p u t u s a n...pembuatan/produksi bahan makanan hewan termasuk tetapi tidak terbatas ada copra dan...
TRANSCRIPT
SALINAN
Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia
P U T U S A NPerkara Nomor: 06/KPPU-M/2017
Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia selanjutnya
disebut Komisi yang memeriksa Perkara Nomor: 06/KPPU-M/2017 tentang
Dugaan Pelanggaran Pasal 29 Undang-Undang Nomor 5 tahun 1999 jo.
Pasal 5 Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2010 dalam Pengambilalihan
(Akuisisi) Saham Perusahaan PT Multi Makanan Permai oleh PT Japfa
Comfeed Indonesia, Tbk., yang dilakukan oleh: ------------------------------------
Terlapor : PT Japfa Comfeed Indonesia, Tbk. yang beralamat di Wisma
Milenia lantai 7 Jalan MT Haryono Kav 16, Jakarta Timur
12810 (selanjutnya disebut “Terlapor”);------------------------
telah mengambil Putusan sebagai berikut: ------------------------------------------
Majelis Komisi; -------------------------------------------------------------------------Setelah membaca Laporan Keterlambatan Pemberitahuan; ----------------------
Setelah membaca Tanggapan Terlapor terhadap Laporan Keterlambatan
Pemberitahuan; --------------------------------------------------------------------------
Setelah mendengar Keterangan dari Terlapor; --------------------------------------
Setelah membaca surat-surat dan dokumen-dokumen dalam perkara ini;----
Setelah membaca Kesimpulan Hasil Persidangan dari Investigator dan
Terlapor; -----------------------------------------------------------------------------------
TENTANG DUDUK PERKARA
1. Menimbang bahwa setelah dilakukan proses penyelidikan dan
pemberkasan diidentifikasi terjadi keterlambatan pemberitahuan
pengambilalihan saham perusahaan PT Multi Makanan Permai oleh
Terlapor sebagaimana tertuang dalam Laporan Keterlambatan
Pemberitahuan yang pada pokoknya sebagai berikut: (vide bukti I.2);----
SALINAN
Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia
P U T U S A NPerkara Nomor: 06/KPPU-M/2017
Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia selanjutnya
disebut Komisi yang memeriksa Perkara Nomor: 06/KPPU-M/2017 tentang
Dugaan Pelanggaran Pasal 29 Undang-Undang Nomor 5 tahun 1999 jo.
Pasal 5 Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2010 dalam Pengambilalihan
(Akuisisi) Saham Perusahaan PT Multi Makanan Permai oleh PT Japfa
Comfeed Indonesia, Tbk., yang dilakukan oleh: ------------------------------------
Terlapor : PT Japfa Comfeed Indonesia, Tbk. yang beralamat di Wisma
Milenia lantai 7 Jalan MT Haryono Kav 16, Jakarta Timur
12810 (selanjutnya disebut “Terlapor”);------------------------
telah mengambil Putusan sebagai berikut: ------------------------------------------
Majelis Komisi; -------------------------------------------------------------------------Setelah membaca Laporan Keterlambatan Pemberitahuan; ----------------------
Setelah membaca Tanggapan Terlapor terhadap Laporan Keterlambatan
Pemberitahuan; --------------------------------------------------------------------------
Setelah mendengar Keterangan dari Terlapor; --------------------------------------
Setelah membaca surat-surat dan dokumen-dokumen dalam perkara ini;----
Setelah membaca Kesimpulan Hasil Persidangan dari Investigator dan
Terlapor; -----------------------------------------------------------------------------------
TENTANG DUDUK PERKARA
1. Menimbang bahwa setelah dilakukan proses penyelidikan dan
pemberkasan diidentifikasi terjadi keterlambatan pemberitahuan
pengambilalihan saham perusahaan PT Multi Makanan Permai oleh
Terlapor sebagaimana tertuang dalam Laporan Keterlambatan
Pemberitahuan yang pada pokoknya sebagai berikut: (vide bukti I.2);----
SALINAN
Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia
P U T U S A NPerkara Nomor: 06/KPPU-M/2017
Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia selanjutnya
disebut Komisi yang memeriksa Perkara Nomor: 06/KPPU-M/2017 tentang
Dugaan Pelanggaran Pasal 29 Undang-Undang Nomor 5 tahun 1999 jo.
Pasal 5 Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2010 dalam Pengambilalihan
(Akuisisi) Saham Perusahaan PT Multi Makanan Permai oleh PT Japfa
Comfeed Indonesia, Tbk., yang dilakukan oleh: ------------------------------------
Terlapor : PT Japfa Comfeed Indonesia, Tbk. yang beralamat di Wisma
Milenia lantai 7 Jalan MT Haryono Kav 16, Jakarta Timur
12810 (selanjutnya disebut “Terlapor”);------------------------
telah mengambil Putusan sebagai berikut: ------------------------------------------
Majelis Komisi; -------------------------------------------------------------------------Setelah membaca Laporan Keterlambatan Pemberitahuan; ----------------------
Setelah membaca Tanggapan Terlapor terhadap Laporan Keterlambatan
Pemberitahuan; --------------------------------------------------------------------------
Setelah mendengar Keterangan dari Terlapor; --------------------------------------
Setelah membaca surat-surat dan dokumen-dokumen dalam perkara ini;----
Setelah membaca Kesimpulan Hasil Persidangan dari Investigator dan
Terlapor; -----------------------------------------------------------------------------------
TENTANG DUDUK PERKARA
1. Menimbang bahwa setelah dilakukan proses penyelidikan dan
pemberkasan diidentifikasi terjadi keterlambatan pemberitahuan
pengambilalihan saham perusahaan PT Multi Makanan Permai oleh
Terlapor sebagaimana tertuang dalam Laporan Keterlambatan
Pemberitahuan yang pada pokoknya sebagai berikut: (vide bukti I.2);----
SALINAN
Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia
P U T U S A NPerkara Nomor: 06/KPPU-M/2017
Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia selanjutnya
disebut Komisi yang memeriksa Perkara Nomor: 06/KPPU-M/2017 tentang
Dugaan Pelanggaran Pasal 29 Undang-Undang Nomor 5 tahun 1999 jo.
Pasal 5 Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2010 dalam Pengambilalihan
(Akuisisi) Saham Perusahaan PT Multi Makanan Permai oleh PT Japfa
Comfeed Indonesia, Tbk., yang dilakukan oleh: ------------------------------------
Terlapor : PT Japfa Comfeed Indonesia, Tbk. yang beralamat di Wisma
Milenia lantai 7 Jalan MT Haryono Kav 16, Jakarta Timur
12810 (selanjutnya disebut “Terlapor”);------------------------
telah mengambil Putusan sebagai berikut: ------------------------------------------
Majelis Komisi; -------------------------------------------------------------------------Setelah membaca Laporan Keterlambatan Pemberitahuan; ----------------------
Setelah membaca Tanggapan Terlapor terhadap Laporan Keterlambatan
Pemberitahuan; --------------------------------------------------------------------------
Setelah mendengar Keterangan dari Terlapor; --------------------------------------
Setelah membaca surat-surat dan dokumen-dokumen dalam perkara ini;----
Setelah membaca Kesimpulan Hasil Persidangan dari Investigator dan
Terlapor; -----------------------------------------------------------------------------------
TENTANG DUDUK PERKARA
1. Menimbang bahwa setelah dilakukan proses penyelidikan dan
pemberkasan diidentifikasi terjadi keterlambatan pemberitahuan
pengambilalihan saham perusahaan PT Multi Makanan Permai oleh
Terlapor sebagaimana tertuang dalam Laporan Keterlambatan
Pemberitahuan yang pada pokoknya sebagai berikut: (vide bukti I.2);----
halaman 2 dari 72
SALINAN
1.1 Obyek Perkara ------------------------------------------------------------
Bahwa Terlapor diduga melakukan keterlambatan
pemberitahuan pengambilalihan saham PT Multi Makanan
Permai, yang pada pokoknya sebagai berikut: ----------------------
1.1.1 Bahwa pengambilalihan saham PT Multi Makanan
Permai oleh Terlapor memenuhi kriteria
pemberitahuan yang wajib dilaporkan kepada KPPU;---
1.1.2 Bahwa kewajiban tersebut harus telah dilaksanakan
selambat-lambatnya terhitung 30 hari kerja sejak
tanggal efektif yuridis pengambilalihan saham;----------
1.1.3 Bahwa pengambilalihan saham PT Multi Makanan
Permai oleh Terlapor telah berlaku efektif secara
yuridis sejak tanggal 27 April 2015 berdasarkan Surat
Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia Nomor: AHU-AH.01.03-0928464 perihal
Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan
PT Multi Makanan Permai. Oleh karena itu, Terlapor
wajib untuk melakukan pemberitahuan selambat-
lambatnya pada tanggal 10 Juni 2015;--------------------
1.1.3.1 Bahwa Terlapor baru melakukan
pemberitahuan kepada KPPU pada tanggal
19 September 2016 dan telah didaftarkan
dengan nomor register A13516; --------------
1.1.3.2 Bahwa dengan demikian, Terlapor telah
melakukan keterlambatan selama 311 hari
kerja.;---------------------------------------------
1.2 Dugaan Pelanggaran -----------------------------------------------------
Terlapor diduga telah melakukan pelanggaran Pasal 29 UU No.
5/1999 yang berbunyi:---------------------------------------------------
Penggabungan atau peleburan badan usaha, ataupengambilalihan saham sebagaimana dimaksud dalamPasal 28 yang berakibat nilai aset dan atau nilaipenjualannya melebihi jumlah tertentu, wajib diberitahukankepada Komisi, selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) harisejak tanggal penggabungan, peleburan ataupengambilalihan tersebut. ------------------------------------------Ketentuan tentang penetapan nilai aset dan atau nilaipenjualan serta tata cara pemberitahuan sebagaimana
halaman 2 dari 72
SALINAN
1.1 Obyek Perkara ------------------------------------------------------------
Bahwa Terlapor diduga melakukan keterlambatan
pemberitahuan pengambilalihan saham PT Multi Makanan
Permai, yang pada pokoknya sebagai berikut: ----------------------
1.1.1 Bahwa pengambilalihan saham PT Multi Makanan
Permai oleh Terlapor memenuhi kriteria
pemberitahuan yang wajib dilaporkan kepada KPPU;---
1.1.2 Bahwa kewajiban tersebut harus telah dilaksanakan
selambat-lambatnya terhitung 30 hari kerja sejak
tanggal efektif yuridis pengambilalihan saham;----------
1.1.3 Bahwa pengambilalihan saham PT Multi Makanan
Permai oleh Terlapor telah berlaku efektif secara
yuridis sejak tanggal 27 April 2015 berdasarkan Surat
Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia Nomor: AHU-AH.01.03-0928464 perihal
Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan
PT Multi Makanan Permai. Oleh karena itu, Terlapor
wajib untuk melakukan pemberitahuan selambat-
lambatnya pada tanggal 10 Juni 2015;--------------------
1.1.3.1 Bahwa Terlapor baru melakukan
pemberitahuan kepada KPPU pada tanggal
19 September 2016 dan telah didaftarkan
dengan nomor register A13516; --------------
1.1.3.2 Bahwa dengan demikian, Terlapor telah
melakukan keterlambatan selama 311 hari
kerja.;---------------------------------------------
1.2 Dugaan Pelanggaran -----------------------------------------------------
Terlapor diduga telah melakukan pelanggaran Pasal 29 UU No.
5/1999 yang berbunyi:---------------------------------------------------
Penggabungan atau peleburan badan usaha, ataupengambilalihan saham sebagaimana dimaksud dalamPasal 28 yang berakibat nilai aset dan atau nilaipenjualannya melebihi jumlah tertentu, wajib diberitahukankepada Komisi, selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) harisejak tanggal penggabungan, peleburan ataupengambilalihan tersebut. ------------------------------------------Ketentuan tentang penetapan nilai aset dan atau nilaipenjualan serta tata cara pemberitahuan sebagaimana
halaman 2 dari 72
SALINAN
1.1 Obyek Perkara ------------------------------------------------------------
Bahwa Terlapor diduga melakukan keterlambatan
pemberitahuan pengambilalihan saham PT Multi Makanan
Permai, yang pada pokoknya sebagai berikut: ----------------------
1.1.1 Bahwa pengambilalihan saham PT Multi Makanan
Permai oleh Terlapor memenuhi kriteria
pemberitahuan yang wajib dilaporkan kepada KPPU;---
1.1.2 Bahwa kewajiban tersebut harus telah dilaksanakan
selambat-lambatnya terhitung 30 hari kerja sejak
tanggal efektif yuridis pengambilalihan saham;----------
1.1.3 Bahwa pengambilalihan saham PT Multi Makanan
Permai oleh Terlapor telah berlaku efektif secara
yuridis sejak tanggal 27 April 2015 berdasarkan Surat
Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia Nomor: AHU-AH.01.03-0928464 perihal
Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan
PT Multi Makanan Permai. Oleh karena itu, Terlapor
wajib untuk melakukan pemberitahuan selambat-
lambatnya pada tanggal 10 Juni 2015;--------------------
1.1.3.1 Bahwa Terlapor baru melakukan
pemberitahuan kepada KPPU pada tanggal
19 September 2016 dan telah didaftarkan
dengan nomor register A13516; --------------
1.1.3.2 Bahwa dengan demikian, Terlapor telah
melakukan keterlambatan selama 311 hari
kerja.;---------------------------------------------
1.2 Dugaan Pelanggaran -----------------------------------------------------
Terlapor diduga telah melakukan pelanggaran Pasal 29 UU No.
5/1999 yang berbunyi:---------------------------------------------------
Penggabungan atau peleburan badan usaha, ataupengambilalihan saham sebagaimana dimaksud dalamPasal 28 yang berakibat nilai aset dan atau nilaipenjualannya melebihi jumlah tertentu, wajib diberitahukankepada Komisi, selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) harisejak tanggal penggabungan, peleburan ataupengambilalihan tersebut. ------------------------------------------Ketentuan tentang penetapan nilai aset dan atau nilaipenjualan serta tata cara pemberitahuan sebagaimana
halaman 2 dari 72
SALINAN
1.1 Obyek Perkara ------------------------------------------------------------
Bahwa Terlapor diduga melakukan keterlambatan
pemberitahuan pengambilalihan saham PT Multi Makanan
Permai, yang pada pokoknya sebagai berikut: ----------------------
1.1.1 Bahwa pengambilalihan saham PT Multi Makanan
Permai oleh Terlapor memenuhi kriteria
pemberitahuan yang wajib dilaporkan kepada KPPU;---
1.1.2 Bahwa kewajiban tersebut harus telah dilaksanakan
selambat-lambatnya terhitung 30 hari kerja sejak
tanggal efektif yuridis pengambilalihan saham;----------
1.1.3 Bahwa pengambilalihan saham PT Multi Makanan
Permai oleh Terlapor telah berlaku efektif secara
yuridis sejak tanggal 27 April 2015 berdasarkan Surat
Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia Nomor: AHU-AH.01.03-0928464 perihal
Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan
PT Multi Makanan Permai. Oleh karena itu, Terlapor
wajib untuk melakukan pemberitahuan selambat-
lambatnya pada tanggal 10 Juni 2015;--------------------
1.1.3.1 Bahwa Terlapor baru melakukan
pemberitahuan kepada KPPU pada tanggal
19 September 2016 dan telah didaftarkan
dengan nomor register A13516; --------------
1.1.3.2 Bahwa dengan demikian, Terlapor telah
melakukan keterlambatan selama 311 hari
kerja.;---------------------------------------------
1.2 Dugaan Pelanggaran -----------------------------------------------------
Terlapor diduga telah melakukan pelanggaran Pasal 29 UU No.
5/1999 yang berbunyi:---------------------------------------------------
Penggabungan atau peleburan badan usaha, ataupengambilalihan saham sebagaimana dimaksud dalamPasal 28 yang berakibat nilai aset dan atau nilaipenjualannya melebihi jumlah tertentu, wajib diberitahukankepada Komisi, selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) harisejak tanggal penggabungan, peleburan ataupengambilalihan tersebut. ------------------------------------------Ketentuan tentang penetapan nilai aset dan atau nilaipenjualan serta tata cara pemberitahuan sebagaimana
halaman 3 dari 72
SALINAN
dimaksud dalam ayat (1), diatur dalam PeraturanPemerintah. -----------------------------------------------------------Penjelasan Pasal:Cukup jelas.Cukup jelas.
Jo. Pasal 5 PP No. 57/2010 yang berbunyi: --------------------------
(1) Penggabungan Badan Usaha, Peleburan Badan Usaha,atau Pengambilalihan Saham perusahaan lain yangberakibat nilai aset dan/atau nilai penjualannya melebihijumlah tertentu wajib diberitahukan secara tertulis kepadaKomisi paling lama 30 (tiga puluh) hari kerja sejak tanggaltelah berlaku efektif secara yuridis Penggabungan BadanUsaha, Peleburan Badan Usaha, Pengambilalihan sahamperusahaan.
(2) Jumlah tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (1)terdiri atas:
a. Nilai aset sebesar Rp. 2.500.000.000.000,00 (duatriliun lima ratus miliar rupiah); dan/atau
b. Nilai penjualan sebesar Rp. 5.000.000.000.000,00(lima triliun rupiah).
(3) Bagi Pelaku Usaha di bidang Perbankan kewajibanmenyampaikan pemberitahuan secara tertulissebagaimana dimaksud pada ayat (1) berlaku jika nilaiaset melebihi Rp. 20.000.000.000.000,00 (dua puluhtriliun rupiah).
(4) Nilai aset dan/atau nilai penjualan sebagaimanadimaksud pada ayat (2) dan (3) dihitung berdasarkanpenjumlahan nilai aset dan/atau nilai penjualan dari:
a. Badan Usaha hasil Penggabungan, atau BadanUsaha hasil Peleburan, atau Badan Usaha yangmengambilalih saham perusahaan lain dan BadanUsaha yang diambilalih; dan
b. Badan Usaha yang secara langsung maupun tidaklangsung mengendalikan atau dikendalikan olehBadan Usaha hasil penggabungan, Badan Usahahasil peleburan, atau Badan Usaha yangmengambilalih saham perusahaan lain dan BadanUsaha yang diambilalih.
Pejelasan Pasal:(1) Cukup jelas.(2) Huruf a
Dalam hal salah satu pihak yang melakukanPenggabungan Badan Usaha, Peleburan Badan Usaha,atau Pengambilalihan saham perusahaan memilikiperbedaan antara nilai aset tahun terakhir dengan nilaiaset tahun sebelumnya sebesar 30% atau lebih, maka
halaman 3 dari 72
SALINAN
dimaksud dalam ayat (1), diatur dalam PeraturanPemerintah. -----------------------------------------------------------Penjelasan Pasal:Cukup jelas.Cukup jelas.
Jo. Pasal 5 PP No. 57/2010 yang berbunyi: --------------------------
(1) Penggabungan Badan Usaha, Peleburan Badan Usaha,atau Pengambilalihan Saham perusahaan lain yangberakibat nilai aset dan/atau nilai penjualannya melebihijumlah tertentu wajib diberitahukan secara tertulis kepadaKomisi paling lama 30 (tiga puluh) hari kerja sejak tanggaltelah berlaku efektif secara yuridis Penggabungan BadanUsaha, Peleburan Badan Usaha, Pengambilalihan sahamperusahaan.
(2) Jumlah tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (1)terdiri atas:
a. Nilai aset sebesar Rp. 2.500.000.000.000,00 (duatriliun lima ratus miliar rupiah); dan/atau
b. Nilai penjualan sebesar Rp. 5.000.000.000.000,00(lima triliun rupiah).
(3) Bagi Pelaku Usaha di bidang Perbankan kewajibanmenyampaikan pemberitahuan secara tertulissebagaimana dimaksud pada ayat (1) berlaku jika nilaiaset melebihi Rp. 20.000.000.000.000,00 (dua puluhtriliun rupiah).
(4) Nilai aset dan/atau nilai penjualan sebagaimanadimaksud pada ayat (2) dan (3) dihitung berdasarkanpenjumlahan nilai aset dan/atau nilai penjualan dari:
a. Badan Usaha hasil Penggabungan, atau BadanUsaha hasil Peleburan, atau Badan Usaha yangmengambilalih saham perusahaan lain dan BadanUsaha yang diambilalih; dan
b. Badan Usaha yang secara langsung maupun tidaklangsung mengendalikan atau dikendalikan olehBadan Usaha hasil penggabungan, Badan Usahahasil peleburan, atau Badan Usaha yangmengambilalih saham perusahaan lain dan BadanUsaha yang diambilalih.
Pejelasan Pasal:(1) Cukup jelas.(2) Huruf a
Dalam hal salah satu pihak yang melakukanPenggabungan Badan Usaha, Peleburan Badan Usaha,atau Pengambilalihan saham perusahaan memilikiperbedaan antara nilai aset tahun terakhir dengan nilaiaset tahun sebelumnya sebesar 30% atau lebih, maka
halaman 3 dari 72
SALINAN
dimaksud dalam ayat (1), diatur dalam PeraturanPemerintah. -----------------------------------------------------------Penjelasan Pasal:Cukup jelas.Cukup jelas.
Jo. Pasal 5 PP No. 57/2010 yang berbunyi: --------------------------
(1) Penggabungan Badan Usaha, Peleburan Badan Usaha,atau Pengambilalihan Saham perusahaan lain yangberakibat nilai aset dan/atau nilai penjualannya melebihijumlah tertentu wajib diberitahukan secara tertulis kepadaKomisi paling lama 30 (tiga puluh) hari kerja sejak tanggaltelah berlaku efektif secara yuridis Penggabungan BadanUsaha, Peleburan Badan Usaha, Pengambilalihan sahamperusahaan.
(2) Jumlah tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (1)terdiri atas:
a. Nilai aset sebesar Rp. 2.500.000.000.000,00 (duatriliun lima ratus miliar rupiah); dan/atau
b. Nilai penjualan sebesar Rp. 5.000.000.000.000,00(lima triliun rupiah).
(3) Bagi Pelaku Usaha di bidang Perbankan kewajibanmenyampaikan pemberitahuan secara tertulissebagaimana dimaksud pada ayat (1) berlaku jika nilaiaset melebihi Rp. 20.000.000.000.000,00 (dua puluhtriliun rupiah).
(4) Nilai aset dan/atau nilai penjualan sebagaimanadimaksud pada ayat (2) dan (3) dihitung berdasarkanpenjumlahan nilai aset dan/atau nilai penjualan dari:
a. Badan Usaha hasil Penggabungan, atau BadanUsaha hasil Peleburan, atau Badan Usaha yangmengambilalih saham perusahaan lain dan BadanUsaha yang diambilalih; dan
b. Badan Usaha yang secara langsung maupun tidaklangsung mengendalikan atau dikendalikan olehBadan Usaha hasil penggabungan, Badan Usahahasil peleburan, atau Badan Usaha yangmengambilalih saham perusahaan lain dan BadanUsaha yang diambilalih.
Pejelasan Pasal:(1) Cukup jelas.(2) Huruf a
Dalam hal salah satu pihak yang melakukanPenggabungan Badan Usaha, Peleburan Badan Usaha,atau Pengambilalihan saham perusahaan memilikiperbedaan antara nilai aset tahun terakhir dengan nilaiaset tahun sebelumnya sebesar 30% atau lebih, maka
halaman 3 dari 72
SALINAN
dimaksud dalam ayat (1), diatur dalam PeraturanPemerintah. -----------------------------------------------------------Penjelasan Pasal:Cukup jelas.Cukup jelas.
Jo. Pasal 5 PP No. 57/2010 yang berbunyi: --------------------------
(1) Penggabungan Badan Usaha, Peleburan Badan Usaha,atau Pengambilalihan Saham perusahaan lain yangberakibat nilai aset dan/atau nilai penjualannya melebihijumlah tertentu wajib diberitahukan secara tertulis kepadaKomisi paling lama 30 (tiga puluh) hari kerja sejak tanggaltelah berlaku efektif secara yuridis Penggabungan BadanUsaha, Peleburan Badan Usaha, Pengambilalihan sahamperusahaan.
(2) Jumlah tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (1)terdiri atas:
a. Nilai aset sebesar Rp. 2.500.000.000.000,00 (duatriliun lima ratus miliar rupiah); dan/atau
b. Nilai penjualan sebesar Rp. 5.000.000.000.000,00(lima triliun rupiah).
(3) Bagi Pelaku Usaha di bidang Perbankan kewajibanmenyampaikan pemberitahuan secara tertulissebagaimana dimaksud pada ayat (1) berlaku jika nilaiaset melebihi Rp. 20.000.000.000.000,00 (dua puluhtriliun rupiah).
(4) Nilai aset dan/atau nilai penjualan sebagaimanadimaksud pada ayat (2) dan (3) dihitung berdasarkanpenjumlahan nilai aset dan/atau nilai penjualan dari:
a. Badan Usaha hasil Penggabungan, atau BadanUsaha hasil Peleburan, atau Badan Usaha yangmengambilalih saham perusahaan lain dan BadanUsaha yang diambilalih; dan
b. Badan Usaha yang secara langsung maupun tidaklangsung mengendalikan atau dikendalikan olehBadan Usaha hasil penggabungan, Badan Usahahasil peleburan, atau Badan Usaha yangmengambilalih saham perusahaan lain dan BadanUsaha yang diambilalih.
Pejelasan Pasal:(1) Cukup jelas.(2) Huruf a
Dalam hal salah satu pihak yang melakukanPenggabungan Badan Usaha, Peleburan Badan Usaha,atau Pengambilalihan saham perusahaan memilikiperbedaan antara nilai aset tahun terakhir dengan nilaiaset tahun sebelumnya sebesar 30% atau lebih, maka
halaman 4 dari 72
SALINAN
nilai asetnya dihitung berdasarkan rata rata nilai aset3 (tiga) tahun terakhirHuruf bCara perhitungan nilai penjualan sama dengan caraperhitungan nilai aset.
(3) Cukup jelas.(4) Huruf a
Cukup JelasHuruf bYang dimaksud dengan “dikendalikan” adalah:a. Pemilikan saham atau penguasaan suara lebih dari
50% (lima puluh persen) dalam Badan Usaha; ataub. Adanya pemilikan saham atau penguasaan suara
kurang dari atau sama dengan 50% (lima puluhpersen) tetapi dapat mempengaruhi dan menentukankebijakan pengelolaan Badan Usaha dan/ataumempengaruhi dan menentukan pengelolaan BadanUsaha.
1.3 Analisa Fakta -------------------------------------------------------------
1.3.1 Tentang Latar Belakang Pengambilalihan Saham
PT Multi Makanan Permai oleh Terlapor ------------------
Bahwa Terlapor melihat adanya potensi penjualan Soy
Bean Meal (SBM) di Indonesia, khususnya kepada
Peternak Ayam Petelur yang tidak membeli pakan
olahan pabrik. Sebagai perusahaan yang berstatus
sebagai perusahaan importir produsen, Terlapor tidak
diperbolehkan menjual SBM yang di impornya dan
hanya diperuntukan untuk kebutuhan bahan baku
produksi sendiri. Untuk itu kemudian Terlapor
mencoba masuk dalam perdagangan SBM;---------------
PT Multi Makanan Permai yang didirikan pada tanggal
9 Oktober 2012 awalnya tidak beroperasi. Oleh karena
itu, Terlapor berniat membeli perusahaan ini. Terlapor
mengambilalih saham PT Multi Makanan Permai pada
April 2015;------------------------------------------------------
1.3.2 Tentang Transaksi Pengambilalihan Saham PT Multi
Makanan Permai ----------------------------------------------
halaman 4 dari 72
SALINAN
nilai asetnya dihitung berdasarkan rata rata nilai aset3 (tiga) tahun terakhirHuruf bCara perhitungan nilai penjualan sama dengan caraperhitungan nilai aset.
(3) Cukup jelas.(4) Huruf a
Cukup JelasHuruf bYang dimaksud dengan “dikendalikan” adalah:a. Pemilikan saham atau penguasaan suara lebih dari
50% (lima puluh persen) dalam Badan Usaha; ataub. Adanya pemilikan saham atau penguasaan suara
kurang dari atau sama dengan 50% (lima puluhpersen) tetapi dapat mempengaruhi dan menentukankebijakan pengelolaan Badan Usaha dan/ataumempengaruhi dan menentukan pengelolaan BadanUsaha.
1.3 Analisa Fakta -------------------------------------------------------------
1.3.1 Tentang Latar Belakang Pengambilalihan Saham
PT Multi Makanan Permai oleh Terlapor ------------------
Bahwa Terlapor melihat adanya potensi penjualan Soy
Bean Meal (SBM) di Indonesia, khususnya kepada
Peternak Ayam Petelur yang tidak membeli pakan
olahan pabrik. Sebagai perusahaan yang berstatus
sebagai perusahaan importir produsen, Terlapor tidak
diperbolehkan menjual SBM yang di impornya dan
hanya diperuntukan untuk kebutuhan bahan baku
produksi sendiri. Untuk itu kemudian Terlapor
mencoba masuk dalam perdagangan SBM;---------------
PT Multi Makanan Permai yang didirikan pada tanggal
9 Oktober 2012 awalnya tidak beroperasi. Oleh karena
itu, Terlapor berniat membeli perusahaan ini. Terlapor
mengambilalih saham PT Multi Makanan Permai pada
April 2015;------------------------------------------------------
1.3.2 Tentang Transaksi Pengambilalihan Saham PT Multi
Makanan Permai ----------------------------------------------
halaman 4 dari 72
SALINAN
nilai asetnya dihitung berdasarkan rata rata nilai aset3 (tiga) tahun terakhirHuruf bCara perhitungan nilai penjualan sama dengan caraperhitungan nilai aset.
(3) Cukup jelas.(4) Huruf a
Cukup JelasHuruf bYang dimaksud dengan “dikendalikan” adalah:a. Pemilikan saham atau penguasaan suara lebih dari
50% (lima puluh persen) dalam Badan Usaha; ataub. Adanya pemilikan saham atau penguasaan suara
kurang dari atau sama dengan 50% (lima puluhpersen) tetapi dapat mempengaruhi dan menentukankebijakan pengelolaan Badan Usaha dan/ataumempengaruhi dan menentukan pengelolaan BadanUsaha.
1.3 Analisa Fakta -------------------------------------------------------------
1.3.1 Tentang Latar Belakang Pengambilalihan Saham
PT Multi Makanan Permai oleh Terlapor ------------------
Bahwa Terlapor melihat adanya potensi penjualan Soy
Bean Meal (SBM) di Indonesia, khususnya kepada
Peternak Ayam Petelur yang tidak membeli pakan
olahan pabrik. Sebagai perusahaan yang berstatus
sebagai perusahaan importir produsen, Terlapor tidak
diperbolehkan menjual SBM yang di impornya dan
hanya diperuntukan untuk kebutuhan bahan baku
produksi sendiri. Untuk itu kemudian Terlapor
mencoba masuk dalam perdagangan SBM;---------------
PT Multi Makanan Permai yang didirikan pada tanggal
9 Oktober 2012 awalnya tidak beroperasi. Oleh karena
itu, Terlapor berniat membeli perusahaan ini. Terlapor
mengambilalih saham PT Multi Makanan Permai pada
April 2015;------------------------------------------------------
1.3.2 Tentang Transaksi Pengambilalihan Saham PT Multi
Makanan Permai ----------------------------------------------
halaman 4 dari 72
SALINAN
nilai asetnya dihitung berdasarkan rata rata nilai aset3 (tiga) tahun terakhirHuruf bCara perhitungan nilai penjualan sama dengan caraperhitungan nilai aset.
(3) Cukup jelas.(4) Huruf a
Cukup JelasHuruf bYang dimaksud dengan “dikendalikan” adalah:a. Pemilikan saham atau penguasaan suara lebih dari
50% (lima puluh persen) dalam Badan Usaha; ataub. Adanya pemilikan saham atau penguasaan suara
kurang dari atau sama dengan 50% (lima puluhpersen) tetapi dapat mempengaruhi dan menentukankebijakan pengelolaan Badan Usaha dan/ataumempengaruhi dan menentukan pengelolaan BadanUsaha.
1.3 Analisa Fakta -------------------------------------------------------------
1.3.1 Tentang Latar Belakang Pengambilalihan Saham
PT Multi Makanan Permai oleh Terlapor ------------------
Bahwa Terlapor melihat adanya potensi penjualan Soy
Bean Meal (SBM) di Indonesia, khususnya kepada
Peternak Ayam Petelur yang tidak membeli pakan
olahan pabrik. Sebagai perusahaan yang berstatus
sebagai perusahaan importir produsen, Terlapor tidak
diperbolehkan menjual SBM yang di impornya dan
hanya diperuntukan untuk kebutuhan bahan baku
produksi sendiri. Untuk itu kemudian Terlapor
mencoba masuk dalam perdagangan SBM;---------------
PT Multi Makanan Permai yang didirikan pada tanggal
9 Oktober 2012 awalnya tidak beroperasi. Oleh karena
itu, Terlapor berniat membeli perusahaan ini. Terlapor
mengambilalih saham PT Multi Makanan Permai pada
April 2015;------------------------------------------------------
1.3.2 Tentang Transaksi Pengambilalihan Saham PT Multi
Makanan Permai ----------------------------------------------
halaman 5 dari 72
SALINAN
Bahwa total saham dari PT Multi Makanan Permai
sejumlah 600 lembar saham dengan susunan
pemegang saham awal dari PT Multi Makanan Permai
adalah sebagai berikut: --------------------------------------
(1) Rexon Budiharto,M.Sc sebanyak 300 lembar
saham atau 50% kepemilikan saham;--------------
(2) Ir. Penter Prawidjaja sebesar sebanyak 300
lembar saham atau 50% kepemilikan saham; ----
Bahwa pada tanggal 1 April 2015 telah terjadi
perjanjian jual beli saham antara Ir. Penter Prawidjaja
dengan Terlapor yang dituangkan dalam akta jual beli
saham No. 6 tertanggal 1 April 2015 yang dibuat oleh
Notaris Buntario Tigris S.H., S.E., M.H.; -----------------
Bahwa dalam akta jual beli saham No. 6 tertanggal 1
April 2015 tersebut, pada intinya menerangkan adanya
pengambilalihan saham PT Multi Makanan Permai
yang dimiliki Ir. Penter Prawidjaja oleh Terlapor
sebesar 120 (seratus dua puluh) saham dengan nilai
transaksi jual beli saham sebesar Rp. 138.000.000,00
(seratus tiga puluh delapan juta rupiah); ----------------
Bahwa pada tanggal 1 April 2015 telah terjadi
perjanjian jual beli saham antara Rexon
Budiharto,M.Sc dengan Terlapor yang dituangkan
dalam akta jual beli saham No. 8 tertanggal 1 April
2015 yang dibuat oleh Notaris Buntario Tigris S.H.,
S.E., M.H.; -----------------------------------------------------
Bahwa dalam akta jual beli saham No. 8 tertanggal 1
April 2015 tersebut, pada intinya menerangkan adanya
pengambilalihan saham PT Multi Makanan Permai
yang dimiliki Rexon Budiharto,M.Sc oleh Terlapor
sebesar 300 (tiga ratus) saham dengan nilai transaksi
jual beli saham sebesar Rp. 345.000.000,00 (tiga ratus
empat puluh lima juta rupiah); ----------------------------
halaman 5 dari 72
SALINAN
Bahwa total saham dari PT Multi Makanan Permai
sejumlah 600 lembar saham dengan susunan
pemegang saham awal dari PT Multi Makanan Permai
adalah sebagai berikut: --------------------------------------
(1) Rexon Budiharto,M.Sc sebanyak 300 lembar
saham atau 50% kepemilikan saham;--------------
(2) Ir. Penter Prawidjaja sebesar sebanyak 300
lembar saham atau 50% kepemilikan saham; ----
Bahwa pada tanggal 1 April 2015 telah terjadi
perjanjian jual beli saham antara Ir. Penter Prawidjaja
dengan Terlapor yang dituangkan dalam akta jual beli
saham No. 6 tertanggal 1 April 2015 yang dibuat oleh
Notaris Buntario Tigris S.H., S.E., M.H.; -----------------
Bahwa dalam akta jual beli saham No. 6 tertanggal 1
April 2015 tersebut, pada intinya menerangkan adanya
pengambilalihan saham PT Multi Makanan Permai
yang dimiliki Ir. Penter Prawidjaja oleh Terlapor
sebesar 120 (seratus dua puluh) saham dengan nilai
transaksi jual beli saham sebesar Rp. 138.000.000,00
(seratus tiga puluh delapan juta rupiah); ----------------
Bahwa pada tanggal 1 April 2015 telah terjadi
perjanjian jual beli saham antara Rexon
Budiharto,M.Sc dengan Terlapor yang dituangkan
dalam akta jual beli saham No. 8 tertanggal 1 April
2015 yang dibuat oleh Notaris Buntario Tigris S.H.,
S.E., M.H.; -----------------------------------------------------
Bahwa dalam akta jual beli saham No. 8 tertanggal 1
April 2015 tersebut, pada intinya menerangkan adanya
pengambilalihan saham PT Multi Makanan Permai
yang dimiliki Rexon Budiharto,M.Sc oleh Terlapor
sebesar 300 (tiga ratus) saham dengan nilai transaksi
jual beli saham sebesar Rp. 345.000.000,00 (tiga ratus
empat puluh lima juta rupiah); ----------------------------
halaman 5 dari 72
SALINAN
Bahwa total saham dari PT Multi Makanan Permai
sejumlah 600 lembar saham dengan susunan
pemegang saham awal dari PT Multi Makanan Permai
adalah sebagai berikut: --------------------------------------
(1) Rexon Budiharto,M.Sc sebanyak 300 lembar
saham atau 50% kepemilikan saham;--------------
(2) Ir. Penter Prawidjaja sebesar sebanyak 300
lembar saham atau 50% kepemilikan saham; ----
Bahwa pada tanggal 1 April 2015 telah terjadi
perjanjian jual beli saham antara Ir. Penter Prawidjaja
dengan Terlapor yang dituangkan dalam akta jual beli
saham No. 6 tertanggal 1 April 2015 yang dibuat oleh
Notaris Buntario Tigris S.H., S.E., M.H.; -----------------
Bahwa dalam akta jual beli saham No. 6 tertanggal 1
April 2015 tersebut, pada intinya menerangkan adanya
pengambilalihan saham PT Multi Makanan Permai
yang dimiliki Ir. Penter Prawidjaja oleh Terlapor
sebesar 120 (seratus dua puluh) saham dengan nilai
transaksi jual beli saham sebesar Rp. 138.000.000,00
(seratus tiga puluh delapan juta rupiah); ----------------
Bahwa pada tanggal 1 April 2015 telah terjadi
perjanjian jual beli saham antara Rexon
Budiharto,M.Sc dengan Terlapor yang dituangkan
dalam akta jual beli saham No. 8 tertanggal 1 April
2015 yang dibuat oleh Notaris Buntario Tigris S.H.,
S.E., M.H.; -----------------------------------------------------
Bahwa dalam akta jual beli saham No. 8 tertanggal 1
April 2015 tersebut, pada intinya menerangkan adanya
pengambilalihan saham PT Multi Makanan Permai
yang dimiliki Rexon Budiharto,M.Sc oleh Terlapor
sebesar 300 (tiga ratus) saham dengan nilai transaksi
jual beli saham sebesar Rp. 345.000.000,00 (tiga ratus
empat puluh lima juta rupiah); ----------------------------
halaman 5 dari 72
SALINAN
Bahwa total saham dari PT Multi Makanan Permai
sejumlah 600 lembar saham dengan susunan
pemegang saham awal dari PT Multi Makanan Permai
adalah sebagai berikut: --------------------------------------
(1) Rexon Budiharto,M.Sc sebanyak 300 lembar
saham atau 50% kepemilikan saham;--------------
(2) Ir. Penter Prawidjaja sebesar sebanyak 300
lembar saham atau 50% kepemilikan saham; ----
Bahwa pada tanggal 1 April 2015 telah terjadi
perjanjian jual beli saham antara Ir. Penter Prawidjaja
dengan Terlapor yang dituangkan dalam akta jual beli
saham No. 6 tertanggal 1 April 2015 yang dibuat oleh
Notaris Buntario Tigris S.H., S.E., M.H.; -----------------
Bahwa dalam akta jual beli saham No. 6 tertanggal 1
April 2015 tersebut, pada intinya menerangkan adanya
pengambilalihan saham PT Multi Makanan Permai
yang dimiliki Ir. Penter Prawidjaja oleh Terlapor
sebesar 120 (seratus dua puluh) saham dengan nilai
transaksi jual beli saham sebesar Rp. 138.000.000,00
(seratus tiga puluh delapan juta rupiah); ----------------
Bahwa pada tanggal 1 April 2015 telah terjadi
perjanjian jual beli saham antara Rexon
Budiharto,M.Sc dengan Terlapor yang dituangkan
dalam akta jual beli saham No. 8 tertanggal 1 April
2015 yang dibuat oleh Notaris Buntario Tigris S.H.,
S.E., M.H.; -----------------------------------------------------
Bahwa dalam akta jual beli saham No. 8 tertanggal 1
April 2015 tersebut, pada intinya menerangkan adanya
pengambilalihan saham PT Multi Makanan Permai
yang dimiliki Rexon Budiharto,M.Sc oleh Terlapor
sebesar 300 (tiga ratus) saham dengan nilai transaksi
jual beli saham sebesar Rp. 345.000.000,00 (tiga ratus
empat puluh lima juta rupiah); ----------------------------
halaman 6 dari 72
SALINAN
Bahwa pada tanggal 1 April 2015 telah terjadi
perjanjian jual beli saham antara Ir. Penter Prawidjaja
dengan PT Global Feed Material yang dituangkan
dalam akta jual beli saham No. 7 tertanggal 1 April
2015 yang dibuat oleh Notaris Buntario Tigris S.H.,
S.E., M.H.; -----------------------------------------------------
Bahwa dalam akta jual beli saham No. 7 tertanggal 1
April 2015 tersebut, pada intinya menerangkan adanya
pengambilalihan saham PT Multi Makanan Permai
yang dimiliki Ir. Penter Prawidjaja oleh PT Global Feed
Material sebesar 180 (seratus delapan puluh) saham
dengan nilai transaksi jual beli saham sebesar
Rp. 207.000.000,00 (dua ratus tujuh juta rupiah);------
Bahwa dengan demikian, setelah tanggal 1 April 2015,
seluruh saham PT Multi Makanan Permai sejumlah
600 (enam ratus) saham dimiliki oleh: --------------------
(1) PT Japfa Comfeed Indonesia sebanyak 420
(empat ratus dua puluh) saham dengan nilai
nominal Rp. 42.000.000,00 (empat puluh dua
juta rupiah); --------------------------------------------
(2) PT Global Feed Material sebanyak 180 (seratus
delapan puluh) saham dengan nilai nominal
Rp. 18.000.000,00 (delapan belas juta rupiah);
Bahwa dengan demikian komposisi pemegang saham
dari PT Multi Makanan Permai setelah pengambilalihan
saham adalah sebagaimana berikut: ----------------------
(1) PT Japfa Comfeed Indonesia memiliki sebesar
70% saham dari PT Multi Makanan Permai; ------
(2) PT Global Feed Material memiliki sebesar 30%
saham dari PT Multi Makanan Permai; ------------
Bahwa berdasarkan komposisi pemegang saham
tersebut. Terlapor merupakan pemegang saham
mayoritas dengan kepemilikan saham 70%;--------------
halaman 6 dari 72
SALINAN
Bahwa pada tanggal 1 April 2015 telah terjadi
perjanjian jual beli saham antara Ir. Penter Prawidjaja
dengan PT Global Feed Material yang dituangkan
dalam akta jual beli saham No. 7 tertanggal 1 April
2015 yang dibuat oleh Notaris Buntario Tigris S.H.,
S.E., M.H.; -----------------------------------------------------
Bahwa dalam akta jual beli saham No. 7 tertanggal 1
April 2015 tersebut, pada intinya menerangkan adanya
pengambilalihan saham PT Multi Makanan Permai
yang dimiliki Ir. Penter Prawidjaja oleh PT Global Feed
Material sebesar 180 (seratus delapan puluh) saham
dengan nilai transaksi jual beli saham sebesar
Rp. 207.000.000,00 (dua ratus tujuh juta rupiah);------
Bahwa dengan demikian, setelah tanggal 1 April 2015,
seluruh saham PT Multi Makanan Permai sejumlah
600 (enam ratus) saham dimiliki oleh: --------------------
(1) PT Japfa Comfeed Indonesia sebanyak 420
(empat ratus dua puluh) saham dengan nilai
nominal Rp. 42.000.000,00 (empat puluh dua
juta rupiah); --------------------------------------------
(2) PT Global Feed Material sebanyak 180 (seratus
delapan puluh) saham dengan nilai nominal
Rp. 18.000.000,00 (delapan belas juta rupiah);
Bahwa dengan demikian komposisi pemegang saham
dari PT Multi Makanan Permai setelah pengambilalihan
saham adalah sebagaimana berikut: ----------------------
(1) PT Japfa Comfeed Indonesia memiliki sebesar
70% saham dari PT Multi Makanan Permai; ------
(2) PT Global Feed Material memiliki sebesar 30%
saham dari PT Multi Makanan Permai; ------------
Bahwa berdasarkan komposisi pemegang saham
tersebut. Terlapor merupakan pemegang saham
mayoritas dengan kepemilikan saham 70%;--------------
halaman 6 dari 72
SALINAN
Bahwa pada tanggal 1 April 2015 telah terjadi
perjanjian jual beli saham antara Ir. Penter Prawidjaja
dengan PT Global Feed Material yang dituangkan
dalam akta jual beli saham No. 7 tertanggal 1 April
2015 yang dibuat oleh Notaris Buntario Tigris S.H.,
S.E., M.H.; -----------------------------------------------------
Bahwa dalam akta jual beli saham No. 7 tertanggal 1
April 2015 tersebut, pada intinya menerangkan adanya
pengambilalihan saham PT Multi Makanan Permai
yang dimiliki Ir. Penter Prawidjaja oleh PT Global Feed
Material sebesar 180 (seratus delapan puluh) saham
dengan nilai transaksi jual beli saham sebesar
Rp. 207.000.000,00 (dua ratus tujuh juta rupiah);------
Bahwa dengan demikian, setelah tanggal 1 April 2015,
seluruh saham PT Multi Makanan Permai sejumlah
600 (enam ratus) saham dimiliki oleh: --------------------
(1) PT Japfa Comfeed Indonesia sebanyak 420
(empat ratus dua puluh) saham dengan nilai
nominal Rp. 42.000.000,00 (empat puluh dua
juta rupiah); --------------------------------------------
(2) PT Global Feed Material sebanyak 180 (seratus
delapan puluh) saham dengan nilai nominal
Rp. 18.000.000,00 (delapan belas juta rupiah);
Bahwa dengan demikian komposisi pemegang saham
dari PT Multi Makanan Permai setelah pengambilalihan
saham adalah sebagaimana berikut: ----------------------
(1) PT Japfa Comfeed Indonesia memiliki sebesar
70% saham dari PT Multi Makanan Permai; ------
(2) PT Global Feed Material memiliki sebesar 30%
saham dari PT Multi Makanan Permai; ------------
Bahwa berdasarkan komposisi pemegang saham
tersebut. Terlapor merupakan pemegang saham
mayoritas dengan kepemilikan saham 70%;--------------
halaman 6 dari 72
SALINAN
Bahwa pada tanggal 1 April 2015 telah terjadi
perjanjian jual beli saham antara Ir. Penter Prawidjaja
dengan PT Global Feed Material yang dituangkan
dalam akta jual beli saham No. 7 tertanggal 1 April
2015 yang dibuat oleh Notaris Buntario Tigris S.H.,
S.E., M.H.; -----------------------------------------------------
Bahwa dalam akta jual beli saham No. 7 tertanggal 1
April 2015 tersebut, pada intinya menerangkan adanya
pengambilalihan saham PT Multi Makanan Permai
yang dimiliki Ir. Penter Prawidjaja oleh PT Global Feed
Material sebesar 180 (seratus delapan puluh) saham
dengan nilai transaksi jual beli saham sebesar
Rp. 207.000.000,00 (dua ratus tujuh juta rupiah);------
Bahwa dengan demikian, setelah tanggal 1 April 2015,
seluruh saham PT Multi Makanan Permai sejumlah
600 (enam ratus) saham dimiliki oleh: --------------------
(1) PT Japfa Comfeed Indonesia sebanyak 420
(empat ratus dua puluh) saham dengan nilai
nominal Rp. 42.000.000,00 (empat puluh dua
juta rupiah); --------------------------------------------
(2) PT Global Feed Material sebanyak 180 (seratus
delapan puluh) saham dengan nilai nominal
Rp. 18.000.000,00 (delapan belas juta rupiah);
Bahwa dengan demikian komposisi pemegang saham
dari PT Multi Makanan Permai setelah pengambilalihan
saham adalah sebagaimana berikut: ----------------------
(1) PT Japfa Comfeed Indonesia memiliki sebesar
70% saham dari PT Multi Makanan Permai; ------
(2) PT Global Feed Material memiliki sebesar 30%
saham dari PT Multi Makanan Permai; ------------
Bahwa berdasarkan komposisi pemegang saham
tersebut. Terlapor merupakan pemegang saham
mayoritas dengan kepemilikan saham 70%;--------------
halaman 7 dari 72
SALINAN
1.3.3 Badan Usaha Pengambilalih --------------------------------
Bahwa Terlapor merupakan badan usaha yang
melakukan pengambilalihan saham dengan
dikuasainya 70% (tujuh puluh persen) saham dari
PT Multi Makanan Permai; ----------------------------------
Bahwa Terlapor merupakan perusahaan yang didirikan
di Jakarta berdasarkan Akta Notaris Nomor 59 tanggal
18 Januari 1971 yang dibuat dihadapan Notaris Djojo
Muljadi S.H; ---------------------------------------------------
Bahwa bidang usaha Terlapor ialah: ----------------------
(1) menjalankan usaha usaha dan perusahaan
pengolahan segala macam bahan untuk
pembuatan/produksi bahan makanan hewan
termasuk tetapi tidak terbatas ada copra dan lain
bahan yang mengadung minyak, kacang
kacangan, gaplek, tulang ikan dan lain; -----------
(2) menjalankan perdagangan dalam negeri dan
internasional dari bahan bahan tersebut diatas;
(3) menjalankan segala sesuatu yang selaras dengan
maksud dan tujuan dalam ayat dimuka dan
menjalankan usaha usahanya dalam arti kata
yang seluas luasnya baik atas tanggungan
sendiri maupun atas tanggungan orang atau
badan lain, dengan cara dan bentuk yang sesuai
dengan keperluan asal yang demikian tidak
melanggar hukum;-------------------------------------
Bahwa komposisi Pemegang Saham dari Terlapor
adalah: ---------------------------------------------------------
(1) PT Japfa Ltd sebesar 51%; ---------------------------
(2) PT KKR Jade Investments Pte, Ltd. sebesar
11,98%;--------------------------------------------------
(3) Publik sebesar 37,02%; -------------------------------
Bahwa total aset dan penjualan dari Terlapor yang
dinyatakan dalam rupiah dirinci sebagai berikut: -------
halaman 7 dari 72
SALINAN
1.3.3 Badan Usaha Pengambilalih --------------------------------
Bahwa Terlapor merupakan badan usaha yang
melakukan pengambilalihan saham dengan
dikuasainya 70% (tujuh puluh persen) saham dari
PT Multi Makanan Permai; ----------------------------------
Bahwa Terlapor merupakan perusahaan yang didirikan
di Jakarta berdasarkan Akta Notaris Nomor 59 tanggal
18 Januari 1971 yang dibuat dihadapan Notaris Djojo
Muljadi S.H; ---------------------------------------------------
Bahwa bidang usaha Terlapor ialah: ----------------------
(1) menjalankan usaha usaha dan perusahaan
pengolahan segala macam bahan untuk
pembuatan/produksi bahan makanan hewan
termasuk tetapi tidak terbatas ada copra dan lain
bahan yang mengadung minyak, kacang
kacangan, gaplek, tulang ikan dan lain; -----------
(2) menjalankan perdagangan dalam negeri dan
internasional dari bahan bahan tersebut diatas;
(3) menjalankan segala sesuatu yang selaras dengan
maksud dan tujuan dalam ayat dimuka dan
menjalankan usaha usahanya dalam arti kata
yang seluas luasnya baik atas tanggungan
sendiri maupun atas tanggungan orang atau
badan lain, dengan cara dan bentuk yang sesuai
dengan keperluan asal yang demikian tidak
melanggar hukum;-------------------------------------
Bahwa komposisi Pemegang Saham dari Terlapor
adalah: ---------------------------------------------------------
(1) PT Japfa Ltd sebesar 51%; ---------------------------
(2) PT KKR Jade Investments Pte, Ltd. sebesar
11,98%;--------------------------------------------------
(3) Publik sebesar 37,02%; -------------------------------
Bahwa total aset dan penjualan dari Terlapor yang
dinyatakan dalam rupiah dirinci sebagai berikut: -------
halaman 7 dari 72
SALINAN
1.3.3 Badan Usaha Pengambilalih --------------------------------
Bahwa Terlapor merupakan badan usaha yang
melakukan pengambilalihan saham dengan
dikuasainya 70% (tujuh puluh persen) saham dari
PT Multi Makanan Permai; ----------------------------------
Bahwa Terlapor merupakan perusahaan yang didirikan
di Jakarta berdasarkan Akta Notaris Nomor 59 tanggal
18 Januari 1971 yang dibuat dihadapan Notaris Djojo
Muljadi S.H; ---------------------------------------------------
Bahwa bidang usaha Terlapor ialah: ----------------------
(1) menjalankan usaha usaha dan perusahaan
pengolahan segala macam bahan untuk
pembuatan/produksi bahan makanan hewan
termasuk tetapi tidak terbatas ada copra dan lain
bahan yang mengadung minyak, kacang
kacangan, gaplek, tulang ikan dan lain; -----------
(2) menjalankan perdagangan dalam negeri dan
internasional dari bahan bahan tersebut diatas;
(3) menjalankan segala sesuatu yang selaras dengan
maksud dan tujuan dalam ayat dimuka dan
menjalankan usaha usahanya dalam arti kata
yang seluas luasnya baik atas tanggungan
sendiri maupun atas tanggungan orang atau
badan lain, dengan cara dan bentuk yang sesuai
dengan keperluan asal yang demikian tidak
melanggar hukum;-------------------------------------
Bahwa komposisi Pemegang Saham dari Terlapor
adalah: ---------------------------------------------------------
(1) PT Japfa Ltd sebesar 51%; ---------------------------
(2) PT KKR Jade Investments Pte, Ltd. sebesar
11,98%;--------------------------------------------------
(3) Publik sebesar 37,02%; -------------------------------
Bahwa total aset dan penjualan dari Terlapor yang
dinyatakan dalam rupiah dirinci sebagai berikut: -------
halaman 7 dari 72
SALINAN
1.3.3 Badan Usaha Pengambilalih --------------------------------
Bahwa Terlapor merupakan badan usaha yang
melakukan pengambilalihan saham dengan
dikuasainya 70% (tujuh puluh persen) saham dari
PT Multi Makanan Permai; ----------------------------------
Bahwa Terlapor merupakan perusahaan yang didirikan
di Jakarta berdasarkan Akta Notaris Nomor 59 tanggal
18 Januari 1971 yang dibuat dihadapan Notaris Djojo
Muljadi S.H; ---------------------------------------------------
Bahwa bidang usaha Terlapor ialah: ----------------------
(1) menjalankan usaha usaha dan perusahaan
pengolahan segala macam bahan untuk
pembuatan/produksi bahan makanan hewan
termasuk tetapi tidak terbatas ada copra dan lain
bahan yang mengadung minyak, kacang
kacangan, gaplek, tulang ikan dan lain; -----------
(2) menjalankan perdagangan dalam negeri dan
internasional dari bahan bahan tersebut diatas;
(3) menjalankan segala sesuatu yang selaras dengan
maksud dan tujuan dalam ayat dimuka dan
menjalankan usaha usahanya dalam arti kata
yang seluas luasnya baik atas tanggungan
sendiri maupun atas tanggungan orang atau
badan lain, dengan cara dan bentuk yang sesuai
dengan keperluan asal yang demikian tidak
melanggar hukum;-------------------------------------
Bahwa komposisi Pemegang Saham dari Terlapor
adalah: ---------------------------------------------------------
(1) PT Japfa Ltd sebesar 51%; ---------------------------
(2) PT KKR Jade Investments Pte, Ltd. sebesar
11,98%;--------------------------------------------------
(3) Publik sebesar 37,02%; -------------------------------
Bahwa total aset dan penjualan dari Terlapor yang
dinyatakan dalam rupiah dirinci sebagai berikut: -------
halaman 8 dari 72
SALINAN
Total 2012 2013 2014
Aset 10.961.464.000.000 14.917.590.000.000 15.730.435.000.000Penjualan 17.832.702.000.000 21.412.085.000.000 24.458.880.000.000
Bahwa Terlapor memiliki anak perusahaan di
Indonesia sebelum mengakuisisi PT Multi Makanan
Permai diantaranya adalah: ----------------------------
(1) Comfeed Finance B.V dimiliki 100% oleh
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk; -------------------
(2) PT Ciomas Adisatwa dimiliki 100% oleh PT Japfa
Comfeed Indonesia Tbk; ------------------------------
(3) PT Santosa Agrindo dimiliki 100% oleh PT Japfa
Comfeed Indonesia Tbk; ------------------------------
(4) PT Indojaya Agrinusa dimiliki 50% oleh PT Japfa
Comfeed Indonesia Tbk; ------------------------------
(5) PT Suri Tani Pemuka dimiliki 100% oleh PT Japfa
Comfeed Indonesia Tbk; ------------------------------
(6) PT Bintang Laut Timur dimiliki 100% oleh
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk; -------------------
(7) Comfeed Trading B.V dimiliki 100% oleh PT Japfa
Comfeed Indonesia Tbk; ------------------------------
(8) PT Austisia Stockfeed dimiliki 100% oleh
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk; -------------------
(9) PT Japfa Santori Australia PTY LTD dimiliki
100% oleh PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk; -----
(10) PT Artha Lautan Mulya dimiliki 100% oleh
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk; -------------------
(11) PT Kraksaan Windu dimiliki 100% oleh PT Japfa
Comfeed Indonesia Tbk; ------------------------------
(12) PT Bumi Asri Lestari dimiliki 60% oleh PT Japfa
Comfeed Indonesia Tbk; ------------------------------
(13) PT Iroha Sidat Indonesia dimiliki 60% oleh
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk; -------------------
(14) PT Wabin Jayatama dimiliki 100% oleh PT Japfa
Comfeed Indonesia Tbk; ------------------------------
(15) PT Japfafood Nusantara dimiliki 100% oleh
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk; -------------------
halaman 8 dari 72
SALINAN
Total 2012 2013 2014
Aset 10.961.464.000.000 14.917.590.000.000 15.730.435.000.000Penjualan 17.832.702.000.000 21.412.085.000.000 24.458.880.000.000
Bahwa Terlapor memiliki anak perusahaan di
Indonesia sebelum mengakuisisi PT Multi Makanan
Permai diantaranya adalah: ----------------------------
(1) Comfeed Finance B.V dimiliki 100% oleh
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk; -------------------
(2) PT Ciomas Adisatwa dimiliki 100% oleh PT Japfa
Comfeed Indonesia Tbk; ------------------------------
(3) PT Santosa Agrindo dimiliki 100% oleh PT Japfa
Comfeed Indonesia Tbk; ------------------------------
(4) PT Indojaya Agrinusa dimiliki 50% oleh PT Japfa
Comfeed Indonesia Tbk; ------------------------------
(5) PT Suri Tani Pemuka dimiliki 100% oleh PT Japfa
Comfeed Indonesia Tbk; ------------------------------
(6) PT Bintang Laut Timur dimiliki 100% oleh
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk; -------------------
(7) Comfeed Trading B.V dimiliki 100% oleh PT Japfa
Comfeed Indonesia Tbk; ------------------------------
(8) PT Austisia Stockfeed dimiliki 100% oleh
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk; -------------------
(9) PT Japfa Santori Australia PTY LTD dimiliki
100% oleh PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk; -----
(10) PT Artha Lautan Mulya dimiliki 100% oleh
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk; -------------------
(11) PT Kraksaan Windu dimiliki 100% oleh PT Japfa
Comfeed Indonesia Tbk; ------------------------------
(12) PT Bumi Asri Lestari dimiliki 60% oleh PT Japfa
Comfeed Indonesia Tbk; ------------------------------
(13) PT Iroha Sidat Indonesia dimiliki 60% oleh
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk; -------------------
(14) PT Wabin Jayatama dimiliki 100% oleh PT Japfa
Comfeed Indonesia Tbk; ------------------------------
(15) PT Japfafood Nusantara dimiliki 100% oleh
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk; -------------------
halaman 8 dari 72
SALINAN
Total 2012 2013 2014
Aset 10.961.464.000.000 14.917.590.000.000 15.730.435.000.000Penjualan 17.832.702.000.000 21.412.085.000.000 24.458.880.000.000
Bahwa Terlapor memiliki anak perusahaan di
Indonesia sebelum mengakuisisi PT Multi Makanan
Permai diantaranya adalah: ----------------------------
(1) Comfeed Finance B.V dimiliki 100% oleh
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk; -------------------
(2) PT Ciomas Adisatwa dimiliki 100% oleh PT Japfa
Comfeed Indonesia Tbk; ------------------------------
(3) PT Santosa Agrindo dimiliki 100% oleh PT Japfa
Comfeed Indonesia Tbk; ------------------------------
(4) PT Indojaya Agrinusa dimiliki 50% oleh PT Japfa
Comfeed Indonesia Tbk; ------------------------------
(5) PT Suri Tani Pemuka dimiliki 100% oleh PT Japfa
Comfeed Indonesia Tbk; ------------------------------
(6) PT Bintang Laut Timur dimiliki 100% oleh
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk; -------------------
(7) Comfeed Trading B.V dimiliki 100% oleh PT Japfa
Comfeed Indonesia Tbk; ------------------------------
(8) PT Austisia Stockfeed dimiliki 100% oleh
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk; -------------------
(9) PT Japfa Santori Australia PTY LTD dimiliki
100% oleh PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk; -----
(10) PT Artha Lautan Mulya dimiliki 100% oleh
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk; -------------------
(11) PT Kraksaan Windu dimiliki 100% oleh PT Japfa
Comfeed Indonesia Tbk; ------------------------------
(12) PT Bumi Asri Lestari dimiliki 60% oleh PT Japfa
Comfeed Indonesia Tbk; ------------------------------
(13) PT Iroha Sidat Indonesia dimiliki 60% oleh
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk; -------------------
(14) PT Wabin Jayatama dimiliki 100% oleh PT Japfa
Comfeed Indonesia Tbk; ------------------------------
(15) PT Japfafood Nusantara dimiliki 100% oleh
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk; -------------------
halaman 8 dari 72
SALINAN
Total 2012 2013 2014
Aset 10.961.464.000.000 14.917.590.000.000 15.730.435.000.000Penjualan 17.832.702.000.000 21.412.085.000.000 24.458.880.000.000
Bahwa Terlapor memiliki anak perusahaan di
Indonesia sebelum mengakuisisi PT Multi Makanan
Permai diantaranya adalah: ----------------------------
(1) Comfeed Finance B.V dimiliki 100% oleh
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk; -------------------
(2) PT Ciomas Adisatwa dimiliki 100% oleh PT Japfa
Comfeed Indonesia Tbk; ------------------------------
(3) PT Santosa Agrindo dimiliki 100% oleh PT Japfa
Comfeed Indonesia Tbk; ------------------------------
(4) PT Indojaya Agrinusa dimiliki 50% oleh PT Japfa
Comfeed Indonesia Tbk; ------------------------------
(5) PT Suri Tani Pemuka dimiliki 100% oleh PT Japfa
Comfeed Indonesia Tbk; ------------------------------
(6) PT Bintang Laut Timur dimiliki 100% oleh
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk; -------------------
