obat antivirus

76
OBAT ANTIVIRUS KIMIA MEDISINAL SRI TEGUH RAHAYU

Upload: seffy-yane-suhanda

Post on 16-Jan-2016

74 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

Obat Antivirus

TRANSCRIPT

Page 1: Obat Antivirus

OBAT ANTIVIRUSKIMIA MEDISINAL

SRI TEGUH RAHAYU

Page 2: Obat Antivirus

• Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis.

• Virus bersifat parasit obligat, hal tersebut disebabkan karena virus hanya dapat bereproduksi di dalam material hidup dengan menginvasi dan memanfaatkan sel makhluk hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan selular untuk bereproduksi sendiri.

• Biasanya virus mengandung sejumlah kecil asam nukleat (DNA atau RNA, tetapi tidak kombinasi keduanya) yang diselubungi semacam bahan pelindung yang terdiri atas protein, lipid, glikoprotein, atau kombinasi ketiganya.

Page 3: Obat Antivirus

• Virus adalah organisme subselular yang karena ukurannya sangat kecil, hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron.

• Ukurannya lebih kecil daripada bakteri sehingga virus tidak dapat disaring dengan penyaring bakteri.

• Virus terkecil berdiameter hanya 20 nm (lebih kecil daripada ribosom), sedangkan virus terbesar sekalipun sukar dilihat dengan mikroskop cahaya.

• Virus dapat menginfeksi inangnya dan menyebabkan berbagai akibat bagi inangnya ada yang berbahaya, namun juga ada yang dapat ditangani oleh sel imun dalam tubuh sehingga akibat yang dihasilkan tidak terlalu besar.

Page 4: Obat Antivirus

Replikasi virus1. Pelekatan VirusPelekatan virus merupakan proses interaksi awal antara partikel virus dengan molekul reseptor pada permukaan sel inang. Pada tahap ini, terjadi ikatan spesifik antara molekul reseptor seluler dengan antireseptor pada virus.2. PenetrasiPenetrasi terjadi pada waktu yang sangat singkat setelah pelekatan virus pada reseptor di membran sel.3. Pelepasan MantelTahap ini terjadi setelah proses penetrasi dimana kapsid virus baik seluruhnya maupun sebagian dipindahkan ke dalam sitoplasma sel inang. Pada tahap ini genom virus terekspos dalam bentuk kompleks nukleoprotein.

Page 5: Obat Antivirus

4. Replikasi Genom dan Ekspresi GenStrategi replikasi dari beberapa virus tergantung pada material genetik alami dari virus tersebut. Proses ekspresi gen akan menentukan semua proses infeksi virus (akut, kronis, persisten, atau laten).5. PerakitanPerakitan merupakan proses pengumpulan komponen-komponen virion pada bagian khusus di dalam sel. Selama proses ini, terjadi pembentukan struktur partikel virus. Proses ini tergantung kepada proses replikasi di dalam sel dan tempat di mana virus melepaskan diri dari sel. mekanisme perakitan bervariasi untuk virus yang berbeda-beda.

Page 6: Obat Antivirus

6. PematanganPematangan merupakan tahap dari siklus hidup virus dimana virus bersifat infeksius. pada tahap ini terjadi perubahan struktur dalam partikel virus yang kemungkinan dihasilkan oleh pemecahan spesifik protein kapsid untuk menghasilkan produk yang matang. protease virus dan enzim seluler lainnya biasanya terlibat dalam proses ini.7. PelepasanSemua virus kecuali virus tanaman melepaskan diri dari sel inang melalui dia mekanisme : a. untuk virus litik (semua virus non-selubung), pelepasan merupakan proses yang sederhana, dimana sel yang terinfeksi terbuka dan virus keluar. b. untuk virus berselubung, diperlukan membran lipid ketika virus keluar dari sel melewati membran, proses ini dikenal sebagai budding.

Page 8: Obat Antivirus

Klasifikasi virus• Virus dapat diklasifikasi menurut morfologi,

tropisme dan cara penyebaran, genomik fungsional dan ciri-cirinya.

