operasi co2 fire fighting system

Upload: benspl

Post on 09-Oct-2015

65 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

PEMBANGKITAN PLTGU CILEGONNo. Dokumen:

PENGOPERASIAN CO2 FIRE FIGHTING SYSTEM UNTUK GAS TURBINETanggal terbit:

Revisi:

PT PLN (PERSERO)Halaman:

I. Fungsi

Untuk memadamkan api secara automatis, jika terjadi kebakaran dalam area tertutup di Gas Turbine dengan gas CO2.II. Sepesifikasi

1. Scope.

Informasi kelengkapan dukumen tentang dasar system pemadam automatis CO2 (Automatic Carbon Dioxide)1.1 M 701 F didalam area tertutup di Gas Turbine dan starting unit untuk 2 Nos. Gas Turbine.

1.2 Area tertutup pada system pemadam kebakaran CO2 Gas Turbine.

System pemadam kebakaran CO2 Gas Turbine ini hanya menutupi bagian dalam area tertutup Gas Turbine dan bagian dalam starting unit. 2. Reference Documents

M 701 F G.T. PACKAGE GT enclosure plan. General arrangement piping of GT package

3. Standard dan Code

System harus total flooding didisain berdasarkan pada code NFPA 12, dengan desain minimum concentrasi 37% dicapai dalam 1 menit dari start of discharge (surface fires). System harus tipe sentrallistik (centralised type), kelengkapannya dengan cepat dan extended discharge deretan CO2 cylinder mempunyai sebuah kapasitas untuk mengaliri ke GT package dalam kondisi kebakaran. Peralatan tersebut di atas digabungkan untuk memproteksi dua gas turbine (GT-1 dan GT-2)Standard dan Code meggunakan1) NFPA 12 Standard on Carbon dioxide

Extinguishing system 2000 Edition.

2) NFPA 850 Electri Generating Plants dan High Voltage

Direct Current Converter station.

3) INDONESIAN CODES AND REGULATION.

4. Carbon Dioxide Requirements4.1 General Data Minimum design concentration 37 %

Flooding factor 0,055 lb/ft (0,88kg CO2/m).

Discharge time 1 menite

Opening leakage compensation rate NFPA 12 (A.2.5.2).

4.2 M 701 F GT Package including A and B Racks

4.2.1 Gas Turbine dan A and B Rack

1340 m x 0,88 kg CO2 m = 1179 kg

No. cylinders designed : (kg 1179 : 45) = 26,20 (sekitar 27).

Cylinder bank : No. 27 pcs. Kapasitas masing - masing diisi dengan 45 kg CO2.

4.2.2 Konfigurasi areaStarting unit :

300 m x 0,88 kg CO2 m = 264 kg

N cylinder designed : (kg 264 : 45) = 5,87 (sekitar 6)

Cylinders bank : N 6 pcs.Kapasitas masing - masing diisi dengan 45 kg CO2.4.3 Lebih rinci tentang Carbon Dioxide Discharge dapat dilihat pada ketentuan (syarat NFPA)

Untuk menjaga konsentrasi 30% untuk 20 menit (sesuai dengan NFPA) di dalam ruang tertutup Gas Turbine, penambahan supply CO2 cylinder bank, lengkap dengan asessorisnya. Jumlah carbon dioxide dikalkulasi pertimbanganya pada volume GT 1340 m, dan instalasi fire damper mengikuti table A.2.5.3 (Metric) NFPA 12, per:

a) Deceleration time: 20 menit

b) CO2 quantity : 1195 kg

c) No.of CO2 cylinders : 1195 : 45 = 27

Cylinder bank : No. 27 pcs. Kapasitas masing-masing berisi 45 kg CO2.

4.4 Konfigurasi deretan CO2Mengingat kalkulasi diatas, CO2 cylinder bank, akan terdiri dari :

GAS TURBINE 1dan 2

No. 54 (27 Main + 27 Reserve) CO2 initial discharge cylinder dengan primary / slave control devices.

No. 54 (27 Main + 27 Reserve) extended discharge cylinder dengan primary / slave control devices.

5. Konfigurasi System

Turbin yang tertutup harus memiliki peralatan secara automatic dan manual dengan system CO2 pressure tinggi, utamanya :

5.1 Peralatan Mekanik

Deretan CO2 cylinder.

