natsu matsuri

70

Upload: akamarushi

Post on 25-Jan-2017

506 views

Category:

Education


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Natsu Matsuri
Page 2: Natsu Matsuri

Kelompok

oAchmad SyahidoAndini AyudistrioAnis Deviana PutrioAnisha Noviani DwikasarioFarida WahyuningtiasoHartati PermanaoMaharani Eka Diana PutrioMailani KusumawatioSanty Evia SusantioYusfar Fahrulrozi

12.MIA.6

Page 3: Natsu Matsuri

Musim Panas diawali dengan musim hujan sekitar seminggu, yang disebut

Tsuyu ( 梅 雨 ). Musim Panas di Jepang bisa mencapai suhu maximum 35◦C, dengan kelembapan lebih dari 90◦. Musim Panas dimulai sekitar bulan Juni ditandai dengan pohon-pohon hijau dan banyak terdengar suara khas dari serangga musim panas.

Page 4: Natsu Matsuri

Matsuri

Page 5: Natsu Matsuri

Tanabata ( 七夕 )

Page 6: Natsu Matsuri

Asal-usul festival ini sangat menarik untuk diceritakan, bermula di Tiongkok dan diperkenalkan kepada masyarakat Jepang pada jaman Nara. Kisahnya bermula pada cerita cinta dua manusia bernama Altair (Hikoboshi) dan Vega (Orihime), bintang tercerah dalam rasi bintang Lyra.Hikoboshi adalah seorang penggembala sapi, sedangkan Orihime adalah seorang putri yang memiliki kepandaian menenun. Mereka menelantarkan pekerjaan mereka karena cinta tersebut, dan hal ini membuat Raja Langit marah sehingga memisahkan mereka berdua menggunakan sungai Amanogawa. Orihime dan Hikoboshi hanya dapat bertemu pada malam ketujuh bulan ketujuh setiap tahunnya, melewati sebuah jembatan ajaib. Jika pada malam tersebut terjadi hujan, sungai yang memisahkan mereka akan meluap dan mereka harus menunggu hingga tahun depan untuk kembali bertemu.Salah satu tradisi yang paling terkenal adalah menulis tanzaku, permohonan dan impian yang dituliskan di atas selembar kertas atau potongan kayu dan digantungkan pada batangan bambu. Setelahnya, permohonan-permohonan ini akan diapungkan di sungai atau dibakar pada tengah malam, dengan tujuan agar segala sesuatu yang buruk segera berlalu. Harapan mereka dipercaya akan terkabul apabila pada hari itu hujan tidak turun

Page 7: Natsu Matsuri
Page 8: Natsu Matsuri
Page 9: Natsu Matsuri

Hanabi  ( 花火 )

Page 10: Natsu Matsuri

Perayaan khas di musim panas, bermula dari zaman Edo (1600-1868). Merupakan pesta kembang api yang diadakan di seluruh wilayah Jepang pada pertengahan bulan Agustus. Selain itu, ada juga permainan-permainan seru seperti menangkap ikan mas koki menggunakan kawat berlapis kertas tipis, dan banyak kedai-kedai yang menjual berbagai macam makanan seperti permen apel, manisan, dan lain-lain. Di sekitar tempat dimana berlangsung pesta kembang api terdapat berbagai kios-kios hiburan yang menyediakan makanan, minuman, permainan anak tersebut. Mereka datang bersama keluarga, sebagian ada yang mengenakan yukata (kimono dari katun, sederhana) sambil membawa kipas kertas pengusir udara panas di musim panas.

Page 11: Natsu Matsuri
Page 12: Natsu Matsuri
Page 13: Natsu Matsuri

O-bon ( お盆 ) 

Page 14: Natsu Matsuri

3. O-Bon

Merupakan peristiwa keagamaan Budhis dimana setiap keluarga di Jepang menyiapkan segala sesuatu untuk menyambut datangnya arwah para leluhur yang tinggal untuk beberapa hari lamanya di rumah mereka. Sejumlah penerangan api yang dipasang di sekitar rumah merupakan sambutan selamat datang. Selama masa O-bon, keluarga meletakkan sesajen buah-buahan dll, di meja sajen. Di beberapa daerah juga, dilakukan tarian massal O-bon dengan iringan sejumlah instrumen musik tradisional seperti tambur taiko, sruling, dll dengan irama yang dinamis. Sebagai penutup perayaan, dilakukan pelarungan lentera-lentera kecil berwarna-warni di sungai terdekat secara beramai-ramai. Sesajennya berupa, beras, hyakumi (banyak macam minuman dan makanan), 5 macam buah-buahan, air, lampion dan perlengkapan tidur (baju tidur, selimut,dll.). Dari situlah asal mulanya upacara peringatan arwah secara Buddhis.

Page 15: Natsu Matsuri

Menghanyutkan lentera pada akhir perayaan Obon

Lentera di depan rumah saat perayaan Obon

Saat Berdoa

Page 16: Natsu Matsuri
Page 17: Natsu Matsuri

Tsukimi (月見 )

Page 18: Natsu Matsuri

Merupakan pesta menikmati indahnya bulan purnama di musim panas sekitar pertengahan bulan Agustus. Di Jendela dimana terlihat bulan purnama, diletakkan sesajen khusus. Hal ini sebenarnya merupakan wujud pemujaan alam oleh masyarakat pertanian untuk memperoleh panen yang berlimpah

Page 19: Natsu Matsuri
Page 20: Natsu Matsuri
Page 21: Natsu Matsuri

Hakata Gion Yamakasa  

( 博多祇園山笠 ) (1-15 Juli) di

Hakata (prefektur Fukuoka)

