07.00 NON RUTIN 3 Konsolidasi Organisasi Bidang III
4.02.00.00 NON RUTIN 4 Program Kerjasama, Kehumasan, Al Islam & Kemuhammadiyahan
4.02.01.00 NON RUTIN 4 Image Building
4.02.01.01 NON RUTIN 4 Sosialisasi institusi
4.02.01.02 NON RUTIN 4 Promosi
4.02.02.00 NON RUTIN 4 Pembinaan Al Islam dan Kemuhammadiyahan
4.02.02.01 NON RUTIN 4 Kerjasama dengan Amal Usaha Muhammadiyah
4.02.02.02 NON RUTIN 4 Pengembangan Pondok Muhammadiyah
4.02.03.00 NON RUTIN 4 Pengambangan Kerjasama dengan Perguruan Tinggi Lain
4.02.03.01 NON RUTIN 4 Perintisan kerjasama
4.02.03.02 NON RUTIN 4 Penandatanganan MoU
4.02.03.03 NON RUTIN 4 Pelayanan Tamu Universitas
4.02.04.00 NON RUTIN 4
Pengambangan Kerjasama dengan Pemda/Organisasi sektor publik/
Perusahaan
4.02.04.01 NON RUTIN 4 Perintisan kerjasama
4.02.04.02 NON RUTIN 4 Penandatanganan MoU
4.02.04.03 NON RUTIN 4 Pelayanan Tamu Universitas
Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit
Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 56
LAMPIRAN 5. STRATIFIKASI JABATAN STRUKTURAL DI UMS
No Strata JABATAN
1 I a Rektor
I b Wakil Rektor
2
II a.1
a Dekan
b Direktur Pascasarjana
c Ketua LPPM
d Direktur Program Internasional/ Pondok KH Mas Mansur
e Kepala Biro & Direktur Keuangan
f Ketua LPID
II a.2
g Ketua QAC
h Kepala Perpustakaan
i Ketua Internal Auditor
j Ketua LWT
k Ketua Dana Pensiun
l Ketua IT
II b
a Wakil Direktur Pascasarjana
b Ketua MEU
c Wakil Dekan/Bid. Pondok HNS/Direktur PGSD
d Kaprodi (D3, S1 & Pasca)
e Ketua LC
f Ketua /Kepala Prog. Profesi
g Ketua P3AI
h Wakil Ketua LPPM
i Wakil Kepala/Sekretaris LPID
j Sekretaris Fakultas
k Manajer
l Sekretaris Bidang PHMM
m Sekretaris Prog. Pascasarjana
n Sekretaris LPPM
o Kepala Bagian
p Kepala Sekretariat Rektorat
q Kepala Humas
r Wakil Kepala Perpustakaan
3 III a
a Sekretaris Program Studi
b Sekretaris Program Profesi
c Sekretaris LC
d Koord. Bidang Audit QAC
4
IV a
a Sekretaris MEU & Ka. Lab. Terpadu Kedokteran
b Kepala Puskom Pascasarjana
c Kepala Seksi LPID
d Kepala Laboratorium
e Ka. Penjaminan Mutu Progdi
f Sekretaris Lab. Fakultas
g Kasubag
h Asisten Manajer
IV b
a Kepala Urusan
b Kepala Biro Skripsi
c Kaur Pembantu Bendahara
Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit
Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 57
LAMPIRAN 6. KETENTUAN TARIF PERJALANAN DINAS UMS a. Pengertian Perjalanan Dinas
1. Yang dimaksud perjalanan dinas adalah perjalanan pejabat struktural, karyawan edukatif
(dosen) dan atau karyawan administratif Universitas Muhammadiyah Surakarta ke luar
kota dalam rangka melaksanakan tugas dan kewajibannya sebagai pejabat, dosen dan atau
karyawan administratif Universitas Muhammadiyah Surakarta.
2. Tugas, kewajiban dan lamanya perjalanan dinas sebagaimana dimaksud pada nomor 1 di
atas, ditetapkan dengan surat tugas yang dikeluarkan oleh pimpinan unit/fakultas/program
studi yang bersangkutan.
b. Transportasi Perjalanan Dinas
1. Transportasi perjalanan dinas pada dasarnya menggunakan kendaraan dinas milik
Universitas Muhammadiyah Surakarta (kendaraan kampus) atau kendaraan yang disiapkan
oleh UMS.
2. Apabila tidak menggunakan kendaraan kampus, maka transportasi perjalanan dinas dapat
dilakukan dengan menggunakan angkutan umum (darat, laut maupun udara).
c. Jarak dan Jenis Transportasi Perjalanan Dinas
1. Perjalanan dinas dengan jarak tempuh sampai dengan ± 650 km dan memungkinkan
ditempuh dengan jalan darat, dapat menggunakan kendaraan dinas (kendaraan kampus)
atau menggunakan kendaraan angkutan umum darat (bus atau kereta api).