1. Klasifikasi virus berdasarkan morfologiBerdasarkan morfologi, virus dibagi berdasarkan jenis asam nukleat dan juga protein membran terluarnya (envelope) menjadi 4 kelompok, yaitu : a.Virus DNA b.Virus RNA c.Virus berselubung d.Virus non-selubung

Page 9: Obat Antivirus

2. Klasifikasi virus berdasarkan tropisme dan cara penyebaranBerdasarkan tropisme dan cara penyebaran, virus dibagi menjadi:

a. Virus Enterikb. Virus Respirasic. Arbovirusd. Virus onkogenike. Hepatitis virus

Page 10: Obat Antivirus

3. Klasifikasi virus berdasarkan genomik fungsional

Virus di klasifikan menjadi 7 kelompok berdasarkan alur fungsi genomnya. Klasifikasi ini disebut juga klasifikasi Baltimore yaitu:

a. Virus Tipe I = DNA Utas Gandab. Virus Tipe II = DNA Utas Tunggalc. Virus Tipe III = RNA Utas Gandad. Virus Tipe IV = RNA Utas Tunggal (+)e. Virus Tipe V = RNA Utas Tunggal (-)f. Virus Tipe VI = RNA Utas Tunggal (+) dengan

DNA perantarag. Virus Tipe VII = DNA Utas Ganda dengan RNA

perantara

Page 11: Obat Antivirus

4. Klasifikasi virus berdasarkan ciri-cirinya :

a. Kandungan asam nukleat (DNA atau RNA)

b. Morfologi virus (heliks atau ikosahedral)c. Tempat replikasi di dalam sel

(sitoplasma atau nukleus)d. Pembungkus (berselubung atau tidak

berselubung)e. Tipe serologi (tanda antigenik)f. Tipe sel yang terinfeksi (limposit B,

limposit T atau monosit)

Page 12: Obat Antivirus

• Virus sangat dikenal sebagai penyebab penyakit infeksi pada manusia, hewan, dan tumbuhan. Sejauh ini tidak ada makhluk hidup yang tahan terhadap virus.

• Tiap virus secara khusus menyerang sel-sel tertentu dari inangnya, contoh ;

a. Virus yang menyebabkan selesma menyerang saluran pernapasan

b. virus campak menginfeksi kulit . c. virus hepatitis menginfeksi hati. d. virus rabies menyerang sel-sel saraf. e. penyakit AIDS (acquired immune deficiency

syndrome), yaitu suatu penyakit yang mengakibatkan menurunnya daya tahan tubuh penderita, penyakit tersebut disebabkan oleh virus HIV yang secara khusus menyerang sel darah putih.

Page 13: Obat Antivirus

Pencegahan dan pengobatan• Karena biasanya memanipulasi mekanisme sel

induknya untuk bereproduksi, virus sangat sulit untuk dibunuh.• Metode pengobatan sejauh ini yang dianggap

paling efektif adalah vaksinasi, untuk merangsang kekebalan alami tubuh terhadap proses infeksi, dan obat-obatan yang mengatasi gejala akibat infeksi virus.• Penyembuhan penyakit akibat infeksi virus

biasanya disalah-antisipasikan dengan penggunaan antibiotik, yang sama sekali tidak mempunyai pengaruh terhadap kehidupan virus.

Page 14: Obat Antivirus

• Kemoprofilaksis adalah alternatif dari imunisasi aktif untuk mencegah infeksi virus. • Menggunakan senyawa kimia yang mempengaruhi

tahap awal infektivitas virus, yang paling umum dan berhasil adalah senyawa yang mencegah penetrasi virus ke dalam sel inang melalui memblok salah satu dari tiga tahap sebelum virus bereplikasi, yaitu :

a. Pelekatan virion pada sel inang melalui kompleks reseptor.

b. Pemasukan virion ke dalam sel melului endositosis. c. Pelepasan asam nukleat virus dari selaput protein.

