modul uji mann witney.docx

38
LAPORAN PRAKTIKUM STATISTIK NON PARAMETRIK Modul 3 Analisis Data Audit Call Customer dan Customer Satisfaction Level dengan Uji Keacakan, Uji Korelasi, Uji Mann Whitney dan Uji Median Oleh: Fidyah Wijayanti (1312 030082) Jessica Desiani Efflan (1312 030076) Asisten Dosen: Alfisyahrina Hapsery Program Studi Diploma III Jurusan Statistika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Upload: jessicadesianiefflan

Post on 22-Nov-2015

84 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

LAPORAN PRAKTIKUMSTATISTIK NON PARAMETRIKModul 3

Analisis Data Audit Call Customer dan Customer Satisfaction Level dengan Uji Keacakan, Uji Korelasi, Uji Mann Whitney dan Uji Median

Oleh:Fidyah Wijayanti(1312 030082) Jessica Desiani Efflan(1312 030076)

Asisten Dosen:Alfisyahrina Hapsery

Program Studi Diploma IIIJurusan StatistikaFakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan AlamInstitut Teknologi Sepuluh NopemberSurabaya2014

2

ABSTRAK Sebuah perusahaan memiliki tujuan yaitu meningkatkan jumlah penjualan sehingga perusahaan bisa mendapatkan keuntungan maksimum. Produk atau jasa memiliki arti penting bagi perusahaan karena tanpa adanya produk atau jasa, perusahaan tidak dapat melakukan apapun dari usahanya. Pembeli akan membeli suatu produk atau jasa yang dirasa cocok, karena itu suatu produk harus disesuaikan dengan keinginan ataupun kebutuhan pembeli agar pemasaran produk berhasil. Untuk meningkatkan kualitas produk dalam suatu perusahaan ada berbagai cara, salah satu caranya yaitu dengan cara mengetahui berapa persen tingkat kepuasan konsumen. Dalam laporan kali ini variabel yang digunakan yaitu hasil tingkat kepuasan konsumen via telepon dan hasil survey dari tingkat kepuasan konsumen. Pengujian pertama yang dilakukan dalam laporan ini yaitu menguji apakah data tersebut sudah acak serta menguji kenormalan dari data. Jika data sudah diketahui tidak normal, maka akan dilanjutkan dengan pengujian Mann-Whitney dan uji Median. Hasil dari pengujian yang dilakukan didapatkan bahwa data Audit Call Customer dan Customer Satisfaction Level sudah acak, tidak berdistribusi normal, dan tidak terdapat korelasi. Untuk hasil Uji Mann-Whitney dan uji Median didapatkan hasil bahwa data memiliki distribusi yang identik dan median yang berbeda.

Kata Kunci : Uji Mann-Whitney, uji Median, Uji Korelasi, Uji Keacakan,

DAFTAR ISIHalamanABSTRAKii DAFTAR ISIiiiDAFTAR TABELvDAFTAR GAMBARviBAB I PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang11.2 Rumusan Masalah21.3 Tujuan Penelitian21.4 Manfaat Penelitian21.5 Batasan Masalah3Bab II TINJAUAN PUSTAKA2.1 Tinjauan Statistikt42.1.1 Statistika Deskriptif42.1.2 Uji Keacakan52.1.3 Uji Korelasi62.1.4 Uji Median72.1.5 Uji Mann-Whitney82.2 Tinjauan Non Statistik10Bab III METODE PEnelitian3.1 Sumber Data 113.2 Variabel Penelitian 113.3 Langkah Analisis113.4 Diagram Alir 12Bab IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN4.1 Statistika Deskriptif 134.2 Uji Keacakan (RunTest) 134.3 Uji Korelasi 154.4 Uji Mann-Whitney 164.5 Uji Median dua populasi16

