paket penyuluhan ca serviks

Upload: yuhumaqyu6841

Post on 14-Apr-2018

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/27/2019 Paket Penyuluhan CA Serviks

    1/14

    SATUAN ACARA PENYULUHAN

    KANKER SERVIKS

    PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT

    RSU Dr. SAIFUL ANWAR MALANG

    2013

  • 7/27/2019 Paket Penyuluhan CA Serviks

    2/14

    LEMBAR PENGESAHAN

    SATUAN ACARA PENYULUHAN

    di RUANG 9 RSUD Dr. SAIFUL ANWAR MALANG

    SELASA, 15 OKTOBER 2013

    Oleh:

    Rendra Frenki A

    Silma Kamila

    Shila Wisnasari

    Ike Ismi zamzami

    Mengetahui,

    Pembimbing Institusi, Pembimbing Lahan,

    ( ) ( )

  • 7/27/2019 Paket Penyuluhan CA Serviks

    3/14

    SATUAN ACARA PENYULUHAN

    1. Topik : Sistem Imunologi

    2. Pokok Bahasan : Kanker

    3. Subpokok Bahasan : Kanker Serviks

    4. Sasaran : Pasien, Keluarga di ruang 9 RSSA dan masyarakat

    5. Waktu dan Tempat

    Tempat : Ruang 9 (Onkologi & Ginekologi)

    Rumah Sakit Dr. Saiful Anwar Malang

    Waktu : Selasa, 15 Oktober 2013, Pukul 09.30 WIB

    6. Alokasi Waktu : 30 menit

    7. Pemberi Materi : Petugas di ruang 9

    8. Metode : Ceramah dan diskusi

    9. Media : Power point dan leaflet

    10. Latar Belakang

    Diantara tumor ganas ginekologik, kanker serviks uterus masih menduduki

    peringkat pertama di Indonesia. Perbandingan di RSUP Sardjito Yogyakarta yaitu

    179 diantara 263 kasus atau kira-kira 68,1 % dari semua kasus kanker ginekologik

    (Sarwono, 2005). Umur penderita antara 30-60 tahun, terbanyak usia 35-50 tahun

    dan hanya 9% dari wanita berusia kurang dari 35 tahun. Menurut Mitayani (2009),

    kanker serviks merupakan penyakit yang sering terjadi pada wanita usia 30 sampai

    45 tahun, tetapi dapat pula terjadi pada usia dini yaiu 18 tahun. Kanker serviks

    adalah perubahan sel-sel serviks dimana sel-sel neoplastik terdapat pada seluruh

    lapisan epitel.

    Pada kanker serviks ini penyebab secara pasti belum diketahui. Aktivitas

    seksual berhubungan dengan angka kejadian serviks pada wanita dibawah usia 25

    tahun dengan riwayat pasangan seksual lebih dari 1 orang dan beberapa kehamilan

    dini, angka kejadian ini lebih prevalen.Faktor-faktor yang menentukan prognosis kanker serviks adalah usia

    penderita, keadaan umum, tingkat klinik keganasan, ciiri-ciri histologik sel tumor,

    kemampuan ahli atau tim ahli yang menangani, dan sarana pengobatan yang ada.

    Pada stadium 0, 100 % penderita akan sembuh. Kanker serviks stadium I sering

    dibagi menjadi 2, IA dan IB. Dari semua wanita yang terdiagnosis pada stadium IA

    memiliki 5-years survival rate sebesar 95%. Untuk stadium IB 5-years survival rate

    sebesar 70 sampai 90%. Ini tidak termasuk wanita dengan kanker pada limfonodi

    mereka. Kanker serviks stadium 2 dibagi menjadi 2, 2A dan 2B. dari semua wanitayang terdiagnosis pada stadium 2A memiliki 5-years survival rate sebesar 70 - 90%..

  • 7/27/2019 Paket Penyuluhan CA Serviks

    4/14

    Untuk stadium 2B 5-years survival rate sebesar 60 sampai 65%. Pada stadium 3, 5-

    years survival rate- nya sebesar 30-50% dan pada stadium ini 5- years survival rate-

    nya sebesar 20-30%.

    11. Tujuan

    Tujuan Umum :

    Setelah peserta mengikuti ceramah dan diskusi selama 30 menit diharapkan

    mampu menjelaskan tentang kanker serviks sesuai dengan materi yang

    diberikan.

