oleh: pratiwi fudlailah 4309100011 -...
TRANSCRIPT
Oleh:
Pratiwi Fudlailah 4309100011
Laut biasanya digunakan sebagai tempat pembuangan limbah panas dari pembangkit listrik tenaga uap (PLTU)
Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 08 tahun 2009
Indikasi kasus coral bleaching di sekitar PLTU Paiton
Kenaikan rata-rata temperatur mencapai 1-2°C dan menjadikan pemicu terjadinya coral bleaching (Saptarini,2011)
Mengetahui pola penyebaran air bahang pada kondisi existing
Mengetahui pola penyebaran air bahang dengan skenario kondisi lingkungan serta mendapatkan hubungan antara suhu buangan dan luas daerah terdampak kenaikan suhu air laut
Mendapatkan pola penyebaran air bahang pada kondisi existing
Mendapatkan hubungan antara suhu buangan dan luas daerah terdampak di sekitar pembuangan limbah panas
Metode
Penelitian
Bathimetri Area Pemodelan
Water Intake
Outlet Discharge Canal
Perairan
0
0.05
0.1
0.15
0.2
0.25
1 12 23 34 45
Kecep
ata
n a
rus (m
/s)
Langkah Waktu ke-
Pemodelan
Pengukuran
Pada validasi kecepatan arus, hasil pemodelan menunjukkan bahwa pada pengukuran, kecepatan arus berkisar pada angka 0.117-0.19 m/s sedangkan pada hasil pemodelan, besar kecepatan arus berkisar pada 0.09-0.16 m/s.
Kesalahan relatif rata-rata pada pemodelan hidrodinamika perairan ini menunjukkan angka 13.183%.
Temperatur Buangan 33°C
Jarak dari Outlet
Discharge Canal
Temperatur Air
Laut pada
buangan 33°C
±125 m 30.63°C
±250 m 29.92°C
±500 m 29.36°C
±500 m ke Barat 29°C
±500 m ke Timur 28.98°C
±1000 m 29.02°C
±2000 m 28.8°C
Temperatur Buangan 36°C
Jarak dari Outlet
Discharge Canal
Temperatur Air
Laut pada
buangan 36°C
±125 m 32.2°C
±250 m 31.7°C
±500 m 30.17°C
±500 m ke Barat 29.61°C
±500 m ke Timur 29.58°C
±1000 m 29.64°C
±2000 m 29.3°C
Temperatur Buangan 38°C
Jarak dari Outlet
Discharge Canal
Temperatur Air
Laut pada
buangan 38°C
±125 m 33.27°C
±250 m 31.84°C
±500 m 30.71°C
±500 m ke Barat 30.01°C
±500 m ke Timur 20.97°C
±1000 m 30.05°C
±2000 m 29.61°C
Temperatur Buangan 40°C
Jarak dari Outlet
Discharge Canal
Temperatur Air
Laut pada
buangan 40°C
±125 m 34.32°C
±250 m 32.61°C
±500 m 31.26°C
±500 m ke Barat 30.42°C
±500 m ke Timur 30.37°C
±1000 m 30.46°C
±2000 m 29.93°C
Pasang Perbani Kemarau Pasang Perbani Penghujan
Surut Perbani Kemarau Surut Perbani Penghujan
Pasang Purnama Kemarau Pasang Purnama Penghujan
Surut Purnama Kemarau Surut Purnama Penghujan
0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
3.5
4
4.5
5
±125 m ±250 m ±500 m ±1000 m ±2000 m
Kenaik
an S
uhu A
ir L
aut °C
Jarak dari Outlet Discharge Canal (meter)
PPBK
SPBK
PPRK
SPRK
PPBP
SPBP
PPRP
SPRP
Keterangan : PPBK : Pasang Perbani
Kemarau SPBK : Surut Perbani
Kemarau PPRK : Pasang Purnama
Kemarau SPRK : Surut Purnama
Kemarau PPBP : Pasang Perbani
Penghujan SPBP : Surut Perbani
Penghujan PPRP : Pasang Purnama
Penghujan SPRP : Surut Purnama
Penghujan
20000
220000
420000
620000
820000
1020000
1220000
1420000
Are
a t
erd
am
pak (m
2)
Kondisi Pasang-Surut
Kenaikan
>1.5°C
Kenaikan
>2°C Luasan terdampak pada saat musim penghujan lebih besar dibandingkan dengan kondisi musim kemarau
Keadaan pasang purnama penghujan luasan area terdampak kenaikan suhu air laut >1.5-2°C lebih besar.
Luasan area terdampak terendah adalah pada saat pasang purnama kemarau terjadi.
No. Pasang-Surut Temperatur Buangan (°C)
Area Terumbu Karang
Terdampak (m2)
Kerugian Rp/tahun
1.
