paket unit pembelajaran · 2020. 7. 23. · dongkrak hidrolik _____ 15 gambar 6. rem hidrolik...

141

Upload: others

Post on 29-Jan-2021

14 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • Paket Unit Pembelajaran PROGRAM PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB)

    MELALUI PENINGKATAN KOMPETENSI PEMBELAJARAN (PKP)

    BERBASIS ZONASI

    MATA PELAJARAN FISIKA SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)

    Fluida

    Penulis:

    Eddy Susianto, S.Pd, M.Si

    Penyunting:

    Drs. Ade Sukarna, M. Pd

    Ratu Ismira Fathiyah, S.Pd

    Desainer Grafis dan Ilustrator:

    TIM Desain Grafis

    Copyright © 2019

    Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus

    Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

    Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

    Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang

    Dilarang mengopi sebagian atau keseluruhan isi buku ini untuk kepentingan komersial

    tanpa izin tertulis dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

  • Paket Unit Pembelajaran

    Fluida

    iii

    KATA SAMBUTAN

    Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

    Saya menyambut baik terbitnya Paket Unit Pembelajaran dalam rangka

    pelaksanaan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB)

    melalui Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKP) Berbasis Zonasi.

    Peningkatan Kompetensi Pembelajaran merupakan salah satu upaya

    Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Guru dan

    Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) dalam meningkatkan kualitas

    pembelajaran yang berfokus pada upaya mencerdaskan peserta didik melalui

    pembelajaran berorientasi keterampilan berpikir tingkat tinggi. Program

    berbasis zonasi ini dilakukan mengingat luasnya wilayah Indonesia dan

    kualitas pendidikan yang belum merata, sehingga peningkatan pendidikan

    dapat berjalan secara masif, merata, dan tepat sasaran.

    Paket unit pembelajaran ini dikembangkan mengikuti arah kebijakan

    Kemendikbud yang menekankan pada pembelajaran berorientasi pada

    keterampilan berpikir tingkat tinggi atau higher order thinking skills (HOTS).

    Keterampilan berpikir tingkat tinggi adalah proses berpikir kompleks dalam

    menguraikan materi, membuat kesimpulan, membangun representasi,

    menganalisis, dan membangun hubungan dengan melibatkan aktivitas mental

    yang paling dasar.

    Sasaran Program PKB melalui PKP berbasis zonasi ini adalah seluruh guru di

    wilayah NKRI yang tergabung dalam komunitas guru sesuai bidang tugas yang

    diampu di wilayahnya masing-masing. Komunitas guru dimaksud meliputi

    kelompok kerja guru (KKG), Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), dan

    Musyawarah Guru Bimbingan Konseling (MGBK).

  • Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

    Semoga Paket Unit Pembelajaran ini dapat digunakan dengan baik

    sebagaimana mestinya sehingga dapat menginspirasi guru dalam

    mengembangkan materi dan melaksanakan proses pembelajaran yang

    berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi yang bermuara pada

    meningkatnya kualitas lulusan peserta didik.

    Untuk itu, kami ucapkan terima kasih atas kerja keras dan kerja cerdas para

    penulis dan semua pihak terkait yang dapat mewujudkan Paket Unit

    Pembelajaran ini. Semoga Allah Swt. senantiasa meridai upaya yang kita

    lakukan.

    Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

    Jakarta, Juli 2019

    Direktur Jenderal Guru

    dan Tenaga Kependidikan,

    Dr. Supriano, M.Ed. NIP. 196208161991031001

  • Paket Unit Pembelajaran

    Fluida

    v

    KATA PENGANTAR

    Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

    Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Swt., Tuhan YME, karena atas izin

    dan karunia-Nya Paket Unit Pembelajaran Program Pengembangan

    Keprofesian Berkelanjutan (PKB) melalui Peningkatan Kompetensi

    Pembelajaran (PKP) Berbasis Zonasi ini dapat diselesaikan. Paket Unit

    Pembelajaran ini disusun berdasarkan analisis Standar Kompetensi Lulusan,

    Standar Isi, Standar Proses, dan Standar Penilaian serta analisis Ujian Nasional

    (UN).

    Hasil UN tahun 2018 menunjukkan bahwa peserta didik masih lemah dalam

    keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills) seperti

    menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi. Hasil tersebut ternyata selaras

    dengan capaian PISA (Programme for International Student Assessment)

    maupun TIMSS (Trends in International Mathematics and Science Study). Oleh

    karena itu, perserta didik harus dibiasakan dengan pembelajaran dan soal-

    soal yang berorientasi kepada keterampilan berpikir tingkat tinggi agar

    meningkat kemampuan berpikir kritisnya.

    Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Guru dan

    Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK), berupaya meningkatkan kualitas

    pembelajaran yang bermuara pada peningkatan kualitas lulusan peserta didik

    dengan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) melalui

    Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKP) Berbasis Zonasi. Program ini

    dikembangkan dengan menekankan pembelajaran yang berorientasi pada

    keterampilan berpikir tingkat tinggi.

  • Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

    Untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan pemerataan mutu pendidikan,

    maka pelaksanaan Program PKP dilakukan dengan mempertimbangkan aspek

    kewilayahan (Zonasi). Melalui zonasi ini, pengelolaan komunitas guru seperti

    Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) SMA/SMK dan SLB, dan

    Musyawarah Guru Bimbingan Konseling (MGBK) dilaksanakan dengan

    memperhatikan keragaman mutu pendidikan.

    Kami ucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada

    seluruh tim penyusun yang berasal dari Pusat Pengembangan dan

    Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK), Lembaga

    Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

    bidang Kelautan dan Perikanan Teknologi Informasi dan Komunikasi (LPPPTK

    KPTK), Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP), dan Perguruan Tinggi

    serta semua pihak yang telah berkontribusi dalam mewujudkan penyelesaian

    Paket Unit Pembelajaran ini. Semoga Allah Swt. senantiasa meridai upaya yang

    kita lakukan.

    Wassalamu’alaikum Warahmatulahi Wabarakatuh

    Direktur Pembinaan Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus,

    Ir. Sri Renani Pantjastuti, M.P.A. NIP. 196007091985032001

  • Paket Unit Pembelajaran

    Fluida

    vii

    DAFTAR ISI

    Hal

    KATA SAMBUTAN ___________________________________ III

    KATA PENGANTAR ____________________________________ V

    DAFTAR ISI ______________________________________ VII

    PENGANTAR PAKET UNIT PEMBELAJARAN ________________ 1

    UNIT PEMBELAJARAN 1 FLUIDA STATIS __________________ 3

    UNIT PEMBELAJARAN 2 FLUIDA DINAMIS _______________ 67

    PENUTUP _______________________________________ 129

    DAFTAR PUSTAKA _________________________________ 131

    LAMPIRAN ______________________________________ 131

  • Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

  • Paket Unit Pembelajaran

    Fluida

    1

    PENGANTAR PAKET UNIT PEMBELAJARAN

    Paket unit Fluida disusun sebagai kumpulan sumber bahan ajar alternatif bagi

    guru yang tersusun atas Unit Fluida Statis dan Unit Fluida Dinamis. Melalui

    bahan bacaan pada paket unit tersebut diharapkan guru mendapatkan

    tambahan pengetahuan dan keterampilan untuk mengajarkan materi tersebut

    ke peserta didiknya sesuai target kompetensi dasar (KD), terutama dalam

    memfasilitasi kemampuan bernalar peserta didik. Selain itu, unit-unit ini juga

    aplikatif bagi guru dan peserta didik agar dapat menerapkan dasar-dasar

    pengetahuan fluida dalam kehidupan sehari-hari.

    Paket unit Fluida terdiri dari komponen penting dalam setiap unitnya yaitu

    kompetensi dasar, perumusan indikator pencapaian kompetensi, aplikasi di

    dunia nyata, soal-soal tes UN/USBN, aktivitas pembelajaran, lembar kerja

    peserta didik (LKPD), bahan bacaan, pengembangan penilaian, kesimpulan

    dan umpan balik. Komponen-komponen di dalam setiap unit tersebut

    disesuaikan dengan topik fluida statis dan fluida dinamis, masing-masing

    dengan tujuan agar dapat dilihat kesesuaian dengan strategi pembelajaran

    yang digunakan.

    LKPD pada setiap unit dikembangkan agar guru dapat memfasilitasi peserta

    didik untuk melatihkan kemampuan bernalar dan berketerampilan proses

    sain dengan mendayagunakan media yang sudah menjadi standar

    kelengkapan sekolah. LKPD tersebut disajikan melalui serangkaian aktivitas

    pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik dan model

    pembelajaran yang di rekomendasikan dalam Kurikulum 2013.

    Keberhasilan Saudara dalam memahami paket ini, dapat direfleksi melalui

    instrumen pada umpan balik setelah melalui serangkaian proses penelaahan

    yang akan dimatangkan selanjutnya melalui serangkaian implementasi di

    kelas masing-masing.

  • Unit Pembelajaran PROGRAM PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB)

    MELALUI PENINGKATAN KOMPETENSI PEMBELAJARAN (PKP)

    BERBASIS ZONASI

    MATA PELAJARAN FISIKA SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)

    Fluida Statis

    Penulis:

    Eddy Susianto, S. P.,M. Si

    Penyunting:

    Drs. Ade Sukarna, M. Pd

    Ratu Ismira Fathiyah, S.Pd

    Desainer Grafis dan Ilustrator:

    TIM Desain Grafis

    Copyright © 2019

    Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus

    Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

    Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

    Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang

    Dilarang mengopi sebagian atau keseluruhan isi buku ini untuk kepentingan komersial

    tanpa izin tertulis dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

  • Unit Pembelajaran

    Fluida Statis

    3

    DAFTAR ISI

    Hal

    DAFTAR ISI ____________________________________ 3

    DAFTAR GAMBAR ________________________________ 5

    DAFTAR TABEL __________________________________ 6

    PENDAHULUAN _________________________________ 7

    KOMPETENSI DASAR DAN PERUMUSAN IPK __________ 9

    A. Target Kompetensi _________________________________________________________ 9

    B. Indikator Pencapaian Kompetensi _______________________________________ 10

    APLIKASI DI DUNIA NYATA ______________________ 12

    A. Hukum Pokok Hidrostatika _______________________________________________ 12

    B. Hukum Pascal ______________________________________________________________ 14

    C. Hukum Archimedes _______________________________________________________ 19

    SOAL-SOAL UN/USBN ___________________________ 23

    A. Soal Ujian Nasional Hukum Pokok Hidrostatika _________________________ 23

    B. Ujian Nasional Hukum Pascal _____________________________________________ 24

    C. Soal Ujian Nasional Hukum Archimedes _________________________________ 25

    BAHAN PEMBELAJARAN _________________________ 29

    A. Aktivitas Pembelajaran____________________________________________________ 29

    Aktivitas 1 Hukum Pokok Hidrostatika ______________________________________ 29

    Aktivitas 2 Hukum Pascal____________________________________________________ 33

    Aktivitas 3 Hukum Archimedes______________________________________________ 36

    B. Lembar Kerja Peserta Didik _______________________________________________ 36

    Lembar Kerja Peserta Didik 1 _______________________________________________ 36

    Lembar Kerja Peserta Didik 2 _______________________________________________ 39

    Lembar Kerja Peserta Didik 3 _______________________________________________ 41

    C. Bahan Bacaan ______________________________________________________________ 44

    Hukum Pokok Hidrostatika __________________________________________________ 44

    Hukum Pascal _______________________________________________________________ 46

  • Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

    4

    Hukum Archimedes __________________________________________________________ 48

    PENGEMBANGAN PENILAIAN ______________________ 53

    A. Pembahasan Soal-soal _____________________________________________________53

    B. Pengembangan Soal HOTS ________________________________________________57

    REFLEKSI PEMBELAJARAN ________________________ 61

    KESIMPULAN __________________________________ 63

    UMPAN BALIK __________________________________ 64

  • Unit Pembelajaran

    Fluida Statis

    5

    DAFTAR GAMBAR

    Hal

    Gambar 1 : Tabung U dan manometer 2 cairan. ________________________________ 6

    Gambar 2 : Manometer pada tabung gas LPG, Tabung gas Oksigen, dan

    Kompresor. _________________________________________________________________ 13

    Gambar 3 : Barometer Raksa dan Barometer Klasik __________________________ 13

    Gambar 4. Bendungan Mila di NTB _____________________________________________ 14

    Gambar 5. Dongkrak Hidrolik ___________________________________________________ 15

