news 160429

8/17/2019 News 160429

1/11

1

DISCLAIMERThis report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buyor sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts anyresponsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remainingunchanged after the issue thereof.

NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

Sinyal IHSG yang berada di ruang jenuh beli terkonfirmasikan dari

indikator Stochastic, bahwa peluang kenaikan mulai terbatas,sementara peluang koreksi akan lebih besar. Konfirmasi indeks dari

MACD tercermin positif. Secara teknis peluang kenaikan terbatas,maka target resistance di level 4927 dan support di level 4860..

JAKARTA INDICES STATISTICSCLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn)

IHSG 4848.39 +2.732 6,944.24 6,379.27LQ-45 834.408 -0.884 1,965.26 4,799.67

MARKET REVIEW MARKET VIEW

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik tipis pada penutupanperdagangan hari Kamis (28/4), ditengah negatifnya indeks sahamutama Asia. IHSG hanya naik sebesar 0,1 persen (2,73 poin) ke level4848,39. Dari domestik, aksi bisnis perusahaan e-commerce raksasadunia Alibaba ke pasar Asia Tenggara, termasuk membidik Indonesia,diperkirakan akan meningkatjkan pasar e-commerce di Indonesia.Presiden RI Joko Widodo mengatakan pelaku usaha di industri e-commerce agar tetap fokus mengembangkan bisnisnya dan berhati-hati terhadap persaingan, seperti Tokopedia, Go-Jek, Blibli, danTraveloka Dari global, di bidang politik, pemilihan umum PresidenAmerika Serikat patut diperhatikan secara seksama. Bakal calonPresiden dari Partai Republik Donald Trump dan Hillary Clinton tercatattelah memenangkan surat untuk pemilihan pendahuluan Presiden disejumlah Negara Bagian Timur Amerika Serikat. Trump memenangkansuara di lima negara bagian Rabu pekan ini, yaitu di Pennsylvania,Connecticut, Maryland, Delaware dan Rhode Island. Trump jugadiperkirakan memiliki momentum untuk memenangkan pemungutansuara di India. Pemilihan Presiden ini tentunya akan berdampakterhadap dunia usaha di Indonesia. Terutama bagi pengusaha yangdikenal memiliki kedekatan terhadap calon-calon Presiden di AmerikaSerikat. Pada sektor perbankan, kenaikan suku bunga acuan BankSentral Amerika Serikat (The Federal Reserve/the Fed) juga masih akan

mempengaruhi pasar di Indonesia. Pasalnya, hal ini dapatmempengaruhi arus dana asing yang masuk ke Indonesia yang saatini telah mencapai Rp71 triliun. Dari regional, indeks pasar sahamJepang menjadi lokomotif aksi jual di Asia dan kurs yen naik terhadapdolar AS pada perdagangan hari Kamis (28/4) setelah Bank of Japan(BoJ) mempertahankan kebijakan stimulus stabil. Hal tersebutmengecewakan karena pasar memperkirakan akan terdapat lanjutanstimulus. Indeks Nikkei 225 (Jepang) turun -3,61% (-624,44 poin) kelevel 16.666,05 poin. Sementara Indeks Hang Seng (Hong Kong) naik0,12% (26,43 poin) ke posisi 21.388,03 poin dan Indeks Shanghai(China) melemah -0,27% (-8,08 poin) ke level 2.945,59 poin. TheDevelopment Bank of Singapore (DBS) memperkirakan the Fed masihakan meningkatkan suku bunga acuan sebanyak 75 basis poin tahunini secara bertahap dari 0,5 persen saat ini. Kenaikan Fed Fund Ratediperkirakan mulai dilakukan Juni tahun ini sebesar 25 basis poin.Apabila the Fed tetap pada kebijakan untuk menaikkan tingkat acuansuku bunga atau Fed Fund Rate, maka Indonesia perlu mewaspadai

arus capital outflow yang dapat mengucur deras pasca kepastian sukubunga the Fed.

Kendati pada pertemuan terakhir, The Fed mempertahankan Fed ratedi kisaran 0,25%-0,5%, Namun masih ada peluang kenaikan atas sukubunga ini The Fed akan melanjutkan kebijakan kenaikan suku bungasecara bertahap. Disebutkan bahwa The Fed terus memonitor dengancermat indikator inflasi dan pembangunan global. Hal itu dinilaisebagai The Fed masih memiliki keraguan terhadap kedua faktortersebut. Sementara hasil pertemuan Bank of Japan (BoJ)memutuskan untuk tidak menambah stimulus moneter. BoJmenyatakan butuh waktu untuk mengevaluasi dampak dari kebijakansuku bunga negatif yang sudah diterapkan sebelumnya. Hal itu di luarekspektasi pasar yang memperkirakan BoJ akan melakukan sejumlahlangkah merespon penguatan Yen akhir-akhir ini. Apresiasi Yenberdampak negatif terhadap ekspor Jepang. Sentimen BoJ inimelemahkan mayoritas bursa saham Asia kemarin, terutama Jepangyang terkoreksi 3,6%. Di pasar domestik, sentimen dari Jepang yangmempengaruhi bursa Asia itu diminimalisir oleh rencana pemerintahmengeluarkan Paket Kebijakan XII. Paket Kebijakan XII itu tentangkemudahan dalam berusaha. Hal itu dilakukan untuk menarik minatinvestor asing dan lokal di Indonesia. Pemerintah berencanamengajukan revisi APBN 2016 ke DPR pada Mei-Juni 2016. Dalamrevisi APBN itu Pemerintah berencana melebarkan defisit anggarandalam APBN 2016 menjadi 2,4%-2,5% PDB dari asumsi APBN 2016sebesar 2,15% dari PDB. Pelebaran defisit itu akan menambah

