nama kelompok
TRANSCRIPT
![Page 1: NAMA KELOMPOK](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022082405/5571f8fd49795991698e8aec/html5/thumbnails/1.jpg)
NAMA KELOMPOK:1. ZULKIFLI DWI S (08184202141)2. NUR NAILIH (08184202084)3. MITA SEPTIAN (08184202068)4. NUR’AINI (0610707045)
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANSTKIP-STIT PGRI PASURUAN
1
![Page 2: NAMA KELOMPOK](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022082405/5571f8fd49795991698e8aec/html5/thumbnails/2.jpg)
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Alhamdulillahi Robbil Alamin, puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT
karena hanya dengan rahmat dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan makalah
Struktur Aljabar 2 dengan judul “Teorema Cauchy” sebagai tugas semester 4 ini dengan
tepat waktu.
Saya berharap makalah ini dapat diterima dengan baik oleh semua pihak terutama
oleh dosen pembimbing dalam mata kuliah struktur aljabar 2 agar makalah yang telah
kami buat mendapat nilai yang baik dan dapat menunjang nilai kami dalam mata struktur
aljabar 2. Tidak lupa ucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dan memberi dukungan kepada kami dalam pembuatan makalah ini.
Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila dalam makalah ini masih
banyak kekurangannya dan jauh dari kesempurnaan. Maka dari itu kami mengharapkan
kritik dan saran dari semua pihak. Dan kami berharap semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua.
Pasuruan, 26 Juni 2010
Penyusun
2
![Page 3: NAMA KELOMPOK](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022082405/5571f8fd49795991698e8aec/html5/thumbnails/3.jpg)
DAFTAR ISI
JUDUL MAKALAH
Kata Pengantar……………………………………………………………….
Daftar Isi……………………………………………………………………..
BAB 1 PENDAHULUAN…………………………………………………...
A. Latar Belakang……………………………………………………..
B. Rumusan Masalah………………………………………………….
C. Tujuan………………………………………………………………
i
ii
1
1
1
1
3
![Page 4: NAMA KELOMPOK](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022082405/5571f8fd49795991698e8aec/html5/thumbnails/4.jpg)
BAB IPENDAHULUAN
1.1 Latar belakangTeorema cauchy merupakan teorema kelanjutan dari Grup Simetrik.
Dimana kita telah mempelajari orbit dari suatu elemen yang dipermutasikan.
Salah satu tujuan dari pembahasan teorema cauchy ini adalah agar kita dapat
memahami konsep-konsep tentang teorema-teorema tersebut serta kita dapat
menerapkan dan menyelesaikan persoalan-persoalan dalam teorema ini.
Oleh karena itu dengan berbahan pengetahuan yang sederhana, kita akan
mencoba membahas sedikit tentang teorema cauchy. Sebetulnya inti dari
pembahasan teorema cauchy ini adalah agar kita dapat menentukan order dan
orbit dari suatu elemen yang dipermutasikan.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Sebutkan teorema-teorema Cauchy itu !
1.2.2 Jelaskan dan jabarkan isi dari teorema-teorema cauchy !
1.3 Tujuan Masalah
1.3.1 Untuk mengetahui macam-macam dari teorema cachy
1.3.2 Untuk mengetahui penjelasan dari teorema-teorema cauchy
1.4 Manfaat
1.4.1 Agar kita dapat mengetahui macam-macam dari teorema cauchy
1.4.2 Agar kita dapat mengetaui penjelsan dari teorema cauchy
4
![Page 5: NAMA KELOMPOK](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022082405/5571f8fd49795991698e8aec/html5/thumbnails/5.jpg)
BAB II
TEOREMA CAUCHY
Teorema 12.3 Misalkan G suatu grup berorder pq dengan p dan q dua bilangan prima
yang berbeda dan p > q. Jika aG o(a) = p dan H = (a), maka H < G.
