oksigen dr. el
TRANSCRIPT
-
8/8/2019 oksigen dr. EL
1/16
OKSIGENOKSIGEN
dr. Ery Leksana, SpAn, KICdr. Ery Leksana, SpAn, KIC
-
8/8/2019 oksigen dr. EL
2/16
TRANSPORT OKSIGEN
Pemindahan gas secara efektif antara alveolus dan kapiler paru-parumembutuhkan distribusi merata dari udara didalam paru-paru dan perfusi
kapiler.
Pulmonary blood flow = 5 L/min, alveolar ventilation = 4 L/min, maka ratio
ventilasi/perfusi adalah 4/5 = 0,8.
Oksigen diangkut dari paru-paru kejaringan melalui 2 cara :
secara fisik : larut di dalam plasma.
secara kimia : berikatan dengan hemoglobin sebagai
oxyhemoglobin.
-
8/8/2019 oksigen dr. EL
3/16
Ikatan kimia antara Hb dan O2 bersifat reversible. Jumlah sesungguhnya
yang diangkut dalam bentuk ini mempunyai hubungan linier dengan PaO2yang ditentukan oleh jumlah oksigen yang secara fisik larut dalam plasma
(saturasi O2). Selanjutnya jumlah oksigen yang terlarut dalam plasmamempunyai hubungan langsung dengan PaO2 (tekanan partial O2 di dalam
alveoli). 1 gram Hb dapat mengikat 1,34 ml oksigen. Karena konsentrasi
Hb rata-rata pria dewasa adalah 15 g/100 ml, maka 100 ml darah dapat
mengangkut 15 x 1,34 = 20,1 ml oksigen; bila darah jenuh total (saturasi
100%). Tetapi darah yang telah teroksigenasi ini dan meninggalkan paru-
paru akan mendapat sedikit tambahan dari vena campuran (dari sirkulasi
Bronchial) sehingga darah yang meninggalkan paru-paru hanya jenuh
97%, maka yang diangkut ke jaringan hanya 97% x 20,1 ml = 19,5 ml
oksigen/100 ml darah.
-
8/8/2019 oksigen dr. EL
4/16
Pada tingkat jaringan oksigen akan berdisosiasi dari Hb dan berdifusi ke
dalam plasma. Oleh plasma oksigen berdifusi ke sel-sel jaringan tubuh
untuk memenuhi kebutuhan oksigen jaringan. Sekitar 75% dari Hb masih
berikatan dengan O2 pada waktu Hb kembali ke paru-paru, dalam bentukdarah vena campuran (mixed vein). Jadi hanya 25 % oksigen di dalam
darah arteri yang digunakan untuk kepentingan jaringan.
-
8/8/2019 oksigen dr. EL
5/16
Afinitas Hb terhadap O2 pada berbagai tekanan partial digambarkan oleh
kurva dissosiasi oxyhemoglobin yang dipengaruhi oleh : pH darah, suhu, P
CO2 dan 2,3 DPG.
Kurva dissosiasi bergeser ke kiri bila : pH meningkat, PCO2 q, suhu q, 2,3
DPG q; berarti sukar melepaskan oksigen. Kurva dissosiasi bergeser ke
kanan bila : pH turun, PCO2 o, suhu o, 2,3 DPG o ; berarti mudah melepas
oksigen.
Jumlah oksigen yang dibawa oleh darah disebut oxygen content. Pada Hb
15 g/100 ml, oxygen content = 15 x 1,34/100 ml = 20,1/100 ml = 201 ml/L
darah.
Oxygen delivery (DO2) adalah produk dari cardiac output dan oxygen
content.
DO2 = CO x CaO2 DO2 = 640 1400 ml/min.
-
8/8/2019 oksigen dr. EL
6/16
Arterial oxygen content ( CaO2 ) dipengaruhi oleh : hematokrit, PaO2, dan
P50 (pH, suhu, PaCO2 dan 2,3 DPG). Uptake of oxygen dari dari darah
arteri merupakan refleksi dari konsumsi oksigen oleh metabolisme sel.