pembiayaan pemerintah sebesar Rp 45 triliun pada tahun 2016.Tambahan pembiayaan sebesar Rp 19 triliun akan dipenuhi dari saldoanggaran lebih (SAL) pemerintah dan sekitar Rp 27 triliun dari utang.Sementara penerimaan cukai rokok pada kuartal I 2016 sebesar Rp 7,9triliun atau 5,4% dari target cukai dalam APBN 2016 yang sebesar Rp146,4 triliun. Penerimaan cukai di kuartal I 2016 ini lebih rendah 67%dari realisasi di kuartal I 2015 yang mencapai Rp 24,1 triliun atau16,6% dari target cukai APBN-P 2015. Namun Menteri Keuanganoptimis penerimaan cukai akan membaik di kuartal II 2016. Selain ituPemeirntah mengusulkan asumsi harga minyak yang lebih rasional dilevel USD 35 per barel. Terkait UU Tax Amnesty, Pemerintahmenyiapkan Peraturan Pemerintah (PP) tentang Deklarasi Pajaksebagai antisipasi jika Rancangan Undang-undang (RUU)Pengampunan Pajak terhambat di DPR. PP Deklarasi Pajak akanmengacu pada UU Perpajakan. Sebagian kinerja perusahaan dikuartal I 2016 telah dirilis, dimana sebagian menunjukkan pertumbuhantetapi sebagian lain di bawah ekspektasi. Paket Kebijakan XII, kinerjaperusahaan kuartal I 2016 dan sentimen domestik lain diperkirakan

lebih dominan di bursa saham domestik pada perdagangan hari inidibandingkan sentimen eksternal. Diprediksikan IHSG berpeluangmenguat terbatas, karena dibatasi oleh faktor teknis.

DAILY REPORT29 April 2016

• WIKA akan rights issue, terbitkan MTN guna pendanaan, selain PNM• RUPS WIKA setuju bagi dividen tahun 2015 Rp 20,634/saham• WIKA tengah membidik beberapa kontrak di luar negeri• Semen Padang bangun packing plant Bengkulu• Laba JSMR per 1Q16 naik 16,7% YoY, pendapatan naik 47,2%•

BBRI jajaki kerja sama dengan Bank Sulteng antisipasi MEA• Laba bersih BBRI meningkat 6% YoY pada kuartal I-2016• RUPS BDMN setuju bagi dividen tahun 2015 Rp 74,9/saham• Laba BJBR tumbuh 15% YoY pada kuartal I-2016• ADRO, INDY, dan UNTR mulai proyek pembangkit listrik• INCO catat rugi per 1Q16 USD 15,42 juta, pendapatan turun 48,7%• INDY catat rugi USD 4,85 juta per 1Q16 dari laba USD 11,62 juta• KIJA usulkan dividen saham tahun 2015, dan dividen interim 1Q16• Laba LPKR per 1Q16 turun 18,9% YoY, pendapatan turun 1,3%• Laba PWON per 1Q16 naik 65,3% YoY, pendapatan naik 6,9%• BSDE akan luncurkan tiga proyek apartemen• RUPS AKRA setuju bagi dividen tahun 2015 total Rp 100/saham• AKRA targetkan laba bersih 2016 naik 10%-15%• ELSA bidik 20 MW dalam tiga tahun ke depan• SAME buka OMNI Hospitals ketiga• Laba KAEF per 1Q16 turun 4,35% YoY, pendapatan naik 12,9%• JPFA catat laba Rp 277,2 miliar di 1Q16 dari rugi Rp 221,7 miliar•

BTEL segera terbitkan obligasi wajib konversi

Support Level 4827/4806/4781

Resistance Level 4873/4899/4920

Major Trend DownMinor Trend Up

8/17/2019 News 160429

2/11

2


29 April 2016

29 April 2016

Wijaya Karya (WIKA) akan melakukan beberapa aksi korporasi dipasar modal untuk mencari pendanaan guna mengikuti tenderdari proyek-proyek yang sedang diincar. Perseroan berencanamenerbitkan saham baru (rights issue) mencapai Rp 2 triliun padatahun 2016. Rights issue tersebut tetap akan dilaksanakanmeskipun perseroan memperoleh dana dari Penyertaan Modal

Negara (PMN). Dalam rights issue tersebut, nantinya sebagianatau 9%-10% saham milik pemerintah akan dilepas ke pasar. Saatini pemerintah menguasai sebesar 65% saham di Wijaya Karya.

Dengan adanya right issue, maka saham pemerintah akanberkurang menjadi sebesar 55%. Setelah rights issue, perseroanakan mendapat ruang untuk mencari dana sebesar Rp 6 triliunbaik melalui pasar modal atau perbankan. Namun perseroan akanmenerbitkan surat utang (medium term notes/MTN). Dengandemikian banyak yang bisa dilakukan WIKA di infrastruktur baik

jalan tol, power plant dan lain-lain.

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Wjaya Karya (WIKA) menyetujui untuk mengalokasikan sekitar 20% laba bersihtahun buku 2015 atau sebesar Rp 125,01 miliar sebagai dividen

tunai. Nilai dividen itu setara dengan Rp 20 634 per saham.

Wijaya Karya (WIKA) tengah membidik kontrak di luar negeri. Di

Arab Saudi, perseroan sedang menjajaki proyek dua hotel dan

asrama haji. Potensi ketiga proyek tersebut sebesar USD 50-100

juta. Selain itu, WIKA juga tengah membidik proyek senilai USD

500-700 juta di Timor Leste. Sementara itu, hingga 28 April 2016,

kontrak baru perseroan tercatat sebesar Rp 8,76 triliun.