Bukti: H = (a), maka H subgroup dari G dan karena o(a) = p, maka o(H) = p. H adalah
satu-satunya subgroup dari G yang berorder p. Sebab, jika K subgroup dari G dan o(K) =
p, maka HK = {xyxH dan yK} berorder p2, yaitu HK akan memuat p2 elemen yang
berbeda. Sebab apabila ac = bd dengan a,bH dan c,dK maka b-1a = dc-1 dan b-1aH.,
dc-1K serta b-1aHK, karena HK dan HK subgroup dari H dank arena o(H) = p
maka HK ={e}. Jadi b-1a = e, yaitu a = b. Begitu pula c = d. Jadi banyaknya elemen HK
adalah p2. Hal ini tidak mungkin, karena pq < p2 dan HK G, maka H = K. Selanjutnya,
jika x G, dan xHx-1 = N maka o(N) = p, sehingga N = H. Jadi H < G.
Dalam bukti teorema tersebut, karena H = (a) dan o(H) = p serta H < G, maka x H
x -1 = H, x G, sehingga x G dan a H, maka x a x-1H dan karena H = {e, a,
a2, …, ap-1}, maka x a x-1 = ai untuk suatu i dengan 0 i <p. Hal ini merupakan akibat
dari teorema 12.3 dan dinyatakan sebagai berikut.
Akibat. Jika G suatu grup, aG dengan o(a) = p (prima) dan H = (a), maka xG, xax-1
= ai dengan 0 i p.
Misalkan G suatu grup , aG dan o(a) = m, bG dan o(b) = n dengan (m,n) = 1,
apakah ada cG yang berorder mn? Pertanyaan ini akan terjawab dalam teorema berikut
ini.
Teorema 12.4 Jika G suatu grup, aG dan o(a) = m, bG dan o(b) = n dan ab = ba serta
(m, n) = 1 maka o(ab) = mn.
Bukti: Misalkan H = (a) subgroup dari G dan o(H) = m.K = (b) adalah subgroup dari G
dan o(K) = n. Karena (m, n) = 1, maka HK = {e}, sebab menurut Teorema Lagrange
o(HK|m dan o(HK)|n.
5
![Page 6: NAMA KELOMPOK](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022082405/5571f8fd49795991698e8aec/html5/thumbnails/6.jpg)
Misalkan o(ab) = t, maka t suatu bilangan bulat positif terkecil sedemikian sehingga (ab) t
= e. Karena ab = ba, maka (ab)t = atbt = e atau b-1HK = {e} (Mengapa?). Karena at = e
dan o(a)= m, maka m|t. Karena (b-t)-1 = bt = e, dan o(b) = n, maka n | t. Selanjutnya karena
(m, n) = 1, m | t dan n | t maka mn | t, sehingga mn t. Karena (ab)mn = amn bmn = e dan
o(ab) = t maka t | mn dan t mn. Sehingga t = mn. Jadi o(ab) = mn.
Teorema 12.5 Misalkan G suatu grup yang berorder pq dengan p dan q prima dan p > q.
Apabila q | p -1, maka G siklik.
Bukti: Karena o(G) = pq dengan p dan q prima dan p > q, maka menurut teorema
Cauchy, ada a, bG dengan o(a) = p dan o(b) = q dan akibatnya b -1ab = at untuk suatu t
dengan 0 < t < p. Seperti argumentasi pada contoh diatas diperoleh bahwa b -rabr = atr,
untuk setiap bilangan bulat r 0.
Demikian pula b-qabq = atq, tetapi karena bq = e (sebab o(b) = q), maka atq = a atau atq -1 = e
dan karena o(a) = p, maka p | tq -1 sehingga tq 1 (mod p).
Menurut Teorema Fermat, karena p prima dan (t, p) = 1 (sebab o < t < p) maka t p-1 1
(mod p), karena q | (p-1) maka (p-1, q) = 1 maka ada m, n B sedemikian hingga m(p-1)
+ nq = 1, sehingga
t1 tm(p-i)+nq (mod p)
(tp-1)m (tq)n (mod p)
t 1 (mod p) dengan 0 < t < p
Jadi t = 1.
Maka b-1ab = at = a sehingga ab = ba. Selanjutnya menurut teorema 12.4. maka o(ab) =
pq, dan karena o(G) = pq, maka G adalah grup siklik.