    Gambar 6. Rem Hidrolik Sepeda Motor_________________________________________ 15

    Gambar 7. Rem Hidrolik Mobil __________________________________________________ 16

    Gambar 8. Pengangkat Mobil Hidrolik __________________________________________ 17

    Gambar 9. Excavator ____________________________________________________________ 18

    Gambar 10. Hidrometer ________________________________________________________ 19

    Gambar 11. Kapal Selam ________________________________________________________ 20

    Gambar 12. Galangan Kapal _____________________________________________________ 20

    Gambar 14. Jembatan Ponton ___________________________________________________ 21

    Gambar 14. Balon Udara_________________________________________________________ 21

    Gambar 16. Kapal Pesiar_________________________________________________________ 22

    Gambar 17. Fluida dalam tabung ______________________________________________ 44

    Gambar 18. Fluida pada wadah yang berbeda ________________________________ 46

    Gambar 19. Fluida pada 2 tabung tertutup ____________________________________ _47

    Gambar 20. Pengaruh gaya angkat fluida pada berat benda __________________ 48

    Gambar 21. Gaya apung benda pada fluida. ___________________________________ 49

    Gambar 22. Gaya apung pada benda yang tenggelam _________________________ 50

    Gambar 23. Gaya apung pada benda yang melayang __________________________ 51

    Gambar 24. Gaya apung pada benda yang terapung ___________________________ 52

    file:///D:/Dokumen%20Diklat%202019/06%20Revisi%20Unit%20PKP%2020%20-%2023%20Juni%202019/Unit%2001_Fluida%20Statis_Eddy%20Susianto_PKB2019_Dikmen%20rev%201.docx%23_Toc12018082file:///D:/Dokumen%20Diklat%202019/06%20Revisi%20Unit%20PKP%2020%20-%2023%20Juni%202019/Unit%2001_Fluida%20Statis_Eddy%20Susianto_PKB2019_Dikmen%20rev%201.docx%23_Toc12018083file:///D:/Dokumen%20Diklat%202019/06%20Revisi%20Unit%20PKP%2020%20-%2023%20Juni%202019/Unit%2001_Fluida%20Statis_Eddy%20Susianto_PKB2019_Dikmen%20rev%201.docx%23_Toc12018083file:///D:/Dokumen%20Diklat%202019/06%20Revisi%20Unit%20PKP%2020%20-%2023%20Juni%202019/Unit%2001_Fluida%20Statis_Eddy%20Susianto_PKB2019_Dikmen%20rev%201.docx%23_Toc12018084file:///D:/Dokumen%20Diklat%202019/06%20Revisi%20Unit%20PKP%2020%20-%2023%20Juni%202019/Unit%2001_Fluida%20Statis_Eddy%20Susianto_PKB2019_Dikmen%20rev%201.docx%23_Toc12018085file:///D:/Dokumen%20Diklat%202019/06%20Revisi%20Unit%20PKP%2020%20-%2023%20Juni%202019/Unit%2001_Fluida%20Statis_Eddy%20Susianto_PKB2019_Dikmen%20rev%201.docx%23_Toc12018086file:///D:/Dokumen%20Diklat%202019/06%20Revisi%20Unit%20PKP%2020%20-%2023%20Juni%202019/Unit%2001_Fluida%20Statis_Eddy%20Susianto_PKB2019_Dikmen%20rev%201.docx%23_Toc12018087file:///D:/Dokumen%20Diklat%202019/06%20Revisi%20Unit%20PKP%2020%20-%2023%20Juni%202019/Unit%2001_Fluida%20Statis_Eddy%20Susianto_PKB2019_Dikmen%20rev%201.docx%23_Toc12018088file:///D:/Dokumen%20Diklat%202019/06%20Revisi%20Unit%20PKP%2020%20-%2023%20Juni%202019/Unit%2001_Fluida%20Statis_Eddy%20Susianto_PKB2019_Dikmen%20rev%201.docx%23_Toc12018089file:///D:/Dokumen%20Diklat%202019/06%20Revisi%20Unit%20PKP%2020%20-%2023%20Juni%202019/Unit%2001_Fluida%20Statis_Eddy%20Susianto_PKB2019_Dikmen%20rev%201.docx%23_Toc12018090file:///D:/Dokumen%20Diklat%202019/06%20Revisi%20Unit%20PKP%2020%20-%2023%20Juni%202019/Unit%2001_Fluida%20Statis_Eddy%20Susianto_PKB2019_Dikmen%20rev%201.docx%23_Toc12018091file:///D:/Dokumen%20Diklat%202019/06%20Revisi%20Unit%20PKP%2020%20-%2023%20Juni%202019/Unit%2001_Fluida%20Statis_Eddy%20Susianto_PKB2019_Dikmen%20rev%201.docx%23_Toc12018093file:///D:/Dokumen%20Diklat%202019/06%20Revisi%20Unit%20PKP%2020%20-%2023%20Juni%202019/Unit%2001_Fluida%20Statis_Eddy%20Susianto_PKB2019_Dikmen%20rev%201.docx%23_Toc12018094file:///D:/Dokumen%20Diklat%202019/06%20Revisi%20Unit%20PKP%2020%20-%2023%20Juni%202019/Unit%2001_Fluida%20Statis_Eddy%20Susianto_PKB2019_Dikmen%20rev%201.docx%23_Toc12018095file:///D:/Dokumen%20Diklat%202019/06%20Revisi%20Unit%20PKP%2020%20-%2023%20Juni%202019/Unit%2001_Fluida%20Statis_Eddy%20Susianto_PKB2019_Dikmen%20rev%201.docx%23_Toc12018096file:///D:/Dokumen%20Diklat%202019/06%20Revisi%20Unit%20PKP%2020%20-%2023%20Juni%202019/Unit%2001_Fluida%20Statis_Eddy%20Susianto_PKB2019_Dikmen%20rev%201.docx%23_Toc12018097file:///D:/Dokumen%20Diklat%202019/06%20Revisi%20Unit%20PKP%2020%20-%2023%20Juni%202019/Unit%2001_Fluida%20Statis_Eddy%20Susianto_PKB2019_Dikmen%20rev%201.docx%23_Toc12018098file:///D:/Dokumen%20Diklat%202019/06%20Revisi%20Unit%20PKP%2020%20-%2023%20Juni%202019/Unit%2001_Fluida%20Statis_Eddy%20Susianto_PKB2019_Dikmen%20rev%201.docx%23_Toc12018099file:///D:/Dokumen%20Diklat%202019/06%20Revisi%20Unit%20PKP%2020%20-%2023%20Juni%202019/Unit%2001_Fluida%20Statis_Eddy%20Susianto_PKB2019_Dikmen%20rev%201.docx%23_Toc12018100file:///D:/Dokumen%20Diklat%202019/06%20Revisi%20Unit%20PKP%2020%20-%2023%20Juni%202019/Unit%2001_Fluida%20Statis_Eddy%20Susianto_PKB2019_Dikmen%20rev%201.docx%23_Toc12018101file:///D:/Dokumen%20Diklat%202019/06%20Revisi%20Unit%20PKP%2020%20-%2023%20Juni%202019/Unit%2001_Fluida%20Statis_Eddy%20Susianto_PKB2019_Dikmen%20rev%201.docx%23_Toc12018102file:///D:/Dokumen%20Diklat%202019/06%20Revisi%20Unit%20PKP%2020%20-%2023%20Juni%202019/Unit%2001_Fluida%20Statis_Eddy%20Susianto_PKB2019_Dikmen%20rev%201.docx%23_Toc12018103file:///D:/Dokumen%20Diklat%202019/06%20Revisi%20Unit%20PKP%2020%20-%2023%20Juni%202019/Unit%2001_Fluida%20Statis_Eddy%20Susianto_PKB2019_Dikmen%20rev%201.docx%23_Toc12018104file:///D:/Dokumen%20Diklat%202019/06%20Revisi%20Unit%20PKP%2020%20-%2023%20Juni%202019/Unit%2001_Fluida%20Statis_Eddy%20Susianto_PKB2019_Dikmen%20rev%201.docx%23_Toc12018105

  • Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

    6

    DAFTAR TABEL

    Hal

    Tabel 1. Kompetensi Dasar dan Target Kompetensi ____________________________ 9

    Tabel 2. Indikator Pencapaian Kompetensi_____________________________________10

    Tabel 3. Alur Model Pembelajaran Discovery Learning Hukum Pokok

    Hidrostatika_________________________________________________________________30

    Tabel 4. Alur Model Pembelajaran Discovery Learning Hukum Pascal _______33

    Tabel 5. Kisi-kisi Soal HOTS______________________________________________________58

  • Unit Pembelajaran

    Fluida Statis

    7

    PENDAHULUAN

    Pengetahuan mengenai fluida pada hakekatnya sama dengan pengetahuan-

    pengetahuan fisika lainnya, memerlukan cara berfikir sistematis, logis, dan

    analitis. Pengetahuan tentang fluida selalu berkembang dan semakin

    kompleks. Penerapannya di dalam kehidupan sehari-hari membuat sains

    semakin dekat dengan masyarakat. Jika dipelajari secara mendalam materi ini

    sebenarnya sangat menarik dan dekat dengan kehidupan kita. Semakin

    banyak kita tahu akan suatu ilmu, semakin kita sadari bahwa sebenarnya diri

    kita tidak ada artinya di hadapan sang Pencipta yang maha mengetahui

    segalanya.

    Unit Fluida statis ini disusun sebagai salah satu aternatif sumber bahan ajar

    bagi guru dan peserta didik. Melalui unit yang disusun ini diharapkan guru

    mempunyai pengetahuan dan keterampilan dalam menfasilitasi peserta didik

    untuk memahami dan menerapkan materi fluida statik dalam permasalahan

    kehidupan sehari – hari serta kemampuan bernalarnya. Selain itu, isi unit ini

    aplikatif untuk guru sehingga saudara dapat menerapkannya dalam

    kehidupan sehari-hari.

    Guru saat menggunakan unit ini diharapkan selalu berpatokan pada target

    kompetensi yang harus di kuasai oleh peserta didik. Target kompetensi di unit

    ini mengacu pada kompetensi dasar di Permendikbud Nomor 37 Tahun 2018.

    Materi unit disusun berdasarkan indikator yang diturunkan dari kompetensi

    dasar. Unit ini dilengkapi dengan bahasan aplikasi di dunia nyata, dengan

    harapan dapat menyadarkan mereka bahwa materi di unit ini ada dan

    digunakan di kehidupan mereka sehari-hari, sehingga semakin termotivasi

    belajar fisika.

  • Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

    8

    Untuk memudahkan guru dalam mempelajari materi dan cara

    mengajarkannya, di dalam unit ini disertai bahan bacaan, aktivitas

    pembelajaran, lembar kerja peserta didik, soal-soal Ujian Nasional tahun-

    tahun terakhir beserta pembahasannya, serta pengembangan soal-soal HOTS.

    Bilamana ditemukan di unit ini kekurangan, baik dalam penyajian materi atau

    bentuk aktivitas pembelajaran. Guru diharapkan mampu berimprovisasi

    secara mandiri/kolektif untuk melengkapi kekurangan tersebut sehingga

    target Kompetensi Dasar yang diamanahkan Permendikbud 37 tahun 2018

    dapat tercapai.

