otomasi - ii ( elektropneumatik ) -...
TRANSCRIPT
MODUL PRAKTIKUM
OTOMASI - II ( ELEKTROPNEUMATIK )
PENULIS :
MOODY NOLDY TUMEMBOW, ST., MT.
POLITEKNIK NEGERI MANADO JURUSAN TEKNIK MESIN
2018
ii
HALAMAN PENGESAHAN
1. Judul : MODUL PRAKTIKUM ELEKTROPNEUMATIK.
2. Mata Kuliah : OTOMASI-II.
3. Penulis :
a) Nama Lengkap : Moody Noldy Tumembow, ST., MT.
b) NIDN : 0011116313
c) Program Studi : Teknik Mesin Produksi dan Perawatan
Manado, 10 Oktober 2018
Teman Sejawat, Penulis,
Dr. Tineke Saroinsong, SST., MT. Moody Noldy Tumembow, ST., MT
NIP. 19760127 200312 2 001 NIP. 19631111 199203 1 001
Ketua Jurusan Teknik Mesin,
Ir. Leonard Tawalujan, MT. NIP. 19580105 199009 1 001
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kasih, karena dengan
penyertaan dan tuntunan-Nya maka penulis dapat menyelesaikan modul ini. Mata Kuliah Otomasi II
adalah mata kulliah praktikum dari lanjutan dari Mata Kuliah Otomasi I yang dimasukkan dalam
Kurikulum Program Studi D-IV Teknik Mesin Produksi dan Perawatan Jurusan Teknik Mesin Polimdo,
dengan isi materi Elektropneumatik dan PLC (Programmable Logic Controller).
Materi dalam Mata Kuliah Otomasi II ini tentang rangkaian kelistrikan untuk menjalankan
rangkaian sistem Pneumatik maupun rangkaian sistem hidrolik dengan bantuan software “FluidSIM”
dari FESTO, dan PLC OMRON dengan bantuan software “CX-Programmer”.
Modul Praktikum ini dibuat untuk mahasiswa Politeknik khususnya Jurusan Teknik Mesin, agar
kiranya mendapatkan tambahan ilmu untuk merancang dan membuat suatu rangkaian sistem Otomasi
Industri yang terpadu dalam mendukung Era Generasi 4.0
Dengan selesainya modul ini, maka pada kesempatan ini saya sampaikan terima kasih kepada
Bapak Direktur Politeknik Negeri Manado, Bapak Ir. Evert M. Slat, M.T., beserta Wakil Direktur
Bidang Akademik Ibu Dra.Mareyke Alelo, MBA., serta Pimpinan Jurusan Teknik Mesin, yang telah
memberi kesempatan bagi saya untuk menyusun modul ini. Terima Kasih.
Manado, Nopember 2018
Penulis,
Moody Noldy Tumembow, ST., MT
iv
DAFTAR ISI
COVER . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . i
HALAMAN PENGESAHAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ii
KATA PENGANTAR . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . iii
DAFTAR ISI . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .iv
PENGENALAN SOFT WARE FluidSIM . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
LATIHAN RANGKAIAN ELEKTRIK DASAR . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6
- Rangkaian Tunggal dengan Pushbutton NO . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6
- Rangkaian Tungal dengan Pushbutton NC . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6
- Rangkaian Seri dengan Pushbutton NO . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7
- Rangkaian Seri dengan Pushbutton NC . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7
- Rangkaian Paralel dengan Pushbutton NO . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 8
- Rangkaian Paralel dengan Pushbutton NC . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 8
- Rangkaian Tidak Langsung dengan menggunakan Relay . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 9
- Rangkaian Latching . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 10
- Rangkaian Counter . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 10
- Rangkaian On-Delay . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 11
- Rangkaian Off-Delay . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 11
LATIHAN RANGKAIAN ELEKTROPNEUMATIK . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 12
- Kontrol Langsung Single Acting Cylinder . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 10
- Kontrol Tidak Langsung Single Acting Cylinder . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 13
- Kontrol Langsung Double Acting Cylinder . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 14
- Kontrol Tidak Langsung Double Acting Cylinder . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 16
- Soal-soal Latihan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 25
1
Modul Praktikum Elektropneumatik
Jurusan Teknik Mesin Polimdo,
Prodi D-IV Teknik Mesin Produksi &Perawatan
Lab. Pneumatik & Hidrolik/Otomasi
Trust us for the Future
PENGENALAN SOFTWARE FluidSIM
Elektro pneumatik merupakan pengembangan dari pneumatik dimana rangkaiannya
cenderung lebih menggunakan perangkat elektrik seperti relay, solenoid bahkan PLC untuk
mengendalikan aktuator.