Page 15: Obat Antivirus

• Obat antivirus adalah senyawa yang digunakan untuk pengobatan dan pencegahan penyakit yang disebabkan oleh virus.• Virus merupakan parasit di dalam sel,

strukturnya terdiri dari materi genetik, DNA atau RNA dan lapisan protein dengan membran terluar berbentuk sakarida, lemak dan protein

Page 16: Obat Antivirus

Penggolongan Obat

1. Anti Non Retrovirus a. Antivirus untuk herpes b. Antivirus untuk influenza c. Antivirus untuk HBVdan HCV2. Anti Retrovirus a. Nukleuside reversetranscriptase inhhibitor (NRTI) b. Nukleutide reversetranscriptase inhhibitor (NtRTI) c. NNRTI (nonneokleoside reversetranscriptase inhibitor) d. Protease inhibitor (PI) e. Viral entry inhibitor

Page 17: Obat Antivirus

Amantadin dan Rimantadin• Amantadin, 1-adamantanamin hidroklorida

( Symmetrel) dan derivat α-metil rimantadin, α-metil -1-adamanta metilamin hidroklorida (Flumadine) merupakan senyawa trisiklik. Telah diizinkan oleh FDA utk pengobatan infeksi influenza tipe A. Bekerja dengan cara menghambat replikasi virus pada tahap awal, dengan mekanisme yaitu:

1. menghambat tahap awal replikasi virus, kemungkinan pada saat pembukaan selaput virus.

2. pada beberapa galur, obat ini mempengaruhi tahap selanjutnya yang kemungkinan pada tahap perakitan virus, kemungkinan mempengaruhi hemoglutinin

Page 18: Obat Antivirus

Amantadin Rimantadin

Page 19: Obat Antivirus

Interferon alfa dan interferon beta• Interferon (IFN) merupakan sitokin sangat poten

memiliki kerja antivirus, imunomodulasi dan antiproliferasi.

• IFN disintesis oleh sel yang terinfeksi sebagi respon terhadap berbagai pemicu dan selanjutnya menimbulkan keadaan antivirus pada sel-sel tetangga atau suatu respon sel pembunuh alamiyang membunuh sel awal sel terinfeksi.

• 3 kelompok IFN pada manusia yang memiliki aktivitas antivirus signifikan :

1. IFN-α (lebih dari 20 subtipe), digunakan secara klinik dalam bentuk rekombinan (interferon alfa)

2. IFN-β (2 subtipe) 3. IFN-γ

Page 20: Obat Antivirus

• IFN-α dan IFN-β dihasilkan oleh hampir semua sel sebagai respon :

1. adanya tantangan adanya virus 2. adanya sitokin lain, seperti adanya

interleukin-1 dan inretleukin-2 3. adanya faktor tumor• IFN-α dihslkan oleh limfosit dan makrofag, IFN-β

dihslkn oleh fibrolast dan sel epitel dan. IFN-γ dihlskn limposit T dan sel pembunuh alami.

• IFN-α dan IFN-β dikode oleh kromosom 9 sedangkan IFN-γ dikode oleh kromosom 12.

• Aktivitas antivirus IFN-γ lebih rendah tetapi poten sebagai imunoregulatori dan dalam mengaktifkan makrofag.

Page 21: Obat Antivirus

• Virus tidak sensitif terhadap kerja interferon (IFN) bila keadaan tersebut melibatkan virus-virus DNA.

• Mekanisme kerja IFN dalam efek antivirus : 1. Penetrasi atau pembukaan selaput virus 2. sintesis m-RNA 3. Translasi protein virus 4. Perakitan dan pelepasan virus baru• IFN tidak dapat diabsorpsi sehingga harus diberikan

secara parenteral (intramaskular atau subkutan).• Pemberian IFN-α dan IFN-β rekombinan atau alami

diizinkan di USA utk mengobati : condyloma acuminatum (kutil kelamin), hepatitis C kronik, hepatitis B kronik, dan penyakit ganas lain.