Bab V KESIMPULAN DAN SARAN5.1 Kesimpulan185.2 Saran18daftar pustakaLAMPIRAN

DAFTAR TABELHalamanTabel 2.1 Struktur data uji Median8Tabel 2.2 Daerah Penolakan Uji Mann-Whitney9Tabel 2.3 Daerah Penolakan Uji Mann-Whitney Aproksimasi sampel Besar10Tabel 4.1 Statistika Deskriptif13Tabel 4.2 Uji Run Test Audit Call Customer13Tabel 4.3 Uji Run Test Customer Satisfaction Level 14Tabel 4.4 Uji Korelasi15Tabel 4.4 Uji Mann-Whitney16

DAFTAR GAMBAR HalamanGambar 3.1 Flowchart 12

BAB 1PENDAHULUAN

Latar BelakangDealer adalah suatu badan atau perorangan yang bertugas sebagai tangan distribusi dari produsen kepada konsumen, suatu dealer motor Honda adalah tempat yang digunakan sebagai distribusi motor dari produsen ke konsumen. Dealer Honda ingin mengembangkan kualitas dari produk atau jasa pelayanannya kepada konsumen,ada berbagai cara untuk meningkatkan suatu kualitas salah satunya yaitu dengan melakukan survey untuk mengetahui tingkat kepuasan dari pelayanan dealer motor honda yang terletak di Jawa Timur. Survey dilakukan secara dua cara yaitu secara langsung dan melalui telepon. Dari tingkat kepuasan konsumen tersebut kita dapat mengetahui apakah suatu produk yang telah diproduksi sudah baik ataukah buruk, jika buruk maka perusahaan dapat memperbaiki kinerja yang salah, namun jika sudah baik maka kinerja perlu ditingkatkan. Uji dua sampel independen memiliki tujuan untuk menduga beda atau selisih antara parameter-parameter tertentu pada kedua populasi dan untuk menguji hipotesis-hipotesis kedua populasi yang didapatkan. Laporan kali ini variabel yang digunakan adalah hasil kepuasan konsumen via telepon dan hasil survey tingkat kepuasan konsumen. Pengujian pertama yang dilakukan adalah mengetahui statistika deskriptifnya, mengetahui apakah data tersebut acak atau tidak, dan mengetahui apakah ada korelasi atau tidak, lalu Pengujian dilanjutkan dengan menggunakan uji Median, dan uji Mann-Whitney untuk mengetahui apakah dua sampel bebas telah ditarik dari populasi-populasi dengan median-median yang samaRumusan MasalahBerdasarkan latar belakang maka diperoleh, rumusan masalah dalam praktikum ini adalah sebagai berikut.1. Bagaimana Statistika deskriptif pada data Audit Call Customer dan Customer Satisfaction Level (CSL) HI per area?2. Bagaimana uji keacakan pada data Audit Call Customer dan Customer Satisfaction Level (CSL) HI per area?3. Bagaimana uji korelasi pada data Audit Call Customer dan Customer Satisfaction Level (CSL) HI per area?4. Bagaimana uji Mann-Whitney pada data Audit Call Customer dan Customer Satisfaction Level (CSL) HI per area?5. Bagaimana uji Median pada data Audit Call Customer dan Customer Satisfaction Level (CSL) HI per area?

Tujuan PenelitianBerdasarkan latar belakang maka diperoleh tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.1. Mengetahui Statistika deskriptif pada data Audit Call Customer dan Customer Satisfaction Level (CSL) HI per area1. Mengetahui uji keacakan pada data Audit Call Customer dan Customer Satisfaction Level (CSL) HI per area1. Mengetahui uji korelasi pada data Audit Call Customer dan Customer Satisfaction Level (CSL) HI per area1. Mengetahui uji Mann-Whitney pada data Audit Call Customer dan Customer Satisfaction Level (CSL) HI per area1. Mengetahui uji Median pada data Audit Call Customer dan Customer Satisfaction Level (CSL) HI per area

Manfaat PraktikumManfaat yang dapat diperoleh dalam penelitian ini adalah memberikan informasi dan masukan kepada pemerintah, pembaca dan masyarakat tentang uji median dan uji median dengan Mann-Whitney, serta bagi peneliti dapat mengaplikasikan atau mengembangkan ilmu yang telah didapat dalam praktikum ini agar bermanfaat untuk masyarakat umum.

