oleh : warno
TRANSCRIPT
Diselenggarakan Oleh
DINAS NAKERKOP UKM & DEKOPINDA
KABUPATEN KEBUMEN Diselenggarakan Oleh
DINAS NAKERKOP UKM & DEKOPINDA
KABUPATEN KEBUMEN
Jum,at, 30 Juli 2021
RAPAT ANGGOTA TAHUNAN
YANG BERKUALITAS
Oleh : WARNOKepala LAPENKOPDA
DEKOPINDA KEBUMEN
2. Gambuh, Laras Pélog Pathet Nem
2 3 5 5 5 3 56
Ing-kang per - lu ci - na- tur
6 5 3 2 2 3 5 5 3 56
tembang gam-buh kang ma-wèh se-su- luh
2 1 6 12 2 2 2 2 3 1 6 5
na - jan a - mung sem-bur-sem-bur a-das na-nging
1 2 2 2 3 1 2 3
lo-wung ke-na kang-go sa-ngu
3 5 6 5 3 23 1 2
a-nèng u- rip da- di con- to
TUJUAN
Setiap koperasi dapat melaksanakanRapat Anggota yang berkualitas minimal satu kali dalam setahun.
I. PENDAHULUAN
Undang – undang No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian
mengamanatkan bahwa setiap Koperasi berbadan hukum
wajib melaksanakan Rapat Anggota minimal setahun sekali.
Perintah Undang – undang ini wajib disikapi oleh seluruh
gerakan koperasi, sehingga diharapkan setiap koperasi dapat
melaksanakan Rapat Anggota minimal satu kali dalam setahun.
Rapat Anggota merupakan pelaksanaan demokrasi didalam
koperasi dan rapat anggota merupakan merayakan kekuasaan
tertinggi dalam koperasi.
Kekuasaan tertinggi dalam koperasi ini tercermin bahwa setiap
keputusan rapat anggota diputus secara demokratis oleh
anggota pada forum Rapat Anggota dan mengikat untuk seluruh
Pengurus, Pengawas, Karyawan dan Anggota Koperasi.
Secara umum Rapat Anggota memutuskan / mengesahkan :
Laporan Tahunan Pengurus dan Pengawas ( Rapat Anggota Tahunan )
Program Kerja dan RAPB Koperasi (Rapat Anggota perencanaan)
Pemilihan Pengurus dan Pengawas ( Rapat Anggota Pemilihan)
Perubahan Anggaran Dasar ( Rapat Anggota Khusus)
Keadaan darurat / genting ( Rapat Anggota Luar Biasa)
untuk rapat anggota No. 1, 2, 3 bisa dilaksanakan bersamaan, termasuk juga
No. 4, namun idealnya :
Rapat anggota tahunan, pemilihan pengurus tersendiri
Rapat anggota perencanaan tersendiri
Rapat anggota tahunan dilaksanakan pada bulan Januari, sampai Maret
untuk Koperasi Primer, dan rapat anggota perencanaan dilaksanakan sebelum
tutup buku.
Mengingat pentingnya rapat anggota perlu dipersiapkan sebaik mungkin dan
dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku dan diupayakan setiap tahun bisa
meningkat kualitasnya.
Dalam rangka memberikan acuan kepada
Pejabat, Pembina dan Gerakan Koperasi telah
dikeluarkan Peraturan Menteri Koperasi dan UKM
No. 19/Per/M.KUKM/IX/2015 tanggal 28
September 2015 tentang Penyelenggaraan Rapat
Anggota Koperasi.
Peraturan Menteri ini Merupkan penyempurnaan
dari peraturan terdahulu yaitu Permen No.
10/Per/M.KUKM/XII/2011 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Rapat Anggota Koperasi.
II. Peraturan Menteri Tentang Pelaksanaan Rapat Anggota
Kedudukan, wewenang dan jenis Rapat Anggota
Persyaratan, quorum dalam rapat anggota
Tata Cara penyelenggaraan rapat anggota
Keputusan hasil rapat anggota dan pelaporan
Pembinaan dan pengawasan
Garis besar dari isi Permen Nomor
19/Per/M.KUKM/IX/2015 28 September 2015 tentang
Penyelenggaraan Rapat Anggota Koperasi antara lain :
Secara tehnis dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Jenis Rapat Anggota terdiri dari Rapat Anggota dan Rapat
Anggota Luar Biasa, rapat anggota dapat berupa Rapat Anggota
Khusus dan Rapat Anggota Tahunan.
