monitoring & evaluasi pengabdian kolaborasi eksternal luar
TRANSCRIPT
Monitoring & Evaluasi Pengabdian
Kolaborasi Eksternal Luar Negeri
(Vital Strategies South East Asia Regional Office)
Disiapkan oleh LP3M UMY
Mei 2021
1
MONITORING & EVALUASI PENGABDIAN KOLABORASI EKSTERNAL LUAR
NEGERI (Vital Strategies South East Asia Regional Office)
Sistem yang digunakan dalam pengukuran tingkat kepuasan mitra menggunakan
sistem survey yang dilakukan oleh tim LP3M. Sampel dan informan yang digunakan adalah
mitra yang menerima manfaat program pengadian masyarakat Kolaborasi Luar Negeri
bersama Vital Strategies. Program pengabdian kolaborasi Luar Negeri bersama Vital
Strategies melibatkan mitra Gabungan Kelompok Tani (GAPOKTAN) di Ketundan, Pakis,
Magelang. Pada survey pengabdian ini, instrumen yang digunakan adalah berupa kuesioner
dan pertanyaan essay yang diisi melalui Google Form oleh mitra penerima manfaat program
pengabdian kolaborasi Luar Negeri. Analisis tingkat kepuasan dilakukan dengan metode
pendekatan deskriptif kualitatif dan didukung dengan diagram presentasi hasil responden
penerima manfaat Program Pengabdian Masyarakat Kolaborasi Luar Negeri.
Hasil yang didapat melalui survey tersebut kemudian dikategorikan ke dalam 3 (tiga)
kategori, yaitu: (1) Puas, (2) Cukup Puas dan (3) Tidak Puas. Sedangkan indikator yang
digunakan ada 8 (delapan) indikator, yaitu: (1) Perencanaan pengabdian yang dilakukan oleh
Tim LP3M UMY telah sesuai dengan kebutuhan para mitra pengabdian masyarakat, (2)
Pelaksanaan program sudah sesuai dengan standar K3 (Keselamatan dan Kesehatan Tenaga
Kerja) bagi mitra pengabdian, (3) Pelaksanaan program pengabdian masyarakat telah
dilakukan sesuai kaidah metode pelaksanaan pengabdian masyarakat, (4) Pelaksanaan
program pengabdian masyarakat telah dilaksanakan dengan memperhatikan K3 (Keselamatan
dan Kesehatan Tenaga Kerja), (5) Pengabdian sesuai dengan perencanaan hingga solusi yang
diharapkan oleh mitra pengabdian masyarakat, (6) Hasil pengabdian masyarakat dapat
dimanfaatkan secara maksimal, (7) Pendanaan pengabdian masyarakat telah dirasakan cukup
memadai bila dibandingkan dengan hasil yang diharapkan (8) Ketepatan Metode Program
Pengabdian Masyarakat untuk mengatasi permasalahan Mitra Pengabdian Masyarakat.
Survey yang dilakukan dalam pengukuran tingkat kepuasan mitra dilakukan
bersamaan dengan Monitoring dan Evaluasi yang dilakukan oleh peneliti yaitu pada bulan
Maret - Mei. Sedangkan perekaman survey tersebut dilakukan dengan membagikan borang
survey kepada mitra penerima manfaat program teknologi tepat guna 2021-2020 melalui link
Google Form untuk dapat menjangkau mitra meski dalam keadaan pandemi. Setelah
melakukan perekaman, analisis data kemudian dilakukan dengan menyandingkan 3 (tiga)
2
kategori dan 8 (delapan) indikator yang ada untuk mengetahui tingkat kepuasan mitra
terhadap program pengabdian .
Tabel 1. Tingkat Kepuasan Mitra dalam Program Pengabdian Masyarakat Kolaboratif Luar
Negeri
Berdasarkan Tabel 1 dapat diketahui tingkat kepuasan mitra pengabdian berdasarkan
8 (delapan) indikator yang telah ditetapkan dalam evaluasi program pengabdian kolaborasi
Luar Negeri. Jumlah responden terdiri dari 8 responden yang terdiri dari anggota
GAPOKTAN Ketundan, Pakis yang kemudian akan dipersentasekan sesuai dalam
kategorinya yaitu kategori Puas, Cukup Puas, dan Tidak Puas.
