muh nadzir 42514045.pdf

Upload: muh-nadzir-nack-thomthim

Post on 07-Aug-2018

236 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/20/2019 muh nadzir 42514045.pdf

    1/15

    STATE POLYTECHNIC OF UJUNG PANDANG

    JARINGAN KOMPUTER

    LANJUTLaporan VoIPMUH NADZIR

    10/9/2015

  • 8/20/2019 muh nadzir 42514045.pdf

    2/15

    Praktikum VII 

    Konfigurasi Server VoIP –  IP PBX Lokal 

    I. Tujuan 

    Setelah melaksanakan praktikum ini mahasiswa diharapkan mampu :

    1. Mengerti konsep dasar VoIP

    2. Melakukan instalasi server IP-PBX berbasis SIP Protocol

    3. Mmelakukan konfigurasi penomoran ekstensi dan Dial Plan pada IP PBX Server

    4. Melakukan komunikasi antar client dalam satu IP PBX Server pada jaringan IP

    II. Peralatan Yang Dibutuhkan 

    1. Beberapa komputer yang berfungsi sebagai server.

    2. Beberapa komputer yang berfungsi sebagai client.

    3. Hub/switch sebagai penghubung jaringan.

    4. Kabel jaringan secukupnya

    III. Dasar Teori 

    3.1 Pengantar IP PBX 

    IP PBX server adalah sebuah sistim yang mempunyai fungsi utama menyediakan

    layanan VoIP (Voice Over IP ) mulai dari registrasi user, call routing, call conference,

    interactive voice response, call forwarding, caller id, voice mail dan sebagainya. Dalamsebuah jaringan VoIP, selain terdapat IP PBX server, juga terdapat beberapa client yang

    dapat saling berkomunikasi dengan baik dengan perantaraan IP PBX ini.

    Prinsip kerja dari sistim layanan VoIP adalah sebagai berikut : Client-client yang

    terhubung dalam sistim tersebut mempunyai nomor IP Address sendiri. Untuk bisa

     berkomunikasi antar client, maka masing-masing client harus ter-register di IP PBX Server.

    Setelah diregistrasi, setiap client akan mendapat nomor user (user account ). Sebuah client,

     jika ingin berkomunikasi dengan client lain harus men-dial nomor user dari client tujuan

    sesuai dengan nomor registrasi yang diberikan oleh IP PBX server. Komunikasi antar client

    ini selalu dimonitor oleh server.

    Aster isk* adalah salah satu software Server VoIP yang didistribusikan melalui GPL

    (GNU General Public License) dimana seperti software open source lainnya, dapat

    didownload gratis dari internet. Asterisk disebut sebagai IP PBX, karena memiliki fungsi dan

    kemampuan layaknya PBX namun berbasis IP.

    Dengan Asterisk, konfigurasi sebuah IP PBX dibedakan menjadi 2 bagian besar yaitu

    konfigurasi komponen Data Account dan komponen Dial Plan. Data Account merupakan

  • 8/20/2019 muh nadzir 42514045.pdf

    3/15

    kumpulan data-data dari sebuah account, baik berupa account extension (terminal) maupun

    trunk, yang menghubungkan IP PBX dengan jaringan yang lain. Data Account

    merepresentasikan nomor atau nama dari user IP PBX, atau nomor atau nama dari server atau

    IP PBX lain.

    3.2 Konfigurasi Data Account 

    Konfigurasi ini digunakan untuk me-registrasi user. Konfigurasi Data Account

    dilakukan dengan meng-edit file sip.conf . File sip.cof ini berada di lokasi /etc/asterisk/. File

    tersebut dapat di-edit dengan perintah :

    # pico /etc/asterisk/sip.conf

    atau

    # gedit /etc/asterisk/sip.conf

    (tergantung editor mana yang sudah di install di OS Linux yg digunakan)

    Konfigurasi data account untuk extension yang dapat ditambahkan pada file ini adalah

    sebagai berikut :

    1. Konfigurasi Data Account Umum

    [general]   context umum,harus

    ada context=default   nama context

    user port=5060   default port

    untuk SIP

    binaddr=0.0.0.0   listen semua ip_addr yg

    request srvlookup=yes

    tos=0x18

    videosupport=ye

    s

    2. Konfigurasi Data Account User / Extensions

    ;softphone   nama atau nomor

    account [101]

    (user/extension) type=friend

     tipe account username=101   login

    account

    secret=101   password account

    host=dynamic   host yang menjadi IP PBX,dpt

    berubah nat=no   tanpa NAT

    dtmfmode=rfc2833   RTP Payload for DTMF Digits, TelephonyTone 

    and TelephonySignals

    allow=all   mode codec, bisa semua jenis codeccallerid=”sip00”   id client

    context=komdat   context jaringan

    user canreinvite=no   mekanisme

  • 8/20/2019 muh nadzir 42514045.pdf

    4/15

    canreinvite mailbox=101@komdig  

    username@context

  • 8/20/2019 muh nadzir 42514045.pdf

    5/15

    Konfigurasi di atas hanya berlaku bagi sebuah data account / user. Jika server

    mempunyai banyak user / extensions, maka harus dibuatkan konfigurasi seperti di atas,

    dengan nama dan nomor account yang berbeda.

