morgan 5th edition - bab 01

20
Bab 1 Praktik Anestesiologi KONSEP KUNCI 1. Oliver Wendell Holmes pada tahun 1846 adalah yang pertama mengajukan penggunaan istilah anestesia untuk menyatakan keadaan yang menggabungkan amnesia, analgesia, dan narkosis untuk membuat pembedahan tanpa nyeri menjadi dapat dilakukan. 2. Ether digunakan untuk berbagai macam tujuan (”ether frolic”) dan tidak dipergunakan sebagai agen anestetik pada manusia sampai tahun 1842, ketika Crawford W. Long dan William E. Clark secara independen menggunakannya pada pasien. Pada 16 Oktober, 1846, William T.G. Morton melaksanakan demonstrasi publik pertama dari anestesia general untuk operasi pembedahan dengan menggunakan ether. 3. Penggunaan awal dari anestesia lokal modern adalah oleh Carl Koller, pada waktu itu adalah seorang petugas di opthalmologi, yang menunjukkan anestesia topikal pada mata dengan kokain pada tahun 1884. 4. Curare sangat memfasilitasi intubasi trakeal dan relaksasi otot selama pembedahan. Untuk pertama kalinya, operasi dapat dilaksanakan pada pasien tanpa memerlukan level anestesi general yang relatif dalam yang bisa menghasilkan relaksasi otot. 5. John Snow, sering dianggap sebagai bapak spesialis anestesia, adalah yang pertama kali memeriksa ether dan fisiologi anestesia general secara ilmiah. 6. Doktrin ”kapten kapal”, yang membuat dokter bedah bertanggung jawab untuk setiap aspek perawatan perioperatif pasien (termasuk anestesia) tidak lagi menjadi gagasan yang berlaku ketika terdapat anestesiologis. Filsuf Yunani Dioscorides pertama kali menggunakan istilah anestesia pada abad pertama SM untuk mendeskripsikan efek seperti-narkotik dari tanaman mandragora. Istilah tersebut selanjutnya didefisikan dalam An Universal Etymological English Dictionary Bailey (1721) sebagai ”defek sensasi” dan juga pada Encyclopedia Britannica (1771) sebagai ”privasi indra”. Oliver Wendel

Upload: indrati-tstr

Post on 27-Jan-2016

241 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

anestesiologi

TRANSCRIPT

Page 1: Morgan 5th Edition - Bab 01

Bab 1 Praktik Anestesiologi

KONSEP KUNCI1. Oliver Wendell Holmes pada tahun 1846 adalah yang pertama mengajukan penggunaan istilah

anestesia untuk menyatakan keadaan yang menggabungkan amnesia, analgesia, dan narkosis untuk membuat pembedahan tanpa nyeri menjadi dapat dilakukan.

2. Ether digunakan untuk berbagai macam tujuan (”ether frolic”) dan tidak dipergunakan sebagai agen anestetik pada manusia sampai tahun 1842, ketika Crawford W. Long dan William E. Clark secara independen menggunakannya pada pasien. Pada 16 Oktober, 1846, William T.G. Morton melaksanakan demonstrasi publik pertama dari anestesia general untuk operasi pembedahan dengan menggunakan ether.

3. Penggunaan awal dari anestesia lokal modern adalah oleh Carl Koller, pada waktu itu adalah seorang petugas di opthalmologi, yang menunjukkan anestesia topikal pada mata dengan kokain pada tahun 1884.

4. Curare sangat memfasilitasi intubasi trakeal dan relaksasi otot selama pembedahan. Untuk pertama kalinya, operasi dapat dilaksanakan pada pasien tanpa memerlukan level anestesi general yang relatif dalam yang bisa menghasilkan relaksasi otot.

5. John Snow, sering dianggap sebagai bapak spesialis anestesia, adalah yang pertama kali memeriksa ether dan fisiologi anestesia general secara ilmiah.

6. Doktrin ”kapten kapal”, yang membuat dokter bedah bertanggung jawab untuk setiap aspek perawatan perioperatif pasien (termasuk anestesia) tidak lagi menjadi gagasan yang berlaku ketika terdapat anestesiologis.