(7) Comfeed Trading B.V dimiliki 100% oleh PT Japfa
Comfeed Indonesia Tbk; ------------------------------
(8) PT Austisia Stockfeed dimiliki 100% oleh
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk; -------------------
(9) PT Japfa Santori Australia PTY LTD dimiliki
100% oleh PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk; -----
(10) PT Artha Lautan Mulya dimiliki 100% oleh
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk; -------------------
(11) PT Kraksaan Windu dimiliki 100% oleh PT Japfa
Comfeed Indonesia Tbk; ------------------------------
(12) PT Bumi Asri Lestari dimiliki 60% oleh PT Japfa
Comfeed Indonesia Tbk; ------------------------------
(13) PT Iroha Sidat Indonesia dimiliki 60% oleh
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk; -------------------
(14) PT Wabin Jayatama dimiliki 100% oleh PT Japfa
Comfeed Indonesia Tbk; ------------------------------
(15) PT Japfafood Nusantara dimiliki 100% oleh
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk; -------------------
halaman 9 dari 72
SALINAN
(16) PT Agrinusa Jaya Sentosa dimiliki 100% oleh
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk; -------------------
(17) PT Bhirawa Mitra Sentosa dimiliki 100% oleh
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk; -------------------
(18) PT Indonesia Pelleting dimiliki 100% oleh
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk; -------------------
(19) Apachee PTE LTD dimiliki 100% oleh PT Japfa
Comfeed Indonesia Tbk; ------------------------------
(20) PT Japfa Indoland dimiliki 100% oleh PT Japfa
Comfeed Indonesia Tbk; ------------------------------
(21) PT Vaksindo Satwa Nusantara dimiliki 100% oleh
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk; -------------------
(22) PT Tretes Indah Permai dimiliki 100% oleh
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk; -------------------
(23) PT Jakamitra Indonesia dimiliki 100% oleh
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk; -------------------
Bahwa Terlapor merupakan pemegang saham
mayoritas terhadap 23 perusahaan tersebut, hal
tersebut menunjukkan Terlapor adalah sebagai
Pengendali. -----------------------------------------------------
1.3.4 Badan Usaha yang diambilalih -----------------------------
Bahwa PT Multi Makanan Permai adalah pelaku usaha
sebagai Badan Usaha yang diambilalih;-------------------
Bahwa PT Multi Makanan Permai merupakan
perusahaan yang didirikan berdasarkan Akta Notaris
Nomor 12 tanggal 9 Oktober 2012 yang dibuat
dihadapan Notaris Ny. Anne Meyanne Akwie S.H.; -----
Bahwa bidang usaha PT Multi Makanan Permai ialah:
(1) berusaha dalam bidang perdagangan dan
perindustrian di bidang pangan; --------------------
(2) untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut
diatas perseroan dapat melaksanakan kegiatan
sebagai berikut: ----------------------------------------
halaman 9 dari 72
SALINAN
(16) PT Agrinusa Jaya Sentosa dimiliki 100% oleh
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk; -------------------
(17) PT Bhirawa Mitra Sentosa dimiliki 100% oleh
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk; -------------------
(18) PT Indonesia Pelleting dimiliki 100% oleh
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk; -------------------
(19) Apachee PTE LTD dimiliki 100% oleh PT Japfa
Comfeed Indonesia Tbk; ------------------------------
(20) PT Japfa Indoland dimiliki 100% oleh PT Japfa
Comfeed Indonesia Tbk; ------------------------------
(21) PT Vaksindo Satwa Nusantara dimiliki 100% oleh
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk; -------------------
(22) PT Tretes Indah Permai dimiliki 100% oleh
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk; -------------------
(23) PT Jakamitra Indonesia dimiliki 100% oleh
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk; -------------------
Bahwa Terlapor merupakan pemegang saham
mayoritas terhadap 23 perusahaan tersebut, hal
tersebut menunjukkan Terlapor adalah sebagai
Pengendali. -----------------------------------------------------
1.3.4 Badan Usaha yang diambilalih -----------------------------
Bahwa PT Multi Makanan Permai adalah pelaku usaha
sebagai Badan Usaha yang diambilalih;-------------------
Bahwa PT Multi Makanan Permai merupakan
perusahaan yang didirikan berdasarkan Akta Notaris
Nomor 12 tanggal 9 Oktober 2012 yang dibuat
dihadapan Notaris Ny. Anne Meyanne Akwie S.H.; -----
Bahwa bidang usaha PT Multi Makanan Permai ialah:
(1) berusaha dalam bidang perdagangan dan
perindustrian di bidang pangan; --------------------
(2) untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut
diatas perseroan dapat melaksanakan kegiatan
sebagai berikut: ----------------------------------------
halaman 9 dari 72
SALINAN
(16) PT Agrinusa Jaya Sentosa dimiliki 100% oleh
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk; -------------------
(17) PT Bhirawa Mitra Sentosa dimiliki 100% oleh
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk; -------------------
(18) PT Indonesia Pelleting dimiliki 100% oleh
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk; -------------------
(19) Apachee PTE LTD dimiliki 100% oleh PT Japfa
Comfeed Indonesia Tbk; ------------------------------
(20) PT Japfa Indoland dimiliki 100% oleh PT Japfa
Comfeed Indonesia Tbk; ------------------------------
(21) PT Vaksindo Satwa Nusantara dimiliki 100% oleh
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk; -------------------
(22) PT Tretes Indah Permai dimiliki 100% oleh
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk; -------------------
(23) PT Jakamitra Indonesia dimiliki 100% oleh
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk; -------------------
Bahwa Terlapor merupakan pemegang saham
mayoritas terhadap 23 perusahaan tersebut, hal
tersebut menunjukkan Terlapor adalah sebagai
Pengendali. -----------------------------------------------------
1.3.4 Badan Usaha yang diambilalih -----------------------------
Bahwa PT Multi Makanan Permai adalah pelaku usaha
sebagai Badan Usaha yang diambilalih;-------------------
Bahwa PT Multi Makanan Permai merupakan
perusahaan yang didirikan berdasarkan Akta Notaris
Nomor 12 tanggal 9 Oktober 2012 yang dibuat
dihadapan Notaris Ny. Anne Meyanne Akwie S.H.; -----
Bahwa bidang usaha PT Multi Makanan Permai ialah:
(1) berusaha dalam bidang perdagangan dan
perindustrian di bidang pangan; --------------------
(2) untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut
diatas perseroan dapat melaksanakan kegiatan
sebagai berikut: ----------------------------------------
halaman 9 dari 72
SALINAN
(16) PT Agrinusa Jaya Sentosa dimiliki 100% oleh
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk; -------------------
(17) PT Bhirawa Mitra Sentosa dimiliki 100% oleh
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk; -------------------
(18) PT Indonesia Pelleting dimiliki 100% oleh
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk; -------------------
(19) Apachee PTE LTD dimiliki 100% oleh PT Japfa
Comfeed Indonesia Tbk; ------------------------------
(20) PT Japfa Indoland dimiliki 100% oleh PT Japfa
Comfeed Indonesia Tbk; ------------------------------
(21) PT Vaksindo Satwa Nusantara dimiliki 100% oleh
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk; -------------------
(22) PT Tretes Indah Permai dimiliki 100% oleh
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk; -------------------
(23) PT Jakamitra Indonesia dimiliki 100% oleh
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk; -------------------
Bahwa Terlapor merupakan pemegang saham
mayoritas terhadap 23 perusahaan tersebut, hal
tersebut menunjukkan Terlapor adalah sebagai
Pengendali. -----------------------------------------------------
1.3.4 Badan Usaha yang diambilalih -----------------------------
Bahwa PT Multi Makanan Permai adalah pelaku usaha
sebagai Badan Usaha yang diambilalih;-------------------
Bahwa PT Multi Makanan Permai merupakan
perusahaan yang didirikan berdasarkan Akta Notaris
Nomor 12 tanggal 9 Oktober 2012 yang dibuat
dihadapan Notaris Ny. Anne Meyanne Akwie S.H.; -----
Bahwa bidang usaha PT Multi Makanan Permai ialah:
(1) berusaha dalam bidang perdagangan dan
perindustrian di bidang pangan; --------------------
(2) untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut
diatas perseroan dapat melaksanakan kegiatan
sebagai berikut: ----------------------------------------
halaman 10 dari 72
SALINAN
a. menjalankan usaha dibidang perdagangan,meliputi:o ekspor impor dan perdagangan makanan
dan minuman;o perdagangan makanan dan minuman
(botol, kaleng) termasuk roti, kue, snack,bumbu makanan serta kegiatan usahaterkait;
b. menjalankan usaha di bidang perindustrian:o industri makanan kesehatan;o industri bahan dan bumbu makanan,
meliputi industri bahan dan bumbumakanan dan penyedap serta kegiatanusaha terkait;
o industri bahan makanan dan minumanmeliputi industri bahan makanan danminuman serta kegiatan usaha yangterkait;
Bahwa pemegang saham awal dari PT Multi Makanan
Permai adalah sebagai berikut: -----------------------------
(1) Rexon Budiharto,M.Sc sebanyak 300 lembar
saham atau 50% kepemilikan saham;--------------
(2) Ir. Penter Prawidjaja sebesar sebanyak 300
lembar saham atau 50% kepemilikan saham;
Bahwa pada tanggal 1 April 2015 telah terjadi
perjanjian jual beli saham antara Ir. Penter Prawidjaja
dengan Terlapor yang dituangkan dalam akta jual beli
saham No. 6 tertanggal 1 April 2015 yang dibuat oleh
Notaris Buntario Tigris S.H., S.E., M.H.; -----------------
Bahwa dalam akta jual beli saham No. 6 tertanggal 1
April 2015 tersebut, pada intinya menerangkan adanya
pengambilalihan saham PT Multi Makanan Permai
yang dimiliki Ir. Penter Prawidjaja oleh Terlapor
sebesar 120 (seratus dua puluh) saham dengan nilai
transaksi jual beli saham sebesar Rp. 138.000.000,00
(seratus tiga puluh delapan juta rupiah); ----------------
Bahwa pada tanggal 1 April 2015 telah terjadi
perjanjian jual beli saham antara Rexon Budiharto,
halaman 10 dari 72
SALINAN
a. menjalankan usaha dibidang perdagangan,meliputi:o ekspor impor dan perdagangan makanan
dan minuman;o perdagangan makanan dan minuman
(botol, kaleng) termasuk roti, kue, snack,bumbu makanan serta kegiatan usahaterkait;
b. menjalankan usaha di bidang perindustrian:o industri makanan kesehatan;o industri bahan dan bumbu makanan,
meliputi industri bahan dan bumbumakanan dan penyedap serta kegiatanusaha terkait;
o industri bahan makanan dan minumanmeliputi industri bahan makanan danminuman serta kegiatan usaha yangterkait;
Bahwa pemegang saham awal dari PT Multi Makanan
Permai adalah sebagai berikut: -----------------------------
(1) Rexon Budiharto,M.Sc sebanyak 300 lembar
saham atau 50% kepemilikan saham;--------------
(2) Ir. Penter Prawidjaja sebesar sebanyak 300
lembar saham atau 50% kepemilikan saham;
Bahwa pada tanggal 1 April 2015 telah terjadi
perjanjian jual beli saham antara Ir. Penter Prawidjaja
dengan Terlapor yang dituangkan dalam akta jual beli
saham No. 6 tertanggal 1 April 2015 yang dibuat oleh
Notaris Buntario Tigris S.H., S.E., M.H.; -----------------
Bahwa dalam akta jual beli saham No. 6 tertanggal 1
April 2015 tersebut, pada intinya menerangkan adanya
pengambilalihan saham PT Multi Makanan Permai
yang dimiliki Ir. Penter Prawidjaja oleh Terlapor
sebesar 120 (seratus dua puluh) saham dengan nilai
transaksi jual beli saham sebesar Rp. 138.000.000,00
(seratus tiga puluh delapan juta rupiah); ----------------
Bahwa pada tanggal 1 April 2015 telah terjadi
perjanjian jual beli saham antara Rexon Budiharto,
halaman 10 dari 72
SALINAN
a. menjalankan usaha dibidang perdagangan,meliputi:o ekspor impor dan perdagangan makanan
dan minuman;o perdagangan makanan dan minuman
(botol, kaleng) termasuk roti, kue, snack,bumbu makanan serta kegiatan usahaterkait;
b. menjalankan usaha di bidang perindustrian:o industri makanan kesehatan;o industri bahan dan bumbu makanan,
meliputi industri bahan dan bumbumakanan dan penyedap serta kegiatanusaha terkait;
o industri bahan makanan dan minumanmeliputi industri bahan makanan danminuman serta kegiatan usaha yangterkait;
Bahwa pemegang saham awal dari PT Multi Makanan
Permai adalah sebagai berikut: -----------------------------
(1) Rexon Budiharto,M.Sc sebanyak 300 lembar
saham atau 50% kepemilikan saham;--------------
(2) Ir. Penter Prawidjaja sebesar sebanyak 300
lembar saham atau 50% kepemilikan saham;
Bahwa pada tanggal 1 April 2015 telah terjadi
perjanjian jual beli saham antara Ir. Penter Prawidjaja
dengan Terlapor yang dituangkan dalam akta jual beli
saham No. 6 tertanggal 1 April 2015 yang dibuat oleh
Notaris Buntario Tigris S.H., S.E., M.H.; -----------------
Bahwa dalam akta jual beli saham No. 6 tertanggal 1
April 2015 tersebut, pada intinya menerangkan adanya
pengambilalihan saham PT Multi Makanan Permai
yang dimiliki Ir. Penter Prawidjaja oleh Terlapor
sebesar 120 (seratus dua puluh) saham dengan nilai
transaksi jual beli saham sebesar Rp. 138.000.000,00
(seratus tiga puluh delapan juta rupiah); ----------------
Bahwa pada tanggal 1 April 2015 telah terjadi
perjanjian jual beli saham antara Rexon Budiharto,
halaman 10 dari 72
SALINAN
a. menjalankan usaha dibidang perdagangan,meliputi:o ekspor impor dan perdagangan makanan
dan minuman;o perdagangan makanan dan minuman
(botol, kaleng) termasuk roti, kue, snack,bumbu makanan serta kegiatan usahaterkait;
b. menjalankan usaha di bidang perindustrian:o industri makanan kesehatan;o industri bahan dan bumbu makanan,
meliputi industri bahan dan bumbumakanan dan penyedap serta kegiatanusaha terkait;
o industri bahan makanan dan minumanmeliputi industri bahan makanan danminuman serta kegiatan usaha yangterkait;
Bahwa pemegang saham awal dari PT Multi Makanan
Permai adalah sebagai berikut: -----------------------------
(1) Rexon Budiharto,M.Sc sebanyak 300 lembar
saham atau 50% kepemilikan saham;--------------
(2) Ir. Penter Prawidjaja sebesar sebanyak 300
lembar saham atau 50% kepemilikan saham;
Bahwa pada tanggal 1 April 2015 telah terjadi
perjanjian jual beli saham antara Ir. Penter Prawidjaja
dengan Terlapor yang dituangkan dalam akta jual beli
saham No. 6 tertanggal 1 April 2015 yang dibuat oleh
Notaris Buntario Tigris S.H., S.E., M.H.; -----------------
Bahwa dalam akta jual beli saham No. 6 tertanggal 1
April 2015 tersebut, pada intinya menerangkan adanya
pengambilalihan saham PT Multi Makanan Permai
yang dimiliki Ir. Penter Prawidjaja oleh Terlapor
sebesar 120 (seratus dua puluh) saham dengan nilai
transaksi jual beli saham sebesar Rp. 138.000.000,00
(seratus tiga puluh delapan juta rupiah); ----------------
Bahwa pada tanggal 1 April 2015 telah terjadi
perjanjian jual beli saham antara Rexon Budiharto,
halaman 11 dari 72
SALINAN
M.Sc dengan Terlapor yang dituangkan dalam akta jual
beli saham No. 8 tertanggal 1 April 2015 yang dibuat
oleh Notaris Buntario Tigris S.H., S.E., M.H.; -----------
Bahwa dalam akta jual beli saham No. 8 tertanggal 1
April 2015 tersebut, pada intinya menerangkan adanya
pengambilalihan saham PT Multi Makanan Permai
yang dimiliki Rexon Budiharto,M.Sc oleh Terlapor
sebesar 300 (tiga ratus) saham dengan nilai transaksi
jual beli saham sebesar Rp. 345.000.000,00 (tiga ratus
empat puluh lima juta rupiah); ----------------------------
Bahwa pada tanggal 1 April 2015 telah terjadi
perjanjian jual beli saham antara Ir. Penter Prawidjaja
dengan PT Global Feed Material yang dituangkan
dalam akta jual beli saham No. 7 tertanggal 1 April
2015 yang dibuat oleh Notaris Buntario Tigris S.H.,
S.E., M.H.; ------------------------------------------------------
Bahwa dalam akta jual beli saham No. 7 tertanggal 1
April 2015 tersebut, pada intinya menerangkan adanya
pengambilalihan saham PT Multi Makanan Permai
yang dimiliki Ir. Penter Prawidjaja oleh PT Global Feed
Material sebesar 180 (seratus delapan puluh) saham
dengan nilai transaksi jual beli saham sebesar
Rp. 207.000.000,00 (dua ratus tujuh juta rupiah); -----
Bahwa dengan demikian, setelah tanggal 1 April 2015,
seluruh saham PT Multi Makanan Permai sejumlah
600 (enam ratus) saham dimiliki oleh: --------------------
(1) PT Japfa Comfeed Indonesia sebanyak 420
(empat ratus dua puluh) saham dengan nilai
nominal Rp. 42.000.000,00 (empat puluh dua
juta rupiah); --------------------------------------------
(2) PT Global Feed Material sebanyak 180 (seratus
delapan puluh) saham dengan nilai nominal
Rp. 18.000.000,00 (delapan belas juta rupiah); --
halaman 11 dari 72
SALINAN
M.Sc dengan Terlapor yang dituangkan dalam akta jual
beli saham No. 8 tertanggal 1 April 2015 yang dibuat
oleh Notaris Buntario Tigris S.H., S.E., M.H.; -----------
Bahwa dalam akta jual beli saham No. 8 tertanggal 1
April 2015 tersebut, pada intinya menerangkan adanya
pengambilalihan saham PT Multi Makanan Permai
yang dimiliki Rexon Budiharto,M.Sc oleh Terlapor
sebesar 300 (tiga ratus) saham dengan nilai transaksi
jual beli saham sebesar Rp. 345.000.000,00 (tiga ratus
empat puluh lima juta rupiah); ----------------------------
Bahwa pada tanggal 1 April 2015 telah terjadi
perjanjian jual beli saham antara Ir. Penter Prawidjaja
dengan PT Global Feed Material yang dituangkan
dalam akta jual beli saham No. 7 tertanggal 1 April
2015 yang dibuat oleh Notaris Buntario Tigris S.H.,
S.E., M.H.; ------------------------------------------------------
Bahwa dalam akta jual beli saham No. 7 tertanggal 1
April 2015 tersebut, pada intinya menerangkan adanya
pengambilalihan saham PT Multi Makanan Permai
yang dimiliki Ir. Penter Prawidjaja oleh PT Global Feed
Material sebesar 180 (seratus delapan puluh) saham
dengan nilai transaksi jual beli saham sebesar
Rp. 207.000.000,00 (dua ratus tujuh juta rupiah); -----
Bahwa dengan demikian, setelah tanggal 1 April 2015,
seluruh saham PT Multi Makanan Permai sejumlah
600 (enam ratus) saham dimiliki oleh: --------------------
(1) PT Japfa Comfeed Indonesia sebanyak 420
(empat ratus dua puluh) saham dengan nilai
nominal Rp. 42.000.000,00 (empat puluh dua
juta rupiah); --------------------------------------------
(2) PT Global Feed Material sebanyak 180 (seratus
delapan puluh) saham dengan nilai nominal
Rp. 18.000.000,00 (delapan belas juta rupiah); --
halaman 11 dari 72
SALINAN
M.Sc dengan Terlapor yang dituangkan dalam akta jual
beli saham No. 8 tertanggal 1 April 2015 yang dibuat
oleh Notaris Buntario Tigris S.H., S.E., M.H.; -----------
Bahwa dalam akta jual beli saham No. 8 tertanggal 1
April 2015 tersebut, pada intinya menerangkan adanya
pengambilalihan saham PT Multi Makanan Permai
yang dimiliki Rexon Budiharto,M.Sc oleh Terlapor
sebesar 300 (tiga ratus) saham dengan nilai transaksi
jual beli saham sebesar Rp. 345.000.000,00 (tiga ratus
empat puluh lima juta rupiah); ----------------------------
Bahwa pada tanggal 1 April 2015 telah terjadi
perjanjian jual beli saham antara Ir. Penter Prawidjaja
dengan PT Global Feed Material yang dituangkan
dalam akta jual beli saham No. 7 tertanggal 1 April
2015 yang dibuat oleh Notaris Buntario Tigris S.H.,
S.E., M.H.; ------------------------------------------------------
Bahwa dalam akta jual beli saham No. 7 tertanggal 1
April 2015 tersebut, pada intinya menerangkan adanya
pengambilalihan saham PT Multi Makanan Permai
yang dimiliki Ir. Penter Prawidjaja oleh PT Global Feed
Material sebesar 180 (seratus delapan puluh) saham
dengan nilai transaksi jual beli saham sebesar
Rp. 207.000.000,00 (dua ratus tujuh juta rupiah); -----
Bahwa dengan demikian, setelah tanggal 1 April 2015,
seluruh saham PT Multi Makanan Permai sejumlah
600 (enam ratus) saham dimiliki oleh: --------------------
(1) PT Japfa Comfeed Indonesia sebanyak 420
(empat ratus dua puluh) saham dengan nilai
nominal Rp. 42.000.000,00 (empat puluh dua
juta rupiah); --------------------------------------------
(2) PT Global Feed Material sebanyak 180 (seratus
delapan puluh) saham dengan nilai nominal
Rp. 18.000.000,00 (delapan belas juta rupiah); --
halaman 11 dari 72
SALINAN
M.Sc dengan Terlapor yang dituangkan dalam akta jual
beli saham No. 8 tertanggal 1 April 2015 yang dibuat
oleh Notaris Buntario Tigris S.H., S.E., M.H.; -----------
Bahwa dalam akta jual beli saham No. 8 tertanggal 1
April 2015 tersebut, pada intinya menerangkan adanya
pengambilalihan saham PT Multi Makanan Permai
yang dimiliki Rexon Budiharto,M.Sc oleh Terlapor
sebesar 300 (tiga ratus) saham dengan nilai transaksi
jual beli saham sebesar Rp. 345.000.000,00 (tiga ratus
empat puluh lima juta rupiah); ----------------------------
Bahwa pada tanggal 1 April 2015 telah terjadi
perjanjian jual beli saham antara Ir. Penter Prawidjaja
dengan PT Global Feed Material yang dituangkan
dalam akta jual beli saham No. 7 tertanggal 1 April
2015 yang dibuat oleh Notaris Buntario Tigris S.H.,
S.E., M.H.; ------------------------------------------------------
Bahwa dalam akta jual beli saham No. 7 tertanggal 1
April 2015 tersebut, pada intinya menerangkan adanya
pengambilalihan saham PT Multi Makanan Permai
yang dimiliki Ir. Penter Prawidjaja oleh PT Global Feed
Material sebesar 180 (seratus delapan puluh) saham
dengan nilai transaksi jual beli saham sebesar
Rp. 207.000.000,00 (dua ratus tujuh juta rupiah); -----
Bahwa dengan demikian, setelah tanggal 1 April 2015,
seluruh saham PT Multi Makanan Permai sejumlah
600 (enam ratus) saham dimiliki oleh: --------------------
(1) PT Japfa Comfeed Indonesia sebanyak 420
(empat ratus dua puluh) saham dengan nilai
nominal Rp. 42.000.000,00 (empat puluh dua
juta rupiah); --------------------------------------------
(2) PT Global Feed Material sebanyak 180 (seratus
delapan puluh) saham dengan nilai nominal
Rp. 18.000.000,00 (delapan belas juta rupiah); --
halaman 12 dari 72
SALINAN
Bahwa dengan demikian komposisi pemegang saham
dari PT Multi Makanan Permai setelah pengambilalihan
saham adalah sebagaimana berikut: ----------------------
(1) PT Japfa Comfeed Indonesia memiliki sebesar
70% saham dari PT Multi Makanan Permai; ------
(2) PT Global Feed Material memiliki sebesar 30%
saham dari PT Multi Makanan Permai; ------------
Bahwa berdasarkan komposisi pemegang saham
tersebut. Terlapor merupakan pemegang saham
mayoritas dengan kepemilikan saham 70%;--------------
Bahwa nilai penjualan dan aset PT Multi Makanan
Permai tahun 2012 – 2014 yang dinyatakan dalam
rupiah adalah sebagai berikut: -----------------------------
Total 2012 2013 2014Aset 59.762.213 59.641.034 1.408.520.703
Penjualan 0 0 21.233.729.511
1.4 ANALISA -------------------------------------------------------------------
1.4.1 Analisa Syarat Pemberitahuan Pengambilalihan
Kepada Komisi ------------------------------------------------
(1) Batasan Nilai -------------------------------------------
Batasan nilai untuk melakukan pemberitahuan
Penggabungan, Peleburan, Pengambilalihan
Komisi sebagaimana diatur dalam Pasal 5 ayat
(2) dan (4) PP No. 57/2010; --------------------------
Dalam pasal 5 ayat (2) PP No. 57/2010,
Jumlah/batasan nilai tertentu sebagaimana
dimaksud terdiri atas:---------------------------------
a. Nilai aset sebesar Rp. 2.500.000.000.000,00
(dua triliun lima ratus miliar rupiah);
dan/atau--------------------------------------------
halaman 12 dari 72
SALINAN
Bahwa dengan demikian komposisi pemegang saham
dari PT Multi Makanan Permai setelah pengambilalihan
saham adalah sebagaimana berikut: ----------------------
(1) PT Japfa Comfeed Indonesia memiliki sebesar
70% saham dari PT Multi Makanan Permai; ------
(2) PT Global Feed Material memiliki sebesar 30%
saham dari PT Multi Makanan Permai; ------------
Bahwa berdasarkan komposisi pemegang saham
tersebut. Terlapor merupakan pemegang saham
mayoritas dengan kepemilikan saham 70%;--------------
Bahwa nilai penjualan dan aset PT Multi Makanan
Permai tahun 2012 – 2014 yang dinyatakan dalam
rupiah adalah sebagai berikut: -----------------------------
Total 2012 2013 2014Aset 59.762.213 59.641.034 1.408.520.703
Penjualan 0 0 21.233.729.511
1.4 ANALISA -------------------------------------------------------------------
1.4.1 Analisa Syarat Pemberitahuan Pengambilalihan
Kepada Komisi ------------------------------------------------
(1) Batasan Nilai -------------------------------------------
Batasan nilai untuk melakukan pemberitahuan
Penggabungan, Peleburan, Pengambilalihan
Komisi sebagaimana diatur dalam Pasal 5 ayat
(2) dan (4) PP No. 57/2010; --------------------------
Dalam pasal 5 ayat (2) PP No. 57/2010,
Jumlah/batasan nilai tertentu sebagaimana
dimaksud terdiri atas:---------------------------------
a. Nilai aset sebesar Rp. 2.500.000.000.000,00
(dua triliun lima ratus miliar rupiah);
dan/atau--------------------------------------------
halaman 12 dari 72
SALINAN
Bahwa dengan demikian komposisi pemegang saham
dari PT Multi Makanan Permai setelah pengambilalihan
saham adalah sebagaimana berikut: ----------------------
(1) PT Japfa Comfeed Indonesia memiliki sebesar
70% saham dari PT Multi Makanan Permai; ------
(2) PT Global Feed Material memiliki sebesar 30%
saham dari PT Multi Makanan Permai; ------------
Bahwa berdasarkan komposisi pemegang saham
tersebut. Terlapor merupakan pemegang saham
mayoritas dengan kepemilikan saham 70%;--------------
Bahwa nilai penjualan dan aset PT Multi Makanan
Permai tahun 2012 – 2014 yang dinyatakan dalam
rupiah adalah sebagai berikut: -----------------------------
Total 2012 2013 2014Aset 59.762.213 59.641.034 1.408.520.703
Penjualan 0 0 21.233.729.511
1.4 ANALISA -------------------------------------------------------------------
1.4.1 Analisa Syarat Pemberitahuan Pengambilalihan
Kepada Komisi ------------------------------------------------
(1) Batasan Nilai -------------------------------------------
Batasan nilai untuk melakukan pemberitahuan
Penggabungan, Peleburan, Pengambilalihan
Komisi sebagaimana diatur dalam Pasal 5 ayat
(2) dan (4) PP No. 57/2010; --------------------------
Dalam pasal 5 ayat (2) PP No. 57/2010,
Jumlah/batasan nilai tertentu sebagaimana
dimaksud terdiri atas:---------------------------------
a. Nilai aset sebesar Rp. 2.500.000.000.000,00
(dua triliun lima ratus miliar rupiah);
dan/atau--------------------------------------------
halaman 12 dari 72
SALINAN
Bahwa dengan demikian komposisi pemegang saham
dari PT Multi Makanan Permai setelah pengambilalihan
saham adalah sebagaimana berikut: ----------------------
(1) PT Japfa Comfeed Indonesia memiliki sebesar
70% saham dari PT Multi Makanan Permai; ------
(2) PT Global Feed Material memiliki sebesar 30%
saham dari PT Multi Makanan Permai; ------------
Bahwa berdasarkan komposisi pemegang saham
tersebut. Terlapor merupakan pemegang saham
mayoritas dengan kepemilikan saham 70%;--------------
Bahwa nilai penjualan dan aset PT Multi Makanan
Permai tahun 2012 – 2014 yang dinyatakan dalam
rupiah adalah sebagai berikut: -----------------------------
Total 2012 2013 2014Aset 59.762.213 59.641.034 1.408.520.703
Penjualan 0 0 21.233.729.511
1.4 ANALISA -------------------------------------------------------------------
1.4.1 Analisa Syarat Pemberitahuan Pengambilalihan
Kepada Komisi ------------------------------------------------
(1) Batasan Nilai -------------------------------------------
Batasan nilai untuk melakukan pemberitahuan
Penggabungan, Peleburan, Pengambilalihan
Komisi sebagaimana diatur dalam Pasal 5 ayat
(2) dan (4) PP No. 57/2010; --------------------------
Dalam pasal 5 ayat (2) PP No. 57/2010,
Jumlah/batasan nilai tertentu sebagaimana
dimaksud terdiri atas:---------------------------------
a. Nilai aset sebesar Rp. 2.500.000.000.000,00
(dua triliun lima ratus miliar rupiah);
dan/atau--------------------------------------------
halaman 13 dari 72
SALINAN
b. Nilai penjualan sebesar
Rp. 5.000.000.000.000,00 (lima triliun
rupiah);----------------------------------------------
Dalam pasal 5 ayat (4) PP No. 57/2010, Nilai aset
dan/atau nilai penjualan sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) dihitung berdasarkan penjumlahan
nilai aset dan/atau nilai penjualan dari:-----------
a. Badan Usaha hasil Penggabungan, atau
Badan Usaha hasil Peleburan, atau Badan
Usaha yang mengambilalih saham
perusahaan lain dan Badan Usaha yang
diambilalih; dan -----------------------------------
b. Badan Usaha yang secara langsung maupun
tidak langsung mengendalikan atau
dikendalikan oleh Badan Usaha hasil
penggabungan, Badan Usaha hasil
peleburan, atau Badan Usaha yang
mengambilalih saham perusahaan lain dan
Badan Usaha yang diambilalih. -----------------
Nilai penjualan dan/atau aset hasil
Penggabungan atau Peleburan atau
Pengambilalihan adalah jumlah nilai penjualan
dan/atau aset yang dihitung berdasarkan
penjumlahan nilai penjualan dan/atau aset
tahun terakhir yang telah diaudit dari masing
masing pihak yang melakukan Penggabungan,
Peleburan, dan Pengambilalihan ditambah
dengan nilai penjualan dan/atau aset dari
seluruh badan usaha yang secara langsung
maupun tidak langsung mengendalikan atau
dikendalikan oleh Badan Usaha yang melakukan
Penggabungan, Peleburan, dan Pengambilalihan;
(Perkom No. 2 Tahun 2013)
halaman 13 dari 72
SALINAN
b. Nilai penjualan sebesar
Rp. 5.000.000.000.000,00 (lima triliun
rupiah);----------------------------------------------
Dalam pasal 5 ayat (4) PP No. 57/2010, Nilai aset
dan/atau nilai penjualan sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) dihitung berdasarkan penjumlahan
nilai aset dan/atau nilai penjualan dari:-----------
a. Badan Usaha hasil Penggabungan, atau
Badan Usaha hasil Peleburan, atau Badan
Usaha yang mengambilalih saham
perusahaan lain dan Badan Usaha yang
diambilalih; dan -----------------------------------
b. Badan Usaha yang secara langsung maupun
tidak langsung mengendalikan atau
dikendalikan oleh Badan Usaha hasil
penggabungan, Badan Usaha hasil
peleburan, atau Badan Usaha yang
mengambilalih saham perusahaan lain dan
Badan Usaha yang diambilalih. -----------------
Nilai penjualan dan/atau aset hasil
Penggabungan atau Peleburan atau
Pengambilalihan adalah jumlah nilai penjualan
dan/atau aset yang dihitung berdasarkan
penjumlahan nilai penjualan dan/atau aset
tahun terakhir yang telah diaudit dari masing
masing pihak yang melakukan Penggabungan,
Peleburan, dan Pengambilalihan ditambah
dengan nilai penjualan dan/atau aset dari
seluruh badan usaha yang secara langsung
maupun tidak langsung mengendalikan atau
dikendalikan oleh Badan Usaha yang melakukan
Penggabungan, Peleburan, dan Pengambilalihan;
(Perkom No. 2 Tahun 2013)
halaman 13 dari 72
SALINAN
b. Nilai penjualan sebesar
Rp. 5.000.000.000.000,00 (lima triliun
rupiah);----------------------------------------------
Dalam pasal 5 ayat (4) PP No. 57/2010, Nilai aset
dan/atau nilai penjualan sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) dihitung berdasarkan penjumlahan
nilai aset dan/atau nilai penjualan dari:-----------
a. Badan Usaha hasil Penggabungan, atau
Badan Usaha hasil Peleburan, atau Badan
Usaha yang mengambilalih saham
perusahaan lain dan Badan Usaha yang
diambilalih; dan -----------------------------------
b. Badan Usaha yang secara langsung maupun
tidak langsung mengendalikan atau
dikendalikan oleh Badan Usaha hasil
penggabungan, Badan Usaha hasil
peleburan, atau Badan Usaha yang
mengambilalih saham perusahaan lain dan
Badan Usaha yang diambilalih. -----------------
Nilai penjualan dan/atau aset hasil
Penggabungan atau Peleburan atau
Pengambilalihan adalah jumlah nilai penjualan
dan/atau aset yang dihitung berdasarkan
penjumlahan nilai penjualan dan/atau aset
tahun terakhir yang telah diaudit dari masing
masing pihak yang melakukan Penggabungan,
Peleburan, dan Pengambilalihan ditambah
dengan nilai penjualan dan/atau aset dari
seluruh badan usaha yang secara langsung
maupun tidak langsung mengendalikan atau
dikendalikan oleh Badan Usaha yang melakukan
Penggabungan, Peleburan, dan Pengambilalihan;
(Perkom No. 2 Tahun 2013)
halaman 13 dari 72
SALINAN
b. Nilai penjualan sebesar
Rp. 5.000.000.000.000,00 (lima triliun
rupiah);----------------------------------------------
Dalam pasal 5 ayat (4) PP No. 57/2010, Nilai aset
dan/atau nilai penjualan sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) dihitung berdasarkan penjumlahan
nilai aset dan/atau nilai penjualan dari:-----------
a. Badan Usaha hasil Penggabungan, atau
Badan Usaha hasil Peleburan, atau Badan
Usaha yang mengambilalih saham
perusahaan lain dan Badan Usaha yang
diambilalih; dan -----------------------------------
b. Badan Usaha yang secara langsung maupun
tidak langsung mengendalikan atau
dikendalikan oleh Badan Usaha hasil
penggabungan, Badan Usaha hasil
peleburan, atau Badan Usaha yang
mengambilalih saham perusahaan lain dan
Badan Usaha yang diambilalih. -----------------
Nilai penjualan dan/atau aset hasil
Penggabungan atau Peleburan atau
Pengambilalihan adalah jumlah nilai penjualan
dan/atau aset yang dihitung berdasarkan
penjumlahan nilai penjualan dan/atau aset
tahun terakhir yang telah diaudit dari masing
masing pihak yang melakukan Penggabungan,
Peleburan, dan Pengambilalihan ditambah
dengan nilai penjualan dan/atau aset dari
seluruh badan usaha yang secara langsung
maupun tidak langsung mengendalikan atau
dikendalikan oleh Badan Usaha yang melakukan
Penggabungan, Peleburan, dan Pengambilalihan;
(Perkom No. 2 Tahun 2013)
halaman 14 dari 72
SALINAN
Dengan demikian, nilai aset dan/atau nilai
penjualan tidak hanya meliputi nilai aset
dan/atau nilai penjualan dari perusahaan yang
melakukan Penggabungan, Peleburan, dan
Pengambilalihan, tetapi juga nilai aset dan/atau
nilai penjualan dari perusahaan yang terkait
secara langsung dengan perusahaan yang
bersangkutan secara vertikal, yaitu induk
perusahaan sampai dengan Badan Usaha Induk
Tertinggi dan anak perusahaan sampai dengan
anak perusahaan yang paling bawah; (Perkom
No. 2 Tahun 2013) -------------------------------------
Nilai aset dan/atau nilai penjualan Badan Usaha
Tertinggi yang dihitung adalah nilai aset
dan/atau nilai penjualan seluruh anak
perusahaan. Hal ini dikarenakan secara
ekonomi, nilai aset anak perusahaan merupakan
nilai aset dari induk perusahaan (Perkom No. 2
Tahun 2013) --------------------------------------------
Nilai aset yang dihitung adalah nilai aset yang
berlokasi di wilayah Indonesia. Sama halnya
dengan nilai penjualan, yang dihitung adalah
nilai penjualan di wilayah Indonesia (tidak
termasuk export), baik yang berasal dari dalam
maupun penjualan yang bersumber dari luar
wilayah Indonesia. Dalam hal ini, nilai aset atau
nilai penjualan yang dihitung adalah nilai aset
atau nilai penjualan seluruh anak perusahaan
secara langsung atau tidak langsung dari Badan
Usaha Induk Tertinggi; (Perkom No. 2 Tahun
2013) -----------------------------------------------------
Dalam penjelasan pasal 5 ayat (2) PP No.
57/2010, cara penghitungan jumlah/batasan
nilai adalah sebagaimana berikut: ------------------
halaman 14 dari 72
SALINAN
Dengan demikian, nilai aset dan/atau nilai
penjualan tidak hanya meliputi nilai aset
dan/atau nilai penjualan dari perusahaan yang
melakukan Penggabungan, Peleburan, dan
Pengambilalihan, tetapi juga nilai aset dan/atau
nilai penjualan dari perusahaan yang terkait
secara langsung dengan perusahaan yang
bersangkutan secara vertikal, yaitu induk
perusahaan sampai dengan Badan Usaha Induk
Tertinggi dan anak perusahaan sampai dengan
anak perusahaan yang paling bawah; (Perkom
No. 2 Tahun 2013) -------------------------------------
Nilai aset dan/atau nilai penjualan Badan Usaha
Tertinggi yang dihitung adalah nilai aset
dan/atau nilai penjualan seluruh anak
perusahaan. Hal ini dikarenakan secara
ekonomi, nilai aset anak perusahaan merupakan
nilai aset dari induk perusahaan (Perkom No. 2
Tahun 2013) --------------------------------------------
Nilai aset yang dihitung adalah nilai aset yang
berlokasi di wilayah Indonesia. Sama halnya
dengan nilai penjualan, yang dihitung adalah
nilai penjualan di wilayah Indonesia (tidak
termasuk export), baik yang berasal dari dalam
maupun penjualan yang bersumber dari luar
wilayah Indonesia. Dalam hal ini, nilai aset atau
nilai penjualan yang dihitung adalah nilai aset
atau nilai penjualan seluruh anak perusahaan
secara langsung atau tidak langsung dari Badan
Usaha Induk Tertinggi; (Perkom No. 2 Tahun
2013) -----------------------------------------------------
Dalam penjelasan pasal 5 ayat (2) PP No.
57/2010, cara penghitungan jumlah/batasan
nilai adalah sebagaimana berikut: ------------------
halaman 14 dari 72
SALINAN
Dengan demikian, nilai aset dan/atau nilai
penjualan tidak hanya meliputi nilai aset
dan/atau nilai penjualan dari perusahaan yang
melakukan Penggabungan, Peleburan, dan
Pengambilalihan, tetapi juga nilai aset dan/atau
nilai penjualan dari perusahaan yang terkait
secara langsung dengan perusahaan yang
bersangkutan secara vertikal, yaitu induk
perusahaan sampai dengan Badan Usaha Induk
Tertinggi dan anak perusahaan sampai dengan
anak perusahaan yang paling bawah; (Perkom
No. 2 Tahun 2013) -------------------------------------
Nilai aset dan/atau nilai penjualan Badan Usaha
Tertinggi yang dihitung adalah nilai aset
dan/atau nilai penjualan seluruh anak
perusahaan. Hal ini dikarenakan secara
ekonomi, nilai aset anak perusahaan merupakan
nilai aset dari induk perusahaan (Perkom No. 2
Tahun 2013) --------------------------------------------
Nilai aset yang dihitung adalah nilai aset yang
berlokasi di wilayah Indonesia. Sama halnya
dengan nilai penjualan, yang dihitung adalah
nilai penjualan di wilayah Indonesia (tidak
termasuk export), baik yang berasal dari dalam
maupun penjualan yang bersumber dari luar
wilayah Indonesia. Dalam hal ini, nilai aset atau
nilai penjualan yang dihitung adalah nilai aset
atau nilai penjualan seluruh anak perusahaan
secara langsung atau tidak langsung dari Badan
Usaha Induk Tertinggi; (Perkom No. 2 Tahun
2013) -----------------------------------------------------
Dalam penjelasan pasal 5 ayat (2) PP No.
57/2010, cara penghitungan jumlah/batasan
nilai adalah sebagaimana berikut: ------------------
halaman 14 dari 72
SALINAN
Dengan demikian, nilai aset dan/atau nilai
penjualan tidak hanya meliputi nilai aset
dan/atau nilai penjualan dari perusahaan yang
melakukan Penggabungan, Peleburan, dan
Pengambilalihan, tetapi juga nilai aset dan/atau
nilai penjualan dari perusahaan yang terkait
secara langsung dengan perusahaan yang
bersangkutan secara vertikal, yaitu induk
perusahaan sampai dengan Badan Usaha Induk
Tertinggi dan anak perusahaan sampai dengan
anak perusahaan yang paling bawah; (Perkom
No. 2 Tahun 2013) -------------------------------------
Nilai aset dan/atau nilai penjualan Badan Usaha
Tertinggi yang dihitung adalah nilai aset
dan/atau nilai penjualan seluruh anak
perusahaan. Hal ini dikarenakan secara
ekonomi, nilai aset anak perusahaan merupakan
nilai aset dari induk perusahaan (Perkom No. 2
Tahun 2013) --------------------------------------------
Nilai aset yang dihitung adalah nilai aset yang
berlokasi di wilayah Indonesia. Sama halnya
dengan nilai penjualan, yang dihitung adalah
nilai penjualan di wilayah Indonesia (tidak
termasuk export), baik yang berasal dari dalam
maupun penjualan yang bersumber dari luar
wilayah Indonesia. Dalam hal ini, nilai aset atau
nilai penjualan yang dihitung adalah nilai aset
atau nilai penjualan seluruh anak perusahaan
secara langsung atau tidak langsung dari Badan
Usaha Induk Tertinggi; (Perkom No. 2 Tahun
2013) -----------------------------------------------------
Dalam penjelasan pasal 5 ayat (2) PP No.
57/2010, cara penghitungan jumlah/batasan
nilai adalah sebagaimana berikut: ------------------
halaman 15 dari 72
SALINAN
Huruf aDalam hal salah satu pihak yangmelakukan Penggabungan Badan Usaha,Peleburan Badan Usaha, atauPengambilalihan saham perusahaanmemiliki perbedaan antara nilai aset tahunterakhir dengan nilai aset tahunsebelumnya sebesar 30% atau lebih, makanilai asetnya dihitung berdasarkan rata ratanilai aset 3 (tiga) tahun terakhir.
Huruf bCara perhitungan nilai penjualan samadengan cara perhitungan nilai aset.
Dalam hal salah satu pihak yang melakukan
Penggabungan, Peleburan, dan Pengambilalihan
memiliki perbedaan yang signifikan antara nilai
penjualan dan/atau nilai aset tahun terakhir
dengan nilai penjualan dan/atau aset tahun
sebelumnya (terdapat selisih lebih besar dari
30%), maka nilai penjualan dan/atau asetnya
dihitung berdasarkan rata rata nilai penjualan
dan/atau aset 3 (tiga) tahun terakhir; (Perkom
No. 2 Tahun 2013) -------------------------------------
Bahwa total nilai aset dan/atau nilai penjualan 3
tahun terakhir dari PT Japfa Comfeed Indonesia
Tbk yang dinyatakan dalam rupiah adalah:-------
Total 2012 2013 2014Aset 10.961.464.000.000 14.917.590.000.000 15.730.435.000.000
Penjualan 17.832.702.000.000 21.412.085.000.000 24.458.880.000.000
Bahwa total nilai aset dan/atau nilai penjualan
tahun terakhir dari PT Multi Makanan Permai
yang dinyatakan dalam rupiah adalah sebagai
berikut: -------------------------------------------------
Total 2012 2013 2014Aset 59.762.213 59.641.034 1.408.520.703Penjualan 0 0 21.233.729.511
halaman 15 dari 72
SALINAN
Huruf aDalam hal salah satu pihak yangmelakukan Penggabungan Badan Usaha,Peleburan Badan Usaha, atauPengambilalihan saham perusahaanmemiliki perbedaan antara nilai aset tahunterakhir dengan nilai aset tahunsebelumnya sebesar 30% atau lebih, makanilai asetnya dihitung berdasarkan rata ratanilai aset 3 (tiga) tahun terakhir.
Huruf bCara perhitungan nilai penjualan samadengan cara perhitungan nilai aset.
Dalam hal salah satu pihak yang melakukan
Penggabungan, Peleburan, dan Pengambilalihan
memiliki perbedaan yang signifikan antara nilai
penjualan dan/atau nilai aset tahun terakhir
dengan nilai penjualan dan/atau aset tahun
sebelumnya (terdapat selisih lebih besar dari
30%), maka nilai penjualan dan/atau asetnya
dihitung berdasarkan rata rata nilai penjualan
dan/atau aset 3 (tiga) tahun terakhir; (Perkom
No. 2 Tahun 2013) -------------------------------------
Bahwa total nilai aset dan/atau nilai penjualan 3
tahun terakhir dari PT Japfa Comfeed Indonesia
Tbk yang dinyatakan dalam rupiah adalah:-------
Total 2012 2013 2014Aset 10.961.464.000.000 14.917.590.000.000 15.730.435.000.000
Penjualan 17.832.702.000.000 21.412.085.000.000 24.458.880.000.000
Bahwa total nilai aset dan/atau nilai penjualan
tahun terakhir dari PT Multi Makanan Permai
yang dinyatakan dalam rupiah adalah sebagai
berikut: -------------------------------------------------
Total 2012 2013 2014Aset 59.762.213 59.641.034 1.408.520.703Penjualan 0 0 21.233.729.511
halaman 15 dari 72
SALINAN
Huruf aDalam hal salah satu pihak yangmelakukan Penggabungan Badan Usaha,Peleburan Badan Usaha, atauPengambilalihan saham perusahaanmemiliki perbedaan antara nilai aset tahunterakhir dengan nilai aset tahunsebelumnya sebesar 30% atau lebih, makanilai asetnya dihitung berdasarkan rata ratanilai aset 3 (tiga) tahun terakhir.
Huruf bCara perhitungan nilai penjualan samadengan cara perhitungan nilai aset.
Dalam hal salah satu pihak yang melakukan
Penggabungan, Peleburan, dan Pengambilalihan
memiliki perbedaan yang signifikan antara nilai
penjualan dan/atau nilai aset tahun terakhir
dengan nilai penjualan dan/atau aset tahun
sebelumnya (terdapat selisih lebih besar dari
30%), maka nilai penjualan dan/atau asetnya
dihitung berdasarkan rata rata nilai penjualan
dan/atau aset 3 (tiga) tahun terakhir; (Perkom
No. 2 Tahun 2013) -------------------------------------
Bahwa total nilai aset dan/atau nilai penjualan 3
tahun terakhir dari PT Japfa Comfeed Indonesia
Tbk yang dinyatakan dalam rupiah adalah:-------
Total 2012 2013 2014Aset 10.961.464.000.000 14.917.590.000.000 15.730.435.000.000
Penjualan 17.832.702.000.000 21.412.085.000.000 24.458.880.000.000
Bahwa total nilai aset dan/atau nilai penjualan
tahun terakhir dari PT Multi Makanan Permai
yang dinyatakan dalam rupiah adalah sebagai
berikut: -------------------------------------------------
Total 2012 2013 2014Aset 59.762.213 59.641.034 1.408.520.703Penjualan 0 0 21.233.729.511
halaman 15 dari 72
SALINAN
Huruf aDalam hal salah satu pihak yangmelakukan Penggabungan Badan Usaha,Peleburan Badan Usaha, atauPengambilalihan saham perusahaanmemiliki perbedaan antara nilai aset tahunterakhir dengan nilai aset tahunsebelumnya sebesar 30% atau lebih, makanilai asetnya dihitung berdasarkan rata ratanilai aset 3 (tiga) tahun terakhir.
Huruf bCara perhitungan nilai penjualan samadengan cara perhitungan nilai aset.
Dalam hal salah satu pihak yang melakukan
Penggabungan, Peleburan, dan Pengambilalihan
memiliki perbedaan yang signifikan antara nilai
penjualan dan/atau nilai aset tahun terakhir
dengan nilai penjualan dan/atau aset tahun
sebelumnya (terdapat selisih lebih besar dari
30%), maka nilai penjualan dan/atau asetnya
dihitung berdasarkan rata rata nilai penjualan
dan/atau aset 3 (tiga) tahun terakhir; (Perkom
No. 2 Tahun 2013) -------------------------------------
Bahwa total nilai aset dan/atau nilai penjualan 3
tahun terakhir dari PT Japfa Comfeed Indonesia
Tbk yang dinyatakan dalam rupiah adalah:-------
Total 2012 2013 2014Aset 10.961.464.000.000 14.917.590.000.000 15.730.435.000.000
Penjualan 17.832.702.000.000 21.412.085.000.000 24.458.880.000.000
Bahwa total nilai aset dan/atau nilai penjualan
tahun terakhir dari PT Multi Makanan Permai
yang dinyatakan dalam rupiah adalah sebagai
berikut: -------------------------------------------------
Total 2012 2013 2014Aset 59.762.213 59.641.034 1.408.520.703Penjualan 0 0 21.233.729.511
halaman 16 dari 72
SALINAN
Bahwa perbedaan antara nilai penjualan
dan/atau nilai aset tahun terakhir dengan nilai
penjualan dan/atau aset tahun sebelumnya
tidak signifikan (tidak terdapat selisih lebih besar
dari 30%) dari badan usaha pengambilalih
Terlapor; -------------------------------------------------
perbedaan 2013-2014Aset penjualan
5,45% 14,23%
Bahwa perbedaan antara nilai penjualan
dan/atau nilai aset tahun terakhir dengan nilai
penjualan dan/atau aset tahun sebelumnya
signifikan (terdapat selisih lebih besar dari 30%)
dari badan usaha yang diambilalih PT Multi
Makanan Permai; --------------------------------------
perbedaan 2013-2014aset penjualan
2261,66% -
Bahwa dengan signifikannya perbedaan antara
nilai penjualan dan/atau nilai aset tahun
terakhir dengan nilai penjualan dan/atau aset
tahun sebelumnya dari perusahaan yang
diambilalih, maka nilai penjualan dan/atau
asetnya dihitung berdasarkan rata rata nilai
penjualan dan/atau asset 3 (tiga) tahun terakhir;
Bahwa rata rata nilai penjualan dan/atau asset 3
(tiga) tahun terakhir dari badan usaha yang
diambil alih adalah: -----------------------------------
Rata Rata2012-2014 PT Multi Makanan Permai
Aset 509.307.983Penjualan 7.077.909.837
Bahwa nilai gabungan penjualan dan/atau aset
hasil Pengambilalihan yang dihitung
berdasarkan penjumlahan nilai penjualan
halaman 16 dari 72
SALINAN
Bahwa perbedaan antara nilai penjualan
dan/atau nilai aset tahun terakhir dengan nilai
penjualan dan/atau aset tahun sebelumnya
tidak signifikan (tidak terdapat selisih lebih besar
dari 30%) dari badan usaha pengambilalih
Terlapor; -------------------------------------------------
perbedaan 2013-2014Aset penjualan
5,45% 14,23%
Bahwa perbedaan antara nilai penjualan
dan/atau nilai aset tahun terakhir dengan nilai
penjualan dan/atau aset tahun sebelumnya
signifikan (terdapat selisih lebih besar dari 30%)
dari badan usaha yang diambilalih PT Multi
Makanan Permai; --------------------------------------
perbedaan 2013-2014aset penjualan
2261,66% -
Bahwa dengan signifikannya perbedaan antara
nilai penjualan dan/atau nilai aset tahun
terakhir dengan nilai penjualan dan/atau aset
tahun sebelumnya dari perusahaan yang
diambilalih, maka nilai penjualan dan/atau
asetnya dihitung berdasarkan rata rata nilai
penjualan dan/atau asset 3 (tiga) tahun terakhir;
Bahwa rata rata nilai penjualan dan/atau asset 3
(tiga) tahun terakhir dari badan usaha yang
diambil alih adalah: -----------------------------------
Rata Rata2012-2014 PT Multi Makanan Permai
Aset 509.307.983Penjualan 7.077.909.837
Bahwa nilai gabungan penjualan dan/atau aset
hasil Pengambilalihan yang dihitung
berdasarkan penjumlahan nilai penjualan
halaman 16 dari 72
SALINAN
Bahwa perbedaan antara nilai penjualan
dan/atau nilai aset tahun terakhir dengan nilai
penjualan dan/atau aset tahun sebelumnya
tidak signifikan (tidak terdapat selisih lebih besar
dari 30%) dari badan usaha pengambilalih
Terlapor; -------------------------------------------------
perbedaan 2013-2014Aset penjualan
5,45% 14,23%
Bahwa perbedaan antara nilai penjualan
dan/atau nilai aset tahun terakhir dengan nilai
penjualan dan/atau aset tahun sebelumnya
signifikan (terdapat selisih lebih besar dari 30%)
dari badan usaha yang diambilalih PT Multi
Makanan Permai; --------------------------------------
perbedaan 2013-2014aset penjualan
2261,66% -
Bahwa dengan signifikannya perbedaan antara
nilai penjualan dan/atau nilai aset tahun
terakhir dengan nilai penjualan dan/atau aset
tahun sebelumnya dari perusahaan yang
diambilalih, maka nilai penjualan dan/atau
asetnya dihitung berdasarkan rata rata nilai
penjualan dan/atau asset 3 (tiga) tahun terakhir;
Bahwa rata rata nilai penjualan dan/atau asset 3
(tiga) tahun terakhir dari badan usaha yang
diambil alih adalah: -----------------------------------
Rata Rata2012-2014 PT Multi Makanan Permai
Aset 509.307.983Penjualan 7.077.909.837
Bahwa nilai gabungan penjualan dan/atau aset
hasil Pengambilalihan yang dihitung
berdasarkan penjumlahan nilai penjualan
halaman 16 dari 72
SALINAN
Bahwa perbedaan antara nilai penjualan
dan/atau nilai aset tahun terakhir dengan nilai
penjualan dan/atau aset tahun sebelumnya
tidak signifikan (tidak terdapat selisih lebih besar
dari 30%) dari badan usaha pengambilalih
Terlapor; -------------------------------------------------
perbedaan 2013-2014Aset penjualan
5,45% 14,23%
Bahwa perbedaan antara nilai penjualan
dan/atau nilai aset tahun terakhir dengan nilai
penjualan dan/atau aset tahun sebelumnya
signifikan (terdapat selisih lebih besar dari 30%)
dari badan usaha yang diambilalih PT Multi
Makanan Permai; --------------------------------------
perbedaan 2013-2014aset penjualan
2261,66% -
Bahwa dengan signifikannya perbedaan antara
nilai penjualan dan/atau nilai aset tahun
terakhir dengan nilai penjualan dan/atau aset
tahun sebelumnya dari perusahaan yang
diambilalih, maka nilai penjualan dan/atau
asetnya dihitung berdasarkan rata rata nilai
penjualan dan/atau asset 3 (tiga) tahun terakhir;
Bahwa rata rata nilai penjualan dan/atau asset 3
(tiga) tahun terakhir dari badan usaha yang
diambil alih adalah: -----------------------------------
Rata Rata2012-2014 PT Multi Makanan Permai
Aset 509.307.983Penjualan 7.077.909.837
Bahwa nilai gabungan penjualan dan/atau aset
hasil Pengambilalihan yang dihitung
berdasarkan penjumlahan nilai penjualan
halaman 17 dari 72
SALINAN
dan/atau nilai asset dari badan usaha
pengambilalih tahun terakhir dengan nilai
penjualan dan/atau nilai asset rata rata 3 tahun
terakhir dari badan usaha yang diambilalih
adalah: --------------------------------------------------
Batasan Nilai PT Japfa Comfeed Indonesia PT Multi Makanan Permai Total
Aset 15.730.435.000.000 509.307.983 15.730.944.307.983Penjualan 24.458.880.000.000 7.077.909.837 24.465.957.909.837
Bahwa dengan adanya frasa kata hubung “dan
atau” pada batasan nilai sebagaimana diatur
dalam Pasal 5 ayat (2) PP No. 57/2010 memiliki
arti bersifat kumulatif maupun sifat fakultatif
yang berarti bisa keduanya atau salah satunya;
Bahwa dengan melebihinya nilai aset dan/ atau
nilai penjualan gabungan dari badan usaha
pengambilalih dengan badan usaha yang diambil
alih dari batasan nilai aset sebesar
Rp. 2.500.000.000.000,00 dan nilai penjualan
sebesar Rp. 5.000.000.000.000,00, maka
Terlapor memiliki kewajiban untuk melakukan
pemberitahuan Pengambilalihan saham PT Multi
Makanan Permai kepada KPPU; ---------------------
(2) Penggabungan, Peleburan, dan Pengambilaihan
antara perusahaan yang tidak terafiliasi ----------
Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 7 PP No.
57/2010 diatur bahwa kewajiban menyampaikan
pemberitahuan secara tertulis tidak berlaku bagi
Pelaku Usaha yang melakukan Penggabungan
Badan Usaha, Peleburan Badan Usaha, atau
Pengambilalihan saham antar perusahaan yang
terafiliasi;------------------------------------------------
Bahwa berdasarkan penjelasan Pasal 7 PP No.
57/2010, yang dimaksud dengan “terafiliasi”
adalah:---------------------------------------------------
halaman 17 dari 72
SALINAN
dan/atau nilai asset dari badan usaha
pengambilalih tahun terakhir dengan nilai
penjualan dan/atau nilai asset rata rata 3 tahun
terakhir dari badan usaha yang diambilalih
adalah: --------------------------------------------------
Batasan Nilai PT Japfa Comfeed Indonesia PT Multi Makanan Permai Total
Aset 15.730.435.000.000 509.307.983 15.730.944.307.983Penjualan 24.458.880.000.000 7.077.909.837 24.465.957.909.837
Bahwa dengan adanya frasa kata hubung “dan
atau” pada batasan nilai sebagaimana diatur
dalam Pasal 5 ayat (2) PP No. 57/2010 memiliki
arti bersifat kumulatif maupun sifat fakultatif
yang berarti bisa keduanya atau salah satunya;
Bahwa dengan melebihinya nilai aset dan/ atau
nilai penjualan gabungan dari badan usaha
pengambilalih dengan badan usaha yang diambil
alih dari batasan nilai aset sebesar
Rp. 2.500.000.000.000,00 dan nilai penjualan
sebesar Rp. 5.000.000.000.000,00, maka
Terlapor memiliki kewajiban untuk melakukan
pemberitahuan Pengambilalihan saham PT Multi
Makanan Permai kepada KPPU; ---------------------
(2) Penggabungan, Peleburan, dan Pengambilaihan
antara perusahaan yang tidak terafiliasi ----------
Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 7 PP No.
57/2010 diatur bahwa kewajiban menyampaikan
pemberitahuan secara tertulis tidak berlaku bagi
Pelaku Usaha yang melakukan Penggabungan
Badan Usaha, Peleburan Badan Usaha, atau
Pengambilalihan saham antar perusahaan yang
terafiliasi;------------------------------------------------
Bahwa berdasarkan penjelasan Pasal 7 PP No.
57/2010, yang dimaksud dengan “terafiliasi”
adalah:---------------------------------------------------
halaman 17 dari 72
SALINAN
dan/atau nilai asset dari badan usaha
pengambilalih tahun terakhir dengan nilai
penjualan dan/atau nilai asset rata rata 3 tahun
terakhir dari badan usaha yang diambilalih
adalah: --------------------------------------------------
Batasan Nilai PT Japfa Comfeed Indonesia PT Multi Makanan Permai Total
Aset 15.730.435.000.000 509.307.983 15.730.944.307.983Penjualan 24.458.880.000.000 7.077.909.837 24.465.957.909.837
Bahwa dengan adanya frasa kata hubung “dan
atau” pada batasan nilai sebagaimana diatur
dalam Pasal 5 ayat (2) PP No. 57/2010 memiliki
arti bersifat kumulatif maupun sifat fakultatif
yang berarti bisa keduanya atau salah satunya;
Bahwa dengan melebihinya nilai aset dan/ atau
nilai penjualan gabungan dari badan usaha
pengambilalih dengan badan usaha yang diambil
alih dari batasan nilai aset sebesar
Rp. 2.500.000.000.000,00 dan nilai penjualan
sebesar Rp. 5.000.000.000.000,00, maka
Terlapor memiliki kewajiban untuk melakukan
pemberitahuan Pengambilalihan saham PT Multi
Makanan Permai kepada KPPU; ---------------------
(2) Penggabungan, Peleburan, dan Pengambilaihan
antara perusahaan yang tidak terafiliasi ----------
Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 7 PP No.
57/2010 diatur bahwa kewajiban menyampaikan
pemberitahuan secara tertulis tidak berlaku bagi
Pelaku Usaha yang melakukan Penggabungan
Badan Usaha, Peleburan Badan Usaha, atau
Pengambilalihan saham antar perusahaan yang
terafiliasi;------------------------------------------------
Bahwa berdasarkan penjelasan Pasal 7 PP No.
57/2010, yang dimaksud dengan “terafiliasi”
adalah:---------------------------------------------------
halaman 17 dari 72
SALINAN
dan/atau nilai asset dari badan usaha
pengambilalih tahun terakhir dengan nilai
penjualan dan/atau nilai asset rata rata 3 tahun
terakhir dari badan usaha yang diambilalih
adalah: --------------------------------------------------
Batasan Nilai PT Japfa Comfeed Indonesia PT Multi Makanan Permai Total
Aset 15.730.435.000.000 509.307.983 15.730.944.307.983Penjualan 24.458.880.000.000 7.077.909.837 24.465.957.909.837
Bahwa dengan adanya frasa kata hubung “dan
atau” pada batasan nilai sebagaimana diatur
dalam Pasal 5 ayat (2) PP No. 57/2010 memiliki
arti bersifat kumulatif maupun sifat fakultatif
yang berarti bisa keduanya atau salah satunya;
Bahwa dengan melebihinya nilai aset dan/ atau
nilai penjualan gabungan dari badan usaha
pengambilalih dengan badan usaha yang diambil
alih dari batasan nilai aset sebesar
Rp. 2.500.000.000.000,00 dan nilai penjualan
sebesar Rp. 5.000.000.000.000,00, maka
Terlapor memiliki kewajiban untuk melakukan
pemberitahuan Pengambilalihan saham PT Multi
Makanan Permai kepada KPPU; ---------------------
(2) Penggabungan, Peleburan, dan Pengambilaihan
antara perusahaan yang tidak terafiliasi ----------
Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 7 PP No.
57/2010 diatur bahwa kewajiban menyampaikan
pemberitahuan secara tertulis tidak berlaku bagi
Pelaku Usaha yang melakukan Penggabungan
Badan Usaha, Peleburan Badan Usaha, atau
Pengambilalihan saham antar perusahaan yang
terafiliasi;------------------------------------------------
Bahwa berdasarkan penjelasan Pasal 7 PP No.