    3.3 Konfigurasi Dial Plan 

     Dial Plan  berfungsi sebagai routing panggilan antar ekstensi, baik yang berada dalam

    satu IP-PBX (lokal) maupun antar IP-PBX, atau biasa disebut dial trunk . Dalam Asterisk,

    Dial Plan diprogram dalam satu file yang bernama extensions.conf. 

    Secara umum, setiap ekstensi dalam Asterisk merujuk pada user tertentu yang ter-

    register ke Asterisk tersebut sehingga biasanya nomor ekstensi sama dengan id user .

    Untuk mengkonfigurasi dial plan, edit file extensions.conf dengan mengetik pico 

    /etc/asterisk/extensions.conf . Pastikan bahwa seluruh perintah pada file ini sudah di-non

    aktifkan. Ketik perintah di bawah ini pada bagian paling akhir dari isi file extensions.conf .

    ;Dial antar ekstensi pada IP-PBX

    [komdat]   seluruh dial plan di bawah ini hanya berlakubagi

    context ‘komdat’ exten =>101,1,Dial(SIP/101,20)   Dial ext 101dengan 

    protokol SIP,

    time detik

    out 20

    exten

    exte

     

    =>101,2,Hangup

      setelah timeout dilakukanhangup

    =>102,1,Dial(SIP/102,20)

    3.4 Instalasi paket Asterisk  

    1. Ketik perintah :

    apt-get install asterisk  

    2. Edit file asterisk : pico /etc/default/asterisk , rubah bagian RUNASTERIK =yes.

    Simpan dan keluar dari file.

    3. Restart asterisk, ketik /etc/init.d/asterisk restart 

    IV. Percobaan 

    A. Instalasi IP PBX Server 

    1. Lakukan proses instalasi paket Asterisk

    2. Konfigurasi Lokal dalam Satu IP PBX

    Konfigurasi jaringan untuk setiap grup yang akan dibuat dalam praktikum

    ditunjukkan pada gambar 1. Peralatan yang diperlukan untuk membuat jaringan tersebut

    adalah sebagai berikut : 2 buah PC (1 PC sebagai Server dan 1 PC sebagai Client, yangdilengkapi dengan Headset) dan 1 buah IP Phone.

  • 8/20/2019 muh nadzir 42514045.pdf

    6/15

     

    Gambar 1. Konfigurasi Jaringan VoIP untuk satu IP PBX

    IP-PBX 1 melayani Grup 1 yang meliputi softphone (101) dilengkapi dengan headset

    dan IP Phone (102). Masing-masing terminal pada grup ini mempunyai nomor ekstensi

    sendiri. Registrasi nomor ekstensi dilakukan di Server. Setelah melakukan registrasi, masing-

    masing ekstensi pada grup ini dapat saling berkomunikasi satu dengan yang lain.

    3. Konfigurasi Data Account (Pada /etc/asterisk/sip.conf )

    [general]

    context=defaultport=5060

    binaddr=0.0.0.0

    srvlookup=yes

    tos=0x18

    videosupport=ye

    s

    ;softphone

    [101]

    type=friend

    username=10

    1

    secret=101

    host=dynami

    c nat=no

    dtmfmode=rfc2833

    allow=all

    callerid=”sip00”

    context=komdigcanreinvite=no

    mailbox=101@komd

    ig

    ;ip-phone

  • 8/20/2019 muh nadzir 42514045.pdf

    7/15

    [102]

  • 8/20/2019 muh nadzir 42514045.pdf

    8/15

    type=friend

    username=102

    secret=102

    host=dynamic

    nat=no

    dtmfmode=rfc283

    3 allow=all

    callerid=”sip01

    context=komdig

    canreinvite=nomailbox=102@komdig  

  • 8/20/2019 muh nadzir 42514045.pdf

    9/15

     

    Analisis : konfigurasi di atas dilakukan untuk menghubungkan client dari server asterisk. Pada

    sesi ini di lakukan aktivasi fitur seperti videocall serta penggunaan port asteriks yaitu 5060 yang

    akan di gunakan client untuk berkomunikasi,

  • 8/20/2019 muh nadzir 42514045.pdf

    10/15

     

    Pada gambar diatas yang didaftarkan adalah dua user softphone dikarenakan praktikum kali ini

    kita tidak menggunakan ip-phone sebagai client tetapi hanya menggunakan software yaitu X-