Page 22: Natsu Matsuri

Perayaan ini dimulai sejak zaman Kamakura (1185-1333), dalam rangka mengusir bencana penyakit. Kuil-kuil kecil (Shinto) gotongan (O-mikoshi) diarak beramai-ramai, beriringan dengan kendaraan-kendaraan hias yang disebut Kazari Yamagasa dengan boneka-boneka besar yang menggambarkan tokoh-tokoh legenda atau sejarah

Page 23: Natsu Matsuri
Page 24: Natsu Matsuri
Page 25: Natsu Matsuri

Tenjin Matsuri ( 天神祭 )(24-25 Juli) di Osaka

Page 26: Natsu Matsuri

Merupakan salah satu festival besar dan terkenal di Jepang, dimulai

sekitar tahun 1000. Ribuan orang berarakan menggotong kuil-kuil kecil o-mikoshi dari kuil Temmangu ke Jembatan Tenjin, kemudian naik perahu-perahu hias dan selanjutnya dilakukan pesta kembang api

Page 27: Natsu Matsuri
Page 28: Natsu Matsuri
Page 29: Natsu Matsuri

Awa Odori  ( 阿波おどり )  (12-15 Agustus,

mulai senja)

Page 30: Natsu Matsuri

Merupakan bagian dari perayaan O-bon dalam rangka menyambut dan mengantarkan kembali arwah para leluhur. Tarian massal ini konon dimulai lebih dari 400tahun yang lalu, dan dewasa ini diikuti oleh ratusan ribu peserta yang menari berirama dengan iringan alat music tradisional shamisen, tambur, seruling, dan lonceng. Biasanya ada pembimbing tari yang memimpin agar para peserta dapat menari secara sinkron

Page 31: Natsu Matsuri
Page 32: Natsu Matsuri
Page 33: Natsu Matsuri

Akita Kanto Matsuri ( 竿燈まつり )(3-6 Agustus, mulai jam 7 malam) di kota Akita

Page 34: Natsu Matsuri

Merupakan salah satu dari tiga festival terbesar Jepang utara. Yang menjadi ciri khasnya adalah 46 lentera yang dipasang pada kerangka besar yang dibuat dari batang-batang bambu (kanto) setinggi 12 meter. Para pembawa kanto ini menunjukkan kepiawaian mereka menjaga keseimbangan, meletakkan kanto di telapak tangan, dahi, bahu, atau pinggang. Setiap kanto bermotif khusus, biasanya melambangkan panjang umur dan panen berlimpah

Page 35: Natsu Matsuri
Page 36: Natsu Matsuri
Page 37: Natsu Matsuri
Page 38: Natsu Matsuri

Nebuta Matsuri ( 青森ねぶた祭り (1-7 Agustus)

Page 39: Natsu Matsuri

Diadakan di

Aomori dan Hirosaki. Iring-iringan kendaraan hias bergambar makhluk raksasa penyebab kantuk di musim panas. Festival ini dimaksudkan untuk mengusir makhluk ini. Kata “nebuta” berasal dari “nemuri” (kantuk). Banyak sekali orang yang ikut menyaksikan festival ini setiap tahunnya.

Page 40: Natsu Matsuri
Page 41: Natsu Matsuri
Page 42: Natsu Matsuri

Pakaian Yang Digunakan

Page 43: Natsu Matsuri

Yukata ( 浴衣 )

Page 44: Natsu Matsuri

Pakaian tradisional Jepang yang merupakan pakaian kasual dari Kimono untuk musim panas dan biasanya terbuat dari katun tipis tanpa pelapis. Karena banyak dipakai ketika musim panas, yukata ini dirancang agar kainnya mudah dilewati angin supaya badan menjadi sejuk di sore hari atau malam hari sesudah mandi.

Page 45: Natsu Matsuri

Menurut urutan tingkat formalitas, yukata adalah Kimono nonformal yang dipakai pria dan wanita pada kesempatan santai di musim panas, misalnya sewaktu melihat Pesta kembang api, matsuri (festival), atau menari pada perayaan Obon. Yukata dapat dipakai siapa saja tanpa mengenal status, wanita sudah menikah atau belum menikah. yukata pria umumnya berwarna dasar gelap (hitam, biru tua, ungu tua) dengan corak garis-garis warna gelap. Wanita biasanya mengenakan yukata dari bahan berwarna dasar cerah atau warna pastel dengan corak aneka warna yang terang.

Page 46: Natsu Matsuri
Page 47: Natsu Matsuri
Page 48: Natsu Matsuri
Page 49: Natsu Matsuri
Page 50: Natsu Matsuri

Makanan

Page 51: Natsu Matsuri

Eel Bowl

Page 52: Natsu Matsuri
Page 53: Natsu Matsuri

Mizu-yokan (jelly kacang azuki lembut Jepang)

Page 54: Natsu Matsuri
Page 55: Natsu Matsuri

Aotake Somen (mie putih tipis Jepang di bambu)

Page 56: Natsu Matsuri
Page 57: Natsu Matsuri

Okonomiyaki

Page 58: Natsu Matsuri
Page 59: Natsu Matsuri

Yakitori

Page 60: Natsu Matsuri
Page 61: Natsu Matsuri

Takoyaki

Page 62: Natsu Matsuri
Page 63: Natsu Matsuri

Suika

Page 64: Natsu Matsuri
Page 65: Natsu Matsuri

Kaki Gori atau Es Serut

Page 66: Natsu Matsuri
Page 67: Natsu Matsuri
Page 68: Natsu Matsuri
Page 69: Natsu Matsuri

“Summer’s filled with breaking the rules, standing apart, ignoring your head, and following your heart”. -Unknow

Page 70: Natsu Matsuri