otitis media kronis

11
BAB III TINJAUAN PUSTAKA I. DEFINISI Otitis media supuratif kronis (OMSK) ialah infeksi kronis di telinga tengah dengan perforasi membrane timpani dan secret yang keluar dari telinga tengan terus menerus atau hilang timbul. Secret mungkin encer atau kental, bening atau berupa nanah. 1-  Membrana timpani !ormal "  #erforasi Membran $impani. " II. EPIDEMIOLOGI #re%alensi OMSK pada beberapa negara antara lain dipengaruhi, kondisi sosial, ekonomi, suku, tempat tinggal yang padat, hygiene dan nutrisi yang &elek. Kebanyakan melaporkan pre%alensi OMSK pada anak termasuk anak yang mempunyai kolesteatom, tetapi tidak mempunyai data yang tepat, apalagi insiden OMSK sa&a, tidak ada data yang tersedia. ',, III. ETIOLOGI 1,6-9 $e r&adi OMSK hampir selal u dimulai dengan otitis media berulang pada anak,  &arang dimulai setelah de*asa. +aktor infeksi biasanya berasal dari nasofaring (adenoiditis, tonsilitis, rinitis, sinusitis), mencapai telinga tengah melalui tuba ustachius. +ungsi tuba ustachius yang abnormal merupakan faktor predisposisi yang di&umpai pada anak dengan clef t palate dan o*ns syndrom. /d anya tuba  patulous, menyebabkan refluk isi nasofaring yang merupakan faktor insiden OMSK yang tinggi di /merika Serikat. Kelainan humoral (seperti hipogammaglobulinemia) 10

Upload: apri-rahmadani

Post on 01-Jun-2018

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: otitis media kronis

8/9/2019 otitis media kronis

http://slidepdf.com/reader/full/otitis-media-kronis 1/11

BAB III

TINJAUAN PUSTAKA

I. DEFINISI

Otitis media supuratif kronis (OMSK) ialah infeksi kronis di telinga tengah

dengan perforasi membrane timpani dan secret yang keluar dari telinga tengan terus

menerus atau hilang timbul. Secret mungkin encer atau kental, bening atau berupa

nanah. 1-

Membrana timpani !ormal " #erforasi Membran $impani. "

II. EPIDEMIOLOGI#re%alensi OMSK pada beberapa negara antara lain dipengaruhi, kondisi

sosial, ekonomi, suku, tempat tinggal yang padat, hygiene dan nutrisi yang &elek.

Kebanyakan melaporkan pre%alensi OMSK pada anak termasuk anak yang

mempunyai kolesteatom, tetapi tidak mempunyai data yang tepat, apalagi insiden

OMSK sa&a, tidak ada data yang tersedia. ', ,

III. ETIOLOGI 1,6-9

$er&adi OMSK hampir selalu dimulai dengan otitis media berulang pada anak,

&arang dimulai setelah de*asa. +aktor infeksi biasanya berasal dari nasofaring

(adenoiditis, tonsilitis, rinitis, sinusitis), mencapai telinga tengah melalui tuba

ustachius. +ungsi tuba ustachius yang abnormal merupakan faktor predisposisi

yang di&umpai pada anak dengan cleft palate dan o*n s syndrom. /danya tuba

patulous, menyebabkan refluk isi nasofaring yang merupakan faktor insiden OMSK

yang tinggi di /merika Serikat. Kelainan humoral (seperti hipogammaglobulinemia)

10

Page 2: otitis media kronis

8/9/2019 otitis media kronis

http://slidepdf.com/reader/full/otitis-media-kronis 2/11

dan cell-mediated (seperti infeksi 0 2, sindrom kemalasan leukosit) dapat manifest

sebagai sekresi telinga kronis.

#enyebab OMSK antara lain3

1. 4ingkungan

5. 6enetik

7. Otitis media sebelumnya.

. nfeksi

". nfeksi saluran nafas atas

'. /utoimun

. /lergi

. 6angguan fungsi tuba eustachius.

8eberapa faktor-faktor yang menyebabkan perforasi membran timpani

menetap pada OMSK3

• nfeksi yang menetap pada telinga tengah mastoid yang mengakibatkan produksi

sekret telinga purulen berlan&ut.• 8erlan&utnya obstruksi tuba eustachius yang mengurangi penutupan spontan pada

perforasi.•

8eberapa perforasi yang besar mengalami penutupan spontan melalui mekanismemigrasi epitel.

• #ada pinggir perforasi dari epitel skuamous dapat mengalami pertumbuhan yang cepat

diatas sisi medial dari membran timpani. #roses ini &uga mencegah penutupan spontan

dari perforasi.

