newsletter ibekienesis
DESCRIPTION
Media Informasi Civitas Akademika UTIRA-IBEKTRANSCRIPT
LUMEN
ACCIPE
LUMEN
ACCIPE IBEK
IBEKienesisMedia Informasi Civitas Academika Universitas Timbul Nusantara-IBEK
Edisi No. 1 Januari 2012
Pelindung :Rektor UTIRA-IBEK
Pendiri :Leonard S. Manullang, SE, MM
Pemimpin Umum/
Penanggung Jawab :Dr. Gison Manullang, MM
Pemimpin Usaha :
Sabam Sinaga, MBA
Redaktur Pelaksana :Juson Jusri. S, ST
Sekretaris Redaksi :
Risna Harahap, SH, MMCitra Nirmala, A.Md
Kontributor :
R. Susi Sihombing, SERini Sutjiati, S.Kom
Alamat Redaksi :
JL. Mandala Utara No. 33-34
Tomang Jakarta Barat 11440
PERSATUAN GURU BESAR (PROFESOR) INDONESIA
Adapun struktur organisasi PERGUBI terdiri dari Dewan Pembina dipimpin oleh seorang Ketua Dewan Pembina : Prof. Dr. Laurence A. Manullang (Rektor Universitas Timbul Nusantara), Dewan Pengurus Pusat (DPP PERGUBI) terdiri dari Ketua Umum : Prof. Dr. Ibrahim Abdullah (Ketua Pembina Yayasan Universitas Nasional/Guru Besar Ilmu Ekonomi Politik UNAS), Ketua I : Prof. Dr. Sihol Situngkir (Staf ahli Menteri Sekretaris Negara bagian Ekonomi dan Kesra), Ketua II : Prof. Dr. Hendra Halwani ( Ketua Program Studi Magister Manajemen/Guru Besar Universitas Satyagama), Ketua III : Prof. Dr. Ir. Suprapto, Msc, FPE, IPM (Guru Besar ITB), Sekretaris Jenderal : Prof. Dr. Ir. Gimbal Doloksaribu (Guru Besar Universitas Nasional), Wakil Sekretaris Jenderal : Prof. Dr. Drg. Melanie Sadono Djamil (Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti), Bendahara Umum : Prof. Dr. Harjanto Prabowo, MM (Rektor Universitas Bina Nusantara), Bendahara I : Prof. Dr. Adler Manurung, SCMM (Guru Besar PERBANAS), Legal Officer : Prof. Dr. M.S. Tumanggor, SH, M.Si (Guru Besar Universitas Islam As-Syafiiah), Public Relation Officer : Prof. Dr. Djuaeni Kassasmita (Guru Besar Universitas Padjajaran). Committe Chairman - Membership Commite : Prof. Dr. Eriyantouw Wahid, MH (Ketua Prodi S2 dan S3 Ilmu Hukum Universitas Trisakti), Reasearch & Technology : Prof. Dr. Darwati Susilastuti (Guru Besar Universitas Borobudur), International Relationship Development : Prof. Dr. Hotman Siregar, Msi, Guru Besar ITI, National Relationship Development : Prof. Dr. Ngadino Surip Diposumarto, MS (Ka. Prodi S2 Manajemen/Guru Besar Universitas Mercu Buana) (Planning & Strategy : Prof. Dr. Dahmir Dahlan, Msc (Direktur Pasca Sarjana ISTN), Kemitraan Nasional dan Internasional : Prof. Dr. Sugiarto (Wakil Rektor I Universitas Media Nusantara), Finace Committee : Prof. Dr. Sofyan Harahap, M.Ak., PhD (Guru Besar Universitas Trisakti) --JS--
PELANTIKANersatuan Guru Besar (Profesor) Indonesia, selanjutnya disingkat dengan PERGUBI merupakan organisasi para Guru Besar di Indonesia. Lembaga Pprofesi ini resmi berdiri pada tanggal 24 Mei 2011, dalam menjalankan program
dan mekanisme organisasi, para guru besar yang terdiri dari beberapa Perguruan Tinggi di Jakarta membentuk Dewan Pimpinan Pusat yang dilantik oleh Ketua Dewan Pembina pada tanggal 25 Januari 2012 bertempat di Hotel Mega Anggrek Jakarta
Liputan Khusus
daftar isi :Liputan Khusus Pelantikan PERGUBI