Semen Padang, anak usaha Semen Indonesia (SMGR),memperluas penetrasi pasar Sumatera dengan membangunpacking plant Bengkulu tahun ini untuk mendekatkan layanankepada konsumen. Perseroan memprioritaskan penetrasi pasarSumatra dengan mengejar market share sebesar 43,56%.

Pembangunan ditargetkan selesai tahun ini sehingga pelayanandan distribusi semen di wilayah tersebut menjadi lebih cepat.

Jasa Marga (JSMR) meraih laba per Maret 2016 sebesar Rp408,52 miliar naik dibandingkan sebelumnya Rp 350,13 miliar.Pendapatan naik menjadi Rp 2,90 triliun dari sebelumnya Rp 1,97triliun.

Bank Rakyat Indonesia (BBRI) menjajaki peluang kerja sama

dengan PT Bank Sulteng di berbagai produk layanan perbankan.Peluang kerja sama itu dilakukan untuk mengantisipasi era pasarbebas di bidang perbankan pada tahun 2020 dimana bank-bankdi Asia Tenggara akan membuka bank di Indonesia.

Bank Rakyat Indonesia (BBRI) membukukan laba bersih padakuartal I-2016 sebesar Rp 6,14 triliun, meningkat 0,6% YoY.Perolehan laba bersih tersebut ditopang pendapatan bunga yangmencapai Rp 21,84 triliun atau naik 8,7% YoY. Pendapatan nonbunga mencapai Rp 3,91 triliun pada 1Q16 atau tumbuh 29,55%

YoY. Penyaluran kredit tumbuh 18,65% YoY menjadi Rp 561,11triliun pada 1Q16. Rasio NPL pada kuartal I-2016 mencapai 2,2%,naik dibandingkan kuartal I-2015 sebesar 2,17%. Sementara itu,peningkatan CASA menyebabkan penurunan biaya danasebanyak 76 bps menjadi 3,98%.

RUPST Bank Danamon (BDMN) menyetujui pembayaran dividentahun buku 2015 sebesar 30% dari laba bersih Perseroan setelahpajak atau kurang lebih Rp 717.991.500.000. Dividen itu setara Rp

74 90 per saham.

Bank Vicktoria (BVIC) siap mendukung pengembangan KawasanEkonomi Khusus (KEK) Bitung Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).KEK Bitung merupakan pusat bisnis yang nantinya akan mampumendorong pertumbuhan ekonomi daerah, dan otomatismembutuhkan jasa keuangan seperti perbankan. Bank Vicktoriasiap melakukan ekspansi ke Indonesia Timur untuk membidik

pasar di wilayah tersebut yang memiliki potensi yang cukupbesar.

Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJBR)membukukan peningkatan laba bersih 15,8% YoY menjadi Rp 449miliar pada 1Q16. Sementara itu, NPL membaik signifikan menjadi2,8% dibandingkan 1Q15 sebesar 4,2%. Penyaluran kreditperseroan tumbuh 11,3% YoY menjadi Rp 55,22 triliun pada1Q16. Posisi NIM BJBR relatif stabil di level 6,9%. Tahun ini,

perseroan menargetkan kenaikan laba bersih 12% danpertumbuhan kredit pada kisaran 13-15%.

Tiga emiten tambang batu bara segera memulai megaproyekpembangkit listrik 5,2 gigawatt senilai US$10,6 miliar setara

dengan Rp140 triliun pada pertengahan tahun. Ketiga emiten ituadalah Adaro Energy (ADRO), Indika Energy (INDY), dan UnitedTractors (UNTR). Masing-masing emiten tersebut menjajaki bisniskelistrikan untuk diversifkasi usaha saat harga komoditas batubara masih rendah.

Vale Indonesia (INCO) mencatatkan pendapatan per Maret 2016

sebesar USD 108,71 juta, turun dari sebelumnya USD 211,88 juta.Rugi bersih tercatat USD 15,42 juta dari sebelumnya USD 25,05juta.

Indika Energy (INDY) membukukan rugi USD 4,85 juta per Maret2016 dibandingkan laba USD 11,62 juta. Pendapatan turunmenjadi USD 195,07 juta dari sebelumnya Rp 314,34 juta.

Dalam RUPS Tahunan 27 Mei 2016, Kawasan Industri Jababeka (KIJA) mengusulkan pembagian dividen saham dari laba tahunbuku 2015 dengan besaran diusulkan senilai Rp 81.283.645.878.Selain pembagian dividen saham, perseroan sedangmempersiapkan pembagian dividen interim Januari-Maret 2016

yang digunakan semata-mata untuk melakukan pembayaran ataspajak penghasilan kepada pemegang saham yang muncul daripembagian dividen saham dan interim tersebut. Denganmemperhatikan jumlah saham yang diterbitkan sampai saat iniyaitu 20.662.178.685, maka rasio dividen saham tergantungdengan harga penutupan 26 Mei 2016. Perseroan akan

mengusulkan rasio pembagian dividen saham dalam RUPSTahunan 27 Mei serta akan mengumumkannya pada 31 Mei.

Lippo Cikarang (LPKR) membukukan penurunan laba per Maret2016 menjadi Rp 223,09 miliar dari sebelumnya Rp 275,03 miliar.Pendapatan usaha turun menjadi Rp 546,11 miliar darisebelumnya Rp 553,23 miliar.