Batasan MasalahBatasan Masalah yang digunakan dalam praktikum kali ini pada uji dua sampel independen Median dan Mann-Whitney data Audit Call Customer dan Customer Satisfaction Level (CSL) HI per area dari 200 data diambil sebayak 30.

BAB IILANDASAN TEORI

2.1 Tinjauan StatistikStatistik Non Parametrik adalah inferensi statistik yang tidak membahas parameter-parameter populasi. Jenis data yang digunakan adalah nominal atau ordinal, sedangkan untuk distribusi data tidak diketahui atau tidak normal. Pada pengujian kali ini yang digunakan adalah uji dua sampel independen dengan uji Median dan uji Mann-Whitney.2.1.1 Statistika DeskriptifStatistika deskriptif adalah metode-metode yang berkaitan dengan pengumpulan dan penyajian suatu gugus data sehingga memberikan informasi yang berguna terdiri dari sebagai berikut.A. Rata-rata (mean) Mean adalah hasil penjumlahan nilai-nilai anggota sebuah kelompok dibagi jumlah anggota kelompok tersebut dengan rumus sebagai berikut

(2.1)Diketahui :

= rata-rata (mean)

= data ke i n = banyaknya data B. Standart Devisiasi Standart devisiasi disebut juga simpangan baku. Standart devisiasi merupakan suatu variasi dengan rumus sebagai berikut (Hatta,1990).

Untuk data yang tidak kelompok : (2.2)

Untuk data yang kelompok :dengan n = (2.3)

C. Varians Varians adalah salah satu ukuran dispersi atau ukuran variasi dengan rumus sebagai berikut (Hatta,1990).

Data sampel : (2.4)

Data populasi : (2.5)D. Maksimum Suatu titik dimana nilai tersebut memiliki nilai optimum E. Minimum Suatu titik dimana nilai tersebut memiliki nilai terkecil dari yang lainnya F. Median Median aatau nilai tengah adalah salah satu ukuran pemusatan data dengan rumus sebagai berikut (Suryana, 2000).

Untuk n ganjil : (2.6)

Untuk n genap : (2.7)

Metode Nonparametrik disebut juga sebagai metode bebas distribusi (distribution-free methods) merupakan cara untuk menganalisis data dengan skala pengukuran nominal atau ordinal. Metode Nonparametrik tidak mensyaratkan tentang asumsi distribusi peluang populasinya 2.1.2 Uji Keacakan (Run Test) Uji Run Test merupakan uji deret untuk melihat keacakan. Tujuan dari uji deret adalah untuk menentukan apakah dalam suatu data terdapat pola tertentu atau apakah data tersebut merupakan sampel yang acak, maka dari pelaksanaan run test ini akan didapat 2 kemungkinan, yaitu jika data bersifat acak (random) terhadap median maka data tersebut homogen, sedangkan jika data memiliki kecenderungan (trend) lebih banyak di atas median atau di bawah median maka data tersebut tidak homogen. Asumsi-asumsi data yang tersedia untuk uji Run Test dapat dikategorikan ke dalam dua kelompok yang saling eksklusif dengan n = ukuran sampel total, n1 = banyaknya pengamatan kelompok yang satu, n2 = banyaknya pengamatan kelompok yang lain. Adapun prosedur dari Run Test adalah sebagai berikut (Wayne W.Daniel,1989).1. Menentukan HipotesisH0 : Data pengamatan telah diambil secara acak dari suatu populasi. H1 : Data pengamatan telah diambil dari populasi tidak acak. 2. Mengurutkan data dari yang terkecil sampai yang terbesar lalu menentukan median data. 3. Menghitung jumlah data yang lebih kecil dari median (n1) dan jumlah datayang lebih besar atau sama dengan median (n2).4. Menentukan statistik ujinya yaitu r (total banyaknya rangkaian).5. Menarik keputusan, Tolak H0 jika r < rbawah dan r > ratas, sedangkan Gagal Tolak jika r > rbawah dan r < ratas, dengan rbawah dan ratas diperoleh dari tabel r untuk uji rangkaian. 6. Menarik kesimpulan. Bila n1 maupun n2 > 20 maka menggunakan rumus mencari z sebagai berikut.

