multimeter ii
DESCRIPTION
Praktek Minggu Kedua Alat Ukur dan Pengukuran TCPengukuran Komponen dengan Multimeter Analog dan digitalTRANSCRIPT
-
PERCOBAAN II
MULTIMETER II
I. KOMPETENSI UTAMA
Setelah Menyelesaikan pratikum ini diharapkan :
1. Mahasiswa mampu menggunakan multimeter sebagai pengukur
resistansi (ohmmeter).
2. Mahasiswa dapat membaca dan mengukur nilai resistor.
3. Mahasiswa dapat melakukan pengetesan komponen-komponen
elektronik.
4. Mahasiswa mampu menganalisa hasil pengukuran.
II. KOMPETENSI PENUNJANG
Setelah Menyelesaikan pratikum ini diharapkan :
Mahasiswa mampu menggunakan multimeter analog dan multimeter
digital dengan baik dan benar.
Mahasiswa mampu menganalisa komponen-komponen elektronik
III. TEORI PENUNJANG PRATIKUM
1. Resistor
Resistor adalah suatu komponen yang banyak dipakai didalam rangkaian
elektronika. Fungsi utamanya adalah membatasi (restrict) aliran arus listrik.
Fungsi lainnya sebagai Resistor (R) pembagi tegangan (voltage divider), yang
menghasilkan tegangan panjar maju (forward bias) dan tegangan panjar mundur
(reverse bias), sebagai pembangkit potensial output (vo), dan potensial.
-
Pada hokum Ohm : I = V/R, semakin besar nilai tahanan/resistan (R), semakin
kecil arus (I) yang dapat mengalir.
Besar kecilnya nilai satuan Ohm yang dimiliki oleh resistor dapat dihitung
dengan melihat pita (band) warna yang terdapat pada badan resistor. Mengikuti
gambar 1.2, jika pita pertama bewarna kuning, pita kedua bewarna ungu, pita
ketiga bewarna coklat, pita keempat bewarna emas, nilai satuan Ohm dari resistor
tersebut adalah 47 x 101 = 470 dengan toleransi 5%.
Cara lain untuk mengetahui besarnya nilai satuan Ohm sebuah resistor adalah
mengukurnya dengan Multimeter.
2. Mengukur Dioda
Dioda adalah komponen elektronika yang mmemiliki dua elektroda yaitu : (1)
Anoda (a), dan (2) Katoda (k). Mengikuti anak panah pada simbol dioda
Gambar 2.1
-
(gambar 2.3), arus listrik mengalir hanya satu arah yaitu dari Anoda ke Katoda.
Arus listrik tidak akan mengalir dari Katoda ke Anoda. Hal yang perlu diingat
ketika mengukur dioda dengan Multimeter adalah :
a. Kabel penyidik (probes) warna merah (+) diletakkan pada kaki Anoda,
kabel penyidik (probes) warna hitam (-) diletakkan pada kaki Katoda.
b. Saklar jangkauan ukur pada posisi Ohm () dan batas ukur (range) pada
posisi x1, x10, atau x1k, sesuai kebutuhan.
3. Transistor
Transistor adalah komponen elektronik yang dirancang sebagai penguat arus,
karenanya transistor disebut juga piranti (device) yang menangani arus (current
handling device). Lihat gambar 2.3
Gambar 2.3 Simbol Transistor
Dilihat dari tipenya, transistor terbagi dua, yaitu tipe PNP (Positio-Negatip-
Positip) dan tipe (Negatip-Positip-Negatip). Saluran masuk (leads) ke transistor
(lazimnya disebut kaki transistor) dinamai dengan : Basis (Base), Kolektor
(Collector), dan Emitor (Emitter).
Gambar 2.2 Simbol Dioda
a k
-
IV. ALAT DAN BAHAN
1. Multimeter analog dan digital 1 buah
2. Resistor 4 gelang 5 buah
3. Resistor 5 gelang 5 buah
4. Dioda 1 buah
5. Transistor PNP 1 buah
6. Transistor NPN 1 buah
7. Kapasitor 1 buah
8. Papan percobaan 1 buah
9. Kabel banana to banana 1 buah
V. GAMBAR PERCOBAAN
Gambar 2.4 Posisi Pengukuran Resistor
VI. LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN
a. Membaca dan Mengukur Nilai Resistansi
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk mengukur
beberapa resistansi dengan berbagai macam hambatan.