  • Unit Pembelajaran

    Fluida Statis

    9

    KOMPETENSI DASAR DAN PERUMUSAN IPK

    A. Target Kompetensi

    Sub unit pembelajaran ini dikembangkan berdasarkan Kompetensi Dasar

    kelas XI Permendikbud Nomor 37 Tahun 2018:

    Tabel 1. Kompetensi Dasar dan Target Kompetensi

    No. Kompetensi Dasar Target Kompetensi

    3.3

    Menerapkan hukum-

    hukum fluida statik

    dalam kehidupan sehari

    hari.

    1. Menerapkan Hukum Pokok

    Hidrostatika dalam permasalahan

    kehidupan sehari hari

    2. Menerapkan Hukum Pascal dalam

    permasalahan kehidupan sehari hari

    3. Menerapkan Hukum Archimedes

    dalam permasalahan kehidupan

    sehari hari

    4.3

    Merancang dan

    melakukan percobaan

    yang memanfaatkan

    sifat-sifat fluida statik,

    berikut presentasi hasil

    percobaan dan

    pemanfaatannya

    1. Merancang percobaan yang

    memanfaatkan sifat-sifat fluida statik.

    2. Melakukan Percobaan yang

    memanfaatkan sifat-sifat fluida statik

    3. Mempresentasikan hasil percobaan

    dan pemanfaatan sifat-sifat fluida

    statik.

  • Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

    10

    B. Indikator Pencapaian Kompetensi

    Kompetensi dasar dikembangkan menjadi beberapa indikator pencapaian

    kompetensi. Indikator ini menjadi acuan bagi guru untuk mengukur

    pencapaian kompetensi dasar. Kompetensi Dasar 3.3 dan 4.3 di kelas XI

    dikembangkan menjadi 8 indikator untuk ranah pengetahuan dan 7 indikator

    untuk ranah keterampilan. Dalam rangka memudahkan guru menentukan

    indikator yang sesuai dengan tuntutan kompetensi dasar, indikator dibagi

    menjadi ke dalam tiga kategori, yaitu indikator pendukung, indikator kunci,

    dan indikator pengayaan. Berikut ini rincian indikator yang dikembangkan

    pada Kompetensi Dasar 3.3 dan 4.3 di kelas XI.

    Tabel 2. Indikator Pencapaian Kompetensi

    IPK Pengetahuan IPK Keterampilan

    Indikator Penunjang

    3.3.1 Mengidentifikasi sifat-sifat

    fluida statik.

    3.3.2 Menjelaskan sifat-sifat fluida

    statik

    3.3.3 Menjelaskan proses

    terjadinya perpindahan

    tekanan pada ruang tertutup

    3.3.4 Menjelaskan proses

    terjadinya gaya apung pada

    benda yang dicelupkan

    dalam fluida

    4.3.1 Mereplikasi rancangan

    percobaan yang

    memanfaatkan sifat-sifat

    fluida statik.

    4.3.2 Melengkapi alat bahan yang

    dibutuhkan untuk rancangan

    percobaan yang

    memanfaatkan sifat-sifat

    fluida statik.

  • Unit Pembelajaran

    Fluida Statis

    11

    Indikator Kunci

    3.3.5 Menerapkan Hukum Pokok

    Hidrostatika dalam

    permasalahan kehidupan

    sehari-hari.

    3.3.6 Menerapkan Hukum Pascal

    dalam permasalahan

    kehidupan sehari hari

    3.3.7 Menerapkan Hukum

    Archimedes dalam

    permasalahan kehidupan

    sehari hari

    4.3.3 Merancang percobaan gaya

    apung pada suatu benda

    yang tercelup dalam fluida.

    4.3.4 Melakukan percobaan gaya

    apung pada suatu benda

    yang tercelup dalam fluida

    4.3.5 Mempresentasikan hasil

    percobaan gaya apung pada

    suatu benda yang tercelup

    dalam fluida.

    Indikator Pengayaan

    3.3.8 Menganalisis variabel-

    variabel yang mempengaruhi

    perpindahan tekanan pada

    ruang tertutup.

    3.3.9 Menganalisis variabel-

    variabel yang mempengaruhi

    gaya apung pada suatu

    benda yang tercelup dalam

    fluida.

    4.3.6 Merancang percobaan yang

    memanfaatkan sifat-sifat

    fluida statik untuk variabel

    yang lebih kompleks.

    4.3.7 Melakukan percobaan yang

    memanfaatkan sifat-sifat

    fluida statik untuk variabel

    yang lebih kompleks.

  • Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

    12

    APLIKASI DI DUNIA NYATA

    A. Hukum Pokok Hidrostatika

    Aplikasi Hukum Pokok Hidrostatika dalam kehidupan sehari-hari ditunjukkan

    seperti di bawah ini.

    1. Manometer

    Manometer adalah alat yang berfungsi untuk mengukur tekanan udara /gas

    dalam ruang tertutup. Manometer sering digunakan pada kapal selam, tabung

    gas LPG, Tabung Oksigen, dan Kompresor. Ada beberapa jenis manometer,

    diantaranya adalah U-Tube Manometer dan Two Liquid Manometer.

    Manometer two liquid (Manometer dua zat cair) digunakan untuk mengukur

    tekanan yang sangat kecil. Manometer terdiri dari dua lubang, masing-masing

    memiliki luas penampang yang sama, dihubungkan oleh tabung-U dengan luas

    penampang yang jauh lebih kecil. Manometer mengandung dua cairan, dengan

    densitas yang berbeda. Cairan dengan tinggi lebih rendah, densitasnya lebih

    padat daripada cairan yang permukaannya lebih tinggi. Kedua cairan tidak

    boleh bercampur dan batasnya harus jelas. Semakin kecil selisih densitas

    cairan, semakin sensitif manometernya. Skala biasanya dikalibrasi oleh

    pabrikan dalam satuan tekanan, misal. mmHg atau Pascal, sehingga nilai

    tekanan dapat dibaca langsung dari perangkat.

    Gambar 1 : Tabung U dan manometer 2 cairan. Sumber: https://instrumentationtools.com

  • Unit Pembelajaran

    Fluida Statis

    13

    2. Barometer

    Hampir sama dengan manometer, barometer digunakan untuk mengukur

    tekanan udara disuatu tempat/ruang. Memanfaatkan selisih perbedaan 2

    tekanan.

    Gambar 3 : Barometer Raksa dan Barometer Klasik Sumber: https:// www.amazon.co.uk

    Gambar 2 : Manometer pada tabung gas LPG, Tabung gas Oksigen, dan Kompresor. Sumber: https:// www.klikteknik.com

  • Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

    14

    3. Desain Bangunan Bendungan (DAM)

    Bendungan atau DAM diperuntukkan untuk menampung air dalam jumlah

    besar. Bobot air yang besar ditambah volumenya yang banyak mampu

    menjebol beton. Ini disebabkan tekanan air yang begitu kuat. Semakin

    tinggi permukaan air, tekanan di dasar semakin kuat sehingga desain

    bangunan bendungan di bagian bawah dibuat lebih lebar. Selain untuk

    menahan tekanan air, difungsikan juga untuk menahan dinding bendungan

    yang menjulang tinggi.

    B. Hukum Pascal

    Aplikasi hukum Pascal dikehidupan sehari-hari banyak dijumpai pada

    permesinan dan otomotif. Diantaranya adalah: Dongkrak hidrolik, Rem

    Hidrolik pada motor, Rem Hidrolik di mobil, Pengangkat mobil hidrolik di

    tempat cuci mobil, dan penggerak lengan (arm) serta ember (bucket) di

    Excavator.

    Gambar 4. Bendungan Mila di NTB Sumber: http:// media.suara.com

  • Unit Pembelajaran

    Fluida Statis

    15

    1. Dongkrak Hidrolik

    Dongkrak hidrolik merupakan sebuat alat yang memanfaatkan penyebaran

    tekanan fluida ke segala arah. Dari tabung kecil ke tabung besar. Saat dongkrak

    dipompa, fluida yang ada di sekeliling tuas pengangkat, turun dan masuk ke

    pipa besar dibawah tuas, akibatnya tuas tertekan oleh fluida dari bawah dan

    terangkat ke atas. Bagaimana proses tuas terangkat saat dongkrak di pompa,

    saudara dan peserta didik bisa menyaksikan video di link berikut:

    https://www.youtube.com/watch?v=iXXt2oGXvmo.

    2. Rem Hidrolik Sepeda Motor

    Penerapan hukum Pascal pada rem hidrolik sepeda motor didasarkan pada

    penyebaran tekanan fluida dari master silinder rem ke kaliper rem. Saat tuas

    Gambar 6. Rem Hidrolik Sepeda Motor Sumber: https://i.ytimg.com

    Gambar 5. Dongkrak Hidrolik Sumber: https://hargamesin.org dan https:// mesinhidrolik.wordpress.com

    https://i.ytimg.com/https://hargamesin.org/

  • Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

    16

    rem ditekan di stang motor, fluida (minyak rem) yang ada pada master silinder

    tertekan dan bergerak ke kaliper rem melalui selang rem. Tekanan yang

    diteruskan dari master silinder akibat tuas rem, diubah oleh mekanik di

    kaliper rem untuk menekan kampas rem menjepit cakram (piringan) rem,

    akibatnya pengereman pada roda sepeda motor terjadi. Berdasarkan

    mekanisme kerja rem hidrolik di sepeda motor, untuk keamanan mengendara

    sering-seringlah cek minyak rem, selang rem dan kampas rem. Saat minyak

    rem berkurang karena bocor di master silinder atau di selang rem, maka fungsi

    pengereman menjadi tidak maksimal, bahkan gagal. Kampas rem yang tipis

    juga dapat menyebabkan pengereman menjadi tidak pakem.

    3. Rem Hidrolik di Mobil

    Prinsip kerja rem hidrolik di mobil pada dasarnya hampir sama dengan di

    sepeda motor. Ketika tuas rem diinjak fluida yang berada di silinder utama

    (Master cylinder) tertekan dan terdorong melalui pipa rem yang menuju ke

    empat roda. Di kedua roda depan terdapat kaliper dengan kampas rem sebagai

    penjepit piringan, sedangkan di roda belakang ada drum yang di dalamnya ada

    kampas rem yang melebar dan menjepit drum sehingga pengereman terjadi.

    Gambar 7. Rem Hidrolik Mobil Sumber: https://www.lesschwab.com

    https://www.lesschwab.combrakes-and-drum-brakes.html/

  • Unit Pembelajaran

    Fluida Statis

    17

    Saudara dan peserta didik dapat mengamati lebih jelas bagaimana proses rem

    hidrolik di mobil terjadi dengan mengunjungi alamat website:

    https://www.lesschwab.com/article/complete-guide-to-disc-brakes-and-

    drum-brakes.html.

    4. Pengangkat Mobil Hidrolik

    Pengangkat mobil hidrolik sering kita jumpai di tempat pencuci mobil. Angin

    yang berasal dari kompresor menekan fluida pada pipa yang ada di bawah

    lantai, tekanan fluida diteruskan ke pipa yang terhubung ke mekanik, dan

    mendorong mekanik bergerak ke atas mengangkat mobil. Untuk menurunkan

    mobil cukup dengan membuang angin yang disuntikkan ke pipa di bawah

    lantai secara perlahan-lahan. Tekanan fluida berkurang, mekanik kembali

    turun menarik mobil ke bawah.

    5. Alat berat (Excavator)

    Excavator merupakan peralatan berat yang memanfaatkan hukum Pascal

    dalam pengoperasiannya. Ada 3 silinder yang didalamnya terdapat fluida yang

    dapat diatur tekanannya melalui pompa di dekat mesin excavator. Tuas yang

    Gambar 8. Pengangkat Mobil Hidrolik Sumber: hhtps:// storage.jualo.com

    https://www.lesschwab.com/article/complete-guide-to-disc-brakes-and-drum-brakes.htmlhttps://www.lesschwab.com/article/complete-guide-to-disc-brakes-and-drum-brakes.html

  • Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

    18

    ada pada tiap silinder membuat Boom, arm, dan bucket bergerak sesuai yang

    diinginkan pengemudi (operator) Excavator.

