new abses parafaring

Upload: debby-afri-amdani

Post on 02-Mar-2018

231 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 New Abses Parafaring

    1/14

    ABSES PARAFARING 2015

    Refarat

    Abses Parafaring

    Pembimbing :

    dr. Elfahmi, Sp.THT-KL

    Penyusun :

    e!ianda

    "#$""#"$""$%"

    Kepaniteraan Klini& Seni'r Telinga Hidung Tengg'r'&an

    (a&ultas Ked'&teran )ni!ersitas *aiturrahmah

    Rumah Sa&it )mum aerah S'l'&

    S'l'&

    +"$

    1

  • 7/26/2019 New Abses Parafaring

    2/14

    ABSES PARAFARING 2015

    PEAH)L)A

    Abses leher dalam adalah terbentuknya pus pada salah satu atau lebih ruang potensial di

    antara fasia leher dalam sebagai akibat penjalaran infeksi dari berbagai sumber seperti gigi,

    mulut, tenggorok, sinus paranasal serta telinga tengah dan leher.

    Abses parafaring yaitu peradangan yang disertai pembentukan pus pada ruang parafaring.

    Sebelum era antibiotika, 70% dari abses leher dalam merupakan penjalaran infeksi dari tonsil

    dan faring. Akan tetapi saat ini penyebab abses leher dalam yang sering ditemukan adalah infeksi

    gigi dan sekitar 20% kasus abses leher dalam dengan sumber infeksi yang tidak ditemukan.

    Ruang parafaring dapat mengalami infeksi secara langsung akibat tusukan saat

    tonsilektomi, limfogen dan hematogen.

    erdasarkan bakteri penyebab sebagian besar abses leher dalam disebabkan oleh

    campuran berbagai jenis kuman baik aerob maupun anaerob.

    Abses parafaring ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan

    penunjang.!ejala klinis berupa demam, nyeri tenggorok dan disfagia. "ada pemeriksaan fisik

    didapatkan trismus, pembengkakan di sekitar angulus mandibula, pembengkakan dinding lateral

    faring hingga menonjol ke arah medial. "emeriksaan penunjang berupa foto polos jaringan lunak

    leher dan tomografi komputer.

    Secara umum terapi abses leher dalam terdiri dari medikamentosa dan drainase.#erapi

    medikamentosa meliputi pemberian antibiotika baik untuk kuman aerob maupun anaerob dan

    simptomatis sesuai keluhan serta gejala klinis yang timbul. $rainase abses dapat dilakukan

    dengan dua pendekatan yaitu insisi eksterna dan intra oral.

    2

  • 7/26/2019 New Abses Parafaring

    3/14

    ABSES PARAFARING 2015

    AAT/0 1

    Secara anatomi leher terdiri dari beberapa fasia dan ruang potensial. asia ser&ikal terdiri

    atas lapisan jaringan fibrosa yang meliputi organ, otot, saraf dan pembuluh darah yang

    memisahkan area leher menjadi rangkaian ruang'ruang potensial.asia ini dibagi atas fasia

    ser&ikal superfisial dan fasia ser&ikal profunda yang dipisahkan oleh m. platisma. asia

    ser&ikal superfisial meluas dari perlekatan superiornya di prosesus (ygomatikus turun ke area

    toraks dan aksila yang terdiri atas jaringan subkutan berlemak. Ruang antara fasia ser&ikal

    superfisial dan profunda berisi kelenjar limfe superfisial, saraf dan pembuluh darah termasuk

    &ena jugularis eksterna. asia ser&ikal profunda terbagi menjadi ) bagian yaitu lapisan

    luar*superfisial, tengah*media dan dalam*profunda.