2. Amatilah kode warna pada masing-masing resistor 4 gelang dan 5
gelang.
3. Catatlah hasil pengamatan pada tabel 1.
4. Sesuaikan batas ukur dengan besar resistansi yang akan diukur.
5. Ukurlah nilai resistansi resistor satu persatu dengan ohmmeter.
6. Catatlah hasil pengukuran pada tabel 1.
7. Bandingkan hasil pengamatan dengan hasil pengukuran!
-
8. Berikan kesimpulan saudara.
b. Pengetesan komponen elektronika
1) Pengetesan dioda
1. Putarlah saklar multimeter pada kedudukan 10 x
2. Ambil dioda yang telah disiapkan, kemudian tentukan anoda dan
katodanya.
3. Hubungkan ujung negatif multimeter dengan anoda dan ujung
positif dengan katoda.
4. Perhatikan keadaan jarum penunjukkan pada multimeter.
5. Tukarllah polaritas pada langkah 3, dan amati keadaan jarum
penunjuk multimeter.
6. Catat hasil pengamatan saudara pada tabel 2.
2) Pengetesan Transistor
1. Putarlah saklar multimeter pada kedudukan 1 x
2. Ambil transistor yanng telah disediakan kemudian tentukan kaki
basis, emitter, dan kolektor.
3. Hubungkan kutub (+) pada basis dan kutub (-) pada kolektor,
perhatikan keadaan jarum. Pindahkan kutub (-) pada emitter,
perhatikan lagi keadaan jarum.
4. Tempatkan kutub (-) pada basis dan kutub (+) pada kolektor,
perhatikan keadaan jarum. Pindahkan kutub (+) pada emitter,
perhatikan lagi keadaan jarum.
5. Bila transistor tersebut baik tentukan jenisnya.
6. Catat hasil pengamatan pada tabel 3.
c. Pengetesan Kapasitor
1. Putarlah saklar multimeter pada kedudukan 1 x
2. Hubungkan kedua ujung multimeter dengan kedua ujung kapasitor
yang telah disediakan.
3. Catat hasil pengamatan anda pada tabel 4.
-
VII. DATA PERCOBAAN
Tabel 1 : Hasil Pengukuran Nilai Resistansi
Resistor
Nilai
Gelang
1
Nilai
Gelang
2
Nilai
Gelang
3
Nilai
Gelang
4
Nilai
Gelang
5
Hasil
Pengamatan
Warna ()
Hasil
Pengukuran
()
1
2
3
4
5
6
Tabel 2 : Hasil Pengujian Dioda
Pengujian Keadaan Jarum Penunjuk Keterangan
Anoda (+) dan Katoda (-)
Katoda (+) dan Anoda (-)
Tabel 3 : Pengetesan Transistor
Tipe Transistor Pemerikasaan
Keadaan
Jarum
Penunjuk
Keterangan
PNP
Basis (-) dan Emitter (+)
Basis (-) dan Kolektor (+)
Basis (+) dan Emitter (-)
Basis (+) dan Kolektor (-)
-
NPN
Basis (-) dan Emitter (+)
Basis (-) dan Kolektor (+)
Basis (+) dan Emitter (-)
Basis (+) dan Kolektor (-)
Tabel 4 : Pengetesan Kapasitor
Jenis Kapasitor Keadaan Jarum Penunjuk Keterangan
Kapasitor Polar
Kapasitor Non Polar
-
VIII. PERTANYAAN / SOAL
1. Apakah ada perbedaan antara hasil pengukuran dengan hasil
pengamatan pada resistor ! mengapa itu bisa terjadi ?
Jawab :
Ada. Karena Kurangnya ketelitian praktikan dalam membaca
hasil pengukuran, atau bisa jadi karna karna kualitas instrumen / alat
yang digunakan kurang bagus.
2. Dari besarnya nilai resistansi yang tertera pada resistor buat
kesimpulan tentang kedua jenis resistor !
Jawab :
Dalam percobaan ini menggunakan resistor 4 gelang dan 5
gelang. Apabila di antara kedua jenis resistor ini nilai pengukurannya
melebihi nilai resistansi, berarti resistor tersebut sudah tidak baik.
3. Bagaimana cara menentukan komponen-komponen elektronik dalam
kondisi baik.