57/2010, yang dimaksud dengan “terafiliasi”
adalah:---------------------------------------------------
halaman 18 dari 72
SALINAN
a. hubungan antara perusahaan, baik langsung
maupun tidak langsung, mengendalikan atau
dikendalikan oleh perusahaan tersebut; ------
b. hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang
dikendalikan, baik langsung maupun tidak
langsung, oleh pihak yang sama; atau---------
c. hubungan antara perusahaan dan pemegang
saham utama;--------------------------------------
Bahwa dengan demikian perlu terlebih dahulu
untuk diuraikan apakah ketentuan kewajiban
menyampaikan pemberitahuan secara tertulis ini
berlaku atau tidak bagi Terlapor; -------------------
Bahwa komposisi Pemegang Saham dari Badan
Usaha Pengambilalih PT Japfa Comfeed
Indonesia Tbk adalah: --------------------------------
a. PT Japfa Ltd sebesar 51%; -----------------------
b. PT KKR Jade Investments Pte, Ltd. sebesar
11,98%; ---------------------------------------------
c. Publik sebesar 37,02%;---------------------------
Bahwa PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk memiliki
anak perusahaan di Indonesia sebelum
mengakuisisi PT Multi Makanan Permai
diantaranya adalah: ----------------------------------
a. Comfeed Finance B.V dimiliki 100% oleh
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk; --------------
b. PT Ciomas Adisatwa dimiliki 100% oleh
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk; --------------
c. PT Santosa Agrindo dimiliki 100% oleh
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk; --------------
d. PT Indojaya Agrinusa dimiliki 50% oleh
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk; --------------
e. PT Suri Tani Pemuka dimiliki 100% oleh
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk; --------------
f. PT Bintang Laut Timur dimiliki 100% oleh
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk; --------------
halaman 18 dari 72
SALINAN
a. hubungan antara perusahaan, baik langsung
maupun tidak langsung, mengendalikan atau
dikendalikan oleh perusahaan tersebut; ------
b. hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang
dikendalikan, baik langsung maupun tidak
langsung, oleh pihak yang sama; atau---------
c. hubungan antara perusahaan dan pemegang
saham utama;--------------------------------------
Bahwa dengan demikian perlu terlebih dahulu
untuk diuraikan apakah ketentuan kewajiban
menyampaikan pemberitahuan secara tertulis ini
berlaku atau tidak bagi Terlapor; -------------------
Bahwa komposisi Pemegang Saham dari Badan
Usaha Pengambilalih PT Japfa Comfeed
Indonesia Tbk adalah: --------------------------------
a. PT Japfa Ltd sebesar 51%; -----------------------
b. PT KKR Jade Investments Pte, Ltd. sebesar
11,98%; ---------------------------------------------
c. Publik sebesar 37,02%;---------------------------
Bahwa PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk memiliki
anak perusahaan di Indonesia sebelum
mengakuisisi PT Multi Makanan Permai
diantaranya adalah: ----------------------------------
a. Comfeed Finance B.V dimiliki 100% oleh
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk; --------------
b. PT Ciomas Adisatwa dimiliki 100% oleh
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk; --------------
c. PT Santosa Agrindo dimiliki 100% oleh
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk; --------------
d. PT Indojaya Agrinusa dimiliki 50% oleh
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk; --------------
e. PT Suri Tani Pemuka dimiliki 100% oleh
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk; --------------
f. PT Bintang Laut Timur dimiliki 100% oleh
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk; --------------
halaman 18 dari 72
SALINAN
a. hubungan antara perusahaan, baik langsung
maupun tidak langsung, mengendalikan atau
dikendalikan oleh perusahaan tersebut; ------
b. hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang
dikendalikan, baik langsung maupun tidak
langsung, oleh pihak yang sama; atau---------
c. hubungan antara perusahaan dan pemegang
saham utama;--------------------------------------
Bahwa dengan demikian perlu terlebih dahulu
untuk diuraikan apakah ketentuan kewajiban
menyampaikan pemberitahuan secara tertulis ini
berlaku atau tidak bagi Terlapor; -------------------
Bahwa komposisi Pemegang Saham dari Badan
Usaha Pengambilalih PT Japfa Comfeed
Indonesia Tbk adalah: --------------------------------
a. PT Japfa Ltd sebesar 51%; -----------------------
b. PT KKR Jade Investments Pte, Ltd. sebesar
11,98%; ---------------------------------------------
c. Publik sebesar 37,02%;---------------------------
Bahwa PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk memiliki
anak perusahaan di Indonesia sebelum
mengakuisisi PT Multi Makanan Permai
diantaranya adalah: ----------------------------------
a. Comfeed Finance B.V dimiliki 100% oleh
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk; --------------
b. PT Ciomas Adisatwa dimiliki 100% oleh
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk; --------------
c. PT Santosa Agrindo dimiliki 100% oleh
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk; --------------
d. PT Indojaya Agrinusa dimiliki 50% oleh
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk; --------------
e. PT Suri Tani Pemuka dimiliki 100% oleh
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk; --------------
f. PT Bintang Laut Timur dimiliki 100% oleh
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk; --------------
halaman 18 dari 72
SALINAN
a. hubungan antara perusahaan, baik langsung
maupun tidak langsung, mengendalikan atau
dikendalikan oleh perusahaan tersebut; ------
b. hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang
dikendalikan, baik langsung maupun tidak
langsung, oleh pihak yang sama; atau---------
c. hubungan antara perusahaan dan pemegang
saham utama;--------------------------------------
Bahwa dengan demikian perlu terlebih dahulu
untuk diuraikan apakah ketentuan kewajiban
menyampaikan pemberitahuan secara tertulis ini
berlaku atau tidak bagi Terlapor; -------------------
Bahwa komposisi Pemegang Saham dari Badan
Usaha Pengambilalih PT Japfa Comfeed
Indonesia Tbk adalah: --------------------------------
a. PT Japfa Ltd sebesar 51%; -----------------------
b. PT KKR Jade Investments Pte, Ltd. sebesar
11,98%; ---------------------------------------------
c. Publik sebesar 37,02%;---------------------------
Bahwa PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk memiliki
anak perusahaan di Indonesia sebelum
mengakuisisi PT Multi Makanan Permai
diantaranya adalah: ----------------------------------
a. Comfeed Finance B.V dimiliki 100% oleh
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk; --------------
b. PT Ciomas Adisatwa dimiliki 100% oleh
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk; --------------
c. PT Santosa Agrindo dimiliki 100% oleh
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk; --------------
d. PT Indojaya Agrinusa dimiliki 50% oleh
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk; --------------
e. PT Suri Tani Pemuka dimiliki 100% oleh
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk; --------------
f. PT Bintang Laut Timur dimiliki 100% oleh
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk; --------------
halaman 19 dari 72
SALINAN
g. Comfeed Trading B.V dimiliki 100% oleh
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk; --------------
h. PT Austisia Stockfeed dimiliki 100% oleh
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk; --------------
i. PT Japfa Santori Australia PTY LTD dimiliki
100% oleh PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk;
j. PT Artha Lautan Mulya dimiliki 100% oleh
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk; --------------
k. PT Kraksaan Windu dimiliki 100% oleh
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk; --------------
l. PT Bumi Asri Lestari dimiliki 60% oleh
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk; --------------
m. PT Iroha Sidat Indonesia dimiliki 60% oleh
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk; --------------
n. PT Wabin Jayatama dimiliki 100% oleh
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk;--------------
o. PT Japfafood Nusantara dimiliki 100% oleh
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk; --------------
p. PT Agrinusa Jaya Sentosa dimiliki 100% oleh
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk; --------------
q. PT Bhirawa Mitra Sentosa dimiliki 100% oleh
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk; --------------
r. PT Indonesia Pelleting dimiliki 100% oleh
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk; --------------
s. Apachee PTE LTD dimiliki 100% oleh
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk; --------------
t. PT Japfa Indoland dimiliki 100% oleh
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk; --------------
u. PT Vaksindo Satwa Nusantara dimiliki 100%
oleh PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk;---------
v. PT Tretes Indah Permai dimiliki 100% oleh
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk; --------------
w. PT Jakamitra Indonesia dimiliki 100% oleh
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk; --------------
Bahwa pemegang saham awal dari PT Multi
Makanan Permai adalah sebagai berikut:
halaman 19 dari 72
SALINAN
g. Comfeed Trading B.V dimiliki 100% oleh
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk; --------------
h. PT Austisia Stockfeed dimiliki 100% oleh
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk; --------------
i. PT Japfa Santori Australia PTY LTD dimiliki
100% oleh PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk;
j. PT Artha Lautan Mulya dimiliki 100% oleh
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk; --------------
k. PT Kraksaan Windu dimiliki 100% oleh
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk; --------------
l. PT Bumi Asri Lestari dimiliki 60% oleh
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk; --------------
m. PT Iroha Sidat Indonesia dimiliki 60% oleh
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk; --------------
n. PT Wabin Jayatama dimiliki 100% oleh
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk;--------------
o. PT Japfafood Nusantara dimiliki 100% oleh
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk; --------------
p. PT Agrinusa Jaya Sentosa dimiliki 100% oleh
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk; --------------
q. PT Bhirawa Mitra Sentosa dimiliki 100% oleh
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk; --------------
r. PT Indonesia Pelleting dimiliki 100% oleh
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk; --------------
s. Apachee PTE LTD dimiliki 100% oleh
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk; --------------
t. PT Japfa Indoland dimiliki 100% oleh
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk; --------------
u. PT Vaksindo Satwa Nusantara dimiliki 100%
oleh PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk;---------
v. PT Tretes Indah Permai dimiliki 100% oleh
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk; --------------
w. PT Jakamitra Indonesia dimiliki 100% oleh
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk; --------------
Bahwa pemegang saham awal dari PT Multi
Makanan Permai adalah sebagai berikut:
halaman 19 dari 72
SALINAN
g. Comfeed Trading B.V dimiliki 100% oleh
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk; --------------
h. PT Austisia Stockfeed dimiliki 100% oleh
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk; --------------
i. PT Japfa Santori Australia PTY LTD dimiliki
100% oleh PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk;
j. PT Artha Lautan Mulya dimiliki 100% oleh
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk; --------------
k. PT Kraksaan Windu dimiliki 100% oleh
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk; --------------
l. PT Bumi Asri Lestari dimiliki 60% oleh
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk; --------------
m. PT Iroha Sidat Indonesia dimiliki 60% oleh
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk; --------------
n. PT Wabin Jayatama dimiliki 100% oleh
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk;--------------
o. PT Japfafood Nusantara dimiliki 100% oleh
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk; --------------
p. PT Agrinusa Jaya Sentosa dimiliki 100% oleh
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk; --------------
q. PT Bhirawa Mitra Sentosa dimiliki 100% oleh
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk; --------------
r. PT Indonesia Pelleting dimiliki 100% oleh
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk; --------------
s. Apachee PTE LTD dimiliki 100% oleh
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk; --------------
t. PT Japfa Indoland dimiliki 100% oleh
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk; --------------
u. PT Vaksindo Satwa Nusantara dimiliki 100%
oleh PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk;---------
v. PT Tretes Indah Permai dimiliki 100% oleh
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk; --------------
w. PT Jakamitra Indonesia dimiliki 100% oleh
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk; --------------
Bahwa pemegang saham awal dari PT Multi
Makanan Permai adalah sebagai berikut:
halaman 19 dari 72
SALINAN
g. Comfeed Trading B.V dimiliki 100% oleh
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk; --------------
h. PT Austisia Stockfeed dimiliki 100% oleh
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk; --------------
i. PT Japfa Santori Australia PTY LTD dimiliki
100% oleh PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk;
j. PT Artha Lautan Mulya dimiliki 100% oleh
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk; --------------
k. PT Kraksaan Windu dimiliki 100% oleh
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk; --------------
l. PT Bumi Asri Lestari dimiliki 60% oleh
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk; --------------
m. PT Iroha Sidat Indonesia dimiliki 60% oleh
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk; --------------
n. PT Wabin Jayatama dimiliki 100% oleh
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk;--------------
o. PT Japfafood Nusantara dimiliki 100% oleh
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk; --------------
p. PT Agrinusa Jaya Sentosa dimiliki 100% oleh
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk; --------------
q. PT Bhirawa Mitra Sentosa dimiliki 100% oleh
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk; --------------
r. PT Indonesia Pelleting dimiliki 100% oleh
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk; --------------
s. Apachee PTE LTD dimiliki 100% oleh
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk; --------------
t. PT Japfa Indoland dimiliki 100% oleh
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk; --------------
u. PT Vaksindo Satwa Nusantara dimiliki 100%
oleh PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk;---------
v. PT Tretes Indah Permai dimiliki 100% oleh
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk; --------------
w. PT Jakamitra Indonesia dimiliki 100% oleh
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk; --------------
Bahwa pemegang saham awal dari PT Multi
Makanan Permai adalah sebagai berikut:
halaman 20 dari 72
SALINAN
a. Rexon Budiharto,M.Sc sebanyak 300 lembar
saham atau 50% kepemilikan saham; ---------
b. Ir. Penter Prawidjaja sebesar sebanyak 300
lembar saham atau 50% kepemilikan saham;
Bahwa berdasarkan komposisi kepemilikan
saham sebelum pengambilalihan saham tersebut
tidak ditemukan hubungan afiliasi antara
Terlapor dengan PT Multi Makanan Permai; ------
Bahwa dengan demikian maka kewajiban
menyampaikan pemberitahuan secara tertulis
kepada KPPU berlaku bagi Badan Usaha
Pengambilalih;------------------------------------------
(3) Penggabungan, Peleburan, dan Pengambilaihan
pada perusahaan Joint Venture --------------------
Dalam hal terjadi perubahan pengendali baik
dari nilai saham dan atau jumlah pengendali
perusahaan Joint Venture yang dikarenakan
adanya tindakan Penggabungan, Peleburan, dan
Pengambilalihan, maka tindakan tersebut tidak
dikecualikan dari PP No. 57/2010; -----------------
Bahwa PT Multi Makanan Permai bukan
merupakan perusahaan Joint Venture dari
Terlapor maupun anak perusahaannya; ----------
(4) Analisa Waktu Pemberitahuan ----------------------
Bahwa pasal 5 ayat (1) PP No. 57/2010 mengatur
mengenai waktu pemberitahuan dimana
Penggabungan Badan Usaha, Peleburan Badan
Usaha, atau Pengambilalihan Saham perusahaan
lain yang berakibat nilai aset dan/atau nilai
penjualannya melebihi jumlah tertentu wajib
diberitahukan secara tertulis kepada Komisi
paling lama 30 (tiga puluh) hari kerja sejak
halaman 20 dari 72
SALINAN
a. Rexon Budiharto,M.Sc sebanyak 300 lembar
saham atau 50% kepemilikan saham; ---------
b. Ir. Penter Prawidjaja sebesar sebanyak 300
lembar saham atau 50% kepemilikan saham;
Bahwa berdasarkan komposisi kepemilikan
saham sebelum pengambilalihan saham tersebut
tidak ditemukan hubungan afiliasi antara
Terlapor dengan PT Multi Makanan Permai; ------
Bahwa dengan demikian maka kewajiban
menyampaikan pemberitahuan secara tertulis
kepada KPPU berlaku bagi Badan Usaha
Pengambilalih;------------------------------------------
(3) Penggabungan, Peleburan, dan Pengambilaihan
pada perusahaan Joint Venture --------------------
Dalam hal terjadi perubahan pengendali baik
dari nilai saham dan atau jumlah pengendali
perusahaan Joint Venture yang dikarenakan
adanya tindakan Penggabungan, Peleburan, dan
Pengambilalihan, maka tindakan tersebut tidak
dikecualikan dari PP No. 57/2010; -----------------
Bahwa PT Multi Makanan Permai bukan
merupakan perusahaan Joint Venture dari
Terlapor maupun anak perusahaannya; ----------
(4) Analisa Waktu Pemberitahuan ----------------------
Bahwa pasal 5 ayat (1) PP No. 57/2010 mengatur
mengenai waktu pemberitahuan dimana
Penggabungan Badan Usaha, Peleburan Badan
Usaha, atau Pengambilalihan Saham perusahaan
lain yang berakibat nilai aset dan/atau nilai
penjualannya melebihi jumlah tertentu wajib
diberitahukan secara tertulis kepada Komisi
paling lama 30 (tiga puluh) hari kerja sejak
halaman 20 dari 72
SALINAN
a. Rexon Budiharto,M.Sc sebanyak 300 lembar
saham atau 50% kepemilikan saham; ---------
b. Ir. Penter Prawidjaja sebesar sebanyak 300
lembar saham atau 50% kepemilikan saham;
Bahwa berdasarkan komposisi kepemilikan
saham sebelum pengambilalihan saham tersebut
tidak ditemukan hubungan afiliasi antara
Terlapor dengan PT Multi Makanan Permai; ------
Bahwa dengan demikian maka kewajiban
menyampaikan pemberitahuan secara tertulis
kepada KPPU berlaku bagi Badan Usaha
Pengambilalih;------------------------------------------
(3) Penggabungan, Peleburan, dan Pengambilaihan
pada perusahaan Joint Venture --------------------
Dalam hal terjadi perubahan pengendali baik
dari nilai saham dan atau jumlah pengendali
perusahaan Joint Venture yang dikarenakan
adanya tindakan Penggabungan, Peleburan, dan
Pengambilalihan, maka tindakan tersebut tidak
dikecualikan dari PP No. 57/2010; -----------------
Bahwa PT Multi Makanan Permai bukan
merupakan perusahaan Joint Venture dari
Terlapor maupun anak perusahaannya; ----------
(4) Analisa Waktu Pemberitahuan ----------------------
Bahwa pasal 5 ayat (1) PP No. 57/2010 mengatur
mengenai waktu pemberitahuan dimana
Penggabungan Badan Usaha, Peleburan Badan
Usaha, atau Pengambilalihan Saham perusahaan
lain yang berakibat nilai aset dan/atau nilai
penjualannya melebihi jumlah tertentu wajib
diberitahukan secara tertulis kepada Komisi
paling lama 30 (tiga puluh) hari kerja sejak
halaman 20 dari 72
SALINAN
a. Rexon Budiharto,M.Sc sebanyak 300 lembar
saham atau 50% kepemilikan saham; ---------
b. Ir. Penter Prawidjaja sebesar sebanyak 300
lembar saham atau 50% kepemilikan saham;
Bahwa berdasarkan komposisi kepemilikan
saham sebelum pengambilalihan saham tersebut
tidak ditemukan hubungan afiliasi antara
Terlapor dengan PT Multi Makanan Permai; ------
Bahwa dengan demikian maka kewajiban
menyampaikan pemberitahuan secara tertulis
kepada KPPU berlaku bagi Badan Usaha
Pengambilalih;------------------------------------------
(3) Penggabungan, Peleburan, dan Pengambilaihan
pada perusahaan Joint Venture --------------------
Dalam hal terjadi perubahan pengendali baik
dari nilai saham dan atau jumlah pengendali
perusahaan Joint Venture yang dikarenakan
adanya tindakan Penggabungan, Peleburan, dan
Pengambilalihan, maka tindakan tersebut tidak
dikecualikan dari PP No. 57/2010; -----------------
Bahwa PT Multi Makanan Permai bukan
merupakan perusahaan Joint Venture dari
Terlapor maupun anak perusahaannya; ----------
(4) Analisa Waktu Pemberitahuan ----------------------
Bahwa pasal 5 ayat (1) PP No. 57/2010 mengatur
mengenai waktu pemberitahuan dimana
Penggabungan Badan Usaha, Peleburan Badan
Usaha, atau Pengambilalihan Saham perusahaan
lain yang berakibat nilai aset dan/atau nilai
penjualannya melebihi jumlah tertentu wajib
diberitahukan secara tertulis kepada Komisi
paling lama 30 (tiga puluh) hari kerja sejak
halaman 21 dari 72
SALINAN
tanggal telah berlaku efektif secara yuridis
Penggabungan Badan Usaha, Peleburan Badan
Usaha, Pengambilalihan saham perusahaan. ----
Bahwa pelaku usaha harus melakukan
pemberitahuan paling lambat 30 (tiga puluh) hari
sejak tanggal Penggabungan, Peleburan, dan
Pengambilalihan telah berlaku efektif secara
yuridis; (Perkom No. 2 Tahun 2013) ----------------
Tanggal Penggabungan, Peleburan, dan
Pengambilalihan telah berlaku efektif secara
yuridis untuk badan usaha yang berbentuk
Perseroan Terbatas, sesuai dengan ketentuan
dalam pasal 133 UU No. 40/2007 pada bagian
penjelasan adalah tanggal: (Perkom No. 2 Tahun
2013) -----------------------------------------------------
a. Persetujuan Menteri atas perubahan
Anggaran Dasar dalam terjadi Penggabungan;
b. Pemberitahunan diterima Menteri baik dalam
hal terjadi perubahaan Anggaran Dasar
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 ayat
(3) UU No. 40/2007 maupun yang tidak
disertai perubahaan Anggaran Dasar; dan
c. Pengesahaan Menteri atas Akta Pendirian
Perseroan Terbatas dalam hal terjadi
Peleburan;
Jika salah satu pihak yang melakukan
Penggabungan, Peleburan, dan Pengambilalihan
adalah perseroan terbatas dan pihak lain adalah
perusahaan non-perseroan terbatas, maka
pemberitahuan dilakukan paling lambat 30 (tiga
puluh) hari sejak tanggal ditandatanganinya
pengesahan Penggabungan, Peleburan, dan
Pengambilalihan oleh para pihak. Adapun
tanggal pengesahaan adalah tanggal efektif suatu
halaman 21 dari 72
SALINAN
tanggal telah berlaku efektif secara yuridis
Penggabungan Badan Usaha, Peleburan Badan
Usaha, Pengambilalihan saham perusahaan. ----
Bahwa pelaku usaha harus melakukan
pemberitahuan paling lambat 30 (tiga puluh) hari
sejak tanggal Penggabungan, Peleburan, dan
Pengambilalihan telah berlaku efektif secara
yuridis; (Perkom No. 2 Tahun 2013) ----------------
Tanggal Penggabungan, Peleburan, dan
Pengambilalihan telah berlaku efektif secara
yuridis untuk badan usaha yang berbentuk
Perseroan Terbatas, sesuai dengan ketentuan
dalam pasal 133 UU No. 40/2007 pada bagian
penjelasan adalah tanggal: (Perkom No. 2 Tahun
2013) -----------------------------------------------------
a. Persetujuan Menteri atas perubahan
Anggaran Dasar dalam terjadi Penggabungan;
b. Pemberitahunan diterima Menteri baik dalam
hal terjadi perubahaan Anggaran Dasar
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 ayat
(3) UU No. 40/2007 maupun yang tidak
disertai perubahaan Anggaran Dasar; dan
c. Pengesahaan Menteri atas Akta Pendirian
Perseroan Terbatas dalam hal terjadi
Peleburan;
Jika salah satu pihak yang melakukan
Penggabungan, Peleburan, dan Pengambilalihan
adalah perseroan terbatas dan pihak lain adalah
perusahaan non-perseroan terbatas, maka
pemberitahuan dilakukan paling lambat 30 (tiga
puluh) hari sejak tanggal ditandatanganinya
pengesahan Penggabungan, Peleburan, dan
Pengambilalihan oleh para pihak. Adapun
tanggal pengesahaan adalah tanggal efektif suatu
halaman 21 dari 72
SALINAN
tanggal telah berlaku efektif secara yuridis
Penggabungan Badan Usaha, Peleburan Badan
Usaha, Pengambilalihan saham perusahaan. ----
Bahwa pelaku usaha harus melakukan
pemberitahuan paling lambat 30 (tiga puluh) hari
sejak tanggal Penggabungan, Peleburan, dan
Pengambilalihan telah berlaku efektif secara
yuridis; (Perkom No. 2 Tahun 2013) ----------------
Tanggal Penggabungan, Peleburan, dan
Pengambilalihan telah berlaku efektif secara
yuridis untuk badan usaha yang berbentuk
Perseroan Terbatas, sesuai dengan ketentuan
dalam pasal 133 UU No. 40/2007 pada bagian
penjelasan adalah tanggal: (Perkom No. 2 Tahun
2013) -----------------------------------------------------
a. Persetujuan Menteri atas perubahan
Anggaran Dasar dalam terjadi Penggabungan;
b. Pemberitahunan diterima Menteri baik dalam
hal terjadi perubahaan Anggaran Dasar
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 ayat
(3) UU No. 40/2007 maupun yang tidak
disertai perubahaan Anggaran Dasar; dan
c. Pengesahaan Menteri atas Akta Pendirian
Perseroan Terbatas dalam hal terjadi
Peleburan;
Jika salah satu pihak yang melakukan
Penggabungan, Peleburan, dan Pengambilalihan
adalah perseroan terbatas dan pihak lain adalah
perusahaan non-perseroan terbatas, maka
pemberitahuan dilakukan paling lambat 30 (tiga
puluh) hari sejak tanggal ditandatanganinya
pengesahan Penggabungan, Peleburan, dan
Pengambilalihan oleh para pihak. Adapun
tanggal pengesahaan adalah tanggal efektif suatu
halaman 21 dari 72
SALINAN
tanggal telah berlaku efektif secara yuridis
Penggabungan Badan Usaha, Peleburan Badan
Usaha, Pengambilalihan saham perusahaan. ----
Bahwa pelaku usaha harus melakukan
pemberitahuan paling lambat 30 (tiga puluh) hari
sejak tanggal Penggabungan, Peleburan, dan
Pengambilalihan telah berlaku efektif secara
yuridis; (Perkom No. 2 Tahun 2013) ----------------
Tanggal Penggabungan, Peleburan, dan
Pengambilalihan telah berlaku efektif secara
yuridis untuk badan usaha yang berbentuk
Perseroan Terbatas, sesuai dengan ketentuan
dalam pasal 133 UU No. 40/2007 pada bagian
penjelasan adalah tanggal: (Perkom No. 2 Tahun
2013) -----------------------------------------------------
a. Persetujuan Menteri atas perubahan
Anggaran Dasar dalam terjadi Penggabungan;
b. Pemberitahunan diterima Menteri baik dalam
hal terjadi perubahaan Anggaran Dasar
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 ayat
(3) UU No. 40/2007 maupun yang tidak
disertai perubahaan Anggaran Dasar; dan
c. Pengesahaan Menteri atas Akta Pendirian
Perseroan Terbatas dalam hal terjadi
Peleburan;
Jika salah satu pihak yang melakukan
Penggabungan, Peleburan, dan Pengambilalihan
adalah perseroan terbatas dan pihak lain adalah
perusahaan non-perseroan terbatas, maka
pemberitahuan dilakukan paling lambat 30 (tiga
puluh) hari sejak tanggal ditandatanganinya
pengesahan Penggabungan, Peleburan, dan
Pengambilalihan oleh para pihak. Adapun
tanggal pengesahaan adalah tanggal efektif suatu
halaman 22 dari 72
SALINAN
badan usaha bergabung, melebur dan beralihnya
kepemilikan salah di perusahaan yang
diambilalih; (Perkom No. 2 Tahun 2013)
Bahwa berdasarkan Surat Direktorat Jenderal
Administrasi Hukum Umum Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia Nomor: AHU-AH.01.03-0928464
perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan
Data Perseroan PT Multi Makanan Permai,
diketahui bahwa pengambilalihan saham
perusahaan PT Multi Makanan Permai oleh
Terlapor berlaku efektif secara yuridis pada
tanggal 27 April 2015; --------------------------------
Bahwa Terlapor melakukan Pemberitahuan
secara tertulis ke KPPU terkait pengambilalihan
saham perusahaan PT Multi Makanan Permai
pada tanggal 19 September 2016; ------------------
Bahwa berdasarkan penghitungan hari kalender,
pemberitahuan pengambilalihan saham
perusahaan PT Multi Makanan Permai
seharusnya diberitahukan kepada Komisi paling
lambat pada tanggal 10 Juni 2015;-----------------
Harike Tanggal/Bulan Hari
ke Tanggal/BulanHari
keTanggal/Bulan
1 27-Apr-15 11 12-Mei-15 21 27-Mei-15
2 28-Apr-15 12 13-Mei-15 22 28-Mei-15
3 29-Apr-15 13 15-Mei-15 23 29-Mei-15
4 30-Apr-15 14 18-Mei-15 24 01-Jun-15
5 04-Mei-15 15 19-Mei-15 25 03-Jun-15
6 05-Mei-15 16 20-Mei-15 26 04-Jun-15
7 06-Mei-15 17 21-Mei-15 27 05-Jun-15
8 07-Mei-15 18 22-Mei-15 28 08-Jun-15
9 08-Mei-15 19 25-Mei-15 29 09-Jun-15
10 11-Mei-15 20 26-Mei-15 30 10-Jun-15
halaman 22 dari 72
SALINAN
badan usaha bergabung, melebur dan beralihnya
kepemilikan salah di perusahaan yang
diambilalih; (Perkom No. 2 Tahun 2013)
Bahwa berdasarkan Surat Direktorat Jenderal
Administrasi Hukum Umum Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia Nomor: AHU-AH.01.03-0928464
perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan
Data Perseroan PT Multi Makanan Permai,
diketahui bahwa pengambilalihan saham
perusahaan PT Multi Makanan Permai oleh
Terlapor berlaku efektif secara yuridis pada
tanggal 27 April 2015; --------------------------------
Bahwa Terlapor melakukan Pemberitahuan
secara tertulis ke KPPU terkait pengambilalihan
saham perusahaan PT Multi Makanan Permai
pada tanggal 19 September 2016; ------------------
Bahwa berdasarkan penghitungan hari kalender,
pemberitahuan pengambilalihan saham
perusahaan PT Multi Makanan Permai
seharusnya diberitahukan kepada Komisi paling
lambat pada tanggal 10 Juni 2015;-----------------
Harike Tanggal/Bulan Hari
ke Tanggal/BulanHari
keTanggal/Bulan
1 27-Apr-15 11 12-Mei-15 21 27-Mei-15
2 28-Apr-15 12 13-Mei-15 22 28-Mei-15
3 29-Apr-15 13 15-Mei-15 23 29-Mei-15
4 30-Apr-15 14 18-Mei-15 24 01-Jun-15
5 04-Mei-15 15 19-Mei-15 25 03-Jun-15
6 05-Mei-15 16 20-Mei-15 26 04-Jun-15
7 06-Mei-15 17 21-Mei-15 27 05-Jun-15
8 07-Mei-15 18 22-Mei-15 28 08-Jun-15
9 08-Mei-15 19 25-Mei-15 29 09-Jun-15
10 11-Mei-15 20 26-Mei-15 30 10-Jun-15
halaman 22 dari 72
SALINAN
badan usaha bergabung, melebur dan beralihnya
kepemilikan salah di perusahaan yang
diambilalih; (Perkom No. 2 Tahun 2013)
Bahwa berdasarkan Surat Direktorat Jenderal
Administrasi Hukum Umum Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia Nomor: AHU-AH.01.03-0928464
perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan
Data Perseroan PT Multi Makanan Permai,
diketahui bahwa pengambilalihan saham
perusahaan PT Multi Makanan Permai oleh
Terlapor berlaku efektif secara yuridis pada
tanggal 27 April 2015; --------------------------------
Bahwa Terlapor melakukan Pemberitahuan
secara tertulis ke KPPU terkait pengambilalihan
saham perusahaan PT Multi Makanan Permai
pada tanggal 19 September 2016; ------------------
Bahwa berdasarkan penghitungan hari kalender,
pemberitahuan pengambilalihan saham
perusahaan PT Multi Makanan Permai
seharusnya diberitahukan kepada Komisi paling
lambat pada tanggal 10 Juni 2015;-----------------
Harike Tanggal/Bulan Hari
ke Tanggal/BulanHari
keTanggal/Bulan
1 27-Apr-15 11 12-Mei-15 21 27-Mei-15
2 28-Apr-15 12 13-Mei-15 22 28-Mei-15
3 29-Apr-15 13 15-Mei-15 23 29-Mei-15
4 30-Apr-15 14 18-Mei-15 24 01-Jun-15
5 04-Mei-15 15 19-Mei-15 25 03-Jun-15
6 05-Mei-15 16 20-Mei-15 26 04-Jun-15
7 06-Mei-15 17 21-Mei-15 27 05-Jun-15
8 07-Mei-15 18 22-Mei-15 28 08-Jun-15
9 08-Mei-15 19 25-Mei-15 29 09-Jun-15
10 11-Mei-15 20 26-Mei-15 30 10-Jun-15
halaman 22 dari 72
SALINAN
badan usaha bergabung, melebur dan beralihnya
kepemilikan salah di perusahaan yang
diambilalih; (Perkom No. 2 Tahun 2013)
Bahwa berdasarkan Surat Direktorat Jenderal
Administrasi Hukum Umum Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia Nomor: AHU-AH.01.03-0928464
perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan
Data Perseroan PT Multi Makanan Permai,
diketahui bahwa pengambilalihan saham
perusahaan PT Multi Makanan Permai oleh
Terlapor berlaku efektif secara yuridis pada
tanggal 27 April 2015; --------------------------------
Bahwa Terlapor melakukan Pemberitahuan
secara tertulis ke KPPU terkait pengambilalihan
saham perusahaan PT Multi Makanan Permai
pada tanggal 19 September 2016; ------------------
Bahwa berdasarkan penghitungan hari kalender,
pemberitahuan pengambilalihan saham
perusahaan PT Multi Makanan Permai
seharusnya diberitahukan kepada Komisi paling
lambat pada tanggal 10 Juni 2015;-----------------
Harike Tanggal/Bulan Hari
ke Tanggal/BulanHari
keTanggal/Bulan
1 27-Apr-15 11 12-Mei-15 21 27-Mei-15
2 28-Apr-15 12 13-Mei-15 22 28-Mei-15
3 29-Apr-15 13 15-Mei-15 23 29-Mei-15
4 30-Apr-15 14 18-Mei-15 24 01-Jun-15
5 04-Mei-15 15 19-Mei-15 25 03-Jun-15
6 05-Mei-15 16 20-Mei-15 26 04-Jun-15
7 06-Mei-15 17 21-Mei-15 27 05-Jun-15
8 07-Mei-15 18 22-Mei-15 28 08-Jun-15
9 08-Mei-15 19 25-Mei-15 29 09-Jun-15
10 11-Mei-15 20 26-Mei-15 30 10-Jun-15
halaman 23 dari 72
SALINAN
Bahwa PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
terlambat melakukan pemberitahuan kepada
KPPU selama 311 hari kerja; ------------------------
Hari
keTanggal/Bulan
Hari
keTanggal/Bulan
1 11-Jun-15 157 29-Jan-16
2 12-Jun-15 158 01-Feb-16
3 15-Jun-15 159 02-Feb-16
4 16-Jun-15 160 03-Feb-16
5 17-Jun-15 161 04-Feb-16
6 18-Jun-15 162 05-Feb-16
7 19-Jun-15 163 09-Feb-16
8 22-Jun-15 164 10-Feb-16
9 23-Jun-15 165 11-Feb-16
10 24-Jun-15 166 12-Feb-16
11 25-Jun-15 167 15-Feb-16
12 26-Jun-15 168 16-Feb-16
13 29-Jun-15 169 17-Feb-16
14 30-Jun-15 170 18-Feb-16
15 01-Jul-15 171 19-Feb-16
16 02-Jul-15 172 22-Feb-16
17 03-Jul-15 173 23-Feb-16
18 06-Jul-15 174 24-Feb-16
19 07-Jul-15 175 25-Feb-16
20 08-Jul-15 176 26-Feb-16
21 09-Jul-15 177 29-Feb-16
22 10-Jul-15 178 01-Mar-16
23 13-Jul-15 179 02-Mar-16
24 14-Jul-15 180 03-Mar-16
25 15-Jul-15 181 04-Mar-16
26 22-Jul-15 182 07-Mar-16
27 23-Jul-15 183 08-Mar-16
28 24-Jul-15 184 10-Mar-16
29 27-Jul-15 185 11-Mar-16
30 28-Jul-15 186 14-Mar-16
31 29-Jul-15 187 15-Mar-16
32 30-Jul-15 188 16-Mar-16
33 31-Jul-15 189 17-Mar-16
34 03-Agt-15 190 18-Mar-16
35 04-Agt-15 191 21-Mar-16
36 05-Agt-15 192 22-Mar-16
halaman 23 dari 72
SALINAN
Bahwa PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
terlambat melakukan pemberitahuan kepada
KPPU selama 311 hari kerja; ------------------------
Hari
keTanggal/Bulan
Hari
keTanggal/Bulan
1 11-Jun-15 157 29-Jan-16
2 12-Jun-15 158 01-Feb-16
3 15-Jun-15 159 02-Feb-16
4 16-Jun-15 160 03-Feb-16
5 17-Jun-15 161 04-Feb-16
6 18-Jun-15 162 05-Feb-16
7 19-Jun-15 163 09-Feb-16
8 22-Jun-15 164 10-Feb-16
9 23-Jun-15 165 11-Feb-16
10 24-Jun-15 166 12-Feb-16
11 25-Jun-15 167 15-Feb-16
12 26-Jun-15 168 16-Feb-16
13 29-Jun-15 169 17-Feb-16
14 30-Jun-15 170 18-Feb-16
15 01-Jul-15 171 19-Feb-16
16 02-Jul-15 172 22-Feb-16
17 03-Jul-15 173 23-Feb-16
18 06-Jul-15 174 24-Feb-16
19 07-Jul-15 175 25-Feb-16
20 08-Jul-15 176 26-Feb-16
21 09-Jul-15 177 29-Feb-16
22 10-Jul-15 178 01-Mar-16
23 13-Jul-15 179 02-Mar-16
24 14-Jul-15 180 03-Mar-16
25 15-Jul-15 181 04-Mar-16
26 22-Jul-15 182 07-Mar-16
27 23-Jul-15 183 08-Mar-16
28 24-Jul-15 184 10-Mar-16
29 27-Jul-15 185 11-Mar-16
30 28-Jul-15 186 14-Mar-16
31 29-Jul-15 187 15-Mar-16
32 30-Jul-15 188 16-Mar-16
33 31-Jul-15 189 17-Mar-16
34 03-Agt-15 190 18-Mar-16
35 04-Agt-15 191 21-Mar-16
36 05-Agt-15 192 22-Mar-16
halaman 23 dari 72
SALINAN
Bahwa PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
terlambat melakukan pemberitahuan kepada
KPPU selama 311 hari kerja; ------------------------
Hari
keTanggal/Bulan
Hari
keTanggal/Bulan
1 11-Jun-15 157 29-Jan-16
2 12-Jun-15 158 01-Feb-16
3 15-Jun-15 159 02-Feb-16
4 16-Jun-15 160 03-Feb-16
5 17-Jun-15 161 04-Feb-16
6 18-Jun-15 162 05-Feb-16
7 19-Jun-15 163 09-Feb-16
8 22-Jun-15 164 10-Feb-16
9 23-Jun-15 165 11-Feb-16
10 24-Jun-15 166 12-Feb-16
11 25-Jun-15 167 15-Feb-16
12 26-Jun-15 168 16-Feb-16
13 29-Jun-15 169 17-Feb-16
14 30-Jun-15 170 18-Feb-16
15 01-Jul-15 171 19-Feb-16
16 02-Jul-15 172 22-Feb-16
17 03-Jul-15 173 23-Feb-16
18 06-Jul-15 174 24-Feb-16
19 07-Jul-15 175 25-Feb-16
20 08-Jul-15 176 26-Feb-16
21 09-Jul-15 177 29-Feb-16
22 10-Jul-15 178 01-Mar-16
23 13-Jul-15 179 02-Mar-16
24 14-Jul-15 180 03-Mar-16
25 15-Jul-15 181 04-Mar-16
26 22-Jul-15 182 07-Mar-16
27 23-Jul-15 183 08-Mar-16
28 24-Jul-15 184 10-Mar-16
29 27-Jul-15 185 11-Mar-16
30 28-Jul-15 186 14-Mar-16
31 29-Jul-15 187 15-Mar-16
32 30-Jul-15 188 16-Mar-16
33 31-Jul-15 189 17-Mar-16
34 03-Agt-15 190 18-Mar-16
35 04-Agt-15 191 21-Mar-16
36 05-Agt-15 192 22-Mar-16
halaman 23 dari 72
SALINAN
Bahwa PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
terlambat melakukan pemberitahuan kepada
KPPU selama 311 hari kerja; ------------------------
Hari
keTanggal/Bulan
Hari
keTanggal/Bulan
1 11-Jun-15 157 29-Jan-16
2 12-Jun-15 158 01-Feb-16
3 15-Jun-15 159 02-Feb-16
4 16-Jun-15 160 03-Feb-16
5 17-Jun-15 161 04-Feb-16
6 18-Jun-15 162 05-Feb-16
7 19-Jun-15 163 09-Feb-16
8 22-Jun-15 164 10-Feb-16
9 23-Jun-15 165 11-Feb-16
10 24-Jun-15 166 12-Feb-16
11 25-Jun-15 167 15-Feb-16
12 26-Jun-15 168 16-Feb-16
13 29-Jun-15 169 17-Feb-16
14 30-Jun-15 170 18-Feb-16
15 01-Jul-15 171 19-Feb-16
16 02-Jul-15 172 22-Feb-16
17 03-Jul-15 173 23-Feb-16
18 06-Jul-15 174 24-Feb-16
19 07-Jul-15 175 25-Feb-16
20 08-Jul-15 176 26-Feb-16
21 09-Jul-15 177 29-Feb-16
22 10-Jul-15 178 01-Mar-16
23 13-Jul-15 179 02-Mar-16
24 14-Jul-15 180 03-Mar-16
25 15-Jul-15 181 04-Mar-16
26 22-Jul-15 182 07-Mar-16
27 23-Jul-15 183 08-Mar-16
28 24-Jul-15 184 10-Mar-16
29 27-Jul-15 185 11-Mar-16
30 28-Jul-15 186 14-Mar-16
31 29-Jul-15 187 15-Mar-16
32 30-Jul-15 188 16-Mar-16
33 31-Jul-15 189 17-Mar-16
34 03-Agt-15 190 18-Mar-16
35 04-Agt-15 191 21-Mar-16
36 05-Agt-15 192 22-Mar-16
halaman 24 dari 72
SALINAN
37 06-Agt-15 193 23-Mar-16
38 07-Agt-15 194 24-Mar-16
39 10-Agt-15 195 28-Mar-16
40 11-Agt-15 196 29-Mar-16
41 12-Agt-15 197 30-Mar-16
42 13-Agt-15 198 31-Mar-16
43 14-Agt-15 199 01-Apr-16
44 18-Agt-15 200 04-Apr-16
45 19-Agt-15 201 05-Apr-16
46 20-Agt-15 202 06-Apr-16
47 21-Agt-15 203 07-Apr-16
48 24-Agt-15 204 08-Apr-16
49 25-Agt-15 205 11-Apr-16
50 26-Agt-15 206 12-Apr-16
51 27-Agt-15 207 13-Apr-16
52 28-Agt-15 208 14-Apr-16
53 31-Agt-15 209 15-Apr-16
54 01-Sep-15 210 18-Apr-16
55 02-Sep-15 211 19-Apr-16
56 03-Sep-15 212 20-Apr-16
57 04-Sep-15 213 21-Apr-16
58 07-Sep-15 214 22-Apr-16
59 08-Sep-15 215 25-Apr-16
60 09-Sep-15 216 26-Apr-16
61 10-Sep-15 217 27-Apr-16
62 11-Sep-15 218 28-Apr-16
63 14-Sep-15 219 29-Apr-16
64 15-Sep-15 220 02-Mei-16
65 16-Sep-15 221 03-Mei-16
66 17-Sep-15 222 04-Mei-16
67 18-Sep-15 223 09-Mei-16
68 21-Sep-15 224 10-Mei-16
69 22-Sep-15 225 11-Mei-16
70 23-Sep-15 226 12-Mei-16
71 25-Sep-15 227 13-Mei-16
72 28-Sep-15 228 16-Mei-16
73 29-Sep-15 229 17-Mei-16
74 30-Sep-15 230 18-Mei-16
75 01-Okt-15 231 19-Mei-16
76 02-Okt-15 232 20-Mei-16
77 05-Okt-15 233 23-Mei-16
78 06-Okt-15 234 24-Mei-16
79 07-Okt-15 235 25-Mei-16
halaman 24 dari 72
SALINAN
37 06-Agt-15 193 23-Mar-16
38 07-Agt-15 194 24-Mar-16
39 10-Agt-15 195 28-Mar-16
40 11-Agt-15 196 29-Mar-16
41 12-Agt-15 197 30-Mar-16
42 13-Agt-15 198 31-Mar-16
43 14-Agt-15 199 01-Apr-16
44 18-Agt-15 200 04-Apr-16
45 19-Agt-15 201 05-Apr-16
46 20-Agt-15 202 06-Apr-16
47 21-Agt-15 203 07-Apr-16
48 24-Agt-15 204 08-Apr-16
49 25-Agt-15 205 11-Apr-16
50 26-Agt-15 206 12-Apr-16
51 27-Agt-15 207 13-Apr-16
52 28-Agt-15 208 14-Apr-16
53 31-Agt-15 209 15-Apr-16
54 01-Sep-15 210 18-Apr-16
55 02-Sep-15 211 19-Apr-16
56 03-Sep-15 212 20-Apr-16
57 04-Sep-15 213 21-Apr-16
58 07-Sep-15 214 22-Apr-16
59 08-Sep-15 215 25-Apr-16
60 09-Sep-15 216 26-Apr-16
61 10-Sep-15 217 27-Apr-16
62 11-Sep-15 218 28-Apr-16
63 14-Sep-15 219 29-Apr-16
64 15-Sep-15 220 02-Mei-16
65 16-Sep-15 221 03-Mei-16
66 17-Sep-15 222 04-Mei-16
67 18-Sep-15 223 09-Mei-16
68 21-Sep-15 224 10-Mei-16
69 22-Sep-15 225 11-Mei-16
70 23-Sep-15 226 12-Mei-16
71 25-Sep-15 227 13-Mei-16
72 28-Sep-15 228 16-Mei-16
73 29-Sep-15 229 17-Mei-16
74 30-Sep-15 230 18-Mei-16
75 01-Okt-15 231 19-Mei-16
76 02-Okt-15 232 20-Mei-16
77 05-Okt-15 233 23-Mei-16
78 06-Okt-15 234 24-Mei-16
79 07-Okt-15 235 25-Mei-16
halaman 24 dari 72
SALINAN
37 06-Agt-15 193 23-Mar-16
38 07-Agt-15 194 24-Mar-16
39 10-Agt-15 195 28-Mar-16
40 11-Agt-15 196 29-Mar-16
41 12-Agt-15 197 30-Mar-16
42 13-Agt-15 198 31-Mar-16
43 14-Agt-15 199 01-Apr-16
44 18-Agt-15 200 04-Apr-16
45 19-Agt-15 201 05-Apr-16
46 20-Agt-15 202 06-Apr-16
47 21-Agt-15 203 07-Apr-16
48 24-Agt-15 204 08-Apr-16
49 25-Agt-15 205 11-Apr-16
50 26-Agt-15 206 12-Apr-16
51 27-Agt-15 207 13-Apr-16
52 28-Agt-15 208 14-Apr-16
53 31-Agt-15 209 15-Apr-16
54 01-Sep-15 210 18-Apr-16
55 02-Sep-15 211 19-Apr-16
56 03-Sep-15 212 20-Apr-16
57 04-Sep-15 213 21-Apr-16
58 07-Sep-15 214 22-Apr-16
59 08-Sep-15 215 25-Apr-16
60 09-Sep-15 216 26-Apr-16
61 10-Sep-15 217 27-Apr-16
62 11-Sep-15 218 28-Apr-16
63 14-Sep-15 219 29-Apr-16
64 15-Sep-15 220 02-Mei-16
65 16-Sep-15 221 03-Mei-16
66 17-Sep-15 222 04-Mei-16
67 18-Sep-15 223 09-Mei-16
68 21-Sep-15 224 10-Mei-16
69 22-Sep-15 225 11-Mei-16
70 23-Sep-15 226 12-Mei-16
71 25-Sep-15 227 13-Mei-16
72 28-Sep-15 228 16-Mei-16
73 29-Sep-15 229 17-Mei-16
74 30-Sep-15 230 18-Mei-16
75 01-Okt-15 231 19-Mei-16
76 02-Okt-15 232 20-Mei-16
77 05-Okt-15 233 23-Mei-16
78 06-Okt-15 234 24-Mei-16
79 07-Okt-15 235 25-Mei-16
halaman 24 dari 72
SALINAN
37 06-Agt-15 193 23-Mar-16
38 07-Agt-15 194 24-Mar-16
39 10-Agt-15 195 28-Mar-16
40 11-Agt-15 196 29-Mar-16
41 12-Agt-15 197 30-Mar-16
42 13-Agt-15 198 31-Mar-16
43 14-Agt-15 199 01-Apr-16
44 18-Agt-15 200 04-Apr-16
45 19-Agt-15 201 05-Apr-16
46 20-Agt-15 202 06-Apr-16
47 21-Agt-15 203 07-Apr-16
48 24-Agt-15 204 08-Apr-16
49 25-Agt-15 205 11-Apr-16
50 26-Agt-15 206 12-Apr-16
51 27-Agt-15 207 13-Apr-16
52 28-Agt-15 208 14-Apr-16
53 31-Agt-15 209 15-Apr-16
54 01-Sep-15 210 18-Apr-16
55 02-Sep-15 211 19-Apr-16
56 03-Sep-15 212 20-Apr-16
57 04-Sep-15 213 21-Apr-16
58 07-Sep-15 214 22-Apr-16
59 08-Sep-15 215 25-Apr-16
60 09-Sep-15 216 26-Apr-16
61 10-Sep-15 217 27-Apr-16
62 11-Sep-15 218 28-Apr-16
63 14-Sep-15 219 29-Apr-16
64 15-Sep-15 220 02-Mei-16
65 16-Sep-15 221 03-Mei-16
66 17-Sep-15 222 04-Mei-16
67 18-Sep-15 223 09-Mei-16
68 21-Sep-15 224 10-Mei-16
69 22-Sep-15 225 11-Mei-16
70 23-Sep-15 226 12-Mei-16
71 25-Sep-15 227 13-Mei-16
72 28-Sep-15 228 16-Mei-16
73 29-Sep-15 229 17-Mei-16
74 30-Sep-15 230 18-Mei-16
75 01-Okt-15 231 19-Mei-16
76 02-Okt-15 232 20-Mei-16
77 05-Okt-15 233 23-Mei-16
78 06-Okt-15 234 24-Mei-16
79 07-Okt-15 235 25-Mei-16
halaman 25 dari 72
SALINAN
80 08-Okt-15 236 26-Mei-16
81 09-Okt-15 237 27-Mei-16
82 12-Okt-15 238 30-Mei-16
83 13-Okt-15 239 31-Mei-16
84 15-Okt-15 240 01-Jun-16
85 16-Okt-15 241 02-Jun-16
86 19-Okt-15 242 03-Jun-16
87 20-Okt-15 243 06-Jun-16
88 21-Okt-15 244 07-Jun-16
89 22-Okt-15 245 08-Jun-16
90 23-Okt-15 246 09-Jun-16
91 26-Okt-15 247 10-Jun-16
92 27-Okt-15 248 13-Jun-16
93 28-Okt-15 249 14-Jun-16
94 29-Okt-15 250 15-Jun-16
95 30-Okt-15 251 16-Jun-16
96 02-Nov-15 252 17-Jun-16
97 03-Nov-15 253 20-Jun-16
98 04-Nov-15 254 21-Jun-16
99 05-Nov-15 255 22-Jun-16
100 06-Nov-15 256 23-Jun-16
101 09-Nov-15 257 24-Jun-16
102 10-Nov-15 258 27-Jun-16
103 11-Nov-15 259 28-Jun-16
104 12-Nov-15 260 29-Jun-16
105 13-Nov-15 261 30-Jun-16
106 16-Nov-15 262 01-Jul-16
107 17-Nov-15 263 11-Jul-16
108 18-Nov-15 264 12-Jul-16
109 19-Nov-15 265 13-Jul-16
110 20-Nov-15 266 14-Jul-16
111 23-Nov-15 267 15-Jul-16
112 24-Nov-15 268 18-Jul-16
113 25-Nov-15 269 19-Jul-16
114 26-Nov-15 270 20-Jul-16
115 27-Nov-15 271 21-Jul-16
116 30-Nov-15 272 22-Jul-16
117 01-Des-15 273 25-Jul-16
118 02-Des-15 274 26-Jul-16
119 03-Des-15 275 27-Jul-16
120 04-Des-15 276 28-Jul-16
121 07-Des-15 277 29-Jul-16
122 08-Des-15 278 01-Agt-16
halaman 25 dari 72
SALINAN
80 08-Okt-15 236 26-Mei-16
81 09-Okt-15 237 27-Mei-16
82 12-Okt-15 238 30-Mei-16
83 13-Okt-15 239 31-Mei-16
84 15-Okt-15 240 01-Jun-16
85 16-Okt-15 241 02-Jun-16
86 19-Okt-15 242 03-Jun-16
87 20-Okt-15 243 06-Jun-16
88 21-Okt-15 244 07-Jun-16
89 22-Okt-15 245 08-Jun-16
90 23-Okt-15 246 09-Jun-16
91 26-Okt-15 247 10-Jun-16
92 27-Okt-15 248 13-Jun-16
93 28-Okt-15 249 14-Jun-16
94 29-Okt-15 250 15-Jun-16
95 30-Okt-15 251 16-Jun-16
96 02-Nov-15 252 17-Jun-16
97 03-Nov-15 253 20-Jun-16
98 04-Nov-15 254 21-Jun-16
99 05-Nov-15 255 22-Jun-16
100 06-Nov-15 256 23-Jun-16
101 09-Nov-15 257 24-Jun-16
102 10-Nov-15 258 27-Jun-16
103 11-Nov-15 259 28-Jun-16
104 12-Nov-15 260 29-Jun-16
105 13-Nov-15 261 30-Jun-16
106 16-Nov-15 262 01-Jul-16
107 17-Nov-15 263 11-Jul-16
108 18-Nov-15 264 12-Jul-16
109 19-Nov-15 265 13-Jul-16
110 20-Nov-15 266 14-Jul-16
111 23-Nov-15 267 15-Jul-16
112 24-Nov-15 268 18-Jul-16
113 25-Nov-15 269 19-Jul-16
114 26-Nov-15 270 20-Jul-16
115 27-Nov-15 271 21-Jul-16
116 30-Nov-15 272 22-Jul-16
117 01-Des-15 273 25-Jul-16
118 02-Des-15 274 26-Jul-16
119 03-Des-15 275 27-Jul-16
120 04-Des-15 276 28-Jul-16
121 07-Des-15 277 29-Jul-16
122 08-Des-15 278 01-Agt-16
halaman 25 dari 72
SALINAN
80 08-Okt-15 236 26-Mei-16
81 09-Okt-15 237 27-Mei-16
82 12-Okt-15 238 30-Mei-16
83 13-Okt-15 239 31-Mei-16
84 15-Okt-15 240 01-Jun-16
85 16-Okt-15 241 02-Jun-16
86 19-Okt-15 242 03-Jun-16
87 20-Okt-15 243 06-Jun-16
88 21-Okt-15 244 07-Jun-16
89 22-Okt-15 245 08-Jun-16
90 23-Okt-15 246 09-Jun-16
91 26-Okt-15 247 10-Jun-16
92 27-Okt-15 248 13-Jun-16
93 28-Okt-15 249 14-Jun-16
94 29-Okt-15 250 15-Jun-16
95 30-Okt-15 251 16-Jun-16
96 02-Nov-15 252 17-Jun-16
97 03-Nov-15 253 20-Jun-16
98 04-Nov-15 254 21-Jun-16
99 05-Nov-15 255 22-Jun-16
100 06-Nov-15 256 23-Jun-16
101 09-Nov-15 257 24-Jun-16
102 10-Nov-15 258 27-Jun-16
103 11-Nov-15 259 28-Jun-16
104 12-Nov-15 260 29-Jun-16
105 13-Nov-15 261 30-Jun-16
106 16-Nov-15 262 01-Jul-16
107 17-Nov-15 263 11-Jul-16
108 18-Nov-15 264 12-Jul-16
109 19-Nov-15 265 13-Jul-16
110 20-Nov-15 266 14-Jul-16
111 23-Nov-15 267 15-Jul-16
112 24-Nov-15 268 18-Jul-16
113 25-Nov-15 269 19-Jul-16
114 26-Nov-15 270 20-Jul-16
115 27-Nov-15 271 21-Jul-16
116 30-Nov-15 272 22-Jul-16
117 01-Des-15 273 25-Jul-16
118 02-Des-15 274 26-Jul-16
119 03-Des-15 275 27-Jul-16
120 04-Des-15 276 28-Jul-16
121 07-Des-15 277 29-Jul-16
122 08-Des-15 278 01-Agt-16
halaman 25 dari 72
SALINAN
80 08-Okt-15 236 26-Mei-16
81 09-Okt-15 237 27-Mei-16
82 12-Okt-15 238 30-Mei-16
83 13-Okt-15 239 31-Mei-16
84 15-Okt-15 240 01-Jun-16
85 16-Okt-15 241 02-Jun-16
86 19-Okt-15 242 03-Jun-16
87 20-Okt-15 243 06-Jun-16
88 21-Okt-15 244 07-Jun-16
89 22-Okt-15 245 08-Jun-16
90 23-Okt-15 246 09-Jun-16
91 26-Okt-15 247 10-Jun-16
92 27-Okt-15 248 13-Jun-16
93 28-Okt-15 249 14-Jun-16
94 29-Okt-15 250 15-Jun-16
95 30-Okt-15 251 16-Jun-16
96 02-Nov-15 252 17-Jun-16
97 03-Nov-15 253 20-Jun-16
98 04-Nov-15 254 21-Jun-16
99 05-Nov-15 255 22-Jun-16
100 06-Nov-15 256 23-Jun-16
101 09-Nov-15 257 24-Jun-16
102 10-Nov-15 258 27-Jun-16
103 11-Nov-15 259 28-Jun-16
104 12-Nov-15 260 29-Jun-16
105 13-Nov-15 261 30-Jun-16
106 16-Nov-15 262 01-Jul-16
107 17-Nov-15 263 11-Jul-16
108 18-Nov-15 264 12-Jul-16
109 19-Nov-15 265 13-Jul-16
110 20-Nov-15 266 14-Jul-16
111 23-Nov-15 267 15-Jul-16
112 24-Nov-15 268 18-Jul-16
113 25-Nov-15 269 19-Jul-16
114 26-Nov-15 270 20-Jul-16
115 27-Nov-15 271 21-Jul-16
116 30-Nov-15 272 22-Jul-16
117 01-Des-15 273 25-Jul-16
118 02-Des-15 274 26-Jul-16
119 03-Des-15 275 27-Jul-16
120 04-Des-15 276 28-Jul-16
121 07-Des-15 277 29-Jul-16
122 08-Des-15 278 01-Agt-16
halaman 26 dari 72
SALINAN
123 09-Des-15 279 02-Agt-16
124 10-Des-15 280 03-Agt-16
125 11-Des-15 281 04-Agt-16
126 14-Des-15 282 05-Agt-16
127 15-Des-15 283 08-Agt-16
128 16-Des-15 284 09-Agt-16
129 17-Des-15 285 10-Agt-16
130 18-Des-15 286 11-Agt-16
131 21-Des-15 287 12-Agt-16
132 22-Des-15 288 15-Agt-16
133 23-Des-15 289 16-Agt-16
134 28-Des-15 290 18-Agt-16
135 29-Des-15 291 19-Agt-16
136 30-Des-15 292 22-Agt-16
137 31-Des-15 293 23-Agt-16
138 04-Jan-16 294 24-Agt-16
139 05-Jan-16 295 25-Agt-16
140 06-Jan-16 296 26-Agt-16
141 07-Jan-16 297 29-Agt-16
142 08-Jan-16 298 30-Agt-16
143 11-Jan-16 299 31-Agt-16
144 12-Jan-16 300 01-Sep-16
145 13-Jan-16 301 02-Sep-16
146 14-Jan-16 302 05-Sep-16
147 15-Jan-16 303 06-Sep-16
148 18-Jan-16 304 07-Sep-16
149 19-Jan-16 305 08-Sep-16
150 20-Jan-16 306 09-Sep-16
151 21-Jan-16 307 13-Sep-16
152 22-Jan-16 308 14-Sep-16
153 25-Jan-16 309 15-Sep-16
154 26-Jan-16 310 16-Sep-16
155 27-Jan-16 311 19-Sep-16
156 28-Jan-16
Bahwa sebagai catatan terdapat hari libur/
tanggal merah pada tangga 1 Mei 2015, 14 Mei
2015, 16 Mei 2015, 2 Juni 2015, 17-18 Juli
2015, 16, 20 dan 21 Juli 2015, 17 Agustus 2015,
24 September 2015, 14 Oktober 2015, 24
Desember 2015, 25 Desember 2015, 1 Januari
2016, 8 Februari 2016, 9 Maret 2016, 25 Maret
halaman 26 dari 72
SALINAN
123 09-Des-15 279 02-Agt-16
124 10-Des-15 280 03-Agt-16
125 11-Des-15 281 04-Agt-16
126 14-Des-15 282 05-Agt-16
127 15-Des-15 283 08-Agt-16
128 16-Des-15 284 09-Agt-16
129 17-Des-15 285 10-Agt-16
130 18-Des-15 286 11-Agt-16
131 21-Des-15 287 12-Agt-16
132 22-Des-15 288 15-Agt-16
133 23-Des-15 289 16-Agt-16
134 28-Des-15 290 18-Agt-16
135 29-Des-15 291 19-Agt-16
136 30-Des-15 292 22-Agt-16
137 31-Des-15 293 23-Agt-16
138 04-Jan-16 294 24-Agt-16
139 05-Jan-16 295 25-Agt-16
140 06-Jan-16 296 26-Agt-16
141 07-Jan-16 297 29-Agt-16
142 08-Jan-16 298 30-Agt-16
143 11-Jan-16 299 31-Agt-16
144 12-Jan-16 300 01-Sep-16
145 13-Jan-16 301 02-Sep-16
146 14-Jan-16 302 05-Sep-16
147 15-Jan-16 303 06-Sep-16
148 18-Jan-16 304 07-Sep-16
149 19-Jan-16 305 08-Sep-16
150 20-Jan-16 306 09-Sep-16
151 21-Jan-16 307 13-Sep-16
152 22-Jan-16 308 14-Sep-16
153 25-Jan-16 309 15-Sep-16
154 26-Jan-16 310 16-Sep-16
155 27-Jan-16 311 19-Sep-16
156 28-Jan-16
Bahwa sebagai catatan terdapat hari libur/
tanggal merah pada tangga 1 Mei 2015, 14 Mei
2015, 16 Mei 2015, 2 Juni 2015, 17-18 Juli
2015, 16, 20 dan 21 Juli 2015, 17 Agustus 2015,
24 September 2015, 14 Oktober 2015, 24
Desember 2015, 25 Desember 2015, 1 Januari
2016, 8 Februari 2016, 9 Maret 2016, 25 Maret
halaman 26 dari 72
SALINAN
123 09-Des-15 279 02-Agt-16
124 10-Des-15 280 03-Agt-16
125 11-Des-15 281 04-Agt-16
126 14-Des-15 282 05-Agt-16
127 15-Des-15 283 08-Agt-16
128 16-Des-15 284 09-Agt-16
129 17-Des-15 285 10-Agt-16
130 18-Des-15 286 11-Agt-16
131 21-Des-15 287 12-Agt-16
132 22-Des-15 288 15-Agt-16
133 23-Des-15 289 16-Agt-16
134 28-Des-15 290 18-Agt-16
135 29-Des-15 291 19-Agt-16
136 30-Des-15 292 22-Agt-16
137 31-Des-15 293 23-Agt-16
138 04-Jan-16 294 24-Agt-16
139 05-Jan-16 295 25-Agt-16
140 06-Jan-16 296 26-Agt-16
141 07-Jan-16 297 29-Agt-16
142 08-Jan-16 298 30-Agt-16
143 11-Jan-16 299 31-Agt-16
144 12-Jan-16 300 01-Sep-16
145 13-Jan-16 301 02-Sep-16
146 14-Jan-16 302 05-Sep-16
147 15-Jan-16 303 06-Sep-16
148 18-Jan-16 304 07-Sep-16
149 19-Jan-16 305 08-Sep-16
150 20-Jan-16 306 09-Sep-16
151 21-Jan-16 307 13-Sep-16
152 22-Jan-16 308 14-Sep-16
153 25-Jan-16 309 15-Sep-16
154 26-Jan-16 310 16-Sep-16
155 27-Jan-16 311 19-Sep-16
156 28-Jan-16
Bahwa sebagai catatan terdapat hari libur/
tanggal merah pada tangga 1 Mei 2015, 14 Mei
2015, 16 Mei 2015, 2 Juni 2015, 17-18 Juli
2015, 16, 20 dan 21 Juli 2015, 17 Agustus 2015,
24 September 2015, 14 Oktober 2015, 24
Desember 2015, 25 Desember 2015, 1 Januari
2016, 8 Februari 2016, 9 Maret 2016, 25 Maret
halaman 26 dari 72
SALINAN
123 09-Des-15 279 02-Agt-16
124 10-Des-15 280 03-Agt-16
125 11-Des-15 281 04-Agt-16
126 14-Des-15 282 05-Agt-16
127 15-Des-15 283 08-Agt-16
128 16-Des-15 284 09-Agt-16
129 17-Des-15 285 10-Agt-16
130 18-Des-15 286 11-Agt-16
131 21-Des-15 287 12-Agt-16
132 22-Des-15 288 15-Agt-16
133 23-Des-15 289 16-Agt-16
134 28-Des-15 290 18-Agt-16
135 29-Des-15 291 19-Agt-16
136 30-Des-15 292 22-Agt-16
137 31-Des-15 293 23-Agt-16
138 04-Jan-16 294 24-Agt-16
139 05-Jan-16 295 25-Agt-16
140 06-Jan-16 296 26-Agt-16
141 07-Jan-16 297 29-Agt-16
142 08-Jan-16 298 30-Agt-16
143 11-Jan-16 299 31-Agt-16
144 12-Jan-16 300 01-Sep-16
145 13-Jan-16 301 02-Sep-16
146 14-Jan-16 302 05-Sep-16
147 15-Jan-16 303 06-Sep-16
148 18-Jan-16 304 07-Sep-16
149 19-Jan-16 305 08-Sep-16
150 20-Jan-16 306 09-Sep-16
151 21-Jan-16 307 13-Sep-16
152 22-Jan-16 308 14-Sep-16
153 25-Jan-16 309 15-Sep-16
154 26-Jan-16 310 16-Sep-16
155 27-Jan-16 311 19-Sep-16
156 28-Jan-16
Bahwa sebagai catatan terdapat hari libur/
tanggal merah pada tangga 1 Mei 2015, 14 Mei
2015, 16 Mei 2015, 2 Juni 2015, 17-18 Juli
2015, 16, 20 dan 21 Juli 2015, 17 Agustus 2015,
24 September 2015, 14 Oktober 2015, 24
Desember 2015, 25 Desember 2015, 1 Januari
2016, 8 Februari 2016, 9 Maret 2016, 25 Maret
halaman 27 dari 72
SALINAN
2016, 1 Mei 2016, 5 Mei 2016, 6 Mei 2016, 22
Mei 2016, 6-7 Juli 2016, 4, 5 dan 8 Juli 2016, 17
Agustus 2016, 12 September 2016; ----------------
Bahwa penghitungan 30 (tiga puluh) hari kerja
didasarkan pada Keputusan Bersama Menteri
Agama, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi,
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia No.
5 Tahun 2014, No. 3/SKB/MEN/V/2014, No.
02/SKB/ MENPAN/V/2014 tentang Hari Libur
Nasional dan Cuti Bersama tahun 2015 dan
Keputusan Bersama Menteri Agama, Menteri
Ketenagakerjaan, Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Republik Indonesia No. 150 Tahun 2015, No.
2/SKB/MEN/VI/2015, No. 01 Tahun 2015
Tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama
Tahun 2016; -------------------------------------------
1.5 Analisa Pemenuhan Unsur ---------------------------------------------
Bahwa untuk membuktikan bahwa Terlapor melanggar Pasal 29
UU No. 5/1999 jo. Pasal 5 PP No. 57/2010, terlebih dahulu
dilakukan analisa pemenuhan Pasal; ---------------------------------
Bahwa unsur-unsur Pasal 29 ayat (1) UU No. 5/1999 adalah
sebagai berikut: -----------------------------------------------------------
a. Penggabungan atau peleburan badan usaha, atau
pengambilalihan saham; --------------------------------------------
b. nilai aset dan atau nilai penjualannya melebihi jumlah
tertentu; ----------------------------------------------------------------
c. wajib diberitahukan kepada Komisi selambat-lambatnya 30
(tiga puluh) hari sejak tanggal penggabungan, peleburan
atau pengambilalihan tersebut; ------------------------------------
halaman 27 dari 72
SALINAN
2016, 1 Mei 2016, 5 Mei 2016, 6 Mei 2016, 22
Mei 2016, 6-7 Juli 2016, 4, 5 dan 8 Juli 2016, 17
Agustus 2016, 12 September 2016; ----------------
Bahwa penghitungan 30 (tiga puluh) hari kerja
didasarkan pada Keputusan Bersama Menteri
Agama, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi,
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia No.
5 Tahun 2014, No. 3/SKB/MEN/V/2014, No.
02/SKB/ MENPAN/V/2014 tentang Hari Libur
Nasional dan Cuti Bersama tahun 2015 dan
Keputusan Bersama Menteri Agama, Menteri
Ketenagakerjaan, Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Republik Indonesia No. 150 Tahun 2015, No.
2/SKB/MEN/VI/2015, No. 01 Tahun 2015
Tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama
Tahun 2016; -------------------------------------------
1.5 Analisa Pemenuhan Unsur ---------------------------------------------
Bahwa untuk membuktikan bahwa Terlapor melanggar Pasal 29
UU No. 5/1999 jo. Pasal 5 PP No. 57/2010, terlebih dahulu
dilakukan analisa pemenuhan Pasal; ---------------------------------
Bahwa unsur-unsur Pasal 29 ayat (1) UU No. 5/1999 adalah
sebagai berikut: -----------------------------------------------------------
a. Penggabungan atau peleburan badan usaha, atau
pengambilalihan saham; --------------------------------------------
b. nilai aset dan atau nilai penjualannya melebihi jumlah
tertentu; ----------------------------------------------------------------
c. wajib diberitahukan kepada Komisi selambat-lambatnya 30
(tiga puluh) hari sejak tanggal penggabungan, peleburan
atau pengambilalihan tersebut; ------------------------------------
halaman 27 dari 72
SALINAN
2016, 1 Mei 2016, 5 Mei 2016, 6 Mei 2016, 22
Mei 2016, 6-7 Juli 2016, 4, 5 dan 8 Juli 2016, 17
Agustus 2016, 12 September 2016; ----------------
Bahwa penghitungan 30 (tiga puluh) hari kerja
didasarkan pada Keputusan Bersama Menteri
Agama, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi,
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia No.
5 Tahun 2014, No. 3/SKB/MEN/V/2014, No.
02/SKB/ MENPAN/V/2014 tentang Hari Libur
Nasional dan Cuti Bersama tahun 2015 dan
Keputusan Bersama Menteri Agama, Menteri
Ketenagakerjaan, Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Republik Indonesia No. 150 Tahun 2015, No.
2/SKB/MEN/VI/2015, No. 01 Tahun 2015
Tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama
Tahun 2016; -------------------------------------------
1.5 Analisa Pemenuhan Unsur ---------------------------------------------
Bahwa untuk membuktikan bahwa Terlapor melanggar Pasal 29
UU No. 5/1999 jo. Pasal 5 PP No. 57/2010, terlebih dahulu
dilakukan analisa pemenuhan Pasal; ---------------------------------
Bahwa unsur-unsur Pasal 29 ayat (1) UU No. 5/1999 adalah
sebagai berikut: -----------------------------------------------------------
a. Penggabungan atau peleburan badan usaha, atau
pengambilalihan saham; --------------------------------------------
b. nilai aset dan atau nilai penjualannya melebihi jumlah
tertentu; ----------------------------------------------------------------
c. wajib diberitahukan kepada Komisi selambat-lambatnya 30
(tiga puluh) hari sejak tanggal penggabungan, peleburan
atau pengambilalihan tersebut; ------------------------------------
halaman 27 dari 72
SALINAN
2016, 1 Mei 2016, 5 Mei 2016, 6 Mei 2016, 22
Mei 2016, 6-7 Juli 2016, 4, 5 dan 8 Juli 2016, 17
Agustus 2016, 12 September 2016; ----------------
Bahwa penghitungan 30 (tiga puluh) hari kerja
didasarkan pada Keputusan Bersama Menteri
Agama, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi,
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia No.
5 Tahun 2014, No. 3/SKB/MEN/V/2014, No.
02/SKB/ MENPAN/V/2014 tentang Hari Libur
Nasional dan Cuti Bersama tahun 2015 dan
Keputusan Bersama Menteri Agama, Menteri
Ketenagakerjaan, Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Republik Indonesia No. 150 Tahun 2015, No.
2/SKB/MEN/VI/2015, No. 01 Tahun 2015
Tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama
Tahun 2016; -------------------------------------------
1.5 Analisa Pemenuhan Unsur ---------------------------------------------
Bahwa untuk membuktikan bahwa Terlapor melanggar Pasal 29
UU No. 5/1999 jo. Pasal 5 PP No. 57/2010, terlebih dahulu
dilakukan analisa pemenuhan Pasal; ---------------------------------
Bahwa unsur-unsur Pasal 29 ayat (1) UU No. 5/1999 adalah
sebagai berikut: -----------------------------------------------------------
a. Penggabungan atau peleburan badan usaha, atau
pengambilalihan saham; --------------------------------------------
b. nilai aset dan atau nilai penjualannya melebihi jumlah
tertentu; ----------------------------------------------------------------
c. wajib diberitahukan kepada Komisi selambat-lambatnya 30
(tiga puluh) hari sejak tanggal penggabungan, peleburan
atau pengambilalihan tersebut; ------------------------------------
halaman 28 dari 72
SALINAN
1.5.1 Unsur “Penggabungan atau Peleburan Badan Usaha,
atau pengambilalihan saham” ------------------------------
Bahwa dalam unsur ini terdapat kata hubung “atau”; -
Bahwa dengan demikian, maka dalam unsur ini,
cukup salah satu dari: “Penggabungan”, atau
“Peleburan Badan Usaha”, atau “Pengambilalihan
saham” terpenuhi, maka telah terpenuhi unsur ini; ----
Bahwa pada tanggal 19 September 2016, KPPU
menerima pemberitahuan dari Terlapor yang
melakukan Pengambilalihan saham (akuisisi) PT Multi
Makanan Permai; ---------------------------------------------
Bahwa dengan demikian unsur pengambilalihan
saham telah terpenuhi;---------------------------------------
1.5.2 Unsur “nilai aset dan atau nilai penjualannya melebihi
jumlah tertentu”; ----------------------------------------------
Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 29 ayat (2) UU
No. 5/1999, diatur bahwa Ketentuan tentang
penetapan nilai aset dan atau nilai penjualan serta tata
cara pemberitahuan sebagaimana dimaksud dalam
ayat (1) tersebut diatas, diatur dalam Peraturan
Pemerintah; ----------------------------------------------------
Bahwa sebagai peraturan pelaksana dari ketentuan
Pasal 29 UU No. 5/1999 tersebut diatas, Pemerintah
telah menerbitkan PP No. 57/2010 yang didalamnya
memuat mengenai nilai aset dan/atau nilai penjualan
yang melebihi jumlah tertentu; -----------------------------
Bahwa nilai aset dan atau nilai penjualan melebihi
jumlah tertentu diatur dalam Pasal 5 ayat (2) PP No.
57/2010 yang menentukan:---------------------------------
a. nilai aset sebesar Rp.2.500.000.000.000,00 (dua
triliun lima ratus miliar rupiah); dan/atau ----------
halaman 28 dari 72
SALINAN
1.5.1 Unsur “Penggabungan atau Peleburan Badan Usaha,
atau pengambilalihan saham” ------------------------------
Bahwa dalam unsur ini terdapat kata hubung “atau”; -
Bahwa dengan demikian, maka dalam unsur ini,
cukup salah satu dari: “Penggabungan”, atau
“Peleburan Badan Usaha”, atau “Pengambilalihan
saham” terpenuhi, maka telah terpenuhi unsur ini; ----
Bahwa pada tanggal 19 September 2016, KPPU
menerima pemberitahuan dari Terlapor yang
melakukan Pengambilalihan saham (akuisisi) PT Multi
Makanan Permai; ---------------------------------------------
Bahwa dengan demikian unsur pengambilalihan
saham telah terpenuhi;---------------------------------------
1.5.2 Unsur “nilai aset dan atau nilai penjualannya melebihi
jumlah tertentu”; ----------------------------------------------
Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 29 ayat (2) UU
No. 5/1999, diatur bahwa Ketentuan tentang
penetapan nilai aset dan atau nilai penjualan serta tata
cara pemberitahuan sebagaimana dimaksud dalam
ayat (1) tersebut diatas, diatur dalam Peraturan
Pemerintah; ----------------------------------------------------
Bahwa sebagai peraturan pelaksana dari ketentuan
Pasal 29 UU No. 5/1999 tersebut diatas, Pemerintah
telah menerbitkan PP No. 57/2010 yang didalamnya
memuat mengenai nilai aset dan/atau nilai penjualan
yang melebihi jumlah tertentu; -----------------------------
Bahwa nilai aset dan atau nilai penjualan melebihi
jumlah tertentu diatur dalam Pasal 5 ayat (2) PP No.
57/2010 yang menentukan:---------------------------------
a. nilai aset sebesar Rp.2.500.000.000.000,00 (dua
triliun lima ratus miliar rupiah); dan/atau ----------
halaman 28 dari 72
SALINAN
1.5.1 Unsur “Penggabungan atau Peleburan Badan Usaha,
atau pengambilalihan saham” ------------------------------
Bahwa dalam unsur ini terdapat kata hubung “atau”; -
Bahwa dengan demikian, maka dalam unsur ini,
cukup salah satu dari: “Penggabungan”, atau
“Peleburan Badan Usaha”, atau “Pengambilalihan
saham” terpenuhi, maka telah terpenuhi unsur ini; ----
Bahwa pada tanggal 19 September 2016, KPPU
menerima pemberitahuan dari Terlapor yang
melakukan Pengambilalihan saham (akuisisi) PT Multi
Makanan Permai; ---------------------------------------------
Bahwa dengan demikian unsur pengambilalihan
saham telah terpenuhi;---------------------------------------
1.5.2 Unsur “nilai aset dan atau nilai penjualannya melebihi
jumlah tertentu”; ----------------------------------------------
Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 29 ayat (2) UU
No. 5/1999, diatur bahwa Ketentuan tentang
penetapan nilai aset dan atau nilai penjualan serta tata
cara pemberitahuan sebagaimana dimaksud dalam
ayat (1) tersebut diatas, diatur dalam Peraturan
Pemerintah; ----------------------------------------------------
Bahwa sebagai peraturan pelaksana dari ketentuan
Pasal 29 UU No. 5/1999 tersebut diatas, Pemerintah
telah menerbitkan PP No. 57/2010 yang didalamnya
memuat mengenai nilai aset dan/atau nilai penjualan
yang melebihi jumlah tertentu; -----------------------------
Bahwa nilai aset dan atau nilai penjualan melebihi
jumlah tertentu diatur dalam Pasal 5 ayat (2) PP No.
57/2010 yang menentukan:---------------------------------
a. nilai aset sebesar Rp.2.500.000.000.000,00 (dua
triliun lima ratus miliar rupiah); dan/atau ----------
halaman 28 dari 72
SALINAN
1.5.1 Unsur “Penggabungan atau Peleburan Badan Usaha,
atau pengambilalihan saham” ------------------------------
Bahwa dalam unsur ini terdapat kata hubung “atau”; -
Bahwa dengan demikian, maka dalam unsur ini,
cukup salah satu dari: “Penggabungan”, atau
“Peleburan Badan Usaha”, atau “Pengambilalihan
saham” terpenuhi, maka telah terpenuhi unsur ini; ----
Bahwa pada tanggal 19 September 2016, KPPU
menerima pemberitahuan dari Terlapor yang
melakukan Pengambilalihan saham (akuisisi) PT Multi
Makanan Permai; ---------------------------------------------
Bahwa dengan demikian unsur pengambilalihan
saham telah terpenuhi;---------------------------------------
1.5.2 Unsur “nilai aset dan atau nilai penjualannya melebihi
jumlah tertentu”; ----------------------------------------------
Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 29 ayat (2) UU
No. 5/1999, diatur bahwa Ketentuan tentang
penetapan nilai aset dan atau nilai penjualan serta tata
cara pemberitahuan sebagaimana dimaksud dalam
ayat (1) tersebut diatas, diatur dalam Peraturan
Pemerintah; ----------------------------------------------------
Bahwa sebagai peraturan pelaksana dari ketentuan
Pasal 29 UU No. 5/1999 tersebut diatas, Pemerintah
telah menerbitkan PP No. 57/2010 yang didalamnya
memuat mengenai nilai aset dan/atau nilai penjualan
yang melebihi jumlah tertentu; -----------------------------
Bahwa nilai aset dan atau nilai penjualan melebihi
jumlah tertentu diatur dalam Pasal 5 ayat (2) PP No.
57/2010 yang menentukan:---------------------------------
a. nilai aset sebesar Rp.2.500.000.000.000,00 (dua
triliun lima ratus miliar rupiah); dan/atau ----------
halaman 29 dari 72
SALINAN
b. nilai penjualan sebesar Rp.5.000.000.000.000,00
(lima triliun rupiah); -------------------------------------
Bahwa nilai aset dan/atau nilai penjualan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2) PP No.
57/2010 tersebut diatas dihitung berdasarkan
penjumlahan nilai aset dan/atau nilai penjualan dari:
a. Badan Usaha hasil Penggabungan, atau Badan
Usaha hasil Peleburan, atau Badan Usaha yang
mengambilalih saham perusahaan lain dan Badan
Usaha yang diambilalih; dan
b. Badan Usaha yang secara langsung maupun tidak
langsung mengendalikan atau dikendalikan oleh
Badan Usaha hasil Penggabungan, atau Badan
Usaha hasil Peleburan, atau Badan Usaha yang
mengambilalih saham perusahaan lain dan Badan
Usaha yang diambilalih;
Bahwa penghitungan nilai aset dan/atau nilai
penjualan tersebut diatas untuk mengetahui apakah
nilai aset dan atau nilai penjualan melebihi jumlah
tertentu; --------------------------------------------------------
Bahwa nilai aset dan atau nilai penjualan tersebut
menjadi hal menentukan apakah Pelaku Usaha wajib
atau tidak wajib untuk melaporkan ke KPPU;------------
Bahwa dengan adanya frasa kata hubung “dan atau”
memiliki arti memiliki sifat kumulatif maupun sifat
fakultatif yang berati bisa keduanya atau salah
satunya; -------------------------------------------------------
Bahwa dengan demikian, yang menjadi faktor utama
dari unsur ini adalah melebihi atau tidak melebihi
jumlah tertentu yang telah ditentukan tersebut diatas;
Bahwa berdasarkan ketentuan penghitungan nilai aset
dan/atau nilai penjualan gabungan diperoleh fakta-
fakta bahwa nilai penjualan dan/atau nilai aset
halaman 29 dari 72
SALINAN
b. nilai penjualan sebesar Rp.5.000.000.000.000,00
(lima triliun rupiah); -------------------------------------
Bahwa nilai aset dan/atau nilai penjualan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2) PP No.
57/2010 tersebut diatas dihitung berdasarkan
penjumlahan nilai aset dan/atau nilai penjualan dari:
a. Badan Usaha hasil Penggabungan, atau Badan
Usaha hasil Peleburan, atau Badan Usaha yang
mengambilalih saham perusahaan lain dan Badan
Usaha yang diambilalih; dan
b. Badan Usaha yang secara langsung maupun tidak
langsung mengendalikan atau dikendalikan oleh
Badan Usaha hasil Penggabungan, atau Badan
Usaha hasil Peleburan, atau Badan Usaha yang
mengambilalih saham perusahaan lain dan Badan
Usaha yang diambilalih;
Bahwa penghitungan nilai aset dan/atau nilai
penjualan tersebut diatas untuk mengetahui apakah
nilai aset dan atau nilai penjualan melebihi jumlah
tertentu; --------------------------------------------------------
Bahwa nilai aset dan atau nilai penjualan tersebut
menjadi hal menentukan apakah Pelaku Usaha wajib
atau tidak wajib untuk melaporkan ke KPPU;------------
Bahwa dengan adanya frasa kata hubung “dan atau”
memiliki arti memiliki sifat kumulatif maupun sifat
fakultatif yang berati bisa keduanya atau salah
satunya; -------------------------------------------------------
Bahwa dengan demikian, yang menjadi faktor utama
dari unsur ini adalah melebihi atau tidak melebihi
jumlah tertentu yang telah ditentukan tersebut diatas;
Bahwa berdasarkan ketentuan penghitungan nilai aset
dan/atau nilai penjualan gabungan diperoleh fakta-
fakta bahwa nilai penjualan dan/atau nilai aset
halaman 29 dari 72
SALINAN
b. nilai penjualan sebesar Rp.5.000.000.000.000,00
(lima triliun rupiah); -------------------------------------
Bahwa nilai aset dan/atau nilai penjualan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2) PP No.
57/2010 tersebut diatas dihitung berdasarkan
penjumlahan nilai aset dan/atau nilai penjualan dari:
a. Badan Usaha hasil Penggabungan, atau Badan
Usaha hasil Peleburan, atau Badan Usaha yang
mengambilalih saham perusahaan lain dan Badan
Usaha yang diambilalih; dan
b. Badan Usaha yang secara langsung maupun tidak
langsung mengendalikan atau dikendalikan oleh
Badan Usaha hasil Penggabungan, atau Badan
Usaha hasil Peleburan, atau Badan Usaha yang
mengambilalih saham perusahaan lain dan Badan
Usaha yang diambilalih;
Bahwa penghitungan nilai aset dan/atau nilai
penjualan tersebut diatas untuk mengetahui apakah
nilai aset dan atau nilai penjualan melebihi jumlah
tertentu; --------------------------------------------------------
Bahwa nilai aset dan atau nilai penjualan tersebut
menjadi hal menentukan apakah Pelaku Usaha wajib
atau tidak wajib untuk melaporkan ke KPPU;------------
Bahwa dengan adanya frasa kata hubung “dan atau”
memiliki arti memiliki sifat kumulatif maupun sifat
fakultatif yang berati bisa keduanya atau salah
satunya; -------------------------------------------------------
Bahwa dengan demikian, yang menjadi faktor utama
dari unsur ini adalah melebihi atau tidak melebihi
jumlah tertentu yang telah ditentukan tersebut diatas;
Bahwa berdasarkan ketentuan penghitungan nilai aset
dan/atau nilai penjualan gabungan diperoleh fakta-
fakta bahwa nilai penjualan dan/atau nilai aset
halaman 29 dari 72
SALINAN
b. nilai penjualan sebesar Rp.5.000.000.000.000,00
(lima triliun rupiah); -------------------------------------
Bahwa nilai aset dan/atau nilai penjualan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2) PP No.
57/2010 tersebut diatas dihitung berdasarkan
penjumlahan nilai aset dan/atau nilai penjualan dari:
a. Badan Usaha hasil Penggabungan, atau Badan
Usaha hasil Peleburan, atau Badan Usaha yang
mengambilalih saham perusahaan lain dan Badan
Usaha yang diambilalih; dan
b. Badan Usaha yang secara langsung maupun tidak
langsung mengendalikan atau dikendalikan oleh
Badan Usaha hasil Penggabungan, atau Badan
Usaha hasil Peleburan, atau Badan Usaha yang
mengambilalih saham perusahaan lain dan Badan
Usaha yang diambilalih;
Bahwa penghitungan nilai aset dan/atau nilai
penjualan tersebut diatas untuk mengetahui apakah
nilai aset dan atau nilai penjualan melebihi jumlah
tertentu; --------------------------------------------------------
Bahwa nilai aset dan atau nilai penjualan tersebut
menjadi hal menentukan apakah Pelaku Usaha wajib
atau tidak wajib untuk melaporkan ke KPPU;------------
Bahwa dengan adanya frasa kata hubung “dan atau”
memiliki arti memiliki sifat kumulatif maupun sifat
fakultatif yang berati bisa keduanya atau salah
satunya; -------------------------------------------------------
Bahwa dengan demikian, yang menjadi faktor utama
dari unsur ini adalah melebihi atau tidak melebihi
jumlah tertentu yang telah ditentukan tersebut diatas;
Bahwa berdasarkan ketentuan penghitungan nilai aset
dan/atau nilai penjualan gabungan diperoleh fakta-
fakta bahwa nilai penjualan dan/atau nilai aset
halaman 30 dari 72
SALINAN
gabungan dari badan usaha pengambilalih dengan
badan usaha yang diambilalih sebesar
Rp. 15.730.944.307.983 untuk nilai aset dan
Rp. 24.465.957.909.837 untuk nilai penjualan; ---------
Bahwa dengan demikian pengambilalihan saham oleh
Terlapor telah melebihi jumlah tertentu sebagaimana
diatur dalam Pasal 5 PP No. 57/2010; --------------------
Bahwa dengan demikian unsur “nilai aset melebihi
jumlah tertentu” dan unsur “nilai penjualan melebihi
jumlah tertentu” telah terpenuhi; --------------------------
1.5.3 Unsur “wajib diberitahukan kepada Komisi selambat-
lambatnya 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal
penggabungan, peleburan atau pengambilalihan
tersebut”; -------------------------------------------------------
Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 5 ayat (1) PP No.
57/2010 diatur bahwa pemberitahuan Penggabungan
Badan Usaha, Peleburan Badan Usaha, atau
Pengambilalihan saham perusahaan lain yang
berakibat nilai aset dan/atau nilai penjualannya
melebihi jumlah tertentu wajib diberitahukan secara
tertulis kepada KPPU paling lama 30 (tiga puluh) hari
kerja sejak tanggal telah berlaku efektif secara yuridis
Penggabungan Badan Usaha, Peleburan Badan Usaha,
atau Pengambilalihan saham perusahaan; ---------------
Bahwa berdasarkan ketentuan tersebut, maka
pemberitahuan wajib dilakukan: ---------------------------
a. secara tertulis;--------------------------------------------
b. paling lama 30 (tiga puluh) hari sejak berlaku
efektif;------------------------------------------------------
c. berlaku efektif secara yuridis; -------------------------
Bahwa Terlapor memberitahukan secara tertulis
kepada KPPU pada tanggal 19 September 2016 terkait
Pengambilalihan Saham PT Multi Makanan Permai; ----
halaman 30 dari 72
SALINAN
gabungan dari badan usaha pengambilalih dengan
badan usaha yang diambilalih sebesar
Rp. 15.730.944.307.983 untuk nilai aset dan
Rp. 24.465.957.909.837 untuk nilai penjualan; ---------
Bahwa dengan demikian pengambilalihan saham oleh
Terlapor telah melebihi jumlah tertentu sebagaimana
diatur dalam Pasal 5 PP No. 57/2010; --------------------
Bahwa dengan demikian unsur “nilai aset melebihi
jumlah tertentu” dan unsur “nilai penjualan melebihi
jumlah tertentu” telah terpenuhi; --------------------------
1.5.3 Unsur “wajib diberitahukan kepada Komisi selambat-
lambatnya 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal
penggabungan, peleburan atau pengambilalihan
tersebut”; -------------------------------------------------------
Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 5 ayat (1) PP No.