2. Perjalanan dinas dengan kendaraan angkutan umum darat dapat menggunakan Kereta Api
sekelas Argo atau Bus dengan fasilitas VIP.
3. Perjalanan dinas dengan angkutan laut dapat menggunakan kapal laut dengan kelas satu
tingkat di atas kelas ekonomi.
4. Perjalanan dinas dengan menggunakan angkutan udara (pesawat terbang) dapat ditempuh,
selama angkutan umum darat dan laut tidak memungkinkan (tidak ada kendaraan
angkutan umum darat atau laut).
d. Perjalanan Dinas dengan Angkutan Udara (Pesawat Terbang)
1. Dengan mempertimbangkan kemampuan Universitas, perjalanan dinas dengan
menggunakan angkutan udara (pesawat terbang) hanya dapat diberikan kepada pejabat
struktural Strata Ia, Ib dan IIa.1 serta Guru Besar golongan IVe.
2. Jarak tempuh perjalanan dinas sebagaimana dimaksud pada nomor 1 di atas, sekurang-
kurangnya 300 km.
e. Tarif Perjalanan Dinas
Biaya-biaya yang timbul akibat perjalanan dinas (per hari) diatur sebagaimana tabel berikut:
1. Tidak Menginap (jarak PP s.d. 300 km atau maksimum 10 jam)
No. STRATA
Satuan Biaya
(Lumpsum)
(Rp)
RINCIAN (Rp)
Uang Makan Uang Saku
1. Strata Ia 250.000 70.000 180.000
2. Strata Ib 225.000 70.000 155.000
3. Strata IIa.1 200.000 70.000 130.000
4. Strata IIa.2 175.000 70.000 105.000
5. Strata IIb 150.000 70.000 80.000
6. Strata IIIa 125.000 50.000 75.000
7. Strata IVa 100.000 50.000 50.000
8. Strata IV b 75.000 25.000 50.000
Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit
Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 58
2. Menginap
1. Jakarta/Banten/Bandung/Luar Jawa (sampai dengan 650 km)
No. STRATA
Penginapan
(at cost)
(Rp)
Lumpsum (Rp)
Keterangan Uang
Makan
Transport
Lokal
Uang
Saku
1 Strata Ia 600.000 100.000 150.000 200.000
ditambah
Transport PP
at cost
(sesuai
aturan
perjalanan
dinas point c
dan d)
2 Strata Ib 525.000 100.000 100.000 175.000
3 Strata IIa.1 450.000 100.000 100.000 150.000
4 Strata IIa.2 450.000 100.000 75.000 125.000
5 Strata IIb 375.000 75.000 75.000 100.000
6 Strata IIIa 350.000 75.000 75.000 100.000
7 Strata IVa 300.000 75.000 75.000 75.000
8 Strata IV b 300.000 75.000 75.000 75.000
2. Surabaya/Malang/Jember dan sekitarnya (sampai dengan 350 km)
No. STRATA
Penginapan
(at cost)
(Rp)
Lumpsum (Rp)
Keterangan Uang
Makan
Transport
Lokal
Uang
Saku
1 Strata Ia 500.000 100.000 100.000 150.000
ditambah
Transport PP
at cost
(sesuai
aturan
perjalanan
dinas point c
dan d)
2 Strata Ib 425.000 100.000 100.000 125.000
3 Strata IIa.1 400.000 75.000 75.000 100.000
4 Strata IIa.2 400.000 75.000 75.000 100.000
5 Strata IIb 325.000 70.000 70.000 75.000
6 Strata IIIa 300.000 60.000 60.000 75.000
7 Strata IVa 275.000 60.000 60.000 50.000
8 Strata IV b 275.000 60.000 60.000 50.000
3. Semarang/DIY dan sekitarnya (sampai dengan 200 km)
No. STRATA
Penginapan
(at cost)
(Rp)
Lumpsum (Rp)
Keterangan Uang
Makan
Transport
Lokal
Uang
Saku
1 Strata Ia 475.000 75.000 100.000 150.000
ditambah
Transport PP
at cost
(sesuai
aturan
perjalanan
dinas point c
dan d)
2 Strata Ib 425.000 75.000 100.000 100.000
3 Strata IIa.1 375.000 75.000 90.000 100.000
4 Strata IIa.2 375.000 50.000 60.000 75.000
5 Strata IIb 300.000 50.000 60.000 50.000
6 Strata IIIa 275.000 50.000 60.000 50.000
7 Strata IVa 250.000 50.000 60.000 50.000
8 Strata IV b 250.000 50.000 60.000 50.000
Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit
Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 59
4. Eks Karesidenan Surakarta (sampai dengan 60 km)
No. STRATA
Penginapan
(at cost)
(Rp)
Lumpsum (Rp)
Keterangan Uang
Makan
Transport
Lokal
Uang
Saku
1 Strata Ia 400.000 60.000 65.000 100.000
ditambah
Transport PP
at cost
(sesuai
aturan
perjalanan
dinas point c
dan d)
2 Strata Ib 375.000 60.000 65.000 90.000
3 Strata IIa.1 350.000 60.000 60.000 90.000
4 Strata IIa.2 350.000 60.000 60.000 60.000
5 Strata IIb 300.000 50.000 50.000 50.000
6 Strata IIIa 250.000 50.000 50.000 50.000
7 Strata IVa 200.000 50.000 50.000 40.000
8 Strata IV b 200.000 50.000 40.000 40.000
f. Ketentuan Tambahan Perjalanan Dinas:
1. Untuk kota tujuan perjalanan dinas yang tidak tercantum pada tabel, besaran uang harian
perjalanan dinas menyesuaikan dengan tarif kota terdekat secara proporsional.
