muh. akram ramadan- r11-modul v compact
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 Muh. Akram Ramadan- R11-Modul v Compact
1/23
Laboratorium Mekanika TanahDepartemen Teknik Sipil - Fakultas TeknikUniversitas Indonesia
NAMA PRATIAN ! "enta De#olono $%&'())*($
"ra+e ,elen . T $%&'(/%$&'
Muh. Akram Ramadan 1406533346
0L1MP1 ! R $$
TAN""AL PRATIUM ! $$ Maret *&$'
2UDUL PRATIUM ! Compaction
ASIST0N ! 2osua Sianturi
PARAF DAN NILAI !
I. PENDAHULUAN
1. Maksud dan Tujuan Praktkum
Men+ari nilai kerapatan kerin3 45dr67 maksimum pada kadar air optimum 48opt7 dari
suatu sampel tanah 6an3 dipadatkan.
!. A"at dan #ahan
• Mould 9 len3kap den3an collar dan base plate
• Hammer seberat (.( lbs9 den3an tin33i :atuh $* in+h
• Hydraulic extruder
• Pelat ba:a pemoton3
• "elas ukur
• 8adah untuk men+ampur tanah den3an air
• Pelat besi; pen33aris untuk men3ukur tin33i tanah
• Timban3an
• 1ven
• 2an3ka soron3
• Sampel tanah lolos sarin3an No. % ASTM seban6ak ' kanton3 * k3
3. Teori
Compaction 4pemadatan tanah7 adalah suatu proses dimana pori-poritanah diperke+il
dan kandun3an udara dikeluarkan se+ara mekanis. Suatu pemadatan tanah adalah :u3a
merupakan usaha 4ener3i7 6an3 dilakukan pada massa tanah. Suatu pemadatan
Compaction 1
-
8/18/2019 Muh. Akram Ramadan- R11-Modul v Compact
2/23
Laboratorium Mekanika TanahDepartemen Teknik Sipil - Fakultas TeknikUniversitas Indonesia
4Compactive Effort < CE 7 6an3 dilakukan tersebut adalah =un3si dari variabel-
variabel berikut!
den3an !
CE < Compactive Effort 4lb;=t*7
W < berat hammer 4lb7
H < tin33i :atuh 4in+h7
L < :umlah layer
B < :umlah pukulan per-layer
V < volume tanah 4=t)7
Pemadatan tanah 6an3 dilakukan di laboratorium pada umumn6a terdiridari dua ma+am9
6aitu!
$. Standard Proctor - AAS,T1 T >> 4ASTM D '>?7
*. Modified Proctor - AAS,T1 T $?& 4ASTM D $((/7
Perbedaan men3enai dua metode tersebut diran3kum pada tabel di ba#ah ini!
Ta$%" &.1 P%r$andn'an dua m%t(d% )(m*a)t(n
T%st Id%nt+)at(nAA,HT- T AA,HT- T1/0
A,TM D 6/ A,TM D 155
Diameter Mould 4in+h7 %@ '@ %@ '@
erat ,ammer 4lb7 (.( (.( $& $&
Tin33i 2atuh ,ammer 4in+h7 $* $* $? $?
2umlah La6er ) ) ( (
2umlah Pukulan Per-La6er *( (' *( ('
B.0 4lb;=t*7 $*.)/( $*.)/( ('.*( ('.*(
Ukuran utir Maksimum 63
Lolos No. % 4);%@7 No. % 4);%@7 No. % 4);%@7 No. % 4);%@7
Sumber Modul Pra!ti!um Me!ani!a "anah
Compaction 2
-
8/18/2019 Muh. Akram Ramadan- R11-Modul v Compact
3/23
Laboratorium Mekanika TanahDepartemen Teknik Sipil - Fakultas TeknikUniversitas Indonesia
epadatan tanah ber3antun3 pada kadar airn6a. Untuk membuat suatu hubun3an tersebut
dibuat beberapa +ontoh tanah minimal empat +ontoh den3an kadar air 6an3 berbeda-
beda9 den3an perbedaan kuran3 lebih *C antara setiap sampel. Dari per+obaan tersebut
kemudian dibuat 3ra=ik 6an3 men33ambarkan hubun3an antara kepadatan dan kadar air9
sehin33a dari 3ra=ik tersebut diperoleh #dry maksimum pada kadar air optimumn6a.
Den3an demikian dapat disimpulkan bah#a suatu tanah 6an3 dipadatkan den3an kadar
air tanah lebih dari W opt akan diperoleh nilai kepadatan 6an3 lebih ke+il dari #dry
maksimum.
Rumus-rumus 6an3 di3unakan!
1. M%n%ntukan kadar ar
....4$7
4*7
.....4)7
$imana
8 < kadar air 4C7##ater < berat air 43ram7
#dr6 < berat tanah kerin3 43ram7
##et < berat tanah basah 43ram7
!. M%n%ntukan *%ru$ahan 2("um% ar
4%7
$imana
Eadd < volume air 6an3 ditambahkan 4ml7
8 < kadar air 6an3 akan dibuat 4C7
8o < kadar air a#al 4C7
# < berat sampel tanah 43ram7
Compaction 3
-
8/18/2019 Muh. Akram Ramadan- R11-Modul v Compact
4/23
Laboratorium Mekanika TanahDepartemen Teknik Sipil - Fakultas TeknikUniversitas Indonesia
3. M%n'htun' n"a %t dan dr
.4(7
..4'7
$imana
5#et < berat isi tanah dalam keadaan basah 43r;+m)7
##et < berat tanah basah 43r7
E < volume sampel tanah 6an3 telah dipadatkan 4+m)7
5dr6 < kerapatan kerin3 43r;+m)7
#dr6 < berat tanah kerin3 43r7
8 < kadar air 4C7
4. M%n)ar %r( Ar &(d Ln% 7A&8 "n%9
GAE-line adalah 3aris 6an3 men33ambarkan hubun3an antara berat isi kerin3
den3an kadar air dalam kondisi dera:at ke:enuhan 4Sr7 $&& C.
..4/7
$imana
"s < nilai specific %rafity
5# < berat :enis air 43r;+m)7
8 < kadar air tanah 4C7
Sr < dera:at ke:enuhan
5. M%n)ar n"a :(m*a)t(n E++(rt 7:E9
.4?7
$imana
B.0. < Compactive Effort 4lb;=t*7
8 < berat hammer 4lb79 6an3 di3unakan pada per+obaan ini adalah (.( lb
Compaction 4
-
8/18/2019 Muh. Akram Ramadan- R11-Modul v Compact
5/23
Laboratorium Mekanika TanahDepartemen Teknik Sipil - Fakultas TeknikUniversitas Indonesia
, < tin33i :atuh 4in+h79 pada per+obaan ini adalah $* in+h
L < :umlah layer 9 pada per+obaan ini adalah ) lapisan
< :umlah pukulan per-layer 9 pada per+obaan ini adalah *( kali
E < volume tanah 4=t)7
4. T%(r Tam$ahan
Compaction adalah suatu proses pen3eluaran udara dari pori-pori tanah den3an +ara
mekanis. Bara mekanis 6an3 di3unakan di lapan3an adalah den3an men33ias9
sedan3kan 6an3 di3unakan di laboratorium den3an +ara menumbuk atau memukul.
Da6a compaction ber3antun3 pada besar nilai kadar air9 meskipun ener3i 6an3
di3unakan sama maka nilai kepadatan 6an3 didapatkan akan berbeda-beda.
adar air 6an3 rendah men3akibatkan tanah sulit untuk dipadatkan9 sedan3kan
kadar air 6an3 besar men3akibatkan nilai kepadatann6a menurun. Proses pemadatan
den3an kadar air 6an3 berbeda-beda men3akibatkan nilai kepadatan berbeda pula
sehin33a kadar air tertentu akan didapatkan keadaan 6an3 palin3 padat atau pada
an3ka void 6an3 palin3 rendah.
adar air 6an3 dapat membuat tanah men+apai keadaan 6an3 palin3 padat
disebut den3an kadar air optimum 6an3 dapat ditentukan den3an membuat 3ra=ik hubun3an antara kadar air dan dry density. ,ubun3an 3ra=is dari dry density untuk
kadar air kemudian akan diplot untuk membentuk kurva pemadatan. epadatan dry
density maksimum akan diperoleh dari titik pun+ak kurva pemadatan dan kadar air
6an3 sesuai atau kadar air optimum. Nilai kadar optimum 6an3 didapatkan akan
men3hasilkan tanah den3an kekuatan 6an3 lebih besar9 komprebilitas dan da6a
rembesan 6an3 lebih ke+il9 dan ketahanan 6an3 relati= lebih besar terhadap pen3aruh
air.
Compaction 5
-
8/18/2019 Muh. Akram Ramadan- R11-Modul v Compact
6/23
Laboratorium Mekanika TanahDepartemen Teknik Sipil - Fakultas TeknikUniversitas Indonesia
II. PR-,EDUR PER:-#AAN
Persiapan Percobaan
$. Men6iapkan ' kanton3 sampel tanah masin3-
masin3 * k39 lolos No. % ASTM
*. Men+ampurkan seluruh sampel dalam kanton3
den3an rata dalam satu #adah9 nilai kadar air a#al dalam hal ini dian33ap sama
). Men3ambil seba3ian sampel 6an3 dian33ap
me#akili nilai kadar air seluruhn6a9 dan men+ari nilai kadar air sampel tersebut
%. Men3embalikan sampel ke kanton3n6a masin3-
masin3
(. Sehari kemudian kadar air telah diketahui9 masin3-
masin3 kanton3 ditambahkan air a3ar men+apai kadar air 6an3 berbeda-beda
'. Memasukkan sampel tanah ke dalam kanton3
plastik dan dibiarkan selama $?-*% :am4diperam7 a3ar +ampuran air merata
Proses (Jalannya) Percobaan
$. Mould 9 collar 9 dan base plate disiapkan
*. Menimban3 mould dan men3ukur dimensin6a untuk men3etahui volume tanah hasil
pemadatan
). Memasukkan tanah anah ke dalam mold9 perkiraan :umlahn6a sedemikian rupa
sehin33a setelah dipadatkan tin33in6a men+apai $;) tin33i mould 4karena total
lapisan pemadatan seban6ak ) lapis7
%. Menumbuk setiap lapisan *( kali merata den3an hammer seberat (.( lb dan tin33i
:atuh $* in+h4Standard AAS,T17
(. Setelah pemadatan lapis keti3a selesai9 collar dibuka H kelebihan tanah pada mould
diratakan den3an pelat pemoton3
'. Menimban3 tanah beserta mould
/. Men3eluarkan sampel tanah dari mould den3an bantuan extruder
?. Men3ambil ba3ian atas9 ten3ah9 ba#ah dari +ontoh tanah tersebut untuk diperiksa
kadar airn6a H den3an demikian akan diperoleh kadar air rata-rata dari +ontoh tanah
setelah dipadatkan
Compaction 6
-
8/18/2019 Muh. Akram Ramadan- R11-Modul v Compact
7/23
Laboratorium Mekanika TanahDepartemen Teknik Sipil - Fakultas TeknikUniversitas Indonesia
III. HA,IL PER:-#AAN
Dari praktikum 6an3 dilakukan9 diperoleh hasil data seba3ai berikut !
Ta$%" &.!. Has" Data P%r)($aan
Sample no. $ * ) % ( '
Moisture +an no. 4C7 )& )*9( )( )/9( %& %*9(
8t. o= +an #et soil 43r7 *'$9)/ )'>9/& *?>9/( )?%9%) )))9$/ )**9()
8t. o= +an dr6 soil 43r7 *&%9** *?&9>) **$9%* *?%9/% *%*9*> *))9&/
8t. o= #ater 43r7 (/9$( ??9// '?9)) >>9'> >&9?? ?>9%'
8t. o= +an 43r7 $?9'% $>9'( *&9>$ $>9'( *(9(> *)9?%
8t. o= dr6 soil 43r7 $?(9(? *'$9*? *&&9($ *'(9&> *$'9/ *&>9*)
Sumber $ata pra!ti!um shift &
Ta$%" &.3. Has" Data P%r)($aan *ada *%r"akuan M(u"d
Sample no. $ * ) % ( '
Assumed #ater +ontent 4C7 )& )*9( )( )/9( %& %*9(
8ater +ontent 4C7 )&9?& ''()* '&(+* ',(-. &.()& %*9/'
8t. o= soil mould 437 */>* *?>? ))&& )%&* ))(% ))%%8t. o= mould 437 $)>% $)>% $/$? $/$? $'/? $'/?
8t. o= soil in mould 437 $)>? $(&% $(?* $'?% $'/' $'''
8et densit6 43r;+m)7 $9%>?> $9'$% $9'/' $9/?% $9//% $9/')
Dr6 densit6 43r;+m)7 $9$%' $9*&% $9*( $9)& $9*( $9*)(
Sumber $ata pra!ti!um shift &
Compaction 7
-
8/18/2019 Muh. Akram Ramadan- R11-Modul v Compact
8/23
Laboratorium Mekanika TanahDepartemen Teknik Sipil - Fakultas TeknikUniversitas Indonesia
PEN;-LAHAN DATA
1. M%n%ntukan hu$un'an < 8 =dr
4Men33unakan data Sampel den3an Eolume tertin33i 6aitu pada A %*9(C7
$imensi mould
Dmould ! $&9$%/ +m
,mould ! $$9'? +m
Emould ! >%%9?> +m)
Penentuan !adar air sebelum pemadatan
8+an < *)9?% 3r
84+#7 < )**9() 3r
Setelah dioven9
84+d7 < *))9&/3r
8#ater < 84+#7 - 84+d7 / ?>9%' 3r
8dr6 < 84+d7 H 8+an < *&>9*) 3r
8& <W waterW dry
×100= 26,76209,23
×100=12,80
Men%hitun% penambahan volume air untu! compaction
8 < %*9( C
8& < $*9?&C
8 < *&&& 3r
Eadd
-
8/18/2019 Muh. Akram Ramadan- R11-Modul v Compact
9/23
Laboratorium Mekanika TanahDepartemen Teknik Sipil - Fakultas TeknikUniversitas Indonesia
" 8
3,! 1#,6!36#,"
0
80,#
3
88,""61,
8
1,803,! 8!,!1
3! 0,#18#,"
!
1,4
68,33
00,!
1
1,803! 31,"4
3",! 1#,6!384,4
3
84,"
4##,6#
6!,0
#
1,803",! 3!",#"
40 !,!#333,1
"
4,
##0,88 16,"
1,8040 3#4,0
4,! 3,843,!
3
33,0
"8#,46
0#,
3
1,804,! 430,43
Sumber $ata pra!ti!um shift &
Penentuan kadar air setelah pemadatan
8+an < *)9?% 3r
84+#7 < )**9() 3r
Setelah dioven9
84+d7 < *))9&/3r
8#ater < 84+#7 - 84+d7 < ?>9%' 3r
8dr6 < 84+d7 H 8+an < *&>9*) 3r
8& <
W water
W dry×100=
89,46
209,23×100=42,76
Ta$%" &.5. Hu$un'an < 8 =dr s%t%"ah *%madatan
Compaction 9
Moisture
(%)
Wcan
(gr)
W(c+w)
(gr)
W(c+d)
(gr)
Wwater
(gr)
Wdry
(gr)
W0
(gr)
30 18,6461,3
"
04,
!",1
!
18!,!
830,80
3,! 1#,6!36#,"
0
80,#
3
88,"
"
61,
833,#8
3! 0,#18#,"
!
1,4
68,3
3
00,!
134,08
3",! 1#,6!384,4
3
84,"
4
##,6
#
6!,0
#
3",61
40 !,!#333,1
"
4,
#
#0,8
816," 41,#4
4,! 3,843,!
3
33,0
"
8#,4
6
0#,
34,"6
-
8/18/2019 Muh. Akram Ramadan- R11-Modul v Compact
10/23
Laboratorium Mekanika TanahDepartemen Teknik Sipil - Fakultas TeknikUniversitas Indonesia
Sumber $ata pra!ti!um shift &
,ubun3an kadar air dan berat tanah dalam keadaan kerin3 dapat dilihat pada
3ra=ik berikut !
;ra+k &.1. Hu$un'an %%9?> +m
)
erapatn basah dan kerapatan kerin3 tersebut ditentuin den3an men33unakan rumus
di ba#ah ini !
5#et <
W soil
V soil < $./' 3r;+m)
Compaction 10
-
8/18/2019 Muh. Akram Ramadan- R11-Modul v Compact
11/23
Laboratorium Mekanika TanahDepartemen Teknik Sipil - Fakultas TeknikUniversitas Indonesia
5dr6 <
γ wet
1+W < $.*( 3r;+m)
maka diperoleh besar erapatn basah dan kerapatan kerin3 seba3ai berikut!
Compaction 11
-
8/18/2019 Muh. Akram Ramadan- R11-Modul v Compact
12/23
Laboratorium Mekanika TanahDepartemen Teknik Sipil - Fakultas TeknikUniversitas Indonesia
Ta$%" &.6. >%ra*atan $asah dan k%ra*atan k%rn'
Sumber $ata pra!ti!um shift &
!. M%n'htun' 'ars ? Zero Air Void @ 7A& "n%9
S r / .++ 0
1 s / 23-**
#4ater / . %r5cm'
Nilai GAE dapat ditentukan den3an men33unakan rumus berikut !
Compaction 12
Moisture
(%)
W0
(gr)
Wmould
(gr)
W(soil+mould)
(gr)Wsoil (gr)
wet
(gr'cm3
)
dry
(gr'cm3
)
3030,8
013#4 "# 13#" 1,4## 1,1!
3,!33,#
813#4 8#8 1!04 1,60 1,0
3!34,0
81"18 3300 1!8 1,6" 1,!
3",!3",6
11"18 340 1684 1,"8 1,30
4041,#
416"8 33!4 16"6 1,"" 1,!
4,!4,"
616"8 3344 1666 1,"6 1,3
-
8/18/2019 Muh. Akram Ramadan- R11-Modul v Compact
13/23
Laboratorium Mekanika TanahDepartemen Teknik Sipil - Fakultas TeknikUniversitas Indonesia
67V /
Gs . γ w
1+(W .G s)/Sr
Ta$%" &.. N"a A& *ada s%ta* Moisture
Sumber $ata
pra!ti!um shift &
3. M%n'htun' n"a compaction effort 7:E9
CE=W × H × L × B
V
8 < (.( lb, < $* in.
L < ) lapisan
< *( kali
E < >%%9?> +m)< &.&))% =t)
CE /5.5 x12 x3 x 25
12 x0.0334 / .2'8+('+ lb5ft 2
4. ;ra+k *%madatan tanah
erdasarkan hasil pen3olahan data 6an3 dilakukan9 diperoleh 3ra=ik hubun3an
antara #dry dan Gero Air Eoid 4GAE7 seba3ai berikut !
Compaction 13
Moistur
e (%)W (gr) s
water
(gr'cm3)*V
30 30,80 ,6# 1 1,4"113,! 33,#8 ,6# 1 1,40!33! 34,08 ,6# 1 1,4034
3",! 3",61 ,6# 1 1,33"
40 41,#4 ,6# 1 1,6404,! 4,"6 ,6# 1 1,!10
-
8/18/2019 Muh. Akram Ramadan- R11-Modul v Compact
14/23
Laboratorium Mekanika TanahDepartemen Teknik Sipil - Fakultas TeknikUniversitas Indonesia
;ra+k &.!. P%madatan Tanah A& "n%
! 30 3! 40 4!
1
1$1
1$
1$3
1$4
1$!
Pemadatan Tanah – ZAV ine
dry (gr'cm3)
*V
Kadar Air (%)
!ry !en"ity (gr/cm3)
5. >%sa"ahan R%"at+
Ta$%" &.. Data Has" T%(rts dan Praktkum
Sumber $ata pra!ti!um shift &
esar kesalahan relati= 6an3 ter:adi dapat ditentukan den3an rumus berikut !
KR= DataTeoritis− Data Praktikm
Data T eoritis ×100
2adi besar esalahan Relati= pada ke-enam sampel9 seba3ai berikut !
a7 Sampel $ 4A )&C7
Compaction 14
Moisture (Data Teoritis)
W
(Data
Praktikum)
3 30,803,! 33,#83! 34,08
3",! 3",6140 41,#4
4,! 4,"6
-
8/18/2019 Muh. Akram Ramadan- R11-Modul v Compact
15/23
Laboratorium Mekanika TanahDepartemen Teknik Sipil - Fakultas TeknikUniversitas Indonesia
30−30,80
32×100=2,5
b7 Sampel * 4A )*9(C7
32,5−33,98
32,5×100=4,55
+7 Sampel ) 4A )(C7
35−34,08
35×100=2,62
d7 Sampel % 4A )/9(C7
37,5−37,6137,5
×100=0,29
e7 Sampel % 4A %&C7
40−41,9440
×100=4,85
=7 Sampel ' 4A %*9(C7
.42,5−42,76
42,5 ×100=0,61
I&. ANALI,I,
1. Ana"ss P%r)($aan
Praktikum JCompactionK 6an3 dilakukan pada tan33al $$ Maret *&$' bertu:uan
untuk men+ari nilai kerapatan kerin3 45dr67 maksimum pada kadar air optimum
48opt7 dari suatu sampel tanah 6an3 dipadatkan. U:i pemadatan laboratorium ini
di3unakan seba3ai dasar dalam menentukan presentase pemadatan dan kadar air
6an3 dibutuhkan untuk men+apai kondisi pemadatan 6an3 sesuai di lapan3an.
Compaction pada dasarn6a merupakan suatu usaha 6an3 dilakukan dalam
pemadatan tanah 6aitu den3an men3e+ilkan void tanah dan men3eluarkan
kandun3an udara 6an3 dilakukan se+ara mekanik.
Compaction 15
-
8/18/2019 Muh. Akram Ramadan- R11-Modul v Compact
16/23
Laboratorium Mekanika TanahDepartemen Teknik Sipil - Fakultas TeknikUniversitas Indonesia
Pemadatan tanah 6an3 dilakukan di laboratorium pada umumn6a terdiri dari
dua ma+am metode9 6aitu Standard Protector H AAS,T1 >> 4ASTM D '>?7 dan
Modified Protector H AAS,T1 T $?& 4ASTM D $((/7. Perbedaan kedua metode
tersebut9 6aitu :umlah usaha 6an3 dibutuhkan atau compactive effort sebesar $*%&&
=t-bt;=t) pada standard protector 9 sedan3kan metode modefied membutuhkan B0
sebesar ('&&& =t-bt;=t) sehin33a dry density 6an3 dihasilkan modified protector
:auh lebih tin33i dari dry density 6an3 dihasilkan standard protector . Perbedaan
lainn6a terlihat pada berat ,ammer9 dimana berat ,ammer modified protector
sebesar $& lb sedan3kan standard protector sebesar (9( lb9 selain itu :umlah layer
pada modified protector seban6ak ( layer sedan3kan standard protector ber:umlah
) layer 9 dan tin33i :atuh hammer dimana modiefied protector setin33i $? inch
sedan3kan standard protector $* inch9 kemudian :umlah pukulan per-layer pada
modified protector seban6ak (' kali sedan3kan standard protector seban6ak *(
kali. Dari dua metode tersebut9 di praktikum ini praktikan men33unakan metode
Standard Protector .
,al 6an3 pertama diakukan sebelum melakukan praktikum adalah
mempersiapkan bahan 6an3 akan di3unakan9 6aitu men6iapkan ' kanton3 sampeltanah masin3-masin3 * k3 6an3 lolos sarin3an No. % ASTM 6an3 kemudian akan
dihitun3 besar kadar air 6an3 terkandun3 setelah didiamkan selama $?-*% :am
4diperam7. Setelah kadar air dihitun39 masin3-masin3 kanton3 ditambahkan den3an
air a3ar men+apai kadar air 6an3 berbeda-beda 6an3 mendekati nilai 6an3
diin3inkan sehin33a terdapat ' variasi kadar air 6an3 diin3inkan 6aitu )&C
)*9(C )(C )/9(C %&C dan %*9(C den3an berat masin3-masin3 * k3. Adan6a
variasi tersebut dimaksudkan untuk men+ari besar dry density dan 4et density
maksimum serta kadar air maksimum. Sampel tanah tersebut selan:utn6a
di+ampurkan den3an air dan diaduk sampai home3en9 kemudian didiamkan selama
*% :am dalam #adah tertutup a3ar tidak ter:adi perubahan nilai kadar air. Setelah
didiamkan selama *% :am9 praktikan kemudian melakukan compaction pada
sampel tanah tersebut. Tanah diba3i dalam ) layer 9 setiap layer diperlakukan *(
kali tumbukan den3an ketin33ian $* in+hi. Pada setiap la6er9 *( tumbukan tidak
Compaction 16
-
8/18/2019 Muh. Akram Ramadan- R11-Modul v Compact
17/23
-
8/18/2019 Muh. Akram Ramadan- R11-Modul v Compact
18/23
Laboratorium Mekanika TanahDepartemen Teknik Sipil - Fakultas TeknikUniversitas Indonesia
Sumber $ata pra!ti!um shift &
Ta$%" &.3. Has" Data P%r)($aan *ada *%r"akuan M(u"dSample no. $ * ) % ( '
Assumed #ater +ontent 4C7 )& )*9( )( )/9( %& %*9(
8ater +ontent 4C7 )&9?& ''()* '&(+* ',(-. &.()& %*9/'
8t. o= soil mould 437 */>* *?>? ))&& )%&* ))(% ))%%
8t. o= mould 437 $)>% $)>% $/$? $/$? $'/? $'/?
8t. o= soil in mould 437 $)>? $(&% $(?* $'?% $'/' $'''
8et densit6 43r;+m)7 $9%>?> $9'$% $9'/' $9/?% $9//% $9/')
Dr6 densit6 43r;+m)7 $9$%' $9*&% $9*( $9)& $9*( $9*)(
Sumber $ata pra!ti!um shift &
kedua data tersebut kemudian diolah untuk memperoleh data nilai dry density9 4et
density pada keadaan maksimum serta kadar air optimum 6an3 ter:adi pada keenam
sampel 6an3 di3unakan9 ada pun data 6an3 diperoleh seba3ai berikut !
Ta$%" &.6. >%ra*atan $asah dan k%ra*atan k%rn'
Sumber $ata pra!ti!um shift &
Dari data tersebut terlihat bah#a pada kadar air optimum 6aitu )/9(C
menun:ukkan dry density dalam keadaan maksimum. $ry density maksimum
Compaction 18
Moisture
(%)
W0
(gr)
Wmould
(gr)
W(soil+mould)
(gr)Wsoil (gr)
wet
(gr'cm3
)
dry
(gr'cm3
)
3030,8
013#4 "# 13#" 1,4## 1,1!
3,!33,#
813#4 8#8 1!04 1,60 1,0
3!34,0
81"18 3300 1!8 1,6" 1,!
3",!3",6
11"18 340 1684 1,"8 1,30
4041,#
416"8 33!4 16"6 1,"" 1,!
4,!4,"
616"8 3344 1666 1,"6 1,3
-
8/18/2019 Muh. Akram Ramadan- R11-Modul v Compact
19/23
Laboratorium Mekanika TanahDepartemen Teknik Sipil - Fakultas TeknikUniversitas Indonesia
tersebut menun:ukkan dera:at kepadatan tanah dan kadar air optimum
menun:ukkan nilai kadar air 6an3 terbaik untuk men+apai dry density maksimum.
Pada tabel kerapatan basah dan kerin3 tersebut terlihat bah#a ter:adi kenaikan dry
density pada kadar air )&C)*9(C )(C dan )/9(C 6aitu $9$( $9*& $9*( dan $9)&
dalam satuan 3r;+m)9 dan ter:adi penurunan pada kadar air %&C dan %*9(C9 6aitu
$9*( dan $9*) dalam satuan satuan 3r;+m). ,al tersebut ter:adi karena pada kadar
air 6an3 tin33i akan men3akibatkan berat isi kerin3 berkuran3 seperti pada kadar
air tertin33i 6aitu %&C dan %*9(C nilai dry density keduan6a men3alami
penurunan setelah dry density dalam keadaan maksimum 6aitu pada kadar air
)/9(C sehin33a men3akibatkan volume air pada bertambah :u3a.
Selain itu9 dari pen3olahan data akan diperoleh hubun3an antara dry density dan
67V9line 6an3 ditun:ukkan dalam 3ra=ik berikut ini !
;ra+k &.!. P%madatan Tanah A& "n%
! 30 3! 40 4!1
1$1
1$
1$3
1$4
1$!
Pemadatan Tanah – ZAV ine
dry (gr'cm3)
*V
Kadar Air (%)
!ry !en"ity (gr/cm3)
Nilai 67V9line merupakan 3aris 6an3 ber3una menun:ukkan tanah dry density
6an3 di3unakan telah men3alami +ompa+tion dan kandun3an udara pada tanah
telah hilan3. 2ika kurva dry density men6entuh atau memoton3 GAE-line maka
tanah tersebut telah men3alami compaction dan kandun3an udaran6a telah hilan3.
Pada 3ra=ik tersebut keadaan 6an3 menun:ukkan dry density memoton3 3aris GAE
Compaction 19
-
8/18/2019 Muh. Akram Ramadan- R11-Modul v Compact
20/23
Laboratorium Mekanika TanahDepartemen Teknik Sipil - Fakultas TeknikUniversitas Indonesia
tidak ter:adi pada keenam kadar air9 hal tersebut menun:ukkan bah#a masih ada
kandun3an udara pada tanah 6an3 di3unakan. Bompa+tion dilakukan untuk
memadatkan tanah sehin33a kandun3an udara 6an3 terkandun3 dalam berkuran3.
Apabila kandun3an udara dalam tanah berhasil dikeluarkan pada proses
+ompa+tion maka tanah akan berada dalam keadaan :enuh sehin33a dry density
6an3 akan diperoleh akan maksimum9 akan tetapi untuk men3hilan3kan kandun3an
udara atau pori pada tanah sampai &C tidak mun3kin untuk dilakukan.
Compaction 6an3 dilakukan di laboratorium den3an men33unakan +ara
mekanis 6aitu den3an tumbukkan9 tumbukkan dilakukan pada saat tanah
dimasukkan ke dalam mould. Bompa+tion dilakukan pada setiap layer seban6ak *(
kali tumbukkan9 :ika tumbukkan 6an3 diberlakukan tidak merata di setiap layer -
n6a akan men3akibatkan kadar air 6an3 akan dihasilkan tidak merata pula. ,al
tersebut ter:adi karena saat melakukan compaction( udara atau void 6an3
terkandun3 pada tanah tiap layer tidak keluar atau berkuran3 se+ara merata. Selain
itu da6a +ompa+tion atau pemadatan 6an3 dilakukan :u3a ter3antun3 pada kadar
air9 meski den3an ener3i 6an3 dilakukan sama tapi nilai kepadatan 6an3 dihasilkan
akan berbeda-beda di setiap kadar air 6an3 di3unakan.Compaction dilakukan untuk menin3katkan kekuatan tanah dan men3uran3i
besarn6a penurunan tanah 6an3 tidak diin3inkan9 seperti 6an3 dilakukan dalam
pembuatan tanah untuk :alan ra6a dan ban6ak struktur teknik lainn6a. Pemadatan
6an3 dilakukan men3uran3i besarn6a penurunan tanah 6an3 tidak diin3inkan dan
menin3katkan kemantapan leren3 timbunan. Dalam timbunan tanah terdapat pori-
pori 6an3 men3akibatkan tanah belum +ukup kuat menahan beban dari ban3unan
6an3 ada di atasn6a9 den3an demikian dilakukan compaction ini den3an tu:uan
a3ar tanah tidak men3alami per3eseran dan tidak men3alami perubahan volume9
melainkan akan men3hasilkan tanah den3an kekuatan tanah 6an3 lebih9 tanah
den3an kompresibilats dan da6a rembesan rendah9 men3uran3i permeabilitas pada
tanah9 dan tanah den3an ketahanan 6an3 relati= lebih besar terhadap pen3aruh air.
Pada per+obaan ini :u3a 6an3 diperoleh besar nilai Bompa+tive e==ort 6aitu
.2'8+('+ lb5ft 2. Nilai Compaction Effort berbandin3 terbalik den3an volume tanah9
Compaction 20
-
8/18/2019 Muh. Akram Ramadan- R11-Modul v Compact
21/23
Laboratorium Mekanika TanahDepartemen Teknik Sipil - Fakultas TeknikUniversitas Indonesia
semakin besar volume suatu tanah maka nilai compaction effort 6an3 dihasilkan
akan semakin ke+il9 sebalikn6a semakin ke+il volume suatu tanah maka nilai
compaction effort 6an3 dihasilkan akan semakin besar.
3. Ana"ss >%sa"ahan
Dari data Praktikum Bompa+tion 6an3 dilakukan pada keenam sampel 6aitu pada
kadar air )&C )*9(C )(C )/9(C %&C %*9(C diperoleh nilai kesalahan relati=
pada masin3-masin3 sampel 6aitu pada tabel berikut !
Ta$%".&./. >%sa"ahan R%a"t+ *ada sam*%"
adar air (%) esalaan -elati. (%)30 , !
3,! 4,!!3! ,6
3",! 0,#40 4,8!
4,! 0,61Sumber $ata pra!ti!um shift &
Dari tabel tersebut keslahan relati= terendah 6aitu pada kadar air )/9(C sebesar
&9*'C9 dan terbesar pada kadar air %&C 6aitu sebesar %9?(C. esalahan tersebut
ter:adi akibat beberapa =aktor9 6aitu !
$. Pada saat proses compaction9 6aitu penumbukkan 6an3 tidak merata
*. Tanah 6an3 di+ampur den3an air tidak homo3en
). etin33ian saat alat compaction di:atuhkan tidak setin33i $* in+hi
%. esalahan praktikan saat memba+a hasil timban3an
&. >E,IMPULAN
Ada pun kesimpulan 6an3 diperoleh dari praktikum Compaction9 6aitu seba3ai
berikut!
$. Dr6 densit6 maksimum 6an3 dihasilkan sebesar $9)& 3r;+m) pada kadar air
optimum 6aitu )/9( C
*. Pada 3ra=ik hubun3an pemadatan dan 67V9line9 3aris 67V tidak berpoton3an
den3an 3aris dry density 6an3 menun:ukkan dera:at saturasi masih tin33i den3an
kondisi tanah setelah +ompa+tion masi men3andun3 udara atau pori.
Compaction 21
-
8/18/2019 Muh. Akram Ramadan- R11-Modul v Compact
22/23
Laboratorium Mekanika TanahDepartemen Teknik Sipil - Fakultas TeknikUniversitas Indonesia
). $ry density maksimum menun:ukkan dera:at kepadatan tanah9 sedan3kan kadar air
optimum menun:ukkan nilai kadar air 6an3 terbaik untuk men+apai dry density
maksimum%. adar air 6an3 rendah men3akibatkan tanah sukar untuk dipadatkan9 sedan3kan
kadar air 6an3 besar men3akibatkan nilai kepadatann6a menurun
(. Semakin tin33i kadar air maka dry density 6an3 dihasilkan akan semakin rendah
'. adar air 6an3 tidak merata karena udara atau void 6an3 terkandun3 pada tanah
tiap layer tidak keluar atau berkuran3 se+ara merata seba3ai akibat tumbukan 6an3
dilakukan tidak ke semua ba3ian tanah pada layer
/. Pemadatan 6an3 dilakukan men3uran3i besarn6a penurunan tanah 6an3 tidak
diin3inkan dan menin3katkan kemantapan leren3 timbunan pada timbunan tanah
pada :alan ra6a9 dan kontruksi ban3unan lainn6a.
R%+%r%ns
- uku panduan Praktikum Mekanika Tanah9 Laboratorium Mekanika Tanah9
Depok.
Compaction 22
-
8/18/2019 Muh. Akram Ramadan- R11-Modul v Compact
23/23
Laboratorium Mekanika TanahDepartemen Teknik Sipil - Fakultas TeknikUniversitas Indonesia
LAMPIRAN
1ambar3 Proses pra!ti!um Compaction
Compaction 23