    Tujuan Khusus :

    Setelah ceramah dan diskusi selama 30 menit diharapkan peserta mampu :

    1) Mengidentifikasi tentang definisi kanker serviks

    2) Mengidentifikasi tentang penyebab kanker serviks

    3) Mengidentifikasi tentang tanda dan gejala kanker serviks

    4) Mengidentifikasi tentang pemeriksaan kanker serviks

    5) Mengidentifikasi tentang pengobatan kanker serviks

    11. Materi

    1) Definisi kanker serviks

    2) Penyebab kanker serviks

    3) Tanda dan gejala kanker serviks

    4) Pemeriksaan kanker serviks

    5) Pengobatan kanker serviks

    (terlampir)

  • 7/27/2019 Paket Penyuluhan CA Serviks

    5/14

    12. Tahap Kegiatan Penyuluhan

    Tahap Kegiatan Pengajar Kegiatan Peserta Didik Metode & Media

    Pembukaan (5 menit)

    Penyajian (15 menit

    penyuluhan)

    Tanya Jawab (5 menit)

    Penutup (5 menit)

    Memperkenalkan diri Menyamakan persepsi Menyampaikan maksuddan tujuandilaksanakannyapenyuluhan

    Menggali pengetahuanPeserta

    Menjelaskan tentang

    definisi kanker serviks Menjelaskan tentangpenyebab kanker serviks

    Menjelaskan tentang tandadan gejala kanker serviks

    Menjelaskan tentangpemeriksaan kanker serviks

    Menjelaskan tentangpengobatan kanker serviks

    Memberi kesempatankepada peserta untukbertanya

    Memberi kesimpulan materi Menyampaikan hasilevaluasi dan umpan balik

    Menutup acara penyuluhan

    Menjawab salam Memperhatikan danmenjawab pertanyaan

    Menyimak penjelasanpemateri

    Mengajukan pertanyaanseputar materi

    Memperhatikanpenjelasan

    Ceramah dandiskusi. PPt

    Ceramah dandiskusi.

    PPt

    Diskusi

    Ceramah

    13. Evaluasi :

    a. Evaluasi struktur

    - Jumlah peserta yang hadir dalam kegiatan penyuluhan minimal 5 orang.

    - Penyuluhan menggunakan media PPt dan leaflet.

    - Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan di IRNA III Ruang 9 RSSA Malang.

    - Pengorganisasian dan persiapan kegiatan penyuluhan dilakukan pada hari

    sebelumnya.

  • 7/27/2019 Paket Penyuluhan CA Serviks

    6/14

    b. Evaluasi proses

    - Penyaji mampu menguasai materi penyuluhan yang diberikan.

    - Penyaji mampu menyampaikan materi dengan baik.

    - Peserta mendengarkan ceramah dengan baik dan sangat berkonsentrasi

    terhadap materi yang disampaikan oleh pemberi penyuluhan.

    - Peserta antusias untuk bertanya dalam kegiatan penyuluhan dan menerima

    penjelasan dari penyaji.

    - Peserta tidak meninggalkan tempat sebelum kegiatan penyuluhan selesai

    dilaksanakan.

    - Tidak ada pasien/keluarga pasien yang mondar-mandir selama kegiatan

    penyuluhan berlangsung.

    c. Evaluasi hasil

    - Pre penyuluhan

    25% peserta mampu menjawab pertanyaan yang diberikan oleh penyaji sebelum

    penyaji menyampaikan materi penyuluhan.

    - Post penyuluhan

    Peserta mampu menjawab pertanyaan dari penyaji yang meliputi:

    1. Definisi kanker serviks

    2. Penyebab kanker serviks

    3. Tanda dan gejala kanker serviks

    4. Pemeriksaan kanker serviks

    5. Pengobatan kanker serviks

    14.Daftar Pustaka

    Subagian Onkologi Ginekologi, 1998, Penuntun Pelayanan-Pendidikan-Penelitian ,

    Bagian obstetriginekologi, Jakarta: FKUI

    Guyton & Hall. 1997. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 9 . Jakarta: Buku KedokteranEGC

    Smeltzer, Suzanne. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8 . Jakarta:

    Buku Kedokteran EGC

    Muttaqin, Arif. 2008. Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem Imunologi.