2. Rapat Anggota Tahunan diselenggarakan sekali dalam setahun
dan pelaksanaannya paling lambat 6 (enam) bulan setelah tutup
buku, Koperasi Primer Januari – Maret, Koperasi Sekunder
Bulan April sampai Juni.
3. Rapat Anggota Luar Biasa diselenggarakan oleh Pengurus
Koperasi atau Permintaan dari seperlima dari anggota.
4. Penyelenggaraan Rapat Anggota adalah Pengurus Koperasi atau
Panitia Penyelenggara Rapat Anggota yang dibentuk oleh
anggota yang diatur dalam Anggaran Dasar maupun Anggaran
Rumah Tangga.
5. Rapat Anggota dapat dilakukan dengan menggunakan sistem
kelompok apabila jumlah anggota melebihi 500 orang.
• Rapat Anggota kelompok dihadiri oleh Pengurus dan
Pengawas.
• Rapat Anggota kelompok memutus utusan yang akan hadir
dan saran pendapat, utusan dll.
6. Disamping langsung mengundang hadir anggota maka Rapat
anggota dapat dilaksanakan :
• Rapat Anggota secara tertulis
• Rapat Anggota melalui media elektronik
7. Pimpinan rapat anggota :
• Pimpinan rapat dipilih dari anggota (termasuk sekretaris
rapat).
• Tugas dan wewenang pimpinan rapat diatur dalam tata tertib.
8. Tata cara pelaksanaan rapat anggoat diuraikan tersendiri.
TUJUANTujuan ini merupakan acuan kepada gerakan koperasi dan
masyarakat dalam penyelenggaraan rapat anggota koperasi
sesuai dengan ketentuan peraturan dan perundang – undangan
yang berlaku dalam rangka meningkatkan partisipasi dan
pengawasan anggota atas pengelolaan koperasi
SASARAN1. Tersedianya acuan bagi pejabat Pemerintah Pusat, Pemerintah
Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota yang membidangikoperasi dan instansi terkait dalam melakukan pembinaankoperasi;
2. Tersedianya acuan bagi gerakan koperasi dalammenyelenggarakan Rapat Anggota secara sah dan dapatdipertanggungjawabkan;
3. Meningkatnya pemahaman anggota dan masyarakat tentangpenyelenggaraan rapat anggota;
4. Meningkatnya kualitas koperasi
a. Melaksanakan tutup buku pada 31 Desember
tahun yang bersangkutan berupa tutup buku
administrasi dan stock opname harta dan hutang.
b. Membuat laporan keuangan berserta lampirannya.
c. Membuat laporan, program kerja dan RAPB
d. Mempersiapkan kebutuhan dana.
e. Mempersiapkan pelaksanaan rapat anggota, kalau
perlu membentuk Panitia pelaksana.
f. Menentukan hari tanggal pelaksanaan rapat
anggota.
1. Persiapan oleh Pengurus
III. PERSIAPAN RAPAT ANGGOTA
g. Menyampaikan undangan kepada para anggota paling
lambat 7 hari sebelum pelaksanaan rapat anggota,
dengan maksud memberikan kesempatan kepada para
anggota untuk dapat mempelajari isi laporan dan
nantinya bisa memberikan tanggapan atas apa yang
disampaikan oleh pengurus dan pengawas.
h. Mengkoordinasikan tehnis pelaksanaan rapat dengan
pengawas.
i. Pengurus dalam melaksanakan rapat anggota harus
mempersiapkan diri dengan data – data yang akurat,
dalam rangka menanggulangi apa bila ada hal – hal
yang ditanyakan oleh para anggota.
j. Untuk laporan Pengurus dan Pengawas dibuat sesuai
ketentuan yang berlaku pada Anggaran Dasar.
Pada prinsipnya susunan laporan sebagai berikut :
1. Dibuat buku pakai sampul
2. Urutan isi buku
a. Halaman judul
b. Susunan acara
c. Tata tertib rapat
d. Berita Acara Rapat anggota yang lalu
e. Laporan Umum
f. Laporan Tahunan Pengurus termasuk didalamnya
laporan keuangan dan lampiran – lampirannya
g. Laporan Tahunan Pengawas
h. Rencana Pembagian SHU
i. Program Kerja dan RAPBK
3. Untuk Laporan Tahunan berisi antara lain
a. Kelembagaan
b. Permodalan
c. Usaha
d. Realisasi RAPB Koperasi dan Program
e. Laporan keuangan (Neraca, PHU, Perubahanatas kekayaan bersih dan lampiran –lampirannya.