    Gambar 9. Excavator

    Sumber: https://www.komatsuamerica.com dan https://sersasih.files.wordpress.com

    https://sersasih.files.wordpress.com/

  • Unit Pembelajaran

    Fluida Statis

    19

    C. Hukum Archimedes

    Aplikasi hukum Archimedes dalam kehidupan sehari-hari banyak dijumpai

    diberbagai sektor. Sektor industri, militer, perdagangan, kelautan dan sektor

    lainnya. Pembuatan hidrometer, desain kapal selam, perbaikan kapal di

    galangan, pembuatan jembatan ponton, desain balon udara, dan desain kapal

    pesiar.

    1. Hidrometer

    Hidrometer merupakan alat untuk mengukur massa jenis suatu fluida. Prinsip

    gaya apung digunakan dalam proses pembuatan hidrometer. Semakin besar

    massa jenis fluida semakin tinggi batang hidrometer yang muncul di

    permukaan fluida. Sebaliknya semakin kecil massa jenis fluida semakin

    tenggelam batang hidrometer. Pembuatan skala pada hidrometer didasarkan

    pada kalibrasi massa jenis fluida yang sudah diketahui nilainya.

    Gambar 10. Hidrometer Sumber: https://s0.bukalapak.com dan https://www.brewingamerica.com

    https://s0.bukalapak.com/https://www.brewingamerica.com/

  • Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

    20

    2. Kapal Selam

    Gambar 11. Kapal Selam Sumber: https://www.brighthubengineering.com

    Bagian Kapal selam terdiri dari katup-katup (valves) untuk mengisi dan

    membuang air laut. Pada saat kapal hendak menyelam maka katup bagian atas

    terbuka dan air laut masuk memenuhi rongga dinding kapal selam. Akbatnya

    massa jenis kapal selam membesar, kapal selam tengelam. Sebaliknya saat

    hendak mengapung, bagian tangki udara tekanan tinggi (Compressed air

    tank), membuka katupnya untuk mengalirkan udara mendorong air laut di

    rongga dinding (Ballast Tank) keluar dari kapal melalui katup yang ada di

    dinding kapal selam. Akibatnya massa jenis kapal selam mengecil dan mampu

    mengapung di permukaan air laut.

    3. Perbaikan kapal di galangan

    Gambar 12. Galangan Kapal

    Sumber: https://1.bp.blogspot.com dan https://www.berpendidikan.com

    https://www.brighthubengineering.com/https://1.bp.blogspot.com/https://www.berpendidikan.com/

  • Unit Pembelajaran

    Fluida Statis

    21

    4. Jembatan ponton

    5. Desain Balon Udara

    Gambar 13. Jembatan Ponton Sumber: https://storage.googleapis.com

    Gambar 14. Balon Udara Sumber: http://thecoolhunter.net, https://image.made-in-china.com, https://www.apexballoons.com, dan https://www.goodyearblimp.com

    https://storage.googleapis.com/http://thecoolhunter.net/https://image.made-in-china.com/https://www.apexballoons.com/https://www.goodyearblimp.com/

  • Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

    22

    6. Desain kapal pesiar

    Badan kapal pesiar dibuat sedemikian rupa untuk bisa menampung beban

    yang berat. Badan kapal yang terbenam dibuat seluas mungkin untuk

    memindahkan fluida sehingga timbul gaya angkat yang besar . Tentunya

    selain konsep gaya apung, konsep benda tegar tetap dipertimbangkan

    untuk membuat kapal tidak oleng saat terhempas ombak yang besar.

    Gambar 15. Kapal Pesiar Sumber: https://eljohnnews.com, http://getlost.id

    https://eljohnnews.com/http://getlost.id/

  • Unit Pembelajaran

    Fluida Statis

    23

    SOAL-SOAL UN/USBN

    A. Soal Ujian Nasional Hukum Pokok Hidrostatika

    1. Contoh soal UN tahun 2015

    No. Soal

    1 Tekanan hidrostatis pada suatu titik di dalam bejana yang berisi zat cair ditentukan oleh: (1) massa jenis zat cair (2) volume zat cair dalam bejana

    (3) kedalaman titik dari permukaan zat cair (4) bentuk bejana Pernyataan yang benar adalah ... A. (1), (2), dan (3) B. (1) dan (3)

    C. (2) dan (4) D. (4)

    E. (1), (2). (3) dan (4)

    Identifikasi

    Level Kognitif : Pengetahuan dan pemahaman

    Indikator yang

    bersesuaian

    : 3.3.2 Menjelaskan sifat-sifat fluida statik

    indikator UN

    dari Puspendik

    : Menjelaskan hukum-hukum yg berhubungan dg

    fluida statik/fluida dinamik & penerapannya dlm

    kehidupan.

    Diketahui : Beberapa pernyataan tentang variabel pada fluida

    Ditanyakan : Pernyataan yang benar tentang tekanan hidrostatis

    Materi yang

    dibutuhkan

    : Hukum Pokok Hidrostatika

  • Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

    24

    B. Ujian Nasional Hukum Pascal

    Berikut ini contoh soal-soal UN Fisika SMA untuk topik hukum Pascal.

    1. Contoh soal UN tahun 2016

    No. Soal

    1 Luas penampang A1 = 10 cm2, Luas penampang A2 = 100 cm2. Gaya (F1) yang harus diberikan untuk menahan F2 = 100 N agar sistem seimbang adalah . . . .

    A. 1.000 N

    B. 100 N

    C. 10 N

    D. 1 N

    E. 0,1 N

    Identifikasi

    Level Kognitif : Penerapan (C3)

    Indikator yang

    bersesuaian

    : 3.3.6 Menerapkan Hukum Pascal dalam

    permasalahan kehidupan sehari hari

    indikator UN

    dari Puspendik

    : Peserta didik dapat menjelaskan prinsip Hukum

    Pascal

    Diketahui : Nilai luas penampang tiap tabung, dan nilai salah satu

    gaya di salah satu tabung.

    Ditanyakan : Nilai gaya penyeimbang

    Materi yang

    dibutuhkan

    : Hukum Pascal

  • Unit Pembelajaran

    Fluida Statis

    25

    C. Soal Ujian Nasional Hukum Archimedes

    1. Contoh soal UN tahun 2016

    No. Soal

    1 Perhatikan Gambar!

    Sebuah benda ketika dimasukkan ke dalam zat cair 1 terapung dengan

    ½ bagian volumenya berada di bawah permukaan dan ketika

    dimasukkan ke dalam zat cair 2 terapung ¾ bagian volumenya berada

    di bawah permukaan, maka perbandingan massa jenis zat cair 1 dan 2

    adalah. . . .

    A. 3:4

    B. 3:2

    C. 2:3

    D. 1:3

    E. 1:2

    Identifikasi

    Level Kognitif : Penerapan

    Indikator yang

    bersesuaian

    : 3.3.7 Menerapkan Hukum Archimedes dalam

    permasalahan kehidupan sehari hari.

    indikator UN

    dari Puspendik

    : Peserta didik dapat membandingkan massa jenis dua

    zat yang berbeda pada penerapan Hukum

    Archimedes

    Diketahui : Seperbagian benda yang tercelup pada kedua fluida

    Ditanyakan : Perbandingan massa jenis dua fluida

    Materi yang

    dibutuhkan

    : Konsep tenggelam, melayang, dan mengapung.

  • Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

    26

    2. Contoh soal UN tahun 2016

    No. Soal

    1 Perhatikan Gambar!

    Dua kubus yang identik dimasukkan dalam dua zat cair (B dan C) yang

    massa jenisnya berbeda. Bagian kubus yang masuk ke dalam cair B

    50% dan zat cair C adalah. . . .

    A. 3:5

    B. 4:5

    C. 5:4

    D. 5:3

    E. 5:2

    Identifikasi

    Level Kognitif : Penerapan

    Indikator yang

    bersesuaian

    : 3.3.7 Menerapkan Hukum Archimedes dalam

    permasalahan kehidupan sehari hari.

    indikator UN

    dari Puspendik

    : Peserta didik dapat membandingkan massa jenis dua

    zat yang berbeda pada penerapan Hukum

    Archimedes

    Diketahui : Prosentase bagian benda yang tercelup pada kedua

    fluida

    Ditanyakan : Perbandingan bagian benda yang tercelup dalam

    fluida

    Materi yang

    dibutuhkan

    : Konsep tenggelam, melayang, dan mengapung.

  • Unit Pembelajaran

    Fluida Statis

    27

    3. Contoh soal UN tahun 2017

    No. Soal

    1 Sebuah benda berbentuk balok dicelupkan dalam cairan A yang massa

    jenisnya 900 Kg.m-3 ternyata 1/3 bagiannya muncul di atas

    permukaan. Berapa bagian dari balok tersebut yang muncul jika cairan

    diganti dengan cairan B yang massa jenisnya 1.200 Kg.m-3?

    A. ¼ bagian

    B. 4/9 bagian

    C. ½ bagian

    D. 5/9 bagian

    E. ¾ bagian

    Identifikasi

    Level Kognitif : Penerapan

    Indikator yang

    bersesuaian

    : 3.3.7 Menerapkan Hukum Archimedes dalam

    permasalahan kehidupan sehari hari.

    indikator UN

    dari Puspendik

    Disajikan ilustrasi benda yang tercelup pada zat cair

    tertentu (A) dengan sebagian benda muncul di

    permukaan dan data-data diketahui, Peserta didik

    dapat menentukan bagian yang tercelup/muncul di

    permukaan zat cair jika benda tersebut dicelupkan ke

    d

    Diketahui : Massa jenis dari kedua fluida, dan bagian benda yang

    tercelup di salah satu fluida.

    Ditanyakan : Bagian benda yang tercelup pada fluida yang lain.

    Materi yang

    dibutuhkan

    : Konsep tenggelam, melayang, dan mengapung.

  • Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

    28

    4. Contoh soal UN tahun 2018

    No. Soal

    1 Sebuah kapal evakuasi sedang berusaha mengangkat kotak peti kemas

    bermassa total 4.500 kg yang jatuh ke laut. Kotak tersebut berukuran

    panjang 2 meter, lebar 1,5 meter, dan tinggi 1 meter. Massa jenis air

    laut saat itu 1.025 kg.m-3 dan percepatan gravitasi 10 m.s-2, maka besar

    gaya minimal yang dibutuhkan untuk mengangkat benda dari dasar

    laut ke permukaan adalah. . . .

    A. 14.250 N

    B. 19.250 N

    C. 30.750 N

    D. 45.000 N

    E. 50.000 N

    Identifikasi

    Level Kognitif : Penerapan

    Indikator yang

    bersesuaian

    : 3.3.7 Menerapkan Hukum Archimedes dalam

    permasalahan kehidupan sehari hari.

    indikator UN

    dari Puspendik

    Menentukan gaya minimal yang dibutuhkan untuk

    mengangkat benda dari dasar laut ke permukaan

    Diketahui : Massa jenis fluida, percepatan gravitasi, dan dimensi

    benda yang tercelup.

    Ditanyakan : Gaya apung minimal untuk mengangkat benda

    Materi yang

    dibutuhkan

    : Konsep tenggelam, melayang, dan mengapung.

  • Unit Pembelajaran

    Fluida Statis

    29

    BAHAN PEMBELAJARAN

    A. Aktivitas Pembelajaran

    Aktivitas yang disajikan pada modul ini berisi tentang penerapan hukum

    Hukum Pokok Hidrostatika, Hukum Pascal dan Hukum Arhimedes dalam

    kehidupan sehari-hari. Guru bersama peserta didik dapat mencoba

    melaksanakan percobaan seperti yang dicontohkan di bawah ini.

