pada praktikum kali ini adalah teknik perawatan pada kompresor dan blower yang bertujuan untuk...

9
Pada praktikum kali ini adalah teknik perawatan pada kompresor dan blower yang bertujuan untuk mengetahui cara kerja, fungsi, membongkar dan merangkai serta mengetahui metode perawatan dan perbaikan pada kompresor dan blower. Kompresor adalah alat untuk memompa bahan pendingin (refrigeran) agar tetap bersirkulasi di dalam sistem. Fungsi dari kompresor adalah untuk menaikan tekanan dari uap refrigeran sehingga tekanan pada kondensor lebih tinggi dari evaporator yang menyebabkan kenaikan temperatur dari refrigeran. Suatu mesin refrigerasi tergantung pada kemampuan kompresor untuk memenuhi jumlah gas refrigeran yang perlu disirkulasikan. Berdasarkan cara kompresinya, ada lima jenis kompresor yang biasa digunakan pada sistem referigasi kompresi uap, yaitu kompresor torak, rotari, sentrifugal, screw dan scroll. Adapun jenis kompresor yang digunakan pada praktikum adalah jenis torak. Kompresor torak merupakan salah satu positive displacement compressor dengan prinsip kerja memampatkan dan mengeluarkan udara / gas secara intermitten (berselang) dari dalam silinder. Pemampatan udara / gas dilakukan didalam silinder. Elemen mekanik yang digunakan untuk memampatkan udara / gas dinamakan piston / torak. Tekanan udara / gas yang keluar merupakan tekanan discharge yang dihasilkan oleh kompresor reciprocating. Langkah pertama yang dilakukan pada praktikum kali ini adalah dengan membongkar kompresor, sehingga dapat ditemukan komponen pada kompresor piston. Kompresor piston terdapat komponen-komponen yaitu kerangka (frame), poros engkol, connecting rod, cross head, water jacket, torak (piston) dan katup

Upload: irma-nurfitriani

Post on 01-Oct-2015

192 views

Category:

Documents


29 download

DESCRIPTION

Teknik perawatan

TRANSCRIPT

Pada praktikum kali ini adalah teknik perawatan pada kompresor dan blower yang bertujuan untuk mengetahui cara kerja, fungsi, membongkar dan merangkai serta mengetahui metode perawatan dan perbaikan pada kompresor dan blower. Kompresor adalah alat untuk memompa bahan pendingin (refrigeran) agar tetap bersirkulasi di dalam sistem. Fungsi dari kompresor adalah untuk menaikan tekanan dari uap refrigeran sehingga tekanan pada kondensor lebih tinggi dari evaporator yang menyebabkan kenaikan temperatur dari refrigeran. Suatu mesin refrigerasi tergantung pada kemampuan kompresor untuk memenuhi jumlah gas refrigeran yang perlu disirkulasikan. Berdasarkan cara kompresinya, ada lima jenis kompresor yang biasa digunakan pada sistem referigasi kompresi uap, yaitu kompresor torak, rotari, sentrifugal, screw dan scroll. Adapun jenis kompresor yang digunakan pada praktikum adalah jenis torak. Kompresor torak merupakan salah satu positive displacement compressor dengan prinsip kerja memampatkan dan mengeluarkan udara / gas secara intermitten (berselang) dari dalam silinder. Pemampatan udara / gas dilakukan didalam silinder. Elemen mekanik yang digunakan untuk memampatkan udara / gas dinamakan piston / torak. Tekanan udara / gas yang keluar merupakan tekanan discharge yang dihasilkan oleh kompresor reciprocating. Langkah pertama yang dilakukan pada praktikum kali ini adalah dengan membongkar kompresor, sehingga dapat ditemukan komponen pada kompresor piston. Kompresor piston terdapat komponen-komponen yaitu kerangka (frame), poros engkol, connecting rod, cross head, water jacket, torak (piston) dan katup kompresor. Berdasarkan cara kerjanya kompresor torak (piston) dibagi menjadi tiga jenis, yaitu kompresor piston kerja tunggal, kompresor kerja ganda dan kompresor diafragma. Jenis kompresor torak (piston) yang digunakan pada praktikum adalah kompresor piston jenis kerja tunggal. Prinsip kerja dari kompresor torak (piston) kerja tunggal adalah tenaga mekanik dari penggerak mula ditransmisikan melalui poros engkol dalam bentuk gerak rotasi dan diteruskan ke kepala silang (cross head) dengan perantaraan batang penghubung (connecting rod). Pada kepala silang gerakan rotasi diubah menjadi gerak translasi yang diteruskan ke torak melalui batang torak (piston rod). Gerakan torak bolak balik dalam silinder mengakibatkan perubahan volume dan tekanan sehingga terjadi proses pemasukan, kompresi, dan pengeluaran.