2.1.3 Uji KorelasiAnalisis korelasi sederhana digunakan untuk mengetahui keeratan hubungan antara dua variabel dan untuk mengetahui arah hubungan yang terjadi. Koefisien korelasi sederhana menunjukkan seberapa besar hubungan yang terjadi antara dua variabel. Langkah-langkah pengujian sebagai berikut, (Suryana,2000)1. Menentukan Hipotesis

H0 : (tidak ada hubungan secara signifikan )

H1 : (ada hubungan secara signifikan ) 2. Menentukan tingkat signifikansi Pengujian menggunakan uji dua sisi dengan tingkat signifikansi = 5. Uji dilakukan 2 sisi karena untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan yang signifikan, jika satu sisi digunakan untuk mengetahui hubungan lebih kecil atau lebih besar. Tingkat signifikansi dalam hal ini berarti kita mengambil keputusan untuk menolak hipotesa yang benar sebanyak-banyaknya 5%, (Suryana,2000) Statistik ujinya sebagai berikut,

(2.8)Secara manual untuk mencari korelasi menggunakan rumus sebagai berikut,

(2.9)

3. Kriteria Pengujian

H0 diterima jika signifikansi

H0 ditolak jika signifikansi 4. Menarik Kesimpulan Jika H0 ditolak artinya bahwa ada hubungan secara signifikan antara x dengan y karena koefisien korelasi nilai positif, maka berarti x berhubungan positif dan signifikan terhadap y.2.1.4 Uji MedianUji median adalah salah satu prosedur yang paling sederhana dan paling luas penggunaannya untuk pengujian hipotesis nol yang menyatakan bahwa dua sampel bebas telah ditarik dari populasi-populasi dengan median-median yang sama (Daniel, 1989).

1. Struktur dataTabel 2.1 Struktur Data Uji MedianKelompok IKelompok IIJumlah

Di atas median gabunganABA+B

Di bawah median gabunganCDC+D

n1= A+Cn2= B+Dn = n1 + n2

2. Asumsi-asumsi Data terdiri atas dua sampel acak bebas: X1, X2,.,Xn dan Y1, Y2,.,Yn Skala pengukuran yang di gunakan sekurang-kurangnya ordinal. Variabel yang di minati kontiyu. Apabila kedua populasi memiliki median yang sama, maka bagi masing-masing populasi sama pula peluang p bahwa sebuah hasil pengamatannya akan melebihi median keseluruhan.3. Hipotesis H0 : kedua populasi identikH1 : kedua populasi tidak identikAtau H1 dalam pengertian lain adalah nilai-nilai x cenderung lebih besar dari pada nilai y atau nilai-nilai x cenderung lebih kecil dari pada nilai y4. Statistik ujiMenggunakan aproksimasi n 10

(2.3)

dengan 5. Daerah penolakkan

Tolak H0 jika

2.1.5 Uji Mann-WhitneyUji mann-whitney adalah untuk menguji hipotesis nol tentang kesamaan parameter-parameter lokasi populasi. mann-whitney yang agaknya merupakan orang pertama yang membahas kasus dengan ukuran-ukuran sampel yang tidak sama (Daniel, 1989).1. Asumsi-asumsi Data merupakan sampel acak masing-masing dari dua populasiPopulasi 1 dengan pengamatan X1, X2,.,XnPopulasi 2 dengan pengamatan Y1, Y2,.,Yn Kedua sampel tidak saling mempengaruhi Variabel yang di ambil adalah variabel acak kontinyu Skala pengukuran yang di pakai sekurang-kurangnya ordinal Fungsi-fungsi distribusi kedua populasi hanya berbeda dalam hal lokasi.2. Hipotesis-hipotesisa. (dua-sisi)H0 : Kedua populasi yang di amati memiliki distribusi yang identikH1 : Kedua distribusi yang di amati berbeda dalam hal lokasi b. (satu-sisi kiri)H0 : Kedua populasi yang di amati memiliki distribusi yang identikH1 : Nilai-nilai x cenderung kecil besar dari pada nilai yc. (satu-sisi kanan)H0 : Kedua populasi yang di amati memiliki distribusi yang identikH1 : Nilai-nilai x cenderung lebih besar dari pada nilai y3. Statistik uji