Page 22: Obat Antivirus

ANTIMETABOLIT NUKLEOSIDAInhibitor DNA Polimerase• Idoksuridin, 5-iodo-2’-deoksiuridin diperkenalkan pada

tahun 1963 utk pengobatan herpes simplek keratitis, merupakan analog dari timin yang menghambat replikasi sejumlah virus DNA secara in-vitro . Virus yang rentan terhadap obat ini herper virus dan poxvirus.

• idoksuridin masuk kedalam sel dan mengalami fosforilasi pada O-5 oleh timidilat sintetase virus dan menghslkn monofosfat yang selanjutkan akan mengalami biotransformasi sehingga dihslkn trifosfat. Trifosfat ini yang diduga merupakan substrat dan inhibitor DNA polinerase virus dan memudahkan sintesis DNA yang teriodinasi, DNA pirimidin teriodinasi ini sangat rentan dan mudah putus.

• Gugus iodin dari idoksuridin dan gugus metil dari timin memiliki jarak /radius van der wall yang mirip (2,15 Å dan 2,00 Å)

Page 23: Obat Antivirus

Idoksuridin

Page 24: Obat Antivirus

• Triflluridin, 5-fluorometil-2’-deoksiuridin, merupakan pirimidin nukleosida terfluorinasi yang memperlihatkan aktivitas penghambatan terhadap HSV 1 dan 2, CMV, vaccinia dan beberapa adenovirus secara in-vitro .• Trifluorometil dari trifluridin sebagai pengganti

iodin pada posisi 5 cincin pirimidin memiliki radius van der wall 2,44 Å sedikit lbh lebar dari iodin.• Vidarabin, 9-β-D-arabinofuronosiladenin,

merupakan isomer epimer 2’ adenosin alami. Obat ini digunakan sebagi antikanker tetapi memiliki aktivitas dengan spektrum luas melawan virus-virus DNA

Page 25: Obat Antivirus

• Asiklovir, 9-[2-(hidroksietoksi)metil]-9H-guanin, merupakan senywa paling afektif dai seri asiklik nukleosida yang memiliki aktivitas antivirus.• Berbeda dengan nukleosida sejati (memiliki

gula ribosa atau deoksiribosa) yg terikat pada basa pirimidin atau purin. Gugus yg terikat pada basa asiklovir adalah gula dengan rantai terbuka.• Digunakan sebgai antivirus pada herpesvirus,

bekerja dengan menghambat sintesis DNA virus. Afinitas asiklovir terhadap timidilat sintetase virus 200 kali lbh besar daripada terhdp timidilat sintetase pada manusia, sehingga lbh selektif.

Page 26: Obat Antivirus

Asiklovir diberikan dengan cara oral dan parenteral, utk pengobatan herpes zoster dan virus varicela-zoster (VSV).Pemberian oral perlahan diabsorpsi dan tdk sempurna dari saluran gastrointerstinal dgn biovalabilitas 15-30% .Asiklovir berupa padatan, kristal putih, sukar larut dalam air, Bersifat amfoter sehingga kelarutannya dipengaruhi oleh pH (oleh asam kuat dan basa kuat)

Page 27: Obat Antivirus
Page 28: Obat Antivirus

• Valasiklovir, garam hidroklorida dari ester L-valil asiklovir, berupa padatan yang larut dalam air. Valasiklovir adalah prodrug. Bertujuan meningkatkan ketersediaan asiklovir dengan meningkatkan lipofilisitasnya. Pada pemberian oral akan terhidrolosis seluruhnya menjd asiklovir.• Bioav valasiklovir 3-5 X asiklovir (50%).• Digunakan pada pasien hespes zoster yang

mengalami gangguan sistem imun. • Gansiklovir, 9-[(1,3-dihidroksi-2-

propoksi)metil]guanin adalah analog asiklovir dengan penambahan gugus hidroksimetil pada rantai samping asiklik.