2. Uang transport pergi pulang (PP) dari UMS ke tempat tujuan dihitung tersendiri.
3. Apabila menggunakan kendaraan UMS, uang transport lokal akan ditambah dengan uang
transport pergi pulang (PP) sebagai biaya pengadaan bensin/solar.
4. Uang perjalanan dinas bagi dosen atau karyawan non struktural yang memiliki kepangkatan
atau golongan, pangkat/golongan disetarakan dengan Strata sebagai berikut:
NO. PANGKAT/GOLONGAN SETARA
1. Golongan IVd & IVe (Guru Besar) Strata IIa.1
2. Golongan IVa, IVb dan IVc Strata IIa.2
3. Golongan IIIc dan IIId Strata IIb
4. Golongan IIIa dan IIIb Strata IIIa
5. Golongan IIa, IIb, IIc dan Iid Strata IVa
6. Golongan Ia, Ib, Ic dan Id Strata IVb
a) Uang perjalanan dinas bagi dosen atau karyawan non struktural yang tidak memiliki
kepangkatan atau golongan, disetarakan dengan Strata IVa.
b) Uang harian perjalanan dinas bagi sopir (driver) yang melayani perjalanan dinas diatur
tersendiri, setinggi-tingginya setara Strata IVb.
c) Sopir (driver) yang melayani perjalanan dinas dan harus menginap, diberikan fasilitas
penginapan hotel/losmen kelas ekonomi.
Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit
Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 60
LAMPIRAN 7. KETENTUAN TARIF SOPIR DAN BBM DALAM PERJALANAN DINAS UMS
a. Pengertian Umum
1. Yang dimaksud sopir (driver) adalah karyawan reguler atau tetap yang diangkat oleh Badan
Pembina Universitas Muhammadiyah Surakarta yang diberi tugas dan tanggungjawab
sebagai sopir (driver) Universitas Muhammadiyah Surakarta.
2. Sopir (driver) yang melayanani perjalanan dinas adalah sopir (driver) Universitas
Muhammadiyah Surakarta yang diberi tugas oleh Kepala Urusan Transportasi UMS untuk
mengantarkan pejabat struktural, dosen, karyawan administratif, mahasiswa dan atau
tamu Universitas Muhammadiyah Surakarta dengan menggunakan kendaraan dinas atau
kendaraan yang dipersiapkan oleh UMS ke tempat tujuan yang telah ditentukan.
3. Jenis kendaraan dinas yang digunakan, tujuan dan lamanya sopir (driver) yang melayanani
perjalanan dinas sebagaimana dimaksud pada nomor 2 di atas, ditetapkan dengan surat
tugas yang dikeluarkan oleh Kepala Urusan Transportasi UMS.
b. Biaya Transportasi
1. Biaya transportasi perjalanan dinas dengan menggunakan kendaraan dinas milik
Universitas Muhammadiyah Surakarta (kendaraan kampus) atau kendaraan yang
dipersiapkan oleh UMS, ditanggung oleh unit kerja yang menggunakannya.
2. Biaya transportasi sebagaimana dimaksud pada nomor 1 di atas, meliputi biaya bahan
bakar minyak (BBM), biaya sewa kendaraan (jika tidak menggunakan kendaraan dinas),
uang saku dan uang makan sopir (jika sopir sebagai karyawan UMS), biaya sopir (jika sopir
bukan karyawan UMS), dan retribusi parkir maupun biaya masuk jalan tol.
3. Besaran biaya bahan bakar minyak (BBM) yang harus ditanggung oleh masing-masing unit
kerja yang menggunakan kendaraan dinas, ditetapkan oleh Kepala Urusan Transportasi
sesuai tabel kebutuhan BBM yang telah ditetapkannya, berdasarkan jarak yang
ditempuhnya.
4. Besaran uang saku dan uang makan sopir (bagi sopir yang merupakan karyawan
reguler/tetap UMS) yang bertugas mengantarkan dengan tujuan Jakarta, Banten, Bandung,
Surabaya, Malang atau Jember, ditetapkan sebesar Uang Makan dan Uang Saku Tabel 1
Tarif Perjalanan Dinas UMS setara Strata IVb.