Dalam merangkai rangkaian elektropneumatik sederhana harus menggunakan software
Festo FluidSIM. Apabila belum punya softwarenya bisa download di link Festo dengan
mencari versi Festo FluidSIM 3.6 atau FluidSIM 4,0. Setelah itu baru dapat dipraktikkan
secara langsung pada Elektropneumatics Training Stand.
Berikut langkah-langkah untuk membuat rangkaian elektropneumatik dengan 1 silinder.
1. Buka Festo FluidSIM.
2. Buat halaman baru bisa dengan File -> New
3. Maka akan muncul lembar kerja seperti gambar di bawah ini.
4. Pada sebelah kiri lembar kerja terdapat komponen maupun perangkat pneumatik
maupun elektropneumatik. Klik dan drag komponen-komponen di bawah ini ke
lembar kerja, yaitu:
-> Distance Ruler (1)
-> Double Acting Cylinder (1)
-> 5/n Way valve (1)
-> Compressor (1)
-> +24V (1)
-> Push Button (1)
-> Make Switch (2)
-> Valve Solenoid (2)
-> 0V (1)
2
Modul Praktikum Elektropneumatik
Jurusan Teknik Mesin Polimdo,
Prodi D-IV Teknik Mesin Produksi &Perawatan
Lab. Pneumatik & Hidrolik/Otomasi
Trust us for the Future
Berikut adalah gambar dari peletakan komponen (urutan gambar dari atas ke bawah
sesuai dengan urutan komponen diatas).
5. Klik 2 kali pada distance rule, pada kolom pertama isikan label dengan A1 dan
position diisikan angka 0 pada kolom kedua isikan label dengan A2 dan position
diisikan dengan angka 100. kemudian klik "ok".
Hasilnya maka akan muncul tulisan A1 terletak di sebelah paling kiri dan A2
terletak dipaling kanan.
Keterangan: Label A1 dan A2 bukanlah sebuah ketentuan, label bisa diisikan sesuai
keinginan kita. bisa dengan SEL1, dan SEL2 atau A dan B dll. Label digunakan
untuk menghubungkan distance ruler dengan make switch sehingga terkoneksi.
Sedangkan angka 0 dan 100 adalah jarak letak posisi limit switch dari pangkal
silinder, angka dapat divariasikan sesuai kebutuhan.
3
Modul Praktikum Elektropneumatik
Jurusan Teknik Mesin Polimdo,
Prodi D-IV Teknik Mesin Produksi &Perawatan
Lab. Pneumatik & Hidrolik/Otomasi
Trust us for the Future
6. Klik 2 kali pada make switch sebelah kiri isikan label A1, kemudian klik "ok".
Kemudian klik 2 kali pada make switch sebelah kanan isikan label A2, kemudian
klik "ok".
Maka akan terhubung distance ruler dengan make switch.
7. Klik 2 kali pada 5/n Way Valve. Klik kolom pneumatically/electrically pada sebelah
kiri, maka akan muncul 3 gambar pilihan. Pilihlah gambar paling atas. Klik kolom
pneumatically/electrically pada sebelah kanan, maka akan muncul 3 gambar pilihan
juga. Pilihlah gambar paling atas. kemudian klik "ok".