Filsuf Yunani Dioscorides pertama kali menggunakan istilah anestesia pada abad

pertama SM untuk mendeskripsikan efek seperti-narkotik dari tanaman

mandragora. Istilah tersebut selanjutnya didefisikan dalam An Universal

Etymological English Dictionary Bailey (1721) sebagai ”defek sensasi” dan juga

pada Encyclopedia Britannica (1771) sebagai ”privasi indra”. Oliver Wendel

Holmes pada tahun 1846 adalah yang pertama mengajukan penggunaan istilah

untuk menunjukkan keadaan yang menggabungkan amnesia, analgesia, dan

narkosis untuk memungkinan pembedahan yang tanpa nyeri. Di Amerika Serikat,

penggunaan istilah anestesiologi untuk menunjukkan praktik atau pembelajara

anestesia pertama diajukan pada dekade kedua abad ke dua puluh untuk

menekankan pertumbuhan basis ilmiah dari spesialitas tersebut.

Walaupun anestesia sekarang berada pada fondasi ilmiah yang dapat

dibandingkan dengan spesialitas lainnya, praktik anestesia tetap merupakan

campuran dari ilmu pengetahuan dan seni. Terlebih lagi, praktiknya telah meluas

jauh dari membuat pasien tidak merasakan nyeri selama pembedahan atau

persalinan obstetrik (Tabel 1-1). Spesialitas yang secara unik memerlukan

Page 2: Morgan 5th Edition - Bab 01

familiaritas kerja dengan daftar panjang dari spesialitas lainnya, termasuk

pembedahan dan subspesialitasnya, obat-obatan internal, pediatrik, dan obstetrik

juga farmakologi klinis, aplikasi fisiologi, dan teknologi biomedis. Kemajuan

baru-baru ini dalam teknologi biomedis, ilmu saraf, dan farmakologi terus

membuat anestesia menjadi suatu spesialitas yang menstimulasi intelektual dan

berkembang dengan cepat. Banyak dokter yang memasuki posisi residensi dalam

anestesiologi yang akan sudah menjalani beberapa tahun pendidikan medis sarjana

dan mungkin bahkan sertifikasi pada spesialis medis lainnya.

Bab ini membahas sejarah anestesia, menekankan akar Inggris dan

Amerika-nya, dan mempertimbangkan cakupan spesialitas tersebut saat ini.

Page 3: Morgan 5th Edition - Bab 01

Riwayat Anestesia

Spesialitas anestesia dimulai pada pertengahan abad ke sembilan belas dan

ditetapkan dengan jelas kurang dari enam dekade yang lalu. Peradaban kuno telah

menggunakan opium poppy, daun coca, akar mandrake, alkohol, dan bahkan

phlebotomi (sampai keadaan tidak sadar) untuk memungkinkan dokter bedah

mengoperasi. Orang Mesir Kuno menggunakan kombinasi opium poppy

(mengandung morfin) dan hyoscyamus (mengandung scopolamine); kombinasi

yang serupa, morfin dan scopolamine, telah digunakan secara parenteral untuk

premedikasi. Apa yang diterima sebagai anestesia regional pada jaman dahulu

terdiri dari penekanan trunkus nervus (iskemia nervus) atau aplikasi rasa dingin

(cryoanalgesia). Suku Inca telah mempraktikkan anestesia lokal ketika dokter

bedah mereka mengunyah daun coca dan mengoleskannya pada luka operatif,

khususnya sebelum trephinasi untuk sakit kepala.

Evolusi pembedahan modern terganggu tidak hanya oleh pemahaman yang

buruk tentang proses penyakit, anatomi, dan asepsis pembedahan tetapi juga

dengan kurangnya teknik anestetik yang dapat diandalkan dan aman. Teknik-

teknik ini berevolusi pada awalnya dengan anestesia inhalasi, diikuti dengan

anestesia lokal dan regional, dan terakhir anestesia intravena. Perkembangan

anestesia pembedahan dianggap salah satu penemuan yang paling penting dalam

sejarah manusia.