Pasang Purnama Penghujan 33 20.928 123.310.406
36 230.139 1.356.007.916
38 685.947 4.041.685.948
40 1.315.134 7.748.934.840
Kondisi existing jarak ±125 m dari mulut kanal, kenaikan suhu yang terjadi adalah 4.21°C. Pada jarak ±1 km kenaikan suhu yang terjadi adalah 1.61°C.
Luasan area terdampak
>2°C >1.5°C >1°C
227.760 m2 1.063.118 m2 2.585.138 m2
Valuasi kerugian ekonomi akibat kerusakan ekosisitem terumbu karang adalah sebesar Rp81juta – Rp130juta/tahun dengan temperatur buangan 33°C. Rp6 M - Rp7.3M/tahun dengan temperatur buangan 40°C.
Adibiah N, Jihannuma., Studi Peningkatan Kinerja Ocean Outfall Pada Pembuangan Limbah Cair di Wilayah Pesisir, Tugas Akhir, Teknik Kelautan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya, 2012.
Badruz Zaman, Mukhtasor, Sujantoko.,Pemodelan Penyebaran Panas Dari Buangan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Perairan Pantai, Seminar Nasional Teori dan Aplikasi Teknologi Kelautan, 2008.
Cahyana, Chevy., Model Sebaran Panas Air Kanal Pendingin Instalasi Pembangkit Listrik Ke Badan Air Laut, Seminar Nasional Teknologi Pengelolaan Limbah IX, 2010
Cornelis, Remigildus, Kajian Sebaran Panas pada Outlet PLTU Bolok Kupang, Teknik Sipil FST Undana
Dain Saptarini & Farid Kamal Muzaki, Study on Coral Lifeform and Species that Susceptibleof Bleaching in PLTU Paiton Water, JIWECC, 2010
I Wayan Nurjaya & Heron Surbakti, Thermal Dispersion Model of Water Cooling PLTGU Cilegon CCPP Discharge Into Margasari Coastal Waters at The Western Coast of Banten Bay, E-Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, Vol. 2, No. 1, Hal. 31-49, Juni 2010.
King, Ian, Users Guide to RMA2 WES Version 4.5, US Army Engineer Research and Develompent Center, Waterways Experiment Station, Coastal and Hydraulics Laboratory, 2009.
King, Ian, Users Guide to RMA4 WES Version 4.5, US Army Engineer Research and Develompent Center, Waterways Experiment Station, Coastal and Hydraulics Laboratory, 2009.
Luknanto, Djoko, Angkutan Limbah, Universitas Gadjah Mada Pusat, Ilmu Teknik, Juni 1992.
Malikusworo Hutomo & O.H. Arinardi., Dampak Pembangkit Tenaga Listrik (Terutama Limbah Termal) Terhadap Ekosistem Akuatik, Oseana, Volume XVII, Nomor 4: 135-158.1992
Mukhtasor, Pencemaran Pesisir dan Laut, Cetakan Pertama, Pradnya Paramita, Jakarta, 2007.
Paiton Energy, Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Pelabuhan Khusus Batu Bara PLTU Paiton Swasta I, 1998
Paiton Energy, Draft Laporan Final Addendum Andal, RKL, dan RPL Paiton Swasta Unit 3 (1x815 MW) Jawa timur, 2011
Rian Andriani, Ekosistem yang Mempunyai Produktivitas Tinggi, http://riyadwitagie.blogspot.com/ , (06 November, 2012)
Riduan, Rony., Pengembangan Model Hidrodinamika dan Kualitas Air untuk Perkiraan Konsentrasi Besi (Fe) Terlarut pada Saluran Reklamasi Rawa Pasang Surut, Agritek, Volume 17 no.3, 2009
Riyanto, Hendro, Model Numerik Dispersi Sedimen Akibat Pasang-Surut di Pantai, Thesis Pasca Sarjana Universitas Diponegoro Semarang, Juni 2004
Sisilia L, Fransiska., Analisis Pengaruh Kedalaman Ocean Outfall terhadap Initial Dilution dan Pola Sebaran Plume Permukaan di Lingkungan Laut Bergelombang, Tugas Akhir, Teknik Kelautan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya, 2008
Susiati, Heni, Evaluasi Sebaran Thermal di Perairan Semenanjung Muria Dalam Rencama Pembangunan PLTN, Prosiding Seminar Nasional ke-16 Teknologi dan Keselamatan PLTN serta Fasilitas Nuklir, BATAN
Stewart, R.H., Introduction To Physical Oceanography, September 2008 Edition, E-Book, 2008.
Toffolon, M., A. Siviglia dan G. Zolezzi, Thermal Wave Dynamics in River Affected by Hydropeaking, Water Resources Research, American Geophysical Union. 2010
Terimakasih
RMA2 RMA4