Pada indikator pertama tentang “Perencanaan pengabdian yang dilakukan oleh Tim
LP3M UMY telah sesuai dan memenuhi kebermanfaatan dan kepuasan mitra pada program
pengabdian kolaborasi Luar Negeri” mendapatkan skor 87,5% pada kategori Puas dan 12,5%
pada kategori cukup puas.
INDIKATOR
Presetase
Puas
Presentase
Cukup Puas
Presentase
Tidak Puas
1
Perencanaan pengabdian yang dilakukan oleh
Tim LP3M UMY telah sesuai dengan
kebutuhan para mitra pengabdian
masyarakat
87,5% 12,5% 0%
2
Perencanaan program sudah sesuai dengan
standar K3 (Keselamatan dan Kesehatan
Tenaga Kerja) bagi mitra pengabdian
75% 25% 0%
3
Pelaksanaan program pengabdian
masyarakat telah dilakukan sesuai kaidah
metode pelaksanaan pengabdian masyarakat
97,5% 12,5% 0%
4
Pelaksanaan program pengabdian
masyarakat telah dilaksanakan dengan
memperhatikan K3 (Keselamatan dan
Kesehatan Tenaga Kerja),
100% 0% 0%
5
Pengabdian sesuai dengan perencanaan
hingga solusi yang diharapkan oleh mitra
pengabdian masyarakat
87,5% 12,5% 0%
6 Hasil pengabdian masyarakat dapat
dimanfaatkan secara maksimal 75% 25% 0%
7
Pendanaan pengabdian masyarakat telah
dirasakan cukup memadai bila dibandingkan
dengan hasil yang diharapkan
75% 25% 0%
8
Ketepatan Metode Program Pengabdian
Masyarakat untuk mengatasi permasalahan
Mitra Pengabdian Masyarakat
87,5% 12,5% 0%
3
Gambar 1. Diagram Kepuasan Indikator 1
Keberhasilan angka 87,5% merasakan kepuasan atas perencanaan pengabdian yang
dilakukan oleh Tim LP3M UMY merupakan indikator yang dapat menjelaskan keberhasilan
penyusunan Program Pengabdian Masyarakat Kolaborasi Luar Negeri bersama Vital
Strategies. Sebagaimana yang disampaikan oleh Bapak Istanto bahwa pada proses
perancangan program yang dilakukan dengan diskusi telah menyesuaikan kebutuhan mitra
dalam mendukung produktivitas petani serta memiliki perencanaan program yang telah sesuai
dengan kebutuhan mitra.
Gambar 2. Diagram Kepuasan Indikator 2
Indikator kedua yaitu tentang “Perencanaan program sudah sesuai dengan standar K3
(Keselamatan dan Kesehatan Tenaga Kerja) bagi mitra pengabdian” memiliki tingkat
kepuasan sebanyak 75% hal ini sebagaimana Tim LP3M UMY tetap melakukan protokol
kesehatan dalam melaksanakan pengabdian masyarakat dan tidak merancang program yang
membahayakan pada keselamatan dan kesehatan mitra. Penilaian 25% merasa cukup puas
didorong atas aktivitas bertani yang tetap memiliki resiko.
4
Gambar 3. Diagram Kepuasan Indikator 3
Pada Indiaktor ke 3 yang telah menilai pada tataran pelaksanaan, menilai bahwa
“Pelaksanaan program pengabdian masyarakat telah dilakukan sesuai kaidah metode
pelaksanaan pengabdian masyarakat” menunjukkan angka yang baik yakni 87,5% dimana
presentasi “Puas” lebih banyak dibandingkan “Cukup Puas” yang hanya berjumlah 12,5%.