ANESTESIA INHALASI

Karena jarum hipodermik belum ditemukan sampai tahun 1855, anestetik general

pertama diperuntukan bagi agen inhalasi. Dietil ether (pada saat itu dikenal

sebagai ”sulfuris ether” karena diproduksi oleh reaksi kimia sederhana antara etil

alkohol dan asam sulfur) pada awalnya dipersiapkan pada tahun 1540 oleh

Valerius Cordus. Ether digunakan untuk berbagai tujuan (”ether frolic”), tetapi

tidak sebagai agen anestesi pada manusia sampai tahun 1842, ketika Crawford W.

Long dan William E. Clark secara independen menggunakannya pada pasien

untuk pembedahan dan ekstraksi dental, masing-masing. Akan tetapi, mereka

tidak mempublikasikan penemuan mereka. Empat tahun kemudian, di Boston,

Page 4: Morgan 5th Edition - Bab 01

pada 16 Oktober 1846, William T.G. Morton melakukan demonstrasi publik

pertama dari anestesia general untuk operasi pembedahan dengan menggunakan

ether. Kesuksesan yang dramatis dari pameran tersebut menyebabkan dokter

bedah operasi menyatakan pada para penonton yang skeptis: ”Tuan-tuan, ini

bukan penipuan!”

Kloroform secara independen dipersiapkan oleh von Leibig, Guthrie, dan

Soubeiran pada tahun 1831. Walaupun pertama digunakan oleh Holmes Coote

pada tahun 1847, kloroform dimasukkan dalam praktik klinis oleh Scot Sir James

Simpson, yang memberikannya pada pasiennya untuk meredakan nyeri

persalinan. Ironisnya, Simpson hampir meninggalkan praktis medisnya setelah

menyaksikan keputusasaan dan penderitaan yang mengerikan pada pasien yang

menjalani operasi tanpa anestesia.

Joseph Priestley memproduksi nitrit oksida pada tahun 1772, dan

Humphry Davy pertama kali menemukan sifat analgesinya pada tahun 1800.

Gardnner Colton dan Horace Wells adalah yang pertama kali menggunakan nitrit

oksida sebagai anestetik untuk ekstraksi dental pada manusia pada tahun 1844.

Rendahnya potensi nitrit oksida (konsentrasi nitrit oksida 80% menghasilkan

analgesia tetapi tidak anestesia bedah) menyebabkan demostrasi klinis yang

kurang meyakinkan daripada demonstrasi dengan ether.

Nitrit oksida adalah yang paling kurang populer di antara tiga anestesi

inhalasi awal karena potensinya yang rendah dan kecenderungannya untuk

menyebabkan asfiksia ketika digunakan sebagai agen tunggal (lihat Bab 8). Minat

terhadap nitrit oksida kembali muncul pada tahun 1868 ketika Edmund Andrews

memberikannya pada oksigen 20%; penggunaannya, akan tetapi, tertutup oleh

popularitas ether dan kloroform. Ironisnya, nitrit oksida adalah satu-satunya dari

tiga agen tersebut yang masih digunakan secara luas sampai hari ini. Kloroform

menggantikan popularitas ether pada banyak area (khususnya di Inggris), tetapi

laporan aritmia jantung, depresi respiratorik, dan hepatotoksisitas yang berkaitan

dengan kloroform pada akhirnya membuat para praktisi untuk meninggalkannya

dan memilih ether, khususnya di Amerika Utara.

Page 5: Morgan 5th Edition - Bab 01

Bahkan setelah pengenalan anestesi inhalasi lainnya (etil klorida, ethylene,

divinyl ether, cyclopropane, trichloroethylene, dan fluroxene), ether tetap menjadi

anestesi inhalasi standar sampai awal tahun 1960an. Satu-satunya agen inhalasi

yang menyaingi keamanan dan popularitas ether adalah cyclopropane

(diperkenalkan pada tahun 1943). Akan tetapi, keduanya adalah sangat mudah

terbakar dan keduanya telah lama digantikan dengan suatu rangkaian hidrokarbon

fluorinasi poten yang tidak mudah terbakar: halothane (dikembangkan tahun

1951; dikeluarkan pada tahun ), methoxyflurane (dikembangkan tahun 1958;

dikeluarkan tahun 1960), enflurane (dikembangkan tahun 1963; dikeluarkan tahun

1973), dan isoflurane (dikembangkan tahun 1965; dikeluarkan tahun 1981).