Pendapat Para Guru Besar
Kata Sambutan Ketua Dewan PembinaPERGUBI
Sambungan Kata Sambutan
SilaturahmiDengan Wakil MenteriPAN dan RB
1
2
3
4
5
Foto Bersama Dewan Pembina dan Dewan Pimpinan Pusat PERGUBI, Sesaat Setelah Pelantikan. Dari kiri ke kanan : Prof. Dr. Eriyantouw Wahib, SH., MH, Prof. Dr. Sugiarto,
Prof. Dr. Dahmir Dahlan, Msc, Prof. Dr. R Hendra Halwani, Prof. Dr. Darwati Susilastuti, MM, Prof. Dr. Ibrahim Abdullah, Prof. Dr. Laurence A. Manullang, Prof. Dr. Drg. Melanie Sadono Djamil,
Prof. Dr. Sihol Situngkir, Prof. Dr. Ir. Gimbal Doloksaribu, Prof. Dr. M.S. Tumanggor, SH, M.Si, Prof. Dr. Hotman Siregar, M.Si, Ph.D, Prof. Dr. Adler Manurung, SCMM
2
Dalam kesempatan tersebut Ketua Umum PERGUBI,
Bapak
Hotman Siregar, Msi., yang juga Guru Besar ITI
Prof. Dr. Ibrahim Abdullah yang merupakan Ketua menyatakan “Dalam konteks kota Jakarta sebagai ibu
Pembina Yayasan K o t a N e g a r a ,
Universitas Nasional P E R G U B I a k a n
serta Guru Besar Ilmu merumuskan solusi
Ekonomi Politik UNAS t e p a t u n t u k
menjelaskan bahwa m e n g u r a n g i
PERGUBI merupakan k e m a c e t a n k o t a
organisasi nasional J a k a r t a . ” K a r e n a
yang akan di bentuk di menuru t Pro fesor
s e l u r u h p r o v i n s i H o t m a n S i r e g a r ,
Indonesia. “Secara bahwa pembatasan
program dan peran Kendaraan Pribadi
selain menghimpun bukanlah solusi yang
para Guru Besar tepat, tetapi harus ada
(Profesor), PERGUBI perubahan orientasi
j u g a a k a n sistem transportasi
mengupayakan dan kita.
m e n y u m b a n g k a n
pemikiran kepada Sementara dalam hal
pemerintah dalam membangun Indonesia kedepan. kesehatan pendapat PERGUBI yang di wakili oleh Ibu
Prof. Dr. Drg. Melanie Sadono Djamil yang merupakan
Dalam kesempatan yang sama Ketua I Dewan Pimpinan Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti
Pusat PERGUBI Bapak Prof. Dr. Sihol Situngkir yang menyatakan “PERGUBI akan sangat serius dalam
juga Staf ahli Menteri Sekretaris Negara bagian Ekonomi menyikapi perkembangan kesehatan masyarakat
dan Kesra menyatakan tahun pertama kepengurusan Indonesia, terutama membantu pemerintah dalam
DPP PERGUBI akan m e n g a t a s i d a n
fokus pembentuka memecahkan persolan
PERGUBI seluruh kesehatan yang sering
provinsi di Indonesia, kita lihat, seperti Flu
sebagai bagian dari Burung dan penyakit-
p e n g e m b a n g a n penyakit lainya. Dalam
organisasi. kepenguruan ini akan
kita lihat apa potensi
Wawancara yang y a n g b i s a k i t a
berlangsung secara kembangkan guna
bergantian tersebut dijadikan acuan dalam
memperlihatkan akan membantu pemerintah
kekayaan pemikiran d a l a m h a l i n i
para Guru Besar K e m e n t e r i a n
Indonesia. Dalam K e s e h a t a n u n t u k
k o n t e k s m e n i n g k a t k a n
perkembangan Kota k e s e h a t a n
Jakarta, insan-insan masyarakat.” demikian
akademik ini melihat persolan prioritas yang akan dicari lanjut Ibu Profesor yang menempati posisi Wakil
solusinya oleh PERGUBI adalah menyangkut issue Sekretaris Jenderal dalam struktur kepengurusan DPP
transportasi dan kemacetan di Kota Jakarta. Prof. Dr. PERGUBI.