Page 29: Obat Antivirus

Penggunaan terbatas karena toksisitas obat, neutropenia, trombositopenia dan anmenia, kemungkinan berkaitan dengan inhibisi DNA polinerase sel inang. Efek samping potensial pada SSP (pusing, sakit kepala, perubahan tingkah laku dan konvulsi).

Page 30: Obat Antivirus

Inhibitor Transkriptase Balik atau /Penghambat RT (NRTI)• peristiwa yang mengawali replikasi

HIV-1 adalah transkripsi balik, RNA virus diubah mjd cDNA-RNA kemudian mjd DNA untai ganda yang siap berintegrasi kedalam kromosom inang.• Semua senyawa antiretrovirus

merupakan analog dari 2’-3’-deoksinukleotida, bekerja dengan cara menghambat transkriptase balik HIV.

Page 31: Obat Antivirus

• Zidovudin, 3’-azido-3’-deoksitimidin atau AZT, merupakan analog timindin yang memiliki aktivitas antivirus terhadap HIV-1, HIV-2 dan HTLV-1 dan bbrp retrovirus lain. • Retrovirus memiliki transkriptase balik

atau DNA polimerase terarah-RNA yang mengarahkan sintesis suatu salinan DNA (DNA provirus) dari RNA virus yang digandakan, disirkulerkan dan digabungkan kedalam DNA sel yang terinfeksi.

Page 32: Obat Antivirus

• Obat msk ke dalam sel inang dengan cara difusi kemudian akan menalami defosforilasi oleh timidin kinase selelur. Timidilat kinase akan mengubah monofosfat mjd difosfat dan trifosfat. Zidofudin trifosfat akan menghambat secara kompetitif transkriptase balik yg berkaitan dengan timidin trifosfat.

• Gugus 3’ –azido mencegah pembentukan ikatan 5’-3’-fosfodieter sehingga AZT menghentikan rantai DNA, terbentuk DNA provirus yg tdk sempurna.

• Zidofudin monofosfat juga menghambat timidin kinase seluler sehingga menurunkan kadar timidin trifosfat seluler.

Page 33: Obat Antivirus

Zidovudin

Page 34: Obat Antivirus
Page 35: Obat Antivirus

• Selektivitas antivirus AZT karena afinitas AZT terhadap transkriptase balik virus 100X lipat lbh besar dari pd terhdp DNA polimerase manusia.• Tetapi γ- DNA polimerase mitokondria

manusia lbh sensitif terhadap AZT, sehingga hal tersebut yang mjd penyebab toksisitas penggunaan obat ini.• Resistensinya disebabkan karena

terjadi mutasi pada berbagai sisi transkriptase balik yang menyebabkan afinitasnya rendah untuk AZT.

Page 36: Obat Antivirus

• Zidovudin direkomendasikan utk mengobati pasien dewasa yg mengalami infeksi HIV simtomatik (AIDS )yg mempunyai riwayat pneumocystis carinii dengan nilai limfosit CD4+ absolut dibawah 200/mm3 sebelum terapi.• Didanosin, 2’-3’-dideoksiinosin, suatu analog purin

nukleosida sintetik yg diaktifkan mjd 2’-3’dideoksi-ATP oleh enzim2 sel inang, yang akan menghambat transkriptase balik dan bergabung ke dalam DNA virus.

Page 37: Obat Antivirus

• Potensi antivirus dan sitotoksisitasnya 10-100X lbh rendah dari AZT tetapi efek mielosupresi jg lbh rendah sehingga bisa direkomendasikan pada pasien penderita HIV tahap lanjut yg telah mdpt terapi AZT dalam waktu lama dan tdk toleran atau mengalami imunosupresi.• Azt dan Didanosin bekerja sinergis

menghambat replikasi HIV in-vitro .• Toksisitas menyebabkan neuropati perifer

yang menyakitkan (kesemutan, mati rasa dan nyeri pada tangan dan kaki) dan pankreatitis (mual, nyeri abdomen dan peningkatan amilase)

Page 38: Obat Antivirus

• Zalsitabin, 2’-3’-deoksisitidin merupakan analog sitosin yang memiliki aktivitas melawan HIV-1 dan HIV-2 termasuk yang resisten terhdp AZT..