Pakuwon Jati (PWON) meraih pendapatan bersih per triwulan I

2016 sebesar Rp 1,24 triliun, naik dari sebelumnya Rp 1,16 triliun.Laba bersih tercatat Rp 543,22 miliar, naik dari sebelumnya Rp328,62 miliar.

Bumi Serpong Damai (BSDE) akan meluncurkan tiga proyek

apartemen, dua berlokasi di Jakarta dan satu lagi di Surabayapada kuartal II/2016. Perseroan akan meluncurkan apartemenbaru di Jagir Surabaya, Aerium di Jakarta Barat, dan satu proyek

apartemen di Tanjung Barat, Jakarta Selatan. Hingga Maret 2016perseroan telah merilis tiga proyek di BSD City yakni Sevilla Park,

8/17/2019 News 160429

3/11

3


29 April 2016

29 April 2016

Vanya Park “Anartha House”, dan The Mozia “Amarine”.

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) AKR

Corporindo (AKRA) menyetujui untuk membagikan dividen tunaisenilai total Rp 473,77 miliar atau setara 45,84% dari laba bersihtahun buku 2015. Perseroan telah membagikan dividen sebesar

Rp 393,97 miliar atau sebesar Rp 100 per saham pada tahun2015. Sisa dividen yang akan dibayarkan sebesar Rp 79,81 miliaratau sebesar Rp 20 per saham.

AKR Corporindo (AKRA) memproyeksi peningkatan laba bersih dikisaran 10%-15% hingga akhir 2016 ditopang peningkatan volumepenjualan bahan baksr minyak (BBM). Perseroan akanmendorong volume di Jawa, Sulawesi, Kalimantan karena tahunini perseroan sudah membangun terminal senilai Rp1,3 triliun.

Elnusa (ELSA) membidik penyediaan pembangkit listrikberkapasitas 20 MW dalam tiga tahun ke depan guna mendukungproyek pembangkit listrik pemerintah 35.000 MW. Kendati industriminyak dan gas masih melemah, perseroan optimis kinerjanya

akan lebih baik dari proyek pertumbuhan ekonomi nasional pada2016 berkisar 5,2%-5,4%.

Elnusa (ELSA) akan bekerja sama dengan Chevron dan Pertaminauntuk mengembangkan pembangkit listrik tenaga flare gas.Kedua perusahaan akan menyediakan flare gas dan perseroanmenjadi operator pembangkit listriknya. Pembangkit listrik tenaga

flare gas dapat menggantikan pembangkit listrik tenaga dieselmilik perusahaan-perusahaan minyak sehingga lebih efisien.

Sarana Mediatama Metropolitan (SAME), melalui anak usahanyaPT Sarana Mediatama Anugrah secara resmi membuka OMNIHospitals ketiga di kawasan industri Cikarang, Bekasi.Pembangunan rumah sakit itu menghabiskan nilai investasi US$30juta.

Kimia Farma (KAEF) membukukan laba bersih per Maret 2016sebesar Rp 41,99 miliar atau Rp 7,56 per saham dibandingkansebelumnya Rp 43,90 miliar atau Rp 7,91 per saham. Pendapatannaik menjadi Rp 1,14 triliun dari sebelumnya Rp 1,01 triliun.

Japfa Comfeed Indonesia (JPFA) membukukan kenaikanpenjualan bersih per Maret 2016 sebesar Rp 6,43 triliundibandingkan sebelumnya Rp 5,93 triliun. Laba bersih sebesar Rp277,22 miliar dari rugi bersih Rp 221,73 miliar.

Bakrie Telecom (BTEL) segera menerbitkan obligasi wajibkonversi (OWK) sebelum Juni 2016 dan menggelar privateplacement tanpa perlu persetujuan Otoritas Jasa Keuangan

(OJK). Setelah aksi berlangsung, PT Huawei Tech Investmentakan memiliki saham perseroan sebesar 9%. Nantinya, OWKtersebut akan ditukar dengan penerbitan saham tanpa hakmemesan efek telebih dahulu (non-HMETD). Jumlah maksimalnon-HMETD sebesar 56% dari modal ditempatkan dan disetorpenuh perseroan.

Mandom Indonesia (TCID) mencatatkan penjualan bersih perMaret 2016 menjadi Rp 611,57 miliar, turun dari Rp 653,79 miliar.Laba bersih turun menjadi Rp 54,78 miliar dari sebelumnya Rp62,27 miliar.

Mulia Industrindo (MLIA) meraih penjualan bersih per Maret 2016sebesar Rp 1,46 triliun naik dari sebelumnya Rp1,36 triliun. Laba

bersih naik menjadi Rp 84,20 miliar naik dari Rp 43,79 miliar.

KMI Wire and Cable (KBLI) meraih penjualan bersih di triwulanpertama 2016 sebesar Rp 664,94 miliar dari sebelumnya Rp632,62 miliar. Laba bersih naik menjadi Rp 61,92 miliar dari Rp19,85 miliar.

Colorpak Indonesia (CLPI) membukukan laba per Maret 2016

sebesar USD 1,55 juta dibandingkan sebelumnya USD 775,56ribu. Penjualan neto naik menjadi USD 12,75 juta dari sebelumnyaUSD 12,36 juta.

