modul tangga 3d
DESCRIPTION
Modul Tangga 3DTRANSCRIPT
Data perencanaan tangga
Tinggi antar lantai = 4 m
Lebar tanga = 1 m
Tebal pelat tanga = 12 cm
Tebal pelat bordes = 12 cm
Beban hidup tangga = 200 kg/m2
Beban mati :
(anak tangga + keramik + dll) = 100 kg/m2
Fc = 30 MPa
Pada pemodelan tangga 3D ini balok yang menahan pelat di anggap memberikan tupuan jepit pada
pelat, untuk itu balok pada tangga akan dimodelkan sebagai tumpuan jepit.
ANALISIS TANGGA 3D SAP2000 15.0
A. Model 1
Gambar: Potongan Model 1A
Gambar: Potongan Model 1B
Gambar: Denah Model 1
A.1. Model Tangga 1A
1. Buka SAP2000 15.0 New Model…
2. Pilih satuan (Kgf, m, C) Pilih Template Grid Only
3. Isikan nilai seperti berikut
Number of Grid Lines (Jumlah garis bantu)
X direction (arah X) : 3
Y direction (arah Y) : 3
Z direction (arah Z) : 3
Grid Spacing (Jarak Garis Bantu)
X direction (arah X) : 1
Y direction (arah Y) : 1
Z direction (arah Z) : 1.6
OK
4. Menu Define Coordinate Systems/Grids… Modify/Show System
5. Isi sesuai dengan gambar di bawah ini:
OK
OK
6. Menu Define Materials… Add New Material
Isi sesuai dengan gambar di bawah
7. Menu Define Section Properties Area Sections… Add New Section…
Isi sesuai gambar di bawah
OK OK
8. Rubah tampilan window sebelah kiri menjadi X-Y Plane @ Z=0 (Gunakan toolbar )
9. Menu Draw Draw Poly Area Pilih section “Pelat Lantai”
10. Mulai gambar area pelat pada window sebelah kiri dimulai dengan klik pada titik A-1 lalu klik
pada titik B-1
11. Gunakan toolbar untuk merubah tampilan menjadi X-Y Plane @ Z = 1.6
12. Lanjutkan menggambar area pelat dengan klik pada titk B-2 lalu klik pada titik A-2
Enter
13. Tetap pada X-Y Plane @ Z = 1.6, selanjutnya gambar pelat bordes dengan memilih menu
Draw Draw Rectangular Area
(untuk menggambar pelat bordes juga bisa menggunakan Draw Poly Area)
14. Mulai menggambar pelat bordes dengan klik pada titik A-2 lalu klik pada titik B-3
15. Tetap pada X-Y Plane @ Z = 1.6, selanjutnya gambar pelat tangga atas dengan memilih menu
Draw Draw Poly Area
16. Mulai menggambar pelat dengan klik pada titik B-2 lalu klik pada titik B-3
17. Gunakan toolbar untuk merubah tampilan menjadi X-Y Plane @ Z = 4
18. Lanjutkan menggambar area pelat dengan klik pada titk C-3 lalu klik pada titik C-2
Enter
19. Tekan Esc pada keyboard untuk mengakhiri proses menggambar.
20. Selanjutnya pada X-Y Plane @ Z = 4
21. Seleksi joint pada titik C-2 dan C-3 dengan windowing seperti gambar di bawah
(klik pada titik 1 tekan dan geser ke titik 2)
22. Gunakan toolbar untuk merubah tampilan menjadi X-Y Plane @ Z = 0
23. Seleksi joint pada titik A-1 dan B-1 dengan windowing
24. Menu Assign Joint Restraints…
25. Pilih Restraints Jepit pada Fast Restraints
OK
1
2
26. Selanjutnya seleksi semua elemen dengan [Ctrl + A] pada keybord
27. Menu Assign Area Automatic Area Mesh…
28. Pilih Mesh Area Into This Number of Object (Quads and Triangles Only)
Isi nilai
Along Edge from Point 1 to 2 = 10
Along Edge from Point 1 to 3 = 10
Pada Restrain and Constraints For Added Points
Pilih Add on Edge when restraints/constraints exist at adjacent corner points
Note: Dengan langkah ini maka join/nodal hasil pembagian pias juga akan diberikan restraint
atau tumpuan sesuai joint di sebelahnya.