5. Besaran uang saku dan uang makan sopir (bagi sopir yang merupakan karyawan
reguler/tetap UMS) yang bertugas mengantarkan dengan tujuan Yogyakarta, ditetapkan
sebesar Rp50.000,00.
6. Besaran uang saku dan uang makan sopir (bagi sopir yang merupakan karyawan
reguler/tetap UMS) yang bertugas mengantarkan dengan tujuan Semarang, ditetapkan
sebesar Rp75.000,00.
7. Besaran biaya sopir (bagi sopir yang bukan karyawan reguler/tetap UMS) yang bertugas
mengantarkan dengan tujuan di luar Eks Karesidenan Surakarta, ditetapkan sesuai tabel
biaya sopir.
Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit
Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 61
Tarif Biaya Sopir dan Biaya Bahan Bakar Minyak (BBM)
No Kota Tujuan
Jarak
PP
(km)
Biaya Sopir (Rp) Pemakaian Bahan
Bakar Minyak (liter)
Biaya bahan bakar minyak
(Rp)
Bus Non
Bus
Bus
Solar
Station Bus
Solar
Station
Solar Bensin Solar Bensin
1 Anyer 1.430 715.000 501.000 205 130 143 922.500 585.000 643.500
2 Babat 312 156.000 110.000 45 29 32 202.500 130.500 144.000
3 Bandung 916 458.000 321.000 131 84 92 589.500 378.000 414.000
4 Bangkalan 580 290.000 203.000 83 53 58 373.500 238.500 261.000
5 Banyumas 458 229.000 161.000 66 42 46 297.000 189.000 207.000
6 Banyuwangi 980 490.000 343.000 140 90 98 630.000 405.000 441.000
7 Batu 544 272.000 191.000 78 50 55 351.000 225.000 247.500
8 Besuki 726 363.000 255.000 104 66 73 468.000 297.000 328.500
9 Blitar 738 369.000 259.000 106 68 74 477.000 306.000 333.000
10 Bojonegoro 300 150.000 105.000 43 28 30 193.500 126.000 135.000
11 Bondowoso 796 398.000 279.000 114 73 80 513.000 328.500 360.000
12 Borobudur 258 129.000 91.000 37 24 26 166.500 108.000 117.000
No Kota Tujuan
Jarak
PP
(km)
Biaya Sopir (Rp) Pemakaian Bahan
Bakar Minyak (liter)
Biaya bahan bakar minyak
(Rp)
Bus Non
Bus
Bus
Solar
Station Bus
Solar
Station
Solar Bensin Solar Bensin
13 Bogor 1.108 554.000 388.000 159 101 111 715.500 454.500 499.500
14 Cepu 240 120.000 84.000 35 22 24 157.500 99.000 108.000
15 Cianjur 1.024 512.000 359.000 147 94 103 661.500 423.000 463.500
16 Cilacap 560 280.000 196.000 80 51 56 360.000 229.500 252.000
17 Cirebon 662 331.000 232.000 95 61 67 427.500 274.500 301.500
18 Demak 242 121.000 85.000 35 22 25 157.500 99.000 112.500
19 Gresik 586 293.000 206.000 84 54 59 378.000 243.000 265.500
20 Indramayu 770 385.000 270.000 110 70 77 495.000 315.000 346.500
21 Jakarta 1.180 590.000 413.000 169 108 118 760.500 486.000 531.000
22 Jember 862 431.000 302.000 124 79 87 558.000 355.500 391.500
23 Jombang 368 184.000 129.000 53 34 37 238.500 153.000 166.500
24 Kediri 346 173.000 122.000 50 32 35 225.000 144.000 157.500
25 Kudus 292 146.000 103.000 42 27 30 189.000 121.500 135.000
26 Lawang 616 308.000 216.000 88 56 62 396.000 252.000 279.000
27 Lembang 948 474.000 332.000 136 87 95 612.000 391.500 427.500
28 Lumajang 718 359.000 252.000 103 66 72 463.500 297.000 324.000
29 Madiun 224 112.000 79.000 32 21 23 144.000 94.500 103.500
30 Magelang 210 105.000 74.000 30 20 21 135.000 90.000 94.500
31 Malang 578 289.000 203.000 83 53 58 373.500 238.500 261.000
Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit
Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 62
32 Merak 1.430 715.000 501.000 205 130 143 922.500 585.000 643.500
33 Mojokerto 628 314.000 220.000 90 58 63 405.000 261.000 283.500
34 Nganjuk 234 117.000 82.000 34 22 24 153.000 99.000 108.000
35 Pelabuhan
Ratu 1.208 604.000 423.000 173 110 121 778.500 495.000 544.500
36 Pamekasan 760 380.000 266.000 109 70 76 490.500 315.000 342.000
37 Pandeglang 1.344 672.000 471.000 192 123 135 864.000 553.500 607.500
38 Pasuruhan 562 281.000 197.000 81 52 57 364.500 234.000 256.500