8/17/2019 News 160429

4/11

4


29 April 2016

COMMODITIES DUAL LISTING

Description Price (USD) Change Description Price (USD) Price (IDR)Change

(IDR)

Crude Oil (US$)/Barrel 45.79 -0.24 TLKM (US) 54 17,707 -587

Natural Gas (US$)/mmBtu 2.07 -0.01 ANTM (GR) 0.04 599 45

Gold (US$)/Ounce 1265.83 -0.42

Nickel (US$)/MT 9295.00 95.00Tin (US$)/MT 17090.00 15.00

Coal (NEWC) (US$)/MT* 51.00 -11.40

Coal (RB) (US$)/MT* 52.85 -10.51

CPO (ROTH) (US$)/MT 710.00 -7.50

CPO (MYR)/MT 2636.00 -6.50

Rubber (MYR/Kg) 716.00 0.00

Pulp (BHKP) (US$)/per ton 705.81 -2.45*weekly

GLOBAL INDICES VALUATION

Change PER (X) PBV (X)Country Indices Price

%Day %YTD 2015E 2016F 2015E 2016F

MarketCap (USD

Bn)

USA DOW JONES INDUS. 17830.76 -1.17 2.33 16.64 14.77 3.02 2.89 5,256.8USA NASDAQ COMPOSITE 4805.29 -1.19 -4.04 20.61 17.52 3.33 3.05 7,532.4

ENGLAND FTSE 100 INDEX 6322.40 0.04 1.28 17.10 14.54 1.77 1.71 1,560.0

CHINA SHANGHAI SE A SH 3082.51 -0.27 -16.79 13.12 11.57 1.39 1.28 3,840.2

CHINA SHENZHEN SE A SH 1960.40 -0.12 -18.84 26.07 21.33 3.05 2.76 3,071.4

HONG KONG HANG SENG INDEX 21388.03 0.12 -2.40 11.48 10.41 1.07 1.01 1,735.0

INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 4848.39 0.06 5.56 15.22 13.25 2.28 2.06 390.6

JAPAN NIKKEI 225 16666.05 -3.61 -12.44 15.72 14.45 1.37 1.29 2,765.0

MALAYSIA KLCI 1674.76 -1.04 -1.05 16.14 14.93 1.69 1.60 254.5

SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 2862.30 -0.43 -0.71 12.91 12.25 1.10 1.05 298.0

FOREIGN EXCHANGE FOREIGN EXCHANGE

Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change

USD/IDR 13,189.50 -12.50 1000 IDR/ USD 0.08 0.0001EUR/IDR 14,974.44 -2.54 EUR / USD 1.14 0.0001

JPY/IDR 121.99 -0.06 JPY / USD 0.01 0.0000

SGD/IDR 9,808.00 -10.41 SGD / USD 0.74 0.0002

AUD/IDR 10,057.35 -15.93 AUD / USD 0.76 0.0000

GBP/IDR 19,264.72 2.74 GBP / USD 1.46 -0.0003

CNY/IDR 2,036.71 0.28 CNY / USD 0.15 0.0005

MYR/IDR 3,384.53 12.37 MYR / USD 0.26 0.0012

KRW/IDR 11.59 0.09 100 KRW / USD 0.09 0.0008

CENTRAL BANK RATE INTERBANK LENDING RATE

Description Country Rate (%) Description Country Rate (%)

FED Rate (%) US 0.50 JIBOR (IDR) Indonesia 6.03

BI Rate (%) Indonesia 6.75 LIBOR (GBP) England 0.51

ECB Rate (%) Euro 0.00 SIBOR (USD) Singapore 0.17

BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.03

BOE Rate (%) England 0.50 Z TIBOR (YEN) Japan 0.03

PBOC Rate (%) China 4.35 SHIBOR (RENMINBI) China 2.84

INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS SBI

Description March-16 February-16 Description Rate (%)

Inflation YTD % 0.62 0.42 SBI (9M) 6.60

Inflation YOY % 4.45 4.42 SBIS (9M) 6.60

Inflation MOM % 0.19 -0.09 SBI (12M) 6.75

Foreign Reserve (USD) 107.50 Bn 104.54 Bn SBIS (12M) 6.75

GDP (IDR Bn) 2,945,028.50 2,998,622.50

8/17/2019 News 160429

5/11

5


29 April 2016

BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR

Date Agenda Expectation

29 Apr US Personal Income Naik menjadi 0.3% dari 0.2%

29 Apr US Personal Spending Naik menjadi 0.2% dari 0.1%

29 Apr US Real Personal Spending Turun menjadi 0.1% dari 0.2%

29 Apr US Employment Cost Index Tetap 0.6%

29 Apr US PCE Deflator MoM Naik menjadi 0.1% dari -0.1%

29 Apr US PCE Deflator YoY Turun menjadi 0.8% dari 1.0%

02 May Indonesia CPI YoY Turun menjadi 3.78% dari 4.45%

02 May Indonesia CPI MoM Turun menjadi -0.32% dari 0.19%

Ket: (*) US Time (^) Tentative

LEADING MOVERS LAGGING MOVERS

Stock Price Change (%) Index pt Stock Price Change (%) Index pt

BMRI IJ 9825 2.08 4.36 TLKM IJ 3595 -2.84 -10.00

BBRI IJ 10375 1.72 4.04 UNVR IJ 43475 -1.53 -4.87

MLBI IJ 10500 15.70 2.84 ASII IJ 6725 -1.47 -3.82

GGRM IJ 71550 1.92 2.45 LPPF IJ 18275 -2.79 -1.45TOWR IJ 4190 4.75 1.83 PGAS IJ 2590 -1.89 -1.15

HMSP IJ 97500 0.36 1.54 EXCL IJ 3500 -3.85 -1.13

SCMA IJ 3200 3.56 1.52 BDMN IJ 3360 -2.33 -0.72

MDKA IJ 1995 22.02 1.21 BNLI IJ 990 -5.71 -0.67

MNCN IJ 2405 3.89 1.21 KPIG IJ 1105 -7.92 -0.62

MYOR IJ 35000 3.86 1.10 BBCA IJ 13025 -0.19 -0.58

UPCOMING IPO'S

Company BusinessIPO Price

(IDR)