    +apisan superfisial dari fasia ser&ikal profunda membungkus seluruh leher meluas dari

    insersinya di linea nuchae tengkorak ke dada dan area aksila. Anterior ke daerah ajah dan

    melekat ke kla&ikula. +apisan jaringan fibrosa ini membungkus otot sternokleidomastoideus

    dan masseter serta membungkus kelenjar parotis dan submaksila.+apisan media dari fasia

    ser&ikal profunda dibagi atas di&isi muskuler dan &iseral. $i&isi muskuler berada di baah

    lapisan superfisial dan membungkus sternohyoid, sternotyroid,tyrohyoid dan omohyoid.

    asia ini melekat di os hyoid, kartilago tyroid, sternum,kla&ikula dan skapula. $i&isi &iseral

    melingkupi area &isera anterior leher termasuk kelenjar tiroid, trakea dan esofagus. +apisan

    profunda dari fasia ser&ikal profunda membentuk cincin dengan pembuluh'pembuluh darah

    besar di luar cincin tersebut serta saraf frenikus didalamnya.

    $ari berbagai lapisan fasia ser&ikal dan sepanjang perjalanannya mengadakan perlekatan

    ke berbagai struktur di leher akan membentuk beberapa ruang potensial.#ulang hyoid

    merupakan struktur penting yang membatasi penyebaran infeksi daerah leher dan merupakan

    landmark yang reliabel saat melakukan tindakan pembedahan dalam mengatasi abses leher

    dalam. Ruang potensial di leher dibagi menjadi ) yaitu - .ruang yang melibatkan seluruh

    panjang leher yang terdiri dari ruang retrofaring, ruang bahaya/danger spacedan ruang

    pre&ertebra1 2. ruang di atas tulang hyoid /ruang suprahyoid terdiri dari ruang submandibula,

    3

  • 7/26/2019 New Abses Parafaring

    4/14

    ABSES PARAFARING 2015

    ruang parafaring, ruang peritonsil, ruang mastikator, ruang temporal dan ruang parotis1 ).

    ruang dibaah tulang hyoid /ruang infrahyoid mencakup ruang &isera anterior.

    P't'ngan sagital &epala dan leher. 1

    Ruang parafaring disebut juga sebagai ruang faringomaksila, ruang faringeal lateral atau

    ruang perifaring. Ruang ini berbentuk kerucut terbalik dengan dasarnya pada bagian superior

    di dasar tengkorak dan puncaknya pada inferior tulang hyoid. atas ruang ini adalah dasar

    tengkorak di bagian superior /pars petrosus os temporal dan ossphenoid, os hyoid di inferior,

    rafe pterygomandibular di anterior, fasia pre&ertebra di posterior, fasia bukofaringeal di

    medial dan lapisan superfisial fasia ser&ikal profundayang meliputi mandibula, pterygoid

    medial dan parotis di lateral.

    Ruang parafaring berhubungan dengan beberapa ruang leher dalam termasuk ruang

    submandibula, ruangretrofaring, ruang parotis dan ruang mastikator. Ruang parafaring dibagi

    menjadi 2 bagian yang tidak sama besarnya oleh prosesus styloid menjadi kompartemen

    anterior atau muskuler atau prestyloid dan komponen posterior atau neuro&askuler atau post

    4

  • 7/26/2019 New Abses Parafaring

    5/14

    ABSES PARAFARING 2015

    styloid. Ruang prestyloid berisi lemak, otot, kelenjar limfe dan jaringan konektif serta

    dibatasi oleh fossa tonsilar di medial dan pterygoid medial di sebelah lateral.

    Ruang poststyloid berisi a. karotis interna, &. jugularis interna, n. &agus yang dibungkus

    dalam suatu sarung yang disebut selubung karotis dan saraf kranialis 3, 3, 3. agian ini

    dipisahkan dari ruang retrofaring oleh suatu lapisan yang tipis.

    (0S0L20

    ungsi faring terutama untuk pernapasan, menelan, resonansi suara danartikulasi. "roses

    penelanan dibagi menjadi tiga tahap. "ertama, gerakan makanan dari mulut ke faring secara

    &olunter. #ahap kedua transport makanan melalui faring, dan tahap ketiga, jalannya bolus

    melalui esophagus, keduanya secara in&olunter. +angkah yang sebenarnya adalah -

    pengunyahan makanan dilakukan pada sepertiga tengahlidah. 4le&asi lidah dan palatum

    molle mendorong bolus ke orofaring. 5tot suprahyoid berkontraksi, ele&asi tulang hyoid dan

    laring, dan dengan demikian membuka hipofaring dan sinus piriformis.Secara bersamaan m.

    laryngis intrinsik berkontraksi dengan gerakan seperti sfingter untuk mencegah aspirasi.

