odontoma compleksertete

13
ODONTOMA Odontoma dikenal sebagai tumor odontogenik jaringan keras, yang ditandai dengan pertumbuhannya yang lambat. Tumor ini terdiri dari email, dentin, sementum dan kadang-kadang jaringan pulpa. Berdasarkan klasifikasi terbaru dari WHO tahun 2005, odontoma dibagi menjadi 2 jenis yaitu kompleks odontoma dan compound odontoma Compound odontoma muncul sebagai bentuk gigi kecil yang jumlahnya banyak atau gigi rudimenter, sedangkan complex odontoma muncul sebagai konglomerasi yang tidak teratur dari jaringan keras. ODONTOMA COMPLEKS Definisi Odontoma compleks merupakan tumor odontogenetik, terdiri dari massa yang terkalsifikasi dari jaringan keras dan lunak gigi, yang menunjukkan susunan struktur gigi yang terkalsifikasi mengalami kelainan. Diferensiasi strukturalnya buruk, sedikit menyerupai bentuk normal gigi. Ini berbentuk massa jaringan keras gigi seperti kembang kol yang dikelilingi oleh folikel fibrosa pathogenesis. Odontoma compleks beasal dari dental lamina atau organ enamel pada gigi normal. Trauma pada daerah pembentukan gigi juga dapat menyebabkan odontoma.

Upload: dodolcowboy

Post on 13-Aug-2015

939 views

Category:

Documents


56 download

DESCRIPTION

erterte

TRANSCRIPT

Page 1: ODONTOMA COMPLEKSertete

ODONTOMA

Odontoma dikenal sebagai tumor odontogenik jaringan keras, yang ditandai

dengan pertumbuhannya yang lambat. Tumor ini terdiri dari email, dentin, sementum dan

kadang-kadang jaringan pulpa. Berdasarkan klasifikasi terbaru dari WHO tahun 2005,

odontoma dibagi menjadi 2 jenis yaitu kompleks odontoma dan compound odontoma

Compound odontoma muncul sebagai bentuk gigi kecil yang jumlahnya banyak

atau gigi rudimenter, sedangkan complex odontoma muncul sebagai konglomerasi yang

tidak teratur dari jaringan keras.

ODONTOMA COMPLEKS

Definisi

Odontoma compleks merupakan tumor odontogenetik, terdiri dari massa yang

terkalsifikasi dari jaringan keras dan lunak gigi, yang menunjukkan susunan struktur gigi

yang terkalsifikasi mengalami kelainan. Diferensiasi strukturalnya buruk, sedikit

menyerupai bentuk normal gigi. Ini berbentuk massa jaringan keras gigi seperti kembang

kol yang dikelilingi oleh folikel fibrosa pathogenesis.

Odontoma compleks beasal dari dental lamina atau organ enamel pada gigi

normal. Trauma pada daerah pembentukan gigi juga dapat menyebabkan

odontoma.

Etiologi

Etiologi complex odontoma tidak diketahui. Ada beberapa teori yang sudah

diajukan, seperti trauma lokal, infeksi, riwayat keluarga dan mutasi genetik,

ada pula yang menambahkan bahwa odontoma diwariskan kemungkinan dari gen

mutant post natal dengan kontrol genetik perkembangan gigi.

Gambaran Klinis

Asymtomatik, biasanya terjadi pada usia dekade kedua dan ketiga. Odontoma

compleks jarang terjadi dibandingkan odontoma compound. Sering ditemukan dengan

Page 2: ODONTOMA COMPLEKSertete

gigi yang tidak erupsi, biasanya sering terjadi pada region molar pertama dan molar

kedua rahang bawah. Bisa berasal dari tooth bud dari gigi impaksi atau supernumerary

teeth. Lesi kecil, jarang menjadi besar, namun bisa menjadi besar sampai 6 cm sehingga

menyebabkan ekpansi rahang.

Gambaran Radiografis

Complex odontoma menunjukkan gambaran radiopak pada struktur gigi yang

dikelilingi garis radiolusen tipis. Massa gabungan tunggal seperti material dan tak ada

kemiripan anatomi gigi apapun. Muncul sebagai massa yang buram dikelilingi oleh tepi

sempit lucent.