ENDAPAT PARA GURU BESAR
Momentum pelantikan DPP PERGUBI tanggal 25 Januari 2012, menjadi momentum penting yang dapat direkam oleh Tim Redaksi IBEKienesis, dimana dalam pemikiran dan fokus organisasi profesi yang mayoritas intelektual kampus ini tergambar dengan jelas pada saat wawancara oleh beberapa media
dengan beberapa pengurus pusat PERGUBI.
P
3
Saudara-saudara, teman sejawat sekalian,
Hari ini, hari bersejarah tanggal 25 Januari 2012, Saudara-saudara telah dilantik dan mengucapkan Panca Sumpah Setia untuk PERGUBI – organisasi yang kita cintai. Sebagai Dewan Pembina, saya tidak akan memberikan panjang lebar wejangan pada Saudara-saudara sekalian, hanya doa dan harapan. Sebagaimana kita semua mengetahui bahwa negara kita saat ini sedang menjadi sorotan dunia. Partisipasi Indonesia sebagai anggota G-20, makin besar untuk ikut aktif dalam memformulasikan masalah yang dihadapi dunia dalam pelbagai dimensi
Ekspektasi masyarakat dunia semakin meningkat. Untuk menjangkau ekspektasi itu dibutuhkan pertumbuhan ekonomi agar dapat menciptakan kondisi dan situasi yang lebih kondusif bagi masyarakat negara-negara tersebut. Ekonomi dunia nampaknya makin terintegrasi dari masa ke masa. Kesulitan yang dialami suatu negara seperti kita alami tahun 1997. Flu ekonomi korea cepat menyebar ke Thailand dan dari Thailand ke Indonesia, dan Indonesialah yang paling lama sembuh.
Tatkala terjadi musibah di Jepang, yang membutuhkan dana yang besar mengatasinya, Jepang menarik simpanannya dari Amerika Serikat, takut kekurangan dana di Amerika Serikat, perusahaan raksasa di Amerika Serikat menarik dananya dari Eropa, Eropa kekurangan liquiditas dimana pada saat ini masih belum sembuh dan diperkirakan akan menjalar ke Asia Dalam kondisi seperti ini syukurlah Indonesia masih tetap mengalami pertumbuhan ekonomi yang konsisten. Berkat kerja keras Pemerintah yang dipimpin Presiden RI, pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa tumbuh 6.7% pada tahun 2011. Pertumbuhan ini dipengaruhi oleh usaha mengurangi korupsi, dimana IPK Indonesia naik dari 2.8 (2010) menjadi 3.0 tahun 2011, jelas nyata dampak bagi pertumbuhan ekonomi ini sangat signifikan dan mampu menaikkan Invesment Grade kita jadi BB. Oleh karenanya tahun 2012, Indonesia tidaklah mustahil bila mengekspektasi Investasi masuk ke Indonesia sekitar 250 triliun akan meningkat dalam tahun-tahun berikutnya. Saat ini Pemerintah telah mengidentifikasi hambatan-hambatan yang sangat signifikan untuk pertumbuhan Ekonomi Nasional. Presiden Soesilo Bambang Yoedhiono telah mengumumkan bahwa hambatan pertumbuhan ekonomi yang paling besar adalah 3 segmentasi yakni Korupsi, Pembangunan Infrastruktur dan Reformasi Birokrasi.
KORUPSI : Pemerintah telah mencanangkan Skor Indeks Persepsi Korupsi akan meningkat dari 3.0 tahun 2011 menjadi 5.0 tahun 2014. Skor ini sangat ambisius dan apabila ini tercapai , ekonomi Indonesia akan bertumbuh 7-8% 2013 (coumpounded) sampai dengan 2020. Dampaknya GNP per kapita Indonesia yang pada akhir 2011 US$ 3469 akan naik menjadi US$ 16,000 pada tahun 2020 dan demokrasi yang kita bangun bersama akan aman dari generasi ke generasi. Pada saat ini dengan GNP per kapita US$ 3469 itu baru mampu mempertahankan demokrasi kita selama 18 tahun. Agar demokrasi kuat dimana propabilitas 1/500 gagal, apabila GNP per kapita kita mencapai US$ 6600 p.a. seperti Prof. DR. Boediono menandaskan; Mencapai US$ 6600 p.a. kita memerlukan 8 tahun dengan pertumbuhan ekonomi 8-9 % per tahun.