Berdasarkan angka tersebut membuktikan bahwa pelaksanaan program telah menyesuaikan
metode pelaksanaan pengabdian masyarakat. Pernyataan Cukup Puas 12,5% mendapatkan
masukan oleh Bapak Margono yang menginginkan adanya pendampingan petani hingga
menjadi pengelola, serta melakukan pelatihan secara runtut dan akhirnya mendapatkan
sertifikat atas kepiawaian dalam bertani.
Gambar 4. Diagram Kepuasan Indikator 4
Kepuasan pelaksanaan program pengabdian kolaborasi Luar Negeri yang telah sesuai
dengan keselamatan dan kesehatan tenaga kerja. Kepuasan ini sempurna dengan 100%
penilaian mitra yang beranggapan pelaksanaan program pengabdian sesuai dengan kebutuhan
mitra dan tidak membahayakan mitra terkait Tim LP3M UMY tetap melakukan protokol
kesehatan pada masa pandemi dalam menyampaikan materi pengabdian dan pelatihan
5
pembuatan pupuk yang tidak membahayakan & tetap mengutamakan keselamatan serta
kesehatan mitra.
Gambar 5. Diagram Kepuasan Indikator 5
Indikator kepuasan ke 5 terkait hasil pengabdian masyarakat pada program kolaborasi
Luar Negeri ini berhasil melaksanakan program yang sesuai dengan yang direncanakan. Hal
ini menunjukkan bahwa mitra dalam pengabdian merasa puas dan setuju bahwa perencanaan
pengabdian yang telah dilakukan menyesuaikan kebutuhan mitra pengabdian hal ini
dibuktikan atas penilaian 87,5% merasa puas atas hasil dari pengabdian masyarakat
kolaborasi luar negeri ini. Hasil survey dalam indikator ini disampaikan oleh bapak Suyanto
bahwa pengabdian yang dilakukan oleh Tim LP3M UMY berkolaborasi dengan Vital
Strategies dapat diterima dengan sangat baik dan sangat bermanfaat bagi mitra. Terbukti
anggota GAPOKTAN semakin semangat dalam bertani karena memiliki ilmu yang
bertambah dalam membuat pupuk serta pelatihan digital marketing yang mendorong
peningkatan penjualan hasil tani.
Gambar 6. Diagram Kepuasan Indikator 6
6
Sesuai dengan yang disampaikan oleh mitra penerima manfaat yang secara general
seluruhnya menyampaikan bahwa program pengabdian kolaborasi Luar Negeri ini sangat
bermanfaat dan membantu untuk menciptakan peningkatan kapasitas Petani dan pemanfaatan
digital marketing, meningkatkan nilai ekonomi untuk Mitra, dan meningkatkan pengetahuan
petani. Dibuktikan dengan 87,5% mitra merasa puas atas kebermanfaatan hasil dari program
pengabdian kolaborasi Luar Negeri. Seperti yang disampaikan oleh Bapak Sujari Anggota
GAPOKTAN Pakis, Ia menyampaikan bahwa program kolaborasi LP3M UMY bersama
Vital Strategies menjadi spirit baru untuk mewujudkan Petani yang berdaya dan memiliki
kapasitas tidak hanya bertanam namun mampu dalam pemasaran. Terlebih harapan dari mitra
yang menginginkan untuk Pelatihan Kapasitas Petani yang dilakukan secara berulang untuk
meningkatkan pengetahuan para petani.
Gambar 7. Diagram Kepuasan Indikator 7
Guna mengukur efektivitas penyaluran dana untuk mendukung pelaksanaan program
pengabdian kolaborasi, indikator selanjutnya yakni menilai seberapa puas mitra terhadap
dana hibah. Hasilnya 75% mitra merasa puas dengan hibah yang telah diberikan. Hibah yang
diberikan yakni alat – alat untuk mendukung pengelolaan pebuatan pupuk dan aktivitas petani
seperti tetes tebu, gembor, sekop, cangkul, kaos tangan, sepatu booth, dan lain – lain.