Gambar 5.1. Jenis kompresor torak (piston) kerja tunggalKompresor torak mempunyai efisiensi volumetrik yang lebih tinggi dibandingkan dengan jenis kompresor yang lain, sehingga kompresor ini akan menghasilkan kapasitas udara yang lebih besar. Debu dan pasir tidak mudah masuk ke dalam silinder karena udara yang dihisap harus melalui saringan udara sebelum udara tersebut masuk silinder memalui katup isap. Dalam hal ini silinder dan piston tidak akan cepat rusak akibat kotoran yang masuk ke dalam silinder.Kompresor torak memiliki konstruksi yang lebih sederhana, sehingga penggunaannya lebih ekonomis. Memiliki rasio kompresi yang lebih besar. Pada tekanan yang tinggi dan udara tekan yang dihasilkan rendah diperlukan pondasi yang kuat dan dijaga keamanannya terhadap lingkungan sekitar dan diperlukan penggunaan saluran pipa yang tahan terhadap getaran yang timbul. Namun pada tekanan yang tinggi dan udara tekan yang dihasilkan rendah kompresor torak membutuhkan biaya pemeliharaan yang lebih tinggi pada kapasitas yang sama. Kompresor torak biasanya digunakan untuk memompa ban dan membersihkan alat/mesin pada industri.Kompresor merupakan alat pendukung pada proses industri, sehingga diperlukan perawatan khusus untuk menjaga kondisi kompresor, adapun perawatan yang harus dilakukan pada kompresor adalah sebagai berikut :1) Pemeriksaan pada Operasi Harian Operasional kompresor tiap harinya menuntut adanya pelayanan dan perawatan yang antara lain :a). Sediakan buku catatan operasi yang harus diisi setiap hari dengan data-data : temperatur disetiap bagian yang penting, tekanan kerja, konsumsi minyak pelumas, kebocoran-kebocoran (udara, minyak dan air), fluktuasi tekanan hidrolik, perubahan bunyi dan getaran serta hal-hal lain yang dirasa penting.b). Katup pengaman harus dioperasikan manual sekali tiap hari.c). Zat cair di dalam tangki udara dan pemisah harus dikuras dua kali tiap hari.d). Pastikan bahwa meter-meter bekerja dengan baik (jarum manometer dapat bergerak dengan harus dan dapat menunjuk skala nol saat tekanan kosong.e). Pastikan bahwa katup pengatur tekanan dan tombol tekanan akan bekerja pada daerah tekanan yang sesuai. Lakukan penyetelan jika tidak sesuai.2) Penanganan Kompresor Tidak Aktif

Jika kompresor tidak dipakai untuk jangka waktu lama (tidak aktif), kompresor akan berkarat, berdebu, mutu minyaknya menurun, terjadi pengembunan uap air, pembekuan, korosi karena kandungan gas yang korosif, dsb. Jika nanti akan digunakan lagi, kompresor dapat mengalami gangguan seandainya tidak dipelihara dengan baik pada waktu tidak dipakai. Apabila kompresor tidak dipergunakan selama lebih dari sebulan, perlu dilakukan hal-hal berikut.

a) Jika keadaan lingkungan banyak berdebu, kompresor harus ditutup dengan lembar plastik pada tempat pernafasan kotak engkol, perapat poros, tutup katup, pompa minyak, instrumentasi, dsb.

b) Jika mungkin, instrumen-instrumen dibuka dan disimpan.

c) Katup-katup harus tertutup sepenuhnya untuk mencegah pipa-pipa kemasukan debu, atau air hujan.

d) Minyak pencegah karat atau gemuk harus dilapiskan pada bagian dalam kompresor. Kompresor harus diputar dengan tangan sekali sebulan untuk mencegah pengkaratan dan untuk meratakan minyak pelumas. Jika kompresor masih terhubung dengan sumber tenaga listrik, maka dapat dijalankan selama 10 menit tiap hari tanpa beban.

e) Jika kompresor masih terhubung dengan sumber listrik dan tidak akan dipergunakan dalam jangka waktu sangat lama, sebaiknya semua tombol dikunci supaya aman.

4) Pemeriksaan Besar (Overhaul)

Pada waktu overhaul (pembongkaran dan perakitan kembali) perlu diperhatikan hal-hat berikut.

a) Sebelum pembongkaran atau perbaikan dilakukan, listrik harus dimatikan dari tombolnya, dan udara yang masih tersisa di dalam tangki udara dibuang habis.

b) Bagian-bagian yang dibongkar harus diletakkan di kotak atau di atas kertas secara berurutan untuk memudahkan pada waktu pemasangan kembali. Dengan cara ini tidak akan ada suku cadang yang terIewat atau tertukar urutan pemasangannya.

c) Paking atau cincin yang rusak harus diganti baru. Paking yang telah dipakai tidak boleh dipasang lagi.

d) Jika pencucian dilakukan dengan minyak yang mudah menguap, bagian-bagian harus dikeringkan benar-benar sebelum dipasang. Untuk membersihkan endapan karbon yang berasal dari minyak pelumas sebaiknya dipakai zat pembersih karbon.

e) Torak, katup, silinder, dan bagian-bagian lain yang saling meluncur harus diperIakukan secara hati-hati tanpa melukainya.

f) Pada waktu memasang kembali, lumurkan terIebih dahulu minyak pelumas yang sesuai pada permukaan-permukaan yang meluncur.