57/2010 diatur bahwa pemberitahuan Penggabungan
Badan Usaha, Peleburan Badan Usaha, atau
Pengambilalihan saham perusahaan lain yang
berakibat nilai aset dan/atau nilai penjualannya
melebihi jumlah tertentu wajib diberitahukan secara
tertulis kepada KPPU paling lama 30 (tiga puluh) hari
kerja sejak tanggal telah berlaku efektif secara yuridis
Penggabungan Badan Usaha, Peleburan Badan Usaha,
atau Pengambilalihan saham perusahaan; ---------------
Bahwa berdasarkan ketentuan tersebut, maka
pemberitahuan wajib dilakukan: ---------------------------
a. secara tertulis;--------------------------------------------
b. paling lama 30 (tiga puluh) hari sejak berlaku
efektif;------------------------------------------------------
c. berlaku efektif secara yuridis; -------------------------
Bahwa Terlapor memberitahukan secara tertulis
kepada KPPU pada tanggal 19 September 2016 terkait
Pengambilalihan Saham PT Multi Makanan Permai; ----
halaman 30 dari 72
SALINAN
gabungan dari badan usaha pengambilalih dengan
badan usaha yang diambilalih sebesar
Rp. 15.730.944.307.983 untuk nilai aset dan
Rp. 24.465.957.909.837 untuk nilai penjualan; ---------
Bahwa dengan demikian pengambilalihan saham oleh
Terlapor telah melebihi jumlah tertentu sebagaimana
diatur dalam Pasal 5 PP No. 57/2010; --------------------
Bahwa dengan demikian unsur “nilai aset melebihi
jumlah tertentu” dan unsur “nilai penjualan melebihi
jumlah tertentu” telah terpenuhi; --------------------------
1.5.3 Unsur “wajib diberitahukan kepada Komisi selambat-
lambatnya 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal
penggabungan, peleburan atau pengambilalihan
tersebut”; -------------------------------------------------------
Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 5 ayat (1) PP No.
57/2010 diatur bahwa pemberitahuan Penggabungan
Badan Usaha, Peleburan Badan Usaha, atau
Pengambilalihan saham perusahaan lain yang
berakibat nilai aset dan/atau nilai penjualannya
melebihi jumlah tertentu wajib diberitahukan secara
tertulis kepada KPPU paling lama 30 (tiga puluh) hari
kerja sejak tanggal telah berlaku efektif secara yuridis
Penggabungan Badan Usaha, Peleburan Badan Usaha,
atau Pengambilalihan saham perusahaan; ---------------
Bahwa berdasarkan ketentuan tersebut, maka
pemberitahuan wajib dilakukan: ---------------------------
a. secara tertulis;--------------------------------------------
b. paling lama 30 (tiga puluh) hari sejak berlaku
efektif;------------------------------------------------------
c. berlaku efektif secara yuridis; -------------------------
Bahwa Terlapor memberitahukan secara tertulis
kepada KPPU pada tanggal 19 September 2016 terkait
Pengambilalihan Saham PT Multi Makanan Permai; ----
halaman 30 dari 72
SALINAN
gabungan dari badan usaha pengambilalih dengan
badan usaha yang diambilalih sebesar
Rp. 15.730.944.307.983 untuk nilai aset dan
Rp. 24.465.957.909.837 untuk nilai penjualan; ---------
Bahwa dengan demikian pengambilalihan saham oleh
Terlapor telah melebihi jumlah tertentu sebagaimana
diatur dalam Pasal 5 PP No. 57/2010; --------------------
Bahwa dengan demikian unsur “nilai aset melebihi
jumlah tertentu” dan unsur “nilai penjualan melebihi
jumlah tertentu” telah terpenuhi; --------------------------
1.5.3 Unsur “wajib diberitahukan kepada Komisi selambat-
lambatnya 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal
penggabungan, peleburan atau pengambilalihan
tersebut”; -------------------------------------------------------
Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 5 ayat (1) PP No.
57/2010 diatur bahwa pemberitahuan Penggabungan
Badan Usaha, Peleburan Badan Usaha, atau
Pengambilalihan saham perusahaan lain yang
berakibat nilai aset dan/atau nilai penjualannya
melebihi jumlah tertentu wajib diberitahukan secara
tertulis kepada KPPU paling lama 30 (tiga puluh) hari
kerja sejak tanggal telah berlaku efektif secara yuridis
Penggabungan Badan Usaha, Peleburan Badan Usaha,
atau Pengambilalihan saham perusahaan; ---------------
Bahwa berdasarkan ketentuan tersebut, maka
pemberitahuan wajib dilakukan: ---------------------------
a. secara tertulis;--------------------------------------------
b. paling lama 30 (tiga puluh) hari sejak berlaku
efektif;------------------------------------------------------
c. berlaku efektif secara yuridis; -------------------------
Bahwa Terlapor memberitahukan secara tertulis
kepada KPPU pada tanggal 19 September 2016 terkait
Pengambilalihan Saham PT Multi Makanan Permai; ----
halaman 31 dari 72
SALINAN
Bahwa dengan adanya frasa kata “sejak” maka
memiliki arti penghitungan 30 (tiga puluh) hari
dihitung sejak tanggal berlaku efektif secara yuridis; ---
Bahwa berdasarkan ketentuan UU. No. 40/2007,
tanggal telah berlaku efektif secara yuridis adalah 27
April 2015 sejak diterbitkannya Surat Direktorat
Jenderal Administrasi Hukum Umum Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
Nomor: AHU-AH.01.03-0928464 perihal Penerimaan
Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan PT Multi
Makanan Permai, diketahui bahwa pengambilalihan
saham perusahaan PT Multi Makanan Permai oleh
Terlapor berlaku efektif secara yuridis pada tanggal 27
April 2015; -----------------------------------------------------
Bahwa berdasarkan telah berlaku efektif secara yuridis
perubahan anggaran dasar PT Multi Makanan Permai,
maka Terlapor harus sudah melaporkan kepada KPPU
selambat-lambatnya pada tanggal 10 Juni 2015;--------
Bahwa Terlapor terlambat melakukan pemberitahuan
kepada KPPU selama 311 hari kerja; ----------------------
Harike Tanggal/Bulan Hari
ke Tanggal/Bulan
1 11-Jun-15 157 29-Jan-16
2 12-Jun-15 158 01-Feb-16
3 15-Jun-15 159 02-Feb-16
4 16-Jun-15 160 03-Feb-16
5 17-Jun-15 161 04-Feb-16
6 18-Jun-15 162 05-Feb-16
7 19-Jun-15 163 09-Feb-16
8 22-Jun-15 164 10-Feb-16
9 23-Jun-15 165 11-Feb-16
10 24-Jun-15 166 12-Feb-16
11 25-Jun-15 167 15-Feb-16
12 26-Jun-15 168 16-Feb-16
13 29-Jun-15 169 17-Feb-16
14 30-Jun-15 170 18-Feb-16
halaman 31 dari 72
SALINAN
Bahwa dengan adanya frasa kata “sejak” maka
memiliki arti penghitungan 30 (tiga puluh) hari
dihitung sejak tanggal berlaku efektif secara yuridis; ---
Bahwa berdasarkan ketentuan UU. No. 40/2007,
tanggal telah berlaku efektif secara yuridis adalah 27
April 2015 sejak diterbitkannya Surat Direktorat
Jenderal Administrasi Hukum Umum Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
Nomor: AHU-AH.01.03-0928464 perihal Penerimaan
Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan PT Multi
Makanan Permai, diketahui bahwa pengambilalihan
saham perusahaan PT Multi Makanan Permai oleh
Terlapor berlaku efektif secara yuridis pada tanggal 27
April 2015; -----------------------------------------------------
Bahwa berdasarkan telah berlaku efektif secara yuridis
perubahan anggaran dasar PT Multi Makanan Permai,
maka Terlapor harus sudah melaporkan kepada KPPU
selambat-lambatnya pada tanggal 10 Juni 2015;--------
Bahwa Terlapor terlambat melakukan pemberitahuan
kepada KPPU selama 311 hari kerja; ----------------------
Harike Tanggal/Bulan Hari
ke Tanggal/Bulan
1 11-Jun-15 157 29-Jan-16
2 12-Jun-15 158 01-Feb-16
3 15-Jun-15 159 02-Feb-16
4 16-Jun-15 160 03-Feb-16
5 17-Jun-15 161 04-Feb-16
6 18-Jun-15 162 05-Feb-16
7 19-Jun-15 163 09-Feb-16
8 22-Jun-15 164 10-Feb-16
9 23-Jun-15 165 11-Feb-16
10 24-Jun-15 166 12-Feb-16
11 25-Jun-15 167 15-Feb-16
12 26-Jun-15 168 16-Feb-16
13 29-Jun-15 169 17-Feb-16
14 30-Jun-15 170 18-Feb-16
halaman 31 dari 72
SALINAN
Bahwa dengan adanya frasa kata “sejak” maka
memiliki arti penghitungan 30 (tiga puluh) hari
dihitung sejak tanggal berlaku efektif secara yuridis; ---
Bahwa berdasarkan ketentuan UU. No. 40/2007,
tanggal telah berlaku efektif secara yuridis adalah 27
April 2015 sejak diterbitkannya Surat Direktorat
Jenderal Administrasi Hukum Umum Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
Nomor: AHU-AH.01.03-0928464 perihal Penerimaan
Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan PT Multi
Makanan Permai, diketahui bahwa pengambilalihan
saham perusahaan PT Multi Makanan Permai oleh
Terlapor berlaku efektif secara yuridis pada tanggal 27
April 2015; -----------------------------------------------------
Bahwa berdasarkan telah berlaku efektif secara yuridis
perubahan anggaran dasar PT Multi Makanan Permai,
maka Terlapor harus sudah melaporkan kepada KPPU
selambat-lambatnya pada tanggal 10 Juni 2015;--------
Bahwa Terlapor terlambat melakukan pemberitahuan
kepada KPPU selama 311 hari kerja; ----------------------
Harike Tanggal/Bulan Hari
ke Tanggal/Bulan
1 11-Jun-15 157 29-Jan-16
2 12-Jun-15 158 01-Feb-16
3 15-Jun-15 159 02-Feb-16
4 16-Jun-15 160 03-Feb-16
5 17-Jun-15 161 04-Feb-16
6 18-Jun-15 162 05-Feb-16
7 19-Jun-15 163 09-Feb-16
8 22-Jun-15 164 10-Feb-16
9 23-Jun-15 165 11-Feb-16
10 24-Jun-15 166 12-Feb-16
11 25-Jun-15 167 15-Feb-16
12 26-Jun-15 168 16-Feb-16
13 29-Jun-15 169 17-Feb-16
14 30-Jun-15 170 18-Feb-16
halaman 31 dari 72
SALINAN
Bahwa dengan adanya frasa kata “sejak” maka
memiliki arti penghitungan 30 (tiga puluh) hari
dihitung sejak tanggal berlaku efektif secara yuridis; ---
Bahwa berdasarkan ketentuan UU. No. 40/2007,
tanggal telah berlaku efektif secara yuridis adalah 27
April 2015 sejak diterbitkannya Surat Direktorat
Jenderal Administrasi Hukum Umum Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
Nomor: AHU-AH.01.03-0928464 perihal Penerimaan
Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan PT Multi
Makanan Permai, diketahui bahwa pengambilalihan
saham perusahaan PT Multi Makanan Permai oleh
Terlapor berlaku efektif secara yuridis pada tanggal 27
April 2015; -----------------------------------------------------
Bahwa berdasarkan telah berlaku efektif secara yuridis
perubahan anggaran dasar PT Multi Makanan Permai,
maka Terlapor harus sudah melaporkan kepada KPPU
selambat-lambatnya pada tanggal 10 Juni 2015;--------
Bahwa Terlapor terlambat melakukan pemberitahuan
kepada KPPU selama 311 hari kerja; ----------------------
Harike Tanggal/Bulan Hari
ke Tanggal/Bulan
1 11-Jun-15 157 29-Jan-16
2 12-Jun-15 158 01-Feb-16
3 15-Jun-15 159 02-Feb-16
4 16-Jun-15 160 03-Feb-16
5 17-Jun-15 161 04-Feb-16
6 18-Jun-15 162 05-Feb-16
7 19-Jun-15 163 09-Feb-16
8 22-Jun-15 164 10-Feb-16
9 23-Jun-15 165 11-Feb-16
10 24-Jun-15 166 12-Feb-16
11 25-Jun-15 167 15-Feb-16
12 26-Jun-15 168 16-Feb-16
13 29-Jun-15 169 17-Feb-16
14 30-Jun-15 170 18-Feb-16
halaman 32 dari 72
SALINAN
15 01-Jul-15 171 19-Feb-16
16 02-Jul-15 172 22-Feb-16
17 03-Jul-15 173 23-Feb-16
18 06-Jul-15 174 24-Feb-16
19 07-Jul-15 175 25-Feb-16
20 08-Jul-15 176 26-Feb-16
21 09-Jul-15 177 29-Feb-16
22 10-Jul-15 178 01-Mar-16
23 13-Jul-15 179 02-Mar-16
24 14-Jul-15 180 03-Mar-16
25 15-Jul-15 181 04-Mar-16
26 22-Jul-15 182 07-Mar-16
27 23-Jul-15 183 08-Mar-16
28 24-Jul-15 184 10-Mar-16
29 27-Jul-15 185 11-Mar-16
30 28-Jul-15 186 14-Mar-16
31 29-Jul-15 187 15-Mar-16
32 30-Jul-15 188 16-Mar-16
33 31-Jul-15 189 17-Mar-16
34 03-Agt-15 190 18-Mar-16
35 04-Agt-15 191 21-Mar-16
36 05-Agt-15 192 22-Mar-16
37 06-Agt-15 193 23-Mar-16
38 07-Agt-15 194 24-Mar-16
39 10-Agt-15 195 28-Mar-16
40 11-Agt-15 196 29-Mar-16
41 12-Agt-15 197 30-Mar-16
42 13-Agt-15 198 31-Mar-16
43 14-Agt-15 199 01-Apr-16
44 18-Agt-15 200 04-Apr-16
45 19-Agt-15 201 05-Apr-16
46 20-Agt-15 202 06-Apr-16
47 21-Agt-15 203 07-Apr-16
48 24-Agt-15 204 08-Apr-16
49 25-Agt-15 205 11-Apr-16
50 26-Agt-15 206 12-Apr-16
51 27-Agt-15 207 13-Apr-16
52 28-Agt-15 208 14-Apr-16
53 31-Agt-15 209 15-Apr-16
54 01-Sep-15 210 18-Apr-16
55 02-Sep-15 211 19-Apr-16
56 03-Sep-15 212 20-Apr-16
57 04-Sep-15 213 21-Apr-16
halaman 32 dari 72
SALINAN
15 01-Jul-15 171 19-Feb-16
16 02-Jul-15 172 22-Feb-16
17 03-Jul-15 173 23-Feb-16
18 06-Jul-15 174 24-Feb-16
19 07-Jul-15 175 25-Feb-16
20 08-Jul-15 176 26-Feb-16
21 09-Jul-15 177 29-Feb-16
22 10-Jul-15 178 01-Mar-16
23 13-Jul-15 179 02-Mar-16
24 14-Jul-15 180 03-Mar-16
25 15-Jul-15 181 04-Mar-16
26 22-Jul-15 182 07-Mar-16
27 23-Jul-15 183 08-Mar-16
28 24-Jul-15 184 10-Mar-16
29 27-Jul-15 185 11-Mar-16
30 28-Jul-15 186 14-Mar-16
31 29-Jul-15 187 15-Mar-16
32 30-Jul-15 188 16-Mar-16
33 31-Jul-15 189 17-Mar-16
34 03-Agt-15 190 18-Mar-16
35 04-Agt-15 191 21-Mar-16
36 05-Agt-15 192 22-Mar-16
37 06-Agt-15 193 23-Mar-16
38 07-Agt-15 194 24-Mar-16
39 10-Agt-15 195 28-Mar-16
40 11-Agt-15 196 29-Mar-16
41 12-Agt-15 197 30-Mar-16
42 13-Agt-15 198 31-Mar-16
43 14-Agt-15 199 01-Apr-16
44 18-Agt-15 200 04-Apr-16
45 19-Agt-15 201 05-Apr-16
46 20-Agt-15 202 06-Apr-16
47 21-Agt-15 203 07-Apr-16
48 24-Agt-15 204 08-Apr-16
49 25-Agt-15 205 11-Apr-16
50 26-Agt-15 206 12-Apr-16
51 27-Agt-15 207 13-Apr-16
52 28-Agt-15 208 14-Apr-16
53 31-Agt-15 209 15-Apr-16
54 01-Sep-15 210 18-Apr-16
55 02-Sep-15 211 19-Apr-16
56 03-Sep-15 212 20-Apr-16
57 04-Sep-15 213 21-Apr-16
halaman 32 dari 72
SALINAN
15 01-Jul-15 171 19-Feb-16
16 02-Jul-15 172 22-Feb-16
17 03-Jul-15 173 23-Feb-16
18 06-Jul-15 174 24-Feb-16
19 07-Jul-15 175 25-Feb-16
20 08-Jul-15 176 26-Feb-16
21 09-Jul-15 177 29-Feb-16
22 10-Jul-15 178 01-Mar-16
23 13-Jul-15 179 02-Mar-16
24 14-Jul-15 180 03-Mar-16
25 15-Jul-15 181 04-Mar-16
26 22-Jul-15 182 07-Mar-16
27 23-Jul-15 183 08-Mar-16
28 24-Jul-15 184 10-Mar-16
29 27-Jul-15 185 11-Mar-16
30 28-Jul-15 186 14-Mar-16
31 29-Jul-15 187 15-Mar-16
32 30-Jul-15 188 16-Mar-16
33 31-Jul-15 189 17-Mar-16
34 03-Agt-15 190 18-Mar-16
35 04-Agt-15 191 21-Mar-16
36 05-Agt-15 192 22-Mar-16
37 06-Agt-15 193 23-Mar-16
38 07-Agt-15 194 24-Mar-16
39 10-Agt-15 195 28-Mar-16
40 11-Agt-15 196 29-Mar-16
41 12-Agt-15 197 30-Mar-16
42 13-Agt-15 198 31-Mar-16
43 14-Agt-15 199 01-Apr-16
44 18-Agt-15 200 04-Apr-16
45 19-Agt-15 201 05-Apr-16
46 20-Agt-15 202 06-Apr-16
47 21-Agt-15 203 07-Apr-16
48 24-Agt-15 204 08-Apr-16
49 25-Agt-15 205 11-Apr-16
50 26-Agt-15 206 12-Apr-16
51 27-Agt-15 207 13-Apr-16
52 28-Agt-15 208 14-Apr-16
53 31-Agt-15 209 15-Apr-16
54 01-Sep-15 210 18-Apr-16
55 02-Sep-15 211 19-Apr-16
56 03-Sep-15 212 20-Apr-16
57 04-Sep-15 213 21-Apr-16
halaman 32 dari 72
SALINAN
15 01-Jul-15 171 19-Feb-16
16 02-Jul-15 172 22-Feb-16
17 03-Jul-15 173 23-Feb-16
18 06-Jul-15 174 24-Feb-16
19 07-Jul-15 175 25-Feb-16
20 08-Jul-15 176 26-Feb-16
21 09-Jul-15 177 29-Feb-16
22 10-Jul-15 178 01-Mar-16
23 13-Jul-15 179 02-Mar-16
24 14-Jul-15 180 03-Mar-16
25 15-Jul-15 181 04-Mar-16
26 22-Jul-15 182 07-Mar-16
27 23-Jul-15 183 08-Mar-16
28 24-Jul-15 184 10-Mar-16
29 27-Jul-15 185 11-Mar-16
30 28-Jul-15 186 14-Mar-16
31 29-Jul-15 187 15-Mar-16
32 30-Jul-15 188 16-Mar-16
33 31-Jul-15 189 17-Mar-16
34 03-Agt-15 190 18-Mar-16
35 04-Agt-15 191 21-Mar-16
36 05-Agt-15 192 22-Mar-16
37 06-Agt-15 193 23-Mar-16
38 07-Agt-15 194 24-Mar-16
39 10-Agt-15 195 28-Mar-16
40 11-Agt-15 196 29-Mar-16
41 12-Agt-15 197 30-Mar-16
42 13-Agt-15 198 31-Mar-16
43 14-Agt-15 199 01-Apr-16
44 18-Agt-15 200 04-Apr-16
45 19-Agt-15 201 05-Apr-16
46 20-Agt-15 202 06-Apr-16
47 21-Agt-15 203 07-Apr-16
48 24-Agt-15 204 08-Apr-16
49 25-Agt-15 205 11-Apr-16
50 26-Agt-15 206 12-Apr-16
51 27-Agt-15 207 13-Apr-16
52 28-Agt-15 208 14-Apr-16
53 31-Agt-15 209 15-Apr-16
54 01-Sep-15 210 18-Apr-16
55 02-Sep-15 211 19-Apr-16
56 03-Sep-15 212 20-Apr-16
57 04-Sep-15 213 21-Apr-16
halaman 33 dari 72
SALINAN
58 07-Sep-15 214 22-Apr-16
59 08-Sep-15 215 25-Apr-16
60 09-Sep-15 216 26-Apr-16
61 10-Sep-15 217 27-Apr-16
62 11-Sep-15 218 28-Apr-16
63 14-Sep-15 219 29-Apr-16
64 15-Sep-15 220 02-Mei-16
65 16-Sep-15 221 03-Mei-16
66 17-Sep-15 222 04-Mei-16
67 18-Sep-15 223 09-Mei-16
68 21-Sep-15 224 10-Mei-16
69 22-Sep-15 225 11-Mei-16
70 23-Sep-15 226 12-Mei-16
71 25-Sep-15 227 13-Mei-16
72 28-Sep-15 228 16-Mei-16
73 29-Sep-15 229 17-Mei-16
74 30-Sep-15 230 18-Mei-16
75 01-Okt-15 231 19-Mei-16
76 02-Okt-15 232 20-Mei-16
77 05-Okt-15 233 23-Mei-16
78 06-Okt-15 234 24-Mei-16
79 07-Okt-15 235 25-Mei-16
80 08-Okt-15 236 26-Mei-16
81 09-Okt-15 237 27-Mei-16
82 12-Okt-15 238 30-Mei-16
83 13-Okt-15 239 31-Mei-16
84 15-Okt-15 240 01-Jun-16
85 16-Okt-15 241 02-Jun-16
86 19-Okt-15 242 03-Jun-16
87 20-Okt-15 243 06-Jun-16
88 21-Okt-15 244 07-Jun-16
89 22-Okt-15 245 08-Jun-16
90 23-Okt-15 246 09-Jun-16
91 26-Okt-15 247 10-Jun-16
92 27-Okt-15 248 13-Jun-16
93 28-Okt-15 249 14-Jun-16
94 29-Okt-15 250 15-Jun-16
95 30-Okt-15 251 16-Jun-16
96 02-Nov-15 252 17-Jun-16
97 03-Nov-15 253 20-Jun-16
98 04-Nov-15 254 21-Jun-16
99 05-Nov-15 255 22-Jun-16
100 06-Nov-15 256 23-Jun-16
halaman 33 dari 72
SALINAN
58 07-Sep-15 214 22-Apr-16
59 08-Sep-15 215 25-Apr-16
60 09-Sep-15 216 26-Apr-16
61 10-Sep-15 217 27-Apr-16
62 11-Sep-15 218 28-Apr-16
63 14-Sep-15 219 29-Apr-16
64 15-Sep-15 220 02-Mei-16
65 16-Sep-15 221 03-Mei-16
66 17-Sep-15 222 04-Mei-16
67 18-Sep-15 223 09-Mei-16
68 21-Sep-15 224 10-Mei-16
69 22-Sep-15 225 11-Mei-16
70 23-Sep-15 226 12-Mei-16
71 25-Sep-15 227 13-Mei-16
72 28-Sep-15 228 16-Mei-16
73 29-Sep-15 229 17-Mei-16
74 30-Sep-15 230 18-Mei-16
75 01-Okt-15 231 19-Mei-16
76 02-Okt-15 232 20-Mei-16
77 05-Okt-15 233 23-Mei-16
78 06-Okt-15 234 24-Mei-16
79 07-Okt-15 235 25-Mei-16
80 08-Okt-15 236 26-Mei-16
81 09-Okt-15 237 27-Mei-16
82 12-Okt-15 238 30-Mei-16
83 13-Okt-15 239 31-Mei-16
84 15-Okt-15 240 01-Jun-16
85 16-Okt-15 241 02-Jun-16
86 19-Okt-15 242 03-Jun-16
87 20-Okt-15 243 06-Jun-16
88 21-Okt-15 244 07-Jun-16
89 22-Okt-15 245 08-Jun-16
90 23-Okt-15 246 09-Jun-16
91 26-Okt-15 247 10-Jun-16
92 27-Okt-15 248 13-Jun-16
93 28-Okt-15 249 14-Jun-16
94 29-Okt-15 250 15-Jun-16
95 30-Okt-15 251 16-Jun-16
96 02-Nov-15 252 17-Jun-16
97 03-Nov-15 253 20-Jun-16
98 04-Nov-15 254 21-Jun-16
99 05-Nov-15 255 22-Jun-16
100 06-Nov-15 256 23-Jun-16
halaman 33 dari 72
SALINAN
58 07-Sep-15 214 22-Apr-16
59 08-Sep-15 215 25-Apr-16
60 09-Sep-15 216 26-Apr-16
61 10-Sep-15 217 27-Apr-16
62 11-Sep-15 218 28-Apr-16
63 14-Sep-15 219 29-Apr-16
64 15-Sep-15 220 02-Mei-16
65 16-Sep-15 221 03-Mei-16
66 17-Sep-15 222 04-Mei-16
67 18-Sep-15 223 09-Mei-16
68 21-Sep-15 224 10-Mei-16
69 22-Sep-15 225 11-Mei-16
70 23-Sep-15 226 12-Mei-16
71 25-Sep-15 227 13-Mei-16
72 28-Sep-15 228 16-Mei-16
73 29-Sep-15 229 17-Mei-16
74 30-Sep-15 230 18-Mei-16
75 01-Okt-15 231 19-Mei-16
76 02-Okt-15 232 20-Mei-16
77 05-Okt-15 233 23-Mei-16
78 06-Okt-15 234 24-Mei-16
79 07-Okt-15 235 25-Mei-16
80 08-Okt-15 236 26-Mei-16
81 09-Okt-15 237 27-Mei-16
82 12-Okt-15 238 30-Mei-16
83 13-Okt-15 239 31-Mei-16
84 15-Okt-15 240 01-Jun-16
85 16-Okt-15 241 02-Jun-16
86 19-Okt-15 242 03-Jun-16
87 20-Okt-15 243 06-Jun-16
88 21-Okt-15 244 07-Jun-16
89 22-Okt-15 245 08-Jun-16
90 23-Okt-15 246 09-Jun-16
91 26-Okt-15 247 10-Jun-16
92 27-Okt-15 248 13-Jun-16
93 28-Okt-15 249 14-Jun-16
94 29-Okt-15 250 15-Jun-16
95 30-Okt-15 251 16-Jun-16
96 02-Nov-15 252 17-Jun-16
97 03-Nov-15 253 20-Jun-16
98 04-Nov-15 254 21-Jun-16
99 05-Nov-15 255 22-Jun-16
100 06-Nov-15 256 23-Jun-16
halaman 33 dari 72
SALINAN
58 07-Sep-15 214 22-Apr-16
59 08-Sep-15 215 25-Apr-16
60 09-Sep-15 216 26-Apr-16
61 10-Sep-15 217 27-Apr-16
62 11-Sep-15 218 28-Apr-16
63 14-Sep-15 219 29-Apr-16
64 15-Sep-15 220 02-Mei-16
65 16-Sep-15 221 03-Mei-16
66 17-Sep-15 222 04-Mei-16
67 18-Sep-15 223 09-Mei-16
68 21-Sep-15 224 10-Mei-16
69 22-Sep-15 225 11-Mei-16
70 23-Sep-15 226 12-Mei-16
71 25-Sep-15 227 13-Mei-16
72 28-Sep-15 228 16-Mei-16
73 29-Sep-15 229 17-Mei-16
74 30-Sep-15 230 18-Mei-16
75 01-Okt-15 231 19-Mei-16
76 02-Okt-15 232 20-Mei-16
77 05-Okt-15 233 23-Mei-16
78 06-Okt-15 234 24-Mei-16
79 07-Okt-15 235 25-Mei-16
80 08-Okt-15 236 26-Mei-16
81 09-Okt-15 237 27-Mei-16
82 12-Okt-15 238 30-Mei-16
83 13-Okt-15 239 31-Mei-16
84 15-Okt-15 240 01-Jun-16
85 16-Okt-15 241 02-Jun-16
86 19-Okt-15 242 03-Jun-16
87 20-Okt-15 243 06-Jun-16
88 21-Okt-15 244 07-Jun-16
89 22-Okt-15 245 08-Jun-16
90 23-Okt-15 246 09-Jun-16
91 26-Okt-15 247 10-Jun-16
92 27-Okt-15 248 13-Jun-16
93 28-Okt-15 249 14-Jun-16
94 29-Okt-15 250 15-Jun-16
95 30-Okt-15 251 16-Jun-16
96 02-Nov-15 252 17-Jun-16
97 03-Nov-15 253 20-Jun-16
98 04-Nov-15 254 21-Jun-16
99 05-Nov-15 255 22-Jun-16
100 06-Nov-15 256 23-Jun-16
halaman 34 dari 72
SALINAN
101 09-Nov-15 257 24-Jun-16
102 10-Nov-15 258 27-Jun-16
103 11-Nov-15 259 28-Jun-16
104 12-Nov-15 260 29-Jun-16
105 13-Nov-15 261 30-Jun-16
106 16-Nov-15 262 01-Jul-16
107 17-Nov-15 263 11-Jul-16
108 18-Nov-15 264 12-Jul-16
109 19-Nov-15 265 13-Jul-16
110 20-Nov-15 266 14-Jul-16
111 23-Nov-15 267 15-Jul-16
112 24-Nov-15 268 18-Jul-16
113 25-Nov-15 269 19-Jul-16
114 26-Nov-15 270 20-Jul-16
115 27-Nov-15 271 21-Jul-16
116 30-Nov-15 272 22-Jul-16
117 01-Des-15 273 25-Jul-16
118 02-Des-15 274 26-Jul-16
119 03-Des-15 275 27-Jul-16
120 04-Des-15 276 28-Jul-16
121 07-Des-15 277 29-Jul-16
122 08-Des-15 278 01-Agt-16
123 09-Des-15 279 02-Agt-16
124 10-Des-15 280 03-Agt-16
125 11-Des-15 281 04-Agt-16
126 14-Des-15 282 05-Agt-16
127 15-Des-15 283 08-Agt-16
128 16-Des-15 284 09-Agt-16
129 17-Des-15 285 10-Agt-16
130 18-Des-15 286 11-Agt-16
131 21-Des-15 287 12-Agt-16
132 22-Des-15 288 15-Agt-16
133 23-Des-15 289 16-Agt-16
134 28-Des-15 290 18-Agt-16
135 29-Des-15 291 19-Agt-16
136 30-Des-15 292 22-Agt-16
137 31-Des-15 293 23-Agt-16
138 04-Jan-16 294 24-Agt-16
139 05-Jan-16 295 25-Agt-16
140 06-Jan-16 296 26-Agt-16
141 07-Jan-16 297 29-Agt-16
142 08-Jan-16 298 30-Agt-16
143 11-Jan-16 299 31-Agt-16
halaman 34 dari 72
SALINAN
101 09-Nov-15 257 24-Jun-16
102 10-Nov-15 258 27-Jun-16
103 11-Nov-15 259 28-Jun-16
104 12-Nov-15 260 29-Jun-16
105 13-Nov-15 261 30-Jun-16
106 16-Nov-15 262 01-Jul-16
107 17-Nov-15 263 11-Jul-16
108 18-Nov-15 264 12-Jul-16
109 19-Nov-15 265 13-Jul-16
110 20-Nov-15 266 14-Jul-16
111 23-Nov-15 267 15-Jul-16
112 24-Nov-15 268 18-Jul-16
113 25-Nov-15 269 19-Jul-16
114 26-Nov-15 270 20-Jul-16
115 27-Nov-15 271 21-Jul-16
116 30-Nov-15 272 22-Jul-16
117 01-Des-15 273 25-Jul-16
118 02-Des-15 274 26-Jul-16
119 03-Des-15 275 27-Jul-16
120 04-Des-15 276 28-Jul-16
121 07-Des-15 277 29-Jul-16
122 08-Des-15 278 01-Agt-16
123 09-Des-15 279 02-Agt-16
124 10-Des-15 280 03-Agt-16
125 11-Des-15 281 04-Agt-16
126 14-Des-15 282 05-Agt-16
127 15-Des-15 283 08-Agt-16
128 16-Des-15 284 09-Agt-16
129 17-Des-15 285 10-Agt-16
130 18-Des-15 286 11-Agt-16
131 21-Des-15 287 12-Agt-16
132 22-Des-15 288 15-Agt-16
133 23-Des-15 289 16-Agt-16
134 28-Des-15 290 18-Agt-16
135 29-Des-15 291 19-Agt-16
136 30-Des-15 292 22-Agt-16
137 31-Des-15 293 23-Agt-16
138 04-Jan-16 294 24-Agt-16
139 05-Jan-16 295 25-Agt-16
140 06-Jan-16 296 26-Agt-16
141 07-Jan-16 297 29-Agt-16
142 08-Jan-16 298 30-Agt-16
143 11-Jan-16 299 31-Agt-16
halaman 34 dari 72
SALINAN
101 09-Nov-15 257 24-Jun-16
102 10-Nov-15 258 27-Jun-16
103 11-Nov-15 259 28-Jun-16
104 12-Nov-15 260 29-Jun-16
105 13-Nov-15 261 30-Jun-16
106 16-Nov-15 262 01-Jul-16
107 17-Nov-15 263 11-Jul-16
108 18-Nov-15 264 12-Jul-16
109 19-Nov-15 265 13-Jul-16
110 20-Nov-15 266 14-Jul-16
111 23-Nov-15 267 15-Jul-16
112 24-Nov-15 268 18-Jul-16
113 25-Nov-15 269 19-Jul-16
114 26-Nov-15 270 20-Jul-16
115 27-Nov-15 271 21-Jul-16
116 30-Nov-15 272 22-Jul-16
117 01-Des-15 273 25-Jul-16
118 02-Des-15 274 26-Jul-16
119 03-Des-15 275 27-Jul-16
120 04-Des-15 276 28-Jul-16
121 07-Des-15 277 29-Jul-16
122 08-Des-15 278 01-Agt-16
123 09-Des-15 279 02-Agt-16
124 10-Des-15 280 03-Agt-16
125 11-Des-15 281 04-Agt-16
126 14-Des-15 282 05-Agt-16
127 15-Des-15 283 08-Agt-16
128 16-Des-15 284 09-Agt-16
129 17-Des-15 285 10-Agt-16
130 18-Des-15 286 11-Agt-16
131 21-Des-15 287 12-Agt-16
132 22-Des-15 288 15-Agt-16
133 23-Des-15 289 16-Agt-16
134 28-Des-15 290 18-Agt-16
135 29-Des-15 291 19-Agt-16
136 30-Des-15 292 22-Agt-16
137 31-Des-15 293 23-Agt-16
138 04-Jan-16 294 24-Agt-16
139 05-Jan-16 295 25-Agt-16
140 06-Jan-16 296 26-Agt-16
141 07-Jan-16 297 29-Agt-16
142 08-Jan-16 298 30-Agt-16
143 11-Jan-16 299 31-Agt-16
halaman 34 dari 72
SALINAN
101 09-Nov-15 257 24-Jun-16
102 10-Nov-15 258 27-Jun-16
103 11-Nov-15 259 28-Jun-16
104 12-Nov-15 260 29-Jun-16
105 13-Nov-15 261 30-Jun-16
106 16-Nov-15 262 01-Jul-16
107 17-Nov-15 263 11-Jul-16
108 18-Nov-15 264 12-Jul-16
109 19-Nov-15 265 13-Jul-16
110 20-Nov-15 266 14-Jul-16
111 23-Nov-15 267 15-Jul-16
112 24-Nov-15 268 18-Jul-16
113 25-Nov-15 269 19-Jul-16
114 26-Nov-15 270 20-Jul-16
115 27-Nov-15 271 21-Jul-16
116 30-Nov-15 272 22-Jul-16
117 01-Des-15 273 25-Jul-16
118 02-Des-15 274 26-Jul-16
119 03-Des-15 275 27-Jul-16
120 04-Des-15 276 28-Jul-16
121 07-Des-15 277 29-Jul-16
122 08-Des-15 278 01-Agt-16
123 09-Des-15 279 02-Agt-16
124 10-Des-15 280 03-Agt-16
125 11-Des-15 281 04-Agt-16
126 14-Des-15 282 05-Agt-16
127 15-Des-15 283 08-Agt-16
128 16-Des-15 284 09-Agt-16
129 17-Des-15 285 10-Agt-16
130 18-Des-15 286 11-Agt-16
131 21-Des-15 287 12-Agt-16
132 22-Des-15 288 15-Agt-16
133 23-Des-15 289 16-Agt-16
134 28-Des-15 290 18-Agt-16
135 29-Des-15 291 19-Agt-16
136 30-Des-15 292 22-Agt-16
137 31-Des-15 293 23-Agt-16
138 04-Jan-16 294 24-Agt-16
139 05-Jan-16 295 25-Agt-16
140 06-Jan-16 296 26-Agt-16
141 07-Jan-16 297 29-Agt-16
142 08-Jan-16 298 30-Agt-16
143 11-Jan-16 299 31-Agt-16
halaman 35 dari 72
SALINAN
144 12-Jan-16 300 01-Sep-16
145 13-Jan-16 301 02-Sep-16
146 14-Jan-16 302 05-Sep-16
147 15-Jan-16 303 06-Sep-16
148 18-Jan-16 304 07-Sep-16
149 19-Jan-16 305 08-Sep-16
150 20-Jan-16 306 09-Sep-16
151 21-Jan-16 307 13-Sep-16
152 22-Jan-16 308 14-Sep-16
153 25-Jan-16 309 15-Sep-16
154 26-Jan-16 310 16-Sep-16
155 27-Jan-16 311 19-Sep-16
156 28-Jan-16
Bahwa dengan demikian unsur “wajib diberitahukan
kepada Komisi selambat-lambatnya 30 (tiga puluh)
hari sejak tanggal Penggabungan, Peleburan atau
Pengambilalihan tersebut” tidak dipenuhi oleh
Terlapor; --------------------------------------------------------
1.5.4 Bahwa Pasal 6 PP No. 57/2010 berbunyi sebagai
berikut: “Dalam hal Pelaku Usaha tidak
menyampaikan pemberitahuan secara tertulis
sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 ayat (1) dan ayat
(3), Pelaku Usaha dkenakan sanksi berupa denda
administratif sebesar Rp. 1.000.000.000,00 (satu
milyar rupiah) untuk setiap hari keterlambatan,
dengan ketentuan denda administratif secara
keseluruhan paling tinggi sebesar Rp.
25.000.000.000,00 (dua puluh lima milyar rupiah)”; ---
1.5.5 Bahwa Pasal 6 PP No. 57/2010 mengatur mengenai
sanksi terhadap pelaku usaha yang melakukan
keterlambatan pemberitahuan Penggabungan,
Peleburan, Pengambilalihan kepada KPPU;---------------
1.5.6 Bahwa dengan mengacu kepada fakta sebagaimana
diuraikan diatas, Terlapor telah terlambat melakukan
pemberitahuan kepada KPPU selama 311 hari kerja
sehingga patut dijatuhkan denda administratif paling
halaman 35 dari 72
SALINAN
144 12-Jan-16 300 01-Sep-16
145 13-Jan-16 301 02-Sep-16
146 14-Jan-16 302 05-Sep-16
147 15-Jan-16 303 06-Sep-16
148 18-Jan-16 304 07-Sep-16
149 19-Jan-16 305 08-Sep-16
150 20-Jan-16 306 09-Sep-16
151 21-Jan-16 307 13-Sep-16
152 22-Jan-16 308 14-Sep-16
153 25-Jan-16 309 15-Sep-16
154 26-Jan-16 310 16-Sep-16
155 27-Jan-16 311 19-Sep-16
156 28-Jan-16
Bahwa dengan demikian unsur “wajib diberitahukan
kepada Komisi selambat-lambatnya 30 (tiga puluh)
hari sejak tanggal Penggabungan, Peleburan atau
Pengambilalihan tersebut” tidak dipenuhi oleh
Terlapor; --------------------------------------------------------
1.5.4 Bahwa Pasal 6 PP No. 57/2010 berbunyi sebagai
berikut: “Dalam hal Pelaku Usaha tidak
menyampaikan pemberitahuan secara tertulis
sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 ayat (1) dan ayat
(3), Pelaku Usaha dkenakan sanksi berupa denda
administratif sebesar Rp. 1.000.000.000,00 (satu
milyar rupiah) untuk setiap hari keterlambatan,
dengan ketentuan denda administratif secara
keseluruhan paling tinggi sebesar Rp.
25.000.000.000,00 (dua puluh lima milyar rupiah)”; ---
1.5.5 Bahwa Pasal 6 PP No. 57/2010 mengatur mengenai
sanksi terhadap pelaku usaha yang melakukan
keterlambatan pemberitahuan Penggabungan,
Peleburan, Pengambilalihan kepada KPPU;---------------
1.5.6 Bahwa dengan mengacu kepada fakta sebagaimana
diuraikan diatas, Terlapor telah terlambat melakukan
pemberitahuan kepada KPPU selama 311 hari kerja
sehingga patut dijatuhkan denda administratif paling
halaman 35 dari 72
SALINAN
144 12-Jan-16 300 01-Sep-16
145 13-Jan-16 301 02-Sep-16
146 14-Jan-16 302 05-Sep-16
147 15-Jan-16 303 06-Sep-16
148 18-Jan-16 304 07-Sep-16
149 19-Jan-16 305 08-Sep-16
150 20-Jan-16 306 09-Sep-16
151 21-Jan-16 307 13-Sep-16
152 22-Jan-16 308 14-Sep-16
153 25-Jan-16 309 15-Sep-16
154 26-Jan-16 310 16-Sep-16
155 27-Jan-16 311 19-Sep-16
156 28-Jan-16
Bahwa dengan demikian unsur “wajib diberitahukan
kepada Komisi selambat-lambatnya 30 (tiga puluh)
hari sejak tanggal Penggabungan, Peleburan atau
Pengambilalihan tersebut” tidak dipenuhi oleh
Terlapor; --------------------------------------------------------
1.5.4 Bahwa Pasal 6 PP No. 57/2010 berbunyi sebagai
berikut: “Dalam hal Pelaku Usaha tidak
menyampaikan pemberitahuan secara tertulis
sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 ayat (1) dan ayat
(3), Pelaku Usaha dkenakan sanksi berupa denda
administratif sebesar Rp. 1.000.000.000,00 (satu
milyar rupiah) untuk setiap hari keterlambatan,
dengan ketentuan denda administratif secara
keseluruhan paling tinggi sebesar Rp.
25.000.000.000,00 (dua puluh lima milyar rupiah)”; ---
1.5.5 Bahwa Pasal 6 PP No. 57/2010 mengatur mengenai
sanksi terhadap pelaku usaha yang melakukan
keterlambatan pemberitahuan Penggabungan,
Peleburan, Pengambilalihan kepada KPPU;---------------
1.5.6 Bahwa dengan mengacu kepada fakta sebagaimana
diuraikan diatas, Terlapor telah terlambat melakukan
pemberitahuan kepada KPPU selama 311 hari kerja
sehingga patut dijatuhkan denda administratif paling
halaman 35 dari 72
SALINAN
144 12-Jan-16 300 01-Sep-16
145 13-Jan-16 301 02-Sep-16
146 14-Jan-16 302 05-Sep-16
147 15-Jan-16 303 06-Sep-16
148 18-Jan-16 304 07-Sep-16
149 19-Jan-16 305 08-Sep-16
150 20-Jan-16 306 09-Sep-16
151 21-Jan-16 307 13-Sep-16
152 22-Jan-16 308 14-Sep-16
153 25-Jan-16 309 15-Sep-16
154 26-Jan-16 310 16-Sep-16
155 27-Jan-16 311 19-Sep-16
156 28-Jan-16
Bahwa dengan demikian unsur “wajib diberitahukan
kepada Komisi selambat-lambatnya 30 (tiga puluh)
hari sejak tanggal Penggabungan, Peleburan atau
Pengambilalihan tersebut” tidak dipenuhi oleh
Terlapor; --------------------------------------------------------
1.5.4 Bahwa Pasal 6 PP No. 57/2010 berbunyi sebagai
berikut: “Dalam hal Pelaku Usaha tidak
menyampaikan pemberitahuan secara tertulis
sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 ayat (1) dan ayat
(3), Pelaku Usaha dkenakan sanksi berupa denda
administratif sebesar Rp. 1.000.000.000,00 (satu
milyar rupiah) untuk setiap hari keterlambatan,
dengan ketentuan denda administratif secara
keseluruhan paling tinggi sebesar Rp.
25.000.000.000,00 (dua puluh lima milyar rupiah)”; ---
1.5.5 Bahwa Pasal 6 PP No. 57/2010 mengatur mengenai
sanksi terhadap pelaku usaha yang melakukan
keterlambatan pemberitahuan Penggabungan,
Peleburan, Pengambilalihan kepada KPPU;---------------
1.5.6 Bahwa dengan mengacu kepada fakta sebagaimana
diuraikan diatas, Terlapor telah terlambat melakukan
pemberitahuan kepada KPPU selama 311 hari kerja
sehingga patut dijatuhkan denda administratif paling
halaman 36 dari 72
SALINAN
tinggi sebesar Rp.25.000.000.000,00 (dua puluh lima
milyar rupiah); -------------------------------------------------
1.6 SIMPULAN------------------------------------------------------------------
1.6.1 Bahwa berdasarkan fakta-fakta sebagaimana diuraikan
diatas dan analisa terhadap pemenuhan unsur dugaan
pelanggaran terhadap Pasal 29 UU No. 5/1999 jo.
Pasal 5 PP No. 57/2010, diduga telah terjadi
keterlambatan pemberitahuan pengambilalihan saham
PT Multi Makanan Permai oleh Terlapor selama 311
hari; -------------------------------------------------------------
1.6.2 Bahwa telah diperoleh alat bukti yang cukup terhadap
dugaan pelanggaran Pasal 29 UU No. 5/1999 jo. Pasal
5 PP No. 57/2010 yang dilakukan oleh Terlapor. --------
2. Menimbang bahwa pada Sidang Majelis Komisi tanggal 01 Agustus
2018, Terlapor menyampaikan Tanggapan Terlapor atas Laporan
Keterlambatan Pemberitahuan yang pada pokoknya sebagai berikut
(vide bukti T02): --------------------------------------------------------------------
2.1 LATAR BELAKANG PENGAMBILALIHAN -----------------------------
Terlapor adalah perusahaan yang bergerak di bidang pertanian,
peternakan, perikanan, perindustrian dan perdagangan umum
dengan melakukan produksi dan perdagangan pakan ternak,
pembibitan ayam, serta penyertaan saham pada beberapa anak
perusahaan yang bergerak di bidang budidaya perairan,
peternakan sapi, dan produk konsumen. Sebagai perusahaan
yang memegang/memiliki izin Angka Pengenal Importir
Produsen (API-P), Terlapor melakukan impor bahan baku pakan
ternak berupa Soy Bean Meal (“SBM”) untuk diproduksi/diolah
oleh Terlapor menjadi produk jadi berupa pakan ternak. Sesuai
dengan peraturan perundang-undangan, pemegang API-P tidak
diperkenankan mengimpor bahan baku pakan berupa SBM
tersebut untuk diperdagangkan. Di sisi lain, Terlapor melihat
adanya peternak-peternak lokal di daerah Jawa Timur, terutama
peternak ayam petelur yang membuat pakan ternak sendiri (self
mixer), yang memerlukan pasokan SBM untuk diolah menjadi
pakan ternak ayam petelur. Hal tersebut merupakan peluang
pasar yang dapat dimasuki. Untuk tujuan tersebut, Terlapor
halaman 36 dari 72
SALINAN
tinggi sebesar Rp.25.000.000.000,00 (dua puluh lima
milyar rupiah); -------------------------------------------------
1.6 SIMPULAN------------------------------------------------------------------
1.6.1 Bahwa berdasarkan fakta-fakta sebagaimana diuraikan
diatas dan analisa terhadap pemenuhan unsur dugaan
pelanggaran terhadap Pasal 29 UU No. 5/1999 jo.
Pasal 5 PP No. 57/2010, diduga telah terjadi
keterlambatan pemberitahuan pengambilalihan saham
PT Multi Makanan Permai oleh Terlapor selama 311
hari; -------------------------------------------------------------
1.6.2 Bahwa telah diperoleh alat bukti yang cukup terhadap
dugaan pelanggaran Pasal 29 UU No. 5/1999 jo. Pasal
5 PP No. 57/2010 yang dilakukan oleh Terlapor. --------
2. Menimbang bahwa pada Sidang Majelis Komisi tanggal 01 Agustus
2018, Terlapor menyampaikan Tanggapan Terlapor atas Laporan
Keterlambatan Pemberitahuan yang pada pokoknya sebagai berikut
(vide bukti T02): --------------------------------------------------------------------
2.1 LATAR BELAKANG PENGAMBILALIHAN -----------------------------
Terlapor adalah perusahaan yang bergerak di bidang pertanian,
peternakan, perikanan, perindustrian dan perdagangan umum
dengan melakukan produksi dan perdagangan pakan ternak,
pembibitan ayam, serta penyertaan saham pada beberapa anak
perusahaan yang bergerak di bidang budidaya perairan,
peternakan sapi, dan produk konsumen. Sebagai perusahaan
yang memegang/memiliki izin Angka Pengenal Importir
Produsen (API-P), Terlapor melakukan impor bahan baku pakan
ternak berupa Soy Bean Meal (“SBM”) untuk diproduksi/diolah
oleh Terlapor menjadi produk jadi berupa pakan ternak. Sesuai
dengan peraturan perundang-undangan, pemegang API-P tidak
diperkenankan mengimpor bahan baku pakan berupa SBM
tersebut untuk diperdagangkan. Di sisi lain, Terlapor melihat
adanya peternak-peternak lokal di daerah Jawa Timur, terutama
peternak ayam petelur yang membuat pakan ternak sendiri (self
mixer), yang memerlukan pasokan SBM untuk diolah menjadi
pakan ternak ayam petelur. Hal tersebut merupakan peluang
pasar yang dapat dimasuki. Untuk tujuan tersebut, Terlapor
halaman 36 dari 72
SALINAN
tinggi sebesar Rp.25.000.000.000,00 (dua puluh lima
milyar rupiah); -------------------------------------------------
1.6 SIMPULAN------------------------------------------------------------------
1.6.1 Bahwa berdasarkan fakta-fakta sebagaimana diuraikan
diatas dan analisa terhadap pemenuhan unsur dugaan
pelanggaran terhadap Pasal 29 UU No. 5/1999 jo.
Pasal 5 PP No. 57/2010, diduga telah terjadi
keterlambatan pemberitahuan pengambilalihan saham
PT Multi Makanan Permai oleh Terlapor selama 311
hari; -------------------------------------------------------------
1.6.2 Bahwa telah diperoleh alat bukti yang cukup terhadap
dugaan pelanggaran Pasal 29 UU No. 5/1999 jo. Pasal
5 PP No. 57/2010 yang dilakukan oleh Terlapor. --------
2. Menimbang bahwa pada Sidang Majelis Komisi tanggal 01 Agustus
2018, Terlapor menyampaikan Tanggapan Terlapor atas Laporan
Keterlambatan Pemberitahuan yang pada pokoknya sebagai berikut
(vide bukti T02): --------------------------------------------------------------------
2.1 LATAR BELAKANG PENGAMBILALIHAN -----------------------------
Terlapor adalah perusahaan yang bergerak di bidang pertanian,
peternakan, perikanan, perindustrian dan perdagangan umum
dengan melakukan produksi dan perdagangan pakan ternak,
pembibitan ayam, serta penyertaan saham pada beberapa anak
perusahaan yang bergerak di bidang budidaya perairan,
peternakan sapi, dan produk konsumen. Sebagai perusahaan
yang memegang/memiliki izin Angka Pengenal Importir
Produsen (API-P), Terlapor melakukan impor bahan baku pakan
ternak berupa Soy Bean Meal (“SBM”) untuk diproduksi/diolah
oleh Terlapor menjadi produk jadi berupa pakan ternak. Sesuai
dengan peraturan perundang-undangan, pemegang API-P tidak
diperkenankan mengimpor bahan baku pakan berupa SBM
tersebut untuk diperdagangkan. Di sisi lain, Terlapor melihat
adanya peternak-peternak lokal di daerah Jawa Timur, terutama
peternak ayam petelur yang membuat pakan ternak sendiri (self
mixer), yang memerlukan pasokan SBM untuk diolah menjadi
pakan ternak ayam petelur. Hal tersebut merupakan peluang
pasar yang dapat dimasuki. Untuk tujuan tersebut, Terlapor
halaman 36 dari 72
SALINAN
tinggi sebesar Rp.25.000.000.000,00 (dua puluh lima
milyar rupiah); -------------------------------------------------
1.6 SIMPULAN------------------------------------------------------------------
1.6.1 Bahwa berdasarkan fakta-fakta sebagaimana diuraikan
diatas dan analisa terhadap pemenuhan unsur dugaan
pelanggaran terhadap Pasal 29 UU No. 5/1999 jo.
Pasal 5 PP No. 57/2010, diduga telah terjadi
keterlambatan pemberitahuan pengambilalihan saham
PT Multi Makanan Permai oleh Terlapor selama 311
hari; -------------------------------------------------------------
1.6.2 Bahwa telah diperoleh alat bukti yang cukup terhadap
dugaan pelanggaran Pasal 29 UU No. 5/1999 jo. Pasal
5 PP No. 57/2010 yang dilakukan oleh Terlapor. --------
2. Menimbang bahwa pada Sidang Majelis Komisi tanggal 01 Agustus
2018, Terlapor menyampaikan Tanggapan Terlapor atas Laporan
Keterlambatan Pemberitahuan yang pada pokoknya sebagai berikut
(vide bukti T02): --------------------------------------------------------------------
2.1 LATAR BELAKANG PENGAMBILALIHAN -----------------------------
Terlapor adalah perusahaan yang bergerak di bidang pertanian,
peternakan, perikanan, perindustrian dan perdagangan umum
dengan melakukan produksi dan perdagangan pakan ternak,
pembibitan ayam, serta penyertaan saham pada beberapa anak
perusahaan yang bergerak di bidang budidaya perairan,
peternakan sapi, dan produk konsumen. Sebagai perusahaan
yang memegang/memiliki izin Angka Pengenal Importir
Produsen (API-P), Terlapor melakukan impor bahan baku pakan
ternak berupa Soy Bean Meal (“SBM”) untuk diproduksi/diolah
oleh Terlapor menjadi produk jadi berupa pakan ternak. Sesuai
dengan peraturan perundang-undangan, pemegang API-P tidak
diperkenankan mengimpor bahan baku pakan berupa SBM
tersebut untuk diperdagangkan. Di sisi lain, Terlapor melihat
adanya peternak-peternak lokal di daerah Jawa Timur, terutama
peternak ayam petelur yang membuat pakan ternak sendiri (self
mixer), yang memerlukan pasokan SBM untuk diolah menjadi
pakan ternak ayam petelur. Hal tersebut merupakan peluang
pasar yang dapat dimasuki. Untuk tujuan tersebut, Terlapor
halaman 37 dari 72
SALINAN
mengambil alih 70% saham PT Multi Makanan Permai (“MMP”).
MMP, perusahaan yang didirikan pada tanggal 9 Oktober 2012,
merupakan perusahaan perdagangan yang memiliki izin impor
barang-barang dengan maksud diperdagangkan (Angka Pengenal
Importir Umum/API-U). Sesuai dengan perizinan yang dimiliki
MMP, Terlapor berencana untuk memasok SBM kepada peternak
di daerah Jawa Timur. Meskipun berdiri di tahun 2012, MMP
tidak melakukan kegiatan apapun (merupakan PT kosong)
sampai dengan awal kuartal 4 2014. ----------------------------------
2.2 NILAI PENGAMBILALIHAN MMP ---------------------------------------
Terlapor mengambilalih saham MMP sebesar 20% dari Ir. Penter
Prawidjaja dan sebesar 50% dari Rexon Budiartho Msc., masing-
masing dengan nilai Rp. 138.000.000 (seratus tiga puluh
delapan juta Rupiah) dan Rp. 345.000.000 (tiga ratus empat
puluh lima juta Rupiah) sehingga secara keseluruhan nilai
pengambilalihan MMP adalah sebesar Rp. 483.000.000 (empat
ratus delapan puluh tiga juta Rupiah). -------------------------------
2.3 PENYEBAB KETERLAMBATAN MELAKUKAN PEMBERITAHUAN
2.3.1 Pengambilalilhan MMP, sesuai dengan surat
Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan
MMP Nomor AHU-AH.01.03-0928464 Kementerian
Hukum dan HAM tanggal 27 April 2015, berlaku efektif
tanggal 27 April 2015, sehingga seharusnya
pemberitahuan pengambilalihan MMP dilakukan paling
lambat tanggal 10 Juni 2015. -------------------------------
2.3.2 Mempertimbangkan sangat kecilnya nilai
pengambilalihan MMP, Terlapor tidak menyadari dan
mengetahui bahwa transaksi yang sangat kecil ini juga
wajib diberitahukan ke KPPU. Oleh karena itu,
Terlapor baru melakukan pemberitahuan
pengambilalihan kepada KPPU pada tanggal 19
September 2016 setelah mendapatkan surat
pemberitahuan dari KPPU Nomor
263/DC.2/S/VIII/2016 tertanggal 29 Agustus 2016
perihal Pemberitahuan Pengambilalihan Saham serta
serangkaian diskusi dengan KPPU dan mendapatkan
halaman 37 dari 72
SALINAN
mengambil alih 70% saham PT Multi Makanan Permai (“MMP”).
MMP, perusahaan yang didirikan pada tanggal 9 Oktober 2012,
merupakan perusahaan perdagangan yang memiliki izin impor
barang-barang dengan maksud diperdagangkan (Angka Pengenal
Importir Umum/API-U). Sesuai dengan perizinan yang dimiliki
MMP, Terlapor berencana untuk memasok SBM kepada peternak
di daerah Jawa Timur. Meskipun berdiri di tahun 2012, MMP
tidak melakukan kegiatan apapun (merupakan PT kosong)
sampai dengan awal kuartal 4 2014. ----------------------------------
2.2 NILAI PENGAMBILALIHAN MMP ---------------------------------------
Terlapor mengambilalih saham MMP sebesar 20% dari Ir. Penter
Prawidjaja dan sebesar 50% dari Rexon Budiartho Msc., masing-
masing dengan nilai Rp. 138.000.000 (seratus tiga puluh
delapan juta Rupiah) dan Rp. 345.000.000 (tiga ratus empat
puluh lima juta Rupiah) sehingga secara keseluruhan nilai
pengambilalihan MMP adalah sebesar Rp. 483.000.000 (empat
ratus delapan puluh tiga juta Rupiah). -------------------------------
2.3 PENYEBAB KETERLAMBATAN MELAKUKAN PEMBERITAHUAN
2.3.1 Pengambilalilhan MMP, sesuai dengan surat
Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan
MMP Nomor AHU-AH.01.03-0928464 Kementerian
Hukum dan HAM tanggal 27 April 2015, berlaku efektif
tanggal 27 April 2015, sehingga seharusnya
pemberitahuan pengambilalihan MMP dilakukan paling
lambat tanggal 10 Juni 2015. -------------------------------
2.3.2 Mempertimbangkan sangat kecilnya nilai
pengambilalihan MMP, Terlapor tidak menyadari dan
mengetahui bahwa transaksi yang sangat kecil ini juga
wajib diberitahukan ke KPPU. Oleh karena itu,
Terlapor baru melakukan pemberitahuan
pengambilalihan kepada KPPU pada tanggal 19
September 2016 setelah mendapatkan surat
pemberitahuan dari KPPU Nomor
263/DC.2/S/VIII/2016 tertanggal 29 Agustus 2016
perihal Pemberitahuan Pengambilalihan Saham serta
serangkaian diskusi dengan KPPU dan mendapatkan
halaman 37 dari 72
SALINAN
mengambil alih 70% saham PT Multi Makanan Permai (“MMP”).
MMP, perusahaan yang didirikan pada tanggal 9 Oktober 2012,
merupakan perusahaan perdagangan yang memiliki izin impor
barang-barang dengan maksud diperdagangkan (Angka Pengenal
Importir Umum/API-U). Sesuai dengan perizinan yang dimiliki
MMP, Terlapor berencana untuk memasok SBM kepada peternak
di daerah Jawa Timur. Meskipun berdiri di tahun 2012, MMP
tidak melakukan kegiatan apapun (merupakan PT kosong)
sampai dengan awal kuartal 4 2014. ----------------------------------
2.2 NILAI PENGAMBILALIHAN MMP ---------------------------------------
Terlapor mengambilalih saham MMP sebesar 20% dari Ir. Penter
Prawidjaja dan sebesar 50% dari Rexon Budiartho Msc., masing-
masing dengan nilai Rp. 138.000.000 (seratus tiga puluh
delapan juta Rupiah) dan Rp. 345.000.000 (tiga ratus empat
puluh lima juta Rupiah) sehingga secara keseluruhan nilai
pengambilalihan MMP adalah sebesar Rp. 483.000.000 (empat
ratus delapan puluh tiga juta Rupiah). -------------------------------
2.3 PENYEBAB KETERLAMBATAN MELAKUKAN PEMBERITAHUAN
2.3.1 Pengambilalilhan MMP, sesuai dengan surat
Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan
MMP Nomor AHU-AH.01.03-0928464 Kementerian
Hukum dan HAM tanggal 27 April 2015, berlaku efektif
tanggal 27 April 2015, sehingga seharusnya
pemberitahuan pengambilalihan MMP dilakukan paling
lambat tanggal 10 Juni 2015. -------------------------------
2.3.2 Mempertimbangkan sangat kecilnya nilai
pengambilalihan MMP, Terlapor tidak menyadari dan
mengetahui bahwa transaksi yang sangat kecil ini juga
wajib diberitahukan ke KPPU. Oleh karena itu,
Terlapor baru melakukan pemberitahuan
pengambilalihan kepada KPPU pada tanggal 19
September 2016 setelah mendapatkan surat
pemberitahuan dari KPPU Nomor
263/DC.2/S/VIII/2016 tertanggal 29 Agustus 2016
perihal Pemberitahuan Pengambilalihan Saham serta
serangkaian diskusi dengan KPPU dan mendapatkan
halaman 37 dari 72
SALINAN
mengambil alih 70% saham PT Multi Makanan Permai (“MMP”).
MMP, perusahaan yang didirikan pada tanggal 9 Oktober 2012,
merupakan perusahaan perdagangan yang memiliki izin impor
barang-barang dengan maksud diperdagangkan (Angka Pengenal
Importir Umum/API-U). Sesuai dengan perizinan yang dimiliki
MMP, Terlapor berencana untuk memasok SBM kepada peternak
di daerah Jawa Timur. Meskipun berdiri di tahun 2012, MMP
tidak melakukan kegiatan apapun (merupakan PT kosong)
sampai dengan awal kuartal 4 2014. ----------------------------------
2.2 NILAI PENGAMBILALIHAN MMP ---------------------------------------
Terlapor mengambilalih saham MMP sebesar 20% dari Ir. Penter
Prawidjaja dan sebesar 50% dari Rexon Budiartho Msc., masing-
masing dengan nilai Rp. 138.000.000 (seratus tiga puluh
delapan juta Rupiah) dan Rp. 345.000.000 (tiga ratus empat
puluh lima juta Rupiah) sehingga secara keseluruhan nilai
pengambilalihan MMP adalah sebesar Rp. 483.000.000 (empat
ratus delapan puluh tiga juta Rupiah). -------------------------------
2.3 PENYEBAB KETERLAMBATAN MELAKUKAN PEMBERITAHUAN
2.3.1 Pengambilalilhan MMP, sesuai dengan surat
Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan
MMP Nomor AHU-AH.01.03-0928464 Kementerian
Hukum dan HAM tanggal 27 April 2015, berlaku efektif
tanggal 27 April 2015, sehingga seharusnya
pemberitahuan pengambilalihan MMP dilakukan paling
lambat tanggal 10 Juni 2015. -------------------------------
2.3.2 Mempertimbangkan sangat kecilnya nilai
pengambilalihan MMP, Terlapor tidak menyadari dan
mengetahui bahwa transaksi yang sangat kecil ini juga
wajib diberitahukan ke KPPU. Oleh karena itu,
Terlapor baru melakukan pemberitahuan
pengambilalihan kepada KPPU pada tanggal 19
September 2016 setelah mendapatkan surat
pemberitahuan dari KPPU Nomor
263/DC.2/S/VIII/2016 tertanggal 29 Agustus 2016
perihal Pemberitahuan Pengambilalihan Saham serta
serangkaian diskusi dengan KPPU dan mendapatkan
halaman 38 dari 72
SALINAN
informasi yang lengkap tentang pemahaman
komprehensif atas PP No. 57/2010 termasuk tata cara
perhitungan nilai aset dan penjualan dalam
pengambilalihan saham sebagaimana diatur dalam PP
No. 57/2010 tersebut. ----------------------------------------
2.3.3 KPPU pada tanggal 3 Oktober 2017 telah
mengeluarkan opini terkait dengan pemberitahuan
pengambilalihan MMP dan menyatakan bahwa tidak
terdapat dugaan praktek monopoli dan/atau
persaingan usaha tidak sehat yang diakibatkan dari
pengambilalihan saham tersebut. --------------------------
2.3.4 Dengan demikian, Terlapor membenarkan
keterlambatan pemberitahuan pengambilalihan MMP
ke KPPU. Namun sedikit berbeda dengan hasil
perhitungan tim investigator dalam LKP yang
menyatakan keterlambatan terjadi selam 311 (tiga
ratus sebelas) hari kerja. Perhitungan kami
keterlambatan yang terjadi seharusnya adalah 310
(tiga ratus sepuluh) hari kerja. Hal ini mengingat
karena tanggal 9 Desember 2015 adalah hari libur
nasional sesuai dengan Keputusan Presiden No. 25
Tahun 2015 tentang Hari Pemungutan Suara
Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan
Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota
Tahun 2015 sebagai Hari Libur Nasional sehingga
seharusnya tidak dihitung sebagai hari keterlambatan.
2.3.5 Kami menegaskan bahwa tidak ada niat ataupun
kesengajaan dari Terlapor untuk menyembunyikan
atau menghindari kewajiban pemberitahuan ke KPPU
karena faktanya Terlapor sebagai perusahaan publik
selalu berupaya patuh terhadap ketentuan-ketentuan
hukum yang berlaku dan berupaya transparan
termasuk terkait dengan pengambilalihan saham MMP
tersebut dengan mematuhi ketentuan yang berlaku
sehubungan dengan pengambilalihan tersebut, yaitu
dengan melakukan: -------------------------------------------
halaman 38 dari 72
SALINAN
informasi yang lengkap tentang pemahaman
komprehensif atas PP No. 57/2010 termasuk tata cara
perhitungan nilai aset dan penjualan dalam
pengambilalihan saham sebagaimana diatur dalam PP
No. 57/2010 tersebut. ----------------------------------------
2.3.3 KPPU pada tanggal 3 Oktober 2017 telah
mengeluarkan opini terkait dengan pemberitahuan
pengambilalihan MMP dan menyatakan bahwa tidak
terdapat dugaan praktek monopoli dan/atau
persaingan usaha tidak sehat yang diakibatkan dari
pengambilalihan saham tersebut. --------------------------
2.3.4 Dengan demikian, Terlapor membenarkan
keterlambatan pemberitahuan pengambilalihan MMP
ke KPPU. Namun sedikit berbeda dengan hasil
perhitungan tim investigator dalam LKP yang
menyatakan keterlambatan terjadi selam 311 (tiga
ratus sebelas) hari kerja. Perhitungan kami
keterlambatan yang terjadi seharusnya adalah 310
(tiga ratus sepuluh) hari kerja. Hal ini mengingat
karena tanggal 9 Desember 2015 adalah hari libur
nasional sesuai dengan Keputusan Presiden No. 25
Tahun 2015 tentang Hari Pemungutan Suara
Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan
Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota
Tahun 2015 sebagai Hari Libur Nasional sehingga
seharusnya tidak dihitung sebagai hari keterlambatan.
2.3.5 Kami menegaskan bahwa tidak ada niat ataupun
kesengajaan dari Terlapor untuk menyembunyikan
atau menghindari kewajiban pemberitahuan ke KPPU
karena faktanya Terlapor sebagai perusahaan publik
selalu berupaya patuh terhadap ketentuan-ketentuan
hukum yang berlaku dan berupaya transparan
termasuk terkait dengan pengambilalihan saham MMP
tersebut dengan mematuhi ketentuan yang berlaku
sehubungan dengan pengambilalihan tersebut, yaitu
dengan melakukan: -------------------------------------------
halaman 38 dari 72
SALINAN
informasi yang lengkap tentang pemahaman
komprehensif atas PP No. 57/2010 termasuk tata cara
perhitungan nilai aset dan penjualan dalam
pengambilalihan saham sebagaimana diatur dalam PP
No. 57/2010 tersebut. ----------------------------------------
2.3.3 KPPU pada tanggal 3 Oktober 2017 telah
mengeluarkan opini terkait dengan pemberitahuan
pengambilalihan MMP dan menyatakan bahwa tidak
terdapat dugaan praktek monopoli dan/atau
persaingan usaha tidak sehat yang diakibatkan dari
pengambilalihan saham tersebut. --------------------------
2.3.4 Dengan demikian, Terlapor membenarkan
keterlambatan pemberitahuan pengambilalihan MMP
ke KPPU. Namun sedikit berbeda dengan hasil
perhitungan tim investigator dalam LKP yang
menyatakan keterlambatan terjadi selam 311 (tiga
ratus sebelas) hari kerja. Perhitungan kami
keterlambatan yang terjadi seharusnya adalah 310
(tiga ratus sepuluh) hari kerja. Hal ini mengingat
karena tanggal 9 Desember 2015 adalah hari libur
nasional sesuai dengan Keputusan Presiden No. 25
Tahun 2015 tentang Hari Pemungutan Suara
Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan
Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota
Tahun 2015 sebagai Hari Libur Nasional sehingga
seharusnya tidak dihitung sebagai hari keterlambatan.
2.3.5 Kami menegaskan bahwa tidak ada niat ataupun
kesengajaan dari Terlapor untuk menyembunyikan
atau menghindari kewajiban pemberitahuan ke KPPU
karena faktanya Terlapor sebagai perusahaan publik
selalu berupaya patuh terhadap ketentuan-ketentuan
hukum yang berlaku dan berupaya transparan
termasuk terkait dengan pengambilalihan saham MMP
tersebut dengan mematuhi ketentuan yang berlaku
sehubungan dengan pengambilalihan tersebut, yaitu
dengan melakukan: -------------------------------------------
halaman 38 dari 72
SALINAN
informasi yang lengkap tentang pemahaman
komprehensif atas PP No. 57/2010 termasuk tata cara
perhitungan nilai aset dan penjualan dalam
pengambilalihan saham sebagaimana diatur dalam PP
No. 57/2010 tersebut. ----------------------------------------
2.3.3 KPPU pada tanggal 3 Oktober 2017 telah
mengeluarkan opini terkait dengan pemberitahuan
pengambilalihan MMP dan menyatakan bahwa tidak
terdapat dugaan praktek monopoli dan/atau
persaingan usaha tidak sehat yang diakibatkan dari
pengambilalihan saham tersebut. --------------------------
2.3.4 Dengan demikian, Terlapor membenarkan
keterlambatan pemberitahuan pengambilalihan MMP
ke KPPU. Namun sedikit berbeda dengan hasil
perhitungan tim investigator dalam LKP yang
menyatakan keterlambatan terjadi selam 311 (tiga
ratus sebelas) hari kerja. Perhitungan kami
keterlambatan yang terjadi seharusnya adalah 310
(tiga ratus sepuluh) hari kerja. Hal ini mengingat
karena tanggal 9 Desember 2015 adalah hari libur
nasional sesuai dengan Keputusan Presiden No. 25
Tahun 2015 tentang Hari Pemungutan Suara
Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan
Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota
Tahun 2015 sebagai Hari Libur Nasional sehingga
seharusnya tidak dihitung sebagai hari keterlambatan.