Dua agen yang lebih baru saat ini adalah yang paling populer di negara-

negara berkembang. Desflurane (dikeluarkan tahun 1992), memiliki banyak sifat

yang disukai dari isoflurane juga uptake dan eliminasi yang lebih cepat (hampir

secepat nitrit oksida). Sevoflurane, memiliki solubilitas darah yang rendah, tetapi

permasalahan mengenai potensi toksisitas dari produk degradasinya menunda

pengeluarannya di Amerika Serikat sampai tahun 1994 (lihat Bab 8).

Permasalahan ini telah terbukti sebagian besar adalah teoritis, dan sevoflurane,

bukan desflurane, telah menjadi anestesi inhalasi yang digunakan paling luas di

Amerika Serikat, utamanya menggantikan halothane pada praktik pediatrik.

ANESTESIA LOKAL & REGIONAL

Kualitas medis dari coca telah digunakan oleh penduduk Inca selama berabad-

abad sebelum kerjanya pertama kali diamati oleh bangsa Eropa. Kokain diisolasi

dari daun coca pada tahun 1855oleh Gaedicke dan dimurnikan pada tahun 1860

oleh Albert Niemann. Penggunaan awal dari anestesia lokal modern adalah oleh

Carl Koller, pada saat itu adalah petugas di opthalmologi, yang menunjukkan

anestesia topikal pada mata dengan kokain pada tahun 1884. Pada akhir tahun

1884 William Halsted menggunakan kokain untuk infiltrasi intradermal dan blok

saraf (termasuk blok nervus fasial), plexus brachialis, nervus pudendal, dan

nervus tibial posterior). August Bier adalah orang yang memberikan anestesi

spinal pertama pada tahun 1898. Dia juga yang pertama mendeskripsikan

Page 6: Morgan 5th Edition - Bab 01

anestesia regional intravena (Bier blok) pada tahun 1908). Procaine disintesis pada

tahun 1904 oleh Alfred Einhorn dan dalam waktu satu tahun digunakan secara

klinis sebagai anestetik lokal oleh Heinrich Braun. Braun juga adalah yang

pertama menambahkan epinefrin untuk memperpanjang durasi anestetik lokal.

Ferdinand Cathelin dan Jean Sicard memperkenalkan anestesia caudal epidural

pada tahun 1901. Anestesia lumbar epidural dideskripsikan pertama kali pada

tahun 1921 oleh Fidel Pages dan juga (secara independen) pada tahun 1931 oleh

Achille Dogliotti. Anastesi lokal lainnya yang selanjutnya diperkenalkan termasuk

dibucaine (1930), tetracaine (1932), lidocaine (1947), chloroprocaine (1955),

mepivacaine (1957), prilocaine (1960), bupivacaine (1963), dan etidocaine

(1972). Tambahan yang paling baru, ropivacaine dan levobupivacaine, memiliki

durasi kerja yang mirip dengan bupivacaine tetapi toksisitas kardia yang lebih

rendah (lihat Bab 16).

ANESTESI INTRAVENA

Agen Induksi

Anestesia intravena memerlukan penemuan spuit dan jarum hypodermis oleh

Alexander Wood pada tahun 1855. Usaha-usaha awal pada anestesia intravena

termasuk penggunaan chloral hydrate (oleh Oré pada tahun 1872), kloroform dan

ether (Burkhardt pada tahun 1909), dan kombinasi morfin dan scopolamine

(Bredenfeld pada tahun 1916). Barbiturat pertama disintesis pada tahun 1903 oleh

Fischer dan von Mering. Barbiturat pertama yang digunakan untuk induksi

anestesia adalah diethylbarbituric acid (barbital), tetapi sampai hexobarbital

diperkenalkan pada tahun 1927 barulah induksi barbiturate menjadi popular.