OK
29. Untuk menampilkan model analisis dari automesh
Aktifkan Window 3D View (Klik Window sebelah kanan)
Menu View Set Display Options…
Pada miscellaneous pilih Show Analysis Model (if Avaliable)
OK
Jika muncul pertanyaa pilih Yes
Tampilan pada window 3D View akan seperti gambar di bawah ini
30. Menu Define Load Patterns…
a) Isikan nama beban pada Load Pattern Name misal : LIVE
b) Pilih LIVE pada type untuk mendefinisikan beban hidup
c) Klik tombol Add New Load Pattern klik OK
Note: Pada tahap ini hanya ditambahkan tipe beban hidup saja (LIVE). Untuk beban mati
secara default sudah disediakan oleh SAP2000 pada Load Pattern DEAD. Perhatikan pula
faktor Self Weight Multiplier (pengali berat sendiri) = 1 berarti bahwa berat sendiri elemen
struktur (balok, kolom ,pelat) sudah dihitung otomatis oleh SAP2000, dalam beban DEAD.
31. Mendefinisikan kombinasi pembebanan
a. Pilih menu Define Load Combinations…
b. Pilih Add New Combo…
1) Beri nama kombinasi pada Load Combination Name, misal: 1.4 D
2) Pilih DEAD pada drop down menu Load Case Name
3) Isikan 1.4 pada Scale Factor
4) Klik Add Klik OK
c. Klik lagi tombol Add New Combo…
1) Beri nama kombinasi pada Load Combination Name, misal: 1.2 D + 1.6 L
2) Pilih DEAD pada drop down menu Load Case Name
3) Isikan 1.2 pada Scale Factor
4) Klik Add
5) Pilih LIVE pada drop down menu Load Case Name
6) Isikan 1.6 pada Scale Factor
7) Klik Add Klik OK Klik OK
32. Mengaplikasikan pembebanan pada pelat tangga
a. Menu Select Select Properties Area Sections…
Pilih Section “Pelat Lantai” OK
b. Menu Assign Area Loads Uniform (Shell)…
Isi sesuai gambar berikut
c. Pilih menu Select Get Previous Selection [Ctrl + J]
d. Menu Assign Area Loads Uniform (Shell)…
Isi sesuai gambar berikut
33. Analisis
a. Menu Analyze Set Analysis option… pada Fast DOFs pilih Space Frame
b. OK
c. Menu Analyze Run Analysis pilih Case “MODAL” lalu nonaktifkan dengan
mengklik Run/Do Not Run Casa Run Now
d. Simpan file dalam folder baru misal folder “Model Tangga 1A” beri nama file “Model
Tangga 1A” juga.
e. Save
Hasil tampilan setelah analisis akan seperti gambar berikut
A.2. Model Tangga 1B
Model tangga 1A dan 1B secara umum adalah sama, bedanya pada tangga 1B terdapat balok
bordes (yang akan dimodelkan sebagai tumpuan jepit). Karena itu untuk memodelkan tangga
1b kita cukup memodifikasi tangga 1A.
1. Buka file “Model Tangga 1A”
2. Menu File Save As Buat folder baru dengan nama “Model Tangga 1B” lalu simpan
file kedalam folder tersebut dengan nama “Model Tangga 1B”
3. Seleksi semua objek [Ctrl + A]
4. Menu Assign Area Automatic Area Mesh… No Auto Meshing
5. Seleksi semua objek [Ctrl + A]
6. Menu Edit Edit Areas Divide Areas…
7. Pilih Divide Area Into This Number of Objects (Quad and Triangles Only)
Isi
Along Edge from Point 1 to 2 = 10
Along Edge from Point 1 to 3 = 10
OK
8. Seleksi joint pada X-Y Plane @ Z = 0
Seperti pada gambar berikut
9. Seleksi joint pada X-Y Plane @ Z = 1.6
Seperti pada gambar berikut
10. Seleksi joint pada X-Y Plane @ Z = 4
Seperti pada gambar berikut
11. Menu Assign Joint Restraints… pada Fast Restraints pilih jepit OK
12. Tekan F5 Run Now