Lampiran antara lain berita acara kas, buktibank, daftar piutang, daftar persediaan, daftaraktiva tetap, daftar simpanan anggota.
f. Rencana Pembagian SHU
g. Program Kerja dan RAPB
2. Persiapan oleh Pengawas
Sesuai peran dan tugas Pengawas maka idealnyapengawasan kepada Koperasi dilaksanakan minimal 4kali setahun, setiap Triwulan untuk persiapan laporantahunan Pengawas, langkah – langkah yang harusdilakukan antara lain :
a. Pengawasan akhir tahun bisa dilaksanakan pada saattutup buku atau minggu pertama Januari.
b. Pengawasan dilakukan meliputi bidangkelembagaan, permodalan usaha, laporan keuangandan lain – lain.
Khusus untuk laporan keuangan dilaksanakansetelah Pengurus menyajikan Neraca dan PHU,Pengawas menelusuri dari angka Neraca dan PHUsampai dengan transaksi (Kebalikan dari ProsesAkuntansi).
c. Stock Opname harta dan hutang
1. Stock Opname kas koperasi
• Apabila saat tutup buku bersamaan denganPengurus.
• Apabila hari lain misalnya tanggal 5 Januari.
a. Posisi Kas tanggal 5 Januari diketahui dariBuku Kas.
b. Kas 5 Januari ditambah pengeluaran 1 – 4Januari dan dikurangi penerimaan 1 – 4Januari hasilnya cook dengan posisi kas diNeraca 31-12 maka betul.
• Dibuat berita acara pemeriksaan kas.
2. Stock opname aktiva (Bank, Piutang, Persediaan,Simpanan – simpanan dengan bukti lampirandibanding dengan angka neraca).
d. Dibuat laporan hasil pengawasan meliputi :
Kelembagaan, Permodalan, Usaha Laporan
Keuangan, Evaluasi RAPB pencapaian program,
Permasalahan yang dihadapi dan terakhir saran
harapan kepada Pengurus maupun kepada Anggota.
e. Pengawas juga membuat Program Kerja Pengawas.
3. Persiapan oleh anggota
a. Setiap anggota sudah menerima undangan dan bundel
RAT segera ditindaklanjuti dengan kegiatan hal :
Mempelajari / membaca laporan yang disampaikan.
Mencermati isi laporan mulai dari susunan acara,
laporan, neraca dan PHU beserta lampirannya,
program kerja dan RAPB, laporan pengawas.
Khusus neraca dan PHU masing – masing anggota
wajib bisa membaca dengan urutan :
1.Bentuk dan format neraca merupakan neraca
perbandingan 2 tahun terakhir.
2.Menjumlahkan angka bagian aktiva dan passiva
benar atau tidak.
3. SHU ada neraca cocok tidak dengan SHU pada
perhitungan hasil usaha
4. Mencocokan angka neraca dengan lampiran –
lampirannya :
Posisi kas buktinya berita acara kas.
Posisi Bank buktinya copi buku simpanan
Bank.
Posisi Piutang buktinya lampiran daftar piutang
(dijumlahkan cocok atau tidak dengan neraca).
Aktiva tetap buktinya daftar aktiva tetap.
Simpanan anggota buktinya adalah daftar
simpanan.
Membandingkan antara program dan realisasi
atau antara RAPB dengan realisasi.
Kinerja Pengurus bisa dilihat pada isi laporanlengkap atau tidak sesuai dengan ketentuan.
Dari apa yang dilihat bisa dicatat apa – apa yangnanti akan disampaikan berupa pertanyaan, sarandan masukan.
Khusus untuk program kerja dan RAPB koperasiperlu dicermati apa yang akan dilakukan olehKoperasi pada tahun berikutnya.
Mempelajari laporan bisa sendiri – sendiri bisabersama anggota lainnya.