Contoh soal
1 Misalkan G suatu grup dan o(G) = 15, maka G mempunyai elemen-elemen yang
berorder 5 dan 3. Misalnya a, bG dan o(a) = 5, o(b) = 3. Oleh akibat dari teorema 12.3,
6
![Page 7: NAMA KELOMPOK](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022082405/5571f8fd49795991698e8aec/html5/thumbnails/7.jpg)
maka b-1ab = at dengan 0 t <5. Sehingga b-2ab2 = b-1(b-1ab)b = b-1atb = (b-1ab)t = (at)t =
at2.
Sejalan dengan ini diperoleh b-3ab3 = at3, tetapi karena b3 = e (karena o(b) = 3), maka a t3 =
a, sehingga at3-1 = e dan karena o(a) = 5), maka 5 | t3-1, yaitu t31 (mod 5). Selanjutnya,
oleh Torema Fermat (teorema 9.8), t4 1 (mod 5), maka diperoleh t 1 (mod 5) dan
karena 0 t < 5, maka t = 1. Jadi b-1ab = at = a yang berarti ab = ba. Selanjutnya, karena
o(a) = 5 dan o(b) = 3, maka menurut teorema 12.3, o(ab) = 15. Ini berarti G adalah grup
siklik dengan generator ab.
Latihan Soal1. Buktikan bahwa grup yang berorder 35 adalah siklik .
Bukti :
misal grup yang berorder 35 adalah G maka o(G) = 35, dengan elemen-elemen yang
berorder 7 dan 5.
Misal a, b G dan o(a) = 7, o(b) = 5 berdasarkan Teorema 12. 3 maka :
b -1ab = a t dengan 0 t < 7 sehingga dapat diperoleh :
b -5ab 5 = a t ,karena b 5 = e maka a t = a, sehingga a t - 1 = e . dan o(a) = 7, maka
7 | t 5 – 1, yaitu t 5 1 (mod 7). Menurut Teorema fermat , t6 1 (mod 7) dan diperoleh t
1 (mod 7) dan karena 0 t < 7, maka t = 1.
Dapat disimpulkan bahwa b -1ab = a t = a, ab = ba, karena o(a) =7, dan o(b) = 5, menurut
Teorema 12. 3 O(ab) = 35 dan terbukti G adalah siklik.
2. jika G suatu grup, H dan K subgrup-subgrup dari G yang berturut-turut mempunyai
order m dan n . Buktikan bahwa himpunan HK = { abG | aH dan bK } mempunyai
mn yang berbeda .
Bukti : Diketahui H dan K subgrup dari G dan o(H) = m, o(K) = n, misal jika K subgrup
dari G dan o(K) = m, maka HK = { abG | aH dan bK }berorder m2 , yaitu HK akan
memuat m2 elemen yang berbeda tapi karena o(K) = n maka HK = { abG | aH dan
bK }berorder mn,Yaitu HK memuat mn elemen yang berbeda.
7
![Page 8: NAMA KELOMPOK](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022082405/5571f8fd49795991698e8aec/html5/thumbnails/8.jpg)
BAB 3
PENUTUP
1. Kesimpulan
8
![Page 9: NAMA KELOMPOK](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022082405/5571f8fd49795991698e8aec/html5/thumbnails/9.jpg)
Jika G suatu grup, aG dengan o(a) = p (prima) dan H = (a), maka xG, xax-1 = ai
dengan 0 i p.
Misalkan G suatu grup , aG dan o(a) = m, bG dan o(b) = n dengan (m,n) = 1,
apakah ada cG yang berorder mn
2. Penutup
Makalah ini dibuat dengan sebaik mungkin, dikemas dengan praktis dan disertai
dengan contoh-contoh soal. Semoga dapat bermanfaat bagi kita semua. Penulis
mohon maaf apabila terdapat salah dalam kata, ketik, maupun ejaan.
DAFTAR PUSTAKA
Sukirman, 2003. Pengantar Aljabar Abstrak, Yogyakarta:JICAFadly. Bahan Ajar Struktur Aljabar.
9
![Page 10: NAMA KELOMPOK](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022082405/5571f8fd49795991698e8aec/html5/thumbnails/10.jpg)
10