39 Pacitan 230 115.000 81.000 33 21 23 148.500 94.500 103.500
40 Purwakarta 1.033 516.500 362.000 148 94 104 666.000 423.000 468.000
41 Purworejo 254 127.000 89.000 37 24 26 166.500 108.000 117.000
42 Ponorogo 274 137.000 96.000 40 25 28 180.000 112.500 126.000
43 Probolinggo 614 307.000 215.000 88 56 62 396.000 252.000 279.000
44 Rembang 404 202.000 142.000 58 37 41 261.000 166.500 184.500
45 Semarang 200 100.000 70.000 29 19 20 130.500 85.500 90.000
46 Serang 1.370 685.000 480.000 196 125 137 882.000 562.500 616.500
47 Sidoharjo 530 265.000 186.000 76 49 53 342.000 220.500 238.500
48 Situbondo 796 398.000 279.000 114 73 80 513.000 328.500 360.000
49 Sukabumi 1.084 542.000 380.000 155 99 109 697.500 445.500 490.500
50 Sumenep 856 428.000 300.000 123 78 86 553.500 351.000 387.000
51 Surabaya 538 269.000 189.000 77 49 54 346.500 220.500 243.000
No Kota Tujuan
Jarak
PP
(km)
Biaya Sopir (Rp) Pemakaian Bahan
Bakar Minyak (liter) Biaya bahan bakar minyak (Rp)
Bus Non
Bus
Bus
Solar
Station Bus
Solar
Station
Solar Bensin Solar Bensin
52 Tangerang 1.236 618.000 433.000 177 113 124 796.500 508.500 558.000
53 Tasikmalaya 904 452.000 317.000 130 83 91 585.000 373.500 409.500
54 Tegal 538 269.000 189.000 77 49 54 346.500 220.500 243.000
55 Tulungagung 406 203.000 143.000 58 37 41 261.000 166.500 184.500
56 Trenggalek 378 189.000 133.000 54 35 38 243.000 157.500 171.000
57 Tuban 432 216.000 152.000 62 40 44 279.000 180.000 198.000
58 Wonosobo 348 174.000 122.000 50 32 35 225.000 144.000 157.500
59 Yogyakarta 130 65.000 46.000 19 12 13 85.500 54.000 58.500
60 Purwodadi 120 60.000 42.000 18 11 12 81.000 49.500 54.000
61 Jepara 406 203.000 143.000 58 37 41 261.000 166.500 184.500
62 Pati 200 100.000 70.000 29 19 20 130.500 85.500 90.000
63 Blora 300 150.000 105.000 43 28 30 193.500 126.000 135.000
64 Kebumen 406 203.000 143.000 58 37 41 261.000 166.500 184.500
65 Temanggung 224 112.000 79.000 32 21 23 144.000 94.500 103.500
66 Banjarnegara 406 203.000 143.000 58 37 41 261.000 166.500 184.500
67 Purbolinggo 430 215.000 151.000 62 40 43 279.000 180.000 193.500
68 Pemalang 458 229.000 161.000 66 42 46 297.000 189.000 207.000
Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit
Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 63
69 Purwokerto/
Baturraden 544 272.000 191.000 78 50 55 351.000 225.000 247.500
70 Brebes 562 281.000 197.000 81 52 57 364.500 234.000 256.500
71 Salatiga 100 50.000 35.000 15 10 10 67.500 45.000 45.000
72 Kendal 254 127.000 89.000 37 24 26 166.500 108.000 117.000
73 Batang 368 184.000 129.000 53 34 37 238.500 153.000 166.500
Asumsi harga solar per liter Rp 4.500,-, harga bensi per liter Rp 4.500,-
LAMPIRAN 8. KETENTUAN TARIF KEPANITIAAN PENGADAAN BARANG UMS
a. Ketentuan Pengadaan Barang
1. Umum
a) Setiap pengadaan barang/jasa dengan nilai Rp25 juta atau lebih harus dilakukan oleh
panitia/tim yang diangkat oleh Wakil Rektor II UMS untuk melaksanakan pemilihan
penyedia barang/jasa.
b) Panitia/tim pengadaan barang/jasa berjumlah ganjil, sekurang-kurangnya berjumlah 3
(tiga) orang dan sebanyak-banyaknya berjumlah 7 (tujuh) orang.
c) Panitia/tim pengadaan barang/jasa terdiri dari unsur Biro Administrasi Umum (BAU),
Kantor Keuangan dan unsur Program Studi atau Fakultas atau Unit terkait.
d) Pengadaan barang/jasa Rp100 juta atau lebih, harus dilakukan melalui tender dengan
peserta tender/lelang sedikitnya 3 (tiga) rekanan.
e) Setiap pengadaan barang/jasa yang mendapat discount atau cash back merupakan
pendapatan UMS, oleh karenanya harus dilaporkan kepada UMS melalui Direktur
Keuangan untuk dicatat dan dimasukkan ke dalam anggaran pendapatan UMS tahun
berjalan.
f) Panitia/tim pengadaan barang/jasa diberi honorarium sesuai tarif yang berlaku.