    Jakarta: Salemba Medika

  • 7/27/2019 Paket Penyuluhan CA Serviks

    7/14

    MATERI PENYULUHAN

    1. Definisi kanker serviks

    Kanker serviks adalah penyakit akibat tumor ganas pada daerah mulut rahim

    sebagai akibat dari adanya pertumbuhan jaringan yang tidak terkontrol dan merusak

    jaringan normal di sekitarnya (FKUI, 1990; FKKP, 1997).

    2. Penyebab kanker serviks

    Penyebab kanker serviks belum jelas diketahui namun ada beberapa faktor resiko

    dan predisposisi yang menonjol, antara lain :

    a. Umur pertama kali melakukan hubungan seksual

    Penelitian menunjukkan bahwa semakin muda wanita melakukan hubungan

    seksual semakin besar mendapat kanker serviks. Menikah pada usia 20 tahun

    dianggap masih terlalu muda

    b. Jumlah kehamilan dan partus

    Kanker serviks terbanyak dijumpai pada wanita yang sering partus. Semakin

    sering partus semakin besar kemungkinan resiko mendapat karsinoma serviks.

    c. Jumlah perkawinan

    Wanita yang sering melakukan hubungan seksual dan berganti-ganti pasangan

    mempunyai faktor resiko yang besar terhadap kankers serviks ini.d. Infeksi virus

    Infeksi virus herpes simpleks (HSV-2) dan virus papiloma atau virus kondiloma

    akuminata diduga sebagai factor penyebab kanker serviks

    e. Sosial Ekonomi

    Karsinoma serviks banyak dijumpai pada golongan sosial ekonomi rendah

    mungkin faktor sosial ekonomi erat kaitannya dengan gizi, imunitas dan

    kebersihan perseorangan. Pada golongan sosial ekonomi rendah umumnya

    kuantitas dan kualitas makanan kurang hal ini mempengaruhi imunitas tubuh.f. Hygiene dan sirkumsisi

    Diduga adanya pengaruh mudah terjadinya kankers serviks pada wanita yang

    pasangannya belum disirkumsisi. Hal ini karena pada pria non sirkum hygiene

    penis tidak terawat sehingga banyak kumpulan-kumpulan smegma.

    g. Merokok dan AKDR (alat kontrasepsi dalam rahim)

    Merokok akan merangsang terbentuknya sel kanker, sedangkan pemakaian

    AKDR akan berpengaruh terhadap serviks yaitu bermula dari adanya erosi

    diserviks yang kemudian menjadi infeksi yang berupa radang yang terusmenerus, hal ini dapat sebagai pencetus terbentuknya kanker serviks.

  • 7/27/2019 Paket Penyuluhan CA Serviks

    8/14

    3. Tanda dan gejala kanker serviks

    a. Perdarahan

    Sifatnya bisa intermenstruit atau perdarahan kontak, kadang-kadang perdarahan

    baru terjadi pada stadium selanjutnya. Pada jenis intraservikal perdarahan terjadi

    lambat.

    b. Biasanya menyerupai air, kadang-kadang timbulnya sebeluma ada perdarahan.

    Pada stadium lebih lanjut perdarahan dan keputihan lebih banyak disertai infeksi

    sehingga cairan yang keluar berbau.

    4. Pemeriksaan kanker serviks

    a. Sitologi/Pap Smear

    Keuntungan, murah dapat memeriksa bagian-bagian yang tidak terlihat.

    Kelemahan, tidak dapat menentukan dengan tepat lokalisasi.

    b. Schillentest

    Epitel karsinoma serviks tidak mengandung glycogen karena tidak mengikat

    yodium. Kalau porsio diberi yodium maka epitel karsinoma yang normal akan

    berwarna coklat tua, sedang yang terkena karsinoma tidak berwarna.

    c. Koloskopi

    Memeriksa dengan menggunakan alat untuk melihat serviks dengan lampu dan

    dibesarkan 10-40 kali.

    Keuntungan ; dapat melihat jelas daerah yang bersangkutan sehingga mudah

    untuk melakukan biopsy.

    Kelemahan ; hanya dapat memeiksa daerah yang terlihat saja yaitu porsio,

    sedang kelianan pada skuamosa columnar junction dan intra servikal tidak

    terlihat.

    d. Kolpomikroskopi

    Melihat hapusan vagina (Pap Smear) dengan pembesaran sampai 200 kali

    e. BiopsiDengan biopsi dapat ditemukan atau ditentukan jenis karsinomanya.

    f. Konisasi

    Dengan cara mengangkat jaringan yang berisi selaput lendir serviks dan epitel

    gepeng dan kelenjarnya. Konisasi dilakukan bila hasil sitologi meragukan dan

    pada serviks tidak tampak kelainan-kelainan yang jelas.