    !erakan yangkuat dari lidah bagian belakang akan mendorong makanan ke baah melalui

    5

  • 7/26/2019 New Abses Parafaring

    6/14

    ABSES PARAFARING 2015

    orofaring, gerakan dibantu oleh kontraksi otot konstriktor faringis media dan superior.olus

    dibaa melalui introitus esophagus ketika otot konstriktor faringis inferior berkontraksi dan

    otot krikofaringeus berelaksasi. "eristaltic dibantu oleh gaya berat,menggerakan makanan

    melalui esophagus dan masuk ke lambung

    "ada saat berbicara dan menelan terjadi gerakan terpadu dari otot ototpalatum dan

    faring.!erakan ini antara lain berupa pendekatan palatum molle ke arah dinding belakang

    faring. !erakan penutupan ini terjadi sangat cepat dan melibatkan mula'mula otot

    salpingofaring dan otot palatofaring, kemudian otot le&ator &elipalatine bersama'sama otot

    konstriktor faring superior. "ada gerakan penutupannasofaring otot le&ator &eli palatine

    menarik palatum molle ke atas belakang hampirmengenai dinding posterior faring. 6arak

    yang tersisa ini diisi oleh tonjolan passa&ant pada dinding belakang faring yang terjadi akibat

    2 macam mekanisme, yaitu pengangkatan faring sebagai hasil gerakan otot palatofaring/bersama ototsalpingofaring dan oleh kontraksi aktif otot konstriktor faring suoerior.

    ungkin kedua gerakan ini bekerja tidak pada aktu yang bersamaan. +

    ET0L20 #

    Sebelum ditemukan antibiotika, tujuh puluh persen dari kasus abses dalam disebabkan

    oleh penyebaran infeksi yang berasal dari faring dan tonsil. Setelah ditemukan antibiotika,

    infeksi gigi merupakan sumber terbanyak yang menyebabkan abses leher dalam. "ada 20%

    kasus tidak ditemukan sumber infeksinya.

    Ruang parafaring dapat mengalami infeksi secara - .langsung akibat tusukan jarum pada

    saat melakukan tonsilektomi dengan anastesi lokal1 2. proses supurasi kelenjar limfe bagian

    dalam, gigi, tonsil, faring, hidung, sinus paranasal, mastoid dan &ertebra ser&ikalis1

    ). penjalaran infeksi dari ruang peritonsil, retrofaring atau submandibula.erdasarkan bakteri penyebab sebagian besar abses leher dalam disebabkan oleh

    campuran berbagai jenis kuman baik aerob maupun anaerob. !olongan aerob penyebab

    terbanyak adalah kuman Streptokokus, Stapilokokus, $ipteroides dan 8eisseria.!olongan

    anaerob penyebab tersering adalah akteroides, "eptostreptokokus,4ubakterium,

    usobakterium dan "seudomonas.

    6

  • 7/26/2019 New Abses Parafaring

    7/14

    ABSES PARAFARING 2015

    PATL20

    3

    nfeksi leher dalam merupakan selulitis flegmonosa dengan tanda'tanda setempat yang

    sangat mencolok atau menjadi tidak jelas karena tertutup jaringan yang melapisinya.

    Seringkali dimulai pada daerah prastiloid sebagai suatu selulitis, jika tidak diobati akan

    berkembang menjadi suatu thrombosis &ena jugular interna.Abses dapat mengikuti m.

    stiloglosus ke dasar mulut dimana terbentuk abses.nfeksi dapat menyebar dari anterior ke

    bagian posterior, dengan perluasan ke baah sepanjang sarung pembuluh'pembuluh darah

    besar, disertai oleh trombosis &. jugular atau suatu mediastinitis. nfeksi dari bagian posterior

    akan meluas ke atas sepanjang pembuluh'pembuluh darah dan mengakibatkan infeksi

    intrakranial atau erosi a. karotis interna.