Thiopental, disintesis pada tahun 1932 oleh Volwiler dan Tabern, adalah yang

pertama digunakan secara klinis oleh John Lundy dan Ralph Waters pada tahun

1934 dan selama bertahun-tahun tetap menjadi agen yang paling umum untuk

induksi anestesia intravena. Methohexital pertama digunakan secara klinis pada

tahun 1957 oleh V. K. Stoelting dan merupakan satu-satunya barbiturate lain yang

digunakan untuk induksi anestesia pada manusia. Setelah chlordiazepoxide

ditemukan pada tahun 1955 dan dikeluarkan untuk pemakaian klinis pada tahun

Page 7: Morgan 5th Edition - Bab 01

1960, benzodiazepines lainnya—diazepam, lorazepam, dan midazolam—

kemudian digunakan secara ekstensif untuk premedikasi, sedasi sadar, dan induksi

anestesia general. Ketamine disintesis pada tahun 1962 oleh Stevens dan pertama

kali digunakan secara klinis pada tahun 965 oleh Corssen dan Domino;

dikeluarkan pada tahun 1970 dan terus populer sampai saat ini, khususnya ketika

diberikan dalam kombinasi dengan agen lainnya. Etomidate disintesis pada tahun

1964 dan dikeluarkan pada tahun 1972. Entusiasme awal terhadap efek sirkulasi

dan respiratoriknya yang relatif rendah menjadi berkurang dengan adanya bukti

supresi adrenal, dilaporkan bahkan setelah dosis tunggal. Dikeluarkannya

propofol pada tahun 1986 (1989 di Amerika Serikat) adalah kemajuan besar pada

pasien rawat jalan anesthesia karena durasi kerjanya yang pendek (lihat Bab 9).

Propofol saat ini adalah agen yang paling populer untuk induksi intravena di

seluruh dunia.

Agen Blok Neuromuskuler

Pengenalan curare oleh Harold Griffith dan Enid Johnson pada tahun 1942 adalah

tonggak sejarah dalam anesthesia. Curare sangat memfasilitasi intubasi trakeal

dan relaksasi otot selama pembedahan. Untuk pertama kalinya, operasi dapat

dilaksanakan pada pasien tanpa memerlukan tingkat anestesi general inhalasi yang

relatif dalam yang digunakan untuk menghasilkan relaksasi otot. Dosis anestesi

yang besar seringkali mengakibatkan depresi kardiovaskuler dan respiratorik yang

berlebihan dan juga kegawatan yang lama. Terlebih lagi, dosis yang lebih besar

seringkali tidak dapat ditoleransi oleh pasien yang lemah.

Succinylcholine disintesis oleh Bovet pada tahun 1949 dan dikeluarkan

pada tahun 1951; agen ini telah menjadi agen standar untuk fasilitasi intubasi

trakeal selama induksi sekuensi cepat. Sampai akhir-akhir ini, succinylcholine

tetap tidak tersaingi dalam onset relaksasi otot yang dalam, tetapi efek

sampingnya mendorong penelitian untuk pengganti yang sepadan. Blok

neuromuskuler lainnya (NMB; didiskusikan di Bab 11) — gallamine,

decamethonium, metocurine, alcuronium, dan pancuronium — selanjutnya

diperkenalkan. Sayangnya, agen-agen ini sering dikaitkan dengan efek samping

Page 8: Morgan 5th Edition - Bab 01

(lihat Bab 11), dan penelitian untuk NMB yang ideal masih berlanjut. Agen yang

diperkenalkan baru-baru ini yang lebih mendekati NMB ideal di antaranya

termasuk vecuronium, atracurium, rocuronium, dan cis -atracurium.