4
Modul Praktikum Elektropneumatik
Jurusan Teknik Mesin Polimdo,
Prodi D-IV Teknik Mesin Produksi &Perawatan
Lab. Pneumatik & Hidrolik/Otomasi
Trust us for the Future
8. Setelah langkah 7 terselesaikan, maka akan muncul 2 simbol solenoid pada kanan
dan kiri valve. Pada simbol solenoid yang muncul di valve terdapat lingkaran. Klik 2
kali lingkaran tersebut pada solenoid kiri, isikan label S1. Klik 2 kali lingkaran
tersebut pada solenoid kanan, isikan label S2.
Keterangan: Label S1 dan S2 bukanlah sebuah ketentuan, label bisa diisikan sesuai
keinginan kita. bisa dengan SOL1, dan SOL2 atau A dan B dll. Label digunakan
untuk menghubungkan valve pada rangkaian pneumatik dengan elektrik.
5
Modul Praktikum Elektropneumatik
Jurusan Teknik Mesin Polimdo,
Prodi D-IV Teknik Mesin Produksi &Perawatan
Lab. Pneumatik & Hidrolik/Otomasi
Trust us for the Future
9. Klik 2 kali pada valve solenoid, pada valve kiri isikan label S1, kemudian klik "ok"
dan valve yang kana isikan label S2 kemudian klik "ok".
10. Hubungkan seluruh komponen seperti gambar di bawah ini dengan mengklik
lingaran pada komponen kemudian drag kekomponen lain.
6
Modul Praktikum Elektropneumatik
Jurusan Teknik Mesin Polimdo,
Prodi D-IV Teknik Mesin Produksi &Perawatan
Lab. Pneumatik & Hidrolik/Otomasi
Trust us for the Future
Latihan rangkaian elektrik dasar :
1. Rangkaian tunggal dengan Pushbutton NO.
Keterangan:
Gambar sebelah kanan adalah rangkaian yang sudah diaktifkan dengan menekan
tombol S1. Dimana warna merah menggambarkan aliran arus dalam rangkaian
tersebut dan lampu warna kuning menunjukkan bahwa lampu menyala.
2. Rangkaian tunggal dengan Pushbutton NC
Keterangan :
a. Gambar paling kiri adalah gambar standar
b. Gambar tengah adalah gambar setelah diberi tegangan dan S1 belum ditekan
c. Gambar paling kanan adalah gambar setelah diberi tegangan dan S1 ditekan
S1
0V
+24V 1
0V
+24V
S1
1
7
Modul Praktikum Elektropneumatik
Jurusan Teknik Mesin Polimdo,
Prodi D-IV Teknik Mesin Produksi &Perawatan
Lab. Pneumatik & Hidrolik/Otomasi
Trust us for the Future
3. Rangkaian Seri dengan Pushbutton NO
Keterangan :
a. Gambar sebelah kiri adalah gambar standar dalam kondisi Normal.
b. Gambar sebelah kanan adalah gambar rangkaian yang sudah diberi sumber
tegangan dengan tombol S1 dan S2 ditekan bersamaan.
4. Rangkaian Seri dengan Pushbutton NC
Keterangan :
a. Gambar sebelah kiri adalah gambar standar
b. Gambar tengah adalah gambar rangkaian setelah diberi tegangan pada posisi
normal
c. Gambar sebelah kanan adalah gambar rangkaian pada saat S1 dan S2 ditekan
0V
+24V
S2
S1
1
0V
+24V
S1
S2
1
8
Modul Praktikum Elektropneumatik
Jurusan Teknik Mesin Polimdo,
Prodi D-IV Teknik Mesin Produksi &Perawatan
Lab. Pneumatik & Hidrolik/Otomasi
Trust us for the Future
5. Rangkaian Parallel dengan Pushbutton NO