• Potensi sam dengan AZT tetapi obat ini lbh aktif dalam populasi monosit dan makrofag serta dalam sel istirahat.

• Masuk kedalam sel dengan cara difusi terfasilitasi-pembawa dan mengalami defosforilasi awal oleh deoksisitidin kinase dan akan dimetabolisme lbh lanjut mjd senyawa aktif dideoksisitidin-5’-trifosfat oleh kinase seluler.

• Zalsitabin menghambat sintesis DNA mitokondria inang pada dosis rendah, dan menyebabkan toksisitas.

• Penggunaan dan toksisitasnya sam dengan Didanosin.

Page 39: Obat Antivirus

• Stavudin, 2’-3’-didehidro-2’-deoksitimidin, suatu analog pirimidin nukleosida takjenuh yg berhubungan dengan timidin.• Mekanisme kerja sama dengan AZT,

menghambat kerja transkriptase balik dalam pengabungan timidin trifosfat ke dalam DNA retrovirus. Obat ini akan bergabung dengan DNA yang terbentuk.• Lamivudin, (-)-2’-3’-dedeoksi-3’-tiasitidin,

adalah analog nukleosida sintetik.• Resistensi terhadap lamivudin

berkembang cepat akibat adanya mutasi pada kodon 184 dari gen yang mengkode HIV-RT jika obat diberikan dalam monoterapi utk infeksi HIV.

Page 40: Obat Antivirus
Page 41: Obat Antivirus
Page 42: Obat Antivirus

Inbibitor Transkriptase Balik Bukan Nukleosida /penghambat RT bukan nukleoside (NNRTI)• Tidak seperti NRTI maka NNRTI tidak

membutuhkan bioaktivasi oleh kinase utk menghslkn ester fosfat.• NNRTI tidak bergabung dengan rantai DNA yang

tumbuh tetapi NNRTI berikatan dengan sisialosterik yang berbeda dengan sisi pengikatan substrat (nukleosida trifosfat) dari enzim transkriptase balik.• Inhibitor dapat bergabung dengan enzim yang

terikat-substrat atau enzim bebas sehingga mengganggu kerja kedua enzim tersebut.

Page 43: Obat Antivirus
Page 44: Obat Antivirus

Inhibitor Protease• Protease HIV adalah enzim yang

memecah propeptida gag-pro untuk menghasilkan enzim aktif yg berfungsi dalm pematangan dan perbanyakan virus baru.• Inhibitor Proteaseditujukan untuk

menghentikan replikasi virus pada tahap pematangan dan untuk mencegah penyebaran infeksi seluler maka senyawa-senyawa ini harus memiliki ketersediaan hayati oral yang baik dan durasi kerja relatif panjang.

Page 45: Obat Antivirus
Page 46: Obat Antivirus
Page 47: Obat Antivirus

• Sakuinavir, ditoleransi dengan baik pada pemberian oral. Absorpsi buruk tetapi dapat ditingkatkan bila ada makanan berlemak.• Sakuinavir dapat menurunkan kadar

antigen p24 pada pasien infeksi HIV, meningkatkan jumlah CD4+ dan efek antivirus yg sinergis jika dikombinasi dengan inhibitor transkriptase balik seperti AZT dan Zalsitabin.• Resintensinya lebih lemah dibandingkan

dengan inhibitor transkriptase balik sedangkan peresepan dua obat dari satu golongan inhibitor protease tdk rasional krn menimbulkan resistensi.