    Aktivitas 1 Hukum Pokok Hidrostatika

    Kegiatan guru dan peserta didik pada topik Hukum Pokok Hidrostatika terbagi

    menjadi dua Kegiatan. Kegiatan pertama adalah mengacu pada indikator

    nomor 3.3.1 dan 3.3.2 yaitu mengidentifikasi dan menjelaskan sifat-sifat fluida

    statik. Pada kegiatan yang pertama peserta didik secara mandiri dan

    berkelompok dengan dibimbing guru mengeksplorasi simulasi PhET sampai

    pada tujuan akhir pembelajaran peserta didik mampu merumuskan hubungan

    antara variabel ρ, g, dan h terhadap tekanan hidrostatis. Peserta didik

    diharapkan dapat membangun sendiri pengetahuannya tentang hukum pokok

    hidrostatika dan menuliskan persamaan matematika dari tekanan hidrostatis

    suatu fluida. Link simulasi PhET yang digunakan adalah:

    https://phet.colorado.edu/sims/html/under-pressure/latest/under-

    pressure_en.html

    Kegiatan kedua mengacu pada target kompetensi menerapkan Hukum Pokok

    Hidrostatika dalam permasalahan kehidupan sehari hari, merancang

    percobaan yang memanfaatkan sifat-sifat fluida statik, dan melakukan

    percobaan yang memanfaatkan sifat-sifat fluida statik. Kegiatan kedua

    menggunakan Model Pembelajaran Discovery Learning, Peserta didik

    diharapkan dapat mereplikasi rancangan percobaan yang memanfaatkan

    sifat-sifat fluida statik serta dapat melengkapi alat bahan yang dibutuhkan

    https://phet.colorado.edu/sims/html/under-pressure/latest/under-pressure_en.htmlhttps://phet.colorado.edu/sims/html/under-pressure/latest/under-pressure_en.html

  • Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

    30

    untuk melakukan percobaan tersebut (Lihat Langkah Kerja Nomor 4, LKPD 1).

    Alur Pembelajaran disajikan melalui sintaks model pembelajaran pada tabel 3.

    Tabel 3. Alur Model Pembelajaran Discovery Learning Hukum Pokok

    Hidrostatika

    No Sintaks Aktivitas Guru dan Peserta didik Alokasi Waktu

    1 Stimulation Peserta didik mengamati guru yang

    mendemonstrasikan dua buah cairan

    (fluida) di depan kelas. Satu gelas berisi

    madu yang kental dan satu gelas air putih

    bening. Guru mempersilahkan siswa

    mengamati secara langsung kedua cairan

    dengan menggunakan seluruh panca

    inderanya selama 2 menit. Peserta didik

    mengindentifikasi kedua cairan tersebut.

    Peserta didik merespon pertanyaan guru.

    Pertanyaan guru:

    Apa yang dapat kalian amati dari kedua

    cairan?

    Adakah perbedaan dari kedua cairan? Coba

    jelaskan! (giring siswa dengan teknik

    bertanya untuk menjawab madu kental, air

    encer)

    Apa yang terjadi bila madu di tuangkan ke

    gelas yang berisi air putih ini? Berikan

    hipotesis kalian! (Giring siswa untuk

    5‘

  • Unit Pembelajaran

    Fluida Statis

    31

    No Sintaks Aktivitas Guru dan Peserta didik Alokasi Waktu

    memberikan pernyataan, madu akan

    tenggelam, melayang, atau mengapung)

    Peserta didik mengamati guru menuangkan

    madu ke gelas berisi air putih bening.

    Peserta didik memberikan tanggapannya.

    (Usahakan cairan madu tenggelam didasar

    gelas).

    Guru bertanya kembali “Mengapa cairan

    madu tenggelam di dasar gelas?” apa

    penyebabnya? (Giring siswa dengan teknik

    bertanya untuk menjawab penyebabnya

    adalah massa jenis madu lebih besar dari

    air)

    2 Problem

    Statement

    Guru bertanya “Adakah hubungan antara

    tingkat kekentalan fluida terhadap massa

    jenis? Bagaimanakah korelasinya?”

    Silahkan kalian buktikan dengan

    melaksanakan percobaan.

    5’

    3 Data Colection Siswa melaksanakan percobaan untuk

    membuktikan hubungan antara tingkat

    kekentalan fluida terhadap massa jenisnya.

    Disediakan:

    1. Berbagai jenis fluida dengan tingkat

    kekentalan yang berbeda-beda serta air

    suling sebagai pembanding massa jenis).

    65’

  • Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

    32

    No Sintaks Aktivitas Guru dan Peserta didik Alokasi Waktu

    2. Pipa U untuk mencari selisih ketinggian

    antar fluida sehingga dapat ditentukan

    nilai massa jenis fluida tersebut.

    3. Gelas ukur untuk mencampur fluida

    dengan air putih.

    4. Lembar kerja peserta didik (LKPD 2)

    4 Data

    Processing

    Peserta didik menganalisa data hasil

    percobaan. (Membandingkan tingkat

    kekentalan dengan fakta ketika dicampur di

    air, mencari korelasi antara tingkat

    kekentalan dengan nilai massa jenisnya).

    Guru menanyakan hasil percobaan ke

    peserta didik terkait pertanyaan di awal

    pembelajaran.

    5 Verification Antar kelompok peserta didik saling

    mencrosceck hasil percobaannya dan

    menyakinkan diri dengan mengukur massa

    jenis fluida uji dengan hidrometer.

    10’

    6 Generalization Peserta didik mempresentasikan hasil

    percobaan. Guru dan peserta didik

    menyimpulkan hasil percobaan

    5’

  • Unit Pembelajaran

    Fluida Statis

    33

    Aktivitas 2 Hukum Pascal

    Kegiatan guru dan peserta didik pada topik ini adalah mengacu pada target

    kompetensi menerapkan Hukum Pascal dalam permasalahan kehidupan

    sehari hari, merancang percobaan yang memanfaatkan sifat-sifat fluida statik,

    dan melakukan percobaan yang memanfaatkan sifat-sifat fluida statik. Melalui

    pendekatan inquiry peserta didik diharapkan dapat membangun sendiri

    pengetahuannya tentang hukum Pascal pada fluida statik. Indikator yang

    harus dicapai peserta didik adalah Mampu menjelaskan proses terjadinya

    perpindahan tekanan pada ruang tertutup dan mampu menerapkan Hukum

    Pascal dalam permasalahan kehidupan sehari hari.

    Kegiatan peserta didik yang dapat dilakukan pada materi ini adalah, guru

    menyiapkan botol mineral ukuran 1500 ml, tabung reaksi, plastisin, dan air

    secukupnya.

    Tabel 4. Alur Model Pembelajaran Discovery Learning Hukum Pascal

    No Sintaks Aktivitas Guru dan Peserta didik Alokasi Waktu

    1 Stimulation Peserta didik mengamati guru yang

    menayangkan video tentang mobil yang diangkat

    oleh dongkrak hidrolik.

    Usahakan bentuk dongkrak

    seperti gambar di samping

    kiri.

    Guru bertanya: “Siapa yang

    dapat menjelaskan kenapa mobil yang bobotnya

    ratusan Kg dapat diangkat dengan menggunakan

    alat sekecil itu? Peserta didik merespon

    5‘

  • Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

    34

    No Sintaks Aktivitas Guru dan Peserta didik Alokasi Waktu

    pertanyaan guru dengan memberikan berbagai

    penjelasan.

    Guru merespon setiap jawaban peserta didik dan

    mengapresiasinya. Selanjutnya sebagai verifikasi

    jawaban peserta didik guru menayangkan video

    tentang cara kerja dongkrak hidrolik. Link bisa

    didapatkan di

    https://www.youtube.com/watch?v=iXXt2oGXv

    mo.

    Selanjutnya guru mengambil botol mineral 1500

    ml, tabung reaksi, plastisin dan air secukupnya.

    Guru mengisi botol dengan air sampai ¾ isi botol.

    Sedikit plastisin ditempelken bagian luar mulut

    tabung reaksi. Secara pelan pelan guru

    memasukkan tabung reaksi dengan mulut tabung

    yang ada plastisin menghadap ke bawah.

    Usahakan tabung reaksi melayang di air yang

    berada di botol.

    2 Problem

    Statement

    Guru bertanya”apa yang terjadi pada tabung

    reaksi jika di bagian tengah botol diremas dengan

    kondisi botol keadaan terbuka dan botol keadaan

    tertutup?”

    Analisa setiap fenomena yang terjadi dari dua

    kondisi tersebut!

    5’

    https://www.youtube.com/watch?v=iXXt2oGXvmohttps://www.youtube.com/watch?v=iXXt2oGXvmo

  • Unit Pembelajaran

    Fluida Statis

    35

    No Sintaks Aktivitas Guru dan Peserta didik Alokasi Waktu

    3 Data

    Colection

    Peserta didik melaksanakan percobaan

    menjawab pertanyaan guru. Mencatat semua

    kejadian dari dua kondisi yang dipersyaratkan.

    55’

    4 Data

    Processing

    Peserta didik menganalisa data hasil percobaan.

    (Membandingkan keadaan tabung reaksi saat

    tutup botol terbuka dan saat tutup botol

    tertutup). Berdiskusi bersama anggota kelompok

    untuk menuliskan penjelasan yang rasional dan

    ilmiah dari data hasil percobaan.

    Guru menanyakan hasil percobaan ke peserta

    didik terkait pertanyaan di awal pembelajaran.

    10’

    5 Verification Antar kelompok peserta didik saling

    mencrosceck hasil percobaannya dan

    menyakinkan diri dengan bersama-sama

    mengulangi percobaan dengan disaksikan semua

    anggota kelompok.

    Guru membimbing dan megarahkan siswa

    dengan teknik bertanya supaya peserta didik

    dapat menjelaskan proses terjadinya

    perpindahan tekanan pada ruang tertutup.

    10’

    6 Generalization Peserta didik mempresentasikan hasil

    percobaan. Guru dan peserta didik

    menyimpulkan hasil percobaan

    5’

  • Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

    36

    Aktivitas 3 Hukum Archimedes

    Kegiatan guru dan peserta didik pada topik ini adalah mengacu pada target

    kompetensi menerapkan Hukum Archimedes dalam permasalahan kehidupan

    sehari hari, merancang percobaan yang memanfaatkan sifat-sifat fluida statik,

    dan melakukan percobaan yang memanfaatkan sifat-sifat fluida statik. Melalui

    pendekatan inquiry peserta didik diharapkan dapat membangun sendiri

    pengetahuannya tentang hukum Archimedes pada fluida statik. Indikator yang

    harus dicapai peserta didik adalah menjelaskan proses terjadinya gaya apung

    pada benda yang dicelupkan dalam fluida dan mampu menerapkan Hukum

    Archimedes dalam permasalahan kehidupan sehari hari, serta mampu

    menganalisis variabel-variabel yang mempengaruhi gaya apung pada benda

    yang tercelup dalam fluida.

    B. Lembar Kerja Peserta Didik

    Lembar Kerja Peserta Didik 1

    Lembar Kerja Peserta Didik

    TEKANAN HIDROSTATIS

    A. TUJUAN SIMULASI

    1. Mengidentifikasi variabel-variabel yang mempengaruhi tekanan

    hidrostatis suatu fluida.

    2. Merumuskan hubungan antara variabel ρ, g, dan h terhadap

    tekanan hidrostatis suatu fluida.

    3. Menuliskan persamaan matematika untuk tekanan hidrostatis

    suatu fluida.