Keterangan :
a. Sebelah kiri adalah gambar rangkaian dasar
b. Gambar tengah adalah ilustrasi rangkaian apabila tombol S1 ditekan
c. Gambar sebelah kanan adalah ilustrasi apabila tombol S2 ditekan
6. Rangkaian Parallel dengan Pushbutton NC
Keterangan :
a. Sebelah kiri gambar rangkaian dasar
b. Gambar tengah adalah ilustrasi rangkaian apabila tombol S1 ditekan
c. Gambar sebelah kanan adalah ilustrasi apabila tombol S2 ditekan
0V
+24V
S1 S2
1 2
0V
+24V
S1 S2
1 2
9
Modul Praktikum Elektropneumatik
Jurusan Teknik Mesin Polimdo,
Prodi D-IV Teknik Mesin Produksi &Perawatan
Lab. Pneumatik & Hidrolik/Otomasi
Trust us for the Future
7. Kontrol tidak langsung dengan menggunakan relay
Keterangan :
a. Gambar atas adalah gambar rangkaian dasar
b. Gambar bawah sebelah kiri adalah ilustrasi setelah rangkaian diberi tegangan
dengan S1 OFF
c. Gambar bawah sebelah kanan adalah ilustrasi setelah diberi tegangan dan S1 ON
0V
+24V
S1
K1
K1 K1
L 1 L 2
1 2 3
23
10
Modul Praktikum Elektropneumatik
Jurusan Teknik Mesin Polimdo,
Prodi D-IV Teknik Mesin Produksi &Perawatan
Lab. Pneumatik & Hidrolik/Otomasi
Trust us for the Future
8. Rangkaian Latching
Keterangan :
a. Gambar sebelah kiri adalah gambar rangkaian dasar
b. Gambar sebelah kanan adalah ilustrasi rangkaian setelah tombol S1 ditekan
sesaat dan dilepas lagi. Arus terkunci melalui kontak poin K1 sehingga relay K1
tetap aktif meskipun tombol S1 dilepas. Untuk mematikan relay K1 dengan
menekan tombol S2.
9. Rangkaian Counter
0V
+24V
S1
K1
K1
L 1
S2
K1
1 2 3
2
3
RC 5
A1
A2
R1
R2
+24V
0V
S1
3
4
S2
3
4
RC
3
4
RESETSET
1 2 3 4
4
11
Modul Praktikum Elektropneumatik
Jurusan Teknik Mesin Polimdo,
Prodi D-IV Teknik Mesin Produksi &Perawatan
Lab. Pneumatik & Hidrolik/Otomasi
Trust us for the Future
10. Rangkaian On-Delay
11. Rangkaian Off-Delay
T1 5
A1
A2
+24V
0V
R1
3
4
S4
1
2
S3
3
4
R1
A1
A2
R1
3
4
T1
3
4
5 6 7 8
6
7
8
+24V
0V
T2 5
A1
A2
T2
3
4
S5
3
4
9 10
10
12
Modul Praktikum Elektropneumatik
Jurusan Teknik Mesin Polimdo,
Prodi D-IV Teknik Mesin Produksi &Perawatan
Lab. Pneumatik & Hidrolik/Otomasi
Trust us for the Future
Latihan rangkaian elektropneumatik:
1. Kontrol langsung single acting cylinder
Gambar rangkaian dasar elektropneumatik
Gambar ilustrasi rangkaian latihan 1 setelah tombol S1 ditekan
0V
+24V
S1
Y1
2
1 3
Y1
50
%
1
13
Modul Praktikum Elektropneumatik
Jurusan Teknik Mesin Polimdo,
Prodi D-IV Teknik Mesin Produksi &Perawatan
Lab. Pneumatik & Hidrolik/Otomasi
Trust us for the Future
2. Kontrol tidak langsung single acting cylinder
0V
+24V
S1
Y1
2
1 3
Y1
K1
K1
50
%
1 2
2
Gambar ilustrasi latihan 2
Apabila tombol S1 ditekan
14
Modul Praktikum Elektropneumatik
Jurusan Teknik Mesin Polimdo,
Prodi D-IV Teknik Mesin Produksi &Perawatan
Lab. Pneumatik & Hidrolik/Otomasi
Trust us for the Future