(2.4)Dengan S adalah jumlah peringkat hasil-hasil pengamatan yang merupakan sampel dari populasi 1.4. Daerah penolakkan : tolak H0 jikaTabel 2.2 Daerah Penolakan Uji Mann WhitneyUji dua sisiUji sisi kiriUji sisi kanan

TW1- /2T < WT > W1-

Aproksimasi sampel besarBila n1 atau n2 > 20 maka di tetapkan

(2.5)Bila ada angka-angka sama dalam kelompok yang berbeda cukup banyak di lakukan koreksi dengan

(2.6)t = banyaknya angka sama untuk satu peringkatsehingga bentuk aproksimasi menjadi

(2.7)Daerah penolakkan : tolak H0 jikaTabel 2.3 Daerah Penolakan Uji Mann Whitney Aproksimasi BesarUji dua sisiUji sisi kiriUji sisi kanan

Z < z /2 atau Z > z1- /2Z < zZ > z1-

2.3 Tinjauan Non StatistikDealer adalah suat badan atau perorangan yang bertugas sebagai tangan distribusi dari produsen kepada konsumen, suatu dealer motor Honda ingin mengembangkan kualitas dari produk atau jasa pelayanannya kepada konsumen sehingga dilakukan surey untuk mengetahui tingkat kepuasan dari pelayanan dealer motor honda yang terletak di Jawa Timur. Survey dilakukan secara dua cara yaitu secara langsung dan melalui telepon.BAB IIIMETODOLOGI PENELITIAN 3.1Sumber Data Data yang digunakan dalam praktikum ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari lampiran tugas akhir mahasiswa Statistika ITS atas nama Yunita Setya Tiar dengan NRP 1310030025 dengan judul analisis pengelompokkan dealer motor merk honda di jawa timur berdasarkan kriteria performansinya pengambilan data dilakukan pada tanggal 11 Maret 2014 pukul 10.00 di Ruang Baca Statistika.

3.2Varibel Penelitian Variabel penelitian yang digunakan dalam praktikum ini adalah sebagai berikut.X1 = audit call konsumen (Persen)X2= CSL (Customer Satisfaction Level) HI per area

3.3Langkah Analisis Langkah analisis yang dilakukan dalam pengamatan antara lain sebagai Berikut.1. Menganalisis data Audit Call Customer dan Customer Satisfaction Level (CSL) HI per area dengan menggunakan statistika deskriptif2. Menguji data Audit Call Customer dan Customer Satisfaction Level (CSL) HI per area dengan Uji keacakan3. Menguji data Audit Call Customer dan Customer Satisfaction Level (CSL) HI per area dengan Uji Korelasi4. Menguji median data Audit Call Customer dan Customer Satisfaction Level (CSL) HI per area dengan uji dua sampel independen Uji Median 5. Menguji data Audit Call Customer dan Customer Satisfaction Level (CSL) HI per area dengan uji dua sampel independen Mann-Whitney6. Melakukan interpretasi7. Menarik kesimpulan3.4 Diagram Alir Berikut ini adalah diagram alir dari langkah analisis diatas.

Mulai

Data

Analisis Statistika Deskriptif

Uji Keacakan data

Tidak

Uji korelasi dataYa

Tidak

Ya

Uji Mann-Whitney (2sisi)Uji Median (1 sisi)Uji Median (2sisi)Uji Mann-Whitney (1sisi)

Tidak

Ya

Kesimpulan

Selesai

Gambar 3.1 Diagram Alir Langkah Penelitian

BAB IVANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1Statistika DeskriptifPerhitungan statistika deskriptif dilakukan untuk mengetahui karakteristik data yang dapat dilihat dari mean, standar deviasi, nilai maksimum, nilai minimum, dan median. Berikut adalah tabel statistika deskriptif dari data Audit Call Customer dan Customer Satisfaction Level (CSL) HI per area.Tabel 4.1 Statistika Deskriptif Variable Mean StDevMinimumMedianMaximum