Issued

Shares (Mn)Offering Date Listing Underwriter

PT Bank Ganesha Banking &

Finance

102-105 6100.00 TBA TBA Indo Premier Securities

PT Buyung Poetra

Sembada Consumer 420-500 710.00 TBA TBA Bahana Securities

8/17/2019 News 160429

6/11

6

29 April 2016


29 April 2016

DIVIDEND

Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment

AUTO 17.00 Cash Dividend 28 Apr-16 29 Apr-16 03 May-16 25 May-16

TCID 410.00 Cash Dividend 28 Apr-16 29 Apr-16 03 May-16 24 May-16

TURI 12.00 Cash Dividend 28 Apr-16 29 Apr-16 03 May-16 23 May-16TLKM 94.63 Cash Dividend 29 Apr-16 02 May-16 04 May-16 26 May-16

BFIN 70.00 Cash Dividend 02 May-16 03 May-16 09 May-16 25 May-16

UNTR 440.00 Cash Dividend 02 May-16 03 May-16 09 May-16 23 May-16

LPGI 165.00 Cash Dividend 02 May-16 03 May-16 09 May-16 27 May-16

MARI 5.10 Cash Dividend 03 May-16 04 May-16 10 May-16 27 May-16

SMSM 35.00 Cash Dividend 03 May-16 04 May-16 10 May-16 25 May-16

HMSP 2225.00 Cash Dividend 04 May-16 09 May-16 11 May-16 27 May-16

ASII 113.00 Cash Dividend 04 May-16 09 May-16 11 May-16 27 May-16

CORPORATE ACTIONS

Stock Action Ratio EXC. Price (IDR) CUM Date EX Date Trading Period

GOLD Tender Offer - 535.00 -- -- 22 Apr – 22 May’16

BEKS Rights Issue 1000:256 200-225 TBA TBA TBA RIMO Rights Issue 2:167 265.00 04 Apr’16 05 Apr’16 11 Apr – 09 May’16 BSIM Rights Issue 13:1 400.00 04 May’16 09 May’16 13 May – 26 May’16 BBYB Rights Issue 5:4 115-150 10 May’16 13 May’16 17 May – 23 May’16 EXCL Rights Issue 100:32 TBA 13 May’16 16 May’16 20 May – 26 May’16 BNLI Rights Issue TBA TBA 17 May’16 18 May’16 24 May – 30 May’16 AALI Rights Issue 4:1 TBA 30 May’16 31 May’16 06 Jun – 10 Jun’16 ACST Rights Issue 5:3 TBA 08 Jun’16 09 Jun’16 15 Jun – 21 Jun’16 RMBA Rights Issue 36:145 480.00 09 Jun’16 10 Jun’16 16 Jun – 22 Jun’16 BINA Rights Issue TBA TBA 10 July’16 11 July’16 15 Jul – 21 Jul’16

GENERAL MEETING

Emiten AGM/EGM Date Agenda

DEWA RUPST/LB 29-Apr-16PTPP RUPST 29-Apr-16BMTR RUPST/LB 02-May-16

MNCN RUPST/LB 02-May-16

MYOH RUPST/LB 03-May-16SSIA RUPST 03-May-16

BCAP RUPST/LB 03-May-16BABP RUPST/LB 03-May-16KPIG RUPST/LB 04-May-16

MLPL RUPST 04-May-16BHIT RUPST/LB 04-May-16

WINS RUPST 09-May-16

INTP RUPST 10-May-16TBIG RUPST 11-May-16

PBRX RUPST 11-May-16

CTTH RUPST 11-May-16TRST RUPST 12-May-16

MKPI RUPST 12-May-16AKKU RUPST/LB 12-May-16

BAYU RUPST 12-May-16

SRSN RUPST 13-May-16SMGR RUPST 13-May-16

MCOR RUPST 13-May-16

8/17/2019 News 160429

7/11

29 April 201629 April 2016


INDF TRADING BUY

S1 6850 R1 7100 Trend Grafik Major Up Minor Down

S2 6700 R2 7250

ClosingPrice

6950

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi negatif

• Stochastics fast line & slow indikasi positif

• Candle chart indikasi potensi rebound

• RSI berada dalam area oversold

• Harga berada dalam area lower band

Prediksi• Trading range Rp 6850-Rp 7100

•

Entry Rp 6950, take Profit Rp 7100

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 56.15 Positif

MACD 10.07 Negatif

True Strength Index (TSI) -49.77 Positif

Bollinger Band (Mid) 7150 Negatif

MA5 7065 Negatif

4,800

5,400

6,000

6,600

7,200

7,800

October November December 2016 February March Apri l

INDF Downward Sloping Channel

7,050

6,950

6,950

6,950

6,691.12

6,471.43

6,471.43

7,065

7,118.75 7,150

7,248.44

, .