Opioid

Morfin, diisolasi dari opium pada tahun 1805 oleh Sertürner, juga dicoba sebagai

anestesi intravena. Efek sampingan yang berkaitan dosis opioid yang besar pada

laporan-laporan awal menyebabkan banyak anestetis menghindari opioid dan

memilih anestesi inhalasi murni. Minat pada opioid dalam anesthesia kembali

setelah sintesis dan pengenalan meperidine pada tahun 1939. konsep dari

anesthesia seimbang diperkenalkan pada tahun 1926 oleh Lundy dan rekan-rekan

untuk dan berevolusi untuk memasukkan thiopental untuk induksi, nitrit oksida

untuk amnesia, opioid untuk analgesia, dan curare untuk relaksasi otot. Pada tahun

1969, Lowenstein menyalakan kembali minat pada anesthesia opioid “murni”

dengan memperkenalkan konsep dosis besar opioid sebagai anestetik lengkap.

Morfin adalah agen pertama yang digunakan, tetapi fentanyl dan sufentanil lebih

dipilih karena batasan yang besar sebagai agen tunggal. Seiring semakin

banyaknya pengalaman dengan teknik ini, banyaknya keterbatasannya – tidak

dapat diandalkan untuk menjaga kesadaran pasien, tidak lengkap dalam supresi

respon autonom selama pembedahan, dan depresi respiratorik yang lama –

menjadi disadari. Remifentanil, opioid yang mengalami degradasi cepat oleh

plasma nonspesifik dan esterase jaringan, memungkinkan tingkat analgesia opioid

yang dalam untuk dipergunakan tanpa mempermasalahkan tentang kebutuhan

untuk ventilasi postoperative.

EVOLUSI SPESIALIS

Berasl dari Inggris

Setelah demonstrasi public pertamanya di Amerika Serikat, anesthesia ether

dengan cepat diadopsi di Inggris. John Snow, sering dianggap bapak spesialis

anestesi, adalah dokter yang pertama menaruh minat penuh pada anestesi baru ini.

Dia adalah yang pertama kali meneliti secara ilmiah mengenai ether dan fisiologi

Page 9: Morgan 5th Edition - Bab 01

anesthesia general. Tentu saja, Snow juga merupakan perintis dalam

epidemiologi. Dia membantu menghentikan epidemic cholera di London dengan

membuktikan bahwa agen penyebabnya ditransmisikan dengan pencernaan air

sumur yang terkontaminasi daripada dengan inhalasi. Pada tahun 1847, Snow

mempublikasikan buku pertama tentang anesthesia general, On the Inhalation of

Ether . Ketika sifat-sifat anestetik kloroform telah diketahui, dia segera meneliti

dan mengembangkan inhaler untuk agen itu juga. Dia meyakini bahwa inhaler

perlu digunakan dalam memberikan ether atau kloroform untuk mengkontrl dosis

anestetik. Buku keduanya, On Chloroform and Other Anaesthetics, dipublikasikan

dengan anumerta pada tahun 1858.

Setelah kematian Snow, Dr. Joseph T. Clover mengisi posisinya sebagai

anestetis utama di Inggris. Clover menekankan monitoring yang terus-menerus

pada nadi pasien selama anesthesia, suatu praktik yang belum menjadi standar

pada waktu itu. Dia adalah yang pertama menggunakan maneuver jaw-thrust

untuk menghilangkan obstruksi jalan nafas, dan yang pertama berkeras agar

peralatan resusitasi selalu tersedia selama anesthesia, dan yang pertama

menggunakan kanula krikotiroid (untuk menyelamatkan pasien dengan tumor oral

yang mengalami obstruksi jalan nafas komplit). Setelah Clover, Sir Frederic

Hewitt menjadi anestetis terkemuka di Inggris pada peralihan abad sebelumnya.

Dia bertanggung jawat untuk berbagai penemuan, termasuk jalan nafas oral.

Hewitt juga menulis apa yang dianggap banyak orang sebagai buku panduan

anesthesia sejati yang pertama, yang mencapai lima edisi. Snow, Clover, dan

Hewitt menetapkan tradisi anestetis dokter di Inggris. Pada tahun 1893, organisasi

dokter spesialis anesthesia pertama, London Society of Anaesthetists, dibentuk di

Inggris oleh J.F. Silk.