3. Kontrol langsung double acting cylinder
a. Dengan menggunakan 5/2 single solenoid valve
b. Dengan menggunakan 5/2 double solenoid valve
0V
+24V
S1
Y1
4 2
5
1
3
Y1
50
%
50
%
1
0V
+24V
S1
Y2
4 2
5
1
3
Y1 Y2
50
%
50
%
Y1
S2
1 2
15
Modul Praktikum Elektropneumatik
Jurusan Teknik Mesin Polimdo,
Prodi D-IV Teknik Mesin Produksi &Perawatan
Lab. Pneumatik & Hidrolik/Otomasi
Trust us for the Future
16
Modul Praktikum Elektropneumatik
Jurusan Teknik Mesin Polimdo,
Prodi D-IV Teknik Mesin Produksi &Perawatan
Lab. Pneumatik & Hidrolik/Otomasi
Trust us for the Future
4. Kontrol tidak langsung double acting cylinder
a. Dengan menggunakan 5/2 single solenoid valve
0V
+24V
S1
Y1
4 2
5
1
3
Y1
50
%
50
%
K1
K1
1 2
2
17
Modul Praktikum Elektropneumatik
Jurusan Teknik Mesin Polimdo,
Prodi D-IV Teknik Mesin Produksi &Perawatan
Lab. Pneumatik & Hidrolik/Otomasi
Trust us for the Future
b. Dengan menggunakan 5/2 double solenoid
0V
+24V
S1
4 2
5
1
3
Y1 Y2
50
%
50
%
K1 Y2
K2
Y1
K1S2
K2
1 2 3 4
3 4
18
Modul Praktikum Elektropneumatik
Jurusan Teknik Mesin Polimdo,
Prodi D-IV Teknik Mesin Produksi &Perawatan
Lab. Pneumatik & Hidrolik/Otomasi
Trust us for the Future
5. Dua buah pushbutton S1 dan S2 harus ditekan bersama-sama untuk membuat
silinder maju. Apabila salah satu atau dua-duanya dilepas, silinder akan kembali ke
posisi semula. Rangkai dan Gambar diagram elektropneumatiknya!
0V
+24V
S1
S2
Y1K1
K1
4 2
5
1
3
Y1
50
%
50
%
1 2
2
19
Modul Praktikum Elektropneumatik
Jurusan Teknik Mesin Polimdo,
Prodi D-IV Teknik Mesin Produksi &Perawatan
Lab. Pneumatik & Hidrolik/Otomasi
Trust us for the Future
6. Ada dua pilihan untuk membuat silinder maju. Apabila S1 atau S2 ditekan silinder
maju, dan jika dilepas dua-duanya silinder mundur. Gambar diagram
elektropneumatiknya!
7. Latching Circuit.
Apabila S1 ditekan lampu menyala dan silinder maju. Dan apabila S2 ditekan,
lampu mati dan silinder mundur.
0V
+24V
S1
Y1K1
K1
4 2
5
1
3
Y15
0%
50
%
S2
1 2 3
3
0V
+24V
S1
Y1K1
K1
50
%
50
%
K1
S2
2
1 3
Y1
4 2
5
1
3
Y1
50
%
1 2 3
2
3
20
Modul Praktikum Elektropneumatik
Jurusan Teknik Mesin Polimdo,
Prodi D-IV Teknik Mesin Produksi &Perawatan
Lab. Pneumatik & Hidrolik/Otomasi
Trust us for the Future
8. Aplikasi limit switch
Apabila S1 ditekan silinder maju, dan setelah sampai didepan penuh, silinder akan
mundur dengan sendirinya.
0V
+24V
S1
Y1K1
K1K1
2
1 3
Y1
50
%
LS
LS1 2 3
2
3
21
Modul Praktikum Elektropneumatik
Jurusan Teknik Mesin Polimdo,
Prodi D-IV Teknik Mesin Produksi &Perawatan
Lab. Pneumatik & Hidrolik/Otomasi
Trust us for the Future
9. Gerakan Double Acting Cylinder maju mundur secara continue
a. Apabila tombol pushbutton detend ditekan, silinder maju mundur secara
continue. Dan apabila tombol pushbutton ditekan lagi silinder akan berhenti di
posisi semula.