2.3.5 Kami menegaskan bahwa tidak ada niat ataupun
kesengajaan dari Terlapor untuk menyembunyikan
atau menghindari kewajiban pemberitahuan ke KPPU
karena faktanya Terlapor sebagai perusahaan publik
selalu berupaya patuh terhadap ketentuan-ketentuan
hukum yang berlaku dan berupaya transparan
termasuk terkait dengan pengambilalihan saham MMP
tersebut dengan mematuhi ketentuan yang berlaku
sehubungan dengan pengambilalihan tersebut, yaitu
dengan melakukan: -------------------------------------------
halaman 39 dari 72
SALINAN
2.3.5.1 pengumuman koran mengenai rencana
pengambilalihan MPP (Harian Terbit tanggal
24 September 2014); ------------------------------
2.3.5.2 pengumuman koran mengenai selesainya
pengambilalihan MPP (Harian Terbit tanggal
28 April 2015); -------------------------------------
2.3.5.3 keterbukaan informasi kepada Otoritas Jasa
Keuangan (Surat Terlapor tanggal 1 April
2015 kepada Otoritas Jasa Keuangan);--------
2.3.5.4 keterbukaan informasi di IDXnet - Bursa Efek
Indonesia (Tembusan Surat Terlapor tanggal
1 April 2015 kepada Bursa Efek Indonesia);
dan---------------------------------------------------
2.3.5.5 keterbukaan informasi di SGXNet - Bursa
Singapura (the Singapore Exchange
Securities Trading Limited) (Pengumuman
Surat Terlapor tanggal 1 April 2015 kepada
Otoritas Jasa Keuangan). ------------------------
Dimana dengan keterbukaan informasi tersebut di
atas, seluruh masyarakat dapat segera mengetahui apa
yang dilakukan oleh Terlapor terkait dengan
pengambilalihan saham MMP segera setelah
pengambilalihan saham dilakukan. ------------------------
2.4 Kami memohon Majelis Komisi mempertimbangkan nilai
transaksi pengambilalihan MMP dan fakta bahwa terlapor telah
melakukan transparansi keterbukaan sebagaimana tersebut
diatas dalam putusannya. Apabila Majelis Komisi memerlukan
keterangan dan penjelasan lebih lanjut dari Terlapor, Terlapor
akan koperatif dan segera menyediakan keterangan dan
penjelasan yang diperlukan. --------------------------------------------
3. Menimbang bahwa dalam Sidang Majelis Komisi pada tanggal 14
Agustus 2018, Majelis Komisi telah melakukan pemeriksaan terhadap
Terlapor yang diwakili oleh Sdri. Maya Pradjono selaku Corporate
Secretary Terlapor, yang memberikan keterangan pada pokoknya
sebagai berikut (vide bukti B3);--------------------------------------------------
halaman 39 dari 72
SALINAN
2.3.5.1 pengumuman koran mengenai rencana
pengambilalihan MPP (Harian Terbit tanggal
24 September 2014); ------------------------------
2.3.5.2 pengumuman koran mengenai selesainya
pengambilalihan MPP (Harian Terbit tanggal
28 April 2015); -------------------------------------
2.3.5.3 keterbukaan informasi kepada Otoritas Jasa
Keuangan (Surat Terlapor tanggal 1 April
2015 kepada Otoritas Jasa Keuangan);--------
2.3.5.4 keterbukaan informasi di IDXnet - Bursa Efek
Indonesia (Tembusan Surat Terlapor tanggal
1 April 2015 kepada Bursa Efek Indonesia);
dan---------------------------------------------------
2.3.5.5 keterbukaan informasi di SGXNet - Bursa
Singapura (the Singapore Exchange
Securities Trading Limited) (Pengumuman
Surat Terlapor tanggal 1 April 2015 kepada
Otoritas Jasa Keuangan). ------------------------
Dimana dengan keterbukaan informasi tersebut di
atas, seluruh masyarakat dapat segera mengetahui apa
yang dilakukan oleh Terlapor terkait dengan
pengambilalihan saham MMP segera setelah
pengambilalihan saham dilakukan. ------------------------
2.4 Kami memohon Majelis Komisi mempertimbangkan nilai
transaksi pengambilalihan MMP dan fakta bahwa terlapor telah
melakukan transparansi keterbukaan sebagaimana tersebut
diatas dalam putusannya. Apabila Majelis Komisi memerlukan
keterangan dan penjelasan lebih lanjut dari Terlapor, Terlapor
akan koperatif dan segera menyediakan keterangan dan
penjelasan yang diperlukan. --------------------------------------------
3. Menimbang bahwa dalam Sidang Majelis Komisi pada tanggal 14
Agustus 2018, Majelis Komisi telah melakukan pemeriksaan terhadap
Terlapor yang diwakili oleh Sdri. Maya Pradjono selaku Corporate
Secretary Terlapor, yang memberikan keterangan pada pokoknya
sebagai berikut (vide bukti B3);--------------------------------------------------
halaman 39 dari 72
SALINAN
2.3.5.1 pengumuman koran mengenai rencana
pengambilalihan MPP (Harian Terbit tanggal
24 September 2014); ------------------------------
2.3.5.2 pengumuman koran mengenai selesainya
pengambilalihan MPP (Harian Terbit tanggal
28 April 2015); -------------------------------------
2.3.5.3 keterbukaan informasi kepada Otoritas Jasa
Keuangan (Surat Terlapor tanggal 1 April
2015 kepada Otoritas Jasa Keuangan);--------
2.3.5.4 keterbukaan informasi di IDXnet - Bursa Efek
Indonesia (Tembusan Surat Terlapor tanggal
1 April 2015 kepada Bursa Efek Indonesia);
dan---------------------------------------------------
2.3.5.5 keterbukaan informasi di SGXNet - Bursa
Singapura (the Singapore Exchange
Securities Trading Limited) (Pengumuman
Surat Terlapor tanggal 1 April 2015 kepada
Otoritas Jasa Keuangan). ------------------------
Dimana dengan keterbukaan informasi tersebut di
atas, seluruh masyarakat dapat segera mengetahui apa
yang dilakukan oleh Terlapor terkait dengan
pengambilalihan saham MMP segera setelah
pengambilalihan saham dilakukan. ------------------------
2.4 Kami memohon Majelis Komisi mempertimbangkan nilai
transaksi pengambilalihan MMP dan fakta bahwa terlapor telah
melakukan transparansi keterbukaan sebagaimana tersebut
diatas dalam putusannya. Apabila Majelis Komisi memerlukan
keterangan dan penjelasan lebih lanjut dari Terlapor, Terlapor
akan koperatif dan segera menyediakan keterangan dan
penjelasan yang diperlukan. --------------------------------------------
3. Menimbang bahwa dalam Sidang Majelis Komisi pada tanggal 14
Agustus 2018, Majelis Komisi telah melakukan pemeriksaan terhadap
Terlapor yang diwakili oleh Sdri. Maya Pradjono selaku Corporate
Secretary Terlapor, yang memberikan keterangan pada pokoknya
sebagai berikut (vide bukti B3);--------------------------------------------------
halaman 39 dari 72
SALINAN
2.3.5.1 pengumuman koran mengenai rencana
pengambilalihan MPP (Harian Terbit tanggal
24 September 2014); ------------------------------
2.3.5.2 pengumuman koran mengenai selesainya
pengambilalihan MPP (Harian Terbit tanggal
28 April 2015); -------------------------------------
2.3.5.3 keterbukaan informasi kepada Otoritas Jasa
Keuangan (Surat Terlapor tanggal 1 April
2015 kepada Otoritas Jasa Keuangan);--------
2.3.5.4 keterbukaan informasi di IDXnet - Bursa Efek
Indonesia (Tembusan Surat Terlapor tanggal
1 April 2015 kepada Bursa Efek Indonesia);
dan---------------------------------------------------
2.3.5.5 keterbukaan informasi di SGXNet - Bursa
Singapura (the Singapore Exchange
Securities Trading Limited) (Pengumuman
Surat Terlapor tanggal 1 April 2015 kepada
Otoritas Jasa Keuangan). ------------------------
Dimana dengan keterbukaan informasi tersebut di
atas, seluruh masyarakat dapat segera mengetahui apa
yang dilakukan oleh Terlapor terkait dengan
pengambilalihan saham MMP segera setelah
pengambilalihan saham dilakukan. ------------------------
2.4 Kami memohon Majelis Komisi mempertimbangkan nilai
transaksi pengambilalihan MMP dan fakta bahwa terlapor telah
melakukan transparansi keterbukaan sebagaimana tersebut
diatas dalam putusannya. Apabila Majelis Komisi memerlukan
keterangan dan penjelasan lebih lanjut dari Terlapor, Terlapor
akan koperatif dan segera menyediakan keterangan dan
penjelasan yang diperlukan. --------------------------------------------
3. Menimbang bahwa dalam Sidang Majelis Komisi pada tanggal 14
Agustus 2018, Majelis Komisi telah melakukan pemeriksaan terhadap
Terlapor yang diwakili oleh Sdri. Maya Pradjono selaku Corporate
Secretary Terlapor, yang memberikan keterangan pada pokoknya
sebagai berikut (vide bukti B3);--------------------------------------------------
halaman 40 dari 72
SALINAN
3.1 Bahwa benar Terlapor mengakuisisi PT Multi Makanan Permai
pada tanggal 1 April 2015 sebesar 70 % (tujuh puluh persen)
saham; -----------------------------------------------------------------------
3.2 Bahwa Akuisisi dilakukan sekaligus dari 2 (dua) pemegang saham
PT Multi Makanan Permai sebanyak 420 (empat ratus dua puluh)
saham, yakni Rexon Budiharto,M.Sc sebanyak 300 (tiga ratus)
lembar saham yang dicatat dalam Akta Jual beli Saham No.6 oleh
Notaris Buntario Tigris, dan Bp. Ir. Penter Prawidjaja sebesar
sebanyak 120 (seratus dua puluh) lembar saham yang dicatat
dalam Akta Jual Saham No. 8 oleh Notaris Buntario Tigris; --------
3.3 Bahwa Surat Penerimaan Pemberitahuan Kemenkumham dicatat
tanggal 27 April 2015 dengan nomor registrasi AH.01.03-
0928464; ---------------------------------------------------------------------
3.4 Bahwa pada saat proses akuisisi terjadi jumlah anak perusahaan
baik langsung maupun tidak langsung dari Terlapor ada 18
(delapan belas) jumlah anak perusahaan; --------------------------------
3.5 Bahwa benar total asset dan penjualan dari Terlapor pada tahun
2012 sebesar Rp 10.961.464.000.000,00 tahun 2013 sebesar
Rp 14.917.590.000.000,00 dan tahun 2014 sebesar
Rp 15.730.435.000.000,00;-----------------------------------------------
3.6 Bahwa benar total penjualan dari Terlapor pada tahun 2012
sebesar Rp 17.832.702.000.000,00 tahun 2013 sebesar
Rp 21.412.085.000.000,00 dan tahun 2014 sebesar
Rp 24.458.880.000.000,00;-----------------------------------------------
3.7 Bahwa pemberitahuan pengambilalihan saham PT Multi Makanan
Permai oleh Terlapor ke KPPU dilakukan pada tanggal 19
September 2016 melalui Form A13516; --------------------------------
3.8 Bahwa alasan keterlambatan melaporkan pemberitahuan akuisisi
kepada KPPU karena benar-benar tidak aware dan Terlapor
berasumsi bahwa tidak harus memberitahukan akuisisi ke KPPU
karena memperhatikan nilai transaksi yang dilakukan kecil,
hanya Rp 483.000.000,00. Tidak ada unsur kesengajaan Terlapor
untuk tidak lapor kepada KPPU;-----------------------------------------
3.9 Bahwa alasan Terlapor mengakuisisi PT Multi Makanan Permai
karena sebagai perusahaan yang berstatus perusahaan importir
produsen, Terlapor tidak diperbolehkan menjual SBM yang di
halaman 40 dari 72
SALINAN
3.1 Bahwa benar Terlapor mengakuisisi PT Multi Makanan Permai
pada tanggal 1 April 2015 sebesar 70 % (tujuh puluh persen)
saham; -----------------------------------------------------------------------
3.2 Bahwa Akuisisi dilakukan sekaligus dari 2 (dua) pemegang saham
PT Multi Makanan Permai sebanyak 420 (empat ratus dua puluh)
saham, yakni Rexon Budiharto,M.Sc sebanyak 300 (tiga ratus)
lembar saham yang dicatat dalam Akta Jual beli Saham No.6 oleh
Notaris Buntario Tigris, dan Bp. Ir. Penter Prawidjaja sebesar
sebanyak 120 (seratus dua puluh) lembar saham yang dicatat
dalam Akta Jual Saham No. 8 oleh Notaris Buntario Tigris; --------
3.3 Bahwa Surat Penerimaan Pemberitahuan Kemenkumham dicatat
tanggal 27 April 2015 dengan nomor registrasi AH.01.03-
0928464; ---------------------------------------------------------------------
3.4 Bahwa pada saat proses akuisisi terjadi jumlah anak perusahaan
baik langsung maupun tidak langsung dari Terlapor ada 18
(delapan belas) jumlah anak perusahaan; --------------------------------
3.5 Bahwa benar total asset dan penjualan dari Terlapor pada tahun
2012 sebesar Rp 10.961.464.000.000,00 tahun 2013 sebesar
Rp 14.917.590.000.000,00 dan tahun 2014 sebesar
Rp 15.730.435.000.000,00;-----------------------------------------------
3.6 Bahwa benar total penjualan dari Terlapor pada tahun 2012
sebesar Rp 17.832.702.000.000,00 tahun 2013 sebesar
Rp 21.412.085.000.000,00 dan tahun 2014 sebesar
Rp 24.458.880.000.000,00;-----------------------------------------------
3.7 Bahwa pemberitahuan pengambilalihan saham PT Multi Makanan
Permai oleh Terlapor ke KPPU dilakukan pada tanggal 19
September 2016 melalui Form A13516; --------------------------------
3.8 Bahwa alasan keterlambatan melaporkan pemberitahuan akuisisi
kepada KPPU karena benar-benar tidak aware dan Terlapor
berasumsi bahwa tidak harus memberitahukan akuisisi ke KPPU
karena memperhatikan nilai transaksi yang dilakukan kecil,
hanya Rp 483.000.000,00. Tidak ada unsur kesengajaan Terlapor
untuk tidak lapor kepada KPPU;-----------------------------------------
3.9 Bahwa alasan Terlapor mengakuisisi PT Multi Makanan Permai
karena sebagai perusahaan yang berstatus perusahaan importir
produsen, Terlapor tidak diperbolehkan menjual SBM yang di
halaman 40 dari 72
SALINAN
3.1 Bahwa benar Terlapor mengakuisisi PT Multi Makanan Permai
pada tanggal 1 April 2015 sebesar 70 % (tujuh puluh persen)
saham; -----------------------------------------------------------------------
3.2 Bahwa Akuisisi dilakukan sekaligus dari 2 (dua) pemegang saham
PT Multi Makanan Permai sebanyak 420 (empat ratus dua puluh)
saham, yakni Rexon Budiharto,M.Sc sebanyak 300 (tiga ratus)
lembar saham yang dicatat dalam Akta Jual beli Saham No.6 oleh
Notaris Buntario Tigris, dan Bp. Ir. Penter Prawidjaja sebesar
sebanyak 120 (seratus dua puluh) lembar saham yang dicatat
dalam Akta Jual Saham No. 8 oleh Notaris Buntario Tigris; --------
3.3 Bahwa Surat Penerimaan Pemberitahuan Kemenkumham dicatat
tanggal 27 April 2015 dengan nomor registrasi AH.01.03-
0928464; ---------------------------------------------------------------------
3.4 Bahwa pada saat proses akuisisi terjadi jumlah anak perusahaan
baik langsung maupun tidak langsung dari Terlapor ada 18
(delapan belas) jumlah anak perusahaan; --------------------------------
3.5 Bahwa benar total asset dan penjualan dari Terlapor pada tahun
2012 sebesar Rp 10.961.464.000.000,00 tahun 2013 sebesar
Rp 14.917.590.000.000,00 dan tahun 2014 sebesar
Rp 15.730.435.000.000,00;-----------------------------------------------
3.6 Bahwa benar total penjualan dari Terlapor pada tahun 2012
sebesar Rp 17.832.702.000.000,00 tahun 2013 sebesar
Rp 21.412.085.000.000,00 dan tahun 2014 sebesar
Rp 24.458.880.000.000,00;-----------------------------------------------
3.7 Bahwa pemberitahuan pengambilalihan saham PT Multi Makanan
Permai oleh Terlapor ke KPPU dilakukan pada tanggal 19
September 2016 melalui Form A13516; --------------------------------
3.8 Bahwa alasan keterlambatan melaporkan pemberitahuan akuisisi
kepada KPPU karena benar-benar tidak aware dan Terlapor
berasumsi bahwa tidak harus memberitahukan akuisisi ke KPPU
karena memperhatikan nilai transaksi yang dilakukan kecil,
hanya Rp 483.000.000,00. Tidak ada unsur kesengajaan Terlapor
untuk tidak lapor kepada KPPU;-----------------------------------------
3.9 Bahwa alasan Terlapor mengakuisisi PT Multi Makanan Permai
karena sebagai perusahaan yang berstatus perusahaan importir
produsen, Terlapor tidak diperbolehkan menjual SBM yang di
halaman 40 dari 72
SALINAN
3.1 Bahwa benar Terlapor mengakuisisi PT Multi Makanan Permai
pada tanggal 1 April 2015 sebesar 70 % (tujuh puluh persen)
saham; -----------------------------------------------------------------------
3.2 Bahwa Akuisisi dilakukan sekaligus dari 2 (dua) pemegang saham
PT Multi Makanan Permai sebanyak 420 (empat ratus dua puluh)
saham, yakni Rexon Budiharto,M.Sc sebanyak 300 (tiga ratus)
lembar saham yang dicatat dalam Akta Jual beli Saham No.6 oleh
Notaris Buntario Tigris, dan Bp. Ir. Penter Prawidjaja sebesar
sebanyak 120 (seratus dua puluh) lembar saham yang dicatat
dalam Akta Jual Saham No. 8 oleh Notaris Buntario Tigris; --------
3.3 Bahwa Surat Penerimaan Pemberitahuan Kemenkumham dicatat
tanggal 27 April 2015 dengan nomor registrasi AH.01.03-
0928464; ---------------------------------------------------------------------
3.4 Bahwa pada saat proses akuisisi terjadi jumlah anak perusahaan
baik langsung maupun tidak langsung dari Terlapor ada 18
(delapan belas) jumlah anak perusahaan; --------------------------------
3.5 Bahwa benar total asset dan penjualan dari Terlapor pada tahun
2012 sebesar Rp 10.961.464.000.000,00 tahun 2013 sebesar
Rp 14.917.590.000.000,00 dan tahun 2014 sebesar
Rp 15.730.435.000.000,00;-----------------------------------------------
3.6 Bahwa benar total penjualan dari Terlapor pada tahun 2012
sebesar Rp 17.832.702.000.000,00 tahun 2013 sebesar
Rp 21.412.085.000.000,00 dan tahun 2014 sebesar
Rp 24.458.880.000.000,00;-----------------------------------------------
3.7 Bahwa pemberitahuan pengambilalihan saham PT Multi Makanan
Permai oleh Terlapor ke KPPU dilakukan pada tanggal 19
September 2016 melalui Form A13516; --------------------------------
3.8 Bahwa alasan keterlambatan melaporkan pemberitahuan akuisisi
kepada KPPU karena benar-benar tidak aware dan Terlapor
berasumsi bahwa tidak harus memberitahukan akuisisi ke KPPU
karena memperhatikan nilai transaksi yang dilakukan kecil,
hanya Rp 483.000.000,00. Tidak ada unsur kesengajaan Terlapor
untuk tidak lapor kepada KPPU;-----------------------------------------
3.9 Bahwa alasan Terlapor mengakuisisi PT Multi Makanan Permai
karena sebagai perusahaan yang berstatus perusahaan importir
produsen, Terlapor tidak diperbolehkan menjual SBM yang di
halaman 41 dari 72
SALINAN
impornya dan hanya diperuntukkan untuk kebutuhan bahan
baku produksi sendiri, Terlapor tertarik pada pasar penjualan Soy
Bean Meal (SBM) di Indonesia, khususnya kepada Peternak Ayam
Petelur yang tidak membeli pakan olahan pabrik; --------------------
3.10 Bahwa PT Multi Makanan Permai sebelumnya adalah perusahaan
kosong, namun pemilik perusahaan adalah orang yang
berpengalaman sehingga Terlapor tertarik akuisisi; ------------------
3.11 Bahwa Terlapor menyatakan tidak ada kesengajaan untuk
menghindari lapor ke KPPU karena Terlapor menilai transaksi
yang dilakukan kecil. ------------------------------------------------------
3.12 Bahwa Terlapor menerima surat pemberitahuan wajib lapor dari
KPPU pada tanggal 29 Agustus 2016.-----------------------------------
4. Menimbang bahwa pada tanggal 14 Agustus 2018, Majelis Komis
melaksanakan Sidang Majelis Komisi dengan agenda pemeriksaan Alat
Bukti berupa surat dan atau dokumen (Enzage) (vide bukti B4); ----------
5. Menimbang bahwa Majelis Komisi mempertimbangkan alat-alat bukti
berupa surat dan atau dokumen sebagai berikut;-------------------------------
KODE NAMA DOKUMEN SUMBER
C1 Daftar Transaksi PT MultiMakanan Permai
Ditjen AHUKemenkumham RI
C2
Data Pengesahan Pendirian,Persetujuan Perubahan AD,Pemberitahuan Perubahan AD danPemberitahuan Perubahan DataPerseroan PT Multi MakananPermai (periode 2012 – 2017)
Ditjen AHUKemenkumham RI
C3
Data Persetujuan Perubahan AD,Pemberitahuan Perubahan AD danPemberitahuan Perubahan DataPerseroan PT Japfa ComfeedIndonesia (periode 2002 – 2017)
Ditjen AHUKemenkumham RI
C4Jual beli saham Nomor 6, 1 April2015. Notaris Buntario Tigris, S.H.,S.E., M.H.
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
C5Jual beli saham Nomor 7, 1 April2015. Notaris Buntario Tigris, S.H.,S.E., M.H.
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
C6Jual beli saham Nomor 8, 1 April2015. Notaris Buntario Tigris, S.H.,S.E., M.H.
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
C7Pernyataan Keputusan Pemegangsaham PT Multi Makanan Permai,tanggal 9 Januari 2017
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
halaman 41 dari 72
SALINAN
impornya dan hanya diperuntukkan untuk kebutuhan bahan
baku produksi sendiri, Terlapor tertarik pada pasar penjualan Soy
Bean Meal (SBM) di Indonesia, khususnya kepada Peternak Ayam
Petelur yang tidak membeli pakan olahan pabrik; --------------------
3.10 Bahwa PT Multi Makanan Permai sebelumnya adalah perusahaan
kosong, namun pemilik perusahaan adalah orang yang
berpengalaman sehingga Terlapor tertarik akuisisi; ------------------
3.11 Bahwa Terlapor menyatakan tidak ada kesengajaan untuk
menghindari lapor ke KPPU karena Terlapor menilai transaksi
yang dilakukan kecil. ------------------------------------------------------
3.12 Bahwa Terlapor menerima surat pemberitahuan wajib lapor dari
KPPU pada tanggal 29 Agustus 2016.-----------------------------------
4. Menimbang bahwa pada tanggal 14 Agustus 2018, Majelis Komis
melaksanakan Sidang Majelis Komisi dengan agenda pemeriksaan Alat
Bukti berupa surat dan atau dokumen (Enzage) (vide bukti B4); ----------
5. Menimbang bahwa Majelis Komisi mempertimbangkan alat-alat bukti
berupa surat dan atau dokumen sebagai berikut;-------------------------------
KODE NAMA DOKUMEN SUMBER
C1 Daftar Transaksi PT MultiMakanan Permai
Ditjen AHUKemenkumham RI
C2
Data Pengesahan Pendirian,Persetujuan Perubahan AD,Pemberitahuan Perubahan AD danPemberitahuan Perubahan DataPerseroan PT Multi MakananPermai (periode 2012 – 2017)
Ditjen AHUKemenkumham RI
C3
Data Persetujuan Perubahan AD,Pemberitahuan Perubahan AD danPemberitahuan Perubahan DataPerseroan PT Japfa ComfeedIndonesia (periode 2002 – 2017)
Ditjen AHUKemenkumham RI
C4Jual beli saham Nomor 6, 1 April2015. Notaris Buntario Tigris, S.H.,S.E., M.H.
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
C5Jual beli saham Nomor 7, 1 April2015. Notaris Buntario Tigris, S.H.,S.E., M.H.
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
C6Jual beli saham Nomor 8, 1 April2015. Notaris Buntario Tigris, S.H.,S.E., M.H.
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
C7Pernyataan Keputusan Pemegangsaham PT Multi Makanan Permai,tanggal 9 Januari 2017
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
halaman 41 dari 72
SALINAN
impornya dan hanya diperuntukkan untuk kebutuhan bahan
baku produksi sendiri, Terlapor tertarik pada pasar penjualan Soy
Bean Meal (SBM) di Indonesia, khususnya kepada Peternak Ayam
Petelur yang tidak membeli pakan olahan pabrik; --------------------
3.10 Bahwa PT Multi Makanan Permai sebelumnya adalah perusahaan
kosong, namun pemilik perusahaan adalah orang yang
berpengalaman sehingga Terlapor tertarik akuisisi; ------------------
3.11 Bahwa Terlapor menyatakan tidak ada kesengajaan untuk
menghindari lapor ke KPPU karena Terlapor menilai transaksi
yang dilakukan kecil. ------------------------------------------------------
3.12 Bahwa Terlapor menerima surat pemberitahuan wajib lapor dari
KPPU pada tanggal 29 Agustus 2016.-----------------------------------
4. Menimbang bahwa pada tanggal 14 Agustus 2018, Majelis Komis
melaksanakan Sidang Majelis Komisi dengan agenda pemeriksaan Alat
Bukti berupa surat dan atau dokumen (Enzage) (vide bukti B4); ----------
5. Menimbang bahwa Majelis Komisi mempertimbangkan alat-alat bukti
berupa surat dan atau dokumen sebagai berikut;-------------------------------
KODE NAMA DOKUMEN SUMBER
C1 Daftar Transaksi PT MultiMakanan Permai
Ditjen AHUKemenkumham RI
C2
Data Pengesahan Pendirian,Persetujuan Perubahan AD,Pemberitahuan Perubahan AD danPemberitahuan Perubahan DataPerseroan PT Multi MakananPermai (periode 2012 – 2017)
Ditjen AHUKemenkumham RI
C3
Data Persetujuan Perubahan AD,Pemberitahuan Perubahan AD danPemberitahuan Perubahan DataPerseroan PT Japfa ComfeedIndonesia (periode 2002 – 2017)
Ditjen AHUKemenkumham RI
C4Jual beli saham Nomor 6, 1 April2015. Notaris Buntario Tigris, S.H.,S.E., M.H.
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
C5Jual beli saham Nomor 7, 1 April2015. Notaris Buntario Tigris, S.H.,S.E., M.H.
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
C6Jual beli saham Nomor 8, 1 April2015. Notaris Buntario Tigris, S.H.,S.E., M.H.
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
C7Pernyataan Keputusan Pemegangsaham PT Multi Makanan Permai,tanggal 9 Januari 2017
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
halaman 41 dari 72
SALINAN
impornya dan hanya diperuntukkan untuk kebutuhan bahan
baku produksi sendiri, Terlapor tertarik pada pasar penjualan Soy
Bean Meal (SBM) di Indonesia, khususnya kepada Peternak Ayam
Petelur yang tidak membeli pakan olahan pabrik; --------------------
3.10 Bahwa PT Multi Makanan Permai sebelumnya adalah perusahaan
kosong, namun pemilik perusahaan adalah orang yang
berpengalaman sehingga Terlapor tertarik akuisisi; ------------------
3.11 Bahwa Terlapor menyatakan tidak ada kesengajaan untuk
menghindari lapor ke KPPU karena Terlapor menilai transaksi
yang dilakukan kecil. ------------------------------------------------------
3.12 Bahwa Terlapor menerima surat pemberitahuan wajib lapor dari
KPPU pada tanggal 29 Agustus 2016.-----------------------------------
4. Menimbang bahwa pada tanggal 14 Agustus 2018, Majelis Komis
melaksanakan Sidang Majelis Komisi dengan agenda pemeriksaan Alat
Bukti berupa surat dan atau dokumen (Enzage) (vide bukti B4); ----------
5. Menimbang bahwa Majelis Komisi mempertimbangkan alat-alat bukti
berupa surat dan atau dokumen sebagai berikut;-------------------------------
KODE NAMA DOKUMEN SUMBER
C1 Daftar Transaksi PT MultiMakanan Permai
Ditjen AHUKemenkumham RI
C2
Data Pengesahan Pendirian,Persetujuan Perubahan AD,Pemberitahuan Perubahan AD danPemberitahuan Perubahan DataPerseroan PT Multi MakananPermai (periode 2012 – 2017)
Ditjen AHUKemenkumham RI
C3
Data Persetujuan Perubahan AD,Pemberitahuan Perubahan AD danPemberitahuan Perubahan DataPerseroan PT Japfa ComfeedIndonesia (periode 2002 – 2017)
Ditjen AHUKemenkumham RI
C4Jual beli saham Nomor 6, 1 April2015. Notaris Buntario Tigris, S.H.,S.E., M.H.
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
C5Jual beli saham Nomor 7, 1 April2015. Notaris Buntario Tigris, S.H.,S.E., M.H.
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
C6Jual beli saham Nomor 8, 1 April2015. Notaris Buntario Tigris, S.H.,S.E., M.H.
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
C7Pernyataan Keputusan Pemegangsaham PT Multi Makanan Permai,tanggal 9 Januari 2017
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
halaman 42 dari 72
SALINAN
C8
Pengumuman di media cetakHarian Terbit tentangpengambilalihan PT MultiMakanan Permai Oleh PT JapfaComfeed Indonesia Tbk padatanggal 24 September 2014 DiJakarta
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
C9
Pengumuman di media cetakHarian Terbit tentangpengambilalihan secara langsungdari para pemegang saham PTMulti Makanan Permai Oleh PTJapfa Comfeed Indonesia Tbk danPT Global Feed Material padatanggal 28 April 2015 Di Jakarta
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
C10Pemberitahuan Informasi yangperlu diketahui publik pembeliansaham
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
C11
General Announcement :Disclosure of Information of listedIndonesian Subsidiary, tanggal 1April 2015
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
C12 Surat Kuasa PT Japfa ComfeedIndonesia Tbk PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
C13 Struktur Group Perseroan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
C14
Formulir PemberitahuanPengambilalihan SahamPerusahaan (Form A1), tanggal 19September 2016
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
C15
Penerimaan pemberitahuanperubahan data perseroan PT MultiMakanan Permai, tanggal 29 April2015
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
C16 Company Profile PT Multi MakananPermai PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
C17 Business Plan PT Multi MakananPermai PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
C18Struktur Kepemilikan saham PTMulti Makanan Permai Per 31Maret 2015
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
C19Laporan Posisi Keuangan PT MultiMakanan Permai 31 Desember2015, 2014, 2013 dan 2012
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
C20 Laporan Neraca Periode Maret2015 PT Multi Makanan Permai PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
C21
Laporan Keuangan pada tanggal 31Desember 2015, 2014, 2013, dan2012 dan untuk tahun-tahun yangberakhir 31 desember 2015, 2014,dan 2013 serta untuk periodesejak 9 oktober 2012 (TanggalPendirian) Sampai dengan 31desember 2012
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
C22
Jual Beli Saham antara PT GlobalFeed Material dengan PT JapfaComfeed Indonesia, tanggal 30Desember 2016
C23 Keputusan Menteri Hukum dan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
halaman 42 dari 72
SALINAN
C8
Pengumuman di media cetakHarian Terbit tentangpengambilalihan PT MultiMakanan Permai Oleh PT JapfaComfeed Indonesia Tbk padatanggal 24 September 2014 DiJakarta
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
C9
Pengumuman di media cetakHarian Terbit tentangpengambilalihan secara langsungdari para pemegang saham PTMulti Makanan Permai Oleh PTJapfa Comfeed Indonesia Tbk danPT Global Feed Material padatanggal 28 April 2015 Di Jakarta
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
C10Pemberitahuan Informasi yangperlu diketahui publik pembeliansaham
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
C11
General Announcement :Disclosure of Information of listedIndonesian Subsidiary, tanggal 1April 2015
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
C12 Surat Kuasa PT Japfa ComfeedIndonesia Tbk PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
C13 Struktur Group Perseroan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
C14
Formulir PemberitahuanPengambilalihan SahamPerusahaan (Form A1), tanggal 19September 2016
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
C15
Penerimaan pemberitahuanperubahan data perseroan PT MultiMakanan Permai, tanggal 29 April2015
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
C16 Company Profile PT Multi MakananPermai PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
C17 Business Plan PT Multi MakananPermai PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
C18Struktur Kepemilikan saham PTMulti Makanan Permai Per 31Maret 2015
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
C19Laporan Posisi Keuangan PT MultiMakanan Permai 31 Desember2015, 2014, 2013 dan 2012
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
C20 Laporan Neraca Periode Maret2015 PT Multi Makanan Permai PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
C21
Laporan Keuangan pada tanggal 31Desember 2015, 2014, 2013, dan2012 dan untuk tahun-tahun yangberakhir 31 desember 2015, 2014,dan 2013 serta untuk periodesejak 9 oktober 2012 (TanggalPendirian) Sampai dengan 31desember 2012
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
C22
Jual Beli Saham antara PT GlobalFeed Material dengan PT JapfaComfeed Indonesia, tanggal 30Desember 2016
C23 Keputusan Menteri Hukum dan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
halaman 42 dari 72
SALINAN
C8
Pengumuman di media cetakHarian Terbit tentangpengambilalihan PT MultiMakanan Permai Oleh PT JapfaComfeed Indonesia Tbk padatanggal 24 September 2014 DiJakarta
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
C9
Pengumuman di media cetakHarian Terbit tentangpengambilalihan secara langsungdari para pemegang saham PTMulti Makanan Permai Oleh PTJapfa Comfeed Indonesia Tbk danPT Global Feed Material padatanggal 28 April 2015 Di Jakarta
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
C10Pemberitahuan Informasi yangperlu diketahui publik pembeliansaham
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
C11
General Announcement :Disclosure of Information of listedIndonesian Subsidiary, tanggal 1April 2015
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
C12 Surat Kuasa PT Japfa ComfeedIndonesia Tbk PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
C13 Struktur Group Perseroan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
C14
Formulir PemberitahuanPengambilalihan SahamPerusahaan (Form A1), tanggal 19September 2016
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
C15
Penerimaan pemberitahuanperubahan data perseroan PT MultiMakanan Permai, tanggal 29 April2015
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
C16 Company Profile PT Multi MakananPermai PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
C17 Business Plan PT Multi MakananPermai PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
C18Struktur Kepemilikan saham PTMulti Makanan Permai Per 31Maret 2015
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
C19Laporan Posisi Keuangan PT MultiMakanan Permai 31 Desember2015, 2014, 2013 dan 2012
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
C20 Laporan Neraca Periode Maret2015 PT Multi Makanan Permai PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
C21
Laporan Keuangan pada tanggal 31Desember 2015, 2014, 2013, dan2012 dan untuk tahun-tahun yangberakhir 31 desember 2015, 2014,dan 2013 serta untuk periodesejak 9 oktober 2012 (TanggalPendirian) Sampai dengan 31desember 2012
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
C22
Jual Beli Saham antara PT GlobalFeed Material dengan PT JapfaComfeed Indonesia, tanggal 30Desember 2016
C23 Keputusan Menteri Hukum dan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
halaman 42 dari 72
SALINAN
C8
Pengumuman di media cetakHarian Terbit tentangpengambilalihan PT MultiMakanan Permai Oleh PT JapfaComfeed Indonesia Tbk padatanggal 24 September 2014 DiJakarta
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
C9
Pengumuman di media cetakHarian Terbit tentangpengambilalihan secara langsungdari para pemegang saham PTMulti Makanan Permai Oleh PTJapfa Comfeed Indonesia Tbk danPT Global Feed Material padatanggal 28 April 2015 Di Jakarta
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
C10Pemberitahuan Informasi yangperlu diketahui publik pembeliansaham
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
C11
General Announcement :Disclosure of Information of listedIndonesian Subsidiary, tanggal 1April 2015
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
C12 Surat Kuasa PT Japfa ComfeedIndonesia Tbk PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
C13 Struktur Group Perseroan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
C14
Formulir PemberitahuanPengambilalihan SahamPerusahaan (Form A1), tanggal 19September 2016
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
C15
Penerimaan pemberitahuanperubahan data perseroan PT MultiMakanan Permai, tanggal 29 April2015
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
C16 Company Profile PT Multi MakananPermai PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
C17 Business Plan PT Multi MakananPermai PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
C18Struktur Kepemilikan saham PTMulti Makanan Permai Per 31Maret 2015
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
C19Laporan Posisi Keuangan PT MultiMakanan Permai 31 Desember2015, 2014, 2013 dan 2012
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
C20 Laporan Neraca Periode Maret2015 PT Multi Makanan Permai PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
C21
Laporan Keuangan pada tanggal 31Desember 2015, 2014, 2013, dan2012 dan untuk tahun-tahun yangberakhir 31 desember 2015, 2014,dan 2013 serta untuk periodesejak 9 oktober 2012 (TanggalPendirian) Sampai dengan 31desember 2012
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
C22
Jual Beli Saham antara PT GlobalFeed Material dengan PT JapfaComfeed Indonesia, tanggal 30Desember 2016
C23 Keputusan Menteri Hukum dan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
halaman 43 dari 72
SALINAN
Hak Asasi Manusia RepublikIndonesia tentang PengesahanBadan Hukum Perseroan MenteriHukum dan Hak Asasi Manusia,Tanggal 21 Desember 2012
C24 Produk Impor beberapaperusahaan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
C25Ekspor Impor Bungkil Kedelai(Pusdatin) dan Ekspor ImporKedelai (dashboard)
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
C26 Impor Indonesia dari Negara Mitra PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
C27
Daftar Hadir Klarifikasi Akuisisi PTMulti Makanan Permai oleh PTJapfa Comfeed Tbk, tanggal 9Maret 2017
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
C28Akta Perseroan Terbatas PT JAVAPELLETIZING FACTORY LTD (P.T.JAPFA), tanggal 14 Oktober 1972
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
C29
Keputusan Menteri Hukum danHak Asasi Manusia RepublikIndonesia tentang PersetujuanPerubahan Anggaran DasarPerseroan Terbatas PT JAPFACOMFEED INDONESIA TbkMenteri Hukum dan Hak AsasiManusia, tanggal 13 Mei 2015
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
C30
Keputusan Menteri Hukum danHak Asasi Manusia RepublikIndonesia tentang PersetujuanPerubahan Anggaran DasarPerseroan Terbatas PT JAPFACOMFEED INDONESIA Tbk,tanggal 3 Agustus 2016
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
C31
Penerimaan PemberitahuanPerubahan Anggaran Dasar PTJAFPA COMFEED INDONESIATbk, tanggal 4 Agustus 2016
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
C32
Penerimaan PemberitahuanPerubahan Data Perseroan PTJAFPA COMFEED INDONESIATbk, tanggal 4 Agustus 2016
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
C33
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbkdan Entitas Anak/and itsSubsidiaries Laporan Keuangankonsolidasian pada tanggal 31Desember 2014 dan 2015 danJanuari 2014/31 Desember 2013serta untuk tahun-tahun yangberakhir 31 Desember 2015 dan2014
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
C34
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbkdan Entitas Anak/and itsSubsidiaries Laporan Keuangankonsolidasian dengan InformasiTambahan Konsolidasian Untuktahun-tahun yang berakhir 31Desember 2012 dan 2011 danlaporan Auditor independen
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
halaman 43 dari 72
SALINAN
Hak Asasi Manusia RepublikIndonesia tentang PengesahanBadan Hukum Perseroan MenteriHukum dan Hak Asasi Manusia,Tanggal 21 Desember 2012
C24 Produk Impor beberapaperusahaan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
C25Ekspor Impor Bungkil Kedelai(Pusdatin) dan Ekspor ImporKedelai (dashboard)
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
C26 Impor Indonesia dari Negara Mitra PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
C27
Daftar Hadir Klarifikasi Akuisisi PTMulti Makanan Permai oleh PTJapfa Comfeed Tbk, tanggal 9Maret 2017
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
C28Akta Perseroan Terbatas PT JAVAPELLETIZING FACTORY LTD (P.T.JAPFA), tanggal 14 Oktober 1972
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
C29
Keputusan Menteri Hukum danHak Asasi Manusia RepublikIndonesia tentang PersetujuanPerubahan Anggaran DasarPerseroan Terbatas PT JAPFACOMFEED INDONESIA TbkMenteri Hukum dan Hak AsasiManusia, tanggal 13 Mei 2015
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
C30
Keputusan Menteri Hukum danHak Asasi Manusia RepublikIndonesia tentang PersetujuanPerubahan Anggaran DasarPerseroan Terbatas PT JAPFACOMFEED INDONESIA Tbk,tanggal 3 Agustus 2016
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
C31
Penerimaan PemberitahuanPerubahan Anggaran Dasar PTJAFPA COMFEED INDONESIATbk, tanggal 4 Agustus 2016
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
C32
Penerimaan PemberitahuanPerubahan Data Perseroan PTJAFPA COMFEED INDONESIATbk, tanggal 4 Agustus 2016
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
C33
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbkdan Entitas Anak/and itsSubsidiaries Laporan Keuangankonsolidasian pada tanggal 31Desember 2014 dan 2015 danJanuari 2014/31 Desember 2013serta untuk tahun-tahun yangberakhir 31 Desember 2015 dan2014
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
C34
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbkdan Entitas Anak/and itsSubsidiaries Laporan Keuangankonsolidasian dengan InformasiTambahan Konsolidasian Untuktahun-tahun yang berakhir 31Desember 2012 dan 2011 danlaporan Auditor independen
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
halaman 43 dari 72
SALINAN
Hak Asasi Manusia RepublikIndonesia tentang PengesahanBadan Hukum Perseroan MenteriHukum dan Hak Asasi Manusia,Tanggal 21 Desember 2012
C24 Produk Impor beberapaperusahaan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
C25Ekspor Impor Bungkil Kedelai(Pusdatin) dan Ekspor ImporKedelai (dashboard)
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
C26 Impor Indonesia dari Negara Mitra PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
C27
Daftar Hadir Klarifikasi Akuisisi PTMulti Makanan Permai oleh PTJapfa Comfeed Tbk, tanggal 9Maret 2017
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
C28Akta Perseroan Terbatas PT JAVAPELLETIZING FACTORY LTD (P.T.JAPFA), tanggal 14 Oktober 1972
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
C29
Keputusan Menteri Hukum danHak Asasi Manusia RepublikIndonesia tentang PersetujuanPerubahan Anggaran DasarPerseroan Terbatas PT JAPFACOMFEED INDONESIA TbkMenteri Hukum dan Hak AsasiManusia, tanggal 13 Mei 2015
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
C30
Keputusan Menteri Hukum danHak Asasi Manusia RepublikIndonesia tentang PersetujuanPerubahan Anggaran DasarPerseroan Terbatas PT JAPFACOMFEED INDONESIA Tbk,tanggal 3 Agustus 2016
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
C31
Penerimaan PemberitahuanPerubahan Anggaran Dasar PTJAFPA COMFEED INDONESIATbk, tanggal 4 Agustus 2016
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
C32
Penerimaan PemberitahuanPerubahan Data Perseroan PTJAFPA COMFEED INDONESIATbk, tanggal 4 Agustus 2016
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
C33
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbkdan Entitas Anak/and itsSubsidiaries Laporan Keuangankonsolidasian pada tanggal 31Desember 2014 dan 2015 danJanuari 2014/31 Desember 2013serta untuk tahun-tahun yangberakhir 31 Desember 2015 dan2014
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
C34
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbkdan Entitas Anak/and itsSubsidiaries Laporan Keuangankonsolidasian dengan InformasiTambahan Konsolidasian Untuktahun-tahun yang berakhir 31Desember 2012 dan 2011 danlaporan Auditor independen
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
halaman 43 dari 72
SALINAN
Hak Asasi Manusia RepublikIndonesia tentang PengesahanBadan Hukum Perseroan MenteriHukum dan Hak Asasi Manusia,Tanggal 21 Desember 2012
C24 Produk Impor beberapaperusahaan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
C25Ekspor Impor Bungkil Kedelai(Pusdatin) dan Ekspor ImporKedelai (dashboard)
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
C26 Impor Indonesia dari Negara Mitra PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
C27
Daftar Hadir Klarifikasi Akuisisi PTMulti Makanan Permai oleh PTJapfa Comfeed Tbk, tanggal 9Maret 2017
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
C28Akta Perseroan Terbatas PT JAVAPELLETIZING FACTORY LTD (P.T.JAPFA), tanggal 14 Oktober 1972
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
C29
Keputusan Menteri Hukum danHak Asasi Manusia RepublikIndonesia tentang PersetujuanPerubahan Anggaran DasarPerseroan Terbatas PT JAPFACOMFEED INDONESIA TbkMenteri Hukum dan Hak AsasiManusia, tanggal 13 Mei 2015
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
C30
Keputusan Menteri Hukum danHak Asasi Manusia RepublikIndonesia tentang PersetujuanPerubahan Anggaran DasarPerseroan Terbatas PT JAPFACOMFEED INDONESIA Tbk,tanggal 3 Agustus 2016
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
C31
Penerimaan PemberitahuanPerubahan Anggaran Dasar PTJAFPA COMFEED INDONESIATbk, tanggal 4 Agustus 2016
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
C32
Penerimaan PemberitahuanPerubahan Data Perseroan PTJAFPA COMFEED INDONESIATbk, tanggal 4 Agustus 2016
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
C33
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbkdan Entitas Anak/and itsSubsidiaries Laporan Keuangankonsolidasian pada tanggal 31Desember 2014 dan 2015 danJanuari 2014/31 Desember 2013serta untuk tahun-tahun yangberakhir 31 Desember 2015 dan2014
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
C34
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbkdan Entitas Anak/and itsSubsidiaries Laporan Keuangankonsolidasian dengan InformasiTambahan Konsolidasian Untuktahun-tahun yang berakhir 31Desember 2012 dan 2011 danlaporan Auditor independen
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
halaman 44 dari 72
SALINAN
C35
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbkdan Entitas Anak/and itsSubsidiaries Laporan Keuangankonsolidasian dengan InformasiTambahan Konsolidasian Untuktahun-tahun yang berakhir 31Desember 2014 dan 2013
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
C36
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbkdan Entitas Anak/and itsSubsidiaries Laporan Keuangankonsolidasian pada tanggal 31Desember 2016 dan 2015
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
C37PT Japfa Comfeed Indonesia TbkLaporan Keuangan 2015 AnnualReport
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
C38 Feed Emerging Asia, JAFPA LTD.ANNUAL REPORT 2015 PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
C39Feed Emerging Asia, JAFPA LTD.ANNUAL REPORT 2016, NurturingA Sustainable Future
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
C40
Keputusan Bersama MenteriAgama, Menteri Tenaga Kerja danTransmigrasi, dan MenteriPendayagunaan Aparatur Negaradan Reformasi Birokrasi Republikindonesia Nomor 16 Tahun 2014,Nomor 310 Tahun 2014, Nomor07/SKB/MENPAN-RB/09/2014,Tentang Perubahan KeputusanBersama Menteri Agama, MenteriTenaga Kerja dan Transmigrasi,dan Menteri PendayagunaanAparatur Negara dan ReformasiBirokrasi Republik indonesiaNomor 05 tahun 2014, Nomor03/SKB/MEN/V/2014, Nomor02/SKB/MENPAN/V/2014Tentang Hari Libur Nasional danCuti Bersama Tahun 2015.
C41
Keputusan Bersama MenteriAgama, Menteri Ketenagakerjaan,dan Menteri PendayagunaanAparatur Negara dan ReformasiBirokrasi Republik IndonesiaNomor 150 Tahun 2015, Nomor2/SKB/MEN/VI/2015, Nomor 01Tahun 2015 Tentang Hari LiburNasional dan Cuti Bersama Tahun2016.
6. Menimbang bahwa pada tanggal 23 Agustus 2018, Majelis Komisi
melaksanakan Sidang Majelis Komisi dengan agenda Penyerahan
Kesimpulan Hasil Persidangan yang diajukan baik dari pihak
Investigator maupun pihak Terlapor (vide bukti B5); ------------------------
halaman 44 dari 72
SALINAN
C35
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbkdan Entitas Anak/and itsSubsidiaries Laporan Keuangankonsolidasian dengan InformasiTambahan Konsolidasian Untuktahun-tahun yang berakhir 31Desember 2014 dan 2013
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
C36
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbkdan Entitas Anak/and itsSubsidiaries Laporan Keuangankonsolidasian pada tanggal 31Desember 2016 dan 2015
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
C37PT Japfa Comfeed Indonesia TbkLaporan Keuangan 2015 AnnualReport
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
C38 Feed Emerging Asia, JAFPA LTD.ANNUAL REPORT 2015 PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
C39Feed Emerging Asia, JAFPA LTD.ANNUAL REPORT 2016, NurturingA Sustainable Future
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
C40
Keputusan Bersama MenteriAgama, Menteri Tenaga Kerja danTransmigrasi, dan MenteriPendayagunaan Aparatur Negaradan Reformasi Birokrasi Republikindonesia Nomor 16 Tahun 2014,Nomor 310 Tahun 2014, Nomor07/SKB/MENPAN-RB/09/2014,Tentang Perubahan KeputusanBersama Menteri Agama, MenteriTenaga Kerja dan Transmigrasi,dan Menteri PendayagunaanAparatur Negara dan ReformasiBirokrasi Republik indonesiaNomor 05 tahun 2014, Nomor03/SKB/MEN/V/2014, Nomor02/SKB/MENPAN/V/2014Tentang Hari Libur Nasional danCuti Bersama Tahun 2015.
C41
Keputusan Bersama MenteriAgama, Menteri Ketenagakerjaan,dan Menteri PendayagunaanAparatur Negara dan ReformasiBirokrasi Republik IndonesiaNomor 150 Tahun 2015, Nomor2/SKB/MEN/VI/2015, Nomor 01Tahun 2015 Tentang Hari LiburNasional dan Cuti Bersama Tahun2016.
6. Menimbang bahwa pada tanggal 23 Agustus 2018, Majelis Komisi
melaksanakan Sidang Majelis Komisi dengan agenda Penyerahan
Kesimpulan Hasil Persidangan yang diajukan baik dari pihak
Investigator maupun pihak Terlapor (vide bukti B5); ------------------------
halaman 44 dari 72
SALINAN
C35
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbkdan Entitas Anak/and itsSubsidiaries Laporan Keuangankonsolidasian dengan InformasiTambahan Konsolidasian Untuktahun-tahun yang berakhir 31Desember 2014 dan 2013
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
C36
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbkdan Entitas Anak/and itsSubsidiaries Laporan Keuangankonsolidasian pada tanggal 31Desember 2016 dan 2015
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
C37PT Japfa Comfeed Indonesia TbkLaporan Keuangan 2015 AnnualReport
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
C38 Feed Emerging Asia, JAFPA LTD.ANNUAL REPORT 2015 PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
C39Feed Emerging Asia, JAFPA LTD.ANNUAL REPORT 2016, NurturingA Sustainable Future
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
C40
Keputusan Bersama MenteriAgama, Menteri Tenaga Kerja danTransmigrasi, dan MenteriPendayagunaan Aparatur Negaradan Reformasi Birokrasi Republikindonesia Nomor 16 Tahun 2014,Nomor 310 Tahun 2014, Nomor07/SKB/MENPAN-RB/09/2014,Tentang Perubahan KeputusanBersama Menteri Agama, MenteriTenaga Kerja dan Transmigrasi,dan Menteri PendayagunaanAparatur Negara dan ReformasiBirokrasi Republik indonesiaNomor 05 tahun 2014, Nomor03/SKB/MEN/V/2014, Nomor02/SKB/MENPAN/V/2014Tentang Hari Libur Nasional danCuti Bersama Tahun 2015.
C41
Keputusan Bersama MenteriAgama, Menteri Ketenagakerjaan,dan Menteri PendayagunaanAparatur Negara dan ReformasiBirokrasi Republik IndonesiaNomor 150 Tahun 2015, Nomor2/SKB/MEN/VI/2015, Nomor 01Tahun 2015 Tentang Hari LiburNasional dan Cuti Bersama Tahun2016.
6. Menimbang bahwa pada tanggal 23 Agustus 2018, Majelis Komisi
melaksanakan Sidang Majelis Komisi dengan agenda Penyerahan
Kesimpulan Hasil Persidangan yang diajukan baik dari pihak
Investigator maupun pihak Terlapor (vide bukti B5); ------------------------
halaman 44 dari 72
SALINAN
C35
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbkdan Entitas Anak/and itsSubsidiaries Laporan Keuangankonsolidasian dengan InformasiTambahan Konsolidasian Untuktahun-tahun yang berakhir 31Desember 2014 dan 2013
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
C36
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbkdan Entitas Anak/and itsSubsidiaries Laporan Keuangankonsolidasian pada tanggal 31Desember 2016 dan 2015
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
C37PT Japfa Comfeed Indonesia TbkLaporan Keuangan 2015 AnnualReport
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
C38 Feed Emerging Asia, JAFPA LTD.ANNUAL REPORT 2015 PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
C39Feed Emerging Asia, JAFPA LTD.ANNUAL REPORT 2016, NurturingA Sustainable Future
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
C40
Keputusan Bersama MenteriAgama, Menteri Tenaga Kerja danTransmigrasi, dan MenteriPendayagunaan Aparatur Negaradan Reformasi Birokrasi Republikindonesia Nomor 16 Tahun 2014,Nomor 310 Tahun 2014, Nomor07/SKB/MENPAN-RB/09/2014,Tentang Perubahan KeputusanBersama Menteri Agama, MenteriTenaga Kerja dan Transmigrasi,dan Menteri PendayagunaanAparatur Negara dan ReformasiBirokrasi Republik indonesiaNomor 05 tahun 2014, Nomor03/SKB/MEN/V/2014, Nomor02/SKB/MENPAN/V/2014Tentang Hari Libur Nasional danCuti Bersama Tahun 2015.
C41
Keputusan Bersama MenteriAgama, Menteri Ketenagakerjaan,dan Menteri PendayagunaanAparatur Negara dan ReformasiBirokrasi Republik IndonesiaNomor 150 Tahun 2015, Nomor2/SKB/MEN/VI/2015, Nomor 01Tahun 2015 Tentang Hari LiburNasional dan Cuti Bersama Tahun2016.
6. Menimbang bahwa pada tanggal 23 Agustus 2018, Majelis Komisi
melaksanakan Sidang Majelis Komisi dengan agenda Penyerahan
Kesimpulan Hasil Persidangan yang diajukan baik dari pihak
Investigator maupun pihak Terlapor (vide bukti B5); ------------------------
halaman 45 dari 72
SALINAN
7. Menimbang bahwa Investigator menyerahkan Kesimpulan Hasil
Persidangan dan tetap berpegang pada dalil-dalil sebagaimana
diuraikan dalam Laporan Dugaan Pelanggaran yang pada pokoknya
menyatakan sebagai berikut (vide bukti I5): ----------------------------------
7.1 Bahwa Terlapor terbukti tidak memenuhi kewajibannya untuk
melaporkan pemberitahuan pengambilalihan saham PT Multi
Makanan Permai ke KPPU; -------------------------------------------------
7.2 Bahwa Terlapor telah melakukan keterlambatan pemberitahuan
pengambilalihan saham PT Multi Makanan Permai selama 311 (tiga
ratus sebelas) hari kerja -----------------------------------------------------
7.3 Berdasarkan fakta-fakta selama pemeriksaan, alat-alat bukti dan
analisa terhadap fakta-fakta sebagaimaan diuraikan tersebut maka
Tim Investigator menyimpulkan dan menyatakan : ---------------------
7.3.1 Terlapor telah terbukti secara sah dan meyakinkan
melanggar Pasal 29 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999
jo Pasal 6 Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2010; -----
7.3.2 Meminta kepada Yang Mulia Majelis Komisi Perkara KPPU
Nomor: 06/KPPU-M/2017 untuk memberikan sanksi
kepada Terlapor sebagaimana diatur dalam Undang-Undang
Nomor 5 Tahun 1999 jo Pasal 6 Peraturan Pemerintah
Nomor 57 Tahun 2010 sesuai ketentuan Pasal 47 Undang-
Undang Nomor 5 Tahun 1999.-------------------------------------
8. Menimbang bahwa Terlapor menyerahkan Kesimpulan Hasil
Persidangan yang pada pokoknya sebagai berikut (vide bukti T5): --------
8.1 Terlambatnya Pemberitahuan Pengambilalihan PT Multi
Makanan Permai (MMP) Oleh Terlapor Bukan Dikarenakan
Kesengajaan Melainkan Akibat Ketidaktahuan Terlapor Dan
Kesalahan Dalam Memahami Penghitungan Batasan Nilai
(Threshold)-------------------------------------------------------------------
8.1.1 Berdasarkan halaman 13, butir 1.1 LKP, Tim
Investigator menjelaskan pada intinya menyatakan
bahwa Pengambilalihan MMP oleh Terlapor telah
memenuhi batasan nilai sebagaimana yang diatur dalam
Pasal 5 ayat (2) PP No. 57/2010. -----------------------------
8.1.2 Adapun cara penghitungan batasan nilai yang
dipaparkan oleh Tim Investigator telah sesuai dengan
halaman 45 dari 72
SALINAN
7. Menimbang bahwa Investigator menyerahkan Kesimpulan Hasil
Persidangan dan tetap berpegang pada dalil-dalil sebagaimana
diuraikan dalam Laporan Dugaan Pelanggaran yang pada pokoknya
menyatakan sebagai berikut (vide bukti I5): ----------------------------------
7.1 Bahwa Terlapor terbukti tidak memenuhi kewajibannya untuk
melaporkan pemberitahuan pengambilalihan saham PT Multi
Makanan Permai ke KPPU; -------------------------------------------------
7.2 Bahwa Terlapor telah melakukan keterlambatan pemberitahuan
pengambilalihan saham PT Multi Makanan Permai selama 311 (tiga
ratus sebelas) hari kerja -----------------------------------------------------
7.3 Berdasarkan fakta-fakta selama pemeriksaan, alat-alat bukti dan
analisa terhadap fakta-fakta sebagaimaan diuraikan tersebut maka
Tim Investigator menyimpulkan dan menyatakan : ---------------------
7.3.1 Terlapor telah terbukti secara sah dan meyakinkan
melanggar Pasal 29 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999
jo Pasal 6 Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2010; -----
7.3.2 Meminta kepada Yang Mulia Majelis Komisi Perkara KPPU
Nomor: 06/KPPU-M/2017 untuk memberikan sanksi
kepada Terlapor sebagaimana diatur dalam Undang-Undang
Nomor 5 Tahun 1999 jo Pasal 6 Peraturan Pemerintah
Nomor 57 Tahun 2010 sesuai ketentuan Pasal 47 Undang-
Undang Nomor 5 Tahun 1999.-------------------------------------
8. Menimbang bahwa Terlapor menyerahkan Kesimpulan Hasil
Persidangan yang pada pokoknya sebagai berikut (vide bukti T5): --------
8.1 Terlambatnya Pemberitahuan Pengambilalihan PT Multi
Makanan Permai (MMP) Oleh Terlapor Bukan Dikarenakan
Kesengajaan Melainkan Akibat Ketidaktahuan Terlapor Dan
Kesalahan Dalam Memahami Penghitungan Batasan Nilai
(Threshold)-------------------------------------------------------------------
8.1.1 Berdasarkan halaman 13, butir 1.1 LKP, Tim
Investigator menjelaskan pada intinya menyatakan
bahwa Pengambilalihan MMP oleh Terlapor telah
memenuhi batasan nilai sebagaimana yang diatur dalam
Pasal 5 ayat (2) PP No. 57/2010. -----------------------------
8.1.2 Adapun cara penghitungan batasan nilai yang
dipaparkan oleh Tim Investigator telah sesuai dengan
halaman 45 dari 72
SALINAN
7. Menimbang bahwa Investigator menyerahkan Kesimpulan Hasil
Persidangan dan tetap berpegang pada dalil-dalil sebagaimana
diuraikan dalam Laporan Dugaan Pelanggaran yang pada pokoknya
menyatakan sebagai berikut (vide bukti I5): ----------------------------------
7.1 Bahwa Terlapor terbukti tidak memenuhi kewajibannya untuk
melaporkan pemberitahuan pengambilalihan saham PT Multi
Makanan Permai ke KPPU; -------------------------------------------------
7.2 Bahwa Terlapor telah melakukan keterlambatan pemberitahuan
pengambilalihan saham PT Multi Makanan Permai selama 311 (tiga
ratus sebelas) hari kerja -----------------------------------------------------
7.3 Berdasarkan fakta-fakta selama pemeriksaan, alat-alat bukti dan
analisa terhadap fakta-fakta sebagaimaan diuraikan tersebut maka
Tim Investigator menyimpulkan dan menyatakan : ---------------------
7.3.1 Terlapor telah terbukti secara sah dan meyakinkan
melanggar Pasal 29 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999
jo Pasal 6 Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2010; -----
7.3.2 Meminta kepada Yang Mulia Majelis Komisi Perkara KPPU
Nomor: 06/KPPU-M/2017 untuk memberikan sanksi
kepada Terlapor sebagaimana diatur dalam Undang-Undang
Nomor 5 Tahun 1999 jo Pasal 6 Peraturan Pemerintah
Nomor 57 Tahun 2010 sesuai ketentuan Pasal 47 Undang-
Undang Nomor 5 Tahun 1999.-------------------------------------
8. Menimbang bahwa Terlapor menyerahkan Kesimpulan Hasil
Persidangan yang pada pokoknya sebagai berikut (vide bukti T5): --------
8.1 Terlambatnya Pemberitahuan Pengambilalihan PT Multi
Makanan Permai (MMP) Oleh Terlapor Bukan Dikarenakan
Kesengajaan Melainkan Akibat Ketidaktahuan Terlapor Dan
Kesalahan Dalam Memahami Penghitungan Batasan Nilai
(Threshold)-------------------------------------------------------------------
8.1.1 Berdasarkan halaman 13, butir 1.1 LKP, Tim
Investigator menjelaskan pada intinya menyatakan
bahwa Pengambilalihan MMP oleh Terlapor telah
memenuhi batasan nilai sebagaimana yang diatur dalam
Pasal 5 ayat (2) PP No. 57/2010. -----------------------------
8.1.2 Adapun cara penghitungan batasan nilai yang
dipaparkan oleh Tim Investigator telah sesuai dengan
halaman 45 dari 72
SALINAN
7. Menimbang bahwa Investigator menyerahkan Kesimpulan Hasil
Persidangan dan tetap berpegang pada dalil-dalil sebagaimana
diuraikan dalam Laporan Dugaan Pelanggaran yang pada pokoknya
menyatakan sebagai berikut (vide bukti I5): ----------------------------------
7.1 Bahwa Terlapor terbukti tidak memenuhi kewajibannya untuk
melaporkan pemberitahuan pengambilalihan saham PT Multi
Makanan Permai ke KPPU; -------------------------------------------------
7.2 Bahwa Terlapor telah melakukan keterlambatan pemberitahuan
pengambilalihan saham PT Multi Makanan Permai selama 311 (tiga
ratus sebelas) hari kerja -----------------------------------------------------
7.3 Berdasarkan fakta-fakta selama pemeriksaan, alat-alat bukti dan
analisa terhadap fakta-fakta sebagaimaan diuraikan tersebut maka
Tim Investigator menyimpulkan dan menyatakan : ---------------------
7.3.1 Terlapor telah terbukti secara sah dan meyakinkan
melanggar Pasal 29 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999
jo Pasal 6 Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2010; -----
7.3.2 Meminta kepada Yang Mulia Majelis Komisi Perkara KPPU
Nomor: 06/KPPU-M/2017 untuk memberikan sanksi
kepada Terlapor sebagaimana diatur dalam Undang-Undang
Nomor 5 Tahun 1999 jo Pasal 6 Peraturan Pemerintah
Nomor 57 Tahun 2010 sesuai ketentuan Pasal 47 Undang-
Undang Nomor 5 Tahun 1999.-------------------------------------
8. Menimbang bahwa Terlapor menyerahkan Kesimpulan Hasil
Persidangan yang pada pokoknya sebagai berikut (vide bukti T5): --------
8.1 Terlambatnya Pemberitahuan Pengambilalihan PT Multi
Makanan Permai (MMP) Oleh Terlapor Bukan Dikarenakan
Kesengajaan Melainkan Akibat Ketidaktahuan Terlapor Dan
Kesalahan Dalam Memahami Penghitungan Batasan Nilai
(Threshold)-------------------------------------------------------------------
8.1.1 Berdasarkan halaman 13, butir 1.1 LKP, Tim
Investigator menjelaskan pada intinya menyatakan
bahwa Pengambilalihan MMP oleh Terlapor telah
memenuhi batasan nilai sebagaimana yang diatur dalam
Pasal 5 ayat (2) PP No. 57/2010. -----------------------------
8.1.2 Adapun cara penghitungan batasan nilai yang
dipaparkan oleh Tim Investigator telah sesuai dengan
halaman 46 dari 72
SALINAN
Pasal 5 ayat (4) PP No. 57/2010 dimana nilai
aset/penjualan dihitung berdasarkan penjumlahan nilai
aset dan/atau penjualan dari:---------------------------------
8.1.3 Badan usaha hasil Penggabungan, atau Badan Usaha
hasil Peleburan, atau Badan Usaha yang mengambilalih
saham perusahaan lain dan Badan Usaha yang
diambilalih; dan dengan nilai penjualan, yang dihitung
adalah nilai penjualan di wilayah Indonesia (tidak
termasuk ekspor), baik yang berasal dari dalam maupun
penjualan yang bersumber dari luar wilayah Indonesia.
Dalam hal ini, nilai aset atau nilai penjualan seluruh
anak perusahaan secara langsung atau tidak tergantung
dari Badan Usaha Induk Tertinggi. ---------------------------
8.1.4 Badan Usaha yang secara langsung maupun tidak
langsung mengendalikan atau dikendalikan oleh Badan
Usaha hasil penggabungan, Badan Usaha hasil
peleburan, atau Badan usaha yang mengambilalih
saham perusahaan lain dan Badan Usaha yang
diambilalih. -------------------------------------------------------
8.1.5 Bahwa total nilai aset dan dan penjualan Terlapor pada
3 tahun terakhir (dalam Rupiah) adalah: --------------------
Total 2012 2013 2014Aset 10.961.464.000.000 14.917.590.000.000 15.730.435.000.000
Penjualan 17.832.702.000.000 21.412.085.000.000 24.458.880.000.000
8.1.6 Bahwa total nilai aset dan/atau nilai penjualan tahun
terakhir dari MMP (dalam Rupiah) adalah sebagai
berikut: ------------------------------------------------------------
Total 2012 2013 2014Aset 59.762.213 59.641.034 1.408.520.703
Penjualan 0 0 21.233.729.511
8.1.7 Bahwa rata-rata nilai penjualan dan/atau aset 3 tahun
terakhir dari MMP (dalam Rupiah) adalah: ------------------
Rata-Rata 2012-2014 MMPAset 509.307.983
Penjualan 7.077.909.837
halaman 46 dari 72
SALINAN
Pasal 5 ayat (4) PP No. 57/2010 dimana nilai
aset/penjualan dihitung berdasarkan penjumlahan nilai
aset dan/atau penjualan dari:---------------------------------
8.1.3 Badan usaha hasil Penggabungan, atau Badan Usaha
hasil Peleburan, atau Badan Usaha yang mengambilalih
saham perusahaan lain dan Badan Usaha yang
diambilalih; dan dengan nilai penjualan, yang dihitung
adalah nilai penjualan di wilayah Indonesia (tidak
termasuk ekspor), baik yang berasal dari dalam maupun
penjualan yang bersumber dari luar wilayah Indonesia.
Dalam hal ini, nilai aset atau nilai penjualan seluruh
anak perusahaan secara langsung atau tidak tergantung
dari Badan Usaha Induk Tertinggi. ---------------------------
8.1.4 Badan Usaha yang secara langsung maupun tidak
langsung mengendalikan atau dikendalikan oleh Badan
Usaha hasil penggabungan, Badan Usaha hasil
peleburan, atau Badan usaha yang mengambilalih
saham perusahaan lain dan Badan Usaha yang
diambilalih. -------------------------------------------------------
8.1.5 Bahwa total nilai aset dan dan penjualan Terlapor pada
3 tahun terakhir (dalam Rupiah) adalah: --------------------
Total 2012 2013 2014Aset 10.961.464.000.000 14.917.590.000.000 15.730.435.000.000
Penjualan 17.832.702.000.000 21.412.085.000.000 24.458.880.000.000
8.1.6 Bahwa total nilai aset dan/atau nilai penjualan tahun
terakhir dari MMP (dalam Rupiah) adalah sebagai
berikut: ------------------------------------------------------------
Total 2012 2013 2014Aset 59.762.213 59.641.034 1.408.520.703
Penjualan 0 0 21.233.729.511
8.1.7 Bahwa rata-rata nilai penjualan dan/atau aset 3 tahun
terakhir dari MMP (dalam Rupiah) adalah: ------------------
Rata-Rata 2012-2014 MMPAset 509.307.983
Penjualan 7.077.909.837
halaman 46 dari 72
SALINAN
Pasal 5 ayat (4) PP No. 57/2010 dimana nilai
aset/penjualan dihitung berdasarkan penjumlahan nilai
aset dan/atau penjualan dari:---------------------------------
8.1.3 Badan usaha hasil Penggabungan, atau Badan Usaha
hasil Peleburan, atau Badan Usaha yang mengambilalih
saham perusahaan lain dan Badan Usaha yang
diambilalih; dan dengan nilai penjualan, yang dihitung
adalah nilai penjualan di wilayah Indonesia (tidak
termasuk ekspor), baik yang berasal dari dalam maupun
penjualan yang bersumber dari luar wilayah Indonesia.
Dalam hal ini, nilai aset atau nilai penjualan seluruh
anak perusahaan secara langsung atau tidak tergantung
dari Badan Usaha Induk Tertinggi. ---------------------------
8.1.4 Badan Usaha yang secara langsung maupun tidak
langsung mengendalikan atau dikendalikan oleh Badan
Usaha hasil penggabungan, Badan Usaha hasil
peleburan, atau Badan usaha yang mengambilalih
saham perusahaan lain dan Badan Usaha yang
diambilalih. -------------------------------------------------------
8.1.5 Bahwa total nilai aset dan dan penjualan Terlapor pada
3 tahun terakhir (dalam Rupiah) adalah: --------------------
Total 2012 2013 2014Aset 10.961.464.000.000 14.917.590.000.000 15.730.435.000.000
Penjualan 17.832.702.000.000 21.412.085.000.000 24.458.880.000.000
8.1.6 Bahwa total nilai aset dan/atau nilai penjualan tahun
terakhir dari MMP (dalam Rupiah) adalah sebagai
berikut: ------------------------------------------------------------
Total 2012 2013 2014Aset 59.762.213 59.641.034 1.408.520.703
Penjualan 0 0 21.233.729.511
8.1.7 Bahwa rata-rata nilai penjualan dan/atau aset 3 tahun
terakhir dari MMP (dalam Rupiah) adalah: ------------------
Rata-Rata 2012-2014 MMPAset 509.307.983
Penjualan 7.077.909.837
halaman 46 dari 72
SALINAN
Pasal 5 ayat (4) PP No. 57/2010 dimana nilai
aset/penjualan dihitung berdasarkan penjumlahan nilai
aset dan/atau penjualan dari:---------------------------------
8.1.3 Badan usaha hasil Penggabungan, atau Badan Usaha
hasil Peleburan, atau Badan Usaha yang mengambilalih
saham perusahaan lain dan Badan Usaha yang
diambilalih; dan dengan nilai penjualan, yang dihitung
adalah nilai penjualan di wilayah Indonesia (tidak
termasuk ekspor), baik yang berasal dari dalam maupun
penjualan yang bersumber dari luar wilayah Indonesia.