Apabila sistem kelompok maka pada rapat anggotakelompok, anggota kelompok membahas secarabersama dengan kesimpulan apa yang harusdisampaikan dan memberi kuasa kepada beberapaanggota untuk mengikuti RAT pusat.
b. Pada saatnya pelaksanaan rapat anggota, hal – halyang perlu dilakukan oleh anggota :
Menandatangani daftar hadir
Duduk ditempat yang telah disiapkan
Mendengarkan seluruh laporan yang disampaikan
Memberikan tanggapan atas laporan, program danRAPB berupa pertanyaan, saran, Pendapat,kritikan dan lain – lain.
Apabila secara lisan tidak bisa melaksanakan bisasecara tertulis.
Bersama – sama dengan anggota setelah segalahal yang terjadi di forum rapat dapat mengesahkanlaporan, program, RAPB maupun pilihanPengurus dan Pengawas.
3. Pelaksanaan Rapat Anggota oleh Pengurus (mengundanglangsung anggota)
Acara rapat anggota bisanya dibagi menjadi 2 tahap yaitutahap pembukaan, yang dihadiri para tamu undangan dantahap II pelaksanaan Rapat Anggota.
a. Pada acara pembukaan diisi dengan laporan umum.Sambutan – sambutan dan doa. Pada saat pembukaandipimpin oleh pembawa acara dan pada saat pelaksanaanrapat anggota dipimpin oleh Pimpinan rapat yang berasaldari anggota dibantu oleh sekretaris yang disepakati olehRA
b. Pimpinan rapat harus mampu mengarahkan kepada seluruhpeserta rapat untuk dapat mengikuti jalannya rapat.
Tidak usah bertele – tele
Harus membatasi ruang lingkup pembahasan
Pengambilan keputusan harus tegas
Menjawab pertanyaan, saran dll, dengan tepat.
Pembacaan laporan perlu disikapi yang urgen saja,karena masing – masing anggota sudah menerimabundel Rapat Anggota.
c. Pimpinan dan sekretaris rapat yang berasal dari anggota :
• Memahami prosedur jalannya rapat anggota,berpedoman kepada tata tertib rapat yang sudahdisahkan.
• Dalam memimpin rapat tidak boleh bertele – tele,singkat, padat.
• Membatasi ruang lingkup tanggapan anggota, kalauperlu menegor anggota yang keluar dari agenda rapatatau terlalu bertele – tele.
• Mempersilahkan pengurus dan pengawas untukmenjawab, memberikan penjelasan, usul, saran, kritikananggota.
• Pengambilan keputusan harus tegas, tidak memakaialternatif.
d. Pengesahan susunan, acara, tata tertib dan berita acararapat anggota sebelumnya oleh pimpinan rapat.
e. Waktu pelaksanaan rapat dibuat seefisien mungkinsehingga pelaksanaan tidak memakan waktu yang lama.
f. Sekretaris bertugas mencatat semua kejadian yang terjadipada rapat anggota sebagai pembuatan notulen dan beritaacara rapat anggota.
g. Penyampaian laporan Pengurus baik kelembagaan,Permodalan, usaha dan Laporan Keuangan disampaikansecara singkat, jelas tidak bertele – tele.
h. Laporan Pengawas mengevaluasi seluruh kegiatan sebagaihasil pengawasan dibidang kelembagaan, permodalan,usaha dan laporan keuangan.
i. Penyampaian Program Kerja dan RAPBK disampaikansecara rinci dan jelas agar anggota memaknai dan mampumemberikan saran dan pendapat.
j. Setelah disampaikan laporan Pengurus dan Pengawas
serta penyampaian program kerja dan RAPBK maka acara
selanjutnya adalah tanggapan anggota.
Tanggapan Anggota dilaksanakan dengan menggunakan
termin sesuai tata tertib. Biasanya 3 termin dan masing
– masing termin maksimal 3 orang.
Anggota yang memberikan tanggapan tidak boleh
menyimpang dari agenda rapat.
Penyampaian tanggapan dilaksanakan dengan singkat,
padat dan jelas.
Sekretaris mencatat semua tanggapan anggota.
Pengurus dalam hal ini ketua memberikan jawaban
dengan tegas, singkat sesuai materi tanggapan anggota.