0V
+24V
S1
Y2K1
K2
50
%
50
%
K1
4 2
5
1
3
Y1 Y2
LS
K2 Y1
LS
1 2 3 4
3 4
0V
+24V
Y2K1
K2
4 2
5
1
3
Y1 Y2
50
%
50
%
Y1
K1S1
LS1
LS2
K2
LS1 LS21 2 3 4
3 4
22
Modul Praktikum Elektropneumatik
Jurusan Teknik Mesin Polimdo,
Prodi D-IV Teknik Mesin Produksi &Perawatan
Lab. Pneumatik & Hidrolik/Otomasi
Trust us for the Future
b. Apabila S1 ditekan silinder maju mundur secara continue dan bila S2 ditekan,
silinder akan berhenti di posisi semula.
c. Gerakan continyu maju mundur dengan menggunakan proximity switch
+24V
0V
S1
3
4
K1
A1
A2
K1
3
4K1
3
4
K2
A1
A2
K3
A1
A2
K3
3
4
K2
3
4
Y1 Y2
4 2
51
3
Y1 Y2
50%
50%
PS1 PS2
PS1 PS2S2
1
2
1 2 3 5 7 8
2
3
7 8
0V
+24V
Y2K1
K3
4 2
5
1
3
Y1 Y2
50
%
50
%
Y1
K2
LS1
LS2
K3
LS1 LS2
S2
K1K1
K2
S1
1 2 3 4 5 6
2
3
5 6
23
Modul Praktikum Elektropneumatik
Jurusan Teknik Mesin Polimdo,
Prodi D-IV Teknik Mesin Produksi &Perawatan
Lab. Pneumatik & Hidrolik/Otomasi
Trust us for the Future
10. Dua buah double acting cylinder bergerak secara berurutan dengan gerakan seperti
yang terlihat pada Displacement Step Diagram di bawah ini:
Tombol Start (S1) ditekan, silinder A maju. Setelah silinder A berada didepan
penuh, silinder B. Kemudian B maju. Setelah silinder B di depan penuh, silinder A
mundur. Dan setelah silinder A berada di belakang penuh silinder B mundur.
Apabila tombol Off (S2) ditekan, semua silinder akan kembali keposisi semula.
4 2
5
1
3
Y1 Y2
PS1 PS2
4 2
5
1
3
Y3 Y4
LS1 LS2LS3
50% 30%30%
50%
24
Modul Praktikum Elektropneumatik
Jurusan Teknik Mesin Polimdo,
Prodi D-IV Teknik Mesin Produksi &Perawatan
Lab. Pneumatik & Hidrolik/Otomasi
Trust us for the Future
0V
+24V
Y1
4 2
5
1
3
Y1 Y2
K2
K1
Y2
K5
K3
PS1 PS2
K2
K1K1
PS1 PS2
4 2
5
1
3
Y3 Y4
LS1 LS2LS3
Y3
K4
Y4
K2
K4 K5
LS1
LS2K3
K1
K6
K6 K6LS1
K1
K8
K7
50%
S1
S2
1
2
K1
30%30%
50%
1 2 3 5 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
2
3
5
8
10
11
16
7 14 13 12
15
25
Modul Praktikum Elektropneumatik
Jurusan Teknik Mesin Polimdo,
Prodi D-IV Teknik Mesin Produksi &Perawatan
Lab. Pneumatik & Hidrolik/Otomasi
Trust us for the Future
Soal-soal Latihan :
1. A+ A- B+ B-
2. A+ B+ B- A-
3. B- A- A+ B+
4. B- A+ A- B+
5. A+ B+ C+ D+ A- B- C- D-
4 2
51
3
SOL1 SOL2
4 2
51
3
SOL3 SOL4
A+ B+ A- B-
+24V
B-
3
4
R3
1
2
R1
A1
A2
0V
R1
3
4
R1
3
4
R2
1
2
R3
A1
A2
R3
3
4
A+
3
4
R3
3
4
R4
1
2
R2
A1
A2
R2
3
4
B+
3
4
R2
3
4
B-
1
2
R4
A1
A2
R4
3
4
A-
3
4
R1
3
4
SOL1
R2
3
4
SOL2
R3
3
4
SOL3
R4
3
4
SOL4
A- A+ B- B+
START
3
4
R5
A1
A2
R5
3
4
R5
3
4
STOP
1
2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
2
3
4
5
11
6
7
13
3 8
9
12
5 10
14
7