Dalam hal ini, nilai aset atau nilai penjualan seluruh
anak perusahaan secara langsung atau tidak tergantung
dari Badan Usaha Induk Tertinggi. ---------------------------
8.1.4 Badan Usaha yang secara langsung maupun tidak
langsung mengendalikan atau dikendalikan oleh Badan
Usaha hasil penggabungan, Badan Usaha hasil
peleburan, atau Badan usaha yang mengambilalih
saham perusahaan lain dan Badan Usaha yang
diambilalih. -------------------------------------------------------
8.1.5 Bahwa total nilai aset dan dan penjualan Terlapor pada
3 tahun terakhir (dalam Rupiah) adalah: --------------------
Total 2012 2013 2014Aset 10.961.464.000.000 14.917.590.000.000 15.730.435.000.000
Penjualan 17.832.702.000.000 21.412.085.000.000 24.458.880.000.000
8.1.6 Bahwa total nilai aset dan/atau nilai penjualan tahun
terakhir dari MMP (dalam Rupiah) adalah sebagai
berikut: ------------------------------------------------------------
Total 2012 2013 2014Aset 59.762.213 59.641.034 1.408.520.703
Penjualan 0 0 21.233.729.511
8.1.7 Bahwa rata-rata nilai penjualan dan/atau aset 3 tahun
terakhir dari MMP (dalam Rupiah) adalah: ------------------
Rata-Rata 2012-2014 MMPAset 509.307.983
Penjualan 7.077.909.837
halaman 47 dari 72
SALINAN
8.1.8 Berdasarkan pemaparan diatas, Terlapor tidak
memungkiri bahwa total perhitungan penjualan dan
aset antara Terlapor dan MMP adalah benar.---------------
8.1.9 Kemudian Terlapor juga tidak memungkiri penjelasan
Tim Investigator yang disebutkan pada halaman
17,butir 1.2 LKPbahwa antara Terlapor dan MMP tidak
memiliki hubungan afiliasi. ------------------------------------
8.1.10 Mengingat hal tersebut di atas, Terlapor tidak
memungkiri bahwa transaksi Pengambilalihan MMP
memenuhi seluruh syarat pemberitahuan
pengambilalihan saham sebagaimana diatur dalam PP
No. 57/2010. Namun demikian, sebagaimana kami
jelaskan pada Tanggapan Terlapor Terhadap LKP pada
halaman 3 butir 2 LKP, bahwa keterlambatan Terlapor
dalam melakukan pemberitahuan bukanlah karena ada
niat atau kesengajaan dari Terlapor melainkan
dikarenakan ketidakpahaman Terlapor mengenai
kriteria pemberitahuan yang wajib diberitahukan
kepada KPPU. ----------------------------------------------------
8.1.11 Perlu diketahui bahwa Terlapor mengambilalih saham
MMP sebesar 20% dari Ir. Penter Prawidjaja dan sebesar
50% dari Rexon Budiartho Msc., masing-masing dengan
nilai Rp138.000.000 (seratus tiga puluh delapan juta
Rupiah) dan Rp345.000.000 (tiga ratus empat puluh
lima juta Rupiah) sehingga secara keseluruhan nilai
Pengambilalihan MMP adalah sebesar Rp 483.000.000
(empat ratus delapan puluh tiga juta rupiah). --------------
8.1.12 Mempertimbangkan sangat kecilnya nilai
Pengambilalihan MMP, Terlapor tidak menyadari dan
mengetahui bahwa transaksi yang sangat kecil ini juga
wajib diberitahukan kepada KPPU. Oleh karena itu,
Terlapor baru melakukan pemberitahuan
pengambilalihan saham kepada KPPU pada tanggal 19
September 2016 setelah mendapatkan surat
pemberitahuan dari KPPU Nomor
263/DC.2/S/VIII/2016 tertanggal 29 Agustus 2016
halaman 47 dari 72
SALINAN
8.1.8 Berdasarkan pemaparan diatas, Terlapor tidak
memungkiri bahwa total perhitungan penjualan dan
aset antara Terlapor dan MMP adalah benar.---------------
8.1.9 Kemudian Terlapor juga tidak memungkiri penjelasan
Tim Investigator yang disebutkan pada halaman
17,butir 1.2 LKPbahwa antara Terlapor dan MMP tidak
memiliki hubungan afiliasi. ------------------------------------
8.1.10 Mengingat hal tersebut di atas, Terlapor tidak
memungkiri bahwa transaksi Pengambilalihan MMP
memenuhi seluruh syarat pemberitahuan
pengambilalihan saham sebagaimana diatur dalam PP
No. 57/2010. Namun demikian, sebagaimana kami
jelaskan pada Tanggapan Terlapor Terhadap LKP pada
halaman 3 butir 2 LKP, bahwa keterlambatan Terlapor
dalam melakukan pemberitahuan bukanlah karena ada
niat atau kesengajaan dari Terlapor melainkan
dikarenakan ketidakpahaman Terlapor mengenai
kriteria pemberitahuan yang wajib diberitahukan
kepada KPPU. ----------------------------------------------------
8.1.11 Perlu diketahui bahwa Terlapor mengambilalih saham
MMP sebesar 20% dari Ir. Penter Prawidjaja dan sebesar
50% dari Rexon Budiartho Msc., masing-masing dengan
nilai Rp138.000.000 (seratus tiga puluh delapan juta
Rupiah) dan Rp345.000.000 (tiga ratus empat puluh
lima juta Rupiah) sehingga secara keseluruhan nilai
Pengambilalihan MMP adalah sebesar Rp 483.000.000
(empat ratus delapan puluh tiga juta rupiah). --------------
8.1.12 Mempertimbangkan sangat kecilnya nilai
Pengambilalihan MMP, Terlapor tidak menyadari dan
mengetahui bahwa transaksi yang sangat kecil ini juga
wajib diberitahukan kepada KPPU. Oleh karena itu,
Terlapor baru melakukan pemberitahuan
pengambilalihan saham kepada KPPU pada tanggal 19
September 2016 setelah mendapatkan surat
pemberitahuan dari KPPU Nomor
263/DC.2/S/VIII/2016 tertanggal 29 Agustus 2016
halaman 47 dari 72
SALINAN
8.1.8 Berdasarkan pemaparan diatas, Terlapor tidak
memungkiri bahwa total perhitungan penjualan dan
aset antara Terlapor dan MMP adalah benar.---------------
8.1.9 Kemudian Terlapor juga tidak memungkiri penjelasan
Tim Investigator yang disebutkan pada halaman
17,butir 1.2 LKPbahwa antara Terlapor dan MMP tidak
memiliki hubungan afiliasi. ------------------------------------
8.1.10 Mengingat hal tersebut di atas, Terlapor tidak
memungkiri bahwa transaksi Pengambilalihan MMP
memenuhi seluruh syarat pemberitahuan
pengambilalihan saham sebagaimana diatur dalam PP
No. 57/2010. Namun demikian, sebagaimana kami
jelaskan pada Tanggapan Terlapor Terhadap LKP pada
halaman 3 butir 2 LKP, bahwa keterlambatan Terlapor
dalam melakukan pemberitahuan bukanlah karena ada
niat atau kesengajaan dari Terlapor melainkan
dikarenakan ketidakpahaman Terlapor mengenai
kriteria pemberitahuan yang wajib diberitahukan
kepada KPPU. ----------------------------------------------------
8.1.11 Perlu diketahui bahwa Terlapor mengambilalih saham
MMP sebesar 20% dari Ir. Penter Prawidjaja dan sebesar
50% dari Rexon Budiartho Msc., masing-masing dengan
nilai Rp138.000.000 (seratus tiga puluh delapan juta
Rupiah) dan Rp345.000.000 (tiga ratus empat puluh
lima juta Rupiah) sehingga secara keseluruhan nilai
Pengambilalihan MMP adalah sebesar Rp 483.000.000
(empat ratus delapan puluh tiga juta rupiah). --------------
8.1.12 Mempertimbangkan sangat kecilnya nilai
Pengambilalihan MMP, Terlapor tidak menyadari dan
mengetahui bahwa transaksi yang sangat kecil ini juga
wajib diberitahukan kepada KPPU. Oleh karena itu,
Terlapor baru melakukan pemberitahuan
pengambilalihan saham kepada KPPU pada tanggal 19
September 2016 setelah mendapatkan surat
pemberitahuan dari KPPU Nomor
263/DC.2/S/VIII/2016 tertanggal 29 Agustus 2016
halaman 47 dari 72
SALINAN
8.1.8 Berdasarkan pemaparan diatas, Terlapor tidak
memungkiri bahwa total perhitungan penjualan dan
aset antara Terlapor dan MMP adalah benar.---------------
8.1.9 Kemudian Terlapor juga tidak memungkiri penjelasan
Tim Investigator yang disebutkan pada halaman
17,butir 1.2 LKPbahwa antara Terlapor dan MMP tidak
memiliki hubungan afiliasi. ------------------------------------
8.1.10 Mengingat hal tersebut di atas, Terlapor tidak
memungkiri bahwa transaksi Pengambilalihan MMP
memenuhi seluruh syarat pemberitahuan
pengambilalihan saham sebagaimana diatur dalam PP
No. 57/2010. Namun demikian, sebagaimana kami
jelaskan pada Tanggapan Terlapor Terhadap LKP pada
halaman 3 butir 2 LKP, bahwa keterlambatan Terlapor
dalam melakukan pemberitahuan bukanlah karena ada
niat atau kesengajaan dari Terlapor melainkan
dikarenakan ketidakpahaman Terlapor mengenai
kriteria pemberitahuan yang wajib diberitahukan
kepada KPPU. ----------------------------------------------------
8.1.11 Perlu diketahui bahwa Terlapor mengambilalih saham
MMP sebesar 20% dari Ir. Penter Prawidjaja dan sebesar
50% dari Rexon Budiartho Msc., masing-masing dengan
nilai Rp138.000.000 (seratus tiga puluh delapan juta
Rupiah) dan Rp345.000.000 (tiga ratus empat puluh
lima juta Rupiah) sehingga secara keseluruhan nilai
Pengambilalihan MMP adalah sebesar Rp 483.000.000
(empat ratus delapan puluh tiga juta rupiah). --------------
8.1.12 Mempertimbangkan sangat kecilnya nilai
Pengambilalihan MMP, Terlapor tidak menyadari dan
mengetahui bahwa transaksi yang sangat kecil ini juga
wajib diberitahukan kepada KPPU. Oleh karena itu,
Terlapor baru melakukan pemberitahuan
pengambilalihan saham kepada KPPU pada tanggal 19
September 2016 setelah mendapatkan surat
pemberitahuan dari KPPU Nomor
263/DC.2/S/VIII/2016 tertanggal 29 Agustus 2016
halaman 48 dari 72
SALINAN
perihal Pemberitahuan Pengambilalihan Saham serta
serangkaian diskusi dengan KPPU dan mendapatkan
informasi yang lengkap tentang pemahaman
komprehensif atas PP No. 57/2010 termasuk tata cara
perhitungan nilai aset dan penjualan dalam
pengambilalihan saham sebagaimana diatur dalam PP
No. 57/2010 tersebut. ------------------------------------------
8.1.13 Adapun kronologi sejak transaksi berlaku efektif sampai
ditetapkannya status Terlapor adalah sebagai berikut: ---
No. TANGGAL DOKUMEN KETERANGAN1 27 April 2015 Surat Penerimaan
PemberitahuanPerubahan DataPerseroan MMP NomorAHU-AH.01.03-0928464 KementerianHukum dan HAMtanggal 27 April 2015(Lampiran I)
Transaksi dianggap berlaku efektif secarayuridis
2 10 Juni 2015 Batas akhir melakukan pemberitahuankepada KPPU
3 29 Agustus2016
Surat KPPU perihalPemberitahuanPengambilalihan(Lampiran II)
Surat KPPU memberitahukan kewajibannotifikasi pengambilalihan sahamolehTerlapor terkait pengambilaihan MMP;
KPPU merujuk pada pemberitaan dimedia mengenai pengambilalihan sahamtersebut.
4 2 September2016
Surat Terlapormengenai tanggapanterhadap Surat KPPUtanggal 29 Agustus2016(Lampiran III)
Penyampaian pandangan Terlapor bahwaPengambilalihan MMP tidak memenuhibatasan thresholds.
Pandangan Terlapor di atas didasarkanjumlah aset (Rp38 Miliar) maupun nilaipenjualan (Rp 62 Miliar) dari MMP sangatkecil.
Terlapor telah melakukan keterbukaaninformasi kepada Otoritas JasaKeuangan, Bursa Efek Indonesia, danbursa di Singapura (SingaporeExchange).
5 7 September2016
Surat undangan dariKPPU(Lampiran IV)
Undangan bagi Terlapor untuk hadirdalam pertemuan dengan KPPU pada 14September 2016 di Gedung KPPU.
6 14 September2016
Pertemuan antaraTerlapor dengan KPPU
Pihak KPPU diwakili oleh Pak TaufikAriyanto dan Tim.
Penjelasan oleh KPPU mengenaipenghitungan thresholds.
halaman 48 dari 72
SALINAN
perihal Pemberitahuan Pengambilalihan Saham serta
serangkaian diskusi dengan KPPU dan mendapatkan
informasi yang lengkap tentang pemahaman
komprehensif atas PP No. 57/2010 termasuk tata cara
perhitungan nilai aset dan penjualan dalam
pengambilalihan saham sebagaimana diatur dalam PP
No. 57/2010 tersebut. ------------------------------------------
8.1.13 Adapun kronologi sejak transaksi berlaku efektif sampai
ditetapkannya status Terlapor adalah sebagai berikut: ---
No. TANGGAL DOKUMEN KETERANGAN1 27 April 2015 Surat Penerimaan
PemberitahuanPerubahan DataPerseroan MMP NomorAHU-AH.01.03-0928464 KementerianHukum dan HAMtanggal 27 April 2015(Lampiran I)
Transaksi dianggap berlaku efektif secarayuridis
2 10 Juni 2015 Batas akhir melakukan pemberitahuankepada KPPU
3 29 Agustus2016
Surat KPPU perihalPemberitahuanPengambilalihan(Lampiran II)
Surat KPPU memberitahukan kewajibannotifikasi pengambilalihan sahamolehTerlapor terkait pengambilaihan MMP;
KPPU merujuk pada pemberitaan dimedia mengenai pengambilalihan sahamtersebut.
4 2 September2016
Surat Terlapormengenai tanggapanterhadap Surat KPPUtanggal 29 Agustus2016(Lampiran III)
Penyampaian pandangan Terlapor bahwaPengambilalihan MMP tidak memenuhibatasan thresholds.
Pandangan Terlapor di atas didasarkanjumlah aset (Rp38 Miliar) maupun nilaipenjualan (Rp 62 Miliar) dari MMP sangatkecil.
Terlapor telah melakukan keterbukaaninformasi kepada Otoritas JasaKeuangan, Bursa Efek Indonesia, danbursa di Singapura (SingaporeExchange).
5 7 September2016
Surat undangan dariKPPU(Lampiran IV)
Undangan bagi Terlapor untuk hadirdalam pertemuan dengan KPPU pada 14September 2016 di Gedung KPPU.
6 14 September2016
Pertemuan antaraTerlapor dengan KPPU
Pihak KPPU diwakili oleh Pak TaufikAriyanto dan Tim.
Penjelasan oleh KPPU mengenaipenghitungan thresholds.
halaman 48 dari 72
SALINAN
perihal Pemberitahuan Pengambilalihan Saham serta
serangkaian diskusi dengan KPPU dan mendapatkan
informasi yang lengkap tentang pemahaman
komprehensif atas PP No. 57/2010 termasuk tata cara
perhitungan nilai aset dan penjualan dalam
pengambilalihan saham sebagaimana diatur dalam PP
No. 57/2010 tersebut. ------------------------------------------
8.1.13 Adapun kronologi sejak transaksi berlaku efektif sampai
ditetapkannya status Terlapor adalah sebagai berikut: ---
No. TANGGAL DOKUMEN KETERANGAN1 27 April 2015 Surat Penerimaan
PemberitahuanPerubahan DataPerseroan MMP NomorAHU-AH.01.03-0928464 KementerianHukum dan HAMtanggal 27 April 2015(Lampiran I)
Transaksi dianggap berlaku efektif secarayuridis
2 10 Juni 2015 Batas akhir melakukan pemberitahuankepada KPPU
3 29 Agustus2016
Surat KPPU perihalPemberitahuanPengambilalihan(Lampiran II)
Surat KPPU memberitahukan kewajibannotifikasi pengambilalihan sahamolehTerlapor terkait pengambilaihan MMP;
KPPU merujuk pada pemberitaan dimedia mengenai pengambilalihan sahamtersebut.
4 2 September2016
Surat Terlapormengenai tanggapanterhadap Surat KPPUtanggal 29 Agustus2016(Lampiran III)
Penyampaian pandangan Terlapor bahwaPengambilalihan MMP tidak memenuhibatasan thresholds.
Pandangan Terlapor di atas didasarkanjumlah aset (Rp38 Miliar) maupun nilaipenjualan (Rp 62 Miliar) dari MMP sangatkecil.
Terlapor telah melakukan keterbukaaninformasi kepada Otoritas JasaKeuangan, Bursa Efek Indonesia, danbursa di Singapura (SingaporeExchange).
5 7 September2016
Surat undangan dariKPPU(Lampiran IV)
Undangan bagi Terlapor untuk hadirdalam pertemuan dengan KPPU pada 14September 2016 di Gedung KPPU.
6 14 September2016
Pertemuan antaraTerlapor dengan KPPU
Pihak KPPU diwakili oleh Pak TaufikAriyanto dan Tim.
Penjelasan oleh KPPU mengenaipenghitungan thresholds.
halaman 48 dari 72
SALINAN
perihal Pemberitahuan Pengambilalihan Saham serta
serangkaian diskusi dengan KPPU dan mendapatkan
informasi yang lengkap tentang pemahaman
komprehensif atas PP No. 57/2010 termasuk tata cara
perhitungan nilai aset dan penjualan dalam
pengambilalihan saham sebagaimana diatur dalam PP
No. 57/2010 tersebut. ------------------------------------------
8.1.13 Adapun kronologi sejak transaksi berlaku efektif sampai
ditetapkannya status Terlapor adalah sebagai berikut: ---
No. TANGGAL DOKUMEN KETERANGAN1 27 April 2015 Surat Penerimaan
PemberitahuanPerubahan DataPerseroan MMP NomorAHU-AH.01.03-0928464 KementerianHukum dan HAMtanggal 27 April 2015(Lampiran I)
Transaksi dianggap berlaku efektif secarayuridis
2 10 Juni 2015 Batas akhir melakukan pemberitahuankepada KPPU
3 29 Agustus2016
Surat KPPU perihalPemberitahuanPengambilalihan(Lampiran II)
Surat KPPU memberitahukan kewajibannotifikasi pengambilalihan sahamolehTerlapor terkait pengambilaihan MMP;
KPPU merujuk pada pemberitaan dimedia mengenai pengambilalihan sahamtersebut.
4 2 September2016
Surat Terlapormengenai tanggapanterhadap Surat KPPUtanggal 29 Agustus2016(Lampiran III)
Penyampaian pandangan Terlapor bahwaPengambilalihan MMP tidak memenuhibatasan thresholds.
Pandangan Terlapor di atas didasarkanjumlah aset (Rp38 Miliar) maupun nilaipenjualan (Rp 62 Miliar) dari MMP sangatkecil.
Terlapor telah melakukan keterbukaaninformasi kepada Otoritas JasaKeuangan, Bursa Efek Indonesia, danbursa di Singapura (SingaporeExchange).
5 7 September2016
Surat undangan dariKPPU(Lampiran IV)
Undangan bagi Terlapor untuk hadirdalam pertemuan dengan KPPU pada 14September 2016 di Gedung KPPU.
6 14 September2016
Pertemuan antaraTerlapor dengan KPPU
Pihak KPPU diwakili oleh Pak TaufikAriyanto dan Tim.
Penjelasan oleh KPPU mengenaipenghitungan thresholds.
halaman 49 dari 72
SALINAN
No. TANGGAL DOKUMEN KETERANGAN7 19 September
2016Notifikasipengambilalihansaham(Pemberitahuan)oleh Terlapor(Lampiran V)
8 19 September2016
Surat Terlapor(Lampiran VI)
Terlapor dapat memahami penjelasanmengenai penghitungan thresholds yangdisampaikan KPPU pada pertemuan 14September 2016.
Terlapor memohon maaf atasketidaktepatan pemahaman Terlapormengenai penghitungan thresholds.
Terlapor menyatakan telah melakukannotifikasi pengambilalihan saham (formA1 KPPU).
Besar harapan agar Terlapor tidakdikenakan sanksi oleh KPPUdikarenakan keterlambatan penyampaiannotifikasi pengambilalihan sahamdikarenakan kekeliruan pemahaman danbukan kesengajaan atupun itikad tidakbaik dari Terlapor.
9 21 Februari2017
Undangan dari KPPU(Lampiran VII)
Undangan terkait notifikasipengambilalihan saham agar Terlapordapat hadir pada pertemuan tanggal 1Maret 2017 di Gedung KPPU.
10 1 Maret 2017 Pertemuan denganKPPU
11 24 Maret2017
Surat KPPU(Lampiran VIII)
Permintaan data tertulis dan klarifikasinotifikasi terkait notifikasipengambilalihan saham.
12 19 April 2017 Surat Terlapor(Lampiran IX)
Tanggapan Terlapor terhadap permintaandata oleh KPPU beserta penyerahandata/informasi dimaksud.
13 5 Juli 2017 Surat KPPU Pemberitahuan periode penilaianPemberitahuan yaitu antara 6 Juni 2017sampai 19 Oktober 2017
14 3 Oktober2017
Opini KPPU(Lampiran X)
KPPU berpendapat tidak terdapat dugaanpraktik monopoli dan/atau persainganusaha tidak sehat yang diakibatkan olehPengambilalihan MMP oleh Terlapor.
15 5 Juli 2017 Surat Panggilan KPPU Panggilan untuk menghadap KPPU padatahap Penyelidikan.
Status Terlapor dijadikan sebagai Saksi.16 11 Juli 2017 Surat Panggilan KPPU Panggilan untuk menghadap KPPU pada
tahap Penyelidikan. Status Terlapor dijadikan sebagai
Terlapor.
halaman 49 dari 72
SALINAN
No. TANGGAL DOKUMEN KETERANGAN7 19 September
2016Notifikasipengambilalihansaham(Pemberitahuan)oleh Terlapor(Lampiran V)
8 19 September2016
Surat Terlapor(Lampiran VI)
Terlapor dapat memahami penjelasanmengenai penghitungan thresholds yangdisampaikan KPPU pada pertemuan 14September 2016.
Terlapor memohon maaf atasketidaktepatan pemahaman Terlapormengenai penghitungan thresholds.
Terlapor menyatakan telah melakukannotifikasi pengambilalihan saham (formA1 KPPU).
Besar harapan agar Terlapor tidakdikenakan sanksi oleh KPPUdikarenakan keterlambatan penyampaiannotifikasi pengambilalihan sahamdikarenakan kekeliruan pemahaman danbukan kesengajaan atupun itikad tidakbaik dari Terlapor.
9 21 Februari2017
Undangan dari KPPU(Lampiran VII)
Undangan terkait notifikasipengambilalihan saham agar Terlapordapat hadir pada pertemuan tanggal 1Maret 2017 di Gedung KPPU.
10 1 Maret 2017 Pertemuan denganKPPU
11 24 Maret2017
Surat KPPU(Lampiran VIII)
Permintaan data tertulis dan klarifikasinotifikasi terkait notifikasipengambilalihan saham.
12 19 April 2017 Surat Terlapor(Lampiran IX)
Tanggapan Terlapor terhadap permintaandata oleh KPPU beserta penyerahandata/informasi dimaksud.
13 5 Juli 2017 Surat KPPU Pemberitahuan periode penilaianPemberitahuan yaitu antara 6 Juni 2017sampai 19 Oktober 2017
14 3 Oktober2017
Opini KPPU(Lampiran X)
KPPU berpendapat tidak terdapat dugaanpraktik monopoli dan/atau persainganusaha tidak sehat yang diakibatkan olehPengambilalihan MMP oleh Terlapor.
15 5 Juli 2017 Surat Panggilan KPPU Panggilan untuk menghadap KPPU padatahap Penyelidikan.
Status Terlapor dijadikan sebagai Saksi.16 11 Juli 2017 Surat Panggilan KPPU Panggilan untuk menghadap KPPU pada
tahap Penyelidikan. Status Terlapor dijadikan sebagai
Terlapor.
halaman 49 dari 72
SALINAN
No. TANGGAL DOKUMEN KETERANGAN7 19 September
2016Notifikasipengambilalihansaham(Pemberitahuan)oleh Terlapor(Lampiran V)
8 19 September2016
Surat Terlapor(Lampiran VI)
Terlapor dapat memahami penjelasanmengenai penghitungan thresholds yangdisampaikan KPPU pada pertemuan 14September 2016.
Terlapor memohon maaf atasketidaktepatan pemahaman Terlapormengenai penghitungan thresholds.
Terlapor menyatakan telah melakukannotifikasi pengambilalihan saham (formA1 KPPU).
Besar harapan agar Terlapor tidakdikenakan sanksi oleh KPPUdikarenakan keterlambatan penyampaiannotifikasi pengambilalihan sahamdikarenakan kekeliruan pemahaman danbukan kesengajaan atupun itikad tidakbaik dari Terlapor.
9 21 Februari2017
Undangan dari KPPU(Lampiran VII)
Undangan terkait notifikasipengambilalihan saham agar Terlapordapat hadir pada pertemuan tanggal 1Maret 2017 di Gedung KPPU.
10 1 Maret 2017 Pertemuan denganKPPU
11 24 Maret2017
Surat KPPU(Lampiran VIII)
Permintaan data tertulis dan klarifikasinotifikasi terkait notifikasipengambilalihan saham.
12 19 April 2017 Surat Terlapor(Lampiran IX)
Tanggapan Terlapor terhadap permintaandata oleh KPPU beserta penyerahandata/informasi dimaksud.
13 5 Juli 2017 Surat KPPU Pemberitahuan periode penilaianPemberitahuan yaitu antara 6 Juni 2017sampai 19 Oktober 2017
14 3 Oktober2017
Opini KPPU(Lampiran X)
KPPU berpendapat tidak terdapat dugaanpraktik monopoli dan/atau persainganusaha tidak sehat yang diakibatkan olehPengambilalihan MMP oleh Terlapor.
15 5 Juli 2017 Surat Panggilan KPPU Panggilan untuk menghadap KPPU padatahap Penyelidikan.
Status Terlapor dijadikan sebagai Saksi.16 11 Juli 2017 Surat Panggilan KPPU Panggilan untuk menghadap KPPU pada
tahap Penyelidikan. Status Terlapor dijadikan sebagai
Terlapor.
halaman 49 dari 72
SALINAN
No. TANGGAL DOKUMEN KETERANGAN7 19 September
2016Notifikasipengambilalihansaham(Pemberitahuan)oleh Terlapor(Lampiran V)
8 19 September2016
Surat Terlapor(Lampiran VI)
Terlapor dapat memahami penjelasanmengenai penghitungan thresholds yangdisampaikan KPPU pada pertemuan 14September 2016.
Terlapor memohon maaf atasketidaktepatan pemahaman Terlapormengenai penghitungan thresholds.
Terlapor menyatakan telah melakukannotifikasi pengambilalihan saham (formA1 KPPU).
Besar harapan agar Terlapor tidakdikenakan sanksi oleh KPPUdikarenakan keterlambatan penyampaiannotifikasi pengambilalihan sahamdikarenakan kekeliruan pemahaman danbukan kesengajaan atupun itikad tidakbaik dari Terlapor.
9 21 Februari2017
Undangan dari KPPU(Lampiran VII)
Undangan terkait notifikasipengambilalihan saham agar Terlapordapat hadir pada pertemuan tanggal 1Maret 2017 di Gedung KPPU.
10 1 Maret 2017 Pertemuan denganKPPU
11 24 Maret2017
Surat KPPU(Lampiran VIII)
Permintaan data tertulis dan klarifikasinotifikasi terkait notifikasipengambilalihan saham.
12 19 April 2017 Surat Terlapor(Lampiran IX)
Tanggapan Terlapor terhadap permintaandata oleh KPPU beserta penyerahandata/informasi dimaksud.
13 5 Juli 2017 Surat KPPU Pemberitahuan periode penilaianPemberitahuan yaitu antara 6 Juni 2017sampai 19 Oktober 2017
14 3 Oktober2017
Opini KPPU(Lampiran X)
KPPU berpendapat tidak terdapat dugaanpraktik monopoli dan/atau persainganusaha tidak sehat yang diakibatkan olehPengambilalihan MMP oleh Terlapor.
15 5 Juli 2017 Surat Panggilan KPPU Panggilan untuk menghadap KPPU padatahap Penyelidikan.
Status Terlapor dijadikan sebagai Saksi.16 11 Juli 2017 Surat Panggilan KPPU Panggilan untuk menghadap KPPU pada
tahap Penyelidikan. Status Terlapor dijadikan sebagai
Terlapor.
halaman 50 dari 72
SALINAN
8.1.14 Berdasarkan penjelasan diatas terlihat dengan jelas
bahwa tidak ada niat dan kesengajaan dari Terlapor
untuk tidak melaporkan transaksi Pengambilalihan
MMP kepada KPPU. Terlapor terus aktif bekerjasama
dengan KPPU untuk selalu kooperatif dalam
menanggapi keterlambatan ini. -------------------------------
8.1.15 Seandainya KPPU lebih awal dalam mengingatkan
Terlapor tentang kewajiban pemberitahuan kepada
KPPU sebagaimana Surat KPPU perihal Pemberitahuan
Akuisisitertanggal 29 Agustus 2016, Terlapor yakin
keterlambatan pemberitahuan dapat dihindari dan tidak
akan terjadi. Meskipun demikian, Terlapor sangat
mengapresiasi adanya surat KPPU karena dengan surat
tersebut dan serangkaian diskusi dengan KPPU,
Terlapor dapat memahami penghitungan thresholds
secara benar dan secepatnya dapat melakukan koreksi
serta melakukan pemberitahuan Pengambilalihan MMP.-
8.2 Mmp Mengalami Kerugian Setelah Diambilalih Oleh Terlapor -----
8.2.1 Sebagaimana yang dijelaskan oleh Tim Investigator
dalam LKP, Pengambilalihan MMP oleh Terlapor telah
berlaku efektif sejak tanggal 27 April 2015. ----------------
8.2.2 Sejak diambilalih, kontribusi MMP terhadap usaha dan
operasional Terlapor sangatlah kecil dan bahkan pada
awalnya Terlapor menanggung kerugian. Berdasarkan
dokumen Laporan Keuangan MMP tahun 2015 dan
2016 (Lampiran XI), Terlapor mengalami kerugian dari
kegiatan usaha MMP setelah pengambilalihan yaitu
sekitar Rp1.500.000.000 (satu miliar lima ratus juta
Rupiah) pada tahun 2015 dan sekitar Rp1.000.000.000
(satu miliar Rupiah) pada tahun 2016. Dengan demikian
2 (dua) tahun setelah Pengambilalihan MMP, Terlapor
telah menanggung akumulasi kerugian sebesar sekitar
Rp2.500.000.000 (dua miliar lima ratus juta Rupiah). ----
8.3 Tidak Ada Niat Ataupun Kesengajaan Dari Terlapor Untuk
Menyembunyikan Atau Menghindari Kewajiban Pemberitahuan
Ke KPPU ---------------------------------------------------------------------
halaman 50 dari 72
SALINAN
8.1.14 Berdasarkan penjelasan diatas terlihat dengan jelas
bahwa tidak ada niat dan kesengajaan dari Terlapor
untuk tidak melaporkan transaksi Pengambilalihan
MMP kepada KPPU. Terlapor terus aktif bekerjasama
dengan KPPU untuk selalu kooperatif dalam
menanggapi keterlambatan ini. -------------------------------
8.1.15 Seandainya KPPU lebih awal dalam mengingatkan
Terlapor tentang kewajiban pemberitahuan kepada
KPPU sebagaimana Surat KPPU perihal Pemberitahuan
Akuisisitertanggal 29 Agustus 2016, Terlapor yakin
keterlambatan pemberitahuan dapat dihindari dan tidak
akan terjadi. Meskipun demikian, Terlapor sangat
mengapresiasi adanya surat KPPU karena dengan surat
tersebut dan serangkaian diskusi dengan KPPU,
Terlapor dapat memahami penghitungan thresholds
secara benar dan secepatnya dapat melakukan koreksi
serta melakukan pemberitahuan Pengambilalihan MMP.-
8.2 Mmp Mengalami Kerugian Setelah Diambilalih Oleh Terlapor -----
8.2.1 Sebagaimana yang dijelaskan oleh Tim Investigator
dalam LKP, Pengambilalihan MMP oleh Terlapor telah
berlaku efektif sejak tanggal 27 April 2015. ----------------
8.2.2 Sejak diambilalih, kontribusi MMP terhadap usaha dan
operasional Terlapor sangatlah kecil dan bahkan pada
awalnya Terlapor menanggung kerugian. Berdasarkan
dokumen Laporan Keuangan MMP tahun 2015 dan
2016 (Lampiran XI), Terlapor mengalami kerugian dari
kegiatan usaha MMP setelah pengambilalihan yaitu
sekitar Rp1.500.000.000 (satu miliar lima ratus juta
Rupiah) pada tahun 2015 dan sekitar Rp1.000.000.000
(satu miliar Rupiah) pada tahun 2016. Dengan demikian
2 (dua) tahun setelah Pengambilalihan MMP, Terlapor
telah menanggung akumulasi kerugian sebesar sekitar
Rp2.500.000.000 (dua miliar lima ratus juta Rupiah). ----
8.3 Tidak Ada Niat Ataupun Kesengajaan Dari Terlapor Untuk
Menyembunyikan Atau Menghindari Kewajiban Pemberitahuan
Ke KPPU ---------------------------------------------------------------------
halaman 50 dari 72
SALINAN
8.1.14 Berdasarkan penjelasan diatas terlihat dengan jelas
bahwa tidak ada niat dan kesengajaan dari Terlapor
untuk tidak melaporkan transaksi Pengambilalihan
MMP kepada KPPU. Terlapor terus aktif bekerjasama
dengan KPPU untuk selalu kooperatif dalam
menanggapi keterlambatan ini. -------------------------------
8.1.15 Seandainya KPPU lebih awal dalam mengingatkan
Terlapor tentang kewajiban pemberitahuan kepada
KPPU sebagaimana Surat KPPU perihal Pemberitahuan
Akuisisitertanggal 29 Agustus 2016, Terlapor yakin
keterlambatan pemberitahuan dapat dihindari dan tidak
akan terjadi. Meskipun demikian, Terlapor sangat
mengapresiasi adanya surat KPPU karena dengan surat
tersebut dan serangkaian diskusi dengan KPPU,
Terlapor dapat memahami penghitungan thresholds
secara benar dan secepatnya dapat melakukan koreksi
serta melakukan pemberitahuan Pengambilalihan MMP.-
8.2 Mmp Mengalami Kerugian Setelah Diambilalih Oleh Terlapor -----
8.2.1 Sebagaimana yang dijelaskan oleh Tim Investigator
dalam LKP, Pengambilalihan MMP oleh Terlapor telah
berlaku efektif sejak tanggal 27 April 2015. ----------------
8.2.2 Sejak diambilalih, kontribusi MMP terhadap usaha dan
operasional Terlapor sangatlah kecil dan bahkan pada
awalnya Terlapor menanggung kerugian. Berdasarkan
dokumen Laporan Keuangan MMP tahun 2015 dan
2016 (Lampiran XI), Terlapor mengalami kerugian dari
kegiatan usaha MMP setelah pengambilalihan yaitu
sekitar Rp1.500.000.000 (satu miliar lima ratus juta
Rupiah) pada tahun 2015 dan sekitar Rp1.000.000.000
(satu miliar Rupiah) pada tahun 2016. Dengan demikian
2 (dua) tahun setelah Pengambilalihan MMP, Terlapor
telah menanggung akumulasi kerugian sebesar sekitar
Rp2.500.000.000 (dua miliar lima ratus juta Rupiah). ----
8.3 Tidak Ada Niat Ataupun Kesengajaan Dari Terlapor Untuk
Menyembunyikan Atau Menghindari Kewajiban Pemberitahuan
Ke KPPU ---------------------------------------------------------------------
halaman 50 dari 72
SALINAN
8.1.14 Berdasarkan penjelasan diatas terlihat dengan jelas
bahwa tidak ada niat dan kesengajaan dari Terlapor
untuk tidak melaporkan transaksi Pengambilalihan
MMP kepada KPPU. Terlapor terus aktif bekerjasama
dengan KPPU untuk selalu kooperatif dalam
menanggapi keterlambatan ini. -------------------------------
8.1.15 Seandainya KPPU lebih awal dalam mengingatkan
Terlapor tentang kewajiban pemberitahuan kepada
KPPU sebagaimana Surat KPPU perihal Pemberitahuan
Akuisisitertanggal 29 Agustus 2016, Terlapor yakin
keterlambatan pemberitahuan dapat dihindari dan tidak
akan terjadi. Meskipun demikian, Terlapor sangat
mengapresiasi adanya surat KPPU karena dengan surat
tersebut dan serangkaian diskusi dengan KPPU,
Terlapor dapat memahami penghitungan thresholds
secara benar dan secepatnya dapat melakukan koreksi
serta melakukan pemberitahuan Pengambilalihan MMP.-
8.2 Mmp Mengalami Kerugian Setelah Diambilalih Oleh Terlapor -----
8.2.1 Sebagaimana yang dijelaskan oleh Tim Investigator
dalam LKP, Pengambilalihan MMP oleh Terlapor telah
berlaku efektif sejak tanggal 27 April 2015. ----------------
8.2.2 Sejak diambilalih, kontribusi MMP terhadap usaha dan
operasional Terlapor sangatlah kecil dan bahkan pada
awalnya Terlapor menanggung kerugian. Berdasarkan
dokumen Laporan Keuangan MMP tahun 2015 dan
2016 (Lampiran XI), Terlapor mengalami kerugian dari
kegiatan usaha MMP setelah pengambilalihan yaitu
sekitar Rp1.500.000.000 (satu miliar lima ratus juta
Rupiah) pada tahun 2015 dan sekitar Rp1.000.000.000
(satu miliar Rupiah) pada tahun 2016. Dengan demikian
2 (dua) tahun setelah Pengambilalihan MMP, Terlapor
telah menanggung akumulasi kerugian sebesar sekitar
Rp2.500.000.000 (dua miliar lima ratus juta Rupiah). ----
8.3 Tidak Ada Niat Ataupun Kesengajaan Dari Terlapor Untuk
Menyembunyikan Atau Menghindari Kewajiban Pemberitahuan
Ke KPPU ---------------------------------------------------------------------
halaman 51 dari 72
SALINAN
8.3.1 Perlu kami tegaskan kembali bahwa tidak ada niat
ataupun kesengajaan dari Terlapor untuk
menyembunyikan atau menghindari kewajiban
pemberitahuan ke KPPU karena faktanya Terlapor
sebagai perusahaan publik selalu berupaya patuh
terhadap ketentuan-ketentuan hukum yang berlaku dan
berupaya transparan termasuk terkait dengan
Pengambilalihan MMP tersebut dengan mematuhi
ketentuan yang berlaku sehubungan dengan
pengambilalihan saham tersebut, yaitu dengan
melakukan: -------------------------------------------------------
a. pengumuman koran mengenai rencanaPengambilalihan MPP (Harian Terbit tanggal 24September 2014) (Lampiran XII);
b. pengumuman koran mengenai selesainyaPengambilalihan MPP (Harian Terbit tanggal 28 April2015) (Lampiran XIII);
c. keterbukaan informasi kepada Otoritas JasaKeuangan (Surat Terlapor tanggal 1 April 2015kepada Otoritas Jasa Keuangan) (Lampiran XIV);
d. keterbukaan informasi di IDXnet - Bursa EfekIndonesia (Tembusan Surat Terlapor tanggal 1 April2015 kepada Bursa Efek Indonesia) (Lampiran XV);dan
e. keterbukaan informasi di SGXNet - Bursa Singapura(the Singapore Exchange Securities Trading Limited)(Pengumuman Surat Terlapor tanggal 1 April 2015kepada Otoritas Jasa Keuangan) (Lampiran XVI).
8.3.2 Dengan keterbukaan informasi tersebut di atas, seluruh
masyarakat,tidak hanya di Indonesia namun juga di
belahan bumi manapun, dapat segera mengetahui apa
yang dilakukan oleh Terlapor terkait dengan rencana
maupun pengambilalihan saham MMP dengan segera
setelah dilakukan keterbukaan informasi tersebut. -------
8.4 Terdapat Penghitungan Hari Keterlambatan Yang Kurang Tepat
Oleh Tim Investigator -----------------------------------------------------
8.4.1 Berdasarkan analisa waktu pemberitahuan yang
dilakukan oleh Tim Investigator sebagaimana yang
halaman 51 dari 72
SALINAN
8.3.1 Perlu kami tegaskan kembali bahwa tidak ada niat
ataupun kesengajaan dari Terlapor untuk
menyembunyikan atau menghindari kewajiban
pemberitahuan ke KPPU karena faktanya Terlapor
sebagai perusahaan publik selalu berupaya patuh
terhadap ketentuan-ketentuan hukum yang berlaku dan
berupaya transparan termasuk terkait dengan
Pengambilalihan MMP tersebut dengan mematuhi
ketentuan yang berlaku sehubungan dengan
pengambilalihan saham tersebut, yaitu dengan
melakukan: -------------------------------------------------------
a. pengumuman koran mengenai rencanaPengambilalihan MPP (Harian Terbit tanggal 24September 2014) (Lampiran XII);
b. pengumuman koran mengenai selesainyaPengambilalihan MPP (Harian Terbit tanggal 28 April2015) (Lampiran XIII);
c. keterbukaan informasi kepada Otoritas JasaKeuangan (Surat Terlapor tanggal 1 April 2015kepada Otoritas Jasa Keuangan) (Lampiran XIV);
d. keterbukaan informasi di IDXnet - Bursa EfekIndonesia (Tembusan Surat Terlapor tanggal 1 April2015 kepada Bursa Efek Indonesia) (Lampiran XV);dan
e. keterbukaan informasi di SGXNet - Bursa Singapura(the Singapore Exchange Securities Trading Limited)(Pengumuman Surat Terlapor tanggal 1 April 2015kepada Otoritas Jasa Keuangan) (Lampiran XVI).
8.3.2 Dengan keterbukaan informasi tersebut di atas, seluruh
masyarakat,tidak hanya di Indonesia namun juga di
belahan bumi manapun, dapat segera mengetahui apa
yang dilakukan oleh Terlapor terkait dengan rencana
maupun pengambilalihan saham MMP dengan segera
setelah dilakukan keterbukaan informasi tersebut. -------
8.4 Terdapat Penghitungan Hari Keterlambatan Yang Kurang Tepat
Oleh Tim Investigator -----------------------------------------------------
8.4.1 Berdasarkan analisa waktu pemberitahuan yang
dilakukan oleh Tim Investigator sebagaimana yang
halaman 51 dari 72
SALINAN
8.3.1 Perlu kami tegaskan kembali bahwa tidak ada niat
ataupun kesengajaan dari Terlapor untuk
menyembunyikan atau menghindari kewajiban
pemberitahuan ke KPPU karena faktanya Terlapor
sebagai perusahaan publik selalu berupaya patuh
terhadap ketentuan-ketentuan hukum yang berlaku dan
berupaya transparan termasuk terkait dengan
Pengambilalihan MMP tersebut dengan mematuhi
ketentuan yang berlaku sehubungan dengan
pengambilalihan saham tersebut, yaitu dengan
melakukan: -------------------------------------------------------
a. pengumuman koran mengenai rencanaPengambilalihan MPP (Harian Terbit tanggal 24September 2014) (Lampiran XII);
b. pengumuman koran mengenai selesainyaPengambilalihan MPP (Harian Terbit tanggal 28 April2015) (Lampiran XIII);
c. keterbukaan informasi kepada Otoritas JasaKeuangan (Surat Terlapor tanggal 1 April 2015kepada Otoritas Jasa Keuangan) (Lampiran XIV);
d. keterbukaan informasi di IDXnet - Bursa EfekIndonesia (Tembusan Surat Terlapor tanggal 1 April2015 kepada Bursa Efek Indonesia) (Lampiran XV);dan
e. keterbukaan informasi di SGXNet - Bursa Singapura(the Singapore Exchange Securities Trading Limited)(Pengumuman Surat Terlapor tanggal 1 April 2015kepada Otoritas Jasa Keuangan) (Lampiran XVI).
8.3.2 Dengan keterbukaan informasi tersebut di atas, seluruh
masyarakat,tidak hanya di Indonesia namun juga di
belahan bumi manapun, dapat segera mengetahui apa
yang dilakukan oleh Terlapor terkait dengan rencana
maupun pengambilalihan saham MMP dengan segera
setelah dilakukan keterbukaan informasi tersebut. -------
8.4 Terdapat Penghitungan Hari Keterlambatan Yang Kurang Tepat
Oleh Tim Investigator -----------------------------------------------------
8.4.1 Berdasarkan analisa waktu pemberitahuan yang
dilakukan oleh Tim Investigator sebagaimana yang
halaman 51 dari 72
SALINAN
8.3.1 Perlu kami tegaskan kembali bahwa tidak ada niat
ataupun kesengajaan dari Terlapor untuk
menyembunyikan atau menghindari kewajiban
pemberitahuan ke KPPU karena faktanya Terlapor
sebagai perusahaan publik selalu berupaya patuh
terhadap ketentuan-ketentuan hukum yang berlaku dan
berupaya transparan termasuk terkait dengan
Pengambilalihan MMP tersebut dengan mematuhi
ketentuan yang berlaku sehubungan dengan
pengambilalihan saham tersebut, yaitu dengan
melakukan: -------------------------------------------------------
a. pengumuman koran mengenai rencanaPengambilalihan MPP (Harian Terbit tanggal 24September 2014) (Lampiran XII);
b. pengumuman koran mengenai selesainyaPengambilalihan MPP (Harian Terbit tanggal 28 April2015) (Lampiran XIII);
c. keterbukaan informasi kepada Otoritas JasaKeuangan (Surat Terlapor tanggal 1 April 2015kepada Otoritas Jasa Keuangan) (Lampiran XIV);
d. keterbukaan informasi di IDXnet - Bursa EfekIndonesia (Tembusan Surat Terlapor tanggal 1 April2015 kepada Bursa Efek Indonesia) (Lampiran XV);dan
e. keterbukaan informasi di SGXNet - Bursa Singapura(the Singapore Exchange Securities Trading Limited)(Pengumuman Surat Terlapor tanggal 1 April 2015kepada Otoritas Jasa Keuangan) (Lampiran XVI).
8.3.2 Dengan keterbukaan informasi tersebut di atas, seluruh
masyarakat,tidak hanya di Indonesia namun juga di
belahan bumi manapun, dapat segera mengetahui apa
yang dilakukan oleh Terlapor terkait dengan rencana
maupun pengambilalihan saham MMP dengan segera
setelah dilakukan keterbukaan informasi tersebut. -------
8.4 Terdapat Penghitungan Hari Keterlambatan Yang Kurang Tepat
Oleh Tim Investigator -----------------------------------------------------
8.4.1 Berdasarkan analisa waktu pemberitahuan yang
dilakukan oleh Tim Investigator sebagaimana yang
halaman 52 dari 72
SALINAN
disebutkan pada halaman 20 butir2 LKP. Diketahui
total hari keterlambatan adalah 311 (tiga ratus sebelas)
hari kerja. ---------------------------------------------------------
8.4.2 Namun menurut perhitungan kami, keterlambatan yang
terjadi seharusnya adalah 310 (tiga ratus sepuluh) hari
kerja. Hal ini mengingat karena tanggal 9 Desember
2015 adalah hari libur nasional sesuai dengan
Keputusan Presiden No. 25 Tahun 2015 tentang Hari
Pemungutan Suara Pemilihan Gubernur dan Wakil
Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan
Wakil Walikota Tahun 2015 sebagai Hari Libur Nasional
8.4.3 Berdasarkan penjelasan diatas seharusnya tanggal 9
Desember 2015 tidak dihitung sebagai hari
keterlambatan. ---------------------------------------------------
8.5 Pertimbangan Hal – Hal Yang Dapat Menghasilkan Penambahan
Dan Pengurangan Denda --------------------------------------------------
8.5.1 Perkenankan kami untuk merujuk pada Peraturan
KPPU Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pedoman Tindakan
Administratif Sesuai Ketentuan Pasal 47 UU No. 5/1999
(“Peraturan KPPU No.4/1999”) dimana KPPU dalam
menentukan denda dapat mempertimbangkan keadaan
yang menghasilkan penambahan atau pengurangan
nilai dasar denda.------------------------------------------------
8.5.2 Keadaan yang dapat menghasilkan penambahannilai
dasar denda adalah sebagai berikut: -------------------------
a. apabila terlapor melanjutkan atau mengulangi
pelanggaran yang sama ketika KPPU menemukan
bahwa terlapor melanggar UU No. 5/1999, maka
nilai dasar akan ditambah sampai dengan 100%
untuk setiap pelanggaran yang dilakukan; ------------
b. menolak diperiksa, menolak memberikan informasi
yang diperlukan dalam penyelidikan dan/atau
pemeriksaan, atau menghambat proses penyelidikan
dan/atau pemeriksaan; -----------------------------------
c. bagi pemimpin atau pengagas dari pelanggaran,
KPPU akan memberikan perhatian khusus terhadap
halaman 52 dari 72
SALINAN
disebutkan pada halaman 20 butir2 LKP. Diketahui
total hari keterlambatan adalah 311 (tiga ratus sebelas)
hari kerja. ---------------------------------------------------------
8.4.2 Namun menurut perhitungan kami, keterlambatan yang
terjadi seharusnya adalah 310 (tiga ratus sepuluh) hari
kerja. Hal ini mengingat karena tanggal 9 Desember
2015 adalah hari libur nasional sesuai dengan
Keputusan Presiden No. 25 Tahun 2015 tentang Hari
Pemungutan Suara Pemilihan Gubernur dan Wakil
Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan
Wakil Walikota Tahun 2015 sebagai Hari Libur Nasional
8.4.3 Berdasarkan penjelasan diatas seharusnya tanggal 9
Desember 2015 tidak dihitung sebagai hari
keterlambatan. ---------------------------------------------------
8.5 Pertimbangan Hal – Hal Yang Dapat Menghasilkan Penambahan
Dan Pengurangan Denda --------------------------------------------------
8.5.1 Perkenankan kami untuk merujuk pada Peraturan
KPPU Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pedoman Tindakan
Administratif Sesuai Ketentuan Pasal 47 UU No. 5/1999
(“Peraturan KPPU No.4/1999”) dimana KPPU dalam
menentukan denda dapat mempertimbangkan keadaan
yang menghasilkan penambahan atau pengurangan
nilai dasar denda.------------------------------------------------
8.5.2 Keadaan yang dapat menghasilkan penambahannilai
dasar denda adalah sebagai berikut: -------------------------
a. apabila terlapor melanjutkan atau mengulangi
pelanggaran yang sama ketika KPPU menemukan
bahwa terlapor melanggar UU No. 5/1999, maka
nilai dasar akan ditambah sampai dengan 100%
untuk setiap pelanggaran yang dilakukan; ------------
b. menolak diperiksa, menolak memberikan informasi
yang diperlukan dalam penyelidikan dan/atau
pemeriksaan, atau menghambat proses penyelidikan
dan/atau pemeriksaan; -----------------------------------
c. bagi pemimpin atau pengagas dari pelanggaran,
KPPU akan memberikan perhatian khusus terhadap
halaman 52 dari 72
SALINAN
disebutkan pada halaman 20 butir2 LKP. Diketahui
total hari keterlambatan adalah 311 (tiga ratus sebelas)
hari kerja. ---------------------------------------------------------
8.4.2 Namun menurut perhitungan kami, keterlambatan yang
terjadi seharusnya adalah 310 (tiga ratus sepuluh) hari
kerja. Hal ini mengingat karena tanggal 9 Desember
2015 adalah hari libur nasional sesuai dengan
Keputusan Presiden No. 25 Tahun 2015 tentang Hari
Pemungutan Suara Pemilihan Gubernur dan Wakil
Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan
Wakil Walikota Tahun 2015 sebagai Hari Libur Nasional
8.4.3 Berdasarkan penjelasan diatas seharusnya tanggal 9
Desember 2015 tidak dihitung sebagai hari
keterlambatan. ---------------------------------------------------
8.5 Pertimbangan Hal – Hal Yang Dapat Menghasilkan Penambahan
Dan Pengurangan Denda --------------------------------------------------
8.5.1 Perkenankan kami untuk merujuk pada Peraturan
KPPU Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pedoman Tindakan
Administratif Sesuai Ketentuan Pasal 47 UU No. 5/1999
(“Peraturan KPPU No.4/1999”) dimana KPPU dalam
menentukan denda dapat mempertimbangkan keadaan
yang menghasilkan penambahan atau pengurangan
nilai dasar denda.------------------------------------------------
8.5.2 Keadaan yang dapat menghasilkan penambahannilai
dasar denda adalah sebagai berikut: -------------------------
a. apabila terlapor melanjutkan atau mengulangi
pelanggaran yang sama ketika KPPU menemukan
bahwa terlapor melanggar UU No. 5/1999, maka
nilai dasar akan ditambah sampai dengan 100%
untuk setiap pelanggaran yang dilakukan; ------------
b. menolak diperiksa, menolak memberikan informasi
yang diperlukan dalam penyelidikan dan/atau
pemeriksaan, atau menghambat proses penyelidikan
dan/atau pemeriksaan; -----------------------------------
c. bagi pemimpin atau pengagas dari pelanggaran,
KPPU akan memberikan perhatian khusus terhadap
halaman 52 dari 72
SALINAN
disebutkan pada halaman 20 butir2 LKP. Diketahui
total hari keterlambatan adalah 311 (tiga ratus sebelas)
hari kerja. ---------------------------------------------------------
8.4.2 Namun menurut perhitungan kami, keterlambatan yang
terjadi seharusnya adalah 310 (tiga ratus sepuluh) hari
kerja. Hal ini mengingat karena tanggal 9 Desember
2015 adalah hari libur nasional sesuai dengan
Keputusan Presiden No. 25 Tahun 2015 tentang Hari
Pemungutan Suara Pemilihan Gubernur dan Wakil
Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan
Wakil Walikota Tahun 2015 sebagai Hari Libur Nasional
8.4.3 Berdasarkan penjelasan diatas seharusnya tanggal 9
Desember 2015 tidak dihitung sebagai hari
keterlambatan. ---------------------------------------------------
8.5 Pertimbangan Hal – Hal Yang Dapat Menghasilkan Penambahan
Dan Pengurangan Denda --------------------------------------------------
8.5.1 Perkenankan kami untuk merujuk pada Peraturan
KPPU Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pedoman Tindakan
Administratif Sesuai Ketentuan Pasal 47 UU No. 5/1999
(“Peraturan KPPU No.4/1999”) dimana KPPU dalam
menentukan denda dapat mempertimbangkan keadaan
yang menghasilkan penambahan atau pengurangan
nilai dasar denda.------------------------------------------------
8.5.2 Keadaan yang dapat menghasilkan penambahannilai
dasar denda adalah sebagai berikut: -------------------------
a. apabila terlapor melanjutkan atau mengulangi
pelanggaran yang sama ketika KPPU menemukan
bahwa terlapor melanggar UU No. 5/1999, maka
nilai dasar akan ditambah sampai dengan 100%
untuk setiap pelanggaran yang dilakukan; ------------
b. menolak diperiksa, menolak memberikan informasi
yang diperlukan dalam penyelidikan dan/atau
pemeriksaan, atau menghambat proses penyelidikan
dan/atau pemeriksaan; -----------------------------------
c. bagi pemimpin atau pengagas dari pelanggaran,
KPPU akan memberikan perhatian khusus terhadap
halaman 53 dari 72
SALINAN
langkah-langkah yang dilakukan oleh penggagas
dalam perannya menekan atau mengancam pihak
lain. -----------------------------------------------------------
8.5.3 Keadaan yang dapat menghasilkan pengurangan nilai
dasar denda adalah sebagai berikut: -------------------------
a. terlapor memberikan bukti bahwa dia telah
menghentikan tindakan pelanggaran segera setelah
KPPU melakukan penyelidikan;--------------------------
b. terlapor menunjukkan bukti bahwa pelanggaran
tersebut dilakukan secara tidak sengaja; --------------
c. terlapor menujukkan bukti bahwa keterlibatannya
adalah minimal; --------------------------------------------
d. terlapor bersikap baik dan kooperatif dalam proses
penyelidikan dan/atau pemeriksaan; -------------------
e. apabila tindakan tersebut merupakan perintah
perundang-undangan atau persetujuan instansi
yang berwenang;--------------------------------------------
f. adanya pernyataan kesediaan untuk melakukan
perubahan perilaku dari pelaku usaha. ----------------
8.5.4 Terkait dengan perkara dugaan keterlambatan
pemberitahuan MMP, selama proses penyelidikan
dan/atau pemeriksaan, Terlapor tidak pernah
melakukan hal-hal yang dapat memberatkan, seperti
menolak diperiksa atau menolak memberikan informasi
yang diperlukan oleh Tim Investigator. ----------------------
8.5.5 Sebaliknya, Terlapor melakukan hal-hal yang dapat
menghasilkan keringanan seperti bersikap kooperatif
selama proses penyelidikan dan/atau pemeriksaan di
KPPU. Terlapor telah memberikan seluruh informasi dan
data yang diminta oleh KPPU / Tim Investigator,
menghadiri setiap panggilan yang ditujukan kepada
Terlapor, serta menghadirkan ke hadapan Yang
Terhormat Majelis Komisi, pihak Terlapor yang paling
berkompeten dan memahami permasalahan
Pengambilalihan MMP.------------------------------------------
halaman 53 dari 72
SALINAN
langkah-langkah yang dilakukan oleh penggagas
dalam perannya menekan atau mengancam pihak
lain. -----------------------------------------------------------
8.5.3 Keadaan yang dapat menghasilkan pengurangan nilai
dasar denda adalah sebagai berikut: -------------------------
a. terlapor memberikan bukti bahwa dia telah
menghentikan tindakan pelanggaran segera setelah
KPPU melakukan penyelidikan;--------------------------
b. terlapor menunjukkan bukti bahwa pelanggaran
tersebut dilakukan secara tidak sengaja; --------------
c. terlapor menujukkan bukti bahwa keterlibatannya
adalah minimal; --------------------------------------------
d. terlapor bersikap baik dan kooperatif dalam proses
penyelidikan dan/atau pemeriksaan; -------------------
e. apabila tindakan tersebut merupakan perintah
perundang-undangan atau persetujuan instansi
yang berwenang;--------------------------------------------
f. adanya pernyataan kesediaan untuk melakukan
perubahan perilaku dari pelaku usaha. ----------------
8.5.4 Terkait dengan perkara dugaan keterlambatan
pemberitahuan MMP, selama proses penyelidikan
dan/atau pemeriksaan, Terlapor tidak pernah
melakukan hal-hal yang dapat memberatkan, seperti
menolak diperiksa atau menolak memberikan informasi
yang diperlukan oleh Tim Investigator. ----------------------
8.5.5 Sebaliknya, Terlapor melakukan hal-hal yang dapat
menghasilkan keringanan seperti bersikap kooperatif
selama proses penyelidikan dan/atau pemeriksaan di
KPPU. Terlapor telah memberikan seluruh informasi dan
data yang diminta oleh KPPU / Tim Investigator,
menghadiri setiap panggilan yang ditujukan kepada
Terlapor, serta menghadirkan ke hadapan Yang
Terhormat Majelis Komisi, pihak Terlapor yang paling
berkompeten dan memahami permasalahan
Pengambilalihan MMP.------------------------------------------
halaman 53 dari 72
SALINAN
langkah-langkah yang dilakukan oleh penggagas
dalam perannya menekan atau mengancam pihak
lain. -----------------------------------------------------------
8.5.3 Keadaan yang dapat menghasilkan pengurangan nilai
dasar denda adalah sebagai berikut: -------------------------
a. terlapor memberikan bukti bahwa dia telah
menghentikan tindakan pelanggaran segera setelah
KPPU melakukan penyelidikan;--------------------------
b. terlapor menunjukkan bukti bahwa pelanggaran
tersebut dilakukan secara tidak sengaja; --------------
c. terlapor menujukkan bukti bahwa keterlibatannya
adalah minimal; --------------------------------------------
d. terlapor bersikap baik dan kooperatif dalam proses
penyelidikan dan/atau pemeriksaan; -------------------
e. apabila tindakan tersebut merupakan perintah
perundang-undangan atau persetujuan instansi
yang berwenang;--------------------------------------------
f. adanya pernyataan kesediaan untuk melakukan
perubahan perilaku dari pelaku usaha. ----------------
8.5.4 Terkait dengan perkara dugaan keterlambatan
pemberitahuan MMP, selama proses penyelidikan
dan/atau pemeriksaan, Terlapor tidak pernah
melakukan hal-hal yang dapat memberatkan, seperti
menolak diperiksa atau menolak memberikan informasi
yang diperlukan oleh Tim Investigator. ----------------------
8.5.5 Sebaliknya, Terlapor melakukan hal-hal yang dapat
menghasilkan keringanan seperti bersikap kooperatif
selama proses penyelidikan dan/atau pemeriksaan di
KPPU. Terlapor telah memberikan seluruh informasi dan
data yang diminta oleh KPPU / Tim Investigator,
menghadiri setiap panggilan yang ditujukan kepada
Terlapor, serta menghadirkan ke hadapan Yang
Terhormat Majelis Komisi, pihak Terlapor yang paling
berkompeten dan memahami permasalahan
Pengambilalihan MMP.------------------------------------------
halaman 53 dari 72
SALINAN
langkah-langkah yang dilakukan oleh penggagas
dalam perannya menekan atau mengancam pihak
lain. -----------------------------------------------------------
8.5.3 Keadaan yang dapat menghasilkan pengurangan nilai
dasar denda adalah sebagai berikut: -------------------------
a. terlapor memberikan bukti bahwa dia telah
menghentikan tindakan pelanggaran segera setelah
KPPU melakukan penyelidikan;--------------------------
b. terlapor menunjukkan bukti bahwa pelanggaran
tersebut dilakukan secara tidak sengaja; --------------
c. terlapor menujukkan bukti bahwa keterlibatannya
adalah minimal; --------------------------------------------
d. terlapor bersikap baik dan kooperatif dalam proses
penyelidikan dan/atau pemeriksaan; -------------------
e. apabila tindakan tersebut merupakan perintah
perundang-undangan atau persetujuan instansi
yang berwenang;--------------------------------------------
f. adanya pernyataan kesediaan untuk melakukan
perubahan perilaku dari pelaku usaha. ----------------
8.5.4 Terkait dengan perkara dugaan keterlambatan
pemberitahuan MMP, selama proses penyelidikan
dan/atau pemeriksaan, Terlapor tidak pernah
melakukan hal-hal yang dapat memberatkan, seperti
menolak diperiksa atau menolak memberikan informasi
yang diperlukan oleh Tim Investigator. ----------------------
8.5.5 Sebaliknya, Terlapor melakukan hal-hal yang dapat
menghasilkan keringanan seperti bersikap kooperatif
selama proses penyelidikan dan/atau pemeriksaan di
KPPU. Terlapor telah memberikan seluruh informasi dan
data yang diminta oleh KPPU / Tim Investigator,
menghadiri setiap panggilan yang ditujukan kepada
Terlapor, serta menghadirkan ke hadapan Yang
Terhormat Majelis Komisi, pihak Terlapor yang paling
berkompeten dan memahami permasalahan
Pengambilalihan MMP.------------------------------------------
halaman 54 dari 72
SALINAN
8.5.6 Selain itu, tidak ada niat maupun kesengajaan dari
Terlapor untuk melakukan keterlambatan
pemberitahuan Pengambilalihan MMP sebagaimana
telah kami jelaskan di atas. ------------------------------------
8.5.7 Terlapor pun tidak mengulangi kesalahan atau
pelanggaran yang sama dalam halpemberitahuan
transaksi kepada KPPU. Pengambilalihan MMP
merupakan pengambilalihan saham yang pertama kali
dilakukan oleh Terlapor sejak ketentuan mengenai
notifikasi pengambilalihan saham (Pemberitahuan) ke
KPPU berlaku secara efektif. Setelah memahami
penjelasan mengenai thresholds yang diberikan KPPU,
dan melakukan Pemberitahuan terkait Pengambilalihan
MMP, Terlapor telah berupaya sepenuhnya mematuhi
ketentuan notifikasi pengambilalihan saham
(Pemberitahuan) tersebut. Hal ini terbukti dan dapat
dilhat dariPemberitahuan yang dilakukanolehMMP
terkait denganpengambilalihan saham PT Santosa
Utama Lestari kepada KPPU pada tanggal 25Mei 2018. --
8.6 Petitum -----------------------------------------------------------------------
Berdasarkan dasar, alasan, dan penjelasan yang telah kami
jelaskan di atas, kami mohon Majelis Komisi Yang Terhormat
mengeluarkan amar putusan sebagai berikut: -------------------------
1) Menyatakan tidak ada niat dan kesengajaan Terlapor untuk
melanggar Pasal 29 UU No. 5 Tahun 1999;-------------------------
2) Menyatakan tidak menjatuhkan sanksi berupa denda
administratif. ------------------------------------------------------------
9. Menimbang bahwa setelah melaksanakan Musyawarah Majelis Komisi,
Majelis Komisi menilai telah memiliki bukti dan penilaian yang cukup
untuk mengambil putusan; ------------------------------------------------------
TENTANG HUKUM
Setelah mempertimbangkan Laporan Keterlambatan Pemberitahuan,
Tanggapan Terlapor terhadap Laporan Keterlambatan Pemberitahuan,
keterangan Terlapor, surat-surat dan atau dokumen, Kesimpulan Hasil
halaman 54 dari 72
SALINAN
8.5.6 Selain itu, tidak ada niat maupun kesengajaan dari
Terlapor untuk melakukan keterlambatan
pemberitahuan Pengambilalihan MMP sebagaimana
telah kami jelaskan di atas. ------------------------------------
8.5.7 Terlapor pun tidak mengulangi kesalahan atau
pelanggaran yang sama dalam halpemberitahuan
transaksi kepada KPPU. Pengambilalihan MMP
merupakan pengambilalihan saham yang pertama kali
dilakukan oleh Terlapor sejak ketentuan mengenai
notifikasi pengambilalihan saham (Pemberitahuan) ke
KPPU berlaku secara efektif. Setelah memahami
penjelasan mengenai thresholds yang diberikan KPPU,
dan melakukan Pemberitahuan terkait Pengambilalihan
MMP, Terlapor telah berupaya sepenuhnya mematuhi
ketentuan notifikasi pengambilalihan saham
(Pemberitahuan) tersebut. Hal ini terbukti dan dapat
dilhat dariPemberitahuan yang dilakukanolehMMP
terkait denganpengambilalihan saham PT Santosa
Utama Lestari kepada KPPU pada tanggal 25Mei 2018. --
8.6 Petitum -----------------------------------------------------------------------
Berdasarkan dasar, alasan, dan penjelasan yang telah kami
jelaskan di atas, kami mohon Majelis Komisi Yang Terhormat
mengeluarkan amar putusan sebagai berikut: -------------------------
1) Menyatakan tidak ada niat dan kesengajaan Terlapor untuk
melanggar Pasal 29 UU No. 5 Tahun 1999;-------------------------
2) Menyatakan tidak menjatuhkan sanksi berupa denda
administratif. ------------------------------------------------------------
9. Menimbang bahwa setelah melaksanakan Musyawarah Majelis Komisi,
Majelis Komisi menilai telah memiliki bukti dan penilaian yang cukup
untuk mengambil putusan; ------------------------------------------------------
TENTANG HUKUM
Setelah mempertimbangkan Laporan Keterlambatan Pemberitahuan,
Tanggapan Terlapor terhadap Laporan Keterlambatan Pemberitahuan,
keterangan Terlapor, surat-surat dan atau dokumen, Kesimpulan Hasil
halaman 54 dari 72
SALINAN
8.5.6 Selain itu, tidak ada niat maupun kesengajaan dari
Terlapor untuk melakukan keterlambatan
pemberitahuan Pengambilalihan MMP sebagaimana
telah kami jelaskan di atas. ------------------------------------
8.5.7 Terlapor pun tidak mengulangi kesalahan atau
pelanggaran yang sama dalam halpemberitahuan
transaksi kepada KPPU. Pengambilalihan MMP
merupakan pengambilalihan saham yang pertama kali
dilakukan oleh Terlapor sejak ketentuan mengenai
notifikasi pengambilalihan saham (Pemberitahuan) ke
KPPU berlaku secara efektif. Setelah memahami
penjelasan mengenai thresholds yang diberikan KPPU,
dan melakukan Pemberitahuan terkait Pengambilalihan
MMP, Terlapor telah berupaya sepenuhnya mematuhi
ketentuan notifikasi pengambilalihan saham
(Pemberitahuan) tersebut. Hal ini terbukti dan dapat
dilhat dariPemberitahuan yang dilakukanolehMMP
terkait denganpengambilalihan saham PT Santosa
Utama Lestari kepada KPPU pada tanggal 25Mei 2018. --
8.6 Petitum -----------------------------------------------------------------------
Berdasarkan dasar, alasan, dan penjelasan yang telah kami
jelaskan di atas, kami mohon Majelis Komisi Yang Terhormat
mengeluarkan amar putusan sebagai berikut: -------------------------
1) Menyatakan tidak ada niat dan kesengajaan Terlapor untuk
melanggar Pasal 29 UU No. 5 Tahun 1999;-------------------------
2) Menyatakan tidak menjatuhkan sanksi berupa denda
administratif. ------------------------------------------------------------
9. Menimbang bahwa setelah melaksanakan Musyawarah Majelis Komisi,
Majelis Komisi menilai telah memiliki bukti dan penilaian yang cukup
untuk mengambil putusan; ------------------------------------------------------
TENTANG HUKUM
Setelah mempertimbangkan Laporan Keterlambatan Pemberitahuan,
Tanggapan Terlapor terhadap Laporan Keterlambatan Pemberitahuan,
keterangan Terlapor, surat-surat dan atau dokumen, Kesimpulan Hasil
halaman 54 dari 72
SALINAN
8.5.6 Selain itu, tidak ada niat maupun kesengajaan dari
Terlapor untuk melakukan keterlambatan
pemberitahuan Pengambilalihan MMP sebagaimana
telah kami jelaskan di atas. ------------------------------------
8.5.7 Terlapor pun tidak mengulangi kesalahan atau
pelanggaran yang sama dalam halpemberitahuan
transaksi kepada KPPU. Pengambilalihan MMP
merupakan pengambilalihan saham yang pertama kali
dilakukan oleh Terlapor sejak ketentuan mengenai
notifikasi pengambilalihan saham (Pemberitahuan) ke
KPPU berlaku secara efektif. Setelah memahami
penjelasan mengenai thresholds yang diberikan KPPU,
dan melakukan Pemberitahuan terkait Pengambilalihan
MMP, Terlapor telah berupaya sepenuhnya mematuhi
ketentuan notifikasi pengambilalihan saham
(Pemberitahuan) tersebut. Hal ini terbukti dan dapat
dilhat dariPemberitahuan yang dilakukanolehMMP
terkait denganpengambilalihan saham PT Santosa
Utama Lestari kepada KPPU pada tanggal 25Mei 2018. --
8.6 Petitum -----------------------------------------------------------------------
Berdasarkan dasar, alasan, dan penjelasan yang telah kami
jelaskan di atas, kami mohon Majelis Komisi Yang Terhormat
mengeluarkan amar putusan sebagai berikut: -------------------------
1) Menyatakan tidak ada niat dan kesengajaan Terlapor untuk
melanggar Pasal 29 UU No. 5 Tahun 1999;-------------------------
2) Menyatakan tidak menjatuhkan sanksi berupa denda
administratif. ------------------------------------------------------------
9. Menimbang bahwa setelah melaksanakan Musyawarah Majelis Komisi,
Majelis Komisi menilai telah memiliki bukti dan penilaian yang cukup
untuk mengambil putusan; ------------------------------------------------------
TENTANG HUKUM
Setelah mempertimbangkan Laporan Keterlambatan Pemberitahuan,
Tanggapan Terlapor terhadap Laporan Keterlambatan Pemberitahuan,
keterangan Terlapor, surat-surat dan atau dokumen, Kesimpulan Hasil
halaman 55 dari 72
SALINAN
Persidangan yang disampaikan baik oleh Investigator maupun Terlapor,
Majelis Komisi menilai, menganalisis, menyimpulkan dan memutuskan
perkara berdasarkan alat bukti yang cukup tentang telah terjadi atau tidak
terjadinya pelanggaran terhadap Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 yang
diduga dilakukan oleh Terlapor dalam Perkara Nomor 06/KPPU-M/2017.
Dalam melakukan penilaian dan analisis Majelis Komisi menguraikan dalam
beberapa bagian, yaitu: ----------------------------------------------------------------
1. Tentang Objek Perkara dan Dugaan Pelanggaran;----------------------------
2. Tentang identitas Terlapor; -------------------------------------------------------
3. Tentang Pengambilalihan saham PT Multi Makanan Permai oleh
Terlapor; -----------------------------------------------------------------------------
4. Tentang Nilai Aset dan Nilai Penjualan; ----------------------------------------
5. Tentang Keterlambatan Melakukan Pemberitahuan Kepada KPPU; -------
6. Tentang Pemenuhan Unsur Pasal 29 Undang-Undang Nomor 5 Tahun
1999; ---------------------------------------------------------------------------------
Berikut uraian masing-masing bagian sebagaimana tersebut di atas;----------
1. Tentang Objek Perkara dan Dugaan Pelanggaran;---------------------------
1.1 Bahwa Objek Perkara a quo adalah keterlambatan pemberitahuan
pengambilalihan saham (akuisisi) PT Multi Makanan Permai oleh
Terlapor kepada KPPU;------------------------------------------------------
1.2 Bahwa Terlapor diduga melanggar Pasal 29 Undang-Undang Nomor
5 Tahun 1999 juncto Pasal 5 Peraturan Pemerintah Nomor 57
Tahun 2010; ------------------------------------------------------------------
2. Tentang Identitas Terlapor ----------------------------------------------------
2.1 Terlapor, PT Japfa Comfeed Indonesia, Tbk. merupakan
perusahaan agribisnis yang berkantor di Wisma Milenia Lt-7, Jalan
M.T. Haryono Kav. 16, Jakarta 12810. Perusahaan berbentuk
perseroan terbatas ini didirikan di Surabaya pada tanggal 18
Januari 1971 berdasarkan Akta No. 59 yang dibuat di hadapan
Notaris Djojo Muljadi, S.H. Notaris di Jakarta yang telah
diumumkan di Berita Negara RI tanggal 25 Oktober 1974 No. 86
dan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Terbatas PT Japfa
Comfeed Indonesia Tbk yang telah disahkan oleh Menteri Hukum
dan HAM RI Nomor AHU-0935154.AH.01.02.TAHUN 2015 tanggal
halaman 55 dari 72
SALINAN
Persidangan yang disampaikan baik oleh Investigator maupun Terlapor,
Majelis Komisi menilai, menganalisis, menyimpulkan dan memutuskan
perkara berdasarkan alat bukti yang cukup tentang telah terjadi atau tidak
terjadinya pelanggaran terhadap Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 yang
diduga dilakukan oleh Terlapor dalam Perkara Nomor 06/KPPU-M/2017.