Gambar 8. Diagram Kepuasan Indikator 8
7
Presentase 87,5% responden dari mitra merasa sangat puas atas pemilihan metode
yang sesuai untuk mengatasi permasalahan di mitra. Sebagaimana disampaikan oleh Bapak
Margono selaku ketua GAPOKTAN Ketundan, Pakis, Magelang bahwa Program Pengabdian
Masyarakat Kolaborasi Luar Negeri bersama Vital Strategies ini sangat mengatasi
permasalahan petani, dengan metode pelatihan dan pendampingan pembuatan pupuk serta
pelatihan digital marketing adalah program yang sangat dibutuhkan untuk menambahkan
spirit dalam mewujudkan peningkatan kapasitas petani multikultur di Ketundan, Pakis,
Magelang.
Kesimpulan
Survey kepuasan mitra terhadap program pengabdian masyarakat Kolaboratif
Eksternal Luar Negeri Divisi Pengabdian Masyarakat LP3M UMY pada tahun 2020 – 2021
merupakan salah satu tools dalam evaluasi kinerja proses pengabdian masyarakat LP3M
UMY. Adapun hasil kesimpulan dari survei kepuasan mitra pengabdian terhadap program
pengabdian masyarakat adalah sebagai berikut:
Total responden survey kepuasan mitra dinilai berdasarkan 8 responden dari mitra
penerima manfaat pada Program Pengabdian Masyarakat Kolaboratif Luar Negeri bersama
Vital Strategies yakni Gabungan Kelompok Tani Ketundan, Pakis, Magelang yang diketuai
oleh Bapak Cipto Margono. Program Kolaborasi Luar Negeri bersama Vital Strategies ini
dilakukan untuk mewujudkan peningkatan kapasitas petani dan pemanfaatan digital
marketing.
Secara keseluruhan mitra pengabdian masyarakat program Kolaborasi Luar Negeri
dalam survey ini berpendapat bahwa program pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh
Tim LP3M UMY sudah baik dan sangat bermanfaat hal ini ditunjukkan dengan presentase
87,5% merasakan puas pada Program Pengabdian Masyarakat Kolaborasi Luar Negeri
bersama Vital Strategies. Melihat hal ini dan berdasarkan dengan rekomendasi mitra akan
pentingnya keberlanjutan program, maka kegiatan Pengabdian Masyarakat Kolaborasi Luar
Negeri perlu terus untuk dilanjutkan dan dikembangkan untuk memajukan masyarakat
khususnya petani untuk maju dan mandiri.
8
Rekomendasi
Berdasarkan hasil survei kepuasan pengabdian masyarakat terdapat hal-hal yang
direkomendasikan adalah sebagai berikut:
Adanya kendala pandemi Covid-19 membuat kegiatan pengabdian masyarakat perlu
penyesuaian di lapangan dan menyesuaikan protokol kesehat. Hal ini menyebabkan
efektifitas penyelesaian pengabdian menjadi berkurang, sehingga diharapkan adanya
perpanjangan atau penyesuaian waktu pengabdian. Kemudian, merujuk pada hasil evaluasi
yang dilakukan perlu kegiatan dan program tindak-lanjut untuk mewujudkan Program
Pemberdayaan Petani Multikultur Melalui Peningkatan Kapasitas Petani dan Pemanfaatan
Digital Marketing yang menyesuaikan kebutuhan Mitra sehingga kedepannya hibah yang
diberikan menyesuaikan kembali atas kebutuhan mitra.
Keberhasilan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat perlu pendampingan
yang berkepanjangan dan berkesinambungan sehingga program yang telah direncanakan bisa
memberdayakan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat. Upaya dalam
mewujudkan hal tersebut salah satunya dengan cara pembuatan program multi years sehingga
kegiatan dapat berkesinambungan bermanfaat secara berkelanjutan.
9
LAMPIRAN
10
11
LAMPIRAN DOKUMENTASI
1
2
3
4