Extended CO2 cylinder

Discharge manifold. Directional valve. CO2 LOCK-OUT valvesc/w tamper switch. Pipe work. Discharge nozzle.5.2 Peralatan Elektric CO2 control panel. Heat detector (rate conpensation type). Discharge indikator lamp dan horn. Lock-off unit. Alarm siren. Evacuate lamp. UV flame detector air isolation damper c/w limit switch. Selector switch untuk control solenoid valve.Catatan :Semua peralatan didalam GT tertutup harus memiliki type explosive proof.6. Uraian peralatan6.1 Peralatan Mekanik

Peralatan utamanya terdiri dari :

Seamles Carbon Dioxide 100 kapasitas lb D.O.T, masing - masing satu mengeluarkan dengan 100lb (45kg) CO2.

Quick opening valve dan pick-up tube terpasang pada cylinder, lengkap dengan port untuk cylinder connection.

Ditribution manifold dibuat dari pipa galvanized dengan tekanan tinggi dengan elektric /manual directional valve. Cylinder rack galvanized carbon steel. Discharge pipe work, terbuat dari pipa galvanized dan sesuai seperti code NFPA12 dengan supports yang permanen dan kelengkapanya (assesores).

Discharge nozzle, dirancang dengan semprotan (discharge) gas dalam 1 menit (quick discharge). Discharge nozzle, dirancang semprotan cepat (discharge) gas dalam waktu 20 menit (extended discharge). Directional valve . Lock-out valve c/w tamper switch.

6.2 Peralatan listrik

System utamanya terdiri dari:

Rate compensation heat detectors, explosion proof execution.

Ex. proof alarm siren terpasang di dalam GT tertutup ex. proof execution. UV flame detector, ex. proof execution.

Evacuate lamp terpasang di dalam GT tertutup ex. proof execution. External items terpasang dekat pintu utama (main door) terdiri dari :

Lock-off unit (electrical) dengan panel status indikasi, type anti air (water proof) dengan peralatan:

*dua posisi kunci selactor (OFF AUTO)

*Status indikasi lampu menujukkan sebagai berikut :a. CO2 extinguishing on Do not enter (yellow)

b. CO2 system locked off-safe to enter (green)

c. Danger CO2 gas Do not enter (red)

*manual release push button

*CO2 lock out valve closed Safe to enter (green)

Discharge indicator lamp and horn. CO2 control panel. Selector switch for solenoid valve control.7. EQUIPMENT SUPPLY

Gas Turbine tertutup harus dilengkapi dengan :7.1 Extinguishing sistem untuk Gas Turbin No. 1 dan 2

No 1 deretan main CO2 cylinder terdiri dari :

No. 27 main (+ 27 recserve) CO2 @45kg dengan pembukaan valve cepat dan pick- up tube. 4 botol main (+ 4 botol reserve) operasi electrik 24V DC / manual. 27 botol main (+ 27 botol reserve) dihubungkan dengan manipol tekanan tinggi dengan flexible hoses. 1 botol main ( + 1 botol reserve) ditempatkan dirak dan dihubungkan pada pipa header.

Saport dan rak terbuat dari pipa galvanis. Saport untuk discharge nozzle disesuaikan ukurannya kalkulasi masing-masing flow. No 2 deretan main CO2 cylinder terdiri dari :

No. 27 main (+ 27 recserve) CO2 @45kg dengan pembukaan valve cepat dan pick- up tube

4 botol main (+ 4 botol reserve) operasi electrik 24V DC / manual

27 botol main (+ 27 botol reserve) dihubungkan dengan manipol tekanan tinggi dengan flexible hoses.

1 botol main ( + 1 botol reserve) ditempatkan dirak dan dihubungkan pada pipa header.

Support dan rak terbuat dari pipa galvanis

Support untuk discharge nozzle disesuaikan ukurannya kalkulasi masing-masing flow

7.2 Direction Valve System No. 2 electric / manual operate direction valve 3 (for GT A / B rack GT1 dan GT2)

No. 2 electric / manual operate direction valve 3 (for GT A / B rack GT1 dan GT2)

No. 2 electric / manual operate direction valve 3 (for GT A / B rack GT1 dan GT2)

No. 6 pressure switch for system on signaling (no.2 GT + no.2 extended GT + no.2 starting unit)

No.2 lockout valve c/w tamper switch switich 3 (for GT A / B rack GT1 dan GT2)

No.2 lockout valve c/w tamper switch switich 1 1/2 (for starting unit GT1 dan GT2)

No.2 lockout valve c/w tamper switch switich 3/4 (for extended GT.Package GT1 dan GT2)

7.3 Detection System GT 1 and 2 (untuk masing-masing GT) No.1 CO2 control panel, system 5000. No. 12 ex. prof thermal detector 163C untuk GT A/B rack. No.4 ex.proof thermal detector 107C untuk stating unit. No.13 discharge indicator lamp and horn. No.13 CO2 lock-off unit. No.3 alarm siren. No.evacuation lamp. No.3 UV flame detector untuk GT A dan B rack. No.1 panel c/w selector swich untuk GT1 panel dan GT2 panel (common untuk GT-1 dan GT-2)