DENAH
PELAKSANAAN RAPAT ANGGOTA
(PERMEN 19/Per/M.KUKM/IX/2015)
KETERANGAN
1. Spanduk RA
2. Meja Pimpinan Rapat
3. Podium
4. Meja Tamu Undangan
5. Meja Pengurus dan Pengawas
6. Anggota
a, b Bendera Merah Putih dan Bendera Koperasi
Ket : Meja No 2 Saat Pembukaan Masih Kosong
k. Kesimpulan rapat
Setelah acara tanggapan anggota dan penjelasan selesai
maka pengurus dalam hal ini ketua selaku pimpinan
rapat membawahi pada anggota.
Apakah Laporan Pengurus dapat disyahkan? Jawab
Anggota Syah.
Apakah laporan Pengawas dapat disyahkan ? Jawaban
Anggota Syah.
Apakah program kerja dan RAPBK dapat disyahkan ?
Jawaban Anggota Syah.
Apakah Rencana Pembagian SHU dapat disyahkan?
Jawaban Anggota Syah.
Apakah SHU bagian Anggota dibagi atau dijadikan
simpanan? Jawaban Anggota dibagi.
l. Kesimpulan Rapat dibuatkan Berita Acara Rapat
ditandatangani oleh Ketua & sekretaris dan salah
seorang anggota;
m. Keputusan hasil rapat anggota yang bersifat strategis
dan mengikat seluruh anggota dibuat dan dicatatkan
dalam register notaris
• RAPAT ANGGOTA KELOMPOK
1. Rapat Anggota dapat dilaksanakan denganmenggunakan sistem kelompok yang diatur dalamAnggaran Dasar/Anggaran RumahTangga/Peraturan Khusus, dengan ketentuansebagai berikut:
a. Rapat Anggota kelompok dapat dilaksanakanapabila jumlah anggota koperasi lebih dari 500(lima ratus) orang.
b. Hasil Rapat Anggota kelompok selanjutnyadibahas dalam Rapat Anggota paripurna.
2. Undangan beserta bahan disampaikan olehpengurus kepada anggota paling lambat 7 (tujuh)hari sebelum tanggal berlangsungnya RapatAnggota kelompok;
3. Rapat Anggota kelompok, wajib dihadiri oleh pengurus dan
pengawas untuk secara langsung menyampaikan Laporan
Pertanggung Jawabannya masing-masing,Rencana Kerja dan
Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja koperasi.
4. (2) Rapat Anggota kelompok, dipimpin oleh ketua dan
sekretaris kelompok atau anggota kelompok yang dipilih
oleh Rapat Anggota kelompok.
5. (3) Hasil Rapat Anggota kelompok yaitu keputusan, saran
dan usul anggota kelompok wajib dibuat secara tertulis,
6. (4) Rapat Anggota kelompok menetapkan utusan/wakil
kelompok untuk menghadiri Rapat Anggota paripurna secara
tertulis, dengan jumlah sesuai dengan yang ditetapkan
didalam Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga
koperasi.
7. Rapat Anggota kelompok dapat dilaksanakan apabila
anggota yang hadir mencapai kuorum dan keputusan
dinyatakan sah apabila sesuai dengan ketentuan sebagaimana
diatur dalam Peraturan ini dan/atau dalam Anggaran
Dasar/Anggaran Rumah Tangga koperasi, serta dibuatkan
berita acara rapat anggota kelompok dan dilampirkan daftar
hadir.
8. Keputusan, saran dan usul kelompok, yang disertai daftar
hadir Rapat Anggota kelompok, disampaikan oleh
utusan/wakil kelompok kepada pengurus/panitia Rapat
Anggota paripurna.
10. Rapat Anggota kelompok diselenggarakan selambat-
lambatnya 7 (tujuh) hari sebelum Rapat Anggota paripurna
dilaksanakan.
11. Rapat Anggota bagi koperasi yang memiliki kantor cabang,
dalam pelaksanaannya dapat menggunakan sistem kelompok
atau perwakilan dan harus dihadiri oleh peserta yang
berstatus sebagai anggota koperasi serta tidak boleh
diwakilkan.