    5. Pengobatan kanker serviks

    Pada kasus Kanker pengobatan secara umum bisa dilakukan di rumah maupun diRumah Sakit. Pengobatan di rumah bisa dilakukan dengan pencegahan, antara lain:

  • 7/27/2019 Paket Penyuluhan CA Serviks

    9/14

    Menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh dengan cara konsumsi makanan

    bergizi

    Menjalani pola hidup sehat dengan cara makan sayuran, buah dan sereal.

    Memperbanyak makanan yang mengandung vitamin A, C dan E serta asam folat

    untuk mengurangi risiko kanker leher rahim.

    Sebelum menggunakan toilet di tempat umum, selalu bersihkan bibir kloset

    dengan alkohol.

    Hindari membersihkan genital dengan air kotor.

    Hindari hubungan seks di usia dini. Hindari berhubungan badan dengan banyak

    partner karena HPV menular melalui hubungan seksual. Hindari berhubungan

    sex selama masa haid/menstruasi.

    Hindari merokok, karena penggunaan tembakau dapat menyebabkan kanker.Rutin melakukan screening berupa pap smear atau IVA untuk deteksi kanker

    serviks secara dini.

    Vaksinasi dapat dilakukan pada perempuan usia 10-55 tahun dengan jadwal

    suntikan sebanyak 3 kali, yaitu pada bulan 0, 1 dan 6. Vaksin HPV akan

    meningkatkan daya imun anak sehingga lebih resistan terhadap virus

    Pengobatan di Rumah Sakit secara umum meliputi:

    a. Pembedahan atau Operasib. Radioterapi atau Penggunaan Sinar Radiasi

    c. Kemoterapi atau dengan cara pemberian obat-obatan

    a. Pembedahan atau Operasi

    Pada dasarnya Tujuan utama dari Pembedahan adalah mengangkat Kanker

    secara keseluruhan karena Kanker hanya dapat sembuh apabila belum menjalar

    ketempat lain.

    Operasi cocok dilakukan bagi kanker serviks stadium awal, operasi yang

    diutamakan adalah radikal hysterectomi (operasi pengangkatan rahim

    keseluruhan), yaitu mengangkat rahim bagian dari vagina dan jaringan

    parametrium, disaat yang bersamaan juga membersihkan bilateral kelenjar getah

    bening di panggul, apabila ovarium tidak ada perubahan patologis dapat

    dipertimbangkan untuk tidak diangkat. Keunggulan dari pengobatan dengan

    operasi dalam kasus stadium awal adalah cukup sekali operasi sudah bisa

    membersihkan lesi kanker, masa pengobatan pendek. Kekurangannya adalah

    lingkup pengangkatan yang luas, setelah operasi mungkin terjadi gangguan

  • 7/27/2019 Paket Penyuluhan CA Serviks

    10/14

    fungsi buang air kecil dalam tingkatan tertentu dan komplikasi lainnya, diperlukan

    istirahat dan latihan beberapa waktu baru dapat pulih kembali .

    b. Radioterapi atau Penggunaan Sinar Radiasi

    Radiasi bertujuan untuk membunuh sel-sel kanker atau menghentikan

    pertumbuhan sel-sel kanker yang masih tertinggal.

    Radioterapi cocok untuk kanker serviks disegala stadium, bahkan kanker serviks

    stadium lanjut. Bagi orang usia lanjut, fungsi jantung kurang yang tidak dapat

    menjalani operasi, radioterapi adalah cara pengobatan kanker serviks yang

    sangat baik. Akan tetapi radioterapi memiliki komplikasi tertentu, yang paling

    utama adalah radioaktif rektum dan infeksi kandung kemih, membutuhkan

    pengobatan yang aktif dan istirahat baru dapat pulih perlahan-lahan.

    c. Kemoterapi

    Definisi kemoterapi

    Kemoterapi adalah proses pengobatan dengan menggunakan obat-obatan

    yang bertujuan untuk membunuh atau memperlambat pertumbuhan sel-sel

    Kanker. Banyak obat yang digunakan dalam kemoterapi.

    Kemoterapi adalah upaya untuk membunuh sel-sel kanker dengan

    mengganggu fungsi reproduksi sel.Kemoterapi merupakan cara pengobatan kanker dengan jalan memberikan

    zat/obat yang mempunyai khasiat membunuh sel kanker.