2. Pengadaan barang/jasa sampai dengan Rp25 juta
a) Pengadaan barang/jasa dengan nilai sampai dengan Rp25 juta dilakukan oleh
tim/panitia yang terdiri dari 3 (tiga) orang yang ditunjuk dengan Surat Tugas dari
Direktur Keuangan untuk melaksanakan pemilihan penyedia barang/jasa.
b) Panitia/tim pengadaan barang/jasa terdiri dari unsur Biro Administrasi Umum (BAU),
Kantor Keuangan dan unsur Program Studi atau Fakultas atau Unit terkait.
c) Pengadaan dilakukan dengan cara penunjukan langsung.
d) Apabila barang/jasa yang diperlukan telah diterima dan sesuai dengan spesifikasinya,
maka tim/panitia harus membuat laporan pertanggungjawaban (LPJ) kepada Direktur
Keuangan, selambat-lambatnya 15 (lima belas) hari kerja setelah Surat Tugas diberikan
atau selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kerja setelah pembelian.
3. Pengadaan barang/jasa senilai Rp25 juta sampai dengan Rp100 juta
a) Pengadaan barang/jasa dilakukan oleh panitia/tim yang terdiri dari 3 (tiga) orang yang
diangkat dengan Surat Tugas dari Wakil Rektor II UMS untuk melaksanakan pemilihan
penyedia barang/jasa.
b) Panitia/tim pengadaan barang/jasa terdiri dari unsur Biro Administrasi Umum (BAU),
Kantor Keuangan dan unsur Program Studi atau Fakultas atau Unit terkait.
Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit
Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 64
c) Pengadaan barang/jasa harus dilakukan dengan cara pembanding, sekurang-kurangnya
3 (tiga) rekanan/toko/relasi yang independen.
d) Sebelum melaksanakan pemilihan penyedia barang/jasa, panitia/tim pengadaan
barang/jasa harus melakukan survey harga dan harus mendapatkan daftar harga (price
list) sekurang-kurang dari 3 (tiga) toko/rekanan/relasi yang independen.
e) Apabila barang/jasa yang diperlukan telah diterima dan sesuai dengan spesifikasi
barang/jasa yang diminta serta tugas tim/panitia telah selesai, maka panitia/tim harus
membuat laporan pertanggungjawaban (LPJ) kepada Wakil Rektor II dan Surat
Pertanggungjawaban (SPJ) berserta bukti fisik asli dikirim kepada Direktur Keuangan,
selambat-lambatnya 1 (satu) bulan setelah menerima Surat Tugas atau selambat-
lambatnya 14 (empat belas) hari kerja setelah pengadaan barang selesai.
4. Pengadaan barang/jasa senilai Rp100 juta sampai dengan Rp500 juta
a) Pengadaan barang/jasa dilakukan oleh panitia/tim yang terdiri dari 5 (lima) orang yang
diangkat dengan Surat Tugas dari Wakil Rektor II UMS untuk melaksanakan pemilihan
penyedia barang/jasa.
b) Panitia/tim pengadaan barang/jasa terdiri dari unsur Biro Administrasi Umum (BAU),
Kantor Keuangan, unsur Program Studi atau Fakultas atau Unit terkait dan 2 (dua) orang
independen yang dipandang ahli.
c) Pengadaan barang/jasa harus dilakukan melalui tender dengan peserta tender/lelang
sekurang-kurangnya 3 (tiga) rekanan yang independen.
d) Sebelum melaksanakan pemilihan penyedia barang/jasa, panitia/tim pengadaan
barang/jasa harus melakukan survey harga dan harus mendapatkan daftar harga (price
list) sekurang-kurang 3 (tiga) toko/rekanan/relasi.
e) Sebelum melaksanakan pemilihan penyedia barang/jasa, panitia/tim pengadaan
barang/jasa harus membuka surat penawaran harga dari sekurang-kurangnya 3 (tiga)
rekanan, yang disaksikan oleh semua peserta tender/lelang dan harus dibuatkan berita
acara pembukaan tender/lelang.
f) Apabila barang/jasa yang diperlukan telah diterima dan sesuai dengan spesifikasi
barang/jasa yang diminta serta tugas tim/panitia telah selesai, maka panitia/tim harus
membuat laporan pertanggungjawaban (LPJ) kepada Wakil Rektor II dan Surat
Pertanggungjawaban (SPJ) berserta bukti fisik asli dikirim kepada Direktur Keuangan,
selambat-lambatnya 1 (satu) bulan setelah menerima Surat Tugas atau selambat-
lambatnya 14 (empat belas) hari kerja setelah pengadaan barang selesai.