INFRASTRUKTUR : Pertumbuhan ekonomi itu harus juga ditopang oleh pembangunan infrastruktur yang mampu mengakomodasi mobilisasi ekonomi. Dibutuhkan Rp 915 triliun dana untuk membangun pertumbuhan ekonomi tersebut. Bappenas telah meyusun Master Plan pembangunan Indonesia dengan memproyeksikan 6 koridor ekonomi yaitu koridor Sumatera, Jawa, Sulawesi, kalimantan, Bali/NTT, Maluku/Papua. Untuk menopang pertumbuhan ekonomi nasional sekaligus menutupi kesenjangan pertumbuhan ekonomi antar wilayah. Namun sekali lagi yang harus diwaspadai adalah praktek mark up dalam pembangunan infrastruktur tersebut. Apabila mark up dan korupsi tidak bisa dicegah maka volume infrastruktur itu tidak akan mendukung perekonomian itu sendiri. Mengelola pertumbuhan yang pesat sama sulitnya dengan mengatasi pertumbuhan yang lambat. Bersambung ke hal 4..
KATA SAMBUTAN KETUA DEWAN PEMBINA PERGUBI
4REFORMASI BIROKRASI
Hambatan yang ketiga adalah birokrasi. Jumlah PNS yang tergabung dalam birokrasi sampai tahun 2010 berjumlah 4,732,472 orang (data BKM per Mei 2010), dimana distribusi PNS menurut teritorial tidak seimbang, tingkat produktifitas rendah dan sama sekali belum memenuhi syarat kalau disebut SDM profesional. Setiap tahun pemerintah harus menyediakan gaji sejumlah 46.7% dari APBN dan 53.3% untuk membangun sektoral dan teritorial, itupun indikator menunjukkan 40-60% dikorupsikan sehingga akan menjadi hambatan yang luar biasa pada pertumbuhan ekonomi. PNS yang bengkak ini 65% ditempatkan sebagai tenaga administratif dan hanya 35 % innovatif. Dengan banyaknya PNS tertumpu pada administrasi, maka posisi administrasi direntangkan menjadi panjang, dan inilah salah satu penghambat apabila pelaku usaha memohon izin usaha.
Hanya 35% PNS yang diberikan tugas untuk memikirkan dan menjalankan peluang ekonomi sehinga apablila kita pergi mengunjungi kantor pemerintahan baik di pusat atau di daerah, PNS hanya datang, baca koran dan menandatangani kartu hadir kemudian pulang tanpa berbuat apa-apa. Job description yang tidak jelas, tugas yang tumpang tindih. Dapat diteliti sektor usaha yang tidak memerlukan ijin, cukup pelaku ekonomi itu melaporkan saja ke pemda (walikota/Bupati) setempat. Dengan demikian potensi PNS dapat dipensiun dinaikan 1.419.803 orang dimana 937,147 diantara mereka memang sudah mencapai usia 51 sampai dengan 58 tahun. Dibutuhkan PNS yang profesional, inovatif, ditempatkan dalam struktur yang ramping (downsizing).
Dana APBN akan lebih banyak diinjeksikan ke pembangunan, disamping kebocoran anggaran yang mereka lakukan, seperti dalam pengadaan barang, suap, perijinan. Apalagi kinerja E-procurement dengan moratorium penerimaan PNS dangat positif sebagai indikator PNS sudah saatnya dirampingkan. Presiden dalam PP 81/2010 telah menerbitkan fondasi dan Grand Strategy untuk Reformasi Birokrasi, dimana dicanangkan bahwa Map Strategy Reformasi Birokrasi sudah harus bersih dari korupsi pada tahun 2014. Kalau ini berhasil bukan tidak mungkin Indonesia akan mencapai pertumbuhan ekonomi 12,5% pada tahun 2020. Suatu sasaran yang sangat ambisius dan kita sebagai kumpulan Guru Besar secara kolektif dan inividu-individu sebagai perpustakaan hidup harus terpanggil memberikan masukan ke pemerintah diminta atau tidak diminta menurut kepakaran kita masing-masing, walaupun dengan atau tanpa imbalan. Kalau ini berhasil maka Indonesia akan memasuki kelompok negara maju (developed country) yang menempati posisi ekonomi ke 5 terbesar didunia pada tahun 2020 seperti diramalkan Bank Dunia pada tahun 1994, dengan GNP per capital sekitar US$ 16,000 p.a. dimotori oleh 117 juta tenaga kerja yang siap memasuki strata menengah dalam pembangunan.