+aktor-faktor yang menyebabkan penyakit infeksi telinga tengah supuratif

men&adi kronis ma&emuk, antara lain 3

1. 6angguan fungsi tuba eustachius yang kronis atau berulang.

a. nfeksi hidung dan tenggorok yang kronis atau berulang.

b. Obstruksi anatomik tuba ustachius parsial atau total

5. #erforasi membran timpani yang menetap.7. $er&adinya metaplasia skumosa atau perubahan patologik menetap lainya pada telinga

tengah.. Obstruksi menetap terhadap aerasi telinga atau rongga mastoid.

". $erdapat daerah-daerah dengan sekuester atau osteomielitis persisten di mastoid.

'. +aktor-faktor konstitusi dasar seperti alergi, kelemahan umum atau perubahanmekanisme pertahanan tubuh.

11

Page 3: otitis media kronis

8/9/2019 otitis media kronis

http://slidepdf.com/reader/full/otitis-media-kronis 3/11

IV. PATOGENESIS 1,9

#atogensis OMSK belum diketahui secara lengkap, tetapi dalam hal ini

merupakan stadium kronis dari otitis media akut (OM/) dengan perforasi yang sudah

terbentuk diikuti dengan keluarnya sekret yang terus menerus. #erforasi sekunder

pada OM/ dapat ter&adi kronis tanpa ke&adian infeksi pada telinga tengah misal

perforasi kering. 8eberapa penulis menyatakan keadaan ini sebagai keadaan inaktif

dari otitis media kronis.

V. PATOLOGI 9

OMSK lebih sering merupakan penyakit kambuhan dari pada menetap.

Keadaan kronis ini lebih berdasarkan keseragaman *aktu dan stadium dari pada

keseragaman gambaran patologi. Secara umum gambaran yang ditemukan adalah3

1. $erdapat perforasi membrana timpani di bagian sentral.

5. Mukosa ber%ariasi sesuai stadium penyakit

7. $ulang-tulang pendengaran dapat rusak atau tidak, tergantung pada beratnya infeksi

sebelumnya.

. #neumatisasi mastoid

OMSK paling sering pada masa anak-anak. #neumatisasi mastoid paling akhir

ter&adi antara "-19 tahun. #roses pneumatisasi ini sering terhenti atau mundur oleh

otitis media yang ter&adi pada usia tersebut atau lebih muda. 8ila infeksi kronik terus

berlan&ut, mastoid mengalami proses sklerotik, sehingga ukuran prosesus mastoid

berkurang.

VI. KLASIFIKASI

Otitis media supuratif kronik dibagi atas 5 &enis, yaitu 3

12

Page 4: otitis media kronis

8/9/2019 otitis media kronis

http://slidepdf.com/reader/full/otitis-media-kronis 4/11

1. Otitis Media S ! "ati# Ti!e Be$i%$a &Ti!e ' ()sa * A'a$+8erdasarkan akti%itas sekret yang keluar OMSK tipe aman &uga terbagi

men&adi OMSK aktif dan OMSK tenang. OMSK aktif ialah OMSK dengan sekret

yang keluar dari ka%um timpani secara aktif, sedangkan OMSK tenang ialah yang

keadaan ka%um timpaninya terlihat basah atau kering. 1,:

#roses peradangan pada OMSK tipe aman terbatas pada mukosa sa&a, dan

biasanya tidak mengenai tulang. #erforasi terletak disentral. #ada perforasi sentral,

perforasi terdapat di pars tensa, sedangkan di seluruh tepi perforasi masih ada sisa

membran timpani. ;mumnya OMSK tipe aman &arang menimbulkan komplikasi yang

berbahaya. #ada OMSK tipe aman tidak terdapat kolesteatoma. 1,',:,19

1.1 Ge a a K i$is 1,9,1

Te i$%a Be"ai" &Ot)""/)e+

Sekret bersifat purulen atau mukoid tergantung stadium peradangan. #ada

OMSK tipe &inak, cairan yang keluar mukopus yang tidak berbau busuk yang sering

kali sebagai reaksi iritasi mukosa telinga tengah oleh perforasi membran timpani dan

infeksi. Keluarnya sekret biasanya hilang timbul. #ada OMSK stadium inaktif tidak

di&umpai adannya sekret telinga. #ada OMSK tipe ganas unsur mukoid dan sekret

telinga tengah berkurang atau hilang karena rusaknya lapisan mukosa secara luas.

Sekret yang bercampur darah berhubungan dengan adanya &aringan granulasi dan

polip telinga dan merupakan tanda adanya kolesteatom yang mendasarinya. Suatu

sekret yang encer berair tanpa nyeri mengarah kemungkinan tuberkulosis.

Ga$%% a$ Pe$de$%a"a$

8iasanya di&umpai tuli konduktif namun dapat pula bersifat campuran.

8eratnya ketulian tergantung dari besar dan letak perforasi membran timpani serta

keutuhan dan mobilitas sistem pengantaran suara ke telinga tengah. #ada OMSK tipe

maligna biasanya didapat tuli konduktif berat.