10.020.030.040.050.060.070.080.090.0100.0INDF - Stochastic %D(6,3,3) = 36.41, Stochastic %K = 18.99, Overbought Leve l = 80.00, Oversold Level = 20.00

20

18.9879

18.9879

36.4148 36.4148

80

-100.0-50.0 0.050.0

100.0 0.0

INDF - MACD (5,3) = 50.03, Signal() = 43.00 43.0031

50.0277

-60.0-40.0-20.0 0.020.040.060.080.0INDF - TSI(3,5,3) = -49.77, Volume() = 5,850,600.00

-34.8419

-49.7723

0.00000

5,850,60

INDF - William's % R(14) = -70.00, Volume() = 5,850,600.00 -70

5,850,60

ICBP TRADING BUY


S2 14650 R2 15325

Closing

Price15025

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif


• Candle chart indikasi sinyal positif

• RSI berada dalam area netral

• Harga berada dalam area netral

Prediksi•

Trading range Rp 14875-Rp 15325

• Entry Rp 15025, take Profit Rp 15325



MACD 11.93 PositifTrue Strength Index (TSI) 14.65 Positif

Bollinger Band (Mid) 14991 Positif

MA5 15015 Positif

11,000

12,000

13,000

14,000

15,000

16,000

17,000

18,000

October November December 2016 Feb ruary March Apri l

ICBP Broadening Wedge

15,025

15,015

14,991.3

14,975

14,125

14,005.9

14,005.9

15,025

15,025

15,300

16,147.7

17,883.3

17,883.3

0.0 20.0 40.0 60.0 80.0100.0ICBP - Stochastic %D(6,3,3) = 56.08, Stochastic %K = 45.38, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

45.3846

45.3846

20

56.0845

56.0845 80

-300-200-100 0 100 200

0ICBP - MACD (5,3) = -10.87, Signal() = -14.38

-14.3839

-10.8715

-80.0-60.0-40.0-20.0 0.020.040.060.080.0ICBP - TSI(3,5,3) = 14.65, Volume() = 2,414,200.00

14.6508

0.00000

18.8936

2,414,20

ICBP - William's % R(14) = -23.40, Volume() = 2,414,200.00 -23.4043

2,414,20

8/17/2019 News 160429

8/11

29 April 201629 April 2016


ANTM TRADING BUY

S1 710 R1 755 Trend Grafik Major Up Minor Up

S2 665 R2 800

ClosingPrice

740

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi negatif




• Harga berada dalam area upper band


•

Entry Rp 740, take Profit Rp 755



MACD 9.91 Negatif

True Strength Index (TSI) 28.55 Positif


MA5 715 Positif

300.0

360.0

420.0

480.0

540.0

600.0

660.0

720.0


ANTM Upward Sloping Channel

Bullish Breakout 727.5

727.5

717.5

715

690

652.3

452.961

727.5

.

0.010.020.030.040.050.060.070.080.090.0ANTM - Stochastic %D(6,3,3) = 49.94, Stochastic %K = 46.97, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

46.9697

46.9697

20

49.9423

49.9423

80

-30.0-24.0-18.0-12.0-6.0 0.0 6.012.0 0.0

ANTM - MACD (5,3) = -5.21, Signal() = -3.34

-5.21219

-3.33927

-80.0-60.0-40.0-20.0 0.020.040.060.080.0100.0ANTM - TSI(3,5,3) = 28.55, Volume() = 242,736,608.00

27.8906

0.00000

28.5453

242,736,6

ANTM - William's % R(14) = -4.55, Volume() = 242,736,608.00 -4.54545

242,736,6

JSMR TRADING BUY


S2 5050 R2 5725

Closing

Price5400

Ulasan






Prediksi•

Trading range Rp 5275-Rp 5500




MACD -0.88 PositifTrue Strength Index (TSI) 6.13 Positif


MA5 5315 Positif

4,800

5,200

5,600

6,000

6,400


JSMR Decending Triangle

5,321.88

5,315

5,250

5,228.57

5,228.57

5,200

5,200

5,371.25

5,400

5,400

5,400

5,575

5,651.47

0.010.020.030.040.050.060.070.080.090.0

100.0JSMR - Stochastic %D(6,3,3) = 31.48, Stochastic %K = 40.00, Overbought Leve l = 80.00, Oversold Level = 20.00

31.4815

31.4815

20

40

40

80

-120.0-80.0-40.0 0.040.080.0

0.0

JSMR - MACD (5,3) = -12.56, Signal() = -2.78

-12.5598

-2.78064

-60.0-40.0-20.0 0.020.040.060.080.0JSMR - TSI(3,5,3) = 6.13, Volume() = 10,165,400.00

0.00000

-3.98224

6.12525

10,165,40

JSMR - William's % R(14) = -40.00, Volume() = 10,165,400.00 -40

10,165,40

8/17/2019 News 160429

9/11

29 April 201629 April 2016


PWON TRADING BUY


S2 500 R2 570

ClosingPrice

535

Ulasan





• Harga berada dalam area netral





MACD 2.10 Positif



MA5 527 Positif

320.0

360.0

400.0

440.0

480.0

520.0

560.0

October No vember December 2016 Feb ruary March Apri l

PWON Upward Sloping Channel

529.375

527

514.95

508.36

508.36

497

487.06

535

535

535

10.020.030.040.050.060.070.0

80.090.0PWON - Stochastic %D(6,3,3) = 37.78, Stochastic %K = 40.00, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

37.7778

37.7778

20

40

40

80

-8.0-4.0 0.0 4.0 8.0

0.0

PWON - MACD (5,3) = -1.65, Signal() = -0.88

-1.64847

-0.884147

-60.0-40.0-20.0 0.020.040.060.080.0PWON - TSI(3,5,3) = 9.78, Volume() = 40,087,100.00

9.78025

0.00000

10.0727

40,087,10

PWON - William's % R(14) = -28.30, Volume() = 40,087,100.00 -28.3019

40,087,10

BMTR TRADING BUY


S2 1120 R2 1325

Closing

Price1230

Ulasan




• RSI mendekati area overbought


Prediksi•

Trading range Rp 1170-Rp 1275• Entry Rp 1230, take Profit Rp 1275



MACD 11.98 Positif



MA5 1137 Positif

700

800

900

1,000

1,100

1,200

October No vember December 2016 Feb ruary March Apri l

BMTR Wedge

Bullish Breakout

1,137

1,135.63

1,126.75

1,060.71

1,060.71

1,055

956.638

1,167.5

1,167.5

1,175

1,230

0.010.020.030.040.050.060.070.080.090.0

100.0BMTR - Stochastic %D(6,3,3) = 55.53, Stochastic %K = 80.56, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