Apabila disimak sampai akar keberhasilan ini semuanya akan bermuara pada faktor SDM melalui pendidikan yang berkualitas dan bermartabat. Dengan Integritas ini maka Indonesia dapat mengkapitalisasi bonus demographis yang dahsyat itu. TAP MPR telah menetapkan 20% dari APBN Pendidikan. Juga Teman-teman Sejawat semuanya sudah mendapat penghormatan itu dengan menerima sejumlah tunjangan setiap bulan. Berikanlah itu kembali pada negara dan bangsa berupa pengabdian dan masukan untuk bangsa dan negara berupa masukan yang berkualitas, objektif pada Eksekutif, Legislatif, Yudikatif maupun ke masyarakat luas melalui pers agar dapat digunakan sebagai referensi bagi pengguna gagasan tersebut sesuai dengan visi PERGUBI:Teguh berpegang pada ideologi negara, yakin akan pembangunan negara yang berdaulat dan bermartabat melalui pendidikan yang berintegritas, committed pada kesatuan bangsa yang beradab, menjunjung tinggi kerakyatan solidaritas kesamaan hak-hak berorientasi pada kemakmuran rakyat semesta.Yang meninggikan integritas, tidal memihak, selalu objektif dan membaca lingkungan stategis dengan hati yang visioner, disamping fungsi sehari-hari yang sedang diemban.
Adapun misi Pergubi adalah:
1. Memberikan masukan kepada Eksekutif, Legislatif dan Yudikatif yang berkaitan dengan arah
perkembangan ekonomi Indonesia menjadi negara maju, bahkan meraih ekonomi terbesar kelima di
dunia dengan pelakunya anak-anak bangsa, tahun 2025
2. Menyelenggarakan dialog nasional sesama anggota, membantu issue-issue yang aktual koheren dan
menghasilkan rumusan kognitif, kontekstual, antisipatif, akomodatif pada proses perjalanan zaman.
3. Mendukung Presiden RI berupa masukan untuk meningkatkan skor tindak persepsi korupsi global,
melalui pemberantasan korupsi, pengelolaan infrastruktur yang efektif dan efisien serta meneruskan
reformasi birokrasi dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional dan invesment grade
Tetapi jangan pula lupa mengingat para Guru Besar yang sudah emeritius atau yang sudah lumpuh atau stroke, agar Saudara mengusulkan pada Pemerintah untuk disediakan juga pada mereka penghargaan berupa retroaktif, sebab keberadan kita sekarang ini tidak terlepas dari bimbingan mereka, seraya membangun aktif komunikasi dengan mereka, karena mereka masih menyimpan harta karun berupa ide-ide untuk memajukan bangsa.Semoga Allah Yang Maha Kuasa melindungi Saudara-saudara dalam melakukan tugas yang sangat terhormat ini.Jakarta, 25 Januari 2012 Ketua Dewan PembinaProf. Dr. Laurence A. Manullang
sambungan
eshuffle Kabinet Indonesia Bersatu II, telah melahirkan perubahan cukup penting dalam komposisi pemerintahan SBY-Boediono, walau banyak menuai kritik namun reshuffle kali ini dianggap oleh sebagian kalangan khusunya Akademisi akan membawa perubahan drastis terhadap kinerja kabinet kedepan. Alasan utama para akademisi R
melihat peluang ini adalah diangkatnya para akademisi mengisi post wakil menteri. Salah satunya adalah Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara (PAN). Posisi wakil menteri dipercayakan kepada seorang akademisi muda dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI) yaitu Bapak Prof. Dr. Eko Prasojo, yang biasa di sapa dengan Prof Eko.
