morfologi micobacterium tuberculosis
TRANSCRIPT
-
8/3/2019 Morfologi Micobacterium Tuberculosis
1/2
1. MorfologiMicobacterium tuberculosisSebagian besar dinding kuman terdiri atas asam lemak (lipid), peptidoglikan, dan
arabinumannan. Lipid inilah yang membuat bakteri lebih tahan terhadap asam (asam
alcohol) sehingga disebut bakteri tahan asam (BTA) dan juga lebih tahan terhadap
gangguan kimia dan fisis. Bakteri dapat tahan hidup pada udara kering maupun dalam
keadaan dingin (dapat bertahun-tahun dalam lemari es). Hal ini terjadi karena bakteri
berada dalam sifat dormant (bakteri tidak berkembang biak, seolah-olah bakteri telh
mati). Dari sifat dormant ini kuman dapat bangkit kembali dan menjadi penyakit
tuberkulosis menjadi aktif lagi.
Sifat lain dari bakteri ini ialah aerob (hidup dalam suasana yang kaya akan oksigen). Sifat
ini menunjukkan bahwa bakteri lebih menyenangi jaringan yang tinggi akan kandungan
oksigennya. Dalam hal ini tekanan oksigen pada bagian apical paru-paru lebih tinggi dari
bagian lain, sehingga bagian apical ini merupakan tempat predileksi penyakit
tuberculosis.
Pada jaringan, basil tuberculosis adalah bakteri batang tipis lurus berukuran sekitar 0,4 x
3m. Jika sudah terwarnai dengan bahan celup dasar, organism ini tidak dapat diwarnai
dengan alcohol. Tanpa menghiraukan pengobatan iodine. Basil tuberculosis sejati
detandai dengan tahan asam, yaitu 95% etil alcohol mengandung 3% asam hidroklorat
dengan cepat menghilangkan semua warna bakteri kecuali mikobakterium. Sifat tahan
asam ini tergantung pada integritas selubung yang terbuat dari lilin. Tekhnik pewarnaan
Ziehl-Neelsen digunakan untuk mengidentifikasi bakteri tahan asam.
Dinding bakteri terdiri dari beberapa komponen, yaitu lipid, protein, dan polisakarida.
Dinding sel mikobakterium dapat menginduksi reaksi hipersensitivitas lambat dan
beberapa resistensi terhadap infeksi serta dapat menggantikan seluruh sel mikobakterium
pada adjuvant Freud. Kandungan sel mikobakterium hanya membangkitkan reaksi
hipersensitivitas lambat pada binatang yang sebelumbnya tersensitisasi.
- LipidMikobakterium kaya akan lipid, yang terdiri dari asam mikolat (asam lemak rantai
panjang C78-C90), lilin, dan fosfat. Di dalam sel, lipid banyak terikat dengan protein dan
lipopolisakarida. Muramil dipeptida (dari peptidoglikan) yang membuat kompleks dengan
-
8/3/2019 Morfologi Micobacterium Tuberculosis
2/2
asam mikolat dapat menyebabkan pembentukan granuloma; fosfolipid penginduksi
nekrosis kaseosa.
Lipid dalam beberapa hal bertanggung jawab pada sifat tahan asamnya. Penghilangan
lipid dengan menggunakan asam yang panas menghancurkan sifat tahan asam bakteri ini,
yang bergantung dari integritas dinding sel dan adanya lipid-lipid tertentu. Sifat tahan
asam juga dapat dihilangkan setelah sonikasi sel mikobakterium. Analisis lipid oleh
kromatografi gas menunjukkan pola yang dapat membantu klasifikasi spesies yang
berbeda.
Strain virulen basil tuberkel membentukserpentine cords mikroskopik; pada bentuk ini
basil tahan asam tersusun dalam untai parallel. Pembentukan cordberkaitan dengan
virulensi. Sebuah factorcord telah diekstraksi dari basil virulen dengan petroleum eter.
Factor ini menghambat migrasi leukosit, menyebabkan granuloma kronis, dan dapat
berfungsi sebagai adjuvan imunologik.
- ProteinSetiap tipe mikobakterium mengandung beberapa protein yang membangkitkan reaksi
tuberkulin. Protein berikatan dengan wax fraction can, setelah injeksi, akan menginduksi
sensitivitas tuberculin. Protein ini juga dapat merangsang pembentukan berbagai
antibody.
- PolisakaridaMikobakterium mengandung berbagai polisakarida. Peran polisakarida dalam
pathogenesis penyakit manusia tidak jelas. Polisakarida tersebut dapat menginduksi
hipersensitivitas tipe cepat dan dapat berperan sebagai antigen dalam reaksi dengan serum
pasien yang terinfeksi.