    7

  • 7/26/2019 New Abses Parafaring

    8/14

    ABSES PARAFARING 2015

    PAT(0S0L203

    nfeksi yang bersumber dari gigi dapat menyebar ke jaringan sekitar dan membentuk

    abses sublingual, submental, submandibula, mastikator atau parafaring. $ari gigi anterior

    sampai baah biasanya yang mula'mula terlibat adalah ruang sublingual dan submental.

    ila infeksi dari 2 dan ) baah, ruang yang terlibat dulu adalah submandibula. 9al ini

    disebakan posisi akar gigi 2 dan ) berada di baah garis perlekatan m. milohiod pada

    mandibula sedang gigi anterior dan berada diatas garis perlekatan tersebut.

    4alur infe&si 'd'nt'geni&.

    8

  • 7/26/2019 New Abses Parafaring

    9/14

    ABSES PARAFARING 2015

    4alur p'tensial perluasan abses leher dalam.

    0A2S0S

    $. Anamnesis dan Pemeri&saan (isi& 3

    $iagnosis abses parafaring ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik.

    !ejala klinis berupa demam, nyeri pembengkakan di sekitar angulus mandibula,

    pembengkakan dinding lateral faring hingga menonjol ke arah medial.

    +. Pemeri&saan Penun5ang $

    9

  • 7/26/2019 New Abses Parafaring

    10/14

    ABSES PARAFARING 2015

    "emeriksaan penunjang berupa foto polos jaringan lunak leher dan tomografi komputer.

    oto jaringan lunak leher antero'posterior dan lateral merupakan prosedur diagnostik yang

    penting.

    "ada pemeriksaan foto jaringan lunak leher pada kedua posisi tersebut dapat diperoleh

    gambaran de&iasi trakea, udara di daerah subkutis, cairan di dalam jaringan lunak dan

    pembengkakan daerah jaringan lunak leher.

    :eterbatasan pemerikasaan foto polos leher adalah tidak dapat membedakan antara

    selulitis dan pembentukan abses. "emeriksaan foto toraks dapat digunakan

    untuk mendiagnosis adanya edema paru, pneumotoraks, pneumomediastinum atau

    pembesaran kelenjar getah hilus. "emeriksaan tomografi komputer dapat membantu

    menggambarkan lokasi dan perluasan abses. $apat ditemukan adanya daerah densitas

    rendah, peningkatan gambaran kontras pada dinding abses dan edema jaringan lunak di

    sekitar abses.

    "emeriksaan kultur dan tes resistensi dilakukan untuk mengetahui jenis kuman

    dan pemberian anitbiotika yang sesuai.

    PEATALAKSAAA 3

    "ada abses parafaring perlu diberikan antibiotic dalam dosis tinggi yang sensiti&e untuk

    kuman aerob dan anaerob

    4&akuasi abses harus segera dilakukan dengan cara- / nsisi dari luar pada daerah yang

    menonjol dan jelas fluktuasinya di daerah angulus mandibula. $engan klem arteri, insisi

    dilanjutkan ke dalam sampai permukaan medial muskulus pterigoid interna untuk mencapai

    ruangan yang berisi pus. #indakan ini harus dilakukan dengan sangat hati'hati agar sarung

    karotis tidak cedera. 6ika nanah berada dalam sarung karotis, insisi dilanjutkan ke &ertikal dari

    pertengahan insisi hori(ontal /di depan uskulus Sternokleidomastoid. nsisi seperti ini disebut

    insisi cara 9osher. /2 nsisi intra'oral, dengan memakai klem arteri yang dipergunakan untuk

    10

  • 7/26/2019 New Abses Parafaring

    11/14

    ABSES PARAFARING 2015

    operasi tonsil, ditusukkan kearah muskulus konstriktor faring superior sehingga masuk ke ruang

    prestiloid.