Ota %ia &N0e"i Te i$%a+

#ada OMSK keluhan nyeri dapat karena terbendungnya drainase pus. !yeri

dapat berarti adanya ancaman komplikasi akibat hambatan pengaliran sekret,

13

Page 5: otitis media kronis

8/9/2019 otitis media kronis

http://slidepdf.com/reader/full/otitis-media-kronis 5/11

Page 6: otitis media kronis

8/9/2019 otitis media kronis

http://slidepdf.com/reader/full/otitis-media-kronis 6/11

Page 7: otitis media kronis

8/9/2019 otitis media kronis

http://slidepdf.com/reader/full/otitis-media-kronis 7/11

#emberian antibiotik secara topikal pada telinga dan sekret yang banyak tanpa

dibersihkan dulu, adalah tidak efektif. 8ila sekret berkurang=tidak progresif lagi

diberikan obat tetes yang mengandung antibiotik dan kortikosteroid. Mengingat

pemberian obat topikal dimaksudkan agar masuk sampai telinga tengah, maka tidak

dian&urkan antibiotik yang ototoksik misalnya golongan amninoglikosida seperti

Neomisin dan Polimiksin B karena bisa ter&adi ketulian oleh karena obat tersebut

menembus membrane tingkap bundar (round window membrane) .

Pe'3e"ia$ a$ti3i)ti( siste'i(

#emberian antibiotika tidak lebih dari 1 minggu dan harus disertai

pembersihan sekret profus. 8ila ter&adi kegagalan pengobatan, perlu diperhatikan

faktor penyebab kegagalan yang ada pada penderita tersebut. /ntimikroba dapat

dibagi men&adi 5 golongan. 6olongan pertama daya bunuhnya tergantung kadarnya.

Makin tinggi kadar obat, makin banyak kuman terbunuh, misalnya golongan

aminoglikosida dengan kuinolon. 6olongan kedua adalah antimikroba yang pada

konsentrasi tertentu daya bunuhnya paling baik. #eninggian dosis tidak menambah

daya bunuh antimikroba golongan ini, misalnya golongan beta laktam.

$erapi antibiotik sistemik yang dian&urkan pada Otitis media kronik adalah

antibiotika golongan kuinolon (siprofloksasin, dan ofloksasin) yaitu dapat deri%at

asam nalidiksat yang mempunyai aktifitas anti pseudomonas dan dapat diberikan

peroral. $etapi tidak dian&urkan untuk anak dengan umur diba*ah 1' tahun. 6olongan

sefalosforin generasi ( sefotaksim, sefta>idinm dan seftriakson) &uga aktif terhadap

pseudomonas, tetapi harus diberikan secara parenteral. $erapi ini sangat baik untuk

OM/ sedangkan untuk OMSK belum pasti cukup, meskipun dapat mengatasi OMSK.

Metronida>ol mempunyai efek bakterisid untuk kuman anaerob. Menurut 8ro*sing

dkk metronida>ol dapat diberikan dengan dan tanpa antibiotik (sefaleksin dan

kotrimoksasol) pada OMSK aktif, dosis 99 mg per &am selama 5 minggu atau 599

mg per &am selama 5- minggu.

. Otitis Media S ! "ati# Ti!e Ma i%$a &Ti!e t a$% * Ba/a0a+?ang dimaksud dengan OMSK tipe maligna ialah OMSK yang disertai dengan

kolesteatoma. OMSK ini dikenal &uga dengan OMSK tipe bahaya atau OMSK tipe

tulang. 1

#erforasi pada OMSK tipe bahaya letaknya marginal atau atik, kadang-kadang

terdapat &uga kolesteatoma pada OMSK dengan perforasi subtotal. #ada perforasi

16

Page 8: otitis media kronis

8/9/2019 otitis media kronis

http://slidepdf.com/reader/full/otitis-media-kronis 8/11

marginal sebagian tepi perforasi langsung berhubungan dengan annulus atau sulkus

timpanikum. #erforasi atik ialah perforasi yang terletak di pars flaksida. Sebagian

besar komplikasi yang berbahaya atau fatal timbul pada OMSK tipe bahaya. 1,:,19

.1 Ge a a K i$is 1,9,1

- $elinga 8erair (Otorrhoe)- 6angguan #endengaran- Otalgia (!yeri $elinga)- 2ertigo

• $anda-tanda klinis OMSK tipe maligna3 :,19

1. /danya /bses atau fistel retroaurikular

5. @aringan granulasi atau polip diliang telinga yang berasal dari ka%um timpani.7. #us yang selalu aktif atau berbau busuk (aroma kolesteatom)

. +oto rontgen mastoid adanya gambaran kolesteatom.