  • Unit Pembelajaran

    Fluida Statis

    37

    B. LANGKAH KEGIATAN BELAJAR

    1. Buka link berikut : https://phet.colorado.edu/sims/html/under-

    pressure/latest/under-pressure_in.html

    2. Eksplorasilah isi dari simulasi selama 10 menit bersama anggota

    kelompok anda untuk menyelidiki bagaimana nilai tekanan dapat

    berubah di udara dan di dalam fluida.

    3. Jelaskan fungsi bagian-bagian yang ada pada simulasi, beserta cara

    penggunaannya!

    NO Nama Bagian Fungsi dan Cara Penggunaan

    1.

    2.

    3.

    4.

    5.

    4. Tuliskan minimal 4 variabel bebas di simulasi yang menurut prediksi

    anda dapat membuat nilai tekanan berubah! Jelaskan masing – masing

    variabel lengkap dengan satuannya!

    NO Nama Variabel Penjelasan tiap variabel

    1.

    2.

    3.

    4.

    5.

    5. Melalui simulasi, Uji prediksi anda dengan cara: Isilah kolam sampai

    terpenuhi oleh fluida. Aktifkan fungsi “Grid”, Geser posisi Fluid Density

    ke gasoline, Geser Posisi Gravity ke Mars, dan Pilih Units dalam metric.

    Tempatkan manometer pada dasar kolam, catat nilai tekanannya!

    Nilai Tekanan awal manometer:.......................kPa

    Setting beberapa variabel sesuai tabel, dan isi nilai tekanan yang

    terbaca pada manometer!

    https://phet.colorado.edu/sims/html/under-pressure/latest/under-pressure_in.htmlhttps://phet.colorado.edu/sims/html/under-pressure/latest/under-pressure_in.html

  • Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

    38

    Nama Variabel Posisi / keadaan Variabel Nilai Tekanan

    yang terbaca (Ph)

    Bentuk Kolam Bentuk 1

    Bentuk 2

    Massa Jenis

    Fluida

    Bensin

    Air

    Madu

    Gravitasi

    Gravitasi Mars

    Gravitasi Bumi

    Gravitasi Jupiter

    Jarak

    manometer

    dari

    permukaan

    fluida.

    3 meter

    2 meter

    1 meter

    6. Berdasarkan analisis data dari hasil langkah kegiatan belajar Nomor

    5, tuliskan hubungan antara masing-masing variabel terhadap

    Tekanan Fluida (Tekanan Hidrostatis)!

    Nama Variabel Hubungan terhadap Tekanan Fluida

    Bentuk Kolam

    Massa Jenis Fluida

    Gravitasi

    Jarak manometer dari

    permukaan fluida.

    7. Tuliskan persamaan matematika yang merepresentasikan hubungan

    semua variabel terhadap tekanan hidrostatis!

    ...............................................................................................................................................

    ...............................................................................................................................................

    ...............................................................................................................................................

  • Unit Pembelajaran

    Fluida Statis

    39

    Lembar Kerja Peserta Didik 2

    Lembar Kerja Peserta Didik

    HUKUM POKOK HIDROSTATIKA

    A. TUJUAN PERCOBAAN

    1. Menentukan nilai massa jenis fluida

    2. Meneliti hubungan antara tingkat kekentalan fluida terhadap massa

    jenisnya

    B. ALAT DAN BAHAN

    1. Pipa U dengan latar dinding berskala 3 buah/kelompok

    2. Air suling dengan ρ sudah ditentukan 1 liter/kelompok

    3. Oli dengan berbagai tingkat kekentalan (SAE) secukupnya

    4. Gelas ukur 100 mL 1 buah/kelompok

    5. Hidrometer 1 buah

    C. LANGKAH KERJA

    1. Siapkan pipa U dan isi dengan air suling kurang lebih ¼ bagian dari

    pipa

    2. Tuangkan oli dengan tingkat kekentalan terendah ke salah satu ujung

    pipa U.

    3. Amati, ukur, dan catat perbedaan ketinggian kedua fluida dari batas

    percampuran 2 fluida pada tabel data hasil pengamatan.

    4. Ulangi langkah 1 s.d 3 untuk beberapa fluida yang lain dengan

    menggunakan tabung U yang lain. (bila tabung U jumlahnya terbatas,

    keluarkan oli dari tabung sampai bersih dan ganti dengan oli yang

    lain)

    5. Jawab pertanyaan pasca praktikum Nomor 1 dan 2!

  • Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

    40

    6. Verifikasi jawaban kelompok anda dengan kelompok yang lain.

    7. Tuangkan oli pada gelas ukur dan uji hasil jawaban kelompok anda

    dengan mengukur massa jenis masing-masing oli dengan

    menggunakan hidrometer.

    8. Jawab Pertanyaan pasca praktikum Nomor 3!

    D. DATA HASIL PENGAMATAN

    Diketahui massa jenis air = 1 gram.cm-3

    Nama Fluida Tinggi air [cm] Tinggi Oli [cm] Massa Jenis Oli

    Oli SAE....

    Oli SAE....

    Oli SAE....

    E. PERTANYAAN PASCA PRAKTIKUM

    1. Berdasarkan data hasil percobaan, hitung massa jenis masing-masing

    oli dengan menggunakan hukum pokok hidrostatika.

    2. Bagaimanakah hubungan antara tingkat kekentalan fluida terhadap

    massa jenisnya?

    3. Kesimpulan apakah yang kelompok anda dapatkan dari percobaan

    ini?

  • Unit Pembelajaran

    Fluida Statis

    41

    Lembar Kerja Peserta Didik 3

    Lembar Kerja Peserta Didik

    HUKUM ARCHIMEDES

    A. TUJUAN PERCOBAAN

    1. Menyelidiki hubungan antara volume benda yang tercelup terhadap gaya

    apungnya

    2. Menyelidiki hubungan antara massa jenis fluida terhadap gaya apungnya

    3. Menganalisis variabel-variabel yang mempengaruhi gaya apung pada

    suatu benda yang tercelup dalam fluida.

    B. ALAT DAN BAHAN

    1. Plastisin/malam 6 potong

    2. Stoples plastik bening diameter 20 cm 1 buah/kelompok

    3. Sedotan Pop Ice 1 buah/kelompok

    4. Cutter 1 buah/kelompok

    5. Lem Alteco 1 buah/kelompok

    6. Garam serbuk 500 gram

    7. Gelas kimia 1 liter dan 100 mL @ 1 buah

    8. Kelereng kecil ф 1 cm /gotri sepeda ф 5 mm 20 buah

    9. Air Secukupnya

    C. LANGKAH KERJA

    1. Siapkan Stoples, 2 cm dari tepi atas stoples lubangi dengan cutter untuk

    menempatkan sedotan pop ice.

    2. Lem sedotan pop ice yang dimasukkan ke lubang stoples dengan ujung di

    luar toples menghadap ke bawah. Usahakan di bagian dalam sedotan yang

    menempel di stoples tidak ada kotoran yang menghambat air menetes saat

    permukaan air naik melewati ujung sedotan.

  • Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

    42

    3. Isi stoples dengan air sampai air menetes dari sedotan. Siapkan gelas ukur

    dengan skala yang rapat untuk menampung volume air yang tumpah.

    4. Buatlah perahu mainan menggunakan max. 6 buah plastisin.

    5. Letakkan perahu yang telah dibuat dipermukaan air pada gelas kimia.

    6. Secara perlahan masukkan kelereng/gotri pada perahu mainan sampai

    batas maksimal perahu mainan hendak tenggelam.

    7. Catat jumlah kelereng/gotri terbanyak yang dapat ditampung oleh perahu

    mainan tersebut dan volume perahu yang tercelup dalam fluida.

    8. Bongkar plastisin dan buat perahu mainan dengan bentuk yang berbeda

    dari yang pertama (tanpa mengurangi massa plastisin), usahakan tebal

    perahu lebih besar dari bentuk yang pertama.

    9. Catat jumlah kelereng/gotri terbanyak yang dapat ditampung oleh perahu

    mainan tersebut dan volume perahu yang tercelup dalam fluida.

    10. Angkat plastisin, campurkan garam pada fluida dan aduk hingga semua

    garam larut pada air, buat hingga sepekat mungkin. Masukkan kembali

    plastisin dan catat jumlah kelereng/gotri terbanyak yang dapat ditampung

    oleh perahu mainan tersebut dan volume perahu yang tercelup dalam

    fluida.

    E. DATA HASIL PENGAMATAN

    Percobaan 1 Percobaan 2 Percobaan 3

    Bentuk 1 Bentuk 2 Bentuk 2 + larutan

    garam

    Jumlah Beban

    max

    Volume benda

    yang tercelup

    F. PERTANYAAN PASCA PRAKTIKUM

    1. Bagaimanakah hubungan antara bentuk benda (kapal mainan) terhadap

    jumlah beban yang dapat ditampung?

  • Unit Pembelajaran

    Fluida Statis

    43

    2. Bagaimanakah hubungan antara volume benda terhadap gaya apungnya?

    Mengapa demikian?

    3. Bagaimanakah hubungan antara penambahan serbuk garam terhadap

    massa jenis air?

    4. Bagaimanakah pengaruh massa jenis fluida terhadap jumlah beban yang

    dapat ditampung? Mengapa demikian?

    5. Kesimpulan apa yang anda dapatkan dari percobaan ini?

  • Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

    44

    C. Bahan Bacaan

    Hukum Pokok Hidrostatika

    Pernahkah anda merasa tertekan, sesak dadanya saat menyelam dalam kolam

    renang? Atau pernah mendengar berita jebolnya tanggul Situ Gintung di

    Tangerang di bulan maret 2009? Semua hal tersebut sangat erat kaitannya

    dengan fluida. Apakah fluida itu? Fluida adalah suatu zat yang mempunyai

    kemampuan berubah – ubah secara kontinyu apabila mengalami geseran, atau

    mempunyai reaksi terhadap tegangan geser sekecil apapun. Fluida dalam

    keadaan diam atau dalam keadaan keseimbangan tidak mampu menahan gaya

    geser yang bekerja padanya. Karena itu fluida mudah berubah bentuk tanpa

    pemisahan massa.

    Fluida dalam keadaan gas mempunyai sifat tidak mempunyai permukaan

    bebas, dan massanya selalu berkembang mengisi seluruh volume ruangan,

    serta dapat dimampatkan. Fluida dalam keadaan cair mempunyai sifat

    mempunyai permukaan bebas, dan massanya akan mengisi ruangan sesuai

    dengan volumenya, serta tidak termampatkan. Fluida yang akan dibahas

    dalam bahan ajar ini adalah fluida dalam bentuk cair. Perhatikan Gambar 17.

    Gambar 17. Fluida dalam tabung Sumber: Giancoli, Physics, 6th Edition

  • Unit Pembelajaran

    Fluida Statis

    45

    Pada Gambar tersebut suatu fluida dalam keadaan diam (tidak mengalir)

    ditempatkan dalam suatu wadah, diketahui A adalah luas penampang wadah,

    h adalah ketinggian fluida dalam wadah dan W adalah berat fluida yang

    menekan dasar wadah.

    Semakin berat fluida semakin besar pula dasar wadah tertekan. Hal ini

    disebabkan tekanan (P) berbanding lurus terhadap gaya berat (W) dan

    berbanding terbalik terhadap luas permukaan (A). Secara matematis

    dituliskan.

    ........................................................... (1.1)

    P = Tekanan [N/m2 atau Pascal]

    W = F = Berat/Gaya tekan [N]

    A = Luas bidang tekan [m2].

    Tekanan yang terjadi pada suatu wadah atau pada fluida yang sedang diam

    dinamakan tekanan hidrostatis. Bagaimanakah hubungan antara tekanan

    hidrostatis dengan ketinggian fluida dalam tabung? Semakin tinggi

    permukaan zat cair/fluida semakin besar tekanan yang dihasilkan pada dasar

    tabung. Secara matematis hubungan antara besar tekanan yang dihasilkan dan

    ketinggian zat cair dapat dituliskan sebagai berikut.