5. Pengadaan barang/jasa senilai lebih dari Rp500 juta
a) Pengadaan barang/jasa dilakukan oleh panitia/tim yang terdiri dari 7 (tujuh) orang yang
diangkat dengan Surat Tugas dari Wakil Rektor II UMS untuk melaksanakan pemilihan
penyedia barang/jasa.
b) Panitia/tim pengadaan barang/jasa terdiri dari unsur Biro Administrasi Umum (BAU),
Kantor Keuangan, unsur Program Studi atau Fakultas atau Unit terkait dan 2 (dua) orang
independen yang dipandang ahli.
c) Pengadaan barang/jasa harus dilakukan melalui tender dengan peserta tender/lelang
sekurang-kurangnya 3 (tiga) rekanan yang independen.
d) Sebelum melaksanakan pemilihan penyedia barang/jasa, panitia/tim pengadaan
barang/jasa harus melakukan survey harga dan harus mendapatkan daftar harga (price
list) sekurang-kurang 3 (tiga) toko/rekanan/relasi.
Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit
Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 65
e) Sebelum melaksanakan pemilihan penyedia barang/jasa, panitia/tim pengadaan
barang/jasa harus membuka surat penawaran harga dari sekurang-kurangnya 3 (tiga)
rekanan, yang disaksikan oleh semua peserta tender/lelang dan harus dibuatkan berita
acara pembukaan tender/lelang.
f) Apabila barang/jasa yang diperlukan telah diterima dan sesuai dengan spesifikasi
barang/jasa yang diminta serta tugas tim/panitia telah selesai, maka panitia/tim harus
membuat laporan pertanggungjawaban (LPJ) kepada Wakil Rektor II dan Surat
Pertanggungjawaban (SPJ) berserta bukti fisik asli dikirim kepada Direktur Keuangan,
selambat-lambatnya 1 (satu) bulan setelah menerima Surat Tugas atau selambat-
lambatnya 14 (empat belas) hari kerja setelah pengadaan barang selesai.
6. Pengadaan Barang/Jasa Konstruksi
a) Pengadaan barang/jasa konstruksi dilakukan oleh panitia/tim yang terdiri dari 3 (tiga)
orang sampai 7 (tujuh) orang yang diangkat dengan Surat Tugas dari BPH UMS untuk
melaksanakan pemilihan penyedia barang/jasa konstruksi.
b) Panitia/tim pengadaan barang/jasa konstruksi terdiri dari unsur BPH, Rektorat, Kantor
Keuangan, Biro Administrasi Umum (BAU) dan 1 (satu) sampai 4 (empat) orang
independen yang dipandang ahli.
c) Pengadaan barang/jasa konstruksi harus dilakukan melalui tender dengan peserta
tender/lelang sekurang-kurangnya 3 (tiga) rekanan yang independen.
d) Sebelum melaksanakan pemilihan penyedia barang/jasa, panitia/tim pengadaan
barang/jasa konstruksi harus membuka surat penawaran harga dari sekurang-kurangnya
3 (tiga) rekanan, yang disaksikan oleh semua peserta tender/lelang dan harus dibuatkan
berita acara pembukaan tender/lelang.
e) Panitia/tim harus membuat laporan kemajuan pekerjaan setiap periodik, kepada BPH
dan Rektor.
f) Pada akhir selesainya pekerjaan pengadaan barang/jasa konstruksi, panitia/tim harus
membuat laporan pertanggungjawaban (LPJ) yang dilampiri dengan dokumen lelang
(antara lain: gambar bestek atau gambar site plan dan gambar perencanaan serta buku
RKS) kepada Rektor dan Surat Pertanggungjawaban (SPJ) berserta bukti fisik asli dikirim
kepada Direktur Keuangan, selambat-lambatnya 1 (satu) bulan setelah pekerjaan
konstruksi selesai.
b. Tarif Panitia Pengadaan Barang/Jasa Non Konstruksi
Keterangan Satuan
Nilai Pengadaan (Rp)
25 juta s.d.
50 juta
> 50 juta
s.d. 100 juta
> 100 juta
s.d. 300 juta
> 300 juta s.d.
500 juta
> 500
juta
Jumlah Panitia 3 orang 3 orang 5 orang 5 orang 7 orang
Ketua per Paket 400.000 600.000 750.000 1.000.000 1.500.000
Sekretaris per Paket 350.000 500.000 600.000 800.000 1.250.000
Anggota 1 per Paket 300.000 450.000 500.000 700.000 1.000.000
Anggota 2 per Paket 500.000 700.000 1.000.000
Anggota 3 per Paket 500.000 700.000 1.000.000
Anggota 4 per Paket 1.000.000
Anggota 5 per Paket 1.000.000
Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit
Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 66
c. Tarif Panitia Pengadaan Barang/Jasa Konstruksi
Keterangan Satuan
Nilai Pengadaan (Rp)
s.d. 500
juta
> 500 juta s.d.