Prof. Dr. Eko Prasojo merupakan Profesor termuda di FISIP UI. Tidak tanggung-tanggung, gelar Profesor beliau raih ketika masih berumur 33 tahun. Kebijakan Publik merupakan kepakaran dari guru besar Departemen Ilmu Administrasi FISIP UI ini, memang Prof. Eko Prasojo, bukan lagi orang baru dalam pemerintahan khusunya Kemen PAN, kiprah dan pengabdiannya di bidang pemerintahan sudah cukup panjang dan strategis, seperti sebagai Anggota Dewan Pert imbangan Otonomi Daerah ( D P O D , D e p a r t e m e n Dalam Negeri R e p u b l i k I n d o n e s i a , 2005-sekarang), anggo ta Tim D e s k P i l k a d a (Depdagri RI, 2005-sekarang), Anggota Tim Penyusunan RUU A d m i n i s t r a s i P e m e r i n t a h a n K e m e n t e r i a n Pendayagunaan A p a r a t u r Negara Republik I n d o n e s i a (2004-sekarang), Konsultan dan Advisor Support f o r G o o d G o v e r n a n c e ( S f G G ) G T Z J e r m a n d i K e m e n t e r i a n Pendayagunaan A p a r a t u r Negara RI (2003-sekarang), dan Ketua Studi dan W o r k s h o p Pemberdayaan Institusi Lokal, I n s t i t u t e f o r Sc ience and T e c h n o l o g y S t u d i e s ( I S T E C S ) C h a p t e r Europe, Jerman.
P r o f . E k o Prasojo lahir di K i j a n g (Kepulauan Riau) tanggal 21 Juli 1 9 7 0 , b e l i a u menyelesaikan pendidikan S1 di b i d a n g I l m u A d m i n i s t r a s i Publik, FISIP-UI pada 1995, dan melanjutkan dan m e r a i h g e l a r Master of Public Administration (Mag. rer. publ.) dari Deutsche Hochschule fur Verwaltungswissenschaften Speyer (Speyer Post-Graduate Program for Public Administration, Germany (2000), dan meraih gelar doktor di tempat yang sama pada tahun 2003.
Walau sudah memiliki pengalaman yang cukup dan posisi yang strategis dalam pemerintahan, namun sikapnya sangat rendah hati dan tergolong sopan serta hormat terhadap seniornya. Hal ini terlihat dengan jelas ketikan Rektor UTIRA-IBEK, bapak Prof. Dr. Laurence A. Manullang beserta staf melakukan silaturahmi dengan beliau di kantor Kementerian PAN dan RB, Jl. Jend. Sudirman Jakarta. Dalam diskusi tersebut, beberapa masukan yang disampikan oleh Bapak Prof. Dr. Laurence A. Manulang diterima dengan ucapak terima kasih oleh beliau. “terima kasih pak Prof atas masukan yang bapak berikan, jujur saya tidak mungkin bisa bekerja jika bapak-bapak tidak mendukung saya dan saya berharap agar bapak selalu mengingatkan saya” demikian ujar Prof. Eko Prasojo menjawab saran dan pandangan yang disampaikan oleh rektor UTIRA-IBEK. Dalam pertemuan yang tergolong hangat dan penuh keakraban tersebut, selain berfokus pada issue-issue penting seputar reformasi birokrasi, juga disertai dengan cerita romantisme antara senior dan junior yang masing-masing mengabdikan diri dalam dunia pendidikan.--JS--
SPESIAL MOMEN
Silaturahmi Dengan Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
Rektor Universitas Timbul Nusantara - IBEK, Bapak Prof. Dr. Laurence A. Manullang (kiri) foto bersama dengan Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Bapak Prof. Dr. Eko Prasojo setelah diskusi
tentang Reformasi Birokrasi pasca pengangkatan jadi wakil menteri PAN dan RB di Gedung Kementerian PAN dan RB RI
LUMEN
ACCIPE
LUMEN
ACCIPE IBEK
MAGISTER MANAJEMEN (MM)
on line registration
www.utira-ibek.ac.id
LUMEN
ACCIPE
LUMEN
ACCIPE IBEK