    Manfaat kemoterapi

    Manfaat Kemoterapi antara lain adalah sebagai berikut:

    a) Pengobatan

    Beberapa jenis kanker dapat disembuhkan secara tuntas dengan satu

    jenis kemoterapi atau beberapa jenis kemoterapi.b) Kontrol

    Kemoterapi bertujuan untuk menghambat perkembangan kanker agar

    tidak bertambah besar atau menyebar ke jaringan lain.

    c) Mengurangi Gejala

    Bila kemoterapi tidak dapat menghilangkan kanker, maka kemoterapi

    yang diberikan bertujuan untuk mengurangi gejala yang timbul pada

    penderita, seperti meringankan rasa sakit dan memberi perasaan lebih

    baik serta memperkecil ukuran kanker pada daerah yang diserang.

  • 7/27/2019 Paket Penyuluhan CA Serviks

    11/14

    Macam-Macam kemoterapi

    Obat kemoterapi ada beberapa macam, diantaranya adalah :

    a) Obat golongan Alkylating agent, platinum Compouns, dan Antibiotik

    Anthrasiklin obst golongan ini bekerja dengan antara lain mengikat DNA

    di inti sel, sehingga sel-sel tersebut tidak bisa melakukan replikasi.

    b) Obat golongan Antimetabolit , bekerja langsung pada molekul basa inti sel,

    yang berakibat menghambat sintesis DNA.

    c) Obat golongan Topoisomerase-inhibitor, Vinca Alkaloid , dan Taxanes

    bekerja pada gangguan pembentukan tubulin, sehingga terjadi hambatan

    mitosis sel.

    d) Obat golongan Enzim seperti, L-Asparaginase bekerja dengan

    menghambat sintesis protein, sehingga timbul hambatan dalam sintesis

    DNA dan RNA dari sel-sel kanker tersebut.

    Jenis Kemoterapi

    a) Kemoterapi tunggal: hanya diberikan satu macam obat

    b) Kemoterapi kombinasi: diberikan lebih dari satu macam obat secara

    bersamaan.

    Indikasi kemoterapi

    Persyaratan Pasien yang Layak diberi Kemoterapi adalah pasien dengan

    keganasan memiliki kondisi dan kelemahan kelemahan, yang apabila

    diberikan kemoterapi dapat terjadi untolerable side effect. Sebelum

    memberikan kemoterapi perlu pertimbangan sbb :

    1) Menggunakan kriteria Eastern Cooperative Oncology Group (ECOG) yaitu

    status penampilan =3000/ml3) Jumlah trombosit>=120.0000/ul

    4) Cadangan sumsum tulang masih adekuat misal Hb > 10

    5) Creatinin Clearence diatas 60 ml/menit (dalam 24 jam) ( Tes Faal Ginjal )

    6) Bilirubin

  • 7/27/2019 Paket Penyuluhan CA Serviks

    12/14

    Efek Samping kemoterapi

    Efek samping kemoterapi timbul karena obat-obat kemoterapi sangat kuat,

    dan tidak hanya membunuh sel-sel kanker, tetapi juga menyerang sel-sel

    sehat, terutama sel-sel yang membelah dengan cepat. Karena itu efek

    samping kemoterapi muncul pada bagian-bagian tubuh yang sel-selnya

    membelah dengan cepat. Efek samping dapat muncul ketika sedang

    dilakukan pengobatan atau beberapa waktu setelah pengobatan.

    Efek samping yang bisa timbul adalah antara lain:

    a) Lemas

    Efek samping yang umum timbul. Timbulnya dapat mendadak atau

    perlahan. Tidak langsung menghilang dengan istirahat, kadang

    berlangsung terus hingga akhir pengobatan.

    b) Mual dan Muntah

    Ada beberapa obat Kemoterapi yang lebih membuat mual dan muntah.

    Selain itu ada beberapa orang yang sangat rentan terhadap mual dan

    muntah. Hal ini dapat dicegah dengan obat anti mual yang diberikan

    sebelum,selama, atau sesudah pengobatan Kemoterapi. Mual muntah

    dapat berlangsung singkat ataupun lama.

    c) Gangguan Pencernaan

    Beberapa jenis obat Kemoterapi berefek diare. Bahkan ada yang menjadi

    diare disertai dehidrasi berat yang harus dirawat. Sembelit kadang bisa

    terjadi. Bila diare: kurangi makanan berserat, sereal, buah dan sayur.