. Pe'e"i(saa$ K i$i( 9,1

#ada otoskopi kelihatan 3

a) #erforasi membran timpani di bagian marginal=atik dapat subtotal atau total.

b) Melalui perforasi nampak mukosa ca%um timpani ber*arna pucat. 8ila ada

eksaserbasi akut *arna mukosa men&adi merah.

c) @arang terdapat granulasi atau polip.

d) ischarge 3 mukoid atau mukopurulen.

e) Sekret yang baunya tidak seberapa, tapi bila lama tidak dibersihkan akan berbau

agak busuk.

f) #ada beberapa pasien dapat ter&adi otorrhoe terus-menerus.

g) Kemungkinan &uga keluarnya sekret intermitten, sekret kembali keluar bila ada

pilek.

.2 Pe'e"i(saa$ Pe$ $ a$% 1,9,1

a. Pe'e"i(saa$ A di)'et"i

#ada pemeriksaan ini biasanya di&umpai tuli konduktif, bila infeksi berulang-ulang

dapat ter&adi tuli saraf. 6angguan pendengaran pada nada rendah lebih berat

dibandingkan pada nada tinggi.

#emeriksaan ini terutama diperlukan untuk mengetahui per&alanan penyakit dane%aluasi setelah pengobatan atau operasi.

17

Page 9: otitis media kronis

8/9/2019 otitis media kronis

http://slidepdf.com/reader/full/otitis-media-kronis 9/11

Page 10: otitis media kronis

8/9/2019 otitis media kronis

http://slidepdf.com/reader/full/otitis-media-kronis 10/11

ilakukan pada otitis media kronik dengan cholesteatoma

3. Mastoidektomi dengan modifikasi 8ondy 3

ilakukan pada otitis media kronik dengan attic retraction, cholesteatoma dengan

perforasi hanya pada pars flaksida. #endengaran diusahakan dipertahankan.

. Miringoplasti (pada membrana timpani)

Operasi ini merupakan &enis timpanoplasti yang paling ringan. Aekonstruksi hanya

dilakukan pada membrana timpani. $u&uan opoerasi untuk mencegah berulangnya

infeksi telinga tengah pada otitis media kronik tipe benigna dengan perforasi yang

menetap.

ndikasi dilakukan miringoplasti adalah perforasi hanya mengenai membrana

timpani. Baranya adalah dilakukan diba*ah mikroskop operasi dengan anastesi

lokal= umum.

". $ymphanoplasti (ca%um timpani).

iker&akan pada otitis media kronik tipe benigna dengan kerusakan yang lebih

berat atau tidak bias ditenangkan dengan medikamentosa. #ada operasi ini selain

rekonstruksi membrana timpani sering kali harus dilakukan &uga rekonsruksi

tulang pendengaran. Sebelum rekonstruksi dilakukan eksplorasi ca%um timpani

dengan atau tanpa mastoidektomi untuk membersihkan &aringan patologis. $idak

&arang pada operasi ini dilakukan 5 tahap dengan &arak *aktu '-15 bulan. Bara

melakukannya adalah pembedahan pada ca%um timpani dan tulang pendengaran.

'. #endekatan ganda timpanoplasti (Bombined approach tympanoplasty)

$u&uan operasi adalah menghentikan infeksi secara permanen, memperbaiki

membran timpani yang perforasi, mencegah ter&adinya komplikasi atau kerusakan

pendengaran yang lebih berat, serta memperbaiki pendengaran.

.6 K)'! i(asi 1,9

$endensi otitis media mendapat komplikasi tergantung pada kelainan

patologik yang menyebabkan otore. Calaupun demikian organisme yang resisten dan

kurang efektifnya pengobatan, akan menimbulkan komplikasi. biasanya komplikasi

didapatkan pada pasien OMSK tipe maligna, tetapi suatu otitis media akut atau suatu

eksaserbasi akut oleh kuman yang %irulen pada OMSK tipe benigna pun dapat

menyebabkan komplikasi.

19

Page 11: otitis media kronis

8/9/2019 otitis media kronis

http://slidepdf.com/reader/full/otitis-media-kronis 11/11

Komplikasi intra kranial yang serius lebih sering terlihat pada eksaserbasi akut

dari OMSK berhubungan dengan kolesteatom (tipe maligna).

/. Komplikasi ditelinga tengah 3

1. #erforasi persisten membrane timpani

5. rosi tulang pendengaran

7. #aralisis ner%us fasial

8. Komplikasi telinga dalam

1. +istel labirin

5. 4abirinitis supuratif

7. $uli saraf ( sensorineural)

B. Komplikasi ekstradural

1. /bses ekstradural

5. $rombosis sinus lateralis

7. #etrositis

. Komplikasi ke susunan saraf pusat

1. Meningitis

5. /bses otak

7. 0indrosefalus otitis

20