Intubasi trakeal elektif pertama selama anesthesia dilakukan pada akhir

abad ke sembilan belas oleh dokter bedah Sir William MacEwen di Scotlandia,

Joseph O’Dwyer di Amerika Serikat, dan Franz Kuhn di Jerman. Intubasi trakeal

selama anesthesia dipopulerkan di Inggris oleh Sir Ivan Magill dan Stanley

Rowbotham pada tahun 1920an.

Page 10: Morgan 5th Edition - Bab 01

Berasal dari Amerika

Di Amerika Serikat, hanya sedikit dokter yang mengambil spesialisasi di anestesia

pada tahun 1900. Tugas untuk menyediakan anesthesia general seringkali

didelegasikan pada petugas bagian bedah junior atau mahasiswa kedokteran, jika

ada.

Organisasi anestetis dokter pertama di Amerika Serikat adalah Long Island

Society of Anesthetists yang dibentuk pada tahun 1905, yang, seiring dengan

pertumbuhannya, dinamakan kembali sebagai New York Society of Anesthetists

pada tahun 1911. International Anesthesia Research Society (IARS) didirikan

pada tahun 1922, dan pada tahun yang sama jurnal ilmiah yang disponsori IARS

Current Researches in Anesthesia and Analgesia (sekarang disebut Anesthesia

and Analgesia) mulai dipublikasikan. Pada tahun 1936, New York Society of

Anesthetists menjadi American Society of Anesthetists, dan kemudian, pada tahun

1945, American Society of Anesthesiologists (ASA). Jurnal ilmiah Anesthesiology

pertama dipublikasikan pada tahun 1940.

Empat dokter yang mencolok pada perkembangan awal anesthesia di

Amerika Serikat setelah tahun 1900: F.H. McMechan, Arthur E. Guedel, Ralph

M. Waters, dan John S. Lundy. McMechan adalah kekuatan pendorong bagi IARS

dan Current Researches in Anesthesia and Analgesia, dan tanpa kenal lelah

mengorganisir dokter yang mengkhususkan diri di bidang anesthesia dalam

organisasi nasional dan internasional sampai kematiannya pada tahun 1939.

Guedel adalah yang pertama mendeskripsikan tanda-tanda dan tahapan anesthesia

general. Dia menyarankan tube trakea dengan gelembung/cuffed dan

memperkenalkan ventilasi buatan selama anestesi ether (kemudian dinamakan

respiratori terkontrol oleh Waters). Ralph Waters membuat daftar yang panjang

dari kontribusi dalam spesialitas, mungkin yang paling penting adalah desakannya

untuk pendidikan spesialis dalam anestesia yang memadahi. Waters

mengembangkan departemen anestesiologi akademik pertama di Universitas

Wisconsin di Madison. Lundy adalah pemain dalam pembentukan American

Board of Anesthesiology dan mengepalai American Medical Association’s Section

on Anesthesiology selama 17 tahun.

Page 11: Morgan 5th Edition - Bab 01

Karena kekurangan dokter yang mengambil speisialisasi dalam anestesia

di Amerika Serikat dan anestesia ether yang dirasakan relatif aman, dokter bedah

di Klinik Clinic dan Klinik Cleveland mulai melatih dan mempekerjakan perawat

sebagai anestetis pada awal tahun 1900. ketika jumlah anestetis perawat

meningkat, organisasi nasional (sekarang disebut American Association of Nurse

Anesthetists) terbentuk pada tahun 1932. AANA pertama kali menawarkan ujian

sertifikasi pada tahun 1945. Pada tahun 1969 dua program Asisten Anestesiologi

mulai menerima murid, dan pada tahun 1989 ujian sertifikasi yang pertama untuk

AA didaftarkan. Anestetis Perawat Terdaftar Bersertifikasi dan Asisten

Anestesiologis merupakan anggota tenaga pekerja anestesia yang penting di

Amerika Serikat dan di negara-negara lainnya.