    Berdasarkan persamaan di atas dapat disimpulkan bahwa persamaan tekanan

    hidrostatik adalah

    ......................................................... (1.2)

    ∆P =ρgh

    ∆P =ρgh

    ∆P =ρgh

    P =W

    A

    P =W

    A

    P =W

    A

    P =W

    A

    P =W

    A

    P =W

    A

    P =W

    A

  • Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

    46

    Keterangan:

    ∆P = tekanan hidrostatik pada ketinggian h relatif terhadap

    permukaan (h=0) (N/m2) atau Pa

    = massa jenis fluida (kg/m3)

    h = kedalaman fluida dari permukaan (m)

    g = percepatan grativasi (m/s2)

    Bila tekanan pada permukaan sama dengan Po maka tekanan pada kedalaman

    h sama dengan

    Hukum Pascal

    Berdasarkan persamaan di atas kita dapat menjawab pertanyaan, mengapa air

    yang diam di waduk dapat menjebol tanggulnya?

    Perhatikan Gambar 18! Kasus yang terjadi adalah pada zat cair yang satu jenis

    () sama, tekanan fluida tidak tergantung pada luas penampang dan bentuk

    bejana melainkan bergantung pada kedalaman zat cair/fluida. Tekanan

    hidrostatik pada titik A, B,C,D dan E adalah sama besar.

    Gambar 18. Fluida pada wadah yang berbeda Sumber: https://upload.wikimedia.org

    ∆P =Po + ρgh

    ∆P =Po + ρgh

    ∆P =Po + ρgh

    ∆P =Po + ρgh

    ∆P =Po + ρgh

    ∆P =Po + ρgh

    ∆P =Po + ρgh

    ∆P =Po + ρgh

    PA = PB = PC = PD= PE

    PA = PB = PC = PD

    PA = PB = PC = PD

    https://upload.wikimedia.org/

  • Unit Pembelajaran

    Fluida Statis

    47

    Bagaimanakah tekanan fluida pada 2 bejana berhubungan tertutup yang luas

    penampangnya berbeda? Blaise Pascal (1623-1662) seorang ilmuwan

    Perancis menyelidiki fenomena ini yang terkenal dengan Prinsip Pascal.

    Perhatikan Gambar 19.

    Pascal menyatakan bahwa tekanan yang diberikan pada suatu fluida dalam suatu

    tempat akan menambah tekanan keseluruhan dengan besar yang sama.

    Persamaan yang berlaku adalah

    ……………………………… (1.3)

    Gambar 19. Fluida pada 2 tabung tertutup Sumber: Modul PKB KK D untuk Guru Fisika SMA

  • Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

    48

    Hukum Archimedes

    Suatu benda yang berada di udara akan mempunyai berat yang lebih besar bila

    dibandingkan ketika berada dalam suatu zat cair. Ketika benda tersebut

    berada dalam fluida, benda tersebut akan memperoleh gaya apung dari fluida.

    Gaya Apung adalah gaya tekan ke atas fluida terhadap sebuah benda yang

    terdapat dalam fluida tersebut. Gaya apung udara lebih kecil daripada gaya

    apung zat cair sehingga berat benda di udara lebih besar daripada beratnya di

    zat cair.

    Gaya apung dapat terjadi karena tekanan pada fluida bertambah terhadap

    kedalaman. Akibatnya tekanan ke atas pada permukaan bawah benda akan

    lebih besar daripada tekanan ke bawah pada permukaan atasnya. Eksperimen

    sederhana untuk membuktikan gaya apung adalah mencelupkan balon ke

    dalam air. Semakin dalam balon dicelupkan Semakin besar tekanan air yang

    mendorong balon untuk kembali menuju ke permukaan air. Gaya apung

    tersebut ditemukan pertama kali oleh ilmuwan Yunani bernama Archimedes.

    Archimedes menjelaskan bahwa “Besarnya gaya apung yang bekerja pada

    benda yang dimasukkan dalam fluida, sama dengan berat fluida yang

    dipindahkan” Peryataan tersebut di kenal dengan Hukum Archimedes.

    Gambar 20. Pengaruh gaya angkat fluida pada berat benda

  • Unit Pembelajaran

    Fluida Statis

    49

    Perhatikan Gambar 21, Berdasarkan gambar tersebut kita dapat merumuskan

    bahwa besarnya gaya apung pada benda yang sepenuhnya berada di dalam

    fluida adalah sebagaimana persamaan 1.4 di bawah ini.

    Keterangan:

    Fa = Gaya apung (N)

    ρf = Massa jenis fluida (Kg/m3)

    Vb = Volume benda yang tercelup dalam fluida (m3)

    Jelas bahwa gaya apung oleh fluida yang massa jenisnya besar bernilai besar

    dibandingkan dengan gaya apung oleh fluida yang massa jenisnya lebih kecil.

    Massa jenis udara sangat kecil sehingga gaya apung udara sangat lemah.

    Namun demikian dalam dunia teknis, misalnya kalibrasi massa anak

    timbangan, gaya apung udara sangat diperhitungkan. Gaya apung udara dalam

    hal ini dikenal sebagai efek Buoyancy.

    …………… (1.4)

    Gambar 21. Gaya apung benda pada fluida. (Sumber: Giancoli, Physics, 6th Edition)

  • Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

    50

    Tenggelam, Melayang dan Terapung

    Hukum Archimedes juga menjelaskan fenomena tenggelam, melayang dan

    terapungnya suatu benda yang tercelup dalam fluida. Setiap benda yang

    tercelup dalam fluida pasti mengalami gaya angkat/gaya apung dari fluida itu

    sendiri. Besarnya gaya apung dari fluida akan mempengaruhi posisi benda

    dalam fluida. Apakah tenggelam, melayang atau terapung.

    a) Tenggelam

    Sebuah benda disebut tenggelam apabila seluruh bagian permukaan

    bawah benda berada pada dasar fluida. Keadaan ini terjadi karena berat

    benda lebih besar daripada gaya apung fluida. Ketika berada di dasar fluida,

    selain mendapatkan gaya ke atas, benda juga mendapatkan gaya normal

    dari dasar wadah. Gaya Normal dan gaya apung secara bersama-sama

    mengimbangi gaya berat, oleh karena itu

    N = W - Fa ........................................ (1.5)

    Karena berat benda adalah W = ρb.g.Vb maka syarat benda tenggelam

    adalah:

    Gambar 22. Gaya apung pada benda yang tenggelam

    Sumber: Modul PKB KK D untuk Guru Fisika SMA

    Gambar 735. Gaya apung pada benda yang tenggelam

    Sumber: Modul PKB KK D untuk Guru Fisika SMA

  • Unit Pembelajaran

    Fluida Statis

    51

    b) Melayang

    Sebuah benda dikatakan melayang bila posisi benda berada di antara

    dasar atau permukaan fluida. Perhatikan Gambar 23! Ini terjadi apabila

    gaya apung fluida sepenuhnya mengimbangi gaya berat benda.

    Fa = Wb

    f.g.Vb = b.g.Vb ...................... (1.6)

    Sehingga syarat suatu benda dapat melayang adalah massa jenis benda

    sama dengan massa jenis fluida.

    c) Terapung

    Sebuah benda akan disebut mengapung jika seluruh atau sebagian benda

    berada pada permukaan fluida. Fenomena ini memberikan konsekuensi

    volume fluida yang dipindahkan umumnya tidak sama dengan volume

    benda. Volume fluida yang dipindahkan sama dengan voume benda yang

    tercelup.

    Gambar 23. Gaya apung pada benda yang melayang Sumber: Modul PKB KK D untuk Guru Fisika SMA

  • Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

    52

    Perhatikan Gambar 24!

    Berdasarkan Gambar tersebut, kita dapat melihat bahwa volume benda

    yang tercelup (Vc) tidak sama dengan volume benda (Vb). Dimana Vc < Vb.

    Jadi gaya apung yang mengimbangi berat benda adalah

    Fa = W

    f.g.Vc = b.g.Vb .................................................. (1.7)

    f.Vc = b.Vb

    Karena Vc < Vb maka f.g.Vc = b.g.Vb

    Keterangan:

    Vc = Volume benda yang tercelup dalam fluida (m3)

    Vb = Volume total benda (m3)

    Dari persamaan 1.7, agar benda terapung ada sebuah syarat yang mesti

    dipenuhi yaitu massa jenis benda (ρb) harus lebih kecil dari massa

    Gambar 24. Gaya apung pada benda yang terapung. Sumber: Modul PKB KK D untuk Guru Fisika SMA

  • Unit Pembelajaran

    Fluida Statis

    53

    PENGEMBANGAN PENILAIAN

    Bagian ini memuat contoh soal-soal materi fluida statik yang muncul di UN

    beberapa tahun terakhir dan dijawab benar oleh peserta didik kurang dari

    50%. Selain itu, bagian ini memuat pembahasan tentang cara mengembangkan

    soal HOTS yang disajikan dalam bentuk pemodelan agar dapat dijadikan acuan

    oleh Saudara ketika mengembangkan soal untuk materi ini. Saudara perlu

    mencermati dengan baik bagian ini, sehingga Saudara dapat terampil

    mengembangkan soal yang mengacu pada indikator pencapaian kompetensi

    yang termasuk HOTS.

    A. Pembahasan Soal-soal

    soal UN tahun 2015

    1. Tekanan hidrostatis pada suatu titik di dalam bejana yang berisi zat cair ditentukan oleh: (1) massa jenis zat cair

    (2) volume zat cair dalam bejana

    (3) kedalaman titik dan permukaan zat cair

    (4) bentuk bejana

    Pernyataan yang benar adalah ... A. (1), (2), dan (3)

    B. (1) dan (3) C. (2) dan (4)

    D. (4) E. (1), (2). (3) dan (4)

    Kunci Jawaban : B

    Pembahasan :

    Tekanan Hidrostatis ditentukan oleh massa jenis fluida, kedalaman titik yang

    diukur dari permukaan fluida, dan percepatan gravitasi di titik tersebut.

  • Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

    54

    Contoh soal UN tahun 2016

    2. Luas penampang A1 = 10 cm2, Luas penampang A2 = 100 cm2. Gaya (F1) yang harus diberikan untuk menahan F2 = 100 N agar sistem seimbang adalah . . . .

    A. 1.000 N

    B. 100 N

    C. 10 N

    D. 1 N

    E. 0,1 N

    Kunci Jawaban : C

    Pembahasan :

    𝐹1 = 𝐴1. 𝐹2

    𝐴2=

    10.100

    100= 10 𝑁

    3. Perhatikan Gambar!

    Sebuah benda ketika dimasukkan ke dalam zat cair 1 terapung dengan ½

    bagian volumenya berada di bawah permukaan dan ketika dimasukkan ke

    dalam zat cair 2 terapung ¾ bagian volumenya berada di bawah permukaan,

    maka perbandingan massa jenis zat cair 1 dan 2 adalah. . . .

    A. 3:4

    B. 3:2

    C. 2:3

    D. 1:3

    E. 1:2

  • Unit Pembelajaran

    Fluida Statis

    55

    Kunci Jawaban : B

    Pembahasan :

    Diketahui : hbt1 = ½ hb dan hbt2 = 3

    4 hb

    Ditanyakan : ρf1: ρf1?

    𝜌𝑓1𝜌𝑓2

    =

    𝜌𝑏 ℎ𝑏1

    2ℎ𝑏

    𝜌𝑏 ℎ𝑏3

    4ℎ𝑏

    =2𝜌𝑏4

    3𝜌𝑏

    =24

    3

    =6

    4=

    3

    2

    soal UN tahun 2017

    4. Sebuah benda berbentuk balok dicelupkan dalam cairan A yang massa

    jenisnya 900 Kg.m-3 ternyata 1/3 bagiannya muncul di atas permukaan.