    K/PL0KAS0 3

    "roses peradangan dapat meluas secara hematogen, limfogen, atau langsung

    /perkontinuitatum ke daerah sekitarnya. "enjalaran dapat mengakibatkan peradangan

    intrakranial, sedangkan ke baah melalui sepanjang bungkus arteri karotis ke mediastinum.

    Abses ini dapat menyebabkan kerusakan dinding pembuluh darah jika pembuluh darah

    karotis mengalami nekrosis, dapat terjadi rupture sehingga terjadi perdarahan yang hebat.

    6ika pembuluh darah kecil yang terkena, terjadilah periflebitis atau endoflebitis sehingga

    timbul tromboflebitis dan septisemia.

    11

  • 7/26/2019 New Abses Parafaring

    12/14

    ABSES PARAFARING 2015

    RES)/E

    Abses parafaring terjadi dimana ruang parafaring dapat mengalami infeksi dengan cara -

    langsung, yaitu akibat tusukan jarum pada saat melakukan tonsilektomi dengan analgesia.

    "eradangan terjadi karena ujung jarum suntik yang terkontaminasi kuman /aerob dan anaerob

    menembus lapisan otot tipis /m. konstriktor faringsuperior yang memisahkan ruang parafaring

    dari fossa tonsil. "roses supurasi kelenjar limfa leher bagian dalam, gigi, tonsil, faring, hidung,

    sinus paranasal,mastoiddan &ertebra ser&ikal dapat merupakan sumber infeksi untuk terjadinya

    abses ruang parafaring. "enjalaran infeksi dari ruang peritonsil, retrofaring atau submandibula.

    !ejala yang dikeluhkan pasien yaitu nyeri tekan daerah submandibula terutama pada

    angulus mandibula, leukositosis dengan pergeseran ke kiri, dan adanya demam. #erlihat edema

    u&ula, pilar tonsil, palatum dan pergeseran ke medial dinding lateral faring. Sebagai

    perbandingan pada abses peritonsil hanya tonsil yang terdorong ke medial. "ada rontgenogram

    12

  • 7/26/2019 New Abses Parafaring

    13/14

    ABSES PARAFARING 2015

    lateral mungkin tampak pergeseran trakea ke arah anterior. #rismus yang disebabkan oleh

    menegangnya . "terigoid internus merupakan gejala menonjol, tetapi mungkin tidak terlihat

    jika infeksi jauh di dalam sampai prosesus stiloid dan struktur yang melekat padanya sehingga

    tidak mengenai . "terigoid internus.$iagnosis ditegakkan berdasarkan riayat penyakit, gejala,

    dan tanda klinik. ila meragukan dapat dilakukan pemeriksaan penunjang berupa foto rontgen

    jaringan lunak A" atau ;# scan.

    "enatalaksanaan, jika terdapat pus, tidak ada cara lain kecuali dengan e&akuasi bedah.

    Sebelumnya diperlukan istirahat di tempat tidur, kompres panas untuk menekan lokalisasi abses.

    #erapi antimikroba sangat perlu, akan lebih baik jika disesuaikan dengan tes sensiti&itas, biakan,

    dan pearnaan gram dari pus yang diambil

    A(TAR P)STAKA

    . Adams !+, oies +R, 9igler "A. uku ajar penyakit #9#. 4disi 7. 6akarta -"enerbit

    buku kedokteran 4!;. 2000. h. ). 4!;,

    6akarta

    ). allenger 66. "enyakit telinga, hidung, tenggorok, kepala, dan leher 6ilid . 4disi ).

    6akarta- inarupa Aksara. >>='>.

    13

  • 7/26/2019 New Abses Parafaring

    14/14

    ABSES PARAFARING 2015

    >>7. 9al- )))

    @. &angman's Medical Em%ryology >th edition. altimore. +ipincott. illiams and

    ilkins.p.