Pengakuan Resmi

Pada tahun 1889 Henry Isaiah Dorr, seorang dokter gigi, ditunjuk sebagai

Professor Practice of Dentistry, Anaesthetics and Anaesthesia di Philadelphia

College of Dentistry. Dengan demikian dia adalah professor anesthesia pertama

yang diketahui di dunia. Thomas D. Buchanan, dari New York Medical College,

adalah dokter pertama yang ditunjuk sebagai Professor Anestesia (pada tahun

1905). Ketika American Board of Anesthesiology ditetapkan pada tahun 1938, Dr.

Buchanan adalah presiden pertamanya. Di Inggris, ujian pertama untuk Diploma

Anestetik dilakukan pada tahun 1935, dan Ketua pertama dalam Anestetik

diberikan pada Sir Robert Macintosh pada tahun 1937 di Universitas Oxford.

Anesthesia menjadi spesialitas yang diakui secara resmi di Inggris pada tahun

1947, ketika Royal College of Surgeons menetapkan Fakultas Anestesi. Pada

tahun 1992 Royal College of Anaesthetists resmi diakui.

Cakupan Anestesia

Praktik anestesi telah banyak berubah sejak masa John Snow. Anestesiologis

modern sekarang adalah konsultan perioperatif dan pemberi perawatan utama

pada pasien. Secara umum, anestesiologis menangani hampir semua aspek

“noncutting” pada perawatan medis pasien pada periode perioperatif pasien.

Page 12: Morgan 5th Edition - Bab 01

Doktrin “kapten kapal”, yang membuat dokter bedah bertanggung jawab untuk

setiap aspek perawatan perioperatif pasien (termasuk anesthesia), tidak lagi

menjadi gagasan yang berlaku ketika ada anestesiologis. Dokter bedah dan

anestesiologis harus berfungsi bersama sebagai tim yang efektif, dan keduanya

pada akhirnya bertanggung jawab terhadap pasien daripada satu sama lain.

Praktik anesthesia modern tidak terbatas pada usaha membuat pasien tidak

merasakan nyeri (Tabel 1-1). Anestesiologis melakukan monitor, sedasi, dan

memberikan anesthesia general atau regional di luar kamar operasi untuk berbagai

prosedur pencitraan, endoskopi, terapi elektrokonvulsif, dan kateterisasi.

Anestesiologis secara tradisional telah menjadi tahanan dalam resusitasi

kardiopulmoner dan terus menjadi anggota integral dari tim resusitasi.

Semakin banyak jumlah praktisi yang mengejar subspesialitas dalam

anesthesia untuk pembedahan kardiothoraksis (lihat Bab 22), perawatan kritis

(lihat Bab 57), neuroanestesia (lihat Bab 27), anesthesia obstetric (lihat Bab 41),

anesthesia pediatrik (lihat Bab 42), dan pengobatan nyeri (lihat Bab 47).

Persyaratan sertifikasi untuk kompetensi khusus dalam perawatan kritis dan

pengobatan nyeri sudah ada di Amerika Serikat. Program beasiswa di Adult

Cardiothoracic Anesthesia and Pediatric Anesthesiology memiliki persyaratan

akreditasi yang spesifik, dan Obstetrik Anestesiologi akan menjadi demikian juga.

Ujian sertifikasi akan segera tersedia dalam Pediatrik Anestesiologi. Pendidikan

dan sertifikasi dalam anestesiologi juga dapat digunakan sebagai basis untuk

sertifikasi dalam Pengobatan Tidur atau pada Pengobatan Paliatif.

Anestesiologis terlibat secara aktif dalam pemberian dan pengarahan

medis pada berbagai fasilitas bedah ambulatorik, kamar operasi, unit perawatan

intensif, dan departemen terapi respiratorik. Mereka juga telah menetapkan

administrative dan posisi kepemimpinan pada staf medis dari berbagai rumah

sakit dan fasilitas perawatan ambulatorik. Mereka berperan sebagai dekan sekolah

kedokteran dan ketua eksekutif sistem kesehatan.