    Berapa bagian dari balok tersebut yang muncul jika cairan diganti dengan

    cairan B yang massa jenisnya 1.200 Kg.m-3?

    A. ¼ bagian

    B. 4/9 bagian

    C. ½ bagian

    D. 5/9 bagian

    E. ¾ bagian

    Kunci Jawaban : C

    Pembahasan :

    Diketahui : ρf1 = 900 Kg.m-3 dan hbt=2/3h; ρf2 = 1200 Kg.m-3

    Ditanyakan : hm untuk ρf2?

  • Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

    56

    Gunakan kesetimbangan gaya berat benda (Wb) dengan gaya apung benda

    (Fa).

    Wb = Fa

    Mb.g = ρf.g.Vbt

    ρb .Vb.g = ρf.g.Vbt

    ρb .hb.A.g = ρf.g.A.hbt coret nilai g dan A, sehingga menjadi

    ρb .hb. = ρf.hbt karena nilai ρb selalu sama maka nilai ρb dapat dicari dengan

    cara 𝜌𝑏 = 𝜌𝑓 .ℎ𝑏𝑡

    ℎ𝑏=

    900.2

    3ℎ𝑏

    ℎ𝑏= 600 Kg.𝑚−3 sehingga ℎ𝑏𝑡 untuk massa jenis 2

    adalah ℎ𝑏𝑡 = 𝜌𝑏.ℎ𝑏

    𝜌𝑓=

    600 ℎ𝑏

    1200=

    1

    2ℎ𝑏 sehingga tingga benda yang muncul

    adalah ½ bagian tinggi benda.

    soal UN tahun 2018

    5. Sebuah kapal evakuasi sedang berusaha mengangkat kotak peti kemas

    bermassa total 4.500 kg yang jatuh ke laut. Kotak tersebut berukuran

    panjang 2 meter, lebar 1,5 meter, dan tinggi 1 meter. Massa jenis air laut

    saat itu 1.025 kg.m-3 dan percepatan gravitasi 10 m.s-2, maka besar gaya

    minimal yang dibutuhkan untuk mengangkat benda dari dasar laut ke

    permukaan adalah. . . .

    A. 14.250 N

    B. 19.250 N

    C. 30.750 N

    D. 45.000 N

    E. 50.000 N

    Kunci Jawaban : A

  • Unit Pembelajaran

    Fluida Statis

    57

    Pembahasan :

    Gaya angkat minimal = gaya berat benda – gaya apung benda

    Gaya angkat minimal = Wb – Fa = m.g – ρ.g.V = 4500.10 -1025.10.3

    Gaya angkat minimal = 45.000– 30.750 = 14.250 N

    B. Pengembangan Soal HOTS

    Pada bagian ini akan dimodelkan pembuatan soal yang memenuhi indikator

    pencapaian kompetensi yang diturunkan dari kompetensi dasar pengetahuan.

    Pengembangan soal diawali dengan pembuatan kisi-kisi agar Saudara dapat

    melihat kesesuaian antara kompetensi, lingkup materi, dan indikator soal.

    Selanjutnya, dilakukan penyusunan soal di kartu soal berdasarkan kisi-kisi

    yang telah disusun sebelumnya. Contoh soal yang disajikan terutama untuk

    mengukur indikator kunci pada level kognitif yang

    tergolong HOTS.

  • Pro

    gra

    m P

    KB

    me

    lalu

    i PK

    P b

    erb

    asis Zo

    na

    si D

    irekto

    rat Je

    nd

    era

    l Gu

    ru d

    an

    Te

    na

    ga

    Kep

    en

    did

    ikan

    Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

    58

    Tabel 5. Kisi-kisi Soal HOTS

    No Kompetensi

    yang diuji Lingkup Materi

    Materi Indikator Soal No Level

    Kognitif Bentuk

    Soal 1 Menerapkan

    hukum-

    hukum fluida

    statik dalam

    kehidupan

    sehari hari

    Fluida Statis Hukum

    Archimedes

    Disajikan gambar tabung hidrometer. Peserta

    didik dapat memecahkan permasalahan

    terkait kalibrasi pada hidrometer.

    1 C4 PG

    Hukum

    Archimedes

    Disajikan gambar balon udara dan bebannya.

    Peserta didik dapat memecahkan

    permasalahan terkait gaya angkat pada balon

    udara.

    2 C4 PG

  • Unit Pembelajaran

    Fluida Statis

    59

    KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

    KARTU SOAL

    Tahun Pelajaran 2018/2019

    Jenis Sekolah : SMA Kurikulum : 2013

    Kelas : XI Bentuk Soal : Pilihan Ganda

    Mata Pelajaran : Fisika Nama Penyusun : Eddy Susianto

    KOMPETENSI

    DASAR Buku Sumber :

    Pengetahuan/

    Pemahaman

    Aplikasi Penalaran

    Menerapkan

    hukum-hukum

    fluida statik

    dalam

    kehidupan

    sehari hari

    Nomor

    Soal

    1

    RUMUSAN BUTIR SOAL

    Perhatikan gambar di bawah ini!

    Pada sebuah perayaan di sebuah kota, seorang penjual

    properti hendak mempromosikan proyek properti yang

    telah diselesaikannya lewat balon udara miliknya.

    Berapa volume gas helium yang dibutuhkan untuk dapat

    mengangkat balon dengan beban total 222 Kg?

    Diketahui massa jenis udara 1,29 Kg/m3, He = 0,18

    Kg/m3.

    A. 1.233 m3

    B. 200 m3

    C. 172,09 m3

    D. 151,02 m3

    E. 120 m3

    LINGKUP MATERI

    Fluida Statis

    MATERI

    Hukum

    Archimedes

    Kunci

    Jawaban

    B INDIKATOR SOAL

    Disajikan gambar

    balon udara dan

    bebannya. Peserta

    didik dapat

    memecahkan

    permasalahan

    terkait gaya angkat

    pada balon udara.

    PAKET - …

    PAKET - …

    PAKET - …

    PAKET - …

  • Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

    60

    KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

    KARTU SOAL

    Tahun Pelajaran 2018/2019

    Jenis Sekolah : SMA Kurikulum : 2013

    Kelas : XI Bentuk Soal : Pilihan Ganda

    Mata Pelajaran : Fisika Nama Penyusun : Eddy Susianto

    KOMPETENSI

    DASAR Buku Sumber : Pengetahuan/

    Pemahaman

    Aplikasi Penalaran

    Menerapkan

    hukum-hukum

    fluida statik

    dalam

    kehidupan

    sehari hari

    Nomor

    Soal

    2

    RUMUSAN BUTIR SOAL

    Perhatikan gambar di bawah ini!

    Sebuah tabung yang panjangnya

    25 cm dan diameternya 2 cm2 di

    ujung bawahnya diberikan

    pemberat. Tabung tersebut

    hendak dijadikan hidrometer.

    Massa total tabung tersebut 45

    gram. Tabung kemudian

    diceleupkan ke air yang massa

    jenisnya 1 gram.cm-3. Pada jarak

    berapa tanda 1 mesti dituliskan di

    tabung tersebut sebagai awal kalibrasi untuk massa

    jenis air dari posisi pemberat?

    A. 23,0 cm

    B. 22,5 cm

    C. 21,0 cm

    D. 20,5 cm

    E. 20,0 cm

    LINGKUP MATERI

    Fluida Statis

    MATERI

    Hukum

    Archimedes

    Kunci

    Jawaban

    B INDIKATOR SOAL

    Disajikan gambar

    tabung hidrometer.

    Peserta didik dapat

    memecahkan

    permasalahan

    terkait kalibrasi

    pada hidrometer.

    PAKET - …

    PAKET - …

    PAKET - …

    PAKET - …

  • Unit Pembelajaran

    Fluida Statis

    61

    REFLEKSI PEMBELAJARAN

    Pada bagian ini Saudara akan melaksanakan refleksi proses pembelajaran

    materi fluida statis. Refleksi pembelajaran dilakukan dengan melihat

    kesesuaian antara indicator pencapaian kompetensi, proses pembelajaran,

    peserta didik, penilaian, dan ketercapaian KD.

    1. Apakah kegiatan membuka pelajaran yang dirancang dapat mengarahkan

    dan mempersiapkan peserta didik mengikuti pelajaran dengan baik ?

    2. Bagaimana tanggapan Saudara terhadap materi/bahan ajar yang disajikan?

    Apakah sesuai dengan yang diharapkan? (Apakah materi terlalu tinggi,

    terlalu rendah, atau sudah sesuai dengan kemampuan awal peserta didik?)

    3. Bagaimana respons Saudara terhadap media pembelajaran yang

    digunakan? (Apakah media sesuai dan mempermudah peserta didik

    menguasai kompetensi/materi yang diajarkan?)

    4. Bagaimana tanggapan Saudara terhadap aktivitas pembelajaran yang telah

    dirancang ? Apakah aktivitas pembelajaran tersebut dapat melatih siswa

    berpikir tingkat tinggi (HOTs)?

    5. Bagaimana tanggapan Saudara terhadap pendekatan, model pembelajaran,

    metode, dan teknik pembelajaran yang digunakan ?

    6. Bagaimana tanggapan Saudara terhadap teknik pengelolaan kelas yang

    akan dilakukan (perlakuan guru terhadap peserta didik dalam mengatasi

    masalah dan memotivasi peserta didik)?

    7. Apakah Saudara dapat menangkap penjelasan/instruksi yang diberikan

    pada bagian aktivitas pembelajaran?

    8. Bagaimanakah tanggapan Saudara terhadap latihan atau penilaian yang

    dikembangkan?

    9. Apakah Saudara telah mencapai penguasaaan kemampuan pembelajaran

    yang telah dikembangkan ?

  • Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

    62

    10. Apakah kegiatan menutup pelajaran yang dikembangkan dapat

    meningkatkan penguasaan peserta didik terhadap materi pelajaran?

    11. Apakah Aktivitas pembelajaran yang dirancang dapat mencapai

    kompetensi dasar (KD) pada materi terpilih sebagaimana mestinya? (Jika

    tidak seluruhnya, apakah Saudara akan melakukan penyesuaian aktivitas

    pembelajaran dalam rencana pembelajaran?)

    12. Apa kelemahan yang akan Saudara temukan dalam melaksanakan

    aktivitas pembelajaran yang telah dirancang?

    13. Apa kekuatan atau hal-hal baik yang Saudara capai setelah mempelajari

    aktivitas pembelajaran?

  • Unit Pembelajaran

    Fluida Statis

    63

    KESIMPULAN

    Unit pembelajaran Fluida Statis disusun berdasarkan target kompetensi yang

    harus dikuasai peserta didik sesuai Permendikbud No. 37 Tahun 2018. Guru

    dan peserta didik diharapkan dapat dimudahkan dalam mempelajari,

    memahami, dan menerapkan materi fluida statik untuk memecahkan

    permasalahan dalam kehidupan sehari.

    Melalui pendekatan inkuri di dalam aktivitas pembelajarannya, dan latihan

    soal Ujian Nasional, serta soal HOTS, harapannya adalah peserta didik dapat

    ditingkatkan kemampuan bernalarnya dalam memahami materi fluida statis.

    Unit ini jauh dari sempurna, saudara sebagai seorang pendidik dan pengajar

    dapat berimprovisasi untuk melengkapi kekurangan yang ada pada unit ini

    berdasarkan tuntutan Kompetensi Dasar yang harus dicapai oleh peserta

    didik.

  • Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

    64

    UMPAN BALIK

    Dalam rangka mengetahui pemahaman terhadap unit ini, Saudara perlu

    mengisi lembar persepsi pemahaman. Berdasarkan hasil pengisian instrumen

    ini, Saudara dapat mengetahui posisi pemahaman beserta umpan baliknya.

    Oleh karena itu, isilah lembar persepsi diri ini dengan objektif dan jujur.

    Lembar Persepsi Pemahaman Unit

    NO Aspek K