55.5297

55.5297

20

80

80.5556 80.5556

-30.0-20.0-10.0 0.010.020.030.0

0.0

BMTR - MACD (5,3) = -21.08, Signal() = -11.86

-21.0756

-11.8553

-100.0-80.0-60.0-40.0-20.0 0.020.040.060.080.0

100.0BMTR - TSI(3,5,3) = 27.28, Volume() = 19,853,900.00

14.5615

0.00000

27.2839

19,853,90

BMTR - William's % R(14) = 0.00, Volume() = 19,853,900.00 0.00000

19,853,90

//

8/17/2019 News 160429

10/11

29 April 2016

29 April 2016


THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING

Price Support Resistance Indicators 1 MonthTicker Rec

28-04-16 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low

Agriculture

AALI Trading Buy 16250 16250 16375 15875 16125 16375 16625 Positif Positif Positif 18300 15700LSIP Trading Sell 1620 1620 1590 1515 1590 1665 1740 Negatif Negatif Negatif 1840 1600

SGRO Trading Sell 2000 2000 1985 1960 1985 2010 2035 Negatif Negatif Negatif 2025 1900

Mining

PTBA Trading Sell 7150 7150 6975 6525 6975 7425 7875 Negatif Negatif Negatif 7800 6075

ADRO Trading Sell 735 735 720 690 720 750 780 Negatif Positif Negatif 770 640

MEDC Trading Buy 1600 1600 1625 1505 1565 1625 1685 Positif Positif Positif 1860 905

INCO Trading Sell 1885 1885 1860 1810 1860 1910 1960 Negatif Negatif Negatif 2015 1710

ANTM Trading Buy 740 740 755 665 710 755 800 Negatif Positif Positif 740 441

TINS Trading Sell 800 800 790 755 790 825 860 Negatif Negatif Negatif 945 720

Basic Industry and Chemicals

WTON Trading Buy 975 975 995 925 960 995 1030 Negatif Positif Positif 1040 955

SMGR Trading Sell 10050 10050 10000 9850 10000 10150 10300 Negatif Negatif Negatif 10800 10000

INTP Trading Buy 19900 19900 20025 19525 19775 20025 20275 Positif Positif Positif 20850 19250

SMCB Trading Sell 1060 1060 1045 1000 1045 1090 1135 Negatif Negatif Negatif 1295 1050

Miscellaneous Industry

ASII Trading Sell 6725 6725 6650 6450 6650 6850 7050 Negatif Negatif Negatif 7850 6700

GJTL Trading Sell 680 680 675 655 675 695 715 Positif Negatif Negatif 820 615

Consumer Goods Industry

INDF Trading Buy 6950 6950 7100 6700 6850 7100 7250 Negatif Positif Negatif 7400 6800

GGRM Trading Buy 71550 71550 72200 69200 70700 72200 73700 Positif Negatif Positif 70225 58750

UNVR Trading Sell 43475 43475 42800 41450 42800 44150 45500 Negatif Negatif Negatif 47300 42000

KLBF Trading Sell 1350 1350 1330 1295 1330 1365 1400 Negatif Positif Negatif 1470 1270

Property, Real Estate and Building Construction

BSDE Trading Sell 1910 1910 1890 1840 1890 1940 1990 Negatif Negatif Negatif 2005 1765

PTPP Trading Buy 3645 3645 3660 3590 3625 3660 3695 Negatif Positif Negatif 3950 3550

WIKA Trading Sell 2700 2700 2680 2645 2680 2715 2750 Negatif Positif Negatif 2765 2520

ADHI Trading Sell 2650 2650 2605 2475 2605 2735 2865 Negatif Negatif Negatif 2910 2635WSKT Trading Buy 2350 2350 2390 2240 2315 2390 2465 Positif Positif Positif 2355 1920

Infrastructure, Utilities and Transportation

PGAS Trading Sell 2590 2590 2560 2485 2560 2635 2710 Negatif Negatif Negatif 2860 2555

JSMR Trading Buy 5400 5400 5500 5050 5275 5500 5725 Positif Positif Positif 5700 5250

ISAT Trading Buy 6700 6700 6825 6375 6600 6825 7050 Positif Positif Positif 6825 5850

TLKM Trading Sell 3595 3595 3540 3395 3540 3685 3830 Negatif Negatif Negatif 3810 3280

Finance

BMRI Trading Buy 9825 9825 9900 9500 9700 9900 10100 Positif Positif Positif 10450 9200

BBRI Trading Buy 10375 10375 10500 10000 10250 10500 10750 Negatif Positif Negatif 11425 9800

BBNI Trading Buy 4620 4620 4665 4525 4595 4665 4735 Negatif Negatif Negatif 5450 4605

BBCA Trading Sell 13025 13025 12950 12775 12950 13125 13300 Negatif Positif Negatif 13925 12775

BBTN Trading Buy 1765 1765 1775 1735 1755 1775 1795 Positif Positif Positif 1865 1625

Trade, Services and InvestmentUNTR Trading Sell 14825 14825 14700 14400 14700 15000 15300 Negatif Positif Negatif 17100 14600

MPPA Trading Sell 1540 1540 1525 1500 1525 1550 1575 Negatif Positif Negatif 1750 1535

8/17/2019 News 160429

11/11

news 160429

Documents