Jawab :
Menentukan komponen elektronika dalam kondisi baik, hal ini
dapat dilakukan pengujian dengan multimeter.
a. Untuk Dioda, dimana arus listrik akan mengalir dalam satu arah,
Dioda akan dalam kondisi baik, jika ketika diukur nilai tegangannya
terbaca saat probe kabel merah (+) di hubungkan ke kaki anoda dan
probe kabel hitam (-) di hubungkan ke kaki katoda.
b. Untuk transistor tipe PNP, apabila probe merah pada terminal basis
dan probe hitam pada terminal emitter / kolektor, jika jarum bergerak
ke kanan menunjukkan nilai tertentu berarti transistor dalam kondisi
baik.
Sedangkan untuk tipe NPN jika probe hitam pada terminal basis dan
probe merah pada terminal emitter / kolektor, jika jarum bergerak ke
-
kanan maka transistor dalam kondisi baik.
c. Untuk kapasitor apabila jarum pada multimeter analog jarum
bergerak naik kemudian kembali lagi maka kapasitor dalam keadaan
baik.
4. Berikan kesimpulan saudara.
Kesimpulan ada pada Lembaran Kesimpulan.
-
IX. ANALISA DAN KESIMPULAN
1. Analisa
Praktek yang telah dilakukan bertujuan agar pratikum dapat
menggunakan alat ukur untuk mengukur resistansi dan dapat membaca nilai
resistansi, serta mampu melakukan pengetesan terhadap komponen-komponen
elektronika lainnya.
1. Pengukuran Nilai Resistansi
Setelah dilakukan pengukuran terhadap 9 buah resistor yang terdiri dari 4
buah resistor 5 gelang, dan 5 buah resistor 4 gelang didapatlah hasil pengukuran
seperti pada tabel 1. Kemudian, setelah resistor diukur, parktikan juga telah
membaca nilai gelang pada masing-masing resistor, sehingga didapatlah hasil
pengamatan warna deperti pada tabel 1.
Hasil pengamatan warna pada tabel 1, didapat dengan tata cara perhitungan
resistansi, sebagai berikut :
Perhitungan Resistor dengan 4 cincin
Warna ke-1 : menandakan nilai nominal pertama
Warna ke-2 : menandakan nilai nominal kedua
Warna ke-3 : menandakan nilai faktor pengali
Warna ke-4 : menandakan nilai toleransi
Perhitungan Resistor 5 cincin
Warna ke-1 : menandakan nilai nominal pertama
Warna ke-2 : menandakan nilai nominal kedua
Warna ke-3 : menandakan nilai nominal ketiga
Warna ke-4 : menandakan nilai pengali
Warna ke-5 : menandakan nilai toleransi
Berdasarkan tata cara diatas, didapatlah hasil pengamatan warna seperti
pada tabel 1, dimana data-data pencariannya sebagai berikut :
-
1. Kuning Ungu Coklat Emas
R = 47 x 101 5%
= 470 Toleransi 5%
2. Kuning Ungu Orange Emas
R = 47 x 103 5%
= 47 K Toleransi 5%
3. Biru Abu-abu Orange Emas
R = 68 x 103 5%
= 68 K Toleransi 5%
4. Biru Abu-abu Merah Emas
R = 68 x 102 5%
= 6.8 K Toleransi 5%
5. Biru Abu-abu Coklat Emas
R = 68 x 101 5%
= 680 Toleransi 5%
6. Kuning Ungu Hitam Emas Coklat
R = 47 x 100 5% 1%
= 47 Toleransi 5% / 1%
7. Kuning Ungu Hitam Hitam Coklat
R = 470 x 100 1%
= 470 Toleransi 1%
8. Coklat Hitam Hitam Kuning Coklat
R = 100 x 104 1%
= 1 M Toleransi 1%
9. Coklat Kuning Ungu Merah Coklat
R = 147 x 102 1%
= 14.7 K Toleransi 1%
Berdasarkan hasil pengamatan warna dengan hasil pengukuran, nilainya
nyaris mendekati sama. Artinya : resistor yang kita gunakan berada dalam kondisi
yang bagus.
2. Pengujian Dioda
Dioda merupakan komponen elektronika yang memiliki 2 elektroda yakni
Anoda dan Katoda. Pada Dioda ada dua sifat yaitu bias maju (forward) dan bias
mundur (reverse) dimana ketika dalam kondisi forward kaki anoda bernilai (+) dan
katoda bernilai negative (-), Jika dalam kondisi reverse kaki anoda bernilai (-) dan
kaki katoda bernilai (+).