    Lite. Pada konfigurasi softphone admin server melakukan konfigurasi terhadap client dengan id

    tertentu agar client dapat terhubung untuk menambah client cukum melakukan penggandaan

    script dan mengganti dengan alamat yang berbeda

    4. Konfigurasi Dial Plan (Pada /etc/asterisk/extensions.conf )

    ;Dial antar ekstensi pada IP-

    PBX 1 [komdig]

    exten =>101,1,Dial(SIP/101,20)

    exten =>101,2,Hangup

    exten =>102,1,Dial(SIP/102,20)

    exten =>102,2,Hangup

    Analisa : Dial plan di lakukan untuk memberikan display name yang akan di arahkan pada

    alamat yang telah di beri display name yang dimaksud ialah “sip 01” dan sebagainya

  • 8/20/2019 muh nadzir 42514045.pdf

    11/15

    selanjutnya, yang dimasukkan dalam ekstensi tergantung berapa jumlah user yang

    didaftarkan sebagai client. "101, 102, dan 103" menandakan user name client yang

    didaftarkan. Kode yang mengikuti di belakang alamat yaitu "1" berfungsi untuk kode

    saling terhubung atau kode “1” di gunakan sebagai pengarah ke alamat tertentu untuk

    terhubung dan kode "2" di beri untuk mengaktifkan komunikasi, pada bagian akhir tiap

    ekstensi setelah pemberian sip do beri angka “20” hal ini berarti untuk dial dengan alamatyang di beri perintah ini membutuhkan 20 detik jika selam 20 detik tidak ada feed back

    maka dial akan di hentikan

    5. Jika ingin mengkonfigurasi lebih dari dua client pada IP PBX di atas, tambahkan nomor

    ekstensi pada sip.conf dan tambahkan pula dial plan untuk ekstensi tersebut di

    extensions.conf .

    Untuk grup lain, lakukan cara yang sama, gunakan nomor ekstensi yang berbeda dengan

     yang sudah dikonfigurasi di atas. 

    6. Setelah seluruh konfigurasi selesai diketik, restart dengan perintah:

    /etc/init.d/asterisk restart 

    kemudian jalankan Asterisk dengan perintah asterisk -r.

    Analisis: restart di lakukan untuk memperbaharui informasi pada server asterisk agar

    konfigurasi yang di lakuakn bisa melekat pada server dan berfungsi

  • 8/20/2019 muh nadzir 42514045.pdf

    12/15

     

    B. konfigurasi dan komunikasi client

    1.  Melakukan konfigurasi ip static

    Analisis: ip yang di beri harus sesuai

    agar dapat terhubung ke server dan

    ke client yang lain pada praktikum

    kali ini ip yang di miliki oleh server

    ialah 192.168.33.1/ 24 sehingga

    client melakukan konfigurasi ip yang

    se-jaringan yaitu 192.168.33.4

    1. Setting Softphone 

    Install program X-Lite 3.0 pada PC. Setelah penginstalan, lakukan setting sebagai berikut:

    Buka jendela konfigurasi  pilih SIP Account  klik Add, isi : Display Name  ketik

    sembarang nama. Username dan password  ketik user account (misal 102). Domain 

      ketik nomor IP dari IP PBX dimana Softphone tersebut menjadi user. Jika sudah

    selesai, klik Ok.

  • 8/20/2019 muh nadzir 42514045.pdf

    13/15

     

    analisis : pada bagian

    ini client mengisi user

    id dan password yang

    telah di setting

    sebelumnya oleh

    sadmin server di server

    kali ini client di beri id

    dan password 102 dan

    102 sedang unruk

     pengisian nama

    doamain dan proxy

    client harus mengisi

    dengan alamat ip server

    yaitu 192.168.33.1

  • 8/20/2019 muh nadzir 42514045.pdf

    14/15

     

    analisis : client melakukan panggilan suara

    ke alamat 102

    Analisis : client telah terhubung dan saling

    melakukan komunikasi

  • 8/20/2019 muh nadzir 42514045.pdf

    15/15

    C. kesimpulan

    1.  Voip pada dasarnya ialah melakukan komunikasi analog melalui jaringan digital

    2.  Instalasi server asterisk di lakukan untuk menghubungkan client. Basis Sip di

    maksudkan agar alamat yang di berikan bisa di translasikan menjadi id user agar

    mudah dipahami oleh client

    3. 

    Dial plan di lakuakn untuk memberi kode tindakan serta meng-singkronkan antaraalamat id beserta name id 

    4.  Konfigurasi di lakukan pada client dengan mengisi data pada SIP account sesuai

    dengan informasi yang telah di konfigurasi pada server serra menjadikan alamat server

    sebagai doamain dan proxy agar client dapat saling terhubung satu dengan yang lain

    Daftar Pustaka: 

    1. P. Kristalina “Praktikum Jaringan Teleponi”, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya.