mpbl

24
1. M&M JANTUNG 1.1. MAKRO Jantung adalah organ yang terletak dalam cavum pericardii dan merupakan organ muscular yang berbentuk conus, berkontraksi secara teratur yang berfungsi untuk memompakan darah ke seluruh tubuh dari ventricel sinistra melalui aorta ascendens. Terletak dalam rongga thorax dalam ruang mediastinum dan dibungkus oleh jaringan ikat yang dinamakan pericardium. Berat jantung orang dewasa normal (250-300) gram, ukuran lintang mediastinum (8-10) cm. Jantung berdenyut (60-70) x per menit hampir 90.000-100.000 x dalam 24 jam sehari terus menerus tanpa henti selama masih hidup. Letak jantung dalam ruang mediastinum adalah sebagai berikut : 1. 1/3 bagiannya : terletak sebelah kanan dari garis linea mediana sternalis (sternum) dan dapat dilihat bagian-bagian jantung sebagai berikut: atrium dextra, ventricel dextra, pembuluh darah besar (vena cava superior, inferior, dan aorta ascendens dan sebagian arcus aorta). 2. 2/3 bagiannya : terletak sebelah kiri dari linea mediana terdapat: ventricel sinistra, atrium sinistra, dan sebagian ventricel dextra dan truncus pulmonalis dan arcus aorta.

Upload: nadhila-adani

Post on 21-Nov-2015

279 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

hek

TRANSCRIPT

1. M&M JANTUNG1.1. MAKRO

Jantung adalah organ yang terletak dalam cavum pericardii dan merupakan organ muscular yang berbentuk conus, berkontraksi secara teratur yang berfungsi untuk memompakan darah ke seluruh tubuh dari ventricel sinistra melalui aorta ascendens.Terletak dalam rongga thorax dalam ruang mediastinum dan dibungkus oleh jaringan ikat yang dinamakan pericardium. Berat jantung orang dewasa normal (250-300) gram, ukuran lintang mediastinum (8-10) cm. Jantung berdenyut (60-70) x per menit hampir 90.000-100.000 x dalam 24 jam sehari terus menerus tanpa henti selama masih hidup.

Letak jantung dalam ruang mediastinum adalah sebagai berikut :1. 1/3 bagiannya : terletak sebelah kanan dari garis linea mediana sternalis (sternum) dan dapat dilihat bagian-bagian jantung sebagai berikut: atrium dextra, ventricel dextra, pembuluh darah besar (vena cava superior, inferior, dan aorta ascendens dan sebagian arcus aorta).1. 2/3 bagiannya : terletak sebelah kiri dari linea mediana terdapat: ventricel sinistra, atrium sinistra, dan sebagian ventricel dextra dan truncus pulmonalis dan arcus aorta.

Berdasarkan letak anatomi, organ jantung terdapat dalam cavum thorax diantara kedua paru dextra dan sinistra yang disebut dengan ruang mediastinum, tepatnya pada mediastinum media.

Letak jantung dalam mediastnum mediaJantung dibungkus oleh jaringan ikat yang disebut pericardium. Pericardium terdiri dari:1. Pericardium bagian luar disebut lapisan fibrosa, merupakan jaringan ikat kuat dan padat yang melekat pada diaphragma pada Centrum tendineum Diaphragma Thotacis.1. Lapisan bagian dalamnya disebut sebagai lapisan serosa. Lapisan fibrosa dan serosa ini berlanjut ke basis cordis sebagai lapisan tunica adventitia.Pericardium lapisan serosa terbagi atas dua lapisan:1. Lamina parietalis, lapisan serosa yang melekat pada bagian dalam lapisan fibrosa yang menuju basis cordis dan menutupi alat-alat tsb: Aorta ascendens, vena cava superior, trunkus pulmonalis, dan vena-vena pulmonalis.1. Lamina visceralis perikardium serosa adalah lapisan yang langsung menutupi otot jantung disebut juga epikardium. Diantara lapisan pericardium parietalis dan visceralis terdapat ruangan yang disebut cavum pericardii.

Jantung dapat dibedakan dua bagian sebagai berikut:1. Bagian bawah disebut apex cordis: berbentuk kerucut menunjuk ke arah kiri depan bawah1. Bagian atas disebut basis cordis: menunjuk ke arah kanan belakang atas.

Atrium dan Ventricel Pada Jantung

Pada jantung terdapat dua buah ruangan serambi, yaitu: atrium dextra dan atrium sinistra dan dua buah ruangan bilik terdapat ke arah apex cordis yaitu ventricel dextra dan ventricel sinistra. Antara kedua atrium dibatasi oleh sekat yang dinamakan septum atriorum, dan di antara kedua ventrikel dinamakan septum interventrikulorum.Pada atrium dextra tempat masuk darah yang berasal dari: vena cava superior, vena cava inferior, dan sinus coronarius. Sedangkan pada atrium sinistra masuk empat buah vena pulmonalis dextra dan sinistra, berasal dari kedua paru. Dari ventricel dextra darah dipompakan ke paru melalui truncus pulmonalis yang bercabang menjadi arteria pulmonalis dextra dan sinistra, sedangkan dari ventricel sinistra memompakan darah ke seluruh tubuh melalui aorta ascendens.

Dalam ruang atrium dextra terdapat bagian bagian jantung sebagai berikut1. Osteum vena cava: lubang tempat masuk vena cava superior/inferior1. Fossa ovalis: lekukan obliterasi dari foramen ovale setelah lahir1. Auricel dextra: bagian lunak yang berbentuk telinga1. Valvula vena cava inferior1. Valvula tricuspidalis (katup atrioventriculare dextra)1. M. pectinati: otot dalam atrium1. Osteum atrioventriculare: antara atrium dan ventricel dextra1. Valvula sinus coronarius: tempat masuknya darah vena vena jantung1. Sinus auricular nodde (SA Node): face maker jantung

Valvula tricuspidalis adalah katup jantung yang terdapat antara atrium dan ventrikel dextra yang terdiri dari:1. Valvula atau cuspis anterior1. Valvula atau cuspis posterior1. Valvula septal

Valvula biuspidalis atau katup mitral yang terdapat antara atrium dan ventrikel sinistra yang terdiri dari:1. Valvula atau cuspis anterior1. Valvula atau cuspis posterior

Bagian jantung pada ruang ventrikel:1. M. papillaris anterior dan posterior: otot yang membuka atau menutup katup1. Valvula atrioventriculare: katup antara atrium dan ventrikel. Ada dua buah katup yaitu: valvula tricuspidalis dan valvula bicuspidalis1. Septum bicuspidalis: sekat untuk perlekatan katup1. Chorda tendineae: serabut serabut yang menghubungkan katup dan m.papillaris1. Myocardium: lapisan otot jantung1. Aorta ascendens1. Trabeculae carneae: dinding bagian dalam yang tidak rata

Lapisan lapisan jantung secara berurutan dari dalam ke luar adalah:1. Endokardium (mukosa)1. Miokardium (jaringan otot)1. Perikardium ( jaringan ikat fibrosa dan serosa)

Vaskularisasi JantungAorta Ascendens setelah keluar dari ventrikel kiri pada bagian pangkal, di atas katup semilunaris aorta mempercabangkan dua buah pembuluh darah untuk mendarahi otot jantung, terutama terjadi pada saat fase relaksasi ( sebab pada saat kontraksi pembuluh darah jantung tertekan) :

Cabang cabang arteria coronaria sebagai berikut:1. Arteria coronaria dextra dengan cabang:0. Arteri marginalis untuk mendaarahi atrium dan ventricel dextra0. Arteri interventrikularis posterior untuk mendarahi kedua dinding belakang ventrikel, epicardium, atrium dextra, dan SA node.

1. Arteria coronaria sinistra mempercabangkan dua buah yaitu :1. A. Interventrikulris anterior ( rami descendens anterior ) mendarahi bagian anterior ventricel dextra dan sinistra dan arteria marginalis sinistra untuk samping atas ventrikel sinistra.1. A, circumfleksus mendarahi bagian belakang bawah ventrikel sinistra, atrium sinistra.

Pada permukaan jantung terdapat tiga buah alur ( sulcus ) ;1. Sulcus coronarius : melingkari seluruh permukaan luar jantung, membagi jantung atas dua bagian atrium dan ventricel. Pada alur tersebut dapat berjalan alat alat sebagai berikut: A. Coronaria sinistra dan dextra, sinus coronarius, vena cordis parva.

1. Sulcus interventricularis anterior : pada alur ini berjalan A. Interventricularis anterior dikenal dengan rami descendens anterior, cabang dari A. Coronaria sinistra dan vena cordis magna. Sulcus ini memisahkan ventricel dextra dan sinistra.

1. Sulcus interventricular posterior: pada alur ini berjalan A. Interventricularis posterior dikenal dengan rami descendens posterior cabang dari A. Coronaria dextra dan vena cordis media.

Pembuluh darah balik jantung dikumpulkan pada vena yang dikenal dengan :Sinus Coronarius : tempat muara dari vena vena jantung, yaitu:1. vena cordis magna1. vena cordis parva1. vena cordis media1. vena cordis obliq1. vena posterior ventrikel

Selanjutnya darah dalam sinus coronarius masuk ke dalam atrium dextra melalui osteum sinus coronarius. Tetapi ada vena jantung yang langsung bermuara ke atrium dextra, yaitu:1. vena cordis anterior1. vena cordis minima1. vena cava superior1. vena cava inferior1. sinus coronarius

Sistem sirkulasi darah pada tubuh manusia setelah lahir:1. Sirkulasi sistemik0. Dimulai dari aliran darah yang telah mengandung oksigen dipompakan dari jantung ( ventrikel sinistra ) aorta ascendens arcus aorta melalui cabang cabang arteria sedang pembuluh darah kecil sampai ke atriole untuk di bawa ke seluruh jaringan tubuh melepaskan oksigen.0. Selanjutnya darah dikembalikan melalui kapiler vena sistem vena kecil/sedang vena besar. Darah yang mengandung karbondioksida dikumpulkan melalui vena cava superior dan inferior masuk ke jantung pada atrium dextra ventrikel dextra dilanjutkan dengan sirkulasi sisyem pulmonal.

1. Sirkulasi pulmonal1. Darah yang mengandung karbondioksida masuk lagi ke jantung dimulai dari ventrikel dextra truncus pulmonalis arteria pulmonalis dextra dan sinistra paru masuk oksigen1. Melalui vena pulmonalis dilanjutkan kembali ke jantung (atrium sinistra) ventrikel sinistra dilanjutkan kembali sirkulasi sistemik

1.2. MIKROAtrium : endokardium lebih tebal dari ventrikel dan terbagi menjadi 3 lapis, yaitu selapis endotel, subendotel yang mengandung serat kolagen halus dan lapisan elastikomuskulosa yang mengandung banyak serat elastin dan otot polos. Dibawahnya terdapat subendokardium kemudian miokardium yang tipis dan dibalut oleh selapis endotel milik epikardium.Ventrikel : miokardium ventrikel lebih tebal dari atrium, namun lapisan endokardiumnya lebih tipis. Endokardium terbagi menjadi selapis endotel yang merupakan epitel selapis gepeng dan subendotel yang mengandung serat kolagen khusus. Dibawahnya terdapat lapisan subendokardium yang mengandung serat purkinje. Sel ini diameternya besar dan lebih banyak mengandung sarkoplasma. Setelah itu terdapat miokardium dan epikardium serta potongan arteri dan vena koronaria.

Atrium VentrikelAtrium jantungVentrikel jantung

EndokardiumLebih tebal 1.Selapis sel endotel yg merupakan epitel selapis gepeng2.Lapisan subendotel yg mengandung serat kolagen halus3.Lapisan elastikomuskulosa yg mengandung banyak serat elastin dan serat otot polosLebih tipis1.Selapis sel endotel yang merupakan epitel selapis gepeng2.Lapisan subendotel yang mengandung serat kolagen halus

SubendokardiumJaringan ikat / jaringan penyambung jarangSerat purkinje

MiokardiumLebih tipisLebih tebal

EpikardiumMembran serosa yang permukaan luarnya diliputi selapis sel endotelMembran serosa yang permukaan luarnya diliputi selapis sel mesotel

Valvula atrioventrikulare : merupakan lipatan endokardium bertulangkan jaringan ikat fibrosa yang menyatu dengan annulus fibrosus, permukaannya menghadap ke arah ventrikel.

2. M&M FISIOLOGI TEKANAN DARAHTekanan darah adalah tekanan yang ditimbulkan pada dinding arteri. Tekanan puncak terjadi saat ventrikel berkontraksi dan disebut tekanan sistolik. Tekanan diastolik adalah tekanan terendah yang terjadi pada saat jantung beristirahat. Tekanan darah biasanya biasanya digambarkan sebagai rasio tekanan sistolik terhadap tekanan diastolik, dengan nilai dewasa normalnya berkisar dari 100/60mmHg sampai 140/90mmHg. Rata rata tekanan darah normal 120/80mmHg.Peran Baroreseptor : Sinus caroticus dan arcus aorta.Bila tekanan arteri meningkat diatas normal :Baroreseptor meningkatkan kecepatan pembentukan potensial aksi di neuron aferen masing-masing dibaca oleh pusat kontrol kardiovaskular aktivitas simpatis diturunkan ssedangkan parasimpatis ditingkatkan sinyal eferen menurunkan kecepatan denyut jantung dan volume sekuncup, vasodilatasi arteriol dan vena menurunnya curah jantung dan tahanan perifer total tekanan darah kembali normal.Bila tekanan turun dibawah normal :aktivitas baroreseptor turun menginduksi pusat kardiovaskular meningkatkan aktivitas simpatis dan menurunkan parasimpatis eferen simpatis meningkatkan kecepatan denyut jantung dan volume sekuncup disertai vasokonstriksi arteriol dan vena peningkatan curah jantung dan tahanan perifer total tekanan darah normal.

3. M&M HIPERTENSI3.1. DEFINISIHipertensi merupakan keadaan yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah sistolik (TDS) maupun tekanan darah diastolik (TDD) 140/90 mm Hg.Menurut WHO, penyakit hipertensi merupakan peningkatan tekanan sistolik lebih besar atau sama dengan 160 mmHg dan atau tekanan diastolic sama atau lebih besar 95 mmHg.

3.2. PATOFISIOLOGI

Jenis kelaminumurGaya hidupobesitashipertensiKerusakan vaskuler pembuluh darahPerubahan strukturPenyumbatan pembuluh darahvasokonstriksiGangguan sirkulasiotakginjalPembuluh darahRetinaNyeri kepalaGangguan pola tidurSuplai O2 otak menurunsinkopGangguan perfusi jaringanVasokonstriksi pembuluh darah ginjal Blood flow munurunRespon RAARangsang aldosteronRetensi NaedemasistemikvasokonstriksiAfterload meningkatPenurunan curah jantungFatiqueIntoleransi aktifitaskoronerIskemi miocardNyeri dadaSpasme arteriolediplopiaResti injuriResistensi pembuluh darah otakElastisitas , arteriosklerosis

Kelebihan volume cairan

3.3. ETIOLOGIAdapun etiologi hipertensi:1. Hipertensi primer yaitu hipertensi yang tidak disebabkan oleh adanya gangguan organ lain seperti ginjal dan jantung. Hipertensi ini dapat disebabkan oleh kondisi lingkungan seperti faktor keturunan, pola hidup yang tidak seimbang, keramaian, stress, dan pekerjaan. Sikap yang dapat menyebabkan hipertensi seperti konsumsi tinggi lemak, garam, aktivitas yang rendah, kebiasaan merokok, konsumsi alkohol dan kafein. Sebagian besar hipertensi primer disebabkan oleh faktor stress.2. Hipertensi sekunder disebabkan oleh gangguan ginjal, endokrin, dan kekakuan dari aorta.Misalnya pada penyakit ginjal seperti: stenosis arteri renalis, pielonefritis, glomerulonefritis. Kelainan hormonal seperti: hiperaldosteronisme, Sindroma Cushing. Obat-obatan: Pil KB, kortikosteroid, penyalahgunaan alkohol. Penyebab Lainnya:koartasio aorta, preeklamsi pada kehamilan, porfiria intermiten akut.

3.4. KLASIFIKASIBeberapa klasifikasi hipertensi:a. Klasifikasi berdasarakan etiologi : Primer : hipertensi tanpa kelainan dasar patologi yang jelas. Faktor predisposisi meliputi faktor genetik dan lingkungan (90% kasus) Sekunder : hipertensi dikarenakan oleh penyakit penyerta seperti hipertensi ginjal, hipertensi endokrin, hipertensi karena obat

b. Klasifikasi Menurut Joint National Commite VII (JNC VII)Klasifikasi Tekanan DarahTekanan Darah Sistol (mmHg)Tekanan Darah Diastol (mmHg)

Normal< 120dan< 80

Prahipertensi120-139atau80-89

Hipertensi Derajat 1140-159atau90-99

Hipertensi Derajat 2 160atau 100

c. Klasifikasi Menurut WHO (World Health Organization)KategoriTekanan Darah Sistol (mmHg)Tekanan Darah Diastol (mmHg)

OptimalNormalNormal-Tinggi< 120< 130130-139< 80< 8585-89

Tingkat 1 (Hipertensi Ringan)Sub-group: perbatasan140-159140-14990-9990-94

Tingkat 2 (Hipertensi Sedang)160-179100-109

Tingkat 3 (Hipertensi Berat) 180 110

Hipertensi sistol terisolasi(Isolated systolic hypertension)Sub-group: perbatasan 140

140-149< 90

160>100YaGunakan kombinasi 2 obat (biasanya diuretik jenis thiazide dan ACEi/ARB/BB/CCB

Keterangan:TDS, Tekanan Darah Sistolik; TDD, Tekanan Darah DiastolikKepanjangan Obat: ACEi,Angiotensin ConvertingEnzim Inhibitor; ARB, Angiotensin Reseptor Bloker; BB, Beta Bloker; CCB, Calcium Chanel Bloker* Pengobatan berdasarkan pada kategori hipertensi Penggunaan obat kombinasi sebagai terapi awal harus digunakan secara hati-hati oleh karena hipotensi ortostatik. Penanganan pasien hipertensi dengan gagal ginjal atau diabetes harus mencapai nilai target tekanan darah sebesar