monitoring partial discharge pada bushing transformator
DESCRIPTION
montoring partial dischargeTRANSCRIPT
![Page 1: Monitoring Partial Discharge Pada Bushing Transformator](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022082318/5695d2011a28ab9b0298c23d/html5/thumbnails/1.jpg)
Monitoring Partial Discharge pada Bushing Transformator
SKRIPSI
SEZI TUAH RIZKI
120150051
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO
TAHUN AKADEMIK
2015-2016
![Page 2: Monitoring Partial Discharge Pada Bushing Transformator](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022082318/5695d2011a28ab9b0298c23d/html5/thumbnails/2.jpg)
ABSTRAK
Nama : Sezi Tuah Rizki
Program studi : Teknik Elektro
Judul : Monitoring Partial Discharge pada Bushing Transformator
Fenomena yang sering ditemukan di lapangan adalah masalah partial discharge pada
isolasi khususnya bushing transformator yang seharusnya mampuuntuk menahan tegangan
tembus yang telah di tentukan. Namun pengukuran pendeteksian partial discharce sebagai
langkah preventif,masih jarang dijumpai,sehingga berakibat pada kegagalan total pada isolasi.
Pada penelitian dibahas tentang kegagalan isolasi baik padat,cair, maupun gas yang merupakan
factor penting terjadinya partial discharge. Bushing merupakan peralatan persambungan yang
merupakan titik lemah dari system tenaga listrik dan rentan terhadap kegagalan. Sehingga
disusunlah berbagai metodeuntuk pendeteksian partial discharge ini seperti Dissolves Gas
Analysis (DGA),pendeteksian emisi akustik,ultrasonic dan infra merah. Pada penelitian ini
digunakan kombinasi monitoring partial discharge dengan mengguanakan metode emisi akustik
dan infra merah yang menunjukkan kemunculan sinyal emisi akustik dengan frekuensi-frekuensi
tinggi pada partial discharge dengan energy yang lebih rendah.
Kata Kunci :
Partial Discharge,Bushing Transformator,Metode Deteksi Partial Discharge,Emisi Akustik,Infra Merah
![Page 3: Monitoring Partial Discharge Pada Bushing Transformator](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022082318/5695d2011a28ab9b0298c23d/html5/thumbnails/3.jpg)
1.1. Latar Belakang
Terjadinya kegagalan alat-alat listrik yang bertegangan tinggi ketika dipakai disebabkan
oleh kegagalan isolasi dalam menjalankan fungsinya sebagai isolator tegangan tinggi. Isolasi
sangat berperan penting pada sistem tenaga listrik untuk memisahkan dua atau lebih penghantar
listrik yang bertegangan sehingga diantara penghantar-penghantar tersebut tidak terjadi lompatan
atau percikan api.
Material polimer digunakan sebagai material isolasi pada peralatan listrik tegangan
tinggi. Material polimer ini selain memiliki tegangan tembus yang tinggi, juga memiliki
keuntungan seperti kekuatan dielektrik tinggi, ringan dan mudah dalam proses pembuatan.
Tembus akibat peluahan (discharge breakdown) pada material isolasi polimer merupakan
fenomena yang sangat penting dalam menentukan umur dari isolasi. Selain disebabkan oleh void
dan material konduktif, tembus peluahan bergantung juga pada berbagai macam parameter,
seperti konfigurasi elektroda, ketebalan dielektrik, sifat dan morfologi dari material.
Yang berpengaruh pada performansi kabel polimer adalah adanya cacat. Cacat itu dapat
timbul dalam bentuk void, ketidakmurnian dan tonjolan pada interface antara lapisan
semikonduktor dan isolasi polimer. Akibat adanya stress listrik yang terus menerus maka akan
terjadi penuaan isolasi polimer dan pada cacat ini tumbuh electrical treeing (pemohonan listirk).
Jika electrical treeing ini menjembatani isolasi, maka kegagalan isolasi akan terjadi.[2]
Partial discharge adalah pelepasan muatan yang disebabkan ionisasi gas pada sistem
isolasi di saat tegangan dalam keadaan nilai kritis. Analisis partial discharge berguna untuk
mendiagnosis tingkat ketahana isolasi polimer.
Fungsi minyak trafo salah satunya digunakan sebagai bahan isolasi cair yang isolasi cair
memiliki kerapatan 1000 kali atau lebih dibandingkan dengan isolasi gas, sehingga memiliki
kekuatan dielektrik yang lebih tinggi. Oleh karena itu digunakan minyak trafo pada penelitian ini
supaya memberikan ketehanan isolasi yang lebih lama.
![Page 4: Monitoring Partial Discharge Pada Bushing Transformator](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022082318/5695d2011a28ab9b0298c23d/html5/thumbnails/4.jpg)
Pengukuran PD yang sekarang banyak digunakan adalah dengan mendeteksi pulsa arus
yang ditimbulkan oleh PD tersebut. Sehingga pada tugas akhir ini pengukuran PD dilakukan
dengan sistem pengukuran yang mendeteksi arus (muatan) dengan menggunakan media minyak
trafo Nytro Libra Nynas yang digunakan pada elektroda jarum-bidang untuk memperkirakan
ketahanan material isolasi LDPE terhadap PD dan menyajikan data PD berupa besar muatan tiap
PD dan jumlah pulsa PD yang terjadi selama pengukuran. Dan selama pengambilan data, minyak
trafo tidak difilter.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penulisan dapat diketahui bahwa rumusan masalah dari
penelitian ini adalah metode yang tepat sebagai bentuk monitoring partial discharge pada
bushing tegangan tinggi sebagai langkah pencegahan kegagalan isolasi pada peralatan tegangan
tinggi.
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan penelitian ini adalah untuk
menemukan metode pengukuran partial discharge yang tepat dengan menganalisa metode-
metode yang sering digunakan dan melakukan perbandingan maupun kombinasi diantaranya
untuk mendapatkan pengukuran partial discharge yang akurat sehingga penanganan kegagalan
isolasi dapat dilakukan sehingga tidak menggangu keandalan sistem tenaga listrik.
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang bisa didapat dari penelitian ini adalah informasi yang bisa
digunakan sebagai pengetahuan tentang bagaimana caranya agar kita bisa melakukan
penanganan terhadap masalah yang disebabkan oleh partial discharge.