Gambaran Histopatologik

Susunan jaringan gigi, enamel, matriks enamel, dentin, jaringan pulpa dan

sementum mengalami kelainan, tetapi memiliki pola radial. Jaringan ini

dikelilingi oleh kapsul jaringan penyambung yang tipis.

Page 3: ODONTOMA COMPLEKSertete

Terapi

Odontoma memiliki potensi pertumbuan yang terbatas. Perawatannya adalah

dengan enukleasi atau kuretase jika odontoma merupakan sumber potensial obstruksi

pada gigi yang erupsi sebagai fokal infeksi. Odontoma complex yang besar harus diambil

untuk mengembalikan tulang yang normal dan untuk mencegah fraktur rahang.

Page 4: ODONTOMA COMPLEKSertete

ODONTOMA COMPOUND

Definisi

Odontoma compound merupakan tumor odontogenetik yang terjadi karena divisi

benih gigi yang berulang atau kelainan pada dental lamina dengan pembentukan benih

gigi. Odontoma ini dimulai sebagai lesi lunak pada tulang selama periode pembentukan

gigi.

Gambaran Klinis

a) Tumbuh lambat, lesi non infiltrative

b) Paling banyak terjadi di maksila, khususnya di anterior rahang atas (region

incisive caninus)

c) Dapat terjadi pada pria dan wanita pada regio gigi yang erupsi dan tidak erupsi.

d) Muncul pada decade kedua dan ketiga kehidupan

e) Kegagalan erupsi gigi tetap karena pengaruh odontoma compound.

f) Lebih sering terjadi dibandingkan dengan compleks odontoma.

Gambar. Compound Odontoma

Page 5: ODONTOMA COMPLEKSertete

Gambar. Foto Intraoral menunjukkan erupsi odontoma pada region anterior diantara

insisivus dan kaninus Rahang bawah

Gambaran Radiografis

Odontoma compound terlihat sebagai gigi yang mengalami malformasi atau

menyerupai gigi yang dikelilingi oleh zona radiolusen yang tipis. Compound odontoma

menunjukkan kumpulan struktur yang mirip gigi dengan ukuran dan bentuk variatif

dikelilingi daerah radiolusen yang tipis. Memiliki massa gigi lebih dari 20 gigi-gigi kecil

dengan srtuktur cacat serta berhubungan dengan gigi yang erupsi.

Page 6: ODONTOMA COMPLEKSertete

Gambar. Radiografi intraoral (periapikal) menunjukkan lesi radiopak kompatibel

dengan senyawa odontoma antara insisivus lateral kiri dan caninus.

Gambar. Mandibular cross-sectional occlusal radiograph menunjukkan senyawa

odontoma yang terdefinisi dengan batas halus. Lesi radiopak, muncul

seperti sejumlah dentikel atau struktur gigi.

Gambaran histopatologik

Secara histologist, lesi berbentuk gigi yang nyata secara anatomic, kecil

dengan email, dentin, pulpa dan sementum yang dikelilingi oleh kapsul jaringan

penyambung yang menggambarkan suatu folikel.

Page 7: ODONTOMA COMPLEKSertete

Terapi

Pengambilan secara bedah dengan enukleasi merupakan pilihan

perawatan, odontoma compound dapat mempredisposisi perubahan kistik dan

menyebabklan destruksi tulang. Odontoma dapat ditangani melalui insisi

mukosa intraoral dan pengambilan yang adekuat pada tulang yang membuka

lesi. Jika terkalsifikasi, odontoma tidak dapat terjadi lagi, rekurensi lebih sering

terjadi setelah pengambilan yang tidak adekuat dari tahap dini lesi.

Pengambilan jaringan lunak direkomendasikan untuk mencegah rekurensi.

Page 8: ODONTOMA COMPLEKSertete

CEMENTOMA

Definisi

Cementoma merupakan neoplasma /tumor jinak pada rahang yang berasal

dari jaringan mesenkim dan berhubungan dengan ligament periodontal.