RAPAT ANGGOTA TERTULIS
• Rapat Anggota tertulis dapat dilaksanakan dengan sistemtertulis, jika tidak dimungkinkan untuk menghadirkan anggotadalam satu tempat atau hal lainnya,karena alasan keberadaandan penyebaran anggota, dengan ketentuan :
a. pengurus menyusun dan mengirimkan bahan rapat secaralengkap, jelas, dan mudah dimengerti oleh seluruh anggota,serta disertai dengan lembaran tanggapan dan ataupersetujuan setiap anggota, yang dilengkapi dengan buktitanda terima setiap anggota atau kelompok;
b. kepada para anggota diberi waktu paling lama 14 (empatbelas) hari sejak bahan tersebut diterima untuk memberikanjawaban dari perseorangan dengan menyertakan jawabanmasing-masing anggota, yang disertai daftar hadir yangditandatangani oleh masing-masing anggota.
c. pengurus meneliti, membuat berita acara, dan menyusun hasil
tanggapan anggota atau kelompok dan membuat kesimpulan;
d. d. keputusan atau kesimpulan yang dibuat oleh panitia sah dan
mengikat apabila jumlah jawaban anggota yang masuk
mencapai kuorum;dan
e. e. kesimpulan atau keputusan sah diterima apabila disetujui atau
ditolak oleh sejumlah anggota yang memberikan jawaban sesuai
dengan ketentuan dalam Anggaran Dasar/Anggaran Rumah
Tangga.
RAPAT ANGGOTA MELALUI MEDIA ELEKTRONIK
Rapat Anggota dapat juga dilakukan melalui media
telekonferensi, video konferensi, atau sarana media elektronik
lainnya yang memungkinkan semua peserta saling melihat dan
mendengar serta berpartisipasi langsung dalam Rapat Anggota,
dengan ketentuan :
a. Pengurus menyampaikan materi dan bahan rapat kepada
setiap anggota secara lengkap, jelas, dan mudah dimengerti,
selambat-lambatnya 7(tujuh) hari sebelum Rapat Anggota
dilaksanakan.
b. Persyaratan kuorum dan sahnya pengambilan keputusan
Rapat Anggota adalah sebagaimana diatur dalam Anggaran
Dasar/Anggaran Rumah Tangga/Peraturan Khusus
Koperasi.
c. Persyaratan sebagaimana dimaksud pada hurufb di atas
dihitung berdasarkan jumlah peserta yang mengikuti
Rapat Anggota melalui media telekonferensi, video
konferensi, atau sarana media elektronik lainnya.
d. Rapat Anggota sebagaimana dimaksud pada huruf c
wajib dibuatkan risalah rapat yang disetujui dan
ditandatangani oleh semua peserta Rapat Anggota.
e. Rapat Anggota koperasi sekunder harus dihadiri oleh
wakil-wakil dari koperasi anggotanya yang telah
mendapat mandat dari koperasinya secara tertulis;
f. Anggota koperasi sekunder yang belum melaksanakan
Rapat Anggota Tahunan tidak memiliki hak suara dalam
pengambilan keputusan apabila hadir dalam Rapat
Anggota Tahunan koperasi sekunder;
g. Rapat Anggota koperasi sekunder dapat dilaksanakan
secara tertulis maupun melalui media elektronik.
III.PENUTUP
Mudah – mudahan dengan uraian pelaksanaan rapatanggota maka kedepan pelaksanaan rapat anggota akansemakin meningkat kualitasnya. Peningkatan kualitasrapat anggota ditandai dengan :
1. Persiapan oleh Pengurus sesuai ketentuan baik materi,waktu, akomodasi, dll. Semakin baik.
2. Pelaksanaan rapat anggota tertib dan lancar.
3. Kehadiran anggota semakin baik.
4. Anggota mampu memberikan tanggapan baik berupausulan, saran, pendapat maupun kritikan :
Pada tanggapan laporan semakin tidak adatanggapan maka laporan semakin dinilai baik.
Pada tanggapan program kerja dan RAPB perluada tanggapan dari para anggota.
5. Keputusan rapat anggota meningkat untuk
Pengurus dan Pengawas, karyawan dan anggota
dan harus dilaksanakan dengan penuh
tanggungjawab.
6. Waktu yang dipergunakan tidak bertele – tele,
singkat tepat waktu.
7. Hak – hak anggota diberikan sesuai ketentuan.
SELAMAT MELAKSANAKAN RAPAT ANGGOTA,
SEMOGA SUKSES DAN KOPERASI YANG
MELAKSANAKAN RAPAT ANGGOTA MENJADI
KOPERASI YANG IDEAL, SEHAT, KUAT DAN
MANDIRI.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH
Penyaji Materi
WARNO,M.PdLAPENKOP DEKOPINDA
KEBUMEN