Oxygen uptake merupakan index dari keadaan oksigenasi jaringan.
VO2 (oxygen uptake = demand = consumption) dapat dipakai untuk menilai
adequate tissue oxygenation. VO2 akan meningkat setelah cardiac output
ditingkatkan, tetapi tidak akan meningkat setelah peningkatan hematokrit
dengan transfusi darah.
Oxygen uptake lebih rasional sebagai petunjuk kapan dilakukan transfusi
pada pasien daripada kadar serum hemoglobin. Oxygen uptake akan
menjadi flow dependent bila oxygen extraction tidak berubah sebagai
respons terhadap perubahan aliran darah.
-
8/8/2019 oksigen dr. EL
7/16
Keadaan flow dependence ini terutama terjadi pada serious illness
sehingga lebih baik mempertahankan cardiac output untuk
mempertahankan suplai oksigen ke jaringan.
VO2 = CO x (CaO2 CvO2) x 10, maka VO2 = 180 280 ml/min.
CaO2 = (Hb x 1,37 x SaO2) + (0,003 x PaO2)
CvO2 = (Hb x 1,37 x SvO2) + (0,003 x PvO2)
SaO2 = 93 98 %, SvO2 = 65 75 %.
The fraction of oxygen uptake ( VO2 ) of the amount of oxygen delivered
(DO2) is the oxygen extraction ratio.
Oxygen extraction ratio = VO2/DO2 x 100 , maka O2 ER = 0,25 - 0,30 %.
Bila DO2 turun dan O2 ER naik maka VO2 menjadi tergantung pada DO2,
sehingga kekurangan O2 akan menyebabkan terjadinya anaerobic
metabolism dengan peningkatan produksi laktat.
-
8/8/2019 oksigen dr. EL
8/16
Penilaian VO2 dapat untuk mengevaluasi arterial hypxemia. Oxygen
consumption dapat dinilai dari gas ekspirasi atau dengan kalkulasi data
dari pulmonary artery catheter, arterial dan mixed venous blood
sample.Alternatif lain, VO2 dapat di ukur dengan Fick principles, sebagaiproduk dari cardiac output dan arterial mixed venous oxygen content
difference.
Kriteria terjadi tissue hypoxia :
Konsentrasi blood laktat meningkat, dengan atau tanpa asidosis
metabolik.
SvO2 (< 60 65%) rendah, oxygen extraction meningkat
(> 35 40%).
DO2 rendah. Tissue hypoxia bila DO2 < 8 - 10 ml/kg/min, tidak
terjadi bila DO2 > 15 ml/kg/min.
VO2 sangat rendah (< 2,5 - 3,0 ml/kg/min. ). Asidosis mukosa lambung.
-
8/8/2019 oksigen dr. EL
9/16
Oxygen extraction pada coronary artery blood = 60 70%. O2 ER
meningkat berarti flow jelek dengan ekstraksi meningkat. O2 ER turun
(< 0,25) berarti flow dan ekstraksi jelek atau jaringan tidak dapat
menggunakan oksigen.O2 ER tergantung kepada : flow, oxygen carrying capacity dan oxygen
content.
Cardiac output meningkat maka DO2 meningkat.
Sehingga agent yang dapat meningkatkan preload, after load atau
contractility akan meningkatkan DO2. Transfusi dengan red blood cell
merupakan standard untuk meningkatkan DO2, dengan tujuan memperbaiki
VO2 sebagai refleksi dari normal oxygen extraction ratio.
Hb minimal yang masih efektif untuk mengangkut oksigen guna memenuhi
kebutuhan oksigen jaringan tubuh adalah 8 g/dL.Mengingat efek samping transfusi berupa: resiko penularan penyakit,
mempengaruhi cardiopulmonary, reaksi transfusi dan mempengaruhi
immune system, maka sebaiknya transfusi dilakukan bila Hb < 8 g/dL.
-
8/8/2019 oksigen dr. EL
10/16
Kriteria transfusi dengan sel darah merah :
Hb < 8 g/dL
Hb 8 -10 g/dL, normovolemic disertai tanda-tanda
gangguan myocardial,cerebral dan respiratory.