Audit Call4,49070,08224,114,5104,590

CSL0,853330,012130,840,8600,880

Dari Tabel 4.1 dapat diketahui bahwa didapatkan rata-rata Audit Call Customer adalah 4,4907% dengan penyebaran data sebesar 0,0822 dan nilai tengah sebesar 4,510%. Serta Audit Call Customer terkecil adalah 4,11% dan terbesar adalah 4,590%. Dan pada data Customer Satisfaction Level (CSL) didapatkan rata-rata sebesar 0,85333% dengan penyebaran data sebesar 0,01213 dan nilai tengah sebesar 0,860%. Serta CSL terkecil adalah 0,84% dan CSL terbesar adalah 0,880%.

4.2 Uji Keacakan (RunTest)Pengujian keacakan ini dilakukan untuk mengetahui apakah data sampel telah diambil secara acak. 4.2.1 Uji Keacakan Data Audit Call CustomerDilakukan pengujian keacakan pada data Audit Call Customer dengan hipotesis sebagai berikut.H0 : Data Audit Call Customer telah diambil secara acak.H1 :Data Audit Call Customer tidak diambil secara acak.

Daerah Kritis : Tolak H0 jika atau atau P-value < Statistik Uji : Berikut adalah hasil perhitungan uji run test dengan menggunakan software.

Tabel 4.2 Uji Run Test Audit Call CustomerRuns above and below K4,49067

The observed number of runs15

The expected number of runs15,4

18 observations above K; 12 below

P-value0,877

Pada Tabel 4.2 dapat diketahui bahwa dengan 30 sampel yang terambil didapatkan nilai nilai rata-rata 4,49067 serta terdapat 18 data yang bernilai lebih kecil dari nilai nilai rata-rata dan terdapat 12 data yang bernilai lebih besar dari nilai nilai rata-rata. Diketahui pula nilai dan P-value sebesar 0,877. Dengan nilai dan dapat diperoleh dan .

Keputusan: Gagal tolak H0 karena

dan P-value > yaitu Kesimpulan: Data Audit Call Customer telah diambil secara acak.4.2.2Uji Keacakan Data Customer Satisfaction Level (CSL)Dilakukan pengujian keacakan pada data Customer Satisfaction Level (CSL) dengan hipotesis sebagai berikut.H0 : Data Customer Satisfaction Level telah diambil secara acak.H1 :Data Customer Satisfaction Level tidak diambil secara acak.

Daerah Kritis : Tolak H0 jika atau atau P-value < Statistik Uji : Berikut adalah hasil perhitungan uji run test dengan menggunakan software.Tabel 4.3 Uji Run Test Customer Satisfaction Level Runs above and below K0,85333

The observed number of runs11

The expected number of runs15,4

18 observations above K; 12 below

P-value0,088

Dari Tabel 4.3 dapat diketahui bahwa nilai rata-rata 0,85333 serta terdapat 18 data yang bernilai lebih kecil dari nilai nilai rata-rata dan terdapat 12 data yang bernilai lebih besar dari nilai nilai rata-rata. Diketahui pula nilai dan P-value sebesar 0,088. Dengan nilai dan dapat diperoleh dan .

Keputusan: Gagal tolak H0 karena

dan P-value > yaitu Kesimpulan: Data Customer Satisfaction Level telah diambil secara acak.

4.3 Uji KorelasiUji korelasi digunakan untuk mengetahui apakah terdapat korelasi antara Audit Call Customer dan Customer Satisfaction Level. Pengujian ini dilakukan dengan hipotesis sebagai berikut.

( tidak ada korelasi antara Audit Call Customer dan Customer Satisfaction Level )

( ada korelasi antara Audit Call Customer dan Customer Satisfaction Level )

Daerah Kritis : Tolak H0 jika atau < Statistik Uji : Berikut adalah hasil perhitungan uji korelasi dengan menggunakan software.Tabel 4.4 Uji Korelasi rhitung-0,099

P-value0,602

Dari Tabel 4.4 diketahui bahwa nilai mutlak rhitung adalah -0,099. Dari 30 sampel dapat diketahui nilai rtabel sebesar 0,374.