1 milyar
> 1 milyar
s.d. 2 milyar
> 2 milyar s.d.
5 milyar > 5 milyar
Jumlah Panitia 3 orang 3 orang 5 orang 5 orang 7 orang
Pimpro OB 400.000 600.000 900.000 1.100.000 1.500.000
Sekretaris OB 350.000 500.000 650.000 800.000 1.100.000
Anggota 1 OB 300.000 450.000 550.000 700.000 1.000.000
Anggota 2 OB 550.000 700.000 1.000.000
Anggota 3 OB 550.000 700.000 1.000.000
Anggota 4 OB 1.000.000
Anggota 5 OB 1.000.000
LAMPIRAN 9. KETENTUAN TARIF RAPAT UMS
No Jenis kegiatan Transport tiap
Peserta
Konsumsi tiap
peserta
1 Rapat / Workshop
Durasi 2-3 jam
Durasi 4-6 jam
Durasi 7-8 jam
Rp. 50.000,-
Rp. 100.000,-
Rp. 150.000,-
Rp. 7.500,- (snack)
Rp. 20.000,- (snack
+ makan)
Rp. 25.000,- (snack
2x + makan)
LAMPIRAN 10. KETENTUAN TARIF SEMINAR DAN WORKSHOP/PELATIHAN
a. Tarif Kegiatan Seminar
No Jenis Kegiatan Intern UMS Regional Nasional
Internasional
1 Pembicara (per jam) Rp. 250.000 Rp. 500.000 Rp. 750.000 Rp. 1.500.000
2 Transport Pembicara - At cost At cost At cost
3 Akomodasi Pembicara, at
cost (per malam)
- Rp. 500.000 Rp. 600.000 Rp. 750.000
4 Moderator (per jam) Rp. 75.000 Rp 100.000 Rp. 150.000 Rp. 250.000
5 M C (per kegiatan) - Rp 100.000 Rp. 100.000 Rp. 150.000
6 Pembaca Al Qur’an/Sari
tilawah (per kegiatan)
- Rp 100.000 Rp. 100.000 Rp. 150.000
7 Kepanitiaan (per kegiatan) 10% dari total biaya kegiatan
Catatan:
1. Kegiatan seminar regional harus melibatkan pembicara dan peserta dari luar UMS.
2. Kegiatan seminar skala nasional harus melibatkan reviewer minimal dari 3 perguruan
tinggi/institusi, dan peserta minimal dari 3 provinsi.
3. Kegiatan seminar skala internasional harus disajikan dalam bahasa asing, melibatkan
pembicara/pemakalah dari negara lain, reviewer/pengarah minimal dari 3 perguruan
tinggi/institusi dari negara yang berbeda, dan peserta minimal dari 3 negara.
Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit
Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 67
4. Kegiatan kuliah umum atau kuliah tamu, untuk tarif pembicara dapat menggunakan tarif
pembicara seminar, dengan mempertimbangkan kualifikasi pembicara.
b. Tarif Kegiatan Workshop/Pelatihan
No Jenis Kegiatan Biaya
1 Fasilitator Individu (per hari) Rp. 3.000.000
2 Fasilitator Tim (per hari) Rp. 5.000.000
3 Transport fasilitator At cost
4 Akomodasi Fasilitator, at cost (per malam) Rp 600.000
5 Kepanitiaan (per kegiatan) 10% dari total biaya kegiatan
c. Tarif Konsumsi UMS
No Jenis Kegiatan Snack Makan Box / Dus
1. Rapat / Seminar dll Rp. 7.500,- Rp. 12.500,-
Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit
Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 68
LAMPIRAN 11. SK REKTOR UMS NO 049/IV/2011 TENTANG TIM PELAKSANA PENGUATAN
PROGRAM STUDI UMS
Panduan Penyusunan Rencana Pengembangan Unit
Program Penguatan Program Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta 69
LAMPIRAN 12. DAFTAR UNIT
1. Biro Administrasi Akademik (BAA)
2. Biro Administrasi Umum (BAU)
3. Kantor Keuangan
4. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM)
5. Lembaga Pengembangan Ilmu Dasar (LPID)
6. Quality Assurance Center (QAC)
7. Pusat Peningkatan dan Pengembangan Aktivitas Instruksional (P3AI)
8. Perpustakaan
9. Information Technology (IT)
10. Language Center (LC)
11. Maintenance
12. Kemahasiswaan
13. Biro Pengembangan PESMA KHMM, Kantor Internasional, Pengembangan SDM
a. Pesma
b. Urusan Internasional
c. Human Resources Development (HRD)
14. Humas