Page 48: Obat Antivirus
Page 49: Obat Antivirus

• Diluar sel manusia, virus HIV berbentuk partikel sperik kasar (roughly), biasa disebut virions. Permukaan tiap partikel terdiri dari sejumlah paku-paku kecil .• Partikel HIV memiliki diameter sekitar 1/100-

150 miliar meter. Sama dengan 0,1 mikron, 4 juta per-inci, 1: 40 panjang E. Coli, 1:70 diameter dari CD4+ sel darah putih manusia.

VIRUS HIV (Human Immunodeficiency Virus) .Terlihat seperti apa HIV ?

Page 50: Obat Antivirus

Virion

Page 51: Obat Antivirus

• Tidak seperti kebanyakan bakteri, partikel HIV adalah sangat kecil dan untuk melihatnya dengan jelas dipakai mikroskop elektron.• Partikel HIV seluruh permukaannya dilapisi

oleh bahan lemak dikenal sebagai viral envelope (or membrane ). • Dibangun dari kurang lebih 72 spikes,

meliputi protein gp120 dan gp 41.• dibawah viral envelope terdapat lapisan

yang disebut matriks yang terbuat dari protein p17.

Page 52: Obat Antivirus

• Protein gp 120 dan gp 41 bersama membuat spike yang menyusun partikel HIV , dimana p 17 membentuk matrik dan p 24 membentuk inti. • Inti virus (atau kapsid) biasanya

berbentuk bulat dan terbuat dari protein p 24. pada bagian dalam inti terdapat tiga enzim yang digunakan untuk replikasi yang disebut reverse transcriptase, integrase dan protease.

Page 53: Obat Antivirus

In this computer generated image, the large object is a human CD4+ white blood cell, and the spots on its surface and the spiky blue objects in the foreground represent HIV particles

Page 54: Obat Antivirus
Page 55: Obat Antivirus

Berapa jumlah gen yang dimiliki oleh HIV

• HIV memiliki hanya 9 gen (bandingkan dengan ± 500 gen pada bakteri dan sekitar 20.000-25.000 gen pada manusia).

• Tiga gen disebut gag, pol dan env yang mengandung informasi yang dibutuhkan untuk membuat struktur protein bagi partikel virus baru.

• Enam gen lainnya dikenal sebagai tat, rev, nef, vif, ypr dan vpu yg akan mengkode protein yang mengontrol kemampuan HIV menginfeksi sel, menghasilkan kopi baru virus dan menyebabkan penyakit. Gen-gen tersebut disandikan oleh RNA virus yang berukuran 9 kb

Page 56: Obat Antivirus

Siklus Hidup Virus HIV1. Masuk

HIV hanya dapat bereplikasi (membuat copi baru) didalam sel manusia. Jenis ini memulai prosesnya saat partikel virus masuk kedalam sel melalui permukaan protein khusus yang disebut CD4. spike/paku pada permukaan partikel virus menempel pada CD4.diikuti dengan difusi viral envelop dalam membran sel. Isi dari partikel HIV kemudian dilepaskan kedalam sel sel.

2. Reverse Transcription and Integration

begitu masuk kedalam sel maka enzim reverse transcriptase HIV akan merubah RNA virus menjadi DNA, yang kompatibel dengan materi genetik manusia (DNA). DNA ini dipindahkan kedalam nukleus, yang akan spliced kedalam DNA manusia oleh enzim integrase HIV. Begitu berintegrasi, DNA HIV dikenal sebagai provirus.

Page 57: Obat Antivirus

3. Transcription and Translation

provirus HIV mungkin akan mengalami dormansi dalam sel dalam waktu lama. Tetapi bila sel diaktivasi, gen HIV akan berjumlah sama seperti gen manusia . Pertama-tama akan diubah menjadi m-RNA (menggunakan enzim manusia) yang ditransport keluas nukleus dan akan digunakan sebagai blueprint untuk menghasilkan protein dan enzim HIV baru.