    Minum banyak untuk mengganti cairan yang hilang. Bila susah BAB:

    perbanyak makanan berserat, olahraga ringan bila memungkinkan.

    d) Sariawan

    Beberapa obat kemoterapi menimbulkan penyakit mulut seperti terasa

    tebal atau infeksi. Kondisi mulut yang sehat sangat penting dalam

    kemoterapi.e) Rambut Rontok

    Kerontokan rambut bersifat sementara, biasanya terjadi dua atau tiga

    minggu setelah kemoterapi dimulai. Dapat juga menyebabkan rambut

    patah di dekat kulit kepala. Dapat terjadi setelah beberapa minggu terapi.

    Rambut dapat tumbuh lagi setelah kemoterapi selesai.

    f) Otot dan Saraf

    Beberapa obat kemoterapi menyebabkan kesemutan dan mati rasa pada

    jari tangan atau kaki serta kelemahan pada otot kaki. Sebagian bisaterjadi sakit pada otot.

  • 7/27/2019 Paket Penyuluhan CA Serviks

    13/14

    g) Efek Pada Darah

    Beberapa jenis obat kemoterapi dapat mempengaruhi kerja sumsum

    tulang yang merupakan pabrik pembuat sel darah, sehingga jumlah sel

    darah menurun. Yang paling sering adalah penurunan sel darah putih

    (leokosit). Penurunan sel darah terjadi pada setiap kemoterapi dan tes

    darah akan dilaksanakan sebelum kemoterapi berikutnya untuk

    memastikan jumlah sel darah telah kembali normal. Penurunan jumlah sel

    darah dapat mengakibatkan mudah terkena infeksi. Hal ini disebabkan

    karena jumlah leokosit turun, karena leokosit adalah sel darah yang

    berfungsi untuk perlindungan terhadap infeksi. Ada beberapa obat yang

    bisa meningkatkan jumlah leokosit.

    h) Perdarahan

    Keping darah (trombosit) berperan pada proses pembekuan darah.

    Penurunan jumlah trombosit mengakibatkan perdarahan sulit berhenti,

    lebam, bercak merah di kulit.

    i) Anemia

    Anemia adalah penurunan jumlah sel darah merah yang ditandai oleh

    penurunan Hb (hemoglobin). Karena Hb letaknya di dalam sel darah

    merah. Akibat anemia adalah seorang menjadi merasa lemah, mudah

    lelah dan tampak pucat.

    j) Kulit dapat menjadi kering dan berubah warna

    Lebih sensitive terhadap matahari. Kuku tumbuh lebih lambat dan

    terdapat garis putih melintang.

    Kanker dapat menurunkan jumlah darah dengan mempengaruhi organ seperti ginjal

    dan limpa, yang terlibat dalam menjaga sel-sel cukup dalam darah. Pengobatan

    kanker seperti kemoterapi juga dapat menyebabkan kebutuhan untuk transfusi

    darah. Beberapa jenis obat kemoterapi dapat mempengaruhi kerja sumsum tulangyang merupakan pabrik pembuat sel darah, sehingga jumlah sel darah menurun. Hal

    ini biasanya mengarah ke tingkat rendah sel darah putih dan trombosit, yang

    kadang-kadang dapat menempatkan seseorang untuk dilakukan transfusi darah.

    Transfusi darah

    Transfuse darah adalah proses mentransfer darah atau komponennya ke dalam

    aliran darah seseorang yang telah kehilangan darah karena sakit, kecelakaan

    atau operasi. Darah dapat berasal dari orang lain yang memiliki kompatibel

    golongan darah, atau dalam beberapa kasus, dapat diberikan oleh orang yangmenerima transfusi. Darah transfusi produk digunakan untuk mengganti

    http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&rurl=translate.google.co.id&u=http://adam.about.net/encyclopedia/Blood-typing.htm&usg=ALkJrhgDLjw8RTeRKykoTPPYgU--L_-nWQhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&rurl=translate.google.co.id&u=http://adam.about.net/encyclopedia/Blood-typing.htm&usg=ALkJrhgDLjw8RTeRKykoTPPYgU--L_-nWQ
  • 7/27/2019 Paket Penyuluhan CA Serviks

    14/14

    komponen penting dari darah ketika tidak ada cukup dalam tubuh, baik karena

    mereka telah hilang melalui perdarahan atau tidak sedang dibuat.