Alat selanjutnya yang dibongkar adalah blower, yang merupakan mesin atau alat yang digunakan untuk menaikkan atau memperbesar tekanan udara atau gas yang akan dialirkan dalam suatu ruangan tertentu juga sebagai pengisapan atau pemvakuman udara atau gas tertentu. Ada dua jenis blower yang biasa digunakan di industri yaitu blower sentrifugal dan blower positive displacement. Blower sentrifugal terlihat lebih seperti pompa sentrifugal daripada fan. Impelernya digerakan oleh gir dan berputar 15.000 rpm. Pada blower tahap tunggal, udara tidak mengalami banyak belokan, sehingga lebih efisien. Blower jenis positive displacement memiliki rotor, yang "menjebak" udara dan mendorongnya melalui rumah blower. Blower ini menyediakan volum udara yang konstan bahkan jika tekanan sistemnya bervariasi. Cocok digunakan untuk sistem yang cenderung terjadi penyumbatan, karena dapat menghasilkan tekanan yang cukup (biasanya sampai mencapai 1,25 kg/cm2) untuk menghembus bahan-bahan yang menyumbat sampai terbebas. Fan dan blower pada umumnya memiliki karakteristik yang serupa, sehingga perawatan keduanya pun akan sama.

1) Masalah yang sering timbul pada fan / blowera. Kinerja yang buruk Kesalahan perhitungan desain sistem atau prosedur pengujian Kesalahan RPM blower Roda blower berputar di arah yang salah Kesalahan jarak roda ke inlet cone Kebocoran udara pada inlet atau discharge, filter tersumbat. Efek sistem karena kesalahan hubungan inlet atau dischargeb. Kebisingan yang berlebihan Fan beroperasi dekat stall karena sedain sistem atau pemasangan yang salah Getaran yang berasal dari tempat lain dalam sistem Resonansi sistem atau getaran Kesalahan lokasi atau orientasi dari intake dan discharge fan Tidak memadai atau kesalah desain dari struktur pendukung Suara tedekat memantul Aksesoris atau komponen longgar Bantalan yang digunakan sudah lama (usang).c. Kegagalan Komponen Abrasi atau korosi pada komponen bagian dalam fan Getaran karena impeller tidak seimbang Kurangnya pelumasan bantal

d. Getaran Kelonggaran pemasangan padan bantara, baut atau kopling Keausan berlebih pada belt kopling atau bantalan Poros bengkok Struktur pendukung atau pemasangan yang tidak memadai.

2) Pemeliharaan rutinPemeliharaan ini rutin untuk mempertahankan tingkat kinerja. Kegiatan pemeliharaan meliputi : Pemeriksaan periodik semua komponen sistem Pelumasan bantalan dan penggantian Pengencangan belt dan penggantian Perbaikan atau penggantian motor Pembersihan fanKonsekuensi yang paling mahal dari perawatan yang tidak benar adalah downtime. Untuk meminimalisasi downtime, perawatan system dasar harus diterapkan secara teratur. Berikut adalah daftar perawatan dasar, yaitu :a) Kondisi Motorb) Sabuk (Belts)Belt biasanya bagian perawatan paling intensive pada fan. Belt cenderung kehilangan tegangan, mengurangi efisiensi transimisi. c) Bantalan (Bearings)Bantalan harus dipantau secara berkala. Menentukan kondisi bantalan dapat dengan mendengarkan suara yang mengindikasi pemakaian berlebih, mengukur temperature operasi bantalan atau dengan menggunakan teknik perawatan prediksi seperti analisi getaran atau analisis minyak. Pelumasan bantalan harus sesuai dengan petunjuk manufaktur fan. Sebagai contoh untuk fan kecepatan tinggi, interval waktu pelumasan dapat dilakukan minggu atau lebih sering. Untuk bantalan yang dilumasi minyak, periksa kualitas minya jika perlu diganti. Pastikan bantalan cukup terlindungi dari kontaminan Untuk fan axial, bantalan anti friksi banyak digunakan karena kebutuhan bantalan dorong untuk menangani beban dorong aksial.d) System CleaningFan dan komponen system rentan terkontaminasi sehingga harus dibersihkan secara berkala.e) Kebocoran (Leaks)Periksa kebocoran saluran yang data menyebabkan kehilangan energy dan performa system yang buruk.