Perdarahan hebat : > 10 ml/kg pada 1 jam pertama,
> 5 ml/kg pada 3 jam pertama.
Erythropoietin
Adalah suatu glycoprotein synthesized, yang diperlukan untuk
memproduksi RBC. Dibentuk oleh sel-sel peritubular ginjal oleh
rangsangan dari tissue hypoxia. Erythropoietin bekerja dengan
merangsang sumsum tulang untuk memproduksi erythrocyt (red blood
cells), dengan peak effect 5 hari. Pada keadaan normal, sintesaerythropoietin terjadi bila konsentrasi Hb dibawah 10,5 g/dL.
Untuk maturasi erythrocyt diperlukan iron, folic acid dan vitamin B12.
Pada keadaan chronic renal failure tidak akan terjadi pelepasan renal
erythropoietin factor oleh ginjal. Enzym ini bekerja pada globulin untuk
memecah erythropoietin molecule.
-
8/8/2019 oksigen dr. EL
11/16
TERAPI OKSIGEN.
Tujuan utama : memperbaiki oksigenasi jaringan.
Meningkatnya persentasi oksigen pada udara inhalasi akan meningkatkankonsentrasi oksigen pada alveoli dan kenaikan tekanan oksigen di dalam
darah.
Terapi oksigen sangat bermanfaat bila tekanan oksigen darah rendah
(hypoxic-hypoxemia).
Indikasi:
1. Mencegah atau mengatasi hypoxia.
2. Penurunan PaCO2 dengan gejala dan tanda-tanda hypoxia :
dyspnea, tachypnea, gelisah, disorientasi, apatis, kesadaran
menurun.
3. Keadaan lain : gagal nafas akut, shock, keracunan CO2.
-
8/8/2019 oksigen dr. EL
12/16
Metode pemberian Oksigen:
a. Sistem aliran rendah (low flow)
- Low flow, low concentration
1. Nasal catheter : flow = 1 - 3 L/min, konsentrasi = 24 - 32%
2. Nasal cannula : flow = 1 - 6 L/min, konsentrasi = 24 - 44%
- Low flow, high concentration
1. Sungkup Muka sederhana: flow = 5 - 8 L/min
2. Sungkup Muka dengan kantong rebreathing
Flow = 8 - 12 L/min, konsentrasi = 40 60%
3. Sungkup Muka dengan kantong non rebreathing
Flow = 8 - 12 L/min, konsentrasi = 80 - 100%
-
8/8/2019 oksigen dr. EL
13/16
b. Sistem aliran tinggi (high flow)
1. High flow, low concentration
Sungkup VenturiFlow dapat diatur, konsentrasi 24 - 50%
Indikasi : ventilasi tidak teratur.
2. High flow, high concentration
Head box
Sungkup CPAP
-
8/8/2019 oksigen dr. EL
14/16
Bahaya dan efek samping :
1. Kebakaran.
2. Hypoventilation.
3. Atelectase.4. Iritasi lokal
5. Keracunan oksigen: bronchopulmonary displasia (local), retrolental
fibroplasia (umum).
Pencegahan:
Dilarang merokok.
Perawatan alat.
Pantau keadaan umum dan analisa gas darah.
Batasi waktu pemberian: 100% < 24 jam, 50% < 48 jam
-
8/8/2019 oksigen dr. EL
15/16
Kriteria Intubasi endotracheal :
1. TV < 3,5 ml/kg
2. VC < 10 ml/kg
3. RR < 10 atau > 40 breath/min4. PaO2 < 70 mmHg
5. PaCO2 > 50 mmHg.
Hypoxemia
Adalah keadaan dimana konsentrasi O2
di dalam darah menurun.
Derajat hypoxemia :
Ringan : PaO2 : 60 80 mmHg
Sedang : PaO2 : 40 60 mmHg.
Berat : PaO2 : < 40 mmHg.
-
8/8/2019 oksigen dr. EL
16/16
TERIMA KASIH