Page 58: Obat Antivirus

4. Assembly, Budding and Maturation•Strands dari mRNA yang dibuat merupakan materi generik virus HIV. Bersama dengan protein virus yang baru dan enzim membentuk partikel virus yang baru, yang kemudian dilepaskan dari sel. •Enzim protease sangat berperan pada tahap ini,dengan memotong rantai panjang protein menjadi bagian-bagian yang berukuran keci, yang akan digunakan untuk membangun inti virus matang.•Partikel baru HIV yang matang siap menginfeksi sel lainnya dan mulai bereplikasi kembali. Virus sangat mudah menyebar didalam. tubuh manusia.

Page 59: Obat Antivirus

Gambar partikel HIV yang baru terbentuk keluar dari sel manusia, dilihat menggunakan mikroskop elektron

Page 60: Obat Antivirus
Page 61: Obat Antivirus
Page 62: Obat Antivirus
Page 63: Obat Antivirus
Page 64: Obat Antivirus
Page 65: Obat Antivirus

Mekanisme kerja obat antivirus hiv

Page 66: Obat Antivirus

• Diperkirakan 33 juta orang di dunia terinfeksi HIV.

• Klasifikasi pengobatan HIV a. Nucleoside reverse transcriptase inhibitors (NRTIs) b. Nonnucleoside reverse transcriptase inhibitors (NNRTIs) c. Protease inhibitors (PIs) d. Integrase inhibitors (IIs) e. Fusion inhibitors (FIs) f. Chemokine receptor antagonists (CRAs)

Page 67: Obat Antivirus
Page 68: Obat Antivirus
Page 69: Obat Antivirus
Page 70: Obat Antivirus
Page 71: Obat Antivirus
Page 72: Obat Antivirus
Page 73: Obat Antivirus

FLU BURUNG• Flu burung (bahasa Inggris: avian influenza) adalah

penyakit menular yang disebabkan oleh virus yang biasanya menjangkiti burung dan mamalia.

• Penyebab flu burung adalah virus influenza tipe A yang menyebar antar unggas. Virus ini kemudian ditemukan mampu pula menyebar ke spesies lain seperti babi, kucing, anjing, harimau, dan manusia.

• Virus influenza tipe A memiliki beberapa subtipe yang ditandai adanya Hemagglutinin (H) dan Neuramidase (N). Ada 9 varian H dan 14 varian N. Virus flu burung yang sedang berjangkit saat ini adalah subtipe H5N1 yang memiliki waktu inkubasi selama 3-5 hari.

Page 74: Obat Antivirus

• Gejala umum yang dapat terjadi adalah demam tinggi, keluhan pernapasan dan (mungkin) perut. Replikasi virus dalam tubuh dapat berjalan cepat sehingga pasien perlu segera mendapatkan perhatian medis.

• Penanganan medis maupun pemberian obat dilakukan oleh petugas medis yang berwenang. Obat-obatan yang biasa diberikan adalah penurun panas dan anti virus. Di antara antivirus yang dapat digunakan adalah jenis yang menghambat replikasi dari neuramidase (neuramidase inhibitor), antara lain Oseltamivir (Tamiflu) dan Zanamivir. Masing-masing dari antivirus tersebut memiliki efek samping dan perlu diberikan dalam waktu tertentu sehingga diperlukan opini dokter.

Page 75: Obat Antivirus

• Oseltamivir adalah sebuah obat antiviral, sebuah inhibitor neuraminidase yang digunakan dalam penanganan influensa A dan B, dan banyak dikenal sebagai obat yang dianjurkan untuk menangani flu burung. Oseltamivir dikembangkan oleh Gilead Sciences dan saat ini dijual oleh Roche dengan merek dagang Tamiflu®.

Page 76: Obat Antivirus

INFLUENZA

• Influenza, yang lebih dikenal dengan sebutan flu, merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus RNA dari famili Orthomyxoviridae (virus influenza), yang menyerang unggas dan mamalia. Gejala yang paling umum dari penyakit ini adalah menggigil, demam, nyeri tenggorok, nyeri otot, nyeri kepala berat, batuk, kelemahan, dan rasa tidak nyaman secara umum