Dalam melakukan penilaian dan analisis Majelis Komisi menguraikan dalam
beberapa bagian, yaitu: ----------------------------------------------------------------
1. Tentang Objek Perkara dan Dugaan Pelanggaran;----------------------------
2. Tentang identitas Terlapor; -------------------------------------------------------
3. Tentang Pengambilalihan saham PT Multi Makanan Permai oleh
Terlapor; -----------------------------------------------------------------------------
4. Tentang Nilai Aset dan Nilai Penjualan; ----------------------------------------
5. Tentang Keterlambatan Melakukan Pemberitahuan Kepada KPPU; -------
6. Tentang Pemenuhan Unsur Pasal 29 Undang-Undang Nomor 5 Tahun
1999; ---------------------------------------------------------------------------------
Berikut uraian masing-masing bagian sebagaimana tersebut di atas;----------
1. Tentang Objek Perkara dan Dugaan Pelanggaran;---------------------------
1.1 Bahwa Objek Perkara a quo adalah keterlambatan pemberitahuan
pengambilalihan saham (akuisisi) PT Multi Makanan Permai oleh
Terlapor kepada KPPU;------------------------------------------------------
1.2 Bahwa Terlapor diduga melanggar Pasal 29 Undang-Undang Nomor
5 Tahun 1999 juncto Pasal 5 Peraturan Pemerintah Nomor 57
Tahun 2010; ------------------------------------------------------------------
2. Tentang Identitas Terlapor ----------------------------------------------------
2.1 Terlapor, PT Japfa Comfeed Indonesia, Tbk. merupakan
perusahaan agribisnis yang berkantor di Wisma Milenia Lt-7, Jalan
M.T. Haryono Kav. 16, Jakarta 12810. Perusahaan berbentuk
perseroan terbatas ini didirikan di Surabaya pada tanggal 18
Januari 1971 berdasarkan Akta No. 59 yang dibuat di hadapan
Notaris Djojo Muljadi, S.H. Notaris di Jakarta yang telah
diumumkan di Berita Negara RI tanggal 25 Oktober 1974 No. 86
dan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Terbatas PT Japfa
Comfeed Indonesia Tbk yang telah disahkan oleh Menteri Hukum
dan HAM RI Nomor AHU-0935154.AH.01.02.TAHUN 2015 tanggal
halaman 55 dari 72
SALINAN
Persidangan yang disampaikan baik oleh Investigator maupun Terlapor,
Majelis Komisi menilai, menganalisis, menyimpulkan dan memutuskan
perkara berdasarkan alat bukti yang cukup tentang telah terjadi atau tidak
terjadinya pelanggaran terhadap Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 yang
diduga dilakukan oleh Terlapor dalam Perkara Nomor 06/KPPU-M/2017.
Dalam melakukan penilaian dan analisis Majelis Komisi menguraikan dalam
beberapa bagian, yaitu: ----------------------------------------------------------------
1. Tentang Objek Perkara dan Dugaan Pelanggaran;----------------------------
2. Tentang identitas Terlapor; -------------------------------------------------------
3. Tentang Pengambilalihan saham PT Multi Makanan Permai oleh
Terlapor; -----------------------------------------------------------------------------
4. Tentang Nilai Aset dan Nilai Penjualan; ----------------------------------------
5. Tentang Keterlambatan Melakukan Pemberitahuan Kepada KPPU; -------
6. Tentang Pemenuhan Unsur Pasal 29 Undang-Undang Nomor 5 Tahun
1999; ---------------------------------------------------------------------------------
Berikut uraian masing-masing bagian sebagaimana tersebut di atas;----------
1. Tentang Objek Perkara dan Dugaan Pelanggaran;---------------------------
1.1 Bahwa Objek Perkara a quo adalah keterlambatan pemberitahuan
pengambilalihan saham (akuisisi) PT Multi Makanan Permai oleh
Terlapor kepada KPPU;------------------------------------------------------
1.2 Bahwa Terlapor diduga melanggar Pasal 29 Undang-Undang Nomor
5 Tahun 1999 juncto Pasal 5 Peraturan Pemerintah Nomor 57
Tahun 2010; ------------------------------------------------------------------
2. Tentang Identitas Terlapor ----------------------------------------------------
2.1 Terlapor, PT Japfa Comfeed Indonesia, Tbk. merupakan
perusahaan agribisnis yang berkantor di Wisma Milenia Lt-7, Jalan
M.T. Haryono Kav. 16, Jakarta 12810. Perusahaan berbentuk
perseroan terbatas ini didirikan di Surabaya pada tanggal 18
Januari 1971 berdasarkan Akta No. 59 yang dibuat di hadapan
Notaris Djojo Muljadi, S.H. Notaris di Jakarta yang telah
diumumkan di Berita Negara RI tanggal 25 Oktober 1974 No. 86
dan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Terbatas PT Japfa
Comfeed Indonesia Tbk yang telah disahkan oleh Menteri Hukum
dan HAM RI Nomor AHU-0935154.AH.01.02.TAHUN 2015 tanggal
halaman 55 dari 72
SALINAN
Persidangan yang disampaikan baik oleh Investigator maupun Terlapor,
Majelis Komisi menilai, menganalisis, menyimpulkan dan memutuskan
perkara berdasarkan alat bukti yang cukup tentang telah terjadi atau tidak
terjadinya pelanggaran terhadap Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 yang
diduga dilakukan oleh Terlapor dalam Perkara Nomor 06/KPPU-M/2017.
Dalam melakukan penilaian dan analisis Majelis Komisi menguraikan dalam
beberapa bagian, yaitu: ----------------------------------------------------------------
1. Tentang Objek Perkara dan Dugaan Pelanggaran;----------------------------
2. Tentang identitas Terlapor; -------------------------------------------------------
3. Tentang Pengambilalihan saham PT Multi Makanan Permai oleh
Terlapor; -----------------------------------------------------------------------------
4. Tentang Nilai Aset dan Nilai Penjualan; ----------------------------------------
5. Tentang Keterlambatan Melakukan Pemberitahuan Kepada KPPU; -------
6. Tentang Pemenuhan Unsur Pasal 29 Undang-Undang Nomor 5 Tahun
1999; ---------------------------------------------------------------------------------
Berikut uraian masing-masing bagian sebagaimana tersebut di atas;----------
1. Tentang Objek Perkara dan Dugaan Pelanggaran;---------------------------
1.1 Bahwa Objek Perkara a quo adalah keterlambatan pemberitahuan
pengambilalihan saham (akuisisi) PT Multi Makanan Permai oleh
Terlapor kepada KPPU;------------------------------------------------------
1.2 Bahwa Terlapor diduga melanggar Pasal 29 Undang-Undang Nomor
5 Tahun 1999 juncto Pasal 5 Peraturan Pemerintah Nomor 57
Tahun 2010; ------------------------------------------------------------------
2. Tentang Identitas Terlapor ----------------------------------------------------
2.1 Terlapor, PT Japfa Comfeed Indonesia, Tbk. merupakan
perusahaan agribisnis yang berkantor di Wisma Milenia Lt-7, Jalan
M.T. Haryono Kav. 16, Jakarta 12810. Perusahaan berbentuk
perseroan terbatas ini didirikan di Surabaya pada tanggal 18
Januari 1971 berdasarkan Akta No. 59 yang dibuat di hadapan
Notaris Djojo Muljadi, S.H. Notaris di Jakarta yang telah
diumumkan di Berita Negara RI tanggal 25 Oktober 1974 No. 86
dan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Terbatas PT Japfa
Comfeed Indonesia Tbk yang telah disahkan oleh Menteri Hukum
dan HAM RI Nomor AHU-0935154.AH.01.02.TAHUN 2015 tanggal
halaman 56 dari 72
SALINAN
13 Mei 2015. Status Perusahaan berubah dari Penanaman Modal
Asing menjadi Penanaman Modal Dalam Negeri berdasarkan Surat
Keputusan dari BKPM No. 10/5/1982 tanggal 25 Juni 1982 yang
dinyatakan dalam akta notaris Sastra Kosasih, S.H. No. 29 tanggal
27 Oktober 1982. (vide bukti C28, T6);-----------------------------------
2.2 Sesuai dengan Pasal 3 aggaran dasar perusahaan, Terlapor
melakukan kegiatan usaha meliputi: menjalankan usaha-usaha
dan perusahaan pengolahan segala macam bahan untuk
pembuatan/produksi bahan makanan hewan, kopra dan bahan
lain yang mengadung minyak nabati, gaplek, tulang ikan dan lain-
lain serta menjalankan perdagangan dalam negeri dan
internasional dari bahan bahan tersebut diatas (vide bukti C28,
T5,T6). -------------------------------------------------------------------------
3. Tentang Pengambilalihan Saham PT Multi Makanan Permai olehTerlapor; ------------------------------------------------------------------------------
3.1 Bahwa berdasarkan fakta persidangan, alasan pengambilalihan
PT Multi Makanan Permai oleh Terlapor adalah karena adanya
potensi pasar penjualan Soy Bean Meal (SBM) di Indonesia,
khususnya kepada Peternak Ayam Petelur yang tidak membeli
pakan olahan pabrik. Sebagai perusahaan yang berstatus sebagai
perusahaan importir produsen, Terlapor tidak diperbolehkan
menjual SBM yang diimpornya dan hanya diperuntukan untuk
kebutuhan bahan baku produksi sendiri. Untuk itu, Terlapor
mencoba masuk dalam perdagangan SBM (vide bukti B23); ---------
3.2 Bahwa komposisi Pemegang Saham dari Terlapor adalah (vide
bukti C13): -------------------------------------------------------------------
(1) PT Japfa Ltd sebesar 51%;--------------------------------------------
(2) PT KKR Jade Investments Pte, Ltd. sebesar 11,98%;-------------
(3) Publik sebesar 37,02%; -----------------------------------------------
3.3 Bahwa Terlapor melakukan akuisisi/ transaksi pengambilalihan
saham terhadap PT Multi Makanan Permai pada tanggal 1 April
2015 berdasarkan Akta Jual Beli Saham No. 6 dan No. 8 oleh
Notaris Buntario Tigris, S.H.,S.E.,M.H., dan diberitahukan kepada
Kementerian Hukum dan HAM melalui Surat Penerimaan
halaman 56 dari 72
SALINAN
13 Mei 2015. Status Perusahaan berubah dari Penanaman Modal
Asing menjadi Penanaman Modal Dalam Negeri berdasarkan Surat
Keputusan dari BKPM No. 10/5/1982 tanggal 25 Juni 1982 yang
dinyatakan dalam akta notaris Sastra Kosasih, S.H. No. 29 tanggal
27 Oktober 1982. (vide bukti C28, T6);-----------------------------------
2.2 Sesuai dengan Pasal 3 aggaran dasar perusahaan, Terlapor
melakukan kegiatan usaha meliputi: menjalankan usaha-usaha
dan perusahaan pengolahan segala macam bahan untuk
pembuatan/produksi bahan makanan hewan, kopra dan bahan
lain yang mengadung minyak nabati, gaplek, tulang ikan dan lain-
lain serta menjalankan perdagangan dalam negeri dan
internasional dari bahan bahan tersebut diatas (vide bukti C28,
T5,T6). -------------------------------------------------------------------------
3. Tentang Pengambilalihan Saham PT Multi Makanan Permai olehTerlapor; ------------------------------------------------------------------------------
3.1 Bahwa berdasarkan fakta persidangan, alasan pengambilalihan
PT Multi Makanan Permai oleh Terlapor adalah karena adanya
potensi pasar penjualan Soy Bean Meal (SBM) di Indonesia,
khususnya kepada Peternak Ayam Petelur yang tidak membeli
pakan olahan pabrik. Sebagai perusahaan yang berstatus sebagai
perusahaan importir produsen, Terlapor tidak diperbolehkan
menjual SBM yang diimpornya dan hanya diperuntukan untuk
kebutuhan bahan baku produksi sendiri. Untuk itu, Terlapor
mencoba masuk dalam perdagangan SBM (vide bukti B23); ---------
3.2 Bahwa komposisi Pemegang Saham dari Terlapor adalah (vide
bukti C13): -------------------------------------------------------------------
(1) PT Japfa Ltd sebesar 51%;--------------------------------------------
(2) PT KKR Jade Investments Pte, Ltd. sebesar 11,98%;-------------
(3) Publik sebesar 37,02%; -----------------------------------------------
3.3 Bahwa Terlapor melakukan akuisisi/ transaksi pengambilalihan
saham terhadap PT Multi Makanan Permai pada tanggal 1 April
2015 berdasarkan Akta Jual Beli Saham No. 6 dan No. 8 oleh
Notaris Buntario Tigris, S.H.,S.E.,M.H., dan diberitahukan kepada
Kementerian Hukum dan HAM melalui Surat Penerimaan
halaman 56 dari 72
SALINAN
13 Mei 2015. Status Perusahaan berubah dari Penanaman Modal
Asing menjadi Penanaman Modal Dalam Negeri berdasarkan Surat
Keputusan dari BKPM No. 10/5/1982 tanggal 25 Juni 1982 yang
dinyatakan dalam akta notaris Sastra Kosasih, S.H. No. 29 tanggal
27 Oktober 1982. (vide bukti C28, T6);-----------------------------------
2.2 Sesuai dengan Pasal 3 aggaran dasar perusahaan, Terlapor
melakukan kegiatan usaha meliputi: menjalankan usaha-usaha
dan perusahaan pengolahan segala macam bahan untuk
pembuatan/produksi bahan makanan hewan, kopra dan bahan
lain yang mengadung minyak nabati, gaplek, tulang ikan dan lain-
lain serta menjalankan perdagangan dalam negeri dan
internasional dari bahan bahan tersebut diatas (vide bukti C28,
T5,T6). -------------------------------------------------------------------------
3. Tentang Pengambilalihan Saham PT Multi Makanan Permai olehTerlapor; ------------------------------------------------------------------------------
3.1 Bahwa berdasarkan fakta persidangan, alasan pengambilalihan
PT Multi Makanan Permai oleh Terlapor adalah karena adanya
potensi pasar penjualan Soy Bean Meal (SBM) di Indonesia,
khususnya kepada Peternak Ayam Petelur yang tidak membeli
pakan olahan pabrik. Sebagai perusahaan yang berstatus sebagai
perusahaan importir produsen, Terlapor tidak diperbolehkan
menjual SBM yang diimpornya dan hanya diperuntukan untuk
kebutuhan bahan baku produksi sendiri. Untuk itu, Terlapor
mencoba masuk dalam perdagangan SBM (vide bukti B23); ---------
3.2 Bahwa komposisi Pemegang Saham dari Terlapor adalah (vide
bukti C13): -------------------------------------------------------------------
(1) PT Japfa Ltd sebesar 51%;--------------------------------------------
(2) PT KKR Jade Investments Pte, Ltd. sebesar 11,98%;-------------
(3) Publik sebesar 37,02%; -----------------------------------------------
3.3 Bahwa Terlapor melakukan akuisisi/ transaksi pengambilalihan
saham terhadap PT Multi Makanan Permai pada tanggal 1 April
2015 berdasarkan Akta Jual Beli Saham No. 6 dan No. 8 oleh
Notaris Buntario Tigris, S.H.,S.E.,M.H., dan diberitahukan kepada
Kementerian Hukum dan HAM melalui Surat Penerimaan
halaman 56 dari 72
SALINAN
13 Mei 2015. Status Perusahaan berubah dari Penanaman Modal
Asing menjadi Penanaman Modal Dalam Negeri berdasarkan Surat
Keputusan dari BKPM No. 10/5/1982 tanggal 25 Juni 1982 yang
dinyatakan dalam akta notaris Sastra Kosasih, S.H. No. 29 tanggal
27 Oktober 1982. (vide bukti C28, T6);-----------------------------------
2.2 Sesuai dengan Pasal 3 aggaran dasar perusahaan, Terlapor
melakukan kegiatan usaha meliputi: menjalankan usaha-usaha
dan perusahaan pengolahan segala macam bahan untuk
pembuatan/produksi bahan makanan hewan, kopra dan bahan
lain yang mengadung minyak nabati, gaplek, tulang ikan dan lain-
lain serta menjalankan perdagangan dalam negeri dan
internasional dari bahan bahan tersebut diatas (vide bukti C28,
T5,T6). -------------------------------------------------------------------------
3. Tentang Pengambilalihan Saham PT Multi Makanan Permai olehTerlapor; ------------------------------------------------------------------------------
3.1 Bahwa berdasarkan fakta persidangan, alasan pengambilalihan
PT Multi Makanan Permai oleh Terlapor adalah karena adanya
potensi pasar penjualan Soy Bean Meal (SBM) di Indonesia,
khususnya kepada Peternak Ayam Petelur yang tidak membeli
pakan olahan pabrik. Sebagai perusahaan yang berstatus sebagai
perusahaan importir produsen, Terlapor tidak diperbolehkan
menjual SBM yang diimpornya dan hanya diperuntukan untuk
kebutuhan bahan baku produksi sendiri. Untuk itu, Terlapor
mencoba masuk dalam perdagangan SBM (vide bukti B23); ---------
3.2 Bahwa komposisi Pemegang Saham dari Terlapor adalah (vide
bukti C13): -------------------------------------------------------------------
(1) PT Japfa Ltd sebesar 51%;--------------------------------------------
(2) PT KKR Jade Investments Pte, Ltd. sebesar 11,98%;-------------
(3) Publik sebesar 37,02%; -----------------------------------------------
3.3 Bahwa Terlapor melakukan akuisisi/ transaksi pengambilalihan
saham terhadap PT Multi Makanan Permai pada tanggal 1 April
2015 berdasarkan Akta Jual Beli Saham No. 6 dan No. 8 oleh
Notaris Buntario Tigris, S.H.,S.E.,M.H., dan diberitahukan kepada
Kementerian Hukum dan HAM melalui Surat Penerimaan
halaman 57 dari 72
SALINAN
Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan MMP tanggal 27 April
2015 Nomor AHU.01.03-0928464 (vide bukti C15);--------------------
3.4 Berdasarkan fakta persidangan, Terlapor mengambil alih 70%
(tujuh puluh persen) saham dari PT Multi Makanan Permai
sejumlah 420 (empat ratus dua puluh) saham senilai
Rp.345.000.000,00 (tiga ratus empat puluh lima juta rupiah) (vide
bukti C6);----------------------------------------------------------------------
3.5 Bahwa komposisi pemegang saham PT Multi Makanan Permai
sebelum dan sesudah Pengambilalihan saham oleh Terlapor
sebagai berikut: --------------------------------------------------------------
3.5.1. Bahwa komposisi pemegang saham PT Multi Makanan
Permai sebelum terjadinya pengambilalihan saham oleh
Terlapor adalah sebagai berikut: --------------------------------
3.5.1.1. Rexon Budiharto,M.Sc sebanyak 300 lembar
saham atau 50% kepemilikan saham; ---------------
3.5.1.2. Ir. Penter Prawidjaja sebanyak 300 lembar saham
atau 50% kepemilikan saham; ------------------------
3.5.2. Bahwa komposisi pemegang saham PT Multi Makanan
Permai setelah terjadinya pengambilalihan saham oleh
Terlapor adalah sebagai berikut: --------------------------------
3.5.1.3. PT Japfa Comfeed Indonesia sebanyak 420 (empat
ratus dua puluh) saham dengan nilai nominal
Rp.42.000.000,00 (empat puluh dua juta rupiah);
3.5.1.4. PT Global Feed Material sebanyak 180 (seratus
delapan puluh) saham dengan nilai nominal
Rp.18.000.000,00 (delapan belas juta rupiah).-----
3.6 Bahwa atas pengambilalihan saham tersebut, KPPU melalui
Direktorat Merger memberitahukan kewajiban notifikasi
pengambilalihan saham PT Multi Makanan Permai kepada Terlapor
pada tanggal 29 Agustus 2016 (vide bukti T7); -------------------------
3.7 Bahwa atas surat dari KPPU tersebut, Terlapor pada tanggal 2
September 2016 menyampaikan surat Tanggapan mengenai
tanggapan terhadap surat KPPU tersebut (vide bukti T7); ------------
halaman 57 dari 72
SALINAN
Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan MMP tanggal 27 April
2015 Nomor AHU.01.03-0928464 (vide bukti C15);--------------------
3.4 Berdasarkan fakta persidangan, Terlapor mengambil alih 70%
(tujuh puluh persen) saham dari PT Multi Makanan Permai
sejumlah 420 (empat ratus dua puluh) saham senilai
Rp.345.000.000,00 (tiga ratus empat puluh lima juta rupiah) (vide
bukti C6);----------------------------------------------------------------------
3.5 Bahwa komposisi pemegang saham PT Multi Makanan Permai
sebelum dan sesudah Pengambilalihan saham oleh Terlapor
sebagai berikut: --------------------------------------------------------------
3.5.1. Bahwa komposisi pemegang saham PT Multi Makanan
Permai sebelum terjadinya pengambilalihan saham oleh
Terlapor adalah sebagai berikut: --------------------------------
3.5.1.1. Rexon Budiharto,M.Sc sebanyak 300 lembar
saham atau 50% kepemilikan saham; ---------------
3.5.1.2. Ir. Penter Prawidjaja sebanyak 300 lembar saham
atau 50% kepemilikan saham; ------------------------
3.5.2. Bahwa komposisi pemegang saham PT Multi Makanan
Permai setelah terjadinya pengambilalihan saham oleh
Terlapor adalah sebagai berikut: --------------------------------
3.5.1.3. PT Japfa Comfeed Indonesia sebanyak 420 (empat
ratus dua puluh) saham dengan nilai nominal
Rp.42.000.000,00 (empat puluh dua juta rupiah);
3.5.1.4. PT Global Feed Material sebanyak 180 (seratus
delapan puluh) saham dengan nilai nominal
Rp.18.000.000,00 (delapan belas juta rupiah).-----
3.6 Bahwa atas pengambilalihan saham tersebut, KPPU melalui
Direktorat Merger memberitahukan kewajiban notifikasi
pengambilalihan saham PT Multi Makanan Permai kepada Terlapor
pada tanggal 29 Agustus 2016 (vide bukti T7); -------------------------
3.7 Bahwa atas surat dari KPPU tersebut, Terlapor pada tanggal 2
September 2016 menyampaikan surat Tanggapan mengenai
tanggapan terhadap surat KPPU tersebut (vide bukti T7); ------------
halaman 57 dari 72
SALINAN
Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan MMP tanggal 27 April
2015 Nomor AHU.01.03-0928464 (vide bukti C15);--------------------
3.4 Berdasarkan fakta persidangan, Terlapor mengambil alih 70%
(tujuh puluh persen) saham dari PT Multi Makanan Permai
sejumlah 420 (empat ratus dua puluh) saham senilai
Rp.345.000.000,00 (tiga ratus empat puluh lima juta rupiah) (vide
bukti C6);----------------------------------------------------------------------
3.5 Bahwa komposisi pemegang saham PT Multi Makanan Permai
sebelum dan sesudah Pengambilalihan saham oleh Terlapor
sebagai berikut: --------------------------------------------------------------
3.5.1. Bahwa komposisi pemegang saham PT Multi Makanan
Permai sebelum terjadinya pengambilalihan saham oleh
Terlapor adalah sebagai berikut: --------------------------------
3.5.1.1. Rexon Budiharto,M.Sc sebanyak 300 lembar
saham atau 50% kepemilikan saham; ---------------
3.5.1.2. Ir. Penter Prawidjaja sebanyak 300 lembar saham
atau 50% kepemilikan saham; ------------------------
3.5.2. Bahwa komposisi pemegang saham PT Multi Makanan
Permai setelah terjadinya pengambilalihan saham oleh
Terlapor adalah sebagai berikut: --------------------------------
3.5.1.3. PT Japfa Comfeed Indonesia sebanyak 420 (empat
ratus dua puluh) saham dengan nilai nominal
Rp.42.000.000,00 (empat puluh dua juta rupiah);
3.5.1.4. PT Global Feed Material sebanyak 180 (seratus
delapan puluh) saham dengan nilai nominal
Rp.18.000.000,00 (delapan belas juta rupiah).-----
3.6 Bahwa atas pengambilalihan saham tersebut, KPPU melalui
Direktorat Merger memberitahukan kewajiban notifikasi
pengambilalihan saham PT Multi Makanan Permai kepada Terlapor
pada tanggal 29 Agustus 2016 (vide bukti T7); -------------------------
3.7 Bahwa atas surat dari KPPU tersebut, Terlapor pada tanggal 2
September 2016 menyampaikan surat Tanggapan mengenai
tanggapan terhadap surat KPPU tersebut (vide bukti T7); ------------
halaman 57 dari 72
SALINAN
Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan MMP tanggal 27 April
2015 Nomor AHU.01.03-0928464 (vide bukti C15);--------------------
3.4 Berdasarkan fakta persidangan, Terlapor mengambil alih 70%
(tujuh puluh persen) saham dari PT Multi Makanan Permai
sejumlah 420 (empat ratus dua puluh) saham senilai
Rp.345.000.000,00 (tiga ratus empat puluh lima juta rupiah) (vide
bukti C6);----------------------------------------------------------------------
3.5 Bahwa komposisi pemegang saham PT Multi Makanan Permai
sebelum dan sesudah Pengambilalihan saham oleh Terlapor
sebagai berikut: --------------------------------------------------------------
3.5.1. Bahwa komposisi pemegang saham PT Multi Makanan
Permai sebelum terjadinya pengambilalihan saham oleh
Terlapor adalah sebagai berikut: --------------------------------
3.5.1.1. Rexon Budiharto,M.Sc sebanyak 300 lembar
saham atau 50% kepemilikan saham; ---------------
3.5.1.2. Ir. Penter Prawidjaja sebanyak 300 lembar saham
atau 50% kepemilikan saham; ------------------------
3.5.2. Bahwa komposisi pemegang saham PT Multi Makanan
Permai setelah terjadinya pengambilalihan saham oleh
Terlapor adalah sebagai berikut: --------------------------------
3.5.1.3. PT Japfa Comfeed Indonesia sebanyak 420 (empat
ratus dua puluh) saham dengan nilai nominal
Rp.42.000.000,00 (empat puluh dua juta rupiah);
3.5.1.4. PT Global Feed Material sebanyak 180 (seratus
delapan puluh) saham dengan nilai nominal
Rp.18.000.000,00 (delapan belas juta rupiah).-----
3.6 Bahwa atas pengambilalihan saham tersebut, KPPU melalui
Direktorat Merger memberitahukan kewajiban notifikasi
pengambilalihan saham PT Multi Makanan Permai kepada Terlapor
pada tanggal 29 Agustus 2016 (vide bukti T7); -------------------------
3.7 Bahwa atas surat dari KPPU tersebut, Terlapor pada tanggal 2
September 2016 menyampaikan surat Tanggapan mengenai
tanggapan terhadap surat KPPU tersebut (vide bukti T7); ------------
halaman 58 dari 72
SALINAN
3.8 Bahwa terhadap tanggapan Terlapor tersebut, Pada tanggal 14
September 2016 dilakukan pertemuan antara Terlapor dan KPPU
guna memberikan penjelasan oleh KPPU mengenai penghitungan
threshold (vide bukti T7); ---------------------------------------------------
3.9 Bahwa Terlapor melakukan Notifikasi (Pemberitahuan)
Pengambilalihan saham PT Multi Makanan Permai oleh Terlapor ke
KPPU pada tanggal 19 September 2016 melalui Formulir A 13516
(vide bukti lidik A9); ---------------------------------------------------------
4. Tentang Nilai Aset dan Nilai Penjualan Setelah PengambilalihanSaham; --------------------------------------------------------------------------------
4.1. Berdasarkan Perkom Nomor 2 Tahun 2013 menyatakan bahwa
batasan nilai untuk melakukan pemberitahuan penggabungan,
peleburan dan pengambilalihan kepada Komisi apabila:--------------
4.1.1. Nilai aset sebesar Rp 2.500.000.000.000,00 (dua triliun
lima ratus miliar rupiah) dan/atau nilai penjualan sebesar
Rp 5.000.000.000.000,00 (lima triliun rupiah); ----------------
4.1.2. Nilai aset atau nilai penjualan yang dihitung adalah nilai
aset atau nilai penjualan seluruh anak perusahaan secara
langsung atau tidak langsung dari Badan Usaha Induk
Tertinggi;--------------------------------------------------------------
4.2. Berdasarkan bukti dokumen nilai aset dan nilai penjualan dari
Terlapor, serta seluruh anak perusahaan Terlapor di Indonesia
berdasarkan tahun akuntansi yang berakhir 31 Desember 2012-
2014 adalah sebagai berikut (vide bukti C37); --------------------------
Total 2012 2013 2014
Aset 10.961.464.000.000 14.917.590.000.000 15.730.435.000.000Penjualan 17.832.702.000.000 21.412.085.000.000 24.458.880.000.000
4.3. Bahwa Terlapor memiliki anak perusahaan di Indonesia sebelum
mengakuisisi PT Multi Makanan Permai diantaranya adalah (vide
bukti C37): --------------------------------------------------------------------
(1) Comfeed Finance B.V dimiliki 100% oleh PT Japfa Comfeed
Indonesia Tbk; -------------------------------------------------------
(2) PT Ciomas Adisatwa dimiliki 100% oleh PT Japfa Comfeed
Indonesia Tbk; -------------------------------------------------------
halaman 58 dari 72
SALINAN
3.8 Bahwa terhadap tanggapan Terlapor tersebut, Pada tanggal 14
September 2016 dilakukan pertemuan antara Terlapor dan KPPU
guna memberikan penjelasan oleh KPPU mengenai penghitungan
threshold (vide bukti T7); ---------------------------------------------------
3.9 Bahwa Terlapor melakukan Notifikasi (Pemberitahuan)
Pengambilalihan saham PT Multi Makanan Permai oleh Terlapor ke
KPPU pada tanggal 19 September 2016 melalui Formulir A 13516
(vide bukti lidik A9); ---------------------------------------------------------
4. Tentang Nilai Aset dan Nilai Penjualan Setelah PengambilalihanSaham; --------------------------------------------------------------------------------
4.1. Berdasarkan Perkom Nomor 2 Tahun 2013 menyatakan bahwa
batasan nilai untuk melakukan pemberitahuan penggabungan,
peleburan dan pengambilalihan kepada Komisi apabila:--------------
4.1.1. Nilai aset sebesar Rp 2.500.000.000.000,00 (dua triliun
lima ratus miliar rupiah) dan/atau nilai penjualan sebesar
Rp 5.000.000.000.000,00 (lima triliun rupiah); ----------------
4.1.2. Nilai aset atau nilai penjualan yang dihitung adalah nilai
aset atau nilai penjualan seluruh anak perusahaan secara
langsung atau tidak langsung dari Badan Usaha Induk
Tertinggi;--------------------------------------------------------------
4.2. Berdasarkan bukti dokumen nilai aset dan nilai penjualan dari
Terlapor, serta seluruh anak perusahaan Terlapor di Indonesia
berdasarkan tahun akuntansi yang berakhir 31 Desember 2012-
2014 adalah sebagai berikut (vide bukti C37); --------------------------
Total 2012 2013 2014
Aset 10.961.464.000.000 14.917.590.000.000 15.730.435.000.000Penjualan 17.832.702.000.000 21.412.085.000.000 24.458.880.000.000
4.3. Bahwa Terlapor memiliki anak perusahaan di Indonesia sebelum
mengakuisisi PT Multi Makanan Permai diantaranya adalah (vide
bukti C37): --------------------------------------------------------------------
(1) Comfeed Finance B.V dimiliki 100% oleh PT Japfa Comfeed
Indonesia Tbk; -------------------------------------------------------
(2) PT Ciomas Adisatwa dimiliki 100% oleh PT Japfa Comfeed
Indonesia Tbk; -------------------------------------------------------
halaman 58 dari 72
SALINAN
3.8 Bahwa terhadap tanggapan Terlapor tersebut, Pada tanggal 14
September 2016 dilakukan pertemuan antara Terlapor dan KPPU
guna memberikan penjelasan oleh KPPU mengenai penghitungan
threshold (vide bukti T7); ---------------------------------------------------
3.9 Bahwa Terlapor melakukan Notifikasi (Pemberitahuan)
Pengambilalihan saham PT Multi Makanan Permai oleh Terlapor ke
KPPU pada tanggal 19 September 2016 melalui Formulir A 13516
(vide bukti lidik A9); ---------------------------------------------------------
4. Tentang Nilai Aset dan Nilai Penjualan Setelah PengambilalihanSaham; --------------------------------------------------------------------------------
4.1. Berdasarkan Perkom Nomor 2 Tahun 2013 menyatakan bahwa
batasan nilai untuk melakukan pemberitahuan penggabungan,
peleburan dan pengambilalihan kepada Komisi apabila:--------------
4.1.1. Nilai aset sebesar Rp 2.500.000.000.000,00 (dua triliun
lima ratus miliar rupiah) dan/atau nilai penjualan sebesar
Rp 5.000.000.000.000,00 (lima triliun rupiah); ----------------
4.1.2. Nilai aset atau nilai penjualan yang dihitung adalah nilai
aset atau nilai penjualan seluruh anak perusahaan secara
langsung atau tidak langsung dari Badan Usaha Induk
Tertinggi;--------------------------------------------------------------
4.2. Berdasarkan bukti dokumen nilai aset dan nilai penjualan dari
Terlapor, serta seluruh anak perusahaan Terlapor di Indonesia
berdasarkan tahun akuntansi yang berakhir 31 Desember 2012-
2014 adalah sebagai berikut (vide bukti C37); --------------------------
Total 2012 2013 2014
Aset 10.961.464.000.000 14.917.590.000.000 15.730.435.000.000Penjualan 17.832.702.000.000 21.412.085.000.000 24.458.880.000.000
4.3. Bahwa Terlapor memiliki anak perusahaan di Indonesia sebelum
mengakuisisi PT Multi Makanan Permai diantaranya adalah (vide
bukti C37): --------------------------------------------------------------------
(1) Comfeed Finance B.V dimiliki 100% oleh PT Japfa Comfeed
Indonesia Tbk; -------------------------------------------------------
(2) PT Ciomas Adisatwa dimiliki 100% oleh PT Japfa Comfeed
Indonesia Tbk; -------------------------------------------------------
halaman 58 dari 72
SALINAN
3.8 Bahwa terhadap tanggapan Terlapor tersebut, Pada tanggal 14
September 2016 dilakukan pertemuan antara Terlapor dan KPPU
guna memberikan penjelasan oleh KPPU mengenai penghitungan
threshold (vide bukti T7); ---------------------------------------------------
3.9 Bahwa Terlapor melakukan Notifikasi (Pemberitahuan)
Pengambilalihan saham PT Multi Makanan Permai oleh Terlapor ke
KPPU pada tanggal 19 September 2016 melalui Formulir A 13516
(vide bukti lidik A9); ---------------------------------------------------------
4. Tentang Nilai Aset dan Nilai Penjualan Setelah PengambilalihanSaham; --------------------------------------------------------------------------------
4.1. Berdasarkan Perkom Nomor 2 Tahun 2013 menyatakan bahwa
batasan nilai untuk melakukan pemberitahuan penggabungan,
peleburan dan pengambilalihan kepada Komisi apabila:--------------
4.1.1. Nilai aset sebesar Rp 2.500.000.000.000,00 (dua triliun
lima ratus miliar rupiah) dan/atau nilai penjualan sebesar
Rp 5.000.000.000.000,00 (lima triliun rupiah); ----------------
4.1.2. Nilai aset atau nilai penjualan yang dihitung adalah nilai
aset atau nilai penjualan seluruh anak perusahaan secara
langsung atau tidak langsung dari Badan Usaha Induk
Tertinggi;--------------------------------------------------------------
4.2. Berdasarkan bukti dokumen nilai aset dan nilai penjualan dari
Terlapor, serta seluruh anak perusahaan Terlapor di Indonesia
berdasarkan tahun akuntansi yang berakhir 31 Desember 2012-
2014 adalah sebagai berikut (vide bukti C37); --------------------------
Total 2012 2013 2014
Aset 10.961.464.000.000 14.917.590.000.000 15.730.435.000.000Penjualan 17.832.702.000.000 21.412.085.000.000 24.458.880.000.000
4.3. Bahwa Terlapor memiliki anak perusahaan di Indonesia sebelum
mengakuisisi PT Multi Makanan Permai diantaranya adalah (vide
bukti C37): --------------------------------------------------------------------
(1) Comfeed Finance B.V dimiliki 100% oleh PT Japfa Comfeed
Indonesia Tbk; -------------------------------------------------------
(2) PT Ciomas Adisatwa dimiliki 100% oleh PT Japfa Comfeed
Indonesia Tbk; -------------------------------------------------------
halaman 59 dari 72
SALINAN
(3) PT Santosa Agrindo dimiliki 100% oleh PT Japfa Comfeed
Indonesia Tbk; -------------------------------------------------------
(4) PT Indojaya Agrinusa dimiliki 50% oleh PT Japfa Comfeed
Indonesia Tbk; -------------------------------------------------------
(5) PT Suri Tani Pemuka dimiliki 100% oleh PT Japfa Comfeed
Indonesia Tbk; -------------------------------------------------------
(6) PT Bintang Laut Timur dimiliki 100% oleh PT Japfa
Comfeed Indonesia Tbk;--------------------------------------------
(7) Comfeed Trading B.V dimiliki 100% oleh PT Japfa Comfeed
Indonesia Tbk; -------------------------------------------------------
(8) PT Austisia Stockfeed dimiliki 100% oleh PT Japfa Comfeed
Indonesia Tbk; -------------------------------------------------------
(9) PT Japfa Santori Australia PTY LTD dimiliki 100% oleh PT
Japfa Comfeed Indonesia Tbk; ------------------------------------
(10) PT Artha Lautan Mulya dimiliki 100% oleh PT Japfa
Comfeed Indonesia Tbk;--------------------------------------------
(11) PT Kraksaan Windu dimiliki 100% oleh PT Japfa Comfeed
Indonesia Tbk; -------------------------------------------------------
(12) PT Bumi Asri Lestari dimiliki 60% oleh PT Japfa Comfeed
Indonesia Tbk; -------------------------------------------------------
(13) PT Iroha Sidat Indonesia dimiliki 60% oleh PT Japfa
Comfeed Indonesia Tbk;--------------------------------------------
(14) PT Wabin Jayatama dimiliki 100% oleh PT Japfa Comfeed
Indonesia Tbk; -------------------------------------------------------
(15) PT Japfafood Nusantara dimiliki 100% oleh PT Japfa
Comfeed Indonesia Tbk;--------------------------------------------
(16) PT Agrinusa Jaya Sentosa dimiliki 100% oleh PT Japfa
Comfeed Indonesia Tbk;--------------------------------------------
(17) PT Bhirawa Mitra Sentosa dimiliki 100% oleh PT Japfa
Comfeed Indonesia Tbk;--------------------------------------------
(18) PT Indonesia Pelleting dimiliki 100% oleh PT Japfa Comfeed
Indonesia Tbk; -------------------------------------------------------
(19) Apachee PTE LTD dimiliki 100% oleh PT Japfa Comfeed
Indonesia Tbk; -------------------------------------------------------
(20) PT Japfa Indoland dimiliki 100% oleh PT Japfa Comfeed
Indonesia Tbk; -------------------------------------------------------
halaman 59 dari 72
SALINAN
(3) PT Santosa Agrindo dimiliki 100% oleh PT Japfa Comfeed
Indonesia Tbk; -------------------------------------------------------
(4) PT Indojaya Agrinusa dimiliki 50% oleh PT Japfa Comfeed
Indonesia Tbk; -------------------------------------------------------
(5) PT Suri Tani Pemuka dimiliki 100% oleh PT Japfa Comfeed
Indonesia Tbk; -------------------------------------------------------
(6) PT Bintang Laut Timur dimiliki 100% oleh PT Japfa
Comfeed Indonesia Tbk;--------------------------------------------
(7) Comfeed Trading B.V dimiliki 100% oleh PT Japfa Comfeed
Indonesia Tbk; -------------------------------------------------------
(8) PT Austisia Stockfeed dimiliki 100% oleh PT Japfa Comfeed
Indonesia Tbk; -------------------------------------------------------
(9) PT Japfa Santori Australia PTY LTD dimiliki 100% oleh PT
Japfa Comfeed Indonesia Tbk; ------------------------------------
(10) PT Artha Lautan Mulya dimiliki 100% oleh PT Japfa
Comfeed Indonesia Tbk;--------------------------------------------
(11) PT Kraksaan Windu dimiliki 100% oleh PT Japfa Comfeed
Indonesia Tbk; -------------------------------------------------------
(12) PT Bumi Asri Lestari dimiliki 60% oleh PT Japfa Comfeed
Indonesia Tbk; -------------------------------------------------------
(13) PT Iroha Sidat Indonesia dimiliki 60% oleh PT Japfa
Comfeed Indonesia Tbk;--------------------------------------------
(14) PT Wabin Jayatama dimiliki 100% oleh PT Japfa Comfeed
Indonesia Tbk; -------------------------------------------------------
(15) PT Japfafood Nusantara dimiliki 100% oleh PT Japfa
Comfeed Indonesia Tbk;--------------------------------------------
(16) PT Agrinusa Jaya Sentosa dimiliki 100% oleh PT Japfa
Comfeed Indonesia Tbk;--------------------------------------------
(17) PT Bhirawa Mitra Sentosa dimiliki 100% oleh PT Japfa
Comfeed Indonesia Tbk;--------------------------------------------
(18) PT Indonesia Pelleting dimiliki 100% oleh PT Japfa Comfeed
Indonesia Tbk; -------------------------------------------------------
(19) Apachee PTE LTD dimiliki 100% oleh PT Japfa Comfeed
Indonesia Tbk; -------------------------------------------------------
(20) PT Japfa Indoland dimiliki 100% oleh PT Japfa Comfeed
Indonesia Tbk; -------------------------------------------------------
halaman 59 dari 72
SALINAN
(3) PT Santosa Agrindo dimiliki 100% oleh PT Japfa Comfeed
Indonesia Tbk; -------------------------------------------------------
(4) PT Indojaya Agrinusa dimiliki 50% oleh PT Japfa Comfeed
Indonesia Tbk; -------------------------------------------------------
(5) PT Suri Tani Pemuka dimiliki 100% oleh PT Japfa Comfeed
Indonesia Tbk; -------------------------------------------------------
(6) PT Bintang Laut Timur dimiliki 100% oleh PT Japfa
Comfeed Indonesia Tbk;--------------------------------------------
(7) Comfeed Trading B.V dimiliki 100% oleh PT Japfa Comfeed
Indonesia Tbk; -------------------------------------------------------
(8) PT Austisia Stockfeed dimiliki 100% oleh PT Japfa Comfeed
Indonesia Tbk; -------------------------------------------------------
(9) PT Japfa Santori Australia PTY LTD dimiliki 100% oleh PT
Japfa Comfeed Indonesia Tbk; ------------------------------------
(10) PT Artha Lautan Mulya dimiliki 100% oleh PT Japfa
Comfeed Indonesia Tbk;--------------------------------------------
(11) PT Kraksaan Windu dimiliki 100% oleh PT Japfa Comfeed
Indonesia Tbk; -------------------------------------------------------
(12) PT Bumi Asri Lestari dimiliki 60% oleh PT Japfa Comfeed
Indonesia Tbk; -------------------------------------------------------
(13) PT Iroha Sidat Indonesia dimiliki 60% oleh PT Japfa
Comfeed Indonesia Tbk;--------------------------------------------
(14) PT Wabin Jayatama dimiliki 100% oleh PT Japfa Comfeed
Indonesia Tbk; -------------------------------------------------------
(15) PT Japfafood Nusantara dimiliki 100% oleh PT Japfa
Comfeed Indonesia Tbk;--------------------------------------------
(16) PT Agrinusa Jaya Sentosa dimiliki 100% oleh PT Japfa
Comfeed Indonesia Tbk;--------------------------------------------
(17) PT Bhirawa Mitra Sentosa dimiliki 100% oleh PT Japfa
Comfeed Indonesia Tbk;--------------------------------------------
(18) PT Indonesia Pelleting dimiliki 100% oleh PT Japfa Comfeed
Indonesia Tbk; -------------------------------------------------------
(19) Apachee PTE LTD dimiliki 100% oleh PT Japfa Comfeed
Indonesia Tbk; -------------------------------------------------------
(20) PT Japfa Indoland dimiliki 100% oleh PT Japfa Comfeed
Indonesia Tbk; -------------------------------------------------------
halaman 59 dari 72
SALINAN
(3) PT Santosa Agrindo dimiliki 100% oleh PT Japfa Comfeed
Indonesia Tbk; -------------------------------------------------------
(4) PT Indojaya Agrinusa dimiliki 50% oleh PT Japfa Comfeed
Indonesia Tbk; -------------------------------------------------------
(5) PT Suri Tani Pemuka dimiliki 100% oleh PT Japfa Comfeed
Indonesia Tbk; -------------------------------------------------------
(6) PT Bintang Laut Timur dimiliki 100% oleh PT Japfa
Comfeed Indonesia Tbk;--------------------------------------------
(7) Comfeed Trading B.V dimiliki 100% oleh PT Japfa Comfeed
Indonesia Tbk; -------------------------------------------------------
(8) PT Austisia Stockfeed dimiliki 100% oleh PT Japfa Comfeed
Indonesia Tbk; -------------------------------------------------------
(9) PT Japfa Santori Australia PTY LTD dimiliki 100% oleh PT
Japfa Comfeed Indonesia Tbk; ------------------------------------
(10) PT Artha Lautan Mulya dimiliki 100% oleh PT Japfa
Comfeed Indonesia Tbk;--------------------------------------------
(11) PT Kraksaan Windu dimiliki 100% oleh PT Japfa Comfeed
Indonesia Tbk; -------------------------------------------------------
(12) PT Bumi Asri Lestari dimiliki 60% oleh PT Japfa Comfeed
Indonesia Tbk; -------------------------------------------------------
(13) PT Iroha Sidat Indonesia dimiliki 60% oleh PT Japfa
Comfeed Indonesia Tbk;--------------------------------------------
(14) PT Wabin Jayatama dimiliki 100% oleh PT Japfa Comfeed
Indonesia Tbk; -------------------------------------------------------
(15) PT Japfafood Nusantara dimiliki 100% oleh PT Japfa
Comfeed Indonesia Tbk;--------------------------------------------
(16) PT Agrinusa Jaya Sentosa dimiliki 100% oleh PT Japfa
Comfeed Indonesia Tbk;--------------------------------------------
(17) PT Bhirawa Mitra Sentosa dimiliki 100% oleh PT Japfa
Comfeed Indonesia Tbk;--------------------------------------------
(18) PT Indonesia Pelleting dimiliki 100% oleh PT Japfa Comfeed
Indonesia Tbk; -------------------------------------------------------
(19) Apachee PTE LTD dimiliki 100% oleh PT Japfa Comfeed
Indonesia Tbk; -------------------------------------------------------
(20) PT Japfa Indoland dimiliki 100% oleh PT Japfa Comfeed
Indonesia Tbk; -------------------------------------------------------
halaman 60 dari 72
SALINAN
(21) PT Vaksindo Satwa Nusantara dimiliki 100% oleh PT Japfa
Comfeed Indonesia Tbk;--------------------------------------------
(22) PT Tretes Indah Permai dimiliki 100% oleh PT Japfa
Comfeed Indonesia Tbk;--------------------------------------------
(23) PT Jakamitra Indonesia dimiliki 100% oleh PT Japfa
Comfeed Indonesia Tbk;--------------------------------------------
4.4. Bahwa Terlapor merupakan pemegang saham mayoritas terhadap
23 (dua puluh tiga) perusahaan tersebut, hal tersebut
menunjukkan Terlapor adalah sebagai Pengendali;--------------------
4.5. Bahwa total nilai aset dan/atau nilai penjualan tahun terakhir dari
PT Multi Makanan Permai yang dinyatakan dalam rupiah adalah
sebagai berikut (vide bukti C21): -----------------------------------------
Total 2012 2013 2014Aset 59.762.213 59.641.034 1.408.520.703Penjualan 0 0 21.233.729.511
4.6. Bahwa perbedaan antara nilai penjualan dan/atau nilai aset tahun
terakhir dengan nilai penjualan dan/atau aset tahun sebelumnya
tidak signifikan (tidak terdapat selisih lebih besar dari 30%) dari
badan usaha pengambilalih PT Japfa Comfeed Indonesia;------------
perbedaan 2013-2014Aset penjualan
5,45% 14,23%
4.7. Bahwa perbedaan antara nilai penjualan dan/atau nilai aset tahun
terakhir dengan nilai penjualan dan/atau aset tahun sebelumnya
signifikan (terdapat selisih lebih besar dari 30%) dari badan usaha
yang diambilalih PT Multi Makanan Permai; ----------------------------
perbedaan 2013-2014aset penjualan
2261,66% -
4.8. Bahwa dengan signifikannya perbedaan antara nilai penjualan
dan/atau nilai aset tahun terakhir dengan nilai penjualan
dan/atau aset tahun sebelumnya dari perusahaan yang
diambilalih, maka nilai penjualan dan/atau asetnya dihitung
berdasarkan rata rata nilai penjualan dan/atau asset 3 (tiga) tahun
terakhir; -----------------------------------------------------------------------
halaman 60 dari 72
SALINAN
(21) PT Vaksindo Satwa Nusantara dimiliki 100% oleh PT Japfa
Comfeed Indonesia Tbk;--------------------------------------------
(22) PT Tretes Indah Permai dimiliki 100% oleh PT Japfa
Comfeed Indonesia Tbk;--------------------------------------------
(23) PT Jakamitra Indonesia dimiliki 100% oleh PT Japfa
Comfeed Indonesia Tbk;--------------------------------------------
4.4. Bahwa Terlapor merupakan pemegang saham mayoritas terhadap
23 (dua puluh tiga) perusahaan tersebut, hal tersebut
menunjukkan Terlapor adalah sebagai Pengendali;--------------------
4.5. Bahwa total nilai aset dan/atau nilai penjualan tahun terakhir dari
PT Multi Makanan Permai yang dinyatakan dalam rupiah adalah
sebagai berikut (vide bukti C21): -----------------------------------------
Total 2012 2013 2014Aset 59.762.213 59.641.034 1.408.520.703Penjualan 0 0 21.233.729.511
4.6. Bahwa perbedaan antara nilai penjualan dan/atau nilai aset tahun
terakhir dengan nilai penjualan dan/atau aset tahun sebelumnya
tidak signifikan (tidak terdapat selisih lebih besar dari 30%) dari
badan usaha pengambilalih PT Japfa Comfeed Indonesia;------------
perbedaan 2013-2014Aset penjualan
5,45% 14,23%
4.7. Bahwa perbedaan antara nilai penjualan dan/atau nilai aset tahun
terakhir dengan nilai penjualan dan/atau aset tahun sebelumnya
signifikan (terdapat selisih lebih besar dari 30%) dari badan usaha
yang diambilalih PT Multi Makanan Permai; ----------------------------
perbedaan 2013-2014aset penjualan
2261,66% -
4.8. Bahwa dengan signifikannya perbedaan antara nilai penjualan
dan/atau nilai aset tahun terakhir dengan nilai penjualan
dan/atau aset tahun sebelumnya dari perusahaan yang
diambilalih, maka nilai penjualan dan/atau asetnya dihitung
berdasarkan rata rata nilai penjualan dan/atau asset 3 (tiga) tahun
terakhir; -----------------------------------------------------------------------
halaman 60 dari 72
SALINAN
(21) PT Vaksindo Satwa Nusantara dimiliki 100% oleh PT Japfa
Comfeed Indonesia Tbk;--------------------------------------------
(22) PT Tretes Indah Permai dimiliki 100% oleh PT Japfa
Comfeed Indonesia Tbk;--------------------------------------------
(23) PT Jakamitra Indonesia dimiliki 100% oleh PT Japfa
Comfeed Indonesia Tbk;--------------------------------------------
4.4. Bahwa Terlapor merupakan pemegang saham mayoritas terhadap
23 (dua puluh tiga) perusahaan tersebut, hal tersebut
menunjukkan Terlapor adalah sebagai Pengendali;--------------------
4.5. Bahwa total nilai aset dan/atau nilai penjualan tahun terakhir dari
PT Multi Makanan Permai yang dinyatakan dalam rupiah adalah
sebagai berikut (vide bukti C21): -----------------------------------------
Total 2012 2013 2014Aset 59.762.213 59.641.034 1.408.520.703Penjualan 0 0 21.233.729.511
4.6. Bahwa perbedaan antara nilai penjualan dan/atau nilai aset tahun
terakhir dengan nilai penjualan dan/atau aset tahun sebelumnya
tidak signifikan (tidak terdapat selisih lebih besar dari 30%) dari
badan usaha pengambilalih PT Japfa Comfeed Indonesia;------------
perbedaan 2013-2014Aset penjualan
5,45% 14,23%
4.7. Bahwa perbedaan antara nilai penjualan dan/atau nilai aset tahun
terakhir dengan nilai penjualan dan/atau aset tahun sebelumnya
signifikan (terdapat selisih lebih besar dari 30%) dari badan usaha
yang diambilalih PT Multi Makanan Permai; ----------------------------
perbedaan 2013-2014aset penjualan
2261,66% -
4.8. Bahwa dengan signifikannya perbedaan antara nilai penjualan
dan/atau nilai aset tahun terakhir dengan nilai penjualan
dan/atau aset tahun sebelumnya dari perusahaan yang
diambilalih, maka nilai penjualan dan/atau asetnya dihitung
berdasarkan rata rata nilai penjualan dan/atau asset 3 (tiga) tahun
terakhir; -----------------------------------------------------------------------
halaman 60 dari 72
SALINAN
(21) PT Vaksindo Satwa Nusantara dimiliki 100% oleh PT Japfa
Comfeed Indonesia Tbk;--------------------------------------------
(22) PT Tretes Indah Permai dimiliki 100% oleh PT Japfa
Comfeed Indonesia Tbk;--------------------------------------------
(23) PT Jakamitra Indonesia dimiliki 100% oleh PT Japfa
Comfeed Indonesia Tbk;--------------------------------------------
4.4. Bahwa Terlapor merupakan pemegang saham mayoritas terhadap
23 (dua puluh tiga) perusahaan tersebut, hal tersebut
menunjukkan Terlapor adalah sebagai Pengendali;--------------------
4.5. Bahwa total nilai aset dan/atau nilai penjualan tahun terakhir dari
PT Multi Makanan Permai yang dinyatakan dalam rupiah adalah
sebagai berikut (vide bukti C21): -----------------------------------------
Total 2012 2013 2014Aset 59.762.213 59.641.034 1.408.520.703Penjualan 0 0 21.233.729.511
4.6. Bahwa perbedaan antara nilai penjualan dan/atau nilai aset tahun
terakhir dengan nilai penjualan dan/atau aset tahun sebelumnya
tidak signifikan (tidak terdapat selisih lebih besar dari 30%) dari
badan usaha pengambilalih PT Japfa Comfeed Indonesia;------------
perbedaan 2013-2014Aset penjualan
5,45% 14,23%
4.7. Bahwa perbedaan antara nilai penjualan dan/atau nilai aset tahun
terakhir dengan nilai penjualan dan/atau aset tahun sebelumnya
signifikan (terdapat selisih lebih besar dari 30%) dari badan usaha
yang diambilalih PT Multi Makanan Permai; ----------------------------
perbedaan 2013-2014aset penjualan
2261,66% -
4.8. Bahwa dengan signifikannya perbedaan antara nilai penjualan
dan/atau nilai aset tahun terakhir dengan nilai penjualan
dan/atau aset tahun sebelumnya dari perusahaan yang
diambilalih, maka nilai penjualan dan/atau asetnya dihitung
berdasarkan rata rata nilai penjualan dan/atau asset 3 (tiga) tahun
terakhir; -----------------------------------------------------------------------
halaman 61 dari 72
SALINAN
4.9. Bahwa rata rata nilai penjualan dan/atau asset 3 (tiga) tahun
terakhir dari badan usaha yang diambil alih adalah; ------------------
Rata Rata 2012-2014 PT Multi Makanan PermaiAset 509.307.983
Penjualan 7.077.909.837
4.10. Bahwa nilai gabungan penjualan dan/atau aset hasil
Pengambilalihan yang dihitung berdasarkan penjumlahan nilai
penjualan dan/atau nilai asset dari badan usaha pengambilalih
tahun terakhir dengan nilai penjualan dan/atau nilai asset rata
rata 3 tahun terakhir dari badan usaha yang diambilalih adalah
(vide bukti C37): -------------------------------------------------------------
BatasanNilai
PT Japfa ComfeedIndonesia
PT Multi MakananPermai Total
Aset 15.730.435.000.000 509.307.983 15.730.944.307.983Penjualan 24.458.880.000.000 7.077.909.837 24.465.957.909.837
4.11. Bahwa Majelis Komisi berpendapat nilai aset dan nilai omset
gabungan setelah Terlapor melakukan pengambilalihan saham
PT Multi Makanan Permai telah memenuhi batas minimal nilai aset
dan nilai omset gabungan yang wajib dilaporkan kepada Komisi,
sesuai dengan ketentuan Pasal 29 ayat (1) Undang-Undang No. 5
Tahun 1999. ------------------------------------------------------------------
5. Tentang Keterlambatan Melakukan Pemberitahuan Kepada Komisi; ---
5.1. Berdasarkan Laporan Keterlambatan Pemberitahuan, bahwa
Terlapor harus melakukan pemberitahuan paling lambat 30 (tiga
puluh) hari sejak tanggal penggabungan, peleburan dan
pengambilalihan telah berlaku efektif secara yuridis (Perkom No. 2
Tahun 2013); -----------------------------------------------------------------
5.2. Bahwa berdasarkan fakta dalam kronologis pengambilalihan
saham pada duduk perkara di atas terlihat bahwa Terlapor telah
selesai melakukan transaksi pengambilan dan telah melakukan
Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan PT Multi Makanan
Permai ke Kementerian Hukum dan HAM RI pada tanggal 27 April
2015, sehingga Majelis Komisi berpendapat transaksi dianggap
berlaku efektif secara yuridis (vide bukti C15); -------------------------
halaman 61 dari 72
SALINAN
4.9. Bahwa rata rata nilai penjualan dan/atau asset 3 (tiga) tahun
terakhir dari badan usaha yang diambil alih adalah; ------------------
Rata Rata 2012-2014 PT Multi Makanan PermaiAset 509.307.983
Penjualan 7.077.909.837
4.10. Bahwa nilai gabungan penjualan dan/atau aset hasil
Pengambilalihan yang dihitung berdasarkan penjumlahan nilai
penjualan dan/atau nilai asset dari badan usaha pengambilalih
tahun terakhir dengan nilai penjualan dan/atau nilai asset rata
rata 3 tahun terakhir dari badan usaha yang diambilalih adalah
(vide bukti C37): -------------------------------------------------------------
BatasanNilai
PT Japfa ComfeedIndonesia
PT Multi MakananPermai Total
Aset 15.730.435.000.000 509.307.983 15.730.944.307.983Penjualan 24.458.880.000.000 7.077.909.837 24.465.957.909.837
4.11. Bahwa Majelis Komisi berpendapat nilai aset dan nilai omset
gabungan setelah Terlapor melakukan pengambilalihan saham
PT Multi Makanan Permai telah memenuhi batas minimal nilai aset
dan nilai omset gabungan yang wajib dilaporkan kepada Komisi,
sesuai dengan ketentuan Pasal 29 ayat (1) Undang-Undang No. 5
Tahun 1999. ------------------------------------------------------------------
5. Tentang Keterlambatan Melakukan Pemberitahuan Kepada Komisi; ---
5.1. Berdasarkan Laporan Keterlambatan Pemberitahuan, bahwa
Terlapor harus melakukan pemberitahuan paling lambat 30 (tiga
puluh) hari sejak tanggal penggabungan, peleburan dan
pengambilalihan telah berlaku efektif secara yuridis (Perkom No. 2
Tahun 2013); -----------------------------------------------------------------
5.2. Bahwa berdasarkan fakta dalam kronologis pengambilalihan
saham pada duduk perkara di atas terlihat bahwa Terlapor telah
selesai melakukan transaksi pengambilan dan telah melakukan
Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan PT Multi Makanan
Permai ke Kementerian Hukum dan HAM RI pada tanggal 27 April
2015, sehingga Majelis Komisi berpendapat transaksi dianggap
berlaku efektif secara yuridis (vide bukti C15); -------------------------
halaman 61 dari 72
SALINAN
4.9. Bahwa rata rata nilai penjualan dan/atau asset 3 (tiga) tahun
terakhir dari badan usaha yang diambil alih adalah; ------------------
Rata Rata 2012-2014 PT Multi Makanan PermaiAset 509.307.983
Penjualan 7.077.909.837
4.10. Bahwa nilai gabungan penjualan dan/atau aset hasil
Pengambilalihan yang dihitung berdasarkan penjumlahan nilai
penjualan dan/atau nilai asset dari badan usaha pengambilalih
tahun terakhir dengan nilai penjualan dan/atau nilai asset rata
rata 3 tahun terakhir dari badan usaha yang diambilalih adalah
(vide bukti C37): -------------------------------------------------------------
BatasanNilai
PT Japfa ComfeedIndonesia
PT Multi MakananPermai Total
Aset 15.730.435.000.000 509.307.983 15.730.944.307.983Penjualan 24.458.880.000.000 7.077.909.837 24.465.957.909.837
4.11. Bahwa Majelis Komisi berpendapat nilai aset dan nilai omset
gabungan setelah Terlapor melakukan pengambilalihan saham
PT Multi Makanan Permai telah memenuhi batas minimal nilai aset
dan nilai omset gabungan yang wajib dilaporkan kepada Komisi,
sesuai dengan ketentuan Pasal 29 ayat (1) Undang-Undang No. 5
Tahun 1999. ------------------------------------------------------------------
5. Tentang Keterlambatan Melakukan Pemberitahuan Kepada Komisi; ---
5.1. Berdasarkan Laporan Keterlambatan Pemberitahuan, bahwa
Terlapor harus melakukan pemberitahuan paling lambat 30 (tiga
puluh) hari sejak tanggal penggabungan, peleburan dan
pengambilalihan telah berlaku efektif secara yuridis (Perkom No. 2
Tahun 2013); -----------------------------------------------------------------
5.2. Bahwa berdasarkan fakta dalam kronologis pengambilalihan
saham pada duduk perkara di atas terlihat bahwa Terlapor telah
selesai melakukan transaksi pengambilan dan telah melakukan
Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan PT Multi Makanan
Permai ke Kementerian Hukum dan HAM RI pada tanggal 27 April
2015, sehingga Majelis Komisi berpendapat transaksi dianggap
berlaku efektif secara yuridis (vide bukti C15); -------------------------
halaman 61 dari 72
SALINAN
4.9. Bahwa rata rata nilai penjualan dan/atau asset 3 (tiga) tahun
terakhir dari badan usaha yang diambil alih adalah; ------------------
Rata Rata 2012-2014 PT Multi Makanan PermaiAset 509.307.983
Penjualan 7.077.909.837
4.10. Bahwa nilai gabungan penjualan dan/atau aset hasil
Pengambilalihan yang dihitung berdasarkan penjumlahan nilai
penjualan dan/atau nilai asset dari badan usaha pengambilalih
tahun terakhir dengan nilai penjualan dan/atau nilai asset rata
rata 3 tahun terakhir dari badan usaha yang diambilalih adalah
(vide bukti C37): -------------------------------------------------------------
BatasanNilai
PT Japfa ComfeedIndonesia
PT Multi MakananPermai Total
Aset 15.730.435.000.000 509.307.983 15.730.944.307.983Penjualan 24.458.880.000.000 7.077.909.837 24.465.957.909.837
4.11. Bahwa Majelis Komisi berpendapat nilai aset dan nilai omset
gabungan setelah Terlapor melakukan pengambilalihan saham
PT Multi Makanan Permai telah memenuhi batas minimal nilai aset
dan nilai omset gabungan yang wajib dilaporkan kepada Komisi,
sesuai dengan ketentuan Pasal 29 ayat (1) Undang-Undang No. 5
Tahun 1999. ------------------------------------------------------------------
5. Tentang Keterlambatan Melakukan Pemberitahuan Kepada Komisi; ---
5.1. Berdasarkan Laporan Keterlambatan Pemberitahuan, bahwa
Terlapor harus melakukan pemberitahuan paling lambat 30 (tiga
puluh) hari sejak tanggal penggabungan, peleburan dan
pengambilalihan telah berlaku efektif secara yuridis (Perkom No. 2
Tahun 2013); -----------------------------------------------------------------
5.2. Bahwa berdasarkan fakta dalam kronologis pengambilalihan
saham pada duduk perkara di atas terlihat bahwa Terlapor telah
selesai melakukan transaksi pengambilan dan telah melakukan
Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan PT Multi Makanan
Permai ke Kementerian Hukum dan HAM RI pada tanggal 27 April
2015, sehingga Majelis Komisi berpendapat transaksi dianggap
berlaku efektif secara yuridis (vide bukti C15); -------------------------
halaman 62 dari 72
SALINAN
5.3. Bahwa sebagai pertimbangan, terdapat hari libur/ tanggal merah
adalah tanggal 1 Mei 2015, 14 Mei 2015, 16 Mei 2015, 2 Juni
2015, 17-18 Juli 2015, 16, 20 dan 21 Juli 2015, 17 Agustus 2015,
24 September 2015, 14 Oktober 2015, 24 Desember 2015, 25
Desember 2015, 1 Januari 2016, 8 Februari 2016, 9 Maret 2016,
25 Maret 2016, 1 Mei 2016, 5 Mei 2016, 6 Mei 2016, 22 Mei 2016,
6-7 Juli 2016, 4, 5 dan 8 Juli 2016, 17 Agustus 2016, 12
September 2016, ditambah dengan tanggal 9 Desember 2015
adalah hari libur nasional sesuai dengan Keputusan Presiden No.
25 Tahun 2015 tentang Hari Pemungutan Suara Pemilihan
Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati, Wakil Bupati serta
Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2015 sebagai Hari Libur
Naional (vide bukti C40, C41); ---------------------------------------------
5.4. Bahwa dengan demikian perhitungan hari kalender,
pemberitahuan pengambilalihan saham perusahaan PT Multi
Makanan Permai oleh Terlapor diperoleh data sebagai berikut;-----
Harike Tanggal/Bulan Hari
ke Tanggal/Bulan
1 11-Jun-15 156 29-Jan-16
2 12-Jun-15 157 01-Feb-16
3 15-Jun-15 158 02-Feb-16
4 16-Jun-15 159 03-Feb-16
5 17-Jun-15 160 04-Feb-16
6 18-Jun-15 161 05-Feb-16
7 19-Jun-15 162 09-Feb-16
8 22-Jun-15 163 10-Feb-16
9 23-Jun-15 164 11-Feb-16
10 24-Jun-15 165 12-Feb-16
11 25-Jun-15 166 15-Feb-16
12 26-Jun-15 167 16-Feb-16
13 29-Jun-15 168 17-Feb-16
14 30-Jun-15 169 18-Feb-16
15 01-Jul-15 170 19-Feb-16
16 02-Jul-15 171 22-Feb-16
halaman 62 dari 72
SALINAN
5.3. Bahwa sebagai pertimbangan, terdapat hari libur/ tanggal merah
adalah tanggal 1 Mei 2015, 14 Mei 2015, 16 Mei 2015, 2 Juni
2015, 17-18 Juli 2015, 16, 20 dan 21 Juli 2015, 17 Agustus 2015,
24 September 2015, 14 Oktober 2015, 24 Desember 2015, 25
Desember 2015, 1 Januari 2016, 8 Februari 2016, 9 Maret 2016,
25 Maret 2016, 1 Mei 2016, 5 Mei 2016, 6 Mei 2016, 22 Mei 2016,
6-7 Juli 2016, 4, 5 dan 8 Juli 2016, 17 Agustus 2016, 12
September 2016, ditambah dengan tanggal 9 Desember 2015
adalah hari libur nasional sesuai dengan Keputusan Presiden No.
25 Tahun 2015 tentang Hari Pemungutan Suara Pemilihan
Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati, Wakil Bupati serta
Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2015 sebagai Hari Libur
Naional (vide bukti C40, C41); ---------------------------------------------
5.4. Bahwa dengan demikian perhitungan hari kalender,
pemberitahuan pengambilalihan saham perusahaan PT Multi
Makanan Permai oleh Terlapor diperoleh data sebagai berikut;-----
Harike Tanggal/Bulan Hari
ke Tanggal/Bulan
1 11-Jun-15 156 29-Jan-16
2 12-Jun-15 157 01-Feb-16
3 15-Jun-15 158 02-Feb-16
4 16-Jun-15 159 03-Feb-16
5 17-Jun-15 160 04-Feb-16
6 18-Jun-15 161 05-Feb-16
7 19-Jun-15 162 09-Feb-16
8 22-Jun-15 163 10-Feb-16
9 23-Jun-15 164 11-Feb-16
10 24-Jun-15 165 12-Feb-16
11 25-Jun-15 166 15-Feb-16
12 26-Jun-15 167 16-Feb-16
13 29-Jun-15 168 17-Feb-16
14 30-Jun-15 169 18-Feb-16
15 01-Jul-15 170 19-Feb-16
16 02-Jul-15 171 22-Feb-16
halaman 62 dari 72
SALINAN
5.3. Bahwa sebagai pertimbangan, terdapat hari libur/ tanggal merah
adalah tanggal 1 Mei 2015, 14 Mei 2015, 16 Mei 2015, 2 Juni
2015, 17-18 Juli 2015, 16, 20 dan 21 Juli 2015, 17 Agustus 2015,
24 September 2015, 14 Oktober 2015, 24 Desember 2015, 25
Desember 2015, 1 Januari 2016, 8 Februari 2016, 9 Maret 2016,
25 Maret 2016, 1 Mei 2016, 5 Mei 2016, 6 Mei 2016, 22 Mei 2016,
6-7 Juli 2016, 4, 5 dan 8 Juli 2016, 17 Agustus 2016, 12
September 2016, ditambah dengan tanggal 9 Desember 2015
adalah hari libur nasional sesuai dengan Keputusan Presiden No.
25 Tahun 2015 tentang Hari Pemungutan Suara Pemilihan
Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati, Wakil Bupati serta
Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2015 sebagai Hari Libur
Naional (vide bukti C40, C41); ---------------------------------------------
5.4. Bahwa dengan demikian perhitungan hari kalender,
pemberitahuan pengambilalihan saham perusahaan PT Multi
Makanan Permai oleh Terlapor diperoleh data sebagai berikut;-----
Harike Tanggal/Bulan Hari
ke Tanggal/Bulan
1 11-Jun-15 156 29-Jan-16
2 12-Jun-15 157 01-Feb-16
3 15-Jun-15 158 02-Feb-16
4 16-Jun-15 159 03-Feb-16
5 17-Jun-15 160 04-Feb-16
6 18-Jun-15 161 05-Feb-16
7 19-Jun-15 162 09-Feb-16
8 22-Jun-15 163 10-Feb-16
9 23-Jun-15 164 11-Feb-16
10 24-Jun-15 165 12-Feb-16
11 25-Jun-15 166 15-Feb-16
12 26-Jun-15 167 16-Feb-16
13 29-Jun-15 168 17-Feb-16
14 30-Jun-15 169 18-Feb-16
15 01-Jul-15 170 19-Feb-16
16 02-Jul-15 171 22-Feb-16
halaman 62 dari 72
SALINAN
5.3. Bahwa sebagai pertimbangan, terdapat hari libur/ tanggal merah
adalah tanggal 1 Mei 2015, 14 Mei 2015, 16 Mei 2015, 2 Juni
2015, 17-18 Juli 2015, 16, 20 dan 21 Juli 2015, 17 Agustus 2015,
24 September 2015, 14 Oktober 2015, 24 Desember 2015, 25
Desember 2015, 1 Januari 2016, 8 Februari 2016, 9 Maret 2016,
25 Maret 2016, 1 Mei 2016, 5 Mei 2016, 6 Mei 2016, 22 Mei 2016,
6-7 Juli 2016, 4, 5 dan 8 Juli 2016, 17 Agustus 2016, 12
September 2016, ditambah dengan tanggal 9 Desember 2015
adalah hari libur nasional sesuai dengan Keputusan Presiden No.