Setelah dilakukan pengukuran terhadap 2 buah dioda yang terdiri dari :
1. Dioda Germanium (Ge)
2. Dioda silikon (Se)
-
Diketahui bahwa kedua dioda ini berada dalam kondisi yang baik, karna
ketika probe (+) pada multimeter analog dihubungkan pada kaki anoda dan probe (-)
dihubungkan pada kaki katoda, keadaan jarum petunjuk menjadi bergerak.
Sebaliknya, ketika probe (+) dihubungkan pada katoda dan probe (-) di hubungkan
pada anoda, keadaan jarum petunjuk tidak bergerak ini membuktikan bahwa dioda
dalam keadaan baik, karena dioda hanya menghantarkan arus dari anoda ke katoda.
Ini berlaku untuk kedua dioda yang telah diukur. Untuk mengetahui anoda
dan katoda pada dioda itu ditandai dengan adanya warna gelang pada sisi dioda
seperti pada pengukuran yang telah silakukan, pada Ge ditemukan warna abu-abu,
dan pada Si warna hitam, ini adalah letak anoda
3. Pengertian transistor
Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat,
sebagai sirkuit, dan sebagai penyambung (switch). Pada umumnya transistor
memiliki 3 terminal, yaitu Basis (b), Emitter (E), dan Collector (C). Fungsinya sangat
berpengaruh terhadap kinerja rangkaian elektronika.
Sebelum kita melakukan pengetesan pada suatu transistor, kita harus
mengetahui jenis transistornya dulu berdasarkan basis, emitter dan kolektor. Untuk
tipe transistor PNP, jika diukur dengan multimeter digital saat kita meletakan probe
(-) pada basis dan (+) pada kolektor atau emiter, ini akan membuat jarum petunjuk
pada multimeter analog tidak bergerak. Sebaliknya jika kita meletakkan probe (+)
pada basis dan (-) pada kolektor atau emiter, ini akan membuat jarum petunjuk pada
multimeter bergerak. Hal ini terjaddi karena pada transistor yang diukur dengan
analog adalh resistansinya, sedangkan pada digital yang kita ukur adala tegangannya.
Sesuai dengan hukum Ohm bahwa tegangan berbanding terbalik dengan nilai
resistornya.
V= I x R
Begitu pula untuk transistor NPN. Untuk datanya dapat dilihat pada tabel 3.
Berdasarkan data yang diperoleh bahwa beberapa transistor yang telah kita ukur
berada dalam kondisi yang baik.
-
4. Pengetesan Kapasitor
Kapasitor adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk menyimpan
muatan listrik.Prinsip kerjanya sama halnya dengan Resistor yakni sebagai komponen
pasif.
Setelah dilakukan pengetesan pada dua jenis kapasitor yakni Polar dan Non
polar, diketahui bahwa kapasitor yang telah diukur berada dalam kondisi baik seperti
pada tabel 4, karna ketika di test menggunakan Multimeter Analog, keduanya dapat
menggerakkan jarum penunjuk pada multimeter.
a. Kapasitor polar (bergerak)
Kapasitor polar adalah kapasitor yang memiliki nilai (+) dan (-). Jarum
akan bergerak Jika kita letakkan probe (+) pada kaki yang panjang, dan probe (-)
pada kaki yang pendek , namun jika dalam kondisi yang sebaliknya jarum tidak
aakan bergerak
b. Kapasitor Non Polar (bergerak)
Kapasitor Non polar tidak memiliki Nilai (+) atau (-) nya, artinya kita dapat
mengukur dari kaki yang sebelah mana yang kita inginkan.
-
2. Kesimpulan
Dari pratikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa :
Resistor dapat ditentukan nilainya berdasarkan pada warna gelang di resistor
Untuk mengetahui anoda dan katoda pada dioda itu ditandai dengan adanya
warna gelang pada sisi dioda.
Transistor ada 2, yakni
PNP { Positive (C) Negative (B) Positive (E)}
NPN {Negative (C) Positive (B) Negative (E)}
Penentuan Nilai transistor tergantung pada fungsi Basis ke emitter dan
Collector
Kapasitor fungsinya yakni menyimpan arus atau tegangan listrik, Kapasitor
ada 2, yakni :
Kapasitor Polar : Kapasitor yang memiliki nilai (+) dan (-)
Kapasitor Non Polar : Tidak memiliki Nilai (+) atau (-)