Keputusan: Gagal tolak H0, karena yaitu 0,099 < 0,374 dan nilai P-value > Kesimpulan: Tidak ada korelasi antara Audit Call Customer dan Customer Satisfaction Level.

4.4 Uji Mann-Whitney pengujian Mann-Whitney dilakukan untuk mengetahui apakah populasi-populasi yang diamati memiliki distribusi yang identik. Pengujian Mann-Whitney menggunakan software dengan hipotesis sebagai berikut.H0 : Audit Call Customer dan Customer Satisfaction Level memiliki distribusi yang identik.H1 :Audit Call Customer dan Customer Satisfaction Level memiliki distribusi yang tidak identik.

Daerah Kritis : Tolak H0 jika atau atau P-value < Statistik Uji : Berikut adalah hasil perhitungan uji Mann-Whitney dengan menggunakan software Minitab.Tabel 4.5 Uji Mann-Whitney S1365,0

P-value0,000

Pada Tabel 4.5 diketahui P-value = 0,000 dan nilai S = 1365 sehingga didapatkan nilai T = 900. Karena sampel lebih besar dari 20 maka dilakukan perhitungan aproksimasi data besar sebagai berikut.

Keputusan: Tolak H0 karena yaitu Kesimpulan: Audit Call Customer dan Customer Satisfaction Level memiliki distribusi yang tidak identik.

4.5 Uji Median Dua PopulasiBerikut adalah pengujian median dua populasi dengan menggunakan software.H0 : Audit Call Customer dan Customer Satisfaction Level memiliki median yang sama.H1 :Audit Call Customer dan Customer Satisfaction Level memiliki median yang berbeda

Daerah Kritis : Tolak H0 jika atau Statistik Uji : Berikut adalah hasil perhitungan uji run test dengan menggunakan software.Tabel 4.6 Test Statisticsatrans1

N60

Median2,4950

Chi-Square60,000

df1

Asymp. Sig.,000

Yates' Continuity CorrectionChi-Square56,067

df1

Asymp. Sig.,000

Berdasarkan Tabel 4.6 dapat diketahui nilai Chi-Square = 60,000 dan P-value = 0,000. Dengan nilai Chi-Square tabel sebesar 3,841459.

Keputusan: Tolak H0 karena atau

Yaitu 60,000 > 3,841459 dan Kesimpulan: Audit Call Customer dan Customer Satisfaction Level memiliki median yang berbeda

BAB VKESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KesimpulanKesimpulan yang dapat diambil dari pengujian yang telah dilakukan adalah sebagai berikut.1. Rata-rata Audit Call Customer adalah 4,4907% dengan penyebaran data sebesar 0,0822 dan nilai tengah sebesar 4,510%. Serta Audit Call Customer terkecil adalah 4,11% dan terbesar adalah 4,590%. Dan pada data Customer Satisfaction Level (CSL) didapatkan rata-rata sebesar 0,85333% dengan penyebaran data sebesar 0,01213 dan nilai tengah sebesar 0,860%. Serta CSL terkecil adalah 0,84% dan CSL terbesar adalah 0,880%.2. Uji keacakan menghasilkan kesimpulan bahwa data Audit Call Customer dan Customer Satisfaction Level telah diambil secara acak.3. Dengan pengujian korelasi diketahui tidak ada korelasi antara Audit Call Customer dan Customer Satisfaction Level.4. Audit Call Customer dan Customer Satisfaction Level memiliki distribusi yang tidak identik5. Audit Call Customer dan Customer Satisfaction Level memiliki median yang berbeda.

5.2 SaranPengolahan data lebih mudah menggunakan software, tetapi dibutuhkan ketepatan serta ketelitian dalam proses entry data dan melakukan random data agar didapatkan data yang acak.

DAFTAR PUSTAKA

Daniel, W.W. 1989. Statistik Non Parametrik Terapan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.Walpole, Ronald E. 1995. Pengantar Statistika. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.