25 Tahun 2015 tentang Hari Pemungutan Suara Pemilihan
Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati, Wakil Bupati serta
Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2015 sebagai Hari Libur
Naional (vide bukti C40, C41); ---------------------------------------------
5.4. Bahwa dengan demikian perhitungan hari kalender,
pemberitahuan pengambilalihan saham perusahaan PT Multi
Makanan Permai oleh Terlapor diperoleh data sebagai berikut;-----
Harike Tanggal/Bulan Hari
ke Tanggal/Bulan
1 11-Jun-15 156 29-Jan-16
2 12-Jun-15 157 01-Feb-16
3 15-Jun-15 158 02-Feb-16
4 16-Jun-15 159 03-Feb-16
5 17-Jun-15 160 04-Feb-16
6 18-Jun-15 161 05-Feb-16
7 19-Jun-15 162 09-Feb-16
8 22-Jun-15 163 10-Feb-16
9 23-Jun-15 164 11-Feb-16
10 24-Jun-15 165 12-Feb-16
11 25-Jun-15 166 15-Feb-16
12 26-Jun-15 167 16-Feb-16
13 29-Jun-15 168 17-Feb-16
14 30-Jun-15 169 18-Feb-16
15 01-Jul-15 170 19-Feb-16
16 02-Jul-15 171 22-Feb-16
halaman 63 dari 72
SALINAN
17 03-Jul-15 172 23-Feb-16
18 06-Jul-15 173 24-Feb-16
19 07-Jul-15 174 25-Feb-16
20 08-Jul-15 175 26-Feb-16
21 09-Jul-15 176 29-Feb-16
22 10-Jul-15 177 01-Mar-16
23 13-Jul-15 178 02-Mar-16
24 14-Jul-15 179 03-Mar-16
25 15-Jul-15 180 04-Mar-16
26 22-Jul-15 181 07-Mar-16
27 23-Jul-15 182 08-Mar-16
28 24-Jul-15 183 10-Mar-16
29 27-Jul-15 184 11-Mar-16
30 28-Jul-15 185 14-Mar-16
31 29-Jul-15 186 15-Mar-16
32 30-Jul-15 187 16-Mar-16
33 31-Jul-15 188 17-Mar-16
34 03-Agt-15 189 18-Mar-16
35 04-Agt-15 190 21-Mar-16
36 05-Agt-15 191 22-Mar-16
37 06-Agt-15 192 23-Mar-16
38 07-Agt-15 193 24-Mar-16
39 10-Agt-15 194 28-Mar-16
40 11-Agt-15 195 29-Mar-16
41 12-Agt-15 196 30-Mar-16
42 13-Agt-15 197 31-Mar-16
43 14-Agt-15 198 01-Apr-16
44 18-Agt-15 199 04-Apr-16
45 19-Agt-15 200 05-Apr-16
46 20-Agt-15 201 06-Apr-16
47 21-Agt-15 202 07-Apr-16
48 24-Agt-15 203 08-Apr-16
halaman 63 dari 72
SALINAN
17 03-Jul-15 172 23-Feb-16
18 06-Jul-15 173 24-Feb-16
19 07-Jul-15 174 25-Feb-16
20 08-Jul-15 175 26-Feb-16
21 09-Jul-15 176 29-Feb-16
22 10-Jul-15 177 01-Mar-16
23 13-Jul-15 178 02-Mar-16
24 14-Jul-15 179 03-Mar-16
25 15-Jul-15 180 04-Mar-16
26 22-Jul-15 181 07-Mar-16
27 23-Jul-15 182 08-Mar-16
28 24-Jul-15 183 10-Mar-16
29 27-Jul-15 184 11-Mar-16
30 28-Jul-15 185 14-Mar-16
31 29-Jul-15 186 15-Mar-16
32 30-Jul-15 187 16-Mar-16
33 31-Jul-15 188 17-Mar-16
34 03-Agt-15 189 18-Mar-16
35 04-Agt-15 190 21-Mar-16
36 05-Agt-15 191 22-Mar-16
37 06-Agt-15 192 23-Mar-16
38 07-Agt-15 193 24-Mar-16
39 10-Agt-15 194 28-Mar-16
40 11-Agt-15 195 29-Mar-16
41 12-Agt-15 196 30-Mar-16
42 13-Agt-15 197 31-Mar-16
43 14-Agt-15 198 01-Apr-16
44 18-Agt-15 199 04-Apr-16
45 19-Agt-15 200 05-Apr-16
46 20-Agt-15 201 06-Apr-16
47 21-Agt-15 202 07-Apr-16
48 24-Agt-15 203 08-Apr-16
halaman 63 dari 72
SALINAN
17 03-Jul-15 172 23-Feb-16
18 06-Jul-15 173 24-Feb-16
19 07-Jul-15 174 25-Feb-16
20 08-Jul-15 175 26-Feb-16
21 09-Jul-15 176 29-Feb-16
22 10-Jul-15 177 01-Mar-16
23 13-Jul-15 178 02-Mar-16
24 14-Jul-15 179 03-Mar-16
25 15-Jul-15 180 04-Mar-16
26 22-Jul-15 181 07-Mar-16
27 23-Jul-15 182 08-Mar-16
28 24-Jul-15 183 10-Mar-16
29 27-Jul-15 184 11-Mar-16
30 28-Jul-15 185 14-Mar-16
31 29-Jul-15 186 15-Mar-16
32 30-Jul-15 187 16-Mar-16
33 31-Jul-15 188 17-Mar-16
34 03-Agt-15 189 18-Mar-16
35 04-Agt-15 190 21-Mar-16
36 05-Agt-15 191 22-Mar-16
37 06-Agt-15 192 23-Mar-16
38 07-Agt-15 193 24-Mar-16
39 10-Agt-15 194 28-Mar-16
40 11-Agt-15 195 29-Mar-16
41 12-Agt-15 196 30-Mar-16
42 13-Agt-15 197 31-Mar-16
43 14-Agt-15 198 01-Apr-16
44 18-Agt-15 199 04-Apr-16
45 19-Agt-15 200 05-Apr-16
46 20-Agt-15 201 06-Apr-16
47 21-Agt-15 202 07-Apr-16
48 24-Agt-15 203 08-Apr-16
halaman 63 dari 72
SALINAN
17 03-Jul-15 172 23-Feb-16
18 06-Jul-15 173 24-Feb-16
19 07-Jul-15 174 25-Feb-16
20 08-Jul-15 175 26-Feb-16
21 09-Jul-15 176 29-Feb-16
22 10-Jul-15 177 01-Mar-16
23 13-Jul-15 178 02-Mar-16
24 14-Jul-15 179 03-Mar-16
25 15-Jul-15 180 04-Mar-16
26 22-Jul-15 181 07-Mar-16
27 23-Jul-15 182 08-Mar-16
28 24-Jul-15 183 10-Mar-16
29 27-Jul-15 184 11-Mar-16
30 28-Jul-15 185 14-Mar-16
31 29-Jul-15 186 15-Mar-16
32 30-Jul-15 187 16-Mar-16
33 31-Jul-15 188 17-Mar-16
34 03-Agt-15 189 18-Mar-16
35 04-Agt-15 190 21-Mar-16
36 05-Agt-15 191 22-Mar-16
37 06-Agt-15 192 23-Mar-16
38 07-Agt-15 193 24-Mar-16
39 10-Agt-15 194 28-Mar-16
40 11-Agt-15 195 29-Mar-16
41 12-Agt-15 196 30-Mar-16
42 13-Agt-15 197 31-Mar-16
43 14-Agt-15 198 01-Apr-16
44 18-Agt-15 199 04-Apr-16
45 19-Agt-15 200 05-Apr-16
46 20-Agt-15 201 06-Apr-16
47 21-Agt-15 202 07-Apr-16
48 24-Agt-15 203 08-Apr-16
halaman 64 dari 72
SALINAN
49 25-Agt-15 204 11-Apr-16
50 26-Agt-15 205 12-Apr-16
51 27-Agt-15 206 13-Apr-16
52 28-Agt-15 207 14-Apr-16
53 31-Agt-15 208 15-Apr-16
54 01-Sep-15 209 18-Apr-16
55 02-Sep-15 210 19-Apr-16
56 03-Sep-15 211 20-Apr-16
57 04-Sep-15 212 21-Apr-16
58 07-Sep-15 213 22-Apr-16
59 08-Sep-15 214 25-Apr-16
60 09-Sep-15 215 26-Apr-16
61 10-Sep-15 216 27-Apr-16
62 11-Sep-15 217 28-Apr-16
63 14-Sep-15 218 29-Apr-16
64 15-Sep-15 219 02-Mei-16
65 16-Sep-15 220 03-Mei-16
66 17-Sep-15 221 04-Mei-16
67 18-Sep-15 222 09-Mei-16
68 21-Sep-15 223 10-Mei-16
69 22-Sep-15 224 11-Mei-16
70 23-Sep-15 225 12-Mei-16
71 25-Sep-15 226 13-Mei-16
72 28-Sep-15 227 16-Mei-16
73 29-Sep-15 228 17-Mei-16
74 30-Sep-15 229 18-Mei-16
75 01-Okt-15 230 19-Mei-16
76 02-Okt-15 231 20-Mei-16
77 05-Okt-15 232 23-Mei-16
78 06-Okt-15 233 24-Mei-16
79 07-Okt-15 234 25-Mei-16
80 08-Okt-15 235 26-Mei-16
halaman 64 dari 72
SALINAN
49 25-Agt-15 204 11-Apr-16
50 26-Agt-15 205 12-Apr-16
51 27-Agt-15 206 13-Apr-16
52 28-Agt-15 207 14-Apr-16
53 31-Agt-15 208 15-Apr-16
54 01-Sep-15 209 18-Apr-16
55 02-Sep-15 210 19-Apr-16
56 03-Sep-15 211 20-Apr-16
57 04-Sep-15 212 21-Apr-16
58 07-Sep-15 213 22-Apr-16
59 08-Sep-15 214 25-Apr-16
60 09-Sep-15 215 26-Apr-16
61 10-Sep-15 216 27-Apr-16
62 11-Sep-15 217 28-Apr-16
63 14-Sep-15 218 29-Apr-16
64 15-Sep-15 219 02-Mei-16
65 16-Sep-15 220 03-Mei-16
66 17-Sep-15 221 04-Mei-16
67 18-Sep-15 222 09-Mei-16
68 21-Sep-15 223 10-Mei-16
69 22-Sep-15 224 11-Mei-16
70 23-Sep-15 225 12-Mei-16
71 25-Sep-15 226 13-Mei-16
72 28-Sep-15 227 16-Mei-16
73 29-Sep-15 228 17-Mei-16
74 30-Sep-15 229 18-Mei-16
75 01-Okt-15 230 19-Mei-16
76 02-Okt-15 231 20-Mei-16
77 05-Okt-15 232 23-Mei-16
78 06-Okt-15 233 24-Mei-16
79 07-Okt-15 234 25-Mei-16
80 08-Okt-15 235 26-Mei-16
halaman 64 dari 72
SALINAN
49 25-Agt-15 204 11-Apr-16
50 26-Agt-15 205 12-Apr-16
51 27-Agt-15 206 13-Apr-16
52 28-Agt-15 207 14-Apr-16
53 31-Agt-15 208 15-Apr-16
54 01-Sep-15 209 18-Apr-16
55 02-Sep-15 210 19-Apr-16
56 03-Sep-15 211 20-Apr-16
57 04-Sep-15 212 21-Apr-16
58 07-Sep-15 213 22-Apr-16
59 08-Sep-15 214 25-Apr-16
60 09-Sep-15 215 26-Apr-16
61 10-Sep-15 216 27-Apr-16
62 11-Sep-15 217 28-Apr-16
63 14-Sep-15 218 29-Apr-16
64 15-Sep-15 219 02-Mei-16
65 16-Sep-15 220 03-Mei-16
66 17-Sep-15 221 04-Mei-16
67 18-Sep-15 222 09-Mei-16
68 21-Sep-15 223 10-Mei-16
69 22-Sep-15 224 11-Mei-16
70 23-Sep-15 225 12-Mei-16
71 25-Sep-15 226 13-Mei-16
72 28-Sep-15 227 16-Mei-16
73 29-Sep-15 228 17-Mei-16
74 30-Sep-15 229 18-Mei-16
75 01-Okt-15 230 19-Mei-16
76 02-Okt-15 231 20-Mei-16
77 05-Okt-15 232 23-Mei-16
78 06-Okt-15 233 24-Mei-16
79 07-Okt-15 234 25-Mei-16
80 08-Okt-15 235 26-Mei-16
halaman 64 dari 72
SALINAN
49 25-Agt-15 204 11-Apr-16
50 26-Agt-15 205 12-Apr-16
51 27-Agt-15 206 13-Apr-16
52 28-Agt-15 207 14-Apr-16
53 31-Agt-15 208 15-Apr-16
54 01-Sep-15 209 18-Apr-16
55 02-Sep-15 210 19-Apr-16
56 03-Sep-15 211 20-Apr-16
57 04-Sep-15 212 21-Apr-16
58 07-Sep-15 213 22-Apr-16
59 08-Sep-15 214 25-Apr-16
60 09-Sep-15 215 26-Apr-16
61 10-Sep-15 216 27-Apr-16
62 11-Sep-15 217 28-Apr-16
63 14-Sep-15 218 29-Apr-16
64 15-Sep-15 219 02-Mei-16
65 16-Sep-15 220 03-Mei-16
66 17-Sep-15 221 04-Mei-16
67 18-Sep-15 222 09-Mei-16
68 21-Sep-15 223 10-Mei-16
69 22-Sep-15 224 11-Mei-16
70 23-Sep-15 225 12-Mei-16
71 25-Sep-15 226 13-Mei-16
72 28-Sep-15 227 16-Mei-16
73 29-Sep-15 228 17-Mei-16
74 30-Sep-15 229 18-Mei-16
75 01-Okt-15 230 19-Mei-16
76 02-Okt-15 231 20-Mei-16
77 05-Okt-15 232 23-Mei-16
78 06-Okt-15 233 24-Mei-16
79 07-Okt-15 234 25-Mei-16
80 08-Okt-15 235 26-Mei-16
halaman 65 dari 72
SALINAN
81 09-Okt-15 236 27-Mei-16
82 12-Okt-15 237 30-Mei-16
83 13-Okt-15 238 31-Mei-16
84 15-Okt-15 239 01-Jun-16
85 16-Okt-15 240 02-Jun-16
86 19-Okt-15 241 03-Jun-16
87 20-Okt-15 242 06-Jun-16
88 21-Okt-15 243 07-Jun-16
89 22-Okt-15 244 08-Jun-16
90 23-Okt-15 245 09-Jun-16
91 26-Okt-15 246 10-Jun-16
92 27-Okt-15 247 13-Jun-16
93 28-Okt-15 248 14-Jun-16
94 29-Okt-15 249 15-Jun-16
95 30-Okt-15 250 16-Jun-16
96 02-Nov-15 251 17-Jun-16
97 03-Nov-15 252 20-Jun-16
98 04-Nov-15 253 21-Jun-16
99 05-Nov-15 254 22-Jun-16
100 06-Nov-15 255 23-Jun-16
101 09-Nov-15 256 24-Jun-16
102 10-Nov-15 257 27-Jun-16
103 11-Nov-15 258 28-Jun-16
104 12-Nov-15 259 29-Jun-16
105 13-Nov-15 260 30-Jun-16
106 16-Nov-15 261 01-Jul-16
107 17-Nov-15 262 11-Jul-16
108 18-Nov-15 263 12-Jul-16
109 19-Nov-15 264 13-Jul-16
110 20-Nov-15 265 14-Jul-16
111 23-Nov-15 266 15-Jul-16
112 24-Nov-15 267 18-Jul-16
halaman 65 dari 72
SALINAN
81 09-Okt-15 236 27-Mei-16
82 12-Okt-15 237 30-Mei-16
83 13-Okt-15 238 31-Mei-16
84 15-Okt-15 239 01-Jun-16
85 16-Okt-15 240 02-Jun-16
86 19-Okt-15 241 03-Jun-16
87 20-Okt-15 242 06-Jun-16
88 21-Okt-15 243 07-Jun-16
89 22-Okt-15 244 08-Jun-16
90 23-Okt-15 245 09-Jun-16
91 26-Okt-15 246 10-Jun-16
92 27-Okt-15 247 13-Jun-16
93 28-Okt-15 248 14-Jun-16
94 29-Okt-15 249 15-Jun-16
95 30-Okt-15 250 16-Jun-16
96 02-Nov-15 251 17-Jun-16
97 03-Nov-15 252 20-Jun-16
98 04-Nov-15 253 21-Jun-16
99 05-Nov-15 254 22-Jun-16
100 06-Nov-15 255 23-Jun-16
101 09-Nov-15 256 24-Jun-16
102 10-Nov-15 257 27-Jun-16
103 11-Nov-15 258 28-Jun-16
104 12-Nov-15 259 29-Jun-16
105 13-Nov-15 260 30-Jun-16
106 16-Nov-15 261 01-Jul-16
107 17-Nov-15 262 11-Jul-16
108 18-Nov-15 263 12-Jul-16
109 19-Nov-15 264 13-Jul-16
110 20-Nov-15 265 14-Jul-16
111 23-Nov-15 266 15-Jul-16
112 24-Nov-15 267 18-Jul-16
halaman 65 dari 72
SALINAN
81 09-Okt-15 236 27-Mei-16
82 12-Okt-15 237 30-Mei-16
83 13-Okt-15 238 31-Mei-16
84 15-Okt-15 239 01-Jun-16
85 16-Okt-15 240 02-Jun-16
86 19-Okt-15 241 03-Jun-16
87 20-Okt-15 242 06-Jun-16
88 21-Okt-15 243 07-Jun-16
89 22-Okt-15 244 08-Jun-16
90 23-Okt-15 245 09-Jun-16
91 26-Okt-15 246 10-Jun-16
92 27-Okt-15 247 13-Jun-16
93 28-Okt-15 248 14-Jun-16
94 29-Okt-15 249 15-Jun-16
95 30-Okt-15 250 16-Jun-16
96 02-Nov-15 251 17-Jun-16
97 03-Nov-15 252 20-Jun-16
98 04-Nov-15 253 21-Jun-16
99 05-Nov-15 254 22-Jun-16
100 06-Nov-15 255 23-Jun-16
101 09-Nov-15 256 24-Jun-16
102 10-Nov-15 257 27-Jun-16
103 11-Nov-15 258 28-Jun-16
104 12-Nov-15 259 29-Jun-16
105 13-Nov-15 260 30-Jun-16
106 16-Nov-15 261 01-Jul-16
107 17-Nov-15 262 11-Jul-16
108 18-Nov-15 263 12-Jul-16
109 19-Nov-15 264 13-Jul-16
110 20-Nov-15 265 14-Jul-16
111 23-Nov-15 266 15-Jul-16
112 24-Nov-15 267 18-Jul-16
halaman 65 dari 72
SALINAN
81 09-Okt-15 236 27-Mei-16
82 12-Okt-15 237 30-Mei-16
83 13-Okt-15 238 31-Mei-16
84 15-Okt-15 239 01-Jun-16
85 16-Okt-15 240 02-Jun-16
86 19-Okt-15 241 03-Jun-16
87 20-Okt-15 242 06-Jun-16
88 21-Okt-15 243 07-Jun-16
89 22-Okt-15 244 08-Jun-16
90 23-Okt-15 245 09-Jun-16
91 26-Okt-15 246 10-Jun-16
92 27-Okt-15 247 13-Jun-16
93 28-Okt-15 248 14-Jun-16
94 29-Okt-15 249 15-Jun-16
95 30-Okt-15 250 16-Jun-16
96 02-Nov-15 251 17-Jun-16
97 03-Nov-15 252 20-Jun-16
98 04-Nov-15 253 21-Jun-16
99 05-Nov-15 254 22-Jun-16
100 06-Nov-15 255 23-Jun-16
101 09-Nov-15 256 24-Jun-16
102 10-Nov-15 257 27-Jun-16
103 11-Nov-15 258 28-Jun-16
104 12-Nov-15 259 29-Jun-16
105 13-Nov-15 260 30-Jun-16
106 16-Nov-15 261 01-Jul-16
107 17-Nov-15 262 11-Jul-16
108 18-Nov-15 263 12-Jul-16
109 19-Nov-15 264 13-Jul-16
110 20-Nov-15 265 14-Jul-16
111 23-Nov-15 266 15-Jul-16
112 24-Nov-15 267 18-Jul-16
halaman 66 dari 72
SALINAN
113 25-Nov-15 268 19-Jul-16
114 26-Nov-15 269 20-Jul-16
115 27-Nov-15 270 21-Jul-16
116 30-Nov-15 271 22-Jul-16
117 01-Des-15 272 25-Jul-16
118 02-Des-15 273 26-Jul-16
119 03-Des-15 274 27-Jul-16
120 04-Des-15 275 28-Jul-16
121 07-Des-15 276 29-Jul-16
122 08-Des-15 277 01-Agt-16
278 02-Agt-16
123 10-Des-15 279 03-Agt-16
124 11-Des-15 280 04-Agt-16
125 14-Des-15 281 05-Agt-16
126 15-Des-15 282 08-Agt-16
127 16-Des-15 283 09-Agt-16
128 17-Des-15 284 10-Agt-16
129 18-Des-15 285 11-Agt-16
130 21-Des-15 286 12-Agt-16
131 22-Des-15 287 15-Agt-16
132 23-Des-15 288 16-Agt-16
133 28-Des-15 289 18-Agt-16
134 29-Des-15 290 19-Agt-16
135 30-Des-15 291 22-Agt-16
136 31-Des-15 292 23-Agt-16
137 04-Jan-16 293 24-Agt-16
138 05-Jan-16 294 25-Agt-16
139 06-Jan-16 295 26-Agt-16
140 07-Jan-16 296 29-Agt-16
141 08-Jan-16 297 30-Agt-16
142 11-Jan-16 298 31-Agt-16
143 12-Jan-16 299 01-Sep-16
halaman 66 dari 72
SALINAN
113 25-Nov-15 268 19-Jul-16
114 26-Nov-15 269 20-Jul-16
115 27-Nov-15 270 21-Jul-16
116 30-Nov-15 271 22-Jul-16
117 01-Des-15 272 25-Jul-16
118 02-Des-15 273 26-Jul-16
119 03-Des-15 274 27-Jul-16
120 04-Des-15 275 28-Jul-16
121 07-Des-15 276 29-Jul-16
122 08-Des-15 277 01-Agt-16
278 02-Agt-16
123 10-Des-15 279 03-Agt-16
124 11-Des-15 280 04-Agt-16
125 14-Des-15 281 05-Agt-16
126 15-Des-15 282 08-Agt-16
127 16-Des-15 283 09-Agt-16
128 17-Des-15 284 10-Agt-16
129 18-Des-15 285 11-Agt-16
130 21-Des-15 286 12-Agt-16
131 22-Des-15 287 15-Agt-16
132 23-Des-15 288 16-Agt-16
133 28-Des-15 289 18-Agt-16
134 29-Des-15 290 19-Agt-16
135 30-Des-15 291 22-Agt-16
136 31-Des-15 292 23-Agt-16
137 04-Jan-16 293 24-Agt-16
138 05-Jan-16 294 25-Agt-16
139 06-Jan-16 295 26-Agt-16
140 07-Jan-16 296 29-Agt-16
141 08-Jan-16 297 30-Agt-16
142 11-Jan-16 298 31-Agt-16
143 12-Jan-16 299 01-Sep-16
halaman 66 dari 72
SALINAN
113 25-Nov-15 268 19-Jul-16
114 26-Nov-15 269 20-Jul-16
115 27-Nov-15 270 21-Jul-16
116 30-Nov-15 271 22-Jul-16
117 01-Des-15 272 25-Jul-16
118 02-Des-15 273 26-Jul-16
119 03-Des-15 274 27-Jul-16
120 04-Des-15 275 28-Jul-16
121 07-Des-15 276 29-Jul-16
122 08-Des-15 277 01-Agt-16
278 02-Agt-16
123 10-Des-15 279 03-Agt-16
124 11-Des-15 280 04-Agt-16
125 14-Des-15 281 05-Agt-16
126 15-Des-15 282 08-Agt-16
127 16-Des-15 283 09-Agt-16
128 17-Des-15 284 10-Agt-16
129 18-Des-15 285 11-Agt-16
130 21-Des-15 286 12-Agt-16
131 22-Des-15 287 15-Agt-16
132 23-Des-15 288 16-Agt-16
133 28-Des-15 289 18-Agt-16
134 29-Des-15 290 19-Agt-16
135 30-Des-15 291 22-Agt-16
136 31-Des-15 292 23-Agt-16
137 04-Jan-16 293 24-Agt-16
138 05-Jan-16 294 25-Agt-16
139 06-Jan-16 295 26-Agt-16
140 07-Jan-16 296 29-Agt-16
141 08-Jan-16 297 30-Agt-16
142 11-Jan-16 298 31-Agt-16
143 12-Jan-16 299 01-Sep-16
halaman 66 dari 72
SALINAN
113 25-Nov-15 268 19-Jul-16
114 26-Nov-15 269 20-Jul-16
115 27-Nov-15 270 21-Jul-16
116 30-Nov-15 271 22-Jul-16
117 01-Des-15 272 25-Jul-16
118 02-Des-15 273 26-Jul-16
119 03-Des-15 274 27-Jul-16
120 04-Des-15 275 28-Jul-16
121 07-Des-15 276 29-Jul-16
122 08-Des-15 277 01-Agt-16
278 02-Agt-16
123 10-Des-15 279 03-Agt-16
124 11-Des-15 280 04-Agt-16
125 14-Des-15 281 05-Agt-16
126 15-Des-15 282 08-Agt-16
127 16-Des-15 283 09-Agt-16
128 17-Des-15 284 10-Agt-16
129 18-Des-15 285 11-Agt-16
130 21-Des-15 286 12-Agt-16
131 22-Des-15 287 15-Agt-16
132 23-Des-15 288 16-Agt-16
133 28-Des-15 289 18-Agt-16
134 29-Des-15 290 19-Agt-16
135 30-Des-15 291 22-Agt-16
136 31-Des-15 292 23-Agt-16
137 04-Jan-16 293 24-Agt-16
138 05-Jan-16 294 25-Agt-16
139 06-Jan-16 295 26-Agt-16
140 07-Jan-16 296 29-Agt-16
141 08-Jan-16 297 30-Agt-16
142 11-Jan-16 298 31-Agt-16
143 12-Jan-16 299 01-Sep-16
halaman 67 dari 72
SALINAN
144 13-Jan-16 300 02-Sep-16
145 14-Jan-16 301 05-Sep-16
146 15-Jan-16 302 06-Sep-16
147 18-Jan-16 303 07-Sep-16
148 19-Jan-16 304 08-Sep-16
149 20-Jan-16 305 09-Sep-16
150 21-Jan-16 306 13-Sep-16
151 22-Jan-16 307 14-Sep-16
152 25-Jan-16 308 15-Sep-16
153 26-Jan-16 309 16-Sep-16
154 27-Jan-16 310 19-Sep-16
155 28-Jan-16
5.5. Bahwa terkait dengan penghitungan tanggal efektif merger dan
kewajiban notifikasi Terlapor kepada KPPU dan berdasarkan bukti
dokumen terdapat keterlambatan pemberitahuan pengambilalihan
saham dengan rincian sebagai berikut: ----------------------------------
5.5.1. Tanggal efektif secara yuridis akuisisi jatuh pada tanggal
27 April 2015; ------------------------------------------------------
5.5.2. Batas akhir pelaporan Pemberitahuan Pengambilalihan
saham kepada KPPU adalah tanggal 10 Juni 2015; ---------
5.5.3. Berdasarkan Pemberitahuan Notifikasi Pengambilalihan
saham Formulir A13516, Terlapor melaporkan
Pemberitahuan ke KPPU pada tanggal 19 September 2016;
5.6. Dengan demikian Majelis Komisi berpendapat, Terlapor telah
terlambat melakukan pemberitahuan akuisisi kepada KPPU selama
310 (tiga ratus sepuluh) hari kerja. ---------------------------------------
6. Tentang Pemenuhan Unsur Pasal 29 Undang-Undang Nomor 5 Tahun1999; --------------------------------------------------------------------------------------------
6.1 Menimbang bahwa Pasal 29 Undang-Undang No.5 Tahun 1999
berbunyi sebagai berikut:---------------------------------------------------
(1) “Penggabungan atau Peleburan badan Usaha, atau
pengambilalihan saham sebagaimana dimaksud dalam pasal
halaman 67 dari 72
SALINAN
144 13-Jan-16 300 02-Sep-16
145 14-Jan-16 301 05-Sep-16
146 15-Jan-16 302 06-Sep-16
147 18-Jan-16 303 07-Sep-16
148 19-Jan-16 304 08-Sep-16
149 20-Jan-16 305 09-Sep-16
150 21-Jan-16 306 13-Sep-16
151 22-Jan-16 307 14-Sep-16
152 25-Jan-16 308 15-Sep-16
153 26-Jan-16 309 16-Sep-16
154 27-Jan-16 310 19-Sep-16
155 28-Jan-16
5.5. Bahwa terkait dengan penghitungan tanggal efektif merger dan
kewajiban notifikasi Terlapor kepada KPPU dan berdasarkan bukti
dokumen terdapat keterlambatan pemberitahuan pengambilalihan
saham dengan rincian sebagai berikut: ----------------------------------
5.5.1. Tanggal efektif secara yuridis akuisisi jatuh pada tanggal
27 April 2015; ------------------------------------------------------
5.5.2. Batas akhir pelaporan Pemberitahuan Pengambilalihan
saham kepada KPPU adalah tanggal 10 Juni 2015; ---------
5.5.3. Berdasarkan Pemberitahuan Notifikasi Pengambilalihan
saham Formulir A13516, Terlapor melaporkan
Pemberitahuan ke KPPU pada tanggal 19 September 2016;
5.6. Dengan demikian Majelis Komisi berpendapat, Terlapor telah
terlambat melakukan pemberitahuan akuisisi kepada KPPU selama
310 (tiga ratus sepuluh) hari kerja. ---------------------------------------
6. Tentang Pemenuhan Unsur Pasal 29 Undang-Undang Nomor 5 Tahun1999; --------------------------------------------------------------------------------------------
6.1 Menimbang bahwa Pasal 29 Undang-Undang No.5 Tahun 1999
berbunyi sebagai berikut:---------------------------------------------------
(1) “Penggabungan atau Peleburan badan Usaha, atau
pengambilalihan saham sebagaimana dimaksud dalam pasal
halaman 67 dari 72
SALINAN
144 13-Jan-16 300 02-Sep-16
145 14-Jan-16 301 05-Sep-16
146 15-Jan-16 302 06-Sep-16
147 18-Jan-16 303 07-Sep-16
148 19-Jan-16 304 08-Sep-16
149 20-Jan-16 305 09-Sep-16
150 21-Jan-16 306 13-Sep-16
151 22-Jan-16 307 14-Sep-16
152 25-Jan-16 308 15-Sep-16
153 26-Jan-16 309 16-Sep-16
154 27-Jan-16 310 19-Sep-16
155 28-Jan-16
5.5. Bahwa terkait dengan penghitungan tanggal efektif merger dan
kewajiban notifikasi Terlapor kepada KPPU dan berdasarkan bukti
dokumen terdapat keterlambatan pemberitahuan pengambilalihan
saham dengan rincian sebagai berikut: ----------------------------------
5.5.1. Tanggal efektif secara yuridis akuisisi jatuh pada tanggal
27 April 2015; ------------------------------------------------------
5.5.2. Batas akhir pelaporan Pemberitahuan Pengambilalihan
saham kepada KPPU adalah tanggal 10 Juni 2015; ---------
5.5.3. Berdasarkan Pemberitahuan Notifikasi Pengambilalihan
saham Formulir A13516, Terlapor melaporkan
Pemberitahuan ke KPPU pada tanggal 19 September 2016;
5.6. Dengan demikian Majelis Komisi berpendapat, Terlapor telah
terlambat melakukan pemberitahuan akuisisi kepada KPPU selama
310 (tiga ratus sepuluh) hari kerja. ---------------------------------------
6. Tentang Pemenuhan Unsur Pasal 29 Undang-Undang Nomor 5 Tahun1999; --------------------------------------------------------------------------------------------
6.1 Menimbang bahwa Pasal 29 Undang-Undang No.5 Tahun 1999
berbunyi sebagai berikut:---------------------------------------------------
(1) “Penggabungan atau Peleburan badan Usaha, atau
pengambilalihan saham sebagaimana dimaksud dalam pasal
halaman 67 dari 72
SALINAN
144 13-Jan-16 300 02-Sep-16
145 14-Jan-16 301 05-Sep-16
146 15-Jan-16 302 06-Sep-16
147 18-Jan-16 303 07-Sep-16
148 19-Jan-16 304 08-Sep-16
149 20-Jan-16 305 09-Sep-16
150 21-Jan-16 306 13-Sep-16
151 22-Jan-16 307 14-Sep-16
152 25-Jan-16 308 15-Sep-16
153 26-Jan-16 309 16-Sep-16
154 27-Jan-16 310 19-Sep-16
155 28-Jan-16
5.5. Bahwa terkait dengan penghitungan tanggal efektif merger dan
kewajiban notifikasi Terlapor kepada KPPU dan berdasarkan bukti
dokumen terdapat keterlambatan pemberitahuan pengambilalihan
saham dengan rincian sebagai berikut: ----------------------------------
5.5.1. Tanggal efektif secara yuridis akuisisi jatuh pada tanggal
27 April 2015; ------------------------------------------------------
5.5.2. Batas akhir pelaporan Pemberitahuan Pengambilalihan
saham kepada KPPU adalah tanggal 10 Juni 2015; ---------
5.5.3. Berdasarkan Pemberitahuan Notifikasi Pengambilalihan
saham Formulir A13516, Terlapor melaporkan
Pemberitahuan ke KPPU pada tanggal 19 September 2016;
5.6. Dengan demikian Majelis Komisi berpendapat, Terlapor telah
terlambat melakukan pemberitahuan akuisisi kepada KPPU selama
310 (tiga ratus sepuluh) hari kerja. ---------------------------------------
6. Tentang Pemenuhan Unsur Pasal 29 Undang-Undang Nomor 5 Tahun1999; --------------------------------------------------------------------------------------------
6.1 Menimbang bahwa Pasal 29 Undang-Undang No.5 Tahun 1999
berbunyi sebagai berikut:---------------------------------------------------
(1) “Penggabungan atau Peleburan badan Usaha, atau
pengambilalihan saham sebagaimana dimaksud dalam pasal
halaman 68 dari 72
SALINAN
28 yang berakibat nilai asset dan atau nilai penjualannya
melebihi jumlah tertentu, wajib memberitahukan kepada
Komisi selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal
penggabungan, peleburan, atau pengambilalihan tersebut)” ---
(2) “Ketentuan tentang penetapan nilai aset dan atau nilai
penjualan serta tata cara pemberitahuan sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1) diatur dalam Peraturan Pemerintah;
6.2 Unsur pengambilalihan saham sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 29 Undang Undang Nomor 5 tahun 1999;------------------------
6.2.1. Bahwa Pasal 28 ayat (2) menyatakan ”Pelaku usaha
dilarang melakukan pengambilalihan saham perusahaan
lain apabila tindakan tersebut dapat mengakibatkan
terjadinya praktek monopoli dan atau persaingan usaha
tidak sehat;----------------------------------------------------------------------
6.2.2. Bahwa pasal 28 ayat (3) menyatakan “ Ketentuan lebih
lanjut mengenai penggabungan atau peleburan badan
usaha yang dilarang sebagaimana dimaksud dalam ayat
(1), dan ketentuan mengenai pengambilalihan saham
perusahaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) diatur
dalam peraturan pemerintah; -----------------------------------
6.2.3. Bahwa yang dimaksud peraturan pemerintah adalah
Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2010 tentang
Penggabungan atau Peleburan Badan Usaha dan
Pengambilalihan Saham Perusahaan yang Mengakibatkan
terjadinya Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha tidak
Sehat; ----------------------------------------------------------------
6.2.4. Bahwa yang dimaksud dengan pengambilalihan
berdasarkan Pasal 1 ayat 3 Peraturan Pemerintah Nomor
57 tahun 2010 adalah “perbuatan hukum yang dilakukan
oleh pelaku usaha untuk mengambilalih saham badan
usaha yang mengakibatkan beralihnya pengendalian atas
badan usaha tersebut; --------------------------------------------
6.2.5. Bahwa berdasarkan uraian pada tentang hukum di atas,
telah terjadi pengambilalihan saham PT Multi Makanan
Permai oleh Terlapor yang mengakibatkan beralihnya
pengendalian perusahaan atas PT Multi Makanan Permai;
halaman 68 dari 72
SALINAN
28 yang berakibat nilai asset dan atau nilai penjualannya
melebihi jumlah tertentu, wajib memberitahukan kepada
Komisi selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal
penggabungan, peleburan, atau pengambilalihan tersebut)” ---
(2) “Ketentuan tentang penetapan nilai aset dan atau nilai
penjualan serta tata cara pemberitahuan sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1) diatur dalam Peraturan Pemerintah;
6.2 Unsur pengambilalihan saham sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 29 Undang Undang Nomor 5 tahun 1999;------------------------
6.2.1. Bahwa Pasal 28 ayat (2) menyatakan ”Pelaku usaha
dilarang melakukan pengambilalihan saham perusahaan
lain apabila tindakan tersebut dapat mengakibatkan
terjadinya praktek monopoli dan atau persaingan usaha
tidak sehat;----------------------------------------------------------------------
6.2.2. Bahwa pasal 28 ayat (3) menyatakan “ Ketentuan lebih
lanjut mengenai penggabungan atau peleburan badan
usaha yang dilarang sebagaimana dimaksud dalam ayat
(1), dan ketentuan mengenai pengambilalihan saham
perusahaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) diatur
dalam peraturan pemerintah; -----------------------------------
6.2.3. Bahwa yang dimaksud peraturan pemerintah adalah
Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2010 tentang
Penggabungan atau Peleburan Badan Usaha dan
Pengambilalihan Saham Perusahaan yang Mengakibatkan
terjadinya Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha tidak
Sehat; ----------------------------------------------------------------
6.2.4. Bahwa yang dimaksud dengan pengambilalihan
berdasarkan Pasal 1 ayat 3 Peraturan Pemerintah Nomor
57 tahun 2010 adalah “perbuatan hukum yang dilakukan
oleh pelaku usaha untuk mengambilalih saham badan
usaha yang mengakibatkan beralihnya pengendalian atas
badan usaha tersebut; --------------------------------------------
6.2.5. Bahwa berdasarkan uraian pada tentang hukum di atas,
telah terjadi pengambilalihan saham PT Multi Makanan
Permai oleh Terlapor yang mengakibatkan beralihnya
pengendalian perusahaan atas PT Multi Makanan Permai;
halaman 68 dari 72
SALINAN
28 yang berakibat nilai asset dan atau nilai penjualannya
melebihi jumlah tertentu, wajib memberitahukan kepada
Komisi selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal
penggabungan, peleburan, atau pengambilalihan tersebut)” ---
(2) “Ketentuan tentang penetapan nilai aset dan atau nilai
penjualan serta tata cara pemberitahuan sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1) diatur dalam Peraturan Pemerintah;
6.2 Unsur pengambilalihan saham sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 29 Undang Undang Nomor 5 tahun 1999;------------------------
6.2.1. Bahwa Pasal 28 ayat (2) menyatakan ”Pelaku usaha
dilarang melakukan pengambilalihan saham perusahaan
lain apabila tindakan tersebut dapat mengakibatkan
terjadinya praktek monopoli dan atau persaingan usaha
tidak sehat;----------------------------------------------------------------------
6.2.2. Bahwa pasal 28 ayat (3) menyatakan “ Ketentuan lebih
lanjut mengenai penggabungan atau peleburan badan
usaha yang dilarang sebagaimana dimaksud dalam ayat
(1), dan ketentuan mengenai pengambilalihan saham
perusahaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) diatur
dalam peraturan pemerintah; -----------------------------------
6.2.3. Bahwa yang dimaksud peraturan pemerintah adalah
Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2010 tentang
Penggabungan atau Peleburan Badan Usaha dan
Pengambilalihan Saham Perusahaan yang Mengakibatkan
terjadinya Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha tidak
Sehat; ----------------------------------------------------------------
6.2.4. Bahwa yang dimaksud dengan pengambilalihan
berdasarkan Pasal 1 ayat 3 Peraturan Pemerintah Nomor
57 tahun 2010 adalah “perbuatan hukum yang dilakukan
oleh pelaku usaha untuk mengambilalih saham badan
usaha yang mengakibatkan beralihnya pengendalian atas
badan usaha tersebut; --------------------------------------------
6.2.5. Bahwa berdasarkan uraian pada tentang hukum di atas,
telah terjadi pengambilalihan saham PT Multi Makanan
Permai oleh Terlapor yang mengakibatkan beralihnya
pengendalian perusahaan atas PT Multi Makanan Permai;
halaman 68 dari 72
SALINAN
28 yang berakibat nilai asset dan atau nilai penjualannya
melebihi jumlah tertentu, wajib memberitahukan kepada
Komisi selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal
penggabungan, peleburan, atau pengambilalihan tersebut)” ---
(2) “Ketentuan tentang penetapan nilai aset dan atau nilai
penjualan serta tata cara pemberitahuan sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1) diatur dalam Peraturan Pemerintah;
6.2 Unsur pengambilalihan saham sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 29 Undang Undang Nomor 5 tahun 1999;------------------------
6.2.1. Bahwa Pasal 28 ayat (2) menyatakan ”Pelaku usaha
dilarang melakukan pengambilalihan saham perusahaan
lain apabila tindakan tersebut dapat mengakibatkan
terjadinya praktek monopoli dan atau persaingan usaha
tidak sehat;----------------------------------------------------------------------
6.2.2. Bahwa pasal 28 ayat (3) menyatakan “ Ketentuan lebih
lanjut mengenai penggabungan atau peleburan badan
usaha yang dilarang sebagaimana dimaksud dalam ayat
(1), dan ketentuan mengenai pengambilalihan saham
perusahaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) diatur
dalam peraturan pemerintah; -----------------------------------
6.2.3. Bahwa yang dimaksud peraturan pemerintah adalah
Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2010 tentang
Penggabungan atau Peleburan Badan Usaha dan
Pengambilalihan Saham Perusahaan yang Mengakibatkan
terjadinya Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha tidak
Sehat; ----------------------------------------------------------------
6.2.4. Bahwa yang dimaksud dengan pengambilalihan
berdasarkan Pasal 1 ayat 3 Peraturan Pemerintah Nomor
57 tahun 2010 adalah “perbuatan hukum yang dilakukan
oleh pelaku usaha untuk mengambilalih saham badan
usaha yang mengakibatkan beralihnya pengendalian atas
badan usaha tersebut; --------------------------------------------
6.2.5. Bahwa berdasarkan uraian pada tentang hukum di atas,
telah terjadi pengambilalihan saham PT Multi Makanan
Permai oleh Terlapor yang mengakibatkan beralihnya
pengendalian perusahaan atas PT Multi Makanan Permai;
halaman 69 dari 72
SALINAN
6.2.6. Bahwa dengan demikian unsur pengambilalihan saham
TERPENUHI; -------------------------------------------------------
6.3 Unsur nilai aset atau nilai penjualan yang melebihi jumlah
tertentu; -----------------------------------------------------------------------
6.2.1. Bahwa berdasarkan pasal 29 ayat 2 Undang Undang
Nomor 5 Tahun 1999, ketentuan tentang penetapan nilai
asset dan atau nilai penjualan serta tatacara
pemberitahuan sebagaimana dimaksud dalam ayat 1
diatur dalam peraturan pemerintah; ---------------------------
6.2.2. Bahwa Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2010 yang
mengatur tentang penetapan nilai aset dan atau nilai
penjualan serta tatacara pemberitahuan sebagaimana
dimaksud di atas;--------------------------------------------------
6.2.3. Bahwa Pasal 5 Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun
2010 mengatur nilai aset badan usaha hasil
penggabungan atau peleburan atau pengambilalihan
melebihi Rp2.500.000.000.000,00 (dua triliun lima ratus
miliar rupiah); atau nilai penjualan (omzet) badan usaha
hasil penggabungan atau peleburan atau pengambilalihan
melebihi Rp5.000.000.000.000,00 (lima triliun rupiah); ----
6.2.4. Bahwa berdasarkan uraian tentang hukum putusan ini,
pengambilalihan saham PT Multi Makanan Permai oleh
Terlapor berakibat nilai asset dan atau nilai penjualannya
melebihi jumlah tertentu sebagaimana dimaksud di atas; -
6.2.5. Bahwa dengan demikian unsur nilai aset dan atau nilai
penjualan yang melebihi jumlah tertentu TERPENUHI; -----
6.4 Unsur keterlambatan melakukan pemberitahuan kepada Komisi; --
6.2.1. Bahwa berdasarkan Pasal 29 ayat 1 Undang Undang
Nomor 5 tahun 1999, pengambilalihan saham
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 yang berakibat
nilai asset dan atau nilai penjualannya melebihi jumlah
tertentu, wajib memberitahukan kepada Komisi selambat-
lambatnya 30 (tiga puluh hari) sejak tanggal
pengambilalihan tersebut; ---------------------------------------
6.2.2. Bahwa pengambilalihan PT Multi Makanan Permai oleh
Terlapor berlaku efektif secara hukum pada tanggal 27
halaman 69 dari 72
SALINAN
6.2.6. Bahwa dengan demikian unsur pengambilalihan saham
TERPENUHI; -------------------------------------------------------
6.3 Unsur nilai aset atau nilai penjualan yang melebihi jumlah
tertentu; -----------------------------------------------------------------------
6.2.1. Bahwa berdasarkan pasal 29 ayat 2 Undang Undang
Nomor 5 Tahun 1999, ketentuan tentang penetapan nilai
asset dan atau nilai penjualan serta tatacara
pemberitahuan sebagaimana dimaksud dalam ayat 1
diatur dalam peraturan pemerintah; ---------------------------
6.2.2. Bahwa Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2010 yang
mengatur tentang penetapan nilai aset dan atau nilai
penjualan serta tatacara pemberitahuan sebagaimana
dimaksud di atas;--------------------------------------------------
6.2.3. Bahwa Pasal 5 Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun
2010 mengatur nilai aset badan usaha hasil
penggabungan atau peleburan atau pengambilalihan
melebihi Rp2.500.000.000.000,00 (dua triliun lima ratus
miliar rupiah); atau nilai penjualan (omzet) badan usaha
hasil penggabungan atau peleburan atau pengambilalihan
melebihi Rp5.000.000.000.000,00 (lima triliun rupiah); ----
6.2.4. Bahwa berdasarkan uraian tentang hukum putusan ini,
pengambilalihan saham PT Multi Makanan Permai oleh
Terlapor berakibat nilai asset dan atau nilai penjualannya
melebihi jumlah tertentu sebagaimana dimaksud di atas; -
6.2.5. Bahwa dengan demikian unsur nilai aset dan atau nilai
penjualan yang melebihi jumlah tertentu TERPENUHI; -----
6.4 Unsur keterlambatan melakukan pemberitahuan kepada Komisi; --
6.2.1. Bahwa berdasarkan Pasal 29 ayat 1 Undang Undang
Nomor 5 tahun 1999, pengambilalihan saham
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 yang berakibat
nilai asset dan atau nilai penjualannya melebihi jumlah
tertentu, wajib memberitahukan kepada Komisi selambat-
lambatnya 30 (tiga puluh hari) sejak tanggal
pengambilalihan tersebut; ---------------------------------------
6.2.2. Bahwa pengambilalihan PT Multi Makanan Permai oleh
Terlapor berlaku efektif secara hukum pada tanggal 27
halaman 69 dari 72
SALINAN
6.2.6. Bahwa dengan demikian unsur pengambilalihan saham
TERPENUHI; -------------------------------------------------------
6.3 Unsur nilai aset atau nilai penjualan yang melebihi jumlah
tertentu; -----------------------------------------------------------------------
6.2.1. Bahwa berdasarkan pasal 29 ayat 2 Undang Undang
Nomor 5 Tahun 1999, ketentuan tentang penetapan nilai
asset dan atau nilai penjualan serta tatacara
pemberitahuan sebagaimana dimaksud dalam ayat 1
diatur dalam peraturan pemerintah; ---------------------------
6.2.2. Bahwa Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2010 yang
mengatur tentang penetapan nilai aset dan atau nilai
penjualan serta tatacara pemberitahuan sebagaimana
dimaksud di atas;--------------------------------------------------
6.2.3. Bahwa Pasal 5 Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun
2010 mengatur nilai aset badan usaha hasil
penggabungan atau peleburan atau pengambilalihan
melebihi Rp2.500.000.000.000,00 (dua triliun lima ratus
miliar rupiah); atau nilai penjualan (omzet) badan usaha
hasil penggabungan atau peleburan atau pengambilalihan
melebihi Rp5.000.000.000.000,00 (lima triliun rupiah); ----
6.2.4. Bahwa berdasarkan uraian tentang hukum putusan ini,
pengambilalihan saham PT Multi Makanan Permai oleh
Terlapor berakibat nilai asset dan atau nilai penjualannya
melebihi jumlah tertentu sebagaimana dimaksud di atas; -
6.2.5. Bahwa dengan demikian unsur nilai aset dan atau nilai
penjualan yang melebihi jumlah tertentu TERPENUHI; -----
6.4 Unsur keterlambatan melakukan pemberitahuan kepada Komisi; --
6.2.1. Bahwa berdasarkan Pasal 29 ayat 1 Undang Undang
Nomor 5 tahun 1999, pengambilalihan saham
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 yang berakibat
nilai asset dan atau nilai penjualannya melebihi jumlah
tertentu, wajib memberitahukan kepada Komisi selambat-
lambatnya 30 (tiga puluh hari) sejak tanggal
pengambilalihan tersebut; ---------------------------------------
6.2.2. Bahwa pengambilalihan PT Multi Makanan Permai oleh
Terlapor berlaku efektif secara hukum pada tanggal 27
halaman 69 dari 72
SALINAN
6.2.6. Bahwa dengan demikian unsur pengambilalihan saham
TERPENUHI; -------------------------------------------------------
6.3 Unsur nilai aset atau nilai penjualan yang melebihi jumlah
tertentu; -----------------------------------------------------------------------
6.2.1. Bahwa berdasarkan pasal 29 ayat 2 Undang Undang
Nomor 5 Tahun 1999, ketentuan tentang penetapan nilai
asset dan atau nilai penjualan serta tatacara
pemberitahuan sebagaimana dimaksud dalam ayat 1
diatur dalam peraturan pemerintah; ---------------------------
6.2.2. Bahwa Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2010 yang
mengatur tentang penetapan nilai aset dan atau nilai
penjualan serta tatacara pemberitahuan sebagaimana
dimaksud di atas;--------------------------------------------------
6.2.3. Bahwa Pasal 5 Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun
2010 mengatur nilai aset badan usaha hasil
penggabungan atau peleburan atau pengambilalihan
melebihi Rp2.500.000.000.000,00 (dua triliun lima ratus
miliar rupiah); atau nilai penjualan (omzet) badan usaha
hasil penggabungan atau peleburan atau pengambilalihan
melebihi Rp5.000.000.000.000,00 (lima triliun rupiah); ----
6.2.4. Bahwa berdasarkan uraian tentang hukum putusan ini,
pengambilalihan saham PT Multi Makanan Permai oleh
Terlapor berakibat nilai asset dan atau nilai penjualannya
melebihi jumlah tertentu sebagaimana dimaksud di atas; -
6.2.5. Bahwa dengan demikian unsur nilai aset dan atau nilai
penjualan yang melebihi jumlah tertentu TERPENUHI; -----
6.4 Unsur keterlambatan melakukan pemberitahuan kepada Komisi; --
6.2.1. Bahwa berdasarkan Pasal 29 ayat 1 Undang Undang
Nomor 5 tahun 1999, pengambilalihan saham
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 yang berakibat
nilai asset dan atau nilai penjualannya melebihi jumlah
tertentu, wajib memberitahukan kepada Komisi selambat-
lambatnya 30 (tiga puluh hari) sejak tanggal
pengambilalihan tersebut; ---------------------------------------
6.2.2. Bahwa pengambilalihan PT Multi Makanan Permai oleh
Terlapor berlaku efektif secara hukum pada tanggal 27
halaman 70 dari 72
SALINAN
April 2015, dan batas akhir pemberitahuan adalah pada
tanggal 10 Juni 2015, Sementara Terlapor baru
melakukan pemberitahuan kepada KPPU pada tanggal 19
September 2016;---------------------------------------------------
6.2.3. Bahwa berdasarkan uraian sebagaimana dimaksud pada
butir 5 tentang hukum putusan ini, Terlapor telah
melakukan keterlambatan dalam melakukan
pemberitahuan pengambilalihan selama 310 (tiga ratus
sepuluh) hari kerja; -----------------------------------------------
6.2.4. Bahwa dengan demikian unsur keterlambatan melakukan
pemberitahuan kepada Komisi TERPENUHI; -----------------
7. Tentang Pertimbangan Majelis Komisi Sebelum Memutus; ---------------
Menimbang bahwa sebelum memberikan Putusan, Majelis Komisi
mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut: -----------------------------------
7.1 Bahwa berdasarkan Pasal 36 huruf l juncto Pasal 47 ayat (1)
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999, Komisi berwenang
menjatuhkan sanksi berupa tindakan administratif terhadap pelaku
usaha yang melanggar ketentuan Undang-Undang Nomor 5 Tahun
1999;-----------------------------------------------------------------------------
7.2 Bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 47 ayat (2) huruf g, Undang
Undang Nomor 5 Tahun 1999, Komisi berwenang menjatuhkan
sanksi tindakan administratif berupa pengenaan denda serendah-
rendahnya Rp 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) dan setinggi-
tingginya Rp 25.000.000.0000,00 (dua puluh lima miliar rupiah); ----
7.3 Bahwa Terlapor setelah menerima pemberitahuan pengambilalihan
saham, segera merespon dengan baik dan melengkapi syarat-syarat
administratif kepada KPPU ; ------------------------------------------------
7.4 Bahwa Majelis Komisi mempertimbangkan hal-hal yang
meringankan bagi Terlapor yaitu (1) telah merespon dengan cepat
surat pemberitahuan dari KPPU, (2) telah mengakui keterlambatan
pemberitahuan kepada KPPU, (3) bersikap baik dan kooperatif
selama proses Sidang Majelis Komisi berlangsung, (4) menunjukkan
bukti bahwa nilai nominal akuisisi adalah relatif kecil; -----------------
halaman 70 dari 72
SALINAN
April 2015, dan batas akhir pemberitahuan adalah pada
tanggal 10 Juni 2015, Sementara Terlapor baru
melakukan pemberitahuan kepada KPPU pada tanggal 19
September 2016;---------------------------------------------------
6.2.3. Bahwa berdasarkan uraian sebagaimana dimaksud pada
butir 5 tentang hukum putusan ini, Terlapor telah
melakukan keterlambatan dalam melakukan
pemberitahuan pengambilalihan selama 310 (tiga ratus
sepuluh) hari kerja; -----------------------------------------------
6.2.4. Bahwa dengan demikian unsur keterlambatan melakukan
pemberitahuan kepada Komisi TERPENUHI; -----------------
7. Tentang Pertimbangan Majelis Komisi Sebelum Memutus; ---------------
Menimbang bahwa sebelum memberikan Putusan, Majelis Komisi
mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut: -----------------------------------
7.1 Bahwa berdasarkan Pasal 36 huruf l juncto Pasal 47 ayat (1)
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999, Komisi berwenang
menjatuhkan sanksi berupa tindakan administratif terhadap pelaku
usaha yang melanggar ketentuan Undang-Undang Nomor 5 Tahun
1999;-----------------------------------------------------------------------------
7.2 Bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 47 ayat (2) huruf g, Undang
Undang Nomor 5 Tahun 1999, Komisi berwenang menjatuhkan
sanksi tindakan administratif berupa pengenaan denda serendah-
rendahnya Rp 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) dan setinggi-
tingginya Rp 25.000.000.0000,00 (dua puluh lima miliar rupiah); ----
7.3 Bahwa Terlapor setelah menerima pemberitahuan pengambilalihan
saham, segera merespon dengan baik dan melengkapi syarat-syarat
administratif kepada KPPU ; ------------------------------------------------
7.4 Bahwa Majelis Komisi mempertimbangkan hal-hal yang
meringankan bagi Terlapor yaitu (1) telah merespon dengan cepat
surat pemberitahuan dari KPPU, (2) telah mengakui keterlambatan
pemberitahuan kepada KPPU, (3) bersikap baik dan kooperatif
selama proses Sidang Majelis Komisi berlangsung, (4) menunjukkan
bukti bahwa nilai nominal akuisisi adalah relatif kecil; -----------------
halaman 70 dari 72
SALINAN
April 2015, dan batas akhir pemberitahuan adalah pada
tanggal 10 Juni 2015, Sementara Terlapor baru
melakukan pemberitahuan kepada KPPU pada tanggal 19
September 2016;---------------------------------------------------
6.2.3. Bahwa berdasarkan uraian sebagaimana dimaksud pada
butir 5 tentang hukum putusan ini, Terlapor telah
melakukan keterlambatan dalam melakukan
pemberitahuan pengambilalihan selama 310 (tiga ratus
sepuluh) hari kerja; -----------------------------------------------
6.2.4. Bahwa dengan demikian unsur keterlambatan melakukan
pemberitahuan kepada Komisi TERPENUHI; -----------------
7. Tentang Pertimbangan Majelis Komisi Sebelum Memutus; ---------------
Menimbang bahwa sebelum memberikan Putusan, Majelis Komisi
mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut: -----------------------------------
7.1 Bahwa berdasarkan Pasal 36 huruf l juncto Pasal 47 ayat (1)
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999, Komisi berwenang
menjatuhkan sanksi berupa tindakan administratif terhadap pelaku
usaha yang melanggar ketentuan Undang-Undang Nomor 5 Tahun
1999;-----------------------------------------------------------------------------
7.2 Bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 47 ayat (2) huruf g, Undang
Undang Nomor 5 Tahun 1999, Komisi berwenang menjatuhkan
sanksi tindakan administratif berupa pengenaan denda serendah-
rendahnya Rp 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) dan setinggi-
tingginya Rp 25.000.000.0000,00 (dua puluh lima miliar rupiah); ----
7.3 Bahwa Terlapor setelah menerima pemberitahuan pengambilalihan
saham, segera merespon dengan baik dan melengkapi syarat-syarat
administratif kepada KPPU ; ------------------------------------------------
7.4 Bahwa Majelis Komisi mempertimbangkan hal-hal yang
meringankan bagi Terlapor yaitu (1) telah merespon dengan cepat
surat pemberitahuan dari KPPU, (2) telah mengakui keterlambatan
pemberitahuan kepada KPPU, (3) bersikap baik dan kooperatif
selama proses Sidang Majelis Komisi berlangsung, (4) menunjukkan
bukti bahwa nilai nominal akuisisi adalah relatif kecil; -----------------
halaman 70 dari 72
SALINAN
April 2015, dan batas akhir pemberitahuan adalah pada
tanggal 10 Juni 2015, Sementara Terlapor baru
melakukan pemberitahuan kepada KPPU pada tanggal 19
September 2016;---------------------------------------------------
6.2.3. Bahwa berdasarkan uraian sebagaimana dimaksud pada
butir 5 tentang hukum putusan ini, Terlapor telah
melakukan keterlambatan dalam melakukan
pemberitahuan pengambilalihan selama 310 (tiga ratus
sepuluh) hari kerja; -----------------------------------------------
6.2.4. Bahwa dengan demikian unsur keterlambatan melakukan
pemberitahuan kepada Komisi TERPENUHI; -----------------
7. Tentang Pertimbangan Majelis Komisi Sebelum Memutus; ---------------
Menimbang bahwa sebelum memberikan Putusan, Majelis Komisi
mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut: -----------------------------------
7.1 Bahwa berdasarkan Pasal 36 huruf l juncto Pasal 47 ayat (1)
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999, Komisi berwenang
menjatuhkan sanksi berupa tindakan administratif terhadap pelaku
usaha yang melanggar ketentuan Undang-Undang Nomor 5 Tahun
1999;-----------------------------------------------------------------------------
7.2 Bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 47 ayat (2) huruf g, Undang
Undang Nomor 5 Tahun 1999, Komisi berwenang menjatuhkan
sanksi tindakan administratif berupa pengenaan denda serendah-
rendahnya Rp 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) dan setinggi-
tingginya Rp 25.000.000.0000,00 (dua puluh lima miliar rupiah); ----
7.3 Bahwa Terlapor setelah menerima pemberitahuan pengambilalihan
saham, segera merespon dengan baik dan melengkapi syarat-syarat
administratif kepada KPPU ; ------------------------------------------------
7.4 Bahwa Majelis Komisi mempertimbangkan hal-hal yang
meringankan bagi Terlapor yaitu (1) telah merespon dengan cepat
surat pemberitahuan dari KPPU, (2) telah mengakui keterlambatan
pemberitahuan kepada KPPU, (3) bersikap baik dan kooperatif
selama proses Sidang Majelis Komisi berlangsung, (4) menunjukkan
bukti bahwa nilai nominal akuisisi adalah relatif kecil; -----------------
halaman 71 dari 72
SALINAN
7.5 Majelis Komisi memberikan pertimbangkan hal-hal yang
memberatkan antara lain: (1) bahwa Terlapor sebagai perusahaan
yang sudah menjalankan bisnis di Indonesia lebih dari 40 (empat
puluh) tahun lamanya, dan (2) bahwa Terlapor merupakan
perusahaan publik yang sudah seharusnya mengetahui peraturan-
peraturan terkait kegiatan Merger dan Akuisisi yang berlaku di
Indonesia, seperti: (a) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang
Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat;
(b) Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2010 tentang
Penggabungan atau Peleburan Badan Usaha dan Pengambilalihan
Saham Perusahaan yang dapat mengakibatkan terjadinya Praktik
Monopoli dan Persaingan Usaha tidak Sehat; dan (c) Peraturan
Komisi Pengawas Persaingan Usaha Nomor 4 Tahun 2012 tentang
Pedoman Pengenaan Denda Keterlambatan Pemberitahuan
Penggabungan atau Peleburan Badan Usaha dan Pengambilalihan
Saham Perusahaan. -----------------------------------------------------------
8. Tentang Diktum Putusan dan Penutup; ---------------------------------------
Menimbang bahwa berdasarkan fakta-fakta, penilaian, analisis dan
kesimpulan di atas, serta dengan mengingat Pasal 43 ayat (3) Undang-
Undang Nomor 5 Tahun 1999, Majelis Komisi: ---------------------------------
MEMUTUSKAN
1. Menyatakan bahwa Terlapor terbukti secara sah dan meyakinkanmelanggar Pasal 29 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 junctoPasal 5 Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2010; --------------------
2. Menghukum Terlapor membayar denda sebesar Rp 3.750.000.000,00(tiga miliar tujuh ratus lima puluh juta rupiah) yang harus disetorsecara langsung ke Kas Negara sebagai setoran pendapatan dendapelanggaran di bidang persaingan usaha Satuan Kerja KomisiPengawas Persaingan Usaha melalui bank Pemerintah dengan kodepenerimaan 425812 (Pendapatan Denda Pelanggaran di BidangPersaingan Usaha);------------------------------------------------------------------
3. Memerintahkan Terlapor melakukan pembayaran denda, melaporkandan menyerahkan salinan bukti pembayaran denda tersebut ke KPPU.
halaman 71 dari 72
SALINAN
7.5 Majelis Komisi memberikan pertimbangkan hal-hal yang
memberatkan antara lain: (1) bahwa Terlapor sebagai perusahaan
yang sudah menjalankan bisnis di Indonesia lebih dari 40 (empat
puluh) tahun lamanya, dan (2) bahwa Terlapor merupakan
perusahaan publik yang sudah seharusnya mengetahui peraturan-
peraturan terkait kegiatan Merger dan Akuisisi yang berlaku di
Indonesia, seperti: (a) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang
Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat;
(b) Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2010 tentang
Penggabungan atau Peleburan Badan Usaha dan Pengambilalihan
Saham Perusahaan yang dapat mengakibatkan terjadinya Praktik
Monopoli dan Persaingan Usaha tidak Sehat; dan (c) Peraturan
Komisi Pengawas Persaingan Usaha Nomor 4 Tahun 2012 tentang
Pedoman Pengenaan Denda Keterlambatan Pemberitahuan
Penggabungan atau Peleburan Badan Usaha dan Pengambilalihan
Saham Perusahaan. -----------------------------------------------------------
8. Tentang Diktum Putusan dan Penutup; ---------------------------------------
Menimbang bahwa berdasarkan fakta-fakta, penilaian, analisis dan
kesimpulan di atas, serta dengan mengingat Pasal 43 ayat (3) Undang-
Undang Nomor 5 Tahun 1999, Majelis Komisi: ---------------------------------
MEMUTUSKAN
1. Menyatakan bahwa Terlapor terbukti secara sah dan meyakinkanmelanggar Pasal 29 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 junctoPasal 5 Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2010; --------------------
2. Menghukum Terlapor membayar denda sebesar Rp 3.750.000.000,00(tiga miliar tujuh ratus lima puluh juta rupiah) yang harus disetorsecara langsung ke Kas Negara sebagai setoran pendapatan dendapelanggaran di bidang persaingan usaha Satuan Kerja KomisiPengawas Persaingan Usaha melalui bank Pemerintah dengan kodepenerimaan 425812 (Pendapatan Denda Pelanggaran di BidangPersaingan Usaha);------------------------------------------------------------------
3. Memerintahkan Terlapor melakukan pembayaran denda, melaporkandan menyerahkan salinan bukti pembayaran denda tersebut ke KPPU.
halaman 71 dari 72
SALINAN
7.5 Majelis Komisi memberikan pertimbangkan hal-hal yang
memberatkan antara lain: (1) bahwa Terlapor sebagai perusahaan
yang sudah menjalankan bisnis di Indonesia lebih dari 40 (empat
puluh) tahun lamanya, dan (2) bahwa Terlapor merupakan
perusahaan publik yang sudah seharusnya mengetahui peraturan-
peraturan terkait kegiatan Merger dan Akuisisi yang berlaku di
Indonesia, seperti: (a) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang
Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat;
(b) Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2010 tentang
Penggabungan atau Peleburan Badan Usaha dan Pengambilalihan
Saham Perusahaan yang dapat mengakibatkan terjadinya Praktik
Monopoli dan Persaingan Usaha tidak Sehat; dan (c) Peraturan
Komisi Pengawas Persaingan Usaha Nomor 4 Tahun 2012 tentang
Pedoman Pengenaan Denda Keterlambatan Pemberitahuan
Penggabungan atau Peleburan Badan Usaha dan Pengambilalihan
Saham Perusahaan. -----------------------------------------------------------
8. Tentang Diktum Putusan dan Penutup; ---------------------------------------
Menimbang bahwa berdasarkan fakta-fakta, penilaian, analisis dan
kesimpulan di atas, serta dengan mengingat Pasal 43 ayat (3) Undang-
Undang Nomor 5 Tahun 1999, Majelis Komisi: ---------------------------------
MEMUTUSKAN
1. Menyatakan bahwa Terlapor terbukti secara sah dan meyakinkanmelanggar Pasal 29 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 junctoPasal 5 Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2010; --------------------
2. Menghukum Terlapor membayar denda sebesar Rp 3.750.000.000,00(tiga miliar tujuh ratus lima puluh juta rupiah) yang harus disetorsecara langsung ke Kas Negara sebagai setoran pendapatan dendapelanggaran di bidang persaingan usaha Satuan Kerja KomisiPengawas Persaingan Usaha melalui bank Pemerintah dengan kodepenerimaan 425812 (Pendapatan Denda Pelanggaran di BidangPersaingan Usaha);------------------------------------------------------------------
3. Memerintahkan Terlapor melakukan pembayaran denda, melaporkandan menyerahkan salinan bukti pembayaran denda tersebut ke KPPU.
halaman 71 dari 72
SALINAN
7.5 Majelis Komisi memberikan pertimbangkan hal-hal yang
memberatkan antara lain: (1) bahwa Terlapor sebagai perusahaan
yang sudah menjalankan bisnis di Indonesia lebih dari 40 (empat
puluh) tahun lamanya, dan (2) bahwa Terlapor merupakan
perusahaan publik yang sudah seharusnya mengetahui peraturan-
peraturan terkait kegiatan Merger dan Akuisisi yang berlaku di
Indonesia, seperti: (a) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang
Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat;
(b) Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2010 tentang
Penggabungan atau Peleburan Badan Usaha dan Pengambilalihan
Saham Perusahaan yang dapat mengakibatkan terjadinya Praktik
Monopoli dan Persaingan Usaha tidak Sehat; dan (c) Peraturan
Komisi Pengawas Persaingan Usaha Nomor 4 Tahun 2012 tentang
Pedoman Pengenaan Denda Keterlambatan Pemberitahuan
Penggabungan atau Peleburan Badan Usaha dan Pengambilalihan
Saham Perusahaan. -----------------------------------------------------------
8. Tentang Diktum Putusan dan Penutup; ---------------------------------------
Menimbang bahwa berdasarkan fakta-fakta, penilaian, analisis dan
kesimpulan di atas, serta dengan mengingat Pasal 43 ayat (3) Undang-
Undang Nomor 5 Tahun 1999, Majelis Komisi: ---------------------------------
MEMUTUSKAN
1. Menyatakan bahwa Terlapor terbukti secara sah dan meyakinkanmelanggar Pasal 29 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 junctoPasal 5 Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2010; --------------------
2. Menghukum Terlapor membayar denda sebesar Rp 3.750.000.000,00(tiga miliar tujuh ratus lima puluh juta rupiah) yang harus disetorsecara langsung ke Kas Negara sebagai setoran pendapatan dendapelanggaran di bidang persaingan usaha Satuan Kerja KomisiPengawas Persaingan Usaha melalui bank Pemerintah dengan kodepenerimaan 425812 (Pendapatan Denda Pelanggaran di BidangPersaingan Usaha);------------------------------------------------------------------
3. Memerintahkan Terlapor melakukan pembayaran denda, melaporkandan menyerahkan salinan bukti pembayaran denda tersebut ke KPPU.
halaman 72 dari 72
SALINAN
Demikian putusan ini ditetapkan melalui musyawarah dalam Sidang Majelis
Komisi pada hari Kamis tanggal 29 Agustus 2018 oleh Majelis Komisi
yang terdiri dari Ukay Karyadi, S.E., M.E. sebagai Ketua Majelis Komisi; Dr.
Drs. Chandra Setiawan, M.M., Ph.D., dan Harry Agustanto, S.H., M.H.
masing-masing sebagai Anggota Majelis Komisi, dan dibacakan di muka
persidangan yang dinyatakan terbuka untuk umum pada hari Kamistanggal 6 September 2018, dengan dibantu oleh Dewi Meryati, S.Kom,
M.H., Luqman Nurdhiansyah, S.H. dan Testarosa Vanya D’visa, S.H. masing-
masing sebagai Panitera.
Ketua Majelis Komisi,
ttd
Ukay Karyadi, S.E., M.E.
Anggota Majelis Komisi,
ttd
Dr. Drs. Chandra Setiawan, M.M, Ph.D..
Anggota Majelis Komisi,
ttd
Harry Agustanto, S.H., M.H.
Panitera,
ttd
Dewi Meryati., S.Kom., M.H.
ttd
Luqman Nurdhiansyah, S.H.
ttd
Testarosa Vanya D’visa, S.H.
halaman 72 dari 72
SALINAN
Demikian putusan ini ditetapkan melalui musyawarah dalam Sidang Majelis
Komisi pada hari Kamis tanggal 29 Agustus 2018 oleh Majelis Komisi
yang terdiri dari Ukay Karyadi, S.E., M.E. sebagai Ketua Majelis Komisi; Dr.
Drs. Chandra Setiawan, M.M., Ph.D., dan Harry Agustanto, S.H., M.H.
masing-masing sebagai Anggota Majelis Komisi, dan dibacakan di muka
persidangan yang dinyatakan terbuka untuk umum pada hari Kamistanggal 6 September 2018, dengan dibantu oleh Dewi Meryati, S.Kom,
M.H., Luqman Nurdhiansyah, S.H. dan Testarosa Vanya D’visa, S.H. masing-
masing sebagai Panitera.
Ketua Majelis Komisi,
ttd
Ukay Karyadi, S.E., M.E.
Anggota Majelis Komisi,
ttd
Dr. Drs. Chandra Setiawan, M.M, Ph.D..
Anggota Majelis Komisi,
ttd
Harry Agustanto, S.H., M.H.
Panitera,
ttd
Dewi Meryati., S.Kom., M.H.
ttd
Luqman Nurdhiansyah, S.H.
ttd
Testarosa Vanya D’visa, S.H.
halaman 72 dari 72
SALINAN
Demikian putusan ini ditetapkan melalui musyawarah dalam Sidang Majelis
Komisi pada hari Kamis tanggal 29 Agustus 2018 oleh Majelis Komisi
yang terdiri dari Ukay Karyadi, S.E., M.E. sebagai Ketua Majelis Komisi; Dr.
Drs. Chandra Setiawan, M.M., Ph.D., dan Harry Agustanto, S.H., M.H.
masing-masing sebagai Anggota Majelis Komisi, dan dibacakan di muka
persidangan yang dinyatakan terbuka untuk umum pada hari Kamistanggal 6 September 2018, dengan dibantu oleh Dewi Meryati, S.Kom,
M.H., Luqman Nurdhiansyah, S.H. dan Testarosa Vanya D’visa, S.H. masing-
masing sebagai Panitera.
Ketua Majelis Komisi,
ttd
Ukay Karyadi, S.E., M.E.
Anggota Majelis Komisi,
ttd
Dr. Drs. Chandra Setiawan, M.M, Ph.D..
Anggota Majelis Komisi,
ttd
Harry Agustanto, S.H., M.H.
Panitera,
ttd
Dewi Meryati., S.Kom., M.H.
ttd
Luqman Nurdhiansyah, S.H.
ttd
Testarosa Vanya D’visa, S.H.
halaman 72 dari 72
SALINAN
Demikian putusan ini ditetapkan melalui musyawarah dalam Sidang Majelis
Komisi pada hari Kamis tanggal 29 Agustus 2018 oleh Majelis Komisi
yang terdiri dari Ukay Karyadi, S.E., M.E. sebagai Ketua Majelis Komisi; Dr.
Drs. Chandra Setiawan, M.M., Ph.D., dan Harry Agustanto, S.H., M.H.
masing-masing sebagai Anggota Majelis Komisi, dan dibacakan di muka
persidangan yang dinyatakan terbuka untuk umum pada hari Kamistanggal 6 September 2018, dengan dibantu oleh Dewi Meryati, S.Kom,
M.H., Luqman Nurdhiansyah, S.H. dan Testarosa Vanya D’visa, S.H. masing-
masing sebagai Panitera.
Ketua Majelis Komisi,
ttd
Ukay Karyadi, S.E., M.E.
Anggota Majelis Komisi,
ttd
Dr. Drs. Chandra Setiawan, M.M, Ph.D..
Anggota Majelis Komisi,
ttd
Harry Agustanto, S.H., M.H.
Panitera,
ttd
Dewi Meryati., S.Kom., M.H.
ttd
Luqman Nurdhiansyah, S.H.
ttd
Testarosa Vanya D’visa, S.H.