Cementoma diklasifikasikan oleh WHO, 1971 menjadi 4 bagian, yaitu :

a) Cementifying fibroma

b) Benign cementoblastoma/ true cementoma

c) Periapikal cemental dysplasia

d) Gigantiform cementoma

Gambaran Klinis

Gigi vital/normal, asymptomatis, tidak ada deformitas fasial kecuali l lesi

sangat besar. Paling sering di periapikal regio anterior RB. Sementoma lebih

sering ditemukan pada wanita dibandingkan pria, umumnya pada usia > 40 tahun,

dan sering pada ras negroid.

Gambaran Radiografis

Terdiri dari 3 stadium:

a) Stadium 1 : fase osteolitik, berisi jaringan ikat dan terlihat radiolusen

bulat batas jelas, sama dengan granuloma atau kista. Untuk

membedakannya, apabila warna gigi normal, gigi vital dan tidak ada

riwayat trauma/ pulpitis, kemungkinan besar adalah cementoma.

b) Stadium 2 : fase osteoblastik, mulai tampak kalsifikasi (tampak radiopak)

di tengah lesi, kadang kadang tampak seperti hipersementosis. Resorpsi

akar yang biasanya terjadi pada tumor jinak/sklerosis tulang tidak pernah

terjadi pada cementoma.

c) Stadium 3 : fase mature, kalsifikasi yang terjadi makin komplit. Gambaran

khasnya adalah adanya space radiolusen yang memisahkan massa

kalsifikasi dengan tulang normal disekitarnya. . Gambaran radiopak

dibatasi radiolusen (bentuk seperti bulan sabit dengan apek gigi pada

Page 9: ODONTOMA COMPLEKSertete

bagian konkafnya). Gambaran ini membedakan cementoma dari

osteosklerosis, condensing osteitis, endostosis, dan lesi lainnya dimana lesi

tidak terpisah jelas dengan tulang sekitarnya

Stadium I Stadium II Stadium III

Differensial Diagnosa:

Stadium 1: Abses, granuloma, kista periapikal, kista traumatik

Stadium 2: condensing ostetis , tulang sklerotik

Stadium 3 : odontoma

Terapi

Penatalaksanaan pada sementoma tidak diperlukan, karena setelah

mengalami kalsifikasi cementoma ini bersifat stabil dan tidak menyebabkan

komplikasi. Gigi sebaiknya tidak diekstraksi dan tidak diperlukan perawatan

endodontik.

Page 10: ODONTOMA COMPLEKSertete

DAFTAR PUSTAKA

1. Preetha A, Balikai BS, Sujatha D, Pai A, Ganapathy KS. Complex

odontoma. Gen Dent. 2010 May-Jun;58(3):e100-2. PubMed PMID:

20478785.

2. Piattelli A, Perfetti G, Carraro A. Complex odontoma as a periapical

andinterradicular radiopacity in a primary molar. J Endod. 1996

Oct;22(10):561-3.PubMed PMID: 9198447.

3. Nelson BL, Thompson LD. Compound odontoma. Head Neck Pathol.

2010 Dec;4(4):290-1. doi: 10.1007/s12105-010-0186-2. Epub 2010 Jun 9.

PubMed PMID:20533004; PubMed Central PMCID: PMC2996496.

4. Ackermann GL, Altini M. The cementomas--a clinicopathological re-

appraisal. J Dent Assoc S Afr. 1992 May;47(5):187-94. PubMed PMID:

1401415.

5. Kreutzer R, Wohlsein P, Staszyk C, Nowak M, Sill V, Baumgärtner W.

Dental benign cementomas in three horses. Vet Pathol. 2007

Jul;44(4):533-6. PubMed PMID:17606518.

6. Schneider MS, Bise RN. Cementoma--presentation predicates approach.

JCraniofac Surg. 1990 Jul;1(3):143-6. PubMed PMID: 2098170.

7. Al-Shaham AA, Samher AA. Cemento-ossifying fibroma of the maxilla. J

Plast Surg Hand Surg. 2010 Dec;44(6):318-21. doi:

10.3109/02844311003683713. PubMedPMID: 21446812.