8. Fungsi System

8.1 Pengantar

Detector merupakan kelengkapan dari pemadam kebakaran automatis, disambung dengan cara silang (cross zoned) untuk mencegah kesalahan kerjanya pada system. Jika hanya satu signal detector (heat atau UV flame) yang bekerja, itu hanya memberikan signal alarm. Namun jika dua atau lebih signal detector (heat zone 1 + heat zone 2), discharge of CO2 akan start setelah periode seting waktu. Seting waktu dikontrol panel bisa diatur dari 0 ~ 105 detik.Perangkat deteksi dikontrol dan diamati dengan lokal kontrol panel yang punya fasilitas pengiriman signal - signal alarm.

Dengan deteksi api di atas, main CO2 mengeluarkan gas CO2 karena kerjanya kontak close (on) dan pneumatik damper bekerja (open), gas CO2 mensupply ke damper actuator. Jika terjadi CO2 fire damper nutup pada saat itu maka akan muncul alarm Damper Close pada panel lokal.

8.2 PERHATIANTekanan keluar dari Carbon Dioxide dapat menimbulkan bahaya pada personil, seperti kekurangan oksigen dan penurunan penglihatan.

Dengan begitu sebelum memasuki area tersebut sistim pemadam tersebut harus terkunci (must be locked off).

Dalam hal tersebut sistem dilengkapi dengan electrical lock-out switch dan manual isolation valve sehingga seseorang akan aman memasuki daerah tersebut (terproteksi).

8.3 Automatic Intervention SequenceUrutan operasi berikut ini akan segera start jika ada api yang terdeteksi

A. Satu detector alarm (heat atau flame detector) Internal siren berbunyi dan lampu menyala.

Panel muncul signal dengan situasi berbahaya

B. Dua detector alarm (heat zone 1 + heat zone 2 atau heat zone + UV flame atau heat zone 2 + UV flame)

External strobe lights dan horn akan operate

Kerja CO2 akan start setelah time delay (0 ~ 105 sec delay)

CO2 akan operate setelah preset time delay

Tulisan CO2 discharge akan terbaca pada display.

Extended CO2 bekerja setelah 30 detik setelah quick discharge valve bekerja.

Fire damper gas CO2 bekerja.

8.4 Operasi ManualOperasi manual pada system dapat dioperasikan dengan dua kemungkinan :

1) Dari lock-off / signalling panelTekan manual release push button atau dari push button di local control panel CO2 (terjadi discharge sequence akan operate setelah time delay).

2) Dari deretan CO2 (emergency)

Kerjakan (actuated) manual lever pada proper pilot cylinder.

Kerjakan (actuated) manual lever pada proper directional valve

Perhatikan :Jika terjadi discharge ini langsung bekerja TIDAK ADA TIME DELAY.

8.5 REMOTE SIGNALIZATION

Di dalam panel control CO2 ada contacts free untuk tegangan(voltage) yang tersedia untuk mengirim signal alarm yang akan dikirim pada berikut ini :

Remote signalling untuk main control panel : GT package pre- alarm. GT package alarm. GT package CO2 release. Starting unit pre-alarm. Starting unit alarm. Starting unit CO2 release. Common general system fault.Remote signalling untuk gas turbine controller : GT package pre- alarm

GT package alarm

GT package CO2 release(2x)

Starting unit pre-alarm

Starting unit alarm

Starting unit CO2 release (2x)

Common general system fault

Catatan :

GAS TURBINE 1 dan 2Deretan cylinder CO2 untuk kedua GT (GT1 dan GT2) dikumpulkan jadi satu tempat, ada 2 control panel (untuk masing-masing Gas Turbine), pertimbangannya adalah pengawasan pada line electric/manual actuators 24V DC pada batteries cylinder CO2 dari 2 panel, sehingga tidak diperlukan instalasi antara 2 baterai pada satu selector, yang mana 2 baterai tersebut ditempatkan dekat rack pada deretan CO2 cylinder.

Hanya satu fungsi selector yaitu untuk memindah penggunaan baterai, dimana baterai tersebut l dihubungkan pada kedua line pada electric / manual actuator 24V DC. Jika terjadi abnormal pindahkan selector pada CO2 control panel.

Panel selector valve terpasang pada struktur yang terpisah, ditempatkan secara permanen dekat manifolds selector valve. Ketika memindah posisi selektor switch, semua solenoid valve akan bergerak dari satu panel. Masing - masing panel control CO2 dilengkapi lampu signal sebagai indikasi pada panel, ini dimaksudkan untuk mengotrol line dan pengamatan pada electric/manual actuators 24V DC.